Download - Total Nutrisi Parenteral
NUTRASETIKA TOTAL NUTRISI PARENTERAL
DEFINISI
Toal Parenteral Nutrition (TPN) : Metode pemberian nutrisi pada pasien dengan memberikan melalui infus langsung ke sistem peredaran darah, tanpa melalui saluran cerna
Disebut juga nutrisi intra vena
Umumya diberikan pada • Pasien yang tidak dapat
menggunakan makanan melalui oral
• Pasien tidak mengalami gangguan saluran cerna parah
• Pasien yang membutuhkan istirahan saluran cerna
• pasien yang mengalami malnutrisi
PENGGUNAAN TPN
Pada dewasa yang sebelumnya mendapatkan nutrisi cukup, 7-10 hari pda fase kelaparan dapat diberikan bantuan intravena menggunakan larutan dekstrosa 5%
Pada dewasa yang mengalami fase kelaparan yang panjang, TPN dibutuhkan untuk mencegah terjadinya potensi komplikasi manutrisi
Penggunaan jangka pendek TPN adalah untuk • Pasien setelah pembedahan • Paseien dengan gangguan saluran cerna • Pasien kanker saluran cerna • Pasien pancreatitis
Penggunaan jangka panjang TPN adalah untuk • Penderita Crohn’s disease • Mengalami pemotongan bagian saluran cerna
RUTE PEMBERIAN TPN
PEMBERIAN MELALUI VENA CENTRAL Penggunaan langsung ke
vena utama
Keuntungan : • Dapat mengakomodasi
pemberian cairan hipertonik
• Menurunkan resiko terjadinya plebitis
Kerugian : • Membutuhkan
pembedahan • Resiko tinggi terjadinya
komplikasi
RUTE PEMBERIAN TPN
PEMBERIAN MELALUI VENA PERIFER
Keuntungan :
• Tidak membutuhkan pembedahan
Kerugian : • Tidak dapat digunakan
untuk cairan hipertonis
KANDUNGAN TPN
Sumber energi : • Glukosa • Lemak
Sumber nitrogen (Asam amino) Air dan elektrolit Vitamin Mineral
KANDUNGAN TPN – SUMBER ENERGI
Kebutuhan energi disesuaikan dengan bobot badan, umur, jenis kelamin, aktivitas dan penyakit
Pasien dewasa membutuhkan 25-50 kkal/kg bb/hari Kebutuhan bisa meningkat pada pasien yang menderita
infeksi
KANDUNGAN TPN – SUMBER ENERGI
GLUKOSA Merupakan sumber energi yang utama karena sudah sip
dimetabolisme pasien Konsentrasi yang dibutuhkan: Glukosa 5%
Glukosa 20, 25 atau 50% dapat diberikan, dengan dilakukan pengaturan volume pemberian
Glukosa lain yang sering digunakan: Dekstrosa Konsentrasi dekstrosa umum: 50% dan 70% Kontra indikasi: - pasien hipersensitif produk jagung - larutan hipertonik pada pasien pendarahan intrakranial/intraspinal
KANDUNGAN TPN – SUMBER ENERGI
LEMAK (LIPID) Lemak merupakan sumber asam lemak esesnsial yang
dibbutuhkan untuk proses pembentukan hormon yang terlibat pada proses inflamasi
Triasilgliserol merupakan sumber utama untuk kondisi stres dan infeksi, meskipun glukosa sudah mencukupi
Perhatian pelu diberikan pada pasen hipertrigliserida Pemberian lipid dapat menurunkan resiko terjadinya
hiperglikemia dan mencegah asidosis pada penderita gangguan pernafasan
Kebutuhan ideal energi dari lemak: Tidak lebih dari 40%
KANDUNGAN TPN – SUMBER ENERGI
LEMAK (LIPID) Sediaan emulsi lemak tersedia dalam
bentuk konsentrasi 10, 20, dan 30% KI
- Pasien hipersensitif emulsi lemak atau komponen telur dan kacang (legume)
- Pasien kondisi hiperlipidemia, nefrosis lipoid, dan pankreatitis dengan kadar TG>400 mg/dL
KANDUNGAN TPN – SUMBER NITROGEN
Sumber nitrogen utama adalah protein (asam amino) Kebutuhan protein pada manusia sehat : 0,8 g/kg/hari Pada pasien dengan penyakit, asupan gizi buruk, dan
tidak aktif, maka akan terjadi kehilangan protein yang menyebabkan lemah dan kekurangan masa otot Pada pasien dengan sakit parah, kebutuhan protein menjadi lebih tinggi, yaitu : 1,5-2,5 g/kg/hari Kebtuhan dapat dikurangi pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal
KANDUNGAN TPN – SUMBER NITROGEN
