dzikir pagi dan sore
TRANSCRIPT
Dzikir Pagi dan Sore - والمساء الصباح أذكار
Diposkan oleh Abu Al-Jauzaa' : di 08.08 Label: Dzikir dan Doa
�ه�، ريك� ل ال� الله� و�ح�د�ه� ال� ش� �ه� إ ل �ح�م�د� لله، ال� إ �م�ل�ك� لله، و�ال �ح� ال ص�ب� �ا و�أ ن �ح� ص�ب
� أ
�ر� م�ا في ي �ك� خ� �ل أ س�� ب% أ ، ر� ي�ء* ق�دير) �ل% ش� �ح�م�د�، و�ه�و� ع�ل�ى ك �ه� ال �م�ل�ك� و�ل �ه� ال ل
ر% م�ا و�ش� �و�م �ي ر% م�ا في ه�ذ�ا ال ك� من� ش� �ع�وذ�ب �ع�د�ه�، و�أ �ر� م�ا ب ي و�خ� �و�م �ي ه�ذ�ا ال
ك� من� ع�ذ�اب* في �ع�وذ�ب ب% أ �ر، ر� �كب وء ال �س�ل و�س� �ك ك� من� ال �ع�وذ�ب ب% أ �ع�د�ه�، ر� ب
�ر �ق�ب �ار و�ع�ذ�اب* في ال .الن
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji
hanya milik Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar)
kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb,
aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan hari
tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka dan kubur” –
dibaca pada waktu pagi; adapun waktu sore membaca :
�ه�، ريك� ل ال� الله� و�ح�د�ه� ال� ش� �ه� إ ل �ح�م�د� لله، ال� إ �م�ل�ك� لله، و�ال م�س�ى ال� �ا و�أ �ن ي م�س�
� أ
�ر� م�ا في ي �ك� خ� �ل أ س�� ب% أ ، ر� ي�ء* ق�دير) �ل% ش� �ح�م�د�، و�ه�و� ع�ل�ى ك �ه� ال �م�ل�ك� و�ل �ه� ال ل
ر% م�ا �ة و�ش� �ل �ي ر% م�ا في ه�ذه الل ك� من� ش� �ع�وذ�ب �ع�د�ه�ا، و�أ �ر� م�ا ب ي �ة و�خ� �ل �ي ه�ذه الل
ك� من� ع�ذ�اب* �ع�وذ�ب ب% أ �ر، ر� �كب وء ال �س�ل و�س� �ك ك� من� ال �ع�وذ�ب ب% أ �ع�د�ه�ا، ر� ب
�ر �ق�ب �ار و�ع�ذ�اب* في ال .في الن
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji
hanya milik Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar)
kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan
bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb,
aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan hari
tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan neraka dan kubur”
[Shahih - Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya (no. 2723), Abu Dawud
(no. 5071), At-Tirmidzi (no. 3390), dan Ahmad (no. 4192); dari ‘Abdullah bin
Mas’ud radliyallaahu ‘anhu : “Adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam
apabila masuk waktu sore berkata : ……, dan apabila masuk waktu pagi beliau
berkata seperti itu juga : ……”].
ور� pش� �ك� الن �ي ل ، و�إ �م�وت� ك� ن �ا، و�ب ي �ح� ك� ن �ا، و�ب �ن ي م�س�� ك� أ �ا، و�ب ن �ح� ص�ب
� ك� أ �ه�م� ب .الل
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi,
dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendak-Mu
kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)” – dibaca pada
waktu pagi; adapun waktu sore membaca :
�م�صير� �ك� ال �ي ل ، و�إ �م�وت� ك� ن �ا، و�ب ي �ح� ك� ن �ا،و�ب ن �ح� ص�ب� ك� أ �ا، و�ب �ن ي م�س�
� ك� أ �ه�م� ب .الل
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore,
dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan
rahmat dan kehendak-Mu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendak-Mu
kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk)”
[Shahih – Diriwayatkan oleh Al-Bukhariy adalam Al-Adabul-Mufrad (no. 1199),
Abu Dawud (no. 5068), At-Tirmidziy (no. 3391), Ibnu Majah (no. 3868), Ibnu
Hibban (no. 2354), Ahmad (2/354), Al-Haitsamiy (10/114), dan Al-Baghawiy
(1325/5/112); dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu
‘alaihi wa sallam : Bahwasannya beliau apabila masuk waktu pagi berkata :
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu
pagi……..”].
�ا ع�ل�ى ع�ه�دك� �ن ، و�أ �د�ك� �ا ع�ب �ن ي و�أ �ن �ق�ت ل ، خ� �ت� �ن ال� أ �ه� إ �ي، ال� إل ب �ت� ر� �ن �ه�م� أ الل
ك� ع�م�ت ن �ك� ب �وء� ل �ب . أ �ع�ت� ر% م�ا ص�ن ك� من� ش� �ع�وذ� ب ، أ �ط�ع�ت� ت و�و�ع�دك� م�ا اس�
�ت� �ن ال� أ �وب� إ �غ�فر� الذpن �ه� ال� ي ن ي، ف�اغ�فر� لي، ف�إ �ب ذ�ن �وء� ب ب� .ع�ل�ي�، و�أ
“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah (yang berhak disembah
dengan benar) kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah
hamba-Mu. Aku akan setia dengan perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui
nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena
itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosaku
kecuali Engkau” - dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shaih-nya (no. 5947), An-Nasaiy
(5963), dan Ath-Thabaraniy dalam Al-Kabiir; dari Syaddaad bin Aus
radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
“Sayyidul-Istighfaar adalah : ……… Kemudian beliau bersabda : “Barangsiapa
yang membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum
masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang
membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk
waktu sore, maka ia termasuk ahli surga”].
ء* ي� �ل% ش� ب� ك ه�اد�ة، ر� �ب و�الش� �غ�ي م� ال ر�ض، ع�ال� م�او�ات و�األ� �ه�م� ف�اطر� الس� الل
ر% �ف�سي و�ش� ر% ن ك� من� ش� �ع�وذ� ب ، أ �ت� �ن ال� أ �ه� إ ل �ن� ال� إ ه�د� أ �ش� �ه�، أ يك و�م�ل
* م ل ل�ى م�س� ه� إ �ج�ر� و� أ� وء�ا أ �ف�سي س� �رف� ع�ل�ى ن ق�ت
� �ن� أ ه، و�أ ك ر� �ط�ان و�ش ي .الش�
“Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi tidak ada
ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaithan, dan sekutunya. Dan aku
(berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong
seorang muslim kepadanya” - dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no. 3529) dan Al-Bukhari dalam Al-
Adabul-Mufrad (no. 1204); dari jalan Abu Raasyid Al-Hubraaniy : Bahwasannya
Abu Bakr Ash-Shiddiq radliyallaahu ‘anhu berkata : “Wahai Rasulullah,
ajarkanlah kepadaku apa yang hendaknya aku ucapkan ketika masuk waktu
pagi dan sore ?”. Beliau bersabda : ““Ya Allah, Pencipta langit dan bumi…….”.
