Download - wireless technologies
CHAPTER 7
GIO VEDI – 12 TKJ1
INFRARED
Infrared adalah energi yang relatif rendah dan tidak dapat menembus
dinding atau hambatan lainnya. Sebuah port khusus yang dikenal sebagai
Infrared Direct Access memungkinkan Infrared bertukar informasi antar
perangkat namun mengggunakan tipe koneksi satu-ke-satu perangkat. Infrared
digunakan pada perangkat Remote Control, Mouse & Keyboard Wireless,
Personal Digital Asisstant (PDA) & Personal Computer (PC) berjarak pendek
dan berhadapan.
TEKNOLOGI DAN PERANGKAT WIRELESS
Teknologi tanpa kabel disebut teknologi nirkabel. Teknologi
nirkabel menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
membawa informasi antar perangkat. Panjang gelombang yang
umum digunakan untuk komunikasi Public Wirelesse adalah
Infrared dan Radio Frequency.
RADIO FREQUENCY
Gelombang RF dapat menembus dinding dan hambatan
lainnya. RF memiliki rentang frekuensi antara 900 MHz , 2,4 GHz
, dan 5 GHz . Contoh pemanfaatan Radio Frequency adalah
Bluetooth dan Wireless LAN yang dapat berkomunikasi dari satu-
ke-banyak perangkat.
MANFAAT TEKNOLOGI
NIRKABEL
Mobilitas
Skalabilitas
Fleksibilitas
Hemat Biaya
Hemat Waktu Instalasi
Realibilitas dalam lingkungan yang keras
KETERBATASAN TEKNOLOGI NIRKABEL
Wave Collision
Low Security
Low Speed
KATEGORI JARINGAN
NIRKABEL
Wireless Personal Area Network (WPAN)
Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Wide Area Network (WWAN)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WIRELESS
NETWORK
Faktor Alam
Ulah Manusia
Suhu & Kelembaban
Penghalang atau hambatan seperti tebalnya dinding
STANDAR WLAN
Empat Amandemen Standar IEEE 802.11
1. IEEE 802.11a
2. IEEE 802.11b
3. IEEE 802.11g
4. IEEE 802.11n
Teknologi tersebut disebut WiFi
KOMPONEN WLAN
Access Point
Wireless Client (STA)
Wireless Bridge
Antena
ANTENA
Digunakan pada Access Point dan Wireless Bridge
Meningkatkan kekuatan sinyal keluaran dari perangkat nirkabel
Menerima sinyal nirkabel dari perangkat lain seperti STA
Peningkatan kekuatan sinyal dari antena yang dikenal sebagai gain
Keuntungan yang lebih tinggi biasanya diterjemahkan ke dalam
peningkatan jarak transmisi
KLASIFIKASI ANTENA MENURUT PANCARAN
SINYAL
Directional
Omni Directional
WLAN DAN SSID
SSID singkatan dari Service Set Identifier yang terdiri hingga
32 karakter dikirim dalam header dari semua frame melalui
WLAN. SSID digunakan untuk memberitahu adanya perangkat
WLAN yang mereka punya sedang aktif. Dan dengan di satu
SSID yang sama komunikasi antar perangkat dapat berlangsung.
DUA BENTUK DASAR
INSTALASI WLAN
1. Ad-hoc dikenal sebagai Independent Basic Service Set
2. Infrastucture Mode dikenal sebagai Basic Service Set
EXTENDED SERVICE SET
Luas cakupan satu Access Point terbatas. Untuk memperluas cakupan
area yaitu dengan menghubungkan beberapa BSS melalui Distribution System
dan terbentuklah Extended Service Set (ESS). ESS menggunakan beberapa
AP dan setiap AP terpisah dalam BSS.
Ketika STA menjauh dari jangkauan AP 1 maka secara otomatis STA
terhubung terlebih dahulu ke AP 2 sebelum memutuskan hubungan dari AP 1.
WIRELESS CHANNEL Wireless Channel berfungsi sebagai pengontrol agar setiap STA berada
pada Frekuensi yang sama dalam satu Access Point. Beberapa Access Point
dapat berfungsi berdekatan satu sama lain selama AP tersebut berada pada
saluran yang berbeda. AP satu dengan yang lainnya mempunyai Channel yang
berbeda - beda. Pemilihan saluran dapat secara manual atau otomatis.
Agar tidak terjadi Collision, teknologi nirkabel menggunakan metode akses
yang disebut Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance
(CSMA/CA).
MENGONFIGURASI ACCESS POINT SSID
Password
IP Address
DHCP
Wireless Mode
Wireless Channel
KONFIGURASI WIRELESS CLIENT Pada sisi Client digunakan software Wireless Network Monitor untuk melihat
konfigurasi yang telah disediakan oleh Acces Point. Konfigurasinya meliputi
Link Information
Menampilkan kekuatan dan kualitas suatu Wireless saat ini
Profil
Memungkinkan Opsi Konfigurasi seperti Channel dan SSID yang ditentukan
Wireless Network
Site Survey
Mendeteksi semua Wireless Network yang berada disekitar
KONFIGURASI WIRELESS CLIENT Untuk memeriksa apakah koneksi telah berhasil, dilakukan dengan cara
ping. Jika ping tidak berhasil dari sumber ke tujuan , kemudian ping AP dari
klien nirkabel untuk memastikan bahwa konektivitas nirkabel tersedia . Jika
gagal juga, masalah ini adalah antara klien wireless dan AP . Periksa
informasi pengaturan dan mencoba untuk membangun kembali konektivitas .
