e-commerce study case: alibaba - rudyct's ... kata pengantar puji syukur ke hadirat tuhan yang...

22
i E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA Oleh Nama : Nancy Natawijaya NIM : 01-2016-067 Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah: Pengetahuan Manajemen dan E-Bisnis Dosen: Prof. Dr. Rudy C Tarumingkeng PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA JAKARTA 2016

Upload: dinhmien

Post on 12-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

i

E-COMMERCE

STUDY CASE: ALIBABA

Oleh

Nama : Nancy Natawijaya

NIM : 01-2016-067

Diajukan sebagai Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah:

Pengetahuan Manajemen dan E-Bisnis

Dosen:

Prof. Dr. Rudy C Tarumingkeng

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

JAKARTA

2016

Page 2: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah,

pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan yang telah diberikan untuk menyelesaikan

makalah individu (individual paper) ini. Adapun makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi

Tugas Ujian Akhir Semester (UAS) dari Mata Kuliah Pengetahuan Manajemen dan E-Bisnis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya makalah ini bukanlah semata-

mata usaha penulis sendiri. Penulis juga banyak mendapat bantuan dan dukungan dari banyak

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebanyak-banyaknya kepada:

1. Prof. Dr. Rudy C Tarumingkeng MscF. PhD, selaku dosen yang telah mengorbankan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan kuliah Pengetahuan Manajemen dan E-

Bisnis, serta pengarahan dalam pembuatan makalah ini.

2. Keluarga yang senantiasa mendukung dalam doa sehingga penulis dapat mengerjakan

makalah ini dengan lancar dan menyelesaikan tepat pada waktunya.

3. Sahabat dan teman-teman sekelas di perkuliahan Program Pascasarjana Magister

Manajemen di Universitas Kristen Krida Wacana Kampus III Kelapa Gading

angkatan 2016, atas semua dukungan dan semangat sehingga penulis dapat lebih

termotivasi mengerjakan dan menyelesaikan penulisan makalah ini.

4. Teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas semua semangat

dan informasi yang diberikan sehingga penulis dapat melengkapi segala yang

dibutuhkan dan menyelesaikan makalah ini.

Tiada gading yang tak retak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih

jauh dari sempurna. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf. Akhir

kata, penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan rekan-rekan lainnya

yang membutuhkan.

Jakarta, 12 November 2016

Penulis

Page 3: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5

1. Teoritis/Akademis ........................................................................................... 5

2. Praktis ............................................................................................................. 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................... 6

A. Pengertian E-Business ......................................................................................... 6

B. Pengertian E-Commerce ..................................................................................... 6

C. Model-model E-Commerce ................................................................................. 7

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 9

A. Alibaba.com ........................................................................................................ 9

B. Asal Usul Nama dan Logo Alibaba.com .......................................................... 10

C. E-Commerce Ecosystem di Alibaba Group ....................................................... 11

D. Kekuatan dan Kelemahan Alibaba ................................................................... 12

1. Kekuatan ....................................................................................................... 12

2. Kelemahan .................................................................................................... 12

E. Keunggulan Taobao dan Tmall ......................................................................... 12

1. Taobao .......................................................................................................... 12

2. Tmall ............................................................................................................. 13

3. Keunggulan Taobao dan Tmall .................................................................... 14

F. Faktor-faktor pendukung Indonesia sebagai kesempatan besar bagi perusahaan

E-Commerce ..................................................................................................... 14

G. Perilaku konsumen di Indonesia terhadap belanja online ................................. 15

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 18

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 18

B. Saran .................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 19

Page 4: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia dalam transaksi perdagangan nasional maupun internasional telah

berkembang dengan sangat pesat. Bukan lagi hanya dengan melalui pertemuan di toko,

melainkan juga melalui pertemuan di dunia maya atau virtual (online). Hal ini

memudahkan transaksi jual beli bagi penjual dan pembeli baik di dalam maupun luar

negeri. Pengusaha Indonesia harus memiliki keunggulan komparatif agar dapat

bersaing baik di lokal maupun internasional (luar negeri).

Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang

besar terhadap dunia bisnis yang semakin kompetitif. Salah satu jenis implementasi

teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk-produk

adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-Commerce) yang dapat

membantu memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik

maupun digital.

