i
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA
TENTANG ASI EKSKLUSIF DI POLINDES DESA
JAMBEYAN KECAMATAN SAMBIREJO
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusunoleh :
MERLINTA
B11 034
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida
Tentang Asi Eksklusif Di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen Tahun 2014 “. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud
untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program
Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta
2. Ibu Retno Wulandari, SST, selaku Kepala Program Studi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta
3. Ibu Dheny Rohmatika S.SiT, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis
4. Ibu Nuryani Amd. Keb, selaku Bidan Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo,
Kabupaten Sragen, Ibu Sri Margi Rahayu, Amd. Keb, yang telah bersedia
memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data
5. Seluruh Dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan
v
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, 2014
Penulis
vi
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Merlinta
B11 034
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG
ASI EKSKLUSIF DI POLINDES DESA JAMBEYAN
KECAMATAN SAMBIREJO
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2014
xiv + 48 halaman + 18 lampiran + 4 tabel + 2 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Target MDGs ke-4 tahun 2015 yaitu Angka Kematian Bayi
sebesar 17 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan menurut Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) Angka Kematian Bayi (AKB) masih 32 per 1.000
kelahiran hidup, penyebab utama adalah rendahnya pengetahuan gizi ibu hamil
kurangnya pengetahuan tentang ASI Eksklusif. Dari hasil studi pendahuluan dari
12 ibu hamil, 3 pengetahuan baik dan 9 pengetahuan kurang tentang pengertian
dan manfaat ASI Eksklusif.
Tujuan : Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang ASI
Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dilakukan
di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen pada
10 Februari - 2 Maret 2014. Jumlah sampel sebanyak 33 ibu hamil, teknik
pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Instrument penelitian ini
adalah kuesioner, sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis univariat
dengan menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi 16.
Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang ASI
Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen
dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (21,2%), pengetahuan
cukup sebanyak 18 responden (54,5%), pengetahuan kurang sebanyak 8
responden (24,2%).
Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang ASI
Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen
dikategorikan dalam pengetahuan cukup yaitu sebanyak 18 responden (54,5%),
disebabkan sosial budaya yang masih melekat pada masyarakat serta pengalaman
yang masih sedikit mengingat responden adalah primigravida.
Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil Primigravida, ASI Eksklusif
Kepustakaan : 21 Literature (tahun 2005-2013)
vii
MOTTO
© Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan
(QS. Al-Insyiroh : 6 )
© Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, pasti Allah
memudahkan baginya jalan ke surge ( H.R. Muslim )
© Semua impian bisa menjadi kenyataan – kalau kita berani mengejarnya
( Walt Disney )
© Kedisiplinan akan membawamu menuju kesuksesan ( Ayah )
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :
© Allah SWT yang senantiasa melindungi dan selalu memberikan kemudahan
dalam setiap langkahku sehingga terciptalah karya kecil ini
© Bunda tercinta yang selalu mendo’akanku dari surga, tak lupa teruntuk Ayah
yang selalu mendo’akan serta memberikanku semangat yang tiada henti
© Ibu Ernawati, SST selaku pembimbing Akademik serta Ibu Dheny
Rohmatika, S.SiT selaku pembimbing KTI, terimakasih ibu telah meluangkan
waktunya dan untuk semua yang telah ibu berikan selama kuliah
© Sahabatku 8Girl’s (Aldila Puji Nugroho, Amik Kusumanigtyas, Desi
Mariyaningsih, Herlina Oktafiyani, Mellian Eka Rudtyaningtyas, Noviana
Eka Supriyani, Rahmasari Adiwati) kalian telah memberi warna di hidupku
© Sahabat-sahabatku di Kost Ijho Neng Momon, adekku Helida Anshoriyah
Fatmawati dan Nunung terimakasih sudah menjadi pelangi dihari - hariku, tak
lupa Putri, Fitria, Yeni, Evi, kalian adalah keluarga dirumah keduaku
© Teman seperjuangan angkatan 2011, kebersamaan saat suka maupun duka
telah tergores indah dalam hati, sukses selalu untuk kita semua teman
© Teruntuk seseorang yang kelak menjadi jodohku, semoga engkau seperti Nabi
Yusuf yang senantiasa menjadi imamku dan membimbingku
© Semua yang telah membantu dalam penyusunan KTI ini, yang tidak bisa
disebutkan satu persatu
© Almamater tercinta
viii
© Almamatertercinta
ix
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii
CURICULUM VITAE .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ........................................................... 1
B. PerumusanMasalah ................................................................ 4
C. TujuanPenelitian .................................................................... 4
D. ManfaatPenelitian .................................................................. 5
E. KeaslianPenelitian .................................................................. 6
F. SistematikaPenelitian ............................................................. 7
x
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TinjauanTeori ......................................................................... 9
1. Pengetahuan .................................................................... 9
2. Kehamilan ....................................................................... 13
3. Primigravida .................................................................... 16
4. ASI Eksklusif .................................................................. 17
B. KerangkaTeori........................................................................ 28
C. KerangkaKonsep .................................................................... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JenisdanRancanganPenelitian ................................................ 30
B. LokasidanWaktuPenelitian .................................................... 30
C. Populasi, Sampel, danTeknikPengambilanSampel ................ 31
D. VariabelPenelitian .................................................................. 32
E. DefinisiOperasional................................................................ 32
F. Instrumenpenelitian ................................................................ 33
G. TeknikPerkumpulan Data ...................................................... 36
H. MetodePengolahandanAnalisis Data ..................................... 37
I. EtikaPenelitian ....................................................................... 40
J. JadwalPenelitian ..................................................................... 41
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaranumumtempatpenelitian ............................................ 42
B. HasilPenelitian ......................................................................... 42
C. Pembahasan .............................................................................. 43
D. Keterbatasan ............................................................................. 45
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 47
B. Saran ......................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 3.1 DefinisiOperasionalPenelitian ................................................ 32
Tabel 3.2 Kisi-kisikuesioner ................................................................. 34
Tabel 4.1 Mean danStandarDeviasi ........................................................ 43
Tabel 4.2 DistribusiFrekuensi ................................................................. 44
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel 3.1 KerangkaTeori….………………………………………… 28
Tabel 3.2 KerangkaKonsep.………………………………………… 29
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.JadwalPenelitian
Lampiran 2.SuratPermohonanIjinStudiPendahuluan
Lampiran 3.SuratBalasanIjinStudiPendahuluan
Lampiran 4.SuratPermohonanIjinUjiValiditas Dan Reliabilitas
Lampiran 5.SuratBalasanIjinUjiValiditas Dan Reliabilitas
Lampiran 6.SuratPermohonanIjinPenggunaanLahan
Lampiran 7.SuratBalasanIjinPenggunaanLahan
Lampiran 8.SuratPermohonanMenjadiResponden
Lampiran 9.SuratPersetujuanResponden( Informed Consent )
Lampiran 10.KuesionerPenelitian
Lampiran 11.KunciJawabanKuesioner
Lampiran 12. Data TabulasiUjiValiditas Dan Reliabilitas
Lampiran 13. Data HasilUjiValiditas
Lampiran 14. Data HasilUjiReliabilitas
Lampiran 15. Data TabulasiHasilPenelitian
Lampiran 16. Data HasilPenelitian
Lampiran 17. Data Perhitungan Manual HasilPenelitian
Lampiran 18.LembarKonsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
menunjukkan angka penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 34 menjadi
32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2012, namun masih sangat jauh
dengan target MDGs ke-4 tahun 2015 yaitu Angka Kematian Bayi sebesar 17
per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk angka kematian neonatal
mengalami sedikit penurunan yaitu dari 20 menjadi 19 per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun 2012. Penyebab masih tingginya angka kematian bayi dan
neonatal adalah rendahnya pengetahuan gizi ibu hamil serta kurangnya
pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif (Depkes RI,
2009).
