Download - WACANA Sebuah Pengantar
WACANAWACANAANANG SANTOSOFAKULTAS SASTRA/PPsUNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
ISTILAH WACANAISTILAH WACANADigunakan untuk pelbagai
kepentinganSemua bidang kehidupan
menggunakan istilah wacanaDigunakan dengan pelbagai
makna yang beragam
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 2
Wacana Wacana (discourse) (discourse) diskursusdiskursusSatuan bahasa terlengkap, dalam
hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar (Harris, Pike) kata, kalimat, paragraf yg membawa amanat yang lengkap wacana
Seluruh peristiwa bahasa yang membawa ujaran dari pembicara sampai pendengar, termasuk ujaran (atau yang lebih dikenal sebagai teks) dan konteksnya.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 3
Teks Teks (text)(text)Satuan bahasa terlengkap yang
bersifat abstrakDeretan kalimat, kata, dsb. yang
membentuk ujaranBentuk bahasa tertulisUjaran yang dihasilkan dalam
interaksi manusia
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 4
1. OPOSISI “BAHASA” DAN 1. OPOSISI “BAHASA” DAN “WACANA” DALAM HERMENEUTIKA“WACANA” DALAM HERMENEUTIKA
BAHASA BAHASA PADA UMUMNYA, YAITU BAHASA SBG SISTEM YANG TERDIRI ATAS TANDA-TANDA LINGUISTIK YANG TERLEPAS DARI KONDISI SOSIOHISTORIS DAN PSIKOLOGIS PENGARANG
SETARA DENGAN LANGUE
WACANA SETARA DENGAN PAROLE PENGGUNAAN BAHASA DALAM KONTEKS TERTENTU WACANA ADALAH UCAPAN (SPEECH)
1. PENGHASIL2. TUJUAN3. SITUASI4. DST.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 5
Kenaikan BBM masih dalam taraf wacana
Ah itu kan hanya wacana saja!Yang sekarang in itu wacana
kesetaraan jender
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 6
2. OPOSISI WACANA & TEKS DARI 2. OPOSISI WACANA & TEKS DARI LEECH & SHORTLEECH & SHORT WACANA1. komunikasi
lingual2. lisan3. transaksi antara
pembicara dan pendengar
4. aktivitas interpersonal
5. ditentukan oleh maksud sosial
TEKS1. komunikasi
lingual2. lisan atau tulisan3. monolog
noninteraktif4. ada pesan yang
dikodekan5. melalui medium
lisan atau visual
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 7
DON VORGED BLEK SUWIT
DEWASA 8.000ANAK2 5.000MUKA 3.000DEWASA+MUKA 10.000
BER217AN
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 8
3. OPOSISI WACANA & KLAUSA/ 3. OPOSISI WACANA & KLAUSA/ KALIMATKALIMATWacana adalah organisasi bahasa di atas
kalimat/klausa.Wacana adalah unit-unit linguistik yang
lebih besar daripada kalimat/ klausa.Wacana adalah suatu rangkaian
sinambung bahasa (khususnya lisan) yang lebih luas daripada kalimat.
Contoh: pertukaran percakapan atau teks-teks tertulis.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 9
4. WACANA YANG MERUJUK 4. WACANA YANG MERUJUK KEPADA SATUAN TERTINGGIKEPADA SATUAN TERTINGGIWacana adalah satuan bahasa
terlengkap, dalam hierarki gramatikal adalah satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seri ensiklopedi, dsb.), paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap.
Wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 10
5. OPOSISI WACANA X IDEOLOGI5. OPOSISI WACANA X IDEOLOGI
Wacana adalah pidato atau tulisan yang membentuk cara tertentu untuk membicarakan dan memahami dunia.
Wacana adalah cara memandang dunia.
