TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA
MENGKONSUMSI TABLET FE DI
PUSKESMAS POLANHARJO
KLATEN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
DYAH SUSANTI
NIM : B10 014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA
MENGKONSUMSI TABLET FE DI
PUSKESMAS POLANHARJO
KLATEN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
DYAH SUSANTI
NIM : B10 014
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI IMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA
MENGKONSUMSI TABLET FE DI
PUSKESMAS POLANHARJO
KLATEN
Diajukan Oleh :
DYAH SUSANTI
NIM : B10 014
Telah diperiksa dan disetujui
Pada tanggal 17 Mei 2013
Pembimbing
(DESY HANDAYANI, S.ST., M.Kes)
NIK. 200884029
iii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA
MENGKONSUMSI TABLET FE DI
PUSKESMAS POLANHARJO
KLATEN
Karya Tulis Ilmiah
Disusun oleh:
DYAH SUSANTI
NIM : B10 014
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Ujian Akhir Program DIII Kebidanan
Pada Tanggal 20 Juli 2013
PENGUJI I PENGUJI II
(RETNO WULANDARI, SST) (DESY HANDAYANI, SST, M.Kes)
NIK. 200985034 NIK. 200884029
Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Mengetahui,
Ka.Prodi DIII Kebidanan
(DHENY ROHMATIKA, S.SiT )
NIK. 200582015
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Kepatuhan Ibu Multigravida Mengkonsumsi
Tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Hartati, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Kusuma
Husada Surakarta
3. Ibu Desy Handayani, S.ST, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. dr. H. Mulyono sebagai Kepala Puskesmas Polanharjo, Klaten yang telah
bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Seluruh ibu multigravida yang telah bersedia menjadi responden.
v
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2013
Penulis
vi
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Dyah Susanti
B10 014
TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA
MENGKONSUMSI TABLET FE DI
PUSKESMAS POLANHARJO
KLATEN
xv + 42 halaman + 16 lampiran + 3 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2007 Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi yaitu 228 per 100.000
kelahiran hidup. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya
karena anemia. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling
lazim di dunia. Agar anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil dapat dicegah,
maka diperlukan kepatuhan penggunaan tablet Fe secara teratur. Berdasarkan
hasil studi pendahuluan di Puskesmas Polanharjo, Klaten terhadap 10 ibu hamil
didapatkan 7 ibu hamil mengatakan tidak mengkonsumsi tablet Fe secara teratur.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi
tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Polanharjo, Klaten
pada tanggal 1 Maret-7 April 2013 dan sampel pada penelitian ini adalah ibu
multigravida di Puskesmas Polanharjo, Klaten sebanyak 80 responden diambil
dengan menggunakan teknik sampling Purposive sampling. Data pada penelitian
ini adalah data primer yang dikumpulkan secara langsung dari responden melalui
penyebaran angket. Untuk mendapatkan angket yang berkualitas dilakukan uji
validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for Windows 7.
Analisa data yang digunakan adalah analisa univariate.
Hasil Penelitian : Tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe di
Puskesmas Polanharjo, Klaten dari 80 responden terdapat 49 responden (61,25%)
dalam kategori patuh dan 31 responden (38,75%) dalam kategori tidak patuh.
Simpulan : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan ibu
multigravida mengkonsumsi tablet Fe terbanyak pada kategori patuh yaitu 49
responden (61,25%).
Kata Kunci : Kepatuhan, multigravida, tablet Fe.
Kepustakaan : 22 Literatur (tahun 2002 - 2012)
vii
MOTTO
v Percayalah pada keajaiban tetapi jangan tergantung padanya (H. Jackson
Brown)
v Kebanggaan terbesar bukan karena kita tidak pernah gagal, tetapi pernah
bangkit kembali ketika kita jatuh (Confusius).
v Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras
adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi).
v Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah (Thomas Alva Edison).
viii
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis
persembahkan :
v Ayah dan Ibu tercinta, terimakasih atas doa restunya dan cinta kasihmu
selama ini.
v Seseorang yang tersayang yang berada disana, terimakasih atas cinta,
kasih dan support yang kau berikan selama ini.
v Pembimbing Akademik (Bu Dheny Rohmatika, S.SiT) dan Pembimbing
KTI (Bu Desy Handayani, S.ST., M.Kes) serta semua Dosen STIKes
Kusuma Husada, terima kasih atas segala bimbingan dan tuntunan serta
kesabarannya dalam membimbing saya.
v Sahabat-sahabatku (Enggari, Riski, Inang) yang selalu memberikan
dukungan dan semangat.
v Teman-teman seperjuangan Prodi DIII Kebidanan angkatan 2010,
terimakasih atas kebersamaannya selama ini.
v Almamater tercinta STIKes Kusuma Husada Surakarta yang saya
banggakan.
