e-book sakura jepang bagi calon pekerja migran …
TRANSCRIPT
SAKURA JEPANG (Sekarang Aku Tahu Bekerja ke Jepang)
DIREKTORAT PELAYANAN PENEMPATAN PEMERINTAH
BNP2TKI 2019
MANFAAT e-BOOK SAKURA JEPANG BAGI CALON PEKERJA MIGRAN INDONESIA Bekerja ke luar negeri merupakan salah satu pilihan atau alternatif bagi pencari kerja. Salah satunya adalah bekerja ke Jepang. Ini adalah pilihan yang menarik karena Jepang merupakan negara maju yang mempunyai ciri khas yang unik, yaitu masih mempertahankan dan menghormati budaya nenek moyang. Pada Tahun 2008, Pemerintah RI dan Pemerintah Jepang menjalin kerjasama ekonomi, dimana salah satunya adalah Penempatan tenaga perawat Nurse/Kangoshi dan Careworker/Kaigofukushishi yang ditempatkan di seluruh wilayah Jepang. Dari kedua pilihan jabatan pekerjaan tersebut diatas masing-masing mengandung resiko, untuk itu perlu menyiapkan diri dengan baik, yaitu mempelajari, mengetahui dan mengenali terlebih dahulu situasi kondisi bekerja di Jepang antara lain budaya, etos kerja, kondisi kerja, lingkungan kerja, kondisi sosial, kondisi alam, iklim, musim dan lain sebagainya sehingga dapat mempersiapkan mental dan tidak mengalami “culture shock”. Selain itu, banyak pihak-pihak yang memanfaatkan peluagn kerja ini dengan mengambil “keuntungan” dari Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja di Jepang. Maka dari itu, malalui e-book ini diharapkan Calon Pekerja Migran Indonesia juga dapat memahami, mengantisipasi atau membuat rencana-rencana dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang kemungkinan timbul sehingga dapat berangkat, bekerja dan tinggal di Jepang dengan nyaman dan aman. Persiapkanlah diri, patuhi kontrak kerja dan peraturan yang berlaku, bergaya hidup bijak dan persiapkan bekal untuk masa depan.
i
MANFAAT e-BOOK SAKURA JEPANG
BAGI CALON PEKERJA MIGRAN INDONESIA
Bekerja ke luar negeri merupakan salah satu pilihan atau
alternatif bagi pencari kerja. Salah satunya adalah bekerja
ke Jepang. Ini adalah pilihan yang menarik karena Jepang
merupakan negara maju yang mempunyai ciri khas yang
unik, yaitu masih mempertahankan dan menghormati
budaya nenek moyang.
Pada Tahun 2008, Pemerintah RI dan Pemerintah Jepang
menjalin kerjasama ekonomi, dimana salah satunya
adalah Penempatan tenaga perawat Nurse/Kangoshi dan
Careworker/Kaigofukushishi yang ditempatkan di seluruh
wilayah Jepang.
Dari kedua pilihan jabatan pekerjaan tersebut diatas
masing-masing mengandung resiko, untuk itu perlu
menyiapkan diri dengan baik, yaitu mempelajari,
mengetahui dan mengenali terlebih dahulu situasi kondisi
bekerja di Jepang antara lain budaya, etos kerja, kondisi
kerja, lingkungan kerja, kondisi sosial, kondisi alam, iklim,
musim dan lain sebagainya sehingga dapat
mempersiapkan mental dan tidak mengalami “culture
shock”.
Selain itu, banyak pihak-pihak yang memanfaatkan
peluagn kerja ini dengan mengambil “keuntungan” dari
Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja di
Jepang.
ii
Maka dari itu, malalui e-book ini diharapkan Calon Pekerja
Migran Indonesia juga dapat memahami, mengantisipasi
atau membuat rencana-rencana dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan yang kemungkinan timbul
sehingga dapat berangkat, bekerja dan tinggal di Jepang
dengan nyaman dan aman.
Persiapkanlah diri, patuhi kontrak kerja dan
peraturan yang berlaku, bergaya hidup bijak dan
persiapkan bekal untuk masa depan.
DIREKTORAT
PELAYANAN PENEMPATAN PEMERINTAH
BNP2TKI
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa
yang atas karunia dan izin-Nnya e-book ini dapat tersusun,
semoga dapat membawa nilai positif bagi kita semua dan
khususnya Calon Pekerja Migran Indonesia
Bekerja adalah suatu proses kegiatan dimana melibatkan
mental dan fisik yang dilakukan seseorang untuk bisa
mencapai tujuannya baik imbalan berupa uang atau
barang. Bekerja juga merupakan kewajiban dimana harus
diemban setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Pengangguran saat ini menjadi salah satu persoalan
bangsa yang memerlukan perhatian khusus, salah satunya
bidang keperawatan. Banyaknya supply lulusan
keperawatan dan terbatasnya lowongan pekerjaan di
dalam negeri, memaksa para Alumni Keperawatan yang
belum memiliki pekerjaan untuk mencari alternatif
pekerjaan yaitu salah satunya adalah bekerja di luar
negeri.
Bekerja di luar negeri adalah salah satu hak warga negera
Indonesia yang perlu diatur dan dilindungi oleh
Pemerintah Republik Indonesia, dan Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
adalah salah satu dari lembaga Pemerintah non
Kementerian yang memiliki peran aktif dalam
iv
memberikan perlindungan terhadap Pekerja Migran
Indonesia sebagai mana diatur dalam UU Nomor 39 Tahun
2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia yang kemudian disempurnakan menjadi
UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia.
Pada tahun 2007, Pemerintah Republik Indonesia
menjalin kerjasama ekonomi dengan Pemerintah Jepang
yang salah satunya adalah dengan dilaksanakannya
penempatan Perawat Medis (Nurse/Kangoshi) dan
Perawat Lansia (Careworker/Kaigofukushishi) pada tahun
2008.
Perlu diketahui, bahwa bekerja dimana saja akan
menghadapi resiko. Selain diperlukan keterampilan
tertentu yang dipersyaratkan oleh negara tujuan
penempatan, faktor iklim, cuaca dan keadaan alam,
lingkungan kerja, sosial budaya dan etos kerja serta
masyarakat dan peraturan perundang-undangan yang
berbeda dengan kondisi di Indonesia merupakan suatu hal
yang harus diketahui sebelum bekerja ke luar negeri, yang
salah satunya ke negara Jepang.
Oleh karena itu setiap Pekerja Migran Indonesia
diharapkan mampu mempersiapkan diri dari
fisik/kesehatan, mental kepribadian, keagamaan, dan
keterampilan baik dari segi bahasa yang meliputi
komunikasi secara verbal, mengenal tulisan huruf kanji,
hiragana dan katakana serta kesiapan menguasai
pekerjaan sesuai Job Description yang diminta oleh
v
Pengguna/User dan senantiasa menjunjung tinggi harkat
dan martabat bangsa Indonesia.
Untuk itu, melalui e-book SAKURA JEPANG ini diharapkan
dapat memberikan pengetahuan praktis khususnya bagi
Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja ke
negara Jepang sehingga dapat bekerja dengan aman,
prosedural dan kembali untuk membangun Tanah Air.
Jakarta, 14 Juni 2019
Direktur
Pelayanan Penempatan
Pemerintah
Ir. Arini Rahyuwati, M.M
NIP. 196102031987032001
vi
DAFTAR ISI
Halaman
MANFAAT BUKU PANDUAN BAGI TKI ………………………............... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………........................ iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………............................. vi
GAMBARAN UMUM ……………………………………………....................... 1
SEKILAS TENTANG JEPANG JEPANG ..........................…………….… 3
A. Iklim dan Cuaca .......................................………………………………….. 5
B. Kondisi Alam .............................................................................................. 12
C. Budaya ........................................................................................................... 16
D. Tradisi Masyarakat Jepang ................................................................... 27
E. Agama dan Kepercayaan di Jepang ................................................... 29
F. Penyakit ........................................................................................................ 30
KEHIDUPAN DI JEPANG ……...............……………………………………… 32
A. Biaya Hidup .............................................................................…………… 32
B. Makanan dan Minuman ......................................................................... 34
C. Rumah Tinggal ........................................................................................... 38
INFORMASI TERKAIT WARGA NEGARA ASING DI JEPANG ....... 40
A. Paspor …………………………........................................................………… 41
B. Visa ................................................................................................................. 43
C. Yang dilakukan oleh Pekerja Migran Indonesia saat berada
di Jepang ......................................................................................................
49
PROGRAM G TO G KE JEPANG ................................................................. 57
A. Prosedur Penempatan Nurse dan Careworker Program G
vii
to G ke Jepang ........................................................................................... 59
B. Kandidat Nurse dan Kandidat Careworker ................................... 72
C. Hak dan Kewajiban Kandidat Nurse / Kandidat Careworker 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 85
Form 5 (Lembar informasi pelamar Kandidat Nurse/
Kangoshi) .........................................................................................................
85
Form 6 (Lembar informasi pelamar Kandidat Careworker/
Kaigofukushishi) ...........................................................................................
90
Form 7 (Lembar informasi pelamar Nurse/Kangoshi) ................ 95
Form 8 (Lembar informasi pelamar
Careworker/Kaigofukushishi) ................................................................
100
Frequently Ask Question (FAQ) ............................................................ 104
PENGADUAN JIKA TERJADI PERMASALAHAN ............................................................... 107
1
Sakura Jepang
GAMBARAN UMUM
Jepang adalah salah negara di yang memiliki daya magnet
tersendiri yang dapat membuat siapa saja ingin
berkunjung ke
negeri yang
dikenal dengan
julukan negeri
SAKURA. Belum
lengkap rasanya
apabila traveller
yang gemar
keliling dunia
belum berkunjung ke Jepang. Keindahan budaya, alam
serta teknologi adalah salah satu faktor penarik seseorang
untuk bekerja di negara maju tersebut.
Namun, Jepang sendiri bukanlah sebuah negara yang tidak
memiliki permasalahan, dimana komposisi penduduk
lebih banyak pada usia pensiun yang relatif tua dan
membutuhkan banyak penanganan dalam kesehatan dan
kehidupan sehari-hari. Masyarakat Jepang membutuhkan
lebih banyak layanan rumah sakit dan panti lansia/jompo
untuk perawatan, singgah sementara, maupun masyarakat
antar komunitas pensiun.
Saat ini Jepang membutuhkan tenaga perawat rumah sakit
(Nurse atau Kangoshi dalam istilah bahasa Jepang) dan
perawat lansia/jompo (Careworker atau Kaigofukushishi
dalam istilah bahasa Jepang) lebih dari 100.000 orang
2
Sakura Jepang
yang akan didatangkan dari tenaga kerja asing dari
negara-negara di Asia Timur atau Asia Tenggara,
dikarenakan selain mengalami aging population, usia kerja
dan minat tenaga kerja lokal (penduduk Jepang) untuk
menjadi perawat rumah sakit maupun perawat
lansia/jompo sangat kurang, sehingga harus
mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri untuk mengisi
jabatan tersebut Selain itu jumlah penduduk Jepang
mengalami penurunan, dimana pada tahun 2007 jumlah
penduduk Jepang adalah 128 Juta dan pada tahun 2017
adalah 126,8 juta (sumber: Bank Dunia).
Hal ini mendasari Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebagai
pihak dari Pemerintah Republik Indonesia yang
mempunyai kewenangan untuk melakukan penempatan
Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri, dan Japan
International Corporation Welfare Service (JICWELS)
sebagai pihak dari Pemerintah Jepang untuk membuat
nota kesepahaman atau memorandum of understanding
(MoU) yang ditandatangi pada tanggal 18 Mei 2008 dan
dikenal dengan Penempatan Program Antar Pemerintah
atau Government to Government (G to G) ke Jepang dengan
menggunakan visa kerja yaitu sebagai Kandidat Kangoshi,
Kangoshi, Kandidat Kaigofukushishi, Kaigofukushishi.
3
Sakura Jepang
SEKILAS TENTANG JEPANG
Jepang (bahasa Jepang: 日本 Nippon/Nihon, nama resmi:
Nipponkoku/Nihonkoku) adalah sebuah negara
kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra
Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga
dengan Republik Rakyat Tiongkok, Korea, dan Rusia.
Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan
wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil
di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa
yang bertetangga dengan Taiwan. Jepang terdiri dari
6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu
kepulauan. Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah
Hokkaido, Honshu (pulau terbesar), Shikoku, dan Kyushu.
Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan
sebagian di antaranya merupakan gunung berapi. Gunung
tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji yang merupakan
4
Sakura Jepang
sebuah gunung berapi. Tokyo secara de facto adalah ibu
kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur.
Jepang mempunyai luas 370.000 km2 (seperlima luas
Indonesia) terdiri dari 4 pulau utama dari utara ke selatan
adalah Hokkaido, Honsu, Shikoku, dan Kyushu.
Menurut mitologi tradisional, Jepang didirikan oleh Kaisar
Jimmu pada abad ke-7 SM. Kaisar Jimmu memulai mata
rantai monarki Jepang yang tidak terputus hingga kini.
Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk
kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan
anggota-anggota istana, shogun, pihak militer, dan
memasuki zaman modern, di tangan perdana menteri.
Menurut Konstitusi Jepang tahun 1947, Jepang adalah
negara monarki konstitusional di bawah pimpinan Kaisar
Jepang dan Parlemen Jepang.
Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor
dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga
besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.
Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8,
OECD, dan APEC. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang
berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan
peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia.
Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar
hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks
Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup
tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang
teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang
telekomunikasi, permesinan, dan robotika.
5
Sakura Jepang
A. Iklim dan Cuaca
Negara Jepang termasuk negara yang memiliki perbedaan
dua suhu, yaitu suhu dingin berkisar antara 100C – 150C di
bagian utara Jepang dan suhu yang bertemperatur hangat
sekitar 150C – 220C di bagian selatan Jepang, bahkan pada
musim panas sampai dengan 320 C.
Negara Jepang memiliki empat musim yaitu musim semi
(Maret - Mei), musim panas (Juni - Agustus), musim gugur
(September - Nopember) dan musim dingin (Desember -
Februari). Pada musim dingin pada umumnya di daerah
Utara Hokkaido suhu udara dingin sampai dengan minus
100C.
6
Sakura Jepang
Negara Jepang memiliki empat musim yaitu musim semi
(Maret - Mei), musim panas (Juni - Agustus), musim gugur
(September - Nopember) dan musim dingin (Desember -
Februari). Pada musim dingin pada umumnya di daerah
Utara Hokkaido suhu udara dingin sampai dengan minus
100C.
Di Jepang terdapat 8 Wilayah atau region yang terdiri dari
47 Prefektur, dalam hal ini akan di Jelaskan wilayah-
wilayah berikut sebagaimana yang tertera pada formulir
pendaftaran Progam G to G ke Jepang (Form 5, Form 6,
Form 7 dan Fom 8) .
HOKAIDO
Hokkaido adalah pulau paling utara sekaligus pulau
terbesar nomor dua di Jepang. Pulau Hokkaido dengan
Pulau Honshu dipisahkan oleh Selat Tsugaru. Terdiri dari
14 Sub-prefecture, Hokkaido beriklim sejuk pada musim
panas dan sangat dingin pada musim dingin. Sebagai
daerah yang terletak di paling utara kepulauan Jepang,
Hokkaido memiliki iklim musim dingin yang khas.
Sapporo, ibu kota Hokkaido memiliki suhu rata-rata 8,9°C
dalam satu tahunnya. Suhu tertinggi adalah pada bulan
Agustus, yaitu 26,4°C, lalu suhu terendah adalah pada
bulan Januari, yaitu -7,0°C.
7
Sakura Jepang
TŌHOKU
Wilayah Tōhoku (arti harfiah: timur laut) berada di bagian
timur laut Pulau Honshu, dipisahkan dari Hokkaido oleh
Selat Tsugaru. Luasnya kira-kira 18% dari total luas
daratan Jepang, namun penduduknya dua kali lipat
penduduk Hokkaido. Di wilayah ini terdapat 6 prefektur:
Aomori, Iwate, Miyagi, Akita, Yamagata, dan Fukushima.
Wilayah Tōhoku mencakup wilayah Provinsi Dewa dan
Provinsi Mutsu dalam sistem provinsi lama di Jepang.
Sendai adalah kota terbesar di wilayah Tōhoku. Di Salah
Satu Prefekture Aomori memiliki suhu tertinggi pada
bulan Agustus, yaitu 27,6 °C, lalu suhu terendah adalah
pada bulan Januari, yaitu -5,2°C.
KANTŌ
Wilayah Kantō berada di bagian tenggara Pulau Honshu
yang berhadapan dengan Samudra Pasifik. Di wilayah
Kantō terdapat dataran terluas di Jepang yang disebut
Dataran Rendah Kantō. Ibu kota Jepang, Tokyo berada di
wilayah Kantō. Kota-kota besar yang bertetangga dengan
Tokyo, yakni Yokohama, Kawasaki, Saitama, dan Chiba
menjadikan wilayah Kantō sebagai wilayah berpenduduk
terbanyak di Jepang. Kawasan Industri Keihin dan Zona
Industri Keiyō yang berada di Teluk Tokyo adalah zona
industri terbesar di Jepang.
Di wilayah ini terdapat 7 prefektur, termasuk Tokyo yang
bertetangga dengan Prefektur Kanagawa, Prefektur
Saitama, dan Prefektur Chiba. Di bagian timur wilayah
8
Sakura Jepang
Kantō terdapat Prefektur Gunma, Prefektur Tochigi, dan
Prefektur Ibaraki.
