Download - Tugas Metodologi Wow
Jawaban nomer 1.1. a. pertanyaan penelitianapakah vaksin A efektif mencegah penyakit C pada ayam petelur? b. hipotesis penelitianH0 = vaksin A tidak efektif terhadap penyakit C pada ayam petelurH1 =vaksin A efektif terhadap penyakit C pada ayam petelur.2. pengujian menggunakan SPSSa.masukan variable data
Kemudian masukan data ke data view
Klik analyse-descriptive statistic-crosstab
Kemudian masukan ke row dan column
Kemudian statistic-chi-square- risk-continue
Kemudian cell-observed-continue
Kemudian ok maka akan muncul output crosstab
Case Processing Summary
Cases
ValidMissingTotal
NPercentNPercentNPercent
status_vaksinasi * status_penyakit31100.0%00.0%31100.0%
status_vaksinasi * status_penyakit Crosstabulation
status_penyakitTotal
sakittidak sakit
status_vaksinasivaksinCount31013
Expected Count8.05.013.0
tidak vaksinCount16218
Expected Count11.07.018.0
TotalCount191231
Expected Count19.012.031.0
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square13.780a1.000
Continuity Correctionb11.1461.001
Likelihood Ratio14.7781.000
Fisher's Exact Test.000.000
Linear-by-Linear Association13.3361.000
N of Valid Cases31
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.03.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value95% Confidence Interval
LowerUpper
Odds Ratio for status_vaksinasi (vaksin / tidak vaksin).038.005.265
For cohort status_penyakit = sakit.260.095.710
For cohort status_penyakit = tidak sakit6.9231.81326.443
N of Valid Cases31
Pembahasan 1.Pada Case Processing Summary, terlihat 31 buah data yang dianalisa tidak terdapat missing value-nya sehingga tingkat kevalidan datanya adalah 100%.2.Sedangkan pada Crosstabulation terlihat tabel silang yang memuat hubungan antara kedua variabel. Dari output tersebut bisa dilihat beberapa hal seperti berikut : a.terdapat 3 orang di vaksin yang sakitb.terdapat 16 orang tidak di vaksin yang sakitc.terdapat 10 orang yang di vaksin tidak sakitd. terdapat 2 orang yang di vaksin tidak sakit3. Uji Chi Square, mengamati ada dan tidaknya hubungan antara variabelstatus vaksinasi dan status penyakit . Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :Ho : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom.H1 : Ada hubungan antara baris dan kolom.Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima.Jika probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak.Probabilitas Asymp. Sig. (2-sided) adalah 0.00> 0.05 maka H0 diterima, jadi vaksin A kurang efektif terhadap penyakit C pada ayam petelur.
Jawaban nomor 2Untuk pra penelitian ini saya menggunakan uji anova satu arah karena Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Uji dalam anova menggunakan uji F karena dipakai untuk pengujian lebih dari 2 sampel. Dalam praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan). Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan ragam populasi.Anova dapat digolongkan kedalam beberapa kriteria, yaitu :1. Klasifikasi 1 arah (One Way ANOVA)Anova klasifikasi 1 arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 1 kriteriaatau satu faktor yang menimbulkan variasi.2. Klasifikasi 2 arah (Two Way ANOVA)ANOVA kiasifikasi 2 arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan 2 kriteniaatau 2 faktor yang menimbulkan variasi.3. Klasifikasi banyak arah (MANOVA)ANOVA banyak arah merupakan ANOVA yang didasarkan pada pengamatan banyak kriteria.Anova Satu Arah (One Way Anova)Anova satu arah (one way anova) digunakan apabila yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas, dengan sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti efek faktor satu terhadap variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara faktor tidak mempunyai interaksi.Langkah-langkahnya adalah1. masukan data ke variable view
2. isi data view
3.analyse-compare means-one way anova
4. kemudian
5.klik option-continue
Untuk melihat keseragaman pada perhitungan statistik, maka dipilih Descriptive dan Homogeneity-of-variance. Untuk itu klik mouse pada pilihan tersebut. Missing Value adalah data yang hilang, karena data yang dianalisis tidak ada yang hilang, maka abaikan saja pilihan ini kemudian klik continue. Klik post hoc dan pilih jenis post hoc yang diinginkan.
Klik Tukey dan Bonferroni perhatikan significance level yang digunakan. Pada gambar diatas tertuliskan 0,05. Hal itu dikarenakan sebesar 5%. Kemudian klik Continue jika pengisian dianggap selesai. Muncul output
Descriptives
PBB
NMeanStd. DeviationStd. Error95% Confidence Interval for MeanMinimumMaximum
Lower BoundUpper Bound
kontrol5424.800021.300239.52575398.3523451.2477401.00458.00
pakan A5436.000021.621759.66954409.1531462.8469410.00465.00
pakan B5439.400030.0715813.44842402.0612476.7388402.00475.00
pakan C5490.400016.742167.48732469.6119511.1881477.00512.00
Total20447.650033.395997.46757432.0202463.2798401.00512.00
Test of Homogeneity of Variances
PBB
Levene Statisticdf1df2Sig.
1.046316.399
ANOVA
PBB
Sum of SquaresdfMean SquareFSig.
