Download - Uji Kuantitatif
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
1/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme tumbuh dan berkembang pada berbagai
lingkungan. Banyaknya mikroorganisme dalam suatu habitat biasa kita
katakan sebagai populasi mikroba sedangkan jika populasi ini bertambah
maka dikatakan terjadi pertumbuhan.
Pengukuran secara langsung atau tidak langsung banyak
dilakukan untuk mengukur pertumbuhan selama proses fermentasi. Dalam
perhitungan mikroorganisme secara langsung, jumlah sel mikroorganisme
dapat dihitung jika medium pertumbuhannya tidak mengganggu
pengukuran. Sebagai contoh adalah dalam volumentrik dan gravimetrik,
pengukuran volume dan berat sel. Oleh karena jika substrat tempat
tumbuh banyak mengandung padatan misalnya bahan pangan, maka sel
sel mikroorganisme tidak dapat diukur dengan menggunakan metode
volumentrik dan gravimetrik. Pertumbuhan massa sel secara tidak
langsung sering digunakan dalam mengamati pertumbuhan sel selama
proses fermentasi, dimana komposisi substratnya atau bahan yang
difermentasi dapat diamati dan diukur dengan teliti.
!umlah mikroorganisme yang ada didalam suatu bahan sangat
bervariasi, tergantung dari jenis bahan itu sendiri dan kondisi
lingkungannya, dimana jumlah dari mikroorganisme yang terdapat dalam
suatu senya"a dapat diidentifikasi dan diketahui juimlahnya.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
2/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
#ji kuantitatif mikroba ini merupakan salah satu uji mikrobiologis
yang sangat penting untuk menentukan tingkat pencemaran
mikroorganisme. Mengingat arti penting dari uji kuantitatif mikroba ini,
maka sangat penting di dalam praktikum mikrobiologi ini juga diadakan uji
kuantitatif.
Oleh karena itu diperlukan suatu teknik tertentu untuk mengetahui
adanya mikroba dalam suatu bahan makanan dan minuman antara lain
dengan metode MP$, SP%.
B. R&m&'an Ma'ala(
&. Bagaimana cara menentukan jumlah '() *'ngka (empeng )otal+ dari
bakteri dari sampel )imtan, %oca %ola, -reen Sands, dan Biskuat.
. Bagaimana cara menentukan jumlah '() *'ngka (empeng )otal+ dari
kapang dari sampel )imtan, %oca %ola, )ogo, dan Biskuat.
/. Bagaimana menetukan nilai Most Probable $umber *MP$+ dari
sampel )imtan, %oca %ola, )ogo, dan Biskuat.
). Mak'&*
Maksud dari praktikum yaitu untuk mengetahui dan memahami
perhitungan kuantitas mikroorganisme
D. T&+&an
&. #ntuk menentukan '() *angka (empeng )otal+ dari kapang dengan
sampel )imtan, %oca %ola, )ogo, dan Biskuat.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
3/34
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
4/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Ter0 Um&m
3dentifikasi mikroba adalah salah satu tugas yang la4im dilakukan
pada laboratorium mikrobiologi. Di laboratorium diagnostic penyakit,
isolasi dan pencirian mikroba yang berasal dari penderita penyakit harus
dilaksanakan dengan cepat dan tepat sehingga pengobatan dapat
diberikan sedini mungkin. Pencirian mikroorganisme yang diisolasi dari
makanan dan minuman yang terlibat dalam pencemaran makanan harus
dilakukan secepat mungkin agar "abah keracunan akibat makanan dan
minuman yang tercemar dapat dihentikan *D10*+'e2&tr, 334+.
!umlah mikroorganisme yang ada di dalam suatu bahan sangat
bervariasi, tergantung dari jenis bahan itu sendiri dan kondisi
lingkungannya. !umlah mikroorganisme dapar dihitung dengan beberapa
cara yaitu *D+0*e, #""%+ 5
a. Secara langsung
Pada cara ini dihitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat
kecil. #ntuk ini digunakan kaca obyek khusus yang bergaris
*petroff6auser+ berbentuk bujur sangkar. !umlah cairan yang
terdapat antara kaca obyek dan kaca penutup mempunyai volume
tertentu, sehingga satuan ini yang terdapat dalam satu bujur
sangkar juga tertentu.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
5/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
#ji mikrobiologis, pendugaan hasil panen sel dalam kaldu, biakan,
atau suspensi berair disebut sebagai perhitungan kekeruhan. 'da pula
perhitungan bakteri dalam susu, air, makanan. )anah, biakan dan
sebagainya.
