e-metodologi -wisma atlet.doc

Upload: koes

Post on 08-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    1/21

    E.1. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

    Sebelum membahas mengenai metode dan pendekatan yangdipergunakan dalam penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan WismaAtlet Kabupaten Banyuwangi, perlu kiranya dipahami terlebih dahulupengertian dari Wisma Atlet dan Studi Kelayakan yang menjadi pointpenting dalam perumusan pendekatan yang akan dipakai.

    E.1.1. TINJAUAN UMUM

    1. Pengertian Wisma

    Pengertian Wisma Atlet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (!!"dijelaskan sebagai berikut #

    Wisma merupakan bangunan tempat tinggal, kantor, dansebagainya.

    Wisma merupakan kumpulan rumah, komplek perumahan, danpermukiman.

    Berdasarkan $ungsinya sebagai tempat tinggal, wisma memiliki beberapa$asilitas yaitu antara lain #

    %uang tidur

    %uang makan

    &apur

    Penjemputan dan sewa mobil

     'empat parker

    asilitas tambahan

    Hotspot (Wi-f).

    2. Pengertian Atlet

    Atlet, berasal dari bahasa )unani yaitu Athlos yang berarti kontes, adalahorang yang ikut serta dalam suatu kompetisi olahraga kompetiti$. Atletadalah orang yang menjadikan olahraga sebagai kegiatan pro$esional.Kalangan atlet umumnya dibayar tinggi, dan memerlukan latihanekstensi$, tidak hanya bakat alam tetapi lebih pada bakat praktis yangdidapat dari praktek dan pembimbingan.

    *enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, !!, Atlet merupakanolahragawan yang mengikuti perlombaan atau pertandingan dalambidang kekuatan, ketangkasan, dan ke+epatan.

    -  | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

    /%AIA0 P0&KA'A0,

    *'1&1213I &A0 P%13%A*

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    2/21

    3. Pengertian Wisma Atlet

    &ari beberapa paparan diatas, maka dapat dikatakan Wisma Atlet adalahsarana hunian yang diperuntukkan bagi para atlet untuk dapatberistirahat dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengankeatletan seperti pembinaan, pemusatan latihan sebelum menjalani

    pertandingan untuk lebih $okus menyiapkan konsentrasi, mental, tenaga,pikiran, strategi, dan sebagainya.

    E.1.2. TINJAUAN KHUSUS

    1. Perilaku Atlet

    Perilaku adalah tanggapan atau reaksi indi5idu terhadap rangsangan ataulingkungan (&epdiknas, !!6". %obert Kwi+k (789", menyatakan bahwaperilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapatdiamati dan bahkan dapat dipelajari (dikutip dari 0otoatmodjo, !!:".&rs. 2eonard . Polhaupessy, Psi. menguraikan perilaku adalah sebuah

    gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang berjalan, naiksepeda, dan mengendarai motor atau mobil. /ntuk akti;tas ini merekaharus berbuat sesuatu, misalnya kaki yang satu harus diletakkan padakaki yang lain. 4elas,ini sebuah bentuk perilaku. Sekalipun pengamatandari luar sangat minimal, sebenarnya perilaku ada di balik tirai tubuh, didalam tubuh manusia.

    *enurut *onty P.Satiadarma, !!8,seorang atlet adalah indi5idu yangmemiliki keunikan tersendiri, yaitu kegiatan, bakat, pola perilaku, dankepribadian serta latar belakang kehidupan yang mempengaruhi se+araspesi;k pada dirinya. Beliau menambahkan bahwa salah satu $aktor yangmendukung pembentukan perilaku para atlet adalah $aktor kegiatan.

    Kegiatan yang dilakukan oleh para atlet sangatlah berbeda denganseseorang pada umumnya karena kegiatan dari atlet ini sangatlahterorganisir sesuai jadwal dengan rapi dan baik. Pen+apaian dari suatukegiatan yang baik dapat berdampak positi$ bagi para atlet, khususnyadalam pembentukan perilaku mereka.

    Adalah sesuatu hal yang mustahil untuk menyamaratakan kemampuanatlet satu dengan yang lain, karena setiap indi5idu memiliki bakatmasing-masing. Bakat yang dimiliki atlet se+ara indi5idu ini yangsesungguhnya layak untuk mendapat perhatian se+ara khusus agar dapatmeman$aatkan potensi-potensi yang ada se+ara maksimal.

    *enurut 0otoadmojo (77:", $aktor-$aktor yang berperan dalam

    pembentukan perilaku dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu #

    a" aktor Internal<

    Adalah $aktor yang berada dalam diri manusia itu sendiri berupake+erdasan, persepsi, moti5asi, minat, emosi dan sebagainyauntuk mengolah pengaruh-pengaruh dari luar. *oti5asi merupakanpenggerak perilaku, hubungan antara kedua konstruksi ini +ukupkompleks, antara lain dapat dilihat sebagai berikut #

    ⇒ *oti5asi yang sama dapat saja menggerakkan perilaku yangberbeda, demikian pula perilaku yang sama dapat diarahkanoleh moti5asi yang berbeda

    ⇒ *oti5asi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu

    -  | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    3/21

    ⇒ Penguatan positi$= positive reinorcement menyebabkan satu

    perilaku tertentu +enderung untuk diulang kembali.

    ⇒ Kekuatan perilaku dapat melemah akibat dari perbuatan itubersi$at tidak menyenangkan.

    b" aktor ksternal<

    aktor-$aktor yang berada diluar indi5idu yang bersangkutan yangmeliputi objek, orang, kelompok dan hasil-hasil kebudayaan yangdisajikan sasaran dalam mewujudkan bentuk perilakunya.

     4.B. Watson (>8>-76>" memandang psikologi sebagai ilmu yangmempelajari tentang perilaku karena perilaku dianggap lebih mudahdiamati, di+atat, dan diukur. Perilaku men+akup perilaku yang kasatmataseperti makan, menangis, memasak, melihat, bekerja, dan perilaku yangtidak kasatmata, seperti $antasi, moti5asi, dan proses yang terjadi padawaktu seseorang diam atau se+ara ;sik tidak bergerak.

