UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG
PADA TOKO ELEKTRONIK SUMBER REJEKI
DENGAN MENGGUNAKAN UML DAN JAVA
Disusun oleh :
Nama : Yanti Komala Dewi
NPM : 13101910
Jurusan : Sistem Informasi
Pembimbing : Metty Mustikasari Skom, MSc
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat
Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata satu (S1)
JAKARTA
2006
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan jaman akan seiring dengan kebutuhan informasi. Berbagai bidang,
terutama bidang usaha, informasi merupakan suatu kebutuhan utama, selangkah saja
tertinggal informasi beberapa langkah akan tertinggal usahanya. Hal ini akan sangat
dirasakan oleh usaha yang bergerak di bidang penjualan, karena pada dasarnya dalam
kegiatan operasionalnya akan mencakup sistim persediaan dan penjualan, yang
kedua-duanya memerlukan informasi yang berkesinambungan. Informasi yang
diharapkan dapat tersaji dengan akurat, cepat, terpercaya dan relevan.
Pentingnya informasi juga akan dialami oleh usaha yang bergerak di bidang
penjualan elektronik, karena informasi yang tepat akan menjamin bagian persediaan
agar sesuai dengan keperluan bagian penjualan. Penggunaan komputer pada Toko
Elektronik Sumber Rejeki saat ini belum optimal, karena pengolahan data persediaan
dan penjualan yang berjalan dilakukan secara manual. Hal ini akan menimbulkan
beberapa kesulitan dalam kegiatan operasionalnya.
Menghitung stok barang yang ada di gudang akan memakan waktu dalam
menentukan daftar barang yang akan dipesan. Kesulitan lain yang timbul ketika
membuat dokumen atau laporan transaksi, yang saat ini masih tersimpan dalam
bentuk lembaran kertas, juga mengakses data, sehingga keamanan dan keutuhan data
tidak terjamin serta waktu yang diperlukan cukup lama.
Mengatasi berbagai kendala diatas maka penulis bermaksud membuat sistem
persediaan dan penjualan barang pada toko elektronik Sumber Rejeki agar
mempermudah proses pengolahan data yang akan diberi judul Sistem Persediaan dan
Penjualan Barang Pada Toko Elektronik Sumber Rejeki Dengan Menggunakan UML
dan Java.
1.2 Batasan Masalah
Sesuai dengan masalah yang dihadapi, pada penulisan tugas akhir ini, penulis
akan membahas serta membatasi masalah, yaitu hanya mengenai pengolahan data
persediaan dan penjualan pada Toko Elektronik Sumber Rejeki, antara lain
pengolahan data barang, data supplier, pelanggan, pemesanan, penerimaan dan data
penjualan yang dilakukan secara tunai. Perancangan sistem ini menggunakan UML
dan Java.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem
pengolahan data persediaan dan penjualan pada toko elektronik Sumber Rejeki, agar
mempermudah proses pengolahan data yang berhubungan dengan persediaan dan
penjualan barang-barang elektronik yang dilakukan oleh Toko Elektronik Sumber
Rejeki dengan cara mengaplikasikan sistem terkomputerisasi, sehingga dapat
membantu toko dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan data tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan proses yang berjalan pada toko
elektronik Sumber Rejeki yang berhubungan dengan persediaan dan penjualan.
Proses tersebut adalah proses pemesanan, penerimaan, transaksi penjualan dan
pembuatan laporan.
1. Proses Pemesanan
Pemesanan dilakukan apabila stok barang yang ada di gudang habis atau
mencapai batas minimal tertentu. Setelah mendapat perintah dari pimpinan,
bagian pembukuan akan membuat daftar pemesanan barang berdasarkan stok
barang yang ada, kemudian akan membuat surat pesanan barang kepada pihak
supplier. Setelah mendapat persetujuan dari pimpinan, selanjutnya surat pesanan
barang tersebut dikirimkan ke pihak supplier.
