dr. shirley - manajemen bencana

Upload: silvestri-purba

Post on 10-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Manajemen bencanaa

TRANSCRIPT

MANAJEMEN BENCANA

Shirley I. MDISASTER MANAGEMENT1. Alam, seperti : banjir, gempa bumi, tsunami dan lain sebagainya.2. Teknologi, seperti : tabrakan kereta api, rubuhnya gedung dan lain sebagainya.3. Konflik, seperti : konflik antar etnis, terorisme dan lain sebagainya.Penyebab Bencana :Siklus Manajemen / Penanggulangan BencanaTanggap Darurat PemulihanPembangunanPencegahanMitigasiKesiapsiagaanXXXXXX

banjir

Banjir Bandang

Kehilangan harta bendaKerusakan berat pada gedung & infra strukturPutusnya transportasiPenyediaan air bersih tergangguTanah longsorKorban tertimbunKorban lukaKematian

Banjir Bandang

Angin putting beliung di lippo karawaci

Manajemen dan KoordinasiPerlindungan, Penerimaan dan PendataanPangan dan NutrisiLogistik dan TransportasiPenampungan SementaraAir BersihSanitasi LingkunganPelayanan KesehatanPelayanan MasyarakatPendidikanKegiatan Tanggap Darurat

Manajemen & KoordinasiManajemen Tanggap Darurat diperlukan 3 C:- Command (komando)- Control (pengendalian)- Coordination (kordinasi)Bentuk kegiatan:- Mendirikan POSKO- Membuat Tim Reaksi Cepat

Kegiatan ini merupakan tugas: BAKORNAS, SATKORLAK dan SATLAK

Perlindungan & PendataanKegiatan ini meliputi :Evakuasi korban yg masih hidup dan meninggal Memberikan pertolongan dan perlindungan bagi korban selamatMenerima dan memberikan tempat penampungan sementaraMendata dan mencatat agar memudahkan dalam pengurusan pelayananTugas ini dilakukan oleh Pemda (Dinas Kependudukan)

Pangan Pada tahap awal yg diberikan adalah makanan siap santap, karena tidak dapat memasak.Pendirian dapur umumPemberian jatah hidup per keluarga, apabila sudah didata dan mendapatkan tempat penampunganJenis pangan disesuaikan dengan makanan pokok setempatStandar Departemen Sosial 400 g dan Rp 3000,- (per orang per hari)

Logistik & TransportasiPengumpulan, pengadaan, penyimpanan dan penyaluran bantuan logistik sangat diperlukan pada tanggap darurat. Diperlukan gudang dan sarana transportasiPerbaikan prasarana jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara sangat vital.Dukungan transportasi sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).Dikoordinasikan oleh Departemen Perhubungan

Penampungan SementaraPenampungan sementara ditempatkan pada bangunan gedung yg aman: sekolah, kantor, stadion, gudang, dsb.Jika tidak memungkinkan dapat ditempatkan di lapangan atau tempat terbuka, dengan mendirikan tenda-tenda.Pada pengungsian yg cukup lama dibuat hunian semi permanen (huntara) yang berupa barak yang berisi beberapa keluarga.Pekerjaan ini dilakukan oleh Dinas Permukiman atau PU.

Air BersihPenyediaan air bersih diarahkan pengguna-annya untuk: mandi, minum, cuci, memasakSumber air dapat diperoleh dari: sungai, danau, sumur, air tanah dalam dan mata air.Untuk itu diperlukan: volume dan kualitas air yg memenuhi, sistem penampungan, pengo-lahan, penyaluran dan distribusinya.Penanggung jawab: PDAM / PU

SanitasiPenyediaan sarana MCK disesuaikan dgn kebiasaan pengungsi di daerah asal.Sarana MCK tsb harus mudah dipakai dan dapat dipelihara oleh warga.Harus diperhitungkan rasio jumlah MCK terhadap jumlah pengungsi.Pengelolaan sampah diatur pengumpulan dan pembuangannya.Kegiatan ini dikoordinasikan oleh Dinas Kebersihan / PU

Kesehatan dan NutrisiSetiap korban bencana mendapat perawatan kesehatan secara gratis di puskesmas dan RS rujukanPemerintah menyediakan tenaga medis, peralatan kesehatan dan obat-obatan.Di samping itu dilakukan pula imunisasi dan vaksinasi guna mencegah timbulnya penyakit.Kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

Pelayanan MasyarakatDalam penampungan sementara perlu disediakan tempat umum untuk memberikan pelayanan, a.l:Media (radio, televisi)Komunikasi (telepon, SSB)Informasi (keluarga, penyuluhan, sosialisasi, pertemuan warga)

Peran LSM sangat diperlukan untuk pelayanan masyarakat.

PendidikanPada tahap tanggap darurat, proses belajar mengajar bagi para siswa harus tetap berjalan.Lokal tempat belajar dapat menggunakan bangunan yg ada, sekolah terdekat dan tenda-tenda darurat.Keperluan untuk proses belajar (buku pelajaran, alat tulis dan keperluan lain) harus disediakan.Pelaksanaan kegiatan ini adalah Dinas Pendidikan setempat.