    *eninjau dari perilaku manusia dalam psikologi, bahwa psikologi

    dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan dengantingkah laku manusia. 'ingkah laku manusia tidak lepas dari hubungandengan lingkungan yang nantinya dapat mempengaruhi diri atau jiwanya.&alam interaksi ini, ia akan menggambarkan pengalamannya dengan+ara yang berbeda-beda, dan pada gilirannyaakan mampu mengubahintensitas nilai yang berkaitan dengan interaksi manusia. ?asil interaksiini akan melahirkan masalah baru dalam psikologi umum maupunpsikologi khusus.

    Psikologi umum lebih mengamati dan menyelidiki kegiatan-kegiatanpsikis manusia diantaranya intelegensi, pemikiran, perasaan, kehendakdan sebagainya. Sedangkan psikologi khususlebih ter$okus pada

    penyelidikan dari segi perkembangan anak, pemuda, dewasa, dan orangtua. 'ingkah laku yang terdapat pada diri manusia berkaitan erat denganpsikologi umum dan khusus. Psikologi khusus yang membahasperkembangan manusia masing-masing akan memiliki perilaku=tingkahlaku yang berbeda-beda. ?al ini juga disesuaikan dengan psikologiumumyang banyak membahas tentang pemikiran, perasaan, intelegensi,kehendak dan sebagainya.

    Pembahasan psikologi yang berkaitan dengan tingkah laku manusia oleh 4ames mengatakan bahwa tingkah laku manusia tersusun melalui gerak.3erak adalah suatu reaksi terhadap perangsang luar. %eaksi di dalampemikiran 4ames dibagi menjadi bagian, yakni reaksi pembawaan dan

    reaksi yang diperoleh dari hidup. %eaksi pembawaan terdiri dari rasatakut, +inta dan marah. Sedangkan reaksi yang diperoleh dari luar adalahreaksi pembawaan yang telah berubah karena kebiasaan dan latihan.

    2. Ruang

    Arsitektur adalah kristalisasi dari pandangan hidup sehingga arsitekturbukan semata-mata teknik dan estetikabangunan atau terpe+ah-pe+ahmenjadi kelompok-kelompok seperti ranah keteknikan, seni, atau sosial.The fne spirit   (.2.Wright", memberi arti bahwa arsitektur bukanlahsekedar benda statis atau sekumpulan objek ;sik yang kelak akan lapuk.*empelajari arsitektur berarti juga mempelajari hal-hal yang tidakkasatmata sebagai bagian dari realitas, realitas yang konkret dan realitas

    yang simbolik.

    - : | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    4/21

    ?al ini juga menunjukkan adanya perbedaan antara dunia pikir yang idealdan dunia nyata, antara the transcendent ideal  dan the transient,corruptible physical state sehingga dalam peran+angan arsitektur selalumeliputi kedua hal ini. Pemenuhan kebutuhan di satu sisi juga harusdiimbangi dengan keberhasilan pemenuhan kebutuhan di sisi lain.

    Arsitektur berperan dalam mewadahidan menata akti5itas dan perilakumanusia dalam relasi dan interaksinya dengan orang lain. Sebelummeran+ang sebuah ruang untuk berbagai kegiatan manusia, harusdipahami terlebih dahulu tentang perilaku mereka. %uang harus menjadiperhatian peran+ang dan mungkin menjadi aspek yang palingberpengaruh pada tahap analisa dalam meran+ang penyelesaian sebuahmasalah desain.

     'ubuh manusia yang berupa daging berbungkus kulit, tidak mampumenembus dinding yang masi$. 2alu bagaimana +ara kita men+apaikeinginan kita yaitu menembus dinding@'entu saja dengan membuatlubang pada dinding. Pintu dipasang untuk membedakan jenis ruang atau

    menjaga pri5asi. &engan demikian, jelas $ungsi arsitektur adalahmengakomodasi kebutuhan tubuh kita.

    Arsitektur adalah pengalaman ruang bagi tubuh manusia. Ini yangdipahami 'ra+eurs dan sering dilupakan oleh para arsitek. 'ra+eursmen+oba mengubah paradigma itu dan memberi pemaknaan barumengenai arsitektur. 'ra+eur memandang arsitektur sebagai rintanganyang harus dilalui oleh tubuh mereka sendiri. Arsitektur adalah saranapembelajaran bagi tubuh manusia agar menjadi lebih baik se+ara ;sikdan mental.

    %uang dalam arti luas adalah suatu bagian dimana berbagai komponen-komponen lingkungan hidup bisa menempati dan melakukan proses

    lingkungan hidupnya. &engan demikian, dimana pun terdapat suatukomponen, berarti disitu telah terdapat ruang. Sedangkan pengertianruang yang lebih sempit berasal dari bahasa Latin spatium yang berartiruangan atau luas (etent) dan bahasa )unani yaitu tempat (topos) ataulokasi (choros) dimana ruang memiliki ekspresi kualitas tiga dimensional.Kata oi!os dalam bahasa )unani yang berarti pejal, massa dan 5olume,dekat dengan pengertian ruang dalam arsitektur, sama halnya dengankata oi!os  yang berarti ruangan (room).  &alam pemikiran Barat,Aristoteles mengatakan bahwa ruang adalah suatu yang terukur danterlihat, dibatasi oleh kejelasan ;sik, enclosure  yang terlihat sehinggadapat dipahami keberadaanya dengan jelas dan mudah

    3. Karakteristik Ruang

    Karakteristik dari tempat dapat membuat seseorang untuk bersatu atauberpisah (Ceisel, 77". Karakteristik ruang diantaranya meliputi #

    a" Bentuk %uang. %uang selalu memiliki bentuk. *enurutCeisel, bentuk merupakan bagian dari suatu keadaan yang dapatmerubah pola interaksi manusia. Bentuk memberikan pengaruhutama se+ara 5isual dan hubungan persepsi. 4ika diinginkan,bentuk dapat memberikan petunjuk yang menganggap area dalamsatu bagian menjadi bagian lain yang terpisah.