Perkembangan teknologi informasi meyebabkan terjadinya perubahan kultur

masyarakat sehari-hari. Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk

melakukan komunikasi dan bisnis yang memanfaatkan internet tersebut. Walaupun

masih banyak pelaku bisnis yang belum mengenal betul tentang internet tersebut

tetapi karena desakan bisnis yang semakin mengarah ke media maka banyak para

pelaku bisnis mulai menggunakannya, seiring dengan meningkatnya pengguna

internet baik yang menggunakan komputer ataupun notebook, serta pengakses internet

melalui ponsel.

Desakan bisnis yang semakin mengarah ke media elektronik, berbelanja online

sudah bukan menjadi kegiatan yang aneh. Orang akan semakin terbiasa melakukan

tranksaksi memanfaatkan jaringan internet mulai membeli buku, membeli peralatan

elektronik, pesan tiket, dan aktivitas lainnya. Prosesnya cepat dan efisien. Potensi

pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia diperkirakan cukup besar seiring dengan

lonjakan penggunaan internet.

Page 5: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

2

Menurut Matthew Driver, presiden Master Card untuk wilayah Asia Tenggara,

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce yang

terbesar di Asia-Pacific. Di bawah ini adalah jumlah estimasi penjualan e-

commerce untuk wilayah Asia-Pacific.

via Veritrans

Sedangkan gambar di bawah ini menunjukkan estimasi pada penjualan e-

commerce B2C di beberapa negara Asia. Walaupun jumlah penjualan di Indonesia

masih rendah dibanding negara lainnya, namun melihat perkembangan Indonesia yang

cukup pesat, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menyaingi negara Asia lain

yang sudah lebih dulu menghasilkan penjualan e-commerce di atas Indonesia.

via Veritrans

Sumber: Majalah Marketing Edisi 08/XIV/Agustus/2014, WSJ, Event Veritrans: Rise

of E-Commerce

Page 6: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

3

Berdasarkan data dari Bolton Consulting Group (BCG), pada tahun 2013

golongan kelas menengah di Indonesia sudah mencapai angka 74 juta orang dan

diprediksi pada tahun 2020, angka ini naik menjadi 141 juta orang atau sekitar 54%

dari total penduduk di Indonesia. Melihat dari data ini, sudah jelas dan bisa dipastikan

bahwa potensi pasar e-commerce di Indonesia sangatlah besar. Dengan meningkatnya

golongan kelas menengah, orang-orang tidak akan segan untuk mengkonsumsi uang

mereka untuk membeli berbagai macam barang yang mereka inginkan.

Saat ini, internet telah menjadi salah satu media pemasaran dan penjualan

yang murah, cepat dan memiliki jangkauan yang luas hingga menembus batas-batas

negara. Seiring bermunculannya berbagai onlineshop yang menawarkan produk

melalui website yang dirancang untuk dapat melakukan transaksi secara online, dan

lahirlah istilah E-commerce. E-commerce di Indonesia masih memiliki potensi untuk

berkembang pesat.

Hal ini didukung oleh beberapa faktor, yakni:

a. Akses internet semakin murah dan cepat, yang akan meningkatkan jumlah

pengguna internet

b. Dukungan dari sektor perbankan yang menyediakan fasilitas internet banking

maupun sms banking, yang akan mempercepat proses transaksi

c. Biaya web hosting yang semakin murah

d. Semakin mudah dan murahnya membangun situs e-commerce yang didukung

dengan tersedianya berbagai software open source

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, perkembangan e-commerce di

Indonesia tentu harus didukung juga oleh adanya peraturan yang dapat melindungi

konsumen dari kerugian yang disebabkan penipuan, hack credit card, dan berbagai

potensi kerugian lainnya. Dengan demikian konsumen dapat berbelanja online secara

aman dan nyaman.

Akan tetapi, survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) menunjukkan bahwa peggunaan internet di Indonesia mencapai 63 juta

pengguna. Tapi dari jumlah tersebut, hanya 22,8% (sekitar 14 juta pengguna) yang

melakukan belanja online dalam tiga bulan terakhir pada periode April hingga Juli

2012. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya penetrasi belanja

online di kalangan pengguna internet. Faktor utama ialah pengguna internet masih

takut dengan maraknya penipuan yang kerap terjadi. Hasil survei APJII, diketahui

77,2% yang tidak belanja online diantaranya 34,6% beralasan takut terjadi penipuan,

Page 7: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

4

21,5% tidak bisa melihat barang secara langsung, 13,8% menganggap harga barang

mahal. Sedangkan sisanya pengguna internet beralasan, antara lain: belum berminat,

kualitas belum terjamin, tidak tahu caranya, dan tidak praktis.

