Download - Tugas akhir METPEN
No Bagian Lengkap BelumPenjelasan (diisi mhs dari proposal lengkap)
1 CoverTopik Skripsi VJudul Sesuai SPO VSubyek Judul (terkait permasalahan) VPredikat judul (terkait teknologi) VObyek Judul (terkait obyek penelitian) VKeminatan di prodi (terkait kuliah pilihan prodi) Videntitas Nama NIM (+kelas metpen) VIdentitas Prodi-Fakultas-Univ-Tahun V
2 Lembar PengesahanJudul Skripsi VKeminatan di prodi (terkait kuliah pilihan prodi) VIdentitas Nama-NIM (Kelas Metpen) VCalon pembimbing I, II V
3 Bab I PENDAHULUANLatar BelakangPenjelasan peristiwa/cerita/sejarah VPenjelasan penelitian orang lain VPenjelasan Permasalahan VKonsep solusi dg Teknologi/Alg/Metode yg digunakan VSolusi sudah didukung minimal 2 referensi VHipotesis V
4 Rumusan MasalahMinimal ada 3 Rumusan, Rumusan dalam bentuk pertanyaan, Rumusan utama ditaruh di awal, Rumusan sudah mencakup Teknologi V
5 TujuanTujuan umum: Sesuai dengan Judul, Memiliki sasaran VTujuan khusus: Sesuai dengan perumusan masalah, Memiliki sasaran V
6 Manfaat PenelitianPemanfaatan hasil penelitian ditinjau dari beberapa sisi: Pribadi, prodi, fakultas, institusi pemerintah, negara V
7 Ruang lingkup penelitianPenjelasan ruang lingkup penelitian VPenjelasan pembatasan penelitian V
8 Sistematika LaporanSusunan Sistematika laporan (bab 1-akhir) V
9 Jadwal PenelitianRencana dan jadwal penelitian V
10BAB II DASAR TEORI/KAJIAN PUSTAKATinjauan pustaka dari berbagai sumber pustaka yang terkait dg teori/ keilmuan/ teknologi/ Algoritma/ Metode yg digunakan penelitian (Ringkasan) V
11 BAB III METODE PENELITIANPenjelasan kajian putaka (harus ada) VAnalisis kebutuhan, fungsional dan non fungsional (harus ada) VBila ada Survey/wawancara/observasiBila ada Pengumpulan dataBila ada Pengolahan dataBila ada Desain/Perancangan/model V
Bila ada Implementasi VBila ada Pengujian VAnalisis hasil (harus ada) VKesimpulan V
12 DAFTAR PUSTAKADaftar putaka yang disitasi V
Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) bagi Masyarakat Kurang Mampu
Keminatan Kecerdasan Buatan
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Komputer
Disusun Oleh
MUNIFATULLAILI MARATUS SOLEHA
NIM. 125150101111004
Kelas Metpen K
PROGRAM STUDI INFORMATIKA / ILMU KOMPUTER
PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) bagi Masyarakat Kurang Mampu
Keminatan Kecerdasan Buatan
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Komputer
Disusun Oleh
MUNIFATULLAILI MARATUS SOLEHA
NIM. 125150101111004
Kelas Metpen K
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Pembimbing I,
Suprapto , S .T. , M. T NIP. 19710727 199603 1 001
Pembimbing II,
Imam Cholissodin , S.Si., M.Kom NIK. 850719 16 1 1 0422
LEMBAR PENGESAHAN
Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) bagi Masyarakat Kurang Mampu
Keminatan Kecerdasan Buatan
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Komputer
Disusun Oleh:
MUNIFATULLAILI MARATUS SOLEHA
NIM. 125150101111004
Kelas Metpen K
Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada tanggal 7 Juni 2015
Pembimbing I,
Suprapto , S .T. , M. T NIP. 19710727 199603 1 001
Pembimbing II,
Imam Cholissodin , S.Si., M.Kom NIK. 850719 16 1 1 0422
Mengetahui,
Ketua Program Studi Informatika / Ilmu Komputer,
Drs. Marji, M.T.NIP. 19670801 199203 1 001
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Munifatullaili Maratus Soleha
NIM : 125150101111004
Program Studi : Informatika / Ilmu Komputer
Penulis skripsi berjudul : Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bagi Masyarakat Kurang Mampu
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Isi dari Skripsi yang saya buat adalah benar-benar karya sendiri dan tidak
menjiplak karya orang lain, selain nama-nama yang tertera di isi dan tertulis
di daftar pustaka dalam Skripsi ini.
2. Apabila dikemudian hari ternyata Skripsi yang saya tulis terbukti hasil
jiplakan, maka saya akan bersedia menanggung segala resiko yang akan saya
terima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.
Malang, 7 Juni 2015
Munifatullaili Maratus Soleha
NIM. 125150101111004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul
“Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk Menentukan Kelayakan
Penerima BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) bagi Masyarakat
Kurang Mampu”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan
program studi Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.
Sekaligus memperoleh gelar sarjana (strata 1) dalam bidang Ilmu Komputer.