Sumber nitrogen utama adalah protein (asam amino) Kebutuhan protein pada manusia sehat : 0,8 g/kg/hari Pada pasien dengan penyakit, asupan gizi buruk, dan tidak aktif, maka akan
terjadi kehilangan protein yang menyebabkan lemah dan kekurangan masa otot Pada pasien dengan sakit parah, kebutuhan protein menjadi lebih tinggi, yaitu : 1,5-2,5 g/kg/hari Kebtuhan dapat dikurangi pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal
KANDUNGAN TPN – SUMBER NITROGEN
Infus asam amino yang ada dalam konsentrasi 5% dan 10%
Kandungan asam amino utama : valine, leusin, dan isoleusin
Arginin dapat juga ditambahkan, dengan klaim untuk meningkatkan sistem imun
Glutamin digunakan untuk meningkatkan keseimbangan nitrogen dan morfologi saluran cerna
KI : • Hipersensitif pada satu atau lebih
asam amino • Pasien gagal hati atau koma hepatik
KANDUNGAN TPN – AIR DAN ELEKTROLIT
Kebutuhan pada dewasa : 20-40 mL/kg/hari Kebutuhan pada manula : 30 mL/kg/hari Tujuan utama pemberian adalah untuk menormalkan
keseimbangan asam basa pada pasien sakit kronis Elektrolit yang dibutuhkan:
KANDUNGAN TPN – AIR DAN ELEKTROLIT
Sebagian besar elektrolit dapat dicampurkan dengan lauran dekstrosa/asam amino
Natrium bikarbonat pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan terbentuknya karbon dioksia jika dicampurkan campuran asam amino/glukosa pada pH asam
KANDUNGAN TPN – VITAMIN DAN MINERAL
VITAMIN Multivitamin yang
diberikan pada penggunaan parenteral tdd 12 vitamin, yaitu vitamin larut lemak (A, D, E, K), vitamin larut air (B, C)
Kebutuhan vitamin akan meningkat sesuai dengan status pasien
Umumnya formula tidak mengandung vitamin K, karena dapat menyebabkan koagulasi pada pasien
KANDUNGAN TPN – VITAMIN DAN MINERAL
MINERAL Jika diberikan pada dosis tinggi dapat meyebabkan
keracunan
Pada sediaan TPN, kandungan Zn diturunkan karena Zn dapat menyebabkan penyembuhan tukak menjadi lambat, dermatitis, alopecia, dan diare
KANDUNGAN TPN – VITAMIN DAN MINERAL
MINERAL Kandungan Sn juga diturunkan karena aktivitas lambat
dari enzym SOD dan deiodinase Besi umumnya dibuat sediaan tersendiri, tidak
bercampur dengan mineral lain, karena besi dapat mengubah stabilitas mineral lain. Besi diberikan dengan injeksi (IV atau IM) terpisah
Mineral, sperti Co dan Mn, diekskresikan melalui hati, sehingga perhatian pada pasien dengan gangguan hati dan gangguan empedu
HAL YANG MENJADI PERHATIAN PADA SEDIAAN TPN
Osmolaritas - PPN maksimal 900 miliosmol/liter - Asam amino : 10 miliosmil/g - Dekstrosa : 5 miliosmol/g - Elektrolit : 2 miliosmol/mEq - Lipid : 1,5 miliosmol/g
Kecepatan pemberian sediaan dekstrosa : 0,5 g/kg/jam, untuk menghindari kondisi hiperglikemia, glikouria, asam lemak hati, koma hiperosmolar
Kalium seharusnya ditambahkan pada larutan dekstrosa
PENGGUNAAN SEDIAAN TPN
Sediaan TPN dapat dicampurkan secara manual sesuai dengan pedoman Depkes RI
Untuk bahan yang diberikan tersendiri, diberikan secara terpisah dengan jalur pemberian berbeda
Kecepatan awal penggunaan TPN : 25 – 50 mL/jam, kecepatan ditingkatkan 25 mL/jam hingga kecepatan akhir yang diharapkan
Untuk memastikan larutan diberikan pada kecepatan yang sama secara terus menenrus, dibutuhkan pompa infus. Pada pasien rawat inap di rumah sakit, diberika 22-24 jam/hari, sedangkan pasien rawat jalan, diberikan 12-16 jam/hari
KOMPLIKASI TPN
Endocrine & metabolic Fluid overload, hypercapnia, hyperglycemia, hyper-/hypokalemia, hyper-/hypophosphatemia, refeeding syndrome
Hepatic Cholestasis, cirrhosis (<1%), gallstones, liver function tests increased, pancreatitis, steatosis, triglycerides increased
Renal Azotemia, BUN increased
Infectious Bacteremia, catheter-induced infection, exit-site infections
Other: Pneumothorax, Thrombophlebitis
TERIMA KASIH