Al-Haafidh rahimahullah menguatkan riwayat tersebut dalam Nataaijul-Afkaar
(2/345-346). Asy-Syaikh Naashir rahimahullah berkata : “Isnadnya shahih”].
�ح�د) �ه� أ �ه� الص�م�د� ) 1 (ق�ل� ه�و� الل �د� ) 2 ( الل �ول �م� ي د� و�ل �ل �م� ي �ه� ) 3 ( ل �ن� ل �ك �م� ي و�ل
�ح�د) ( �ف�و�ا أ ) - سورة اإلخالص4ك
�ف�ل�ق ب% ال ر� �ع�وذ� ب ر% م�ا خ�ل�ق� ) 1 (ق�ل� أ ذ�ا و�ق�ب� ) 2 ( من� ش� ر% غ�اسق* إ و�من� ش�
�ع�ق�د ) 3 ( �ات في ال �ف�اث ر% الن د� ( ) 4 ( و�من� ش� ذ�ا ح�س� د* إ ر% ح�اس ) -5 و�من� ش�
سورة الفلق
�اس ب% الن ر� �ع�وذ� ب �اس ) 1 (ق�ل� أ �اس ) 2 ( م�لك الن �ه الن ل ر% ) 3 ( إ من� ش�
�اس ن �خ� و�اس ال �و�س� �اس ) 4 (ال وس� في ص�د�ور الن �و�س� �ذي ي �ة ) 5 ( ال ن �ج من� ال
�اس ( ) - سورة الناس6و�الن
“Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia" (QS. Al-
Ikhlash : 1-4).
“Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari
kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-
buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki" (QS. Al-Falaq :
1-5).
“Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan
menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. dari kejahatan
(bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke
dalam dada manusia. dari (golongan) jin dan manusia” (QS. An-Naas : 1-6).
Dibaca pada waktu pagi dan sore, masing-masing sebanyak tiga kali.
[Hasan – Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no. 3575), Abu Dawud (no. 5082), An-
Nasa’iy (no. 5443), dan Ahmad (no. 5312); dari Mu’aadz bin ‘Abdillah bin
Khubaib, dari ayahnya, bahwasannya ia berkata : “…telah bersabda
Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam : “Katakanlah : ‘Qul huwallaahu ahad’
dan al-mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas) pada waktu sore dan pagi hari
sebanyak tiga kali, niscaya itu mencukupimu dari segala sesuatu“].
، و�ج�ميع� �ك� �ت ك ئ ، و�م�ال� شك� �ة� ع�ر� هد� ح�م�ل �ش� ، و�أ هد�ك� ��ش� �ح�ت� أ ص�ب� %ي أ ن �ه�م� إ الل
�ك� ول س� �د�ك� و�ر� �ن� م�ح�م�د�ا ع�ب ، و�أ �ت� �ن ال� أ �ه� إ ل �ت� الله�، ال� إ �ن �ك� أ �ن ، أ �قك� .خ�ل
“Ya Allah, sesungguhnya aku memasuki waktu pagi, bersaksi kepada.Mu,
kepada (malaikat) pemikul ‘Arsy-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk
ciptaan-Mu, bahwasannya Engkau adalah Allah, tiada tuhan (yang berhak
disembah dengan benar) kecuali Engkau. (Dan bersaksi) bahwasannya
Muhammad adalah hamba-Mu dan utusan-Mu” – dibaca empat kali di waktu
pagi; adapun waktu sore dibaca (juga sebanyak empat kali) :
، و�ج�ميع� �ك� �ت ك ئ ، و�م�ال� شك� �ة� ع�ر� هد� ح�م�ل �ش� ، و�أ هد�ك� ��ش� �ت� أ ي م�س�� %ي أ ن �ه�م� إ الل
�ك� ول س� �د�ك� و�ر� �ن� م�ح�م�د�ا ع�ب ، و�أ �ت� �ن ال� أ �ه� إ ل �ت� الله�، ال� إ �ن �ك� أ �ن ، أ �قك� .خ�ل
“Ya Allah, sesungguhnya aku memasuki waktu sore, bersaksi kepadamu,
kepada (malaikat) pemikul ‘Arsy-Mu, para malaikat-Mu, dan seluruh makhluk
ciptaan-Mu, bahwasannya Engkau adalah Allah, tiada tuhan (yang berhak
disembah dengan benar) kecuali Engkau. (Dan bersaksi) bahwasannya
Muhammad adalah hamba-Mu dan utusan-Mu”
[Hasan bi-syawaahidihi – Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (no.
5069) : “Barangsiapa yang membacanya di waktu pagi hari atau sore hari :
………. niscaya Allah membebaskan seperempat bagiannya dari neraka.
Barangsiapa yang membacanya dua kali, niscaya Allah akan membebaskan
setengah bagiannya dari neraka. Barangsiapa yang membacanya tiga kali,
niscaya Allah akan membebaskan tiga perempat bagiannya dari neraka. Dan
barangsiapa yang membacanya empat kali, niscaya Allah akan
membebaskannya secara keseluruhan dari neraka”. Dan bagi At-Tirmidzi (no.
3501) tidak menyebutkan jumlahnya, dan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Barangsiapa yang membacanya di waktu pagi : ………….. niscaya
Allah akan memberikan ampunan padanya terhadap dosa yang ia lakukan
pada siang hari itu. Dan jika ia mengatakannya pada waktu sore hari, niscaya
Allah akan memberikan ampunan padanya untuk dosa yang ia lakukan pada
malam hari itu”].
م�اء، و�ه�و� ر�ض و�ال� في الس�� ي�ء) في األ� مه ش� �ض�رp م�ع� اس� �ذي ال� ي الله ال م اس� ب
يم� �ع�ل ميع� ال .الس�
“Dengan nama Allah yang tidak ada bahaya atas nama-Nya sesuatu di bumi
dan tidak pula di langit. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
– dibaca pada waktu pagi dan sore sebanyak tiga kali.
[Shahih – Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no. 3385), Abu dawud (no. 5088-
5089), Ibnu Maajah (no. 3869), Ibnu Hibbaan dalam Shahih-nya (2352 – Al-
Mawaarid) secara ringkas, dan Ahmad dalam Al-Musnad; yang seluruhnya dari
jalan Abaan bin ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata : Aku mendengar ‘Utsman –
yaitu Ibnu ‘Affan – berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “Barangsiapa yang membaca (di waktu sore) : …..; niscaya
ia tidak akan ditimpa musibah hingga pagi hari. Barangsiapa yang
membacanya di waktu pagi sebanyak tiga kali, niscaya ia tidak akan ditimpa
musibah hingga sore hari”.
