Download - The Miracle of Enzyme
-
1
PRAKATA
SAYA tumbuh dewasa di Jepang tepat setelah perang usai, saat
teknologi dan kebudayaan Amerika mulai mengubah tanah air
saya. Saya ingin belajar kedokteran di Amerika. Saya pun
mendapatkan gelar kedokteran Jepang.
Kemudian, pada 1963, pindah ke Amerika Serikat dengan istri
baru saya untuk memulai program residen (pelatihan khusus)
bedah di Beth lsrael Medical Center,New York.
Sebagai pendatang dari negeri asing, saya mengerti bahwa saya
harus berusaha keras dan menjadi henar-benar bagus agar dapat
dihormati sebagai seorang ahli bedah di Amerika.
Sejak kecil saya mempelajari bela diri dan berkat latihan itu saya
belajar untuk menggunakan kedua tangan saya dengan
sama baiknya. Oleh karena kedua tangan saya dapat digunakan
dengan sama baik, saya pun dapat melakukan pembedahan
dengan efisiensi yang luar biasa.
Dalam masa pelatihan khusus saya, saya menjadi asisten Dr.
Leon Ginsburg, salah seorang Penemu (bersama Dr. Burrill
Bernard Crohn dan Dr. Gordon Oppenheimer) penyakit Crohn.
Suatu hari, sang kepala residen dan residen senior yang biasa
menjadi asisten Dr. Ginsburg tidak dapat membantu dalam ruang
operasi maka perawat Dr. Ginsbutg, yang pernah melihat kerja
saya, merekomendasikan saya. Berkat dapat menggunakan
-
2
kedua tangan dengan sama baik, saya menyelesaikan
pembedahan itu dengan sangat cepat.
Pada awalnya, Dr.Ginsburg tidak percaya bahwa operasi yang
begitu singkat itu dikerjakan dengan benar dan beliau pun
marah, tetapi saat melihat betapa baiknya sang pasien pulih
tanpa perdarahan hebat maupun pembengkakan yang biasanya
menyusul pembedahan panjang, beliau menjadi terkesan.
Saya pun mulai bekerja bersama beliau secara teratur.
lstri saya dan bayi perempuan kami tidak sejahtera di Amerika
Serikat. Istri saya hampir selalu sakit, lemah, dan tidak mampu
menyusui sehingga kami pun memberi bayi perempuan kami
Susu formula bayi yang terbuat dari susu sapi.
Saya bekerja hari penuh di rumah sakit, pulang, dan membantu
istri saya yang pada saat itu tengah hamil lagi. Saya mengganti
popok dan menyusui bayi dengan botol, tetapi putri saya banyak
menangis dan kemudian timbul ruam-ruam kulit di sekujur
tubuhnya. Dia gatal-gatal dan menderita.
Kemudian, putra saya pun lahir. Kelahirannya sungguh
merupakan kebahagiaan. Tetapi tak lama kemudian dia
menderita pendarahan dari dubur. Pada saat-saat itu, saya telah
mendapatkan kolonoskop primitif yang pertama sehingga saya
dapat memeriksa putra kecil saya dan menemukan peradangan
pada usus besarnya, atau kolitis ulserativa.
Saya sangat terpukul. Saya seorang dokter, tetapi tidak dapat
menyembuhkan istri saya yang muda dan cantik ataupun
menghilangkan penderitaan putra dan putri saya.
Di sekolah kedokteran, saya tidak pernah mempelajari apa pun
yang dapat memberi tahu saya apa yang menyebabkan mereka
sakit. Saya berkonsultasi dengan dokter-dokter lain, dokter-
-
3
dokter terbaik yang saya kenal, tetapi tak ada yang dapat
membantu saya.
Menjadi seorang ahli bedah yang ahli maupun memberi obat
untuk gejala-gejala penyakit tidaklah cukup. Saya ingin tahu
apa yang menyebabkan penyakit.
Di Jepang, saya belum pernah melihat dermatitis atopik seperti
yang diderita oleh putri saya, maka saya pun mulai menyelidiki
hal apa yanq terdapat di Amerika yang hisa menyebabkan putri
saya menderita penyakit ini.
Di Jepang, kami tidak menyantap banyak makanan hasil susu.
Jadi, saya pikir mungkin penyebabnya adalah susu sapi dalam
susu formula bayi miliknya. Saat kami menyingkirkan susu itu,
dengan segera dia membaik dan saya pun sadar bahwa dia
alergi terhadap susu sapi.
Bayiku tak dapat mencernanya dan partikel partikel yang tidak
tercerna yang cukup kecil untuk terserap dari usus ke dalam
darahnya diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya seolah-olah
benda asing. Hal yang sama juga ternyata benar bagi putra saya.
Saat kami berhenti memberikan susu, kolit's yang dia
derita hilang.
Penyakit istri saya akhirnya didiagnosis sebagai lupus. Jumlah
darahnya menurun, dia menjadi pucat dan kekurangan darah. Dia
keluar masuk rumah sakit sementara kami berjuang untuk
menyelamatkan jiwanya. Dia meninggal dunia sebelum saya
tahu cukup banyak untuk dapat menolongnya.
Bahkan, kini saya tidak tahu apa yang menyebabkan penyakit
lupusnya, tetapi saya tahu bahwa dia memiliki kecenderungan
genetis untuk memiliki sistem kekebalan tubuh yang terlalu
reaktif.
-
4
Saat dibesarkan di Jepang, dia bersekolah di sekolah biara Barat
yang di tempat itu mereka memberikan banyak susu.
Tentu saja dia alergi terhadap susu, seperti halnya kedua
anaknya di kemudian hari. Oleh karena berkali-kali
mendapatkan makanan yang menimbulkan reaksi alergi,
sistem kekebalan tubuhnya tentunya terkuras habis, dan
membiarkan dirinya tak terlindungi dari penyakit autoimun
lupus.
Akibat berbagai pengalaman ini, saya mulai memahami betapa
pentingnya makanan bagi kesehatan kita.
ltu terjadi lebih dari lima puluh tahun yang lalu dan dalam
tahun-tahun sesudahnya saya telah memeriksa lambung dan
usus serta mencatat sejarah kebiasaan makan lebih dari
300.000 pasien.
Saya mengbabiskan seluruh hidup saya untuk memahami
tubuh manusia, kesehatan, dan penyakit.
Saya memulai dengan memusatkan perhatian pada penyakit, apa
yang menyebabkannya dan bagaimana cara menyembuhkannya.
Tetapi sementara saya mulai paham secara lebih menyeluruh
bagaimana tubuh bekerja sebagai sebuah sistem secara
keseluruhan, saya pun mengubah cara saya mengatasi penyakit.
Saya menganggap bahwa kami, para profesional medis, dan para
pasien kami seharusnya menghabiskan lebih banyak waktu
memahami kesehatan daripada memerangi penyakit. Kita
dilahirkan dengan hak untuk mendapatkan kesehatan, berada
dalam keadaan sehat adalah yang alami.
Begitu mulai mengerti tentang kesehatan, saya mulai dapat
mempelajari tentang tubuh dan membantu menyingkirkan
penyakit darinya. Hanya tubuh yang dapat nenyembuhkan
-
5
dirinya sendiri. Sebagai seorang dokter, Saya menciptakan
ruang bagi terjadinya penyembuhan tersebut.
Saya pun memulai dengan berusaha untuk memahami penyakit,
tetapi pada akhirnya, penelitian saya membawa saya pada apa
yang saya yakini sebagai kunci bagi kesehatan.
Kunci ini adalah enzim ajaib milik tubuh kita sendiri.
Kita memiliki lebih dan 5.000 enzim dalam tubuh manusia yang
menghasilkan mungkin 25.000 reaksi yang berbeda.
Dapat dikatakan bahwa setiap tindakan dalam tubuh kita
dikontrol oleh enzim, tetapi sangat sedikit yang kita ketahui
mengenai enzim. Saya yakin bahwa kita menciptakan enzim
yang berbeda-beda ini dari enzim dasar atau pangkal, yang
jumlahnya kurang lebih terbatas dalam tubuh kita.
Jika kita menguras enzim pangkal ini, tidak akan tersedia
jumlah yang cukup untuk dapat memperbaiki sel-sel
dengan benar.
Oleh karena itu, seiring dengan waktu, kanker dan penyakit-
penyakit degeneratif lainnya pun berkembang.
Secara singkat, inilah keajaiban enzim.
Saat saya membantu pasien-pasien kanker usus besar saya
untuk sembuh, pertama-tama saya menyingkirkan kanker itu dari
usus besar, dan kemudian saya memerintahkan mereka
melakukan diet ketat yang terdiri dari makanan dan air
yang mengandung enzim tinggi dan tidak mengandung racun
sehingga mereka memiliki lebih banyak enzim pangkal untuk
digunakan untuk memperbaiki sel-sel tubuh.
Saya tidak suka menggunakan obat keras yang mengalahkan
sistem kekebalan tubuh karena saya menganggap kanker dalam
-
6
usus besar tidak muncul sebagai kejadian yang tidak disengaja
dan berdiri sendiri.
Kanker di dalam usus besar memberi tahu saya bahwa
persediaan enzim pangkal di seluruh tubuh telah terkuras
dan tidak lagi dapat memperbaiki sel dengan benar.
Walaupun saya percaya bahwa kita dilahirkan dengan persediaan
enzim pangkal yang terbatas dan kita tidak boleh mengurasnya
dengan makanan yang tidak baik, racun, pembuangan yang
buruk, dan stres, saya pun memahami sesuatu yang lain.
Sesuatu yang lain itulah yang menyebabkan saya menyebut
enzim pangkal ini sebagai enzim "ajaib".
Saya pernah menyaksikan kesembuhan dan berkurangnya
berbagai macam penyakit secara spontan. Sementara
mempelajari berbagai kesembuhan ini lebih jauh. saya mulai
mengerti bagaimana keajaiban seperti ini dapat terjadi.
Kita telah menemukan DNA, tetapi kita tidak tahu terlalu banyak
mengenainya. Masih banyak sekali potensi yang tidak
terbangunkan dalam DNA kita yang belum kita pahami.
Penelitian saya menunjukkan bahwa dorongan energi emosi
yang positif, seperti yang muncul dari cinta, tawa, dan
kebahagiaan, dapat menstimulasi DNA kita untuk
memproduksi limpahan enzim pangkal tubuh kitayaitu
sang enzim ajaib yang beraksi sebagai bio-katalis untuk
memperbaiki sel-sel kita.
Kebahagiaan dan cinta dapat membangunkan suatu
potensi jauh di luar pemahaman kita sebagai manusia saat
ini.
Dalam buku ini, saya akan memberi tahu Anda apa yang harus
dilakukan setiap harinya, apa yang harus dimakan, serta
-
7
suplemen dan enzim apa saja yang harus dikonsumsi untuk
mendukung enzim ajaib dan kesehatan Anda.
Namun, hal terpenting yang dapat saya katakan agar Anda
menjalani hidup yang panjang dan sehat adalah lakukanlah apa
yang membuat Anda bahagia ( bahkan jika itu berarti sesekali
Anda tidak menjalankan saran-saran saya yang lain ).
Mainkan musik. Mencintailah. Bersenang-senanglah._ Nikmati
hal-hal kecil. Jalani hidup dengan penuh gairah. Ingatlah bahwa
hidup yang bahagia dan penuh arti adalah cara alami menuju
kesehatan manusia.
Antusiasme dengan senang hati, dan bukan kepatuhan sempurna
terhadap suatu rezim diet, adalah kunci agar keajaiban enzim
berhasil bagi Anda.
Dr.Hiromi Shinya
Juni 2007
-
8
Pendahuluan
Keajaiban Enzim-Kunci Rahasia Kehidupan
Anda memiliki kemampuan luar biasa untuk
menyembuhkan diri sendiri.