Di Salah Satu Prefektur Tōkyō memiliki suhu tertinggi
pada bulan Agustus, yaitu 30,9 °C, lalu suhu terendah
adalah pada bulan Januari, yaitu 1,2°C.
HOKURIKU - SHIN'ETSU
Wilayah Hokuriku (arti harfiah: daratan utara) adalah
wilayah berbukit-bukit di sebelah utara Alpen Jepang yang
berhadapan dengan Laut Jepang. Di wilayah ini terdapat 4
prefektur: Fukui, Ishikawa, Toyama, dan Niigata. Kadang-
kadang Prefektur Niigata tidak dimasukkan ke dalam
wilayah Hokuriku. Wilayah ini memiliki iklim musim
dingin yang lembap dan curah salju sangat tinggi. Wilayah
Shin'etsu (信越) yang juga meliputi Prefektur Nagano.
Di Salah Satu Prefekture Tōkyō memiliki suhu tertinggi
pada bulan Agustus, yaitu 30,5 °C, lalu suhu terendah
adalah pada bulan Januari, yaitu 4,9°C.
TŌKAI
Wilayah Tōkai (東海地方 Tōkai-chihō) adalah sebuah
subwilayah dari wilayah Chūbu yang berada di pesisir
Samudra Pasifik, Jepang. Arti harfiah dari Tōkai adalah
Laut Timur, berasal dari kata Tōkaidō, salah satu dari lima
jalan pada Rute Menuju Edo. Wilayah ini hanyalah sebuah
subwilayah dari wilayah Chūbu, dan tidak ada
9
Sakura Jepang
kesepakatan tentang batas-batas wilayah yang jelas.
Namun pada umumnya wilayah Tōkai terdiri dari
Prefektur Shizuoka, Prefektur Aichi, Prefektur Mie, dan
Prefektur Gifu. Meskipun demikian, Prefektur Mie juga
sering dimasukkan sebagai bagian dari wilayah Kinki. Kota
terbesar di wilayah ini adalah Nagoya.
Di Salah Satu Prefektur Nagoya memiliki suhu tertinggi
pada bulan Agustus, yaitu 32,2 °C, lalu suhu terendah
adalah pada bulan Januari, yaitu -0,2°C.
KINKI
Wilayah Kinki adalah sebutan geografis untuk wilayah di
bagian tengah Pulau Honshu agak ke sebelah barat. Di
wilayah ini terdapat 7 prefektur: Kyoto, Osaka, Hyogo,
Nara, Mie, Shiga, dan Wakayama.
Di Salah Satu Prefektur Osaka memiliki suhu tertinggi
pada bulan Agustus, yaitu 32,8 °C, lalu suhu terendah
adalah pada bulan Januari, yaitu 2,1°C.
CHŪGOKU
Wilayah Chūgoku berada di ujung barat Pulau Honshu. Di
wilayah ini terdapat 5 prefektur: Tottori, Shimane,
Okayama, Hiroshima, dan Yamaguchi.
Di Salah Satu Prefektur Tottori memiliki suhu tertinggi
pada bulan Agustus, yaitu 31,2 °C, lalu suhu terendah
adalah pada bulan Januari, yaitu 0,2°C.
10
Sakura Jepang
SHIKOKU
Pulau Shikoku adalah pulau terkecil di antara empat pulau
utama Jepang, letaknya di sebelah barat daya Pulau
Honshu. Pulau Shikoku dan Pulau Honshu dihubungkan
oleh Jembatan Seto Ohashi. Arti harfiah Shikoku adalah
empat provinsi, karena di pulau ini dulunya terdapat
empat provinsi: Sanuki, Awa, Iyo, dan Tosa. Di Pulau
Shikoku sekarang juga terdapat 4 prefektur yaitu
Tokushima, Kagawa, Ehime, dan Kochi. Bagian utara Pulau
Shikoku beriklim Laut Pedalaman Seto yang hangat dan
sedikit hujan. Bagian selatan Pulau Shikoku beriklim
Samudra Pasifik yang bersuhu panas dan banyak hujan.
Di Salah Satu Prefektur Tokushima memiliki suhu
tertinggi pada bulan Agustus, yaitu 18,2 °C, lalu suhu
terendah adalah pada bulan Januari, yaitu -4,1°C.
KYŪSHŪ – OKINAWA
Pulau Kyūshū adalah pulau paling barat daya dari empat
pulau utama di Jepang. Kyūshū adalah pulau terbesar
nomor tiga di Jepang. Kyūshū dipisahkan dari Pulau
Honshu oleh Selat Kanmon. Terowongan Kanmon di
bawah laut Selat Kanmon dan Jembatan Kanmonkyo
menghubungkan Pulau Kyūshū dan Pulau Honshu. Bagian
tengah pulau ini bergunung-gunung. Dataran rendah
berada di sepanjang pesisir.
Di Pulau Kyūshū sekarang terdapat 7 prefektur: Fukuoka,
Saga, Nagasaki, Kumamoto, Oita, Miyazaki, dan Kagoshima.
11
Sakura Jepang
Dengan mengikutsertakan Prefektur Okinawa, wilayah
Kyūshū terdiri dari 8 prefektur yang dibagi menjadi tiga
subwilayah: Kyūshū Utara, Kyūshū Tengah, dan Kyūshū
Selatan/Okinawa. Kyūshū Utara terdiri dari tiga prefektur:
Fukuoka, Saga, Nagasaki; dua prefektur di Kyūshū Tengah:
Kumamoto dan Oita; tiga prefektur di Kyūshū Selatan:
Miyazaki, Kagoshima, dan Okinawa.
Di Salah Satu Prefektur Kumamoto memiliki suhu tertinggi
pada bulan Agustus, yaitu 32,6 °C, lalu suhu terendah
adalah pada bulan Januari, yaitu 0,2°C.
Dengan mempelajari peta negara Jepang adalah sebagai
suatu bahan pengetahuan dan pertimbangan bagi calon
Pekerja Miran Indonesia yang akan bekerja di Jepang yang
dengan harapan telah dapat mengetahui letak posisi
dikota mana tempat dia bekerja nantinya, sehingga dapat
mempersiapkan diri sebaik mungkin terutama berkaitan
dengan terjaganya kesehatan yang prima sebagai modal
utama bekerja di luar negeri. Karena letak kota yang akan
ditempati untuk bekerja tersebut berkaitan dengan
keadaan alam dan suhu udara, iklim serta cuaca yang akan
berpengaruh pada ketahanan fisik dan kesehatan
seseorang saat bekerja.
Gedung- gedung di Jepang dirancang menggunakan
penyejuk ruangan dan penghangat ruangan, dimana setiap
ruangan atau kamar di gedung atau bangunan disediakan
pengaturan udara yang dapat diatur sesuai dengan musim
yang sedang berlangsung. Selain itu gedung-gedung juga
12
Sakura Jepang
tersedia jendela untuk memanfaatkan udara yang sejuk di
musim semi atau musim gugur.
Dan apabila sedang
musim dingin, Sebaiknya
kenakanlah pakaian yang
dapat menghangatkan
badan pada suhu udara
dingin yang biasanya
diikuti dengan angin
kencang, terutama di saat
keluar ruangan, bilamana
tidak tahan tubuh menjadi
kaku dan biru yang
selanjutnya bisa berakibat
sesak nafas.
B. Kondisi Alam
Jepang terkenal suatu negara yang sering terjadi gempa
bumi, dimana dalam setiap minggu atau bulan terdapat
gempa bumi dalam skala kecil maupun besar. Pada
umumnya masyarakat Jepang sudah sudah siap apabila
mengalami kondisi tersebut sehingga tidak mengalami
shock atau stress, hal ini telah diantisipasi dengan
pembuatan rancangan bangunan sudah diperhitungkan
sedemikian rupa untuk tahan terhadap gempa.
Namun ini berbeda halnya bagi pendatang baru, dan untuk
itu disarankan bagi pendatang baru di Jepang untuk
13
Sakura Jepang
mempelajari buku-buku petunjuk bilamana terjadi gempa
dan hal-hal apa yang harus kita lakukan untuk
menghadapinya.
Buku-buku petunjuk oleh pemerintah Jepang telah
disediakan di beberapa tempat umum yang strategis,
sehingga masyarakat ataupun pekerja pendatang dapat
sewaktu-waktu membacanya.
Disamping itu, pada berbagai sudut tempat pada
bangunan atau gedung sudah dilengkapi rambu - rambu
penyelamatan bilamana terjadi gempa dan pemerintah
Jepang secara rutin melakukan simulasi bencana agar
masyarakat Jepang dan pendatang dapat mempersiapkan
diri.
Pada hari Jum’at,
tanggal 11 Maret 2011,
sebuah gempa dengan
kekuatan 8,9 Scala
Richter terjadi di laut
Jepang yang berpusat
di lepas pantai timur
laut Jepang yang mengguncang gedung-gedung hingga
dapat dirasakan hingga ke kota Tokyo. Kekuatan gempa
tersebut menimbulkan tsunami (gelombang besar) yang
menerpa 3 (tiga) prefektur yaitu prefektur Fukushima,
Iwate dan Miyagi. Salah satu kota di prefektur Miyagi
adalah kota Sendai, karena kota yang paling dekat dengan
pusat gempa. Tsunami yang menghasilkan gelombang
14
Sakura Jepang
setinggi 10 meter sepanjang 5 Km dari garis pantai,
sepanjang garis pantai di propinsi Fukushima, Iwate dan
Miyagi seluruhnya terkena gelombang tsunami, semuanya
terseret dan terbawa arus kembali ke laut baik mobil,
kapal, dan rumah rumah penduduk terseret air.
Adapun jumlah korban meninggal sebanyak ± 16.000
orang dan ± 3000 orang dinyatakan hilang, berapa korban
harta yang tidak terhitung jumlahnya.
Kota sendai dan Ishimomahi merupakan kota yang
terparah terkena gelombang tsunami, yang paling banyak
menelan korban dan harta benda, transportasi darat, bus
dan kereta lumpuh total, serta penjatahan listrik dan gas
karena terganggunya pasokan listrik dan gas. Kemudian
menyusul dengan kurangnya pasokan bahan pangan
karena sarana jalan sebagian terputus. Kejadian tsunami
tersebut, juga menimbulkan gangguan terhadap Pusat
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, karena
kebocoran reaktor nuklir dan diperkirakan akan
menimbulkan radiasi seperti kejadian chernobyl
(Ukraina), kebocoran menimbulkan permasalahan baru
bilamana tidak dapat diatasi dengan baik akan berakibat
fatal yaitu terpaparnya radiasi.
Gubernur Fukushima dan Gubernur Miyagi melakukan
upaya untuk memulihkan kondisi lingkungan dan
penyelamatan, sehingga pembagian listrik, air dan gas
diatur sedemikian rupa dan penjatahan listrik dengan
pembagian listrik untuk setiap daerah. Pembangunan
sarana dan prasarana jalan, sanitasi, pengairan,
15
Sakura Jepang
pembersihan sampah, perbaikan jalan, pembangunan
rumah, pencarian korban dan sebagainya.
Saat itu Banyak keluarga atau kerabat di Indonesia dari
Pekerja Migran Indonesia yang sedang bekerja sebagai
Kandidat Kangoshi, Kangoshi, Kandidat Kaigofukushishi
dan Kaigofukushishi di Jepang, panik dan kebingungan
menanyakan informasi keadaan Pekerja Migran Indonesia
ke BNP2TKI, dan berdasarkan dari hasil laporan KBRI
Tokyo tidak terdapat Pekerja Migran Indonsia yang
terkena musibah tersebut. Ada beberapa Pekerja Migran
Indonesia yang masih bekerja di Prefektur Fukushima dan
Pefektur Miyagi justru dapat membantu korban tsunami
dan mengamankan para pasien yang tidak mengetahui
adanya tsunami.
Pada tanggal 4 Juli 2011, BNP2TKI sudah dijadwalkan
akan memberangkatkan 105 orang Kandidat Kangoshi
dan Kandidat Kaigofukushishi ke Jepang dan kondisi ini
BNP2TKI meminta Jaminan dari Pemerintah Jepang untuk
keamanan. Kemudian Pemerintah Jepang memberikan
informasi bahwa kondisi di Jepang sudah mulai membaik
karena lokasi tempat kerja berjauhan dengan daerah
tsunami dan reaktor PLTN di Fukushima sudah
dinyatakan aman.
Sebelum bekerja para Pekerja Migran Indonesia Kandidat
Kangoshi dan Kandidat Kaigofukushishi mengikuti
pelatihan bahasa Jepang selama 6 (enam) bulan dan juga
diberikan informasi mengenai gempa bumi dan tsunawi
serta perlindungannya bilamana terjadi gempa dan
16
Sakura Jepang
tsunami, dan Pemerintah Jepang berharap hal ini tidak
menjadi trauma bagi masyarakat Jepang maupun warga
negara asing yang bekerja di Jepang.
Bilamana kita menyimak berita di televisi, internet dan
koran bagaimana sikap masyarakat Jepang yang konsisten,
tenang, disiplin dan menerima kenyataan sebagai musibah,
yang diatasi bersama seluruh rakyat Jepang, hal ini
merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita
karena dalam waktu 3 (tiga) bulan sudah dapat pulih
kembali walaupun tidak seperti sediakala.
C. Budaya
Negara jepang termasuk Negara dibelahan Asia Timur
yang berdekatan dengan Korea Selatan, Korea Utara,
Hongkong, China, Taiwan dan Rusia. Khususnya dengan
negara-negara.
China, Hongkong,
Taiwan dan Korea
sepintas mirip baik
fisik, bahasa dan
tulisannya, namun
terdapat beberapa
perbedaan budaya
terutama yang
dipengaruhi oleh latar
belakang agama yaitu Shinto, Budha dan Khong Hu Chu
yang sampai saat ini tetap dipertahankan. Disamping itu
17
Sakura Jepang
terdapat kesamaan yaitu disiplin, semangat tinggi, pekerja
keras, dan tidak pantang menyerah.
Dilihat secara umum bahwa masyarakat Jepang
mempunyai budaya sebagai berikut:
1. Disiplin
Masyarakat Jepang dalam hal kedisiplinan terkenal
sangat disiplin, negara-negara lain termasuk Indonesia
iri terhadap sikap disiplin masyarakat Jepang, seperti
budaya antri naik bis, kereta api, taksi, masuk kerja
tepat waktu, membuang sampah pada tempat yang
disediakan, naik eskalator pada sisi kiri dan sisi kanan
untuk yang ingin cepat/mendahului, memberikan
kesempatan pertama pada orang tua, orang cacat, ibu
hamil, perempuan dan anak-anak.
2. Jujur
Masyarakat Jepang pada umumnya memiliki perilaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam
bekerja, tidak mau mengambil atau membawa yang
bukan haknya baik ditempat umum maupun di tempat
kerja. Beberapa pekerja yang pulang malam, karena
kecapaian dan membawa barang ketika ia tertidur
baik di kereta api atau di kendaraan umum lainnya,
barang-barangnya akan tetap utuh tidak ada yang
mengambil. Hal ini dikarenakan masyarakat Jepang
percaya akan karma, dan tidak menginginkan terjadi
kepada dirinya.
18
Sakura Jepang
Di Jepang disediakan tempat untuk penampungan
barangbarang yang sudah tidak terpakai secara gratis
(gratis membuang, tidak gratis untuk mengambil) dan
tidak dijaga, walaupun tidak dijaga barang-barang
tersebut tidak ada yang mengambil, karena barang-
barang tersebut akan di daur ulang atau diperbaiki,
bilamana ada yang mengambil barang tersebut maka
akan dikenakan sanksi hukum. Bilamana seseorang
sudah terkena sanksi hukum maka yang bersangkutan
sudah tidak dipercaya lagi di tempat dia bekerja atau
tempat kerja lainnya. Untuk itu disarankan agar tidak
mengambil barang yang bukan miliknya.
3. Cermat
Sebelum melakukan kegiatan atau perjalanan selalu
menghitung dengan cermat dan detail, membuat
laporan kegiatan, bekerja, mengatasi permasalahan
dengan cermat dan teliti, boleh dikatakan segala
tindakannya dilakukan dengan penuh perhitungan dan
perencanaan yang cermat.
4. Loyalitas
Penduduk Jepang sangat loyal atau setia dalam
kehidupannya, baik loyal kepada keluarga, kepada
pimpinan, kepada pekerjaannya kepada instansi
tempatnya bekerja, rumah sakit dan panti lansia
tempatnya bekerja, kepada teman dan sanak saudara
lainnya serta terutama kepada pemerintah dan
negaranya. Apabila sudah mendapatkan pekerjaan
tidak ada keinginan untuk berpindah-pindah kerja.
19
Sakura Jepang
Dalam umur lebih dari 35 tahun mereka sudah
dianggap mapan untuk bekerja dan rasanya tidak ada
keinginan pindah-pindah kerja lagi karena jika
umurnya telah mencapai 40 tahun sulit untuk pindah
kerja kecuali untuk pekerjaan tertentu pada top
manajer. Juga pada saat Jepang terjadi bencana alam
gempa bumi dan tsunami beberapa saat yang lalu,
hingga terjadi pencemaran pembangkit Nuklir, dimana
masyarakat Jepang selalu loyal pada pemerintahnya,
bersedia menerima penjatahan aliran listrik, aliran gas
dan kebutuhan pangan lainnya. Masyarakat Jepang
lebih senang mengikuti apa yang telah diatur oleh
pemerintahnya dan merasa bijak akan aturan tersebut.