Al-Albani berkata dalam Shahihul-Jaami’ (no. 5621) : “Hadits shahih”].
¤ا ي �ب �م� ن ل �يه و�س� م�ح�م�د* ص�ل�ى الله� ع�ل �ا، و�ب دين م ال� س� اإل� ¤ا، و�ب ب الله ر� ضيت� ب .ر�
“Aku ridla Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad
shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabiku” – dibaca pada waktu pagi dan
sore.
[Shahih – Diriwayatkan oleh An-Nasa’iy (2/57), Ahmad (3/14), Al-Baihaqiy
(9/158), dan Ibnu Hibban (no. 4593); dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata :
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang
membaca : …………..; niscaya ia masuk surga”.
Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Ash-Shahiihah (no. 334) dan yang
lainnya].
ريك� �ك� و�ح�د�ك� ال� ش� ، ف�من �قك� ح�د* من� خ�ل� أ و� ب
� ع�م�ة* أ ي من� ن �ح� ب ص�ب� �ه�م� م�ا أ الل
�ر� ك pك� الش� �ح�م�د� و�ل �ك� ال ، ل �ك� .ل
“Ya Allah, nikmat yang aku terima atau diterima oleh seseorang di antara
makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau tidak ada sekutu
bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu)” – dibaca di waktu pagi; adapun pada waktu sore dibaca :
ريك� �ك� و�ح�د�ك� ال� ش� ، ف�من �قك� ح�د* من� خ�ل� أ و� ب
� ع�م�ة* أ ي من� ن م�س�ى ب� �ه�م� م�ا أ الل
�ر� ك pك� اش� �ح�م�د� و�ل �ك� ال ، ل �ك� .ل
“Ya Allah, nikmat yang aku terima atau diterima oleh seseorang di antara
makhluk-Mu di sore ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau tidak ada sekutu
bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu)”.
[Hasan – Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5073) dan Ibnu Hibbaan (no.
2361); dari ‘Abdullah bin Ghannaam : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang membaca pada waktu pagi :
…….; sungguh ia telah menunaikan rasa syukurnya pada hari/siang itu. Dan
barangsiapa yang membacanya seperti itu di waktu sore, sungguh ia telah
menunaikan rasa syukurnya di waktu malam itu”.
Dihasankan oleh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Syarh Al-Adzkaar (3/107).
Dihasankan pula oleh Asy-Syaikh Ibnu Baaz sanadnya. Lihat Tuhfatul-Akhyaar
(hal. 24)].
�ع�ف�و�ى �ك� ال �ل أ س�� %ي أ ن �ه�م� إ ة، الل خر� �ا و�اآل� �ي �ة� في الدpن �ع�افي �ك� ال �ل أ س�
� %ي أ ن �ه�م� إ الل
ي، و�آمن� ات �ر� ع�و�ر� ت �ه�م� اس� �ه�لي و�م�الي، الل �اي�، و�أ �ي ي و�د�ن �ة� في دين �ع�افي و�ال
ي، و�ع�ن� �مين �في، و�ع�ن� ي �د�ي�، و�من� خ�ل �ن ي �ي ي من� ب �ه�م� اح�ف�ظ�ن ي، الل و�ع�ات ر�
ي ت �ح� �ال� من� ت �غ�ت �ن� أ ك� أ ع�ظ�م�ت �ع�وذ� ب م�الي، و�من� ف�و�قي، و�أ .ش
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan
akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebajikan dan
keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah,
tutupilah auratku, dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah
aku dari depan, belakang, sebelah kanan, sebelah kiri, dan sebelah atasku.
Aku berlindung dengan segala kebesaran/keagungan-Mu agar aku tidak
disambar dari bawahku” – dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5074, Ahmad dalam Al-Musnad
(2/25), Ibnu Maajah (no. 3871), Ibnu Hibbaan dalam Shahih-nya (no. 2356), Al-
Haakim (1/517), dan An-Nasa’iy (8/282) secara ringkas; dari ‘Abdullah bin
‘Umar, ia berkata : “Tidaklah Nabi shallallahu ‘alaihi wwa sallam pernah
meninggalakan kalimat-kalimat di sore dan pagi hari : …….”.
Dishahihkan oleh Al-Haakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabiy. Al-Haafidh
berkata dalam Al-Amaaliyul-Adzkaar : “Hadits hasan” - sebagaimana dalam Al-
Futuuhaat Ar-Rabbaaniyyah oleh Ibnu ‘Allaan (3/108). Dishahihkan oleh Asy-
Syaikh Naashir dalam Shahih Al-Mawaarid (2/424/2356) dan yang lainnya].
�ل% �ح�م�د�، و�ه�و� ع�ل�ى ك �ه� ال ، و�ل �م�ل�ك� �ه� ال �ه�، ل ريك� ل ال� الله� و�ح�د�ه� ال� ش� �ه� إ ل ال� إ
ي�ء* ق�دير) .ش�
“Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah semata,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu” – dibaca pada waktu pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5077), Ibnu Maajah
(2/1272/3867), Ahmad dalam Al-Musnad (3/60), dan An-Nasa’iy dalam
‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 27); dari Abul-‘Abbas Az-Zuraqiy : Bahwasannya
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Barangsiapa yang
membaca di waktu pagi :…………….; maka baginya pahala seperti
membebaskan budak dari keturunan Isma’il, ditulis baginya sepuluh kebaikan,
dihapus baginya sepuluh kejelekan, diangkat baginya sepuluh derajat, dan ia
berada dalam penjagaan (Allah) dari gangguan syaithan hingga sore hari. Dan
barangsiapa yang membacanya di waktu sore hari, maka baginya hal yang
semisal hingga pagi hari”].
ل�ى ي إ �ن �كل �ه�، و�ال� ت �ل ي ك �ن أ ح� لي ش� ص�ل� ، أ �غيث� ت س�
� ك� أ ح�م�ت ر� ، ب pوم� �ا ق�ي �ا ح�يp ي ي
�د�ا �ب �ن* أ ف�ة� ع�ي �ف�سي ط�ر� .ن
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb yang berdiri sendiri (tidak butuh
segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. Perbaikilah
segala urusanku dan jangan serahkan kepadaku sekalipun sekejap mata
selamanya (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)” – dibaca pada waktu pagi
dan sore.
