Download - YUFFCUIKVK
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
1/16
LAPORAN KASUS RADIOLOGI
CARCINOMA COLON SIGMOID
Disusun untuk melengkapi tugas
Kepaniteraan Senior Bagian Radiologi
Disusun oleh :
Agung Aji Prasetyo
Denny Subrata
Fera Hidayati
Fiska Tria usana
Hariyo !" Prajarto
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2004
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
2/16
HALAMAN PENGESAHAN
#udul : $ar%inoma $olon Sigmoid
Pembimbing : dr" F" &ardiana' Sp" Rad
dr" &urti
Diajukan : (ktober )**+
Semarang' (ktober )**+
Dosen Pembimbing
dr" F" &ardiana' Sp" Rad
BAB I
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
3/16
PENDAHULUAN
Karsinoma %olorekti merupakan penyebab kematian kedua setelah karsinoma
paru dengan angka kejadian tertinggi diantara karsinoma traktus gastrointestinal
lainnya", &ani-estasi klinik karsinoma rekti tergantung dari bentuk makroskopis dan
letak tumor" Bentuk polipod .%auli -lo/er0 dan koloid .mukoid0 menghasilkan banyak
mukus' bentuk anuler menimbulkan obstruksi dan kolik' sedangkan bentuk in-iltrati-
.s%hirrhus0 tumbuh longitudinal sesuai sumbu panjang dinding rektal dan bentuk
ulserati- menyebabkan ulkus ke dalam dinding lumen"
Karsinoma yang terletak di %olon as%enden menimbulkan gejala perdarahan
samar sedangkan tumor yang terletak di rektum memani-estasikan perdarahan yang
masih segar dan mun%ul gejala diare palsu" Di kolon des%enden' karsinoma ini
menyebabkan kolik yang nyata karena lumennya lebih ke%il dan -eses sudah berbentuk
solid" Sebanyak 1* 2 karsinoma kolorekti terdapat di re%tosigmoid sedangkan 3+ 2
terletak lebih pro4imal dan di %olon trans5ersum", #enis terbanyak adalah
adenokarsinoma yaitu sebanyak 6*786 2' sedangkan -ibrokarsinoma dan mukoid
adenokarsinoma masing 9 masing sebanyak +* 2 dan ,* 2")
mumnya penderita karsinoma kolorektal ini datang terlambat dengan kondisi
yang sudah mendesak seperti sudah terjadi per-orasi' perdarahan' ataupun obstruksi"
ntuk itu penting mengetahui %ara mendiagnosis karsinoma kolorektal baik se%ara
klinis dengan rektal tou%he maupun dengan pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan radiologis"
BAB II
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
4/16
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatom !an F"o#o$
sus besar terbagi atas apendiks 5ermi-ormis' sekum' kolon asenden' -leksura
koli dekstra' kolon trans5ersum' -leksura koli sinistra' kolon desenden' kolon sigmoid'
rektum' kanalis analis' dan anus" Kolon asenden naik dari -osa iliaka kanan' menyilang
krista iliaka sampai permukaan ba/ah lobus kanan hati" Di depan kutub ba/ah ginjal
kanan' kolon asenden membuat lengkung tegak lurus yaitu -leksura koli dekstra dan
menjadi kolon trans5ersum" Kolon trans5ersum melintasi rongga perut tepat di ba/ah
bidang transpilorik' terbentang dari -leksura koli dekstra' anterior terhadap duodenum'
sampai daerah limpa dan ginjal kiri" Kolon trans5ersum dilekatkan pada kur5atura
mayor lambung oleh ligamentum gastrokolikum .bagian omentum mayus0 dandilekatka pada pankreas oleh ligamentum mesokolon trans5ersum" jung kanan kolon
trans5ersum melintas pada bagian depan ginjal kanan' bagian kedua duodenum ke arah
ba/ah dalam jarak ber5ariasi' tetapi naik kembali di depan kolon desenden dan
membuat sudut tajam dengan kolon desenden pada -leksura koli sinistra"3
Fleksura koli sinistra dilekatkan pada dia-ragma di ba/ah limpa oleh lipatan
peritoneum yang tidak berpembuluh darah yaitu ligamenrum -renikokolikum" Kolon
desenden turun ke dalam -ossa iliaka kiri dan menyilang tepi pintu atas panggul lalu
beralih menjadi kolon sigmoid" Kolon sigmoid mempunyai mesenterium yaitu