7umankuman tidak dapat dihitung secara tepat dengan
pemeriksaan mikroskopik kecuali sekurangkurangnya ada &88 juta *&89+
sel untuk tiap &88 ml. karena itu, metode yang digunakan sejumlah
tertentu air, diencerkan terlebih dahulu secara berturutturut. 7emudian
tiap& ml dari tiap larutan tersebut ditanam pada lempeng agar nutrien dan
kolonikoloni yang tumbuh kemudian dihitung.
Pengukuran kuantitatif populasi mikroba sering kali amat
diperlukan di dalam berbagai macam penelaahan mikrobiologis. Pada
hakikatnya terdapat macam pengukuran dasar, yaitu penentuan jumlah
adap.
&. )otal counter, yaitu perhitungan terhadap jumlah dari mikroba baik
bakteri, jamur maupun kelompok lain tanpa harus menentukan
jenisnya.
. Deteksi, yaitu penentuan kehadiran suatu kelompok atau jenis tanpa
harus memperhitungkan jumlah per m( atau gram bahan.
/. :numerase, yaitu menghitung jumlah jenis atau kelompok mikroba per
gram atau per m(.
2. 3dentifikasi, yaitu penentuan kelompok atau jenis mikroba yang berada
dalam bahan, baik secara lengkap atau tidak.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
6/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
'nalisis pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu penentuan jumlah sel dari kandungan protein , nitrogen atau
kekeruhan.
&. Penentuan jumlah sel hidup.
Pada metode ini perhitungan sel hidup dilakukan dengan cara
plating atau teknik atau dengan filter membrane. !umlah koloni yang
timbul sebaiknya berkisar antara /8 ; /88 yang dapat diambil untuk
data perhitungan. Satuan yang dipakai untuk perhitungan bakteri hidup
adalah %P# *%oloni
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
7/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
=. 7ekeruhan.
Dapat diukur diantaranya dengan menggunakan kalorimetri dan
spektrofotometer. Pada alat ini jumlah cahaya yang melalui sampel
dapat diukur. Perbandingan kekuatan cahaya yang dilakukan dari
media biakan tanpa bakteri disebut optical density. 6itungan ca"an
penerapannya yaitu perhitungan bakteri dalam susu dan air, makanan,
tanah biakan dan lainlain.
#ntuk menentukan jumlah bakteri dapat digunakan beberapa cara 5
&. !umlah bakteri secara keseluruhan *)otal cell
count+
Pada cara ini dihitung semua bakteri baik yang hidup maupun
yang mati.
. !umlah bakteri yang hidup *>iable count+
Pada cara ini hanya menggambarkan jumlah sel yang hidup,
sehingga lebih tepat bila dibandingkan teknik pada cara 3.
#ntuk membuat kurva pertumbuhan, sebelumnya diperlukan
perhitungan. %ara perhitungan yang paling umum adalah dengan 5
&. Pengenceran
. Penggunaan ruang hitung
/. Metode turbidometri?nefelometer.
Dengan pengenceran, disiapkan beberapa buah tabung yang berisi
a@uadest steril sebanyak A m(. 7epada masingmasing tabung kemudian
ditambahkan & m( sampel yang mau diperiksa secara bertahap, yaitu 5
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
8/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
a. & m( sampel ke dalam tabung pertama, hingga konsentrasi larutan di
dalam tabung pertama menjadi &8&.
b. & m( dari tabung pertama ke tabung kedua, hingga konsentrasi larutan
di dalam tabung kedua menjadi &8.
Dan seterusnya sampai mencapai larutan dengan konsentrasi
terendah.
Perhitungan massa sel secara langsung atau tidak langsung,
banyak dilakukan untuk mengukur pertumbuhan selama proses
fermentasi. Dalam perhitungan massa sel secara langsung, jumlah sel
mikroorganisme dapat dihitung jika medium pertumbuhannya tidak
mengganggu pengukuran. Oleh karena jika substrat tempat tumbuh
banyak mengandung padatan, maka selsel mikroorganisme tidak dapat
diukur dengan metode volumetrik, gravimetrik maupun turbidimetrik.
