Komitmen pemerintah untuk dapat memenuhi
kebutuhan dasar air minum dan sanitasi
masyarakat Indonesia dan lebih dari itu,
sebagian besar di antaranya memenuhi standar
pelayanan minimum (SPM).
Menerapkan rencana pengamanan air minum
Menjamin ketahanan sumberdaya air
Menyelenggarakan sinergi dan penguatan
perencanaan
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pendanaan
Menyediakan infrastruktur air minum dan
sanitasi yang produktif
Sum
ber : A
kkopsi
OFF-SITE SYSTEM Pada tahun 2019
Pemerintah wajib
menyediakan
layanan dasar
untuk air minum
dan sanitasi bagi
seluruh warga
negara (Universal
Access), dimana
pemantapan dan
penyempurnaannya
akan dilakukan
hingga akhir RPJPN
2025.
Sum
ber : A
kkopsi
Air minum dan sanitasi
adalah layanan dasar
yang pemenuhannya
bukan sekadar akan
meningkatkan derajat
kesehatan dan kualitas
hidup, tetapi pada
akhirnya juga mening-
katkan kesejahteraan
rakyat.
Sum
ber : A
kkopsi
Sum
ber : A
kkopsi
Pemantapan Perencanaan:
Strategi Sanitasi Kab/Kota (dan Pemutakhiran)
Memorandum Program Sanitasi (updating setiap tahun)
Pengintegrasian Perencanaan ke dalam Proses
Pemrograman dan Penganggaran Formal
Dokumen SSK/MPS sebagai “Input” bagi Penyusunan
RKPD dan Renja SKPD
Perencanaan Anggaran di daerah harus konsisten dengan
porsi anggaran 2% untuk sanitasi.
Pemenuhan Kriteria Kesiapan(Readiness Criteria)
sebagai langkah persiapan pelaksanaan
IMPLEMENTASI/
PELAKSANAAN
Pendanaan APBD Kabupaten/Kota
untuk percepatan pembangunan
sanitasi diselenggarakan
berdasarkan pada program dan
kegiatan pembangunan sanitasi
yang tercantum dalam RKPD
Kabupaten/Kota yang mengacu
pada SSK.
PerPres No. 185/2014 Pasal 42 (1)
• RKPD adalah dokumen
perencanaan daerah
untuk periode 1 (satu)
tahun atau disebut juga
Rencana Pembangunan
Tahunan Daerah,
• APBD adalah rencana
keuangan tahunan
pemerintah daerah yang
disusun dan disetujui
oleh DPRD dan
ditetapkan dalam
Peraturan Daerah
Joy Irmanputhra Urban Sanitation Management