Terselesaikannya laporan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan beberapa pihak,
oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Suprapto, S.T., M.T yang dari awal sudah memberikan bimbingan dan arahan
pada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Yang
kedua penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Imam Cholissodin,S.Si.,
M.Kom atas motivasi dan bimbingan beliau sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi
ini, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Malang, 7 Juni 2015
Penulis
1
ABSTRAK
Munifatullaili Maratus Soleha. 2015. Penerapan Metode Simple Additive
Weighting untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) bagi Masyarakat Kurang Mampu. Skripsi
Program Studi Informatika / Ilmu Komputer, Program Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Pembimbing: Suprapto, S.T.,
M.T dan Imam Cholissodin, S.Si., M.Kom
Tingkat kesejahteraan di indonesia masih sangat kurang karena masih banyak
masyarakat yang memiliki kehidupan kurang layak. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti pengangguran, kelaparan, kemiskinan dan lain sebagainya.
Untuk menanggulangi masalah kemiskinan di indonesia, pemerintah membuat
kebijakan dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sekarang
berganti nama menjadi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada
masyarakat yang membutuhkan. BLSM merupakan bantuan tunai langsung
sementara untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar terlindungi dari
dampak kenaikan harga akibat penyesuaian harga BBM. Pemberian bantuan
BLSM tidak tepat sasaran dikarenakan masih banyak masyarakat yang tergolong
mampu justru menerima bantuan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka pada
penelitian ini akan diterapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk
menentukan kelayakan penerima BLSM. SAW merupakan metode penjumlahan
bobot, dengan tujuan untuk mencari jumlah bobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut. Pada penerapan metode SAW ini dihasilkan akurasi
sebesar 80%. Nilai akurasi tersebut didapatkan dari banyaknya data uji yang benar
dibagi dengan seluruh jumalah data uji lalu dikalikan dengan 100%.
Kata Kunci : Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, Simple Additive
Weighting
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.........................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................9
1.3 Batasan Masalah........................................................................................9
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................9
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................9
1.6 Sistematika Penulisan..............................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................12
2.1 Kajian Pustaka.........................................................................................12
2.2 Pengertian BLSM....................................................................................15
2.3 Kriteria Penerima Bantuan......................................................................15
2.4 Simple Additive Weighting.....................................................................16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................18
3.1 Studi Literatur..........................................................................................19
3.2 Pengumpulan Data...................................................................................19
3.3 Analisis Kebutuhan.................................................................................19
BAB IV PERANCANGAN...................................................................................21
4.1 Kriteria dan Bobot...................................................................................21
4.1.1 Kriteria Penghasilan.........................................................................21
4.1.2 Kriteria Pekerjaan............................................................................22
4.1.3 Kriteria Pendidikan Terakhir..........................................................22
4.1.4 Kriteria Jenis Dinding Tempat Tinggal...........................................23
4.1.5 Kriteria Jenis Lantai Tempat Tinggal..............................................23
4.2 Perhitungan Manual....................................................................................23
4.3 Perancangan Antarmuka..........................................................................25
4.3.1. Antarmuka awal...................................................................................25
3
4.3.2. Antarmuka Hasil..................................................................................26
BAB V IMPLEMENTASI.....................................................................................27
5.1 Lingkungan Implementasi...........................................................................27
5.1.1. Lingkungan Perangkat Keras...................................................................27
5.1.2. Lingkungan Perangkat Lunak..................................................................27
5.2 Implementasi Perhitungan dan Antarmuka.................................................27
5.2.1. Implementasi Proses Pemberian Bobot....................................................27
5.2.2. Implementasi Antarmuka Awal...............................................................28
5.2.3. Implementasi Antarmuka Hasil................................................................29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kajian Pustaka
Tabel 4.1. Nilai Bobot
Tabel 4.1.1 Kriteria Penghasilan
Tabel 4.1.2 Kriteria Pekerjaan
Tabel 4.1.3 Kriteria Pendidikan Terakhir
Tabel 4.1.4 Kriteria Jenis Dinding Tempat Tinggal
Tabel 4.1.5 Kriteria Jenis Lantai Tempat Tinggal
Tabel 4.2. Contoh Perhitungan Manual
Tabel 6.1 Data Uji
Tabel 6.2 Hasil Pengujian Aplikasi
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Langkah-langkah Penelitian
Gambar 4.3. Perancangan Antarmuka Awal
Gambar 4.4. Perancangan Antarmuka Hasil
Gambar 5.1. Antarmuka Awal
Gambar 5.2. Antarmuka Hasil
6
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian dan
penulisan, rumusan masalah, batasan masalah dalam penentuan kelayakan
penerima bantuan, tujuan dilakukannya penelitian, manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
6.1.1 Latar Belakang
Tingkat kesejahteraan di indonesia masih sangat kurang karena masih
banyak masyarakat yang memiliki kehidupan kurang layak. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor seperti pengangguran, kelaparan, kemiskinan dan lain
sebagainya. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan di indonesia, pemerintah
membuat kebijakan dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang
sekarang berganti nama menjadi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM) kepada masyarakat yang membutuhkan. BLSM merupakan bantuan tunai
langsung sementara untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar
terlindungi dari dampak kenaikan harga akibat penyesuaian harga BBM
(Andi,2013).