Perhitungan massa sel secara tidak langsung sering digunakan dalam
mengamati pertumbuhan sel selama proses fermentasi, dimana komposisi
substratnya atau bahan yang difermentasi dapat diamati dan diukur
dengan teliti.
Prinsip metode hitungan ca"an adalah sebagai berikut 5 !ika sel
mikroba yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel
mikroba tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang
dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop.
Metode hitungan ca"an merupakan cara yang paling efektif untuk
menghitung jumlah mikroba karena alasanalasan sebagai berikut 5
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
9/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
&. 6anya sel yang masih hidup yang dihitung.
. Beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus.
/. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni
yang terbentuk mungkin berasal dari satu sel mikroba dengan
penampakan pertumbuhan spesifik.
Bila kita harus memeriksa konsentrasi sel sejumlah besar biakan,
maka metode hitungan ca"an bukanlah pilihan yang baik karena tidak
hanya memakan "aktu tetapi juga memerlukan media dan pecah belah
dalam jumlah besar. #ntuk kasus demikian tersedia metode yang lebih
cepat dan praktis, yaitu pengukuran kekeruhan biakan dengan
fotokolorimetri. $amun agar data yang diperoleh dari pengukuran ini dapat
dinyatakan sebagai konsentrasi organisme, diperlukan suatu kurva
standar yang menyatakan korelasi antara kekeruhan biakan dengan
jumlah organisme per m( biakan. 7urva semacam ini dapat diperoleh
dengan cara menggunakan metode hitungan ca"an utnuk menentukan
hitungan organisme di dalam biakan yang kekeruhannya diketahui. Sekali
kurva ini diperoleh, maka sejumlah besar biakan organisme sejenis dapat
dengan cepat diukur kekeruahnnya dan konsentrasinya segera diketahui
dengan cara membaca kurva tersebut.
B. Ura0an Sam2el
&. )imtam
$etto 5 288 gram
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
10/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
7omposisi 5 Susu sapi, susu skim bubuk, lemak susu &/,
kalsium 08, protein &/, karbohidrat /, >itamin '
8, >itamin D/ =8, vitamin : 2, vitamin 7& C,
vitamin % 8, vitamin B& 8, >itamin B &=,
vitamin BC 2, vitamin B& 8, niasin , biotin
/8, asam pantotenat &=, kolin C mg, inosol 9
mg, natrium 2, kalium &8, kalium &8, kalsium
08, fosfor /8, magnesium &8, besi , 4ink
9, mangan = mcg, klorida &8 mg, 3odium C ,
selenium 9.
Penyimpanan 5 Simpan di tempat sejuk yangn tertutup rapat.
Perhatian 5 )idak cocok untuk bayi
Produksi 5 P).
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
11/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
7egunaan 5 Sebagai pengencer.
. 'lkohol 08 *2+
$ama resmi 5 'ethanolum
Sinonim 5 'lkohol
Pemerian 5 %airan tak ber"arna, jernih, mudah menguap dan
mudah bergerakG bau khas rasa panas. Mudah
terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak
berasap.
7elarutan 5 Sangat mudah larut dalam air, kloroform P dan
dalam eter P.
Penyimpanan 5 Dalam "adah tertutup rapat, terlindung dari cahayaG
di tempat sejuk, jauh dari nyala api.
7egunaan 5 Sebagai antiseptik
/. Pepton *=50&+
Pemerian 5 SerbukG kuning kemerahan sampai coklatG bau khas
tidak busuk.
7elarutan 5 (arut dalam airG memberikan larutan ber"arna coklat
kekuningan yang bereaksi agak asamG praktis tidak
larut dalam etanol *A=+ P dan dalam eter P.
7egunaan 5 Sebagai komposisi medium.
2. Dekstrosa *C5/88+
$ama resmi 5 De1trosum
$ama lain 5 Dekstrosa, -lukosa
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
12/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
FM?BM 5 %C6&OC? &98,&C
FB 5 %6O6
O6
Pemerian 5 6ablur tidak ber"arna, serbuk hablur atau serbuk
granul putihG tidak berbauG rasa manis.
7elarutan 5 Mudah larut dalam airG sangat mudah larut dalam air
mendidihG larut dalam etanol mendidihG sukar larut
dalam etanol.
Penyimpanan 5 Dalam "adah tertutup baik.
7egunaan 5 Sebagai komposisi medium.