Wacana dimaknai dengan ideologi dengan makna netral
Ideologi cara melihat dunia menurut kepentingan kelompok atau komunitas tertentu
Ideologi dapat dimaknai dengan wacana dengan makna yang tidak netral, memihak, dan peyoratif.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 11
Oposisi Oposisi Wacana dengan sistem Wacana dengan sistem
bahasabahasa
Wacana Sistem bahasa
Bahasa sebagai instrumen komunikasi
Bahasa sebagai sebuah sistem tanda (a system of signs)
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 12
Foucault Foucault wacana wacanaDefinisi I yang paling luas ranah
umum untuk seluruh pernyataan; semua tuturan atau TEKS yang mempunyai makna dan mempunyai beberapa pengaruh dalam dunia nyata wacana
Definisi II an individualizable group of statements lebih sering digunakan oleh Foucault
Definisi III a regulated practice which accounts for a number of statements; rule-governed nature of discourse
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 13
rule-governed nature of discourse
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 14
CULTURAL THEORY/CRITICAL CULTURAL THEORY/CRITICAL THEORY/LITERARY THEORYTHEORY/LITERARY THEORYPengaruh karya-karya Foucault
wacana sering digunakan sebagai “a amalgam of the meaning” wacana sebagai ranah umum produksi dan sirkulasi “rule-governed statements”
Pengaruh Bakhtin & Roland Barthes a discourse can be taken to represent a voice within a text or a speech position
Pengaruh Benveniste discourse is the representation of events in a text without particular concern to their chronology in real-time
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 15
Binary opposition Binary opposition sudah sudah dihancurkandihancurkanLangue x paroleStruktur x kulturOrang tua x anak
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 16
Sebuah label mewakili realitas dulu
1.Sebuah label mewakili2.Sebuah label meniadakan3.Sebuah label mengaburkan4.Sebuah label
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 17
Mainstream LinguisticsMainstream Linguistics
Brown & Yule a turning away from sentences as exemplars of usage in the abstract to a concern with language in use
discorse is defined by the context of occurence of certain utterances (thus, the discourse of religion, the discourse of advertising; these contexts of production of texts will determine the internal constituens of the specifix texts produced
Sinclair & Coulthard discourse implies a concern with the length of the text or utterance; discourse is an extended piece of text; which has some form of internal organisations, coherence & cohesions
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 18
Social Psychology/Critical Social Psychology/Critical LinguisticsLinguisticsPsikologi sosial
cenderung mengintegrasikan relasi-relasi kuasa dengan ujaran yang dihasilkan (rasisme atau seksisme) dg metodologi yang diambil dari early discourse analysis
Critical linguistics gandrung dg relasi kuasa dengan cara-cara mereka menghasilkan tuturan dan teks, tetapi metodologinya diambil dari analisis wacana yang lebih baru
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 19
Cultural Theory and Cultural Theory and Models of DiscourseModels of DiscourseMichel Foucault
nama yang paling sering disebut jika membahas wacana
Nama-nama Foucault, Hindess, Hirst, Althusser, Voloshinov/Bakhtin definisi ttg wacana hakikat wacana institusi dan peletakannya dalam sosial yang menjadi pusat dari seluruh perspektif yang berbeda
Simpulan Macdonell dialogue is the primary condition of discourse: all speech and writing is social
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 20
Discourse?Discourse?A discourse is not a disembodied
collection of statements, but grouping of utterances or sentences, statements which are enacted within a social context, which are determined by that social context and which contribute to the way that sosial context continues its existence.
Institutions and social context therefore play an important determining role in the development, maintenance and circulation of discourses.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 21
Pecheux’sPecheux’sDiscourses (he, groups of
utterances)/ texts which have similar force or effect) do not occur in isolation but in dialogue, in relation to or, more often, in contrast and oposition to other groups of utterances.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 22
Discourse and dialogueDiscourse and dialogue
DISCOURSE OF ENVIRONMENTALISM SUMBER DIALOG
Filsafat lingkunganPeraturan tentang
penyelamatan lingkungan
Brosur-brosur penyelamatan hewan langka
Dsb.
Kebijakan pengembangan oleh pemerintah
Reaksi terhadap bencana ekologis
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 23
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 24
Saling dialog dalam Wacana
Wacana lingkungan
Kebijakan Pemerintah & Bencana alam
Kelompok Penekan Pencinta
Lingkungan
?
?