    - 9 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    5/21

    b" 1rientasi %uang. *enurut CeiDel, penggunaan ruang untuksuatu kegiatan tertentu sering kali terkait dengan bagaimanaruang tersebut ditemukan. 1rientasi ruang dapat memberikanpeluang agar ruang tersebut mudah ditemukan, dilihat, diawasi,dan di+apai.

    +" /kuran %uang. ?ubungan kedekatan sosial antar manusiamenurut CeiDel dapat terlihat sebagai jarak sosial. 4arak tersebutdiaransemen oleh ukuran ruang. Pada ruang dengan ukuran lebihbesar, orang-orang lebih mudah malkukan pemisahan dirisedangkan pada ruang ukuran lebih ke+il, orang-orang akan beradadalam suatu kebersamaan.

    d" Pembatas %uang. CeiDel menyatakan bahwa pembatas ruangadalah semua elemen ;sik yang dapat mempersatukan ataumemisahkan manusia ke dalam suatu dimensi. Pembatas jugamenjelaskan perbedaan suatu kepemilikan, antara suatu tempatyang diperbolehkan dan dilarang. &engan demikian unsur

    pembatas ini sangat menentukan pengambilan keputusan tetntangruang yang akan digunakan. lemen ;sik yang dimaksud dapatberupa dinding, pagar, tanaman, atau $asilitas umum.

    e" Komponen %uang. &i dalam ruang terdapat berbagaikomponen yang memiliki kekuatan sebagai penarikberlangsungnya suatu kegiatan (Arnold, 78< dalam &jauhari,77>". Akibat dari komponen tersebut menimbulkan $ungsikegiatan lain yang disebut kegiatan bawaan, sehingga akanmeningkatkan $rekuensi dan 5ariasi bentuk kegiatan di ruangtersebut.

    $" Kondisi %uang. Kondisi ruang terkait dengan temperature, polusi

    udara dan kebisingan. Pada ruang dengan suhu atau kebisinganyang berlebihan, manusia +enderung menghindar (Wirawan, 77".Sebaliknya manusia akan meman$aatkan bila kondisi ruangmenunjukkan kondisi teduh, nyaman, dan tidak polusi$.

    *enurut %ustam ?akim (7>8", ruang tidak dapat dipisahkan darikehidupan manusia baik se+ara psikologi emosional (persepsi" maupundimensional. %uang bisa terjadi se+ara 5isual dan non 5isual (bau, sinar,angin, bayangan" dan keberadaannya lebih bertumpu pada rasa.%uangan dalam suatu lingkungan binaan tidak hanya sekedar the senseo eposure, namun hendaknya menghadirkan suatu suasana(atmosphere). Suasana dimun+ulkan oleh ruang dipengaruhi oleh

    ekspresi dari unsur pembentuk ruang serta respon dari pengamat(pemakai ruang".

    Adanya hubungan antar manusia dengan suatu obyek baik se+ara 5isualmaupun indra pendengar, indra pen+ium ataupun perasa akanmenimbulkan kesan ruang. Kesan ruang dapat ter+ipta denganmenempatkan tinggi dinding melebihi tinggi manusia dan memutuskanpandangan yang menerus dari lantai. &inding rendah terutama hanyadigunakan untuk membagi suatu daerah, dan kurang menimbulkan kesanmeruang. &inding rendah e$ekti$ digunakan sebagai pagar disepanjanglantai yang diinginkan. &inding lebih tinggi dari orang akan memberi dayameruang dan pembukaan dengan arah 5ertikal akan menjadi penting.

    - 6 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    6/21

    Sebuah bangunan harus dapat berkomunikasi kepada seseorang padasaat orang tersebut mendatangi bangunan tersebut pertama kali. 'erjadikesan awal=in$ormasi awal yang terpan+ar dari bangunan tentangkegunaan bangunan itu dan kemampuan untuk menjawab kepentingan.

    Beberapa hal menurut Bensley Al+o+k yang dapat menjadikan sebuah

    tempat mudah dimengerti oleh pengunjung=pemakai adalah #" "ermeability, adanya kemungkinan-kemungkinan yang dapat

    dipilih. Suatu tempat memberikan arahan kepada pengunjungkemana ia dapat menuju dan kemana ia tidak diperkenankan.

    " #ariety, tingkatan tempat-tempat yang dapat di+apai.

    :" Le$ibility, bagaimana pengunjung dapat dengan mudah mengertisuatu tempat dan daya tarik yang ditawarkan.

    9" %obustness, kekuatan yang dapat dipakai untuk berbagai tujuan.

    6" #isual Appropriatness, kualitas penampilan yang akan

    menimbulkan kesadaran-kesadaran terhadap pilihan-pilihan yangtersedia.

    E" %ichness, kualitas pilihan dari pengalaman yang dirasakan.

    8" "ersonali&ation, kekuatan seberapa besar eksistensi manusia dapatterjadi.

    dward ?all (dalam 2aurens, !!9" mengidenti;kasi tiga tipe dasar dalampola ruang, yaitu #

    a" %uang 'erbatas 'etap ('ied-'eature pace), ruang yangpembatasnya bisa berpindah, seperti ruang-ruang pameran yangdibatasi oleh partisi yang dapat dipindahkan ketika dibutuhkan

    menurut setting perilaku yang berbeda.b" %uang Berbatas Semi 'etap (emi 'ied-'eature pace), ruang

    yang pembatasnya bisa berpindah, sepreti ruang-ruang pameranyang dibatasi oleh partisi yang dapat dipindahkan ketikadibutuhkan menurut setting perilaku yang berbeda.

    +" %uang In$ormal, ruang yang terbentuk hanya untuk waktu yangsingkat, seperti ruang yang terbentuk kedua orang atau lebihberkumpul. %uang ini tidak tetap dan terjadi diluar kesadaran.Pengamatan behavior settin$ dapat digunakan dalam desain ruangpublik karena dapat mengerti pre$erensi oengguna yangdiekspresikan dalam pola perilaku pengguna. &ari pembahasan ini

     jelas bahwa organisasi ruang pada ruang publik dan perilakupengguna mempunyai peran yang sangat penting dalam suatubehavior settin$.