Kenyataannya, tubuh Anda adalah satu-satunya sistem
penyembuhan yang dapat membawa Anda kembali seimbang
saat penyakit menyerang. Obat memang dapat membantu tubuh
dalam keadaan darurat, pembedahan mungkin diperlukan dalam
keadaan tertentu, tetapi hanya tubuh Anda yang memiliki
kemampuan untuk sembuh.
Saya telah melihat kebenaran mengenai kesembuhan ini berkali-
kali dalam praktik kedokteran saya. Kira-kira 35 tahun yang lalu,
saya menjadi orang pertama di dunia yang herhasil
menyingkirkan polip dengan menggunakan kolonoskop
tanpa harus melakukan irisan pada dinding perut.
lnilah sebuah kejadian yang sangat penting pada saat itu karena
saya mampu menyingkirkan polip tanpa membedah perut
sehingga menghindari efek-efek samping yang dapat muncul dari
pembedahan terbuka.
Sebagai satu-satunya dokter yang memiliki keahlian ini pada saat
itu, tiba-tiba saya banyak dibutuhkan. Saat itu, lebih dari 10 juta
orang di Amerika saja memerlukan pemeriksaan usus besar dan
banyak di antaranya memiliki polip yang harus disingkirkan.
Pasien-pasien pun mulai berdatangan dari berbagai tempat untuk
menjalani prosedur yang tidak terlalu mengganggu tubuh ini.
Oleh karena itu, saat masih berusia awal tiga puluhan, saya
menjadi Kepala Endoskopi Bedah di Beth Israel Medical Center,
-
9
New York, dan bekerja di rumah sakit pada pagi hari dan di klinik
pribadi saya pada sore hari, memeriksa pasien sejak pagi
hingga malam hari.
Selama beberapa dekade berpraktik secara klinis dan memeriksa
beratus-ratus ribu orang sebagai seorang ahli endoskopi
gastrointestinal, saya mempelajari bahwa jika sistem
pencernaan seseorang bersih, tubuh orang tersebut dapat
melawan penyakit jenis apa pun dengan mudah. Di pihak
lain, jika sistem pencernaan seseorang tidak bersih, orang
tersebut akan rentan menderita suatu penyakit.
Dengan kata lain : Seseorang yang memiliki karakteristik
lambung dan usus yang baik adalah orang yang sehat jasmani
dan rohani, tetapi seseorang yang karakteristik lambung
dan usus yang buruk biasanya memiliki masalah mental
atau fisik.
Jadi, seseorang yang sehat memiliki karakteristik lambung dan
usus yang baik sementara karakteristik seseorang yang tidak
sehat biasanya buruk.
Nyata terlihat bahwa menjaga karakteristik lambung dan usus
dengan baik berhubungan langsung dengan menjaga kesehatan
seseorang secara keseluruhan.
Secara spesifik, apakah yang harus dilakukan (atau dihindari)
oleh seseorang untuk menjaga karakteristik lambung dan usus
yang baik? Untuk mempelajari jawabannya, selama bertahun-
tahun saya telah meminta para pasien saya untuk menjawab
kuesioner mengenai sejarah kebiasaan makan dan aspek-aspek
lain dalam gaya hidup mereka.
Berkat hasil kuesioner tersebut, saya menemukan adanya
keterkaitan erat antara kesehatan dan cara-cara tertentu
untuk makan dan hidup.
-
10
Yang akan saya perkenalkan dalam buku ini adalah teori
saya mengenai bagaimana cara menjalani hidup yang
panjang dan sehat, berdasarkan data yang telah saya
kumpulkan melalui praktik kedokteran saya selama berpuluh-
puluh tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh tubuh
dan fungsinya yang tak terhitung banyaknya itu dapat dipahami
dengan menggunakan sebuah kunci.
Enzim adalah sebuah istilah generik untuk katalis protein yang
dibentuk di dalam sel makhluk hidup. Di mana pun terdapat
kehidupan, di dalam tumbuhan maupun hewan, enzim selalu ada.
Enzim ikut ambil bagian dalam seluruh aktivitas yang diperlukan
untuk mempertahankan kehidupan, seperti sintesis dan
penguraian, transportasi, ekskresi, detoksifikasi, dan penyediaan
energi.
Makhluk hidup tidak akan dapat mempertahankan
kehidupan tanpa adanya enzim.
Lebih dari 5.000 jenis enzim vital ini diciptakan di dalam sel-sel
tubuh kita, dan kita juga memproduksi enzim dengan mengguna-
kan enzim yang terdapat di dalam makanan yang kita konsumsi
sehari-hari. Alasan terdapat begitu banyaknya jenis enzim adalah
karena setiap jenis memiliki karakteristik khusus dan
fungsi yang unik. Contohnya, enzim pencernaan amilase,
yang terdapat dalam air liur, hanya bereaksi terhadap
karbohidrat.
Lemak dan protein juga dicerna oleh enzim mereka masing-
masing yang berbeda. Walaupun dipercaya bahwa banyak jenis
enzim dibentuk sebagai reaksi terhadap kebutuhan tubuh kita,
masih tidak jelas bagaimana mereka dibentuk di dalam sel.
Saya memiliki sebuah teori yang mungkin dapat memberi
pencerahan akan proses tersebut. Saya yakin akan adanya suatu
-
11
enzim pangkal yaitu sejenis enzim prototipe yang belum
terspesialisasi.
Selama belum diubah menjadi suatu enzim spesifik sebagai
reaksi terhadap suatu kebutuhan tertentu, enzim pangkal ini
memiliki potensi untuk berubah menjadi enzim jenis apa
pun.
Teori saya, yang dikembangkan selama praktik dan observasi
klinis saya selama bertahun-tahun, adalah sebagai berikut :
Kesehatan Anda bergantung pada sebaik apa Anda
menghematdan bukan mengurasenzim pangkal dalam tubuh
Anda.
Saya menggunakan istilah enzim "pangkal" untuk menyebut
katalis-katalis ini karena saya yakin mereka adalah enzim-enzim
tak terspesialisasi yang merupakan asal mula 5.000 enzim
terspesialisasi yang mengemban berbagai aktivitas dalam tubuh
manusia. Saya juga menyebut mereka sebagai enzim "ajaib"
karena mereka memainkan peran sangat penting dalam
kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri.
Pertama kali saya mengembangkan gagasan mengenai enzim
pangkal ini karena saya mengamati bahwa ketika suatu area
khusus dalam tubuh tengah sangat membutuhkan, dan oleh
karenanya mengonsumsi satu jenis enzim tertentu dalam jumlah
besar, bagian-bagian lain tubuh cenderung mengalami
kekurangan enzim mereka sendiri yang dibutuhkan.
Contohnya, jika alkohol dalam jumlah besar dikonsumsi, satu
jenis enzim tertentu dalam jumlah lebih besar daripada biasanya
dibutuhkan untuk menguraikan alkohol tersebut dalam hati
sehingga menyebabkan kekurangan enzim yang diperlukan untuk
pencernaan dan penyerapan di dalam lambung dan usus.
-
12
Sepertinya, tidak ada jumlah yang telah ditetapkan untuk
masing-masing dari beberapa ribu jenis enzim yang ada :
sebaliknya, enzim pangkal diubah menjadi suatu jenis ezim
tertentu pada saat dibutuhkan, dan kemudian dikonsumsi pada
lokasi tempatnya dibutuhkan.
Saat ini, enzim menarik perhatian seluruh dunia sebagai
unsur kunci yang mengontrol kesehatan kita, dan walaupun
penelitian terus berkembang, banyak hal yang masih tidak kita
mengerti mengenainya.
Dr. Edward Howell, seorang pelopor dalam penelitian terhadap
enzim, mengajukan sebuah teori yang sangat menarik. Teorinya
menyatakan bahwa jumlah enzim yang dapat diproduksi oleh
suatu makhluk hidup selama hidupnya telah ditentukan
sebelumnya. Dr. Howell menyebut jumlah tetap enzim tubuh ini
sebagai "potensi enzim".
Teori Dr. Howell ini mirip dengan teori saya mengenai enzim
pangkal, dan, bergantung pada ke mana arah penelitian itu
berlanjut, saya mengharapkan keberadaan ezim pangkal akan
dibuktikan.
Walaupun penelitian terhadap enzim masih berada dalam tahap
pengembangan dan keberadaan enzim pangkal pada saat ini
masih merupakan sebuah teori, banyak sekali bukti klinis tersedia
saat ini yang menunjukkan bahwa kita dapat sangat memperkuat
karakteristik lambung dan usus kita dan dengan demikian
kesehatan kita dengan menjalani diet yang menambah enzim
dan menguasai gaya hidup yang tidak menguras enzim
pangkal.
Gaya hidup sehat yang saya bahas dalam buku ini terdiri dari
saran-saran yang telah saya berikan kepada para pasien saya
selama bertahun-tahun.
-
13
Saya telah menyaksikan banyak kesembuhan sebagai hasil dari
orang-orang sakit menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang akan
saya sarankan kepada Anda Namun, bersiaplah untuk terkejut
karena Anda mungkin akan mendapati beberapa saran yang
sepertinya bertentangan dengan kebijaksanaan mengenai
kesehatan dan makanan yang umumnya kita dengar.
Saya yakinkan Anda bahwa semua yang disajikan dalam
buku ini telah diuji kebenarannya. Hanya setelah menguji
keamanan gaya hidup inilah saya mengajak para pasien saya
untuk menjalaninyadengan hasil yang luar biasa.
Saya sendiri menjalani gaya hidup sehat ini, dan selama
bertahun-tahun saya menjalankan praktik kedokteran, tidak
pernah pun saya jatuh sakit. Pertama dan terakhir kalinya saya
menerima perawatan medis dari seorang dokter adalah pada usia
19 tahun, pada saat saya terserang flu.
Sekarang, dalam tujuh puluhan, saya masih bekerja dalam
lingkungan kedokteran, baik di Amerika maupun Jepang.
Walaupun kedokteran adalah profesi yang sangat menantang,
baik secara fisik maupun mental saya selalu mampu menjaga
kesehatan saya dengan setiap hari mempraktekkan gaya hidup
sehat yang dijelaskan dalam buku ini.
Setelah melihat efek-efek positif gaya hidup ini melalui
pengalaman saya sendiri, saya pun menganjurkan para pasien
saya untuk ikut mempraktikkannya.Hasilnya bagi para pasien
saya sangat mengagumkan, jauh melebihi hasil saya sendiri.
Contohnya, setelah melatih para pasien saya untuk memahami
dan mengikuti gaya hidup ini, saya mengamati tingkat
kembalinya kanker di antara mereka menurun menjadi nol.
Walaupun ilmu kedokteran modern sering dipraktikkan seolah-
olah tubuh adalah sebuah mesin yang terdiri dari bagian-bagian
-
14
yang terpisah, sesungguhnya tubuh manusia adalah sebuah
unit kesatuan yang segalanya saling berhuhungan.
Contohnya, efek sebuah lubang yang tidak ditambal pada satu
gigi saja akan menyebar ke seluruh tubuh. Sama halnya,
makanan yang tidak dikunyah dengan benar akan membebani
lambung dan usus, menyulitkan pencernaan, menghambat
penyerapan nutrisi-notrisi vital, dan berakibat pada berbagai
masalah di seluruh tubuh.
Satu masalah kecil mungkin sekilas tampak tidak relevan, tetapi
tidak jarang masalah kecil dapat berakhir pada penyakit yang
serius. Kesehatan kita didukung oleh berbagai tindakan yang
berlangsung secara biasa dalam kehidupan kita sehari-hari-
makan, olahraga, beristirahat, tidur, dan menjaga keadaan
pikiran yang prima.
Jika suatu masalah muncul dalam salah satu dan bidang ini,
masalah itu akan memengaruhi seluruh tubuh.
