Download - UNOCAL IN BURMA
UNOCAL IN BURMAUNOCAL IN BURMA
KELOMPOK 3 :Angga HardianEvi Feronika S.Herold RicardoRina LestariTaufikYusuf Nanda
UNOCAL IN BURMAUNOCAL IN BURMA
Unocal (Union Oil Company of California)
Burma/Myanmar Kenapa Burma Menarik ?Latar Belakang – Proyek Yadana di
BurmaPelanggaran HAM oleh SLORCKontroversiKesimpulan
UNOCAL (Union Oil Company UNOCAL (Union Oil Company of California)of California)
Unocal berpusat di California, AmerikaDidirikan tgl 17 Oktober 1890 di Santa PaulaAwalnya didirikan untuk mengembangkan
ladang minyak disekitar Los Angeles dan California
Tahun 1990, Unocal telah beroperasi disetiap aspek bisnis perminyakan
UNOCAL (Union Oil Company UNOCAL (Union Oil Company of California)of California)
Pendapatan Unocal tahun 1999 sebesar US$6.057 milion meningkat dari tahun 1998 yaitu US$5.103 milion
Unocal beroperasi dalam proyek di Mexsiko, Alaska/Canada, Brazil, Thailand, Indonesia, Banglades, Netherland, Azebaijan, Yamman, Congo, Mynmar (Burma), Gabon (Afrika barat), Vietnam, Brunai dan Phlipina
Pada tanggal 5 April 2005, ChevronTexaco membeli Unocal seharga $16.2 milyar
UNOCAL (Union Oil Company UNOCAL (Union Oil Company of California)of California)
Unocal melakukan bisnis pada beberapa bidang usaha, diantaranya :
1.Produksi Migas2.Bisnis Explorasi sumber daya panas bumi
dan proyek tenaga listrik3.Perdagangan Global4.Mineral dan Carbon5.Produksi Pertanian
Profil Burma/ MyanmarProfil Burma/ Myanmar
Pemerintahan: junta militer, diktator, rasis Populasi: Burma (69%, mayoritas), Karens, Shans,
Chins, Rakhines, India, China, dll Ekonomi:
miskinGDP: $200-$300 per tahunInflasi: > 20%
Sosial: Tingkat kematian bayi: tinggiUsia harapan hidup: 53 tahun (pria), 56 tahun
(wanita) Tahun 1988, junta militer Burma mengambilalih
kekuasaan dan membentuk SLORC (State Law and Order Restoration Council)
Junta militer yang berkuasa dituduh melakukan pelanggaran HAM warga Burma
Kenapa Burma Menarik ?Kenapa Burma Menarik ?
Buruh murah tetapi relatif berpendidikanBurma kaya akan gas alam dan banyak
sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan menjadi kesempatan yang besar untuk dimanfaatkan
Merupakan entry point menuju pasar internasional potensial yang menguntungkan
Pemerintah Burma menciptakan iklim politik yang stabil
Latar Belakang – Proyek Latar Belakang – Proyek Yadana di BurmaYadana di Burma
Unocal mulai masuk ke Burma pada tahun 1990-an untuk explorasi sumber migas lepas pantai
tahun 1993 Unocal ikut dalam proyek pembangunan Yadana untuk menambang gas alam lepas pantai yang terletak di laut Andaman, dikedalaman 150 kaki (46 m) dari pantai Burma
Ladang gas alam “Yadana Field” milik pemerintah Burma/ Myanmar sebanyak 5 trilyun kubik feet. Cukup untuk memproduksi gas alam selama 30 tahun.
Latar Belakang – Proyek Latar Belakang – Proyek Yadana di BurmaYadana di Burma
Pada Tahun 1992, Pemerintah Burma :Menunjuk perusahaan lokal Myanmar Oil and
Gas Enterprise (MOGE) untuk membantu mengembangkan proyek Yadana
Menandatangani kontrak dengan Total S.A, sebuah perusahaan Perancis yang berhak untuk membangun pipa untuk mengalirkan gas dari Yadana ke Thailand, dimana pemerintah Thailand akan membeli gas
Diperkirakan akan mendapat keuntungan bersih $200 - $400 juta
Latar Belakang – Proyek Latar Belakang – Proyek Yadana di BurmaYadana di Burma
MOGE menjalin kontrak kerjasama dengan Total S.A
MOGE: “assist by providing security protection and rights of way and easements as may be requested by”
Total S.A: “mengambil gas” dari alam dan membangun pipa untuk distribusi dari Myanmar ke Thailand
Latar Belakang – Proyek Latar Belakang – Proyek Yadana di BurmaYadana di Burma
Unocal akhirnya bergabung dengan membayar kompensasi ke Total senilai US $8.6 milyar
Ada 4 investor pada proyek ini, yaitu Unocal, Total, Exploration & Production Public Co. (Thai) and MOGE
Total: bertanggungjawab secara keseluruhan, membangun rig dan ekstraksi gas dari alam
Latar Belakang – Proyek Latar Belakang – Proyek Yadana di BurmaYadana di Burma
Unocal: membangun pipa sepanjang 256 mil untuk distribusi gas dari Myanmar ke Thailand
Panjang pipa: 346 km (off shore) + 63 km (onshore)