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan nidasi atau implantasi
(Prawirohardjo,2009).Primigravida ialah seorang wanita hamil untuk pertama
kalinya(Sofian, 2012).Kehamilan trismester I yaitu kehamilan dengan usia 0 –
12 minggu,wanita banyak perubahan fisik pada seluruh kehamilan
pertama(Abrahams, 2010).Kehamilan trismester II yaitu kehamilan dengan
usia13 – 28 minggu, ini merupakan saatnya dimana orangtuanya bisa
mengenali setiap bagian dari bayinya dan melihat gerakannya (Abrahams,
2010). Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan usia 29 – 40
minggu, masa ini merupakan periode wanita meluangkan waktu untuk
2
mempersiapkan diri dalam persalinan dan janin sudah berkembang
(Abrahams, 2010). Keputusan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif kepada
bayinya seharusnya sudah dipersiapkan sejak ibu hamil. Penyuluhan dan
pemahaman terhadap ibu tentang pentingnya ASI sangat diperlukan terutama
bagi ibu hamil primigravida sehingga ibu menyadari dan merasakan bangga
dan bahagia dalam menyusui anaknya (Purwanti, 2004)
ASI merupakan makanan ideal bagi bayi karena menyediakan nutrisi
yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi dan memberikan antibodi
terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia, dua
penyebab utama kematian anak di negara ini (Unicef, 2012). Pemberian ASI
Eksklusif pada bayi adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa tambahan
cairan lain dan tanpa tambahan makanan padat selama 6 bulan pertama
kelahiran bayi(Purwanti, 2004).
Data Riset Kesehatan Dasar 2010, jumlah bayi di Indonesia yang
mendapatkan ASI Eksklusif hanya sebesar 15,3% (Riskesdas, 2010). Di Jawa
Tengah, jumlah bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif pada tahun 2012
tergolong lebih rendah dari tahun 2011 yaitu sebesar 25,6% (Dinkes Jawa
Tengah, 2012). Sedangkan data Dinas Kesehatan Kota Sragen menunjukkan
bahwa pada tahun 2012 sebanyak 26,1% bayi di kota Sragen telah
mendapatkan ASI Eksklusif (Dinkes Sragen, 2012).
Memberikan ASI Eksklusif kepada bayi merupakan keputusan
seorang ibu.Akan tetapi, sebagian besar orang tua, terutama ibu masih
percaya pada mitos yang mengatakan bahwa bayi yang diberi ASI masih
3
membutuhkan cairan selain ASI. Bahkan tidak jarang, kebanyakan orang tua
juga percaya bahwa peemberian susu formula sejak dini pada bayi dapat
meningkatkan kecerdasan dan kesehatan bayi mereka.Rendahnya tingkat
pengetahuan ibu terhadap ASI Eksklusif ini,salah satunya disebabkan karena
masih banyak orang tua, terutama ibu yang belum mengetahui manfaat ASI
bagi tumbuh kembang bayinya (Unicef, 2012).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan di Polindes
Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen jumlah ibu hamil
primigravida yang memeriksakan kehamilannya pada bulan
Januari- September 2013 sebanyak 297 orang, setiap bulan rata-rata 33 ibu
hamil, untuk ibu hamil primigravida Trimester I sebanyak 8 orang, Trimester
II sebanyak 12 orang dan Trimester III sebanyak 13 orang, setiap bulannya.
Setelah dilakukan wawancara terhadap 12 ibu hamil primigravida tentang
ASI Eksklusif, hanya 3 ibu hamil (25%) yang mengetahui tentang pengertian,
manfaat dan cara pemberian ASI Eksklusif, sedangkan 9 ibu hamil (75%)
kurang mengetahui karena hanya mengetahui tentang pengertian sedangkan
ibu belum mengetahui tentang manfaat dan cara pemberian ASI Eksklusif.
Karena pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan masih rendahnya
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi dan masih adanya ibu hamil
primigravida yang kurang mengetahui ASI Eksklusif maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida tentang ASI Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan
Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2014”.
4
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida Tentang Asi Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan
Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2014?“.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Asi
Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten
Sragen Tahun 2014.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang
Asi Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen Tahun 2014 pada tingkat pengetahuan baik.
b. Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang
Asi Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen Tahun 2014 pada tingkat pengetahuan cukup.
c. Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang
Asi Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen Tahun 2014 pada tingkat pengetahuan kurang.