Begitu banyak pro dan kontra yang muncul atas kebijkan yang diambil
pemerintah dalam membantu masyarakat di Indonesia. Menururt Berita online
lampung post (2013), banyak masyarakat yang mengeluh atas penyaluran bantuan
yang diberikan khusus kepada warga yang tidak mampu itu banyak disalah
gunakan. Penyaluran bantuan yang diberikan tidak merata dan tidak tepat sasaran.
Semakin banyaknya pro dan kontra dalam penyaluran Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) yang tidak tepat sasaran, dibutuhkan sebuah
metode yang mempermudah user untuk melakukan pengecekan kelayakan
penerima bantuan (Rinaldhi, 2014).
Ada beberapa metode yang pernah dilakukan untuk memecahkan
permasalahan tersebut, diantaranya adalah metode Analytical Hierarchy Process
(AHP), Profile Matching, Simple Additive Weighting (SAW), dan lain
sebagainya. Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya, diantaranya yaitu
7
penelitian yang dilakukan oleh Hasanah (2013) terkait dengan metode Simple
Additive Weighting (SAW) yang diterapkan dalam pembuatan sistem pendukung
keputusan untuk menentukan penerima beasiswa. Pada penelitian ini dilakukan
dengan cara mencari bobot pada setiap atribut sehingga bisa dilakukan proses
perhitungan dan perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu
siswa terbaik yang akan berhak menerima beasiswa. Penerapan metode SAW juga
dilakukan oleh Indrawaty, dkk (2011) pada proses pengambilan keputusan
sertifikasi guru. Proses sertifikasi guru dengan metode SAW dilakukan dengan
cara menyeleksi guru berdasarkan kriteria portofolio serta dilakukan perankingan
untuk mengetahui nilai tertinggi sampai terendah sehingga diketahui siapa yang
berhak menerima sertifikasi guru berdasarkan kuota yang ada. Dyah, dkk (2008)
melakukan penelitian berkaitan dengan Penerimaan Bantuan Langsung Tunai
(BLT) dengan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process
(AHP). Metode AHP merupakan metode yang memberikan alternatif pilihan
dengan cara memecahkan suatu masalah kedalam kelompok-kelompok kemudian
kelompok tersebut diatur kedalam suatu hierarki, setelah itu memasukkan nilai
numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam melakukan perbandingan dan
akhirnya dilakukan perhitungan untuk menentukan prioritas tertinggi sehingga
prioritas tertinggi tersebut dijadikan prioritas pilihan.
Berdasarkan pemaparan informasi sebelumnya, akan diterapkan metode
SAW untuk menentukan kelayakan penerima Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat. Simple Additive Weighting (SAW) merupakan metode penjumlahan
bobot, dengan tujuan untuk mencari jumlah bobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut. Pada metode SAW dibutuhkan normalisasi matrikas
keputusan (X) yang dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.
Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap
atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil
perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap
atribut. Rating tiap atribut haruslah telah melewati proses normalisasi matriks
sebelumnya (Rinaldhi,2014).
8
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada skripsi ini adalah :
1. Bagaimana menentukan kriteria dan alternatif orang-orang yang akan
menerima bantuan berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan.
2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk
menentukan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
3. Bagaimana tingkat akurasi penentuan penerima BLSM menggunakan
metode SAW
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dari skripsi ini adalah :
1 Metode yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting (SAW).
2 Data yang digunakan pada skripsi ini merupakan data yang berasal dari data
kependudukan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian skripsi ini adalah :
1. Untuk menentukan kriteria dan alternatif hasil yang lebih akurat terhadap
siapa yang akan menerima bantuan BLSM.
2. Mengimplementasikan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk
menentukan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan di bidang ilmu komputer
b. Mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari selama kuliah di
bidang ilmu komputer Universitas Brawijaya
2. Bagi pengguna
Dapat digunakan sebagai aplikasi yang digunakan untuk menentukan
penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
3. Bagi pembaca
Dapat digunakan sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian
selanjutnya
9
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada skripsi ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi pemecahan masalah
dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas tentang kajian pustaka yang digunakan dalam skripsi ini
yaitu mengenai metode Simple Additive Weighting (SAW) serta referensi lain
yang mendukung, baik dari paper, buku ataupun internet.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam penyelesaian
permasalahan penentuan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM)
BAB IV PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang perancangan yang digunakan dalam penyelesaian
permasalahan penentuan penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM)
BAB V IMPLEMENTASI
Pada bab ini membahas tentang implementasi dari metode Simple Additive
Weighting (SAW) untuk permasalahan penentuan penerima Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM)
BAB VI PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan serta melakukan analisa
terhadap hasil pengujian
10
BAB VII PENUTUP
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan serta saran yang diharapkan bisa
menjadi perbaikan bagi mpenelitian selanjutnya.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang kajian pustaka dan dasar teori yang bisa digunakan
untuk menunjang topik-topik pembahasan. Kajian pustaka memberikan informasi
terkait penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Dasar teori
memberikan informasi mengenai beberapa teori yang dibutuhkan untuk
penyusunan laporan tugas akhir ini.