Sebagian besar lewat dasar laut tapi ada bagian yang melewati daratan yang dihuni oleh suku Karens (suku yang paling berseteru dengan pemerintah)
Latar Belakang – Proyek Latar Belakang – Proyek Yadana di BurmaYadana di Burma
Pemerintah menjamin “keamanan”, tenaga kerja dan pembebasan lahan
Pemerintah diduga kuat menggunakan pekerja paksa dari suku Karens dan cara-cara kekerasan/brutal untuk mengamankan proyek
Penduduk digusur tanpa ganti rugi Unocal tahu atas kejadian ini
Pelanggaran HAM oleh SLORCPelanggaran HAM oleh SLORC
US State Departement Country Reports On Human Rights Practices in 1995
Amnesty International Report on Burma in August 1991
Kontrak dengan SLORC untuk menjaga “keamanan” selama pembangunan jalur pipa
Pembela HAM percaya bahwa militerisasi tidak hanya ditujukan untuk menjamin “keamanan”, tapi juga menyediakan tenaga kerja paksa untuk pembangunan infrastruktur jalur pipa
SLORC memaksa suku karen yang rumahnya terkena proyek Yadana untuk pindah
Tuntutan Suku Karen Thd UnocalTuntutan Suku Karen Thd Unocal
Pada 15 Okt 1996, 15 orang dari suku Karen menggugat Unocal di US Court dengan tuduhan mereka dan keluarga mereka telah menjadi subjek atas relokasi tanah, kerja paksa, penyiksaan, pembunuhan dan pemerkosaan pada proyek pipeline Yadana
Gugatan Pengadilan Federal berdasarkan the federal 1789 Alien Tort Statute
Pada Desember 2004, Unocal mengumumkan akan memberikan kompensasi bagi suku Karen dan menyediakan dana untuk program sosial bagi orang2 di wilayah pembangunan pipa
Pernyataan ini diterima oleh pengadilan dan kasusnya ditutup pada 13 April 2005
Ethical Issue # 1Ethical Issue # 1
Apakah Unocal sudah berbuat benar?Ditinjau dari segi utilitarianis:
◦Unocal sudah berbuat benar karena dengan merealisasikan investasi, pemerintah dan masyarakat Myanmar mendapat tambahan pendapatan, pekerjaan, transfer teknologi, pembangunan infrastruktur, sekolah, dll dan Thailand mendapat supply gas yang stabil untuk pembangkit listriknya yang dapat menopang pertumbuhan ekonominya.
Ethical Issue # 1Ethical Issue # 1
Ditinjau dari segi justice:◦Unocal sudah berbuat benar karena Unocal memiliki dan menerapkan “code of conduct” di internal perusahaannya termasuk di proyek Yadana . “Code of conduct” tersebut meliputi memperlakukan semua orang atau bekerja pada proyek dengan keadilan dan rasa hormat
Ethical Issue # 1Ethical Issue # 1
Ditinjau dari segi right:◦Unocal tidak berbuat benar karena tidak memberikan hak-hak yang semestinya (hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlakuan yang sama, hak atas upah yang layak, dsb) menjadi milik masyarakat Burma (Suku Karens) meskipun Unocal tidak bertanggung jawab secara langsung mengenai hal ini.
Ethical Issue # 1Ethical Issue # 1
Dari segi caring perspective:◦Unocal tidak berbuat benar karena membiarkan pemerintah Myanmar berbuat tidak adil dengan memperkerjakan anak-anak, tidak memberikan upah yang layak, berbuat semena-mena dengan memaksa masyarakat untuk bekerja, menggusur penghuni yang lahannya dilewati jalur pipa tanpa kompensasi
Ethical Issue # 2Ethical Issue # 2
Apakah Unocal ikut bertanggung jawab secara moral atas kejadian yang menimpa suku Karen?◦Ya, Unocal ikut bertanggung jawab secara moral meskipun pada kenyataannya kejadian tersebut diluar tanggung jawab hukum Unocal karena dilakukan oleh pemerintah. Tetapi, perlakuan pemerintah ini dilaksanakan dalam rangka proyek pipanisasi oleh Unocal.
Ethical Issue # 3Ethical Issue # 3
“Engagement” (terlibat) vs “Isolation” (benar2 tidak terlibat) adalah cara yang tepat untuk mencapai perubahan sosial dan politik di negara berkembang dengan pemerintahan yang represif?Menurut kami, cara yang tepat adalah dengan
terlibat di dalamnya karena keterlibatan pihak luar yang “lebih beradab” dapat memberikan perubahan positif terhadap sosial dan politik. Misalnya:Pihak luar dapat mengekspose
kebiadaban/ketidakadilan kepada duniaPihak luar dapat memberikan kontribusi-
kontribusi kepada masyarakat misalnya melalui CSR
KesimpulanKesimpulan
Pada dasarnya Unocal sudah berbuat benar dengan menanamkan investasinya di Burma tapi pada kenyataannya Unocal seolah-olah “tutup mata” atas kejadian-kejadian pelanggaran HAM oleh pemerintah
TERIMA KASIHTERIMA KASIH