    4. Status dan Sistem Pengelolaan.

    5. Kajian terhadap eerapa Arsitektur !slami.

    ". #enis$jenis Wisma Atlet

    - E | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    7/21

    %. &eskripsi Pengguna dan #enis Ruang Wisma Atlet

    E.1.3. METODOLOGI PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN

    PEMBANGUNAN WISMA ATLET KABUPATEN

    BANYUWANGI

    Salah satu metode yang akan dikembangkan dalam dalam penyusunanmetode penyusunan studi kelayakan adalah menga+u pada Suad ?usnan,yang menjabarkan kelayakan sebuah in5estasi deangan menjabarkandalam 6 $ase kegiatan, yang merupakan sebuah metode dalam

    penyusunan Studi Kelayakan, yaitu #

    . Identi;kasi

     'ahap pertama dalam melakukan studi kelayakan adalah melakukanidenti;kasi kesempatan berusaha (in5estasi". ?al ini dilakukan karenapihak sponsor melihat adanya peluang= kesempatan in5estasi yangmungkin menguntungkan. Pengamatan dilakukan terhadap lingkunganuntuk memperkirakan kesempatan dan an+aman dari usaha tersebut.

    *enurut Suratman (!!, h-6", in5estasi dapat dikelompokkanmenjadi : jenis, yaitu # " in5estasi yang tidak dapat diukur labanya< "in5estasi yang tidak menghasilkan laba< :" in5estasi yang dapat diukur

    labanya. &alam studi kelayakan ini, kegiatan diarahkan pada kegiatanin5estasi yang dapat diukur labanya. Kegiatan yang dapat diukurlabanya terdiri dari hal (ibid, h-E" yaitu # " penggantian peralatan,atau " perluasan usaha baru. Proses identi;kasi pengambilankeputusan in5estasi dapat dilihat pada gambar diagram 9..

    . Perumusan

    *erupakan tahap pena$siran dan penerjemahan hasil pada tahapsebelumnya (identi;kasi kesempatan in5estasi" ke dalam suaturen+ana proyek yang nyata dengan mempertimbangkan $aktor-$aktorpenting.

    :. Penilaian*elakukan analisis dan menilai aspek-aspek pasar, teknis, keuangan,dan perekonomian.

    9. Pemilihan

    *elakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dantujuan yang akan di+apai sebagaimana yang telah ditetapkan sejakawal.

    6. Implementasi

    *erupakan tahapan penyelesaian proyek tersebut dengan tetapberpegangan pada anggaran. *enurut persepsi konsultan, tahapimplementasi ini merupakan tahap kelanjutan dari penyusunan Studi

    - 8 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    8/21

    Kelayakan, dalam bentuk # penyusunan *asterplan, && (etail*n$ineerin$ esi$n" dan implementasi ;sik (tahap pembangunan".

    - > | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

    Mulai

    Menetapkan tujuan investasi

    Identifikasi Alternatif Investasi

    Melakukan Studi PendahuluanSebagai Informasi Manajemen

    Studi Pendahuluan MenjaminDilakukannya Studi Kelayakan?

    Melakukan Alternatif Investasi

    Sudah Melakukan StudiPendahuluan dan Menerapkansebagai Informasi Manajemen

    Melakukan Studi KelayakanSebagai Informasi Manajemen

    Studi Kelayakan MenjaminPelaksanaan Keputusan

    Melaksanakan KeputusanInvestasi

    Pelaksanaan Menjamin tujuan

    InvestasiTidak

    Tidak

    Tidak

    Tidak

    a

    a

    a

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    9/21

    &iagram Proses Pengambilan Keputusan In5estasi , (Sumber # Suratman, !!, h#"

    E.1.4. METODE DAN TEKNIK ANALISA

    Pekerjaan ini men+akup kajian di atas meja (desk study" dan kajian dilapangan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. &atasekunder dikumpulkan melalui pengumpulan data=in$ormasi yang sudah

    terolah=terkodi;kasi, baik pada instansi pemerintah, perguruan tinggi,atau lainnya. 'ermasuk disini adalah kebijakan Pemerintah Propinsi 4awa 'imur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. &ata primer diperoleh darilapangan melalui pengamatan 5isual, pengukuran dan perekaman.

    '.1.3.1 (')*&' P'+,-(P-A+ &A)A

    *etode pengumpulan data dilakukan dalam dua mekanisme, yaitupengumpulan data primer dan data sekunder #

    A.P'+,-(P-A+ &A)A PR!('R

    Pengumpulan data primer didapat melalui sur5ey lokasi untuk mengamatilangsung terhadap kondisi ;sik wilayah kota se+ara keseluruhan,

    penggunaan lahan, transportasi kota, utilitas, kondisi sarana danprasarana sosial, kondisi $asilitas umum, aksesibilitas dan jarak.Pen+atatan, pengukuran, perekaman $oto dan penggambaran kondisilapangan. ?asil sur5ei dan obser5asi akan diuraikan se+ara jelas danakurat sehingga potensi-potensi dan permasalahan tersebut benar-benardiidenti;kasi dengan baik.

    /.P'+,-(P-A+ &A)A S'K-+&'R

    &ata-data sekunder didapat dari instansi-instansi terkait dengansubstansi studi antara lain data-data berikut ini #

    Kondisi dan karakteristik sosial, ekonomi, dan

    demogra;=kependudukan Kabupaten Banyuwangi.  'enaga=sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta

    ren+ana pendanaan=in5estasi terkait Wisma Atlet yang ada diBanyuwangi.

    Peraturan perundang-undangan, atau ren+ana tata ruangsebelumnya yang memuat kebijakan pengembangan wilayahpembangunan di bidang Islam di Kabupaten Banyuwangi.