5. Serba Cepat
Masyarakat Jepang terkenal dengan gerakan serba
cepat bahkan biasanya terlihat seperti terburu-buru,
misalnya saat berjalan selalu cepat, saat mengerjakan
suatu pekerjaan, dan saat berbicara. Bisa dilihat
meskipun di Jepang seorang wanita mengenakan
sepatu hak tinggi tetapi jalannya selalu cepat malah
seperti berlari kecil, hal ini didukung oleh masyarakat
Jepang yang lebih senang berjalan kaki daripada naik
kendaraan. Kendaraan yang banyak peminatnya
adalah angkutan massal seperti kereta atau bis umum,
hal ini seperti yang ditunjukkan bahwa disetiap kantor
tidak dipenuhi parkir kendaraan. Untuk makan siang
banyak juga pekerja yang membawa makanan sendiri
dari rumah, kecuali disediakan makan di perusahaan
atau tempat kerja, mereka tidak suka keluar kantor
20
Sakura Jepang
untuk makan siang karena akan membuang-buang
waktu dan dianggap tidak efisien.
6. Menghormati orang tua
Orang Jepang sangat hormat dan patuh kepada orang
tuanya ataupun orang yang dianggap lebih tua/lebih
berumur, senior. Hal ini dilakukan dengan cara
membungkukkan badan memberi penghormatan
apabila bertemu atau berhadapan langsung dan tidak
akan menegakkan badannya sebelum orang yang
diberi hormat membalas atau merespon
penghormatannya. Rasa menghargai dan
menghormati diberikan pula kepada perempuan, ibu
hamil, orang cacat dan sebagainya yang dirasa lebih
diutamakan.
7. Kerja keras
Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang dikenal
sebagai pekerja keras, hal ini dengan budaya mereka
yaitu budaya hatarakibachi, tak hanya soal ketepatan
21
Sakura Jepang
waktu, orang Jepang dikenal tak menyukai kesia-siaan
dalam bekerja dan sangat menjunjung tinggi idiom
time is money. Jika Anda menyempatkan diri untuk
bepergian ke negeri yang jumlah penduduknya tak
terlalu banyak itu di hari kerja, maka jangan salah jika
yang akan terlihat adalah orang-orang yang berjalan
cepat menuju transportasi masing-masing. Mereka tak
akan berjalan santai karena datang terlambat adalah
hal sangat dihindari orang Jepang dan saat di kantor
apapun yang sudah menjadi tanggung jawab
pekerjaannya harus dapat dikerjakan sesuai dengan
perintah pimpinan dan harus sesuai dengan
permintaan konsumen/pengguna sehingga merasa
puas, tidak pandang bulu apapun pekerjaannya baik
pekerja kasar hingga pekerja kantoran dan pegawai
pemerintah sehari-hari dan setiap saat yang ada dalam
benaknya adalah bekerja, dan mereka mampu bekerja
lebih lama. Menghasilkan suatu produk/barang lebih
cepat dari pada bangsa lain dengan kualitas sama
bahkan lebih bagus. Apabila mereka pulang lebih awal
berarti perusahaan terebut tidak membutuhkannya,
jadi memalukan apabila pulang lebih cepat.
8. Budaya malu
Penduduk Jepang selalu merasa malu apabila dirinya
bekerja tidak sesuai dengan harapan masyarakat,
malu jika dirinya berbuat kesalahan, malu apabila
datang terlambat juga merasa malu apabila tidak
berhasil dalam hal apapun termasuk melanggar norma
22
Sakura Jepang
di masyarakat seperti melanggar lalu lintas, asal
memotong jalan, mengganggu orang lain dan
sebagainya.
Untuk diketahui dalam adat budaya dan kepercayaan
masyarakat Jepang apabila dirinya merasa melakukan
kesalahan besar akibat perbuatannya, maka yang
bersangkutan akan mengundurkan diri dari
jabatannya, bahkan mengakhiri hidupnya dengan cara
Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pedang
samurai ke ulu hatinya), hal tersebut dilakukan guna
mempertanggung jawabkan kesalahan atas
perbuatannya serta menutup rasa malu dirinya dan
keluarga.
23
Sakura Jepang
9. Budaya Tepat Waktu
Tepat waktu adalah suatu budaya yang sudah menjadi
irama hidup dalam keseharian masyarakat Jepang,
sudah menjadi kebiasaan dan dilatih semenjak mereka
lahir mengiringi kehidupannya sehingga apapun yang
mereka lakukan selalu diperhitungkan dengan waktu
yang tepat. Pada umumnya mereka akan datang ke
tempat kerja lebih awal 15 (lima belas) menit sebelum
jam kerja dimulai. Adalah suatu hal yang memalukan
apabila seseorang di Jepang datang terlambat dan
mereka tidak segan meminta maaf akan hal ini.
10. Hidup Hemat
Biaya hidup di Jepang sangat tinggi, harga-harga
barang kebutuhan pokok dan keperluan penunjang
lainnya sangat mahal, sehingga orang Jepang harus
berhemat dalam menjalani kehidupan kesehariannya.
Kebiasaan ini sudah dijalani dalam kehidupan sehari-
hari mereka sehingga bagi mereka hidup hemat adalah
suatu keharusan yang membuat mereka berhasil
dalam menabung guna mewujudkan cita-cita. Ini
adalah salah satu penunjang keberhasilan dan
majunya negara Jepang. Contoh dalam kehidupan
sehari-hari setelah makan tidak ada tambahan
makanan disela-sela waktu bekerja, tidak merokok
saat bekerja, lebih senang membawa makanan dari
rumah ke tempat kerja atau kantor, yang bekerja di
pabrik atau perusahaan umunya disediakan makanan
dari perusahaan.
24
Sakura Jepang
11. Inovasi
Masyarakat Jepang
dituntut untuk
mempunyai inovasi
tinggi akan ide-ide
cemerlang atau
temuan - temuan
baru yang agar dapat
diimplementasikan
dalam kehidupann kesehariannya. Dan juga di dalam
dunia bekerja akan menjadi tuntutan target guna
dapat bertahan dalam persaingan bisnis dan eksistensi
perusahannya.
12. Pantang Menyerah
Dalam keadaan apapun, orang Jepang tidak ada kata
menyerah, selalu berusaha untuk memperbaiki diri
dan menjadi yang terbaik. Sebagaimana diketahui
pada saat terjadi gempa bumi dan tsunami,
Pemerintah Jepang dan masyarakat berupaya
bekerjasama saling bahu membahu untuk mengatasi
seluruh kesulitan secara bersama-sama, terutama
pada saat terjadinya pencemaran pembangkit Nuklir
akibat tsunami di Fukushima mereka bersatu padu
pantang menyerah memperbaiki dan menetralisir
pencemaran sedemikian rupa hingga berhasil.
25
Sakura Jepang
13. Budaya Membaca
Semenjak kecil masyarakat Jepang dikenalkan dengan
budaya membaca, dimanapun tempat dan instansi
disediakan perpustakaan. Hal ini akhirnya menjadi
budaya buat mereka selalu membaca dimanapun ada
kesempatan. Karena dengan membaca akan
menambah pengetahuan dan wawasan sehingga akan
menambah ilmu yang bermanfaat.
Jika kebanyakan orang masa kini selalu sibuk dengan
ponsel pintarnya saat berada di transportai umum,
maka kita akan disuguhi pemandanan yang berbeda
saat berada di Jepang dimana hampir kebanyakan
orang disana selalu membaca buku atau komik saat
berpergian untuk mengusir rasa bosan.
14. Kerjasama Kelompok
Kerjasama kelompok lebih disukai masyarakat Jepang.
Bekerja menjadi lebih mudah dan cepat selesai apabila
dikerjakan bersama-sama, kerjasama dalam kelompok
lebih diutamakan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan, hal ini juga
memperingan beban tugas perorangan. Keberhasilan
bersama atau tim lebih menonjol daripada
keberhasilan pribadi, kehidupan kelompok dalam
menyelesaikan tugas sangat diutamakan, dibangun
untuk keberhasilan bersama.
26
Sakura Jepang
15. Mandiri dan Profesional
Jepang merupakan negara pertama di Asia yang
mampu menyaingi keunggulan negara barat. Mereka
memiliki teknologi super canggih tapi tetap berpegang
teguh pada kebudayaan asli mereka. Satu hal yang
pasti, orang-orangnya memiliki strong personality
yang sangat berkualitas. Luluh lantak saat Perang
Dunia ke-2 tidak membuat masyarakat Jepang larut
dalam kesedihan, mereka bangkit bahu membahu dan
dalam tempo singkat kembali pulih dan menjadi salah
satu negara maju di dunia.
Dalam hal bekerja, masyarakat Jepang mempunyai
sifat yang mandiri artinya mengetahui benar jenis
pekerjaan, tugas dan kewajibannya serta bekerja
dengan profesional.
16. Budaya Bersih
Kebersihan adalah suatu
kewajiban yang menjadi
keharusan bagi
kehidupan sehari-hari
penduduk Jepang, dari
lingkungan kecil dalam
keluarga hingga seluruh
tempat di kota-kota di Jepang harus bersih. Apabila
ada yang melanggar dengan membuang sampah
sembarangan tentunya akan dikenakan sanksi yang
cukup berat dengan denda yang tinggi. Untuk
27
Sakura Jepang
diketahui, di Jepang tempat untuk membuang
sampah/tempat sampah dibagi sesuai bentuk dan
bahan baku sampah yaitu tempat untuk pembuangan
sampah kering, sampah basah dan sampah yang tidak
dapat dihancurkan atau dimusnahkan tanpa
menggunakan teknologi. Dari peraturan yang telah
ditetapkan, masyarakat selalu taat untuk membuang
sampah pada tempat semestinya. Bahkan seorang
pimpinan kantor atau Perusahaan tidak segan-segan
untuk memungut puntung rokok yang dilihat
dihadapannya dan dimasukkan ke dalam tempat
sampah.
D. Tradisi Masyarakat Jepang
Masyarakat Jepang sehari-hari hidup dengan teknologi
tinggi, artinya mereka memanfaatkan teknologi untuk
membantu sarana dan prasarana sebagai penunjang
kehidupan di negaranya, menerima budaya baru namun
selalu menjaga tradisi dan budaya lama yaitu budaya
nenek moyang dan mempertahankannya, Hal ini
dipercaya akan bisa mendatangkan berkah dan kehidupan
yang lebih baik. Selain itu, tradisi ini juga menjadi langkah
untuk mempertahankan nilai-nilai kesopanan, agama dan
budaya negara itu sendiri. Berikut adalah beberapa tradisi
unik di Jepang:
28
Sakura Jepang
1. Membungkuk tanda penghormatan (Ojigi)
Tradisi membungkuk sangat terkenal di Jepang.
Tradisi ini dianggap penting sebagai simbol rasa
hormat kepada orang lain.
2. Ikebana
Ikebana adalah seni merangkai bunga yang sangat
terkenal di Jepang. Orang jepang percaya bahwa bunga
adalah tempat bersemayam para dewa. Jadi tak heran
jika seni merangkai bunga sangat terkenal di negara
tersebut.
3. Matsuri
Adalah festival budaya Jepang yang kerap
diselenggarakan pada musim panas. Matsuri adalah
tradisi bersembayang bagi sebagian orang yang
memiliki keinginan yang ingin diwujudkan.
4. Minum Teh
Tradisi minum teh juga sangat terkenal di Jepang.
Biasanya orang Jepang akan menjamu para tamu
dengan upacara minum teh. Bahkan cara menyajikan
teh itu sendiri menjadi cermin kepribadian orang yang
membuatnya. Apabila cara penyajian berantakan
maka ini mencerminkan kepribadiannya juga
berantakan.
5. Kabuki
Adalah seni teater yang memadukan tari dan musik.
Saat menonton Kabuki, orang-orang seakan bisa
29
Sakura Jepang
terhipnotis dengan budaya kental orang-orang Jepang
di masa lalu. Sejumlah orang bahkan melihat para
pemeran dalam festival ini bermake up menyeramkan.
6. Menyeruput Mie/Kuah Masakan
Apabila kita sedang makan di restoran Mie atau
masakan berkuah, maka kita akan melihat suatu
pemandangan yang mungkin bagi sebagian orang di
Indonesia sangat menggangu, yaitu menyeruput mie
atau kuah masakan hingga mengeluarkan suara, hal ini
bagi masyarakat Jepang menandakan bahwa makanan
tersebut sangat enak atau lezat.
E. Agama dan Kepercayaan di Jepang
Masyarakat Jepang mayoritas beragama Shinto, dan
beberapa generasi mudanya beragama Kristen dan Katolik
dalam jumlah yang relatif kecil dan sedikit, begitu pula
yang beragama Islam jumlahnya relatif sedikit.
Masyarakat Jepang sangat menghormati dan toleran
terhadap agama-agama lain dalam menjalankan
ibadahnya. Bagi yang beragama Islam, mereka menghargai
dan menerima pekerja yang menggunakan jilbab, namun
dengan model jilbab yang sisa kain/ikatan talinya
dililitkan ke leher atau badan sehingga rapi tidak
mengganggu gerakan dan kesigapan dalam bekerja dan
begitu juga mereka akan memberitahukan masakan dan
makanan yang tidak halal atau dilarang menurut agama
Islam dan memberikan kesempatan untuk menjalankan
30
Sakura Jepang
ibadah shalat pada waktu-waktu yang ditetapkan dengan
menyediakan ruang shalat tetapi bukan musallah atau
masjid dan juga memberikan kesempatan berpuasa pada
bulan Ramadhan.
F. Penyakit
Jepang adalah salah satu negara yang sangat konsen
dengan kuman Tuberculosis (TB) karena mereka sangat
menginginkan zero TB. Pada tahun 2016 tercatat 1338
turis asing terasuk dari Indonesia yang masuk ke Jepang
terdeteksi memiliki penyakit TBC (sumber:tribunnews).
Menurut UU Pengawasan Imigrasi Jepang saat ini, turis
asing yang mengidap penyakit TBC dilarang memasuki
Jepang. BNP2TKI sendiri, atas permintaan Pemerintah
Jepang mulai penempatan tahun 2017 sudah
mensyaratkan pemeriksaan kesehatan TB sebanyak 2 kali,
yaitu ketika kegiatan Interview antara calon Pekerja
Migran Indonesia dengan JICWELS dan pada saat Pekerja
Migran Indonesia yang berhasil matching mengikuti
pelatihan Bahasa Jepang. Hal ini guna memastikan bahwa
calon Pekerja Migran Indonesia yang berangkat ke Jepang
bebas TB.
Selama bekerja, Pekerja Migran Indonesia perlu juga
memperhatikan penyakit yang mungkin timbul karena
kebiasaan yang berbeda dengan di Indonesia dan juga
karena adanya perubahan musim dan kondisi tubuh yang
akhirnya tidak fit maka sering muncul penyakit antara lain:
31
Sakura Jepang
1. Demam, biasanya diakibatkan karena kecapaian dan
kurang minum atau tidak tahan terhadap suhu udara
dingin atau perubahan ke suhu udara panas berganti
ke udara dingin. Perlu disediakan mantel/jaket tebal
untuk meredam dingin, apalagi ditambah angin
kencang.
2. Alergi yang disebabkan tidak tahan terhadap udara
terlalu dingin sehingga mengakibatkan kulit bentol-
bentol merah dan gatal.
3. Sesak napas karena suhu udara terlalu dingin, yang
biasanya terbiasa dengan suhu panas di Indonesia
kemudian mendadak tinggal dalam suhu udara sangat
dingin sehingga menjadi sesak napas.
4. Kaki dan tangan kejang atau kram karena tidak tahan
udara dingin dan gilu sampai menusuk tulang karena
angin dan udara dingin.
Saran:
Penuhi gizi makanan dan mengatur jam makan,
biasakanlah sarapan pagi yang cukup karena harus
menyesuaikan dan menangkal dingin, makan siang dan
makan malam tepat waktu.
Jangan minum sake atau alkohol, karena kondisi tubuh
kita tidak terbiasa, lebih baik minum penghangat air teh,
minuman jahe atau kopi.
32
Sakura Jepang
KEHIDUPAN DI JEPANG
A. Biaya Hidup
Jepang merupakan negara yang maju yang berdampak
tingkat biaya hidup sangat tinggi terutama di daerah
perkotaan sedangkan daerah di luar kota besar lebih
rendah, untuk itu pertimbangan memilih tempat kerja
antara kota besar dengan diluar kota adalah sesuatu yang
penting. Biaya hidup di Jepang di Ibu kota Tokyo, dan
Kota-kota besar di Jepang sangat mahal. Masyarakat
Jepang sendiri menyadari akan mahalnya biaya hidup ini,
sehingga mereka sangat menerapkan hidup hemat dalam
kesehariannya dan berfoya-foya adalah bukan gaya hidup
asli masyarakat Jepang.
Berikut adalah contoh harga-harga barang di Jepang.