ix
CURICULUM VITAE
Nama : DYAH SUSANTI
Tempat/Tanggal Lahir : Klaten, 31 Juli 1992
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Janti RT 02, Janti, Polanharjo, Klaten
Riwayat Pendidikan
1. MIM Janti, Polanharjo, Klaten LULUS TAHUN 2004
2. SMP N 2 Tulung LULUS TAHUN 2007
3. SMA N 1 Karanganom LULUS TAHUN 2010
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2010
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii
CURRICULUM VITTAE .............................................................................. ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
D. Manfaat penelitian .................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ................................................................... 5
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 6
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 8
1. Kepatuhan ......................................................................... 8
2. Kehamilan ......................................................................... 11
3. Multigravida ...................................................................... 15
4. Tablet Fe ............................................................................ 16
B. Kerangka Teori ........................................................................ 20
C. Kerangka Konsep .................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian................................................ 22
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 22
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 23
D. Istrumen Penelitian ................................................................... 25
E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 30
F. Variabel Penelitian.................................................................... 31
G. Definisi Operasional ................................................................. 31
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ...................................... 32
I. Etika Penelitian ......................................................................... 35
J. Jadwal Penelitian....................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 37
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 37
C. Pembahasan ............................................................................. 38
xii
D. Keterbatasan ............................................................................ 40
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 41
B. Saran ........................................................................................ 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket ............................................................................... 27
Table 3.2 Definisi Operasional Penelitian ....................................................... 31
Tabel 4.1 Tingkat Kepatuhan Ibu Multigravida Mengkonsumsi Tablet Fe .... 37
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................ 20
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... 21
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Penelitian
Lampiran 2 : Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 : Surat Balasan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 6 : Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian
Lampiran 7 : Surat Permohonan Responden
Lampiran 8 : Surat Persetujuan Responden
Lampiran 9 : Cheklist
Lampiran 10 : Kunci Jawaban Cheklist
Lampiran 11 : Data Tabulasi Validitas
Lampiran 12 : Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 13 : Data Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 14 : Data Tabulasi Penelitian
Lampiran 15 : Hasil Perhitungan Penelitian
Lampiran 16: Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang
terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Laporan Survei
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) terakhir memperkirakan Angka
Kematian Ibu adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007.
Bahkan WHO, UNICEF, UNFPA, dan World Bank memperkirakan angka
kematian ibu yang lebih tinggi, yaitu 420 per 100.000 kelahiran hidup
(Eka, 2012).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi
karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia. Anemia pada
kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia
karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu
hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Sekitar 70 % ibu hamil
di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi merupakan
masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600
juta manusia, dengan frekuensi yang masih cukup tinggi, berkisar antara
10% dan 20% (Amiruddin, 2007).
Program penanggulangan anemia yang dilakukan adalah memberikan
tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan
angka anemia pada balita, bumil, bufas, remaja putri, dan Wanita Usia
2
Subur (WUS). Hasil survey anemi ibu hamil pada 15 kabupaten/ kota pada
tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah
57,7%, angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 50,9%.
Penanggulangan anemia pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan
90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya. Cakupan ibu
hamil mendapat 90 tablet Fe di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008
sebesar 87,06%, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan
pencapaian tahun 2007 sebesar 85,91%. Meskipun mengalami
peningkatan, angka tersebut masih di bawah target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) 2010 sebesar 90% (Hamidah, 2009).
Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau
penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah. Definisi
anemia yang diterima secara umum adalah kadar Hb kurang dari 12,0
gram per 100 mililiter (12 gram/desiliter) untuk wanita tidak hamil dan
kurang dari 10,0 gram per 100 mililiter (10 gram/desiliter) untuk wanita
hamil. Anemia pada kehamilan yang disebabkan kekurangan zat besi
mencapai kurang lebih 95 persen (Varney, 2007).
Data yang diperoleh dari studi pendahuluan yang dilakukan di
Puskesmas Polanharjo Klaten pada tanggal 1 Oktober 2012, jumlah ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya dari bulan Januari sampai
September 2012 tercatat 261 ibu hamil, dari jumlah tersebut 100 orang
(38,3%) diantaranya ibu hamil multigravida, dan 161 orang (61,7%)
diantaranya ibu hamil primigravida. Ibu hamil multigravida yang sudah
3
melakukan pemeriksaan Hb sebanyak 80 orang (80%) dan 20 orang
(20%) belum melakukan pemeriksaan Hb. Kemudian 20 orang (25%) ibu
hamil yang sudah melakukan pemeriksaan Hb tersebut mempunyai kadar
Hb di bawah 11 gr%. Hal ini menunjukkan adanya masalah tertentu yang
menyebabkan masih tingginya prevalensi anemia di Puskesmas Polanharjo
Klaten. Padahal, ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya telah di beri
tablet besi, namun bagaimanapun program penambahan zat besi tanpa
kepatuhan penggunaan tablet secara teratur akan menghilangkan
efektivitas kerja tablet besi secara optimal untuk mencegah dan mengobati
anemia defisiensi besi pada ibu hamil. Hal ini terbukti dari 10 ibu hamil
tersebut yang diwawancarai hanya 3 orang (30%) ibu hamil yang
mengatakan mengkonsumsi tablet besi setiap hari, sedangkan 7 orang
(70%) diantaranya mengatakan tidak mengkonsumsi tablet besi setiap hari.
Penyebab ketidakpatuhan ibu hamil tersebut dalam mengkonsumsi tablet
besi dikarenakan rasa bosan dan pengalaman dari anak yang dilahirkan
sebelumnya sehat dan tidak terjadi kecacatan.
Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi
tablet fe di Puskesmas Polanharjo Klaten.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah tingkat kepatuhan ibu multigravida
4
dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten tahun
2013?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida dalam
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten dalam
kategori patuh.
b. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu multigravida
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten dalam
kategori tidak patuh.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat dijadikan bahan masukan untuk menambah teori atau ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan khususnya tentang kepatuhan ibu
multigravida mengkonsumsi tablet Fe.
5
2. Bagi Diri Sendiri
Penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan
dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian khususnya
tentang kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe.