Dengan adanya saling keterkaitan yang sangat rumit dalam
tubuh manusia, saya yakin bahwa enzim pangkal menjalankan
fungsi untuk menjaga home-ostasis tubuh-yaitu
keseimbangan yang dibutuhkan untuk hidup yang sehat.
Sayangnya, masyarakat modern kini dibanjiri oleh faktor-faktor
yang mengonsumsi enzim pangkal yang berharga.
Alkohol, tembakau, obat-obatan, bahan tambahan makanan, zat-
zat kimia pertanian, polusi lingkungan, gelombang
elektromagnet, dan stres secara emosi adalah beberapa faktor
yang dapat menguras enzim ini.
Agar Anda dapat mempertahankan hidup sehat dalam
masyarakat modern ini, penting bagi Anda untuk memahami
mekanisme tubuh Anda dan untuk memiliki ketetapan hati untuk
menjaga kesehatan Anda sendiri. Untungnya, hal ini tidaklah
-
15
terlalu sulit dilakukan. Begitu Anda telah memahami dengan
jelas apa saja yang dapat menguras enzim pangkal dan
bagaimana enzim pangkal dapat ditambah, maka, hanya dengan
sedikit usaha setiap harinya. Anda akan dapat menjalani seluruh
masa hidup alami Anda tanpa jatuh sakit.
Kata-kata bijak yang mengatakan, "makan, minum, dan
bergembiralah karena esok hari engkau akan mati" perlu
diperbarui. Saya menyarankan Anda agar makan dan minum
dengan bijaksana, dan hidup gembira hari ini dan esok
hari. Saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana caranya.
-
16
1. ENZIM DAN KESEHATAN MITOS DAN FAKTA
EMPAT puluh tahun telah berlalu, sejak saya menjadi seorang
spesialis endoskopi gastrointestmal ( lambung dan usus ).
Sepanjang masa itu, saya bekerja sama dengan pasien-pasien
saya untuk menemukan cara menjalani hidup yang sehat.
Sebagai seorang dokter, saya sangat yakin bahwa bagaimanapun
kerasnya usaha seorang dokter, dia tidak akan dapat memperta -
hankan kesehatan seorang pasien dalam jangka panjang hanya
dengan melakukan pemeriksaan dan mengobati penyakit.
Kesehatan jangka panjang hasil dari tingkah laku dan kebiasaan-
kebiasaan yang sehat. Memperbaiki gaya hidup sehari-hari
jauh lebih penting daripada mengandalkan keampuhan
operasi atau obat-obatan.
Diet dan Gaya Hidup Keajaiban Enzim yang diperkenalkan dalam
buku ini mampu melaporkan hasil klinis tingkat muncul
kembalinya kanker sebesar O%.
Akan saya ulangi lagi : Tidak satu pun pasien saya pernah
menderita kanker lagi.
Mengapa? Karena para pasien kanker saya menanggapi kondisi
kesehatan mereka dengan serius, mereka memiliki keyakinan
penuh dalam mendukung tubuh mereka untuk sembuh dan
menjalankan diet gaya hidup sehat saya setiap harinya. Gaya
hidup sehat inilah yang akan saya ajarkan kepada Anda dalam
buku ini : ini adalah sekumpulan kebiasaan baru yang mudah dan
akan membuat Anda dapat menikmati kesehatan prima yang vital
hingga usia yang sangat lanjut.
-
17
Dengan dibekali ilmu dari lembaran-lembaran ini, segalanya
kembali kepada Anda untuk memilih sakit atau sehat. Pada masa
lalu, orang-orang berpikir bahwa penyakit hanya dapat dan
memang sudah seharusnya disembuhkan oleh dokter dan obat-
obatan. Pasien bersikap pasif, dan hanya menerima instruksi dari
dokter dan obat-obatan yang diresepkan untuk mereka. Namun,
kita sekarang hidup dalam era saat kita semua harus ikut
bertanggung jawab atas kesehatan kita sendiri.
Kita semua berharap tidak akan pernah jatuh sakitatau,
kalaupun jatuh sakit, kita memiliki keinginan kuat untuk dapat
cepat sembuh. Anda mungkin berpikir bahwa hal ini tidak
mungkin terjadi, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini
mungkin. Dalam buku ini, saya mengajukan sebuah cara hidup
yang akan mengizinkan Anda menjalani masa hidup alami Anda
tanpa pernah jatuh sakit lagi.
Tentu saja, untuk dapat melakukan hal ini, mungkin Anda perlu
mengubah total kebiasaan-kebiasaan makan dan gaya hidup
yang Anda miliki hingga saat ini. Janganlah biarkan tuntutan
terbadap gaya hidup ini menyebabkan Anda berpikir untuk
melewatkan saran-saran saya.
Lanjutkanlah membaca dengan pikiran terbuka.
Saya percaya benar bahwa pada saat selesai membaca buku ini
Anda akan terilhami untuk melakukan beberapa perubahan.
Ketika seseorang jatuh sakit, kita sering melihat mereka
berkeluh-kesah tentang mengapa mereka menjadi jatuh sakit
bukanlah hukuman yang dijatuhkan oleh Tuhan. Dalam sebagian
besar kejadian, penyakit tidak ditentukan oleh genetika._
Malahan, hampir semua penyakit adalah akibat dari kebiasaan-
kebiasaan setiap orang yang telah terakumulasi selama
beberapa waktu.
-
18
Menjadi Seseorang Berusia 100 Tahun yang Sehat
Apakah Anda menganggap diri Anda seorang yang sehat? Tidak
banyak orang yang dapat menjawab pertanyaan ini dengan "ya"
seutuhnya.
Tidak banyak, menurut dugaan saya, karena tidak sakit
tidaklah sama dengan sehat. Dalam ilmu kedokteran Timur,
terdapat sebuah istilah "penyakit dorman". lstilah ini
menggambarkan kondisi seseorang belum jatuh sakit, tetapi juga
tidak sepenuhnya sehat. Dengan kata lain kondisi tersebut adalah
kondisi seseorang berada satu langkah lagi sebelum jatuh sakit.
Banyak orang Amerika saat ini yang sebenarnya berada dalam
kondisi itu. Bahkan orang-orang yang menganggap diri mereka
sehat sering terganggu oleh masalah-masalah seperti konstipasi
kronis atau diare, insomnia, serta leher dan bahu yang kaku.
Gejala-gejala ini adalah sinyal SOS yang dikirimkan oleh
tubuh Anda. Dan jika Anda menganggap enteng hal-hal itu
dengan mengatakan "keadaan ini normal bagi saya" atau "saya
memang biasa seperti ini". Anda mengambil risiko menyebabkan
kondisi ini berkembang menjadi suatu penyakit serius.
Usia harapan hidup rata-tata di Amerika meningkat secara
dramatis, dari 47 tahun pada tahun 1900 menjadi hampir 78
pada 2006. Oleh karena umat manusia memiliki minat bersama
agar semua orang dapat hidup lebih lama, dapat dikatakan
bahwa hal ini ; suatu perubahan yang sangat positif.
Namun, tingkat harapan hidup rata-rata tidak seharusnya
membuat kita puas karena angka itu tidak mencerminkan
kesehatan sejati. Contohnya, seseorang berusia 100 tahun yang
menjalani hidup sehat dan seseorang berusia 100 tahun yang
sakit dan hanya tergeletak di tempat tidur, tidak dapat dianggap
sama dalam penghitungan harapan hidup rata-rata.
-
19
Jika tidak sehat, Anda tidak dapat memanfaatkan bagian
penutup hidup panjang Anda.
Sangat sedikit orang yang menginginkan umur panjang jika
mereka hanya bisa tergeletak di tempat tidur dan menderita.
Hanya jika mereka sehatlah kebanyakan orang benar-benar ingin
berumur panjang. Cobalah mengingat penampilan seorang
saudara atau seseorang yang dekat dengan Anda yang sudah
tua. Dengan melihat kondisi kesehatan orang tersebut, apakah
Anda akan merasa puas berada dalam keadaan yang sama
seperti itu ketika Anda mencapai usia mereka? Sayangnya,
sebagian besar orang akan menjawab "tidak".
Saat menjadi semakin tua, bahkan tubuh seseorang yang sehat
pun akan memburuk. Namun, jatuh sakit dan membiarkan tubuh
Anda mengalami kemunduran alami adalah dua hal yang sama
sekali berbeda. Ibu saya, yang telah menjalani diet gaya hidup ini
selama bertahun-tahun, kini sehat dan aktif dalam usia 96.
Apakah yang menyebabkan para lansia jatuh sakit?
Perbedaan antara seseoranq berusia 100 tahun yang sehat dan
yang tergeletak di tempat tidur bukanlah perbedaan usia.
Perbedaannya ada dalam kebiasaan makan dan kebiasaan
hidup yang terakumulasi selama satu abad itu.
Pendeknya, apakah seseorang sehat atau tidak, bergantung
pada apa yang dimakan oleh orang tersebut dan bagaimana
orang itu hidup sehari-hari. Yang menentukan keadaan kesehatan
seseorang adalah akumulasi harian hal-hal seperti makanan, air,
olahraga, tidur, kerja, dan stres Jika memang ini halnya,
pertanyaannya adalah gaya hidup seperti apakah yang harus kita
jalani agar dapat hidup panjang dan sehat?
Industri kesehatan dan kebugaran masa kini memiliki pasar yang
luas, dengan produk-produk kesehatan yang membanjiri rak-rak
-
20
toko. Banyak orang yang membeli suplemen makanan
kesehatan karena tabelnya mengatakan bahwa sebuah produk
akan mengatasi masalah-masalah kesehatan mereka jika saja
mereka meminum atau menelan suplemen tersebut setiap hari.
Ditambah lagi, saat iklan-iklan televisi atau majalah mengatakan
kepada Anda bahwa "produk xx baik untuk tubuh Anda",
seringnya produk itu akan banyak terjual keesokan harinya.
Pendeknya, berarti sebagian besar orang tidak sungguh-sungguh
mengerti apa yang benar-benar baik bagi tubuh mereka dan
karena itu mudah termanipulasi oleh media.
Miskonsepsi mengenai Makanan yang Banyak Dipromosikan
Apakah ada sesuatu yang Anda perhatikan secara khusus ketika
Anda berusaha untuk menjaga kesehatan? Apakah Anda sangat
disiplin dalam berolahraga secara teratur, makan dengan baik
serta minum suplemen dan obat-obatan herbal?
Tujuan saya bukanlah mengkritik kebiasaan makan dan gaya
hidup Anda saat ini. Saya sangat menyarankan, setidaknya
sekali dalam sehari, Anda memeriksa kondisi kesehatan
Anda sendiri dan mempertimbangkan apakah kebiasaan-
kebiasaan dan gaya hidup Anda itu benar-benar efektif dalam
menjaga kesehatan Anda.
Konsumsilah yoghurt setiap hari untuk meningkatkan fungsi
pencernaan.
Minumlah susu setiap hari untuk menghindari kekurangan
kalsium.
Penuhilah kebutuhan vitamin harian dengan suplemen dan
bukan dengan buah karena buah mengandung banyak
karbohidrat dan kalori.
Berpantanglah mengonsumsi karbohidrat seperti nasi dan roti
untuk menghindari bertambahnya berat badan.
Berusahalah untuk mempertahankan asupan tinggi protein.
-
21
Dapatkan cairan dengan meminum teh hijau jepang, yang kaya
antioksidan.
Rebuslah air ledeng sebelum meminumnya untuk menyingkirkan
sisa-sisa klorin.
Saya mengatakan hal ini karena banyak produk yang pada
umumnya dianggap "baik untuk Anda" sebenarnya
mengandung hal yang dapat merusak tubuh Anda.
Dalam kenyataannya, saya belum pernah menemui satu orang
pun yang mengonsumsi yoghurt setiap hari dan masih memiliki
kesehatan usus yang baik.
