drainase perkotaan

11
Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html 1 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Upload: indra-andika-prananda

Post on 14-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Drainase yang berasal dari kata kerja 'to drain' yang berarti mengeringkan ataumengalirkan air, adalah terminologi yang digunakan untuk menyatakan sistem-sistem yangberkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air, baik diatas maupun dibawahpermukaan tanah.Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baikyang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.Drainase perkotaan adalah sistem drainase dalam wilayah administrasi kota dandaerah perkotaan (urban) yang berfungsi untuk mengendalikan atau meringankan kelebihanair permukaan didaerah pemukiman yang berasal dari hujan lokal, sehingga tidakmengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfat bagi kehidupan manusia.

TRANSCRIPT

Page 1: DRAINASE PERKOTAAN

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

1 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 2: DRAINASE PERKOTAAN

Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Hidrologi danDrainase, program studi teknik sipil dan perencanaan. Selain itu, penulis juga bertujuanuntuk meningatkan pengetahuan mengenai pentingnya keberadaan saluran drainase padasebuah kota atau daerah sebagai bagian dari menanggulangi bencana banjir maupun krisiskekurangan air.

C. Batasan MasalahBanjir merupakan kata yang sangat popular di Indonesia, khususnya pada musim

hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami bencana banjir. Peristiwa inihampir setiap tahun berulang, namun sampai saat ini belum terselesaikan bahkan cenderungmakin meningkat, baik frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun durasinya.

Jika dilihat, akar permasalahan banjir di perkotaan berawal dari pertambahanpenduduk yang sangat cepat akibat urbanisasi (baik migrasi musiman maupun permanen).Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan saranaperkotaan yang memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan perkotaan menjadi semrawut.Pemanfaatan lahan yang tidak tertib inilah yang menyebabkan persoalan drainase diperkotaan menjadi sangat kompleks. Hal ini barangkali juga disebabkan oleh tingkatkesadaran masyarakat yang masih rendah dan tidak peduli terhadap permasalahan yangdihadapi oleh kota.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian DrainaseDrainase yang berasal dari kata kerja 'to drain' yang berarti mengeringkan atau

mengalirkan air, adalah terminologi yang digunakan untuk menyatakan sistem-sistem yangberkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air, baik diatas maupun dibawahpermukaan tanah.

Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baikyang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.

Drainase perkotaan adalah sistem drainase dalam wilayah administrasi kota dandaerah perkotaan (urban) yang berfungsi untuk mengendalikan atau meringankan kelebihanair permukaan didaerah pemukiman yang berasal dari hujan lokal, sehingga tidakmengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfat bagi kehidupan manusia.

Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanahatau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai airdemi pencegahan banjir. Pengertian drainase perkotaan tidak terbatas pada teknikpembuangan air yang berlebihan namun lebih luas lagi menyangkut keterkaitannya denganaspek kehidupan yang berada di dalam kawasan perkotaan.

Semua hal yang menyangkut kelebihan air yang berada di kawasan kota sudah pastidapat menimbulkan permasalahan drainase yang cukup komplek. Dengan semakinkompleknya permasalahan drainase di perkotaan, maka di dalam perencanaan danpembangunan bangunan air untuk drainase perkotaan, keberhasilannya tergantung padakemampuan masing-masing perencana. Dengan demikian di dalam proses pekerjaanmemerlukan kerjasama dengan beberapa ahli di bidang lain yang terkait.

B. Macam – Macam Drainase

1. Menurut Asalnya

Menurut asalnya drainase dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Saluran alam (natural)

Civiliana

Ilmu Sipil

Kumpulan Website Teknik Sipil

Naruto Bleach Lovers

Komik Naruto, One Piece

Website Naruto

2015 (14)

Februari (9)

BETON BERTULANG

DRAINASE PERKOTAAN

SISTEM INSTALASI PLUMBING(PEMIPAAN)

Excavator

Break Water

Gelombang

BlueStacks

Angin dan Arus Laut

Pasang Surut

Januari (5)

2014 (11)

2013 (8)

Arsip Blog

umar sumardi

saya mahasiswa salah satuperguruan tinggi di jakarta,saya sederhana tapi pandai

bergaul.

