Download - wajib bagi pendaki
Home » Tips dan Trik
10 Benda Wajib Bagi Pendaki Januar Arifin Kamis, 17 Oktober 2013
Berikut ini adalah 10 benda wajib yang dibawa oleh seorang pendaki. Artikel ini diambil dari buku
"Mountain Climbing for Everybody" karya Harley B. Sastha. Dengan sedikit modifikasi dan
tambahan dari saya semoga dapat memberikan sebuah pengetahuan bagi rekan‐rekan yang ingin
melakukan petualangan di gunung.
Dalam setiap pendakian gunung, bawalah barang secukupnya. Pendaki disarankan membawa
beban sepertiga dari bobot berat badan mereka sekitar 15‐20 kilogram. Berikut 10 benda wajib
bagi pendaki gunung :
1. Sepatu Boots
Sepatu berbahan kulit atau kain kanvas sangat dianjurkan dalam mendaki gunung. Apalagi bila
anti‐air. Yang pasti, carilah sepatu berkulit tebal agar tak mudah robek dalam perjalanan. Sebab,
dapat melindungi jari kaki jika tersandung. Selain itu, pilihlah alas kaki dengan sol yang mampu
mencengkeram permukaan tanah agar tidak mudah terpeleset. Lubang ventilasi pada sepatu juga
bagus untuk pendakian.
‐ Tambahan dari Janu :
Akhir‐akhir ini banyak keluar model sepatu untuk pendakian gunung, dari model sepatu yang
tingginya se‐mata kaki dan boots yang jelas tingginya lebih dari mata kaki. Untuk sepatu yang
tingginya se‐mata kaki saya rasa kurang bagus untuk medan gunung seperti di Indonesia. Model
sepatu tersebut lebih cocok untuk olahraga rock climbing *menurut saya*.
Saya lebih suka sepatu dengan model boots sebab tingginya menutupi mata kaki. Jelas ini lebih
aman ketika kaki kita tersandung akar atau terpeleset di bebatuan. Pilihlah sepatu yang bahan
dalamnya tebal sehingga nyaman untuk digunakan. Pilih juga sepatu yang sedikit ringan sehingga
tidak membuang banyak tenaga saat digunakan. Untuk ukuran sepatu, sesuaikan dengan ukuran
kaki masing‐masing. Jangan terlalu besar atau terlalu sempit. Jika terlalu besar akan menyakitkan
saat digunakan turun gunung, sebab kaki didalam sepatu menahan ke ujung sepatu. Jika terlalu
sempit membuat jari kaki terjepit dengan ujung sepatu.
Beberapa sepatu yang saya pakai dalam mendaki gunung
2. Kaos Kaki
Kaos kaki sangat diperlukan untuk menghindari lecet. Gunakanlah dua pasang kaos kaki dalam tiap
perjalanan. Pertama, pakai kaos kaki wool yang menghangatkan telapak kaki, kemudian kaos kaki
sintetis yang menyerap keringat.
‐ Tambahan dari Janu :
Dalam setiap pendakian gunung, saya minimal membawa 3 pasang kaos kaki. Satu pasang pertama
digunakan saat kita mulai pendakian. Kemudian selebihnya bisa digunakan saat istirahat tidur di
tenda. Hal tersebut berfungsi sebagai penghangat telapak kaki saat kita tertidur. Biasanya saya
membawa kaos kaki sepak bola, sebab model kaos kaki tersebut panjang hingga bagian betis kaki.
Kaos kaki sepak bola
3. Celana
Untuk pendakian, ada baiknya menggunakan celana berbahan ringan, seperti terbuat dari katun
tipis yang mampu menyerap keringat. Selain mudah kering, celana ini tidak menambah berat meski
dalam keadaan basah. Bawa juga celana wind and water proof, sangat berguna ketika hujan.
‐ Tambahan Janu :
Saya sering memakai celana dengan bahan ribstop. Menurut saya bahan tersebut ringan dan
mudah kering ketika basah. Harganya juga terjangkau. Kemudian saya juga membawa celana
cadangan berbentuk training yang digunakan saat tidur di dalam tenda. Pastikan bagi pendaki
membawa lebih celana jika sewaktu‐waktu keadaan cuaca hujan.
Biasanya saya membawa 3 celana. Satu digunakan pada saat mendaki, satu digunakan untuk
istirahat, dan satunya lagi saya pakai pada saat perjalanan pulang dari gunung.
Celana yang saya pakai setiap mendaki
4. Baju Berbahan Katun
Selain celana, baju berbahan katun juga nyaman dipakai dan menyerap keringat. Sediakan juga
baju berbahan wool serta kemeja flanel lengan panjang. Pakaian ini mampu menghangatkan
badan.