mesokolon sigmoideum" Kolon sigmoid melanjut ke dalam panggul untuk men%apai
garis tengah di depan sakrum' di mana kolon berubah menjadi rektum" Rektum dimulai
pada sakrum ketiga dan melintasi dasar rongga panggul sampai setinggi .dasar0
dia-ragma pel5is" Kanalis analis melintasi dasar panggul dan traktus gastrointestinal
bermuara di anus pada permukaan luar peritoneum"3
sus besar ber-ungsi untuk absorbsi air . terutama untuk menentukan
konsistensi -eses 0' melanjutkan pen%ernaan' dan mensekresi lendir" &ukosa usus besar
lebih tebal' tidak terdapat 5illi' kriptenya lebih dalam dan akan menghilang di
perbatasan rektum anus"+ Terdapat plika semilunaris yang tersusun dari mukosa'
submukosa' dan muskularisnya yang sirkuler" Pada ujung rektum terdapat lipatan yang
membentuk suatu kantong yang disebut ampula re%ti" Pada lamina propria terdapat
pembuluh darah' pembuluh lim-e' kelenjar' nodi lim-atisi yang kadang meluas sampai
submukosa" ;apisan muskularis mukosa sebelah dalam sirkuler dan lapisan luarnya
longitudinal' makin ke kaudal makin menghilang" Tunika muskularis lapisan dalamnya
sirkuler di mana di daerah anus menebal membentuk sphin%ter ani interna sedangkan
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
5/16
sphin%ter ani eksterna dibentuk dari otot serat lintang yaitu muskulus le5ator ani"
;apisan luar tunika muskularis berjalan longitudinal membentuk 3 kelompok yang
disebut taenia %oli" Tunika serosa pada beberapa tempat terdapat tonjolan yang berisi
jaringan adiposa yang disebut appendi%es epiploi%ae"
sus besar memperoleh aliran darah dari arteri mesenterika superior danin-erior" $ae%um' kolon as%endenden'' dan separuh kanan kolon trans5ersum disuplai
oleh %abang arteri mesenterika superior yaitu a" ileokolika' a" kolika dekstra' dan a"
kolika media" Kolon trans5ersum bagiankiri' kolon desnden' kolonsigmoid' dan rektum
bagian atas mendapat aliran darah dari a" mesenterika in-erior" Sedangkan rektum
bagian ba/ah disuplai oleh a"pudenda interna' %abang dari a"iliaka interna" tiologi kanker kolon dipengaruhi -aktor diit' -lora anaerob kolon' serta kadar
asam empedu" Diit yang meningkatkan akti-itas ?at karsinogenik di kolon meliputi
karbohidrat yang tidak dapat ter%erna dengan baik' lemak' dan protein he/ani" Diit
yang diperkirakan menghambat induksi karsinogen kolon adalah kalsium' asam
askorbat' serat' sereal' asam -olat' dan berbagai antioksidan"1' 8' @
ejala klinis karsinoma kolon tidak khas" ejala umumnya adalah perubahan
pola de-ekasi' perdarahan' nyeri' anemia' dan penurunan berat badan" ejala klinis ini
banyak dipengaruhi oleh letak lesinya" Pada kolon asenden sering memberikan gejala
tidak khas' juga jarang mengakibatkan obstruksi" ;esi pada kolon semakin distal akan
memberikan gejala diare %air disertai darah dan lendir" Pada karsinoma kolon desenden
dan rektum sering menyebabkan konstipasi atau tenesmus ani disertai diare" 6
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
6/16
Diagnosis karsinoma kolon ditegakkan melalui anamnesis' pemeriksaan -isik'
Rectal Toucher(RT), rektosigmoidoskopi' atau -oto %olon in loop" Diagnosis pasti
dengan pemeriksaan histopatologis"6
Banyak pembagian mengenai jenis7jenis gambaran karsinoma kolon' tetapi
se%ara garis besar gambaran makroskopis karsinoma kolon adalah :," lesi anular membentuk %in%in dengan mukosa terulserasi' lumen eksentrik dan
irreguler dengan batas menggantung . apple core lesions0
)" tumor datar' yang hanya melibatkan sebagian dari dinding kolon yang
melingkar
3" polip intra luminal yang menyebar
+" massa polipoid
6" skirus' penyempitan lumen dalam jarak %ukup panjang' sering terlihat sebagai
