Download - Tuli Mendadak
![Page 1: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/1.jpg)
Tuli MendadakOleh : Dion Setiawan, S. Ked 105070100111093
![Page 2: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan
Definisi Tuli Mendadak :
- Terjadi secara tiba-tiba
- Tuli sensorineural
- Penyebab belum diketahui saat itu
![Page 3: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/3.jpg)
Pendahuluan
Definisi beberapa ahli :
- Penurunan pendengaran > 30 dB
- Paling sedikit pada 3 frekuensi
berurutan
- Waktu gradasi penurunanpendengaran kurang dari 3 hari
![Page 4: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/4.jpg)
EPIDEMIOLOGI
Di dunia: 1 kasus/5.000-10.000/tahun artinya15.000 kasus baru pertahun
Tieri : 28/2240 dari kasus penelitiannyaterjadi pada anak di bawah 10 tahun
Kecenderungan meningkat denganbertambahnya usia
Biasanya unilateral, hanya 1,7 - 2 % yangbilateral
![Page 5: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/5.jpg)
Sub-Bag Neurotologi THT RSCM :- Th 1999 : 59/1350 kasus gangguan
pendengaran (4,37 %)- Th 2000 : 159/2645 kasus gangguan
pendengaran (6,01 %)- Th 2005 : sekitar 8 % dari kasus gangguan
pendengaran- Akhir-akhir ini meningkat sesuai dengan
meningkatnya insidens stroke
EPIDEMIOLOGI
![Page 6: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/6.jpg)
Etiologi
Iskemia KokleaInfeksi virusTrauma kepalaTrauma bising keras
Perubahan tekananAutoimunObat ototoksikNeuroma akustik
Yang tersering adalah iskemia koklea dan infeksi virus
![Page 7: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/7.jpg)
Faktor predisposisi
Kelainan hematologi
Hipertensi
Diabetes melitus
Stress
Kolesterol tinggi
![Page 8: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/8.jpg)
Gejala klinik
Penurunan pendengaran tiba-tiba, biasanyapada satu telinga (sering pasien menyadari)
Tinitus (91 %)
Vertigo (42,9 %)
Rasa penuh di telinga (40,7 %)
Otalgia (6,3 %)
Parestesia (3,5 %)
Tidak jelas ada penyebab sebelumnya
![Page 9: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/10.jpg)
Diagnosis
Anamnesis pasien sebaiknya dilakukan secaramenyeluruh dan teliti.
Informasi mengenai :- onset, jangka waktu- gejala yang menyertai- aktivitas yang dilakukan- faktor predisposisi- riwayat penyakit sebelumnya untuk
mencari faktor risiko amat diperlukan
![Page 11: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemeriksaan Pendengaran
Pada pemeriksaan pendengaran didapatkan:
Tes penala : Rinne positif, Weber lateralisasike yang sehat, Schwabach memendek.
·Audiometri nada murni : tuli sensorineural
·Audiometri impedans : timpanogram tipe A(normal) refleks stapedius ipsilateralnegatif atau positif, sedangkankontralateral positif.
![Page 12: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/12.jpg)
Pemeriksaan Pendengaran
Audiometri tutur: kurang dari 100% Kesannya tuli sensorineural
Tes SISI skor: 100% atau kurang daru 70% Tes Tone decay kesannya: bukan tuli retrokoklea
![Page 13: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/13.jpg)
Pemeriksaan penunjang
CT Scan atau MRI kalau dicurigai penyebabnyaneuroma akustik
Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksakemungkinan infeksi virus/bakteri, DM,hiperlipidemia, hiperfibrinogen, hipotiroid, penyakitautoimun dan faal hemostasis
![Page 14: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/14.jpg)
Penatalaksanaan : terapi shotgun
KortikosteroidVasodilatorAntikoagulanFibrinolitikInhalasi oksigen/
carbogen
Anti virusVitamin/mineralTransqualizerHiperbarikAntitrombotik
![Page 15: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/15.jpg)
Kriteria perbaikan pendengaran
Sembuh : perbaikan ambang dengar<30 dB pada 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000Hzdan <25 dB pada 4000 Hz
Perbaikan sangat baik : perbaikan> 30 dB pada 5 frekuensi
Perbaikan baik : 10-30 dB pada 5 frek.Tidak ada perbaikan : bila < 10 dB pada
5 frekuensi
Evaluasi dilakukan tiap minggu sekali selama sebulan
![Page 16: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/16.jpg)
Prognosis
Keterlambatan pengobatan
Vertigo
Usia tua
Tuli nada tinggi
Kecemasan
Tinitus
Penyakit penyerta
![Page 17: Tuli Mendadak](https://reader031.vdocuments.pub/reader031/viewer/2022031709/563dbc00550346aa9ab061ad/html5/thumbnails/17.jpg)
Implikasi (handicap) tuli mendadak
Telinga berbunyi (tinitus)
Fenomena rekruitmen
Gangguan komunikasi