2. Proses Penerimaan
Setelah surat pesanan barang dikirimkan ke pihak supplier, selanjutnya
supplier akan mengirimkan barang yang telah dipesan. Bagian gudang akan
menerima barang-barang yang dikirim oleh pihak supplier. Selanjutnya bagian
gudang akan melakukan pengecekan secara fisik terhadap barang-barang tersebut,
kemudian bagian gudang akan melaporkannya ke bagian pembukuan. Hasil
laporan pengecekan barang dari bagian gudang akan dicocokkan dengan faktur
pembelian dan daftar pesanan barang yang telah dikirimkan sebelumnya. Apabila
terdapat perbedaan antara barang yang diterima oleh bagian gudang dengan faktur
pembelian dan daftar pesanan barang, maka yang akan dicatat sebagai transaksi
penerimaan barang adalah hasil pengecekan secara fisik dari bagian gudang. Hasil
pencatatan kemudian akan dilaporkan kepada pimpinan sebagai laporan
penerimaan barang sebagai dasar untuk melakukan pembayaran.
3. Proses Penjualan
Pelanggan datang langsung ke toko elektronik Sumber Rejeki untuk
melakukan pembelian barang elektronik. Kemudian bagian gudang akan
mengecek apakah barang yang akan dibeli tersebut masih ada stoknya atau tidak.
Apabila barang yang akan dibeli tersebut tidak ada stoknya di gudang, maka
permintaan dari pelanggan tersebut akan ditolak, tetapi jika barang yang akan
dibeli tersebut stoknya tersedia di gudang, maka bagian pembukuan akan
membukukan transaksi penjualan dan membuat faktur penjualan. Kemudian
pelanggan akan membayar sesuai dengan jumlah harga yang terdapat di faktur
penjualan. Setelah barang tersebut dibayar, kemudian barang akan diantar oleh
bagian gudang ke alamat pelanggan.
4. Pembuatan Laporan
Laporan dibuat berdasarkan dari data transaksi yang telah dilakukan sebelumnya.
Laporan yang telah dibuat selanjutnya diserahkan kepada pimpinan sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap pimpinan
2.2 Hasil Analisis Sistem yang Berjalan
Berdasarkan analisa pada prosedur sistim yang berjalan dapat diketahui bahwa
masalah yang terdapat pada sistem yang berjalan adalah tidak adanya sistem
terkomputerisasi pada sistem persediaan dan penjualan barang elektronik. Proses
perhitungan jumlah stok barang yang masih dilakukan secara manual sehingga
kesulitan dalam menentukan daftar barang yang akan di pesan. Kesulitan lain yang
timbul ketika membuat dokumen atau laporan transaksi penjualan yang masih
tersimpan dalam bentuk lembaran kertas. Pada toko elektronik Sumber Rejeki jumlah
transaksi yang terjadi setiap harinya adalah kurang lebih 30 transaksi. Serta tidak
adanya alat bantu perancangan sistem persediaan dan penjualan barang pada toko
elektronik Sumber Rejeki.
Karena waktu yang dibutuhkan tidak sedikit dalam melakukan pengecekan
barang yang ada digudang dan mengumpulkan laporan dari transaksi, sehingga akan
memakan waktu untuk menentukan daftar barang yang akan dipesan dan dalam
menyusun laporan hasil dari transaksi. Hal ini menyebabkan informasi yang diterima
menjadi tidak akurat dan menimbulkan beberapa kesulitan dalam kegiatan
operasionalnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis mengusulkan membuat
perancangan sistem persediaan dan penjualan barang menggunakan UML. UML itu
sendiri merupakan sebuah bahasa standard pemodelan visual dalam rekayasa
software, memberikan cara standard untuk menggambarkan software yang dibangun.
Dan untuk membuat sistem persediaan dan penjualan barang yang terkomputerisasi,
penulis menggunakan Java.
2.3 Sistem Yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi
dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek dengan UML (Unified
Modelling Language).
2.4 Struktur Perancangan Sistem Dengan UML
Struktur ini akan menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh dan
pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi informasi pemakai.
2.4.1 Use Case Diagram
Merupakan tahap awal dari proses pengolahan data penjualan barang
elektronik yang sedang berlangsung. Dimulai dari urutan langkah-langkah dari
customer (pelanggan) untuk melengkapi action. Disini akan terlihat konsumen
sebagai sumber yang memberikan masukkan kedalam sistem penjualan barang hasil
produksi. Masukkan yang diberikan konsumen berupa info konsumen, dan sistem
memberikan dua keluaran atau output yang pertama berupa nota penjualan dan yang
kedua berupa laporan transaksi penjualan.