Banyak orang Amerika yang minum susu setiap hari dan
mengonsumsi produk-produk susu sejak kanak-kanak, tetapi
banyak dari orang-orang yang sama menderita osteoporosis,
yang seharusnya dicegah oleh kalsium yang terkandung dalam
susu.
Sebagai seorang dokter berkebangsaan Jepang-Amerika, saya
merawat pasien-pasien di Tokyo selama beberapa bulan setiap
tahunnya. Saya menemukan bahwa orang-orang Jepang yang
meminum teh kaya antioksidan secara teratur juga memiliki
karakteristik lambung yang sangat buruk. Para penganjur teh,
contohnya, yang meminum banyak sekali teh hijau sehagai
bagian dari pekerjaan mereka, sering menderita penyakit yang
disebut gastritis atrofi, yang merupakan awal kanker lambung.
Ingatlah apa yang telah dikatakan oleh lebih dari 300.000
pengamatan klinis kepada saya : Seseorang dengan fungsi
pencernaan yang buruk bukanlah orang yang sehat.
Dipandang dari sisi ini, mengapa hal-hal yang merusak lambung
dan usus Anda secara luas dianggap baik bagi kesehatan?
Sebagian besar karena orang-orang cenderung hanya melihat
-
22
satu aspek, atau satu efek, makanan atau minuman
tersebut, dan bukan keseluruhan gambarnya.
Ambillah contoh teh hijau. Tidak dapat disangkal lagi bahwa teh
hijau, yang mengandung banyak antioksidan, dapat membunuh
bakteri dan memiliki efek antioksidan yang positif.
Sebagai akibatnya, terdapat suatu kepercayaan yang menyebar
luas bahwa mengonsumsi banyak teh hijau jepang akan
memperpanjang hidup Anda dan mungkin dapat membantu
mencegah kanker. Namun, sudah lama saya merasa sangsi
terhadap "mitos antioksidan" ini. Dan memang, data klinis saya
menyangkal kepercayaan umum ini. Dengan meneliti pasien-
pasien, saya menemukan bahwa orang-orang yang minum
banyak teh hijau menderita masalah lambung.
Memang benar bahwa antioksidan yang ditemukan dalam teh
adalah antioksidan berjenis polifenol, yang mencegah atau
menetralisasi efek radikal bebas yang merusak. Namun, jika
beberapa antioksidan tersebut menyatu, mereka menjadi sesuatu
yang disebut tanin. Tanin menyebabkan beberapa tumbuhan dan
buah-buahan memiliki rasa sepat. Rasa "pahit" dalam buah
kesemek yang pahit misalnya, disebabkan oleh tanin. Tanin
mudah teroksidasi, maka, bergantung pada banyaknya zat itu
terkena air panas atau udara, dengan mudah ia dapat berubah
menjadi asam tanat. Terlebih lagi, asam tanat berfungsi
membekukan protein. Teori saya adalah bahwa teh yang
mengandung asam tanat memiliki efek negatif pada mukosa
lambung-yaitu selaput lendir yang melapisi lambung -
sehingga menyebabkan orang tersebut menderita berbagai
masalah lambung, seperti tukak lambung.
Kenyataannya, ketika saya menggunakan endoskop untuk
memeriksa lambung mereka yang secara teratur meminum teh
(teh hijau, teh cina, teh hitam inggris) atau kopi yang
-
23
mengandung banyak asam tanat, biasanya saya menemukan
mukosa lambung mereka telah menipis akibat perubahan
atrofi.
Lapisan lambung yang begitu penting itu menyusut begitu saja.
Sebuah fakta yang sudah banyak diketahui : perubahan atrofi
yang kronis atau mag kronis dapat dengan mudah berkembang
menjadi kanker lambung.
Saya bukanlah satu-satunya tenaga medis profesional yang
menemukan efek-efek buruk minum kopi dan teh.
Dalam Konferensi Kanker Jepang pada September 2003.
Profesor Masayuki Kawanishi dari Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Mie mengajukan sebuah laporan yang menyatakan
bahwa antioksidan dapat merusak DNA.
Terlebih lagi, banyak jenis teh yang dijual di supermaket kini
menggunakan zat-zat kimia pertanian dalam proses
penanamannya.
Jika Anda mempertimbangkan efek asam tanat, sisa-sisa zat
kimia pertanian, dan kafein digabung menjadi satu, Anda tahu
mengapa saya sangat menyarankan untuk meminum air putih
daripada teh.
Namun, bagi Anda yang menyukai teh dan tidak dapat berhenti
meminumnya, saya menganjurkan Anda menggunakan daun teh
yang ditanam secara organik, meminumnya setelah makan, dan
bukan dengan perut kosong untuk menghindari tekanan berlebih
pada lapisan lambung Anda, serta membatasinya menjadi sekitar
2-3 cangkir saja per hari.
Banyak orang yang terjerumus dalam kepercayaan-kepercayaan
umum mengenai kesehatan mereka yang salah karena ilmu
-
24
kedokteran masa kini tidak memperhatikan tubuh manusia
secara keseluruhan.
Selama bertahun-tahun ada suatu kecenderangan bagi para
dokter untuk melakukan spesialisasi, melihat dan
mengobati hanya satu bagian dari tubuh.
Kita tidak dapat melihat hutan dari pohon-pohonnya. Segalanya
dalam tubuh manusia saling berhubungan. Hanya karena sebuah
komponen yang ditemukan dalam makanan membantu satu
bagian tubuh untuk berfungsi dengan baik, tidak berarti bahwa
komponen tersebut baik bagi seluruh tubuh.
Saat memilih makanan dan minuman, pertimbangkanlah
semuanya secara keseluruhan.
Anda tidak dapat memutuskan apakah suatu makanan baik atau
buruk hanya dengan melihat dari satu bahan yang terkandung
dalam makanan tersebut.
Makan Daging Tidak Akan Memberikan Stamina
Pada 1977, sebuah laporan yang sangat menarik mengenai
makanan dan kesehatan dipublikasikan di AmerikaLaporan
McGovem.
Laporan ini dipublikasikan karena ada masalah yang timbul di
Amerika. Biaya dana kesehatan Amerika memberikan tekanan
yang besar terhadap perekonomian. Walaupun ada berbagai
kemajuan dalam bidang kedokteran, jumlah orang yang jatuh
sakit, terutama yang menderita kanker dan penyakit
jantung, terus bertambah setiap tahun. Jelas terlihat, kecuali
jika penyebab penyakit para warga Amerika itu dapat ditemukan
dan sebuah kebijakan yang mantap disusun untuk menghentikan
kecenderungan ini, secara finansial keadaan akan menjadi tak
-
25
terbendung. Berawal dari perasaan akan datangnya krisis seperti
ini, dibentuklah sebuah komite khusus dalam Senat, yang
diketuai oleh Senator George S. McGovem.
Bersama para spesialis kedokteran dan nutrisi papan atas saat
itu, anggota-anggota komite mengumpulkan data makanan dan
kesehatan dari seluruh dunia dan menyelidiki penyebab
meningkatnya berbagai penyakit. Hasil dan data yang didapat
disusun dalam laporan McGovem setebal 5.000 halaman.
Oleh karena laporan tersebut menyimpulkan bahwa banyak
penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah,
penerbitan laporan ini memaksa rakyat Amerika mengambil
keputusan penting. Tidak ada jalan bagi rakyat Amerika untuk
menjadi sehat kecuali jika kebiasaan makan mereka saat itu
diubah.
Pada saat itu di Amerika, makanan berprotein tinggi dan
berlemak tinggi, misalnya lembaran daging bistik tebal atau
daging hamburger berlemak tinggi untuk makan malam, cukup
umum. Protein memang berharga karena protein adalah bahan
dasar untuk membangun tubuh. Dengan alasan itu, menyantap
makanan kaya protein hewani dianggap baik, tidak hanya bagi
para atlet dan anak-anak dalam masa pertumbuhan, tetapi juga
bagi yang berfisik lemah dan para manula. Bahkan di Jepang,
pemahaman yang telah mendarah daging bahwa "daging adalah
sumber stamina" dipengaruhi pula oleh kebiasaan makan
Amerika.
Laporan McGovem tidak hanya membuktikan bahwa kepercayaan
umum itu salah, tetapi juga menggambarkan bahwa asupan
makanan ideal tidak lain adalah asupan makanan masyarakat
Jepang selama "Periode Genroku" di Jepang ( 1688 - 1703), yang
terdiri dari biji-bijian sebagai makanan pokok dengan makanan
sampingan seperti sayuran musiman, sayuran yang berasal dari
-
26
laut, dan sedikit ikan kecil untuk protein. Oleh karena itu,
keuntungan kesehatan dari makanan Jepang mulai
menarik perhatian seluruh dunia.
Kepercayaan umum yang menyebutkan jika Anda tidak makan
daging, maka otot -otot Anda tidak akan berkembang, terbukti
tidak benar. Sebagai buktinya dapat dilihat dari alam. Seseorang
mungkin menyangka bahwa singa, yang merupakan hewan
karnivora, memiliki otot-otot yang luar biasa. Namun, pada
kenyataannya, hewan-hewan herbivora, seperti kuda dan rusa,
memiliki otot-otot yang jauh lebih berkembang daripada
singa. Buktinya, singa dan harimau tidak memiliki stamina untuk
mengejar mangsa mereka dalam jangka waktu yang lama.
Mereka beraksi secara mendadak dan menggunakan kecepatan
mereka untuk menangkap dan membunuh mangsa mereka
secepat mungkin. Mereka melakukan hal ini karena mereka
sendiri tahu bahwa dalam hal ketahanan stamina, mereka tidak
sebanding dengan otot-otot para herbivora yang lebih
berkembang.
Juga tidak benar jika kita diberi tahu bahwa kita tidak akan
tumbuh tinggi jika tidak makan daging. Gajah dan jerapah
beberapa kali lebih tinggi daripada singa dan harimau, tetapi
mereka adalah hewan-hewan herbivora.
Makan daging memang mempercepat pertumbuhan, dan
cepatnya pertumbuhan dan pendewasaan anak-anak dalam
beberapa dekade yang lalu mungkin memang berkat adanya
peningkatan dalam asupan protein hewani. Meskipun demikian,
juga ada sebuah perangkap berbahaya dalam menyantap daging.
Begitu Anda mencapai usia tertentu, pertumbuhan tubuh Anda
berubah menjadi sebuah fenomena yang disehut menua.
Menyantap daging mungkin memang mempercepat
pertumbuhan, tetapi juga akan mempercepat proses penuaan.
-
27
Mungkin Anda tidak bersedia mengurangi konsumsi daging, hal
itu tidak mengubah kenyataan bahwa daging memiliki efek
berbahaya bagi kesehatan Anda dan mempercepat proses
penuaan. Sebelum Anda menutup pikiran Anda (dan buku ini),
bacalah materi berikut ini.
6 ALASAN ASUPAN TINGGI PROTEIN BERBAHAYA BAGI
KESEHATAN
Racun dalam daging tempat berkembang biaknya sel-sel
kanker. Setiap sel mengandung DNA (deoxyribonucleic acid atau
asam deoksiribonukteat), suatu zat kimia yang berisi peta tubuh
dan fungsi-fungsinya. Produk sampingan beracun dari
pencernaan lemak dan protein hewani yang berlebihan dapat
merusak DNA, dan mengubah set-sel menjadi sel kanker. Sel-sel
kanker mulai berkembang biak dengan sendirinya. Darah kita
mengandung sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan
limfosit. Sel-sel darah putih dan limfosit menyerang musuh-
musuh seperti bakteri dan virus, menghancurkan mereka atau
menjadikan mereka tidak berbahaya lagi. Jika sel-sel ini rusak,
mekanisme pertahanan garis depan tubuh akan berhenti
berfungsi, serta dapat berakhir dengan infeksi dan munculnya
sel-sel abnomal atau sel-sel kanker.