Lihat profil lengkapku

Tentang Penulis

Total Tayangan Laman

2

Mar'z Warkon

Buat Lencana Anda

Joint With Facebook

Close Klik 2X

6 8 9 9

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

2 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 3: DRAINASE PERKOTAAN

b. Saluran buatan (artificial)

1. Menurut Letak Salurana. Drainase permukaanb. Drainase bawah permukaanc. Drainase memanjangd. Drainase melintang

2. Menurut Konstruksia. Saluran terbuka

Saluran terbuka yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yangterletak di daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase airnon-hujan yang tidak membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.

Gambar Saluran Terbukab. Saluran tertutup

tiada keberhasilan tanpa adanya kesulitan,karena itu yakinlah bahwa kesuksesanakan datang jika kegagalan yang sedangkita rasakan saat ini

UMAR SUMARDI@102_umar

Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Tuhan...aku harap engkau mengabulkandoa2ku (˘ʃƪ˘) amin.

Doa dan Bijak ☺@DoaBijak

30 Jul

30 Jul

Tweets Follow

Tweet to @102_umar

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

3 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 4: DRAINASE PERKOTAAN

Saluran tertutup yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk alirankotor (air yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yangterletak di kota/permukiman.

Gambar Saluran Tertutup3. Menurut Fungsi

a. Single purposeSingle purpose yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan,misalnya air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti limbahdomestik, air limbah industri dan lain – lain.

b. Multi purposeMulti purpose yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis airbuangan baik secara bercampur maupun bergantian.

C. Jenis – Jenis Drainase

1. Land dan SmoothingLand grading (mengatur tahap kemiringan lahan) dan Land smoothing (Penghalusan

permukaan lahan) diperlukan pada areal lahan untuk menjamin kemiringan yangberkelanjutan secara sistematis yang dibutuhkan untuk penerapan saluran drainasepermukaan

Studi menunjukan bahwa pada lahan dengan pengaturan saluran drainasepermukaan yang baik akan meningkatkan jarak drainase pipa sampai 50%, dibandingkandengan lahan yang kelebihan air dibuang dengan drainase pipa tanpa dilakukan upayapengaturan saluran drainase permukaan terlebih dahulu.

Untuk efektifitas yang tinggi, pekerjaan land grading harus dilakukan secara teliti.ketidakseragaman dalam pengolahan lahan dan areal yang memiliki cekungan merupakantempat aliran permukaan (runoff) berkumpul, harus dihilangkan dengan bantuan peralatanpengukuran tanah.

Pada tanah cekungan, air yang tak berguna dialirkan secara sistematis melalui:a. Saluran/parit (terbuka) yang disebut sebagai saluran acak yang dangkal (shallowrandom field drains)

b. Dari shallow random field ditch air di alirkan lateral outlet ditch

c. Selanjutnya diteruskan kesaluran pembuangan utama (Main Outlet ditch)

Outlet ditch: umumnya saluran pembuangan lateral dibuat 15 – 30 cm lebih dalamdari saluran pembuangan acak dangkal.Overfall : jatuh air dari saluran pembuangan lateral ke saluran pembuangan utamadibuat pada tingkat yang tidak menimbulkan erosi, bila tidak memungkinkan harusdibuat pintu air, drop spillway atau pipa

2. Drainase Acak (Random Field Drains)Drainase ini merupakan gambaran yang menunjukan pengelolaan untuk mengatasi

masalah cekungan dan lubang – lubang tempat berkumpulnya air. Lokasi dan arah darisaluran drainase disesuaikan dengan kondisi tofografi lahan. Kemiringan lahan biasanyadiusahakan sedatar mungkin, hal ini untuk memudahkan peralatan traktor pengolah tanahdapat beroperasi tanpa merusak saluran yang telah dibuat. Erosi yang terjadi pada kondisilahan seperti diatas, biasanya tidak menjadi masalah karena kemiringan yang relatif datar.