Hubungan (interaksi) antara customer, penjual dan supplier sebagai actor
dengan semua hal yang berhubungan dengan data-data transaksi sebagai use case
pada UML digambarkan dengan Use Case Diagram
Batalkan Order
Membuat Order
Data Barang
Pembayaran
Mengirim barang kepenjual
Penjual
Customer
Supplier
InformasiPembayaran
MenyediakanInformasi Harga
Memesan barang kesupplier
extend
uses
Mengecek stokbarang di gudang
Menjual barang keCustomer
Menyediakan barang
Transaksi Penjualan Toko Elektronik Sumber Rejeki
Gambar 2.1 Use Case Diagram
Keterangan :
Customer mendapatkan pesanan dengan menghubungi Penjual (Toko
Elektronik Sumber Rejeki) untuk melakukan transaksi. Disini customer
bertindak sebagai actor dimana customer melengkapi actionnya dengan
beberapa use case antara lain membatalkan pesanan, membuat pesanan
dengan jalan meminta informasi barang, cara memasukkan data customer
(meliputi kode customer, nama, alamat dan telepon), melakukan transaksi
pembelian dan mengakhiri actionnya dengan menerima konfirmasi
pembayaran.
Penjual (Pihak Perusahaan) yang juga bertindak sebagai actor setelah
customer melakukan actionnya (tindakan) dengan menyediakan informasi
barang (meliputi kode barang, jenis, stok dan harga) dan informasi prosedur
pembayaran. Menjual barang ke customer serta memesan barang ke supplier
jika persediaan barang telah habis terjual.
Actor selanjutnya adalah supplier yang akan menyediakan barang, mengecek
stok barang di gudang serta mengirim barang ke penjual.
Pada diagram tersebut ditunjukkan customer sebagai actor karena
menggunakan sistem pemesanan. Dari diagram ini, permintaan customer akan
mudah diperoleh. Sistem akan memberitahukan use case untuk menampilakn
use case. Sebagai proyek yang berjalan, use case lain dapat timbul. Customer
dapat menambah item-item yang dibutuhkan untuk pesanan yang telah
ditetapkan.
2.4.2Class Diagrams
Tahap selanjutnya akan ditunjukkan dengan class diagrams. Diagram ini akan
menjelaskan bagaimana hubungan antara masing-masing objek berhubungan.
Diagram ini akan menunjukkan bagaimana class pesanan, data barang, data customer,
penjual, supplier, pengaturan pesanan, prosedur pembayaran dan kegiatan akuntansi
saling berinteraksi.
Pesanan barangelektronik
- Tgl penerimaan - Waktu - Nama Customer
+ Memesan ( )+ Cek Pembayaran ( )
Data barang
- Kode Pelanggan - Deskripsi - Unit Harga - Jumlah Stok
- Mengirim - Keluar
CustomerJamak
(Working)
- Menghubunginama
-pembayarannya
Mengingatkan
untuk0.. * *0..
MengaturPesanan
- Product / - Barang - Kuantitas - Harga
+ Pesan ( )
CustomerTunggal
(Personal)
- Pembayaran (mis : dgn
Credit Card) #
Data Customer
- Kode- Nama- Alamat- Telepon
+ Edit ( )+ Membuat Order ( )+ Hapus Data ( )
ProsedurPembayaran
- Nama - Jumlah Beli - Total Harga - Jatuh Tempo
+ Periksa ( )
0..1
1
digunakan untukpembayaran
0..1
0..
SecaraUmum
Atribut
Atribut
Pelaksanaan
Penjual
- No_Faktur_Jual- Kode_brg- Kode_Pel- Tgl_Jual
+ Menjual order ( )+ Memesan order ( )
Supplier
- Kode_sup- Nama_sup- Alamat_sup- Telepon_sup
+ Menjual Order ( )+ Mengirm Order ( )
Kegiatan Akuntansi
- Id_akun- Kode- Nama- Tgl- Debet- Kredit
+ Menyimpan data akun ( )
1..*
Keterangan :
Pada objek pemesanan terdapat atribut
atribut tgl penerimaan, waktu dan
nama customer dan operasi yang akan dilakukan oleh class pesanan yaitu
memesan dan mengecek pembayaran dimana class ini akan berinteraksi
dengan data customer (atributnya meliputi Kode Pelanggan, Nama Customer,
Alamat dan telepon) .