SISTEM MANAJEMEN BENCANA MASSAL

Pencarian Penyelamatan Pertolongan pertama

Kontrol LalulintasPengaturan Evakuasi Triase Stabilisasi EvakuasiUnitGawat DaruratDaerah BencanaPos KomandoPerencanaan Penanggulangan Bencana di RSPRE-HOSPITAL ORGANIZATIONHOSPITAL ORGANIZATION1. Jalur administrasi Depdagri Puskesmas --> Camat --. Bupati --> Gubernur --> Mendagri2. Jalur administrasi Depkes Puskesmas --> Dinkes Kab/Kota --> Dinkes Prop. --> dst.3. Jalur Rujukan Medik Pusk --> RS Kab/Kota --> RS Prop. --> dst

ADA 3 JALUR CALL FOR HELPSISTEM PENYEBARAN INFORMASI DAN PELAPORAN BENCANAPusat Komunikasi

Layanan AmbulansRumah SakitKantor PolisiKantor PusatPenanggulangan Bencana

KepalaKepolisianAnggotaKetua TimKantor Pemadam Kebakaran

AnggotaKepala

Ketua TimStaffPimpinanDirektur MedisAdministratorTenaga Paramedis

Komisi NasionalPimpinan

AnggotaRumah SakitPENATALAKSANAAN KESIAPSIAGAAN DI LAPANGANMerupakan bagian dari aktivitas yang bertujuan untuk :1. Memastikan tanda bahaya2. Evaluasi besarnya masalah3. Memastikan sumber daya yang ada memperoleh informasi dan dilakukan mobilisasi.Mencakup peringatan awal, penilaian situasi, dan penyebaran pesan siaga.Inti dari proses penyiagaan adalah pusat komunikasi.PENILAIAN AWALMerupakan prosedur yang dipergunakan untuk segera mengetahui beratnya masalah dan resiko potensial dari masalah yang dihadapi.Tujuan :1. Untuk mencari tahu masalah yang sedang terjadi dan kemungkinan yang dapat terjadi.2. Untuk memobilisasi sumber daya yang adekuat.3. Agar penatalaksanaan lapangan dapat diorganisasi secara benar.TENAGA PELAKSANASemua tenaga penolong pertama yang telah diberi pelatihan penilaian awal dapat melakukan prosedur penilaian awal pada bencana massal, seperti :PMRPolisiFirefighterHansipSatPamAwak Pesawat/kend.umumSukarelawanPENATALAKSANAAN KORBAN BENCANA MASSAL DI LAPANGANArea PekerjaDaerah Pusat BencanaPos KomandoTriaseEvakuasiArea PekerjaArea PekerjaTINDAKAN KESELAMATANDiterapkan untuk memberi perlindungan kepada korban, tim penolong dan masyarakat yang terekspos dari segala resiko yang mungkin terjadi seperti : perluasan bencana, kemacetan lalu lintas, material berbahaya, dll).Aksi pencegahan dilakukan dengan menetapkan area larangan.Tenaga pelaksana dilakukan oleh Donas Pemadam Kebakaran dengan bantuan dari unit khusus terkait.PENETAPAN AREA LARANGANArea pusat bencanaArea sekunderArea tersierArea LaranganPENATALAKSANAANKORBAN BENCANA MASSALPencarian dan penyelamatan (SAR).Perawatan di lapangana. Triaseb. Pertolongan Pertamac. Pos Medis Lanjutan3. Pos Penatalaksanaan Evakuasi.

TRIASETujuan : mengidentifikasi korban yang perlu segera dikirim ke RS dan yang dapat ditunda kemudian.Triase lapangan dilakukan pada tiga tingkat :1. Triase di tempat ( triase satu )2. Triase medik ( triase dua )3. Triase Evakuasi ( triase tiga )

Merah : Korban-korban yang membutuhkan stabilisasi segera ( Gangguan ABCD) dan korban- korban dengan :- Syok oleh berbagai kausa- Gangguan pernafasan- Trauma kepala dengan pupil anisokor- Perdarahan eksternal masif. KUNING : Korban yang memerlukan pengawasan ketat, tetapi perawatan dapat ditunda sementara. Termasuk :- Korban dengan resiko syok- Fraktur multipel- Fraktur Femur/ pelvis- Luka bakar luas- Gangguan kesadaran/ trauma kepala- Korban dengan status tidak jelas.Hijau : Kelompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dapat ditunda, seperti :- Fraktur minor - Luka minor.Hitam: Korban yang telah meninggal dunia.POS MEDIS LANJUTANDidirikan pada tempat yang cukup dekat untuk ditempuh dengan berjalan kaki dari lokasi bencana ( 50 100 m), dan daerah tersebut merupakan :- Aman - Ada akses langsung ke jalan raya tempat evakuasi dilakukan.- Berada dekat dengan pos komando- Berada dalam jangkauan radio komunikasi.Fungsi Pos Medis Lanjutan, disingkat 3 T3T Principle pada Pos Medik Lanjut Tag/Label Treat/Rawat Transfer/EvakuasiPOS PELAYANAN MEDIS LANJUTANAREA

TRIASE

HitamHijauKuningMerahEvakuasiNON AKUTNON AKUTAKUTAKUTALUR PENGIRIMAN KORBAN BENCANA MASSALManajemen Sistem Ban BerjalanDaerah PusatBencanaRumah SakitAlur korbanAlur petugas transportTempat PengumpulanKorban SementaraPos PelayananMedisPERKIRAAN KAPASITAS RUMAH SAKITTRIASE2 MENITPERAWATAN SEGERARAWAT INAPRUMAH SAKIT PERAWATAN LANJUTAN (DI RUMAH)X-RAY LABORATORIUMICUPERAWATAN HARIANREHABILITASI2 JAM2 MINGGU2 BULANMASUKSKALA WAKTUJARINGAN RADIO KOMUNIKASILAPANGAN - RUMAH SAKITKetua pos pelayananmedis lanjutanTempat pengumpulankorban sementaraPetugas Triase

Rumah SakitPetugasTriasePenampunganKorban di RSSISTEM PENATALAKSANAANKORBAN BENCANA MASSAL DI RUMAH SAKITTriaseArea MerahPos KomandoArea PenampunganMerahKuningHijauRuang OperasiArea KuningArea Hijau