e-book design grafis

62
E-BOOK GRAPHIC DESIGN 1

Upload: desain-grafis-d3ti-uns

Post on 01-Apr-2016

239 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Kuliah Desai Grafis D3TI-UNS@2014 with Yudho Yudhanto SKom

TRANSCRIPT

Page 1: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

1

Page 2: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

2

Page 3: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

3

Page 4: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

4

A. PENGERTIAN Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari

konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media

untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual,

termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis

berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata

letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh

sasarannya.

B. KATA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Jika kita memulai mendefinisikan Desain Komunikasi

Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri

dari tiga kata, desain diambil dari kata “designo” (Itali)

yang artinya gambar. Sedang dalam bahasa Inggris desain

diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya

merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa

istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa,

rancangan atau sketsa ide.

Kemudian kata komunikasi berarti menyampaikan suatu

pesan dari komunikator ( penyampai pesan ) kepada

komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan

maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa

Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin

“communis” yang berarti “sama” ( dalam Bahasa

Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian

dianggap sebagai proses menciptakan suatau kesamaan (

commonness ) atau suatau kesatuan pemikiran antara

pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).

Sementara kata visual bermakna segala sesuatu yang

dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita

yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya

melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa

Inggris visual.

Page 5: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

5

C. DKV di INDONESIA

Perkembangan DKV di Indonesia banyak dipengaruhi

oleh Bauhaus, pelopor sekolah desain modern di Jerman

yang menggabungkan berbagai bidang seni murni, desain,

dan arsitektur. Sementara istilah Desain Komunikasi Visual

itu sendiri awalnya dikemukakan oleh desainer asal

Belanda bernama Gert Dumbar pada tahun 1977 karena

menurutnya, istilah “desain grafis” sudah tidak bisa

mencakup moving image, display, dan pameran. Istilah DKV

dikenal di Indonesia sejak tahun 1980-an dan semakin

terkenal akhir-akhir ini seiring meningkatnya perguruan

tinggi yang membuka jurusan DKV. Nah, asal kalian tahu

saja, Jurusan DKV (dulu masih disebut Desain Grafis) di

Indonesia dibuka pertama kali oleh Institut Teknologi

Bandung (ITB) pada tahun 1973 (dan menjadi DKV pada

tahun 1979). Meski masih terus berkembang, kurikulum

DKV ITB telah diadopsi oleh banyak perguruan tinggi lain

yang kemudian dikembangkan lagi sesuai dengan visi misi

masing-masing perguruan tinggi. Makanya, jangan heran

bagi mahasiswa DKV non-ITB kalau kebanyakan buku

referensinya berasal dari pustaka ITB. Pada umumnya,

jurusan DKV memiliki tiga spesialisasi yang akan dipilih

oleh mahasiswa di tingkat tertentu. Tiga spesialisasi ini

adalah desain grafis, multimedia, dan periklanan. Desain

grafis mencakup apa yang dicakup oleh istilah “desain

grafis” di masa lampau dengan media yang lebih mutakhir.

Multimedia mencakup audio visual, animasi, dan

antarmuka. Dan periklanan lebih fokus menggunakan

kemampuan desain komunikasi visual untuk periklanan.

Tapi melihat pesatnya perkembangan industri kreatif saat

ini, tidak mustahil tiga spesialisasi ini akan berubah.

Sementara di dunia industri, sulit mengelompokan

profesional dari jurusan DKV menjadi Desainer Komunikasi

Visual. Itu karena dalam dunia industri, lulusan DKV ada

yang benar-benar menjadi designer (seperti desainer grafis

dan desainer antarmuka), dan ada yang lebih condong ke

arah artist (seperti ilustrator dan animator). Beberapa

profesi seperti fotografer dan sutradara malah sering

dianggap bukan DKV. Di Indonesia, asosiasi profesi yang

sering bertautan dengan DKV adalah Asosiasi Desain Grafis

Indonesia (ADGI). Mungkin inilah salah satu sebab

mengapa masih banyak orang yang mengidentikkan DKV

dengan desain grafis.

Page 6: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

6

D. POHON ILMU DKV

Jika diibaratkan sebuah pohon. Akar utama DKV adalah :

Ilmu Seni & Ilmu Komunikasi. Akar pendukung : Ilmu

Sosbud, Ilmu Komputer, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Psikologi.

Nah cabang-cabang Ilmu DKV adalah :

1. Ilustrasi 2. Computer Graphic 3. Fotografi 4. Animasi 5. Tipografi

(Huruf) 6. Periklanan

7. 3 Dimesi 8. Percetakan/Penerbitan 9. Multimedia 10. Desain Identity 11. AVI

(Elektronik Media)

E. SENIMAN VS DESIGNER

Membicarakan perbedaan desainer dan seniman,

pertanyaan yang muncul pertama kali adalah subjek apa

yang memisahkan seni (sebagai hasil karya seniman) dan

desain (sebagai hasil karya desainer). Subjek yang

dimaksud adalah beberapa prinsip inti dalam mereka

menghasilkan sebuah karya. Seniman dan desainer sama-

sama baik dalam membuat komposisi visual karena

menggunakan basis pengetahuan bersama, tetapi alasan

mereka untuk melakukan hal yang sama tersebut berbeda.

Desainer

Berperan menganalisis, meneliti, menghitung,

memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan

membuat benda (produk) berdasarkan asas pemenuhan

berbagai fungsi hubungan (relasi) yang selaras antara

benda (produk) yang direncanakannya, dengan manusia

sebagai penggunanya. Jadi designer who man to machine

relation, man to machine interfacing (hubungan antara

manusia dengan mesin). Selain itu dia juga harus

mempertimbangkan dan memperkirakan berbagai hal yang

berkaitan dengan dampak keberadaan produk tersebut

Page 7: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

7

secara fisik dan psikologis terhadap pengguna dan

lingkungan sekitarnya. Contohnya seperti desainer produk

(otomotif, home appliance, furniture, elektronik dan masih

banyak lagi), desainer interior, desainer fashion, desainer

grafis.

Contoh Karya DKV :

Seniman

Berperan menganalisis, meneliti, dan memberikan input

berupa pertimbangan, solusi, bagi para desainer dan

teknisi, sesuai dengan bidang ilmu dan seni yang

dikuasainya. Contohnya seperti seni lukis, seni patung, seni

tari, seni musik, teater, dan lain sebagainya.

Seniman adalah orang yang berkarya dengan kuasa penuh

atas diri sendiri mengenai karya yang ia buat tanpa ada

kendali dari siapapun. Seorang seniman bisa membuat

karya sebebas mungkin dan menentukan segment pasar

sendiri sesuai keinginan seniman tersebut.

Contoh Karya Seni Rupa :

Page 8: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

8

Perbedaan dilihat dari

Seniman Desainer

interpretasikan pesan ke penggunanya

menyampaikan sudut pandang emosinya, menurutnya sudut pandang atau emosi tidak memiliki makna yang tunggal.

mengkomunikasikan serangkaian instruksi yang sudah dihasilkan agar penggunanya tergerak untuk melakukan sesuatu.

seni diatur oleh rasa, rasa yang menentukan penilaian ekspresi terhadap karya seni.

bentuk ekspresi yang dicurahkan dari dalam jiwa manusia, disampaikan dalam berbagai bentuk dan diterima oleh indra.

Penilaian ditentukan oleh pendapat penggunanya.

kemampuan dari orang yang menghasilkan karya

memiliki kemampuan alami, misalnya bakat menggambar, melukis, memahat, dan mengembangkan kemampuannya

kemampuan desainer mencapai tujuan desainnya

F. PERANAN DKV

Desain Komunikasi Visual berperan dalam bidang apa saja.

Desain sangat berperan untuk menarik konsumen agar

dapat lebih memahami apa itu produk yang ditawarkan.

Peranan DKV

a) Perancang Textile Designer

b) Desain Grafis/Graphic design

c) Perancang Identitas Visual

d) Logo type / Corporate Identity

e) Perancangan Mascot

f) Animasi Komputer

g) Fotografi

h) Typographer

i) Perancangan Rambu

j) Desain Kemasan

k) Exhibition Desain

Page 9: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

9

Page 10: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

10

1) TIPOGRAFI

a. Pengertian Tipografi merupakan ilmu sekaligus seni dalam

memilih dan menata serta merancang huruf, kata,

paragraf, dan kumpulan paragraf maupun

gabungannya, untuk membuat suatu feeling serta

dapat membantu pembaca benar-benar nyaman

saat membaca.

Dalam dunia desain grafis, tipografi ini merupakan

salah satu basicnya. Karena memang dalam

pemahaman tipografi ini hampir selalu dipakai

dalam dunia desain grafis. Coba saja, di ruangan ini

maupun di luar, kalau Anda melirik ke kanan, kiri

bawah, atas, depan samping, serong, itu dimana-

mana ada tipografi tuh. Perhatiin deh. Iya kan?