Protein Menyebabkan Reaksi Alergi.
Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi, memasuki
peredaran darah melalui dinding usus sebagai zat tak dikenal. Hal
ini sering terjadi pada anak-anak yang masih kecil. Tubuh
bereaksi terhadapnya sebagai zat tak dikenal dan menimbulkan
reaksi alergi. Alergi protein seperti ini paling sering disebabkan
oleh susu dan telur. Mengonsumsi protein hewani secara
berlebihan dan reaksi alergi yang dihasilkannya adalah penyebab
-
28
meningkatnya kasus-kasus dermatitis atopik, kaligata, penyakit
kolagen, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn.
Kelebihan Protein Menyebabkan Kerja Hati dan Ginjal
Lebih Berat.
Protein berlebih di dalam tubuh harus diuraikan dan
disingkirkan melalui urine dan menimbulkan beban yang
sangat berat bagi hati dan ginjal.
Konsumsi Protein yang Berlebihan Menyebabkan Defisiensi
Kalsium dan Osteoporosis.
Saat asam amino dibentuk dalam jumlah besar, darah menjadi
asam dan membutuhkan kalsium untuk menetralisasinya. Dengan
demikian, konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan
berkurangnya kalsium. Terlebih lagi, kadar fosfor dalam daging
sangatlah tinggi dan darah harus menjaga rasio kalsium dengan
fosfor antara 1:1 dan 1:2. Makanan yang meningkatkan
jumlah fosfor akan menyebabkan tubuh mengambil
kalsium dari gigi dan tulang untuk menjaga keseimbangan
tersebut. Juga, jika seseorang memiliki banyak fostor dan
kalsium dalam tubuh, fosfor dan kalsium itu bersenyawa
membentuk kalsium fosfat. Tubuh tidak dapat menyerap
senyawa ini, maka senyawa ini pun dikeluarkan, menambah
semakin berkurangnya kalsium sehingga tubuh rentan terhadap
osteoporosis. lnilah sebabnya masyarakat di negara-negara yang
memiliki kebiasaan makan kaya protein hewani menderita
osteoporosis : tulang-tulang yang keropos akibat penipisan
jumlah kalsium.
Kelebihan Protein Dapat Menyebabkan Kekurangan Energi.
Energi dalam jumlah besar diperlukan untuk mencerna makanan.
Protein yang berlebih tidak dapat dicerna sepenuhnya dan
karena itu tidak diserap sehingga menyebabkan
-
29
pembusukan di dalam usus dan timbulnya produk-produk
sampingan yang beracun. Energi dalam jumlah yang sangat
besar dibutuhkan untuk menghilangkan racun dan zat-zat ini.
Pada saat energi dalam jumlah besar digunakan, sejumlah
besar radikal bebas terbentuk. Radikal bebas bertanggung
jawab atas terjadinya proses penuaan, kanker, penyakit jantung,
dan aterosklerosis.
Kelebihan Protein Mungkin lkut Menjadi Penyebab ADHD
pada Anak-Anak.
Penelitian beberapa tahun belakangan ini menunjukkan adanya
peningkatan jumlah anak-anak yang memiliki rentang perhatian
pendek yang cenderung mengalami ledakan-ledakan
kemarahan. Makanan dan nutrisi dapat menimbulkan dampak
besar pada tingkah laku anak dan kemampuannya untuk
beradaptasi secara sosial. Ada kecenderungan yang semakin
besar bagi anak-anak di rumah maupun di sekolah untuk
mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah besar.
Makanan-makanan ini tidak hanya mengandung berbagai zat
tambahan, bahkan makanan olahan juga cenderung
menyebabkan tubuh bersifat asam. Protein hewani dan gula
pun semakin banyak dikonsumsi sementara sayuran sering
dihindari. Protein hewani dan gula membutuhkan lebih banyak
kalsium dan magnesium sehingga menyebabkan defisiensi
kalsium dalam tubuh. Defisiensi kalsium mengganggu sistem
saraf dan ikut menjadi penyebab kegelisahan dan iritabilitas (sifat
lekas marah).
Isyarat dari Lambung dan Usus
Di Jepang, terdapat sebuah konsep bahwa setara harfiah Anda
dapat membaca kualitas hidup seseorang dari raut muka orang
-
30
tersebut. Bahkan ada pepatah, "Semua tercermin di
wajahnya. " Sama halnya raut muka seseorang dapat menjadi
baik atau buruk bergantung pada pengalaman dan keadaan
pikiran seseorang, lambung dan usus juga memiliki karakteristik
baik dan buruk yang mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.
Karakteristik lambung dan usus seseorang yang sehat sangatlah
bersih. Sebuah lambung yang sehat memiliki selaput lendir yang
berwarna merah jambu seluruhnya tanpa ada tonjolan-tonjolan
ataupun abnormalitas di permukaannya, dan pembuluh-
pembuluh darah di bawah mukusnya tidak terlihat. Terlebih lagi,
karena mukus seseorang yang sehat transparan, permukaannya
tampak berkilat saat memantulkan cahaya dari endoskop. Usus
orang sehat berwarna merah jambu, sangat empuk dan memiliki
lipatan-lipatan yang besar dan seragam.
Semua orang memiliki karakteristik lambung dan usus yang
bersih saat masih kanak-kanak, tetapi karakter itu berubah
bergantung pada makanan dan gaya hidup sehari-hari orang
tersebut.
Lambung orang yang tidak sehat tampak berbintik-bintik dan di
beberapa tempat berwarna merah dan membengkak. Terlebih
lagi, jika lambung menderita radang selaput mukus kronis atau
akut yang umum terjadi pada orang-orang Amerika maupun
Jepang, lapisan lambung menjadi tipis dan pembuluh-pembuluh
darah terlihat di bawah selaput lendir.
Terlebih lagi, apabila mukosa lambung mulai mengalami atropi
atau penyusutan, sel-sel permukaan berusaha untuk
mengompensasinya dengan melipatgandakan diri di berbagai
tempat dan menyebabkan dinding lambung menjadi bertonjolan.
Kondisi ini hanya satu langkah sebelum timbulnya kanker. Dalam
usus yang tidak sehat, karena otot-otot dinding usus menjadi
tebal dan kaku, timbul lipatan-lipatan yang tidak merata sehingga
-
31
menyebabkan penyempitan di berbagai tempat, seolah-olah ada
karet gelang yang mengikatnya.
Para penderita "penyakit dorman" yang belum merasakan sakit
atau adanya keluhan fisik, mungkin tidak banyak termotivasi
untuk mengurangi konsumsi daging. Mungkin sangat sedikit
orang Amerika penuh energi yang mau mendengarkan saran
saya. Mengapa? Mungkin, karena mereka tidak dapat berhenti
mengonsumsi daging.Tekanan-tekanan sosial yang ada terlalu
besar. Mungkin, seumur hidup mereka selalu mengandalkan
daging sebagai makanan mereka dan tidak tahu apa lagi yang
dapat dimakan. Namun, alasannya mungkin juga karena mereka
tidak dapat melihat apa yang terjadi dalam perut mereka sendiri.
Ketika bagian luar tubuh kita mulai menampakkan perubaban
fisik, kita pun cenderung menanggapi perubahan itu dengan lebih
serius. Kebotakan, keriput, lemak, atau kulit kendur membuat
orang-orang resah dan memotivasi mereka menghabiskan waktu
dan uang untuk berusaha mengatasi kondisikondisi ini.
Sementara itu, karena tidak terlihat, perubahan-
perubahan di dalam saluran pencernaan tidak dipedulikan.
Orang-orang cenderung berpikir bahwa kecuali jika mereka
merasa sangat kesakitan di bagian perut, segalanya tentunya
baik-baik saja di sana. Tidak ada yang dilakukan untuk merawat
bagian dalam lambung dan usus, dan kondisi keduanya pun terus
menurun. Di kemudian hari, setelah jatuh sakit, banyak yang
menyesal karena tidak melakukan perubahan gaya hidup untuk
menghindari penyakit itu.
Saya sendiri lebih mengkhawatirkan perubahan-perubahan yang
terjadi di dalam tubuh daripada mengkhawatirkan perubahan -
perubahan di luar. Sebagian, karena saya dapat melihat
karakteristik tubuh bagian dalam melalui kulonoskop saya.
Namun sebagian besar, karena saya tahu bahwa perubahan-
-
32
perubahan internal berkaitan langsung dengan kesehatan orang
itu secara keseturuhan.
Pasien-pasien saya yang menjalani Diet dan Gaya Hidup
Keajaiban Enzim dengan serius, melakukannya karena mereka
tahu bahwa hidup mereka bergantung padanya. Namun, bagi
mereka yang pernah mengidap kanker sebelumnya, sebuah gaya
hidup yang memiliki rekor menghasiIkan tingkat muncul
kembalinya kanker sebesar O% biasanya lebih penting daripada
segalanya. Saya ingin mengubah hal ini dan tingkat muncul
kembalinya kanker sebesar 0% menjadi tingkat jatuh sakit
sebesar 0%, dengan mengajak orang-orang yang menderita
penyakit dorman untuk menjalani gaya hidup sehat.
Agar hal itu dapat terjadi, semua orang harus mengerti benar
perubahan-perubahan yang terjadi dalam usus mereka jika
mereka terus mengonsumsi daging.
Alasan terbesar mengonsumsi daging merusak usus kita adalah
karena daging tidak mengandung serat makanan, tetapi
mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah besar.
Ditambah lagi, daging menyebabkan dinding usus besar sedikit
demi sedikit menjadi semakin tebal dan kaku. Tidak adanya serat
makanan dalam daging menyebabkan kotoran di dalam usus
besar sangat berkurang sehingga usus besar bekerja lebih keras
daripada biasanya untuk mengeluarkan sedikit kotoran tersebut
dengan gerakan peristaltik. Dengan kata lain, gerak peristaltik
yang berkelebihan menyebabkan otot-otot dinding usus menjadi
semakin tebal dan besar sehingga, usus besar menjadi lebih kaku
dan lebih pendek.
Sementara dinding-dinding usus besar menebal, lumen
(rongga usus hesar) menyempit. Walaupun tekanan internal
dalam usus besar yang kaku dan sempit meningkat, pada saat
lemak dalam jumlah besar diserap bersama protein hewani,
-
33
lapisan lemak di sekeliling usus besar juga menebal sehingga
menambah tekanan pada dinding usus. Dengan meningkatnya
tekanan internal di dalam usus besar, selaput mukus terdorong
keluar dari dalam, dan membentuk rongga-rongga mirip kantung
yang disebut "divertikula" dalam kondisi yang disebut
"divertikulosis".
Sekarang, kotoran yang biasanya hanya sedikit itu menjadi
semakin sulit didorong keluar dari usus besar. Sebagai hasilnya,
usus besar mengumpulkan kotoran stagnan (tinja terperangkap),
yang terus berdiam di dalam usus besar dalam waktu lama.
Kotoran stagnan itu terkumpul seolah-olah menempel pada
dinding usus besar; dan digabung dengan divertikulosis, kotoran
stagnan tersebut masuk ke rongga-rongga mirip kantung
tersebut menyebabkan ekskresi menjadi semakin sulit
dilaksanakan. Kotoran stagnan yang terkumpul dalam diverlikula
atau di antara lipatan-lipatan, menghasilkan racun yang
menyebabkan mutasi genetis sel-sel di area tersebut dan
menimbulkan polip. Polip-polip itu tumbuh dan pada
akhirnya dapat berubah menjadi kanker.