Harga barang di Jepang (1: Makanan)
±: <Ref>\100~ ≒ ± Rp. 13100 (April 2019)
- Nasi(5 kg)・・・ \2,000~
- Burger ukuran besar ・・・\669~
- Ayam tanpa tulang ・・・\500~
- Telur(12 butir)・・・\301~
- Apel(1 kg)・・・\757~
- Susu 1 liter ・・・\205~
- Keju lokal ・・・\757~
33
Sakura Jepang
- Softdrink 2 liter・・・\200~
Harga barang di Jepang (2: Barang kebutuhan hidup)
- Lemari・・±\6,000~
- Cerek・・・±\1,200~
- Sampo・・・±\300~
- Sepeda・・・±\12,000~
- Futon・・・±\12,000~
- Koran(1bln)・・・±\3,500~
Harga barang di Jepang (3: Barang elektronik)
- TV(15inch)・・・±\25,000~
- Heater・・・±\8,000~
- Lemari es・・・±\20,000~
- Note PC・・・±\50,000~
- Mesin cuci・・・±\30,000~
Harga tarif angkutan di Jepang
- Bis Limosin dari airport Narita ke Tokyo ・・・
±\3,000~
- Taxi dengan rute sama ・・・±\30,000~
- Kereta api dalam kota ・・・±\150 - 1,000~
34
Sakura Jepang
B. Makanan dan Minuman
Makanan pokok Jepang terdiri dari nasi dan lauk pauk
daging sapi, ikan, cumi dan ayam termasuk sayuran dan
soup, secara umum lebih suka ikan daripada daging sapi
atau ayam. Beberapa jenis makanan Jepang yang cukup
terkenal di Jepang dan juga di Indonesia seperti sushi dan
tempura yang dikenal dan digemari, sekarang sudah
tumbuh rumah makan Jepang cepat saji seperti Hoka-
Hoka Bento, Yoshinoya, Hanamasa dan sebagainya.
Beberapa macam makanan Jepang antara lain:
- Onigiri
Makanan Jepang yang sederhana terdiri dari nasi putih
yang dibungkus dengan rumput laut kering warna
hijau bentuknya memanjang hampir seperti lemper
atau arem-arem, makanan ini bisa dicampur dengan
lauk pauk daging sapi, ikan, dan ayam.
- Sushi
Sushi adalah makanan yang terdiri dari nasi yang
dibentuk bersama lauk berupa makanan laut, daging,
sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi
mempunyai rasa masam yang lembut karena
dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
- Tempura
Adalah masakan yang dibuat dari aneka macam ikan
atau sayuran yang dibalut dengan campuran tepung
gandum, air dan telur lalu digoreng dengan minyak
35
Sakura Jepang
sayur. Banyak restoran mahal yang biasanya
menyajikan Tempura renyah yang baru matang secara
sederhana hanya dengan bumbu garam.
- Sashimi
adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan
kesegaran prima yang langsung dimakan dalam
keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin,
parutan jahe, dan wasabi.
- Nabe
Adalah masakan Jepang yang dimasak dan
dihidangkan di dalam panci besar. Dalam bahasa
Jepang, nabe berarti panci. Panci diletakkan di atas
kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas meja.
- Ramen
adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari
China. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai
chuka soba (soba dari Tiongkok) atau shina soba
karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering
juga berarti mi.
- Yakiniku
adalah istilah bahasa Jepang untuk daging yang
dipanggang atau dibakar di atas api. Dalam arti luas,
yakiniku juga mencakup berbagai masakan daging
sapi, babi, atau jeroan yang dipanggang, seperti bistik,
panggang daging domba (jingisukan), dan barbeque.
36
Sakura Jepang
- Shabu-shabu
makanan Jepang jenis Nabemono berupa irisan sangat
tipis daging sapi yang dicelup ke dalam panci khusus
berisi air panas di atas meja makan, dan dilambai-
lambaikan di dalam kuah untuk beberapa kali sebelum
dimakan bersama saus mengandung wijen yang
disebut gomadare atau ponzu.
- Kaisen Chirashi Sushi
adalah nasi sushi yang dicampur dan dihias dengan
beraneka macam bahan makanan, utamanya adalah
lauk utama untuk membuat sushi (Ikan, Sashimi, dll),
Kue Jepang
- Mochi
adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan,
ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian
dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering
dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional
mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang.
- Dango
adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil,
terbuat dari mochiko (tepung beras), dan
dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di
dalam air. Di Indonesia terutama di daerah Jawa Barat
37
Sakura Jepang
dikenal dengan sebutan Bacil (bakso cilok) yang
dibuat menyerupai sate.
- Takoyaki
adalah nama makanan asal daerah Kansai di Jepang,
berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm
yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan
gurita di dalamnya.
- Dorayaki
Terdiri dari dua lembar panekuk dan berbentuk
bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang.
Di daerah Kansai (Osaka atau Nara), kue ini juga
dikenal dengan nama mikasa(三笠). Kue ini diberi
nama dorayaki karena bentuknya yang mirip gong
(bahasa Jepang: dora) dengan bahan baku utama
adonan castella dan selai kacang merah.
Minuman
Minuman khas Jepang memiliki citarasa unik yang tentu
saja tidak dimiliki oleh negara lain. Jika Indonesia terkenal
dengan bajigur, bandrek wedang ronde dan jamu, maka
jepang memiliki satu jenis minuman khas yang identik,
yaitu sake. Selain sake Jepang juga terkenal akan Teh Hijau
atau Teh Ucha (ryokucha).
Pada waktu waktu tertentu saat minum di rumah makan
atau tempat pertemuan minum sake atau minum bir yang
cenderung memabukkan karena habis pulang kerja
terkadang pulang sambil mabuk tetapi tidak usah
khawatir karena mereka mabuk tidak mengganggu orang
38
Sakura Jepang
lain. Sedangkan minum teh dilakukan pada saat tertentu
saja yang biasanya disajikan terpisah dengan gula, karena
masing-masing seleranya berbeda.
Jika anda berada di
negeri Jepang, maka
jangan merasa
khawatir akan haus,
karena Jepang
dijuluki negeri
berjuta vending
machine, hal ini karena di setiap penjuru bertaburan
vending machine terutama yang menjual makanan dan
minumancdi halte bus, di jalan, di gedung bahkan di desa-
desa sekalipun.
C. Rumah Tinggal
Rumah tempat tinggal di Jepang pada umumnya dalam
bentuk apartemen atau gedung bertingkat kecuali di
daerah, dimana masing-masing ruangan partemen dengan
luas yang terbatas. Jumlah kamar pun sedikit yaitu antara
1 atau 2 kamar saja dengan ukuran kecil. Tidak terdapat
halaman dan tidak ada tempat untuk berkebun. Hal ini
dikarenakan lahan atau luas tanah yang disediakan untuk
tempat tinggal di Jepang terutama di kota-kota besar
sangat terbatas. Yang perlu diperhatikan adalah selalu
menjaga kebersihan, tidak gaduh atau berisik, saling
menjaga diri dan menghormati kepentingan pribadi orang
lain yang tinggal disekitar apartemen tersebut.
39
Sakura Jepang
Pada umumnya tenaga kerja atau tenaga kerja asing
bertempat tinggal di asrama. Asrama mengacu pada unit
perumahan yang disediakan oleh rumah sakit atau panti
lansia, beberapa institusi tersebut menyediakan asrama
untuk pekerjanya atau juga pengganti uang sewa. Ada
beberapa macam pilihan sewa, diantaranya adalah uang
sewa asrama tersebut dibantu oleh pihak rumah sakit atau
panti lansia dengan biaya bervariasi, perbandingan antara
beban sewa yang harus ditanggung oleh rumah
sakit/panti lansia dengan beban sewa yang harus
ditanggung oleh pekerja, antara 70% dan 30%, atau 50%
dan 50%, atau 30% dan 70%, dan 100% rumah
sakit/panti lansia atau 100% pekerja.
Sarana didalam asrama seperti listrik, air, gas, telepon dan
internet dibebankan secara terpisah kepada penyewa,
sehingga penyewa harus berhemat agar biayanya tidak
membengkak
Cara mencari asrama:
Calon penyewa dalam mencari asrama yang akan
ditempati dapat melihat melalui iklan di Koran atau
melalui agen persewaan rumah atau asrama, untuk itu
disarankan agar sebelumnya penyewa meneliti dan
melihat serta datang langsung untuk mengecek kondisi
asrama yang akan ditempatinya. Demikian pula pihak
penyewa harus meneliti dan memahami surat kontrak
asrama sebelum terjadi kesepakatan dan
40
Sakura Jepang
menandatanganinya. Bilamana melalui agen akan
dikenakan tambahan biaya jasa agen
Cara menyewa asrama:
Untuk dapat menyewa ruangan kamar asrama dapat
dilakukan dalam jangka waktu tahunan atau bulanan,
umumnya penyewa harus membayar deposit kepada
pihak pemilik asrama terlebih dahulu, selain itu biasanya
penyewa membayar Reikin, yaitu uang terima kasih yang
diberikan kepada pemilik apartemen.
INFORMASI TERKAIT WARGA NEGARA ASING
DI JEPANG
Jepang pada mulanya sebagai negara terbelakang jauh
tertinggal dari negara-negara Barat. Pemerintahan militer
Tokugawa untuk mempertahankan politiknya, melakukan
politik isolasi dari luar, menghadang pengaruh-pengaruh
yang datang dari luar. Menyebabkan ilmu pengetahuan
dan teknologi tertinggal jauh, bahkan diberlakukannya
kelas-kelas sosial menyebabkan proses modernisasi dan
mobilitas sosial mengalami kemandekan.
Datangnya negara-negara Barat ke Jepang, membuat
Jepang bercermin bahwa kehidupan mereka masih
terlampau tradisional. Kuatnya anti asing dan loyalis
terhadap kaisar menyebabkan adanya perebutan
kekuasaan, sehingga pemerintahan Tokugawa berakhir
41
Sakura Jepang
tahun 1868. Maka diangkatlah Meiji sebagai Kaisar yang
masih berusia 15 tahun yang kemudian melakukan suatu
gerakan pembaruan “Restorasi Meiji” untuk membangun
Jepang dengan semboyan “Fukoku kyohei’ negara kaya
dan militer yang kuat. Kebijakan-kebijakan yang mendasar
lalu dirubah baik dalam bidang politik, sosial, budaya,
ekonomi, pendidikan dan hasilnya adalah seperti yang kita
lihat hari ini.
Namun demikian, walaupun Jepang membuka seluas-
luasnya pintu masuk terhadap warga negara asing, Jepang
juga tetap mengendalikan masuknya warga negara asing
tersebut sehingga tidak menimbulkan permasalahan lain
di negaranya diantaranya yaitu setiap warga negara yang
masuk ke negara Jepang wajib memiliki paspor, visa dan
dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan.
A. Paspor
Paspor adalah adalah dokumen resmi yang dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang
memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk
melakukan perjalanan antar negara, paspor berisi biodata
pemegangnya yang meliputi antara lain foto pemegang,
tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi
kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi
lain mengenai identifikasi individual. Adakalanya pula
sebuah paspor mencantumkan daftar negara yang tidak
boleh dimasuki oleh si pemegang paspor itu.
42
Sakura Jepang
Saat ini beberapa negara telah mengeluarkan apa yang
disebut e-paspor atau elektronik paspor. e-paspor
merupakan pengembangan dari paspor kovensional saat
ini di mana pada paspor tersebut telah ditanamkan sebuah
chip yang berisikan biodata pemegangnya beserta data
biometrik-nya.Data biometrik ini disimpan dengan
maksud untuk lebih meyakinkan bahwa orang yang
memegang paspor adalah benar orang yang memiliki dan
berhak atas paspor tersebut. Adapun jenis paspor Negara
Indonesia terdiri dari:
1. Paspor Hitam; paspor identitas diri yang menunjukkan
bahwa yang bersangkutan adalah diplomatik atau
sering disebut paspor diplomatik, Paspor ini
diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri R.I.
2. Paspor biru; paspor identitas diri yang menunjukkan
bahwa yang bersangkutan adalah official atau pegawai
pemerintah atau sering disebut paspor pegawai
pemerintah/official. Paspor ini diterbitkan oleh
Kementerian Luar Negeri R.I.
3. Paspor hijau; paspor identitas diri yang menunjukkan
bahwa yang bersangkutan adalah sebagai warga
negara yang tertera dalam paspor sering disebut
paspor umum, dengan jumlah halaman sebanyak 48
halaman dengan masa berlaku 5 tahun.
43
Sakura Jepang
B. Visa
Visa adalah sebuah dokumen izin masuk seseorang ke
suatu negara dalam periode waktu tertentu yang bisa
diperoleh di kedutaan dimana negara tersebut
mempunyai Konsulat Jenderal atau kedutaan asing. Visa
adalah tanda bukti ‘boleh berkunjung’ yang diberikan
pada penduduk suatu negara jika memasuki wilayah
negara lain yang mempersyaratkan adanya izin masuk.
Visa dapat berbentuk stiker visa yang dapat diapply di
kedutaan negara yang akan dikunjungi atau berbentuk
stempel pada paspor di negara tertentu.
Jenis-jenis visa dan kegunaannya terbagi menjadi
beberapa macam, di antaranya adalah :
1. Visa kunjungan sementara untuk kunjungan keluarga
/ Relatives permits.
Jenis visa ini digunakan untuk anda yang memiliki
keluarga yang berada di luar negeri. Biasanya jika
anda akan menengok mereka, diharuskan untuk
mengurus visa ini terlebih dahulu. Maksimal waktu
yang bisa diajukan biasanya 90 hari / 3 bulan. Syarat
pembuatannya dibandingkan dengan visa lain adalah
adanya undangan dari keluarga anda di negara tujuan.
Dan pernyataan bahwa keluarga anda akan
bertanggung jawab selama anda tinggal di negara itu.
44
Sakura Jepang
2. Visa kunjungan sementara untuk tujuan wisata /
Tourist Visa.
Mungkin ini salah satu visa yang paling terkenal dan
paling banyak diajukan pembuatannya. Jika orang
liburan ke luar negeri bisa dipastikan pakai visa ini.
Jenis Visa yang satu ini akan digunakan saat anda
merencanakan liburan ke luar negeri. Dengan
berbekal visa kunjungan wisata ini maka anda akan
diijinkan masuk ke dalam negara tujuan. Siapa saja
bisa ajukan asal penuhi syarat pengajuan pembuatan
visa.
3. Visa kunjungan sementara untuk tujuan bisnis /
Business Visa .
Bagi anda para pelaku usaha bisnis, sering kali adanya
kebutuhan yang mengharuskan untuk melakukan
perjalanan bisnis ke lain negara. Dengan visa jenis ini
maka anda akan memperoleh kemudahan saat akan
melakukan perjalanan bisnis ke negara tujuan.
Misalnya adanya keperluan seminar bisnis,
mengunjungi pameran atau perjanjian kerjasama
dengan suatu perusahaan.
4. Visa Khusus Bisnis / Business Permits.
Apa bedanya dengan visa bisnis yang diatas ? Kalau
visa jenis ini berarti anda akan tinggal lama di negara
tujuan karena sifatnya bukan kunjungan sementara.
Contoh, anda mau bangun perusahaan besar di negara
tujuan. Tentunya perlu persiapan yang matang dan
lama, oleh karena itu pemerintah setempat akan
45
Sakura Jepang
buatkan visa khusus bisnis sehingga anda leluasa
melakukan persiapan dan pengembangan bisnis. Pada
beberapa kasus, jenis visa ini akan dilanjut menjadi
ijin tinggal sementara yang mana bisa dilanjutkan lagi
menjadi ijin permanen.
5. Visa Kerja / Work Visa.
Pada visa macam ini, pemegangnya diperbolehkan
bekerja menjadi karyawan pada suatu perusahaan di
negara tujuan. Visa kerja itu sendiri banyak
macamnya lagi. Kerja sementara, Semi-permanent
atau permanent. Visa kerja ini juga bisa menjadi
gerbang menuju ijin tinggal tetap. Atau Permanent
Resident (PR). Pada kesempatan lain ijin visa kerja
hanya sebatas lamanya kontrak kerja dan tidak boleh
diperpanjang. Misalnya pada kasus kebanyakan
Pekerja Migran Indonesia yang bekerja diluar negeri.
Mereka setelah habis kontrak harus pulang dulu ke
tanah air sebelum mengajukan visa kerja berikutnya.
6. Visa transit.
Visa ini di gunakan jika anda ingin melakukan transit
di sebuah negara sebelum mencapai negara tujuan.
Juga harus diperhatikan apakah visa transit ini hanya
berlaku pada area bandar udara (Airport transit visa)
atau untuk seluruh negara dimana anda transit
(Transit Visa). Bila hanya area bandar udara, berarti
anda tidak boleh meninggalkan bandara walaupun
hanya sebentar. Juga tidak boleh menginap diluar
bandara saat harus tunggu penerbangan selanjutnya.
46
Sakura Jepang
Masa berlaku visa transit biasanya cuma beberapa jam,
sebelum naik pesawat berikutnya. Sebaliknya jika
Transit Visa berarti boleh keluar bandara dan
melakukan perjalanan di negara itu layaknya touris.
Biasanya masa berlaku visa maksimal selama 5 hari.
7. Visa Belajar / Study permits.
Visa jenis ini sangat jelas sekali kegunaannya yaitu
untuk ijin belajar di sekolah / universitas atau
perguruan tinggi lainnya di negara tujuan. Jenis visa
ini cenderung mudah didapatkan. Tentunya jika anda
sudah penuhi syarat untuk belajar/ sebagai
mahasiswa pada instansi yang dituju. Biasanya Visa
berlaku selama masa study anda masih berjalan.
Termasuk juga berlaku pada periode saat libur
sekolah.
8. Visa Pertukaran Pelajar / Exchange permits.
Bagi anda yang ikut program pertukaran pelajar antar
sekolah atau kampus visa ini yang dibutuhkan. visa
berlaku biasanya cuma beberapa bulan selama
program masih berlangsung. Pembuatannya
cenderung mudah, karena biasanya sudah dibantu
oleh instasi terkait program pertukaran ini.
