Download - tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
1/34
TetrasiklinTetrasiklin ditemukan oleh Lloyd Conover
dipatenkan tahun 1955
Antibiotik golongan tetrasiklin yang pertama
ditemukan adalah klortetrasiklinyangdihasilkan oleh Streptomyces aureofaciens.
Kemudian ditemukan oksitetrasiklindariStreptomyces rimosus.
Tetrasiklinsendiri dibuat secara semisintetikdari klortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh
dari spesies Streptomyceslain.
Alasan mengapa disebut tetrasiklin karena terdiri
dari 4 ("tetra-") hidrokarboncincin ("-cycl-")
derivasi ("-ine) yang merupakan subclass dari
poliketidayang memiliki kerangka
octahydrotetracene-2-karboksamida.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrocarbon&usg=ALkJrhjueGjsAN6oI1tGi74b5nNpxXJCpghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polyketides&usg=ALkJrhiqce7YeFf47vTDZ15rCyfsQ_ylowhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Polyketides&usg=ALkJrhiqce7YeFf47vTDZ15rCyfsQ_ylowhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrocarbon&usg=ALkJrhjueGjsAN6oI1tGi74b5nNpxXJCpg -
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
2/34
Mekanisme Kerja Tetrasiklin
Golongan Tetrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat
bakteriostatikdan bekerja dengan jalanmenghambat sintesis protein kuman.
Golongan Tetrasiklin menghambat sintesis protein bakteri
pada ribosomnya. Paling sedikit terjadi 2 proses dalammasuknya antibiotika Tetrasiklin ke dalam ribosom bakterigram negatif; pertama yang disebut difusi pasif melaluikanal hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif.
Setelah antibiotika Tetrasiklin masuk ke dalam ribosom
bakteri, maka antibiotika Tetrasiklin berikatan denganribosom 30sdan menghalangi masuknya komplek tRNA-asam aminopada lokasi asam amino, sehingga bakteri tidakdapat berkembang biak.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
3/34
Hanya mikroba yang cepat membelah yangdipengaruhi antibiotika Tetrasiklin.
Spektrum antibakteri: gram +, gram -, aerob,anaerob, spiroket, mikroplasma, riketsia,klamidia, legionela, protozoa tertentu
(spektrum luas)
Umumnya tetrasiklin berupa
kristal kuning yang amfoter.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
4/34
Penggunaan Klinik Tetrasiklin
Tetrasikin- Tetrasiklin terutama digunakan untuk pengobatan acnevulgarisdan rosacea. Tetrasikin juga dapat digunakan untuk
pengobatan infeksi pada saluran pernafasan, sinus, telinga bagian
tengah, saluran kemih, usus dua belas jaridan juga Gonore.
Doksisiklin - Kegunaan Doksisiklin selain seperti Tetrasiklin jugadigunakan untuk pencegahan pada infeksi Antraks. Dan digunakan untuk
pengobatan dan pencegahan Malaria, serta perawatan infeksi Kaki Gajah.
Oksitetrasiklin- Oksitetrasiklin berguna dalam pengobatan infeksikarena Ricketsiadan Klamidia, pada saluran nafas, saluran cerna, kulit dan
jaringan lunak dan infeksi karena hubungan kelamin.
Minosiklin- Minosiklin digunakan untuk mengobati infeksi bakteriseperti Pneumoniadan infeksi saluran nafas lain,jerawat dan infeksi kulit,
kelamin dan saluran kemih. Minosiklin juga dapat membunuh bakteri dari
hidung dan tenggorokananda yang dapat menyebabkan meningitis.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
5/34
FARMAKOKINETIK
Absorpsi: Umumnya 30-80% tetrasiklin diabsorpsi dari sal.cerna
sebagian besar di lambung dan usus halus bagian atas.
Adanya makanan akan mengganggu absorpsi gol.tetrasiklin.
Doksisiklin dan minosiklin diabsorpsi lebih banyak yaitu90% dan absorpsinya tidak dipengaruhi makanan.
Absorpsi berbagai tetrasiklin dihambat oleh suasana basadan pembentukan senyawa khelat (antasida, dan zat besi).
Tetrasiklin sebaiknya diberikan sebelum makan atau 2 jamsetelah makan
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
6/34
Distribusi: Dalam cairan serebrospinal kadar gol tetrasiklin hanya 10-
20%, penetrasi pada bagian tubuh lain baik.
Tetrasiklin tertimbun dalam hati, limpa, sumsum tulang dangigi.
Gol tetrasiklin dapat melewati barier plasenta dan terdapatdalam ASI.