Usus Bangsa Amerika dan Usus Bangsa Jepang
Saya pertama kali tiba di New York sebagai seorang dokter bedah
residen pada 1963. Pada saat itu, metode standar untuk
memeriksa usus besar adalah dengan menggunakan barium
enema, yaitu sebuah prosedur usus besar disuntik dengan
barium, kemudian diperiksa menggunakan sinar X. Metode ini
dapat memperlihatkan ada atau tidaknya polip besar, tetapi tidak
dapat menunjukkan detail-detail kecil maupun kondisi internal
usus besar. Terlebih lagi, laparotomi atau irisan besar di
bagian perutdiperlukan untuk menyingkirkan polip yang
terdeteksi. Melakukan taparotomi berarti meletakkan beban
-
34
berat pada sang pasien, baik secara mental maupun fisik.
Terlebih lagi, dengan metode pemeriksaan ini, tidak dapat
dibedakan apakah polip yang ditemukan tidak berbahaya ataukah
bersifat kanker hingga ahli bedah melihat ke dalam usus besar
saat pembedahan.
Pada saat itu, terdapat sejenis endoskop yang disebut
proktoskop, tetapi endoskop ini berbentuk tube logam lurus
yang menyerupai pipa, dan betapapun kerasnya mereka
mencoba, para dokter yang memeriksa hanya dapat melihat
sekitar 20 cm dari anus.
Oleh karena itu, pada 1967, saya membeli sebuah esofagoskop
(yang digunakan untuk memeriksa esofagus atau kerongkongan)
buatan Jepang dan menemukan cara untuk menggunakan skop
yang terbuat dari serat gelas itu untuk memeriksa usus besar.
lnilah kolonoskop pertama saya.
Setelah itu, ketika skop panjang (185 cm) yang dirancang khusus
untuk pemeriksaan usus-besar diproduksi, saya membeli dan
menggunakannya untuk memeriksa pasien-pasien saya. Ketika
melihat usus besar seorang Amerika untuk pertama kalinya, saya
terkejut melihat kondisinya yang begitu buruk.
Dengan daging sebagai menu utama, usus besar milik orang-
orang Amerika tentu saja lebih kaku dan lebih pendek daripada
usus besar milik orang-orang Jepang. Selain lumen yang lebih
sempit, tonjolan-tonjolan berbentuk cincin juga terbentuk di
berbagai tempat seolab-olah terikat dengan karet gelang.
Divertikula juga banyak terbentuk, begitu pula kumpulan kotoran
stagnan.
Penurunan kondisi usus seperti itu mengakibatkan tidak hanya
berbagai penyakit seperti kanker usus besar, polip di usus besar,
dan divertikulosis. Banyak orang yang memiliki usus tidak sehat
-
35
kemudian menderita berbagai penyakii yang berhubungan
dengan gaya hidup, seperti tumor fibroid, hipertensl (tekanan
darah tinggi), arteriesklerosis (pengerasan pembuluh darah),
penyakit jantung, obesitas, kanker payudara, kanker prostat, dan
diabetes. Jika usus tidak sehat, secara perlahan tubuh Anda
dilemahkan dari dalam.
Banyak orang Amerika yang memiliki masalah dengan usus besar
mereka, dan pada masa itu, dikabarkan bahwa satu dari sepuluh
orang memiliki polip. Kenyataannva, di departemen bedah
tempat saya menjadi residen, pembedahan untuk pengambilan
polip usus besar merupakan sekitar sepertiga dari seluruh
pembedahan. Pada masa itu, laparotomi dilakukan setiap hari
hanya untuk menyingkirkan polip-polip kecil berukuran 1-2 cm.
Hal ini menyebabkan saya memikirkan cara untuk menyingkirkan
polip tanpa meletakkan beban yang begitu berat pada pasien.
Sementara, pada saat itu di Jepanq mulai digunakan "gastro
camera fiberscope" yang terbuat dan serat gelas dengan
sebuah lensa kamera diletakkan di ujungnya. Pada Juni 1968,
saya pun mengajukan sebuah permintaan penting kepada sebuah
produsen di Jepang. Saya meminta mereka untuk menciptakan
sebuah kawat yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah
kolonoskop dan digunakan untuk membakar polip tanpa harus
membedah perut. Pada 1969, setelah berkali-kali berkonsultasi
dengan kantor perusahaan tersebut di New York dan banyak
sekali uji coba, saya menjadi orang pertama di dunia yang
berhasil melakukan polipektomi, yaitu menyingkirkan polip
menggunakan kawat dengan ujung berkait melalui sebuah
kolonoskop tanpa membedah perut.
Inovasi teknologi ini kemudian diterapkan pada pengambilan
polip dalam lambung, kerongkongan, dan usus halus. Setelah
kasus-kasus polipektomi menggunakan kolonoskop saya itu
-
36
dilaporkan dalam Konferensi Perkumpulan Ahli Bedah New York
pada 1970 dan Konferensi Endoskopi Gastrointestinal Amerika
pada 1971. Sebuah bidang bedah baru yanq disebut "endoskopi
bedah" pun dibentuk.
Lebih dari 30 tahun telah berlalu. Sepanjang masa itu, sementara
saya terus bekerja baik di Amerika maupun Jepang, saya
memperhatikan berbagai perubahan pada karakteristik lambung
dan perut penduduk di kedua negara itu.
Sementara Jepang memasuki era 1960-an dan mendekati periode
pertumbuhan pesat, negara itu belajar untuk mengejar dan
melampaui Amerika dalam berbagai hal. Bermula pada sekitar
1961, saat susu mulai diperkenalkan dalam makan siang sekolah
Jepang, orang-orang mulai mengonsumsi produk-produk susu
seperti keju dan yoghurt setiap harinya. Pada saat yang sama,
sayuran dan ikan, yang dahulu merupakan inti makanan Jepang,
mulai tergantikan oleh protein hewani, dan perlahan mengubah
menu makan bangsa Jepang menjadi menu makan tinggi
protein dan tinggi lemak yang berpusat pada hamburger,
bistik, dan ayam goreng. Tren ini masih terus berlanjut hingga
kini.
Sebaliknya, setelah dipublikasikannya laporan McGovem pada
1977, banyak orang Amerika yang mulai memusatkan perhatian
pada perbaikan makanan mereka. Perbedaan ini terbukti dari
karakteristik usus orang-orang Amerika maupun Jepang.
Akibat dari berbagai perubahan dalam kebiasaan makan, usus
rakyat Jepang yang dahulunya bersih dan sehat, kini hampir
menyerupai usus orang-orang Amerika yang makanannya
berpusat pada daging. Di pihak lain, banyak orang Amerika yang
telah memikirkan kesehatan mereka dengan serius dan
mengubah menu makan tinggi protein-tinggi-lemak, yang
berhasil memperbaiki karakteristik usus mereka. Sebagai
-
37
hasilnya, sejak 1990. angka polip dan kanker usus besar di
Amerika menuruninilah sebuah bukti nyata bahwa Anda dapat
meningkatkan kesehatan usus dengan memperbaiki kebiasaan-
kebiasaan makan Anda.
Kanker Perut di Jepang Sepuluh Kali Lipat daripada
di Amerika
Akibat tekanan sejarah dan kebudayaan Amerika yang
mengonsumsi daging, karakteristik usus bangsa Amerika
pada umumnya tetap lebih buruk daripada bangsa Jepang.
Namun, lambung kebanyakan orang Jepang sesungguhnya
jauh lebih buruk daripada lambung orang Amerika. Setelah
memeriksa banyak lambung orang-orang Amerika maupun
Jepang, saya menemukan bahwa orang-orang Jepang dua puluh
kali lebih mungkin menderita gastritis atrofi, yaitu suatu kondisi
mukosa lambung menjadi tipis. Terlebih lagi karena gastritis
atrofi meningkatkan kemungkinan timbulnya kanker lambung,
angka kanker lambung di Jepang menjadi sepuluh kali lebih tinggi
daripada di Amerika.
Baik di Amerika maupun di Jepang, saat ini obesitas merupakan
masalah besar. Namun, tidak banyak orang Jepang yang
segendut rekan Amerika mereka. Kenyataannya, orang Jepang
tidak mampu menjadi segendut itu. Anda bahkan dapat melihat
hal ini dalam gulat sumo, yang tugas seorang pegulat sumo
adalah menambah berat badan. Tidak ada pegulat sumo Jepang
yang memiliki tubuh seperti Konishiki (seorang pegulat sumo
Amerika yang lahir di Hawai, yang memiliki berat badan lebih dari
270 kg dan naik ke peringkat kedua tertinggi ozeki dalam sumo
Jepang).
-
38
Orang Jepang tidak dapat menjadi segendut orang-orang Amerika
karena sebelum mencapai titik itu, orang Jepang menderita
masalah pencernaan, yang mencegah mereka makan lebih
banyak. Dengan kata lain, alasan orang Amerika bisa menjadi
jauh lebih besar daripada orang Jepang adalah karena sistem
pencernaan mereka lebih kuat.
Saat memeriksa perut-perut dengan menggunakan endoskop,
saya menemukan perbedaan yang cukup besar antara orang
Jepang dan orang Amerika dalam hal bagaimana mereka
merasakan gejala-gejala mereka. Saat memeriksa orang-orang
Jepang, walaupun kondisinya mungkin tidak terlalu serius,
mereka mengeluhkan rasa sakit di lambung, merasa sangat tidak
nyaman, dan heartburn(rasa panas dan nyeri di ulu hati).
Menariknya, saya menemukan bahwa orang-orang Amerika,
bahkan ketika mukosa lambung atau kerongkongan mereka
meradang hebat, jarang mengeluh sebanyak orang-orang Jepang
mengenai heartburn ataupun masalah-masalah lain.
Satu alasan perbedaan seperti ini terjadi adalah banyaknya
vitamin A yang ditemukan dalam makanan Amerika. Vitamin A
melindungi tidak hanya mukosa lambung, tetapi juga
semua selaput mukus, seperti yang terdapat di mata dan
batang tenggorokan. Minyak banyak mengandung vitamin A.
Memang dapat dikatakan bahwa menu makan Jepang telah
menjadi lebih kebarat-baratan, tetapi volume makanan seperti
minyak, mentega, dan telur yang dikonsumsi oleh bangsa Jepang
jauh lebih rendah daripada yang dikonsumsi oleh bangsa
Amerika.
Jika Anda memikirkan kesehatan seluruh tubuh Anda, jenis-jenis
makanan seperti ini memang tidak baik bagi Anda. Akan tetapi,
jika Anda memikirkannya hanya dari segi melindungi selaput-
-
39
selaput mukus di seluruh tubuh, makanan-makanan itu memang
memiliki beberapa efek positif.
Satu kemungkinan lain mengenai mengapa bangsa Amerika
memiliki sistem pencernaan yang lebih kuat adalah jumlah enzim
pencernaan yang dikandung oleh tubuh mereka. Enzim
pencernaan menguraikan makanan dan membantu tubuh
menyerap nutrisi. Banyaknya enzim pencernaan yang tersedia
menentukan dicerna dan diserapnya makanan. Pencernaan dan
penyerapan bergerak maju selangkah demi selangkah, sementara
berbagai enzim pencernaan dikeluarkan dalam setiap tahap
pencernaan. Tahap-tahap ini dimulai dengan air liur dan bergerak
menuju lambung, usus dua belas jari, pankreas, dan usus halus.
Dalam situasi ini, jika setiap organ tubuh menyelesaikan cukup
banyak enzim pencernaan, pencernaan dan absorsi akan berjalan
dengan lancar. Namun, jika enzim pencernaan yang
disediakan tidak cukup banyak, ini akan menyebabkan
masalah pencernaan dan meletakkan beban yang lebih berat
pada sisa organ yang lain.
Alasan banyak orang Jepang yang mudah merasakan gejala-
gejala seperti sakit perut dan ketidak nyamanan, walaupun
keadaan perut mereka mungkin tidak buruk, adalah sedari awal
mereka memiliki jumlah ezim pencernaan yang lebih sedikit
daripada yang dimiliki orang-orang Amerika.