Meski begitu, coba Anda rasakan. Ada juga

tipografi yang membuat mata dan hati risih. Ada juga

tipografi yang membuat mata dan hati nyaman.

Mengapa ? Alasannya banyak. Namun salah satunya

adalah anatomi suatu huruf itu. Sebenarnya satu huruf

itu tersusun dari bagian-bagian yang menyusunnya.

Dan setiap bagian serta kombinasi bagian itulah yang

bakalan membuat komunikasi dan feeling yang

berbeda-beda. Makanya ini penting. Penting. Biar

pesan kita bisa sampai dengan efektif dan efisien.

b. Jenis.Tipografi

Kita sering memilih maupun melihat-lihat font-font gitu

ya kan. Kita perhatiin kadang ada yang mirip, kadang

ada yang beda. Disini kita akan mempelajari sekilas

tentang keluarga Font

Page 11: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

11

Serif

Keluarga font serif ini sangat terkenal. Orang

yang tidak mengerti tipografi sekali pun menyukai

jenis serif ini. Jenis font ini udah ada semenjak

sekitar abad 11 atau 12 gitu. Katanya inspirasi buat

bentuk yang beginian didapat dari arsitektur di

Yunani Kuno waktu itu.

Ciri-ciri jenis serif ini dia mempunyai jengger

di ujungnya. Biasa dibilang ini jenis font yang punya

alas kaki dan gagang di bagian kiri-kanannya (lihat

gambar font di atas). Dibuat begitu biar membantu

pembaca untuk mengikuti alur garis huruf tersebut.

Kebetulan jenis serif ini biasa dipakai di hard

copy alias hasil cetak. Di media offline gitu. Kayak di

buku, majalah, dan lain-lain. Soalnya jenis serif kalau

di media online yang resolusinya sekitar 70 dpi,

nanti detail anatominya kurang komplet dia.

Cocoknya di media yang bakal dicetak, 300 dpi gitu,

supaya nanti jadi mudah dibaca. Contoh

jenis font serif ini adalah Bodoni, Book Antiqua,

Garamond, Georgia, Palatino, Times New Roman,

dan lain-lain.

Efek feeling yang bisa ditimbulkan

jenis font ini adalah anggun, elegansi, feminin,

ketegasan, klasik, dan lemah gemulai.

Sans-Serif

Keluarga font sans-serif ini mirip dengan

keluarga font serif. Tebalnya mirip. Bahkan persis

iya kan? Yang membedakan sans-serif dengan serif

adalah jenis font ini nggak punya jengger. Memang

sebetulnya kata 'sans' itu artinya 'tanpa' dalam

bahasa Perancis. Jadi sans-serif itu artinya tanpa-

serif.

Jika jenis serif tadi biasa cocok dipakai di

media offline, maka sans-serif inilah yang biasa

cocok dipakai di media online. Tampilannya cukup

nyaman dibaca. Lagi, dari kejauhan maupun

kedekatan pun dapat dilihat dengan jelas. Bagi Anda

yang rajin melihat video presentasinya Almarhum

Page 12: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

12

Steve Jobs, beliau juga suka memakai tipe sans-serif .

Dan salah satu font favoritnya adalah Helvetica.

Semua orang suka dengan sans-serif, bagaimana

dengan Anda?

Contoh-contoh font berjenis sans-serif ini

adalah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica,

Lucida Grande, Trebutched MS, Verdana, dan lain-

lain. Kemudian efek feeling yang dapat

ditimbulkannya adalah efisiensi, kontemporer, dan

modis.

Script

Jenis font script ini bentuknya seperti tulisan

sambung gitu. Sering juga disebut font tulisan

tangan atau handwriting font. Efek feeling yang

dapat ditimbulkan jenis font ini adalah keakraban,

keindahan, keanggunan, dan personalis. Contoh

fontnya adalah Freestyle Script, French Script, John

Handy, dan lain-lain.

Slab-Serif

Slab-serif atau biasa juga dikenal dengan

nama egyptian. Sedikit hal tentang jenis slab-serif

ini, jenis font slab-serif ini merupakan bagian dari

jenis font serif. Hanya saja jenggernya berupa garis

lurus yang tegas. Contoh font yang jenisnya slab-

serif adalah rockwell, typo-slab-serif, dan lain-lain.

Character Proportion

Ciri dari jenis font character

proportion adalah font-fontnya memiliki lebar yang

sama. Huruf apapun itu, tanpa terkecuali, pokoknya

lebarnya sama. Biasanya jenis font ini digunakan di

suatu proyek yang supaya tulisan-tulisan di proyek

itu jumlah karakternya mudah dihitung spasinya.

Misalnya saat menyajikan kode-kode HTML, CSS,

JavaScript, di Visual Basic, dan lain-lain.

Page 13: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

13

Contoh font berjenis character proportion adalah

Courir New.

Cursive

Jenis font cursive ini sebetulnya punya banyak

sebutan lain. Bisa disebut decorative font, bisa juga

disebut miscellaneus font, dan bisa juga

disebut fantasy font. Sebenarnya jenis cursive ini

merupakan hasil pengembangan dari jenis-

jenis font lainnya. Unggulnya font ini karena telah

diperciki nilai-nilai estetika. Jadi kesannya dekoratif

gitu. Contoh fontnya ada banyak iya, seperti Comic

Sans MS, Joker, Magneto, Xirod, dan lain-lain.

C...Sejarah..Tipografi

Tipografi, sebagai salah satu metode yang

menterjemahkan kata-kata menjadi bentuk atau

gambaran sudah digunakan sejak jaman dahulu.

Dimulai sejak awal jaman lukisan di gua (early cave

drawing age), dimana nenek moyang kita

menggambarkan pengalaman mereka di dinding gua.

Pada awalnya, yang digunakan adalah pictogram,

yaitu gambar yang mewakili bentuk benda yang

dimaksud. Secara perlahan, berdasarkan asosiasi,

beberapa pictogram berubah menjadi ideogram, yaitu

simbol yang bentuknya tidak persis mewakili bentuk

yang dimaksud sehingga dapat digunakan untuk

berbagai arti.

Ideoram berkembang sehingga mempunyai

gaya penulisan yang tertentu dan mulai mewakili

bunyi suara. Karena berkembangnya peradaban

manusia, maka berkembang pula kosa kata dan

kepentingan untuk

menyimpan data.

Seiring dengan

perkembangan

tersebut,

kecepatan dalam

menulis juga

berkembang

sehingga bentuk individual simbol juga semakin

sederhana dan abstrak. Pada awal tahun 2800

Page 14: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

14

sebelum Masehi, bangsa Sumaria telah mempunyai

sistem menulis dengan formal, abstrak simbol, yang

disebut cuneiform, yang kemudian menjadi basis

daripada modern alphabet yang kita gunakan.

Demikianlah simbol-simbol tersebut terus

berkembang dan bertambah sesuai dengan bunyi

suara, dan semakin abstrak bentuknya. Melalui

gerakan penyebaran kekuasaaan dan agama, bangsa

Romawi juga menyebarkan sistem penulisan terutama

untuk menyimpan peristiwa dan ceritera, dimana

calligrafi menjadi populer dan berkembang.

Kebutuhan membaca dan menulis juga semakin

meningkat.

d. Prinsip memilih Font

Dalam ilmu tipografi ada 4 prinsip dalam pemilihan

font :

1. Clearity bahwa suatu huruf mempunyai fungsi

tertentu yaitu harus dapat dilihat secara jelas.

2. Readability adalah tingkat kenyamanan suatu

susunan huruf saat dibaca. yang dipengaruhi oleh:

a. Jenis huruf

b. Ukuran

c. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi,

kerning, perataan, dan sebagainya

d. Kontras warna terhadap latar belakang

3. Legibility adalah tingkat kemudahan mata

mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah

payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

a. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan

serif, kontras stroke, dan sebagainya.

b. Penggunaan warna.

c. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut

dalam kehidupan sehari-hari.

4. Visibility lebih menekankan pada keindahan

jenis huruf.

2) ILUSTRASI

a. Pengertian.Ilustrasi Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan

dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau

teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan

hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud

daripada bentuk.

Page 15: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

15

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau

menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi

tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual,

tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

b. Manfaat & Fungsi Ilustrasi

Berfungsi untuk menerangkan atau menghiasi suatu

cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya,

dan diharapkan dengan bantuan visual, tulisan

tersebut lebih mudah dicerna.

Berfungsi untuk memberikan bayangan setiap

karakter di dalam cerita.

Berfungsi untuk memberikan bayangan bentuk alat-

alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah.

Berfungsi untuk memberikan bayangan langkah

kerja

Berfungsi untuk mengkomunikasikan cerita.

Berfungsi untuk menghubungkan tulisan dengan

kreativitas dan individualitas manusia.

Berfungsi untuk memberikan humor-humor

tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

Berfungsi untuk dapat menerangkan suatu konsep.

Bermanfaat sebagai sarana pendukung cerita.

Bermanfaat guna mempenjelas dalam bentuk

gambar.