=. 'gar *=502+
$ama resmi 5 'gar
$ama lain 5 'garagar
Pemerian 5 Berkas potongan memanjang, tipis seperti selaput
dan berlekatan, atau berbentuk keeping, serpih atau
butiranG jingga lemah kekuningan, abuabu
kekuningan sampai kuning pucat atau tidak
ber"arnaG tidak berbau atau berbau lemahG rasa
berlendirG jika lembab liatG jika kering rapuh.
7elarutan 5 Praktis tidak larut dalam airG larut dalam air mendidih.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
O
OH
OH
OH
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
13/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
Penyimpanan 5 Dalam "adah tertutup baik.
7egunaan 5 Sebagai komposisi medium.
C. :kstrak daging sapi *C5&&=+
7aldu daging sapi konsentrat diperoleh dengan mengekstraksi
daging sapi segar tanpa lemak, dengan cara merebus dalam air dan
menguapkan kaldu pada suhu rendah dalam hampa udara sampai
terbentuk residu kental berbentuk pasta.
Pemerian 5 Massa berbentuk pasta, ber"arna coklat kekuningan
sampai coklat tua, bau an rasa seperti daging, sedikit
asam.
Penyimpanan 5 Hadah tidak tembus cahaya, tertutup rapat.
0. (aktosa *=5//9+
$ama resmi 5 (actosum
$ama lain 5 (aktosa, Saccharum (actis
FM?BM 5 %&6O&&? /C,/8
FB 5 %6O6 %6O6
6O
O6 O6
Pemerian 5 6ablur tidak ber"arna, serbuk hablur atau serbuk
granul putihG tidak berbauG rasa manis.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
O
O
H
O
H
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
14/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
7elarutan 5 Mudah larut dalam airG sangat mudah larut dalam air
mendidihG larut dalam etanol mendidihG sukar larut
dalam etanol.
Penyimpanan 5 Dalam "adah tertutup baik.
7egunaan 5 Sebagaia komposisi medium.
9. Sukrosa *C50C+
$ama resmi 5 Sucrosum
$ama lain 5 Sakarosa
FM?BM 5 %&6O&&? /2,/8
FB5 %6O6
6O O %6O6
O6
Pemerian 5 6ablur putih atau tidak ber"arnaG massa hablur
atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur
putihG tidak berbau, rasa manis, stabil di udara.
(arutannya netral terhadap lakmus.
7elarutan 5 Sangat mudah larut dalam airG lebih mudah
larut dalam air mendidihG sukar larut dalam
etanolG tidak larut dalam kloroform dan dalam
eter.
Penyimpanan 5 Dalam "adah tertutup baik.
7egunaan 5 Sebagai komposisi medium.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
O
OH
OH
HOCH2O
HO
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
15/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat 5ang D0g&nakan
&. 'utoklaf
. Botol steril
/. %a"an petri steril
2. 6and spray
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
16/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
=. 3nkubator
C. Oven
0. Fak tabung
9. spoit
A. )abung durham
&8.)abung reaksi
B. Ba(an 5ang D0g&nakan
&. 'ir steril
. 'lkohol 08
/. Biskuat
2. %oca cola
=. 7apas penutup
C. 7ertas label
0. Medium $' *$utrien 'gar+
9. Medium PD' *Potato De1trose 'gar+
A. Medium (B *(aktosa Broth+
&8.)imtan
&&.)ogo
). )ara Ker+a
&. Pengenceran Sampel
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
17/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
b. Ditimbang & gram )imtan kemudian dimasukkan ke dalam botol
pengencer yang berisi air steril A ml dan dihomogenkan
*pengenceran &8&+.
c. Dipipet & ml dari larutan di atas *pengenceran &8&+ kemudian
dimasukkan dalam botol pengencer yang berisi A ml air steril
*pengenceran &8+.
d. Pada pengenceran &8dipipet & ml lalu dimasukkan dalam botol
pengencer yang berisi A ml air steril *pengenceran &8/
+.
e. Pada pengenceran &8/dipipet & ml lalu dimasukkan dalam botol
pengencer yang berisi A ml air steril *pengenceran &82+.
f. Dari ketiga pengenceran *&8, &8/, &82+ akan diberi perlakuan
untuk metode '() Bakteri, '() 7apang, sedangkan
pengenceran &8& untuk metode #ji MP$.