Discourses and Discourses and practices of exclusionpractices of exclusion
Penjelasan Perspektif Dominan
Selalu ada “perspektif yang dominan” yang memaksakannya kepada kelompok lain
Perspektif yang tidak dominan cenderung dikeluarkan practices of exclusion
Wacana birokrasi sumber kebenarannya adalah elite/pemerintah
Wacana media massa sumber kebenarannya redaktur
Wacana gender sumber kebenarannya adalah laki-laki
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 25
Mengapa perempuan Mengapa perempuan memperjuangkan kuota 30% memperjuangkan kuota 30% keterwakilan perempuanketerwakilan perempuanAgar perempuan memiliki akses
(peran) dalam memproduksi dan menafsirkan wacana sehingga sebuah wacana tidak berwajah laki-laki kalau bisa wacananya membela perempuan, atau paling tidak tidak resisten terhadap perempuan
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 26
Melahirkan anak & Melahirkan anak & menstruasimenstruasi
Perspektif Dominan Perspektif Tandingan
Pemfungsian tubuh wanita perspektif wacana medis kesehatan perempuan
Menurut kaum feminis pemaksaan norma laki-laki
Pengalaman menstruasi itu beban, menyakitkan, membatasi kehidupan normal
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 27
PecheuxPecheuxThe fact that ideological struggle
is the essence of discourse structure
Discourses do not exist in isolation, but are the object and site of struggle; discourses are thus nof fixed but are the site of contant contestation of meaning
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 28
Wacana dan a position of Wacana dan a position of disidentificationdisidentificationStruktur wacana
menempatkan dan mengisolasi subjek-subjek yang sudah dikonstruksi
Struktur wacana memetakan daerah baru dengan konstruks yang berbeda dan lebih liberal
The Women’s Movement penting bagi perempuan dalam memetakan daerah baru peran laki-laki dan perempuan.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 29
Tulisan dan tindakan feminis Tulisan dan tindakan feminis tentang kesehatan tentang kesehatan perempuanperempuan1. Memungkinkan menstruasi
dibicarakan dalam the public domain
2. Memungkinkan produk-produk kesehatan perempuan diiklankan dalam televisi
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 30
The feminist disidentification The feminist disidentification and the dominant discourses and the dominant discourses menstruasimenstruasi
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 31
Michel Foucault & Michel Foucault & discoursediscourseo
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 32
PENGERTIAN “WACANA” DALAM PENGERTIAN “WACANA” DALAM BUKU PELAJARAN BIBUKU PELAJARAN BI1. satuan bahasa2. terlengkap/terbesar/tertinggi3. di atas kalimat atau klausa4. teratur/tersusun rapi/rasa koherensi5. kontinuitas/sinambung6. rasa kepaduan/rasa kohesi7. lisan/tulis8. awal dan akhir yang nyata9. peristiwa komunikasi
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 33
TUJUH STANDAR TEKSTUALITAS TUJUH STANDAR TEKSTUALITAS SEBAGAI PRINSIP WAJIB DALAM KOMUNIKASI SEBAGAI PRINSIP WAJIB DALAM KOMUNIKASI TEKSTUALTEKSTUAL
1. KOHESI2. KOHERENSI3. INTENSIONALITAS4. KEBERTERIMAAN5. INFORMATIVITAS6. SITUASIONALITAS7. INTERTEKSTUALITAS
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 34
1. KOHESI1. KOHESI keserasian hubungan
antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana sehingga tercipta pengertian yang koheren
kesalinghubungan komponen teks lahir
berkenaan dengan perpautan bentuk
*Anang Santoso dan anaknya segera berangkat karena ia harus masuk kelas pukul 7.00 pagi tidak koheren
Anang Santoso dan anaknya segera berangkat karena mereka harus masuk kelas pukul 7.00 pagi koheren
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 35
2. KOHERENSI2. KOHERENSIberkenaan
dengan perpautan makna
sering berpautan dengan kohesi
A: Dik, tolong itu teleponnya dijawab
B: Aduh, lagi tanggung, Mas.
Tidak kohesif, tetapi koheren
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 36
KOHESIF, TETAPI TIDAK KOHESIF, TETAPI TIDAK KOHERENKOHERENDengan bantuan pemerintah pejabat itu
membeli Mazda baru. Mobil itu berwarna biru. Biru tua menjadi idam-idaman warna mobil pemuda sekarang. Modernisasi memang telah banyak mengubah keadaan dalam waktu singkat. Waktu ini manusia seakan-akan di persimpangan jalan. Jalan ke sorga atau ke neraka rupanya tidak diperlukan lagi. Sorga dunia dituntutnya dengan itikad neraka yang penuh dengan kebobrokan.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 37
3. INTENSIONALITAS3. INTENSIONALITAS intensionalitas
bermakna kesengajaan
berkenaan dengan sikap penghasil teks yang memandang bahwa teks yang dihasilkannya bersifat konstitutif (wajib) untuk mencapai teks kohesif dan koheren
Jika kohesi & koherensi berpusat pada teks, intensionalitas berpusat pada pengguna teks
Adanya rumusan tujuan atau pernyataan tesis dalam karya ilmiah wujud intensionalitas
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 38
Ada lima haln ,amamanajjakakakksksk. Pertama, ,amamamaannaan.kdslksk.
Kedua,
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 39
4. KEBERTERIMAAN 4. KEBERTERIMAAN ((ACCEPTABILITYACCEPTABILITY)) kebalikan standar
ketiga berkenaan dengan
sikap penikmat teks dalam memandang bahwa teks yang dihasilkan oleh penghasil bersifat konstitutif (wajib) bagi tercapainya teks yang kohesif dan koheren yang bermanfaat bagi penikmat.