Bermanfaat untuk mengisi ruang kosong dalam

majalah, Koran, tabloid, dan lain – lain.

c. Teknik Pembuatan Ilustrasi Teknik Woodcut

Merupakan teknik pembuatan visualisasi yang

merupakan bagian dari grafis desain dan tidak

dapat dipisahkan dari teknik produksi untuk

memperbanyaknya. Teknik ini diterapkan dengan

cara membuat cukilan atau relief pada sebuah

papan kayu kemudian dicap pada kertas atau pun

kain. Teknik ini juga pernah ditemukan di cina dan

jauh lebih tua dari seniman grafis yang dibuat

pada tahun 868 masehi. Di Cina, teknik ini

digunakan untuk menerjemahkan kitab agama

budha kedalam bahasa cina, lengkap dengan

visualisasi gambar dari yang diceritakan dalam

naskah.

Teknik Fine Art Sejarah awal teknik ini digunakan ketika seorang

seniman grafis melukiskan visualisasi dari sebuah

Page 16: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

16

cerita atau dongeng, seniman tersebut mencoba

mempresentasikan suatu keadaan secara natural

sebagaimana yang tergambar jika menggunakan

kamera untuk memotret suatu keadaan. Karya-

karyanya itu kemudian dikelompokan sebagai fine

art seperti karya-karya lukisan pada zaman itu.

Maka dikenallah teknik fina art. Pada jaman

tersebut, belum ada fotografi, dan hanya

menggunakan lithografi. Litografi merupakan proses

pencetakan diatas batu yang di ukir. Di jaman

modern biasa disebut offset.

Teknik Art Noveau Teknik Art Noveau sebenarnya merupakan

sebuah gerakan dibidang seni yang dipelopori oleh

beberapa orang seniman Prancis. Arti dari aliran

tersebut adalah “ seni baru” . Gerakan seni itu

merupakan gabungan fine art dan applied art.

Teknik ini mengandalkan kekuatan garis,

menggunakan ruang-ruang kosong dengan bloking

warna gelap terang, Serta penggunaan garis-garis

yang dekoratif.

d. Ilustrasi,,dalam..DKV

Ilustrasi dengan Desain Komunikasi Visual

sangat erat hubungannya, karena dalam

komunikasi visual ilustrasi memiliki salah satu

peran yang sangat penting selain tipografi,

fotografi, dsb. Tanpa ilustrasi, orang akan sulit

untuk mengerti atau memahami pesan yang

disampaikan dalam suatu informasi, misalnya :

iklan, brosur, poster, dll. Penggunaan ilustrasi

pada iklan media cetak merupakan hal penting

untuk diperhatikan. Disini saya akan menjelaskan

salah satunya, yaitu iklan. Ilustrasi bukan hanya

sebagai hiasan yang menarik perhatian saja, tetapi

sebagai visualisasi gagasan pesan iklan. Apabila

tepat penggunaannya akan sangat efektif dalam

menyampaikan isi pesan iklan tersebut.

Berikut adalah contoh karya ilustrasi :

Page 17: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

17

Page 18: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

18

Page 19: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

19

A. Pengertian

Logo adalah lambang atau simbol khusus

yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi.

Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen

grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah

logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan

mudah dibedakan dengan perusahaan

kompetitor/pesaing.

Logo bisa diibaratkan dengan wajah. Setiap

orang bisa dengan mudah dikenali antara satu

dengan yang lain hanya dengan melihat wajah.

Begitu juga halnya dengan logo. Logo merupakan

sebuah visi penyampaian citra positif melalui

sebuah tampilan sederhana dalam bentuk simbol.

B. Fungsi Logo

Mengenalkan identitas

Dengan menggunakan logo, identitas dari

suatu organisasi / perusahaan dapat dibedakan.

Sehingga penikmat/konsumen dapat dengan mudah

mengenali perusahaan apa itu.

Menyebarkan Citra

Kadang logo juga memberika kesan

terhadap suatu organisasi /perusahaan tersebut.

Jika logo tersebut indah dan memberikan kesan

positif, maka penikmat / konsumen juga akan

Page 20: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

20

memberi kesan positif terhadap organisasi yang

bersangkutan. Begitu juga sebaliknya.

Kemudahan Interaksi

Bagian dari Marketing Tool

Dalam dunia marketing logo merupakan

salah satu syarat utama perusahaan, karena dengan

logo tersebut konsumen akan dapat lebih mengingat

mengenai produk yang ditawarkan tersebut. Maka

kadang orang lebih mengenal logonya dari pada

nama perusahaannya. Sehingga produk akan terjual

lebih laris jika logo tersebut memberi kesan positif

di mata pelanggan

Simbol Persatuan

Dengan adanya logo maka akan timbul

persatuan di dalam suatu perusahaan tersebut. Tak

dapat dipungkiri, karena dengan adanya logo, maka

akan terlihat visi misi dari perusahaan tersebut,

sehingga persatuan pekerja akan tercipta.

C. Logo yang Efektif

Secara umum dapat dikatakan, logo yang efektif adalah

logo yang mudah diingat dan mampu

mengekspresikan spirit perusahaan atau organisasi.

Logo yang baik mencakup hal :

Originalitas & Destinctive : khas, unik dan daya

pembeda yang jelas

Legible : Keterbacaan yang tinggi dan berbagai

ukuran

Simple : sederhana, mudah ditangkap dimengerti

waktu cepat

Memorable : Mudah Diingat

Easily Assosiated with Company : mudah

dihubungkan dengan jenis usaha atau citra

perusahaan/organisasi

Easy adabtable for all graphic media : Mudah

dipasang di berbagai media grafis.

Jacob Cass memberikan tips prinsip desain logo :

1. Simple

2. Memorable

3. Timeless

(efektif)

4. Versatile

Effective without color (dicetak hitam putih, tetap efektif

dan menarik)

Scalable (dalam ukuran kecil masih bisa dibaca dan

dikenali)

Page 21: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

21

5. Appropriate

Descripable (harus mendiskripsikan

perusahaan/produk)

Contoh Logo Efektif :

D. Unsur Pembentuk Logo

Terdapat beberapa unsur pembentuk logo, yaitu:

1) Logo bentuk Alphabetical

Terdiri dari bentuk2 huruf atau

kombinasi dari bentuk huruf. Ini

tren terbaru.

2) Logo bentuk benda konkrit

Misalkan berbentuk manusia, toko,wajah, tubuh,

binatang, alat, tanaman atau benda lainnya

3) Logo bentuk Abstrak, Poligon & Spiral

Memiliki elemen bentuk abstrak, geometri, spiral,

busur, segitiga, bujursangkar, poligon, garis, panah,

lengkung dan ekspresi 3D

4) Logo bentuk Simbol, Nomor & Elemen

Bentuk2 yang sudah dikenal untuk menggambarkan

sesuatu hati, tanda silang, petir, notasi

E. Jenis dan Tipe Logo

Berikut beberapa jenis logo, yang

penggolongannya berdasarkan pendapat John

Murphy dan Michael Rowe :

Page 22: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

22

Name - Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama,

dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis

ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada

konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk

sandang karya perancang ternama Yves Saint

Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba,

Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica,

peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain.

Name/Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan

atau produk dengan gaya tipografis yang

berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk

grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai

contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyak

lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya

yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti

ini mampu berdiri sendiri.

Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal

(inisial) dari nama produk atau perusahaan dan

menjadikannya sebagai elemen utama dari logo

tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan

gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo

produsen hardware komputer Hewlett-Packard.

Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo

Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

Page 23: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

23

Pictorial Name Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk

atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya

logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya

yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan

logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang

sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald,

Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya

image perusahaan/produk yang memakai logo ini,

maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh

produk atau perusahaan lain maka citra yang

dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau

perusahaan yang ditiru.

Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya

tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi

memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk

atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo

perusahaan pembuat pesawat terbang Aerospatiale,

logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang

membentuk bola planet yang dengan jelas

memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni

penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang

menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari

fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century

Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya

dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo

seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah

untuk dipahami.

Page 24: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

24

Allusive Logo

Yang dimaksud dengan allusive logo adalah

logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes

Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang

merupakan representasi dari system kemudi mobil,

bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia

yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang

berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini

memiliki hubungan yang tidak langsung antara

nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit

untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar

seseorang bisa memahami apa maksud dari logo

yang bersangkutan.

Abstract Logo

Yang dimaksud dengan logo jenis ini adalah

logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang

dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini

terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak.

Diantaranya mengambil suatu bentuk struktural

yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi.

Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini

sangat disukai di Amerika, karena logo jenis ini

mampu dibuat dengan bermacam variasi dan sangat

orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo

dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya

produk dan perusahaan yang tumbuh di Amerika

bisa dihindari. Bentuk logo abstrak yang ada di

Indonesia adalah seperti logo Bakrie Brothers.

