Download - tupen prokom
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
TUGAS PENDAHULUAN
NAMA : Himawan Huwaidi
NPM :1332010167
SESSION/MEJA :Senin1 / T
APLIKASI PERCABANGAN DALAM QUICK BASIC
Berikut adalah beberapa aplikasi dalam program Quick Basic :
1. Statement RESTORE
Nilai yang tertera ada statement DATA hanya dapat dibaca satu kali saja dengan
instruksi READ, statement RESTORE menyebabkan data yang sama dibaca
sekali lagi dengan nama variabel yang dapat berbeda.
B.U. RESTORE [ label I Baris ]
Ket : jika label atau baris tidak didefinisikan maka statement
RESTORE akan mengembalikan pembacaan data pada statement
DATA yang pertama.
Contoh :
READ X,Y Output program tsb :
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
PRINT X ; Y 1 2
RESTORE 1 2 3
READ A, B, C
PRINT A : B : C
DATA 1,2,3,4
END
2. Statement IF-THEN ; alih beryarat
Statement IF-THEN digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi dan
mengeksekusi satu atau lebih baris program, jika dan hanya jika kondisi
terpenuhi.
Instruksi IF-THEN dengan syarat tunggal, merupakan instruksi untuk memeriksa
sebuah kondisi saja.
Instruksi IF-THEN dengan syarat majemuk, merupakan sebuah instruksi untuk
memeriksa lebih dari satu buah kondisi. Kondisi-kondisi tersebut dihubungkan
dengan operator-operator logika, seperti AND atau OR.
Statement IF-THEN juga digunakan untuk memeriksa kondisi dari data string.
Apabila kondisinya terpenuhi maka baris-baris program akan dieksekusi.Untuk
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
pemeriksaan kondisi data string digunakan operator relasi yang akan mendeteksi
nilai ASCII dari data tersebut.
Contoh :
10 DATA 55, 66 Output program :
20 READ N1, N2 MAHASISWA LULUS
30 LET X = ( N1 + N2 ) / 2
40 IF X > 60 THEN 70
50 PRINT “MAHASISWA GAGAL”
60 GO TO 80
70 PRINT “MAHASISWA LULUS”
80 END
3. Statement GO TO ; alih tanpa syarat
Statement GO TO digunakan untuk mengubah urutan eksekusi program ke baris
instruksi yang ditunjukkan oleh nomor baris atau label.
B. U. GO TO [ nomor baris I label ]
Contoh :
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
10 LET A = 7 Output dari program tersebut :
20 LET B = 8 7
30 LET C = A + B
40 PRINT A
50 GO TO 70
60 PRINT C
70 END
4. Statement PRINT lanjutan
PRINT TAB
Digunakan untuk mengatur jarak ekspresi ke ekspresi berikutnya pada satu baris
pencetakan atau memungkinkan kita mengatur mulai kolom keberapa hasil
dicetak.
B. U. PRINT TAB (n) [{;II,} TAB(m) I ekspresi [{;II,} …]]
Contoh :
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
PRINT TAB(5) ; “BELAJAR” Output dari program tsb :
PRINT TAB(3) ; “ BAHASA” 01234567
PRINT “ BASIC” BELAJAR
END BAHASA
BASIC
PRINT USING
Digunakan untuk menampilkan informasi yang berupa nilai variabel dengan
format yang rapi, biasanya digunakan dalam pencetakan tabel-tabel.
B. U. PRINT USING Format Tampilan; Deret Ekspresi
Ket : - Format menunjukkan format pencetakan yang berupa ekspresi
string yang berisi sejumlah karakter
- Deret Ekspresi adalah ungkapan yang nilainya akan dicetak
Tabel parameter Format dalam PRINT USING
Format Digunakan untuk:
# Menampilkan nilai numerik biasa dengan digit sebanyak tanda (#)
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
\ \ Menampilkan nilai string sejumlah spasi diantara tanda backslash
^ ^ ^ ^ Mencetak bilangan riil presisi tunggal dan atau presisi ganda
menggunakan format saintifik
+# Menampilkan tanda (+) pada nilai positif untuk nilai numerik
-# Menampilkan tanda (-) pada nilai negatif pada sebuah nilai
numerik
$# Menampilkan tanda ($) pada awal nilai numerik
**# Menampilkan tanda (*) pada sisa spasi yang kosong diawal nilai
numerik
#, Menentukan bahwa pemisah untuk digit ribuan adalah tanda koma
#.# Menentukan tanda pecahan desimal
! Hanya menampilkan karakter pertama dari string
& Menampilkan seluruh karakter dari string
_ Menampilkan karakter dibelakang tanda garis bawah tersebut
sebagai karakter biasa
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Contoh : NAMA$ = “Maria Herjani”
N = 95.65
PRINT USING “ NAMA : \ \ NILAI ###.## “; NAMA$,N
Ket : \ \ 7 karakter diisi dengan 7 huruf sesuai dengan spasi tanda tsb.