Aktivitas belanja online di Indonesia masih belum terlalu tinggi, bukan berarti

belum mengenal teknologi alias gaptek (gagap teknologi) atau kendala teknis, tapi

hanya karena masalah mental barrier. Meski penetrasi belanja online belum mencapai

50% dari pengguna internet, tapi tetap memberikan peluang bisnis bagi pedagang

offline untuk melebarkan bisnisnya ke internet.

Online shopping sebagaimana fenomena yang terdapat di berbagai bidang di

masa kini dan mendatang merupakan topik yang menarik untuk dikaji dan diteliti.

Dari berbagai e-commerce yang tak henti-hentinya beredar di berbagai penjuru dunia

di sekitar kita, strategi dalam membangun kesuksesan bisnis e-commerce menjadi hal

yang semakin menarik untuk dikaji dari masa ke masa. Tujuan dari makalah ini

adalah untuk memberikan sedikit informasi bagi pelaku bisnis atau yang akan

memulai bisnis online untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis secara online.

Berdasarkan uraian di atas sangatlah penting pelaku bisnis atau yang akan

memulai bisnis online untuk mengetahui kondisi pasar dan persaingan dalam transaksi

e-commerce.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis

mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah Alibaba.com?

2. Bagaimana asal usul nama dan logo Alibaba?

3. Bagaimana E-commerce Ecosystem di Alibaba Group?

4. Apa sajakah kekuatan dan kelemahan Alibaba?

5. Apa sajakah keunggulan Taobao dan Tmall?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung Indonesia sebagai kesempatan

besar bagi perusahaan e-commerce.

2. Untuk mengetahui perilaku konsumen di Indonesia terhadap belanja online.

Page 8: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Teoritis/Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang e-commerce sekaligus diharapkan dapat

menjadi referensi tambahan bagi yang tertarik untuk meneliti permasalahan ini

lebih lanjut.

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi masyarakat,

konsumen, pemerintah, serta pihak-pihak lain di Indonesia untuk

meningkatkan pengetahuan tentang e-commerce di internet.

Page 9: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian E-Business

Menurut Chaffey (2009: 13),

“Electronic business (e-business) is all electronically mediated information

exchanges, both within an organization and with external stakeholders supporting the

range of business processes.”

Definisi tersebut dapat diartikan bisnis elektronik adalah semua pertukaran

informasi yang dimediasi secara elektronik, baik di dalam suatu organisasi dan

dengan para eksternal stakeholders yang mendukung berbagai proses bisnis.

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan

memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business

memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data

internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Dari proses pemesanan

barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut

sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.

B. Pengertian E-Commerce

Menurut Chaffey (2009: 10),

“Electronic commerce (e-commerce) is often thought simply to refer to buying and

selling using the Internet; people immediately think of consumer retail purchases

from companies such as Amazon. But e-commerce involves much more than

electronically mediated financial transactions between organizations and customers.

E-commerce should be considered as all electronically mediated transactions

between an organization and any third party it deals with. By this definition, non-

financial transactions such as customer requests for further information would also

be considered to be part of e-commerce.”

Definisi tersebut dapat diartikan, perdagangan elektronik sering merujuk pada

pembelian dan penjualan menggunakan Internet; orang langsung berpikir tentang

pembelian konsumen ritel dari perusahaan seperti Amazon. Tapi e-commerce

melibatkan lebih dari transaksi keuangan yang dimediasi secara elektronik antara

organisasi dan pelanggan. E-commerce seharusnya dipertimbangkan sebagai semua

transaksi yang dimediasi secara elektronik antara organisasi dan pihak ketiga yang

berkaitan. Dengan definisi ini, transaksi non-keuangan seperti permintaan pelanggan

untuk informasi lebih lanjut juga dianggap sebagai bagian dari e-commerce. "

Page 10: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

7

Berdasarkan Wikipedia.org, bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,

perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce)

adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui

sistem elektronik seperti internet atau televisi, www (World Wide Web), atau jaringan

komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran

data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis, dan sistem pengumpulan data

otomatis.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, cakupan e-business lebih luas,

tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,

pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www,

e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan

data (database), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang

lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk perdagangan

elektronik ini.