Ekskresi: Gol.tetrasiklin diekskresi melalui urindengan filtrasi
glomerulus dan melalui empedu.
Pada pemberian oral 20-55% tetrasiklin diekskresi melaluiurin.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
7/34
Indikasi
Bruselosis, batuk rejan, pneumonia, demam
yang disebabkan oleh Rickettsia, infeksi
saluran kemih, bronkitis kronik. Psittacosisdan
Lymphogranuloma inguinale. Juga untuk
pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan
oleh Staphylococcus dan Streptococcus pada
penderita yang peka terhadap penisilin,disentri amuba, frambosia, gonoredan tahap
tertentu pada sifilis.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
8/34
Berdasarkan farmakokinetik
gol.tetrasiklin dibagi menjadi 3
kelompok Tetrasiklin, klortetrasiklindan oksitetrasiklin
Kelompok ini absorpsinya tidak lengkapdengan waktu paruh 6-12 jam.
Dimetiklortetrasiklin
Absorpsinya lebih baik , waktu paruh 16 jam,cukupdiberikan dengan dosis 150 mg peroral setiap 6
jam. Doksisiklindan minosiklin
Absorpsinya 90%, waktu paruh 17-20 jam, cukupdiberikan sehari 1 atau 2 kali 100mg
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
9/34
Sediaan
Tetrasikin - Tetrasiklin dipasaran dalam bentuk kapsuldengan kandungan 250 mg dan 500 mg. Juga ada yangdalam bentuk buffer untuk mengurangi efeksampingnya mengritasi lambung
Doksisiklin - Doksisiklin di pasaran tersedia dalambentuk sediaan tablet dan kapsul dengan kanduungan50 mg dan 100 mg
Oksitetrasiklin - Oksitetrasiklin di pasaran tersediadalam bentuk sediaan kapsul 500 mg dan vial 50
mg/ml untuk injeksi Minosiklin - Minosiklin dipasaran dalam bentuk kapsul
dengan kandungan 50 mgdan 100 mg
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
10/34
Efek Samping Iritasi lambungpada pemberian oral (Gangguan gastrointestinal
seperti: anoreksia, pyrosis, vomiting, flatulen dan diare )
Tromboflebitispada pemberian injeksi (IV)
Tetrasiklin terikat pada jaringan tulang yang sedang tumbuh danmembentuk kompleks. Pertumbuhan tulangakan terhambatsementara padajanin sampai anak tiga tahun
Pada gigisusu atau gigi tetap, Tetrasiklin dapat merubah warnasecarapermanen dan cenderung mengalami karies
Dapat menimbulkan superinfeksi oleh kuman resisten dan jamur,dengan gejala adalah diareakibat terganggunya keseimbangan floranormal dalam usus (pada penggunaan lama)
Reaksi hipersensitifseperti: urtikaria, edema, angioneurotik, atauanafilaksis
Jarang terjadi seperti: anemia hemolitik,trombositopenia,neutropeniadan eosinofilia.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
11/34
Interaksi Obat Tetrasiklin
Absorbsi Tetrasiklin dihambat oleh antasida,
susu, Koloidal bismuth, Fenobarbital, Fenitoin
dan Karbamazepinsehingga mengurangi kadar
dalam darah karena metabolismenya
dipercepat.
Tetrasiklin dapat mempengaruhi kerja Penisilin
dan Antioagulan (memperpanjang kerjaantikoagulan seperti kumarin).
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
12/34
RESISTENSI
Bakteri memproduksi protein pompayang akanmengeluarkan obat dari dalam sel bakteri
Resistensi satu jenis tetrasiklin disertai resistensi tetrasiklinlainnya, kecuali minosiklinpada resistensi S. aureus dandosisiklinpada resistensi B. Fragilis
Bakteri yang sudah resisten adalah
- Streptococcus beta hemoliticus
- E.coli
- Pseudomonas aeroginosae
- Streptomyses pneumoniae
- Staphyllococus aureus
- Sebagian N.gonorrhoeae
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
13/34
Kesimpulan
Riketsiosis
Demam reda setelah 1-3 hari, ruam kulit menghilangsetelah 5 hari.
Infeksi klamidia
Pada infeksi akut diberikan terapi 3-4 minggu, untukinfeksi kronis diberikan terapi 1-2 bulan.
Trakhoma Salep mata Tetrasiklin dan doksisiklin secara oral
selama 40 harimemberikan hasil yang baik.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
14/34
Kolera,
Tetrasiklin merupakan obat yang efektifuntuk kolera.
