TATA KELOLA KEUANGAN DESA DANPELAKSANAAN DANA DESA DI PROVINSI BALI
Ir. Ketut Lihadnyana, M.MA
Disampaikan oleh :Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali
DARI DESA MENUJU BALI MANDARA
UU 6/2014tentang
Desa
PP 43/2014 Jo.PP 47/2015
tentang PeraturanPelaksanaan
UU 6/2014
PP 60/2014 Jo.PP 22/2015
tentang Dana DesaBersumber dari APBN
PP 60/2014 Jo.PP 22/2015
tentang Dana DesaBersumber dari APBN
2
PERMENDAGRI:1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa2. Permendagri No. 112/2014 Jo. 65/2017 tentang Pedoman
Pemilihan Kepala Desa3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa5. Permendagri No. 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan
Desa6. Permendagri No. 82/2015 Jo. 66/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa7. Permendagri No. 83/2015 Jo. 67/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa8. Permendagri No. 84/2015 tentang SOTK Desa9. Permendagri No. 1 /2016 tentang Pengelolaan Aset Desa10. Permendagri No 44/2016 tentang Kewenangan Desa11. Permendagri No 45/2016 tentang Pedoman dan Penegasan
Penetapan Batas Desa12. Permendagri No 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa13. Permendagri No. 47/2016 tentang Administrasi
Pemerintahan Desa14. Permendagri No. 110/2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa15. Permendagri No. 1/2017 tentang Penataan Desa16. Permendagri No. 2/2017 tentang Standar Pelayanan
Minimal Desa
PERMENDAGRI:1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan di Desa2. Permendagri No. 112/2014 Jo. 65/2017 tentang Pedoman
Pemilihan Kepala Desa3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa5. Permendagri No. 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan
Desa6. Permendagri No. 82/2015 Jo. 66/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa7. Permendagri No. 83/2015 Jo. 67/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa8. Permendagri No. 84/2015 tentang SOTK Desa9. Permendagri No. 1 /2016 tentang Pengelolaan Aset Desa10. Permendagri No 44/2016 tentang Kewenangan Desa11. Permendagri No 45/2016 tentang Pedoman dan Penegasan
Penetapan Batas Desa12. Permendagri No 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa13. Permendagri No. 47/2016 tentang Administrasi
Pemerintahan Desa14. Permendagri No. 110/2016 tentang Badan
Permusyawaratan Desa15. Permendagri No. 1/2017 tentang Penataan Desa16. Permendagri No. 2/2017 tentang Standar Pelayanan
Minimal Desa
DASAR HUKUM
PERATURANMENTERI DESA
1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman KewenanganLokal Berskala Desa;
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa;3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa;4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes;5. Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 20176. Permendes No. 4/2017 ttg Perubahan atas Permendes No.
22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan DanaDesa Tahun 2017
7. Permendes No. 19/2017 ttg Perubahan atas PermendesNo. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas PenggunaanDana Desa Tahun 2018
1. Permendes No.1/2015 tentang Pedoman KewenanganLokal Berskala Desa;
2. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa;3. Permendes No.3/2015 tentang Pendampingan Desa;4. Permendes No.4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengelolaan,dan Pembubaran BUMDes;5. Permendes No. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 20176. Permendes No. 4/2017 ttg Perubahan atas Permendes No.
22/2016 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan DanaDesa Tahun 2017
7. Permendes No. 19/2017 ttg Perubahan atas PermendesNo. 22/2016 tentang Penetapan Prioritas PenggunaanDana Desa Tahun 2018
PERATURANMENTERI
KEUANGAN
1.Permenkeu Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata CaraPengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauandan Evaluasi Dana Desa
2.Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang PengelolaanTransfer ke Daerah dan Dana Desa
3.Permenkeu Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahanatas Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentangPengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
1.Permenkeu Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tata CaraPengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauandan Evaluasi Dana Desa
2.Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentang PengelolaanTransfer ke Daerah dan Dana Desa
3.Permenkeu Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahanatas Permenkeu Nomor 50/PMK.07 /2017 tentangPengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
DASAR HUKUM
PERBEDAAN DAN PERUBAHANPERBEDAAN DAN PERUBAHANKomponen UU No. 32/2004 – PP No.