[Hasan – Diriwayatkan oleh Al-Haakim (1/545) dan Ibnus-Sunniy (no. 48); dari
Anas bin Malik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam kepada Fathimah : “Apa yang menghalangimu
untuk mendengarkan apa yang aku wasiatkan dengannya ? Hendaknya
engkau membaca ketika memasuki waktu pagi dan sore hari : …………….”. Al-
Haakim berkata : “Shahih sesuai syarat Al-Bukhari dan Muslim”. Dan
disepakati oleh Adz-Dzahabiy. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam
Shahih At-Targhiib wat-Tarhiib (1/417/661)].
pح�ي� ال ه�و� ال �ه� إ ل �ه� ال إ - الل جيم يط�ان الر� من� الش� يم �ع�ل ميع ال الله الس� �ع�وذ� ب أ
م�او�ات و�م�ا في األر�ض م�ن� ذ�ا �ه� م�ا في الس� �و�م) ل �ة) و�ال ن ن �خ�ذ�ه� س �أ pوم� ال ت �ق�ي ال
�حيط�ون� �ف�ه�م� و�ال ي ل �ديهم� و�م�ا خ� ي� �ن� أ �ي �م� م�ا ب �ع�ل ه ي ذ�ن إ ال ب �د�ه� إ ن ف�ع� ع �ش� �ذي ي ال
�ود�ه� �ئ م�او�ات و�األر�ض� و�ال ي pه� الس� ي س �ر� ع� ك اء� و�س م�ا ش� ال ب �مه إ ي�ء* من� عل ش� ب
�ع�ظيم� �ع�ليp ال حف�ظ�ه�م�ا و�ه�و� ال
“Aku belindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
dari gangguan syaithan yang terkutuk - Allah, tidak ada ilah (yang berhak
disembah dengan benar) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah
tanpa ijin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar” – ayat Kursiy (QS. Al-Baqarah : 256) – dibaca pada waktu
pagi dan sore.
[Shahih – Diriwayatkan oleh An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no.
960) dan Ath-Thabaraniy dalam Al-Kabiir (541); dari Ubay bin Ka’b :
Bahwasannya seorang jin berkata padanya : ‘…. ; barangsiapa yang
membacanya di waktu pagi ia akan dilindungi oleh Allah dari gangguan kami
hingga sore hari’. Ketika tiba waktu pagi, ia mendatangi Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan kemudian ia ceritakan perihal tersebut, dan
beliau kemudian bersabda : “Al-Khabiits (syaithan) itu telah benar”].
، �ميت� ي و�ي ي �ح� �ح�م�د�، ي �ه� ال ، و�ل �م�ل�ك� �ه� ال �ه�، ل ريك� ل ال� الله� و�ح�د�ه� ال� ش� �ه� إ ل ال� إ
ي�ء* ق�دير) �ل% ش� .و�ه�و� ع�ل�ى ك
“Tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah semata,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Yang
menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu” – dibaca
pada waktu pagi dan sore sebanyak sepuluh kali.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Ahmad (5/420) dan Ath-Thabaraniy (no. 3883);
dari Abu Ayyuub Al-Anshariy radliyallaahu ‘anhu, bahwasannya ia berkata : -
dan waktu itu ia sedang berada di negeri Romawi - : Bahwasannya Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : “Barangsiapa yang membaca
di waktu pagi : …………………..; Allah akan menulis baginya sepuluh kebaikan,
menghapus darinya sepuluh kejelekan, menjadikan baginya sebanyak sepuluh
pengawasan, Allah akan melindunginya dari gangguan syaithan. Dan
barangsiapa yang membacanya di waktu sore, maka baginya hal yang
serupa”.
Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Ash-Shahiihah (no. 2563)].
ه، و�مد�اد� ش �ة� ع�ر� ه، و�زن �ف�س �قه، و�رض�ا ن ح�م�ده، ع�د�د� خ�ل �ح�ان� الله و�ب ب س�
ه م�ات �ل .ك
“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh keridaan-
Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak kalimat-Nya” – dibaca pada
waktu pagi sebanyak tiga kali.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2090), Abu Dawud (no. 1503), At-
Tirmidziy (no. 3555), An-Naa’iy (no. 1351), dan Ibnu Maajah (no. 3808); dari
Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma, ia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wa sallam keluar dari rumah Juwairiyyah – dan dulu ia bernama Barrah, dan
kemudian beliau mengganti namanya – yang pada waktu itu ia (Juwairiyyah)
sedang beribadah di tempat shalatnya. Beliau kembali dan ia masih berada di
tempat shalatnya. Maka beliau bersabda : “Apakah engkau senantiasa berada
di tempat shalatmu seperti ini ?”. Ia menjawab : “Ya”. Beliau bersabda :
“Sungguh aku telah membaca empat kalimat sebanyak tiga kali setelah aku
keluar tadi, yang jika ditimbang dengan apa yang engkau baca niscaya akan
sebanding :…………..”].
�وم �ي �ر� ه�ذ�ا ال ي �ك� خ� �ل أ س�� %ي أ ن �ه�م� إ ، الل �مين� �ع�ال ب% ال �م�ل�ك� لله ر� �ح� ال ص�ب
� �ا و�أ ن �ح� ص�ب� أ
ر% م�ا ر% م�ا فيه، و�ش� ك� من� ش� �ع�وذ�ب �ه�، و�ه�د�اه�، و�أ �ت ك �ر� ه�، و�ب �ور� ه�، و�ن �ص�ر� �ح�ه�، و�ن ف�ت
�ع�د�ه� .ب
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, Rabb
seluruh alam. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, rizkinya,
kemenangannya, cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya. Dan aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa-apa yang terdapat di dalamnya, dan
kejahatan sesudahnya” – dibaca pada waktu pagi; adapun pada waktu sore
membaca :
�ر� ه�ذه ي �ك� خ� �ل أ س�� %ي أ ن �ه�م� إ ، الل �مين� �ع�ال ب% ال �م�ل�ك� لله ر� م�س�ى ال
� �ا و�أ �ن ي م�س�� أ
ر% م�ا ك� من� ش� �ع�وذ�ب �ه�ا، و�ه�د�اه�ا، و�أ �ت ك �ر� ه�ا، و�ب �ور� ه�ا، و�ن �ص�ر� ه�ا، و�ن �ح� �ة ف�ت �ل �ي الل
�ع�د�ه�ا ر% م�ا ب .فيه�ا، و�ش�
“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, Rabb
seluruh alam. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini,
rizkinya, kemenangannya, cahayanya, keberkahannya, dan petunjuknya. Dan
aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa-apa yang terdapat di dalamnya,
dan kejahatan sesudahnya”.
[Hasan – Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5084), dari Abu Maalik Al-Asy’ariy,
ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Apabila
salah seorang di antara kalian masuk waktu pagi, hendaklah ia membaca :
‘……………., kemudian jika ia masuk waktu sore, hendaklah ia membaca hal
yang semisal”.
Dihasankan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Shahiihul-Jaami’ (no. 352)].
