drainase
DESCRIPTION
drainaseTRANSCRIPT
Pengertian umum sistem drainase
Air hujan yang jatuh di suatu daerah perlu dialirkan atau dibuang agar
tidak terjadi genangan maupun banjir. Caranya yaitu dengan pembuatan saluran
yang dapat menampung air hujan yang mengalir di permukaan tanah tersebut.
Sistem saluran diatas selanjutnya dialirkan ke sistem yang lebih besar. Sistem
yang paling kecil juga dihubungkan dengan saluran rumah tangga maupun sistem
bangunan infrastruktur lainnya. [1]
Sistem drainase ini juga dimanfaatkan pada musim kering untuk
meningkatkan kondisi tanah yaitu menekan derajat keasinan (salinitas) di daerah
yang bersangkutan.
Sistem drainase pada sawah
Pengairan memiliki tujuan menciptakan lingkungan tumbuh yang baik
bagi perakaran padi, sehingga akar mampu berkembang dengan baik dan
menyerap hara dengan optimal. Pengairan dilakukan dengan mengatur waktu
pemberian air dan waktu pengeringan atau pengeluaran air dari lahan (drainase).
Sistem drainase harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman padi pada setiap
fase pertumbuhan tanaman.[2] Sistem drainase pada persawahan bermanfaat
untuk mengurangi ketinggian muka air tanah sehingga padi dapat tumbuh dengan
baik sesuai dengan persyaratan hidupnya.
Pengamatan sistem jaringan drainase sawah
Daerah pengamatan : Desa Tegal Gondo (belakang UMM), Malang
Tanggal pengamatan : 14 September 2012
a. Skema jaringan drainase
Sawah yang diamati adalah sawah dengan tipe sengkedan. Irigasi sawah
bersumber dari bendung Sengkaling. Air dari bendung Sengkaling
dialirkan menuju sawah, kemudian dibagikan dari petak sawah yang
elevasinya lebih tinggi sampai ke petak sawah yang elevasinya lebih
rendah. Setelah air pada petak mencukupi, maka kelebihan air dialirkan ke
petak-petak selanjutnya melewati saluran drainase hingga berakhir di
sungai.
b. Dokumentasi
Gambar 1. Sistem drainase sawah mengalir dari petak yang elevasinya
lebih tinggi ke petak sawah dengan elevasi lebih rendah.
Gambar2. Saluran drainase di tepi petak sawah
Gambar 3. Saluran drainase di sekeliling lahan pertanaman bertujuan agar
air cepat mengalir dan lahan cepat kering.
Gambar 4. (a) saluran drainase dari petak sawah menuju ke saluran/sungai drainase, (b) saluran/sungai drainase, (c) jika tidak ada kelebihan air pada petak sawah, maka saluran drainase disumpat.
a b
c
Bangunan pelengkap
Gambar 5. Terjunan dan jembatan
Gambar 6. Saluran irigasi yang terhubung dengan saluran drainase
Gambar 7. Pintu sorong
Daftar Pustaka
Kodoatie, Robert J. & Sjarief, Roestam. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta: C.V Andi
Sriyanto, Sugeng.2010. Panen Duit dari Bisnis Padi Organik. Jakarta:
AgroMedia Pustaka