Kegiatan e-commerce ini dianggap sebagai aplikasi dan penerapan dari e-

bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana

secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), pemasaran elektronik (e-

marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online

(online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data

interchange/EDI), dan lain-lain.

C. Model-model E-Commerce

E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai

berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang

dengan pesat pada permulaan abad-21 ini.

Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini, yaitu :

1. Business-to-Business (B2B)

Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan

lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume

dan nilai perdagangan, jauh melebihi model-model yang lain.

2. Business-to-Cunsumer (B2C)

Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar

atau publik.

Page 11: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

8

Contoh: Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang

mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada

perorangan juga.

Contoh: eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang

menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini,

perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui

internet.

4. Consumer-to-Business (C2B)

Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada

perusahaan.

Contoh: Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan

harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa,

termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.

Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B

Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai

cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.

1. B2B E-Commerce.

Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya

tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak terbuka

dan tidak dapat diikuti oleh banyak perusahaan.

2. B2B Exchange.

Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana

transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya. Jadi

B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak

penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.

Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, yang

juga secara maya (virtual), yakni dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, atau

instrumen lain.

Page 12: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

9

BAB III

PEMBAHASAN

A. Alibaba.com

Alibaba merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China saat ini.

Perusahaan yang berpusat di Hangzhou, China ini didirikan oleh Jack Ma pada tahun

1999. Alibaba menyediakan layanan penjualan melalui portal web dengan metode

Costumer to Customer, Business to Customer, dan Business to Business. Alibaba juga

menyediakan layanan pembayaran elektronik, mesin pencari belanja dan layanan

komputasi awan data-centric. Kelompok ini dimulai pada tahun 1999 ketika Jack Ma

mendirikan situs Alibaba.com, portal Business to Business untuk menghubungkan

produsen Cina dengan pembeli di luar negeri. Pada tahun 2012, dua portal Alibaba

menangani 1,1 triliun yuan ($170 miliar) dalam penjualan. Salah satu toko online

Page 13: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

10

terbaik di Indonesia yaitu Lazada sudah dibeli sahamnya oleh Alibaba senilai $1

miliar atau sekitar Rp. 13.2 Triliun.

B. Asal Usul Nama dan Logo Alibaba.com

Sebuah logo memiliki arti penting bagi sebuah perusahaan ataupun bisnis.

Selain sebagai identitas, tentu juga sebagai pembeda dari perusahaan lain. Logo-logo

perusahaan ada yang berbentuk sederhana saja, ada pula yang rumit bahkan memiliki

makna tersembunyi.

Berikut ini adalah asal usul dan makna dari nama Alibaba. Jack Ma

mendapatkan nama Alibaba karena terinspirasi dari cerita Alibaba and The Fourty

Thieves yaitu cerita yang diambil dari kumpulan cerita-cerita Arab yaitu kisah 1001

malam. Ternyata Jack Ma yang dulunya adalah seorang guru bahasa Inggris ini

menyukai nama Alibaba karena dalam cerita tersebut Alibaba digambarkan sebagai

sosok yang baik, orang yang pandai dalam berbisnis, dan suka membantu orang-orang

di kampungnya. Nah, dari sanalah Jack Ma terinspirasi akan nama Alibaba dan

menjadikannya nama untuk bisnisnya tersebut.

Ada hal menarik saat Jack Ma "menguji coba" nama tersebut. Saat wawancara

untuk program CNN Talk Asia tahun 2006 lalu, Jack Ma mengungkapkan bahwa ia

sempat melakukan uji coba pada nama tersebut. Saat ia di sebuah coffee shop di San

Fransisco, Jack Ma menanyai pelayan di sana apakah familiar dengan nama "Alibaba".