Abstract logo pertama kali digunakan oleh

perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang

kemudian perusahaan - perusahaan tersebut

mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga

menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia

barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar disain

logo kontemporer. Kelemahan dari jenis logo ini

adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar

dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki

Page 25: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

25

pengertian yang benar-benar tepat seperti apa yang

diinginkan.

F. REDESIGN LOGO

Redesign logo merupakan perubahan bentuk

logo. Redesign logo mungkin disebabkan

berubahnya visi misi perusahaan, bentuk kurang

sempurna, logo mirip dengan lainnya, logo tidak

sesuai zaman.

Contoh redesign logo :

Page 26: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

26

Page 27: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

27

Ilmu Grafis Tutorial Desain Perbedaan Vektor &

Bitmap sangat berguna saat mendesain atau mencetak

printing agar tidak kabur, rusak & blur setelah

edit photoshop. Pemahaman masalah format gambar

sangat menentukan hasil dan kualitas cetak. Dalam dunia

percetakan dan fotografi digital sering kita mendengar

kata bitmap. Beberapa pengertian dan istilah berikut ini

akan menjelaskan lebih detail tentang bitmap.

Grafik secara umum berarti gambar dan dapat diartikan

sebagai diagram (Bhs. Inggris:chart). Diagram memiliki

fungsi untuk memvisualisasikan data berupa angka

kedalam bentuk gambar sehingga mudah di pahami. Dalam

dunia grafis banyak sekali istilah-istilah grafis yang perlu

dipahami oleh seorang calon desain grafis. Istilah ini

berguna sebagai ala mempermudah komunikasi bagi para

seorang desain grafis baik desain grafis yang menggunakan

komputer maupun secara manual (handmade).

A. GFAFIS VEKTOR

Vector merupakan objek gambar yang dibentuk

melalui kombinasi titik dan garis dengan menggunakan

perhitungan secara matematis. Berbeda dengan bitmap,

vector merepresentasikan gambarnya tidak dengan

menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang

didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut

vektor. Gambar vector menggabungakan titik dan garis

untuk menjadi sebuah objek, dengan keuntungan anti

Page 28: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

28

pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti

gambar Bitmap.

Gambar vector dapat diubah ke berbagai ukuran

dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar

apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar.

Selain itu tampilan dari gambar vector bersifat relative

lebih kaku daripada tampilan bitmap, dan kualitasnya

tidak bergantung kepada resolusi gambar. File ekstensi

dari vector : .eps, .pdf, .cdr, .swf, .svg, .wmf, .cgm, dan .

ai. Dan aplikasi untuk vector adalah Adobe Illustrator,

Beneba Canvas, Corel Draw, Macromedia Freehand,

Metacreations Expression, Micrografx Designer.

B. GRAFIS BITMAP Bitmap adalah objek yang dibentuk berdasarkan

titik-titik dan kombinasi warna. Gambar bitmap(secara

teknis disebut dengan raster image)

menggunakan grid/ matriks warna yang disebut

dengan pixel untuk merepresentasikan kembali gambar

di layar dengan warnanya masing-masing sehingga

membentuk sebuah gambar. Sebagai contoh, jika anda

membuka sebuah gambar, sebenarnya gambar tesebut

terbentuk dari mosaic pixel yang sanygat banyak. Jadi

bila anda bekerja dengan gambar bitmap, editing yang

dilakukan sebenarnya adalah mengedit pixel, bukan

obyeknya atau bentuknya. Di dalam bitmap terdapat

beberapa istilah seperti :

1. Pixel

Pixel adalah unsur gambar atau representasi

sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis

yang dihitung per inci. Setiap pixel mempunyai satu

warna dan bergabung dengan pixel-pixel yang lain

sehingga membentuk suatu pola dan menghasilkan

gambar. Gambar seperti ini hamper tidak mungkin

dibuat oleh tangan manusia. Bisa dibayangkan

betapa rumitnya hanya untuk membuat sebuah

garis lurus, bila harus dilakukan dengan meletakkan

titik-titik yang berjajar rapi secara manual. Karena

itu, gambar atau foto yang kita lihat biasanya

dihasilkan oleh mesin seperti kamera, monitor,

telivisi, computer dan lain-lain.

Page 29: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

29

2. Resolusi

Resolusi sering digunakan sebagai jumlah

pixel dalam pencitraan gambar digital, walaupun

standard Amerika, Jepang, serta internasional jelas

melarang penggunaan hal ini, setidaknya untuk

bidang kamera digital. Sebuah gambar dengan tinggi

sejumlah N pixel dan lebar M pixel, dapat memiliki

resolusi garis yang kurang dari itu. Namun, jika

jumlah pixel digunakan sebagai pengukur resolusi,

metode yang digunakan adalah mengambil dua buah

bilangan bulat yang menunjukkan berapa pixel

tinggi gambar tersebut dan berapa pixel lebarnya,

kemudian mengalikan angka ini, dan membaginya

dengan satu juta untuk mendapatkan angka

megapixel.

Gambar resolusi 30 dpi diperbesar 7 kali

Gambar resolusi 70 dpi diperbesar 7 kali

3. Intensitas

Pixel yang membentuk suatu gambar yang

memiliki warna-warna tertentu. Jumlah warna yang

dimiliki suatu gambar disebut intensitas. Biasanya

dikenalistilah 256 warna, high color, 16 juta

warna(true color), gradasi abu-abu(grayscale), dan

hitam-putih(black-white). Semakin banyak jumlah

warna dalam suatu gambar maka akan semakin

bagus.

Page 30: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

30

Sehingga dalam membuat desain gambar yang bagus juga

harus memperhatikan pixel, resolusi, dan intensitas dari

sebuah gambar. Beberapa grafis bitmap dapat anda temui

di file computer, yakni file computer yang berekstensi:

.bmp,.gif, .png, .jpg, .pict, .tiff, .psd.

Dalam bitmap besarnya file dipengaruhi dimensi

gambar = panjang, lebar, dan kedalaman gambar(bit per

pixel).

Panjang dan lebar dari sebuah gambar dalam

satuan pixel. Misalnya: 640x480, 800×600,

1024×768, dst.

Kedalaman gambar artinya ruang yang

disediakan untuk menampung informasi warna

dalam 1 pixel.

Kedalaman 24 bit berarti dalam 1 pixel

disediakan ruang sebanyak 24 bit untuk

menampung warna. Berhubungan kita bicara

ruang warna RGB, artinya 24 bit ini dibagi 3.

- R(Red) = 8 bit, G(Green) = 8 bit, dan B(Blue)

= 8 bit.

- Begitu pula untuk kedalaman warna 16 bit,

32 bit, atau yang lainnya. 16 bit artinya 1

pixel perlu ruang 16 bit.

Berikut contoh perhitungan besarnya file:

Gambar 100x100 pixel, kedalaman 24 bit.

Gambar 1024x768 pixel, kedalaman 16 bit.

Aplikasi pengolah bitmap Adobe Photoshop, Corel

Photo Paint, Macromedia Xres, Metacreations Painter,

Manga Studio, QFX, Pixelmator, Microsoft Photo Editor,

GIMP dan lainnnya.

Page 31: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

31

Contoh Gambar :

Page 32: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

32

C. VEKTOR vs BITMAP Kelebihan dan Kekurangan Grafis Vector dan Bitmap

Kelebihan Grafis Vector :

- Ruang penyimpanan untuk objek gambar

lebih efisien.

- Objek gambar vector dapat diubah ukuran

dan bentuknyha tanpa menurunkan kualitas

tampilannya.

- Dapat dicetak pada resolusi tertinggi printer.

- Menggambar dan menyuntung bentuk vector

relative lebih mudah dan menyenangkan

Kekurangan Grafis Vector :

- Tidak dapat menghasilkan objek gambar

vektor yang prima ketika melakukan

konversi objek gambar tersebut dari format

bitmap.

Kelebihan Grafis Bitmap

- Dapat ditambahkan efek khusus tertentu

sehingga dapat membuat objek tampil sesuai

keinginan.

- Dapat menghasilkan objek gambar bitmap

dari objek gambar vector dengan cara mudah

dan cepat, mutu hasilnya pun dapat

ditentukan.

Kekurangan Grafis Bitmap

- Objek gambar tersebut memiliki

permasalahan ketika diubah ukurannya,

khususnya ketika objek gambar diperbesar.

- Efek yang didapat dari objek berbasis bitmap

yakni akan terlihat pecah atau berkurang

detailnya saat dicetak pada resolusi yang

lebih rendah.

Vektor Bitmap

Disusun oleh objek geometris

yang dibuat berdasarkan

perhitungan matematis

Disusun oleh objek yang

disebut pixel

Sifatnya resolution

independent

Sifatnya resolution dependent

atau dipengaruhi resolusi

Pengaruh perbesaran tidak Pengaruh perbesaran pecah,

Page 33: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

33

pecah, blur atau rusak blur dan rusak jika melewati

batas toleransi tampilan

Ukuran penympanan relatif

kecil

Ukuran penympanan relatif

besar

Digunakan untuk ilustrasi

dengan bentuk geometris

sederhana, warna solid atau

gradasi tanpa terlalu banyak

variasi warna. Cocok

untuk logo dan jenis desain

yang mengandalkan

kesederhanaan bentuk.