komplikasi dari %olitis ulserati- kronik
Sedang menurut lokasi predileksinya adalah
," tipe polipoid .5egetati-0 : tumbuh menonjol ke dalam lumen dan berbentuk
seperti bunga kol" Predileksi utama di sekum hingga kolon as%enden"
)" tipe skirus : suatu penyempitan yang menyebabkan stenosis dan gejala
obstruksi" Predileksi utama di kolon desenden' sigmoid dan rektum"
3" tipe ulserati- : terjadi nekrosis di sentral' banyak terdapat di rektum"6' ,*
Hampir semua lesi di abdomen sinistra berupa kon-igurasi melingkar seperti
%in%in' dan pada kolon sebelah kanan lebih banyak berupa tipe polipoid"
Polip juga merupakan penanda kanker kolon" Se%ara epidemiologik' polip terbukti
meningkatkan risiko insidensi karsinoma kolon" ,,
Kanker kolon' /alupun se%ara makroskopis mempunyai bentuk lesi yang
berbeda untuk daerah kolon asenden' kolon desenden' dan kolon trans5ersum' namun'
se%ara histologis' kanker kolon mempunyai bentukan yang hampir sama" Sembilan
puluh lima persen kanker kolon merupakan adenokarsinoma" Sisanya' ada yang
mensekresi musin' atau membentuk sel signet ring " 1
Adenokarsinoma terbagi menjadi adenokarsinoma papiler' adenokarsinoma
tubuler' kistadenokarsinoma papiler' karsinoma mukoid' dan karsinoma sel jernih"
Se%ara umum' adenokarsinoma menampakkan gambaran epitel kolumner atipik yang
mengin5asi jaringan sekitar" Terlihat struktur kripte atipik ireguler" Kadang terdapat
in5asi stroma' dan penetrasi dari membrana basalis" Sel signet adalah sel tumor dengan5akuola yang berisi mukous intraseluler sehingga mendesak inti ke lateral"1
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
7/16
Stadium karsinoma kolon menurut Duke adalah :
A : terbatas di dinding usus' dengan 5 years survival rate . 6CSR0 @*2
B : menembus lapisan muskularis mukosa' 6CSR 86 2
$ : metastase ke kelenjar lim-e' 6CSR 3) 2
$ , : di kelenjar lim-e dekat tumor primer
$ ) : dalam kelenjar lim-e jauh
D : metastasis jauh' 6CSR , 2 6
Terapi kanker kolon adalah reseksi lokasi karsinoma' dan kelenjar lim-e
regional" Kemoterapi dan radioterapi digunakan sebagai terapi paliati- pada stadium7
stadium akhir"6
Pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kelainan kolorektal antara lain :
colon in loop' S' dan $T7S%an abdomen" Penggunaan S dan $T7S%an lebih
ditujukan untuk melihat penyakit kolon dari sisi mural dan ekstra muralnya"
Penggunaan colon in loop dapat ditingkatkan dengan pemakaian kontras untuk melihat
kelainan7kelainan yang ada di mukosa",)
Pemeriksaan dengan >nema Barium
Pada enema barium' pemeriksaan dilakukan dengan kontras barium
sul-at yang dimasukkan melalui anus sampai ke rektum melanjut ke
kolon" pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan single contrast maupun
double contrast " Single contrast hanya memberi in-ormasi tentang
lokasi lesi' akan tetapi pada pemeriksaan untuk karsinoma kolon
biasanya telah dapat memberikan dasar bagi diagnosa massa pada kolon"
Dengan double contrast akan tampak gambaran mukosa kolon se%ara
rin%i" Penderita diharuskan mengosongkan dahulu kolon' agar gambaran
mukosa usus yang normal dapat terlihat dengan jelas",)' ,3
Prinsip dasar persiapan penderita :
," diit %air' rendah serat' rendah lemak' minimal )+ jam sebelum
pemeriksaan"
)" minum yang banyak
3" pemberian pen%ahar' yang mampu melembekkan -eses dan
meningkatkan peristaltik"
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
8/16
$ontoh %ara pemberian pen%ahar : ,* ons &agensium sitrat dosis
tunggal diberikan jam @ malam diikuti + tablet Dul%ola4 jam ,* malam"
Pagi sebelum pemeriksaan penderita tidak diberi sarapan"
>nema barium yang digunakan adalah suspensi Barium sul-at dalam air'