ي في �ه�م� ع�افن م�عي، الل ي في س� �ه�م� ع�افن ي، الل �د�ن ي في ب �ه�م� ع�افن الل
%ي ن �ه�م� إ �ف�ق�ر، الل �ف�ر و�ال �ك ك� من� ال �ع�وذ� ب %ي أ ن �ه�م� إ . الل �ت� �ن ال� أ �ه� إ ل �ص�ري، ال� إ ب
�ت� �ن ال� أ �ه� إ ل �ر، ال� إ �ق�ب ك� من� ع�ذ�اب ال �ع�وذ� ب .أ
“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku
inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat
atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah
penglihatanku, tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali
Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran
dan kefaqiran. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada
ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Engkau” – dibaca pada
waktu pagi dan sore sebanyak tiga kali.
[Hasan – Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5090) dari ‘Abdurrahman bin Abi
Bakrah, bahwasannya ia berkata kepada ayahnya : “Wahai ayahku,
sesungguhnya aku mendengarmu berdoa setiap pagi hari : ………………,
sebanyak tiga kali dan di waktu sore hari sebanyak tiga kali pula”. Maka Abu
Bakrah berkata : “Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam berdoa dengannya, dan aku senang untuk beramal dengan
sunnah beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam”.
Asy-Syaikh Naashir berkata dalam Shahih Sunan Abi Dawud (3/251):
“Hasanul-isnaad”].
�ا م�ح�م�د* ص�ل�ى %ن ي �ب ص، و�دين ن خ�ال� م�ة اإل� �ل ، و�ك م ال� س� ة اإل� �ا ع�ل�ى فط�ر� ن �ح� ص�ب� أ
�ان� من� م�ا و�م�ا ك ل يف�ا م�س� ن اهيم� ح� �ر� ب �ا إ ين ب� �ة أ ، و�مل �م� ل �يه و�س� الله� ع�ل
ين� رك �م�ش� .ال
“Di waktu pagi kami berada di atas fithrah agama Islam, kalimat ikhlash,
agama Nabi kita Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan agama ayah
kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim, dan tidak
tergolong orang-orang musyrik” – dibaca pada waktu pagi.
[Shahih – Diriwayatkan oleh An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no.
343), Ahmad dalam Al-Musnad (3/407), dan Ad-Daarimiy dalam As-Sunan
(2/2688); dari ‘Abdurrahman bin Abzaa, ia berkata : “Adalah Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam apabila masuk waktu pagi membaca :
……………”].
�ال� �ق�ب �ا، و�ع�م�ال� م�ت %ب ق�ا ط�ي �افع�ا، و�رز� �م�ا ن ل �ك� ع �ل أ س�� %ي أ ن �ه�م� إ .الل
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
rizki yang baik, dan amal yang diterima” – dibaca pada waktu pagi.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Ibnu Maajah (no. 925) dan Ibnus-Sunniy dalam
‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 53); dari Ummu Salamah radliyallaahu ‘anhaa :
“Bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam membaca setelah salam
shalat shubuh : ……………..”].
�ع�ظيم �ع�ر�ش ال بp ال �ل�ت� و�ه�و� ر� �و�ك �ه ت �ي ال� ه�و�، ع�ل �ه� إ ل ي� الله� ال� إ ب .ح�س�
“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tidak ada ilah (yang berhak
disembah dengan benar) kecuali Dia. Kepada-Nya aku bertawakal. Dan Dia
adalah Rabb dari ‘Arsy yang agung” – dibaca pada waktu pagi dan sore
sebanyak tujuh kali.
[Hasan – Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 5081), Ibnus-Sunniy dalam
‘Amalul-Yaum wal-Lailah (no. 70); dari hadits Abud-Dardaa’ : Bahwasannya
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang membaca
setiap hari pada waktu pagi dan sore : …………….; Allah akan
mencukupkannya dari hal yang menjadi perhatiannya dari perkara dunia dan
akhirat”].
�غ�فر� الله� ت س�� أ
“Aku memohon ampun kepada Allah” – dibaca pada waktu pagi sebanyak
seratus kali, dan jika lebih maka afdlal.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Al-‘Uqailiy dalam Adl-Dlu’afaa’ (hal. 411), dan Abu
Nu’aim dalam Akhbaar Ashbahaan (1/60), dari jalan Ath-Thabaraniy dengan
sanad shahih; dari Abu Burdah bin Abi Musa, dari ayahnya, ia berkata :
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam datang dan kami waktu itu sedang
duduk. Beliau bersabda : ‘Tidaklah aku berada di waktu pagi kecuali aku telah
meminta ampun kepada Allah sebanyak seratus kali”.
Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Silsilah Ash-Shahiihah (no. 1600)
dan Shahiihul-Jaami’ (no. 5410)].
�ح�ان� الله ب س�
�ح�م�د� لله ال
�ر� �ب ك� الله� أ
�ل% �ح�م�د�، و�ه�و� ع�ل�ى ك �ه� ال ، و�ل �م�ل�ك� �ه� ال �ه�، ل ريك� ل ال� الله� و�ح�د�ه� ال� ش� �ه� إ ل ال� إ
يء* ق�دير) .ش�
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, tidak ada ilah
(yang berhak disembah dengan benar) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu” – dibaca pada waktu pagi dan sore sebanyak seratus kali,
apabila lebih maka afdlal.
[Hasan – diriwayatkan oleh An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah
(476/821), dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang membaca ‘subhaanallaah’
seratus kali sebelum terbit dan tenggelamnya matahari, maka hal itu lebih
utama daripada seratus ekor onta. Barangsiapa yang membaca
‘alhamdulillah’ sebanyak seratus kali sebelum terbit dan tenggelamnya
matahari, maka hal itu lebih utama daripada seratus ekor kuda yang
ditunggangi fii sabilillah. Barangsiapa membaca ‘allaahu akbar’ sebanyak
seratus kali sebelum terbit dan tenggelamnya matahari, maka hal itu lebih
utama daripada membebaskan seratus orang budak. Dan barangsiapa yang
membaca ‘laa ilaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu lahul-mulku walahul-
hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiir’ sebanyak seratus kali sebelum terbit
dan tenggelamnya matahari, tidak akan datang seorang pun pada hari kiamat
nanti membawa amalan yang dapat melebihi apa yang dilakukannya tersebut,
kecuali orang tersebut juga membaca hal serupa melebihi jumlah yang ia
baca”].
�ق� ر% م�ا خ�ل �ام�µات من� ش� م�ات الله الت �ل ك �ع�وذ� ب .أ
“Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan
makhluk yang diciptakan-Nya” – dibaca di waktu sore sebanyak tiga kali.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya (no. 2709) dari Abu
Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwasannya ia berkata : “Seorang laki-laki
mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata : ‘Wahai
Rasulullah, aku digigit kalajengking tadi malam’. Lalu beliau bersabda : ‘Jika
engkau membaca di waktu sore : ………………; niscaya tidak akan ada yang
membahayakanmu’].