5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Ilmu Pengetahuan
Sebagai sarana perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian
selanjutnya tentang ASI Eksklusif.
2. Diri Sendiri ( Peneliti )
Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan dan menambah
wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian
khususnya tentang ASI Eksklusif.
3. Institusi Pendidikan
Sebagai sumber referensi mahasiswa kebidanan untuk melakukan
penelitian selanjutnya khususnya tentang ASI Eksklusif.
4. Polindes
Sebagai sarana dalam meningkatkan pelayanan pada ibu hamil dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif di Polindes
untuk mempersiapkan calon ibu agar mampu memberikan ASI Eksklusif
melalui kerjasama dengan bidan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian lain yang serupa pernah dilakukan oleh :
1. Luwis Megawati (2012), judul penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang ASI Eksklusif di Desa Ngrambe Kecamatan Ngrambe
6
Kabupaten Ngawi”, metode penelitian bersifat diskriptif kuantitatif,
jumlah responden 41 ibu hamil, instrument penelitian menggunakan
kuesioner, analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif di
Desa Ngrambe Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi dapat
dikategorikan pengetahun baik sebanyak 4 responden (9,8 %),
pengetahuan cukup sebanyak 29 responden (70,7 %), pengetahuan
kurang sebanyak 8 responden (19,5 % ).
2. Iin Fitra Asari (2013), judul penelitian “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Trimester III Tentang ASI Eksklusif di Rumah Bersalin Marga Waluya
Surakarta”, metode penelitian bersifat diskriptif kuantitatif, jumlah
responden 32 ibu hamil Trimester III, instrument penelitian
menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetehuan ibu hamil trimester III
tentang ASI Eksklusif di Rumah Bersalin Marga Waluya Surakarta dapat
dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 5 responden (15,62%),
pengetahuan cukup sebanyak 21 responden (65,63%), pengetahuan
rendah sebanyak 6 responden (18,75%).
Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan keaslian
penelitian yang sudah ada terletak pada judul, lokasi, waktu, populasi,
sampel, dan hasil penelitian.Sedangkan persamaan penelitian terletak
pada jenis penelitian, analisis data, teknik pengambilan sampel dan
instrument penelitian.
7
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang, latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika
penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang tinjauan teori tentang pengetahuan,
kehamilan, dan ASI Eksklusif, kerangka teori dan kerangka
konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan
sampel, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, variabel
penelitian, definisi operasional, metode pengolahan data, dan
analisis data serta etika penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
8
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran.Kesimpulan
merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari
pembahasan penelitian.Sedangkan saran adalah alternative
pemecahan masalah dan tanggapan dari kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
G. Tinjauan Teori
1) Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia,
yang sekedar menjawab “what” .(Notoatmodjo, 2012).Umumnya
pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.Sebagian
besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga
(Fitriani, 2011).
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007), ada 6 tingkat pengetahuan
yang dicapai dalam domain kognitif yaitu :
1) Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
2) Memahami(comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek
tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut
dapat menginterpretasikan tentang objek yang diketahui tersebut
secara benar.
10
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya).
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di
dalam suatu organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis adalah kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
c. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007), faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat pengetahuan antara lain :
1) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses
11
belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang
tersebut untuk menerima informasi.
2) Informasi atau media massa
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek
(immedietimpact) sehingga menghasilkan perubahan atau
peningkatan pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai
bentuk media masa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah,
dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan
opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaianya informasi
sebagai tugas pokoknya, media masa membawa pula pesan-
pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini
seseorang.
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui
penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan
demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun
tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan
menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk
kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan
mempengaruhi pengetahuan seseorang.
12
4) Lingkungan
Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya
pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan
tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik
ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh
setiap individu.
5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara
mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam
memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
6) Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan
yang diperolehnya semakin membaik.
d. Cara pengukuran pengetahuan
Menurut Riwidikdo (2013), digunakan perhitungan sebagai
berikut :
1) Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean +1 SD
2) Cukup : Bila nilai mean -1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
3) Kurang : Bila nilai responden yang diperoleh (x)< mean – 1 SD
13
2) Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
(Prawirohardjo, 2009).
b. Tanda-tanda kehamilan
Menurut Manuaba (2012), tanda-tanda kehamilan ada 3
yaitu :
1) Tanda dugaan hamil
a) Amenore
Amenore adalah terlambat datang bulan, karena adanya
konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi
pembentukan folikel de graff dan ovulasi.
b) Mual dan muntah (emesis)
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan
pengeluaran asam lambung yang berlebihan.Mual dan
muntah terutama pada pagi hari disebut morning sickness.
c) Ngidam
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu.
d) Sinkope (pingsan)
Hal ini terjadi karena gangguan sirkulasi ke daerah kepala
(sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf dan
14
menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini
menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
e) Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesterone dan somatotrofin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara.
Payudara membesar dan tegang.Ujung saraf tertekan
menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
f) Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih
cepat terasa penuh dan sering miksi, pada triwulan kedua
gejala ini sudah menghilang.
g) Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus
sehingga menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
h) Pigmentasi kulit
Keluarnya melanphore stimulating hormone dari hipofisis
anterior menyebabkan pigmentasi kulit di sekitar pipi
(striae livide, stiae nigra, linia alba makin hitam) dan
sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting
susu semakin menonjol).
2) Tanda kemungkinan hamil
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
15
c) Tanda hegar (hipertropi istmus, menjadi panjang dan lunak)
d) Tanda Chadwick (hipervaskularisasi pada vagina dan vulva,
tampak lebih merah dan kelam)
e) Tanda piscaseck( uterus membesar ke salah satu jurusan).
f) Kontraksi-kontraksi kecil atau Braxton hicks.
g) Teraba ballottement
h) Reaksi kehamilan positif (pemeriksaan urin positif)
3) Tanda pasti kehamilan
a) Pada umur 20 minggu gerakan janin kadang-kadang dapat
diraba obyektif oleh pemeriksa dan bagian-bagian janin
dapat diraba pada kehamilan yang lebih tua.
b) Bunyi denyut jantung janin dapat didengar melalui Doppler
pada umur kehamilan 9 – 10 minggu dan stetoskop Leannec
umur kehamilan 17 – 22 minggu.
c) Pada Primigravida ibu dapat merasakan gerakan janinya
pada usia kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida
umur 16 minggu.
d) Bila dilakukan pemeriksaan dengan sinar rontgent kerangka
janin dapat dilihat.
