Download - TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
1/35
LULUK ADIPRATIKTO
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
2/35
PENEMUAN PASIEN PENGOBATAN SAMPAI SEMBUH
TUJUAN MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN DAN
KESAKITAN MENCEGAH PENULARAN
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
3/35
STRATEGI PENEMUAN Penemuan pasien TB dilakukan dengan promosi aktif Pemeriksaan kontak pasien TB
GEJALA KLINIS PASIEN TB Batuk berdahak 2-3mgg Batuk darah Sesak napas
Nafsu makan
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
4/35
PEMERIKSAAN DAHAK Menegakkan diagnosis Menilai keberhasilan pengobatan dan
menentukan potensi penularan Dilakukan dengan pengumpulan 3
spesimen(SPS)
PEMERIKSAAN BIAKAN
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
5/35
ALUR DIAGNOSIS TB PARU
BATUK 2-3MG
Pemeriksaan sputum mikroskopis SPS
HASIL BTA
+ ++
++-
HASIL BTA
+ - -
Foto torak danpertimbangan dokter
HASIL BTA
- - -
Antibiotika non OAT
Ada
perbaikanTidak Ada
perbaikan
Pemeriksaan sputum mikroskopis
---HASIL BTA
+ ++
+ + -
+ BUKAN TB
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
6/35
Pemeriksaan sputum mikroskopis SPS 1 kalipositif
Sputum SPS 3 kali negatif,sudah diberikanantibiotika non OAT
Sesak napas berat
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
7/35
DASAR KLASIFIKASI Lokasi/Organ tubuh yang terkena : Paru atau
ekstra paru Bakteriologi Tingkat keparahan Riwayat pengobatan sebelumnya
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
8/35
TB PARU TB EKSTRA PARU
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
9/35
1. TB PARU BTA POSITIF 2-3 kali BTA SPS positif 1 kali BTA SPS positif foto toraks
mendukung gambaran TB Paru 1 kali BTA SPS positif,biakan kuman TB
positif
1 atau lebih BTA SPS positif setelahpemeriksaan sebelumnya BTA SPSnegatif sesudah pemberian antibiotikanon OAT tidak ada perbaikan
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
10/35
1. TB PARU BTA NEGATIF 3 kali BTA SPS negatif
Foto toraks menunjukkan gambaran TBParu aktif Sesudah pemberian antibiotika non OAT
tidak ada perbaikan
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
11/35
1. KASUS BARU Adalah pasien yang belum pernah diobati
dengan OAT atau sudah pernah menelanOAT kurang dari 4mgg
2. KASUS KAMBUH Adalah pasien TB yang sebelumnya
pernah mendapat pengobatan TB dantelah dinyatakan sembuh ataupengobatan lengkap,didiagnosis kembalidengan BTA(+)(apusan atau kultur)
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
12/35
3. KASUS PUTUS BEROBAT(DEFAULTER) Adalah pasien yang telah berobat dan
putus berobat 2 bulan atau lebih denganBTA positif4. KASUS SETELAH GAGAL(FAILURE) Adalah pasien yang hasil pemeriksaan
dahaknya tetap positif atau kembalimenjadi positif pada bulan kelima ataulebih selama pengobatan.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
13/35
5. KASUS PINDAH Adalah pasien yang dipindahkan dari UPK
yang memiliki register TB lain untuk
melanjutkan pengobatannya6. KASUS LAIN
Adalah semua kasus yang tidak memenuhiketentuan diatas. Dalam kelompok ini
termasuk Kasus Kronik, yaitu pasien denganhasil pemeriksaan masih BTA positif setelahselesai pengobatan ulangan.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
14/35
TUJUAN Menyembuhkan
Mencegah kematian Mencegah kekambuhan Memutus rantai penularan Mencegah terjadinya resistensi kuman
terhadap OAT
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
15/35
PRINSIP PENGOBATAN OAT kombinasi,jumlah dan dosis sesuai
kategori pengobatan Pengggunaan OAT kombinasi dosis
tetap(KDT) lebih menguntungkan Hindari monoterapi Untuk menjamin kepatuhan pasien dilakukan
pengawasan langsung(DOTS) Prolong, continue until cure
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
16/35
JENIS OBAT SIFAT Dosis yang direkomendasikan
Harian 3x seminggu
IZONIAZID(H) Bakterisid 5(4-6) 10(8-12)
RIFAMPICIN(R) Bakterizid 10(8-12) 10(8-12)
PYRAZINAMIDE(Z) Bakterizid 25(20-30) 35(30-40)
STREPTOMYCIN(S) Bakterizid 15(12-18) 15(12-18)
ETHAMBUTOL(E) Bakteriostatik 15(15-20) 30(20-35)
JENIS,SIFAT DAN DOSIS OAT
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
17/35
Tahap awal (intensif) Pada tahap intensif (awal) pasien mendapat
obat setiap hari dan perlu diawasi secara
langsung untuk mencegah terjadinya resistensiobat.