    '.1.3.2 (')*&' A+A!SA

    Pada dasarnya analisa data dilakukan untuk menunjang pen+apaianrumusan Studi Kelayakan Pembangunan Wisma Atlet KabupatenBanyuwangi, dan jenis analisa yang akan dilakukan antara lain #

    A. A+A!SA K'S'S-A!A+ A0A+ &'+,A+ R'+A+A )A)A R-A+,

    - 7 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

    Mulai

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    10/21

    Analisa kesesuaian lahan dengan ren+ana tata ruang dimaksudkan agarStudi Kelayakan Pembangunan Wisma Atlet Kabupaten Banyuwangi tetapmenga+u pada pedoman ren+ana tata ruang yang berlaku sebelumnya.&alam hal ini akan dilakukan beberapa re5iew ren+ana tata ruang sebagaiberikut #

    . %en+ana 'ata %uang Wilayah (%'%W" Kabupaten Banyuwangi 'ahun!!-!:!

    . %en+ana Pembangunan 4angka *enengah &aerah (%P4*&"Kabupaten Banyuwangi 'ahun ! -!6

    :. %en+ana Program In5estasi 4angka *enengah (%PI4*" KabupatenBanyuwangi 'ahun !:

    9. %&'%K terkait.

    /. A+A!SA K'AAKA+ W!S(A A)')

    Analisa kelayakan dilakukan dengan menggunakan pembobotan terhadapbeberapa $asilitas Wisma Atlet yang sudah ada di Kabupaten Banyuwangidengan kriteria dan 5ariabel untuk menentukan output perumusan kajian

    pendirian Wisma Atlet yang ideal dan rele5an dengan kebutuhanmasyarakat. Berikut ini dijabarkan se+ara rin+i kriteria dan sub 5ariabelyang dijadikan penilaian dan pembobotan dari perumusan analisakelayakan spasial Studi Kelayakan Pembangunan Wisma Atlet KabupatenBanyuwangi #

    )ael '$4

    AR!A/' P'+'+)-A+ K'AAKA+ SPAS!A P'+&!R!A+ W!S(A A)')

    +*

    AR!A/' S-/ AR!A/' K')'RA+,A+

    KA#!A+ K'AAKA+ *KAS!

    Kesesuaiandengan%en+ana 'ata%uang

    %'%W &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap ren+ana, makin tinggikesesuaian dengan ren+ana tata ruangmakin besar bobotnya.

    %PI4*

    %PI4*&

    %&'%K 'erkait

    &emogra;

    2uas Wilayah

    &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap jenjang, makin tinggi jenjangnya makin besar bobotnya.

    KepadatanPenduduk

    /mur

     4enis Kelamin

    Status Perkawinan

    Pendapatandomestik rata-ratabruto

    :2okasiBangunan

    Aksesibilitas   &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap alternati$ lokasi Wisma Atlet,semakin bagus kondisinya semakin tinggibobot yang didapat

     4arak

    9 &ampak Sosialkonomi

    &ampak sosial   &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap lokasi Wisma Atlet, semakinbagus dampaknya terhadap lingkungan

    masyarakat semakin tinggi bobot yang

    &ampak ekonomi

    - ! | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    11/21

    +*

    AR!A/' S-/ AR!A/' K')'RA+,A+

    didapat

    6 Pembiayaan

    ?arga 2ahan &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap lokasi Wisma Atlet, semakin

    rendah biaya semakin tinggi bobot yangdidapat

    ?arga Perkiraan 'otal Bangunan

    KA#!A+ P'+'+)-A+ *KAS!

    asilitas 4umlah $asilitaspendidikan

    &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap jenjang, makin tinggi

     jenjangnya makin besar bobotnya. 4umlah $asilitaskesehatan

     4umlah $asilitasperibadatan

     4umlah $asilitasperdagangan

     4umlah $asilitas

    pemerintahan Ada perbedaan pemberian bobot untuk

    $asilitas setingkat ke+amatan=kelurahan

    dengan $asilitas setingkat kabupaten Prasarana layanan air bersih   &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap lokasi yang sudah

    memiliki=belum terlengkapi, makin bagus

    kondisinya makin besar bobotnya.

    layananpenanganansampahlayanankelistrikanlayanantelekomunikasiSaluran air

    : 'ransportasi 3eometri jalan &iterapkan pembobotan yang berbeda

    untuk tiap lokasi yang sudah

    memiliki=belum terlengkapi, semakin

    bagus kondisinya semakin tinggi bobot

    yang didapat

     4enis perkerasan

     jalan dan kondisi jaringan jalanKema+etan danKebisingan

    9 isik Fentroid   2okasi yang paling GtengahH se+ara

    spasial ( dimensi"1rbitasi   2okasi yang paling ke+il total jaraknya

    menuju ke+amatan lainnya (jarak melalui

     jalan atau jarak udara"6 'anah 2uas tanah   &iterapkan pembobotan menurut luas

    yang tersedia?arga tanah

    menurut pasaran

    &iterapkan pembobotan menurut harga

    yang berlaku041P   &iterapkan pembobotan sesuai dengan

    nilai 041P

    Sumber # ?asil Analisa

    &ari 5ariabel diatas, setelah melalui proses pemberian bobot tiap5ariabel maka data yang terkumpul akan dianalisa ke dalam tabelpembobotan berikut ini #

    )ael '$5

    )A/' P'+!A!A+ &A+ P'(/*/*)A+ P'(/A+,-+A+ W!S(A A)')

    Kriteria

    /oot

    )olok 

    -kur

    Sk 

    or

    Alternati6 

    okasi

    /oo

    t

    -  | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    12/21

    A 7

    A / & '

    Kriteria I

    Bobotkriteria I

     'olok ukurI

    :2okasi I

     'olok ukurII

    2okasi II

     'olok ukurIII

    2okasi III

    ...

    2okasi n

    Kriteria II

    Bobotkriteria II

     'olok ukurI

    : 2okasi I

     'olok ukurII

    2okasi II

     'olok ukurIII 2okasi III

    ...