Terlebih lagi, orang-orang Jepang cenderung segera meminum
obat sakit perut ketika keadaan perut mereka memburuk,
sementara banyak orang Amerika yang tidak melakukannya.
Yang diminum oleh orang-orang Amerika adalah suplemen
enzim pencernaan. Suplemen-suplemen ini tidak dijual di pasar
Jepang, dan hanya tersedia sesuai resep jika dokter
menganggapnya perlu. Di Amerika, enzim pencernaan adalah
-
40
suplemen yang sangat populer. Suplemen-suplemen ini dapat
dibeli di toko-toko makanan kesehatan dan supermarket.
Kenyataannya, menelan obat-obatan untuk menekan sekresi
asam lambung justru mempercepat rusaknya lapisan-
lambung. Antasida dan obat-obatan lambung yang sangat
populer, seperti kombinasi blokade H2 dan penghambat pompa-
proton, dipromosikan sangat efektif untuk menekan sekresi asam
lambung. Namun, jika asam lambung dihambat dengan
menggunakan obat-obatan, mukosa lambung menyusut, dan
hasilnya adalah yang telah saya bahas sebelumnya; yaitu,
berlanjutnya penyusutan mukosa lambung, dan kondisi ini dapat
menyebabkan berkembangnya kanker lambung.
Jika Anda merasakan sakit atau ketidaknyamanan pada lambung,
beri tahu dokter kondisi fisik Anda persisnya dan kemudian
mintalah ia menuliskan resep suplemen enzim yang sesuai
dengan gejala-gejala yang Anda rasakan. Atau, belilah suplemen-
suplemen itu di toko makanan kesehatan, dengan membaca
labelnya dengan teliti.
Dengan mengonsumsi suplemen enzim pencernaan, kondisi
lambung Anda akan benar-benar terasa membaik.
Semakin Banyak Antasida, Lambung Akan Semakin
Buruk
Ada dua tempat dalam tubuh manusia yang lingkungan dengan
keasaman tinggi berfungsi sebagai tindakan perlindungan. Satu
adalah di dalam lambung, dan yang satu lagi adalah pada
vagina wanita. Kedua tempat ini memiliki kadar keasaman
tinggi dengan pH 1.5 hingga 3.0, dengan fungsi utama
membunuh bakteri.
-
41
Saat mandi berendam ataupun berhubungan seks, bakteri
memasuki vagina, dan asam yang kuat dihasilkan oleh
laktobasilus di dalam vagina untuk membunuh bakteri yang
masuk itu.
Bakteri memasuki lambung pada saat Anda mengonsumsi
makanan. Diperkirakan sebanyak 300 miliar hingga 400 miliar
bakteri memasuki lambung bersama setiap makanan. Asam kuat
yang terdapat dalam cairan lambung membunuh sebagian besar
bakteri ini.
Dengan kata lain, karena bakteri menyerang baik lambung
maupun vagina, kedua tempat itu harus memproduksi asam yang
kuat untuk membunuh bakteri itu. Sering, jika asam lambung,
yang sangat penting untuk melindungi tubuh. Dihambat dengan
menggunakan obat-obatan, bakteri yang mengandung racun kuat
lolos dari lambung dan masuk ke usus, dan bakteri itu dapat
menyebabkan diare serta berbagai penyakit.
Jika sekresi asam lambung dihambat, sekresi pepsin dan asam
hidroklorida yang mengaktivasi enzim-enzim pencernaan juga
terhambat sehingga mengakibatkan kesulitan mencerna. Terlebih
lagi, asam lambung yang tidak cukup banyak, mempersulit
penyerapan zat besi dan mineral, seperti kalsium dan
magnesium. Oleh karenanya, orang-orang yang pernah menjalani
gastrektomi (pengambilan seluruh atau bagian dari lambung)
untuk tukak lambung atau kanker lambung selalu menderita
anemia karena setelah lambung mereka diambil melalui
pembedahan, sekresi asam lambung tidak lagi terjadi dan
mereka tidak dapat menyerap zat besi.
Penghambatan asam lambung mengacaukan keseimbangan
bakteri di dalam usus sehingga mengakibatkan melemahnya
sistem kekebalan tubuh. Konon, terdapat sekitar 100 triliun
bakteri dari 300 varietas berbeda hidup dalam usus manusia. Di
-
42
antaranya, terdapat bakteri yang dianggap baik seperti
lactobacillus bifidus (bifidobacterium) dan bakteri jahat
seperti bakteri Welsh. Namun, mayoritas bakteri yang terdapat
di dalam usus bukanlah bakteri baik ataupun jahat, melainkan
bakteri sedang. Bakteri-bakteri sedang ini memiliki sifat unik,
yakni jika jumlah bakteri baik dalam usus bertambah banyak,
bakteri-bakteri sedang ini menjadi bakteri baik, sementara jika
jumlah bakteri jahat bertambah banyak, bakteri-bakteri sedang
kemudian menjadi bakteri jahat. Oleh karena itu, bakteri
sedanglah yang mencondongkan keseimbangan antara bakteri
baik dan jahat, dan keseimbangan itu menentukan kesehatan
lingkungan usus secara keseluruhan.
Jika sekresi asam lambung tidak cukup, enzim-enzim pencernaan
tidak dapat diaktivasi sehingga makanan yang belum tercerna
melaju terus ke dalam usus. Makanan yang seharusnya sebagian
besar dicerna dan diserap dalam usus tetap tidak tercerna di
dalam usus besar. Suhu di dalam usus besar manusia adalah
370C yang sebanding dengan suhu udara di tengah musim
panas. Makanan yang tidak tercerna itu pun membusuk dan
fermentasi abnormal terjadi. Sebagai akibatnya, sejumlah bakteri
jahat berkembang biak secara abnormal di dalam usus besar, dan
melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan demikian, semakin banyak antasida yang Anda
minum, semakin banyak pula kerusakan yang diderita oleh
tubuh Anda. Untuk menghindari kerusakan ini, Anda harus
mencegah heartburn atau kembung yang menyebabkan Anda
ingin mengonsumsi antasida. Jika mengerti penyebab heartburn
dan kembung, Anda dapat mencegahnya hanya dengan sedikit
tindakan pencegahan.
Heartburn terjadi jika asam lambung mengalir naik kembali ke
kerongkongan. Kerongkongan rentan terhadap asam karena
-
43
biasanya lingkungan itu bersifat basa. Oleh karena itu, jika asam
lambung terkumpul di dalam kerongkongan, secara tidak sadar
orang-orang menelan air liur mereka yang bersifat basa, untuk
menurunkan asam lambung yang mengalir naik. Namun, jika
Anda makan terlalu banyak atau mengalami kesulitan mencerna,
sehingga menyebabkan asam membengkak dan menjadi sulit
untuk mendorong asam itu turun dengan air liur, hal ini
menimbulkan luka-luka seperti lecet yang disebut erosi pada
kerongkongan. Dalam keadaan seperti itu, jika asam lambung
mengalir naik ke dalam kerongkongan, yang terjadi bagaikan
menuang alkohol ke atas luka, dan menyebabkan gejala-gejala
rasa sakit atau ketidaknyamanan yang secara umum dikenal
sebagai heartburn. Dan rasa lega yang Anda rasakan setelah
meminum antasida disebabkan oleh ditekannya sekresi asam
lambung lebih lanjut.
Dengan kata lain, untuk mencegah heartburn yang harus Anda
lakukan hanyalah mencegah apa yang ada di dalam lambung
mengalir kembali ke dalam kerongkongan. Dan untuk
melakukannya, pertama-tama Anda harus menahan diri untuk
tidak terlalu banyak makan dan minum, serta mengurangi
rokok, alkohol, dan kopi. Satu hal penting lain untuk diingat
adalah menyelesaikan makan malam empat atau lima jam
sebelum pergi tidur sehingga lambung Anda kosong saat Anda
pergi tidur.
Di permukaan mukosa lambung, terdapat tonjolan-tonjolan
sangat kecil bernama vili atau jonjot-jonjot yang
mengeluarkan asam lambung. Namun, jika seseorang terus-
menerus minum antasida untuk menekan sekresi asam lambung,
jonjot-jonjot ini menjadi semakin pendek dan semakin pendek
saja sehingga fungsi mereka melemah. Hal ini dikenal sebagai
penyusutan mukosa. Sementara penyusutan mukosa berlanjut,
mukosa lambung menjadi tipis dan menyebabkan peradangan
-
44
atau gastritis atrofi. Lambung yang menderita gastritis atrofi
dapat dengan mudah menjadi tempat berkembang biaknya
Helicobacter pylon (H. pylon) dan bakteri-bakteri jenis lain
sehingga secara perlahan memperburuk peradangan di lambung
dan, pada akhimya, menyebabkan kanker lambung.
Infeksi H. pylon umum terjadi di Amerika Serikat dan orang-
orang yang terinfeksi memiliki dua hingga enam kali lipat lebih
besar resiko berkembangnya kanker lambung. H. pylori dapat
menyembunyikan diri baik di dalam sel-sel mukosa
maupun di dalam mukus yang melindungi mukosa
lambung dari asam lambung. Oleh karena H. pylon ditularkan
melalui mulut, tingkat infeksinya meningkat seiring dengan umur
dan diperkirakan tingkat infeksi H. pylon di antara orang-orang
berusia di atas 50 adalah 50%.
Mengidap H. pylon tidak seelalu berujung pada kanker lambung,
tetapi untuk mencegah H. pylon berkembang biak, konsumsi
obat-obatan lambung termasuk antasida sebaiknya dihindari
sebanyak mungkin.
Semua Obat, Asing bagi Tubuh
Orang-orang Amerika mengonsumsi obat dengan terlalu enteng.
Walaupun kondisi-kondisi tertentu memang perlu untuk diobati,
saya percaya bahwa semua obat, baik yang memakai resep
maupun tidak, pada dasarnya berbahaya bagi tubuh dalam
jangka panjang. Sebagian orang percaya bahwa obat-obatan
herbal tidak memiliki efek samping dan hanya bermanfaat, tetapi
itu juga salah. Baik produk bahan kimia maupun obat herbal tidak
mengubah kenyataan bahwa obat-obatan asing bagi tubuh.
Terakhir kali saya jatuh sakit adalah pada usia 19 tahun, ketika
terserang flu. Dengan demikian, saya hampir tidak pernah minum
-
45
obat seumur hidup saya. Saya bagaikan seseorang yang bertugas
memberikan peringatan kepada yang lain. Oleh karena selama
beberapa dekade tidak pernah minum obat, tidak mengonsumsi
alkohol maupun tembakau, dan hanya makan makanan yang
tidak mengandung bahan kimia pertanian maupun bahan
tambahan makanan, saya akan mengalami reaksi ekstrem
terhadap obat yang saya minum dalam jumlah sekecil apa pun.
Contohnya, jika saya menyantap sup miso yang mengandung
bumbu-bumbu berbahan kimia, denyut nadi saya meningkat 20
denyut, dan saya dapat merasakan dengan jelas wajah saya
memerah. Bahkan jika saya minum secangkir kopi pun, tekanan
darah saya meningkat 10 hingga 20 poin.
Belakangan ini, banyak orang seperti saya yang bereaksi
terhadap obat-obatan sesedikit apa pun dijuluki "hipersensitif
terhadap obat", tetapi saya menganggap ini benar-benar salah
kaprah. Tubuh manusia memang seperti ini dalam keadaan
alaminya. Oleh karena kebanyakan orang sering mengonsumsi
alkohol, tembakau, kafein, dan soft drink, serta menyantap
makanan yang mengandung bahan tambahan makanan dan
bumbu-bumbu berbahan kimia, tubuh mereka membangun
sebuah toleransi terhadap zat-zat kimia dan oleh karenanya
menjadi tidak sensitif terhadap rangsangan.