16
c. Klasifikasi kehamilan
Menurut Prawirohardjo (2009), kehamilan terbagi menjadi
tiga triwulan yaitu :
1) Kehamilan Trimester I : umur kehamilan 0 sampai 12 minggu
2) Kehamilan Trimester II : umur kehamilan 13 sampai 28 minggu
3) Kehamilan Trimester III : umur kehamilan 29 sampai 40 minggu
d. Asuhan pada ibu hamil
Menurut Astuti (2012), pelayanan antenatal adalah pelayanan
kesehatan oleh tenaga professional (dokter spesialis kebidanan,
dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu
selama masa kehamilan, sesuai kebijakan program pelayanan asuhan
antenatal harus sesuai standar yaitu “7 T “, meliputi :
1) Timbang berat badan
2) Ukur tekanan darah
3) Ukur tinggi fundus uteri
4) Pemberian imunisasi TT
5) Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan
6) Tes terhadap penyakit menular seksual PMS
7) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
3) Hamil Primigravida
Menurut Sofian (2012), pengertian primigravida yaitu :
a. Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil.
b. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama kali.
17
4) ASI Eksklusif
a. Pengertian
Pemberian ASI saja pada bayi tanpa tambahan cairan lain dan
tanpa tambahan makanan padat selama 6 bulan pertama kelahiran
bayi (Purwanti, 2004).
b. Komposisi ASI
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh
unsur kebutuhan bayi baik fisik, psikologi, sosial, maupun spiritual.
Dengan memberikan ASI secara eksklusif sampai 6 bulan akan
menjamin tercapai pengembangan potensi kecerdasan anak secara
optimal. Menurut Purwanti (2004), komposisi yang terkandung
dalam ASI, yaitu :
1) Lemak
Lemak merupakan sumber kalori (energi) utama yang
terkandung di dalam ASI. Kadar lemak dalam ASI adalah
3,8 gr/100ml. Kadar lemak dalam ASI tergolong tinggi, tetapi
mudah diserap bayi karena trigliserida dalam ASI dipecah
menjadi digliserida oleh enzim lipase yang terdapat dalam ASI.
2) Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI yaitu sebesar 7,0
gr/100ml. Laktosa berfungsi meningkatkan absorpsi
(penyerapan) mineral kalsium (Ca) dan menstimulus
18
pertumbuhan Lactobacillus bifidus, yang berperan dalam
menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen.
3) Protein
Protein ASI merupakan kelompok protein whey (protein yang
bentuknya lebih halus, lembut dan mudah dicerna).Kadar
protein ASI sebesar 1,324 gr/100ml. Selain itu ASI juga
mengandung asam amino sistin yang berperan dalam
pertumbuhan fisik bayi, dan juga taurin yang berfungsi dalam
pertumbuhan otak bayi.
4) Garam dan mineral
ASI mengandung mineral lengkap, walaupun kadarnya relatif
rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.ASI juga
mengandung zat besi (Fe) dalam senyawa sederhana, sehingga
mudah diserap oleh usus halus serta mampu mencukupi
kebutuhan bayi.Selain itu kandungan senyawa seng (Zn) dalam
ASI berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi serta
pembentukan antibodi di dalam tubuh bayi.
5) Vitamin
Air Susu Ibu (ASI) mengandung beberapa jenis vitamin yang
diperlukan bayi, antara lain : Vitamin K yang berfungsi sebagai
katalisator pada proses pembekuan darah terdapat dalam ASI
dengan cukup dan mudah diserap. Dalam ASI juga terdapat
vitamin D dan E terutama dalam kolostrum.
19
c. Manfaat memberikan ASI
Menurut Kristiyansari (2009), ada beberapa manfaat
pemberian ASI yaitu :
1) Manfaat yang diperoleh bayi
a) Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik
Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat
badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode
perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas.
b) Mengandung antibodi
Bayi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit
daripada bayi yang tidak memperoleh ASI, karena ASI
adalah cairan yang mengandung zat kekebalan yang akan
melindungi bayi dan berbagai penyakit infeksi bakteri,
virus, parasit dan jamur.
c) ASI mengandung komposisi yang tepat
ASI mengandung berbagai bahan makanan yang baik untuk
bayi yaitu terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup
kuantitas semua gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6
bulan pertama.
d) Dapat mengurangi kejadian karies dentis
Karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh
lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena
kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama pada
20
waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak
dengan susu formula yang menyebabkan terbentuknya asam
yang merusak gigi.
e) Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya
ikatan antara ibu dan bayi
Hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk perkembangan
bayi, kontak kulit ibu ke kulit bayi yang mengakibatkan
perkembangan psikomotor dan sosial yang lebih baik.
f) Terhindar dari alergi
Pada bayi baru lahir sitem IgE belum sempurna. Pemberian
susu formula akan merangsang aktivasi system yang dapat
menimbulkan alergi. Namun ASI tidak menimbulkan efek
alergi.
g) ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi
Lemak pada ASI adalah lemak tak jenuh yang mengandung
omega 3 untuk pematangan sel-sel otak sehingga jaringan
otak bayi yang mendapat asi ekslusif akan tumbuh optimal.
2) Manfaat bagi ibu
a) Aspek kontrasepsi
Menjarangkan kehamilan, pemberian ASI memberikan 98%
metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan pertama
sesudah kelahiran bila diberikan hanya ASI saja (ekslusif)
dan belum pernah terjadi menstruasi kembali.