Output : Maria H NILAI 95.65
Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu :
- Karakter Abjad : A – Z dan a – z
- Karakter Angka : 0 – 9
- Karakter Khusus : !@#$%’~&*()_+-={}[]:”;<>,.?^
- Karakter Alpanumerik merupakan gabungan dari tiga kelompok diatas
Contoh : Hasil1, Nilai1.
Baris Program merupakan bagian dari program berisikan sejumlah perintah atau
instruksi dengan tujuan khusus, dimana setiap instruksi dipisahkan oleh simbol titik
dua (:). Contoh :
“Contoh Program Basic”
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SCREEN 0: COLOR: 15,1: CLS LOCATE 2,10: PRINT “Bahasa Pemrograman
Quick Basic”
END
Konstanta merupakan definisi suatu nilai. Dimana nilai tersebut tidak mengalami
perubahan selama program dijalankan, dan dapat dikenakan operasi seperti
penjumlahan, perkalian, pengurangan, pembagian. Contoh : CONST PHI = 3.14
Variabel merupakan nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai,
dan nilai suatu variabel dapat berubah-ubah.Contoh :
Harga = 45
Harga = 45 * 2
Tipe Variabel dikelompokkan menjadi dua bagian :
- Variabel String merupakan variabel yang dapat menampung rangkaian karakter
alpanumerik, penulisannya harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip, dan
nama veraibel string diakhiri dengan dollar ($). Contoh :
A$=”Bahasa Basic” dan B$=”Rp. 2500”
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Alternatif lain untuk pemberian nama variabel string adalah dengan deklarasi
variabel tersebut pada awal program, dengan menggunakan statement DEFSTR
batas huruf , dimana batas awal dan akhir dari variabel yang akan didefinisikan.
Batas tersebut merupakan huruf awal dari variabel yang akan digunakan. Nama
Variabel tersebut tidak perlu memakai simbol dollar ($). Contoh :
DEFSTR A-M,W-Z
WILAYAH =”Tomang-Barat”
KOTA=”Jakarta”
PRINT WILAYAH; KOTA
NAMA$=”Abdi Darma”
PRINT NAMA$
- Variabel Numerik merupakan variabel yang dapat menampung data berbentuk
bilangan dan dapat melakukan operasi perhitungan. Contoh :
Nilai1 = 30
Nilai2 = 10
TotalNilai = Nilai1 +Nilai2
Jenis Bilangan yang dapat ditampung untuk setiap variabel Numerik adalah :
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
- Integer (%) : bilangan bulat berkisar antara –32767 sampai +32767
- Long Integer (&) : bilangan bulat berkisar –2.147.438.648 sampai
+2.147.438.648
- Single Precision (!) : bilangan pecahan berkisar –3.37E+38 sampai +3.37E+38
- Double Precision (#) : bilangan pecahan antara –1.67D+308 sampai +1.67D+308
Contoh :
Nilai1! = 7.45
Nilai2! = 6.00
Total% = Nilai1! + Nilai2!
PRINT TOTAL% { Hasil Total = 13, karena % merupakan integer}
END
Alternatif lain untuk pemberian nama varabel numerik yaitu deklarasi variabel
numerik, dimana deklarasi variabel numerik dapat dilakukan dengan statement :
- DEFINT : untuk variabel numerik integer
- DEFLNG : untuk variabel numerik long interger
- DEFSNG : untuk variabel numerik single precision
- DEFDBL : untuk variabel numerik double precision
Contoh :
DEFINT A, D-F, T
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
NILAI1 = 3.60
NILAI2 = 4.25
TOTAL = NILAI1 + NILAI2 { Total = 8, bukan 7.85, karena INT = integer}
DEFSNG A, D-F, T
NILAI1 = 3.60
NILAI2 = 4.25
TOTAL = NILAI1 + NILAI2 { Total = 7.85, karena SNG = Single Precision}
Batasan-batasan untuk pemberian nama variabel :
- Mempunyai panjang maksimum 40 karakter
- Gabungan antara huruf dan angka, tetapi karakter pertama harus huruf. Contoh :
Nilai1, Nilai2, A1, Botol
- Tidak boleh ada spasi
- Tidak boleh mempunyai nama yang sama dengan pustaka kata Quick Basic
Urutan Operasi : seperti halnya pada perhitungan matematik, urutan pengoperasian
operator berdasarkan hirarki yang telah ditetapkan. Yang menjadi prioritas utama
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
oprasi perhitungan adalah operator yang terletak didalam tanda kurung. Contoh :
(5+2)*3 hasil perhitungan adalah 21.
Operator Aritmetik merupakan operator yang digunakan untuk perhitungan
matematika.
Fungsi/Operasi Simbol
Pangkat ^
Perkalian dan Pembagian * dan /
Pembagian Integer \
Modulo dan Divide MOD dan DIV
Penjumlahan dan Pengurangan + dan -
Contoh penggunaan operator dalam perhitungan matematik
Rumus Quick Basic
A-B+C A-B+C
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
A : B (A/B)/(C*D)
C x D
A2 + B3 A^2 + B^3
((A+B)xC):D ((A+B)*C)/D
Operator Relasi merupakan operator untuk perbandingan antara dua variabel, hasil
yang dicapai adalah kondisi BENAR (TRUE) dan SALAH (FALSE).