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

4 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 5: DRAINASE PERKOTAAN

Tanah bekas penggalian saluran, disebarkan pada bagian cekungan atau lubang – lubangtanah, untuk mengurangi kedalaman saluran drainase.

3. Drainase Pararel (Pararelle Field Drains)Drainase ini digunakan pada tanah yang relative datar dengan kemiringan kurang

dari 1% – 2 %, system saluran drainase parallel bisa digunakan. System drainase inidikenal sebagai system bedengan. Saluran drainase dibuat secara parallel, kadang kala jarakantara saluran tidak sama. Hal ini tergantung dari panjang dari barisan saluran drainaseuntuk jenis tanah pada lahan tersebut, jarak dan jumlah dari tanah yang harus dipindahkandalam pembuatan barisan saluran drainase, dan panjang maksimum kemiringan lahanterhadap saluran (200 meter). Keuntungan dari system saluran drainase parallel, pada lahanterdapat cukup banyak saluran drainase. Tanaman dilahan dalam alur, tegak lurus terhadapsaluran drainase paralel. Jumlah populasi tanaman pada lahan akan berkurang dikarenakanadanya saluran paralel. Sehingga bila dibandingkan dengan land grading dan smoothing,hasil produksi akan lebih sedikit. Penambahan jarak antara saluran paralel, akanmenimbulkan kerugian pada sistem bedding, karena jarak yang lebar menimbulkankerugian pada sistem bedding, karena jarak yang lebar membutuhkan saluran drainase yanglebih besar dan dalam. Bila lebar bedding 400 m, maka aliran akan dibagi dua agar lebarbedding tidak lebih dari 200 m. Pada bedding yang lebar, harus dibarengi dengan landgrading dan smoothing. Pada tanah gambut, saluran drainase paralel dengan side slope yangcuram digunakan adalah 1 meter. Pada daerah ini biasa dilengkapi dengan bangunanpengambilan dan pompa, bangunan pintu air berfungsi untuk mengalirkan air drainasepada musim hujan.

Pada daerah dataran tertentu ditemukan sistem khusus dari jarak saluran paralel, 2saluran diletakkan secara paralel dengan jarak 5-15 meeter. Tanah galian saluran diletakkandiantara kedua saluran tersebut, dimanfaatkan sebagai jalan yang diperlukan pada saatpemeliharaan saluran.

4. Drainase MoleDrainase mole biasa disebut dengan lubang tikus berupa saluran bulat yang

konstruksinya tanpa dilindungi sama sekali, pembuatannya tanpa harus menggalitanah, cukup dengan menarik (dengan traktor) bantukan baja bulat yang disebut molyang dipasang pada alat seperti bajak dilapisan tanah subsoil pada kedalamandangkal. Pada bagian belakang alat mole biasanya disertakan alat expander yanggunanya untuk memperbesar dan memperkuat bentuk lubang

Tidak semua daerah terdapat usaha-usaha pertanian atau perkebunanmemerlukan irigasi. Irigasi biasanya diperlukan pada daerah-daerah pertaniandimana terdapat satu atau kombinasi dari keadaan-keadaan berikut :a. Curah hujan total tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan air.

b. Meskipun hujan cukup, tetapi tidak terdistribusi secara baik sepanjang tahun.

c. Terdapat keperluan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanianyang dapat dicapai melalui irigasi secara layak dilaksanakan baik ditinjau darisegi teknis, ekonomis maupun sosial.

D. Pola Jaringan

1. Siku

Dibuat pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi dari pada sungai. Sungaisebagai saluran pembuang akhir berada akhir berada di tengah kota.

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

5 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 6: DRAINASE PERKOTAAN

2. PararelSaluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Dengan saluran cabang (sekunder)yang cukup banyak dan pendek-pendek, apabila terjadi perkembangan kota, saluran-saluranakan dapat menyesuaikan diri.

