e-r
TRANSCRIPT
![Page 1: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/1.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 1
PROSES ENTITY RELATIONSHIP (ER)
Materi:• Konsep Proses Entity Relationship• Properti relasi• Dekomposisi hubungan banyak ke banyak• Perangkap relasi• Model skeleton entity relationship• Pemasangan attribut• Desain tingkat pertama• Desain tingkat dua
![Page 2: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/2.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 2
KONSEP ENTITY RELATIONSHIP
Attribut 1Attribut 2 Attribut … Attribut n
Proses Normalisasi
Tabel 1 Tabel 2 Tabel … Tabel n
Attribut 3
Tabel Normal Penuh
Entitas 1 Entitas 2 Entitas … Entitas n
Proses Entity Relationship
Entitas 3
Pemasangan Attribut
![Page 3: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/3.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 3
MODEL ENTITY RELATIONSHIP
Entity/ Entitas : a thing (object, concept)
Attribut : a property of an entity
Relationship : an association between two (or more) entities
Entitas kendaraan darat !!!
Propertinya ???
![Page 4: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/4.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 4
ENTITAS
Setiap entitas memiliki anggota entitas.
Entitas dapat direpresentasikan sebagai tabel dengan:• Nama entitas = nama tabel• Karakteristik entitas = attribut tabel (kolom)• Anggota entitas = baris/record
Untuk membedakan anggota entitas diperlukan suatu ‘kode’ yang disebut sebagai ID Entitas.• Entitas Mahasiswa memiliki ID Entitas NIM• Entitas Dosen memiliki ID Entitas NIP
Diskusi:Apa perbedaan ID entitas dan ID tabel?
![Page 5: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/5.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 5
CONTOH MODEL ER
Entitas komputer &
Propertinya??
Entitas harddisk &Propertinya??
Hubungan keduanya
??
![Page 6: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/6.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 6
JENIS ENTITAS & PEMUNCULANNYA
Entitas : Gudang, Produk
Relasi : menyimpan
Attribut : G1 Jakarta, G2 Bandung, P2 Printer, …
GUDANG SIMPAN BARANG
G1 Jakarta
G2 Bandung
B4 Printer
B2 Scanner
B5 Plotter
B3 Harddisk
![Page 7: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/7.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 7
DIAGRAM ENTITY RELATIONSHIP (ER)
Menggambarkan hubungan semua entitas. Dalam diagram, dituliskan juga derajat dan kelas
keanggotaan (dibahas kemudian)
GUDANG SIMPAN BARANG
Relasi
![Page 8: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/8.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 8
DERAJAT HUBUNGAN/RELASI
Menunjukkan hubungan antar anggota dari suatu entitas terhadap anggota dari entitas lainnya.
Derajat hubungan ditentukan dari enterprise rules.
Secara mudah dapat diketahui melalui diagram pemunculannya. Dalam menggambarkan diagram pemunculannya, anggota entitas cukup diwakili oleh ID entitas saja.
GUDANG SIMPAN BARANG
G1G2
B4
B2
B3
![Page 9: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/9.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 9
DERAJAT 1:1 Enterprise Rules :
• Seorang dosen (hampir selalu) mengajar satu mata-kuliah.• Satu mata-kuliah (hampir selalu) diajar oleh satu dosen.
DOSEN AJAR KULIAH
130 000 001 GD3132130 000 002
130 000 003GD4444GD4491GD1111130 000 004
Diskusi:Bagaimana bentuk diagram pemunculan untuk E-Rules:
• Seorang dosen secara pasti mengajar satu mata-kuliah.
• Satu mata-kuliah secara pasti diajar oleh satu dosen.
![Page 10: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/10.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 10
DERAJAT 1:BANYAK / BANYAK:1 Enterprise Rules :
• Seorang dosen kemungkinan mengajar banyak mata-kuliah.• Satu mata-kuliah (hampir selalu) diajar oleh satu dosen.
DOSEN AJAR KULIAH
130 000 001 GD3132130 000 002130 000 003
GD4444GD4491GD1111130 000 004
Diskusi:Bagaimana bentuk diagram pemunculan untuk E-Rules:
• Seorang dosen diharuskan mengajar lebih dari satu mata-kuliah.
• Satu mata-kuliah secara pasti diajar oleh satu dosen.
GD1112
![Page 11: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/11.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 11
DERAJAT BANYAK:BANYAK Enterprise Rules :
• Seorang dosen kemungkinan mengajar banyak mata-kuliah.• Satu mata-kuliah kemungkinan diajar oleh banyak dosen.