Gonorrhoeae dan sifilis,
Tetrasiklin sebagai obat pilihan kedua setelah penisilin. Dosis500 mg 4 kali sehari secara oral atau doksisiklin 100 mg 2 kali
sehari selama 7 hari . Untuk sifilis 500 mg 4 kali sehari peroral selama 15 hari.
Acne vulgaris,
Tetrasiklin menghambat produksi asam lemak dari sebum.Dosis 2 kali 250 mg selama 2-3 minggu.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
15/34
Kontraindikasi
Tidak digunakan untuk pasien yang alergi thdp
tetrasiklin.
Tidakdianjurkan pada triwulan 2 dan 3
kehamilan, juga pada anak-anak sampai 8
tahun, pada gangguan fungsi hati dan ginjal
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
16/34
Kloramfenikol
Kloramfenikoldiisolasi pertama kali pada tahun1947dari Streptomyces venezuelae. Karenaternyata Kloramfenikol mempunyai dayaantimikroba yang kuat maka penggunaan
Kloramfenikol meluas dengan cepat sampai padatahun 1950 dimana diketahui bahwaKloramfenikol dapat menimbulkan anemiaaplastikyang fatal.
Kloramfenikol merupakan suatu antibiotikspektrum luas
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
17/34
Struktur Kimia Cloramfenikol berbeda
dengan tetrasiklin
Sejak tahun 1950kloramfenikol
sudah dapat disintesis secara total
dan merupakan antibiotik sintetikpertama yang diproduksi secara
komersial
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
18/34
Mekanisme Kerja
Kloramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesisprotein kuman (berikatan dengan ribosom 50S).
Dan menghambat enzim peptidil transferase yang berperansebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptidapada proses sintesis protein kuman.
Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitasbakteriostatik, dan pada dosis tinggi bersifat bakterisid.Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa
protein dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yangmerupakan langkah penting dalam pembentukan ikatanpeptida.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
19/34
Farmakokinetik
Pemberian peroral, kristal kloramfenikoldiabsobsi dengan cepat dan tuntas
Kloramfenikol palmitatmerupakan suatu pro-
drug yang dihidrolisis dalam usus untukmenghasilkan kloramfenikol bebas
Formulasi parenteralnya, kloramfenikol suksinat,menghasilkan kloramfenikol bebas melalui
hidrolisis, menyebabkan kadar darah sedikit lebihrendah dibandingkan kadar darah yang dicapaidengan obat yang diberikan secara oral
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
20/34
Distribusi: Kloramfenikol didistribusikan secara
luas ke seluruh jaringan dan cairan tubuh. Hal ini
meliputi juga sistem saraf pusat sehingga
konsentrasi kloramfenikol dalamjaringan otakdapat setara dengan konsentrasi dalam serum.
Ekskresi :kloramfenikol tidak perlu diubah pada
saat kerja ginjal menurun, namun harus dikurangidalam jumlah besar pada kegagalan hati.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
21/34
Efek Samping
Reaksi hematologikTerdapat dalam 2 bentukyaitu; Reaksi toksik dengan manifestasi depresi sumsum
tulang.
Reaksi ini terlihat bila kadar Kloramfenikol dalamserum melampaui 25 mcg/ml.
Bentuk yang kedua bentuknya lebih buruk karenaanemia yang terjadi bersifat menetap seperti anemiaaplastik dengan pansitopenia. Timbulnya tidak
tergantung dari besarnya dosis atau lama pengobatan.Efek samping ini diduga disebabkan oleh adanyakelainan genetik.
Cont Efek samping
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
22/34
Reaksi alergiKloramfenikol dapatmenimbulkan kemerahan kulit, angioudem,urtikaria dan anafilaksis. Kelainan yang
menyerupai reaksi Herxheimer dapat terjadipada pengobatan demam Tifoid walaupunyang terakhir ini jarang dijumpai.
Reaksi saluran cernaBermanifestasi dalambentuk mual, muntah, glositis, diare danenterokolitis.
Cont Efek samping
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
23/34
Cont Efek samping
Sindrom grayPada bayi baru lahir, terutama bayi
prematur yang mendapat dosis tinggi (200 mg/kgBB) dapat timul sindrom Gray, biasanya antara hari
ke 2 sampai hari ke 9 masa terapi, rata-rata hari ke 4.
Mula-mula bayi muntah, tidak mau menyusui,
pernafasan cepat dan tidak teratur, perutkembung,sianosis dan diare dengan tinja berwarna hijau dan
bayi tampak sakit berat.
Pada hari berikutnya tubuh bayi menjadi lemas danberwarna keabu-abuan; terjadi pula hipotermia
(kedinginan).