Digunakan untuk gambar

kompleks, berupa ragam

warna dan bentuk yang

beraneka, seperti foto dari

hasil bidikan kamera.

Format penyimpanan bisa

berupa AI, CDR, FH, EPS

Format penyimpanan PSD, TIF,

JPEG, GIF, BMP

Program yang digunakan

adalahCorelDraw,

Adobe Illustrator, Macromedia

Freehand

Software yang digunakan

adalah AdobePhotoshop, Corel

Photopaint, MS Paint

Page 34: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

34

Page 35: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

35

A. COREL DRAW 1. Profil Aplikasi

Pengertian Corel Draw adalah sebuah

program komputer yang melakukan editing pada

garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel,

sebuah perusahaan software yang berkantor

pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki

kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena

itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam

bidang publikasi atau percetakan ataupun

pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan

proses visualisasi.

2. Pengenalan

o TITLE BAR

Memberi informasi tentang nama file dan

aplikasi yang sedang dibuka. Pada ujung

pojok kanan atas terdapat tombol

Maximize Button untuk membuat

tampilan CorelDRAW satu layar penuh,

Minimize button untuk meletakkan

program pada Taskbar menu, sedangkan

Close button untuk mengakhiri program.

o MENU BAR

Menu Bar adalah barisan menu yang

terdiri dari File, Edit, Layout, Type,

Element, Utilities, View, Window dan

Help. Semua perintah-perintah terdapat

pada menu menu tersebut.

o STANDARD TOOL BAR

Perintah – perintah yang sering

digunakan dapat juga diakses melalui

Standard Tool Bar. Pada Standard Tool

Bar terdapat icon – icon perintah yang

sering kita gunakan, misalnya untuk

Page 36: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

36

membuat file baru, membuka file,

menyimpan, mencetak dan sebagainya.

Hanya dengan klik sekali pada icon yang

dimaksud maka perintah akan langsung

dijalankan oleh CorelDraw.

o PROPERTY BAR

Property Bar merupakan baris perintah

yang unik, karena tampilannya akan

selalu berubah dan perintah-perintah

yang ada didalamnya akan menyesuaikan

dengan icon yang sedang aktif pada tool

Box. Misalnya tool Box sedang aktif pada

Zoom Tool, maka akan memunculkan

property dari Zoom tool, demikian juga

dengan tooltool yang lain. Disini kita akan

dapat lebih cepat dalam mengakses

perintah-perintah yang berhubungan

dengan tool yang sedang aktif.

o RULER

Berfungsi untuk membantu kita dalam

membuat desain dengan ukuran yang

tepat. karena terdapat mistar horizontal

dengan satuan ukuran yang dapat kita

ubah sewaktu-waktu.

o PRINTABLE AREA

Merupakan area dimana desain kita

diletakkan untuk dicetak. Untuk

mendesain kita boleh di luar printable

area, namun ketika akan dicetak maka

harus dimasukkan ke printable area

tersebut.

o COLOR PALETTE

Warna merupakan unsur penting dalam

sebuah desain grafis. CorelDRAW

memberikan berbagai kemudahan untuk

mengakses dan memilih berbagai model

warna. Kita dapat mengakses tool-tool

warna melalui on-screen color palette,

Color dialog box, maupun Color Roll-

upuntuk memilih warna isi, outline,

kertas dan lain-lain. Namun langkah yang

tercepat untuk mengakses warna adalah

melalui On-screen color palette yan

gtesedia di sebelah kanan window.

Page 37: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

37

o STATUS BAR

Memberikan informasi tentang operasi

yang sedang dilakukan, koordinat posisi

mouse berada dan juga informasi tentang

warna pada obyek yang sedang

diaktifkan, baik warna fill maupun

outline. Yang perlu diperhatikan pada

setiap bagian window CorelDRAW adalah,

kita dapat mengakses suatu perintah

melalui berbagai cara yang kita sukai.

Misalnya untuk membuat file baru, dapat

memalui menu bar, tool bar, maupun

menggunakan perintah Short Cut.

o TOOL BOX

Tool Box merupakan sarana utama pada

CorelDRAW. Tool Box menyimpan

berbagai perintah perintah untuk

membuat obyek dasar, editing obyek,

memberikan efek-efek interaktif dan lain-

lain.

Berikut daftar tools dalam coreldraw :

Pick Tool

tool ini memiliki ikon seperti cursor mouse pada

setting defaultnya. Berfungsi untuk menyeleksi atau

memilih objek.

Shape Tool

berfungsi mengedit garis atau objek dengan

manipulasi titik. Shape tool ini sendiri dibagi

menjadi 3 jenis lagi yaitu :

•Smudge Brush : Untuk mengubah objek gambar

dengan menarik garis tepi.

•Roughen Brush : Untuk mendistorsi objek gambar

dengan menarik garis tepi.

Page 38: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

38

•Free Transform : Untuk mengubah bebas seperti :

menggunakan rotasi, mengubah ukuran,

memiringkan objek, dll.

Crop Tool

berfungsi untuk menghilangkan bagian yang tidak

diinginkan dalam objek. Crop tool juga memiliki 3 jenis

lagi :

•Knife : untuk memotong objek menjadi dua bagian

terpisah.

•Eraser : untuk menghapus area yang tidak diinginkan

dalam objek.

•Virtual Segment Delete : untuk menghapus suatu

bagian objek yang berada dalam persinggungan.

Zoom Tool

berfungsi untuk mengubah tingkat / level

pembesaran jendela dokumen corel yang sedang

kita buka. Ini sangat bermanfaat untuk mengedit

objek yang terlalu kecil atau objek yang terlalu

besar, sehingga tampilan objek sesuai dengan mata

kita. Ada satu lagi jenis dari zoom tool ini yaitu Pan

Tool.

•Pan tool berfungsi untuk menggeser tampilan

area/objek tanpa mengubah tingkat zoom level.

Freehand Tool

Tool CorelDRAW yang berfungsi menggambar kurva

(garis lengkung) dan garis lurus dalam segmen.

Memiliki tombol shortcut F5 di keyboard anda.

Freehand tool ini dibagi dalam 7 jenis lagi yaitu :

Page 39: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

39

•2-point line tool : untuk menggambar garis lurus dari

satu titik (titik awal) ke satu titik yang lain (titik akhir).

•Bezier tool : menggambar garis lengkung dalam

segment dalam satu waktu.

•Artistic media tool : menambahkan efek brush, spray

dan kaligrafi dengan menggunakan kursor pen dengan

bebas. Banyak efek-efek yang mungkin anda sukai

dalam tool yang satu ini.

•Pen tool : menggambar garis lengkung dalam segmen

dan melihat/meninjau masing-masing segmen yang

telah kamu buat.

•B-spline tool : menggambar garis lengkung dengan

mengkontrol setting titik (point) tanpa merusak

segmen.

•Polyline tool : menggambar sambungan garis lurus

atau garis lengkung secara continue (terus menerus)

dalam satu action.

•3-point curves tool : menggambar garis lengkung

dengan cara mendrag dari titik awal , titik akhir dan

memposisikan pada titik tengah.

Smart fill tool

berfungsi untuk membuat objek dari tumpang tindih

area lali mengisikannya dengan warna atau tekstur.

Tool ini memiliki satu jenis lagi yaitu smart drawing

tool.

•Smart Drawing tool : untuk mengubah /

mengkonversi coretan pointer yang kamu gambar

menjadi bentuk wujud objek (basic shapes) atau

garis kurva yang halus.

Rectangle Tool

untuk menggambar bentuk persegi empat atau

kotak hanya dengan drag dan klik mouse kamu.

Memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point rectangle tool.

•3-Point Rectangle tool : berfungsi untuk

membentuk persegi empat dan kotak dengan

menyusun nya per titik.

Page 40: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

40

Ellipse Tool

berfungsi untuk menggambar elips dan lingkaran

hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Juga

memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point ellipse tool.

•3-Point Ellipse tool : untuk menggambar elips dan

lingkaran dengan menyusun nya per titik.

Polygon Tool

berfungsi untuk menggambar bentuk persegi

banyak, hanya dengan drag dan klik mouse.

Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :

•Star tool : untuk menggambar berbagai macam

bentuk bintang.

•Complex Star tool : untuk menggambar bentuk

bintang yang memiliki banyak potongan sisi.

•Graph Paper tool : untuk menggambar bentuk kisi-kisi

/ susunan kotak-kotak seperti jala-jala.

•Spiral tool : untuk menggambar lingkaran spiral secara

simetris atau logaritmis

Shape Tool

berfungsi untuk mempermudah/mempercepat proses

menggambar bentuk segitiga, lingkaran, silinder,

love/hati, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lainnya.

Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :

•Arrow shapes tool : untuk menggambar bentuk tanda

panah dalam berbagai variasi

•Flowchart shapes tool : untuk memudahkan

menggambar suatu bagan (chart)

•Banner shapes tool : untuk menggambar bentuk

pita atau bentuk ledakan

Page 41: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

41

•Callout shapes tool : untuk menggambar bentuk

balon bicara (ilustrasi bicara) dan label

b) Shortcut

Break Apart ===> Ctrl+K

Combine ===> Ctrl+L

Contour ===> Ctrl+F9

Copy ===> Ctrl+C

Copy ===> Ctrl+Insert

Duplicate ===> Ctrl+D

Ellipse ===> F7

Envelope ===> Ctrl+F7

Export... ===> Ctrl+E

Find Text... ===> Alt+F3

Format Text... ===> Ctrl+T

Freehand ===> F5

Full-Screen Preview ===>

F9

Graph Paper ===> D

Group ===> Ctrl+G

Import... ===> Ctrl+I

Lens ===> Alt+F3

New ===> Ctrl+N

Open... ===> Ctrl+O

Options... ===> Ctrl+J

Paste ===> Ctrl+V

Graphic and Text Styles

===> Ctrl+F5

HTML Font Size List

===> Ctrl+Shift+H

Hand ===> H

Horizontal Text ===>

Ctrl+,

Hue/Saturation/Lightness

... ===> Ctrl+Shift+U

Insert Character ===>

Ctrl+F11

Interactive Fill ===> G

Italic ===> Ctrl+I

Left ===> Ctrl+L

Linear ===> Alt+F2

Mesh Fill ===> M

Micro Nudge Down

===> Ctrl+DnArrow

Micro Nudge Left ===>

Ctrl+LeftArrow

Paste ===> Shift+Insert

Polygon ===> Y

Position ===> Alt+F7

Print... ===> Ctrl+P

Rectangle ===> F6

Repeat ===> Ctrl+R

Rotate ===> Alt+F8

Save... ===> Ctrl+S

Scale ===> Alt+F9

Spell Check... ===>

Ctrl+F12

Spiral ===> A

Text ===> F8

Undo ===> Ctrl+Z

Undo ===> Alt+Backspace

Ungroup ===> Ctrl+U

Visual Basic Editor... ===>

Alt+F11

What's This? ===> Shift+F1

Align Bottom ===> B

Align Centers Horizontally

===> E

Align Centers Vertically

===> C

Align Left ===> L

Align Right ===> R

Align To Baseline ===>

Micro Nudge Right ===>

Ctrl+RightArrow

Micro Nudge Up ===>

Ctrl+UpArrow

Move Down 1 Frame

===> PgDn

Move Down 1 Line ===>

DnArrow

Move Down 1 Paragraph

===> Ctrl+DnArrow

Move Left 1 Character

===> LeftArrow

Move Left 1 Word ===>

Ctrl+LeftArrow

Move Right 1 Character

===> RightArrow

Move Right 1 Word

===> Ctrl+RightArrow

Move Up 1 Frame ===>

PgUp

Move Up 1 Line ===>

UpArrow

Move Up 1 Paragraph

===> Ctrl+UpArrow

Move to Beginning of

Frame ===> Ctrl+Home

Move to Beginning of

Line ===> Home

Move to Beginning of

Page 42: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

42

Alt+F12

Align Top ===> T

All Small Capitals ===>

Ctrl+Shift+K

Artistic Media ===> I

Back ===> Ctrl+PgDn

Bold ===> Ctrl+B

Brightness/Contrast/Intensity

... ===> Ctrl+B

Bring up Property Bar ===>

Ctrl+Return

Bullet ===> Ctrl+M

Change Case... ===>

Shift+F3

Center ===> Ctrl+E

Center to Page ===> P

Color Balance... ===>

Ctrl+Shift+B

Color ===> Shift+F12

Color ===> Shift+F11

Convert ===> Ctrl+F8

Convert To Curves ===>

Ctrl+Q

Convert Outline To Object

===> Ctrl+Shift+Q

Cut ===> Ctrl+X

Cut ===> Shift+Delete

Text ===> Ctrl+PgUp

Move to End of Frame

===> Ctrl+End

Move to End of Line

===> End

Move to End of Text

===> Ctrl+PgDn

Navigator ===> N

Next Page ===> PgDn

None ===> Ctrl+N

Nudge Down ===>

DnArrow

Nudge Up ===>

UpArrow

Nudge Left ===>

LeftArrow

Nudge Right ===>

RightArrow

Pan Down ===>

Alt+DnArrow

Pan Left ===>

Alt+LeftArrow

Pan Right ===>

Alt+RightArrow

Pan Up ===>

Alt+UpArrow

Pen ===> F12

Delete ===> Delete

Delete Character to Right

===> Delete

Delete Word to Right ===>

Ctrl+Delete

Distribute Bottom ===>

Shift+B

Distribute Centers

Horizontally ===> Shift+E

Distribute Centers Vertically

===> Shift+C

Distribute Left ===> Shift+L

Distribute Right ===>

Shift+R

Distribute Spacing

Horizontally ===> Shift+P

Distribute Spacing Vertically

===> Shift+A

Distribute Top ===> Shift+T

Drop Cap ===>

Ctrl+Shift+D

Edit Text... ===>

Ctrl+Shift+T

Exit ===> Alt+F4

Eraser ===> X

Font List ===> Ctrl+Shift+F

Previous Page ===>

PgUp

Properties ===>

Alt+Return

Redo ===> Ctrl+Shift+Z

Refresh Window ===>

Ctrl+W

Right ===> Ctrl+R

Size ===> Alt+F10

Save As... ===>

Ctrl+Shift+S

Select Down 1 Frame

===> Shift+PgDn

Select Down 1 Line

===> Shift+DnArrow

Select Down 1 Paragraph

===>

Ctrl+Shift+DnArrow

Select Left 1 Character

===> Shift+LeftArrow

Select Left 1 Word ===>

Ctrl+Shift+LeftArrow

Select Right 1 Character

===> Shift+RightArrow

Select Right 1 Word

===>

Ctrl+Shift+RightArrow

Page 43: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

43

Font Size Decrease ===>

Ctrl+NUMPAD2

Font Size Decrease ===>

Ctrl+NUMPAD2

Font Size Increase ===>

Ctrl+NUMPAD8

Font Size Increase ===>

Ctrl+NUMPAD8

Font Size List ===>

Ctrl+Shift+P

Font Size Next Combo Size

===> Ctrl+NUMPAD6

Font Size Next Combo Size

===> Ctrl+NUMPAD6

Font Size Previous Combo

Size ===> Ctrl+NUMPAD4

Font Size Previous Combo

Size ===> Ctrl+NUMPAD4

Font Weight List ===>

Ctrl+Shift+W

Force Full ===> Ctrl+H

Forward One ===>

Ctrl+PgUp

Fountain ===> F11

Full ===> Ctrl+J

Select Up 1 Frame ===>

Shift+PgUp

Select Up 1 Line ===>

Shift+UpArrow

Select Up 1 Paragraph

===>

Ctrl+Shift+UpArrow

Select all objects ===>

Ctrl+A

Select to Beginning of

Frame ===>

Ctrl+Shift+Home

Select to Beginning of

Line ===> Shift+Home

Select to Beginning of

Text ===>

Ctrl+Shift+PgUp

Select to End of Frame

===> Ctrl+Shift+End

Select to End of Line

===> Shift+End

Select to End of Text

===> Ctrl+Shift+PgDn

Shape ===> F10

Show Non-Printing

Characters ===>

Ctrl+Shift+C

Snap To Grid ===>

Ctrl+Y

Style List ===>

Ctrl+Shift+S

Super Nudge Down

===> Shift+DnArrow

Super Nudge Left ===>

Shift+LeftArrow

Super Nudge Right ===>

Shift+RightArrow

Super Nudge Up ===>

Shift+UpArrow

Text ===> Ctrl+F10

To Back ===>

Shift+PgDn

To Front ===>

Shift+PgUp

Toggle Pick State ===>

Ctrl+Space

Toggle View ===>

Shift+F9

Underline ===> Ctrl+U

Vertical Text ===>

Ctrl+.

View Manager ===>

Ctrl+F2

Zoom ===> Z

Page 44: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

44

Zoom Out ===> F3

Zoom One-Shot ===> F2

Zoom To Fit ===> F4

Zoom To Page ===>

Shift+F4

Zoom To Selection ===>

Shift+F2

c) Latihan Membuat Logo Apple

Gunakan pen tool yang terletak pada tool box

sebelah kiri. Klik poin – poin tersebut hingga

membentuk pola dasar apple. Seperti gambar

dibawah ini.

Gunakan shape tool pada tool box. Kemudian

klik kanan mouse dan pilih menu convert to curve.

Seperti gambar dibawah ini.

Dengan menggunakan shape tool maka atur arah

panah pada biru sesuai kelengkungan seperti gambar berikut :

Lalu gunakan pen tool untuk membentuk daun

pada logo apple seperti gambar dibawah ini.

