Download - Teori Difusi Inovasi
Diffusion of InnovationsTheory
Mata Kuliah: Teori KomunikasiDR. H. Antar Venus, Drs., M.A.Comm.
Meria Octavianti, S.Sos, M.Si
oleh
Dyah Putri Mitasari210110120107
PengertianRogers (1983)
Difusi dianggap sebagai
suatu jenis perubahan sosial
yaitu suatu proses
perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi
sistem sosial.
Inovasi adalah suatu
gagasan, praktek, atau
benda yang dianggap/dirasa
baru oleh individu atau
kelompok masyarakat.
Difusi inovasi adalah proses penyebaran inovasi kepada anggota sistem sosial melalu
saluran komunikasi dalam jangka waktu tertentu.
Tokoh
o Everett M. Rogerso Lahir pada 6 Maret 1931 di Iowa, Amerika
Serikat.o Seorang sarjana komunikasi, sosiolog,
penulis dan guru. o Rogers memutuskan untuk mengejar
gelar di bidang pertanian di Iowa State University. Dia kemudian bertugas di Perang Korea selama dua tahun. Dan kembali ke Iowa State University untuk mendapatkan gelar Ph.D. sosiologi dan statistik pada tahun 1957.
o Rogers wafat pada 21 Oktober 2004 diusianya yang ke-72 tahun.
S-shaped Diffusion CurvePenelitian teori difusi inovasi diawali ketika seorang psikolog Perancis, Gabriel Tarde, pada tahun 1908 memperkenalkan kurva difusi berbentuk S yang menggambarkan bagaimana suatu inovasi diadopsi oleh seseorang atau sekelompok orang dilihat dari dimensi waktu.
Rogers (1983) :“Tarde’s S-shaped diffusion curve is of current importance because ‘most innovations have an S-shaped rate of adoption’”
1.Kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya pemahaman
tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi.
2. Individu memiliki/membentuk sikap yang menyetujui atau tidak
menyetujui inovasi tersebut.
Asumsi Dasar
3. Individu terlibat dalam aktivitas yang membawa pada suatu pilihan atau
mengadopsi atau menolak inovasi.
4. Individu mencari pendapat yang
menguatkan keputusan yang telah diambilnya, ia
dapat mengubah keputusannya jika pesan-pesan mengenai inovasi
yang diterima berlawanan satu dengan lainnya.
Everett A Rogers dan Floyd G. Shoemaker (1973)
Unsur Utama Difusi Inovasi
InovasiSaluran
Komunikasi
Jangka WaktuTertentu
Sistem Sosial
Ciri Inovasi (Rogers)
Relative Advantage (Keuntungan Relatif)
Compatibility (Kesesuaian)
Complexity (Kerumitan)
Trialability (Kemungkinan Dicoba)
Observability (Kemungkinan Diamati)
Relative Advantage Compatibility
Derajat di mana inovasi dirasakan lebih baik
daripada ide sebelumnya yang sudah ada.
Derajat di mana inovasi dirasakan konsisten
dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman
serta kebutuhan adopter.
Derajat di mana inovasi dirasakan sulit atau
mudah untuk dimengerti dan digunakan.
Complexity
Derajat di mana manfaat inovasi dapat dilihat oleh
orang lain.
Observability
Derajat di mana inovasi dapat
dieksperimentasikan pada landasan yang
terbatas.
Trialability
Saluran Komunikasi
Media Massa
Saluran Antarpribadi
Lebih efektif untuk menciptakan pengetahuan
mengenai inovasi karena dapat meraih massa yang lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat
lebih efektif dalam pembentukan dan percobaan
sikap terhadap ide baru.
Proses Keputusan Inovasi (pengaplikasian jangka waktu tertentu)
1. Knowledge (Pengetahuan) Individu membangun pemahaman tentang inovasi serta fungsinya.
2. Persuasion (Persuasi) Individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi. Individu juga mencari informasi lebih dalam mengenai inovasi, termasuk kegunaan inovasi.
3. Decision (Keputusan) Individu menentukan pilihan apakah akan menerima atau menolak inovasi.
4. Implementation (Implementasi) Tahap ini akan muncul hanya jika individu memilih untuk mengadopsi inovasi. Adanya perubahan perilaku pada individu berupa mulai menggunakan inovasi tersebut.