21
b) Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuk
oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu
involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan pasca
persalinan.Selain itu kejadian kanker payudara dan kanker
ovarium pada ibu yang menyusui 25% lebih rendah
dibandingkan yang tidak menyusui.
c) Aspek penurunan berat badan
Pada saat hamil, badan bertambah berat, selain karena ada
janin, juga karena penimbunan lemak pada tubuh. Cadangan
lemak tersebut disiapkan sebagai sumber tenaga dalam
proses produksi ASI. Sehingga pada saat ibu menyusui
timbunan lemak terpakai dan berat badan ibu akan kembali
seperti sebelum hamil.
d) Aspek psikologis
Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi,
tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan
diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
3) Manfaat bagi keluarga
a) Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya
digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan
22
untuk keperluan lain. Selain itu bayi yang diberi ASI juga
jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat.
b) Aspek psikologi
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih
jarang sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat
mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga.
c) Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan kapan saja
dan dimana saja.
4) Manfaat bagi negara
a) Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi
Adanya faktor protektif dan nutrisi yang sesuai dalam ASI
menjamin status gizi bayi serta kesakitan dan kematian anak
menurun.Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan
bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi,
misalnya diare, otitis media, dan infeksi saluran pernafasan
akut bagian bawah.
b) Menghemat devisa Negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua
ibu menyusui diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar
Rp.8,6 milyar yang seharusnya dipakai untuk membeli susu
formula.
23
c) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung
akan memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi
komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta
mengurangi biaya yang diperlukan untuk perawatan anak
sakit.
d) Peningkatan kualitas generasi penerus
Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara
optimal sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan
terjamin.
d. Cara memberikan ASI Eksklusif bagi ibu yang bekerja
Menurut Riksani (2012), semua ibu harus memberikan ASI
Eksklusif, meskipun seorang ibu harus bekerja, namun hal tersebut
tidak menjadi kendala untuk tetap menyusui. Berikut adalah cara
pemberian ASI pada ibu bekerja adalah :
1) Memastikan segala kelengkapan yang dibutuhkan dalam
memerah ASI, seperti kotak pendingin.
2) Sebelum berangkat kerja, menyusui bayi sampai bayi merasa
kenyang.
3) Memakai baju yang nyaman, yang memudahkan ibu memerah
ASI.
4) Bekerjalah dengan perasaan senang. Hindari kecemasan karena
secara langsung akan mempengaruhi produksi ASI.
24
5) Berdo’a dan memberikan kepercayaan bahwa pengasuh dapat
menjalankan tugasnya dengan baik.
6) Komunikasikan dengan rekan kerja dan atasan tentang jam-jam
saat akan memerah ASI.
7) Mencari tempat yang nyaman, bersih, dan aman, untuk memerah
ASI .
8) Selama di kantor ibu bisa memerah ASI 2-3 kali.
9) Selalu memberi label pada botol yang digunakan untuk
menyimpan ASI perah supaya tidak tertukar dengan orang lain.
10) Setiba di rumah, sebaiknya rendam botol ASI dalam mangkuk
yang berisi air hangat lalu berikan ASI dengan sendok pada
bayi.
e. Cara memerah ASI
Menurut Kristiyansari (2009), cara mengeluarkan ASI ada 2
yaitu mengeluarkan ASI dengan tangan dan mengeluarkan ASI
dengan alat. Untuk penjelasannya yaitu sebagai berikut :
1) Cara mengeluarkan ASI dengan tangan
a) Mencuci tangan sampai bersih.
b) Memegang cangkir bersih untuk menampung ASI.
c) Menyondongkan badan kedepan dan menyangga payudara
dengan tangan.
25
d) Meletakkan ibu jari pada batas atas areola mamae dan
meletakkan jari telunjuk pada batas areola mamae bagian
bawah sehingga berhadapan.
e) Menekan kedua jari ke dalam ke arah dinding dada tanpa
menggeser letak kedua jari tersebut.
f) Memijat daerah diantara kedua jari tadi kearah depan.
g) Mengulangi gerakan tekan, pijat dan lepas beberapa kali.
h) Setelah pancaran ASI berkurang, memindahkan posisi ibu
jari dan telunjuk tadi dengan cara diputarpada sisi lain dari
batas areola dengan kedua jari selalu berhadapan.
i) Melakukan berulang-ulang sehingga ASI akan terperah dari
semua bagian payudara
j) Jangan memijat atau menarik putting susu, karena tidak
akan mengeluarkan ASI dan akan menyebabkan rasa sakit.
2) Cara mengeluarkan ASI dengan pompa
Cara menyimpan ASI perah yang paling baik dan efektif
adalah dengan mengunakan alat pompa ASI Elektrik.Namun di
Indonesia harga alat ini masih sangat mahal dan sulit didapat,
sehingga jarang menjadi pilihan para ibu. Jenis lain adalah
pompa piston. Pompa piston memiliki keunggulan yaitu setiap
jaringan pompa mudah sekali dibersihkan dan tekanan bisa
diatur.
26
f. Cara menyimpan ASI
Menurut Riksani (2012), dalam menyimpan ASI perlu
memperhatikan jenis ASI yaitu :
1) ASI Segar
ASI yang baru diperah atau ASI segar, bisa bertahan rata-rata 4
jam dalam suhu ruangan.
2) ASI Beku
ASI Beku batas maksimal penyimpanan dalam suhu ruangan
rata-rata selama 4 jam, namun kadang 5-6 jam masih ditoleransi
jika masih bersih, jika lebih dari itu sebaiknya ASI harus segera
dibuang.
3) ASI yang sudah Dicairkan dengan Air Hangat
ASI yang sudah dicairkan dengan air hangat sebaiknya langsung
diminum, dan sebaiknya tidak memasukkan kembali ASI
kedalam freezer.
4) ASI yang sudah Diminum
Sebaiknya tidak menyimpan ASI yang sudah diminum bayi dari
botol yang sama kedalam lemari es dan freezer.
5) Wadah penyimpanan ASI yang aman
Gelas plastik pakai ulang dan wadah yang memiliki sisi keras
dianggap sebagai penyimpanan ASI terbaik.Setiap wadah harus
memiliki penutup yang pas dengan wadah.Tiap wadah ASI
harus diberi label, minimal tanggal penggunaan.