9. Visa on Arrival
Lain dengan visa yang dibuat jauh-jauh hari sebelum
perjalanan, Visa On Arrival bisa dibuat saat itu juga
saat anda masuk ke dalam wilayah suatu negara. Baik
itu lewat bandara, pelabuhan laut ataupun jalan kaki
47
Sakura Jepang
memasuki perbatasan negara. Visa ini bisa didapatkan
apabila kedua negara punya hubungan baik, atau ada
kerjasama sehingga proses pembuatan visa
dipermudahkan.
10. Visa Diplomatik.
Sesuai namanya visa ini ditujukan untuk para
diplomat. Baik Orang yang bekerja dalam jangka
waktu di suatu instansi perwakilan negera. Atau hanya
visa kunjungan diplomatik sementara. Misalnya saat
kunjungan dinas atau kunjungan kerja (Kungker).
Proses pembuatan dibilang gampang karena ada jalur
khusus antar negara.
11. Exit Visa
Pemegang visa ini harus pergi meninggalkan
negaranya sendiri, atau bisa juga negara orang lain.
Biasanya sudah tertulis tujuannya. Dan dia hanya
boleh pergi ke negara tujuan yang disebutkan dalam
visa itu. Visa jenis ini dibuat bagi seorang warga
negara asing yang harus keluar dari suatu negara
karena misalnya habis ditahan/ dipenjara. Atau warga
negara yang mau meninggalkan negara sendirinya
menuju negara baru. Biasanya keluarnya visa exit ini
dibarengi dengan larangan masuk kembali ke negara
dimana visa dikeluarkan.
12. Visa Khusus Pegawai Internasional / Corporate
permits.
48
Sakura Jepang
Jika anda harus bekerja untuk badan internasional,
visa jenis ini harus didapatkan. Atau bisa juga karena
anda sangat layak jadi juara sehingga ditempatkan
oleh satu perusahaan internasional sebagai wakil di
negara tersebut.
JENIS-JENIS VISA JEPANG
1. Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan
Keluarga: mengunjungi keluarga dan saudara, teman
dan kenalan, liburan, kunjungan dari anggota keluarga
Jepang yang tinggal di indonesia, bisnis (tidak ada
penghargaan yang diterima) sampai 90 hari.
2. Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Kunjungan
Keluarga (apabila Pengundang adalah WN Jepang yang
berdomisili di Indonesia).
3. Visa Kunjungan Sementara untuk Kunjungan Teman.
4. Visa Kunjungan Sementara untuk Kunjungan Wisata
dengan Biaya Sendiri.
5. Visa Kunjungan Sementara Berkali-kali (Wisata).
6. Visa Kunjungan Bisnis.
7. Visa Khusus (Visa Pelajar/ Bekerja/ Pelatihan/
Menetap dalam jangka waktu tertentu).
8. Visa Transit.
9. Visa Single Entry Untuk Tujuan Group Tour Bagi
Warga Negara Indonesia (WNI) Yang Diselenggarakan
Oleh Travel Agen Yang Ditunjuk.
49
Sakura Jepang
C. Yang dilakukan oleh Pekerja Migran Indonesia
saat berada di Jepang
Lapor Diri.
Lapor diri adalah salah satu pendataan yang dilakukan
saat berada di luar negeri. Dengan melakukan lapor
diri, pihak perwakilan akan lebih optimal dalam
memberikan pelayanan dan perlindungan kepada
Anda di luar negeri. Ada beberapa manfaat yang
didapatkan oleh WNI yang melakukan lapor diri
sebagai berikut:
1) Mempermudah pengurusan dokumen/surat-
surat
2) Mempercepat pemberian bantuan untuk kendala
WNI di luar negeri
3) Akurasi informasi WNI di luar negeri
4) Kemudahan akses layanan
Langkah-langkah lapor diri:
1) Melakukan pendaftaran di website
https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html
50
Sakura Jepang
2) Melakukan verifikasi di email yang didaftarkan
oleh Calon Pekerja Migran Indonesia
3) Setelah login, dilanjut mengisi
a. Nomor NIK pada KTP (Jika ada)
b. Scan / Foto Dokumen paspor (Jika ada)
c. Nomor KTKLN (Jika ada)
d. Scan/Foto Dokumen Visa (Jika ada)
e. Scan/ Foto Bukti tinggal
Mengurus ID Card untuk warga negera asing di
Jepang.
Setiap WNI yang tinggal di Jepang lebih dari 3 bulan
wajib terdaftar atau memiliki kartu ijin
tinggal/residence card (Zairyu Card; 在留カード),
adalah ID Card yang diperuntukan untuk warga negara
asing di Jepang yang dikeluarkan oleh Kementerian
Kehakiman Jepang (Hohmusho 法務省). Residence
card ini dilengkapi dengan IC Chip, yang menggantikan
ID Card untuk warga negara asing sebelumnya atau
51
Sakura Jepang
alien registration card yang diterbitkan oleh otoritas
daerah tempat WNI berada di Jepang.
Kebanyakan pendatang baru ke Jepang yang dengan
masa tinggal yang lebih dari 3 bulan atau lebih
(medium- to long- term residence) dapat membuat
Zairyu Card saat berada di Bandara Narita, Haneda,
Chubu dan Kansai.
Informasi yang ditampilkan pada sistem Zairyu Card
adalah sebagai berikut:
- Tanggal registrasi dan masa berlaku (umumnya
memiliki masa berlaku 7 tahun sejak tanggal
registrasi)
- Nama lengkap
- Tanggal lahir
- Jenis Kelamin
- Kewarganegaraan/Nationality
- Status ijin tinggal visa dan tanggal berakhir ijin
tinggal
- Alamat tempat tinggal saat berada di Jepang
52
Sakura Jepang
Zairyu Card ini menggantikan visa stamps (visa bekerja,
spouse visa (visa untuk mendampingi/pasangan), visa
ijin tinggal permanent, dll) yang ditempelkan pada
halaman paspor.
Sebelumnya, ketika seseorang ingin memperbahari
visa, mereka harus mengunjungi kantor imigrasi di
Jepang untuk memperoleh pemindahan stamps ke
paspor yang baru (Paspor baru diperpanjang di
Perwakilan RI). Hal ini tidak diperlukan lagi bagi
pemilik Zairyu Card.
Kartu ijin tinggal ini diperlukan untuk memperoleh
ijin mengemudi, memiliki asuransi nasional, membuka
rekening bank, membeli atau pindah ke rumah atau
apartemen dan aktivitas lainnya yang memerlukan
bukti identitas diri yang diakui seperti membeli
smartphone atau meminjam video/DVD di toko video
Jika alamat tempat tinggal berubah, maka harus
melapor paling lama 14 hari sejak tanggal kepindahan
di kantor pemerintahan daerah di Jepang.
Jika nama, kewarganegaraan dan status menikah
berubah dikarenakan pernikahan, maka harus
dilaporkan di kantor imigrasi daerah setempat paling
lama 14 hari sejak perubahan tersebut beserta paspor,
kartu ijin tinggal dan dokumen yang relevan.
Jika status visa berubah atau jika anda ingin
mengajukan untuk perpanjangan ijin tinggal di Jepang,
maka dapat dilakukan di kantor pemerintahan daerah
53
Sakura Jepang
di Jepang beserta paspor, kartu ijin tinggal dan
dokumen yang relevan.
Warga negawa asing yang tingal di Jepang dengan usia
minimal 16 tahun, maka harus memiliki dan
membawa kartu ijin tinggal ini ketika meninggalkan
Jepang bersama paspor mereka.
Re-entry
Warga negara asing dengan kepemilikan paspor yang
sudah terdaftar dan kartu ijin tinggal /Zairyu Card
yang akan kembali ke Jepang dalam 1 tahun sejak
tanggal keberangkatan dari Jepang untuk melanjutkan
aktivitas kembali di Jepang, pada prinsipnya tidak
perlu lagi mengajukan ijin masuk kembali (hal ini
disebut ijin khusus masuk kembali/special re-entry
permit).
Ketika anda meninggalkan Jepang, pastikan untuk
menunjukkan kartu ijin tinggal anda pada saat
keberangkatan dan kedatangan untuk tanda
pemegang ijin khusus masuk kembali, pilih (centang)
pada kolom yang menunjukkan niat untuk pergi (dan
masuk kembali) dibawah sistem ijin khusus masuk
kembali
Warga negara asing yang berangkat dari Jepang
dengan status ijin khusus masuk kembli tidak dapat
mengurus perpanjangan di luar negeri, dan akan
kehilangan status ijin tinggalnya jika tidak kembali ke
54
Sakura Jepang
jepang dalam 1 tahun. Jadi pastikan untuk mengajukan
ijin masuk kembali di kantor imigrasi daerah jika anda
ingin meninggalkan Jepang dan kembali ke Jepang
untuk lebih dari 1 tahun
Kehilangan Kartu Ijin Tinggal Di Jepang
Jika kehilangan kartu ijin tinggal akibat kehilangan
maka wajib melapor ke pihak kepolisian setempat
atau ke departemen kebakaran (karena gempa bumi
dan bencana lainnya), setelah itu dapat mengunjungi
kantor imigrasi setempat bersama dengan paspor
untuk mendapat kartu baru. Di kantor imigrasi akan
dilakukan pertanyaan singkat dan meminta
keterangan yang menjelaskan bagaimana kartu ijin
tersebut hilang atau dicuri.
Jika kartu ijin tinggal hilang di luar Jepang, maka anda
harus mengajukan permohonan penggantian di kantor
imigrasi terdekat dengan maksimal 14 hari sejak
tanggal kedatangan di Jepang. Pada saat akan kembali
ke Jepang, berapa maskapai biasanya akan
menanyakan dan meminta untuk menunjukkan kartu
ijin tinggal, hal ini dapat dilakukan dengan meminta
bantuan teman anda (dengan syarat mengisi tanggal
meninggalkan Jepang dan alasan permohonan
(kehilangan dsb) ) untuk mengajukan “permohonan
sertifikasi batas ijin masuk kembali (sai-nyu-koku-
kyoka-kigen-shomeisho 再入国許可期限証明願)” di
55
Sakura Jepang
kantor imigrasi, yang dapat dikirim dengan fax atau
scan atau email ketika anda berada di luar negeri.
Pembaruan Kartu Ijin Tinggal
Kartu ijin tinggal harus diperbaharui sebelum 30 hari
sejak tanggal masa berakhir yang dicetak pada kartu
tersebut. Dan apabila anda telah selesai untuk tinggal
di Jepang, maka kartu ijin tinggal ini dapat
dikembalikan di kantor imigrasi di bandara
keberangkatan.
Membangun komunikasi dengan Perwakilan RI.
Perwakilan RI adalah sebagai satu representasi
pemerintah yang berada di luar negeri, namun
kebanyakan keberadaannya bagi WNI kurang
mendapat perhatian khusus. Mereka hanya
mendatangi atau menghubungi Perwakilan RI jika
sedang ada permasalahan atau sedang mengurus
dokumen –dokumen saat berada di luar negeri.
Peranan Perwakilan RI, selain memberikan layanan
publik seperti perpanjangan paspor, bantuan hukum,
mediasi dan lain sebagainya, Perwakilan RI sering
menjadi wadah berkumpulnya para WNI yang berada
di luar negeri, untuk mengadakan kegiatan-kegiatan
seperti family gathering, buka puasa bersama dan
kegiatan lain yang mempererat persaudaraan sebagai
obat rindu terhadap tanah air.
56
Sakura Jepang
Maka dari itu, apabila anda sebagai seorang WNI yang
bekerja di luar negeri, maka tidak ada salahnya untuk
aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
Perwakilan RI.
Menaati kontrak yang telah ditandatangani dan
peraturan yang berlaku di negara setempat.
Bagi Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di luar
negeri, tentu tidak ingin menghadapi persoalan selama
bekerja di luar negeri. Terkadang permasalahan sering
kali datang karena diakibatkan oleh masalah ringan.
Sebagai contoh, di Jepang apabila seseorang WNI
bekerja dengan maksud mencari tambahan dengan
bekerja di tempat lain, maka hal ini dapat menjadi
masalah, karena ijin visa kerja yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kehakiman di Jepang adalah spesifik
pada satu perusahaan.
Maka dari itu, setiap Pekerja Migran Indonesia yang
bekerja di Jepang, wajib mempelajari kontrak dan
peraturan-peraturan saat berada di Jepang agar dapat
bekerja dengan nyaman dan kembali ke Indonesia
dengan tanpa permasalahan
57
Sakura Jepang
PROGRAM G TO G KE
JEPANG
Pada Tahun 2007, dilakukan
penandatanganan kerjasama kemitraan
ekonomi antara Pemerintah Republik
Indonesia yang diwakili oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dengan
Pemerintah Jepang yang diwakili oleh
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
yang dikenal dengan Indonesia-Japan
Economic Partnership Agreement
(IJEPA), dan salah satu dalam sub
58
Sakura Jepang
pokok Movement Natural Persons (MNP) pada chapter 7
adalah penempatan Kandidat Nurse, Kandidat Careworker,
Nurse dan Careworker.
Hal ini lah yang mendasari Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
sebagai pihak dari Pemerintah Republik Indonesia yang
mempunyai kewenangan untuk melakukan penempatan
Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri, dan Japan
International Corporation Welfare Service (JICWELS)
sebagai pihak dari Pemerintah Jepang dalam membuat
nota kesepahaman atau memorandum of understanding
(MoU) yang ditandatangi pada tanggal 18 Mei 2008 dan
dikenal dengan Penempatan Program Antar Pemerintah
atau Government to Government (G to G) ke Jepang
dengan menggunakan visa kerja yaitu sebagai Nurse atau
Careworker.
Saat ini BNP2TKI telah melakukan penempatan kerja
sebanyak 2445 Pekerja Migran Indonesia sejak tahun
2008 atau angkatan pertama dimulai (Batch 1) dengan
rincian 653 Kandidat Nurse dan 1792 Kandidat
Careworker.
59
Sakura Jepang
A. Prosedur Penempatan Nurse dan
Careworker Program G to G ke Jepang
Prosedur penempatan Program G to G ke Jepang mulai
dari pendaftaran hingga bekerja sebagai Kangoshi terdiri
dari 15 tahap dengan penjelasan untuk masing-masing
tahap adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran
Calon Pekerja Migran Indonesia melakukan
pendaftaran dengan secara mandiri melalui website
g2g.bnp2tki.go.id lalu pilih “Jepang”, yang kemudian
mengisi data-data pendaftaran sesuai dengan minat
60
Sakura Jepang
yang akan dituju, yaitu sebagai Kandidat Nurse atau
Kandidat Careworker. Hasil akhir pengisian data-data
oleh Calon Pekerja Migran Indonesia dan mengunggah
beberapa dokumen yang dipersyaratkan, bagi
Kandidat Nurse maka berupa Form 5 dan bagi
Kandidat Careworker berupa Form 6.
Form 5 atau Form 6 ini kemudian dicetak yang
kemudian akan dilihat oleh Jicwels pada saat
melakukan interview, karena dalam form-form
tersebut selain terdapat data-data calon Kandidat, juga
terdapat data seperti kemampuan bahasa dan
permintaan-permintaan dari calon kandidat, misal
keinginan bekerja di salah satu region/wilayah di
Jepang, hari libur, spesialisasi dan permintaan lain
kepada calon institusi penerima. Selain itu Form 5
atau form 6 digunakan sebagai salah satu syarat dalam
apply visa bagi calon kandidat.
Setelah melakukan registrasi online dengan output
form 5 atau form 6, Calon Pekerja Migran Indonesia
kemudian melakukan verifikasi dokumen pendaftaran
dengan membawa dokumen asli untuk selanjutnya
dilakukan perekaman sidik jari dan pengambilan foto.
Tips :
1) Pelajari iklim dan budaya dari region/wilayah di
Jepang, serta rumah ibadah di masing-masing
region. Contoh : bagi yang beragama Islam dapat
menulis hari libur untuk hari Jumat.
61
Sakura Jepang
2) Persiapkan diri akan kemampuan bahasa Jepang
sebelum mendaftar, yaitu dengan mengikuti
kursus bahasa Jepang. Hal ini sangat berguna saat
interview dan proses matching.
3) Persiapkan mental dan disiplin diri sedini
mungkin.
4) Dapatkan informasi tentang Program G to G ke
Jepang dari pihak yang bertanggung jawab, dalam
hal ini BNP2TKI (pusat mapun daerah) atau dinas
ketenagakerjaan di kab/kota.
2. Tes Psikologi dan Tes Kemampuan Keperawatan
Calon kandidat kemudian melakukan tes psikologi
yang dilanjutkan dengan tes kemampuan keperawatan.
Tes psikologi dilakukan untuk mencari calon kandidat
yang memenuhi kualifikasi secara psikis untuk bekerja
di luar negeri terutama ke Jepang yang tentu jauh
berbeda dengan bekerja di dalam negeri baik dari
budaya kerja maupun kultur budaya.
Tes kemampuan keperawatan dilakukan untuk
mengetahui kemampuan perawat dalam bekerja
sekaligus akan menyaring calon kandidat yang
memalsukan dokumen ijazah pendidikan.
Peserta yang lulus tes psikologi dan tes kemampuan
keperawatan adalah kandidat yang memiliki mental
dan kepribadian yang sesuai serta memiliki
kemampuan keperawatan yang baik untuk bekerja di
luar negeri.
62
Sakura Jepang
3. Interview dan Aptitude Test
Para calon kandidat yang lulus tes psikologi dan tes
kemampuan keperawatan akan dilakukan interview
oleh Jicwels dan joint interview yang dilakukan secara
paralel. Sebelum dilakukan interview para calon
kandidat diberikan orientasi tentang dasar kerjasama,
pengertian dan jobdescription dari Kandidat Nurse dan
Kandidat Careworker, iklim, karakteristik Jepang dan
budaya bekerja di Jepang. Selain itu, Jicwels juga
memberikan informasi jumlah lowongan atau kuota,
hasil dari pendataan Jicwels terhadap rumah sakit dan
panti lansia di Jepang yang terdaftar dalam Program G
to G ke Jepang.
