Menggagas Nagari Tangguh:PRBBK berbasis Desa di Sumatera Barat
Wawan Andriyanto, SHYP2SU Yogyakarta
ALLAH SWT berfirman(QS. Ar-Rum Ayat 41):
Telah Nampak Kerusakan Di Darat Dan Di Laut Disebabkan Oleh Perbuatan Tangan-Tangan Manusia, Supaya Allah Menimpakan Kepada Mereka Sebagian Dari (akibat) Perbuatan
Mereka, Agar Mereka Kembali Ke Jalan Yang Benar
SEMUA MASALAH BENCANA TIMBUL KARENA MANUSIA
ASUMSI DASAR PRBBK
Masalah Bencana Adalah Masalah Manusia, Maka Kita Harus Beri Solusi Dengan Cara-
Cara Yang Benar
DINAMIKA MASYARAKATBERINTERAKSI DENGAN
LINGKUNGANNYA
KOTA KITO SADONYO
LAUT !
Kebutuhan Ruang, Waktu Dan Substansi Hidup
VS Ekstrimitas (Baca: Bencana) Alam, Non Alam dan Sosial
7
KONDISI TEKTONIK INDONESIA
Kondisi Geologi:- Gempa Bumi: di jalur penunjaman dan patahan- Tsunami: Gempa, letusan gn api bawah laut- Gunung api: di sepanjang busur penunjaman- Tanah Longsor : umumnya akibat endapan gn. ApiPosisi Geografi: banjir, angin badai, konflik, kekeringan
BNPB, 2011
MERAPI, 2010 (YOGYA)
Source: United Nations Food and Agriculture Organization, State of the World’s Forests 2007
Brazil7,667,649Brazil7,667,649
Sudan1,455,445Sudan1,455,445
Indonesia4,623,322Indonesia4,623,322
>1.4 Million Acres
Venezuela711,661Venezuela711,661
Dem. Rep. of Congo788,263
Dem. Rep. of Congo788,263
Zimbabwe773,436Zimbabwe773,436
<1.0 Million Acres
Nigeria1,013,127Nigeria1,013,127
Tanzania1,018,070Tanzania1,018,070
Zambia1,099,614Zambia1,099,614
Myanmar1,151,506Myanmar1,151,506
1.0-1.4 Million Acres
Top 10 Deforesting Nations
Acres per Year 2000 – 2005
Global Warming Pollutants in Atmosphere
Data source: Drew T. Shindell, et al., Science, October 30, 2009
43.1%43.1%
26.7%26.7%
11.9%11.9%
7.8%7.8%
6.7%6.7%
3.8%3.8%
Halocarbons
CO and VOCs
Nitrus Oxide
BlackCarbon
Methane
CarbonDioxide
Warna-Warni Potensi Konflik
Kebutuhan Hidupvs
Kerentanandan Ketersediaan Ruang, Waktu dan Substansi Hidup
SUNGAI CODE, KOTA YOGYAKARTA
SUNGAI CODE, RAWAN
BANJIR, DAN LAHAR DINGIN
GUNUNG MERAPI
Sumber: Jur. Teknik Geodesi, FT UGM 2010
KOTA AMBON, PROV. MALUKU
RAWAN LONGSOR
Doc. Fak. Geografi UGM, 2011
KEC. TEHORU, MALUKU TENGAH, MALUKU
RAWAN TSUNA
MI
Doc. Fak. Geografi UGM, 2011
Manusia dan Keterbatasannya
Keterbatasan Akses…..
PERAHU 20 MENIT ANTAR-
KECAMATAN
Perahu ke Pulau Dullah Laut, Kota TualDoc. Fak. Geografi UGM, 2011
SAUDARA-SAUDARA KITA
DI WILAYAH MISKIN
Pembangunan tanpa berhitung risiko : Kenekatan (Atau Kreativitas??)
Masalah Bencana Adalah Masalah Manusia, Maka Kita Harus Beri Solusi Dengan Cara-Cara Manusia
Bagaimana Caranya?
Asumsinya….
Bencana itu Mempengaruhi Kehidupan Semua Orang Di Semua Lini, Sehingga Bencana Harus Ditanggulangi Oleh Semua Orang Di Semua Lini
KONSEP DASARDESA TANGGUH
Belajar Dari Semut…
KEBERSAMAAN ADALAH KEKUATANkekuatan untuk menjaga
kebersamaan
Berfikir Besar, Jauh Melebihi Masa Kini, BERBASIS desa
Asumsi Umumnya DESA adalah:-Unit Pemerintahan Yang LANGSUNG berhadapan dengan dinamika masyarakat;- Tempat dimana adat&kebudayaan berkembang secara hidup dan dinamis;- Unit paling strategis untuk “perantara” program pemerintah (Pusat, Provinsi, Kab/Kota berinteraksi dengan masyarakat).