Class pesanan ini akan digunakan untuk menjelaskan prosedur pembayaran
yang akan dilakukan dengan operasi class pembayarannya memeriksa
pembayaran .
Superclass Data Customer ini dibagi atas 2 SubClass masing
masing untuk
customer tunggal dan customer jamak .
Class Kegiatan Akuntansi digunakan untuk menyimpan berbagai kegiatan
akuntansi seperti klasifikasi akuntansi, transaksi akuntansi dan trnsaksi jurnal.
Class Penjual digunakan untuk melakukan transaksi dengan custoner yang
membeli order serta transaksi antara penjual dengan supplier dimana penjual
memesan barang dari supplier jika stok barang telah habis.
Class Supplier digunakan untuk menjelaskan transaksi antara supplier dengan
penjual yang membeli barang secara langsung.
2.4.3 Sequence Diagram
Tahap selanjutnya akan menunjukkan awal dari urutan customer membuat
suatu pesanan (order) dan menunjukkan urutan dari pesan-pesan yang diteruskan
antar object untuk menyelesaikan use case pemesanan sebuah barang. Pada tahap ini
ditunjukkan awal dari urutan dalam membuat suatu pesanan (order). Suatu object,
tempat pemasukkan order dibuat dan mengirimkan pesan ke object order untuk
mempersiapkan pesanan tersebut. Perlu diperhatikan nama dari object diikuti dengan
tanda titik dua (:). Selanjutnya order object mengecek untuk melihat apakah barang
ada didalam stock dan jika [ada didalam stock] terpenuhi maka kirimkan pesan untuk
membuat suatu penyerahan object item yang baru. Selanjutnya menambahkan pesan
lainnya ke order object . Jika barang [tidak ada dalam stock] maka kirimkan pesan
balik ke tempat pemasukan order bahwa object tidak ada dalam stock . Terdapat pada
gambar 4.3 Sequence diagram customer.
Setelah customer melakukan pesanan order kepada penjual maka proses
selanjutnya adalah penjual melakukan pembelian order kepada supplier jika stok
barang di gudang telah habis terjual, prosesnya digambarkan pada gambar 4.4
sequence diagram supplier.
Diagram UML yang digunakan pada tahap ini adalah sequence diagram yang
akan memperlihatkan tingkah laku dari object dalam use case dengan
mendeskripsikan object dan pesan yang dialui
Customer
1: Input Data
2:Menerimakonfirmasi
Tempat pemasukanorder :
Penyerahanitem :
Pesanan(Order) :
Data stok(persediaan) :
MengaturOrder :
ingin membuat pesanan(order) ingin
transaksi
mempersiapkan ( )
ada stok : =periksa ( )
ada stok : =pindahkan ( )
[perlu pesanan]baru
[dalam stok]baru ( )
[tidak ada stok]
memberikan pesanstok tidak ada ( )
mempersiapkan ( )
Gambar 2.3 Sequence Diagram Customer
Gambar 2.4 Sequence Diagram Supplier
Supplier
1: Input Data
2:Menerimakonfirmasi
Pesanan(Order) :
ingin mengirim pesanan(order) ingin
transaksi
mempersiapkan ( )
mengirim order( )
Penyerahanitem :
2.4.4 Collaboration Diagram
Tahap berikutnya sama seperti pada tahap ke tiga yaitu akan ditunjukkan awal
dari urutan customer membuat suatu pesanan (order) dan menunjukkan urutan dari
pesan-pesan yang diteruskan antar object untuk menyelesaikan use case pemesanan
sebuah barang. Proses tersebut pada tahap ini akan digambarkan dengan
Collaboration diagram yang sama dengan sequence diagram juga merupakan suatu
diagram interaksi. Diagram ini akan memberitahukan informasi yang sama seperti
pada sequence diagram, hanya saja diagram ini menitikberatkan pada pengganti objek
setiap pesan yang akan dikirimkan.
