draf ppt diagnosis
TRANSCRIPT
Diagnosis Gizi
Hesti Retno Budi AriniA2/36
Data Dasar1. Antropometria. BB 43 kg, BBI 45 kgb. TB 145 cmc. IMT 20, 452. Biokimia
Data Lab Nilai Interpretasi
SGOT 19 N
SGPT 10 N
Albumin 4,27 N
GDP 90 N
GD2JPP 134 Tinggi
Kolesterol total 267 Tinggi
TG 105 N
HDL 58 N
LDL 146 Tinggi
Ureum 142,8 Tinggi
Kreatinin 2,27 Tinggi
Asam urat 11,1 Tinggi
Lekosit 2+
Darah 2+
Hb 9,2 Rendah
Hematokrit 27,8 Rendah
MCV 86,9 N
MCH 28,8 N
MCHC 33,1 N
3. Fisik Klinis
4. DietaryRiwayat Makan Sekarang• Pasien telah sedikit mengetahui bahan makanan
yang perlu dihindari untuk mengatasi hipertensi dan hiperkolesterol
• Pasien belum mengetahui bahan makanan terkait asam urat
• Pasien telah menghindari pengolahan makanan digoreng selama seminggu terakhir, tiap hari kukus atau rebus sehingga asupan lemak kurang
• Pasien menghindari makanan banyak lemak• Nafsu makan sangat baik• Hasil Recall:
Kalori = 1490 kkal (baik)Karbohidrat = 293 gram (lebih)Lemak = 12 gram (defisit berat)Kolesterol = 256,4 mg (defisit ringan)Protein = 32,9 gram (baik)Natrium = 1360,7 mg (baik)
Riwayat Makan Dahulu• Frekuensi makan 3 -4 X sehari• Makanan pokok utama adalah nasi kurleb 150 gr sekali makan• Setiap pagi makan krakers 40 gr• Sumber KH lain yang biasa dikonsumsi: mi instan ¼ bungkus
sebagai lauk tambahan• Jarang makan roti krn tidak sukaTempe tahu hampir setiap
hari (5-6x/mggu)• Telur 3 butir/hari (3-4x/mggu)• Bandeng 50 gr (3-4x/mggu)• Ayam 40gr
• Jarang daging dan ikan kering krn tdk suka dan mual• Hati limpa otak usus paru udang kerang kepiting tdk pernah
dikonsumsiSayur hijau sering: sawi 50gr (3-4x/mggu), seledri 25gr/hari
• Kacang-kacangan dan wortel jarang karena keras, bila terlalu banyak sayur pasien takut diare
• Buah paling sering pisang 1 buah• Pepaya jeruk apel pir jarangTiap hari minum anlene 1 gelas• Tiap hari minum teh 1-2x/hari dgn gula putih 2 sdtTidak ada
pembatasan terhadap gorengan dan makanan bersantan• Suka menggunakan penyedap masakan tiap pengolahan
5. Client History• Pasien belum pernah datang ke poli gizi• Pasien rutin cek ke poli dalam sebulan sekali• Pasien tidak pernah OR karena kakinya sakit
untuk berjalan• Ibu rumah tangga, Jawa, tinggal di Malang,
islam• Obat: Ciprofloxacin, lisinopril, HCT
1. Kolesterol TinggiNI 5.6.2 Kelebihan intake lemak yang disebabkan oleh tidak adanya pembatasan konsumsi lemak di masa lalu dan ditandai dengan hasil pemeriksaan kolesterol total dan LDL yang tinggi, diagnosis dislipidemia, dan riwayat kolesterol tinggi
2. Tekanan Darah TinggiNI 5.4Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik Na disebabkan oleh adanya riwayat hipertensi di masa lalu yang ditandai dengan hasil pemeriksaan tekanan darah yang tinggi
3. Ureum, Kreatinin, dan Asam Urat TinggiNC 2.2Perubahan nilai lab terkait zat gizi disebabkan oleh diagnosis gagal ginjal kronis dan hiperurisemia yang ditandai oleh tingginya hasil lab dari ureum, kreatinin, asam urat
4. GD2JPP dan Intake Karbohidrat TinggiNI 5.8.2Intake karbohidrat berlebih disebabkan kurangnya pengetahuan tentang bahan makanan sumber karbohidrat ditandai dengan hasil recall yang masih tinggi dan GD2JPP yang tinggi
5. Paparan Informasi KurangNB 1.1Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi disebabkan oleh kurangnya paparan terhadap informasi akurat terkait gizi ditandai dengan pasien belum pernah ke poli gizi dan belum mengetahui bahan makanan terkait asam urat
6. Pola Makan yang SalahNB 1.5Pola makan yang salah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi ditandai dengan intake karbohidrat berlebih (nasi dan mie sekali makan, susu dan teh manis setiap hari), konsumsi telur berlebih, kepercayaan yang salah tentang sayur, jarang mengonsumsi buah, suka makan makanan bersantan dan gorengan serta pola pengolahan yang salah
7. Aktivitas Fisik KurangNB 2.2Kurangnya aktivitas fisik disebabkan oleh kaki pasien sakit saat berjalan ditandai oleh keterangan pasien saat assessment