DOSEN AJAR KULIAH
130 000 001 GD3132130 000 002130 000 003
GD4444GD4491GD1111130 000 004GD1112
![Page 12: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/12.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 12
DIAGRAM ER & DERAJAT RELASI
Derajat relasi digambarkan dalam diagram ER.
DOSEN AJAR KULIAH1 1
DOSEN AJAR KULIAH1 n
DOSEN AJAR KULIAHm n
1:1
1:n
m:n
![Page 13: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/13.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 13
KELAS KEANGGOTAAN
Menunjukkan apakah semua anggota entitas memiliki hubungan dengan anggota entitas lagi secara pasti atau tidak.
Kelas keanggotaan:• OBLIGATORY / OBL (wajib):
Jika semua anggota entitas secara pasti berhubungan dengan anggota entitas lainnya.
• NON-OBLIGATORY / NON_OBL :Jika tidak semua anggota entitas secara pasti berhubungan dengan anggota entitas lainnya.
![Page 14: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/14.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 14
CONTOH OBL/OBL
Enterprise rules:• Satu Departemen harus mempekerjakan paling
tidak satu Karyawan.• Seorang Karyawan harus dipekerjakan paling tidak
oleh satu Departemen.
Departemen kerja Karyawan
Anggota kedua entitas tersebut secara pasti berhubungan sehingga keduanya memiliki kelas obligatory
![Page 15: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/15.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 15
CONTOH NON_OBL-NON_OBL
Enterprise rules:• Satu Departemen tidak perlu mempekerjakan
seorang Karyawan-pun.• Seorang Karyawan tidak perlu dipekerjakan oleh
Departemen manapun.
Departemen kerja Karyawan
Anggota kedua entitas tersebut tidak selalu memiliki hubungan satu sama lain sehingga keduanya memiliki kelas non-obligatory
![Page 16: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/16.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 16
CONTOH OBL-NON_OBL
Enterprise rules:• Satu Departemen tidak perlu mempekerjakan
seorang Karyawan-pun.• Seorang Karyawan harus dipekerjakan paling tidak
oleh satu Departemen.
Departemen kerja Karyawan
Anggota entitas Departemen tidak selalu memiliki hubungan dengan anggota entitas Karyawan sehingga memiliki kelas non-obligatory.
Sebaliknya untuk entitas Karyawan sehingga berkelas obligatory
![Page 17: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/17.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 17
TABEL SKELETON (KERANGKA) ER
Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan berbagai unsur penting dari model konseptual, tetapi tidak menunjukkan atribut-attribut yang berhubungan dengan entitas dan jenis hubungannya (relationship).
Informasi tambahan tersebut, tentang keterkaitan attribut-attribut, dapat direpresentasikan dalam bentuk tabel normal penuh.
Representasi jenis tabel untuk setiap entitas dan jenis relasinya yang berupa tabel normal penuh (belum berisi attribut lainnya) disebut tabel skeleton ER.
![Page 18: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/18.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 18
REPRESENTASI HUBUNGAN 1:1
Ada ketentuan tentang dosen dan mata kuliah:• Seorang dosen maksimal dapat mengajar satu
mata-kuliah.• Satu mata-kuliah maksimal dapat diajar oleh satu
dosen.
Setiap dosen dapat diidentifikasi melalui NIP.
Setiap mata kuliah dapat diidentifikasi dengan Kode_MK
Kondisi ini menggambarkan derajat relasi 1:1.
Representasi entitas dalam bentuk tabel:• Entitas Dosen (NIP, …)• Entitas Kuliah (Kode_MK, …)
![Page 19: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/19.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 19
DERAJAT 1:1 / KELAS OBL-OBL
Enterprise rules:• Seorang dosen selalu mengajar satu mata-kuliah.• Satu mata-kuliah selalu diajar oleh satu dosen.
DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111130 000 004
DOSEN AJAR KULIAH1 1
![Page 20: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/20.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 20
TABEL SKELETON 1:1/OBL-OBL
Karena keduanya obligatory maka kedua entitas tersebut dapat digabungkan membentuk 1 tabel normal penuh. Dengan kata lain, attribut entitas Dosen dapat dipasangkan (posted) ke dalam attribut entitas Kuliah, atau sebaliknya.
Terbentuk 1 tabel:• Tabel Dosen_Kuliah (NIP, …, Kode_MK, …)
![Page 21: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/21.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 21
DERAJAT 1:1 / KELAS OBL-NON_OBL Enterprise rules:
• Seorang dosen dapat mengajar satu mata-kuliah atau tidak.