72/2005UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Dasar konstitusi UUD 1945 Pasal 18 ayat 7 UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 18 ayat 7
Misi Tidak ada
Negara melindungi dan memberdayakan desa agarmenjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratissehingga dapat menciptakan landasan yang kuatdalam melaksanakan pemerintahan danpembangunan menuju masyarakat yang adil,makmur, dan sejahtera
Asas Desa menjadi bagian daridesentralisasi
Asas utama:1) rekognisi, yaitu pengakuan terhadap hak asal usul;2) subsidiaritas, yaitu penetapan kewenangan berskala
lokal dan pengambilan keputusan secara lokal untukkepentingan masyarakat Desa;
(Pasal 3)
Kedudukan Desa berada dalam sistempemerintahan daerahkabupaten/kota
Desa berkedudukan dalam wilayahkabupaten/kota(Pasal 5)
JENIS KEWENANGAN DESA
a.KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL;
b.KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA;
c.KEWENANGAN YANG DITUGASKAN OLEHPEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAUPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA; DAN
d.KEWENANGAN LAIN YANG DITUGASKAN OLEHPEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAUPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA SESUAIDENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.
PERMENDAGRI 44/2016
PASAL 6
A. SISTEM ORGANISASI MASYARAKAT ADAT;
B. PEMBINAAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT;
C. PEMBINAAN LEMBAGA DAN HUKUM ADAT;
D. PENGELOLAAN TANAH KAS DESA; DAN
E. PENGEMBANGAN PERAN MASYARAKAT DESA.
11 PERINCIAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USULPERINCIAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL-USUL
Pemerintah Daerah Kabupaten/KotaMenetapkan Kewenangan Hak AsalUsul Lainnya Dengan MemperhatikanSituasi, Kondisi, Dan Kebutuhan.
Pemerintah Daerah Kabupaten/KotaMenetapkan Kewenangan Hak AsalUsul Lainnya Dengan MemperhatikanSituasi, Kondisi, Dan Kebutuhan.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota DapatMelakukan Identifikasi Dan InventarisasiKewenangan Berdasarkan Hak Asal UsulLainnya Dengan MengikutsertakanPemerintah Desa.
KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DIATURDAN DIURUS OLEH DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN DESAPERMENDAGRI 44/2016
PASAL 7
A. PENGELOLAAN TAMBATAN PERAHU;B. PENGELOLAAN PASAR DESA;C. PENGELOLAAN TEMPAT PEMANDIAN UMUM;D. PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI;E. PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN MASYARAKAT DESA;F. PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN POS PELAYANAN
TERPADU;G. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SANGGAR SENI DAN BELAJAR;H. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA DAN TAMAN BACAAN;I. PENGELOLAAN EMBUNG DESA;J. PENGELOLAAN AIR MINUM BERSKALA DESA; DANK. PEMBUATAN JALAN DESA ANTAR PERMUKIMAN KE WILAYAH PERTANIAN.
PERINCIAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA2
KEWENANGAN LOKAL BERSEKALA DESA DIATUR DAN DIURUS OLEH DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN DESAPERMENDAGRI 44/2016
PASAL 8
A. PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DESA;B. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA;C. PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA; DAND. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN YANG DITUGASKAN DARI PEMERINTAH,PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN/KOTA KEPADA DESA
3
PERINCIAN KEWENANGAN YANG DITUGASKAN DARI PEMERINTAH,PEMERINTAH DAERAH PROVINSI, ATAU PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN/KOTA KEPADA DESA DIURUS OLEH DESA.