3. Bagi Institusi
a. Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, terutama
terhadap upaya-upaya pencegahan dan pengobatan anemia pada
ibu multigravida.
b. Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan
dalam memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca
secara keseluruhan dan penelitian selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh :
Annisa’ Yuni Tyassari (2012) penelitian dengan judul “Kepatuhan
Ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di kelurahan Karangasem
Laweyan Surakarta”. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Subjek penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada di kelurahan
Karangasem Laweyan Surakarta. Teknik pengambilan sampel secara total
sampling dengan menetapkan 33 orang sebagai sampel. Pengumpulan data
6
menggunakan cheklist. Analisa data adalah analisa distribusi frekuensi.
Sebagian besar ibu hamil tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu
19 responden (56,6%) dan 14 responden (42,4%) patuh, dengan
karakteristik umur 21-25 tahun sebanyak 9 responden (27,3%), dengan
karakteristik pendidikan SMA sebanyak 12 responden (36,4%), dengan
karakteristik pekerjaan swasta sebanyak 9 responden (27,3%), dan dengan
karakteristik parietas multigravida sebanyak 12 responden (36,4%).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Kelurahan
Karangasem Laweyan Surakarta sebagian besar tidak patuh
mengkonsumsi tablet Fe.
Persamaan keaslian dengan penelitian ini adalah pada jenis penelitian
yaitu penelitian deskriptif. Perbedaan keaslian dengan penelitian ini
terletak pada judul, subjek, lokasi, waktu, teknik pengambilan sampel dan
hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling.
Hasil penelitian menyatakan mayoritas ibu multigravida mengkonsumsi
tablet Fe dalam kategori patuh dengan prosentase 61,25%.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah, terdiri
dari 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian
penelitian dan sistematika penelitian.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang
diteliti, kerangka teori, dan kerangka konsep teori.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian,
lokasi penelitian dan waktu penelitian, populasi, sampel
dan teknik pengambilan sampel, alat/instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi
operasional, metode pengolahan dan anlisis data, etika
penelitian dan jadwal penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan atas hasil penelitian
yang dilakukan dalam rangka menjawab pokok
permasalahan dengan menganalisa data yang telah
diperoleh.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang terdiri dari dua sub
bab yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan dirumuskan
untuk menjawab tujuan penelitian dan intisari dari
pembahasan dan saran yang merupakan cara pemecahan
masalah yang realiti operasional
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dari Masalah yang Diteliti
1. Kepatuhan
a. Definisi kepatuhan
Kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan
ketepatan yang diberikan oleh profesional kesehatan (Niven, 2002).
b. Faktor-faktor pendukung kepatuhan
Menurut Niven (2002), ada 5 faktor yang mendukung
kepatuhan pasien yaitu :
1) Pendidikan
Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan, sepanjang
pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif seperti
penggunakan buku-buku dan kaset oleh pasien secara mandiri.
2) Akomodasi
Suatu usaha yang harus dilakukan untuk memahami ciri
kepribadian pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan.
3) Modifikasi faktor lingkungan dan sosial
Hal ini berarti membangun dukungan sosial dari keluarga dan
teman-teman.
4) Perubahan model terapi
Program-program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin,
dan pasien terlihat aktif dalam program tersebut.
9
5) Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan pasien
Interaksi profesional kesehatan suatu hal penting untuk
memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh
informasi tentang diagnosis.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan
Menurut Niven (2002), faktor-faktor yang mempengaruhi
ketidakpatuhan dapat digolongkan menjadi 4 bagian :
1) Pemahaman tentang instruksi
Tidak seorang pun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham
tentang instruksi yang diberikan padanya. Kadang-kadang hal ini
disebabkan oleh kegagalan profesional kesehatan dalam
memberikan informasi yang kurang lengkap, penggunaan istilah-
istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat
pasien.
2) Kualitas interaksi
Kualitas informasi antara profesional kesehatan dan pasien
merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat
kepatuhan. Korsch & Negrete menemukan bahwa ada kaitan yang
erat antara kepuasan ibu terhadap konsultasi dengan seberapa jauh
mereka mematuhi nasihat dari tenaga kesehatan.
3) Isolasi sosial keluarga
Derajat di mana seseorang terisolasi dari pendampingan, isolasi
sosial, secara negatif berhubungan dengan kepatuhan. Anggota-
10
anggota jaringan sosial individu sering kali mempengaruhi
seseorang dalam mencari pelayanan kesehatan. Jaringan kerja
rujukan biasa terdiri dari sekelompok orang, biasanya keluarga
atau teman, di mana seseorang pertama kali menceritakan
keluhannya dan meminta nasihat. Bagaimanapun, dalam
kaitannya dengan kepatuhan, perlu dicatat bahwa jaringan kerja
rujukan biasa telah berperan penting dalam penentuan keputusan
untuk mencari dan mematuhi anjuran pengobatan.
4) Keyakinan, sikap dan kepribadian
Orang-orang yang tidak patuh adalah orang-orang yang lebih
mengalami depresi, ansietas, sangat memperhatikan
kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan yang
kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian kepada dirinya
sendiri. Kekuatan ego yang lemah ditandai dengan kekurangan
dalam hal pengendalian diri sendiri dalam lingkungan sosial
mengukur tentang bagaimana kenyamanan seseorang berada
dalam situasi sosial. Ciri-ciri kepribadian yang disebutkan di atas
tersebut yang menyebabkan seseorang cenderung tidak patuh dari
program pengobatan.
d. Tingkat kepatuhan
Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe menurut Niven (2002),
diukur dari :
1) Ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi
11
2) Ketepatan cara mengkonsumsi tablet Fe
3) Frekuensi tablet per hari
Menurut Niven (2002), derajat ketidakpatuhan ditentukan oleh
beberapa faktor :
1) Kompleksitas prosedur pengobatan
2) Derajat perubahan gaya hidup yang dibutuhakan
3) Lamanya waktu di mana pasien harus mematuhi nasihat tersebut
4) Apakah penyakit tersebut benar-benar menyakitkan
5) Apakah pengobatan tersebut terlihat berpotensi menyelamatkan
hidup
6) Keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien dan
bukan profesional kesehatan.