Ternyata pelayan coffee shop tersebut familiar dengan nama tersebut. Karena

penasaran, akhirnya Jack Ma memutuskan untuk menanyai secara acak orang-orang

yang lewat di jalanan, apakah mereka tahu nama Alibaba. Ternyata semua orang tahu

dengan nama tersebut, tak peduli apa pun latar belakangnya, semua orang mengenal

nama Alibaba. Sobat tahu ide dari nama Alibaba ini adalah bahwa konsumen dapat

menemukan "harta karun" dalam websitenya. Mungkin maksudnya di sini adalah

Page 14: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

11

konsumen yang masuk ke website Alibaba bisa menemukan rangkaian produk-produk

yang bernilai dan berharga.

Sementara itu, logo Alibaba juga memiliki arti dan makna tersembunyi di

dalamnya. Logo Alibaba yang begitu dominan warna orange ini menggambarkan

antusiasme dan semangat. Sementara itu, pada huruf a yang digambarkan seperti

karakter wajah orang tersenyum menghadap sebelah kiri itu maksudnya adalah

harapan perusahaan akan kepuasan konsumen yang ditunjukkan dengan gambar orang

tersenyum. Jika kita telisik lagi, idenya sama dengan logo Amazon.com yang juga

memiliki karakter orang tersenyum yang tersembunyi pada gambar panah huruf a-z

yang sekilas terlihat mirip orang yang tersenyum. Huruf a-z ini juga dapat diartikan

sebagai amazon menyediakan produk lengkap dari a-z.

C. E-Commerce Ecosystem di Alibaba Group

Page 15: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

12

D. Kekuatan dan Kelemahan Alibaba

1. Kekuatan

Scale of operations / Scale of the dominance

Market Share

Visionary Leader

Good relationship with partners / Offers a wide ecosystem for all participants

– consumers, merchants, third-party service providers and others.

2. Kelemahan

Way too many sellers

Very high discounts

Political Issues

E. Keunggulan Taobao dan Tmall

1. Taobao

Taobao adalah situs China untuk belanja online mirip dengan eBay, Amazon

dan Rakuten yang dioperasikan di China oleh Alibaba Group.

Didirikan oleh Alibaba Group pada 10 Mei 2003, Taobao Marketplace

memfasilitasi Costumer to Costumer (C2C) ritel dengan menyediakan platform untuk

usaha kecil dan pengusaha individu untuk membuka toko online yang terutama

melayani konsumen di China seperti (Daratan China, Hong Kong, Macau dan Taiwan)

dan juga di luar negeri. Dengan sekitar 760 juta daftar produk pada Maret 2013,

Taobao Marketplace adalah salah satu dari 10 situs web yang paling banyak

dikunjungi di dunia

Page 16: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

13

2. Tmall

Tmall dikhusukan untuk barang-barang dari brand-brand terkenal dan

memiliki kualitas lebih baik tentunya dan harga yang sedikit lebih mahal.

Raksasa e-commerce Amazon, memutuskan untuk bergabung dengan Tmall

Alibaba ketimbang berkompetisi dengan mereka. Pada minggu ini, Alibaba membuka

digital storefront di Tmall. Dengan skema ini, Amazon akan membiarkan Alibaba

memotong hasil penjualan di Amazon.

Tmall sendiri adalah salah satu kunci sukses Alibaba. Marketplace ini

menyediakan digital storefront untuk beberapa retailer besar di seluruh dunia dan

menjadi gateway komersial untuk menciptakan pertumbuhan kelas menengah

Tiongkok. Beberapa perusahaan besar di AS, seperti Nike, Apple, sudah membuka

storefront di Tmall.

Page 17: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

14

3. Keunggulan Taobao dan Tmall

Harga sangat murah

Lengkapnya variasi barang yang ditawarkan

Kemudahan dalam segi pembayaran, yakni Alipay & wechat payment

Garansi barang dipastikan selalu datang

Jika barang yang kita terima rusak atau tidak sesuai dengan gambar atau

ukiran yang tidak pas maka kita dapat menukarnya tanpa tambahan biaya

apapun.

Technology yang digunakan sudah canggih:

mengetik

memfilter dengan kualitas maupun harga

memfoto barang dan memasukkan di mesin pencari

Alipay menjadi kekuatan untuk Taobao dan Tmall sehingga sangat digemari

oleh masyarakat Tiongkok, untuk membeli sesuatu yang diinginkan tidak perlu repot-

repot berbelanja keluar atau bahkan tidak perlu repot untuk mentrasnfer sejumlah

uang melalui ATM, yang diperlukan adalah duduk manis dan dengan gadget maka

semua bisa dengan mudah dilakukan, sudah berbulan-bulan tidak pernah membawa

uang cash maupun dompet kemana-mana karena semua kebutuhan dapat dilakukan

dengan alipay.