dengan perbandingan , : + sampai , : 1' tergantung panjang pendeknya
kolon yang diperiksa' umumnya 1**7@** ml")' ,3
Tehnik pemeriksaan enema barium terdiri atas 3 tahap :
," tahap pengisian" Sebelum dilakukan pengisian kontras dapat
diberikan muscle relaxant " pengisian dilakukan sampai
men%apai -leksura lienalis' atau pertengahan kolon trans5ersum"
;alu penderita diubah posisi dari supine menjadi right de%ubitus
atau prone' dan ditunggu selama ) menit' supaya barium melapisi
seluruh permukaan kolon se%ara merata" Setelah mukosa kolon
terlapisi sempurna' penderita diubah lagi posisinya menjadi le-t
de%ubitus dan Trandelenberg"
)" tahap insu-lasi .pemompaan udara ke dalam lumen kolon0"
Harus di/aspadai kemungkinan o5erdistensi"
3" tahap radiogra-i .pemotretan0" Posisi penderita tergantung pada
bentuk kolon atau kelainan yang ditemukan . postero-anterior,
leftright lateral, obli!ue)" Pemotretan dapat dilakukan se%ara
menyeluruh atau pada bagian kolon tertentu"
Kontrol -luoroskopi terus dilakukan untuk mengetahui posisi akhir
larutan kontras pada tahap pengisian' dan pengembangan kolon pada
tahap insu-lasi" ,)' ,3
ambaran radiologik karsinoma kolorektal :
," penonjolan ke dalam lumen
a" polip bertangkai . pedun%ulated 0
b" polip tak bertangkai . sessile 0
Sisi yang terlibat biasanya kolon asenden" Dinding kolon sering masih
baik" Dapat menimbulkan komplikasi berupa intususepsi"
)" keran%uan dinding kolon
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
9/16
a" simetri .napkin ring0 anuler : biasanya
adenokarsinomamukoid atau -ibrokarsinoma skirus"
Sering terjadi pada kolon sigmoid' kolon desenden dan
-leksura koli sinistra" Komplikasi yang biasanya terjadi
adalah -istel dan obstruksi"
b" asimetri .apple %ore0 : biasanya karsinoma medulare"
Sering terjadi pada sekum' kolon asenden dan rektum"
Komplikasi yang biasanya terjadi adalah -istel dan
perdarahan"
;umen kolon sempit dan irreguler' sering sulit dibedakan dengan kolitis
$rohn" Pada kolitis $rohn terdapat gambaran skip area"
3" kekakuan dinding kolon" Bersi-at segmental' lumen kolon bisa
menyempit' terkadang mukosa masih baik" Sulit dibedakan
dengan kolitis ulserati-" )' ,)' ,3
ambaran radiologi komplikasi karsinoma kolorektal :
," obstruksi kolon : gambaran air -luid le5el dan distensi usus halus
maupun usus besar" ambaran ini bisa diapat dengan -oto polos
abdomen sesuai le5el obstruksi' dengan enema barium kontras
tunggal"
)" per-orasi : karsinoma dapat tampak kabur karena lipatan mukosa
dan e-ek massa yang ada" Per-orasi yang terlokalisir dapat
menyebabkan abses perikolika yang melanjut menjadi
di5erkulitis"
3" kolitis iskemia : gambaran thumbprinting dengan spasme dan
ulserasi di-us pada segmen kolon proksimal dari karsinoma"
#arang terjadi' bisa disebabkan karena obstruksi parsial dengan
gangguan 5askularisasi"
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
10/16
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Eama : Ey" Sri Haryani
mur : +3 th
#enis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tamen Selo RT 1
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
11/16
Ri/ayat tekanan darah tinggi .70' ri/ayat keganasan keluarga .70
Ri/ayat Sosial >konomi :
Penderita seorang guru S&P' suami juga bekerja sebagai guru S&P" &empunyai )orang anak yang belum mandiri" Biaya pengobatan ditanggung #PS"
Kesan : sosial ekonomi kurang"
P&m&%'"aan ("'
K : 6Kesadaran kompos mentis
Tanda
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
12/16
Pe : kon-igurasi jantung dalam batas normal
Au : B# = 9 == murni' bising .70' gallop .70
Abdomen : = : datar' 5enektasi .70