. Pengujian '() Bakteri
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Disiapkan / ca"an petri yang steril dan diberi etiket masing
masing label &8, &8/, dan &82.
c. Masingmasing ca"an petri diisi & ml sampel berdasarkan
pengencerannya dengan menggunakan spoit dan dimasukkan ke
dalam ca"an petri secara aseptis .
d. Dituang medium $' pada masingmasing ca"an petri secara
aseptis dan kemudian dihomogenkan. Dibiarkan memadat.
e. Diinkubasi di inkubator selama & 1 2 jam pada suhu /0o %.
f. Diamati dan dihitung serta dilaporkan nilai SP% nya.
/. Pengujian '() 7apang
a. Disiapkan alat dan bahan.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
18/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
b. Disiapkan / ca"an petri yang steril dan diberi etiket masing
masing label &8
, &8/
, dan &82
.
c. Masingmasing ca"an petri diisi & ml sampel berdasarkan
pengencerannya dengan menggunakan spoit dan dimasukkan ke
dalam ca"an petri secara aseptis .
d. Dituang medium PD' pada masingmasing ca"an petri secara
aseptis dan kemudian dihomogenkan. Dibiarkan memadat.
e. Diinkubasi di inkubator selama / 1 2 jam.
f. Diamati dan dihitung serta dilaporkan nilai SP% nya.
2. #ji MP$
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Diambil & ml dari masingmasing pengenceran &8, &8/, &82dan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi medium (B dan
tabung Durham.
c. Dilakukan masingmasing / tabung reaksi untuk pengenceran
yang sama.
d. Diinkubasi dalam inkubator & 1 2 jam pada suhu /0o%.
e. Diamati perubahan "arna dari "arna biru menjadi kuning dan
terbentuknya gas pada tabung Durham serta dihitung nilai MP$
nya.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
19/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
BAB I6
HASIL PENGAMATAN
A. Gam/ar Pengamatan
&. Metode '() Bakteri
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
('BOF')OF3#M M37FOB3O(O-3
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
20/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
. Metode '() 7apang
/. Metode MP$ %oliform
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
7eterangan 5
0. Pengenceran &8
9. Pengenceran &8/
A. Pengenceran &82
&8.%a"an petri
&&.Pertumbuhan koloni
&.Medium PD'
('BOF')OF3#M M37FOB3O(O-3
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
21/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
B. Data 2engamatan
&. Metode '() 7apang
$O. S'MP:(Pengenceran
$ilai SP%&8& &8 &8/ &82
&. )imtan /= C &= I /,=1&8klo?g
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
22/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
. %oca cola 92 &&C &=C I 9,21&8klo?g
/. Biskuat 8= &&0 C0 I &,&01&82klo?g
2. )ogo && / / I &,&1&8klo?g
. Metode '() Bakteri
$O. S'MP:(Pengenceran
$ilai SP%&8& &8 &8/ &82
&. )imtan I 0 8 8 01&8klo?g
. %oca cola I &0 &C8 90 &,C1&8=klo?g
/. Biskuat I &/ &98 9 ,&/1&82klo?g
2. )ogo I &&0 / =9 /,1&82klo?g
/. Metode MP$ coliform
$O. S'MP:(Pengenceran
$ilai tabel&8& &8 &8/ &82
&. )imtan I 8 8 8 8,8/
. %oca cola I 8 8 8,8A&
/. Biskuat I 8 8 8,8A&
2. )ogo I 8 8 8 8,8/
). Per(0t&ngan
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
23/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
&. '() Bakteri
!umlah koloni bakteri /8 /88
Fumus perhitungan '() bakteri
SP% J > 1 jumlah koloni 1 &?*Pengencerannya+
a. )imtam
&8 &8/ &82
0 8 8
7arena ada dua data yang memenuhi syarat, maka dilaporkan
SP% tertinggi tertinggi?SP% terendah
SP% tertinggi$P J
SP% terendah
$P J & 1 0 1 &?&8
J 01&8kol?g
karena hasil yang diperoleh hanya pada pengenceran &8, maka
dilaporkan yaitu 01&8kol?g.