• Satu mata-kuliah selalu diajar oleh satu dosen.
DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111130 000 004
DOSEN AJAR KULIAH1 1
130 000 005
![Page 22: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/22.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 22
TABEL SKELETON 1:1/OBL-NON_OBL
ID entitas non-obligatory harus dipasangkan ke entitas Artinya, ID entitas Dosen dipasangkan (posted) ke dalam entitas Kuliah.
Terbentuk 2 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …, NIP)
![Page 23: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/23.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 23
DERAJAT 1:1 / KELAS NON_OBL-NON_OBL
Enterprise rules:• Seorang dosen dapat mengajar satu mata-kuliah atau
tidak.• Satu mata-kuliah tidak selalu diajar oleh dosen.
DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111130 000 004
DOSEN AJAR KULIAH1 1
130 000 005 GD5555
![Page 24: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/24.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 24
TABEL SKELETON 1:1/NON_OBL-NON_OBL
ID entitas non-obligatory harus membentuk satu tabel penghubung. Artinya, ID entitas Dosen dan ID entitas Kuliah dipasangkan (posted) ke tabel baru.
Terbentuk 3 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Dosen_Kuliah (NIP, Kode_MK)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …)
![Page 25: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/25.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 25
REPRESENTASI HUBUNGAN 1:n
Ada ketentuan tentang dosen dan mata kuliah:• Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata-
kuliah.• Satu mata-kuliah maksimal dapat diajar oleh satu
dosen.
Setiap dosen dapat diidentifikasi melalui NIP.
Setiap mata kuliah dapat diidentifikasi dengan Kode_MK
Kondisi Dosen:Kuliah menggambarkan derajat relasi 1:n.
Representasi entitas dalam bentuk tabel:• Entitas Dosen (NIP, …)• Entitas Kuliah (Kode_MK, …)
![Page 26: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/26.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 26
DERAJAT 1:n / KELAS OBL-OBL Enterprise rules:
• Seorang dosen selalu mengajar satu atau lebih mata-kuliah.
• Satu mata-kuliah selalu diajar oleh satu dosen.
DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111
DOSEN AJAR KULIAH1 n
![Page 27: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/27.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 27
TABEL SKELETON 1:n/OBL-OBL
Keduanya obligatory namun berelasi 1:n maka ID entitas [1] dipasangkan ke entitas [n]. Artinya NIP dipasangkan (posted) ke entitas Kuliah
Terbentuk 2 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …, NIP)
![Page 28: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/28.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 28
DERAJAT 1:n / KELAS OBL-NON_OBL
Enterprise rules:• Seorang dosen selalu mengajar satu atau lebih
mata-kuliah.• Satu mata-kuliah dapat atau tidak diajar oleh satu
dosen. DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111
DOSEN AJAR KULIAH1 n
GD5555
![Page 29: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/29.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 29
TABEL SKELETON 1:n/OBL-NON_OBL
Karena derajat hubungannya 1:n dan tabel ‘banyak’ (many) berkelas non-obligatory maka perlu dibentuk tabel penghubung.
Terbentuk 3 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Dosen-Kuliah (NIP, Kode_MK)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …)
![Page 30: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/30.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 30
DERAJAT 1:n / KELAS NON_OBL-OBL
Enterprise rules:• Seorang dosen dapat mengajar satu atau lebih
mata-kuliah atau tidak• Satu mata-kuliah selalu diajar oleh dosen.
DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111
DOSEN AJAR KULIAH1 n
130 000 004
![Page 31: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/31.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 31
TABEL SKELETON 1:n/NON_OBL-OBL
karena derajat hubungannya 1:n dan tabel ‘1’ (one) berkelas non-obligatory maka ID tabel ‘1’ dipasangkan ke tabel ‘banyak’.
Terbentuk 2 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …, NIP)
![Page 32: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/32.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 32
DERAJAT 1:n / KELAS NON-NON
Enterprise rules:• Seorang dosen dapat mengajar satu atau lebih
mata-kuliah.• Satu mata-kuliah dapat diajar oleh satu atau lebih
dosen. DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111
DOSEN AJAR KULIAH1 n
GD5555130 000 004
![Page 33: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/33.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 33
TABEL SKELETON 1:n/NON-NON
Karena jeduanya berkelas non-obligatory maka perlu dibentuk tabel penghubung.
Terbentuk 3 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Dosen-Kuliah (NIP, Kode_MK)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …)
![Page 34: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/34.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 34
REPRESENTASI HUBUNGAN m:n
Untuk jenis hubungan ‘many to many’ ini tidak perlu memperhatikan kelas keanggotaan.