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian usulan ini akan mempelajari beberapa penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya yaitu berisikan beberapa jurnal dan paper yang dijadikan
referensi. Jenis yang digunakan untuk mengkaji dari penelitian sebelumnya dan
penelitian usulan ini adalah dengan mendekatkan objek penelitian yang berbeda
namun metodenya sama ataupun dengan permasalahan yang sama tapi metodenya
berbeda. Beberapa penelitian dilakukan oleh Hasanah (2013) dengan judul
“Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa dengan
Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Indrawaty, Adriana dan Prasetya
(2011) dengan judul “Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Pada Sistem Pengambilan Keputusan Sertifikasi Guru”. Dyah, Nugroho,
Aribowo (2008) dengan judul “Sistem Penentuan Penerima Bantuan Langsung
Tunai (BLT) dengan Metode Analytical Hierarchy Process”. Uraian dari
penelitian sebelumnya ditunjukkan pada tabel 2.1
12
Tabel 2.1. Kajian Pustaka
No Judul Obyek (input) Metode (proses) Hasil (output)1. Sistem Pendukung
Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Memasukkan data calon penerima beasiswa
Metode SAW digunakan untuk :- Mencari penjumlahan terbobot dari
kinerja setiap alternatif pada semua atribut
- Proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dibandingkan dengan semua rating alternatif yang ada
- Perhitungan matriks keputusan yang ternormalisasi
Penentuan penerima beasiswa
2. Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada Sistem Pengambilan Keputusan Sertifikasi Guru
Menggunakan pola portofolioFitur yang digunakan:- menginputkan
data menggunakan komponen dari penilaian portofolio berdasarkan nilai dari rubric penilaian
- hanya terdapat 10 kriteria penilaian.
Metode SAW digunakan untuk:- Merubah nilai kriteria portofolio
guru kedalam bilangan angka yang parameternya sudah ditentukan didalam rubrik penilaian.
- Menghitung matriks ternormalisasi untuk setiap kriterianya.
- Menganalisa masing-masing nilai kriteria berdasarkan nilai bobot.
- Kemudian nilai kriteria yang sudah didapat dijumlah untuk hasil nilai setiap guru.
Hasil klasifikasi :Nilai yang didapat dari hasil perhitungan matriks yang ternormalisasi kemudian dikalikan dengan bobot nilai sehingga menghasilkan hasil pembobotan nilai kriteria.
13
3. Sistem Penentuan Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Metode Analytical Hierarchy Process
Memasukkan data calon penerima BLT
Metode AHP digunakan untuk :- Memecahkan masalah yang kompleks
dan tidak terstruktur kedalam kelompok-kelompok
- Mengatur kelompok tersebut kedalam suatu hirarki
- Memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia untuk melakukan perbandingan
Pengambilan keputusan layak atau tidak menerima bantuan
1.1.
14
2.2 Pengertian BLSM
BLSM merupakan bantuan tunai langsung sementara untuk membantu
masyarakat yang kurang mampu agar terlindungi dari dampak kenaikan harga
akibat penyesuaian harga BBM. BLSM disalurkan untuk membantu masyarakat
yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup Rumah Tangga,
pembelian obat-obatan kesehatan, biaya pendidikan dan keperluan-keperluan
lainnya. BLSM memang bukan solusi jangka panjang untuk mengurangi
kemiskinan, namun merupakan solusi jangka pendek untuk menghindarkan
masyarakat miskin dari menjual aset, berhenti sekolah, dan mengurangi konsumsi
makanan yang bergizi. Evaluasi pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai yang
dilakukan sebelumnya (tahun 2005 dan 2008) membuktikan bahwa program ini
telah membantu masyarakat yang kurang mampu dalam menjaga daya beli setelah
kenaikan harga dengan tetap mempertahankan kemampuan dalam mengakses
pelayanan kesehatan dan pendidikan (Andi, 2013).
2.3 Kriteria Penerima Bantuan
Kriteria rumah tangga miskin yang telah ditetapkan BPS sebagai penerima BLSM
(Bantuan Langsung Sementara Masyarakat), diantaranya :
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.
2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah atau bambu atau kayu
murahan.
3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu atau kayu yang berkualitas rendah
dan tembok tanpa di plester.
4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar atau bersama-sama dengan rumah
tangga lain.
5. Sumber penerangan rumah tidak menggunakan listrik
6. Sumber air minum berasal dari sumur atau mata air tidak terlindung
seperti sungai atau air hujan.
7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar atau minyak
tanah
8. Hanya mengonsumsi daging atau susu atau ayam satu kali dalam
seminggu
15
9. Hanya membeli satu set pakaian dalam setahun
10. Hanya sanggup makan sebanyak satu atau dua kali dalam sehari
11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas ataiu poliklinik.
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga seperti petani dengan luas lahan
500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau
pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp.600.000 per bulan
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga / tidak sekolah atau tidak tamat
SD.
14. Tidak memiliki aset tabungan atau barang yang mudah dijual dengan
harga minimal Rp.500.000 seperti sepeda motor kredit/non kredit, emas,
ternak, atau barang modal lainnya.
2.4 Simple Additive Weighting
SAW (Simple Additive Weighting) merupakan metode yang menyeleksi
alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan kriteria-kriteria yang
ditentukan dengan melakukan perankingan untuk mengetahui nilai tertinggi
sampai terendah (Indrawaty, Andriana, Prasetya, 2011). Konsep dasar metode
SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi
matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua
rating alternatif yang ada (Hasanah, 2013).