3. Grid IronUntuk daerah dimana sungainya terletak di pinggir kota, sehingga saluran-saluran cabangdikumpulkan dulu pada saluran pengumpulan.

4. AlamiahSama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar

5. Radial

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

6 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 7: DRAINASE PERKOTAAN

Pada daerah berbukit, sehingga pola saluran memencar ke segala arah.

E. Fungsi Drainase Perkotaan Secara Umum 1. Mengeringkan bagian wilayah kota dari genangan sehingga tidak menimbulkan dampak

negatif. 2. Mengalirkan air permukaan ke badan air penerima terdekat secepatnya. 3. Mengendalikan kelebihan air permukan yang dapat dimanfaatkan untuk persedian air dan

kehidupan akuatik. 4. Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi air). 5. Melindungi sarana dan prasarana yang sudah terbangun.

F. Berdasarkan Fungsi Layanan 1. Sistem Drainase Lokal

Yang termasuk sistem drainase lokal adalah saluran awal yang melayani suatukawasan kota tertentu seperti komplek permukiman, areal pasar, perkantoran, areal industridan komersial. Sistem ini melayani areal kurang dari 10 ha. Pengelolaan sistem drainaselokal menjadi tanggung jawab masyarakat, pengembang atau instansi lainnya.

2. Sistem Drainase UtamaYang termasuk dalam sistem drainase utama adalah saluran drainase primer,

sekunder, tersier beserta bangunan pelengkapnya yang melayani kepentingan sebagianbesar warga masyarakat. Pengelolaan sistem drainase utama merupakan tanggung jawabpemerintah kota.

3. Pengendalian Banjir (Flood Control)Sungai yang melalui wilayah kota yang berfungsi mengendalikan air sungai,

sehingga tidak mengganggu dan dapat memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat.Pengelolaan pengendalian menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal SDA.

G. Berdasarkan Fisiknya 1. Sistem Saluran Primer

Adalah saluran utama yang menerima masukan aliran dari saluran sekunder. Dimensisaluran ini relatif besar. Akhir saluran primer adalah badan penerima air.

2. Sitem Saluran SekunderAdalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerima aliran air dari saluran tersierdan limpasan air dari permukaan sekitarnya, dan meneruskan air ke saluran primer.Dimensi saluran tergantung pada debit yang dialirkan.

3. Sitem Saluran TersierAdalah saluran drainase yang menerima air dari saluran drainase lokal.

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

7 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 8: DRAINASE PERKOTAAN

Dalam perencanaan dan pembangunan suatu drainase perlu strategi yang dapat diandalkansehingga sitem drainase berjalan dengan lancar tanpa timbulnya permasalahan dikemudianhari. Adapun yang harus diperhatikan yaitu :

· Penyiapan rencana induk sistem drainase yang terpadu antara sistem drainase utamamaupun lokal dengan pengaturan dan pengelolaan sungai.

· Mengembangkan sistem drainase yang berwawasan lingkungan.Adapun gambar alur perencanaanya sebagai berikut :

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

8 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 9: DRAINASE PERKOTAAN

H. Pembangunan Sistem Drainase1. Prinsip – Prinsip Utama· Kapasitas sistemharus mencukupi, baik untuk melayani pengaliran air ke badan penerima air, maupun

ntuk meresapkan air ke dalam tanah. Untuk mencapai kapasitas yang memadai dilakukan perencanaanberdasarkan prinsip hidrologi dan hidrolika.

· Pembangunan sistem drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase sebagai prasarana kotayang didasarkan pada konsep berwawasan lingkungan.

Konsep ini antara lain berkaitan dengan usaha konservasi sumber daya air, yang padaprinsipnya menendalikan air hujan agar lebih banyak yang diresapkan ke dalam tanahsehingga mengurangi jumlah limpasan, antara lain dengan membuat bangunan resapanbuatan, kolam retensi dan penataan lansekap.

· Sedapat mungkin menggunakan sistem gravitasi, hanya dalam hal sistem gravitasi tidak memungkinkanbaru digunakan sistem pompa.