Untuk menghubungkan dua entitas selalu diperoleh tiga tabel, dimana satu tabel merupakan tabel penghubung yang berisikan attribut identifier dari kedua tabel lainnya.
Jika ada ketentuan tentang dosen dan mata kuliah:• Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu
mata-kuliah.• Satu mata-kuliah dapat diajar oleh lebih satu dosen.• Setiap dosen dapat diidentifikasi melalui NIP.• Setiap mata kuliah dapat diidentifikasi dengan
Kode_MK
![Page 35: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/35.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 35
DERAJAT m:n
Enterprise rules:• Seorang dosen dapat mengajar satu atau lebih
mata-kuliah.• Satu mata-kuliah dapat diajar oleh satu atau lebih
dosen. DOSEN AJAR KULIAH130 000 001 GD3333130 000 002
130 000 003GD4444GD2222GD1111
DOSEN AJAR KULIAHm n
GD5555130 000 004
![Page 36: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/36.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 36
TABEL SKELETON m:n
Karena jeduanya berderajat banyak-banyak maka perlu dibentuk tabel penghubung.
Terbentuk 3 tabel:• Tabel Dosen (NIP, …)• Tabel Dosen-Kuliah (NIP, Kode_MK)• Tabel Kuliah (Kode_MK, …)
![Page 37: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/37.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 37
DEKOMPOSISI BANYAK-BANYAK
Merupakan pemisahan relasi m:n menjadi dua relasi 1:n.
Hal ini dikarenakan adanya beberapa SMBD yang tidak mampu menangani relasi m:n.
Jika dilakukan proses entity relationship, maka dekomposisi tersebut secara pasti dilakukan, karena hubungan m:n akan membentuk 3 tabel.
DOSEN AJAR KULIAHm n
DOSEN Dosen_Kuliah1 n
KULIAHn 1
![Page 38: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/38.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 38
TUGAS
Buatlah review tentang proses pembentukan tabel skeleton ER untuk semua kombinasi derajat dan kelas.
Berikan juga alasan mengapa tabel yang terbentuk harus demikian. Contoh, pada derajat 1:1 dan kelas non_obl-non_obl harus terbentu 3 tabel, mengapa tidak 2 tabel? Berikan alasan dan juga ilustrasinya.
Review ini tidak boleh sama dengan bahan transparansi yang ada, baik tulisan maupun contoh, dan harus berupa narasi serta di tulis tangan.
Dikumpulkan pada kuliah berikutnya.
![Page 39: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/39.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 39
PERANGKAP RELASI
Merupakan perangkap yang adakalanya dijumpai oleh perancang & pemakai model konseptual yang harus dihilangkan.
Perangkap ini biasanya muncul akibat salah interpretasi dalam mengartikan relasi (relationship).
Dari gambar diatas, apakah interpretasi yang dapat diberikan (pilih) :
1. Penjaga mengawasi hewan;
2. Makanan adalah yang dimakan hewan;
3. Makanan yang diawasi oleh penjaga;
4. Makanan adalah yang dimakan penjaga;
5. Hewan menyukai makanan;
6. Hewan diberi makan penjaga.
![Page 40: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/40.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 40
PERANGKAP KIPAS (FAN TRAP)
Sering muncul pada bentuk relasi n:1-1:n.
Sebagai contoh :• Dari gambar (a) dibentuk hubungan Departemen
ke Pekerja melalui Divisi yang sangat mungkin dalam menyimpulkan pekerja mana dimiliki oleh departemen mana.
Departemen
Termasuk
dept
Divisi
Pekerja
1 1
nn
(a)
Termasuk
pek
Diskusi:Apa enterprise yang dapat diambil dari diagram diatas?
![Page 41: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/41.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 41
Diskusi:Bagaimana diagram yang seharusnya dari hasil interpretasi?
HASIL INTERPRETASI• Dari gambar b memperlihatkan kesimpulan tersebut
tidak dapat terjadi karena tidak ada cara untuk mengetahui pekerja 1, 2, 3 dimiliki oleh departemen 1 atau 2.
• Hal yang mungkin terpikirkan ialah pekerja dimiliki oleh divisi tetapi bukan departemen.