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif A i pada
atribut Cj : i = 1,2,..., m dan j = 1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif
(Vi) diberikan sebagai berikut :
Vi = ∑j=1
n
wjrij
Langkah selanjutnya yaitu dilakukan perhitungan matriks keputusan
ternormalisasi dengan menggunakan rumus dibawah ini :
Nilai Vi lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih dipilih.
Langkah-langkah perhitungan dengan menggunakan metode SAW ialah
sebagai berikut:
1. Merubah nilai kriteria ke dalam bilangan angka yang parameternya sudah
ditentukan didalam rubrik penilaian.
16
2. Menghitung matriks ternormalisasi untuk setiap kriterianya.
3. Mengalikan masing-masing nilai kriteria dengan vector bobot.
4. Lalu nilai kriteria yang sudah didapat dijumlahkan.
17
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Perancangan
Implementasi
Evaluasi Hasil
Analisis Kebutuhan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab Metodologi Penelitian ini akan dibahas bagaimana langkah –
langkah yang dilakukan dalam penelitian untuk menentukan kelayakan penerima
BLSM. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Mempelajari literatur yang berhubungan dengan metode Simple Additive
Weighting (SAW).
2. Melakukan pengumpulan data latih dan data uji.
3. Menganalisa kebutuhan
4. Melakukan perancangan terhadap kriteria bobot yang akan dipakai pada
setiap atribut dan perancangan antarmuka.
5. Implementasi dari perancangan yang telah dibuat
6. Mengevaluasi dan menganalisis hasil keputusan yang dihasilkan oleh
system.
Gambar tahapan secara umum :
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian
18
3.1 Studi Literatur
Pada penelitian ini dibutuhkan studi literatur, yang berasal dari jurnal,
internet, ataupun buku. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah analisa,
perancangan dan pengimplementasian dalam sistem tersebat. Adapun teori-teori
yang digunakan untuk menunjang dasar penelitian ini, antara lain Simple Additive
Weighting (SAW), BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat).
3.2 Pengumpulan Data
Dataset yang digunakan dalam skripsi ini adalah data yang diambil dari sebuah
instansi pemerintah.
3.3 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan dengan menentukan kebutuhan apa saja
yang dibutuhkan untuk menerapkan metode SAW. Berikut ini adalah kebutuhan
hardware, software maupun data :
1. Kebutuhan Hardware, meliputi :
Laptop
2. Kebutuhan Software, meliputi :
Sistem Operasi Windows 7
DBMS MySQL
Bahasa Pemrograman Java
3. Data yang dibutuhkan, meliputi :
Data calon penerima BLSM
Data kriteria penerima BLSM
3.4 Perancangan
Perancangan dibuat untuk merancang langkah kerja metode SAW untuk
penetuan kelayakan penerima BLSM. Perancangan dilakukan untuk
mempermudah dalam implementasi dan pengujian akurasi.
3.5 Implementasi
Proses implementasi pada penelitian ini yaitu melalui beberapa tahap
seperti :
19
Implementasi interface, menggunakan Java
Implementasi algoritma, melakukan perhitungan dengan metode Simple
Additive Weighting (SAW) kedalam bahasa pemrograman Java.
Implementasi ini akan menghasilkan penentuan calon penerima Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat
3.6 Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil digunakan sebagai bahan untuk melakukan implementasi dan
pengujian aplikasi penerapan metode Simple Additive Weighting.
20
BAB IV
PERANCANGAN
Pada bab perancangan berisi tentang perancangan yang digunakan dalam
menerapkan metode Simple Additive Weighting.
4.1 Kriteria dan Bobot
Pada metode Simple Additive Weighting terdapat kriteria-kriteria yang
dibutuhkan dalam menentukan penilaian penerima bantuan BLSM. Adapun
pemberian bobot setiap kriterianya sebagai berikut :
Dari masing-masing kriteria akan ditentukan bobotnya. Pada bobot terdiri
dari lima bilangan Simple Additive Weighting, yaitu sangat rendah (SR) , rendah
(R), sedang (S), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST).
Bilangan-bilangan Simple Additive Weighting dapat dikonversi kebilangan
crisp untuk lebih jelas data bobot dibentuk pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Nilai Bobot
Bobot Nilai
Sangat Rendah (SR) 0
Rendah (R) 2,5
Sedang (S) 5
Tinggi (T) 7,5
Sangat Tinggi (ST) 10
Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap
kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria yang
telah dikonversi dengan bilangan Simple Additive Weighting.
4.1.1 Kriteria Penghasilan
Kriteria penghasilan keluarga per bulan merupakan salah satu persyaratan
yang dibutuhkan untuk menentukan kelayakan penerima bantuan BLSM. Berikut
ini interval penghasilan yang telah dikonversi kebilangan Simple Additive
Weighting.