KONFIGURASI WIRELESS CLIENT Untuk memeriksa apakah koneksi telah berhasil, dilakukan dengan cara
ping. Jika ping tidak berhasil dari sumber ke tujuan , kemudian ping AP dari
klien nirkabel untuk memastikan bahwa konektivitas nirkabel tersedia . Jika
gagal juga, masalah ini adalah antara klien wireless dan AP . Periksa
informasi pengaturan dan mencoba untuk membangun kembali konektivitas .
KONFIGURASI WIRELESS CLIENT
Jika klien nirkabel berhasil dapat terhubung ke AP , kemudian memeriksa
konektivitas dari AP ke hop berikutnya pada jalan ke tujuan . Jika ini berhasil,
maka masalahnya adalah kemungkinan besar tidak dengan konfigurasi AP ,
tapi mungkin menjadi masalah dengan perangkat lain di jalan ke tujuan atau
perangkat tujuan itu sendiri.
MENGAPA ORANG MENYERANG WLAN ? Wireless memang teknologi yang simple dengan setiap orang bisa
mengaksesnya. Namun siapa sangka jika orang yang tidak teridentifikasi juga
mengaksesnya. Dia bisa internetan gratis bahkan merusak atau mencuri file
pribadi orang lain. Oleh karena itu konfigurasi keamanan diperlukan dalam
Wireless.
Salah satunya dengan SSID. Fitur SSID Broadcast dapat di nonaktifkan. Agar
komputer tertentu yang telah mengetahui SSID yang bisa terkoneksi.
Konfigurasi Default pada Wireless harus dirubah sedemikian rupa agar orang
asing tidak bisa mengaksesnya. Jika tidak, orang asing yang akan mengubahnya.
PEMBATASAN AKSES KE WLAN MAC FILTERING
Membatasi perangkat agar perangkat tertentu saja yang dapat mengakses.
Perangkat yang MAC Address-nya telah diblokir oleh AP, tidak dapat mengakses.
Ada beberapa masalah dalam hal ini.
1. Perangkat harus terkoneksi dahulu dengan AP untuk mengetahui MAC
Address sebelum MAC Address perangkat tersebut diblokir.
2. Perangkat mungkin saja mngkloning MAC Address dari perangkat lain setelah
MAC Address sebelumnya dari perangkat tersebut diblokir.
PEMBATASAN AKSES KE WLAN OTENTIKASI
Cara lainnya adalah dengan menerapkan otentikasi. Otentikasi adalah proses
ijin masuk ke jaringan didasarkan pada set kredensial. Hal ini digunakan untuk
memverifikasi bahwa jaringan terhubung dengan perangkat yang terpercaya.
Username dan Password adalah bentuk yang umum dari otentikasi. Otentikasi
terjadi sebelum Client diperbolehkan untuk terhubung ke WLAN.
OPEN AUTHENTICATION
Secara Default, perangkat nirkabel tidak memerlukan
otentikasi. Setiap Client bebas mengakses jaringan wireless.
Otentikasi seperti ini biasanya terdapat pada tempat umum,
seperti restoran.
PRE SHARED KEYS (PSK)
Otentikasi ini hanya dikonfirmasi oleh Access Point,
jika Client memasukkan Username dan Password yang
tepat.
EXTENSIBLE AUTHENTICATION
PROTOCOL (EAP)
Meneruskan Otentikasi dari AP ke Backend Authentication Server sebagai
Remote Authentication Dial-in User Service (RADIUS). Jika menggunakan
EAP, bukan Host atau AP saja yang terotentikasi namun otentikasi harus
diperiksa pada RADIUS Database.
Setelah Otentikasi terjadi, AP menambahkan MAC Address Client ke tabel
inangnya. Kemudian Client dapat terhubung ke jaringan.
ENKRIPSI PADA WLAN
Otentikasi dan MAC Filtering dapat menghentikan orang asing
berkoneksi ke Jaringan Wireless tetapi tidak akan mencegah
mereka mencegat data yang ditransmisikan. Oleh karena itu
diperlukan Enkripsi, yaitu proses mengubah data agar tidak bisa
dicegat.
WIRED EQUIVALENCY
PROTOCOL (WEP)
WEP adalah fitur keamanan canggih yang mengenkripsi lalu lintas jaringan
saat perjalanan malalui udara. WEP menggunakan kunci pra-dikonfigurasi
untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Kunci WEP dimasukkan sebagai
string angka dan huruf sepanjang 64 bit, 128 bit, maupun 256 bit. Untuk
mempermudah membuat dan memasukan kunci ini, setiap perangkat terdapat
pilihan Passphrase, yaitu cara mudah untuk mengingat kata atau frase untuk
menghasilkan kunci secara otomatis.
WI-FI PROTECTED ACCESS (WPA) Karena aplikasi penyerang kunci WPE telah bertebaran di
Internet maka WPA dibuat. WPA juga menggunakan kunci
enkripsi 64 bit hingga 128 bit. Namun WPA tidak seperti WPE,
WPA menghasilkan kunci dinamis setiap kali Client melakukan
koneksi dengan AP. Oleh karena itu WPA dianggap lebih aman.
PENYARINGAN LALU LINTAS
PADA WLAN
Dilakukan kepada MAC Address, IP Address, Aplikasi dengan
nomor port yang tidak diinginkan agar diblokir. Juga dapat
memblokir lalu lintas tertentu yang tidak diinginkan atau sangat
privacy seperti memblokir akses telnet ke server otentikasi.
MERENCANAKAN WLAN
Menentukan jenis standar nirkabel yang digunakan
Menentukan tata letak yang paling efisien
Instalasi Keamanan
Startegi Back-UP dan Update Firmware
STANDARD WIRELESS
Kebutuhan Bandwidth
Cakupan area
Implementasi yang ada
Informasi biaya
TERIMA KASIH