b. %oca cola
&8 &8/ &82
7arena ada dua data yang memenuhi syarat, maka
dilaporkan SP% tertinggi tertinggi?SP% terendah
SP% tertinggi$P J
SP% terendah
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
24/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
&8A 1 &82$P J
/& 1 &8/
J /=,&C K
karena hasil yang diperoleh lebih dari M7, maka
dilaporkan pengenceran terendah
&SP% J /& 1
&8/
J /,& 1 &82 koloni?mlc. Susu bubuk
&8 &8/ &82
&= &/ &8
7arena jumlah koloni kurang dari /8, maka dilaporkan
pengenceran terendah
&SP% J &= 1
&8
J &,= 1 &8/koloni?ml
&J * /8 1 +
&8
J * /8 1 &8/+
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
25/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
D. Pem/a(a'an
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang terbagi / yaitu yang
bersifat eukariotik, prokariotik dan virus. Baik ketiga jenis mikroorganisme
ini, dalam kehidupannya memerlukan makanan untuk pertumbuhannya.
Dalam percobaan mikrobiologi, tidak dapat diamati suatu mikroorganisme
yang diinginkan jika tidak ada medium, yang mana merupakan tempat
tumbuh mikroorganisme tersebut. Dalam medium harus terpenuhi segala
kebutuhan mikroorganisme untuk melangsungkan kehidupannya, seperti
senya"asenya"a organic *protein, karbohidrat, lemak, mineral dan
vitamin+
Mikroorganisme tumbuh dan berkembang pada berbagai
lingkungan. Banyaknya mikroorganisme dalam suatu habitat biasa kita
katakan sebagai populasi mikroba sedangkan jika populasi ini bertambah
maka dikatakan terjadi pertumbuhan.
'gar semua mikroorganisme dapat tumbuh baik dalam suatu
media, maka medium pertumbuhan memenuhi syaratsyarat antara lain 5
&. Mengandung semua 4at4at makanan yang mudah digunakan oleh
mikroorganisme.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
26/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
. Mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan reaksi *p6+ yang
sesuai.
/. )idak mengandung 4at4at penghambat *inhibitor+.
2. 6arus steril dan mencegah adanya kontaminasi.
Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme 5
bakteri, protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Dalam
bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak segi mengenai jasadjasad
renik ini *juga dinamakan mikrobe atau protista+G dimana ciricirinya,
kekerabatan antara sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme
lainnya, pengendaliannya, dan peranannya dalam kesehatan serta
kesejahteraan kita
Mikroorganisme terbagi atas kelompok yaitu mikroorganisme
patogen dan nonpatogen. Mikroorganisme ini hidup hampir diseluruh
tempat baik itu pada tempat panas atau dingin, dalam ruangan, terutama
pada permukaan tubuh manusia. #ntuk itulah dibutuhkan antimikroba
untuk membunuh mikroorganisme tersebut terutama mikroorganisme
yang patogen.
#ji mikrobiologis adalah salah satu pengujian yang menggunakan
perubahan sifat mikroba terhadap lingkungan sebagai tolak ukurnya.
Pengujian ini dilakukan karena produk umumnya obatobatan dibuat oleh
industri secara besarbesaran. Sediaan ini memakan "aktu yang cukup
lama baik dalam penyimpanan maupun dalam peredarannya. Sehingga
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
27/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
dengan demikian akan dapat memberikan timbulnya beberapa mikroba
tertentu di dalamnya.
#ji mikrobiologis terbagi menjadi , yaitu uji kualitatif dan uji
kuantitatif. #ji kualitatif dimaksudkan untuk mengetahui jenis
mikroorganisme yang ada dalam sediaan tersebut. Sedangkan uji
kuantitatif dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah mikroorganisme
yang terdapat dalam sediaan tersebut.
Pada penyiapan sampel dilakukan pengenceran, dengan maksud
untuk menginaktifkan penga"et yang ada di dalam sediaan tersebut,
karena dikha"atirkan akan mempengaruhi pengujian, sehingga data yang
didapat tidak akurat.
Pada percobaan uji '() bakteri dan kapang, digunakan metode
tuang dengan menggunakan medium PD' dan $'. Digunakan metode ini
karena sampel yang digunakan merupakan sampel cair *larutan+.
Pemilihan medium PD' dan $' karena dalam sampel belum diketahui
apakah mengandung bakteri atau kapang dimana PD' sangat cocok
untuk pertumbuhan kapang karena mengandung karbohidrat yang baik
untuk pertumbuhannya sedangkan $' mengandung banyak protein yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri.