PERINCIAN KEWENANGAN PERMENDAGRI44/2016
PASAL 9
KRITERIA KEWENANGAN DESA1. KRITERIA KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL-USUL
A. MERUPAKAN WARISAN SEPANJANGMASIH HIDUP;
B. SESUAI PERKEMBANGANMASYARAKAT;
C. SESUAI PRINSIP NEGARA KESATUANREPUBLIK INDONESIA.
2. KRITERIA KEWENANGANLOKAL BERSKALA DESA
A. SESUAI KEPENTINGAN MASYARAKATDESA;
B. TELAH DIJALANKAN OLEH DESA;C. MAMPU DAN EFEKTIF DIJALANKAN
OLEH DESA;D. MUNCUL KARENA PERKEMBANGAN
DESA DAN PRAKARSA MASYARAKATDESA; DAN
E. PROGRAM ATAU KEGIATAN SEKTORYANG TELAH DISERAHKAN KE DESA.
PERMENDAGRI44/2016
PASAL 10-13
....................LANJUTAN KRITERIA KEWENANGAN DESA
3. KRITERIA KEWENANGAN YANGDITUGASKAN OLEH PEMERINTAH,PEMERINTAH DAERAH PROVINSI,ATAU PEMERINTAH DAERAHKABUPATEN/KOTA
A. SESUAI KEBUTUHAN DAN KEMAMPUANSUMBER DAYA MANUSIA DI DESA;
B. MEMPERHATIKAN PRINSIP EFISIENSI DANPENINGKATAN AKUNTABILITAS;
C. PELAYANAN PUBLIK BAGI MASYARAKAT;D. MENINGKATKAN DAYA GUNA DAN HASIL
GUNA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DESA;
E. MENDORONG PRAKARSA DANPARTISIPASI MASYARAKAT; DAN
F. MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIALBUDAYA MASYARAKAT.
4. KRITERIA KEWENANGAN LAINYANG DITUGASKAN OLEHPEMERINTAH, PEMERINTAHDAERAH PROVINSI, ATAUPEMERINTAH DAERAHKABUPATEN/KOTA SESUAIDENGAN KETENTUANPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
A. URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DANTUGAS PEMBANTUAN;
B. SESUAI DENGAN PRINSIP EFISIENSI;C. MEMPERCEPAT PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN; DAND. KEPENTINGAN NASIONAL YANG BERSIFAT
KHUSUS DAN STRATEGIS.
URUSAN PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DANPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG
DILAKSANAKAN DESA DAN DESA ADAT
URUSAN PEMERINTAHANKONKUREN YANG MENJADIKEWENANGAN PEMERINTAHDAPAT DITUGASKAN SEBAGIANPELAKSANAANNYA KEPADA DESADAN DESA ADAT.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENYANG MENJADI KEWENANGANPEMERINTAH DAERAH PROVINSIDAPAT DITUGASKAN SEBAGIANPELAKSANAAN URUSANNYA KEPADADESA DAN DESA ADAT.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENYANG MENJADI KEWENANGANPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTADAPAT DITUGASKAN SEBAGIANPELAKSANAAN URUSANNYA KEPADADESA DAN DESA ADAT.
URUSAN PEMERINTAHANKONKUREN YANG DITUGASKANKEPADA DESA DAN DESA ADATDITETAPKAN DENGANPERATURAN MENTERI
PENUGASAN OLEH PEMERINTAHDAERAH PROVINSI KEPADA DESADITETAPKAN DENGAN PERATURANGUBERNUR.
PENUGASAN OLEH PEMERINTAHDAERAH KABUPATEN/KOTA KEPADADESA DITETAPKAN DENGANPERATURAN BUPATI/WALIKOTA..
1 2 3
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASIKEWENANGAN MENTERIMEMBENTUK KELOMPOK KERJA.
KELOMPOK KERJA DITETAPKANDENGAN KEPUTUSAN MENTERI.
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASIKEWENANGAN GUBERNURMEMBENTUK KELOMPOK KERJA.
KELOMPOK KERJA DITETAPKANDENGAN KEPUTUSAN GUBERNUR
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASIKEWENANGAN BUPATI/WALIKOTAMEMBENTUK KELOMPOK KERJA.
KELOMPOK KERJA DITETAPKANDENGAN KEPUTUSANBUPATI/WALIKOTA.
PERMENDAGRI44/2016
PASAL 24-29
KEWENANGAN DESAKEWENANGAN DESA
Kewenanganberdasarkan hak asalusul
Kewenangan lokalberskala Desa
Kewenangan ygditugaskan Pemerintah,Pemda Provinsi atauPemda Kab./Kota
Kewenangan lain ygditugaskan Pemerintah,Pemda Provinsi atauPemda Kab./Kota sesuaiketentuan
• Penugasan meliputi penyelenggaraanpemerintahan Desa, pelaksanaanpembangunan Desa, pembinaankemasyarakatan Desa, danpemberdayaan masyarakat Desa.