21
Tabel 4.1.1 Kriteria Penghasilan
Penghasilan per bulan Bobot Nilai
> Rp.600.000 Sangat Rendah (SR) 0
Rp.401.000 – Rp.600.00 Rendah (R) 2,5
Rp.301.000 – Rp.400.000 Sedang (S) 5
Rp.201.000 – Rp.300.000 Tinggi (T) 7,5
< Rp.200.000 Sangat Tinggi (ST) 10
4.1.2 Kriteria Pekerjaan
Kriteria pekerjaan digunakan sebagai salah satu parameter penentuan
kelayakan penerima bantuan BLSM. Berikut ini penjabaran interval pekerjaan :
Tabel 4.1.2 Kriteria Pekerjaan
Pekerjaan Bobot Nilai
PNS Sangat Rendah (SR) 0
Petani Rendah (R) 2,5
Pedagang Sedang (S) 5
Buruh tani, nelayan Tinggi (T) 7,5
Tak menentu Sangat Tinggi (ST) 10
4.1.3 Kriteria Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir kepala rumah tangga adalah salah satu kriteria dalam menentukan kelayakan penerima bantuan BLSM. Tabel dibawah ini merupakan penjabaran interval pendidikan terakhir :
Tabel 4.1.3 Kriteria Pendidikan Terakhir
Pendidikan Bobot Nilai
> SMP Sangat Rendah (SR) 0
SMP Rendah (R) 2,5
Tidak tamat SMP Sedang (S) 5
SD Tinggi (T) 7,5
Tidak tamat SD Sangat Tinggi (ST) 10
22
4.1.4 Kriteria Jenis Dinding Tempat Tinggal
Kriteria jenis dinding tempat tinggal calon penerima bantuan BLSM
merupakan salah satu kriteria untuk menentukan kelayakan penerima BLSM.
Berikut ini penjabaran interval jenis dinding tempat tinggal :
Tabel 4.1.4 Kriteria Jenis Dinding Tempat Tinggal
Jenis dinding Bobot Nilai
Tembok Sangat Rendah (SR) 0
Bata Rendah (R) 2,5
Kayu Sedang (S) 5
Bambu Tinggi (T) 7,5
Gubuk Sangat Tinggi (ST) 10
4.1.5 Kriteria Jenis Lantai Tempat Tinggal
Salah satu kriteria calon penerima bantuan BLSM yaitu Jenis lantai tempat tinggal. Berikut ini penjabaran interval jenis dinding tempat tinggal :
Tabel 4.1.5 Kriteria Jenis Lantai Tempat Tinggal
Jenis Lantai Bobot Nilai
Keramik Sangat Rendah (SR) 0
Ubin Rendah (R) 2,5
Kayu Sedang (S) 5
Bambu Tinggi (T) 7,5
Tanah Sangat Tinggi (ST) 10
4.2 Perhitungan Manual
Contoh perhitungan manual metode SAW
Tabel 4.2 Contoh Perhitungan Manual
KriteriaBobot
c1 c2 c3 c4 c5A1 5 7,5 5 7,5 10A2 2,5 2,5 2,5 5 5
23
Menghitung matriks normalisasi
r1,1 =5
max {5 ;25 }= 5
25=0,2
r1,2 =7,5
max {7,5 ;25 }=7,5
25=0,3
r1,3 =5
max {5 ;25 }= 5
25=0,2
r1,4 =7,5
max {7,5 ;25 }=7,5
25=0,3
r1,5 =10
max {10 ;25 }=10
25=0,4
r2,1 =2,5
max {2,5 ;25 }=2,5
25=0,1
r2,2 =2,5
max {2,5 ;25 }=2,5
25=0,1
r2,3 =2,5
max {2,5 ;25 }=2,5
25=0,1
r2,4 =5
max {5 ;25 }= 5
25=0,2
r2,4 =5
max {5 ;25 }= 5
25=0,2
hasil normalisasi
R= 0,2 0,3 0,2 0,3 0,4
0,1 0,1 0,1 0,2 0,2
W= [1,5 2 1,5 2,5 3 ]
V1 = 0,2(1,5) + 0,3(2) + 0,2(1,5) + 0,3(2,5) +0,4(3) = 2,77
V2 = 0,1(1,5)+ 0,1(2) + 0,1(1,5) + 0,2(2,5) + 0,2(3) = 1,6
*jadi yang layak mendapatkan bantuan adalah v1
24
4.3 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka merupakan desain antar muka dalam penggunaan
metode Simple Additive Weighting. Pada program skripsi ini terdapat dua
antarmuka yaitu antarmuka awal dan hasil.
1. Antarmuka awal
Pada antarmuka awal berisi tentang keterangan atau biodata calon
penerima bantuan. Biodata tersebut nantinya akan dihitung nilai bobot
pada setiap kriteria.
2. Antarmuka hasil
Pada antarmuka hasil akan ditampilkan kriteria dan nilai bobot,
perhitungan matriks untuk menentukan kelayakan penerima bantuan, serta
hasil akhir apakah biodata yang diinputkan layak menerima bantuan atau
tidak.
4.3.1. Antarmuka awal
Antarmuka awal berfungsi untuk menginputkan biodata dari calon penerima
baantuan. Berikut tampilannya :
Gambar 4.3 Perancangan Antarmuka Awal
25
4.3.2. Antarmuka Hasil
Antarmuka hasil berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan dan hasil
kelayakan penerima bantuan. Berikut adalah tampilannya :
Gambar 4.4 Perancangan Antarmuka Hasil
26
BAB V
IMPLEMENTASI
5.1 Lingkungan Implementasi
Lingkungan implementasi yang dilakukan pada sub bab ini yaitu mengenai
lingkungan implementasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan.