Dan hampir setiap supermarket di China telah menggunakan sistem

pembayaran dengan Alipay dan hampir semua masyarakat terutama yang tinggal

diperkotaan memiliki Alipay dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lain lagi dengan Wechat Payment,salah satu sosial media paling popular di

China pada tahun 2014 perusahaannya Tencent telah meluncurkan fitur terbaru dari

Wechat yaitu Wechat Payment dan merupakan salah satu jenis transaksi baru

dikalangan masyarakat China dan terjamin keamananya karena menggunakan

sistem password setiap kali bertransaksi.

F. Faktor-faktor pendukung Indonesia sebagai kesempatan besar bagi perusahaan

E-Commerce

Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

terbuka dengan teknologi baru dan produk-produknya di dunia. Hal ditambah lagi

Page 18: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

15

jumlah pemakai internet di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat sangat pesat. Hal

ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan yang besar untuk perusahaan E-

Commerce dapat berkembang dengan baik pula di Indonesia. Inilah faktor-faktor yang

mendukung Indonesia sebagai kesempatan besar bagi perusahaan E-Commerce.

Indonesia terdiri dari 240 juta orang.

8% GDP growth.

150 juta jiwa di Indonesia merupakan konsumen Middle-Class.

Diperkirakan pemakai internet di Indonesia pada tahun 2016 akan mencapai

160 juta jiwa.

9.3% perdagangan dunia memanfaatkan E-Commerce.

Smartphone dengan harga murah + Online Engagement.

Dua hal penting lainnya mengenai E-Commerce pada negara berkembang

adalah Smartphone dengan harga murah + Online Engagement. Menjamurnya

smartphone dengan fasilitas internet yang menawarkan fitur sosial media online,

artinya semakin banyak masyarakat dari kelas menengah (Middle-Class) mengerti dan

teredukasi mengenai perdagangan via internet sehingga perusahaan e-commerce pun

memiliki kesempatan yang besar untuk berkembang pesat di Indonesia.

G. Perilaku konsumen di Indonesia terhadap belanja online

Penyebab pertama orang Indonesia sampai saat ini masih ada yang belum

pernah belanja online adalah rendahnya penetrasi kartu debit dan kredit.

Page 19: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

16

Berdasarkan data dari Euromonitor International di tahun 2013, ada 92 juta atau lebih

dari 40% akun bank yang terhubung ke kartu kredit dan debit dari total penduduk

Indonesia yang mencapai 240 juta. Jika dibandingkan dengan penetrasi mobile phone,

angka ini masih rendah karena sekitar 85% orang Indonesia memiliki mobile

phone yang mana setiap bulannya mereka menghabiskan 661 halaman

untuk browsing.

via Veritrans

Penyebab kedua kenapa orang Indonesia belum pernah belanja online

adalah ketidakpercayaan. Data riset dari Nielsen menyatakan bahwa 60% orang

Indonesia masih takut untuk memberikan informasi kartu kredit mereka di internet

untuk belanja online, lebih besar dari negara-negara di Asia Tenggara kecuali

Filipina. Walaupun jumlahnya masih rendah dibanding negara dengan total penduduk

besar lainnya, jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia sudah mulai bertumbuh,

pada tahun ini diharapkan pengguna kartu kredit di Indonesia akan mencapai angka

16.5 juta. Berbeda dengan kartu kredit, jumlah kartu debit di Indonesia jauh lebih

unggul yaitu hampir mencapai 80 juta pada tahun 2013 kemarin.

Ini adalah permasalahan yang harus dipecahkan perusahaan e-commerce dari

sisi infrastruktur dan juga sistem pembayarannya. Perusahaan e-commerce harus bisa

meyakinkan calon customer mereka agar mereka mau berbelanja secara online

khususnya untuk target pasar anak muda yang pada umumnya sangat mengetahui

perkembangan teknologi. Jika suatu perusahaan e-commerce bisa memberikan rasa

kenyamanan dalam berbelanja online dan menyediakan sistem pembayaran yang bisa

Page 20: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

17

diterima banyak orang, diharapkan akan semakin banyak orang Indonesia yang tidak

akan ragu lagi untuk berbelanja, baik menggunakan kartu kredit ataupun debit mereka.