ح�م�ده �ح�ان� الله و�ب ب س�
“Maha Suci Alah, aku memuji-Nya” – dibaca pada waktu pagi dan sore seratus
kali, jika lebih maka afdlal.
Atau :
ح�م�ده و�ب �ع�ظيم �ح�ان� الله ال ب س�
“Maha Suci Allah Yang Maha Agung, aku memuji-Nya” – dibaca pada waktu
pagi dan sore seratus kali, jika lebih maka afdlal.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya (no. 2692), At-Tirmidziy
(no. 3469), An-Nasa’iy dalam ‘Amalul-Yaum wal-Lailah (380/568) dari Abu
Hurairah, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
“Barangsiapa yang membaca pada waktu pagi dan sore hari : Subhaanallaahi
wa bihamdihi’ sebanyak seratus kali, maka tidak ada seorang pun yang akan
datang di hari kiamat nanti (dengan satu amalan) melebihi apa-apa yang telah
ia lakukan, kecuali seseorang yang membaca hal yang serupa atau
melebihinya”.
Abu ‘Isa (At-Tirmidziy) berkata : “Hadits ini adalah hasan shahih ghariib”.
Dan menurut Abu Dawud (no. 5091) dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia
berkata : telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Barangsiapa yang membaca di waktu pagi ‘subhaanallaahil-‘adhiimi wa
bihamdihi’ sebanyak seratus kali, dan jika sore hari membaca hal serupa,
maka tidak ada seorang pun dari makhluk-makhluk yang datang kelak (pada
hari kiamat) semisal (pahala) yang ia datang dengannya”.
Dan yang semisal dengan itu dari Al-Bukhari dalam Kitaabud-Da’aawaat (no.
6042) dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang membaca
‘subhaanallaahi wabihamdihi’ setiap hari seratus kali, akan diampuni dosanya
walaupun ia seperti buih lautan”].
، اهيم� �ر� ب �ت� ع�ل�ى إ �ي �م�ا ص�ل �ه�م� ص�ل% ع�ل�ى م�ح�م�د*، و�ع�ل�ى آل م�ح�م�د*، ك الل
�ارك� ع�ل�ى م�ح�م�د*، و�ع�ل�ى آل �ه�م� ب �ك� ح�ميد) م�جيد). الل ن ، إ اهيم� �ر� ب و�ع�ل�ى آل إ
�ك� ح�ميد) م�جيد) ن ، إ اهيم� �ر� ب ، و�ع�ل�ى آل إ اهيم� �ر� ب �ت� ع�ل�ى إ ك �ار� �م�ا ب .م�ح�م�د*، ك
“Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga
Muhammad, sebagaimana Engkau telah berikan kebahagiaan kepada Ibrahim
dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya
Allah, berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Ibrahim dan
keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia” –
dibaca pada waktu pagi dan sore sepuluh kali.
[Shahih – Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (no. 3190) dan Muslim (no. 406).
Diriwayatkan pula oleh Ath-Thabaraniy dengan sanad jayyid, dari Abud-
Dardaa’ radliyallaahu ‘anhu, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku di
waktu pagi sebanyak sepuluh kali dan diwaktu sore sebanyak sepuluh kali,
niscaya ia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”.
Dihasankan oleh Asy-Syaikh Naashir dalam Shahiihul-Jaami’ Ash-Shaghiir (no.
6233)].
[Diambil dari buku Adzkaarush-Shabaah wal-Masaa’ karangan Fadliilatusy-
Syaikh Dr. Abu ‘Abdillah Muhammad bin Sa’id Raslaan hafidhahullah ;
Adlwaaus-Salaf, Cet. Thn. 1428 H – dengan peringkasan seperlunya oleh Abu
Al-Jauzaa’ Al-Bogoriy, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, istrinya,
kedua orang tuanya, dan saudara-saudaranya.
NB : Dalam beberapa penghukuman status hadits, mungkin ada beberapa
perbedaan dengan ulama lain. Saya sengaja membawakannya sesuai dengan
yang terdapat dalam kitab tanpa disertai ta’liq ataupun takhrij tambahan].
Spread The Love, Share Our Article
Reaksi:
Comments
Anonim mengatakan...
mo tanya,
di buku dzikir pagi dan petang, karya Dr S'id bin 'Ali bin Wahf al Qahthani,... tebitan Gema mulia bogor.
Pada zikir pagi no 20 dan 21 yg isinya ه�� ل �ه�، ل ريك� ش� ال� و�ح�د�ه� الله� ال� إ �ه� ل إ ال�ق�دير) ي�ء* ش� �ل% ك ع�ل�ى و�ه�و� ، �ميت� و�ي ي ي �ح� ي �ح�م�د�، ال �ه� و�ل ، �م�ل�ك� .ال
kok sama ya no 20 dan 21 ?
Tapi yg 20 dibaca sepuluh atau satu kali dan 21 dibaca 100 kali...
Itu juga terlihat di buku Yazid bin Jawaz
6 Oktober 2009 05.43 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Karena masing-masing amalan dzikir (baik yang sepuluh maupun seratus kali) mempunyai keutamaan dan dalilnya.
Hal yang sama juga tertulis pada artikel di atas.
Wallaahu a'lam.
6 Oktober 2009 09.06 abang mengatakan...
apa dzikir2 di atas harus dihapal/ dibaca semua, ato bisa pilih bbrp saja ?
kalo bisa milih bbrp saja, mana yg sangat dianjurkan ? kok di atas ngga ada ayat kursi ?
26 Oktober 2009 05.18 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Bisa dipilih yang mudah. Paling baik, dihapal dan dibaca semuanya.
Adapun ayat kursi, maka ia bukan khusus dzikir pagi dan sore, namun dzikir setiap selesai shalat. Jadi, seusai shalat shubuh atau shalat 'Ashar, kita bisa membaca dzikir-dzikir umum (yang shahih) yang disyari'atkan dibaca seusai shalat, plus dzikir-dzikir pagi dan sore.
Wallaahu a'lam.
26 Oktober 2009 13.22 Anonim mengatakan...
ASSALAMUALAIKUM USTADZ,BOLEH KAH SAYA MENGCOPY UNTUK DISEBARKAN...???
20 Februari 2010 15.51 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
wa'alaikumus-salaam
silakan
22 Februari 2010 10.51 Anonim mengatakan...
assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, Afwan Ustaz...Izinkan ana akan ambil ini buat link di FB ana... Jazakulloh khoir.
27 Juli 2010 03.22 Anonim mengatakan...
Assalamualaikum. Adakah kita boleh mengamalkan semua zikir ini dalam satu kali pengamalan? Sebagai contoh: saya baca semua zikir (untuk zikir waktu pagi) ini pada pagi tadi. Saya ada terbaca bahawa yang terbaik adalah kita baca sepertimana tertulis dalam hadits dan kebanyakkan hadis hanya tertulis satu lafaz zikir saja. Benarkah?Dan bagaimana pula dengan zikir rukuk dan sujud yang ada pelbagai lafaz? Bolehkah kita baca kesemua zikir untuk rukuk dan zikir untuk sujud pada rukuk dan sujud yang sama?