2. Kehamilan
a. Definisi kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional dalam
Prawirohardjo (2010), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi
atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional.
b. Klasifikasi kehamilan
1) Macam-macam kehamilan menurut Prawirohardjo (2010) :
12
a) Kehamilan aterm
Apabila usia kehamilan mencapai 37-40 minggu.
b) Kehamilan pre aterm
Apabila usia kehamilan antara 28-36 minggu.
c) Kehamilan post aterm
Apabila kehamilan lebih dari 42 minggu.
2) Menurut Prawirohardjo (2010), pembagian menurut tuanya
kehamilan antara lain:
a) Kehamilan trimester 1 antara 0-12 minggu
b) Kehamilan trimester 2 antara 13-28 minggu
c) Kehamilan trimester 3 antara 29-42 minggu
c. Tanda dan gejala kehamilan
Menurut Romauli (2011), tanda dan gejala kehamilan antara lain :
1) Tanda-tanda presumtif
a) Amenore (tidak haid)
b) Mual dan muntah
c) Mengidam (ingin makanan khusus)
d) Tidak tahan bau-bauan
e) Pingsan
f) Tidak ada selera makan
g) Lelah
h) Payudara membesar, tegang
i) Miksi sering
13
j) Konstipasi/ obstipasi
k) Epulis (hipertrofi dari papil gusi)
l) Pigmentasi kulit
m) Pemekaran vena-vena (varises)
2) Tanda-tanda kemungkinan hamil
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
c) Tanda hegar
d) Tanda chadwick
e) Tanda piscaseck
f) Braxton hick
g) Teraba ballotement
h) Reaksi kehamilan positif
3) Tanda-tanda pasti (tanda positif)
a) Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa
b) Denyut jantung janin
c) Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
Menurut Sulistyawati (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi
kehamilan antara lain :
1) Faktor fisik :
a) Status kesehatan/penyakit
b) Status gizi
14
c) Gaya hidup
d) Substance abuse
e) Kehamilan di luar nikah dan kehamilan tidak diinginkan
2) Faktor psikologis/kelainan jiwa dalam kehamilan
a) Stressor interna
b) Stressor eksterna
c) Dukungan keluarga
d) Penyalahgunaan obat
e) Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan
3) Faktor lingkungan, sosial, dan budaya
a) Kebiasaan adat istiadat
b) Fasilitas kesehatan
c) Ekonomi
d) Kekerasan dalam kehamilan
e) Tingkat pendidikan
f) Pekerjaan
e. Kebutuhan ibu hamil
Menurut Kusmiyati (2009), kebutuhan ibu hamil antara lain :
1) Kebutuhan fisik ibu hamil
a) Oksigen
b) Nutrisi dalam kehamilan
c) Personal hygiene
d) Pakaian selama kehamilan
15
e) Eliminasi
f) Seksual
g) Mobilisasi dan body mekanik
h) Exercise/senam hamil
i) Istirahat/tidur
j) Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
k) Memantau kesejahteraan janin
l) Ketidaknyamanan dan cara mengatasinya
m) Kunjungan ulang
n) Pekerjaan
o) Tanda bahaya dalam kehamilan
2) Kebutuhan psikologis ibu hamil
a) Support keluarga
b) Support dari tenaga kesehatan
c) Rasa aman dan nyaman selama kehamilan
d) Persiapan menjadi orang tua
e) Persiapan sibling
3. Multigravida
a. Definisi
Multigravida menurut Prawirohardjo (2010), adalah seorang
wanita yang pernah hamil lebih dari satu kali.
Multigravida menurut Sulistyawati (2009), adalah seorang
wanita yang hamil kedua kali atau lebih.
16
b. Pengkajian
Pada kehamilan multigravida dilakukan pertanyaan tentang
persalinan yang lampau, sebagai gambaran kerjasama antara 3 P,
yaitu power (kekuatan his dan mengejan), passanger (besar dan
beratnya janin dan plasenta), passage (jalan lahir), bila persalinan
yang lampau spontan bayi hidup, aterm memberikan petunjuk kerja
sama ketiga P berjalan baik (Manuaba, 2006).
c. Komplikasi kehamilan
Meskipun dalam kehamilan sebelumnya normal, menurut
Sulistyawati (2009), pada kehamilan multigravida juga perlu
mendapatkan perhatian akan adanya komplikasi dalam kehamilan
antara lain :
1) Perdarahan pervagina pada kehamilan muda dan lanjut
2) Hipertensi
3) Pre eklamsi
4) Anemia
5) Hiperemesis gravidarum
4. Tablet Fe
a. Definisi tablet Fe
Tablet Fe adalah tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (zat
besi 60 mg) dan asam folat 0,5 mg (Kusmiyati, 2009).
Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem
biologi di dalam tubuh. Besi merupakan unsur esensial untuk sintesis
17
hemoglobin, produksi panas dan sebagai kompinen enzim-enzim
tertentu yang diperlukan untuk produksi adenosin trifosfat yang
terlibat dalam respirasi sel. Zat besi atau ferum (Fe) disimpan dalam
hepar, lien, dan sumsum tulang belakang. Sekitar (70%) zat besi atau
yang ada dalam tubuh berada di dalam hemoglobin dan (3%) dalam
mioglobin atau simpanan oksigen intramuskuler (Jordan, 2004).
b. Kebutuhan Fe
Menurut Jordan (2004), kebutuhan Fe pada kehamilan tunggal
adalah :
1) 200-600 mg untuk memenuhi peningkatan masa sel darah merah
2) 200-370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya
3) 150-200 mg untuk kehilangan eksternal
4) 30-170 mg untuk tali pusat dan plasenta
5) 90-310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat
melahirkan.
