Download - Trauma Kapitis.ppt
TRAUMA KAPITIS
Definisi :Trauma mekanik terhaadap kepala baik scr langsung / tdk langsung sehingga menyebabkan gangguan fungsi neurologis (gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial) baik temporer maupun permanen.
3 jenis keadaan benturan pada kepala• Kepala diam dibentur oleh benda bergerak
hanya terjadi luka benturan• Kepala bergerak membentur benda diam
Dapat terjadi : Getaran otak Deformasi tengkorak Pergeseran otak Rotasi otak Lesi kontra benturan
• Kepala yang tidak dapat bergerak karena menyender pada benda lain oleh benda yang bergerak (kepala tergencet)Mula-mula terjadi adalah retak atau hancurnya tulang tengkorak. Bila hebat -> otak juga hancur
Klafikasi Trauma Kapitis
1. Berdasarkan Patologi - komotio serebri - kontusio serebri - laserasio serebri
2. Berdasarkan lokasi lesi - lesi diffus - lesi kerusakan vaskuler otak - lesi fokal : - kontusio & laserasio serebri
- hematoma intrakranial (ekstradural, subdural, intraparenkhimal)
3. Berdasarkan Derajat kesadaran GCS
Kategori GCS CT Scan otakMinimal 15 NormalRingan 13-15 NormalSedang 9-12 AbnormalBerat 3-8 Abnormal
Catatan: Jika abnormalitas CT Scan berupa perdarahan intrakranial -> trauma kapitis berat
Investigasi Diagnosis Cedera Kepalaa. Foto polos tengkorak b. CT (Computer Tomographi) Scan Otak Dapat ditampilkan secara jelas :
- Edema- Kontusio serebri- Hematom Epidural- Hematom subdural- Hematom intraserebral traumatika- Perdarahan intraventrikel- Hidrocephalus obstruktif- Infark iskhemik
c. MRI -> memberikan foto berbagai kelainan parenkhim otak dengan lebih jelas
Peningkatan TIK
Definisi : Adanya penambahan volume intrakranial
seperti lesi massa atau proses desak ruang , edema otak generalisata -> peninggian tekanan
Gejala Klinik Peningkatan TIK
• Sakit kepala, biasanya memburuk pada pagi hari
• Muntah, khususnya pada kasus akut, bersifat proyektil dan umumnya tidak didahului nausea
• Papiledema
Pada fase lanjut -> trias cushing ( tekanan sistolik, bradikardi, bradipneu)
Lesi primer : Terjadi akibat langsung suatu trauma
Lesi Sekunder :Lesi yang disebabkan oleh terjadinya gangguan aliran darah dan edema yang terjadi pada cedera kepala
Penatalaksanaan Trauma Kapitis
1. Survey PrimerA = Airway (jalan nafas)B = Breathing (pernafasan)C = Circulation (sirkulasi)
D = Disability
2. Survey Sekunder - Laboratorium : Hb, leukosit, kreatinin, elektrolit,analisis gas darah, dll
- Manajemen Terapi : Penanganan lebih lanjut sesuai indikasi, pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan
• Kritikal GCS 3-4 : Perawatan di unit intensif neurologi (bila fasilitas tersedia)
• Trauma Kapitis Sedang & Berat GCS 5-12 - lanjutkan penanganan ABC - Pantau vital sign, pupil, gerakan ekstremitas, GCS,
sampai pasien sadar. - pantauan dilakukan tiap 4 jam - lama pantauan sampai pasien mencapai GCS15 Cat : Cegah terjadinya hipotensi
• Trauma kapitis ringan (komosio serebri) - Dirawat 2x24 jam - Tidur dengan posisi kepala ditinggikan 30 derajat - Setelah 48 jam dipulangkan, bila terjadi sakit kepala yang memberat, muntah proyektil -> dirawat di rumah sakit - Obat-obat simptomatis sesuai indikasi dan kebutuhan
Indikasi Operasi Penderita Trauma Kapitis
• EDH (Epidural Hematom)• SDH (Subdural Hematom)• ICH (Intra Cerebral Hematom)• Fraktur impresi melebihi 1 diploe• Fraktur kranii denganlaserasio serebri• Fraktur kranii terbuka (mencegah infeksi intrakranial)• Edema serebri berat yang disertai tanda peningkatan
TIK, dipertimbangkan operasi dekompresi.