• Penugasan disertai biaya:Pemerintah Dana Desa dari APBNPemda Prov Bantuan Keuangandari APBD ProvinsiPemda Kab/kota ADD, bagihasilPDRD, bantuan keuangan dari APBDkab/kota
1
2
3
4
Kewenangan
Diatur dandiurus olehDesa
Pelaksanaan
Diurus olehDesa(berdasarkanpenugasan dariPemerintah,Pemda Provinsiatau PemdaKab./Kota
antara lain:• Sistem Organisasi
Masyarakat Desa• Kelembagaan• Pranata dan hukum adat• Tanah kas desa• Kesepakatan dlm
kehidupan masyarakatdesa
antara lain:• Tambatan perahu• Pasar desa• Tempat pemandian
umum• Saluran irigasi• Sanitasi lingkungan• Pos pelayanan terpadu• Sanggar seni dan
belajar• Perpustakaan desa• Jalan desa
Hak asal-usul : merupakan warisan ygmasih hidup dan prakarsa Desa atauprakarsa masyarakat Desa sesuai denganperkembangan kehidupan masyarakat
Kewenangan untuk mengatur danmengurus kepentingan masyarakat Desayang telah dijalankan oleh Desa ataumampu dan efektif dijalankan oleh Desaatau yang muncul karena perkembanganDesa dan prakarsa masyarakat Desa
Cakupan Kewenangan
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA(Pasal 78 UU Desa)
PEMBA-NGUNAN DESA
MeningkatkanKESEJAHTERAAN
MASYARAKAT Desa
MeningkatkanKUALITAS HIDUP
Manusia PenanggulanganKEMISKINAN
Mel
alui
:
Pemenuhan KebutuhanDasar
Pembangunan SaranaDesa
Pembangunan PrasaranaDesa
Pengembangan PotensiEkonomi Lokal
Pemanfaatan SDA dan LHBerkelanjutanDESA YANG KUAT, MAJU,
MANDIRI, DEMOKRATIS
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBERPENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014
14
KEUANGAN DESA [Pasal 71 ayat (1) dan (2)] :• Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dankewajiban desa.
• Hak dan Kewajiban sebagaimana dimaksud menimbulkan pendapatan, belanja,pembiayaan, dan pengelolaan desa.
PENDAPATAN DESA [Pasal 72 Ayat (1)] :Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 71 ayat (2) terdiri dari:1. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan partisipasi, gotong
royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;2. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;3. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;4. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota;5. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota;6. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan7. lain-lain pendapatan Desa yang sah.
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBERPENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014
15
Anggaran bersumber dari APBN•Anggaran bersumber dari APBN diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat ditransfer melalui APBD
Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai:
•Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari belanja pusat denganmengefektifkan program yang berbasis desa secara merata dan berkeadilan [Pasal 72 Ayat (2)].
•Besaran alokasi anggaran yg peruntukannya langsung ke desa ditentukan 10% dari dan diluar danatransfer ke daerah (on top) secara bertahap [Penjelasan Pasal 72 Ayat (2)].
•Anggaran yang bersumber dari APBN dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan denganmemperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografisdalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa [Penjelasan Pasal 72Ayat (2)]
Anggaran bersumber dari APBD Prov/Kab/Kota•Bagian hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Kabupaten/Kota paling sedikit 10% (sepuluh
perseratus) dari PDRD [Pasal 72 Ayat (3)];•Alokasi Dana Desa paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota dalam APBD setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus [Pasal 72 Ayat (4)];•Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota [Pasal 72 Ayat (1)]
1. Penyelenggaraan pemerintahan;2. Pembangunan;3. Pemberdayaan masyarakat;4. Kemasyarakatan.
16
POKOK-POKOK KEUANGAN DAN SUMBERPENDAPATAN DESA MENURUT UU NO 6 TAHUN 2014 (3)
Pengelolaan keuangan Desa [Pasal 72, 73, dan 75]:a. Pengelolaan keuangan Desa mengikuti pola pengelolaan keuangan daerah;b. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa
dan melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat Desa yangditunjuk;
c. Pendapatan, belanja dan pembiayaan Desa ditetapkan dalam APB Desa;d. APB Desa ditetapkan dalam peraturan desa oleh Kepala Desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa;
Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa oleh Kepala Desa kepada [Pasal27]:a. Bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan;b. Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.
Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yangdisepakati dalam Musyawarah Desa dan sesuai dengan prioritas PemerintahDaerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah [Pasal 74].