Menurut Wasnidar (2007), kebutuhan zat besi pada ibu hamil
menurut usia kehamilan atau tiap semester yaitu :
1) Trimester I : kebutuhan zat besi relatif kecil ± 30 mg/hari
2) Trimester II : kebutuhan zat besi ± 50 mg/ hari
3) Trimester III : kebutuhan zat besi ± 60 mg/hari
Dengan demikian, kebutuhan total zat besi pada kehamilan
berkisar antara 580-1340 mg, di antaranya akan hilang dalam tubuh
ibu pada saat melahirkan. Ibu hamil memerlukan rata-rata 3,5-4 g zat
18
besi per hari untuk mengatasinya. Kebutuhan ini akan meningkat
secara signifikan dalam trimester terakhir, yaitu menjadi 6,6 g/hari
(Jordan, 2004).
c. Jenis suplemen Fe
Menurut Rachadian (2010), sediaan suplemen Fe yang beredar
di Indonesia ini ada empat jenis yaitu :
1) Tablet
2) Kaplet
3) Kapsul
4) Sirup
d. Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil
Menurut Sulistyawati (2009), pemberian suplemen zat besi
pada ibu hamil dapat diberikan sejak minggu ke-12 kehamilan
sebesar 30-60 mg setiap hari selama kehamilan dan enam minggu
setelah kelahiran untuk mencegah anemia postpartum.
e. Interaksi obat dengan zat besi
Mengkonsumsi zat besi dengan jus jeruk dan makanan seperti
ikan akan membantu absorbsi zat besi, sedangkan makanan lain
seperti telur dan sejumlah produk sereal yang mengandung fitat
dapat mengganggu penyerapan zat besi. Susu dapat mengganggu
penyerapan zat besi karena di dalam susu mengandung kalsium,
selain itu kopi dan teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi
karena di dalamnya mengandung tanin yang merupakan polifenol.
19
Teh terutama pada teh hitam merupakan jenis yang cenderung dapat
mengganggu penyerapan zat besi 2 kali lipat dibandingkan dengan
kopi (Jordan, 2004).
f. Waktu dan cara minum tablet zat besi yang benar
Menurut Bobak (2005), penyerapan besi dapat maksimal
apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan memakai air
minum yang sudah masak. Selain itu tablet zat besi sebaiknya
diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk
mengurangi efek mual. Tablet zat besi baik dikonsumsi jika
bersamaan dengan vitamin C untuk membantu penyerapan dari zat
besi. Tablet zat besi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau
kopi karena dapat menghambat penyerapan.
g. Efek samping
Menurut Jordan (2004), suplemen oral zat besi dapat
menyebabkan mual, muntah, kram lambung, nyeri uluhati dan
konstipasi (kadang-kadang diare). Namun, derajat mual yang
ditimbulkan oleh setiap preparat bergantung pada jumlah elemen zat
besi yang diserap. Takaran zat besi di atas 60 mg (200 mg sulfas
ferosus kering) dapat menimbulkan efek samping yang tidak bisa
diterima pada ibu hamil sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam
pemakaian obat
20
h. Akibat kekurangan Fe pada ibu hamil
Menurut Rahmawati (2012), kekurangan Fe atau zat besi pada
wanita hamil dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya keguguran (abortus), kematian janin dalam
kandungan atau waktu lahir, lahir prematur, cacat bawaan, proses
persalinan yang lama dan pada waktu persalinan dapat menyebabkan
perdarahan dan syok akibat melemahnya dari kontraksi rahim.
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber : modifikasi dari Niven (2002), Sulistyawati (2009), Jordan (2004)
Tablet Fe meliputi :
1. Definisi
2. Kebutuhan Zat
Besi
3. Jenis suplemen Fe
4. Pemberian tablet
zat besi pada ibu
hamil
5. Interaksi Obat
dengan Zat Besi
6. Waktu dan cara
minum tablet zat
besi yang benar
7. Efek Samping
Tingkat kepatuhan
ibu multigravida
mengkonsumsi
tablet Fe
Faktor yang
mempengaruhi
ketidakpatuhan :
1. Pemahaman
tentang
instruksi
2. Kualitas
interaksi
3. Isolasi sosial
dan keluarga
4. Keyakinan,
sikap dan
kepribadian
Kepatuhan
Multigravida :
1. Definisi
2. Pengkajian
3. Komplikasi
kehamilan
21
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Tingkat kepatuhan ibu
multigravida mengkonsumsi
tablet Fe
Patuh
Tidak patuh
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Menurut Hidayat (2011), penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang di dalamnya tidak ada analisis hubungan
variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat yang bersifat umum yang
membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa dan analisis
statistik yang digunakan adalah deskriptif. Menurut Sugiyono (2010),
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.
Penelitian ini menggambarkan tingkat kepatuhan ibu multigravida
mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Polanharjo, Klaten.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah rancangan tentang tempat yang akan
digunakan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya
(Hidayat, 2011). Lokasi penelitian ini dilaksanakan di wilayah
Puskesmas Polanharjo Klaten.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan rencana tentang waktu yang akan
dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya
23
(Hidayat, 2011). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret – 7
April 2013.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi yang diteliti adalah 100 ibu
hamil multigravida.