5. Confirmation (Konfirmasi) Individu mengevaluasi keputusannya, apakah akan terus menggunakan inovasi tersebut atau berhenti.
4 Faktor Pengaruh Keputusan
1. Struktur SosialInnovator harus memahami pola struktur sosial yang menjadi target dalam proses difusi inovasi agar inovasi dapat diterima dengan cepat oleh adopter.
3. Opinion LeaderOpinion leader adalah seseorang yang tidak diangkat secara formal untuk memimpin, namun pendapatnya memberikan pengaruh bagi anggota sistem sosial. Opinion leader biasanya bagian dari suatu sistem sosial
4. Change AgentChange agent hampir sama dengan opinion leader, namun change agent bersifat resmi atau formal, biasanya merupakan orang-orang profesional yang telah mendapatkan pendidikan atau pelatihan untuk memengaruhi anggota suatu sistem sosial.
2. Sistem NormaBerhubungan dengan salah satu ciri inovasi yaitu Compatibility, inovasi harus sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di dalam suatu sistem sosial agar tidak menghambat proses difusi inovasi.
Innovator (2,5%) Early Adopter (13,5%)
KategoriAdopter
o Berani mengambil risikooMampu mengatur
keuangan yang kokoh agar dapat menahan kemungkinan kerugian dari inovasi yang tidak menguntungkan
oMemahami dan mampu mengaplikasikan teknik dan pengetahuan yang kompleks
oMampu menanggulangi ketidakpastian informasi
o Bagian yang terintegrasi dalam sistem lokal sosial
oOpinion leader yang paling berpengaruh
oRole model dari anggota lain dalam sebuah sistem sosial
oDihargai dan disegani oleh orang-orang disekitarnya
Early Majority (34%)
Late Majority (34%)
Kategori Adopter(lanjutan)
o Sering berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya
o Jarang mendapatkan posisi sebagai opinion leader
o Berhati-hati sebelum mengadopsi inovasi baru
oBerjumlah sepertiga dari suatu sistem sosial
oMendapatkan tekanan daro orang-orang sekitarnya
oTerdesak ekonomioSkeptisoSangat berhati-hati
Laggard (16%)
oTidak terpengaruh opinion leader
oTerisolasioBerorientasi terhadap masa
laluoCuriga terhadap inovasioMempunyai masa
pengambilan keputusan yang lama
oSumber yang terbatas
Studi Kasus
Self Service di SPBU
Lain halnya dengan di Indonesia, layanan self service bukan lah sesuatu yang baru bagi orang-orang di luar Indonesia.
Masyarakat Indonesia baru mengenal layanan ini sejak tahun 2011.
AnalisisKeuntungan relatif : lebih cepat daripada dilayani oleh petugas
Kesesuaian : tidak melanggar nilai dan norma di masyarakat
Kerumitan : awalnya sulit jika belum terbiasa
Kemungkinan dicoba : telah dicoba oleh konsumen (saat ini hanya pengendara motor saja)
Kemungkinan diamati : dapat langsung diamati di SPBU yang sudah memberlakukan layanan self service
Profil Penulis
Dyah Putri Mitasari
Lahir di Jakarta, 2 Februari 1994. Ia merupakan seorang mahasiswi Departemen Manajemen Komunikasi yang sedang menempuh semester ke-empatnya di kampus FIKOM UNPAD. Merasa beruntung dapat mempelajari teori komunikasi karena segala perilaku manusia dapat dilihat dari teori komunikasi.
Terima Kasih
ReferensiArdianto, Elvinaro & Erdinaya, Lukiati Komala. 2004. Komunikasi massa: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Soehoet, A.M.Hoeta. 2002. Teori Komunikasi 2. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta – IISIP Jakarta.
http://studimedia2010.blogspot.com/2010/03/diffusion-of-innovations-theory_25.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Everett_Rogers
http://www.academia.edu/6836652/Teori_Komunikasi_Massa_Media_Efek_dan_Audience
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30598/3/Chapter%20II.pdf
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/25/teori-difusi-inovasi/
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/12/08/15393983/Pertamina.Buka.SPBU.Self.Service.Pertama
http://finance.detik.com/read/2013/11/15/112548/2413974/1034/1/di-spbu-ini-anda-bisa-isi-bensin-sendiri