Bila pengobatan tahap intensif tersebutdiberikan secara tepat, biasanya pasien menular
menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2minggu. Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi
BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
18/35
Tahap Lanjutan Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis
obat lebih sedikit, namun dalam jangkawaktu yang lebih lama Tahap lanjutan penting untuk membunuh
kumanpersister sehingga mencegahterjadinya kekambuhan
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
19/35
Paduan OAT yang digunakan oleh ProgramNasional Penanggulangan Tuberkulosis diIndonesia
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
20/35
Berat BadanTahap Intensif
tiap hari selama 56 hariRHZE (150/75/400/275)
Tahap Lanjutan3 kali seminggu selama
16 mingguRH (150/150)
30 37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT
38 54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT
55 70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT
71 kg 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT
Paduan OAT dan peruntukannya.a. Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru: Pasien baru TB paru BTA positif. Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
Pasien TB ekstra paru
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
21/35
Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA
positif yang telah diobati sebelumnya: Pasien kambuh Pasien gagal Pasien dengan pengobatan setelah putus
berobat (default)
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
22/35
Berat badan
Tahap Intensiftiap hariRHZE (150/75/400/275) + S
Tahap Lanjutan3 kali semingguRH (150/150) + E(400)
Selama 56 hari Selama28 hari
selama 20 minggu
30-37 kg 2 tab 4KDT+ 500 mg Streptomisin inj.
2 tab4KDT
2 tab 2KDT+ 2 tab Etambutol
38-54 kg 3 tab 4KDT
+ 750 mg Streptomisin inj.
3tab
4KDT
3 tab 2KDT
+ 3 tab Etambutol
55-70 kg 4 tab 4KDT+ 1000 mgStreptomisin inj.
4 tab4KDT
4 tab 4KDT+ 4 tab Etambutol
71 kg 5 tab 4KDT+ 1000mg Streptomisin inj.
5 tab4KDT
5 tab 4KDT+ 5 tab Etambutol
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
23/35
KDT mempunyai beberapa keuntungan dalampengobatan TB:1) Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat
badan sehingga menjamin efektifitas obat danmengurangi efek samping.2) Mencegah penggunaan obat tunggal sehinga
menurunkan resiko terjadinya resistensi obatganda dan mengurangi kesalahan penulisanresep
3) Jumlah tablet yang ditelan jauh lebih sedikitsehingga pemberian obat menjadi sederhanadan meningkatkan kepatuhan pasien
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
24/35
24
pengawasan pengobatan
OAT KAT-1
1 2 3 4 5 6
OAT KAT-2
1 2 3 4 5 6 7 8
SPS SPSPSP
SPS SP SPSP
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
25/35
EFEK SAMPING PENYEBAB PENATALAKSANAAN
Tidak ada nafsu makan, mual,sakit perut Rifampicin Semua OAT diminum malamsebelum tidur
Nyeri Sendi Pirazinamide Beri Aspirin
Kesemutan s/d rasa terbakar di kaki INH Beri vitamin B6 (piridoxin) 100mgper hari
Warna kemerahan pada air seni
(urine)
Rifampicin Tidak perlu diberi apa-apa, tapi
perlu penjelasan kepada pasien.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
26/35
EFEK SAMPING PENYEBAB PENATALAKSANAAN
Gatal dan kemerahan kulit Semua jenis OAT
Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan, gantiEtambutol.