2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Hidayat, 2011).
Dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel menurut
Riwidikdo (2010) menggunakan rumus :
21 Ne
Nn
+=
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : populasi
e : kesalahan dalam pengambilan sampel 5%
24
Perhitungan jumlah sampel :
( )205,01001
100
+=n
= 80
Dalam penelitian ini jumlah populasi sebesar 100 orang,
dengan prosentase tingkat kesalahan 5% maka diperoleh jumlah
sampel sebesar 80 ibu hamil multigravida.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan teknik Purposive Sampling. Menurut Arikunto (2006),
Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan
dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random
atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Menurut
Notoatmodjo (2010), kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang
perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil
sebagai sampel, sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota
populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel. Dalam pengambilan
sampel ini peneliti menetapkan beberapa kriteria, antara lain :
a. Kriteria inklusi
1) Ibu multigravida yang tinggal di wilayah Puskesmas
Polanharjo, Klaten
25
2) Ibu multigravida yang tinggal di sekitar Puskesmas Polanharjo,
Klaten yang masih terjangkau dan memeriksakan diri ke
Puskesmas Polanharjo, Klaten
3) Ibu multigravida yang minimal sudah melakukan kunjungan
ANC 1 kali
4) Ibu multigravida yang sudah mendapat tablet Fe
5) Ibu multigravida yang sehat maupun yang mengalami anemia
6) Ibu multigravida yang bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi
1) Bukan ibu multigravida
2) Ibu multigravida yang tinggal di luar wilayah Puskesmas
Polanharjo, Klaten
3) Ibu multigravida yang tinggal di sekitar Puskesmas Polanharjo,
Klaten yang tidak memeriksakan diri ke Puskesmas Polanharjo,
Klaten
4) Ibu multigravida yang belum melakukan kunjungan ANC
5) Ibu multigravida yang sakit maupun yang mengalami
komplikasi lain
6) Ibu multigravida yang tidak bersedia menjadi responden
D. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data. Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan
26
data penelitian ini adalah angket. Menurut Notoatmodjo (2010), angket
adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang,
di mana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
tanda-tanda tertentu.
Dalam penelitian ini, angket yang digunakan untuk mengetahui
kepatuhan ibu berupa checklist atau daftar cek. Checklist atau daftar cek
menurut Hidayat (2011), merupakan daftar yang berisi pernyataan yang
akan diamati dan responden memberikan jawaban dengan memberikan cek
(√) sesuai dengan hasilnya yang diinginkan atau peneliti yang memberikan
tanda (√) sesuai dengan hasil pengamatan. Jawaban yang tersedia dalam
angket ini ada 2 pilihan jawaban yaitu “ya” dan “tidak”. Skala pengukuran
yang digunakan dalam pengukuran ini adalah skala Guttman, menurut
Hidayat (2011), skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan
konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari
pernyataan ya dan tidak. Angket dalam penelitian ini terdapat 2 pernyataan
yaitu pernyataan positif dan negatif. Jika jawaban ya dengan pernyataan
positif (favorable) dan jawaban tidak jika pernyataan negatif (unfavorable)
mendapat nilai 1. Jika jawaban tidak dengan pernyataan positif (favorable)
dan jawaban ya dengan pernyataan negatif (unfavorable) mendapat nilai 0.
Pengisian angket tersebut dengan memberi tanda centang (Ö) pada
jawaban yang dianggap benar. Dalam instrumen ini terdapat 30
pernyataan.
27
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket
Variabel
penelitian Indikator
Nomor pernyataan Jumlah
Favorable Unfavorable
Tingkat
kepatuhan ibu
multigravida
mengkonsumsi
tablet Fe
1. Frekuensi tablet
per hari 1,2,11 3
2. Jumlah tablet Fe
yang dikonsumsi 4,5,10 13,16 5
3. Cara
mengkonsumsi
tablet Fe
3,6,7,8,9,
14,15,17 12 9
4. Faktor yang
mempengaruhi
ketidakpatuhan
20*,23*,24,25,
26,27,30* 19* 8
5. Pemberian Fe 21,22,28* 3
6. Efek Samping
tablet Fe 18,29* 2
Jumlah Total Soal 30
Keterangan :
Tanda bintang (*) : Tidak valid
Untuk mengetahui angket dalam penelitian ini berkualitas, terlebih
dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen penelitian ini
diuji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Simo Boyolali terhadap 30
orang ibu hamil multigravida, kemudian diolah dan dianalisa dengan
bantuan program SPSS for windows 7.
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Suatu
instrumen penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat (Arikunto, 2006).
28
Untuk mengukur instrumen yang telah dibuat, digunakan rumus
pearson product moment. Rumus Pearson Product Moment menurut
Riwidikdo (2010), adalah:
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi setiap item dengan skor total
N : Jumlah responden
X : Skor pernyataan
Y : Skor total
XY : Skor pernyataan dikalikan skor total
Untuk mengetahui suatu pernyataan valid, maka harus ada
korelasi antara skor pernyataan dengan jumlah skor total.
Untuk menguji validitas instrumen, peneliti menggunakan bantuan
program komputer SPSS for windows 7, dengan ketentuan dikatakan
valid apabila p-value < 0,05 (Riwidikdo, 2010). Hasil uji validitas
menunjukkan bahwa pada checklist tingkat kepatuhan ibu
multigravida mengkonsumsi tablet Fe yang terdiri dari 30 butir
pernyataan terdapat 6 butir pernyataan yang tidak valid (p-value >
0,05) yakni item pernyataan nomor 19, 20, 23, 28, 29 dan 30, sehingga
item yang valid sebanyak 24 butir pernyataan.