17
PRINSIP PENGATURAN PENDANAANPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidangpenyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaanpembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatanDesa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18):a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; danb. kewenangan lokal berskala desa antara lain
tambatan perahu, pasar desa, tempatpemandian umum, saluran irigasi, sanitasilingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar senidan belajar, perpustakaan desa, embung desadan jalan desa.
Kewenangan Desa meliputi kewenangan dibidangpenyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaanpembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatanDesa dan pemberdayaan masyarakat Desa (Pasal 18):a. kewenangan berdasarkan hak asal usul; danb. kewenangan lokal berskala desa antara lain
tambatan perahu, pasar desa, tempatpemandian umum, saluran irigasi, sanitasilingkungan, pos pelayanan terpadu, sanggar senidan belajar, perpustakaan desa, embung desadan jalan desa.
Money follows functionPenyelenggaraan pemerintahan desa menganut
asas desentralisasi dan tugas pembantuan
Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadikewenangan desa (desentralisasi) didanai dari danatas beban APBDes (keuangan desa)
Penyelenggaraan pemerintahan yang menjadikewenangan desa (desentralisasi) didanai dari danatas beban APBDes (keuangan desa)
Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asastugas pembantuan (tugas yang diperbantukan),didanai oleh tingkat pemerintahan yangmenugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atauAPBD Kab./Kota)
Penyelenggaraan pemerintahan sesuai asastugas pembantuan (tugas yang diperbantukan),didanai oleh tingkat pemerintahan yangmenugaskan (APBN, APBD Provinsi, dan/atauAPBD Kab./Kota)
Pasal 22Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota kepada Desa meliputi:• Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;• Pelaksanaan Pembangunan Desa;• Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan• Pemberdayaan masyarakat Desa.
Pasal 22Penugasan dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota kepada Desa meliputi:• Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;• Pelaksanaan Pembangunan Desa;• Pembinaan kemasyarakatan Desa; dan• Pemberdayaan masyarakat Desa.
Azas Desentralisasi Azas Tugas Pembantuan
Pendapatan asli Desa
Lain-lainPendapatanyang sah
hibah dansumbanganpihak ketiga
1
5
6
7
bantuankeuangan dariAPBDProv/Kab/Kota
3
2
4
Alokasi APBN :•Dari realokasi anggaranpusat berbasis desa•10% dari dan diluar danatransfer ke daerah secarabertahap
Alokasi APBN :•Dari realokasi anggaranpusat berbasis desa•10% dari dan diluar danatransfer ke daerah secarabertahap
Bagian dari PDRDkabupaten/kota•Paling sedikit 10%
Alokasi Dana Desa (ADD)• Paling sedikit 10% dari dari
dana perimbangan yangditerima kab/kota dikurangiDAK
• Pemerintah dapat menundadan/atau mengurangi danaperimbangan jika kab/kotatidak mengalokasikan ADD
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESASUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA
KEBIJAKAN DANA DESA TA 2017
Pilihan terbaik dengan mempertimbangkan:• Aspek pemerataan dan keadilan;• Rasio penerima Dana Desa terkecil dan terbesar adalah paling rendah, yakni 1:4; dan• Standar deviasi yang paling rendah.
Dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinandesa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa dengan memerhatikan aspekpemerataan dan keadilan.
1 Dialokasikan untuk 74.954 Desa
Pengalokasian Dana Desa TA2017 menggunakan proporsi dan bobot formula sebagai berikut:•sebesar 90% berdasarkan pemerataan (Alokasi Dasar-AD); dan•sebesar 10% berdasarkan variabel jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayahdesa, dan tingkat kesulitan geografis desa, dengan bobot masing-masing variabel sebesar 25%;35%; 10%; dan 30%.