27
6) Cara menyimpan ASI dalam Lemari Es atau Freezer
a) Penyimpanan ASI di suhu ruang atau udara bebas 36˚
bertahan selama 6-8 jam.
b) Penyimpanan ASI di lemari pendingin (4˚C) selama 24 jam.
c) ASI dapat disimpan hingga 3 bulan di dalam freezer dan 6
bulan dalam suhu -7˚ C atau kurang.
d) Selama seharian ASI pompa dalam jumlah sedikit yang
didinginkan dapat ditambah ke dalam penyimpanan ASI di
lemari pendingin.
e) Selalu simpan ASI di dalam bagian terdingin lemari
pendingin atau freezer.
28
H. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2007), Manuaba (2012), Purwanti (2004)
Faktor yang
mempengaruhi
Pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Sosial,
budaya,
ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
Pengetahuan
Tingkat
Pengetahuan :
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
Teori
kehamilan :
1. Definisi
Kehamilan
2. Tanda-tanda
kehamilan
3. Klasifikasi
kehamilan
4. Asuhan pada
ibu hamil
Teori
ASI Eksklusif :
1. Definisi ASI
Eksklusif
2. Komposisi ASI
3. Manfaat ASI
4. Cara
memberikan
ASI
5. Cara memerah
ASI
6. Cara
menyimpan ASI
Teori
primigravida :
1. Definisi
Gravida
2. Definisi
Primigravida
29
I. Kerangka Konsep
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Primigravida
tentang ASI Eksklusif di
Polindes Desa Jambeyan
Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen
Baik
Cukup
Kurang
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
J. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif Kuantitatif yaitu
suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat
gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara objektif.Metode ini digunakan
untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada
situasi sekarang (Notoatmodjo, 2012).Kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka (Arikunto, 2010).
Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan ibu hamil
primigravida tentang ASI Eksklusif.
K. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi penelitian tersebut akan
dilakukan. Lokasi ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut
(Notoatmodjo, 2012 ). Lokasi penelitian ini dilakukan di Polindes Desa
Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.
Waktu penelitian adalah waktu penelitian tersebut akan dilakukan
(Notoatmodjo,2012). Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal
10 Februari- 2 Maret 2014.
31
L. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,2010).
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil
primigravida yang berkunjung ke Polindes Desa Jambeyan Kecamatan
Sambirejo Kabupaten Sragen pada bulan Februari 2014 sebanyak 33 ibu
hamil.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Arikunto, 2010).
Jumlah sampel yang diambil jika populasi kurang dari 100 lebih baik
diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% -
15% atau 20% -25% atau lebih (Arikunto, 2010). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida
yang berkunjung di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo
Kabupaten Sragen yang berjumlah 33 ibu hamil.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011).
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah sampling
jenuh yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil semua anggota
populasi menjadi anggota sampel (Hidayat, 2011).
32
M. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan
ibu hamil primigravida tentang ASI Eksklusif.
N. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
obyek atau fenomena( Hidayat, 2011)
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Skala
ukur
Hasil ukur
1 Pengetahuan
ibu hamil
primigravida
tentang ASI
Eksklusif
Kemampuan atau
pengetahuan ibu
yang hamil pertama
kali untuk menjawab
pernyataan tentang
ASI Eksklusif antara
lain : pengertian,
komposisi, manfaat,
Cara memberikan
ASI Eksklusif bagi
ibu yang bekerja,
Cara memerah ASI,
Cara menyimpan
ASI
Kuesioner Ordinal a. Baik : bila nilai
responden (x) >
mean +1 SD
b. Cukup : bila
nilai mean – 1
SD ≤ x ≤ mean
+ 1 SD
c. Kurang : bila
nilai responden
(x) < mean – 1
SD
(Riwidikdo, 2013)
33
O. Instrument Penelitian
Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur tingkat
pengetahuan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Arikunto (2010),
kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang diketahui dan sudah disediakan jawabannya.
Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup.Menurut Arikunto
(2010), kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawabannya.Responden
diminta untuk memilih salah satu jawaban (Benar atau Salah) atas pernyataan
tentang ASI Eksklusif.
Dalam penelitian ini ada dua pernyataan yaitu pernyataan favorabel
(positif) dan pernyataan unfovarabel (negatif).Adapun kriteria penskoran
pada pernyataan favorabel adalah skor 1 jika jawaban benar dan skor 0 jika
jawaban salah.Sedangkan penskoran pada pernyataan unfavorabel adalah
skor 0 jika jawaban benar dan skor 1 jika jawaban salah.
Untuk memudahkan dalam menyusun instrumen, maka diperlukan kisi-
kisi dari instrumen dalam penelitian ini :
34
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Indikator Favorable Unfavorable Jumlah
Item
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
primigravida
tentang ASI
Eksklusif
Pengertian
ASI
Eksklusif
Komposisi
ASI
Manfaat ASI
Cara
memberikan
ASI
Eksklusif
bagi ibu yang
bekerja
Cara
memerah ASI
Cara
menyimpan
ASI
1,2
3,4*,5,6,7
10,11,12*,13,14,15,
16,17, 27,28*
29,31
32,33
35,36*,38
8,9
18,19,20,21,22,
23,24*,25,26
30
34,37
2
7
19
3
2
5
Jumlah Item 24 14 38
*: Tidak valid
Kuesioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas
danreliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Responden
yangdigunakan untuk uji coba sebaiknya memiliki ciri-ciri responden dari
tempatdimana penelitian tersebut akan dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012).
Uji coba instrument penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 - 28
Desember 2013 di Polindes Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten
Sragen dengan jumlah responden 33 orang ibu hamil primigravida.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Sebuah
35
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
seharusnya hendak diukur. Untuk mengetahui validitas item digunakan
rumus Pearson Product Moment. Suatu item dikatakan valid apabila nilai
rhitung > rtabel dengan signifikansi (p) < 0,05 (Riwidikdo, 2013). Rumus
Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:
rxy =
Keterangan :
rxy : Koefisienkorelasi
x : Skor item atau pertanyaan
y : Skor total (item)
N : Jumlah responden
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan dari 38
pernyataan didapatkan hasil yang valid sebanyak 33 pernyataan dan yang
tidak valid sebanyak 5 pernyataan, yaitu pada nomor pernyataan
2,12,24,28,36 karena rhitung< rtabel (0,344). Nomor pernyataan yang
tidak valid tidak digunakan dalam penelitian.
