Download - Tentang IAI
Tentang IAI
Pemikiran para Founding Fathers:
23 Desember 1957
Tudjuan Pendirian IAI (Pasal 3 Akta Pendirian IAI):
1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan
2. Mempertinggi mutu pekerdjaan akuntan
Pemikiran para Founding Fathers: a. Memperhatikan dan bilamana mungkin turut serta
setjara aktip dalam pendidikan dan penyelenggaraan udjian akuntan dengan tidak mengurangi peraturan-peraturan jang diberi oleh jang berwajib.
b. Menjelenggarakan perpustakaan dan penerbitan-penerbitan
c. Menjelenggarakan Hari dan Kongres Akuntan.
d. Menetapkan aturan-aturan untuk melakukan perdjaan akuntan ekstern dan intern jang akan ditentukan dalam peraturan tersendiri jang selandjutnya disebut “Peraturan Pekerdjaan Akuntan”.
e. Menjelenggarakan Pengadilan Akuntan dan memungkinkan peradilan mengenai perselisihan-perselisihan menurut ketentuan-ketentuan jang akan ditetapkan dalam peraturan tersendiri jang selandjutnya disebut “Peraturan Disiplin Anggota”.
f. Usaha-usaha lain jang tidak bertentangan dengan hukum.
Untuk mentjapai tudjuan-tudjuan dalam pasal 3 maka diadakan usaha-usaha:
23 Desember 1957
Ketua IAI• 1957-1963 Soemardjo Tjitrosidojo• 1963-1986 Radius Prawiro• 1986-1992 Subekti Ismaun• 1992-1994 Katjep Abdulkadir• 1994-1998 Soedarjono• 1998-2002 Zaenal Soedjais• 2002-2010 Ahmadi Hadibroto• 2010-2014 Mardiasmo
“Menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek
akuntansi manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika dan tanggungjawab
sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.”
VISI IAI
Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan manajemen bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggungjawab, dan lingkungan hidup;
MISI IAI
Mengembangkan pengetahuan dan praktek bisnis, keuangan, atestasi, non-atestasi, dan akuntansi bagi masyarakat; dan
Berpartisipasi aktif di dalam mewujudkan good governance melalui upaya organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.
KEGIATAN IAI
KEGIATANIAI
Pendaftaran dan Pelayanan
Keanggotaan
Pengembangan Standar Akuntansi
Peningkatan Kompetensi
Akuntan
Kontribusi Kebijakan Publik
Hubungan Internasional
Publikasi
Kontribusi kepada
Komunitas
Penegakan Etika
Pusat Pengetahuan dan Pengembangan
Profesi
Pelaksanaan Sertifikasi
STRUKTUR ORGANISASI IAI
9
KONGRES IAI – RAPAT ANGGOTA
Dewan Pengurus Nasional Majelis Kehormatan
Kompartemen:-KAPd-KASP
Dewan Penasehat
Wilayah30 Wilayah
Badan-badan
Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional DSAK DKSAK Komite Etika DSAS Tim Implementasi IFRS
MANAJEMEN EKSEKUTIF
9
10
ANGGOTA DPN IAI15 orang dipilih langsung oleh Kongres: 1. Mardiasmo (Ketua)2. Cris Kuntadi 3. Sudirman Said 4. Ito Warsito 5. Jusuf Halim6. Sidharta Utama7. Dwi Setiawan Susanto8. Khomsiyah
9. Ardan Adiperdana 10. Heliantono11. Kusmanadji 12. Maliki Heru Santosa 13. Erick14. Wahyu Tumakaka15. Eko Sunarko
4 orang ex officio Ketua Kompartemen/Asosiasi:
16. Djadja Sukirman (IAI KASP)17. Supriyadi (IAI KAPd)18. M. Afdal Bahaudin (IAMI)19. Ex Officio Ketua IAPI
IAI adalah organisasi profesi yang beranggotakan perseorangan yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga.