Customer
TempatP em asukan
Order:
Order (P esanan) :
Mengat ur
Order :
Dat a St ok(P ersediaan) :
1: mempersiapkan ( )
1.1*[ untuk semua pengaturanpesanan] : mempersiapkan ( )
1.1.3:[ada stok] baru
1.1.1:ada stok := periksa( )1.1.2:[ada stok] pindahkan( )
Menyediakan stok :data stok
data pesanan
(order):
1.1.2.2:[ingin memesan] baru
1.1.2.1:ingin memesan:=[perlu pesanan]
Gambar 2.5 Collaboration Diagram Customer
Gambar 2.6 Collaboration Diagram Supplier
Supplier
TempatPengiriman
Order:
Order (Pesanan) :
Mengatur
Order :
Data penjualan
:
1: mempersiapkan ( )
2 : [ untuk semua pengaturanpesanan] : mempersiapkan ( )
3: mengirim order ( )
Keterangan :
Para konsumen yang telah melakukan pemesanan barang elektronik dicek
terlebih dahulu pada bagian pengecekan barang-barang elektronik, kemudian
bagian store barang elektronik memberikan data-data barang elektronik ke
bagian pengecekkan barang elektronik.
Apabila data barang elektronik tersebut ada maka konsumen dapat melakukan
transaksi, jika data barang elektronik tersebut tidak ada maka bagian
pengecekan barang elektronik dapat menolak pesanan barang elektronik
konsumen.
Setelah transaksi dilakukan maka konsumen dapat membayar barang
elektronik tersebut dengan tunai dan pihak perusahaan memberikan nota,
kemudian bagian transaksi melakukan pencatatan laporan penjualan barang
elektronik dan melaporkan kepada pimpinan perusahaan, dan pihak
perusahaan melakukan pengiriman penjualan barang elektronik kepada
konsumen .
Pada proses supplier mengirimkan pesanan pada penjual dilakukan dengan
proses penjual melakukan pesanan order pada supplier kemudian supplier
mengecek transaksi setelah transaksi dinyatakan memenuhi syarat barulah
supplier mengirimkan pesanan (order) kepada penjual.
2.4.5 Activity Diagram
Setelah keempat tahap dilaksanakan, tentunya dalam membuat suatu program
perlu dijelaskan model alur kerja dari aplikasi yang akan dirancangkan. UML
menyediakan diagram untuk alur kerja ini yaitu activity diagram, yang digunakan
sebagai analisa terhadap use case dengan menjelaskan tindakan (action) mana yang
harus diambil dan kapan harus dilakukan.
Keterangan :
Pada Activity Diagram ini akan menjelaskan aktivitas secara umum dari
proses pemesanan barang dengan menetapkan barang ke dalam data dan
memberikan pembayaran.
Setelah data barang ditetapkan customer dapat memesan barang kemudian
mrnyelesaikan pembayaran dan setelah itu pihak perusahaan akan mengirimkan
pesanan.
Menetapkan barangkedalam data
Menerimapesanan
Memesankembali barang
[diperlukan untukpemesanan]
[untuk setiappengaturan data]
memecah aktivitasmenjadi dua
Memberikanpembayaran
Mengirimkanpesanan
[gagal]
[berhasil]
[menetapkan stok ke semua datadan memberikan pembayaran]
Batalkanpesanan
Gambar 2.7 Activity Diagram
2.5 Struktur Design Database
Struktur desain database yang akan ditawarkan dalam aplikasi program ada 11 macam
table.
Tabel 2.1 Tabel User
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
User_Name Varchar 15 Nama User
Password Varchar 15 Password User
Tabel 2.2 Tabel Barang
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kode_Brg Varchar 4 Kode Barang
Nama_Brg Varchar 20 Nama Barang
Stok Int 4 Stok
Harga_Modal Int 12 Harga Modal
Harga_Jual Int 12 Harga Jual
Tabel 2.3 Tabel Supplier
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kode_Sup Varchar 8 Kode Supplier
Nama_Sup Varchar 25 Nama Supplier
Alamat_Sup Varchar 50 Alamat Supplier
Telp_Sup Int 13 Telp Supplier
Tabel 2.4 Tabel Pelanggan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Kode_Pel Varchar 8 Kode Pelanggan
Nama_Pel Varchar 25 Nama Pelanggan
Alamat_Pel varchar 50 Alamat Pelanggan
Telp_Pel Int 13 Telp Pelanggan
Tabel 2.5 Tabel Pemesan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Pesan Varchar 4 No Pesan
Kode_Brg Varchar 8 Kode Barang