Pada percobaan ini sampel mulamula diencerkan sebanyak / kali,
pengenceran ini dilakukan agar nantinya setelah diinkubasi jumlah koloni
yang terbentuk dapat dihitung. Setelah diencerkan sampel dimasukkan ke
dalam ca"an petri lalu kemudian medium. Pekerjaan ini sedapat mungkin
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
28/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
dilakukan secara aseptis untuk menghindari kontaminasi dengan udara
luar. Setelah itu ca"an petri dibungkus kertas dan kemudian
diinkubasikan. #ntuk ca"an petri yang menggunakan medium $'
diinkubasikan pada incubator aerob dengan suhu /0L% selama & 1 2 jam
sedangkan untuk ca"an petri yang menggunakan medium PD' diletakkan
pada suhu kamar selama / 1 2 jam.
Metode ini digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri dan
kapang pada ca"an secara langsung tanpa alat pembesar. Prinsip
metode hitungan ca"an adalah jika sel mikroba yang masih hidup
ditumbuhkan pada medium agar, maka sel mikroba tersebut akan
berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung
dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Metode hitungan ca"an
merupakan cara yang paling efektif untuk menghitung jumlah mikroba
karena alasanalasan sebagai berikut 5
&. 6anya sel yang masih hidup yang dihitung.
. Beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus.
/. Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni
yang terbentuk mungkin berasal dari satu sel mikroba dengan
penampakan pertumbuhan spesifik.
Di samping itu juga terdapat kelemahankelemahan antara lain 5
&. 6asil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel mikroba yang
sebenarnya karena beberapa sel yang berdekatan mungkin
membentuk satu koloni.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
29/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
. Medium dan kondisi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang
berbeda.
/. Mikroba yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat
dan membentuk koloni yang kompak dan jelas, tidak menyebar.
2. Memerlukan persiapan dan "aktu inkubasi beberapa hari sehingga
pertumbuhan koloni dapat dihitung.
Pada metode ini, terlebih dahulu sampel diencerkan pada
konsentrasi yaitu &8&; &82. Pengenceran dilakukan dengan melarutkan
sampel yang telah digerus ke dalam A m( air suling, lalu dari tabung itu
diambil & m( kemudian dimasukkan ke dalam tabung lain yang berisi A m(
air suling. Perlakuan ini dilakukan sampai memperoleh konsentrasi &8 2.
#ntuk '() kapang digunakan konsentrasi &8 &, &8, dan &8/, sedangkan
untuk bakteri &8, &8/, dan &82. Bakteri digunakan konsentrasi mulai &8
sebab pada konsentrasi &8& konsentrasinya terlalu pekat sehingga
nantinya sulit untuk diamati. Setelah itu, & m( larutan sampel pada tiap
tiap konsentrasi yang digunakan dimasukkan ke dalam ca"an Petri, lalu
ke dalam ca"an dimasukkan medium PD' untuk kapang dan medium $'
untuk bakteri. Setelah itu kapang diinkubasikan pada suhu kamar selama
/12 jam dan bakteri diinkubasikan pada incubator selama &12 jam.
Pada saat diinkubasi ca"an Petri dibalik agar uap air yang terbentuk
selama proses inkubasi tidak merusak medium, sehingga secara tidak
langsung akan menggangu atau menghambat pertumbuhan bakteri.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
30/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
Setelah ca"an petri diinkubasikan, kemudian dihitung jumlah koloni
yang terbentuk. %ara menghitung koloni adalah sebagai berikut 5
&. ca"an yang dipilih atau dihitung adalah yang mengandung jumlah
koloni antata /8 ; /88.
. Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu merupakan suatu
kumpulan koloni yang besar dimana jumlah koloninya diragukan, dapat
dihitung sebagai satu koloni.
/. Suatu deretan *rantai+ koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal
dihtung sebagai satu koloni.
Setelah melakukan perhitungan diketahui bah"a jumlah koloni pada
uji SP%?'() tidak ada yang masuk range. !umlah koloni bakteri yaitu /8
/88 koloni bakteri maka diambil pada konsentrasi tertinggi?pengenceran
terendah..