36
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo,
2012).Untuk menguji reliabilitas pada instrumen ini menggunakanAlpha
Cronbach.
Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut:
r11 =
Keterangan :
r11 : Reabilitas instrument
k : Jumlah butir pertanyaan atau banyaknya soal
: Jumlah varian butir
: Jumlah variantotal
Kuesioner dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s>
rkriteria (0,70) (Riwidikdo, 2012). Berdasarkan uji coba reliabilitas
didapatkan nilai Alpha Chronbach 0,935. Nilai ini >0,70, sehingga
instrumen dikatakan reliabel.
P. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data
primer dan data sekunder, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2012).Data primer dalam penelitian ini
37
adalah pengetahuan ibu hamil primigravida tentang ASI Eksklusif di
Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen yang
didapat dari pengisian kuesioner oleh responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung,
data tersebut merupakan data yang sudah jadi dan dikumpulkan oleh
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersil
ataupun non komersil (Riwidikdo, 2012). Data sekunder pada penelitian
ini adalah jumlah seluruh ibu hamil primigravida yang memeriksakan
kehamilannya pada bulanJanuari - September 2013 sebanyak 297ibu
hamil, sedangkan pada bulan Februari 2014 sebanyak 33 ibu hamil.
Q. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Metode Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data selesai, langkah selanjutnya adalah
penggolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), langkah-langkah
pengolahan data adalah sebagai berikut :
a. Editing (Penyuntingan Data)
Hasil angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan
penyuntingan (editing) terlebih dahulu.Secara umum editing adalah
kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
kuesioner tersebut.
38
b. Coding
Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi
data angka atau bilangan.
c. Data Entry (Memasukan Data) atau Processing
Data entry yaitu mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar
kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing
pertanyaan.
d. Tabulasi
Tabulasi yaitu membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang diinginkan oleh peniliti.
e. Pembersihan Data (Cleaning)
Cleaning yaitu mengecek kembali data dari sumber data atau
responden untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan
dan koreksi.
2. Analisis Data
Dalam penelitian yang akan dilakukan pengolahan dan analisis
data akan dilakukan dengan komputer menggunakan software SPSS.
Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat ( Analisis Deskriptif ) yang bertujuan untuk mendiskripsikan
atau menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya
analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari
setiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
39
Dari data tentang hasil pengukuran tingkat pengetahuan tersebut
dapat dikategorikan dalam beberapa kategori, seperti baik, cukup dan
kurang. Ketentuan tersebut menggunakan aturan normatif yang
menggunakan rata-rata (mean) dan simpangan baku (standarddeviation)
(Riwidikdo, 2013).
a. Pengetahuan baik : Bila nilai responden (x) > mean + 1 SD
b. Pengetahuan cukup : Bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c. Pengetahuan kurang : Bila nilai responden (x) < mean – 1 SD
Menurut Riwidikdo (2013),rumus untuk menghitung nilai mean
danStandard Deviationyaitu :
1. Mean
Keterangan :
x : Mean
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
40
2. Standard Deviation
SD =
Keterangan :
SD : Standard Deviation
xi : Nilai responden
n : Jumlah responden
Sedangkan untuk rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil
primigravida berdasarkan tingkat pengetahuannya (Riwidikdo, 2013)
adalah sebagai berikut :
Skor Prosentase :Jumlah Responden pada setiap kategori
Total jumlah RespondenX 100%
R. Etika Penelitian
Menurut Hidayat (2011), masalah etika dalam penelitian ini yang
harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan Responden penelitian dengan memberikan lembar
persetujuan.Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
41
responden. Tujuan Informed consent adalah agar subjek mengerti maksud
dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan
jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
S. Jadwal Penelitian
Dalamjadwal kegiatan diuraikan langkah-langkah kegiatan dari
mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan
penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan
tersebut (Notoatmodjo, 2010).Jadwal kegiatan dan penelitian ini terlampir.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Polindes Desa Jambeyan Kecamatan
Sambirejo, Kabupaten Sragen.Desa Jambeyan terletak di Kecamatan
Sambirejo Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah.Secara geografis Desa
Jambeyan terletak di daerah pegunungan.Polindes Desa Jambeyan dikelola
oleh 2 bidan desa. Sarana dan prasarana di Polindes antara lain ruang periksa,
ruang bersalin dengan ruang nifas. Jenis pelayanan yang diberikan yaitu
pelayanan KIA meliputi ANC, persalinan,KB, pemeriksaan HB, pelayanan
imunisasi dan penyuluhan tentang kesehatan. Selain Polindes, desa Jambeyan
juga terdapat beberapa pelayanan kesehatan yaitu, Bidan Praktek Mandiri,
serta Klinik Umum.
B. Hasil Penelitian
1. Tabel Mean dan Standar Deviasi
Hasil penelitian diketahui nilai mean dan Standar Deviasi seperti
dalam tabel berikut ini :
Tabel. 4.1 Mean dan Standar Deviasi
Variabel Mean Standar Deviasi
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida Tentang ASI Eksklusif 23,97 7,464
Sumber: Data Primer
Menggunakan SPSS for Windows versi 16.
43
2. Tabel hasil penelitian
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida tentang ASI Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen
No Pengetahuan Jumlah Prosentase (%)
1 Baik 7 21,2
2 Cukup 18 54,5
3 Kurang 8 24,2
Total 33 100,0
Sumber: Data Primer
Menggunakan SPSS for Windows versi 16.
Berdasarkan tabel diatas, diketahui tingkat pengetahuan ibu hamil
Primigravida tentang ASI Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dapat dikategorikan dalam
pengetahuan baik sebanyak 7 responden (21,2%), pengetahuan cukup
sebanyak 18 responden (54,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8
responden (24,2%). Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida
tentang ASI Eksklusif di Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten
Sragen dapat dikategorikan dalam pengetahuan cukup yaitu sebanyak 18
responden (54,5%).
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Primigravida Tentang ASI Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen, dapat dikategorikan pengetahuan
baik sebanyak 7 responden (21,2%), pengetahuan cukup sebanyak 18
responden (54,5%) dan pengetahuan kurang sebanyak 8 responden (24,2%).