    2okasi n

    Pembobotan pada kolom A dilakukan dengan asumsi pada tiap-tiapkriteria yang mempunyai pengaruh besar terhadap penentuan lokasi.Penilaian dilakukan baik berdasarkan kondisi eksisting maupun ren+anayang berkaitan dengan alternati$ lokasi tersebut (kolom B". Pembuatantolok ukur bertujuan memperjelas justi;kasi memenuhi atau tidaknyasuatu alternati$ lokasi terhadap kriteria. 'olok ukur dibuat berdasarkankelas. &itentukan tiga kelas yaitu kelas I rendah, kelas II sedang, kelas III

    tinggi (kolom F". Alternati$ lokasi yang memiliki kondisi memenuhi atausangat mendukung untuk terpenuhinya suatu kriteria penentuan lokasiibukota termasuk dalam kelas III dengan nilai skor : dan sebaliknya.Selanjutnya, nilai dikalikan dengan bobot kriteria yang dibandingkan(kolom ". ?asil pembobotan (kolom " diklasi;kasikan sesuai alternati$ lokasi sehingga diperoleh total bobot semua kriteria dari setiap alternati$ lokasi. Selanjutnya dilakukan proses perangkingan dari hasil pembobotanterhadap tiap alternati$ lokasi dengan menjumlahkan hasil daripembobotan total.

    Bagan alir dalam penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Wisma AtletKabupaten Banyuwangi disajikan dalam gambar berikut ini #

    -  | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    13/21

    - : | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    14/21

    E.2. PROGRAM KERJA

    Se+ara umum bentuk kegiatan yang akan dilakukan dalam StudiKelayakan Pembangunan Wisma Atlet Kabupaten Banyuwangi merupakanpengejawantahan atau perwujudan dari tahap persiapan, tahapidenti;kasi dan analisis, dan tahap kesimpulan=rekomendasi yang se+ararin+i terurai sebagai berikut #

    '.2.1. )A0AP P'RS!APA+

     'ahap persiapan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh konsultansebelum kegiatan pendataan dan identi;kasi dilakukan. &alam tahappersiapan, kegiatan yang dilakukan antara lain #

    Identi;kasi lokasi, gambaran permasalahan dan kebutuhan data *enyusun metode dan ren+ana kerja  'ersusunnya ren+ana pelaksanaan sur5ey  'ersusunnya deliniasi awal kawasan peren+anaan

    '.2.2. )A0AP !&'+)!8!KAS! &A+ A+A!S!S

     'ahap identi;kasi dan analisis merupakan kegiatan untuk menentukanpotensi permasalahan di lokasi, serta kegiatan sur5ey penghimpunandata dan in$ormasi. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk #

    *emperoleh data dan in$ormasi yang dibutuhkan *erumuskan analisa berdasarkan kajian kelayakan lokasi dan

    kriteria penentuan lokasi *erumuskan 5ariabel dan pembobotan terhadap setiap lokasi

    Wisma Atlet yang teridenti;kasi

    '.2.3. )A0AP K'S!(P-A+9R'K*('+&AS!

    - 9 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    15/21

     'ahap kesimpulan adalah tahap terakhir dalam Studi KelayakanPembangunan Wisma Atlet Kabupaten Banyuwangi , kegiatan yangdilakukan antara lain #

    *enyusun %ekomendasi Kelayakan 'eknis *erumuskan %ekomendasi Kelayakan Sosial dan konomi

    *enyusun %ekomendasi Pembiayaan *erumuskan %ekomendasi 2okasi

    E.3. ORGANISASI DAN PERSONIL

    '.3.1. ('KA+!S(' P'AKSA+AA+ P'K'R#AA+

    &i dalam pelaksanaan pekerjaan Studi Kelayakan Pembangunan WismaAtlet Kabupaten Banyuwangi, konsultan membentuk team pelaksanapekerjaan yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli yang pro$essional,berpengalaman sesuai dengan bidangnya dengan dibantu oleh tenaga-tenaga pendukung yang pro$essional.

    Struktur organisasi yang dibentuk di dalam Studi KelayakanPembangunan Wisma Atlet Kabupaten Banyuwangi dilakukan dengantujuan agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh konsultan dapatdilaksanakan dengan baik, tepat waktu dan sesuai dengan harapanpemberi pekerjaan

    Sikap pro$esional konsultan ditunjukkan tidak hanya pada kemampuanindi5idu personil dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, tetapi

     juga kemampuan dalam mensinkronkan tugas dan tanggungjawabnyadengan tugas dan tanggungjawab personil lainnya dalam tim. Selainkemampuan indi5idu dan tim, kemampuan seorang 'eam 2eader

    mengkoordinasi, mengendalikan, mengelola dan menguasai terhadaplingkup pekerjaan dan mengenali seluruh permasalahan pekerjaan yangada di satuan wilayah kerjanya serta mampu mendistribusikan=mendelegasikan tugas dan peran dengan baik kepada sta$ yangdipimpinnya adalah suatu hal yang diperlukan dalam melaksanakanproyek. Se+ara lebih rin+i, 'im yang akan dibentuk oleh konsultan,sebagai berikut #

    . 'enaga Ahli #

    Ketua 'im dengan latar belakang pendidikan S=S Arsitektur

     'enaga Ahli 'eknik Sipil dengan latar belakang pendidikan S

     'eknik Sipil=='ransportasi=Perhubungan=

     'enaga Ahli Arsitektur dengan latar belakang pendidikan S 'eknikArsitektur

     'enaga Ahli 2ingkungan dengan latar belakang pendidikan S

     'eknik 2ingkungan  'enaga Ahli Peren+anaan Wilayah dan Kota dengan latar belakang

    S Planologi  'enaga Ahli konomi dengan latar belakang pendidikan S

    konomi  'enaga Ahli Sosial dengan latar belakang pendidikan S Sosial

     'enaga Ahli 2ansekap dengan latar belakang pendidikan S

    Arsitektur

     'enaga Ahli ?ukum dengan latar belakang pendidikan S ?ukum

    - 6 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    16/21

    . 'enaga Pendukung

    Sur5eyor

    &ra$ter Auto+ad

    :. 'enaga Penunjang

    Sekretaris 1perator Komputer

    Sopir

    &alam struktur organisasinya, konsultan akan membagi ke dalam (dua" jenis hubungan yaitu#

    . ?ubungan Struktural=Komando. ?ubungan komando=struktural terjadiantara 'eam leader dengan tenaga ahli dan tenaga pendukung,maupun hubungan koordinasi Internal. ?ubungan ini terjadi antartenaga ahli, tenaga sub ahli dan tenaga pendukung.