( ) ( ) }Y - Y {N }X X {
YX. - XY . N
222 2 SSS-S
SSS=
Nrxy
29
Untuk melaksanakan penelitian selanjutnya, butir pernyataan
yang tidak valid tidak digunakan untuk penelitian.
2. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau
tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
(Notoatmodjo, 2010).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan
rumus Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for
windows 7.
Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
úû
ùêë
é S-
-=
2
2
11
t
ii
s
s
k
kr
Keterangan:
ri : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir peryataan
∑ : Jumlah varian butir
2
ts : Varian total
Angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7
(Riwidikdo, 2010). Pada angket tingkat kepatuhan ibu multigravida
mengkonsumsi tablet Fe dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai
30
alpha chronbach 0,929, sehingga angket termasuk dalam kategori
reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan
lembar penyataan persetujuan dan membagikan angket kepada ibu
multigravida di Puskesmas Polanharjo Klaten, kemudian menjelaskan
tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi angket sampai
dengan selesai dan angket diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data
berdasarkan cara memperolehnya menurut Notoatmodjo (2010), terdiri
dari:
1. Data primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Data primer
dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas pernyataan yang
disediakan melalui pengisian angket oleh responden tentang
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe serta hasil wawancara dengan
responden untuk memperoleh kebenaran data responden.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak secara
langsung dari objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini
didapatkan dari Puskesmas Polanharjo, Klaten yang dapat menunjang
31
pelaksanaan penelitian ini, berupa jumlah ibu hamil multigravida
dalam kurun waktu Januari - September 2012.
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang
sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel dalam
penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat kepatuhan ibu
multigravida mengkonsumsi tablet Fe.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan
peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat
terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2011).
Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi
Operasional
Alat
Ukur
Skala
Ukur
Kategori
Tingkat
kepatuhan ibu
multigravida
mengkonsumsi
tablet Fe
Sejauh mana
perilaku ibu
multigravida
dalam
mengkonsumsi
tablet Fe
Cheklist Nominal Patuh : bila skor T
responden > mean T
Tidak patuh : bila
skor T responden ≤ mean T
(Riwidikdo, 2010)
32
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah yang dilakukan
berikutnya adalah pengolahan data. Langkah-langkah pengolahan data
menurut Hidayat (2011) adalah sebagai berikut:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran
data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan
pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik
(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori.
Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data
menggunakan komputer.
c. Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,
kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan
membuat tabel kontigensi.
d. Melakukan teknik analisis
Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data
penelitian akan menggunakan ilmu statistik terapan yang
disesuaikan dengan tujuan yang hendak dianalisis.
33
2. Analisis data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariate. Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi
dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).
Dari data tentang hasil pengukuran tingkat kepatuhan tersebut
dapat dikategorikan dalam 2 kategori yaitu patuh dan tidak patuh.
Menurut Riwidikdo (2010), ketentuan tersebut didasarkan atas
mean T yaitu :
Patuh bila skor T responden > mean T
Tidak patuh bila skor T responden ≤ mean T
Untuk mencari skor T menggunakan rumus :
sd
xxT i )(
1050-
+=
Keterangan :
T : Skor T
xi : Skor responden
x : Rata-rata
sd : standar deviasi
34
Untuk mencari nilai rata-rata (mean) diperoleh dengan rumus :
n
x
x
n
i
iå= 1:
Keterangan :
xi : Nilai dari data
n : Jumlah Data
Sedangkan untuk mencari SD (standar deviasi) yaitu dengan rumus :
Keterangan:
sd : Standar deviasi
ix : Besaran/nilai dari data
n : Jumlah data
Untuk mencari mean T digunakan rumus :
n
skorTmeanT
å=
Keterangan :
åskorT : Jumlah total skor T responden
n : Jumlah sampel
( )
1
2
1
1
2
-
-=
åå =
=
n
n
x
x
sd
i
n
in
i
i
35
Menurut Riwidikdo (2010), untuk mencari prosentase tingkat
kepatuhan menggunakan rumus :
Patuh %100n
På=
Tidak patuh = %100n
TPå
Keterangan :
åP : Jumlah semua responden yang patuh
åTP : Jumlah semua responden yang tidak patuh
n : Jumlah semua responden
I. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2011), masalah etika penelitian yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Informed Concent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan
tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.
36
2. Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika kebidanan adalah merupakan masalah yang
memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan
cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan
jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
J. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian terlampir.
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Polanharjo Klaten yang
beralamat di Jalan Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Tlp.
(0272) 551822. Secara umum jenis pelayanan kesehatan yang berhubungan
dengan masalah kesehatan meliputi KIA, penyakit umum, gigi, fisioterapi
serta pemeriksaan laboratorium. Selain mengadakan pelayanan kesehatan di
lingkup puskesmas, Puskesmas Polanharjo juga mengadakan kegiatan di
sekolah-sekolah melalui UKS diantaranya untuk pemeriksaan gigi serta
pelayanan imunisasi. Puskesmas Polanharjo, Klaten membawahi 18 wilayah
di antaranya terdapat 5 Pustu dan 13 PKD. Setiap wilayah diadakan kegiatan
posyandu secara rutin serta diadakan kelas khusus bagi ibu hamil, balita dan
lansia yang kegiatannya meliputi senam hamil dan penyuluhan-penyuluhan
kesehatan.