Anggaran Dasar IAI Tahun 2012 Bab II: Status dan Kedaulatan, Pasal 2 (KLB 27 Juni 2012)
JENIS KEANGGOTAAN IAIANGGOTA IAI
ANGGOTA UTAMA ANGGOTA MUDAANGGOTA MADYA
Akuntan Profesional yang:• memiliki register akuntan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
• memiliki pengalaman dan /atau menjalankan praktik keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik;
• menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan
• menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan.
• memiliki register Akuntan namun belum memenuhi ketentuan sebagai Anggota Utama; atau
• lulusan DIII/DIV/S1/S2/S3 program studi akuntansi atau pendidikan akuntansi; atau
• memiliki sertifikat lulus ujian akuntansi yang dilaksanakan atau diakui IAI; atau
• merupakan anggota asosiasi profesi akuntansi lain yang diakui sesuai kriteria yang ditetapkan dalam peraturan organisasi IAI.
Mahasiwa DIII, DIV, dan S1 program studi akuntansi atau pendidikan akuntansi.
KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA IAI• MENJADI ANGGOTA IAI, seorang Akuntan akan bergabung dlm komunitas
profesional dibidang Akuntansi yg dijaga kualitasnya sesuai standar internasional untuk memiliki Integritas, Etika, dan Kompetensi yang tinggi.
• IAI KNOWLEDGE CENTRE akan memfasilitasi peningkatan kompetensi anggota secara rutin melalui kegiatan Pendidikan Profesional Berkelanjutan yg bervariasi, dengan materi terkini, pembicara yg berkualitas, dan pendayagunaan jaringan IAI sepenuhnya termasuk bekerjasama dengan asosiasi profesi internasional.
• IDENTITAS KEPROFESIAN ANGGOTA BERUPA KARTU ANGGOTA secara esklusif dapat digunakan untuk memperoleh tarif khusus pada berbagai kegiatan seperti lokakarya, seminar, pelatihan, konvensi dan acara-acara lainnya yang diselenggarakan oleh IAI serta atas berbagai produk atau terbitan IAI.
14
• KESEMPATAN UNTUK MEMPERLUAS JARINGAN BISNIS DAN PERGAULAN secara profesional akan terbuka luas seiring dengan keaktifan sebagai anggota dlm setiap kegiatan profesi yg dilaksanakan oleh IAI.
• MEMPEROLEH PRIORITAS KESEMPATAN BERPARTISIPASI AKTIF DALAM DINAMIKA PROFESI. Peran anggota dalam perumusan standar profesi terwujud melalui kegiatan public hearing Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Anggota dapat berkontribusi penuh dengan menyatakan pendapat, mengajukan usul, saran maupun pertanyaan menyangkut SAK yang akan diterbitkan.
• KEMUDAHAN DAN AKSES INFORMASI TERKINI PERKEMBANGAN PROFESI secara nasional dan internasional melalui media komunikasi dan informasi yang dilaksanakan oleh IAI. Anggota dapat menikmati fasilitas IAI Exchange dan akun email @akuntanindonesia.or.id
• SEBAGAI ANGGOTA IAI, Akuntan Indonesia akan dikenal sebagai profesional terdepan dibidangnya
KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA IAI…………….
a) memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi;b) mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul dan atau saran
serta mengajukan pertanyaan baik secara lisan maupun tertulis;c) memperoleh kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan
dan pendidikan dari organisasi;d) mendapatkan pembelaan dan perlindungan secara
bertanggung jawab;e) mengajukan banding apabila berkeberatan atas sanksi yang
dikenakan;f) memilih dan dipilih menjadi Pengurus bagi Anggota Utama.
HAK ANGGOTA
Setiap anggota berkewajiban:• menjunjung tinggi nama, citra, dan kehormatan organisasi;• menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
Kode Etik, serta semua peraturan dan keputusan organisasi yang berlaku; • bekerjasama dengan sesama anggota yang lain;• melaksanakan tugas yang dipercayakan organisasi; dan• membayar iuran dan kewajiban keuangan lainnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Selain kewajiban tersebut di atas, bagi Anggota Utama wajib:• menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan• memelihara dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan Pendidikan
Profesional Berkelanjutan (PPL).