Tahapan Keberhasilan Desa Tangguh
Sumber: John Twigg, 2007
Sumber: Bayudono, 2010
Metode Membangun (Awal) Desa Tangguh
Ada Pelaku PRBBK Regulasi Pengurangan Risiko Bencana dan
Penanggulangan Bencana (UU-Perda-Perdes) Integrasi PRBBK ke dalam Perencanaan
Pembangunan dengan Partisipasi Multipihak Profil Risiko Bencana Ada Edukasi, Advokasi, dan
Pemberdayaan Potensi dan Kearifan Lokal Budaya Aman Bencana
Karakter (minimum) Desa Tangguh Berbasis Skema
Pelaku PRBBK (Syarat Minimal Pengorganisasi Masyarakat)
Pemuda; Berdomisili di wilayah komunitas
dampingan; Visioner dan memiliki motivasi kuat untuk
memberdayakan masyarakat di sekitarnya; Memiliki wawasan luas dan dapat
beradaptasi dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat;
Bersikap terbuka dan komunikatif dengan semua pihak;
Memiliki kemauan dan kemampuan memimpin;
Mengenal dan dikenal masyarakatnya; Sedapat mungkin memiliki riwayat hidup
yang baik.
Konsekuensi Jika Pelaku Salah Orang
Orang Yang Salah Menangani Masalah Yang
Salah Di Tempat Yang Salah Dalam Waktu Yang Salah
Akhirnya Semua Pihak Jalan Sendiri-Sendiri;
TIDAK KOMPAK
Akhirnya kalau terjadi bencana ….
Regulasi PRBBK
TINGKAT JENIS SUBSTANSI
a. Nasional UU 24/2007 & PP 21/2007
Peranan Pem, Masy & Dunia Usaha Dlm PB
b. Provinsi Perda PB & BPBD Prov.
Peranan Pem, Masy & Dunia Usaha Dlm PB, tmsk program Pemda untuk masyarakat
c. Kab./Kota Perda PB & BPBD Prov.
Peranan Pem, Masy & Dunia Usaha Dlm PB, tmsk program Pemda untuk masyarakat
b. Desa/ Gampong, Nagari
Perdes PB PRBBK/ Desa Tangguh yang sesungguhnya
Manfaat legalisasi (teorinya)
Support Moral ke Masyarakat/Konstituen Partisipasi.
Dukungan politis penentu kebijakan Pemerintah (Pusat/Provinsi/Kota), berupa program dan anggaran penanggulangan bencana.
Legalisasi untuk mobilisasi sumber daya dari semua stake holders, baik pemerintah maupun non pemerintah.
Memberikan landasan yuridis untuk integrasi PRBBK ke dalam perencanaan pembangunan pemerintah maupun non pemerintah.
Menumbuhkan modal sosial kerelawanan
Integrasi PRBBK dlm Perencanaan Pembangunan Pemerintah
Strategi Total FootballPENDEKATAN KETERANGAN
Pendekatan Regulasi/Kebijakan
(Advokasi Politik untuk Penumbuhan/pengembangan dan pengawalan Kebijakan PRBBK Perkotaan, level Pemda, level Provinsi, Level Pusat)
Pendekatan Komunitas
(Pelembagaan PRBBK Komunitas (swasta/basis pemerintah)
Pendekatan Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial
untuk memperkuat asset (ekonomi dan modal sosial) masyarakat, serta keberlanjutan PRBBK.
Pendekatan Regulasi
Berupa Penciptaan – dan Pengawalan Titik-Titik Strategis untuk masuk dan mengawal perencanaan pembangunan pemerintah (RPJP, RPJM, RKP), sehingga akan melahirkan program dan anggaran PRBBK dari pemerintah (misal skema BANSOS).
Dimulai dari perencanaan tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat.
Titik-titik strategis perencanaan PRBBK
Advokasi Peraturan Dasar tentang Penanggulangan Bencana (Pusat-UU; Provinsi/Kabupaten/Kota-Peraturan Daerah; Desa-Peraturan Desa).
Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) untuk 5 (lima) tahun; dan Rencana Aksi Pengurangan Risiko Bencana (RA-PRB) untuk 3 (tiga) tahun.
Mengintegrasikan Perencanaan Penanggulangan Bencana ke dalam Perencanaan Pembangunan Pemerintah, via MUSRENBANG (Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi s.d. Negara)
No Tahap Rencana Yang Dibutuhkan
1 Semua Tahap Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), catatan: RPB ini dibuat pada tahap prabencana, saat tidak terjadi bencana.
2 Tahap Prabencanaa. Mitigasi dan Pencegahan
Rencana Aksi Komunitas (RAK)
b. Kesiapsiagaan a. Rencana Aksi Komunitas (RAK)b. Rencana Kontinjensi Bencana (Renkon)
3 Tahap Tanggap Darurat
Rencana Operasi Tanggap Darurat
4 Tahap Pascabencana
Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Profil Risiko Bencana
AncamanKerentananKapasitas
Ancaman…
AlamNon AlamSosial
Kerentanan…
FisikSosialMotivasi
RENTAN
Contoh Kapasitas(Lokasi Kec. Elpaputih - Maluku Tengah)
Edukasi, Advokasi dan Pemberdayaan
Sumber:Program Desa Tangguh YP2SU Yogyakarta
Edukasi…
Sumber:Program Desa Tangguh YP2SU Yogyakarta
Potensi dan Kearifan Lokal
Contoh ilustrasi pengurangan risiko bencana tanpa perhatikan kearifan lokal
KASUS SALAH SATU WILAYAH, UNTUK ANTISIPASI ABRASI,
HARUSNYA MENURUT MASYARAKAT DAN LSM
DIPASANG BRONJONG DIGANTI TALUD TEMBOK… TALUD SELALU
JEBOL SETIAP TAHUN….
Budaya Aman
Terima Kasih Banyak, Salam Siaga
AMBO KUCING SAKTI , ADA YANG MAU
LAWAN AMBO???