Cara penghitungan konsisten dengan tahun sebelumnya2
3 Merupakan pilihan yang terbaik
KEBIJAKAN DANA DESA
POLA DAN SYARAT PENYALURAN DANA DESA
DARIRKUN KE
RKUDolehKPPN
DARIRKUD KE
RKDoleh
Bupati/Walikota
TAHAP I : 60%, bulan Maret – JuliSyarat :1. Perda mengenai APBD TA berjalan2. Perkada mengenai tata cara
pembagian dan penetapanrincian DD setiap Desa
3. Laporan realisasi penyaluran dankonsolidasi penetapan rincian DDsetiap Desa dan konsolidasipenggunaan DD TA sebelumnya
TAHAP I : 60%, bulan Maret – JuliSyarat :1. Perda mengenai APBD TA berjalan2. Perkada mengenai tata cara
pembagian dan penetapanrincian DD setiap Desa
3. Laporan realisasi penyaluran dankonsolidasi penetapan rincian DDsetiap Desa dan konsolidasipenggunaan DD TA sebelumnya
TAHAP II : 40%, bulan AgustusSyarat :1. Paling kurang 90% DD Tahap I
telah disalurkan ke RKD dan Lap.Konsolidasi Penggunaan ke RKD
2. Lap. Konsolidasi Penggunaan(Realisasi penyerapan min.75%dan capaian output min.50%)
TAHAP II : 40%, bulan AgustusSyarat :1. Paling kurang 90% DD Tahap I
telah disalurkan ke RKD dan Lap.Konsolidasi Penggunaan ke RKD
2. Lap. Konsolidasi Penggunaan(Realisasi penyerapan min.75%dan capaian output min.50%)
TAHAP I : 60%, paling lambat 7 (tujuh)hari kerja setelah diterima di RKUDSyarat :1. Perdes APB Desa2. Laporan realisasi penggunaan DD
tahun anggaran sebelumnya
TAHAP I : 60%, paling lambat 7 (tujuh)hari kerja setelah diterima di RKUDSyarat :1. Perdes APB Desa2. Laporan realisasi penggunaan DD
tahun anggaran sebelumnya
TAHAP II : 40%, paling lambat 7(tujuh) hari kerja setelah diterima diRKUDSyarat :Laporan realisasi penyerapan(min75%) dan capaian output (min.50%) Dana Desa tahap I dari KepalaDesa
TAHAP II : 40%, paling lambat 7(tujuh) hari kerja setelah diterima diRKUDSyarat :Laporan realisasi penyerapan(min75%) dan capaian output (min.50%) Dana Desa tahap I dari KepalaDesa
TAHAP I TAHAP II
PENGALOKASIAN DANA DESA
SANKSI
NO KAB./KOTA JML. DESATAHUN 2015 TAHUN 2016
JUMLAH(000)
RATA2 PER DESA(000)
JUMLAH(000)
RATA2 PER DESA(000)
1 Jembrana 41 12.410.047 302.684 27.863.479 679.597
2 Tabanan 133 37.068.940 278.713 83.183.813 625.442
3 Badung 46 13.826.342 300.572 31.046.783 674.930
4 Gianyar 64 19.166.561 299.477 43.035.691 672.432
5 Klungkung 53 15.260.569 287.935 34.259.137 646.398
6 Bangli 68 19.197.775 282.320 43.090.305 633.680
7 Karangasem 75 21.962.811 292.837 49.301.984 657.359
8 Buleleng 129 36.812.689 285.369 82.620.493 640.468
9 Denpasar 27 9.723.248 360.120 21.863.005 809.740
JUMLAH 636 185.428.983 298.891 416.264.690 671.116
Prinsip-Prinsip Penggunaan DanaDesa 2017
KeadilanKeadilan KebutuhanPrioritas
KebutuhanPrioritas
TipologiDesa
TipologiDesa
PembangunanDesa
Untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat
Desa dan kualitas hidupmanusia serta
penanggulangankemiskinan
PemberdayaanMasyarakat
Desa
Untuk meningkatkankapasitas warga atau
masyarakat desa dalampengembangan wirausaha,peningkatan pendapatan,
serta perluasan skalaekonomi individu warga
atau kelompok masyarakatdan desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa 2017
AMANAT PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAHTERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR 4 TAHUN 2017
Pemerintah Desa untuk mengutamakan pelaksanaan pembangunan secaraswakelola dengan mendayagunakan sumber daya lokal, memperluaskesempatan kerja bagi warga setempatm dan difokuskan untuk membiayaikegiatan-kegiatan yang bersifat PADAT KARYA dengan alokasi minimal20% dari Dana Desa.
PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
RPJMDESA
(6 Tahun)
RPJM KAB/KOTA
RPJM PROV
MUSRENBANGDESA RKP DESA PEMERINTAH
DANPEM. PROV
RAPERDAAPB Desa
APB Desa
Dibahas BPD &UNSUR DESA
EvaluasiBupati/Walikota(melalui CAMAT)
Usulan Pem.DesaPersetujuan
Bupati/Walikota
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORANPERTANGGUNGJAWABAN
RPJMDesaPenganggaran
•PADesa•APBN•Bagi HasilPajak/Retribusi
•ADD•Bantuan•Hibah•Lain-lain pendapatan
PELAKSANAANKEGIATAN
Semester I; Semester A.T
Perdes
PengelolaanKeuangan Desa
•Buku Kas Umum•Buku Pembantu Pajak
•Buku Bank
RancanganAPBDesa
PERBUP/WALKOTTENTANG
PENGELOLAANKEUANGAN DESA
RKP Desa
PARTISIPATIF
AZAS PENGELOLAANKEUANGAN DESA
TRANSPARAN
AKUNTABEL
PARTISIPATIF
TERTIB DANDISIPLIN
APBDesa
1. Pendapatan
PADes;Hasil usaha, hasilaset, swadaya &partisipasi, Gotro &dll PADesa;
Transfer;APBN, APBD
Lain-lainPendapatanHibah, sumbanganpihak ketiga, HasilKerjsama, bantuanPerusahaan.
1. Pendapatan
PADes;Hasil usaha, hasilaset, swadaya &partisipasi, Gotro &dll PADesa;
Transfer;APBN, APBD
Lain-lainPendapatanHibah, sumbanganpihak ketiga, HasilKerjsama, bantuanPerusahaan.
2. Belanja
Klasifikasi kel.Belanja, Bid :2.1. Penyelenggaran Pemdes2.2. Bangdes;2.3. Kemasyarakatan;2.4.Pemberdayaan Masy. ;2.5. Tak terduga.
Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD); Keg. dibagi, jenis belanja :
1. Belanja Pegawai;2. Belanja Barang/jasa;3. Belanja Modal.
2. Belanja
Klasifikasi kel.Belanja, Bid :2.1. Penyelenggaran Pemdes2.2. Bangdes;2.3. Kemasyarakatan;2.4.Pemberdayaan Masy. ;2.5. Tak terduga.
Bid. dibagi mjd Keg. (RKPD); Keg. dibagi, jenis belanja :
1. Belanja Pegawai;2. Belanja Barang/jasa;3. Belanja Modal.
3. Pembiayaan
3.1. Penerimaan• 3.1.1 Silpa;• 3.1.2.Pencairan
Dana cadangan;• 3.1.3 Hasil
kekayaan Desayang dipisahkan.
3.2. Pengeluaran• 3.2.1.Pembentukan
Dana Cadangan;• 3.2.2.Penyertaan
Modal.
3. Pembiayaan
3.1. Penerimaan• 3.1.1 Silpa;• 3.1.2.Pencairan
Dana cadangan;• 3.1.3 Hasil
kekayaan Desayang dipisahkan.
3.2. Pengeluaran• 3.2.1.Pembentukan
Dana Cadangan;• 3.2.2.Penyertaan
Modal.
PELAKSANAAN DANA DESADI PROVINSI BALI
Total Alokasi Dana Desa Tahun 2017 di Bali sebesarRp. 537.258.505.000,- yang dialokasikan untuk 9kabupaten/kota di 636 Desa
Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap(2 Tahap)
Tahap I (Maret-Juli) sebesar 60% dari Alokasi sudahsemua desa , namun untuk Tahap II masih terdapatKab. Badung yang belum mendapatkan transfer DDdari RKUD ke RKD sebesar 40%.