    . ?ubungan Koordinasi ksternal. ?ubungan ini terjadi antara 'imKonsultan dengan Pihak Pemberi Pekerjaan.

    Se+ara rin+i struktur organisasi Studi Kelayakan Pembangunan WismaAtlet Kabupaten Banyuwangi dapat dilihat pada gambar -! dan -!:

    &alam struktur organisasinya, konsultan akan membagi ke dalam (dua" jenis hubungan yaitu#

    . ?ubungan Struktural=Komando. ?ubungan komando=struktural terjadiantara 'eam leader dengan tenaga ahli dan tenaga pendukung,maupun hubungan koordinasi Internal. ?ubungan ini terjadi antartenaga ahli, tenaga sub ahli dan tenaga pendukung.

    . ?ubungan Koordinasi ksternal. ?ubungan ini terjadi antara 'imKonsultan dengan Pihak Pemberi Pekerjaan.

    /agan '$:2S)R-K)-R *R,A+!SAS!

    Studi Kela;akan Pemangunan Wisma Atlet Kaupaten/an;u

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    17/21

    /agan '$:30-/-+,A+ K'R#A &'+,A+ P!0AK P'(/'R! P'K'R#AA+Studi Kela;akan Pemangunan Wisma Atlet Kaupaten

    /an;u

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    18/21

    *enjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedomanumum dan pedoman pelaksanaan kegiatan

    *engkoordinasikan pelaksanaan pengendalian dan monitoringpelaksanaan kegiatan

    *engkoordinasikan pelaksanaan e5aluasi dan monitoring paskapelaksanaan program.

    *elakukan pendampingan kepada 'im Pelaksana dalamberbagai $orum dan diskusi yang terkait dengan pelaksanaanprogram.

    *enghimpun in$ormasi, analisis data dan in$ormasi, sertamerumuskan rekomendasi penyelesaian masalah yangserius=menonjol

    *engkoordinasikan penyusunan laporan ren+ana kegiatan,laporan kemajuan ;sik dan keuangan, laporan mingguan danlaporan bulanan sesuai dengan $ormat-$ormat yang telahditetapkan, serta menyusun laporan lainnya yang tertuangdalam kontrak

    *elakukan pengendalian terhadap seluruh personil konsultan2. )'+A,A A0! S!P!

    &isyaratkan minimal S 'eknik Sipil lulusan uni5ersitas=perguruantinggi negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+ana teknis kawasansekurang-kurangnya > (delapan" tahun, mempunyai serti;kat keahlian(SKA" minimal Ahli Pratama Sipil. 'ugas dan tanggung jawabnyaadalah sebagai berikut#

    . *embantu team leader dalam menganalisa Studi KelayakanPembangunan Wisma Atlet Kabupaten Banyuwangi

    . *enganalisa radius layanan Wisma Atlet terkait aksesibilitas dan jarak.:. *enganalisa sistem transportasi

    3. )'+A,A A0! !+,K-+,A+

    &isyaratkan minimal S 'eknik 2ingkungan lulusanuni5ersitas=perguruan tinggi negeri atau yang telah disamakan,berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+anateknis kawasan sekurang-kurangnya > (delapan" tahun, mempunyaiserti;kat keahlian (SKA" minimal Ahli Pratama Peren+ana 'eknik2ingkungan. 'ugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut#

    . *enganalisa aspek-apek lingkungan dan kondisi lingkunganWisma Atlet <

    . *enganalisa kemampuan penyedian air bersih, sitempembuangan air kotor dan persampahan

    4. )'+A,A A0! 'K*+*(!

    &isyaratkan minimal S konomi lulusan uni5ersitas=perguruan tingginegeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+ana teknis kawasansekurang-kurangnya 6 (lima" tahun, mempunyai serti;kat keahlian(SKA" minimal Ahli Pratama Peren+ana konomi. 'ugas dan tanggung

     jawabnya adalah sebagai berikut#

    1.*enganalisa proyeksi kepadatan penduduk <

    - > | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    19/21

    . *enganalisa aspek kebutuhan tenaga=sumber daya manusia danaspek pendanaan untuk kebutuhan in5estasi.

    :. *enganalisa tingkat pendapatan, lapangan pekerjaan, danpendapatan domestik rata-rata bruto.

    5. )'+A,A A0! S*S!A

    &isyaratkan minimal S Sosial lulusan uni5ersitas=perguruan tingginegeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+ana teknis kawasansekurang-kurangnya E (enam" tahun, mempunyai serti;kat keahlian(SKA" minimal Ahli Pratama Peren+ana Sosial. 'ugas dan tanggung

     jawabnya adalah sebagai berikut#

    . *enganalisa aspek demogra; <. *enganalisa aspek kebutuhan tenaga=sumber daya manusia dan

    aspek pendanaan untuk kebutuhan in5estasi:. *enganalisa sosial-ekonomi masyarakat, kultur=kebudayaan

    masyarakat Banyuwangi.

    ". )'+A,A A0! 0-K-(

    &isyaratkan minimal S Sosial lulusan uni5ersitas=perguruan tingginegeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+ana teknis kawasansekurang-kurangnya E (enam" tahun, mempunyai serti;kat keahlian(SKA" minimal Ahli Pratama ?ukum. 'ugas dan tanggung jawabnyaadalah sebagai berikut #

    . *embantu menganalisa kebijakan tata ruang. *embantu menganalisa peraturan yang mendukung

    perkembangan Islam di Banyuwangi.

    %. )'+A,A A0! *A0RA,A

    &isyaratkan minimal S 1lahraga lulusan uni5ersitas=perguruan tingginegeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+ana teknis kawasansekurang-kurangnya E (enam" tahun, mempunyai serti;kat keahlian(SKA" minimal Ahli Pratama ?ukum. 'ugas dan tanggung jawabnyaadalah sebagai berikut #

    . *embantu menganalisa kebijakan tata ruang. *embantu menganalisa peraturan yang mendukung

    perkembangan Islam di Banyuwangi.