Reaksi neurologikDapat terlihat dalam bentuk
depresi, bingung, delirium dan sakit kepala.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
24/34
Penggunaan klinik
Banyak perbedaan pendapat mengenai
indikasi penggunaan kloramfenikol, tetapi
sebaiknya obat ini hanya digunakan untuk
mengobati demam tifoid, salmonelosis laindan infeksi H. influenzae. Infeksi lain sebaiknya
tidak diobati dengan kloramfenikol bila masih
ada antimikroba lain yang lebih aman danefektif
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
25/34
Kontraindikasi
Kloramfenikol tidak boleh digunakan untuk
bayi baru lahir, pasien dengan gangguan hati
dan pasien yang hipersensitif terhadapnya.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
26/34
Dosis
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 34.Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.
Peringatan dan Perhatian:Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaanhematologi secara berkala.
Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal,wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.
Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapatmenyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitiftermasuk jamur.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
27/34
Sediaan
Kapsul 250 mg,Dengan cara pakai untuk dewasa
50 mg/kg BB atau 1-2 kapsul 4 kali sehari.
Untuk infeksi berat dosis dapat ditingkatkan 2 xpada awal terapi sampai didapatkan perbaikan
klinis.
Salep mata 1 %, Obat tetes mata 0,5 %,Salep
kulit 2 %,Obat tetes telinga 1-5 %
Keempat sediaan di atas dipakai beberapa kali
sehari
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
28/34
Thiamfenikol
Thiamphenicol adalah
antibiotika sintetik denganspektrum luas
(broad-spectrum) danmempunyai aktivitasbakteriostatikyang kuat, tapi
pada dosis tinggi juga bekerjasebagai bakterisida
Thiamphenicol bekerja denganmenghambat sintesa protein
bakteri dan dalam sistem selbebas dengan menekanaktivitas enzim peptidiltranferaseyang mengkatalisapembentukan ikatan peptida
protein bakteri
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
29/34
Absorbsi: Thiamphenicol dapat diabsorbsidengan cepat melalui saluran pencernaan danberdifusi ke dalam jaringan tubuh dengan baiktermasuk kantung empedu dan cairanserebrospinalmelebihi antibiotika lainnya -
Waktu paruh : 2-3 jam
Ekskresi : setelah 24 jam pemberian
Thiamphenicol oral, kira-kira 80% - 90% telahdiekskresi melalui ginjalsebagian besar dalambentuk tak berubah
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
30/34
Mekanisme Kerja
Tiamfenikol adalah antibiotik spektrum luas yangmempunyai cara kerja seperti kloramfenikol.
Tiamfenikol kurang aktif dibandingkan dengankloramfenikol, namun sama efektifnya dan efek
bakterisidnya lebih baik terhadap Haemophilusspp danNeisseria spp.
Tiamfenikol bekerja dengan cara berikatandengan ribosom bakteri secara reversible
sehingga menghambat sintesis protein bakteriyang peka, yang pada akhirnya menghambatpertumbuhan bakteri.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
31/34
Indikasi
- Sebagai pilihan utama untuk pengobatan
thyphusatau parathypus
- Infeksi saluran kemih dan kelamin
- Infeksi gonore (GO)
- Infeksi saluran pernafasan
- Infeksi saluran pencernaan
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
32/34
Kontraindikasi
- Penderita yang hipersensitifterhadap
Thiamphenicol
- Penderita dengan gangguan faal hati berat
dan anuria
- Jangan digunakan untuk pencegahan infeksi,
atau untuk mengobati influenza, batuk-pilek,
atau infeksi tenggorokan
- Wanita hamil danmenyusui
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
33/34
Dosis
Dewasa: infeksi ringan : 1 gram/hari dalam 4 dosis terbagi.
infeksi berat : 1,5 gram/hari dalam 3 dosis terbagi.
Anak-anak: 20-30 mg/kg berat badan/hari.
Demam tifoid : 1. Dewasa : 2 gram/hari dalam 4 dosis terbagi sampai
demam turun, dilanjutkan 1,5 gram dalam 3 dosis
terbagi samapi hari ke-14. 2. anak-anak : 75-100 mg/kg berat badan/hari sampai
demam turun, dilanjutkan dengan 50-75 mg/kg beratbadan/hari sampai hari ke-14.
Gonore: dosis tunggal sebesar 2,5 gram.
-
5/28/2018 tetrasiklin, cloramfenikol, thiamfenikol
34/34
Efek Samping
Diskrasia darah terutama anemia aplastik yang
dapat menjadi serius dan fatal.
Depresi eritropoesis, penurunan lekosit dan
trombosit.
"Gray syndrome" pada bayi prematur atau
bayi yang baru lahir.
Gangguan lambung-usus seperti mual,
muntah, diare.