5.1.1. Lingkungan Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penerapan metode SAW ini adalah :1. Intel® Pentium
2.Memori 2 GB
3.Monitor 14’
4.Keyboard
5.Mouse
5.1.2. Lingkungan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk melaksanakan penelitian tentang
Penerapan Metode SAW untuk menentukan kelayakan penerima BLSM adalah:
1.Sistem operasi yang digunakan yaitu Windows 7 Ultimate.
2. Java sebagai bahasa pemrograman.
5.2 Implementasi Perhitungan dan Antarmuka
Berdasarkan yang sudah dibahas pada BAB III, kriteria pembobotan serta
ada dua antarmuka atau interface yang akan dibuat yaitu antarmuka awal dan
antarmuka hasil. Pada sub bab ini dibahas mengenai implementasi dari proses-
proses tersebut.
5.2.1. Implementasi Proses Pemberian Bobot
Proses pemberian bobot pada program dilakukan dengan menggunakan
kelas bobot(). Pada kelas bobot Pada bobot dilakukan pendefinisian kriteria bobot
yang terdiri dari lima bilangan Simple Additive Weighting, yaitu sangat rendah
(SR) , rendah (R), sedang (S), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST).
27
12345678910
Sourcecode 5. 1 Proses pemberian nilai bobot pada kelas bobot()
5.2.2. Implementasi Antarmuka Awal
Proses implementasi antarmuka awal pada program ini dilakukan pada
kelas antarmukaAwal()
12345678910
Sourcecode 5. 2 Proses antarmuka awal pada kelas antarmukaAwal()
Gambar 5.1. Antarmuka Awal
28
5.2.3. Implementasi Antarmuka Hasil
Proses implementasi antarmuka hasil pada program ini dilakukan pada
kelas antarmukaHasil(). Pada proses ini dilakukan proses perhitungan yang akan
menentukan hasil dari kelayakan penerima BLSM
12345678910
Sourcecode 5. 3 Proses antarmuka hasil pada kelas antarmukaHasil()
Gambar 5.2. Antarmuka Hasil
29
BAB VI
PENGUJIAN
Pada Bab ini berisi tentang pengujian yang dipakai dalam menentukan
tingkatan depresi. Pengujian tersebut terdiri dari pengujian fungsional dan
pengujian akurasi. Setelah proses pengujian dilakukan, langkah selanjutnya yaitu
analisis hasil pengujian fungsional dan analisis hasil pengujian akurasi.
6.1 Pengujian Akurasi
Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa aplikasi
penerapan metode SAW untuk menentukan kelayakan penerima BLSM. Pada
pengujian akurasi dilakukan dengan menguji tingkat akurasi dari metode SAW
dalam menentukan kelayakan penerima BLSM.
Pada kasus ini data yang diuji berjumlah 20 data untuk menentukan
kelayakan penerima BLSM dimana data tersebut memiliki karakterisitik masing-
masing. Data uji diambil secara acak dari seluruh dataset yang ada. Prosedur
pengujian yang dilakukan adalah memasukkan data ke dalam aplikasi, kemudian
sistem akan otomatis menghitung sesuai dengan metode SAW, sehingga akan
memberikan hasil penentuan penerima BLSM. Hasil deteksi yang diperoleh dari
penghitungan aplikasi kemudian dicocokkan dengan hasil deteksi yang diperoleh
dari perhitungan di file excel, setelah itu hasil dari aplikasi maupun dari excel
dibandingkan untuk kemudian dihitung keakuratan dari aplikasi yang telah
diimplementasikan ini. Berikut merupakan data yang didapatkan dan hasil
perhitungannya.
6.1.2 Data Uji
Data yang didapatkan dan digunakan sebagai data pengujian merupakan
20 data dari total dataset yang ada. Berikut data yang digunakan terdapat pada
Tabel 6.1
30
Tabel 6.1 Data Uji
NoPenghasilan
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
Jenis Dinding
Jenis Lantai Keterangan
1 7,5 5 7,5 7,5 5 Layak
2 2,5 0 2,5 2,5 2,5 Tidak Layak
3 10 7,5 5 7,5 7,5 Layak
4 7,5 5 10 7,5 7,5 Layak
5 5 5 7,5 10 5 Layak
6 0 2,5 2,5 5 2,5 Tidak Layak
7 5 7,5 10 10 7,5 Layak
8 7,5 5 7,5 7,5 7,5 Layak
9 2,5 2,5 2,5 5 2,5 Tidak Layak
10 2,5 2,5 0 0 2,5 Tidak Layak
11 2,5 2,5 5 2,5 2,5 Tidak Layak
12 10 7,5 5 7,5 7,5 Layak
13 7,5 7,5 10 5 7,5 Layak
14 7,5 10 7,5 5 7,5 Layak
15 10 7,5 7,5 10 7,5 Layak
16 0 2,5 2,5 0 2,5 Tidak Layak
17 7,5 5 7,5 10 7,5 Layak
18 2,5 0 2,5 5 2,5 Tidak Layak
19 0 0 2,5 2,5 2,5 Tidak Layak
20 2,5 2,5 0 2,5 2,5 Tidak Layak
6.1.3 Hasil Pengujian Aplikasi
Dari kasus uji yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur pengujian didapatkan tabel hasil pengujian aplikasi yang ditunjukkan pada Tabel 6.2
Tabel 6.2 Hasil Pengujian Aplikasi
NoPenghasilan
Pekerjaan
Pendidikan Terakhir
Jenis Dinding
Jenis Lantai Keterangan
