Download - Tugas 2 PSDA
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
1/19
I N S T I T U T T E K N O L O G I I N D O N E S I A
PSDA
TUGAS 2HENDRO PRAKOSO (121100002)
Maret 12
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
2/19
1. PENDAHULUAN
1.1. Banjir
Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air.
Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir
diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang
meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujandan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air
mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman
lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air,
terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan
pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat
banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain,
orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan
memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat
perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai
menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
1.2. Genangan
Genangan, adalah endapan air pada permukaan daratan yang cekung akibat dari
hujan yang turun terus menerus. selain itu, dengan tidak berfungsinya saluran
drainase dengan maksimal maka air tersebut tidak dapat mengalir kedaerah yang
lebih rendah sehingga menggenang pada daerah cekungan tersebut.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
3/19
1.3. Komponen Masalah
A. Struktural
1. Pembangunan tempat pemukiman : dimana tanah kosong diubah menjadi
jalan atau tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya resap air
hujan. Pembangunan tempat pemukiman bisa menyebabkan
meningkatnya resiko banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah
terbuka yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi. Masalah ini
sering terjadi di kota-kota besar yang pembangunannya tidak terencana
dengan baik. Peraturan pembauatan sumur resapan di daerah perkotaan
kurang diawasi pelaksanaannya.
2. Bendungan dan saluran air yang rusak: walaupun tidak sering terjadi
namun bisa menyebabkan banjir terutama pada saat musim hujanderas
yang panjang.
B. Non Struktural
1. Hujan : dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan
selama berhari-hari
2. Erosi Tanah : Menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir
deras di atas permukaan tanah tanpa terjasi resapan
3. Buruknya penanganan sampah : yang menyumbat saluran-saluran air
sehingga tubuh air meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
4. Keadaan tanah dan Tanaman : tanah yang ditumbuhi banyak tanaman
mempunyai daya serap air yang besar. Tanah yang tertutup semen,
paving, atau aspal sama sekali tidak menyerap air. Pembabatan hutan juga
dapat merupakan penyebab banjir.
5. Di daerah bebatuan : daya serap air sangat kurang sehingga bisa
menyebabkan banjir kiriman atau banjir bandang.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
4/19
1.4. Istilah Banjir
A. Banjir Lokal
Banjir yang mengganggu fungsi jalan kabupaten/kota bandara lokal, jalan kereta
api lintas, sentra produksi pangan lokal, kawasan industri dan perdagangan
skala kecil, kawasan strategis kabupaten/kota lainya (tangung jawab
pemerintah kabupaten/kota).
B. Banjir Kiriman
Banjir kiriman merupakan hujan deras dengan debit yang tinggi di suatu daerah,
namun airnya mengalir menuju daerah lain melalui DAS dan membanjiri daerah
tersebut.
C. Banjir Bandang
Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat
hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang
terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung
dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu
berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan
cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang
dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat
mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk
mencegah banjir bandang.
D. Banjir Rob
Rob atau banjir air laut adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang
yang menggenangi daratan, merupakan permasalahan yang terjadi di daerah
yang lebih rendah dari muka air laut.
E. Banjir Luapan Sungai
Banjir luapan sungai terjadi apabila debit hujan yang terjadi sangat tinggi dan
sungai tidak dapat menampung sehingga air meluap. Namun jika terdapat faktor
manusia, maka sungai tersebut mengalami pendangkalan akibat endapan
sampah sehingga kedalaman sungai berkurang dan aliran air dapat meluap.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
5/19
2. DATA BANJIR
2.1. Sebaran Banjir
Bencana banjir Kota Tangerang pada tanggal 2 9 Pebruari 2007 melanda hampir
merata di seluruh wilayah. Bencana Banjir pada tahun ini jauh lebih luas dibanding
dengan bencana banjir tahun 2002. Tercatat 63 lokasi banjir/genangan yang
tersebar di 13 Kecamatan Kota Tangerang. Setiap tahun kondisi genangan air dan
banjir di Kota Tangerang semakin meluas sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut :
Tabel. Data Jumlah Genangan Dan Banjir Kota Tangerang Tahun 1994-2007
Tahun Jumlah Tinggi banjir Waktu (+jam) Luas genangan
1994 18 lokasi 100 cm - -
2000 49 lokasi 150 cm 72 jam 248.85 ha
2002 67 lokasi 300 cm 72 jam + 400.00 ha
2003 98 lokasi 100 cm 12 - 24 jam 127,80 ha
2007 63 lokasi 300 cm 48 jam-1 mgg 518.50 ha
Sumber : RTRW Kota Tangerang Tahun 2010
Dinas PU, Kota Tangerang.