44
Jadi pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif paling banyak pada
kategori cukup.
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab “what” (Notoatmodjo, 2007).Umumnya pengetahuan
merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu.Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui
mata dan telinga (Fitriani, 2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan yaitu : pendidikan, informasi atau media massa, sosial budaya
ekonomi, lingkungan, pengalaman, umur (Notoatmodjo, 2007).
Pemberian ASI saja pada bayi tanpa tambahan cairan lain dan tanpa
tambahan makanan padat selama 6 bulan pertama kelahiran bayi. Komposisi
yang terkandung dalam ASI, yaitu Lemak, Karbohidrat, Protein, Garam dan
mineral, Vitamin (Purwanti, 2004).
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Primigravida Tentang Asi Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dengan kategori baik, responden
sudah mengerti tentang pengertian, manfaat pemberian ASI, komposisi ASI,
cara pemberian ASI, cara memeras ASI dan cara menyimpan ASI peras. Hal
ini dikarenakan responden sering mendapatkan informasi baik dari televisi,
informasi dari bidan desa dan pengalaman dari masyarakat sekitar. Pada
responden dengan tingkat pengetahuan cukup, responden sudah mengerti
tentang pengertian, manfaat pemberian ASI, komposisi ASI, cara memeras,
tetapi kurang mengetahui tentang cara pemberian ASI dan cara
45
penyimpanannya. Sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan kurang,
responden kurang mengerti tentang ASI Eksklusif.Hal ini dikarenakan
responden yang tidak menghiraukan informasi dari bidan desa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang ASI Eksklusif di Polindes
Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dalam kategori
cukup, penyebab pengetahuan responden masih dalam tingkat cukup
dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ASI
Eksklusif, serta sosial budaya masyarakat yang masih berfikir bahwa dengan
memberikan susu formula, anaknya akan lebih cerdas, selain itu juga
dikarenakan pengalaman responden yang masih sedikit, mengingat responden
adalah primigravida.
D. Keterbatasan
1. Kendala penelitian
Kendala penelitian adalah pada saat penelitian, banyak responden yang
kurang paham tentang pernyataan yang diajukan pada peneliti sehingga
peneliti menjelaskan terlebih dahulu tentang keusioner tersebut.
2. Kelemahan / Keterbatasan
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida
tentang ASI Eksklusif saja.
46
b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab ya atau tidak dan
jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara
mendalam.
47
BAB V
PENUTUP
E. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai
berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang ASI Eksklusif di
Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen
dalam kategori baik sebanyak 7 responden (21,2%).
2. Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang ASI Eksklusif di
Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen
dalam kategori cukup sebanyak 18 responden (54,5%).
3. Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang ASI Eksklusif di
Polindes Desa Jambeyan Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen
dalam kategori kurang sebanyak 8 responden (24,2%).
Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut adalah Tingkat pengetahuan
ibu hamil primigravida tentang ASI Eksklusif di Polindes Desa Jambeyan
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen dalam kategori cukup yaitu
sebanyak 18 responden (54,5%).
48
Saran
1. Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah atau melengkapi sumber bacaan khususnya
tentang ASI Eksklusif.
2. Polindes
Diharapkan Polindes menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang melalui
bantuan dari Dinas Kesehatan Kota yang diajukan oleh bidan desa selaku
pengelola Polindes sehingga pelayanan pada ibu hamil, khususnya dalam
pemberian KIE tentang ASI Eksklusif dapat maksimal sehingga
keberhasilan dalam pemberian ASI Eksklusif meningkat.
3. Tenaga Kesehatan (Bidan)
Diharapkan meningkatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif secara dini
sehingga ibu hamil dapat mempersiapkan pemberian ASI Esklusif setelah
bersalin.
4. Ibu Hamil atau Masyarakat
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari
informasi melalui media cetak, televisi, serta mengikuti penyuluhan dari
tenaga kesehatan sehingga dapat menerapkan ASI Eksklusif.
5. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan metode
yang berbeda, mengembangkan variabel penelitian dan instrument
penelitian sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik dari
sebelumnya.
49
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, P. 2010. Panduan Kesehatan dalam kehamilan.Tangerang : Kharisma
Publishing Group.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta :
Rineka cipta.
Asari, F. 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang ASI
Eksklusif di Rumah Bersalin Marga Waluya Surakarta.STIKes Kusuma
Husada Surakarta.KTI.Tidak dipublikasikan.
Depkes RI. 2012. Laporan Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(online).Availabel :http://www.depkesRI.go.id. Diakses tanggal : 16
Oktober 2013.
_________. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
Indonesia(online).Availabel :http://www.depkesRI.go.id. Diakses tanggal :
21 Oktober 2013.
Dinkes Jateng. 2012. Buku Saku Kesehatan Tahun 2012 (online).Availabel
:http://www.dinkesjatengprov.go.id. Diakses tanggal : 21 Oktober 2013.
Fitriani, S. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Hidayat, A. 2011.Metode penelitian kebidanan teknik analisis data.Jakarta :
Rineka cipta.
Kristiyansari, W. 2009.ASI, Menyusui dan Sadari.Jogjakarta : Nuha Medika.
Manuaba, I. A. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan KB Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Megawati, L. 2012.Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di
Desa Ngrambe Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi.STIKes Kusuma
Husada Surakarta.KTI.Tidak dipublikasikan.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
_____________.2007. Promosi Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Puji Astuti, H. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).Yogyakarta
: Rohima Press
50
Riksani, R. 2012. Keajaiban ASI.Jakarta : Dunia Sehat.
Riwidikdo, H. 2012 .Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan
AplikasiProgram R dan SPSS.Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Riwidikdo, H. 2013 .Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS dalam
ProsedurPenelitian. Yogyakarta: Rohima Press.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan D III, D IV, S1 dan
S2.Yogyakarta : Numed
Sofian, A. 2012.Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
Sri Purwanti, H. 2004. Konsep Penerapan Asi Eksklusif : Buku Saku Untuk Bidan.
Jakarta : EGC
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan B.
Bandung : Alfabeta
Wiknjosastro. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.