KEWAJIBAN ANGGOTA
CHARTERED ACCOUNTANT INDONESIA
What are ProfessionalAccountancy Organizations?
• Professional Accountancy Organizations (PAOs) are membership bodies comprised of individual professional accountants, auditors, and/or accounting technicians who perform a variety of roles in the accountancy field and adhere to high-quality standards of practice.
International Federation of Accountants, Unearthing the Power of Professional AccountancyOrganizations
1. SMO 1 Quality Assurance
2. SMO 2 International Education Standards for Professional Accountants and other EDCOM Guidance
3. SMO 3 International Standards, Related Practice Statements and Other Papers Issued by the IASB
4. SMO 4 IFAC Code of Ethics for Professional Accountants
5. SMO 5 International Public Sector Accounting
6. SMO 6 Investigation and Discipline
7. SMO 7 International Financial Reporting Standards
Persyaratan IFAC (referensi best practice)
International Education Standards (IES)(referensi best practice)
As part of its admission requirements, a professional body needs entrance examinations and training requirements. These should follow the International Education Standards (IES) issued by the International Accounting Education Standards Board (IAESB) under the auspices of IFAC. The IES cover:
IES 1 Entry requirements to a program of professional accounting education
IES 2 Content of professional education programs
IES 3 Professional skills
IES 4 Professional values, ethics and attitudes
IES 5 Practical experience requirements
IES 6 Assessment of professional capabilities and competence
IES 7 Continuing professional development
IES 8 Competence requirements for audit professionals
21
IES• Professional accountant: an individual who is a member of an IFAC
member body.• Working Area : accountancy, including auditing, financial accounting,
management accounting, and tax accounting. • The overall objective of accounting education is to develop competent
professional accountants.• Competence is defined as the ability to perform a work role to a defined
standard with reference to working environments. • To demonstrate competence :
– professional knowledge,– professional skills, – Professional values, ethics, and attitudes.
Route to an Accountancy Qualification
Students
Universities/Institutions of Higher Learning
Membership in Professional Accountancy
Bodies
Professional Examinations
3 Years relevant
work experience
Qualified Professional Accountants
Accounting Graduates
Professional Accountancy Bodies
Accounting graduates with no professional
qualifications
Regulator: Ministry of Education
Regulator: Ministry of Finance
Adalah Akuntan Profesional Anggota Utama IAI yang memenuhi seluruh kriteria berikut:• memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; dan• memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik
keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik; dan
• menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan• menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional
berkelanjutan.
CHARTERED ACCOUNTANT
25
1. Mentaati SMOs & Guidelines IFAC 2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister3. Persiapan dalam menghadapi ASEAN Economic
Community 2015.4. Persiapan menyongsong RUU tentang Pelaporan
Keuangan
LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA
26
1.
2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister
Mensejajarkan Ak dengan gelar profesi akuntan internasional seperti CPA, ACCA, CIMA, CMA
Pengakuan sebagai Akuntan Profesional sesuai dengan panduan internasional (IFAC)
Dijaga kompetensinya sesuai dengan ketentuan IAI yang mengacu ke standar internasional
Pengakuan Akuntan diberikan tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik.
Dapat diakui oleh PAO negara lain (tidak perlu menempuh beberapa mata ujian)
CA INDONESIA
27
Pasal 17 AD IAI 2012
Dewan Setifikasi Akuntan Profesional1) Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional yang selanjutnya disebut
DS-AP merupakan dewan yang menentukan kebijakan, standar kompetensi dan menjamin kualifikasi profesi Anggota Utama melalui aktivitas pendidikan profesi akuntansi atau ujian sertifikasi akuntan profesional serta penilaian pengalaman praktik keprofesian akuntansi calon Anggota Utama.
2) DS-AP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dan bertanggung jawab kepada DPN.
3) Kewenangan, tanggung jawab, keanggotaan, dan tata kerja DS-AP diatur lebih lanjut oleh DPN dalam Peraturan Organisasi.