Satkorlak Banjir Kota Tangerang 2010
Peta Banjir Jabotabek Tahun
2002
Peta Banjir JabotabekTahun
1996
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
6/19
Berdasar pendataan Satkorlak Bencana Banjir Kota Tangerang tahun 2010, tercatat
data-data banjir dan rumah yang terkena banjir tanggl 1- 9 Januari 2010
sebagaimana tabel berikut :
Tabel Data Banjir Kota Tangerang Tahun 2010
Jumlah Tinggi Luas Lama Jumlah
Lokasi (+/-m) (+/-Ha) (+/-jam) Rumah Berat Sedang Ringan Berat Sedang Ringan
63 0.40-3.00 518.50
12 jam- 1
mgg 28,648 29.00 32.00 2.00 313.00 204.00 1.50
Jumlah Lokasi Luas (ha)
Sumber : Satkorlak Banjir Kota Tangerang 2010
Dinas PU, Kota Tangerang
Daerah banjir diperkirakan menggenangi area seluas 518,5 HA dan sekitar 28.648
rumah. Termasuk klasifikasi berat (tinggi genangan 150-300 cm), terdapat 29
lokasi banjir dengan luas keseluruhan 313 ha. Banjir dengan klasifikasi sedang
(tinggi genangan 50-150 cm) di 32 lokasi seluas 204 ha. Sedangkan 2 lokasi seluas
1,5 ha termasuk dalam klasifikasi ringan (tinggi genangan < 50 cm). Lokasi banjir
yang sangat berat terdapat di Perumahan Total Persada yaitu genangan setinggi 3
Gambar. Peta Banjir Kota TangerangTahun
2007
3-2
RINGAN
SEDANG
BERAT
RINGAN
SEDANG
BERAT
KETERANGAN :KETERANGAN :
1-1
7-26
3-4
7-23
7-10
7-241-2
8-2
8-1
2-1
2-27-22
3-3
2-5 2-4
2-7
2-6
2-3
7-15
3-1
1-4
1-3
7-29
NO LUAPAN TG LS6. KALI CANTIGA (M) (Ha)1. PERUMAHAN DDN 2,0 40
2. PERUMAHAN UNILEVER 2,0 20
3. PERUMAHAN PURI BETA 2,0 20
4. PEMUKIMAN LAR. UTARA (JOGLO) 2,0 30
5. PERUMAHAN PERDAGANGAN 1,5 20
6. PERUMAHAN KEJAKSAAN 1,5 20
7. SALURAN PEMB. MASYARAKAT1. KAMPUNG RAWA BAMBAN 1,0 30
2. KELURAHAN BENDA 1,0 303. PEMUKIMAN PORIS GAGA 0,6 30
4. PEMUKIMAN PORIS JAYA 0,6 40
5. PERUMAHAN PORIS INDAH 0,6 30
6. PERUMAHAN ALAM INDAH 0,6 30
7. PERUMAHAN KUNCIRAN INDAH 1,0 20
8. PERUMAHAN KUNCIRAN PERMAI 1,0 20
9. PERUMAHAN KUNCIRAN DM. RW:06 1,0 15
10. PERUMAHAN CIMONE PERMAI 0,6 30
11. PEMUKIMAN PRG SERAB, SIMPRUG 0,7 30
12. PEMUKIMAN KP. RAWA SALAK 1,0 2013. PEMUKIMAN LEMBANG 1,0 20
14. PEMUKIMAN GRIYA KENCANA 1,0 20
15. PERUMAHAN MARGASARI 1,0 15
16. PERUMAHAN SUDIMARA BARAT 1,0 30
17. PERUMAHAN SUDIMARA SELATAN 1,0 30
18. PEMUKIMAN PENINGGILAN 1,0 30
19. PEMUKIMAN KARANG TIMUR 1,0 30
20. PEMUKIMAN CIPADU 1,0 35
21. PEMUKIMAN KARANG MULYA 1,0 30
22. PERUMAHAN BUGEL INDAH 0,7 3023. PERUMAHAN CIBODAS KECIL 0,7 20
24. PERUMAHAN CISARUNG 1,0 20
25. PEMUKIMAN GJA 1,0 20
26. PERUMAHAN PERUM IV 1,0 25
(Jl. DARMAWANGSA)
27. PERUMAHAN KEL. CIPONDOH 0,5 30
28. PERUMAHAN KEL. KENANGA 0,6 20
29. PERUMAHAN KEL. KETAPANG 0,4 20