‐ Tambahan dari Janu :
Dalam setiap pendakian, saya membawa beberapa kaos dan beberapa baju kemeja pdl berlengan
panjang. Bawalah baju secukupnya, sesuaikan dengan jarak tempuh dan lama waktu di gunung.
Pakailah kemeja berlengan panjang saat mulai mendaki, hal tersebut dapat melindungi lengan kita
dari tumbuhan berduri dan binatang seperti lintah atau pacet.
5. Jaket
Benda ini yang tak boleh ketinggalan. Sebaiknya bawa jaket yang ringan, tapi kuat serta hangat.
Bila tak ada, bawalah sweater wool. Wind and waterproof jacket juga wajib diboyong kala mendaki
gunung.
‐ Tanbahan dari Janu :
Bawa jaket yang memang diciptakan untuk kegiatan outdoor. Jaket adalah barang yang sangat
penting dalam setiap pendakian gunung. Belilah jaket yang memiliki fungsi‐fungsi seperti
waterproof ﴾tahan air﴿, Windproof ﴾tahan angin﴿, serta bahan dalam polar. Hal tersebut dapat
melindungi kita dalam kondisi dingin di gunung.
Jaket yang saya pakai
6. Topi Dan Sarung Tangan
Selain untuk menghangatkan, dua benda ini dapat melindungi kulit dari cedera akibat duri, ranting,
atau bebatuan tajam. Topi, seperti topi rimba, pun mampu menutup kepala dari panas serta hujan.
‐ Tambahan dari Janu :
Saya dalam setiap mendaki membawa beberapa pasang sarung tangan. Sepasang untuk dipakai
saat mendaki dan selebihnya dipakai untuk menghangatkan telapak tangan saat tidur di tenda.
Untuk penutup kepala, bawalah topi dan kupluk. Kupluk digunakan saat istirahat di tenda sebagai
penahan dingin bagian kepala dan telinga.
7. Lampu Senter Dan Pisau
Pada saat membawa lampu senter, jangan lupa menyiapkan baterai cadangan. Selain itu,
dianjurkan membawa berbagai jenis pisau: pisau saku serba guna, pisau golok, dan pisau
pinggang.
‐ Tambahan dari Janu :
Bawalah senter dengan jenis headlamp agar memudahkan dalam setiap manuver pendakian seperti
memegang ranting dan akar‐akar pohon.
Untuk pisau, beberapa Taman Nasional memang tidak diperbolehkan, akan tetapi bawalah pisau
lipat yang berguna untuk mengolah makanan. Jika golok bawalah pada gunung‐gunung yang jalur
pendakiannya sudah tertutup oleh pepohonan atau ranting.
8. Perlengkapan Tidur
Untuk kegiatan istirahat, bawalah satu pasang pakaian khusus, termasuk kaos kaki. Kantung kasur
﴾sleeping bag﴿ dan matras juga perlu dibawa sebagai alas tidur. Perkakas ini diperlukan agar para
pendaki dapat beristirahat dalam kondisi bersih hingga tak mudah terjangkit penyakit.
‐ Tambahan dari Janu :
Untuk perlengkapan tidur ini sangat penting sekali. Bawalah dalam sebuah plastik bersih dan taruh
dibagian paling bawah ransel. Hal ini bertujuan agar perlengkapan tidur ini tidak lembab dan
basah.
9. Perlengkapan Memasak
Korek api, spiritus, parafin, panci, sendok, cangkir, piring, serta alat masak lapangan adalah benda
wajib diboyong kala mendaki. Begitu juga dengan 1 ‐ 2 liter air bersih. Namun Anda tidak harus
membawa benda ini dalam backpack sendiri. Melainkan dapat membaginya dengan teman
seperjalanan.
‐ Tambahan dari Janu :
Saya biasa membawa nesting dan kompor gas kecil dalam setiap mendaki gunung. Untuk
permasalahan air biasanya dalam setiap kelompok ada 1 derigen dan dibawa secara bergantian.
Setiap pribadi hanya membawa 2 liter air saja di dalam ranselnya.
Kompor dan Gas
Nesting
10. Alat Navigasi Dan Obat ‐ Obatan
Anda tak harus membawa segala obat‐obatan. Cukup obat umum, seperti perban, obat merah,
atau plester, obat batuk dan diare, serta obat ‐ obatan pribadi.
‐ Tambahan dari Janu :
Alat navigasi berupa kompas dan peta atau bahkan jika punya dana yang berlebih bisa membeli
gps. Peta gunung‐gunung di Indonesia bisa didapat di Bakosurtanal.
Itulah benda‐benda wajib bagi pendaki menurut buku "Mountain Climbing for Everybody" karya
Harley B. Sastha dengan beberapa tambahan sedikit dari pengalaman‐pengalaman saya. Semoga
dapat memberikan sedikit masukan bagi rekan‐rekan yang berniat berpetualang di gunung. Terima
Kasih. Salam Lestari !!!!