Contoh: adanya rumusan tujuan dalam karya ilmiah akan memudahkan penikmat teks.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 40
5. INFORMATIVITAS5. INFORMATIVITASBerkenaan dengan
tingkatan apakah peristiwa yang dihadirkan itu diharapkan atau tidak?
Berkenaan dengan tingkatan apakah peristiwa yang dihadirkan itu dikenal atau tidak?
Capres ABC: bersama kita bisa lebih informatif
Capres DEF: jujur, adil, dan amanah kurang informatif
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 41
6. SITUASIONALITAS6. SITUASIONALITAS berkenaan dengan
faktor-faktor yang membuat sebuah teks itu relevan dengan situasi kejadian
Contoh 1+2:1. Ngebut benjut lebih
situasional
2. Anda dilarang mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi karena dapat membahayakan orang yang berjalan kaki atau anak kecil yang sedang bermain dan apabila Anda tetap ngebut, lalu menabrak orang atau anak kecil, warga sekitar akan marah dan akan memukuli Anda sampai babak belur kurang situasional
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 42
7. INTERTEKSTUALITAS7. INTERTEKSTUALITASberkenaan
dengan faktor-faktor yang membuat pelaksanaan satu teks bergantung pada pengetahuan dari satu atau lebih teks yang dijumpai sebelumnya.
kegiatan mengutip pendapat pakar pada karya ilmiah intertekstualitas
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 43
STANDAR SEBUAH TEKSSTANDAR SEBUAH TEKSJIKA KETUJUH STANDAR
DIPENUHI, SEBUAH TEKS MENJADI KOMUNIKATIF
JIKA KETUJUH STANDAR TIDAK DIPENUHI, SEBUAH TEKS TIDAK AKAN MENJADI KOMUNIKATIF
TEKS YANG TIDAK KOMUNIKATIF DIPERLAKUKAN SEBAGAI NONTEKS
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 44
JENIS WACANA BERDASARKAN JENIS WACANA BERDASARKAN ATAS FUNGSI RETORIKAATAS FUNGSI RETORIKANARASIDESKRIPSIEKSPOSISIARGUMENTASI
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 45
1. WACANA NARASI1. WACANA NARASIberangkat dari pertanyaan “apa yang
terjadi”menyusun urut-urutan rincian peristiwa.rincian narasi adalah rincian tindakan
atau kegiatanmenyajikan gerak kehidupanmenyajikan cerita (fiksi maupun nyata)jarang—bahkan tidak pernah—digunakan
dalam karya ilmiah.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 46
HUBUNGAN WACANA NARASI HUBUNGAN WACANA NARASI DAN DESKRIPSIDAN DESKRIPSIsetiap tindakan terjadi pada latar
tertentunarasi latar berisikan deskripsi
tempat, waktu, dan manusiameskipun ada deskripsi, titik
berat diletakkan pada tindakan dalam penyajian ceritanya.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 47
CONTOH NARASICONTOH NARASIDua musim hujan yang lalu, saya
berjalan-jalan di sepanjang pinggiran sungai suatu pulau untuk melihat apa yang dapat dilihat di air, khususnya katak. Katak mempunyai cara tersendiri untuk melompat dari tempat yang tak terduga sekitar satu depa di depan kita pada pinggiran sungai yang kita lewati. Dalam kepanikan yang luar biasa, katak itu dapat mengejutkan kita dan kemudian mencebur ke dalam air. Sampai sekarang saya senang melihat perilaku katak yang demikian itu.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 48
DIKSI DALAM NARASIDIKSI DALAM NARASIDiksi harus mampu
membangkitkan imajinasi.Penanda transisi khusus perlu
diperhatikanMemilih kata kerja yang bersifat
kekhususan
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 49
KATA YANG DIHINDARI & KATA YANG DIHINDARI & DIANJURKANDIANJURKAN Penanda transisi: lalu,
kemudian, sebelumnya perlu dihindari
Kata kerja: bergerak atau bekerja perlu dihindari
Penanda yang dianjurkan: sejam kemudian, dua jam sebelumnya, tiga hari kemudian
Kata kerja yang dianjurkan: terjun, melompat, terbang, merangkak, mengebor, menjerat
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 50
2. WACANA DESKRIPSI2. WACANA DESKRIPSIpenjabaran hasil semua pengindraan ke
dalam kata atau rakitan katamemberi kesan indra kepada orang lainhasilnya amat bergantung kepada
kemampuan dan kepekaan indra setiap pengamat.
semakin tinggi tingkat kemampuan semakin baik deskripsinya
semakin tinggi tingkat kepekaan semakin baik deskripsinya.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 51
MENGHIDUPKAN MENGHIDUPKAN DESKRIPSIDESKRIPSImenggunakan ungkapan khususmenggunakan kata yang dapat
membangkitkan gambarmenggunakan kiasan tertentu
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 52
CONTOHCONTOH KURANG DESKRIPTIF1. Dia kedinginan2. Ia telah
menyelesaikan ujian skripsi di kota namun ia masih sedih.
