Download - Wawancara Dan Konseling
![Page 1: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/1.jpg)
Wawancara dan Konseling
Bania Maulina,M.Psi,psikolog
![Page 2: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/2.jpg)
![Page 3: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/3.jpg)
Wawancara
Kegiatan tanya jawab yang diarahkan untuk memperoleh informasi (dapat mengungkap masalah perilaku, perasaan dan pikiran individu (Ivey & Ivey, 2003).
![Page 4: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/4.jpg)
Wawancara
Suatu proses komunikasi antara 2 pihak dimana paling tidak salah satu diantaranya memiliki tujuan khusus dan biasanya melibatkan adanya pertanyaan dan jawaban atas pertanyaan tersebut.
![Page 5: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/5.jpg)
Kapan kita menggunakan wawancara ?Tergantung pada :
Situasi Waktu Ketersediaan responden dan iter Tujuan / Masalah
![Page 6: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/6.jpg)
Wawancara
Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan wawancara.
Mengeksplorasi (menggali lebih dalam) informasi mengenai berbagai faktor, ex: genetik, temperamen, biologis, perkembangan, sosial dan psikologis yang diperkirakan mempengaruhi kondisi pasien.
![Page 7: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/7.jpg)
Successful Interview
Empathy Respect atmosphere of trustCompetence (skill)
Interest to patient
Pasien bicara JUJUR tentang pikiran
dan perasaannya
![Page 8: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/8.jpg)
Style of Questions (1) Open Questions
Mendorong pasien untuk berbicara banyak dan memberikan informasi lebih pada klinisi
Tidak dapat dijawab dengan sedikit kata-kata Secara khas, dimulai dengan “apa”,
“bagaimana”, “mengapa”, “coba” Klinisi juga dapat mengeksplorasi lebih dalam
mengenai masalah pasien Ex : “Coba ceritakan pada saya yang
membawa anda datang kesini hari ini”
![Page 9: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/9.jpg)
Style of Questions (2)
Close Questions Leading questions Dapat dijawab hanya dengan sedikit atau
beberapa kata/kalimat Ex : Anda sedang berdebat dengannya?
![Page 10: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/10.jpg)
Open OR Close Questions
Apa Peter mengikuti perintah dan instruksi anda?
Coba kamu ceritakan pada saya apa yang terjadi sebelumnya
Coba kamu ceritakan lebih lanjut Apa yang kamu lakukan selanjutnya? Kamu yakin, kalau kamu telah bertanya
pada Peter tentang apa yang ia inginkan?
![Page 11: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/11.jpg)
Common Interview Techniques (1) Membangun rapport Menetapkan/menentukan chief complaint
(keluhan utama) Menggunakan keluhan utama untuk
mengembangkan diagnosa banding sementara Menyingkirkan berbagai diagnosa yang mungkin
Gunakan pertanyaan yang lebih fokus (detail) Follow up jawaban-jawaban yang kabur (tidak
jelas)
![Page 12: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/12.jpg)
Common Interview Techniques (2) Memberi kesempatan pada pasien berbicara
dengan bebas Menggunakan open-ended dan close-ended
questions Jangan takut untuk bertanya mengenai sesuatu
yang mungkin diperkirakan sulit untuk diungkapkan (malu untuk diungkapkan)
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya di akhir sesi wawancara
Menyimpulkan hasil wawancara
![Page 13: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/14.jpg)
Konseling
Berasal dari bahasa latin yaitu “ counsilium”, artinya bersama atau bicara bersama.
Pembicaraan antara konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa pasien (counselee)
![Page 15: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/15.jpg)
Pietrofesa (1978):Konseling proses yang melibatkan seorang profesional, yang berusaha membantu orang lain dalam pencapaian pemahaman diri (self understanding), membuat keputusan dan pemecahan masalah
![Page 16: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/16.jpg)
Menurut Stefflre & Grant (dalam Latipun, 2003), konseling:
Sebagai suatu proses Sebagai hubungan
spesifik Membantu klien/pasien
![Page 17: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/17.jpg)
Konseling merupakan hubungan membantu yang bersifat profesional
Hubungan yang dilakukan oleh seorang tenaga profesional (competence) yang membantu pihak lain dan perilaku membantu tersebut dalam konteks profesi yang ditekuninya
![Page 18: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/18.jpg)
Karakteristik Hubungan Konseling
Menurut George dan Cristiani (dalam Latipun, 2003), keunikan hubungan konseling dibandingkan hubungan membantu lainnya, yaitu:
Afeksi Intensitas Pertumbuhan dan perubahan Konfidensial Support (dorongan) Kejujuran
![Page 19: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/19.jpg)
Asumsi Dasar KonselingMenurut Blacher (dalam Latipun, 2003) Klien (-) dianggap sebagai individu yang
sakit mental Konseling fokus pada saat ini dan masa
depan, (-) pada pengalaman masa lalu Konselor bukan figur otoritas tapi patner
klien Konselor secara moral tidak netral Konselor fokus pada modifikasi
(perubahan) perilaku, bukan hanya membuat klien menjadi sadar
![Page 20: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/20.jpg)
Kondisi Hubungan Konseling
Congruence (kongruensi) =transparancy =honesty =openness =realness
Penghargaan positif (positive regard)= respect = positive affect
Empati
![Page 21: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/21.jpg)
Tahapan Konseling
Penciptaan hubungan, penentuan tujuan konseling
Perumusan konseling Pemahaman kebutuhan pasien Penjajagan berbagai alternatif Perencanaan suatu tindakan Penghentian masa konseling
![Page 22: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/22.jpg)
Ingat !!!
Counseling is not interviewing, although interviewing may be involved
![Page 23: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/23.jpg)
Apakah konseling sebagai usaha pemberian nasehat ? pemberian informasi ?
Apakah konseling menciptakan ketergantungan klien pada konselor?
Apakah konseling mempengaruhi klien?
![Page 24: Wawancara Dan Konseling](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022061411/5571f34f49795947648dd17f/html5/thumbnails/24.jpg)