JOINT INTERVIEW
Sambil menunggu interview oleh Jicwels atau setelah
interview, calon kandidat melakukan joint interview
dengan para institusi-institusi penerima yang datang
dari Jepang. Institusi-institusi penerima tersebut
datang membawa sejumlah pejabat/staf, yang
kemudian melakukan presentasi tentang institusinya
masing-masing dalam media video, brosur-brosur dan
penjelasan secara langsung. Dan tidak jarang dari
institusi penerima tersebut datang membawa serta
Pekerja Migran Indonesia yang telah bekerja di
institusinya untuk membantu menarik minat calon
kandidat.
63
Sakura Jepang
Ketika calon kandidat melakukan joint interview,
kebanyakan dari mereka hanya menanyakan hal-hal
yang bersifat umum, seperti besaran gaji, fasilitas yang
di dapat atau yang ada dan jumlah lowongan.
Berikut beberapa tips dalam melakukan joint interview:
1. Ketahui tentang jumlah pekerja asal Indonesia
yang ada di institusi tersebut.
2. Ketahui berapa lama porsi belajar bahasa serta
fasilitas yang disediakan untuk belajar saat bekerja
di institusi tersebut, misal disediakan guru private
atau buku-buku soal ujian nasional. Hal ini karena
goal akhir dari para kandidat adalah lulus Ujian
Nasional Kangoshi/Kaigofukushishi.
3. Ketahui kesempatan untuk menjalankan ibadah
seperti menjalankan sholat bagi yang muslim atau
permintaan-permintaan lain untuk keagamaan.
Adalah hal yang penting untuk di utarakan terlebih
dahulu kepada diketahui oleh calon institusi
penerima
4. Kemudian pelajari lokasi institusi tersebut dengan
melakukan browsing singkat di internet, terutama
iklim saat musim dingin.
5. Bila memiliki kemampuan berbahasa Jepang, maka
dapat digunakan saat joint interview.
6. Calon kandidat ketika melakukan joint interview
secara tidak langsung mendapat penilaian dari
institusi penerima yang dikunjungi, dan bukan
tidak mungkin mereka memasukkan calon
64
Sakura Jepang
kandidat yang datang ke booth dalam daftar “cari”
mereka. Maka bersikaplah sopan, ramah dan
antusias saat mengajukan pertanyaan dan
mendengar jawaban dari pihak institusi yang
dikunjungi.
7. Jangan sesekali memberikan souvenir atau kartu
nama kepada pihak institusi penerima karena
akan berakibat kurang baik kepada kandidat itu
sendiri karena tidak fair.
INTERVIEW JICWELS
Para kandidat akan dipanggil sesuai dengan urutan
yang ditentukan untuk dilakukan interview oleh
Jicwels. Sebelum dilakukan interview, para calon
kandidat akan di foto satu persatu dan mereka akan
di-interview seputar minat bekerja ke Jepang dan
diakhiri dengan mempromosikan diri dan
didokumentasikan dengan pengambilan video.
APTITUDE TEST
Setelah sesi interview dan joint interview berakhir,
para calon kandidat mengikuti aptitude test secara
tertulis, yaitu tes akan keteguhan sikap yang akan
menjadi salah satu penilaian dari Jicwels.
65
Sakura Jepang
4. Medical Checkup (MCU) dan tes sputum(dahak)
Setelah melakukan interview dan aptitude test,
selanjutnya para kandidat melakukan MCU dan tes
sputum(dahak), mengingat Jepang adalah salah satu
negara yang zero akan kuman tubercoulosis (TB) di
sarana kesehatan yang ditunjuk oleh kementerian
kesehatan. Apabila kandidat tidak lulus keduanya atau
salah satu, maka tidak dapat ikut proses selanjutnya.
5. Matching
Sambil menunggu hasil MCU, para kandidat
melakukan proses matching yang diawali dengan
pengisian data diri di website Jicwels. Para kandidat
kemudian melihat daftar institusi yang terdaftar di
website Jicwels serta mengetahui jumlah lowongan,
fasilitas-fasilitas yang ditawarkan, serta informasi
lainnya dari institusi penerima tersebut. Seorang
kandidat diberikan hak memilih 10 institusi penerima
pada “matching kesempatan pertama” , matching
pertama ini dilakukan pada bulan September.
Pihak institusi juga dapat melihat daftar calon
kandidat yang telah diinterview serta dapat
mengetahui data diri, permintaan-permintaan
kandidat (jika ada) serta nilai interview dan aptitude
test dari Jicwels. Satu institusi penerima diberikan hak
memilih 10 calon kandidat pada “matching
kesempatan pertama.
66
Sakura Jepang
Ketika sistem matching dibuka, maka akan dilakukan
proses pemilihan, apabila antara kandidat dan
institusi penerima saling memilih, maka selanjutnya
institusi penerima akan menerbitkan “Letter of
Consent (LoC)” dan akan ditampilkan di website
Jicwels, LoC tersebut sedikitnya memuat:
1. Nama dan alamat institusi penerima;
2. Gaji dasar dan tunjangan-tunjangan yang diterima;
3. Jam kerja;
Lalu di bagian bawah LoC terdapat tombol “Agree”
atau “Disagree”. Apabila kandidat setuju, maka
tercipta kondisi maka terjadilah kondisi “match”.
Namun sebaliknya apabila tidak terjadi maka
dilanjutkan dengan “matching kesempatan kedua”
pada bulan Oktober, dimana calon kandidat diberikan
hak memilih 20 institusi penerima yang masih tersisa
dan begitu juga sebaliknya. Jika pada kesempatan ini
tidak terjadi kondisi “match” maka tidak ada
kesempatan berakhir.
Catatan: Tidak menutup kemungkinan kuota hasil
pendataan oleh Jicwels akan bertambah ataupun
berkurang, karena hal ini tergantung pada hasil
interview. (Contoh: institusi penerima A semula
berencana mengambil mengambil kandidat
Careworker sebanyak 3 orang, namun setelah melihat
hasil interview institusi tersebut memutuskan
67
Sakura Jepang
mengambil 4 orang atau juga sebaliknya akan
mengurangi menjadi 2 orang apabila hasil interview
kandidat kurang dari yang mereka harapkan)
6. Pelatihan Bahasa Jepang 6 bulan di Indonesia
Para kandidat yang berhasil matching kemudian pada
bulan November mengikuti pelatihan bahasa selama 6
bulan di Indonesia, namun terdapat kondisi-kondisi
tertentu yang dapat membuat seorang kandidat
dibebaskan dari pelatihan yaitu:
1. Kandidat yang memiliki sertifikat JLPT N5, N4,
atau N3 yang diperoleh maksimal 3 tahun saat
mendaftar maka dibebaskan dari pelatihan bahasa
Jepang di Indonesia tetapi wajib mengikuti
pelatihan selama 6 bulan di Jepang;
2. Kandidat yang memiliki sertifikat JLPT N2, atau
telah mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Jepang
di institusi yang diakui oleh pemerintah Jepang
selama 1 tahun, maka dibebaskan dari pelatihan
bahasa Jepang baik di Indonesia maupun di Jepang.
Selama mengikuti pelatihan Bahasa Jepang, para
kandidat mendapatkan hak-hak dari Pemerintah
Jepang:
1. Uang saku US$ 10 per hari.
2. Biaya pelatihan (biaya buku dan biaya guru).
3. Biaya akomodasi dan konsumsi.
4. Biaya asuransi kesehatan.
68
Sakura Jepang
Ketika pelatihan bahasa di Indonesia, pada bulan
Maret, para kandidat melakukan MCU ke dua dan
Sputum Test, bagi yang gagal pada satu atau keduanya,
maka tidak dapat berangkat ke Jepang, dan juga pada
masa akhir pelatihan bahasa, bagi kandidat yang
secara umum memiliki nilai yang tidak mencapai
target yang ditentukan oleh Lembaga Pelatihan Bahasa
walaupun lulus MCU ke dua dan lulus Sputum Test,
maka tetap tidak dapat berangkat ke Jepang. Selain itu
selama mengikuti pelatihan bahasa Jepang di
Indonesia, BNP2TKI membantu proses apply visa para
kandidat dan input data untuk BPJS Ketenagakerjaan
dengan output “ID Billing Pembayaran BPJS”. Setelah
kandidat menerima ID Billing, maka kandidat
melakukan pembayaran di tempat-tempat yang sudah
ditentukan.
7. Tandatangan Kontrak Kerja
Penandatanganan kontrak kerja bagi Kandidat Nurse
dan Kandidat Careworker dilaksanakan pada bulan
Maret, disaat mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di
Indonesia. Sebelum penandatanganan, terlebih dahulu
dilakukan orientasi oleh Jicwels tentang peraturan
ketenagakerjaan di Jepang dan penjelasan isi kontrak
kerja yang merupakan cerminan dari LoC yang telah
disetujui oleh para masing-masing kandidat
sebelumnya.
69
Sakura Jepang
8. Pre Departure Orientation (PDO) dan e-KTKLN
Para kandidat yang lulus MCU, Sputum Test dan
pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di Indonesia,
selanjutnya wajib mengikuti Pre Departure Orientation
(PDO) selama 3 hari dan diakhiri dengan e-KTKKLN.
9. Pelatihan 6 bulan di Jepang
Para calon kandidat yang telah memenuhi persyaratan
sebagai calon Pekerja Migran Indonesia Program G to
G ke Jepang, selanjutnya mengikuti pelatihan selama 6
bulan di Jepang dengan hak-hak yang sama saat
mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Indonesia.
10. Orientasi sebelum bekerja
Setelah Kandidat Nurse dan Kandidat Careworker
mengikuti pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di
Indonesia dan 6 bulan ke Jepang, para kandidat
tersebut di jemput oleh Institusi Penerima masing-
masing untuk dibawa ke facilitas tempat mereka
bekerja sesuai dengan kontrak kerja masing-masing.
Sebelum para kandidat bekerja, mereka diberikan
orientasi seperti pengenalan lingkungan, pengenalan
pasien dan hal-hal lain agar para kandidat mengetahui
dan mengenal lingkup kerjanya.
11. Bekerja sebagai kandidat Kangoshi atau Kandidat
Kaigofukushishi
Setelah mengikuti serangkaian proses hingga orientasi
sebelum bekerja, para kandidat bekerja di institusi
70
Sakura Jepang
penerima masing-masing sesuai dengan durasi
kontraknya. Selama bekerja, para kandidat diharapkan
dapat membagi waktu belajar mempersiapkan diri
untuk mengikuti Ujian Nasional Kangoshi bagi
kandidat Nurse/Kangshi dan Ujian Nasional
Kaigofukushishi bagi kandidat
Careworker/Kaigofukushishi.
Untuk kandidat Nurse, dapat mengikuti ujian Jun-
kangoshi. Apabila kandidat lulus ujian ini maka dapat
bekerja sebagai Kangoshi untuk level prefecture
setempat, dan apabila ingin bekerja secara luas, maka
harus mengikuti Ujian Nasional Nurse/kangoshi dan
mendapatkan lisensinya.
12. Ujian Nasional Kangoshi/ Ujian Nasional
Kaigofukushishi
1) Ujian Nasional Nurse/Kangoshi dijadwalkan pada
bulan Februari dan pada bulan Maret dilakukan
pengumuman hasil ujian.
2) Ujian Nasional Careworker/Kaigofukushishi
dijadwalkan pada bulan Maret dengan
pengumuman hasil ujian dilakukan pada bulan
yang sama.
13. Bekerja sebagai Kangoshi/ Kaigofukushishi
Ini adalah tujuan dari dilakukannya kerjasama
Program G to G ke Jepang, dimana seorang perawat
Pekerja Migran Indonesia memiliki sertifikat sebagai
Kangoshi atau Kaigofukushishi. Bagi yang memiliki
71
Sakura Jepang
sertifikat tersebut, akan mendapatkan penghasilan
yang lebih besar, dapat membawa serta keluarga dan
dapat bekerja hingga usia pensiun.
Dokumen untuk yang diperlukan untuk bekerja
kembali sebagai Kangoshi/Kaigofukushishi:
1) Scan Form 7 atau Form 8 yang sudah di diisi,
tandatangani dan di tempel foto;
2) Scan Paspor pada halaman data diri dan lembar
pengesahan jika ada;
3) Scan KTP
4) Scan sertifikat Kangoshi/Kaigofukushishi dan
sertifikat tanda kelulusan Ujian Nasional
5) Scan JLPT, jika ada
Semua file dikelompokan menjadi 1 dalam format .pdf
dan diberi nama file sesuai dengan nama lengkap
Adapun tatacara bekerja kembali sebagai Kangoshi
atau Kaigofukushishi pada Program G to G ini adalah:
1) Pekerja Migran Indonesia melakukan lapor diri
kepada BNP2TKI dengan mengisi data-data
dengan ouput Form 7 bagi Kangoshi dan Form 8
Bagi Kaigofukushishi dan memberikan dokumen
yang dipersyaratkan.
2) BNP2TKI kemudian mengirimkan data Pekerja
Migran Indonesia ke Jicwels sesuai dengan
jabatannya.
72
Sakura Jepang
3) Jicwels akan menghubungi pihak institusi
penerima, dan dilakukan proses matching, jika
sudah sepakat maka institusi penerima
menerbitkan kontrak kerja dan selanjutnya
ditandatangani oleh Pekerja Migran Indonesia.
4) Mengikuti proses pemberangkatan.
B. Kandidat Nurse dan Kandidat Careworker
KANDIDAT NURSE / KANGOSHI
Pada awal penempatan, Calon Pekerja Migran Indonesia
bekerja sebagai Kandidat Nurse, dengan durasi kontrak
selama 3 tahun yang bekerja di institusi penerima yaitu
rumah sakit. Selama durasi kontrak tersebut, seorang
Kandidat Nurse mendapat 3 kali kesempatan dengan
pelaksanaan sebanyak 1 kali per tahun untuk mengikuti
Kandidat Nurse
Ujian Nasional
Nurse Nurse
73
Sakura Jepang
Ujian Nasional Nurse/Kangoshi di Jepang dan apabila
gagal maka harus kembali ke Indonesia dan tidak dapat
lagi mendaftar Program ini kembali sebagai Kandidat
Nurse namun dapat kembali mengikuti Ujian Nasional
Nurse/Kangoshi secara mandiri.
Namun sebaliknya, apabila lulus Ujian Nasional, maka gaji
akan meningkat lebih besar dari saat menjadi kandidat,
bisa membawa keluarga, dapat bekerja hingga usia
pensiun dan tentunya dengan job description yang
berbeda yaitu sebagai seorang Kangoshi. Untuk beberapa
institusi, dapat menjadi supervisor untuk para Kandidat
Nurse/Kangoshi.
Pada Pada Tahun 2011 Pemerintah Jepang memberikan
kebijakan yaitu perpanjangan masa tinggal bagi Kandaiat
Nurse dan Kandidat Careworker yang mempunyai nilai
ujian mendekati nilai lulus dan bila pihak Rumah Sakit
atau Panti Lansia setuju tentunya.
GARIS WAKTU UNTUK KANDIDAT NURSE
Tahun ke I
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
- Mengikuti Ujian Nasional yang dijadwalkan pada
(Februari) Ujian Nasional, (Maret) Pengumuman Hasil
Ujian.
Tahun ke II
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
74
Sakura Jepang
- Mengikuti Ujian Nasional yang dijadwalkan pada
(Februari) Ujian Nasional, (Maret) Pengumuman Hasil
Ujian.
Tahun ke III
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
- Mengikuti Ujian Nasional yang dijadwalkan pada
(Februari) Ujian Nasional, (Maret) Pengumuman Hasil
Ujian.
SYARAT KHUSUS KANDIDAT NURSE
1. Pendidikan Keperawatan D3/D4/S1 + Ners.
2. Memiliki pengalaman kerja komulatif 2 tahun,
terhitung mulai tanggal terbit Surat Tanda Registrasi
(STR) yang dibuktikan dengan surat keterangan
pengalaman kerja atau surat keterangan kerja sebagai
perawat yang disahkan oleh instansi tempat bekerja .
3. Melampirkan fotokopi (STR) dari Institusi yang
ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan R.I dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dilegalisir
dengan cap basah atau endorse.
DESKRIPSI TUGAS DARI KANDIDAT NURSE
Kegiatan-kegiatan calon-calon perawat dari Indonesia
dibawah undang-undang dan peraturan Jepang
(“Nurse/Kangoshi”) ditempat penerimaan/pengguna
75
Sakura Jepang
adalah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan melalui pelatihan sambil bekerja dibawah
pengawasan seorang “Kangoshi” di rumah-rumah sakit,
Kandidat Nurse tidak boleh melakukan pekerjaan perawat
seperti penyuntikan, pemberian infuse, pengambilan
darah, dan lain-lain. (On the Job Training).
Para Kandidat Nurse akan dilatih sambil bekerja dibawah
pengawasan seorang “Kangoshi” meliputi:
a. Mempelajari proses perawatan umum dan program
perawatan di rumah-rumah sakit Jepang;
b. Keterampilan komunikasi dengan para pasien,
keluarga mereka dan rekan-rekan kerja (termasuk
para dokter) di rumah-rumah sakit Jepang;
c. Undang-undang dan peraturan-peraturan umum
Jepang yang berkaitan dengan para perawat.