3. konstruksi
LEBIH DESKRIPTIF1. Bibirnya sudah biru
membeku, dan jari-jari tangannya tak bisa digerakkan.
2. Di jantung kota, mimpi buruk ujian skripsinya telah usai, kebekuan hatinya tak mudah dicairkan
3. Kerangka baja beton bertulang
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 53
INDRA PENGLIHATANINDRA PENGLIHATANDari persembunyiannya, tampak
olehnya semburan peluru yang dimuntahkan oleh pasukan altileri yang sedang menggempur gerilyawan di lembah yang membentang di hadapannya. Jalan melingkar yang menuruni lembah itu di sana sini terbendung pepohonan besar yang sengaja ditumbangkan para gerilyawan.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 54
INDRA PENDENGARANINDRA PENDENGARANDari rumahnya yang berjarak lebih
kurang seribu meter, terdengar dentuman bom bersahut-sahutan dengan gemanya di lembah-lembah. Di sela-sela itu terdengar juga raungan orang-orang dewasa dan jeritan anak-anak yang terkena bom, atau ringkik kuda yang meronta-ronta meminta dilepas talinya.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 55
INDRA PERABAINDRA PERABABatang bambu berduri yang
dipanjatnya makin terasa menekan telapak kakinya yang tipis. Dia sadar bahwa semakin atas batang bambu itu dipanjat, semakin terasa sakit telapak kakinya. Apalagi, kalau sekali-kali tangan ini keliru juga memegang pucuk duri itu.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 56
INDRA PENCIUMINDRA PENCIUMBau tajam tas kulit yang
disandangnya menusuk hidungnya berbaur dengan bau pengap gerbong kereta api. Apalagi, kulit-kulit yang penuh nanah itu juga menawarkan aroma yang juga tidak sedap.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 57
INDRA PENGECAPINDRA PENGECAPRasa hausnya yang tak
tertahankan menyebabkan Toni mengkhayalkan ada campuran buah nanas dan apukat segar dan es yang teraduk di dalam mangkuk.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 58
3. WACANA EKSPOSISI3. WACANA EKSPOSISImenjelaskan, menganalisis, dan
mengevaluasi sesuatujenis wacana yang menanyakan
dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan dunia di sekeliling
ada bukti pendukung, data, gambar, dsb. untuk memperjelas tulisannya.
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 59
BEBERAPA PERTANYAANBEBERAPA PERTANYAAN1. Apakah itu?
2. Apa saja bagian-bagiannya?
3. Bagaimana klasifikasinya?
4. Seperti apa perbandingannya?
5. Apa yang menyebabkan dan bagaimana akibatnya?
1. EKSPOSISI DEFINISI
2. EKSPOSISI PARTISI
3. EKSPOSISI KLASIFIKASI
4. EKSPOSISI PERBANDINGAN
5. EKSPOSISI SEBAB-AKIBAT
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 60
WACANA ARGUMENTASIWACANA ARGUMENTASIbertujuan untuk mengubah
pikiran atau tindakan orang lainperlu bukti yang dapat diterima
akal (logis)mengutamakan adanya
penalaran (induktif dan deduktif)perlu diwaspadai sesat nalar
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 61
ARGUMENTASI YANG BAIKARGUMENTASI YANG BAIK Menuntut adanya pemusatan
perhatian pada1. tujuan tulisan2. masyarakat pembaca3. definisi4. rincian5. organisasi ide6. bahasa yang jelas
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 62
TIGA KONTROVERSI PENYEBAB TIGA KONTROVERSI PENYEBAB MUNCULNYA ARGUMENTASIMUNCULNYA ARGUMENTASI1. KONTROVERSI
MENGENAI FAKTA2. KONTROVERSI YANG
MENYANGKUT PENILAIAN
3. KONTROVERSI MENYANGKUT KEBIJAKAN
1. YANG DIPERDEBATKAN BENAR-TIDAKNYA SUATU FAKTA
2. YANG DIPERDEBATKAN BENAR-SALAHNYA KRITERIA PENILAIAN
3. YANG DIPERDEBATKAN ADALAH DIIKUTI-TIDAKNYA SUATU KEBIJAKAN
13/04/23 WACANA: PENGANTAR 63