Fungsi Simbol
Sama Dengan (equal) =
Tidak Sama Dengan (not equal) <>
Lebih Kecil Dari (less than) <
Lebih Besar Dari (greater than) >
Lebih Kecil atau Sama Dengan (less than or equal) <=
Lebih Besar atau Sama Dengan (greater than or equal) >=
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Contoh : IF Nilai1 > Nilai2 Then Jumlah = Nilai1 + Nilai2
Operator Logika merupakan operator yang digunakan untuk menguji beberapa relasi
dimana pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungannya. Hasil yang
dicapai ialah kondisi BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE).
Operator Nama Operasi
NOT Komplemen Logika (ingkaran)
AND Konjungsi
OR Disjungsi
XOR Eksklusif or
EQP Ekivalensi
IMP Implikasi
Perintah (Statement) END digunakan untuk menghentikan proses program secara
permanen.Sebelum proses program dihentikan, semua file yang telah dibuka akan
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
ditutup. Setelah proses program berhenti, kendali proses akan diambil alih oleh sistem
operasi. Penempatan statemen END dapat ditempatkan dimana saja. Contoh:
CLS Awal :
PRINT: PRINT
PRINT “< Langsung tekan ENTER untuk mengakhiri program >”
INPUT “Siapa Nama Anda”; Nama$
IF Nama$ = “ “ THEN END
PRINT: PRINT “Bagaimana kabar anda hari ini ???”
GOTO Awal
Pernyataan INPUT yaitu data yang dibutuhkan pada program dimasukkan pada saat
program tersebut dilaksanakan., dan menerima masukan melalui penekanan tombol
keyboard dan diakhiri dengan penekanan ENTER. Contoh :
INPUT “Siapa Nama Anda“; Nama$
INPUT “Anda Kuliah Dimana”;kul$
PRINT “Nama Anda”;Nama$
PRINT “Anda Adalah Mahasiswa”;kul$
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
END
Hasil program ini dijalankan
Siapa Nama Anda ? Lola <Enter>
Anda Kuliah Dimana ? Untar <Enter>
Nama anda Lola
Anda Adalah Mahasiswa Untar
Pernyataan READ yaitu menerima masukan data dengan cara membaca data yang
terletak pada listing yang mengikuti pernyataan DAT, dan boleh diletakkan dimana
saja dalam program baik sebelum atau sesudah pernyataan READ. Masing-masing
data yang terletak setelah pernyataan DATA dipisahkan oleh tanda koma.
Perintah PRINT berfungsi memberikan instruksi kepada komputer untuk mencetak
data dilayar monitor. Contoh :
PRINT “NAMA SAYA YENNY”
PRINT “HOBBY SAYA MEMBACA”
PRINT 50, 45
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Hasil program ini dijalankan
NAMA SAYA YENNY
HOBBY SAYA MEMBACA
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Pernyataan PRINT USING digunakan untuk mengatur tataletak atau format dari
keluaran sesuai dengan posisi yang diinginkan.
! Pencetakan dilakukan hanya terhadap karakter pertama pada data
string
& Akan menyebabkan pencetakan data string dilakukan seperti yang
tertera diantara tanda kutip ( “ “ )
“\_ _ _\” Pencetakan berdasarkan jumlah spasi yang terletak diantara tanda \.
Jika data yang akan dicetak mempunyai panjang yang lebih dari yang
disediakan maka selebihnya akan diabaikan
Contoh :
CLS
DEFSTR A – D
A = “!”
B = “&”
C = “\_ _ _\”
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
DATA1 = “UNIVERSITAS”
DATA2 = “INDONESIA”
DATA3 = “JAKARTA”
DATA4 = “INDONESIA”
PRINT USING A: DATA1;DATA2
PRINT USING B: DATA3
PRINT USING C: DATA4
END
Pernyataan PRINT TAB (i) digunakan untuk menentukan posisi kursor atau kolom
pencetakan ke – I pada kertas printer.
Pernyataan PRINT SPC (i) digunakan untuk mencetak spasi ( blank ) sebanyak i .
Contoh :
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
”1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435”
PRINT ”Nama Pegawai”; TAB(20);”Gaji Total”
PRINT ”Puspawati”;SPC(10);”Rp. 300.000”
END
Keluaran dari program tersebut
1234567891011121314151617181920212223242526272829303132333435
Nama Pegawai Gaji Total
Puspawati Rp. 300.000
Pernyataam LOCATE <nomor baris , nomor kolom> menyebabkan kursor keposisi
tertentu yang ditunjukan oleh nomor baris (maks 25) dan kolom (maks 80).
LABORATORIUM PEMROGRAMAN DAN SIMULASI KOMPUTERJURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
Contoh :
CLS
LOCATE 2,6 : PRINT “Nama”
LOCATE 2,24 : PRINT “Penghasilan”
END