Indonesia memiliki berbagai macam bank yang termasuk mempersulit

perusahaan e-commerce untuk menerima sistem pembayaran. Untuk mengatasi hal ini,

beberapa perusahaan e-commerce perlu menawarkan sistem pembayaran dari berbagai

macam bank. Dengan begini, masalah pembayaran akan terpecahkan.

Page 21: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

18

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan dipaparkannya faktor-faktor pendukung Indonesia sebagai

kesempatan besar bagi perusahaan e-commerce di bagian Pembahasan, serta perilaku

konsumen di Indonesia terhadap belanja online, maka dapat disimpulkan bahwa

peluang berkembangnya E-Commerce di Indonesia masih sangat besar.

Dengan bertemunya Presiden Jokowi bersama CEO Alibaba, Jack Ma di

kantor Alibaba di China pada hari Jumat, 2 September 2016, menegaskan pada

masyarakat Indonesia untuk terus berusaha mengembangkan diri di dunia e-commerce.

Jack Ma menerima tawaran untuk menjadi penasihat ekonomi pemerintah Indonesia

untuk meningkatkan perdagangan e-commerce Indonesia hingga ke dunia

internasional. Menurut dia, usaha kecil dan menangah di Indonesia sebenarnya

banyak menghasilkan produk berkualitas. Sayangnya, banyak yang belum mengetahui

bagaimana strategi penjualan produk-produk tersebut ke berbagai negara.

B. Saran

Berikut ini beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh penulis supaya E-

Commerce di Indonesia dapat berkembang lebih pesat:

a. Pelaku bisnis E-Commerce Indonesia harus dapat memberikan penawaran harga

yang lebih bersaing kepada pelanggannya.

b. Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan secara umum, dengan mempercepat

proses layanan, mempermudah pelanggan mendapatkan akses layanan,

melengkapi jenis pelayanan yang diberikan, dan lain-lain.

c. Terus melakukan perbaikan (improvement) terhadap karyawan dalam

memberikan pelayanan yang berkualitas pada pelanggan, antara lain: memberikan

pelatihan (training) pada karyawan secara berkala, melakukan inspeksi sewaktu-

waktu, dan lain-lain.

d. Pelaku bisnis E-Commerce Indonesia harus menerapkan ketentuan-ketentuan

hukum nasional dan internasional dalam pengangkutan/pengiriman barang-barang

komoditi, sehingga mengurangi risiko terjerat sengketa dengan freight forwarder /

courier service / ekpedisi terhadap kerusakan barang atau kehilangan barang yang

dikirimkan tersebut.

Page 22: E-COMMERCE STUDY CASE: ALIBABA - rudyct's ... KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, anugerah, pertolongan, tuntunan, penyertaan, dan bimbingan

19

DAFTAR PUSTAKA

Aprillia Ika (2015), Kejutan! Amazon ‘Kawin’ dengan Alibaba Tmall, sumber:

https://telset.id/97919/kejutan-amazon-kawin-dengan-alibaba-tmall/ (diakses 11

November 2016).

Chaffey, Dave (2009), E-Business and E-Commerce Management, Strategy, Implementation

and Practice, Fourth Edition, England: Pearson Education.

Fariz Ilman (2015). Lazada.co.id: “Perkembangan & Trend E-Commerce Di Indonesia”,

Indonesia: A Massive Opportunity, sumber http://blog.lazada.co.id/lazada-co-id-

perkembangan-pesat-trend-e-commerce-di-indonesia/ (diakses 9 Oktober 2016).

Lorena Triasisca (2012), E-commerce dan E-business, sumber:

https://renaisca.wordpress.com/makalah-pti-2/makalah-pti/bab-ii-pembahasan/e-

commerce-dan-e-business/ (diakses 2 Oktober 2016).

Octianaeni (2013), Definisi E-business dan Perbedaannya dengan E-Commerce, sumber:

http://octianaeni.blogspot.co.id/2013/10/definisi-e-business-dan-perbedaannya.html

(diakses 2 Oktober 2016).

Wyndo Mitra (2014), Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di

Indonesia Saat Ini, sumber: http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-

pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/ (diakses 1 Oktober

2016).