8. RAWA CIPONDOH1. PERUMAHAN P & K 0,6 52. PERUMAHAN BJR. WIJAYA 0,6 20
5-24-1
7-17
7-18
7-11
7-14
4-4
7-77-8
7-9
7-12
7-175-1
4-7
7-167-13
4-24-3
4-5
7-27
4-6
7-284-8 4-9
6-1
7-20
6-5
7-186-3
6-47-196-6
6-2
7-21
Tgl :
Skala :1:12.500
PETA LOKASI BANJIR
KOTA TANGERANG
Kecamatan :
No Gambar : 05
NomerPengerjaan :
Nama :
Kelurahan :
Lokasi File :
Revisi :
Data :
Tipe :
Tgl :
Tgl :
Tgl :
Nama :Direncanakan Oleh
Digambar Oleh
Disetujui Oleh
Diperiksa Oleh
Nama :
Nama :
Nama :
Paraf :
Paraf :
Paraf :
Paraf :
NO LUAPAN TG LS1. KALI CISADANE (M) (Ha)1. PEMUKIMAN PNG. BARAT 1,5 10
2. PEMUKIMAN BABAKAN 1,0 5
3. PEMUKIMAN KALI PASIR 1,0 5
4. PEMUKIMAN MEKARSARI 1,5 5
2. KALI CIRARAB & KERONCONG1. PERUMAHAN TOTAL PERSADA 3,0 40
2. PERUMAHAN PURATIH 2,0 50
3. PERUMAHAN PERIUK DAMAI 2,0 30
4. PERUMAHAN MUTIARA PLUIT 2,0 20
5. PERUMAHAN TANGERANG REGENSI 2,0 50
6. PERUMAHAN PRIMA TANGERANG 2,0 50
7. PERUMAHAN GEBANG RAYA 1,5 30
3. KALI SABI1. PERUMAHAN PONDOK ARUM 3,0 30
2. PERUMAHAN TAMAN CIBODAS 1,5 30
( TMSK. JL. GATOT SUBROTO )
3. PERUMAHAN PERIUK JAYA 2,0 30
4. PEMUKIMAN UWUNG JAYA 1,5 15
4. KALI ANGKE
1. PERUMAHAN WISMA TAJUR 3,0 302. PERUMAHAN CILEDUG INDAH I 3,0 30
3. PERUMAHAN CILEDUG INDAH II 3,0 30
4. PERUMAHAN PINANG GRIYA 3,0 40
5. PERUMAHAN PINANG INDAH 2,5 30
6. PERUMAHAN PONDOK BAHAR 3,0 407. PERUMAHAN DUREN VILLA 3,0 20
8. PEMUKIMAN KEL. GONDRONG 1,5 509. PEMUKIMAN KEL. PETIR,CANDULAN 1,5 50
5. KALI WETAN1.PERUMAHAN PURI KARTIKA LAMA 2,0 40
2.PERUMAHAN PURI KARTIKA BARU 2,0 407-67-5
7-4
7-3
7-1
7-2
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
7/19
m dengan lama genangan lebih dari 1 minggu, melanda sebagian besar (952 unit)
rumah pada kawasan perumahan tersebut.
Kecamatan dengan daerah banjir yang paling luas adalah di Kecamatan Ciledug
yaitu 109 Ha menggenangi 3032 rumah di 11 lokasi banjir. Berikut data lokasi
banjir per kecamatan sebagaimana yang tercatat pada Satkorlak Penanggulangan
Banjir Kota Tangerang :
1. Kecamatan Karang Tengah
2. Kecamatan Ciledug
3. Kecamatan Larangan
Tinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Pemukiman Karang Mulya 1.00 8.00 72 146 Cantiga S
2 Perumahan Unilever 2.00 5.00 72 150 Cantiga B3 Perumahan DDN 2.00 6.00 72 200 Cantiga B4 Pemukiman Karang Timur 1.00 8.00 72 300 Cantiga S5 Perumahan Perdagangan 1.50 6.00 72 310 Cantiga B6 Pemukiman Parung Jaya 1.00 10.00 72 535 Cantiga S7 Perumahan Ciledug Indah I 3.00 6.00 72 680 Angke B8 Perumahan Ciledug Indah II 3.00 6.00 72 1400 Angke B9 Perumahan Pondok Bahar 3.00 30.00 72 2425 Angke B
9 Ratu2 1.00-3.00 85.00 6146
Lokasi Sungai Ket.
Tinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1Perumahan Parung
Serab/Mahkota Simprug0.70 8.00 24 10 Ciputat S
2 Permukiman Peninggilan 1.00 5.00 24 200 Ciputat S
3 Perumahan Griya Kencana 1.00 8.00 24 220 Sudimara S
4 Kampung Rawa Salak 1.00 8.00 24 160 Sudimara S
5 Perumahan Lembang 1.00 8.00 24 150 Sudimara S
6 Permukiman Sudimara Barat 1.00 5.00 24 100 Sudimara S
7 Pemukiman Sudimara Selatan 1.00 5.00 24 120 Sudimara S
8 Perumahan Duren Villa 3.00 7.00 72 402 Angke B
9 Perumahan Puri Kartika Baru 2.00 20.00 72 500 Wetan B
10 Perumahan Puri Kartika Lama 2.00 20.00 72 700 Wetan B
11 Perumahan Wisma Tajur 3.00 15.00 72 470 Angke B11 Ratu 2 0.70-3.00 109.00 3032
Sungai Ket.Lokasi
Tinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Kejaksaan 1.50 6.00 72 885 Cantiga B
2 Perumahan Puri Beta 2.00 15.00 72 659 Cantiga B
3 Pemukiman Larangan Ut (Joglo) 2.00 20.00 72 880 Cantiga B
3 Ratu 2 1.50-2.00 41.00 2424
Sungai Ket.Lokasi
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
8/19
4. Kecamatan PinangTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Kunciran RW 06 1.00 3.00 24 280 Kunciran S
2 Perumahan Kunciran Indah 1.00 5.00 24 750 Kunciran S
3 Perumahan Kunciran Permai 1.00 5.00 24 131 Kunciran S4 Perumahan Pinang Indah 2.50 10.00 72 420 Angke B
5 Perumahan Pinang Griya 3.00 25.00 72 580 Angke B
1.00-3.00 48.00 2161
Ket.Lokasi Sungai
5. Kecamatan TangerangTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Pemukiman Babakan 1.00 1.00 12 99 Cisadane S
2 Pemukiman Pasir 1.00 1.00 12 144 Cisadane S
3 Pemukiman GJA 1.00 4.00 24 7 GJA S
1.00 6.00 250
Lokasi Sungai Ket.
6. Kecamatan KarawaciTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Bugel Indah 0.70 6.00 48 50 Bugel S
2 Perumahan Cimone Permai 0.60 5.00 24 198 Cibodas S
3 Perumahan Karawaci Baru 1.00 5.00 72 670 Cisarung S
4 Pemukiman Margasari 1.00 2.00 24 58 Pabuaran S
5 Perumahan Pondok Arum 3.00 20.00 48 923 Sabi B0.70-3.00 38.00 1899
Lokasi Sungai Ket.
7. Kecamatan CibodasTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Cibodas Kecil 0.70 6.00 48 94 Cibodas S
2 Perum IV (Jl. Darmawangsa) 1.00 5.00 48 230 Cibodas S
3 Pemukiman Panunggangan Bar. 1.50 4.00 12 367 Cisadane B
4 Pemukiman Uwung Jaya 1.50 2.00 48 651 Sabi B0.70-1.50 17.00 1342
Lokasi Sungai Ket.
8. Kecamatan PeriukTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Gebang Raya 1.50 4.00 96 143 Cirarab B
2 Perumahan Prima Tangerang 2.00 4.00 96 370 Cirarab B
3 Perumahan Total Persada 3.00 10.00 1 minggu 952 Cirarab B
4 Perumahan Periuk Damai 2.00 8.00 96 568 Cirarab B
5 Perumahan Periuk Jaya 2.00 10.00 48 1120 Sabi B
6 Perumahan Tangerang Regensi 2.00 4.00 96 1283 Cirarab B
7 Perumahan Mutiara Pluit 2.00 4.00 96 393 Cirarab B8 Perumahan Taman Cibodas 1.50 6.00 48 760 Sabi B
1.50-3.00 50.00 5589
Lokasi Sungai Ket.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
9/19
9. Kecamatan BatuceperTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Pemukiman Poris Gaga 0.60 10.00 48 127 Cipondoh S
2 Pemukiman Poris Jaya 0.60 20.00 48 141 Cipondoh S
3 Perumahan Alam 0.60 20.00 48 25 Cipondoh S
4 Perumahan Poris Indah 0.60 20.00 48 70 Cipondoh S
0.60 70.00 363
Ket.Lokasi Sungai
10.Kecamatan JatiuwungTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Purati, dsk 2.00 10.00 96 842 Cirarab B
2.00 10.00
Lokasi Sungai Ket.