Page 45: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

45

Dengan shape tool maka daun logo apple

dilengkukkan tiap poinnya dengan klik kanan mouse

anda lalu pilih convert to curve, sehingga seperti

gambar diawah ini

Berikan warna dasar biru dengan uniform fill (shift

+ f11), dan ketikkan C= 100 , M=20 , Y=0, K=0,

seperti gambar dibawah ini.

Duplikat daun dan apple dengan cara klik logo

tersebut lalu tekan ctrl + C (copy) kemudian ctrl + V

(Paste) dan perkecil ukuran hasil kopy tersebut

dengan cara klik sambil tekan shift secara

simetri lalu gunakan fountain fill (f11) pada objek

logo apple dengan ketentuan sebagai berikut

Maka hasil setelah diberikan gradien pada logo

apple maka hasilnya seperti dibawah ini.

Page 46: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

46

Gunakan pen tool untuk membentuk objek baru

, klik poin –poin pada sisi atas logo apple. Dan

dilengkungkan dengan shape tool sdan diberikan

warna putih. Sehingga seperti gambar dibawah ini.

Lalu berikan transparan tool yang berada pada tool

box sebelah kiri. Setelah itu tarik angle untuk

membuat pantulan logo apple.

Hasil akhir pembuatan logo apple adalah seperti

gambar dibawah ini.

Page 47: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

47

Page 48: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

48

B. PHOTOSHOP 1. Profil Aplikasi

Adobe Photoshop merupakan program pengolah

gambar secara digital terpopuler saat ini. Dengan

Adobe Photoshop kita dapat mengolah foto biasa

yang telah anda scan menjadi sebuah foto yang

luar biasa. Dengan Adobe Photoshop pula kita

bisa menambahkan berbagai efek pada foto

ataupun gambar yang kita miliki menjadi sebuah

foto atau gambar yang sangat istimewa.

2. Pengenalan

Pengenalan Area Kerja Photoshop

Barisan Menu (Menu Bar)

Berisi opsi‐opsi menu untuk pengelolaan

aplikasi dan pengelolaan foto.

Barisan Opsi (Opsi Bar)

Berisi opsi‐opsi dari tools yang ada di

toolbox. Ikon‐ikon dalam barisan ini akan

berubah sesuai tool yang Anda pilih. Setiap

opsi pasti terkait langsung dengan tool

sehingga opsi ini bersifat dinamis.

Toolbox

Barisan tools yang dimanfaatkan untuk

mengelolah foto atau gambar, mulai dari tool

menyeleksi gambar, menggambar, kuas,

hingga memperbesar tampilan gambar.

Kotak Warna

Kotak warna ini terbagi dua warna yaitu

foreground color (hitam) dan background

color (putih).

Panel

Jendela‐jendela kecil berisi tools pendukung

tool utama di toolbox, misalnya panel warna

(color), panel histogram, dan sebagainya.

Jajaran Panel

Jajaran ikon panel ini sebagai panel tambahan selain

dari panel standar. Panel tambahan ini muncul kalau

tool yang terkait dengannya diaktifkan.

Panel Layer

Panel berisi layer (lapisan‐lapisan gambar)

yang menyusun menjadi tampilan foto.

Penggunaan layers akan memudahkan Anda

dalam memanipulasi sebuah foto.

Kanvas Kerja

Kanvas foto yang menampilkan olahan foto

sehingga terlihat hasilnya meski telah

tersusun dari sejumlah layer.

Page 49: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

49

3. Shortcut

Berikut shortcut-shortcut dari photoshop

yang dapat mempercepat edit photo di aplikasi

photoshop :

F – Ganti mode screen. Gunakan tombol ini untuk mengganti antara tampilan normal, full screen atau full screen dengan background hitam. X – Ganti warna. Bertukar warna antara background dan foreground, kalau anda sering melakukan masking shortcut ini sangat berguna. D – mengembalikan warna foregorund dan background ke default warna hitam dan putih. Ctrl – “+” atau Ctrl – “-” – Perbesar atau perkecil ukuran dengan zoom secara cepat. Ctrl – 0 – Fit on Screen. Agar foto anda ditampilkan pas dengan ukuran layar monitor anda. Ctrl – Alt – Z – kalau Ctrl-Z berarti undo, kombinasi Ctrl-Alt-Z berarti kita bisa mundur satu langkah setiap kali memencet kombinasi ini. Jadi kalau anda merasa melakukan kesalahan di beberapa langkah kebelakang pencet shortcut ini beberapa kali. Ctrl – Alt – Shift – N – buat layer baru. Ctrl – A – Select all. Membuat seleksi pada semua obyek yang ada di kanvas. Ctrl – D – Deselect All. gunakan kombinasi ini setelah anda selesai dengan seleksi.

Ctrl – E – Merge Layers. Menggabungkan layer terpilih dengan satu layer yang ada dibawahnya. Ctrl – Shift – E – Merge visible. Gabungkan semua layer yang terlihat menjadi satu. Ctrl – G – Group layers. Menjadikan beberapa layer sekaligus menjadi satu folder atau group. Ctrl – T – Free transform. Kalau anda ingin merotate atau resize, pencet dulu tombol ini. Ctrl – J – New layer via copy. Dipakai untuk menduplikat layer aktif (terpilih) kedalam layer baru. Ctrl – I – Invert selection. Kebalikan dari select all, perintah ini memilih obyek yang tidak terseleksi. [ - Naikkan Turunkan ukuran brush. ] – Turunkan ukuran brush Shift – [ - Menurunkan softness sebuah brush debanyak 25%. Shift - ] – Menaikkan softness sebuah brush sebanyak 25%. Ctrl – Alt – Shift – K – Kalau anda lupa dengan kombinasi shortcut, pencet kombinasi ini dan photoshop akan menunjukkan help untuk perintah keyboard shortcut.

4. Latihan Cara Membuat Efek foto seperti lukisan Di Photoshop

o Duplikasi Layer Background

Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum

mulai efeknya adalah membuat salinan dari

Page 50: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

50

gambar asli sehingga kita tidak merusaknya

jika kita membutuhkannya nanti. Dengan foto

yang baru dibuka di Photoshop, kita melihat

di panel Layers bahwa gambar terletak di

atas layer Background:

o Pergi ke menu Layer di Menu Bar di bagian

atas layar, pilih New, kemudian pilih Layer

via Copy. Atau, untuk cara yang lebih cepat

untuk menjalankan perintah yang sama,

tekan Ctrl + J (Win) / Command + J (Mac)

pada keyboard Anda:

Layer>> New via Copy, atau tekan Ctrl + J

(Win) / Command + J (Mac)

o Either way memberitahu Photoshop untuk

membuat salinan dari lapisan, yang nama

“Layer 1″, dan tempatkan di atas layer

Background. Perhatikan Layer 1 yang disorot

dengan warna biru, yang menjelaskan kepada

kita itu adalah lapisan aktif. Apa pun yang

kita lakukan selanjutnya akan terjadi pada

salinan gambar pada Layer 1, meninggalkan

dokumen asli pada layer Background tanpa

cedera.

o Desaturate.Image

Klik Menu Image di bagian atas layar, pilih

Penyesuaian, kemudian pilih Desaturate:

Page 51: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

51

o Image> Adjustments> Desaturate

Perintah Desaturate langsung menghapus

semua warna dari gambar, memberikan kita

sebuah versi hitam dan putih cepat:

o Duplicate.Layer

Selanjutnya, kita perlu membuat salinan

gambar desaturated kami. Kembali sampai ke

menu Layer, pilih New, kemudian pilih Layer

via Copy, atau tekan Ctrl + J (Win) /

Command + J (Mac) pada keyboard Anda,

seperti yang kita lakukan pada Langkah 1.

Photoshop membuat salinan Layer 1, nama-

nama itu “Layer 1 copy”, dan

menempatkannya langsung di atas Layer 1 di

panel Layers:

o Balikkan.Gambar

Pergi kembali ke menu Image di bagian atas

layar, pilih Penyesuaian, kemudian pilih

Invert:

Image> Adjustments> Invert.

Page 52: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

52

o Ini membalikkan warna dalam gambar, atau

dalam kasus kami nilai kecerahan, membuat

area terang gelap dan gelap terang bidang,

o Ubah The Blend Mode To Color Dodge

Di bagian atas panel Layers, Anda akan

menemukan pilihan Blend Mode. Itu tidak

benar-benar mengatakan “Blend Mode” di

mana saja tapi itu kotak drop-down yang

diatur ke Normal secara default. Klik pada

kata normal, yang membuka daftar mode

campuran lapisan, dan pilih Color Dodge dari

daftar:

o Dokumen ini sementara akan muncul diisi

dengan putih. Tergantung pada gambar Anda,

mungkin ada beberapa daerah hitam di sana-

sini, tetapi untuk sebagian besar itu akan diisi

dengan warna putih:

o Terapkan The Gaussian Blur Filter

Langkah berikutnya adalah di mana kita

benar-benar menciptakan efek sketsa. Pergi

ke menu Filter di bagian atas layar, pilih Blur,

kemudian pilih Gaussian Blur:

Page 53: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

53

Pergi ke Filter>> Blur Gaussian Blur.