Selama pelatihan sambil bekerja, calon-calon perawat bisa
melakukan tugas-tugas sebagai berikut:
1) Bantuan dalam lingkungan pasien.
2) Bantuan sesuai dengan kondisi pasien.
3) Bantuan saat makan.
4) Yang lainnya seperti:
- Memindahkan dan atau pengangkutan pasien;
- Mengantarkan macam-macam dokumen seperti
dokumen hasil pemeriksaan, hasil uji laboratorium,
berbagai formulir pemesanan, dll;
- Memberikan/menerima obat;
76
Sakura Jepang
- Membersihkan, mensteril, mengatur dan
merapihkan bangsal rumah sakit, kamar rawat,
peralatan medis, barang kesehatan agar higienis;
- Menyuguhkan teh, menghidangkan dan
mengumpulkan baki makanan;
- Dan pekerjaan lain yang diminta
KANDIDAT CAREWORKER/KAIGOFUKUSHISHI
Pada awal penempatan, Calon Pekerja Migran Indonesia
bekerja sebagai Kandidat Careworker, dengan durasi
kontrak selama 4 tahun yang bekerja di institusi penerima
yaitu panti lansia. Selama durasi kontrak tersebut, seorang
Kandidat Nurse mendapat 1 kali kesempatan dengan
pelaksanaan pada tahun ke 4 masa kontrak untuk
mengikuti Ujian Nasional Careworker/Kaigofukushishi di
Jepang dan apabila gagal maka harus kembali ke Indonesia
dan tidak dapat lagi mendaftar Program ini kembali
Kandidat Careworker
Ujian Nasional
Careworker Careworker
77
Sakura Jepang
sebagai Kandidat Careworker namun dapat kembali
mengikuti Ujian Nasional Careworker/ Kaigofukushishi
secara mandiri.
Namun sebaliknya, apabila lulus Ujian Nasional, maka gaji
akan meningkat lebih besar dari saat menjadi kandidat,
bisa membawa keluarga dan dapat bekerja hingga usia
pensiun dan tentunya dengan job description yang
berbeda yaitu sebagai seorang Kaigofukushishi. Untuk
beberapa institusi, dapat menjadi supervisor untuk para
Kandidat Careworker/Kaigofukushishi.
GARIS WAKTU UNTUK KANDIDAT NURSE
Tahun ke I
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
Tahun ke II
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
Tahun ke III
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
Tahun ke IV
- Bekerja dan belajar untuk Ujian Nasional di Institusi.
- Mengikuti Ujian Nasional yang dijadwalkan pada
(Maret) Ujian Nasional, (Maret) Pengumuman Hasil
Ujian.
78
Sakura Jepang
SYARAT KHUSUS KANDIDAT CAREWORKER
1. Pendidikan Keperawatan D3/D4/S1
2. Melampirkan surat pernyataan bersedia ditempatkan
seba gai careworker/ kaigofukushishi di Jepang,
ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,- diketik
manual atau komputer.
SYARAT UMUM KANDIDAT NURSE DAN KANDIDAT
CAREWORKER
1. Berusia maksimal sampai dengan 35 tahun pada saat
mendaftar.
2. Melampirkan fotokopi ijasah pendidikan dan transkrip
nilai dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
dilegalisir dengan cap basah atau endorse.
3. Melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku.
4. Melampirkan fotokopi Paspor (jika ada).
5. Melampirkan fotokopi Akte Kelahiran atau Surat Kenal
Lahir.
6. Melampirkan fotokopi Kartu Pencari Kerja/AK1 yang
dilegalisir dengan cap basah atau endorse.
7. Melampirkan Surat asli ijin dari Orang
Tua/Wali/Suami/Isteri yang ditandatangani diatas
meterai Rp. 6.000,- diketik manual atau komputer
wajib diketahui Lurah atau Kepala Desa.
8. Melampirkan fotokopi legalisir Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku.
79
Sakura Jepang
9. Melampirkan fotokopi hasil medical checkup dengan
keterangan “FIT to Work”, dengan item pemeriksaan
terlampir.
10. Melampirkan Pasfoto berwarna terbaru dengan latar
belakang putih, menghadap kedepan dan tampak jelas
dengan ukuran 3x4 Cm sebanyak 4 (empat) lembar.
11. Bagi wanita tidak pernah bertato, dan laki-laki tidak
pernah bertato dan tidak pernah bertindik.
12. Membuat surat pernyataan tidak akan mengundurkan
diri setelah dinyatakan lulus matching yang
ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,- diketik
manual atau komputer dan wajib diketahui oleh Orang
Tua/Wali/Suami/Isteri.
13. Membuat surat pernyataan tidak akan menuntut ganti
rugi apabila dalam proses penempatan ditemukan
kasus yang diakibatkan oleh calon PMI sehingga calon
PMI dikeluarkannya dari tempat pelatihan yang
ditandatangani diatas materai Rp. 6.000,- diketik
manual atau komputer dan wajib diketahui oleh Orang
Tua/Wali/Suami/Isteri;
14. Foto copy sertifikat kemampuan bahasa Jepang atau
bahasa lainnya dan sertifikat keterampilan lainnya
(BCLS, BTLS, atau PPGD) bila ada.
Catatan: Persyaratan dapat berubah sesuai dengan
kebijakan terbaru hasil kesepakatan antara
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah
Jepang.
80
Sakura Jepang
DESKRIPSI TUGAS DARI KANDIDAT CAREWORKER
Kegiatan-kegiatan calon-calon perawat dari Indonesia
dibawah undang-undang dan peraturan-peraturan Jepang
(Kandidat Careworker/ Kaigofukushishi) ditempat
penerimaan adalah mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang perlu melalui pelatihan sambil bekerja
dibawah pengawasan seorang “Kaigofukushishi”di panti-
panti lansia
Kegiatan/tugas-tugas calon-calon “Kaigofukushishi”
adalah memperoleh pengetahuan dan teknik yang
diperlukan melalui pelatihan dibawah bimbingan
“Kaigofushishi” di panti-panti lansia/jompo atau (On the
Job Training) sebagai berikut:
1) Observasi, mengamati, penataan arsip, mencatat,
pelaporan;
2) Membangun komunikasi dan hubungan kepercayaan;
3) Mengembangkan proses perawatan;
4) Menyesuaikan lingkungan kemanusiaan, fisik, sosial
dan ekonomi;
5) Menyediakan dukungan/membantu bagi kehidupan
seharihari (membantu membersihkan badan, mandi,
makan, dll);
Umumnya memandikan pasien tidak dilakukan setiap
hari, dalam satu minggu hanya 3 atau 4 kali, itupun
dilakukan antara pukul 9 atau 10 setelah matahari
terbit selebihnya pasien hanya diberi bedak dan
pengharum badan di tempat tidur pasien. Saat mandi
dilakukan menggunakan alat elektronik dan komposisi
81
Sakura Jepang
tinggi air, temperature air dan waktu ketika mandi
ditentukan dengan baik dan dilakukan di ruang
khusus mandi untuk pasien.
6) Membantu memelihara dan mengembangkan
hubungan sosial (mendukung kegiatan rehabilitasi
dan rekreasi);
7) Membantu dalam rangka hidup sehat dan
mengendalikan kondisi kritis (tanggap terhadap
keadaan-keadaan darurat);
8) Menyediakan konsultasi-konsultasi yang mendukung
(penggunaan sumber daya sosial);
9) Memberikan bimbingan tentang metode-metode
perawatan;
10) Menjalin hubungan/ komunikasi dan koordinasi
(pengguna para professional yang berhubungan
dengan perawatan dan sumber daya sosial), dsb.)
C. Hak dan Kewajiban Kandidat Nurse/
Kandidat Careworker
HAK PEKERJA MIGRAN INDONESIA SEBAGAI KANDIDAT
NURSE ATAU KANDIDAT CAREWORKER
1. Mendapatkan kesempatan dan fasilitas untuk belajar
bahasa Jepang untuk lulus ujian Nasional Jepang
selama masa kontrak 3 tahun dari institusi penerima
untuk Kandidat Nurse dan selama masa kontrak 4
tahun dari institusi penerima untuk Careworker.
82
Sakura Jepang
2. Mendapatkan penghasailan yang sama dengan
kandidat asal Jepang sendiri yaitu antara ¥100.000 s.d
¥200.000.
3. Pemberian bonus lembur.
4. Cuti dan Hari Libur Besar Nasional Jepang.
5. Memperoleh perlindungan.
6. Mendapatkan asuransi
7. Kesempatan mengikuti Ujian Nasional Jepang.
Libur diberikan kepada Pekerja Migran Indonesia
disesuaikan dengan volume pekerjaan yang harus
diselesaikan. Sesuai aturan yang ada, libur diberikan satu
hari setiap minggunya, dimana per hari terhitung 8
(delapan) jam kerja. Selebihnya terhitung lembur
Hari libur juga diberikan sesuai dengan hari libur Nasional
dan hari Raya Agama yang ditetapkan oleh Pemerintah
Jepang, namun pelaksanaanya disesuaikan dengan volume
pekerjaan dan kebutuhan kerja yang ada di fasilitas
tempat kerja.
Cuti adalah hak libur yang harus diberikan kepada TKI
sesuai dengan peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, di
mana setiap bekerja selama setahun mendapatkan hak
libur sebanyak 12 (dua belas) hari kerja. Sebaiknya
masalah hari libur, lembur dan cuti perhatikan dan
pahami baik-baik serta sesuaikan dengan Perjanjian Kerja
(Employment Contract) yang telah disepakati bersama
antara Pengguna/User dengan Pekerja Migran Indonesia
83
Sakura Jepang
KEWAJIBAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA SEBAGAI
KANDIDAT NURSE ATAU KANDIDAT CAREWORKER
Kewajiban Pekerja Migran Indonesia adalah bekerja
sesuai dengan aturan yang berlaku bagi kedua negara
yaitu Perundang- undangan Ketenagakerjaan mengikat
didalamnya, sesuai Kontrak Kerja dan Perjanjian Kerja,
sesuai aturan ditempat fasilitas baik di rumah sakit dan
juga panti lansia dan peraturan lain yang harus
dilaksanakan di Jepang.
Lembur adalah kelebihan jam kerja dari yang telah
ditetapkan yaitu per hari adalah 8 (delapan) jam kerja dan
44 (empat puluh empat) jam per minggu, dimana
kelebihan jam kerja tersebut akan diganti dengan
perhitungan biaya/upah yang akan diberikan kepada
pekerja yang dikenakan lembur.
Sesuai peraturan Ketenagakerjaan dari ILO Perserikatan
BangsaBangsa (PBB), perhitungan upah lembur per jam
adalah sebagai berikut:
1. Lembur pada hari kerja biasa
= GP : 26 : 8 x 1,5
2. Lembur pada hari libur (Sabtu/Minggu)
= GP : 26 : 8 x 2
3. Lembur pada hari libur Nasional/Agama
4. = GP : 26 : 8 x 3
Dengan keterangan adalah sebagai berikut :
GP : Gaji Pokok
84
Sakura Jepang
26 : adalah jumlah hari dalam sebulan, yaitu 30 hari, yang
telah dikurangi hari libur seminggu sekali dan sebulan 4
kali libur.
8 : Jumlah jam kerja dalam sehari.
85
Sakura Jepang
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Form 5 (Lembar informasi pelamar Kandidat
Nurse/Kangoshi)
Penjelasan:
1. Name : diisi nama lengkap.
2. Sex : diisi jenis kelamin (Male/Female).
86
Sakura Jepang
3. Date of birth : diisi tanggal lahir (dd/mm/yyyy).
4. Age : diisi usia.
5. Address : diisi alamat lengkap (cth. Jl. Ampera No.1 RT.01
RW 01, Pancoran, Jakarta Selatan).
6. Telephone number : diisi nomor telepon yang selalu dapat
dihubungi.
7. Email : diisi nomor email yang selalu digunakan.
Spouse/Dependent Childern (pasangan/tanggungan anak)
8. Number of dependent children : diisi jumlah anak, jika sudah
menikah.
9. Marital status : coret salah satu.
10. Responsible to support your spouse : coret salah satu
(bertanggung jawab menanggung pasangan, jika sudah
menikah).
11. Family or relatives living in Japan : coret salah satu jika ada
keluarga dan hubungan statusnya di jepang.
In case of a pasport holder (diisi bagi pemegang paspor)
12. Paspor number : diisi nomor paspor jika ada.
13. Date of expiration (Year/Month/Day) : diisi tanggal
berakhir paspor.
14. Education : diisi mulai yang terbaru
Cth. Period Nursing School/University
(Name,Place) Degree Obtained
2000/June to 2004 Diisi dengan format b. Indonesia
D3/D4/S1/S1+ners
87
Sakura Jepang
15. Number of license fo qualified Nurse in Indonesia and the
date of obtaining the license : diisi nomor STR dan tanggal
memperoleh STR (STR yang diakui oleh kemenkes secara
nasional).
16. Total years of experience as a nurse___years and____months :
diisi jumlah pengalaman sebagai perawat sejak tanggal STR
terbit yang dilanjutkan dengan riwayat pengalaman kerja
sebagai perawat secara komulatif, dimulai yang terbaru.
88
Sakura Jepang
17. Japanese Language Proficiency : diisi kemampuan bahasa
jepang N5 s.d N1 dan tanggal perolehan berdasarkan
sertifikat yang dilanjutkan dengan mengisi informasi
belajar/pelatihan bahasa Jepang
18. Other remarks (English Language Proficiency, qualificatin,
etc.) : diisi kemampuan bahasa Inggris/lainnya, kualifikasi-
89
Sakura Jepang
kualifikasi lainnya jika mengikuti pelatihan baik di bidang
kesehatan maupun lainnya yang berdasarkan sertifikat.
19. Request to accepting institution (if any) : diisi permintaan
kepada calon institusi penerima (jika ada) dalam bahasa
inggris Cth. Saya ingin sholat Ju’mat pada hari Jum’at atau
disediakan waktu sholat 5 waktu, saya ingin bekerja
menggunakan jilbab, atau saya ingin pulang saat lebaran
dsb.
20. Preference of the facility (urban/local) : dicentang salah
satu apakah ingin mendapatkan tempat bekerja di kota
(urban) atau di daerah (local) yang dilanjutkan dengan
memilih salah satu region di jepang (diisi jika menginginkan
region/wilayah yang spesifik.
Tips: Pelajari region/wilayah yang sudah diulas di buku ini
dan cari informasi sebanyak-banyaknya.
21. Prefecture : diisi jika ingin bekerja salah satu prefecture yang
spesifik.
22. Specialization : diisi apabila ingin ditempatkan di spesialis
tertentu.
23. Holidays : diisi hari untuk libur, misal ingin berlibur 1 bulan 1
kali dll.
24. Others : diisi permintaan-permintaan lain, jika ada.
25. Declaration of authority..... : tandatangan calon kandidat
26. Endorsement by the National Board.... : tandatangan
pejabat BNP2TKI
90
Sakura Jepang
Form 6 (Lembar informasi pelamar Kandidat
Careworker/Kaigofukushishi)
Penjelasan:
1. Name : diisi nama lengkap.
2. Sex : diisi jenis kelamin (Male/Female).
91
Sakura Jepang
3. Date of birth : diisi tanggal lahir (dd/mm/yyyy).
4. Age : diisi usia.
5. Address : diisi alamat lengkap (cth. Jl. Ampera No.1 RT.01
RW 01, Pancoran, Jakarta Selatan).
6. Telephone number : diisi nomor telepon yang selalu dapat
dihubungi.
7. Email : diisi nomor email yang selalu digunakan.
Spouse/Dependent Childern (pasangan/tanggungan anak)
8. Number of dependent children : diisi jumlah anak, jika sudah
menikah.
9. Marital status : coret salah satu.
10. Responsible to support your spouse : coret salah satu
(bertanggung jawab menanggung pasangan, jika sudah
menikah).
11. Family or relatives living in Japan : coret salah satu jika ada
keluarga dan hubungan statusnya di jepang.
In case of a pasport holder (diisi bagi pemegang paspor)
12. Paspor number : diisi nomor paspor jika ada.
13. Date of expiration (Year/Month/Day) : diisi tanggal
berakhir paspor.
14. Education : diisi mulai yang terbaru
Cth. Period Nursing School/University
(Name,Place) Degree Obtained
2000/June to 2004 Diisi dengan format b. Indonesia
D3/D4/S1/S1+ners
15. Work experience : diisi pengalaman kerja sebagai perawat
yang dilanjutkan dengan mengisi informasi riwayat bekerja
dengan tahun yang terbaru dahulu.
92
Sakura Jepang
16. Japanese Language Proficiency : diisi kemampuan bahasa
jepang N5 s.d N1 dan tanggal perolehan berdasarkan
sertifikat yang dilanjutkan dengan mengisi informasi
belajar/pelatihan bahasa Jepang
17. Other remarks (English Language Proficiency, qualificatin,
etc.) : diisi kemampuan bahasa Inggris/lainnya, kualifikasi-
kualifikasi lainnya jika mengikuti pelatihan baik di bidang
kesehatan maupun lainnya yang berdasarkan sertifikat.
93
Sakura Jepang
18. Request to accepting institution (if any) : diisi permintaan
kepada calon institusi penerima (jika ada) dalam bahasa
inggris Cth. Saya ingin sholat Ju’mat pada hari Jum’at atau
disediakan waktu sholat 5 waktu, saya ingin bekerja
menggunakan jilbab, atau saya ingin pulang saat lebaran
dsb.