Kode_Sup Varchar 8 Kode Supplier
Tgl_Pesan Date Tanggal Pesan
Jum_Pesan Int 4 Jumlah Pemesanan
Tabel 2.6 Tabel Penerimaan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Faktur_Terima Varchar 4 No faktur
No_Pesan Varchar 4 No Pemesanan
Kode_Brg Varchar 8 Kode Barang
Tgl_Terima Date Tanggal Penerimaan
Jum_Terima Int 4 Jumlah Penerimaan
Tot_Terima Double 8 Total Penerimaan
Tabel 2.7 Tabel Penjualan
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
No_Faktur_Jual Varchar 4 No Faktur
Kode_Brg Varchar 8 Kode Barang
Kode_Pel Varchar 8 Kode Pelanggan
Tgl_Jual Date Tanggal Penjualan
Jum_Jual Int 4 Jumlah Penjualan
Tot_jual Double 8 Total Penjualan
Tabel 2.8 Tabel Akun
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Id_Akun Varchar 4 Id Akun
Kode Varchar 8 Kode Akun
Nama Varchar 25 Nama Akun
Id_KlasAkun Varchar 4 Foreign Key pada tabel
KlasAkun
Tabel 2.9 Tabel KlasAkun
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Id_KlasAkun Varchar 4 Id Klasifikasi Akun
Kode Varchar 8 Kode Akun
Nama Varchar 25 Nama Klasifikasi Akun
Tabel 2.10 Tabel Jurnal
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Id_Jurnal Varchar 4 Id Jurnal Umum
Tanggal Date Tanggal Jurnal Dibuat
No_Jurnal Int 4 No Urut Jurnal
Keterangan Varchar 50 Keterangan Jurnal
Tabel 2.11 Tabel TransAkun
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Id_TransAkun Varchar 4 Id Transaksi Akun
Id_Jurnal Varchar 4 Foreign Key Pada
Tabel Jurnal
Id_Akun Varchar 4 Foreign Key Pada Id
Akun
Tanggal Date Tanggal Transaksi
Debet Double 8 Nilai Debet
Kredit Double 8 Nilai Kredit
2.6 Struktur Menu
Akuntansi Transaksi File
Menu Utama
Master laporan
Data Barang
Data Supplier
Data Pelanggan
Pemesanan
Penerimaan
Penjualan
Daftar Akun
Jurnal Umum
Buku Besar Penjualan
Penerimaam
Persediaan
Rugi laba
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah menguraikan pembahasan tentang sistem persediaan dan penjualan
pada Toko Elektronik Sumber rejeki pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis
dapat mengambil beberapa kesimpulan, diantaranya :
1. Sistem persediaan dan penjualan pada Toko Elektronik Sumber Rejeki telah
berjalan dengan baik. Sistem ini membrikan kemudahan dalam menentukan
daftar barang yang akan dipesan, karena kita tidak perlu menghitung stok
barang yang ada di gudang, melainkan hanya melihat data barang yang ada
pada komputer.
2. Sistem juga memberikan kemudahan dalam membuat dokumen atau laporan
dari transaksi yang telah dilakukan, karena data yang diperlukan untuk
membuat dokumen atau laporan sudah tersimpan dengan baik dalam bentuk
file pada komputer, bukan dalam bentuk lembaran kertas.
3. Dengan menggunakan komputer, akan memudahkan dalam menyimpan data,
karena dapat menghemat ruang penyimpanan, disamping itu kecepatan,
keamanan dan keutuhan data dapat terjamin dan terpelihara.
Walaupun demikian, penulis menyadari bahwa sistem ini masih belum sempurna
dan masih terdapat kekurangan diantaranya tampilan yang sederhana dan tidak
terdapatnya file help atau panduan pengguna yang berfungsi sebagai petunjuk bagi
yang menggunakan sistem ini. Sehingga tidak menutup kemungkinan sistem yang
dibuat ini dapat dikembangkan dan disempurnakan lebih jauh lagi sesuai
kebutuhan.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Sebelum mengaplikasikan sistem yang baru, sebaiknya pegawai yang akan
mengoperasikan sistem tersebut diberikan pengetahuan tentang komputer dan
system baru yang akan diterapkan, sehingga system tersebut dapat dijalankan
sesuai dengan yang diharapkan.
2. Untuk menjaga keamanan data, sebaiknya data dibuat backup, sehingga
apabila terjadi sesuatu, data tersebut sudah ada backup-annya.
3. Untuk menunjang sistem yang akan dioperasikan, sebaiknya disediakan
perangkat keras dan lunak yang memadai.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.