Pa : teraba massa di regio epigastrium sinistra sampai supra pubik Pe : Hiper timpani' pekak hepar .0' pekak sisi .0 E' pekak alih .70
Au : Bising usus meningkat' metali% sound .70
Re%tal Tou%he : Tonus sphingter Ani %ukup' mukosa li%in' ampula tidak kolaps'
tidak teraba massa' nyeri .70' rapuh .70
>kstremitas : superior .d4s40 in-erior .d4s40
Sianosis 77 77
(edem 77 77
Akral dingin 77 77
P&m&%'"aan P&n)n*an$
H&mato#o$ + 4 S&,t&m-&% 2004
Hb : ,*'@ gr2
Ht : 3)'+ 2
;eukosit : 8"@1* mm3
Trombosit : 3*"*** mm3
>ritrosit : 3"8)*"*** mm3
&$< : @8', -l
&$H : )') pg
&$H$ : 33'6 grdl
reum : )3 mgdl
$reatinin : *'1@ mgdl
Eatrium : ,36 mmoldl
Kalium : +'3 mmoldl
P&m&%'"aan Ra!o#o$"
(oto BNO + 2 S&,t&m-&% 2004
Distribusi merata sampai memenuhi %a5um pel5is
Co#on n Loo, + / S&,t&m-&% 2004
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
13/16
Tampak kontras masuk melalui rektum' %olon sigmoid dan terhenti di %olon
sigmoid" Pada %olon sigmoid tampak gambaran apple %ore appearan%e" Tampak
penyempitan lumen pada kolon sigmoid
Kesan : Tumor pada kolon sigmoid %enderung intra luminer
Cang belum diin-ormasikan adalah panjang penyempitan lumen oleh massa tumor"
III. DIAGNOSIS
$ar%inoma %olon Sigmoid
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
14/16
BAB =<
PEMBAHASAN
!anita' +3 tahun sejak , tahun terakhir sering merasakan sakit perut di bagian
kiri ba/ah' sering susah buang air besar' jika BAB sedikit 9 sedikit konsistensi padat'
ke%il7ke%il' tidak ada lender' tidak ber%ampur darah" Buang air ke%il tidak ada keluhan"
Sejak lima hari S&RS tidak bisa BAB' mual' perut kembung' kentut " Sehari sebelum
masuk RSDK' penderita berobat ke RSD robogan kemudian dirujuk ke RSDK"
Hasil pemeriksaan darah didapatkan dalam batas normal"
Pada pemeriksaan colon in loop didapatkan kontras masuk melalui rektum'%olon sigmoid dan terhenti di %olon sigmoid" Pada %olon sigmoid tampak gambaran
apple %ore appearan%e" Tampak penyempitan lumen pada kolon sigmoid"
Dari data7data diatas penderita didiagnosa adenokarsinoma rekti"
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
15/16
BAB V
KESIMPULAN
Diagnosa karsinoma kolon dapat ditegakkan dengan anamnesa' pemeriksaan
%olok dubur' dan pemeriksaan penunjang diantaranya pemeriksaan radiologis" ntuk diagnosis pasti diperlukan pemeriksaan histopatologi"
Pemeriksaan radiologis yang dapat membantu untuk menegakkan diagnosis
antara lain colon in loop dengan double %ontrast" dapat memberkan gambaran berupa
penonjolan' keran%uan' dan kekakuan dinding kolon"
Dengan anamnesa' pemeriksaan %olok dubur dan pemeriksaan radiologis yang
baik dan seksama akan sangat membantu ketepaan diagnosis dan terapi"
-
8/16/2019 YUFFCUIKVK
16/16
DAFTAR PUSTAKA
," ranger' Allison" Diagnosti% radiology ' an anglo Ameri%an te4t book o-
imaging" ) nd edition" $' *@7*"
1" $ohen' Al-red &" Sidney #" !ina/er' editor" $an%er o- The $ollon' Re%tum'
and Anus" Ee/ Cork : &%ra/7Hill' ,6: )@'3673@',6,"
8" nder/ood' #$>" Patologi mum dan Sistematik' 5olume )" #akarta :
>$',I +137+16"
@" Har5ard S%hool o- Publi% Health" ;atest Study $on-irms Folate ;o/ers
$olore%tal $an%er Risk" The Annals o- =nternal &edi%ine' 5olume ,)" ,@:
6,8
" >isenberg' ;" astro =ntestinal" Radiology %ompanion"
,*" Pri%e SA' !ilson ;&" Pato-isiologi" Konsep klinis proses7proses penyakit" >disi
+" #akarta : >$' ,6"
,," Robbins' Kumar" Traktus astro =ntestinal" Dalam Buku Ajar Patologi ==' ed" +"
#akarta : >$' ,6
,)" >isenberg R;" astrointestinal radiology" )nd edition" Philadelphia' ,*: #B
lippin%ot %ompany" 1337+3"
,3" Soedarmo TK" Kolon" Dalam : Radiologi diagnostik" >ditor : Rasad S'
Kartolaksono &' >yakuda =" #akarta' ,@ : Bagian Radiologi FK=" )++766"