11.Kecamatan NeglasariTinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Pemukiman Mekarsari, dsk 1.00 1.00 12 366 Cisadane S
2 Pemukiman Kedaung & SlPajang 1.00 1.00 12 849 Cisadane S
1.00 1.00 1215
Lokasi Sungai Ket.
12.Kecamatan Benda
Tinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Kelurahan Benda 1.00 5.00 48 70 Kel.Benda S
2 Kampung Rawa Bamban 1.00 4.00 48 110 Rw.Bambam S
1.00 9.00 180
Ket.Lokasi Sungai
13.Kecamatan Cipondoh
Tinggi Luas Lama Rumah
(+/-m) (+/-Ha) (+/-jam)
1 Perumahan Banjar Wijaya 0.60 1.00 48Situ
Cipondoh S
2 Perumahan Cipondoh 0.50 1.00 24 85 Cipondoh R
3 Perumahan Kenanga 0.60 1.00 24 57 Kenanga S
4 Perumahan Ketapang 0.40 0.50 24 33 Ketapang R
5 Perumahan P&K 0.60 1.00 48 150Situ
CipondohS
6 Pemukiman Gondrong 1.50 15.00 72 230 Angke B
7 Pemukiman Petir (Candulan) 1.50 15.00 72 2650 Angke B
0.40-1.50 34.50 3205
Sungai Ket.Lokasi
Sumber : Satkorlak Banjir Kota Tangerang, Tahun 2010. Dinas PU Pengairan, Kota
Tangerang 2010
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
10/19
3. LOKASI PERUMAHAN CILEDUG INDAH
3.1. Peta Lokasi
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
11/19
3.2 Site Plan atau Peta Perumahan
GarisBiru
:SaluranDrainasePerumahanCiledugIndah
GarisMerah
:KaliAngke
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
12/19
3.3. Dimensi Saluran
Dimensi saluran pada perumahan sangat mempengaruhi kemampuan
penampungan aliran drainse, sehingga makin besar dimensi maka makin besar aliran
drainasenya. Dimensi saluran yang ada pada Perumahan Ciledug Indah didapat
berukuran 30 x 50 cm, dari hasil survey dan pengukuran yang dilakukan semua saluran
berukuran 30 x 50 cm, sehingga bentuk fisiknya hanya satu yaitu saluran primer.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
13/19
Survey dilapangan mengindikasikan bahwa saluran drainase di Perumahan
Ciledug Indah tidak terawat, banyak endapan dan sampah sehingga menyebabkan aliran
tidak lancar dan terhambat.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
14/19
3.4. Arah Aliran Drainase
Lingkaran Biru : Pintu air 1
Lingkaran Merah : Pintu air 2
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
15/19
Pintu Air 1
Pintu Air 2
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
16/19
4. INVESTIGASI MASALAH BANJIR PERUMAHAN CILEDUG INDAH
4.1. Indikasi Penyebab Banjir
Penyebab banjir pada Perumahan Ciledug Indah adalah masalah struktural
dimana dibahas pada bagian 1 yaitu, Pembangunan tempat pemukiman : dimana
tanah kosong diubah menjadi jalan, perumahan, atau tempat parkir yang
menyebabkan hilangnya daya resap air hujan. Pembangunan tempat
pemukiman bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir sampai 6 kali lipat
dibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi.
Selain itu dari data dilapangan beberapa penyebabnya adalah :
1. Saluran drainase yang kecil dan tidak terawat sehingga air dengan debit
besar tidak dapat mengalir keluar
2. Kondisi tanah pada perumahan yang sangat rendah hingga lebih rendah
dari ketinggian air kali ketika debit sedang tinggi.
3. Tepat didepan perumahan terdapat jembatan baru yang tingginya melebihi
perumahan tersebut, dapat dipastikan perumahan sudah lebih rendah dari
debit banjir pada kali angke.4. Kondisi kali yang dangkal dan penuh sampah sehingga tidak dapat
menampung aliran air yang besar.