    Selain tenaga ahli diatas, terdapat asisten ahli yang membantu pekerjaanini yaitu #1. )'+A,A A0! ARS!)'K)-R

    &isyaratkan minimal S Arsitektur lulusan uni5ersitas=perguruantinggi negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalampelaksanaan pekerjaan penyusunan ren+ana teknis kawasansekurang-kurangnya E (enam" tahun, mempunyai serti;kat keahlian(SKA" minimal Ahli Pratama Arsitek. 'ugas dan tanggung jawabnyaadalah sebagai berikut #

    . *embantu menganalisa arsitektural dan desain

    - 7 | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    20/21

    . *embantu menganalisa estetitak yang sesuai dengan kaidahIslam

    E.4. SISTEM PELAPORAN

    Sistem pelaporan yang disyaratkan dalam KAK yang harus dipenuhi olehkonsultan antara lain adalah #

    • 2aporan Pendahuluan

    • &ra$t 2aporan Akhir

    • 2aporan Akhir

    Sesuai dengan tahapan kegiatan, maka keluaran (sitematika pelaporan"dalam pelaksanaan Studi Kelayakan Pembangunan Wisma AtletKabupaten Banyuwangi dapat dijabarkan sebagai berikut #

    . 2aporan Pendahuluan # yaitu laporan yang memuat tentang

    gambaran umum wilayah studi, ren+ana kegiatan, metodologipelaksanaan men+akup jenis-jenis pekerjaan, +ara penyelesaian

    masing-masing jenis pekerjaan, perkiraan waktu yang dibutuhkan

    untuk penyelesaiannya, serta +ara kerja yang akan diterapkan

    berdasarkan waktu studi yang akan dilaksanakan, %uang lingkup

    kegiatan dan keterlibatan tenaga ahli maupun tenaga kerja yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 2aporan harus

    diserahkan setelah re5isi selambat-lambatnya # 6 (lima belas" hari

    kerja sejak SP*K diterbitkan sebanyak 6 (lima" buku laporan (asli".

    . 2aporan Antara # yaitu laporan yang memuat hasil pelaksanaan

    kegiatan yang berisikan in$ormasi hasil kompilasi dan analisis hasilsur5ey yang meliputi data primer dan sekunder yang di dapat darilapangan maupun instansi terkait, antara lain data sosial ekonomimasyarakat, data $asilitas kota, data in$rastruktur kawasan, sertapotensi dan permasalahan kawasan. 2aporan harus diserahkanselambat-lambatnya E! (enam puluh" hari kerja sejak SP*K diterbitkan sebanyak ! (sepuluh" buku laporan.

    :. 2aporan Akhir # merupakan penyempurnaan dari &ra$t 2aporanAkhir. 2aporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7! (sembilanpuluh" hari kerja sejak SP*K diterbitkan sebanyak ! (sepuluh"buku laporan (asli"

    9. %ingkasan ksekuti$ # merupakan laporan yang memuat hasil

    ringkasan dari laporan pendahuluan, dra$t laporan akhir, danlaporan akhir. %ingkasan ksekuti$ diserahkan bersamaan denganpenyerahan 2aporan Akhir, sebanyak 6 (lima" buku laporan dalam$ormat A9. Sampul so$t +o5er warna +erah, layout menarik danin$ormati$.

    6. Album Peta # merupakan album kumpulan hasil peta, diserahkanbersamaan dengan penyerahan 2aporan Akhir sebanyak 6 (lima"buku laporan (asli".

    9. So$t+opy data hasil didalam F&=&& blank, diserahkan bersamaandengan penyerahan 2aporan Akhir, sebanyak 9 (empat" keping.

    )ael #enis aporan dan -raian Kegiatan tiap )ahap Pekerjaan

    - ! | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i

  • 8/19/2019 E-METODOLOGI -WISMA ATLET.doc

    21/21

     #'+!S AP*RA+9 -RA!A+ K')'RA+,A+

    AP*RA+ P'+&A0--A+

    • latar belakang pekerjaan,

    • maksud dan tujuan,• lingkup pekerjaan,

    • metode dan pendekatan pekerjaan,

    •  jadwal pelaksanaan kegiatan

    • instrument J instrument sur5ey yang akandigunakan dilapangan pada saat sur5eylapangan

    • /kuran A9

    • Sebanyak 6 eksemplar• &iserahkan 6 (lima

    belas" hari setelah SuratPerintah Kerja (SPK"diterbitkan

    AP*RA+ A+)ARA

    • laporan data dan analisis hasil identi;kasi

    • perumusan analisa berdasarkan kajian

    kelayakan lokasi dan penentuan lokasi

    • perumusan kriteria dan 5ariabel penilaian dan

    pembobotan untuk tiap-tiap lokasi WismaAtlet

    • /kuran A9

    • Sebanyak ! eksemplar

    • &iserahkan E! (enam

    puluh" hari setelahSurat Perintah Kerja(SPK" diterbitkan

    AP*RA+ AK0!R

    • %ekomendasi Kelayakan 'eknis

    • %ekomendasi Kelayakan Sosial konomi• %ekomendasi Pembiayaan

    • %ekomendasi 2okasi

    • /kuran A9

    • Sebanyak ! eks• &iserahkan 7!

    (sembilan puluh" harisetelah Surat PerintahKerja (SPK" diterbitkan

    '='-)!' S-((AR 

    • %ingkasan eksekuti$ dari seluruh laporan   • /kuran A9

    • Sebanyak 6 eks

    • &iserahkan bersamaan

    dengan penyerahan2aporan Akhir

    A/-( P')A

    • Album kumpulan hasil seluruh peta   • /kuran A:

    • Sebanyak 6 eks

    • &iserahkan bersamaandengan penyerahan2aporan Akhir

    -  | S t u d i K e l a y a k a n P e m b a n g u n a n W i s m a A t l e tK a b u p a t e n B a n y u w a n g i