Between Groups12767.35034255.7838.084.002
Within Groups8423.20016526.450
Total21190.55019
Multiple Comparisons
Dependent Variable: PBB
(I) jenis_pakan(J) jenis_pakanMean Difference (I-J)Std. ErrorSig.95% Confidence Interval
Lower BoundUpper Bound
Tukey HSDkontrolpakan A-11.2000014.51137.866-52.717330.3173
pakan B-14.6000014.51137.748-56.117326.9173
pakan C-65.60000*14.51137.002-107.1173-24.0827
pakan Akontrol11.2000014.51137.866-30.317352.7173
pakan B-3.4000014.51137.995-44.917338.1173
pakan C-54.40000*14.51137.009-95.9173-12.8827
pakan Bkontrol14.6000014.51137.748-26.917356.1173
pakan A3.4000014.51137.995-38.117344.9173
pakan C-51.00000*14.51137.014-92.5173-9.4827
pakan Ckontrol65.60000*14.51137.00224.0827107.1173
pakan A54.40000*14.51137.00912.882795.9173
pakan B51.00000*14.51137.0149.482792.5173
Bonferronikontrolpakan A-11.2000014.511371.000-54.855132.4551
pakan B-14.6000014.511371.000-58.255129.0551
pakan C-65.60000*14.51137.002-109.2551-21.9449
pakan Akontrol11.2000014.511371.000-32.455154.8551
pakan B-3.4000014.511371.000-47.055140.2551
pakan C-54.40000*14.51137.011-98.0551-10.7449
pakan Bkontrol14.6000014.511371.000-29.055158.2551
pakan A3.4000014.511371.000-40.255147.0551
pakan C-51.00000*14.51137.017-94.6551-7.3449
pakan Ckontrol65.60000*14.51137.00221.9449109.2551
pakan A54.40000*14.51137.01110.744998.0551
pakan B51.00000*14.51137.0177.344994.6551
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Analisis Output :1. Output DescriptivesOutput Descriptives memuat hasil-hasil data statistic deskriptif seperti mean , standar deviasi, angka terendah dan tertinggi serta standar error. Pada bagian ini terlihat ringkasan statistik dari ketiga sampel.2. Output Test of Homogenity of VariancesTes ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk Anova, yaitu apakah ke empat sampel mempunyai varians yang sama. Untuk mengetahui apakah asumsi bahwa ke empat kelompok sampel yang ada mempunyai varian yang sama (homogen) dapat diterima. Untuk itu sebelumnya perlu dipersiapkan hipotesis tentang hal tersebut.Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut :H0 = Ke empat variansi populasi adalah samaH1 = Ke empat variansi populasi adalah tidak samaDengan pengambilan Keputusan:a) Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterimab) Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolakBerdasarkan pada hasil yang diperoleh pada test of homogeneity of variances, dimana dihasilkan bahwa probabilitas atau signifikaninya adalah 0.399 yang berarti lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) diterima, yang berarti asumsi bahwa ke empat varian populasi adalah sama (homogeny) dapat diterima.3. Output AnovaSetelah kelima varians terbukti sama, baru dilakukan uji Anova untuk menguji apakah kelima sampel mempunyai rata-rata yang sama. Output Anova adalah akhir dari perhitungan yang digunakan sebagai penentuan analisis terhadap hipotesis yang akan diterima atau ditolak. Dalam hal ini hipotesis yang akan diuji adalah :H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil pertambahan berat badan harian (PBB) dengan menggunakan jenis pakan yang berbeda. (Sama)H1 = Ada perbedaan rata-rata hasil pertambahan berat badan harian (PBB) dengan menggunakan jenis pakan yang berbeda. (Tidak Sama)Untuk menentukan Ho atau Ha yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut :a) Jika Fhitung> Ftabel maka H0 ditolakb) Jika Fhitung< Ftabel maka H0 diterimac) Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterimad) Jika signifikan atau probabilitas < 0,05, maka H0 ditolakBerdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana dilihat bahwa F hitung = 8.084> F table(df pembilang = k-1 =4-1=3 dan df penyebut =N-k =20-4=16)=3,24 , yang berarti Ho ditolak dan menerima Ha.Sedangkan untuk nilai probabilitas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas adalah 0,02 < 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil penjualan dengan menggunakan jenis kemasan yang berbeda. Pakan A, B dan C mempunyai pengaruh terhadap PBB.4. Output Tes Pos HocPost Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan yang tidak berbeda. Hal ini dapat dilakukan bila F hitungnya menunjukan ada perbedaan. Kalau F hitung menunjukan tidak ada perbedaan, analisis sesudah anova tidak perlu dilakukan.Misalnya pakan C dengan pakan A mempunyai nilai +54 berarti pakan C lebih besar 54 dari pakan A, nilai ini di dapat dari perbedaan mean. Catatan :Hasil uji signifikansi dengan mudah bisa dilihat pada output dengan ada atau tidak adanya tanda * pada kolom MeanDifference. Jika tanda * ada di angka meandifference maka perbedaan tersebut nyata atau signifikan. Jika tidak ada tanda *, maka perbedaan tidak signifikan.Interpretasi :a. Bentuk kemasan yang paling baik untuk meningkatkan PBB adalh dengan pemberian pakn C. Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata tertinggi . Sedangkan bentuk kemasan yang kurang baik dalam meningkatkan PBB adalah pakan A.b. Ada perbedaan tingkat PBB pada masing-masing bentuk pakan.c. Ada pengaruh yang signifikan antara bentuk pakan A, B dan C terhadap tingkat PBB.