4.2. Dampak BanjirA. Dampak primer
Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk
jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan
kanal.
B. Dampak sekunder
Persediaan air Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
17/19
Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh
kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada
endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa
bernapas.
Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat
kepada orang-orang yang membutuhkan.
C. Dampak tersier/jangka panjang
Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya
pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan
harga, dll.
4.3. Alternatif Penanggulangan Banjir
Masalah banjir yang berulang kali terjadi cukup sulit diselesaikan, karena banjir
terjadi bukan karena intensitas hujan yang tinggi sehingga saluran drainase
tidak dapat menampung, namun kapasitas Kali yang tidak mampu menampung
debit hujan yang tinggi sehingga meluap keluar dan membanjiri perumahandisekitarnya, sedangkan air kotor dari perumahan disalurkan kedalam Kali.
Dari data yang didapat dan telah dijabarkan sebelumnya, tinggi banjir pada
Perumahan Ciledug Indah adalah +/- 3 meter, dengan luas +/- 6 Ha, dan lama
banjir adalah +/- 72 jam. Bisa dilihat, volume air yang masuk ke dalam
perumahan adalah 180.000 Liter.
Kedalaman Kali Angke yaitu +/- 3 meter, sedangkan lebarnya kurang lebih +/-
11 meter mengacu pada Kali yang berdekatan dengan Perumahan Ciledug Indah.
Ketika hujan deras atau Kali sedang meluap, ketinggian muka air Kali Angke
melebihi permukaan tanah dari perumahan, tetapi tidak meluap karena tertahan
dinding turap perumahan.
Namun ketika air Kali sudah melebihi dinding turap maka perumahan
dipastikan terendam, sehingga kesalahan berada pada kondisi sungai yang
terlalu dangkal sehingga perlu dilakukan pengerukan agar endapan berkurang
sehingga tinggi permukaan debit banjir rencana tidak sampai meluap melebihi
dinding turap.
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
18/19
Turap yang menahan air Kali Angke.
Berikut poin poin penanggulangan untuk mengatasi banjir pada Perumahan
Ciledug Indah I :
1. Melakukan pengerukan kali angke sehingga dapat menurunkan debit banjir
sesuai dengan ketinggian dinding turap.
2. Memperbaiki atau mendesain ulang saluran drainse dan melakukan
perawatan berkala sehingga tidak terjadi penyumbatan
3. Menghindari pembuangan sampah ke dalam kali sehingga tidak terjadi
pengendapan dan pendangkalan
4.4. Sungai dan Anak Sungai TangerangNama DAS Panjang Lebar Tinggi Debit
CISADANE 15 Km 100 m 5,35 m 70 m3/s
CIRARAB 7 Km 11 m 5,5 m 12 m3/s
ANGKE 10 Km 12 m 5,5 m 18 m3/s
Anak Sungai Ci Sadane
Ci Anten, yang melewati kecamatan Leuwiliang, bermuara ke Ci Sadane
Ci Kaniki, yang berhulu di G. Kendeng, TN G. Halimun-Salak, dan bermuara
ke Ci Anten
-
5/26/2018 Tugas 2 PSDA
19/19
Ci Bungbulang, melewati kecamatan Cibungbulang, bermuara ke Ci Anten
Ci Aruteun, di mana dekat muaranya ditemukan Prasasti Ciaruteun,
bermuara ke Ci Anten
Ci Nangneng, di wilayah Ciampea, bermuara ke Ci Sadane
Ci Ampea, yang dijadikan nama kecamatan Ciampea, bermuara ke Ci
Nangneng
Ci Hideung, di wilayah Ciampea, bermuara ke Ci Sadane
Ci Apus, di wilayah kecamatan Dramaga, bermuara ke Ci Sadane
Ci Bungbulang hingga Ci Apus berhulu di G. Salak.
4.5. Sungai dan Anak Sungai Tangerang Selatan Sungai Angke
Sungai Cisadane
Sungai Pesanggrahan
Anak Sungai :
NO PANJANG(Km)
LOKASI
1. 3,000 Pondok Aren
2. 3,500 Pamulang-Ciputat-Pondok Aren
3. 3,000 Pamulang
4. 5,000 Serpong
5. 4,000 Serpong
6. 5,000 Situ Serpong
7. 5,000 Pondok Aren
8. 6,000 Setu Serpong
9. 4,000 Setu