· Meminimalisasi pembebasan lahan.

· Meminimalkan aliran permukaandan memaksimalkan resapan.· Letak sistem memenuhi kriteria perkotaan dan memiliki kesempatan untuk perluasan sistem. Dalam

pelaksanaannya harus mempehatikan segi hydraulik dan tata letak dalam kaitannya dengan prasaranalainnya (jalan, dan utilitas kota).

· Stabilitas sistemharus terjamin, baik dari segi struktural, keawetan sistem dan kemudahan dalam operasidan pemeliharaan.

· Pembuatan Kolam Retensi dan Sistem Polder disusun dengan memperhatikan faktor sosial ekonomiantara lain perkembangan kota dan rencana prasarana dan sarana kota.

· Kelayakan pelaksanaan Kolam Retensi dan Sistem Polder harus berdasarkan tiga faktor antara lain :biaya konstruksi, biaya operasi dan biaya pemeliharaan.

2. Parameter Penentuan Prioritas Penanganan· Parameter genangan, meliputi tinggi genangan, luas genangan, dan lamanya genangan terjadi.

· Parameter frekuensi terjadinya genangan setiap tahunnya.

3. Faktor Medan dan Lingkungan· Topografi: Pembangunan drainase pada daerah datar harus memperhatikan sistem pengaliran dan

ketersediaan air penggelontor.· Kestabilan tanah: pembangunan di daerah lereng pegunungan harus memperhatikan masalah longsor

yang disebabkan oleh kandungan air tanah.

4. Rencana IndukRencana Induk sistem drainase perkotaan adalah perencanaan menyeluruh sistem

drainase pada suatu wilayah perkotaan, untuk perencanaan 25 tahun. Lingkupnya adalahsistem drainase utama saja yang berada dalam suatu daerah administrasi.

5. Studi Kelayakan· Perencanaan sistem drainase perkotaan satu atau lebih daerah pengaliran air untuk waktu 5 atau 10

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

9 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 10: DRAINASE PERKOTAAN

Diposkan oleh umar sumardi di Senin, Februari 16, 2015

Label: drainase

tahun.Lingkupnya diarahkan pada daerah prioritas yang telah ditentukan dalam rencana induk.

· Kajian meliputi kelayakan teknik, kelayakan keuangan/sosial ekonomi, kelayaan kelembagan sertakelayakan lingkungan.

6. Perecanaan Teknik· Perencanaan teknis dibuat untuk daerah prioritas yang telah mempunyai studi kelayakan atau rencana

kerangka (outline plan). Jangka waktu perencanaan untuk 2 sampai 5 tahun.· Rencana teknis harus membuat persyaratan teknis dan gambar teknis, kriteria perencanaan dan

langkah-langkah konstruksi.

7. Salah satu rumus yang dapat digunakan dalam mendisain saluran drainase adalah :‘’METODE RASIONAL’’

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanSeiring dengan pesatnya pertumbuhan perkotaan dan permasalahan banjir yang makin meningkat

pula maka pengelolaan drainase perkotaan harus dilaksanakan secara menyelutruh dimulai dari tahapperencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan yang ditunjang peningkatan kelembagaan danpartisipasi masyarakat. perkotaan

Pembangunan Sistem Drainase Perkotaan harus memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagaiprasarana kota yang didasarkan pada konsep berwawasan lingkungan.Konsep ini berkaitan dengan upaya konservasi sumber daya air yang pada prinsipnya adalah pengendalianair hujan.Dengan memaksimalkan peresapan ke dalam tanah dan meminimalkan aliran permukaan (limpasan).

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

10 of 11 31-Aug-15 12:01 PM

Page 11: DRAINASE PERKOTAAN

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

@2013. Template Simple. Gambar template oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.

Close Klik 2X

Umar Civil Engineering: DRAINASE PERKOTAAN http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/drainase-perkotaan.html

11 of 11 31-Aug-15 12:01 PM