PROGRES PENYALURAN DANADESA TAHUN 2017
PROGRES PENYALURAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI
NO KAB /KOTA
JUMLAHDESA
JUMLAHPAGU(000)
RATA-RATAPER DESA
(000)
RKUD RKD
I(%)
II(%)
TOTAL(%)
1. Jembrana 41 36.475.565 889.647 60,00 40,00 100,002. Tabanan 133 106.417.874 800.134 60,00 40,00 100,00
3. Badung 46 40.315.619 876.426 60,00 - 60,004. Gianyar 64 55.753.828 871.153 60,00 40,00 100,005. Bangli 68 55.783.753 820.349 60,00 40,00 100,006. Klungkung 53 44.540.097 840.379 60,00 40,00 100,007. Karangasem 75 63.682.742 849.103 60,00 38,95 98,958. Buleleng 129 105.860.971 820.627 60,00 39,65 39,65
9. Denpasar 27 28.428.056 1.052.890 60,00 22,42 82,42
TOTAL 636 537.258.505 844.746 60,00 35,50 95,50
(ribu rupiah)
Kab. Badung belum realisasi Transfer DD Tahap II dari RKUD ke RKD
PROGRES TRANSFER DD TAHAP I DAN II DARIRKN KE RKUD s.d Tgl 6 nopember 2017
Realisasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2017PROVINSI BALI s.d Tgl 6 nopember 2017
No Bidang Kegiatan Penggunaan Dana(Rp.) % Penggunaan
1 Pemenuhan Kebutuhan Dasar 24.402.396.350 8,02%2 Sarana Prasarana Desa 235.027.397.081 77,20%3 Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal 14.700.970.575 4,83%4 Pemanfaatan SDA dan Lingk Berkelanjutan 8.744.708.702 2,87%5 Pemberdayaan Masyarakat 21.128.511.965 6,94%6 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 71.246.500 0,02%7 Pembinaan Kemasyarakatan 364.223.170 0,12%
6,94%
39
SISTEM PENGAWASAN DANA DESA
Provinsi Bali NIHIL Kasus Penyalahgunaan Dana Desa
RUANG LINGKUP NOTA KESEPAHAMAN (MoU) TENTANGPENGAWASAN DANA DESA
Pembinaan & Penguatan Kapasitas Aparatur PemerintahDaerah, Desa dan masyarakat dalam pengelolaan dana desa
Pemantapan dan sosialiasi regulasi terkait pengelolaan danadesa
Penguatan pengawasan pengelolaan dana desa
Fasilitasi bantuan pengamanan dalam pengelolaan dana desa
Fasilitasi penanganan masalah dan penegakan hukum terhadappengelolaan dana desa;dan
Pertukaran data dan/atau informasi dana desa
Presiden Joko Widodo memujipraktik penggunaan danadesa di Kabupaten Jembrana.
"Karena bisa dibangun jalan129 km, 8 jembatan serta 4unit pasar dan ini dikerjakandalam tiga tahun setelah danadesa diadakan” kata Jokowi diIstana Negara Jakarta, padaSelasa (24/10/2017) sepertidikutip Antara.
4 Unit
Evaluasi Penggunaan Dana Desa
Inovasi danKreatifitas
Pemerintahan Desadalam menggali
sumber dayalokal/potensi desa
relatif masihkurang optimal.
Inovasi danKreatifitas
Pemerintahan Desadalam menggali
sumber dayalokal/potensi desa
relatif masihkurang optimal.
Dana Desa belumdigunakan secara
optimal untukmenggali sumberpendapatan barumelalui investasi
produktif yangdijalankan oleh
masyarakat Desa.
Dana Desa belumdigunakan secara
optimal untukmenggali sumberpendapatan barumelalui investasi
produktif yangdijalankan oleh
masyarakat Desa.
Dana Desa terkesanmenimbulkan
ketergantunganbaru karena belum
digunakan untukkegiatan yang dapat
menopangperekonomian
masyarakatsetempat sertameningkatkan
Pendapatan AsliDesa.
Dana Desa terkesanmenimbulkan
ketergantunganbaru karena belum
digunakan untukkegiatan yang dapat
menopangperekonomian
masyarakatsetempat sertameningkatkan
Pendapatan AsliDesa.
Proporsi alokasidana untuk
pembangunan fisikdan non fisik masih
belum seimbang
Proporsi alokasidana untuk
pembangunan fisikdan non fisik masih
belum seimbang
48
Tantangan untuk Pemerintah Daerah dan Aparatur Desa:• Aparatur Desa (Kepala Desa/aparat desa) harus
mempersiapkan diri dalam pengelolaan Dana Desa secaratransparan dan akuntabel, serta diharapkan tidak menambahjumlah aparatur Desa yang berakibat pada ketidakefektifan danketidakefisienan penggunaan Dana Desa.
Peluang• Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi
momentum untuk meningkatkan kesejahteraan danpembangunan daerah di wilayah pinggiran serta meningkatkanotonomi desa.
• UU Desa sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah yangtercakup dalam program Nawa Cita, yakni membangunIndonesia dari pinggir dengan memperkuat pembangunandaerah utamanya daerah perbatasan dan desa.
Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Dana Desa
REFOCUSING DANADESA DI BALI
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM
Matur Suksma