Namun, karena saya juga seorang dokter, jika memang
dibutuhkan, terkadang saya pun menuliskan resep obat-obatan
bagi pasien-pasien saya. Selama para dokter terus memberikan
resep obat, mereka memiliki tanggung jawab untuk setidaknya
memilih obat-obatan yang menimbulkan beban paling ringan bagi
tubuh. Dengan alasan ini, sebelum menuliskan resep untuk
setiap obat baru, biasanya saya selalu menguji coba obat
tersebut pada tubuh saya sendiri, yang bereaksi sensitif
terhadap obat-obatan. Yang saya lakukan adalah mencoba 1/4
atau 1/8 dari dosis yang dianjurkan dan melihat reaksinya pada
-
46
tubuh saya. Saya memastikan keamanan obat itu dengan cara
bereksperimen pada diri saya sendiri.
Tentu saja, di Amerika efek-efek samping yang dikenal luas dari
obat-obatan ditulis secara terperinci. Namun tetap saja, jika tidak
mencobanya sendiri, saya tidak akan pernah tahu efek obat itu
yang sesungguhnya. Nyatanya, banyak jenis obat menghasilkan
reaksi yang tidak tertulis dalam brosur penjelasan mereka.
Dengan cara ini, saya dapat menjelaskan kepada pasien-pasien
saya pengalaman saya sendiri dan efek-efek samping yang
diketahui secara umum, dan saya menuliskan resep obat itu
untuk mereka hanya jika mereka telah paham sepenuhnya.
Namun, beberapa tahun belakangan ini, saya berhenti
menggunakan tubuh saya untuk menguji coba efek-efek obat
karena sebuah obat tertentu yang saya uji coba pada diri saya
pernah menempatkan saya pada kondisi saya pikir saya akan
mati. Obat tersebut adalah sebuah obat populer untuk mengatasi
gangguan ereksi pada pria.
Pada mulanya, saya mencoba untuk membelah dosis terkecil
yang tersedia, yaitu tablet 50 mg, menjadi 1/4 ukurannya.
Namun, tablet itu sangat keras dan saya tidak dapat
membelahnya, betapapun kerasnya saya mencoba. Kemudian,
saya mengikir sedikit obat tersebut, meletakkan bubuknya di
ujung jari saya, dan menjilatnya. Walaupun jumlah yang saya
telan mungkin tidak mencapai 1/4 bagian dari dosis normalnya,
penderitaan yang saya alami sesudahnya benar-benar
mengerikan. Jika memikirkannya kembali sekarang, saya benar-
benar lega tidak menelannya lebih banyak.
Efek obat tersebut muncul hanya dalam sepuluh menit. Reaksi
pertama yang saya alami adalah hidung tersumbat. Kemudian,
saya mulai sulit bernapas; wajah saya mulai terasa seolah-olah
membengkak. Kesulitan bernapas terus memburuk hingga suatu
-
47
titik saat saya pikir saya akan tercekik dan mati. Terus terang,
mengalami ereksi adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran
saya saat itu. Pada saat itu, dengan penderitaan dan ketakutan
yang mendalam seperti itu, saya hanya dapat berdoa dalam hati
agar saya tidak meninggal saat itu juga.
Yang saya pelajari dari hal ini adalah bahwa semakin cepat efek
suatu obat muncul, semakin kuat pula racun yang dikandungnya.
Jika memilih obat, harap diingat bahwa obat yang sangat
efektif, yang menghilangkan rasa sakit dengan cepat, jauh lebih
berbahaya bagi tubuh daripada banyak obat-obatan lain.
Bahkan dengan obat-obatan pencernaan, ada beberapa
efek samping yang tak terduga. Contohnya, jika seorang pria
sering mengonsumsi antasida seperti blokade 112, ada
kemungkinan ia akan mengalami gangguan ereksi .Ada pula
data yang menunjukkan penurunan tajam jumlah sperma.
ltulah sebabnya saya tidak melebih lebihkan saat mengatakan
bahwa masalah-masalah yang kita temukan terkait dengan
kesuburan pria akhir-akhir ini dapat dihubungkan dengan
berbagai antasida keras yang ada di pasaran.
Di antara orang-orang yang biasa menerima resep obat-obatan,
ada sebagian yang mungkin tidak tahu obat apa yang mereka
minum atau efek dan efek samping apa saja yang akan terjadi.
Akan tetapi, obat jenis apa pun akan memberikan suatu tekanan
pada tubuh, dan karena itu, penting untuk mengetahui secara
pasti risiko apa saja yang mungkin terjadi.
Heartburn : Peringatan oleh Tubuh
Selama bertahun- tahun, saya perhatikan bahwa pasien-pasien
kanker payudara saya sering memiliki karakteristik usus
-
48
yang buruk, seperti divertikulosis atau kotoran stagnan.
Sebelumnya, dipercaya bahwa kanker payudara dan kanker usus
besar pada umumnya tidak saling berhubungan. Dari yang telah
saya alami dalam praktik saya, sesungguhnya keduanya
berhubungan erat.
Para peneiliti berusaha keras menemukan penyebab kanker
tetapi, pada kenyataannya, kanker tidak hanya disebabkan oleh
satu faktor. Hal ini juga benar untuk penyakit-penyakit lain
karena berbagai faktor yang mengelilingi kitamakanan, air,
obat-obatan, kurang berolahraga, stres, lingkungan tempat
tinggalsecara berbelit-belit semua itu memengaruhi tubuh kita
dan menyebabkan berkembangnya penyakit.
Akibat adanya kemajuan dalam berbagai bidang spesialisasi
praktik kedokteran, terdapat kecenderungan untuk
memperhatikan hanya satu bagian tubuh tertentu pada saat
penyakit menyerang. Saat pasien mengeluh menderita heartburn,
banyak dokter yang memerintahkan mereka mengonsumsi obat
untuk menekan sekresi asam lambung karena percaya bahwa
penyebab heartburn adalah "hiperkeasaman lambung".
Dengan kata lain, para dokter itu percaya bahwa produksi asam
lambung terlalu banyak, dan bahwa kelebihan sekresi ini harus
dihambat dengan obat.
Memang benar bahwa jika Anda menghambat sekresi asam
lambung, gejala-gejala heartburn akan hilang. Namun, seperti
yang telah saya bahas sebelumnya, bentuk pengobatan seperti
ini akan menyebabkan kerusakan serius dan menimbulkan
tekanan pada seluruh bagian tubuh yang lain. Saya rasa,
pemikiran bahwa heartburn, aliran balik asam dan kesulitan
mencerna merupakan akibat dari "hiper-keasaman lambung"
adalah salah. Sesungguhnya, tidak ada yang namanya
terlalu banyak asam lambung. Asam lambung diproduksi
-
49
karena diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Mengambil alih mekanisme tubuh
yang begitu alami itu dengan obat-obatan, saya percaya, Anda
hanya akan memperpendek masa hidup Anda.
Tubuh manusia terdiri dari sistem yang sangat rumit. yang
berada dalam keseimbangan yang rapuh. Sistem ini juga
berfungsi dalam masing-masing dari kira-kira 60 triliun sel yang
menyusun tubuh manusia. Jika serius akan kesehatan Anda,
renungkanlah tubuh Anda dimulai dari tingkat selnya.
Sel-sel kita selalu digantikan oleh sel-sel baru. Sel-sel di
beberapa bagian tubuh tergantikan seluruhnya oleh sel-sel baru
dalam beherapa hari, sementara di bagian-bagian lain prosesnya
dapat memakan waktu hingga beberapa tahun. Pada akhirnya,
semuanya akan tergantikan. Sel-sel baru ini terbuat dari air dan
makanan yang kita makan sehari-hari. Berdasarkan hal ini, kita
dapat mengatakan bahwa kualitas makanan dan air yang kita
konsumsi menentukan kesehatan kita.
Oleh karena itu, sistem pencernaan, yang menyerap
makanan dan air, adalah fondasi tubuh kita. Jika kualitas
makanan dan airnya buruk, sistem pencernaan kitalah yang
menderita pertama kali. Kemudian, unsur-unsur buruk yang
terserap diangkut melalui pembuluh darah ke semua sel di
seluruh tubuh. Tidak peduli betapapun buruknya bahan-bahan
penyusun itu, sel-sel hanya dapat menggunakan bahan-bahan
yang dikirimkan tersebut untuk membentuk sel-sel baru. Dengan
demikian, kualitas makanan dan minuman menentukan
kesehatan seluruh tubuh.
Setelah menentukan bahwa karakteristik usus dan lambung
mencerminkan kondisi kesehatan seluruh tubuh, saya meminta
pasien-pasien saya untuk mengisi kuesioner mengenai jenis
makanan dan gaya hidup mereka. Hal ini agar saya dapat
-
50
mempelajari apa yang baik dan buruk bagi tubuh tanpa
dipengaruhi oleh "pengetahuan umum" yang saya miliki hingga
saat itu. Saya dapat mengambil keputusan saya sendiri dengan
mengamati hasil-hasil klinis saya. Yang terjadi dalam tubuh-
manusia berbeda dengan yang terjadi dalam percobaan di
laboratorium. Satu-satunya cara untuk mengungkapkan
kebenaran adalah dengan menanyakannya langsung kepada
tubuh Anda.
Jumlah Enzim Adalah Kunci Kesehatan
Sementara membandingkan hasil-hasil dari kuesioner saya
dengan berbagai data klinis, saya menemukan adanya satu faktor
yang memainkan peran inti dalam menjaga kesehatan seseorang.
Faktor tersebut adalah faktor enzim.
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, "enzim" adalah
sebuah istilah umum untuk "katalis protein yang dibentuk di
dalam sel-sel makhluk hidup". Singkatnya, enzim adalah
sebuah unsur yang diperlukan oleh makhluk hidup agar
dapat hidup.
Di dalam hewan maupun tumbuhan, di mana pun terdapat
kehidupan, di sanalah Anda akan menemukan enzim. Contohnya,
sebuah kuncup tumbuh dari biji tanaman karena adanya enzim
yang bekerja. Enzim juga yang bekerja ketika kuncup itu tumbuh
menjadi sehelai daun. Aktivitas tubuh kita juga didukung oleh
banyak enzim. Pencernaan dan penyerapan, metabolisme sel-sel
lama yang digantikan oleh sel-sel baru, penguraian racun dan
detoksifikasi, semua adalah hasil fungsi enzim.
Dari sekitar 5.000 jenis enzim yarg bekerja dalam tubuh
manusia, terdapat dua kategori luas :
-
51
1. enzim-enzim yang dibuat di dalam tubuh dan
2. enzim-enzim yang datang dari luar dalam bentuk makanan.
Di antara enzim-enzim yang dibentuk di dalam tubuh,
sekitar 3.000 jenis dibuat oleh bakteri-bakteri usus.
Satu kesamaan antara orang-orang yang memiliki karakteristik
lambung dan usus yang baik adalah bahwa mereka menyantap
banyak makanan segar yang mengandung banyak enzim.
Hal ini tidak hanya berarti mengonsumsi enzim dari luar, tetapi
juga menciptakan lingkungan usus yang kondusif bagi bakteri-
bakteri usus untuk memproduksi enzim secara aktif.
Di pihak lain, kesamaan orang-orang yang memiliki karakteristik
dan ciri-ciri lambung serta usus yang buruk adalah kebiasaan-
kebiasaan gaya hidup yang mempercepat habisnya enzim.
Kebiasaan menggunakan alkohol dan tembakau, terlalu hanyak
makan, mengonsumsi makanan yang mengandung bahan
tambahan makanan, lingkungan yang menyebabkan stres, dan
penggunaan obat-obatan, semua menguras enzim dalam jumlah
besar. Hal lain yang mengonsumsi enzim