B. Hasil Penelitian
Tingkat kepatuhan ibu multigravida di Puskesmas Polanharjo Klaten,
disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.1
No Tingkat Kepatuhan Frekuensi (orang) Prosentase (%)
1 Patuh 49 61,25
2 Tidak Patuh 31 38,75
Total 80 100
Sumber : data primer
38
Berdasarkan tabel 4.1 dari 80 responden dapat diketahui responden yang
patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 49 responden (61,25%) dan
responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 31 responden
(38,75%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 80 responden
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan ibu multigravida di Puskesmas
Polanharjo Klaten yang patuh mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 49
responden (61,25%) dan responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe
sebanyak 31 responden (38,75%). Responden yang tidak patuh tersebut di
antaranya belum mematuhi tentang cara mengkonsumsi tablet Fe yaitu masih
menggunakan teh maupun susu dan tidak menggunakan air jeruk untuk
mengkonsumsi tablet Fe, padahal yang membantu proses penyerapan Fe
dalam tubuh yaitu makanan atau minuman yang mengandung vitamin C salah
satunya air jeruk. Akan tetapi, sebagian besar dari responden yang tidak patuh
tersebut sudah rutin mengkonsumsi tablet Fe setiap hari. Menurut Niven
(2002), kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan
ketepatan yang diberikan oleh profesional kesehatan.
Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat
besi dengan memakai air minum yang sudah masak. Selain itu tablet zat besi
sebaiknya diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk
mengurangi efek mual. Tablet zat besi baik dikonsumsi jika bersamaan
39
dengan vitamin C untuk membantu penyerapan dari zat besi. Tablet zat besi
sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau kopi karena dapat menghambat
penyerapan (Bobak, 2005).
Menurut Rahmawati (2012), kekurangan Fe atau zat besi pada wanita
hamil dapat menyebabkan terjadinya anemia. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya keguguran (abortus), kematian janin dalam kandungan atau waktu
lahir, lahir prematur, cacat bawaan, proses persalinan yang lama dan pada
waktu persalinan dapat menyebabkan perdarahan dan syok akibat
melemahnya dari kontraksi rahim.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan ibu
multigravida di Puskesmas Polanharjo Klaten sebagian besar dalam kategori
patuh, walaupun ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara teratur jika cara
mengkonsumsinya belum benar dapat menghilangkan efektivitas kerja tablet
Fe secara optimal sehingga tidak dapat mencegah terjadinya komplikasi
dalam kehamilan.
D. Keterbatasan
1. Kendala Penelitian
Kendala dalam penelitian ini yaitu tidak semua ibu hamil
memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas pada saat peneliti melakukan
penelitian, sehingga peneliti harus mendatangi rumah ibu hamil tersebut
untuk mendapatkan sejumlah responden yang diharapkan, serta masih ada
beberapa ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden.
40
2. Keterbatasan
a. Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui
kepatuhan ibu berupa checklist atau daftar cek. Responden
memberikan jawaban dengan memberikan cek (√) sesuai dengan
hasilnya yang diinginkan atau peneliti yang memberikan tanda (√)
sesuai dengan hasil pengamatan.
b. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat kepatuhan saja.
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas
Polanharjo Klaten dalam kategori patuh sebanyak 49 responden (61,25%).
2. Tingkat kepatuhan ibu multigravida mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas
Polanharjo Klaten dalam kategori tidak patuh sebanyak 31 responden
(38,75%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan sebagai
berikut :
1. Bagi Peneliti
Dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat kepatuhan ibu
multigravida mengkonsumsi tablet Fe dengan menambah jumlah sampel
dan metode penelitian yang berbeda sehingga dapat diperoleh hasil
penelitian yang lebih baik.
42
2. Bagi Institusi
a. Puskesmas
Untuk lebih meningkatkan sosialisasi tentang pemberian tablet Fe pada
ibu hamil dan pendekatan ke masyarakat khususnya ibu hamil
mengenai rutinitas mengkonsumsi tablet Fe.
b. Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya
bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan
penelitian selanjutnya, serta dapat dipublikasikan melalui jurnal
elektronik maupun jurnal ilmiah.
3. Bagi Ibu Hamil
Lebih meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dalam mengkonsumsi
tablet Fe agar ibu tidak mengalami komplikasi dalam kehamilan salah
satunya anemia yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin. 2007. Evidence base Epidemiologi anemia deficiensi zat besi pada
ibu hamil di Indonesia. (online). Availabel:
http://ridwanamiruddin.com/2007/10/08/evidence-base-epidemiologi
anemia deficiensi-zat-besi-pada-ibu-hamil-di-indonesia/. diakses 28
November 2012.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.
Eka. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Nuha Medika.
Hamidah. 2009. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Di
Puskesmas Lamper Tengah Kota Semarang. (online).Available:
http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimu
-gdlhamidahmei-5109&q=hamidah. diakses 28 November 2012.
Hidayat. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Jordan. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta : EGC.
Kusmiyati. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.
Manuaba. 2006. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Niven. 2002. Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk Perawat dan Profesional
Kesehatan Lain. Jakarta : EGC.
Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka.
Rachadian, et al. 2010. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia. Jakarta : PT ISFI
Rahmawati. 2012. Dasar-Dasar Kebidanan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Riwidikdo. 2010. Statistik Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Romauli. 2011. Buku Ajar Askeb 1 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.
Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba
Medika.
Syaifuddin. 2003. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : YBPSP.
Tyassari, Annisa’ Yuni. 2012. Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet
Fe di Kelurahan Karangasem Laweyan Surakarta. Akademi Kebidanan
Mamba’ul Ulum Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.
Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Wasnidar. 2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan
Penatalaksanaan, Jakarta : Trans Info Media