Transcript

Terapi antiretroviral: ARV adalah obat-obat yang dapat menghambat perkembangan

Terapi antiretroviral: ARV adalah obat-obat yang dapat menghambat perkembangan

virus HIV dalam tubuh. Pengobatan dengan ARV tidak

dibutuhkan oleh semua orang terinfeksi HIV. ARV hanya diberikan dalam

keadaan dimana CD4 seseorang turun sampai kadar tertentu (350/ml kubik

darah), berarti kekebalannya sudah terganggu atau dengan perkataan lain,

yang bersangkutan sudah masuk tahap AIDS. Karena ARV menghambat

penggandaan virus HIV, maka pengrusakan kekebalan tubuhpun akan

terhambat. Temuan ilmiah menunjukkan bahwa pemberian ARV lebih awal

bisa menurunkan jumlah virus dalam darah, sehingga bisa menurunkan

risiko penularan kepada orang lain. ARV tidak membunuh virus dalam

darah dan jika pasien AIDS menghentikan minum ARV maka jumlah virus

dalam darah akan meningkat lagi dengan cepat, sehingga mengakibatkan

penyakit (AIDS) yang dideritanya akan jadi lebih parah.Hubungan Antartulang (Persendian/Artikulasi)Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka tubuh. Tulang hanya dapat dibengkokkan atau diputar di daerah sendi saja karena tulang sendiri terlalu keras untuk dibengkokkan tanpa patah. Secara fungsional sendi dapat dibedakan sebagai berikut.a.Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya sendi antartulang penyusun tengkorak.b.Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.c.Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.1)Sendi peluru, merupakan hubungan antara dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Ujung tulang yang satu berbentuk bonggol, sedangkan yang lainnya berbentuk mangkuk sendi. Mangkuk sendi dibalut oleh jaringan ikat sendi dan memiliki cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas. Misalnya antara gelang panggul dengan tulang paha, antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.2)Sendi engsel, memungkinkan pergerakan ke satu arah seperti gerakan pintu dan jendela. Misalnya sendi pada siku dan lutut.3)Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.4)Sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar mengitari tulang lainnya. Misalnya antara tulang pengumpil dan tulang hasta, antara tulang betis dan tulang kering.

Macam-macam Sendi pada Tubuh Manusia

SinartrosisSinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulangtengkorak.Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen padatulang belakang.DiartrosisDiartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungantulang lengan atasdengantulang belikat.Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antaratulang lengan atasdantulang hasta.Amfiartosispersendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakanSindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.PersendianPada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu:

1. Sendi Matiyaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

2. Sendi Kakuyaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.

3. Sendi Gerakyaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:a. Sendi Engselyaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.Contohnya:- persendian antara tulang paha dengan tulang betis- persendian antara tulang lengan dengan tulang hastab. Sendi Putaryaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar

Contohnya:

- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas

- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil

c. Sendi Peluruyaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah

Contohnya:

- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas

- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha

d. Sendi Pelanayaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah

Contohnya:

- persendian pada ibu jari tangan

- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

SISTEM GERAK MANUSIA http://mahira-bio09.blogspot.com/2012/04/sistem-gerak-manusia_09.htmlMacam-macam Sendi pada Tubuh Manusia http://contoh-dari.blogspot.com/2013/01/macam-macam-sendi-pada-tubuh-manusia.htmlhttp://dhitaprianthara.blogspot.com/2011/03/sendi-pada-tubuh-manusia.html

Persendian pada ManusiaArtikel Biologi5.0Persendian pada ManusiaBiologi SMP Kelas 8 :Persendian pada ManusiaHubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebutpersendian. Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan bantalan sehingga tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain.Tulang-tulangpada persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan lentur yang disebut ligamen. Cobalah kamu amati sambungan pada tulang kaki ayam. Kamu akan sulit memisahkan antara tulang satu dengan tulang lainnya karena ada semacam daging berwarna putih kekuningan yang sangat liat. Bagian yang liat dan lentur itulah ligamen.Persendiandiikat pula oleh otot-otot yang sangat kuat. Keadaan inilah yang membuat sendi memungkinkan adanya pergerakan, namun tulang-tulangnya tidak lepas satu sama lain. Ruang yang terbentuk antara kedua tulang itu terisi oleh minyak sendi yang dihasilkan oleh membrane sendi.Persendian memegang peran penting dalam pergerakan tubuh. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar, dan sebagainya. Tanpa sendi kamu akan sulit bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali. Memang ada persendian yang sangat kaku sehingga tidak memungkinkan adanya gerakan. Namun, banyak persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.

Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis). Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya padatulang tengkorak. Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Adapun sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan tangan.

Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana.

1. Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah, misalnya sendi antara lengan atas dan bahu.

2. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu atau jendela, misalnya sendi pada siku dan lutut.

3. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang leher.

4. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang, misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.

5. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada ibu jari.

http://www.artikelbiologi.com/2012/11/persendian-pada-manusia.html

NEWS & FEATURES/ HOT TOPICS - ARTIKEL

Penanganan HIV/AIDS Masih Dikeluhkan

Senin, 28 November 2011 | 08:20 WIB

Dibaca:-

Komentar:-

|

Share:

Jakarta, Kompas -Akses layanan kesehatan bagi orang dengan HIV/AIDS masih terbatas. Penanganannya belum menjanjikan pencapaian sasaran yang ditetapkan pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Milenium 2015.

Laporan Bappenas tentang Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) 2010 menyebutkan, jumlah infeksi baru masih meningkat meskipun prevalensi HIV/AIDS rendah, yakni 0,17 persen dari semua penduduk.

HIV/AIDS musuh bersama. Semua, baik pemerintah, dunia usaha, LSM (lembaga swadaya masyarakat), pekerja, maupun unsur masyarakat lain, marilah menanggulangi bersama, kata Wakil Presiden Boediono pada peringatan Hari AIDS Sedunia, Minggu (27/11), di Silang Monumen Nasional, Jakarta.

Wapres menilai, upaya yang perlu ditingkatkan antara lain memperluas jaringan fasilitas layanan, meningkatkan keikutsertaan publik mencegah dan menangani HIV/AIDS, memperbaiki koordinasi dan tata kelola semua pihak, serta memperbaiki sistem informasi HIV/AIDS.

Laporan Program PBB untuk AIDS menyebutkan, jumlah kematian karena HIV/AIDS di dunia mencapai puncaknya tahun 2005 dengan 2,2 juta kematian. Angka itu turun menjadi 1,8 juta kematian.

Angka kematian menurun. Namun, jumlah orang meninggal akibat AIDS masih 3.000-5.000 orang per tahun (10 orang setiap hari).

Diskriminasi

Di Indonesia, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih merasa didiskriminasikan oleh petugas, pengelola fasilitas kesehatan, dan penyedia asuransi. Anggota Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia, Hussen Basalamah, mengatakan, tak semua rumah sakit mau melayani pengidap HIV/AIDS. Banyak petugas kesehatan belum tahu cara menangani orang terinfeksi HIV, katanya.

Setelah dirujuk, pasien harus menjelaskan kepada penyedia asuransi mengapa harus berobat ke rumah sakit tertentu, bukan rumah sakit yang ditunjuk penyedia asuransi. Mau tak mau mereka harus menjelaskan bahwa mereka terinfeksi HIV.

Hingga kini tak ada asuransi kesehatan swasta yang memberi perlindungan bagi pengidap HIV/AIDS atau keluarganya. Satu-satunya pembiayaan kesehatan yang menanggung perawatan adalah jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas). Namun, praktiknya sering tak sesuai.

Pertanggungan yang diberikan tergantung pendekatan LSM atau kelompok pendamping kepada dokter rumah sakit/puskesmas dan pengelola jaminan, kata peneliti Pusat Penelitian HIV/AIDS Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Very Kamil.

Pemahaman keliru tentang HIV/AIDS dan keterbatasan petugas serta sarana kesehatan membuat banyak pemerintah daerah menyerahkan penanganan pengidap langsung ke rumah sakit rujukan tingkat provinsi.

Kelompok produktif

Peringatan Hari AIDS Sedunia kali ini bertema Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS. Menurut Kepala Subdirektorat Pengawasan Norma Kesehatan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dedi Adi Gumelar, 88 persen pengidap HIV/AIDS adalah kelompok usia kerja produktif. Separuhya berusia 20-29 tahun. Laki-laki pengidap HIV/AIDS tiga kali lipat dari perempuan.

Kondisi ini mengancam hilangnya sumber daya manusia produktif dan kemiskinan bagi keluarga yang ditanggungnya. Ini terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk miskin.(WHY/MZW)


Top Related