Dan juga, bagaimana dengan doa iftitah dan jawab azan (haiyyalla solah)?Harap saudara boleh jawab soalan ini? Saya keliru sedikit.
13 Desember 2010 13.40 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
wa'alaikumus-salaam.
boleh.
doa iftitah, bisa dipilih sesuai penguasaan dan yang mudah menurutnya dari hadits-hadits yang shahih.
jawaban hayya 'alash-shalaah, para ulama menjelaskan bahwa bisa dijawab dengan dua jenis :
1. laa haula wa laa quwwata illaa billaah
2. hayya 'alash-shalaah (seperti ucapan mu'adzdzin).
wallaahu a'lam bish-shawwaab.
13 Desember 2010 21.14 Anonim mengatakan...
Ustadz,Di buku dzikir pagi dan petang, karya Dr S'id bin 'Ali bin Wahf al Qahthani,tebitan Gema mulia bogor, beberapa dzikir diberikan keterangan bahwa Syekh Albani mendha'ifkannya. Apakah itu benar ?Lantas, bgmn jika kita mengamalkannya (dzikir2 tsb) ?
Jazakallahu khair
6 Januari 2011 05.49 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Ya, memang benar. Ada sebagian hadits yang dalam kitab Hisnul-Muslim yang dilemahkan Asy-Syaikh Al-Albaaniy rahimahullah. Tentu saja, hadits yang lemah tidak dipakai dalam amalan ibadah.
6 Januari 2011 22.34 Anonim mengatakan...
Ustadz,
menyambung ptanyaan saya 6 Januari 2011 05.49.
Jadi apakah kita tdk boleh membaca dzikir2 tsb - yg didha'ifkan Syekh Albani ? Atau bagaimana ?
Terima kasih atas jawabannya, Ustadz.
Jazakallahu khairan
7 Januari 2011 13.37 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Apakah kita tidak boleh membaca dzikir yang didla'ifkan oleh Syaikh Al-Albaaniy ?.
Tersurat dan tersirat, apa yang antum katakan menggantungkan pada penghukuman Syaikh Al-Albaaniy akan satu amalan. Yang dishahihkan oleh Syaikh Al-Albaaniy boleh diamalkan, dan yang didla'ifkan oleh beliau tidak boleh diamalkan.
Jika ini maksudnya, maka ndak benar. Bukan seperti itu. Yang tidak boleh diamalkan adalah hadits dla'if. Jika seandainya kita sepakat - dengan ilmu - atas penghukuman Syaikh Al-Albaaniy tersebut (misalnya : haditsnya dla'if) - tentu saja kita tidak mengamalkan dzikir yang didasarkan oleh hadits dla'if. Kita hanya memilih hadits yang shahih atau hasan saja dalam pengamalan, inilah pendapat yang raajih. Atau, kalau kita memang awam dalam ilmu hadits lalu kita bertaqlid/mengikuti penghukuman Syaikh Al-Albaaniy - dan beliau memang salah satu pakar dalam bidang ini - maka ini pun boleh. Akan tetapi, yang menjadi dasar adalah shahih atau tidaknya hadits itu, bukan semata-mata penghukuman Syaikh Al-Albaaniy.
Sudah ma'ruf bahwa ada beberapa hadits yang didla'ifkan Syaikh Al-Albaaniy, namun dishahihkan ulama lain. Begitu juga sebaliknya.
Fokus pada pertanyaan antum pada kitab Hisnul-Muslim, maka hadits-hadits dla'if pada kitab tersebut tentu saja tidak kita amalkan. Merujuk pada penghukuman Syaikh Al-Albaaniy.
Wallaahu a'lam.
7 Januari 2011 14.32 Defnie Ummu Labib mengatakan...
Assalamu'alaikum,
Afwan, sepertinya ada yang terbalik teks do'anya, yaitu :
ء* ي� ش� �ل% ك ب� ر� ه�اد�ة، و�الش� �ب �غ�ي ال م� ع�ال ر�ض،� و�األ� م�او�ات الس� ف�اطر� �ه�م� الل
�ط�ان ي الش� ر% و�ش� �ف�سي ن ر% ش� من� ك� ب �ع�وذ� أ ، �ت� �ن أ ال� إ �ه� ل إ ال� �ن� أ ه�د� �ش� أ �ه�، يك و�م�ل * م ل م�س� ل�ى إ ه� �ج�ر� أ و�
� أ وء�ا س� �ف�سي ن ع�ل�ى �رف� ق�ت� أ �ن� و�أ ه، ك ر� .و�ش
“Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan benar) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaithan, dan sekutunya. Dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya” - dibaca pada waktu pagi dan sore.
seharusnya :
ء* ي� ش� �ل% ك ب� ر� ، ر�ض،� و�األ� م�او�ات الس� ف�اطر� ه�اد�ة و�الش� �ب �غ�ي ال م� ع�ال �ه�م� الل
�ط�ان ي الش� ر% و�ش� �ف�سي ن ر% ش� من� ك� ب �ع�وذ� أ ، �ت� �ن أ ال� إ �ه� ل إ ال� �ن� أ ه�د� �ش� أ �ه�، يك و�م�ل * م ل م�س� ل�ى إ ه� �ج�ر� أ و�
� أ وء�ا س� �ف�سي ن ع�ل�ى �رف� ق�ت� أ �ن� و�أ ه، ك ر� .و�ش
Dan.....,Ana Izin share di blog ana ya ...http://ummulabib.blogspot.com/
5 Juli 2011 07.13 Defnie Ummu Labib mengatakan...
Jazakalloohu khoir atas izinnya ....
5 Juli 2011 07.15 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Silakan, dan semoga ada manfaatnya.
Lafadh doanya tidak terbalik, memang demikian dalam Sunan At-Tirmidziy dan Al-Adabul-Mufrad sebagaimana yang tertulis dalam rujukan artikel di atas.
5 Juli 2011 08.36 Defnie Ummu Labib mengatakan...
jazakalloohu khoir atas penjelasannya, semoga Allooh merahmati kita semua Aamiin...!
30 Juli 2011 07.05 Anonim mengatakan...
Tentang ayat kursi, ana baca di buku dzikir pagi petang karya al ust yazid.Di catatan kaki ketika beliau memasukkan ayat kursi di buku tersebut, tertulis :"Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa membaca ayat ini ketka pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin pada pagi hari."[HR. Al-Hakim (I/562), shahiih at targhiib wat tarhiib (I/418, no.662), shahih]
Mohon pencerahannya, karena antum diatas mengatakan ayat kursi itu bukan termasuk dzikir pagi dan petang.