Gangguan keseimbangan Streptomisin Streptomisin dihentikan, gantiEtambutol.
Ikterus tanpa penyebab lain RHZ Hentikan RHZ
Gangguan penglihatan Ethambutol Hentikan Ethambutol
Purpura dan renjatan (syok) Rifampicin Hentikan Rifampicin
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
27/35
Penatalaksanaan pasien dengan efek samping gataldan kemerahan kulit: Jika seorang pasien dalam pengobatan OAT mulai
mengeluh gatal-gatal singkirkan dulu kemungkinanpenyebab lain. Berikan dulu anti-histamin, sambilmeneruskan OAT dengan pengawasan ketat.
Gatal-gatal tersebut pada sebagian pasien hilang,namun pada sebagian pasien malahan terjadi suatukemerahan kulit. Bila keadaan seperti ini, hentikansemua OAT.
Tunggu sampai kemerahan kulit tersebut hilang. Jikagejala efek samping ini bertambah berat, pasien perludirujuk
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
28/35
EFEK SAMPING PENYEBAB PENATALAKSANAAN
Gatal dan kemerahan kulit Semua jenis OAT
Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan, gantiEtambutol.
Gangguan keseimbangan Streptomisin Streptomisin dihentikan, gantiEtambutol.
Ikterus tanpa penyebab lain RHZ Hentikan RHZ
Gangguan penglihatan Ethambutol Hentikan Ethambutol
Purpura dan renjatan (syok) Rifampicin Hentikan Rifampicin
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
29/35
KEHAMILAN Semua OAT boleh diberikan kecuali
Streptomisin Streptomisin tidak dapat dipakai pada
kehamilan karena bersifatpermanent ototoxicdan dapat menembus barier placenta.
Keadaan ini dapat mengakibatkan terjadinyagangguan pendengaran dan keseimbanganyang menetap pada bayi yang akandilahirkan.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
30/35
IBU MENYUSUI Semua OAT boleh diberikan Berikan INH pada bayi sesuai berat badan selama ibu
minum OAT
PASIEN TB PENGGUNA KONTRASEPSI Rifampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal
(pil KB, suntikan KB, susuk KB), sehingga dapatmenurunkan efektifitas kontrasepsi tersebut. Seorangpasien TB sebaiknya mengggunakan kontrasepsi non-hormonal, atau kontrasepsi yang mengandungestrogen dosis tinggi (50 mcg).
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
31/35
PASIEN TB DENGAN HIV/AIDS Sama dengan pengobatan pada pasien biasa Obat TB pada pasien HIV/AIDS sama efektifnya
dengan pasien TB yang tidak disertai HIV/AIDS. Prinsip pengobatan pasien TB-HIV adalahdengan mendahulukan pengobatan TB.
Penggunaan suntikan Streptomisin harusmemperhatikan Prinsip-prinsip UniversalPrecaution (Kewaspadaan Keamanan Universal)
Pasien TB yang berisiko tinggi terhadap infeksiHIV perlu dirujuk ke pelayanan VCT (VoluntaryCounceling dengan test HIV).
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
32/35
PASIEN TB DENGAN GANGGUAN FUNGSIHATI
Berikan OAT yang tidak hepatotoksik E dan Smaksimal 3 bulan Bila Hepatitis membaik berikan R dan H
selama 6 bulan
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
33/35
PASIEN TB DENGAN DM Diabetes harus dikontrol. Penggunaan Rifampisin dapat mengurangi
efektifitas obat oral anti diabetes (sulfonil urea)sehingga dosis obat anti diabetes perluditingkatkan.
Pada pasien Diabetes Mellitus sering terjadi
komplikasi retinopathy diabetika, oleh karenaitu hati-hati dengan pemberian etambutol,karena dapat memperberat kelainan tersebut.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
34/35
PASIEN TB YANG PERLU MENDAPATKANKORTIKOSTEROID
Meningitis TB TB milier dengan atau tanpa meningitis TB dengan Pleuritis eksudativa TB dengan Perikarditis konstriktiva.
-
5/24/2018 TATALAKSANA PASIEN TUBERKULOSIS
35/35