28
DS-AP
KERPPA IAI• Menetapkan persyaratan, tata cara
dan kurikulum penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi.
• Melaksanakan evaluasi dan memberikan rekomendasi ijin penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi.
• Menyampaikan evaluasi dan rekomendasi ijin penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi kepada Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijazah Akuntan.
DP US• Merumuskan, mengembangkan dan
mengesahkan standar pengendalian mutu pelaksanaan ujian sertifikasi;
• Melaksanakan quality control pelaksanaan ujian sertifikasi melalui proses assasment terhadap penyelengaraan ujian sertifikasi;
• Memperluas kerjasama dengan pihak terkait untuk pengembangan ujian sertifikasi; dan
• Meningkatkan pengakuan publik akan pelaksanaan ujian sertifikasi.
DSP
Ketua : Dr. Khomsiyah, Ak., CA., MM
Anggota :1. Agung Nugroho Soedibyo, Ak., MAk., CA., CPA2. Dr. Cris Kuntadi, CA., CPA 3. Dwi Setiawan, SE., Ak., CA., M.Si 4. Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, Ak. CA., MBA 5. Ito Warsito, Ak., CA., MBA 6. Dr. Jusuf Halim, CA., MH7. Drs. Langeng Subur, Ak., CA., MBA 8. Prof. Dr. Lindawati Gani, SE., Ak., CA., MBA9. Dr. Ronny K. Muntoro, Ak., CA., MBA 10. Sunarsip, Ak., CA., ME 11. Sudirman Said, Ak., CA., MBA 12. Setio Anggoro Dewo, CA., Ph.D13. Vita Silvira, SE., CA., MBA14. Wahyu Karya Tumakaka, Ak., CA., M.P.A
DSAP IAI
1. pengalaman bekerja di bagian akuntansi pada suatu entitas;
2. pengalaman sebagai pengajar atau dosen di bidang akuntansi;
3. pengalaman sebagai auditor atau pemeriksa di bidang keuangan pada Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau Kantor Akuntan Publik; atau
4. pengalaman di bidang akuntansi lainnya.
PENGALAMAN PRAKTIK
1. mempertahankan keanggotaannya di IAI dan memenuhi semua kewajibannya sebagai Anggota Utama IAI.
2. meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti kegiatan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) secara terus menerus sekurang-kurangnya 120 Satuan Kredit PPL (SKP) dalam periode 3 (tiga) tahun dan harus memenuhi sekurang-kurangnya 30 SKP dalam 1 (satu) tahun.
3. menaati dan melaksanakan kode etik dan standar profesi.
KEWAJIBAN CA
• Kegiatan terstruktur tatap muka, yaitu: pelatihan; kursus; lokakarya; diskusi panel; seminar; konferensi; konvensi; simposium; atau program pasca sarjana pada bidang studi yang relevan.
• Terstruktur Non-tatap Muka, yaitu: program belajar jarak jauh; penulisan artikel, makalah, atau buku dengan materi yang relevan dan dipublikasikan; riset profesional atau studi terhadap bidang-bidang yang relevan;menjadi anggota Dewan Penguji pada organisasi profesi yang mengharuskan yang bersangkutan menyiapkan atau mereview materi-materi yang bersifat teknis; atau menjadi anggota dalam komite-komite teknis yang dibentuk dan/atau diakui oleh IAI.
PPL YANG DIAKUI
• organisasi profesi akuntansi yang merupakan anggota International Federation of Accountants;
• Asosiasi Profesi Mitra IAI; • institusi yang diakui pemerintah sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku; dan• institusi lainnya yang memiliki kredibilitas tinggi
sesuai ketetapan DPN.
PENYELENGGARA PPL NON IAI
Changes never ending
Professionalism always the
answer
COME & JOINIAI!
TERIMA KASIH
IKATAN AKUNTAN INDONESIAGrha Akuntan Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta PusatTel. 021-319 04232 Fax. 390 [email protected]
@ IAINews Ikatan Akuntan Indonesia