8 September 2011 08.35 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Saya tidak pernah mengatakan bahwa ayat kursi bukan termasuk dzikir pagi dan sore. Yang saya tegaskan adalah bahwa ayat kursi bukan khusus dzikir pagi dan sore, namun juga dzikir setiap selesai shalat.
Dari Anas bin Maalik, ia berkata : Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الشمس تطلع حتى الغداة صالة من تعالى الله يذكرون قوم مع أقعد ألنيذكرون قوم مع أقعد وألن إسماعيل ولد من أربعة أعتق أن من إلي أحب
أربعة أعتق أن من إلي أحب الشمس تغرب أن إلى العصر صالة من الله
"Aku duduk bersama orang-orang yang dzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang budak dari Bani Isma'il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat 'Ashar sampai terbenamnya matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak" [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3667 dan dinyatakan valid oleh Syaikh Al-Albaaniy].
Inilah waktu dzikir pagi dan petang, yaitu setelah shalat Shubuh dan setelah shalat 'Ashar.
Membaca ayat kursi masyru' dilakukan pada waktu ini. Dan ia mempunyai keutamaan tersendiri, sebagaimana telah tertulis dalam artikel di atas.
Namun, membaca ayat kursi ini juga masyru' dilakukan setelah usai shalat-shalat fardlu lainnya. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إال الجنة دخول من يمنعه لم مكتوبة، ضالة كل دبر في الكرسي اية قرأ من
يموت أن
"Barangsiapa yang membaca ayat kursiy pada setiap selesainya shalat wajib, tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali mati" [Diriwayatkan oleh An-Nasaa'iy dalam 'Amalul-Yaum wal-Lailah no. 100; dinyatakan valid oleh Syaikh Al-Albaaniy].
Kira-kira itulah yang saya maksudkan. Mohon maaf kiranya kalimat saya menimbulkan kesalahpahaman.
13 September 2011 01.56 Pencari Ilmu mengatakan...
dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata
ي% �ب الن ع�ه�د ع�ل�ى �ان� ك �ة �وب �ت �م�ك ال من� �اس� الن �ص�رف� �ن ي حين� �ر الذ%ك ب الص�و�ت ف�ع� ر� �ن� أذ�ا إ ك� ذ�ل ب ف�وا �ص�ر� ان ذ�ا إ �م� �ع�ل أ �ت� �ن ك �اس* ع�ب �ن� اب و�ق�ال� �م� ل و�س� �ه �ي ع�ل �ه� الل ص�ل�ى�ه� مع�ت س�
“Sesungguhnya mengeraskan suara dzikir ketika orang-orang usai melaksanakan shalat wajib merupakan kebiasaan yang berlaku pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.” Ibnu Abbas menambahkan, ‘Aku mengetahui mereka selesai shalat dengan itu, apabila aku mendengarnya.”
Masih dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata:
ير �ب �ك الت ب �م� ل و�س� �ه �ي ع�ل �ه� الل ص�ل�ى ي% �ب الن ة ص�ال� �قض�اء� ان �ع�رف� أ �ت� �ن ك
“Aku megetahui selesainya shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan takbir.” (HR. al-Bukhari)
Bgaimana menurut pendapat ustadz, karena ada teman salaf yang menyatakan zikir bersama usai sholat adala bid'ah, mohon penjelasannya, Muhammad, [email protected]
11 Januari 2012 19.28 Anonim mengatakan...
assalamualaikum
bisakah ustad menjabarkan secara jelas mengenai 'ataqah dan semua dalil-dalilnya
terima kasih
25 April 2012 08.35
Anonim mengatakan...
Bismillah. Ustadz, afwan apakah diperkenankan saya mencopaste artikel ini kemudian saya berikan tambahan bacaan latinnya untuk saya sebarkan kepada tetangga, teman, dsb. Tujuannya hanya untuk membantu mereka yang belum lancar / bisa membaca huruf arab, mengingat sebagian mereka adalah orang-orang / ibu-ibu tua yang memiliki semangat membaca doa-doa tapi kalau nunggu harus bisa baca huruf arab mungkin terlalu lama. Mereka -orang awam- kalau mengaji dan diberi doa-doa oleh pemateri juga menyertakan latinnya? Lingkungan ana juga masih belum familiar dengan sunnah shahihah shg perlu pendekatan lewat cara yang mereka sukai seperti doa-doa (dengan catatan masih syar'i. Barokallohu fikum.
8 Desember 2012 07.13 Anonim mengatakan...
ustadz.. dibagian zikir ini ، شك� ع�ر� �ة� ح�م�ل هد� �ش� و�أ ، هد�ك� ��ش� أ �ح�ت� ص�ب� أ %ي ن إ �ه�م� الل
�د�ه� ع�ب م�ح�م�د�ا �ن� و�أ ، �ت� �ن أ ال� إ �ه� ل إ ال� الله�، �ت� �ن أ �ك� �ن أ ، �قك� ل خ� و�ج�ميع� ، �ك� �ت ك ئ و�م�ال�ول�ك� س� .و�ر�
untuk terjemahan ك�� ول س� و�ر� �د�ه� ع�ب م�ح�م�د�ا �ن� mungkin ada sedikit و�أkekeliruan ustaz atau arabnya yg keliru. afwan
23 Maret 2013 05.32 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Keliru dalam penulisan khat Arabic-nya. Semula tertulis 'abduhu warasuuluka'. Yang benar : 'abduka wa rasuuluka'.
Sudah saya perbaiki. Jazaakallaahu khairan.
23 Maret 2013 16.34 Anonim mengatakan...
assalaamu'alaikum ust sepertinya ada perbedaan pendapat mengenai waktu dzikir sore, antara yg merajihkan waktunya ba'da ashar sampai matahari tenggelam dan yang merajihkan ba'da maghrib (sampai isya?), kalo ada waktu sudi kiranya menulis artikel tentang hal ini, jazaakallahu khairan.
-ahmad-
4 Maret 2014 15.00 Abu Al-Jauzaa' : mengatakan...
Belum bisa janji ya....
6 Maret 2014 21.46 Anonim mengatakan...
ustadz, minta ijin ngopy paste dzikir pagi dan sorenya. jazakallahu khairan. dari megah tinambun
24 September 2014 09.52 Anonim mengatakan...
Assalaamu'alaikum ustadz,
Tentang hadits dzikir pagi-sore membaca surat al-ikhlas, al-falaq, dan an-naas dianggap lemah oleh Syaikh Ali bin Muhammad al maghribi dan telah diuraikan dalam buku beliau Shahih Fadhail Amal. Mungkin bisa diberi pencerahan sisi penghasanannya untuk lebih yakin dalam beramal dan menghilangkan keraguan.
jazaakallahu
Iqbal R
24 September 2014 17.52