19. Preference of the facility (urban/local) : dicentang salah
satu apakah ingin mendapatkan tempat bekerja di kota
(urban) atau di daerah (local) yang dilanjutkan dengan
memilih salah satu region di jepang (diisi jika menginginkan
region/wilayah yang spesifik.
Tips: Pelajari region/wilayah yang sudah diulas di buku ini
dan cari informasi sebanyak-banyaknya.
94
Sakura Jepang
20. Prefecture : diisi jika ingin bekerja salah satu prefecture yang
spesifik.
21. Specialization : diisi apabila ingin ditempatkan di spesialis
tertentu.
22. Holidays : diisi hari untuk libur, misal ingin berlibur 1 bulan 1
kali dll.
23. Others : diisi permintaan-permintaan lain, jika ada.
24. Declaration of authority..... : tandatangan calon kandidat
25. Endorsement by the National Board.... : tandatangan
pejabat BNP2TKI.
95
Sakura Jepang
Form 7 (Lembar informasi pelamar
Nurse/Kangoshi)
Penjelasan:
96
Sakura Jepang
1. Name : diisi nama lengkap.
2. Sex : diisi jenis kelamin (Male/Female).
3. Date of birth : diisi tanggal lahir (dd/mm/yyyy).
4. Age : diisi usia.
5. Address : diisi alamat lengkap (cth. Jl. Ampera No.1 RT.01
RW 01, Pancoran, Jakarta Selatan).
6. Telephone number : diisi nomor telepon yang selalu dapat
dihubungi.
7. Email : diisi nomor email yang selalu digunakan.
Spouse/Dependent Childern (pasangan/tanggungan anak)
8. Number of dependent children : diisi jumlah anak, jika sudah
menikah.
9. Marital status : coret salah satu.
10. Responsible to support your spouse : coret salah satu
(bertanggung jawab menanggung pasangan, jika sudah
menikah).
11. Family or relatives living in Japan : coret salah satu jika ada
keluarga dan hubungan statusnya di jepang.
In case of a pasport holder (diisi bagi pemegang paspor)
12. Paspor number : diisi nomor paspor jika ada.
13. Date of expiration (Year/Month/Day) : diisi tanggal
berakhir paspor.
14. Education : diisi mulai yang terbaru
Cth. Period Nursing School/University
(Name,Place) Degree Obtained
2000/June to 2004 Diisi dengan format b. Indonesia
D3/D4/S1/S1+ners
97
Sakura Jepang
15. Number of certificate for qualified in Japan : diisi nomor
sertifikat sebagai Kangoshi.
16. Date of acquisition of certificate (Year/Month/Day) : diisi
tanggal memperoleh sertifikat sebagai Kangoshi.
98
Sakura Jepang
17. Candidat Number when you last entered Japan ID_ : diisi
nomor ID saat menjadi Kandidat Kangoshi.
18. Total period of experience as a qualified nurse in Japan __
years and months : diisi dengan lama bekerja di Jepang
sebagai perawat yang terdaftar (kandidat kangoshi dan
kangoshi), jika sudah pernah sebelumnya, dilanjutkan
dengan mengisi riwayat bekerja baik sebagai kandidat
kangoshi dan kangoshi.
19. Health condition : diisi dengan kondisi kesehatan dalam
bahasa inggris. Cth : Fit, Healthy dll
20. Other description : diisi dengan JLPT, kualifikasi dll, jika ada.
21. Request to accepting institution (if any) : diisi permintaan
kepada institusi penerima jika ada.
Preference of the facility (optional) : Jika sudah ada institusi
yang dipilih (boleh lebih dari 1)
22. Name of institution of the facility/facility you wish to work :
diisi dengan nama institusi.
23. Region : dipilih salah satu.
24. No Preference : diisi dengan nomor urut pilihan.
25. Prefecture : diisi dengan nama prefecture.
26. Specialization : diisi dengan spesialisasi yang diinginkan, jika
ada. Cth: bangsal anak-anak.
27. Holidays : diisi dengan permintaan libur dalam bahasa
inggris. Cth: I’d like to take leave for 7 days in Lebaran’s day
28. Others : diisi permintaan lainnya dalam bahasa inggris, jika
ada
29. Declaration of authority..... : tandatangan calon kandidat
30. Endorsement by the National Board.... : tandatangan
pejabat BNP2TKI.
99
Sakura Jepang
100
Sakura Jepang
Form 8 (Lembar informasi pelamar Careworker/
Kaigofukushishi)
101
Sakura Jepang
Penjelasan:
1. Name : diisi nama lengkap.
2. Sex : diisi jenis kelamin (Male/Female).
3. Date of birth : diisi tanggal lahir (dd/mm/yyyy).
4. Age : diisi usia.
5. Address : diisi alamat lengkap (cth. Jl. Ampera No.1 RT.01
RW 01, Pancoran, Jakarta Selatan).
6. Telephone number : diisi nomor telepon yang selalu dapat
dihubungi.
7. Email : diisi nomor email yang selalu digunakan.
Spouse/Dependent Childern (pasangan/tanggungan anak)
8. Number of dependent children : diisi jumlah anak, jika sudah
menikah.
9. Marital status : coret salah satu.
10. Responsible to support your spouse : coret salah satu
(bertanggung jawab menanggung pasangan, jika sudah
menikah).
11. Family or relatives living in Japan : coret salah satu jika ada
keluarga dan hubungan statusnya di jepang.
In case of a pasport holder (diisi bagi pemegang paspor)
12. Paspor number : diisi nomor paspor jika ada.
13. Date of expiration (Year/Month/Day) : diisi tanggal
berakhir paspor.
14. Education : diisi mulai yang terbaru
Cth. Period Nursing School/University
(Name,Place) Degree Obtained
2000/June to 2004 Diisi dengan format b. Indonesia
D3/D4/S1/S1+ners
102
Sakura Jepang
15. Number of registration for certified carewprker in Japan
and the date of refistry : diisi nomor sertifikat sebagai
Kaigofukushishi dan tanggal terdaftar.
16. Candidat Number when you last entered Japan ID_ : diisi
nomor ID saat menjadi Kandidat Kaigofukushishi.
17. Work experience (including in Indonesia and Japan) : diisi
dengan lama bekerja di Indonesia dan di Jepang sebagai
103
Sakura Jepang
Kandidat Kaigofukushishi/Careworker, dilanjutkan dengan
mengisi riwayat bekerja.
18. Health condition : diisi dengan kondisi kesehatan dalam
bahasa inggris. Cth : Fit, Healthy dll
19. Other description : diisi dengan JLPT, kualifikasi dll, jika ada.
20. Request to accepting institution (if any) : diisi permintaan
kepada institusi penerima jika ada.
Preference of the facility (optional) : Jika sudah ada institusi
yang dipilih (boleh lebih dari 1)
21. Name of institution of the facility/facility you wish to work :
diisi dengan nama institusi.
22. Region : dipilih salah satu.
23. No Preference : diisi dengan nomor urut pilihan.
24. Prefecture : diisi dengan nama prefecture.
25. Specialization : diisi dengan spesialisasi yang diinginkan, jika
ada. Cth: one day care
26. Holidays : diisi dengan permintaan libur dalam bahasa
inggris. Cth: I’d like to take leave for 7 days in Lebaran’s day
27. Others : diisi permintaan lainnya dalam bahasa inggris, jika
ada
28. Declaration of authority..... : tandatangan calon kandidat
29. Endorsement by the National Board.... : tandatangan
pejabat BNP2TKI.
104
Sakura Jepang
Frequently Ask Question (FAQ)
Pertanyaan : Apakah tujuan program penempatan
Nurse dan Careworker ke Jepang?
Jawaban : Tujuan program penempatan Kandidat
Nurse atau Kandidat Careworker adalah mereka
yang ingin bekerja sebagai perawat di Jepang
supaya mendapat sertifikat perawat medis
(Nurse/Kangoshi) dan perawat lansia/jompo
(Careworker/Kaigofukushishi). Kandidat Nurse
harus menempuh ujian nasional tiga kali
berturut-turut setiap tahun setelah masuk ke
Jepang selama kontrak kerja 3 tahun. Kandidat
Careworker harus menemupuh ujian nasional
pada tahun ke 4 setelah masuk ke Jepang.. Bagi
kandidat yang telah mengikuti ujian nasional
apabila tidak dapat lulus, mereka tidak bisa
tinggal lagi di Jepang.
Pertanyaan : Saya ingin pulang ke Indonesia
setelah bekerja 3 atau 4 tahun di Jepang setelah
program ini?
Jawaban : Tujuan program ini bukan bekerja
hanya 3 atau 4 tahun saja, tapi untuk bekerja dan
tinggal di Jepang yang diperbolehkan hingga usia
pensiun setelah mendapat sertifikat perawat
medis atau perawat lansia/jompo.
105
Sakura Jepang
Pertanyaan : Apakah sertifikat ujian nasional
Jepang berlaku secara Internasional?
Jawaban : Sertifikat perawat medis dan perawat
lansia/jompo di Jepang berlaku hanya di Jepang
dan bukan sertifikat Internasional, karena di
masing-masing negara memiliki ketentuan yanag
berbeda-beda misal Arab Saudi yang harus
memiliki sertifikat lulus uji prometrik atau di
NCLEC di Amerika Serikat.
Pertanyaan : Apakah yang diperlukan dalam
persiapan bekerja sebagai Nurse dan Careworker
di Jepang?
Jawaban : Seorang Calon Pekerja Migran
Indonesia yang akan bekerja ke Jepang harus
mempersiapkan mental, pengetahuan yang cukup
tentang negara Jepang, serta disarankan memiliki
kemampuan bahasa Jepang minimal setara N5
ketika mendaftar program ini.
Pertanyaan : Apakah kami dapat mengambil cuti
dan dapat pulang atau menginap di luar asrama
selama 6 bulan pertama?
Jawaban : Pada prinsipnya tidak bisa. Selama 6
bulan pertama seorang kandidat harus tinggal di
asrama yang ditentukan. Namun dengan alasan
khusus seperti menikah, kandidat bisa
106
Sakura Jepang
mendapatkan ijin apabila disetujui oleh lembaga
pelaksana pelatihan Bahasa Jepang.
Pertanyaan : Apakah bidan dapat mendaftar
program ini?
Jawaban : Program ini hanya ditujukan untuk
jurusan keperawatan.
Pertanyaan : Jumlah penerimaan gaji bersih lebih
sedikit jumlahnya daripada gaji yang ditentukan
dalam kontrak. kenapa demikian
Jawaban : Di Jepang, gaji yang diberikan kepada
Pekerja Migran Indonesia adalah setelah dipotong
pajak, premi asuransi sosial kesehatan, dll. Oleh
karena itu jumlah penerimaan bersih akan
berbeda dengan gaji yang ditentukan dalam
kontrak. Perhatikanlah hal ini dengan baik,
misalnya pajak biasanya 5-20% dari gaji,
sedangkan premi asuransi sosial kesehatan kira-
kira 15%. Gaji para calon perawat dari
rombongan pertama rata-rata sekitar 160.000
Yen per bulan. Biaya kehidupan termasuk sewa
tempat tinggal perlu dibayar dari penerimaan
bersih yang sudah dikurangi seperti diatas.
107
Sakura Jepang
PENGADUAN JIKA TERJADI PERMASALAHAN
Apabila Pekerja Migran Indonesia selama bekerja di
Jepang menemui suatu permasalahan ataupun ada
perihal yang perlu diadukan untuk memperoleh
bantuan, maka dapat menghubungi instansi-instansi
dimaksud:
INDONESIA
BNP2TKI
Jl. MT. Haryono Kav. 52 Pancoran Jakarta Selatan –
12770
CRISIS CENTER / CALL CENTER / HALO TKI
Telepon dari Dalam Negeri : 08001000 (bebas pulsa)
Telepon dari Luar Negeri : +6221- 2924 4800
Faximili : 021 2924 4810
E-Mail : [email protected] atau
Surat / korespondensi : Jl. MT. Haryono Kav. 52
Pancoran Jakarta Selatan – 12770
UNIT PELAYANAN PUBLIK BNP2TKI
Datang langsung / tatap muka : Senin – Jum’at (08.00
– 16.00)
108
Sakura Jepang
JEPANG
1. Perwakilan R.I
KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) dan
KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia)
a) KBRI di Tokyo
Embassy of the Republik of Indonesia in
Tokyo
Alamat : 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome,
Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan
Telepon : (+81-3) 344 – 4201
Fax: (+81-3) 3447 – 1697
Email: [email protected]
Website: https://kemlu.go.id/tokyo/id atau
http://kbritokyo.jp/
b) KJRI di Osaka
Consulate General of the Republic of
Indonesia in Osaka
Alamat : Nakanoshima Intes Building 22F, 6-
2-40 Nakanoshima, Kita-ku, Osaka 530-0005
Telepon : (81-6) 6449-9898
Fax : (81-6) 6449-9893
Hotline : +818031131003 / +8166449983
Email : [email protected]
Website: https://kemlu.go.id/osaka/id atau
http://indonesia-osaka.org/
109
Sakura Jepang
c) Honorary Consulate of the Republic of
Indonesia in Fukuoka
Alamat : 1-23-35 Nanokawa Chome, Minami-
ku, Fukuoka-Shi 815-0081, Fukuoka, Japan
Telepon : (81-92) 523-1691
Fax : (81-92) 524-3269
Email : [email protected]
d) Honorary Consulate of the Republic of
Indonesia in Sapparo
Alamat : 3-1, Nishi 7 Chome, Odori, Chuo-ku,
Sapporo-Shi, Hokaido 060-8530, Japan
Telepon : (81-11) 231-9511
Fax : (81-11) 207-2103
Email : [email protected]
2. JICWELS
Alamat : Toranomon Yhk Building, 4F, 2-3-20
Toranomon Minato-ku, Tokyo 105-0001, Japan
No. Tlp. : +81-3-6201-1138, Fax : +81-3-6206-
1165
Sakura Jepang
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia. 2004. Undang-undang No. 39 Tahun 2004tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesiadi Luar Negeri.Government of Indonesia. 2012. Memorandum ofUnderstanding Between The National Board for the Placementand Protection of Indonesian Overseas Workers and The JapanInternational Corporation of Welfare Services.https://www.viva.co.id/blog/budaya/1000085-mengenal-hatarakibachi-budaya-kerja-keras-orang-jepanghttps://www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjK_tej7pLiAhUPbq0KHc9RCqYQjxx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fwww.merdeka.com%2Fgaya%2Fkisah-salaryman-pekerja-keras-yang-rela-mati-di-jepang.html&psig=AOvVaw3kcfHP52GkwiPySOkzteRR&ust=1557642909591420https://www.kompasiana.com/asian/5bb5d323aeebe104ab2aa618/literasi?page=allhttp://jogja.tribunnews.com/2017/10/23/5-alasan-ini-yang-membuat-budaya-baca-di-jepang-sangat-tinggi-bagaimana-di-indonesiahttps://www.idntimes.com/hype/fun-fact/rizal/7-alasan-kenapa-orang-jepang-nggak-ada-yang-manja-dan-suka-basa-basi-1https://www.akibanation.com/5-alasan-yang-membuat-kota-jepang-bersih-dan-hijau/
Sakura Jepang
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/rizal/9-tradisi-unik-di-jepang-yang-sangat-indah-dan-bikin-bangga-1/fullhttps://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utamahttps://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwis7s7G457iAhVt4nMBHTdlCp4QFjABegQICxAE&url=http%3A%2F%2Fwww.menu-tokyo.jp%2Ftradition%2Fsushi.php%3Flang%3Did&usg=AOvVaw1Xg9Vgs9LZNIUqC3TvflxAhttps://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjo0uD8557iAhXD73MBHUmJDUMQjxx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fwww.mldspot.com%2Fbuzz%2F2016%2F02%2F10%2Fjepang-negeri-berjuta-vending-machine&psig=AOvVaw2VPO1uFdXX6D8wTObgE0CO&ust=1558053558150165https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwji7YnciqDiAhVbFHIKHeGeACAQjxx6BAgBEAI&url=https%3A%2F%2Fwww.pngdownload.id%2Fpng-34buiy%2F&psig=AOvVaw1FYAPgGLJ7TSYu7E4Tc9Cf&ust=1558097176856588https://asepmaulana.wordpress.com/2010/03/06/restorasi-meiji-1868/https://id.wikipedia.org/wiki/Pasporhttps://id.wikipedia.org/wiki/Visahttps://www.id.emb-japan.go.jp/visa.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_daerah_di_Jepanghttps://www.yr.no/place/Japan/
Sakura Jepang
https://www.moneysmart.id/biaya-hidup-di-jepang-mahal-5-kebutuhan-ini-penyebabnya/http://www.eonet.ne.jp/~limadaki/budaya/jepang/artikel/utama/biaya_hidup.htmlhttps://www.japanvisitor.com/japan-residents/residence-card-zairyu-cardhttps://en.wikipedia.org/wiki/Alien_registration_in_Japanhttps://www.japanvisitor.com/japan-travel/japan-residents/alien-registration-cardhttps://kemlu.go.id/portal/id/kedutaan
Sakura Jepang
Pembina Ir. Arini Rahyuwati, M.M.Pengarah/Mentor 1. Ir. Ade Esther Panjaitan, M.TTim Kreatif danPenyusun 1. Didit Kurniawan, S.Si2. Sheny Fithriani, S.Kom.,M.Si3. Yerni Agustinar, SE, M.AP4. Christin Lomlom Evina, SE5. Susandy Maulana, SE, MH6. Inung Widyo Ari Prastomo, S.E7. Fatchur Rozi, S.IP8. Yadi Supriyadi9. Arif Nurokhman10. Reza Ardiansyah