Ini akan membuka kotak dialog Gaussian Blur filter

itu. Kami menciptakan efek sketsa dengan

mengaburkan lapisan. Mulailah menyeret slider

Radius di bagian bawah kotak dialog ke arah kanan

untuk menerapkan jumlah sedikit kabur. Seperti

yang Anda seret, anda akan melihat efek sketsa

muncul dalam dokumen. Semakin jauh Anda tarik

slider, kabur lebih akan diterapkan dan lebih intens

efek sketsa akan menjadi. Jika Anda tarik slider

terlalu jauh, meskipun, terlalu banyak dari foto asli

akan menunjukkan melalui dan tidak akan terlihat

seperti sketsa lagi.

o Tarik slider Radius untuk menambah atau

mengurangi jumlah kabur.

Page 54: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

54

o Gabung The Layers Ke A New Layer

Tahan Alt (Win) / Option (Mac) pada

keyboard Anda dan dengan kunci masih

ditekan, naik ke Layer menu di bagian atas

layar dan pilih Merge Visible:

o Hold down Alt (Win) / Option (Mac) and go

to Layer > Merge Visible.

o Biasanya, perintah Merge Visible dasarnya

akan meratakan gambar kami dengan

menggabungkan semua lapisan yang ada kita

turun ke lapisan tunggal, tetapi dengan

menekan Alt (Win) / Option (Mac) saat

memilih Merge Visible, kita diberitahu

Photoshop untuk menyimpan semua kami

lapisan awal utuh, penggabungan mereka ke

layer baru (layer 2) di atas aslinya:

o Mengubah The Blend Mode Untuk

Multiply Dan Sesuaikan The Opacity Layer

Pergi ke pilihan Blend Mode di bagian atas

panel Layers dan mengubah modus

campuran untuk lapisan digabung dari

Normal ke Multiply. Ini akan menggelapkan

baris dalam efek sketsa. Jika Anda

menemukan efeknya sekarang terlalu gelap,

menurunkan nilai Opacity, yaitu di sebelah

kanan pilihan Blend Mode. Mengawasi

gambar ketika Anda menyesuaikan opacity

untuk fine tune hasilnya. Aku akan

menurunkan saya turun sampai 50%:

Page 55: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

55

o Gandakan Layer Background

Pada titik ini, efek sketsa selesai dan jika Anda

senang dengan itu dalam warna hitam dan

putih, Anda dapat berhenti di sini. Jika Anda

ingin menambahkan warna pada sketsa,

lanjutkan dengan langkah-langkah terakhir

ini. Kita akan mewarnai sketsa dengan

menggunakan warna dari foto asli. Foto asli

kami adalah pada layer Background, jadi kita

harus membuat salinannya. Klik pada layer

Background pada panel Layers untuk

memilihnya:

Pilih layer Background untuk membuatnya

aktif.

o Dengan layer Background dipilih, pergi ke

menu Layer, pilih New, kemudian pilih Layer

via Copy, atau tekan Ctrl + J (Win) /

Command + J (Mac). Photoshop membuat

salinan lapisan, nama-nama itu “Background

copy” dan menempatkannya langsung di

atas aslinya:

Page 56: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

56

Salinan muncul di atas layer Background

aslinya.

o Pindahkan Copy Latar Belakang Above The

Layers lain

Untuk menggunakan lapisan Background copy

untuk mewarnai sketsa kita, kita perlu untuk

memindahkannya di atas lapisan lainnya. Kita

bisa melompat langsung ke bagian atas lapisan

stack dengan menekan Shift + shortcut

keyboard Ctrl +] (Win) / Command + Shift +]

(Mac). ] Adalah kunci braket yang tepat.

Dengan lapisan Background copy sekarang di

atas, gambar asli akan sekali lagi muncul di

jendela dokumen:

o Ubah The Blend Mode Untuk Warna

Untuk mencampur warna dari gambar

asli dengan efek sketsa, mengubah modus

campuran untuk lapisan Background copy

dari Normal ke Color:

Page 57: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

57

o Modus campuran warna campuran warna

dari lapisan saat ini dengan nilai

kecerahan lapisan di bawahnya,

memberikan kita efek sketsa berwarna

kami:

Page 58: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

58

Page 59: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

59

Desain Grafis merupakan salah satu lahan bisnis

yang tumbuh pesat dan berkembang sejak tahun 80-an.

Dengan perkembangan dunia publikasi, advertising dan

visual, desain grafis menjadi salah satu bidang bisnis yang

mampu menciptakan wirausaha-wirausahawan sukses

terbanyak di Indonesia dan membuka peluang usaha bagi

sekitar 100.000 s/d 500,000 tenaga kerja di Indonesia.

Bahkan saat ini diperkirakan lebih banyak lagi. Mengingat

usaha ini telah merambah jauh sampai ke seluruh wilayah

Nusantara.

Desain grafis merupakan yang menjadi produk jasa

unggulan berada dalam klasifikasi khusus yaitu

kemampuan membangun hasil cetak grafika yang

WYSIWYG (what you see is what you get) dengan didukung

oleh metode kalibrasi menggunakan platform komputer

mac dan windows. kegunaan produk grafika dengan

teknologi ini adalah untuk expo produk dengan corak visual

yang khas seperti brosur marmer atau batu alam, katalog

lukisan, dan fungsi – fungsi lainnya yang membutuhkan

ketepatan warna tinggi. Selain itu, adalah produk tag-

khusus untuk keperluan identifikasi seperti barcode yang

disesuaikan dengan kebutuhan pasar dalam dan luar

negeri. fungsi produk ini adalah untuk melakukan

manajemen produk barang yang biasanya akan dikirim ke

pasar luar seperti kerajinan dan karya seni. Teknologi

barcoding dan tagging yang ada telah digunakan oleh

hampir seluruh trading company berorientasi ekspor di

Indonesia dalam kurun waktu lebih dari 17 tahun.

Page 60: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

60

Ada beberapa point kelebihan sekaligus kelemahan bidang

bisnis desain grafis. antara lain :

1. Semakin majunya dan mudahnya proses pre-press,

serta color separation, sehingga dengan

pembelajaran (wayangan) semalaman saja, sudah

dapat praktek cetak. paling 2 kali praktek sudah

mahir.

2. Infrastruktur komputer dan software juga sudah

semakin memudahkan para newbie untuk

menjalankan bisnis ini secara atraktif. Untuk

kualitas dan otoritas software tidak saya bahas,

mengingat hal ini sudah kita ketahui bersama.

3. Desainer grafis saat ini sudah banyak, dan dengan

semakin murahnya perangkat komputer, maka

semakin banyak juga orang yang berusaha masuk

dalam bidang ini.

Dengan kecanggihan teknologi cetak dan semakin

ekonomisnya harga, juga berpengaruh pada nilai jual

produk karena persaingan menjadi sangat ketat.

Bidang Bisnis DKV antara lain sebagai berikut :

o Desain grafis

o Perancang desain tekstil (textile designer)

o Perancang identitas visual (visual identity)

o Logo dan logotype (corporate identity)

o Perancang maskot (mascot designer)

o Animasi computer (computer animation)

o Fotografi

o Pendesain huruf (typeface designer)

o Penyusun letter (typographer)

o Media komunikasi, dll

Dengan banyaknya jenis pekerjaan yang cocok dan

bisa digeluti untuk bidang DKV maka persiapkan sumber

daya manusia agar dapat meningkatkan citra instansi,

menerapkan teknologi informasi di segala bidang agar

meningkatkan kualitas masyarakat informasi dalam era

globalisasi, mengimbangi kecepatan perkembangan

teknologi informasi serta memenuhi program pemerintah

saat mau maupun masa depan. Sehingga masyarakat mulai

menyadari bahwa DKV adalah kebutuhan siapa saja, untuk

keperluan apa saja, melalui media apa saja, bisa berubah

kapan saja dan bahkan bisa dipelajari oleh siapa saja.

Page 61: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

61

http://www.zainalhakim.web.id/posting/me

ngenal-istilah-

tipografi.html#sthash.z8THRLi1.dpuf

http://id.wikipedia.org/wiki/Desain

pustakaku.com/unduh/2013/03/adobephoto

shopcs32.html

http://www.ilmugrafis.com/coreldraw/tips-

trik-shortcut-coreldraw.htm

http://www.notepedia.info/2013/08/perbe

daan-bitmap-dan-vector.html

http://spotcolordesign.blogspot.com/2012/

03/teknik-ilustrasi.html

http://www.desainstudio.com/2010/10/log

o-dan-brand-pengertian-fungsi-dan.html

http://orderdesain.com/order-desain/arti-

dari-sebuah-logo-logotype-logogram.html

http://ichaald.blogspot.com/2012/04/pera

nan-desain-komunikasi-visual-dkv.html

http://www.itb.ac.id/directory/163

Page 62: E-BOOK Design Grafis

E-BOOK GRAPHIC DESIGN

62