1 7,5 5 7,5 7,5 5 Tidak Layak
2 2,5 0 2,5 2,5 2,5 Tidak Layak
3 10 7,5 5 7,5 7,5 Layak
4 7,5 5 10 7,5 7,5 Layak
5 5 5 7,5 10 5 Layak
6 0 2,5 2,5 5 2,5 Layak
7 5 7,5 10 10 7,5 Layak
8 7,5 5 7,5 7,5 7,5 Layak
9 2,5 2,5 2,5 5 2,5 Tidak Layak
31
10 2,5 2,5 0 0 2,5 Tidak Layak
11 2,5 2,5 5 2,5 2,5 Tidak Layak
12 10 7,5 5 7,5 7,5 Tidak Layak
13 7,5 7,5 10 5 7,5 Layak
14 7,5 10 7,5 5 7,5 Tidak Layak
15 10 7,5 7,5 10 7,5 Layak
16 0 2,5 2,5 0 2,5 Tidak Layak
17 7,5 5 7,5 10 7,5 Layak
18 2,5 0 2,5 5 2,5 Tidak Layak
19 0 0 2,5 2,5 2,5 Tidak Layak
20 2,5 2,5 0 2,5 2,5 Tidak Layak
Proses analisis terhadap hasil pengujian akurasi dilakukan dengan melihat
kesesuaian antara perhitungan data uji dengan aplikasi yang diimplementasikan.
Berikut merupakan perhitungan nilai hasil pengujian akurasi:
Akurasi= Jumlah prediksi benar aplikasijumlah benar perhitungan excel
x100 %.....................................(6-1)
= 1620
x 100 %
= 80%
Berdasarkan persamaan 6-1, perhitungan jumlah prediksi salah yaitu :
Akurasi = 4
20x100 %
= 20%
Berdasarkan dari hasil pengujian akurasi di atas maka dapat dianalisis
bahwa hasil perhitungan data uji telah sesuai dengan perhitungan aplikasi,
sehingga memiliki akurasi yang tinggi yaitu 80%.
32
BAB VII
PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapatkan berdasarkan
penelitian tentang Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk
Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM) serta saran bagi pembaca.
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Penerapan Metode Simple
Additive Weighting untuk Menentukan Kelayakan Penerima Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM) dapat disimpulkan :
1. Penentuan kriteria dan alternatif calon penerima BLSM berdasarkan
kriteria yang umum digunakan lalu setiap kriteria diberikan bobot masing-
masing yang dikonversi kedalam bilangan angka.
2. Penerapan metode Simple Additive Weighting untuk menentukan
kelayakan penerima bantuan BLSM dilakukan dengan penjumlahan bobot,
dengan tujuan untuk mencari jumlah bobot dari rating kinerja pada setiap
alternatif pada semua atribut. Pada metode SAW dibutuhkan normalisasi
matrikas keputusan (X) yang dibandingkan dengan semua rating alternatif
yang ada. Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan
bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan
menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat
dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut.
3. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dengan menggunakan metode
SAW, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi mampu menetukan
kelayakan penerima bantuan BLSM
7.2 Saran
1. Untuk mahasiswa diharapkan dapat menerapkan metode SAW dalam
proses pengambilan keputusan dengan lebih baik lagi.
2. Untuk dosen pengajar, makalah ini bisa dijadikan sebagai salah satu
sumber bahan ajar tentang metode SAW.
33
3. Di dalam makalah ini terdapat penyelesaian kasus penentuan kelayakan
penerima bantuan BLSM, diharapkan masyarakat dapat menggunakan
makalah ini dalam hal masalah penentuan kelayakan ataupun pengambilan
keputusan.
34
DAFTAR PUSTAKA
(Andi, 2013) Andi D., 2013, “Konsep Umum Tentang Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat (BLSM)”, Jakarta.
(Rinaldhi, 2014 ) Rinaldhi G E.,2014, “ Penerapan Metode Simple Additive
Weighting (SAW) untuk Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Penerimaan Beasiswa Bantuan Siswa Miskin
(BSM) pada SMA Negeri 1 Subang Kab.Batang”.
(Hasanah, 2013) Hasanah R.,2013, “Sistem Pendukung Keputusan untuk
Menentukan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple
Additive Weighting (SAW)”, Pelita Informatika Budi
Darma, vol : v, no.3.
(Dyah, dkk, 2008) Dyah N R, Nugroho E, dan Aribowo E, 2008, “Sistem
Penentuan Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)
dengan Metode Analitycal Hirarchy Process”, Jurnal
Informatika Vol 2, No. 2.
(Indrawaty,dkk,2011)Indrawaty Y, Andrianan, Prasetya R A, 2011,
“Implementasi Metode Simple Additive Weighting pada
Sistem Pengambilan Keputusan Sertifikasi Guru”, Jurnal
Informatika Vol.2, No.2.
(Lampost.co, 2013) Lampost.co, berita online lampung post, 2013, ” Warga
Keluhkan Penyaluran Bantuan Langsung Pemerintah” ,
diakses pada tanggal 25 maret 2015.
35