Metode MP$ dapat digunakan untuk menghitung jumlah
mikroorganisme tertentu yang terdapat di antara campuran
mikroorganisme lainnya. Pada metode ini digunakan medium yang
berbentuk cair, dalam hal ini medium yang digunakan yaitu (B *(aktosa
Broth+, yang diisi dengan tabung durham. 'danya bakteri yang dapat
memfermentasi laktosa ditunjukkan dengan terbentuknya gas di dalam
tabung durham. Pada percobaan ini digunakan / seri tabung. %ara ini
digunakan untuk menentukan MP$ coliform terhadap air atau minuman,
karena bakteri coliform termasuk bakteri yang dapat memfermentasi
laktosa. Pada metode ini juga dilakukan pengenceran dimana setiap
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
31/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
pengenceran digunakan / tabung reaksi. Setelah sampel dimasukkan
dalam tabung reaksi yang telah berisi medium (B, tabung reaksi
kemudian dibungkus kertas dan diinkubasikan dalam incubator aerob
dengan suhu /0L% selama & 1 2 jam. Setelah diinkubasikan jumlah koloni
dihitung dengan berdasarkan atas banyaknya tabung yang positif yaitu
yang ditumbuhi oleh mikroorganisme *keru+ atau terjadi perubahan "arna
dari medium dan terbentuk gas.
%ara perhitungannya didasarkan pada terjadinya perubahan "arna
larutan dari hijau menjadi kuning dan terbentuknya gas. !ika pada tabung
menghasilkan perubahan tersebut maka tabung itu memberikan nilai
positif. 'danya perubahan "arna disebabkan karena adanya proses
fermentasi dari laktosa oleh bakteri sedangkan terbentuknya gelembung
gas akibat dari hasil fermentasi yang terbentuk. -elembung gas terlihat di
dalam tabung durham. )abung durham yang terdapat di dalam tabung
reaksi diletakkan terbalik, dengan maksud agar bila terbentuk gelembung
gas maka gelembung itu dapat terlihat karena gelembung itu terkumpul di
dalam tabung yang terbalik. !ika tabungnya tidak terbalik maka gas tidak
dapat terlihat sebab gas itu akan terlepas ke larutan.
Dari hasil pengamatan diperoleh jumlah koloni bakteri pada sampel
)imtan yaitu 01&8 kol?gr , %oca %ola yaitu &,C1&8= kol?ml, -reen
Sandyaitu ,&/=1&82kol?ml, dan Biskuat yaitu /,1&82kol?gr.
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
32/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
Sedangkan pada '() kapang diperoleh jumlah koloni kapang
pada sampel )imtan yaitu /,=1&8kol?gr , %oca %ola yaitu 9,21&8
kol?ml, )ogoyaitu &,&01&82kol?gr, dan Biskuat yaitu &,&1&8kol?gr.
Pada percobaan uji MP$ diperoleh jumlah koloni pada sampel
)imtan yaitu /8 kol?gr , %oca %ola yaitu A& kol?ml, )ogoyaitu A&
kol?gr, dan Biskuat yaitu /8 kol?gr.
BAB 6
PENUTUP
A. KESIMPULAN
&. !umlah koloni bakteri pada uji '() bakteri pada sampel
)imtan yaitu 01&8kol?gr , %oca %ola yaitu &,C1&8=kol?ml, -reen
Sandyaitu ,&/=1&82kol?ml, dan Biskuat yaitu /,1&82kol?gr.
. Pada '() kapang diperoleh jumlah koloni kapang
pada sampel )imtan yaitu /,=1&8kol?gr, %oca %ola yaitu 9,21&8
kol?ml, )ogo yaitu &,&01&82 kol?gr, dan Biskuat yaitu &,&1&8
kol?gr.
/. Pada percobaan uji MP$ diperoleh jumlah koloni
pada sampel )imtan yaitu /8kol?gr , %oca %ola yaitu A&kol?ml,
)ogoyaitu A& kol?gr, dan Biskuat yaitu /8 kol?gr.
B. SARAN
JUMIATI SUKRIANI KURSIA, S.Farm!" #!" "$%
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
33/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen POM, &A0A,Farmakope Indonesia, :disi 333, Depkes F35 !akarta
Dirjen POM, &AA=,Farmakope Indonesia, :disi 3>, Depkes F35 !akarta
Djide, $atsir, 88=, Mikrobiologi Farmasi Dasar, !urusan
-
8/12/2019 Uji Kuantitatif
34/34
PERHITUNGAN MIKROORGANISME
Pelc4ar, M.!., %han, :.%.S., *&A99+, DasarDasar Mikrobiologi N, #3
Press, !akarta, 90/
Suria"iria, #nus, &A9C, Pengantar Mikrobiologi Umum, 'ngkasa5
Bandung,A&