DEPARTEMENTermasuk
dept DIVISI
1
A
2
Termasukpek PEKERJA
B
C
D
P1
P2
P3
P4
P5
(b)
![Page 42: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/42.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 42
INTERPRETASI DAN DIAGRAM
Struktur ini mengeliminir ketidakjelasan tentang pekerja mana dimiliki departemen mana sehingga tidak ada keraguan untuk mengetahui pekerja mana milik divisi mana
Pemahaman tentang enterprise yang ada harus benar-benar dimengerti agar tidak salah dalam menginterpretasikannya ke bentuk struktur relasi.
Divisi
Termasuk
dept
Departemen
Pekerja
1 1
nn
(c)
Termasuk
pek
![Page 43: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/43.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 43
DEFINISI
tabel skeleton ialah suatu jenis tabel dimana berisikan hanya identifier (entitas atau penghubungnya)–nya bersama-sama dengan identifier yang dipasangkan (posted).
model E-R (skeleton) ialah kombinasi dari diagram E-R dan tabel skeleton.
jenis tabel entitas atau jenis tabel relationship ialah berupa suatu tabel.
![Page 44: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/44.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 44
QUIZ (30’)
Pasien, yang diidentifikasikan dengan pasien#, memiliki jadwal pertemuan konsultasi dengan dokter, yang diidentifikasikan dengan no_dokter. Rekaman pertemuan setiap harinya antar pasien dan dokter akan disimpan. Setiap pasien dapat saja bertemu lebih dari satu kali dengan dokter yang sama dalam beberapa hari.
Buatlah model kerangka ER secara lengkap.
Attribut yang diperlukan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.
![Page 45: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/45.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Proses Entity Relationship 45
PERANCANGAN BASIS DATA
Materi:• Desain Tingkat 1 (1st level design)
![Page 46: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/46.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 46
1ST LEVEL DESIGN
Digunakan karena rancangan akan dibutuhkan untuk pekerjaan selanjutnya dalam mentransformasikan desain ke implementasi akhir.
Mencakup :• Analisis data, yaitu kepemilikan data yang
dibutuhkan untuk analisis.• Analisis fungsional, yaitu bentuk transaksi yang
akan dioperasikan.
![Page 47: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/47.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 47
CONTOH SKENARIO PERPUSTAKAAN
Suatu perpustakaan menyimpan data peminjam buku. Setiap peminjam buku diidentifikasikan dengan PEMINJAM# dan setiap buku oleh BUKU# (setiap judul buku memiliki persediaan lebih dari satu buku). Nama dan alamat dari setiap peminjam ditangani juga untuk memudahkan komunikasi seperti mengingatkan batas waktu peminjaman. Informasi yang diperlukan untuk buku-buku itu ialah judul, pengarang, penerbit, tgl. terbit, ISBN (International Standard Book Number), harga beli dan harga aktual (saat ini). Terdapat suatu batasan jumlah buku yang dapat diperoleh setiap kali pinjam, batas itu tergantung klasifikasi status peminjam yaitu sebagai junior atau senior. Buku-buku yang keluar dapat dipesan bagi peminjam lainnya tergantung waktu pengembalian. Perpustakaan menyediakan buku-buku versi terakhir saja. Jika versi terbaru muncul maka versi yang lama akan disingkirkan.
![Page 48: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/48.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 48
LANGKAH 1
Sketsalah permasalahan dengan diagram E-R secara bebas.
•Diagram ini digambarkan secara sederhana untuk membantu pemikiran awal tentang data yang dibutuhkan, atau
•Gambarkan secara singkat (sketsa) permasalahan.
![Page 49: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/49.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 49
LANGKAH 2
Persiapkan suatu daftar awal transaksi dimana model data harus dapat mendukungnya.
• Menyusun suatu daftar transaksi (tujuan setiap transaksi dinyatakan, daripada menuliskan proses attribut secara detail) :
a. Menyimpan detail dari peminjam baru.b. Menyimpan detail dari pembelian baru.c.Membuat peminjaman.d. Merekam pengembalian peminjaman.e. Menghapus peminjam.f. Menghapus pembelian.g. Memesan buku.h. Menghapus pemesanan.i. Memperbaharui harga saat ini (harga aktual).j. Mengirimkan pesan yang lewat batas waktu peminjaman.
![Page 50: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/50.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 50
LANGKAH 3
Persiapkan suatu daftar awal atribut.• Menyusun suatu daftar attribut :
peminjam#, buku#, nama_peminjam, alamat_peminjam, judul, pengarang, penerbit, tgl_terbit, ISBN, harga_beli, harga_aktual, batas_pinjam, status_peminjam, tgl_pinjam, tgl_pesan.
• Beberapa attribut disini dapat berupa gabungan, seperti nama_peminjam dapat menjadi nama_keluarga dan panggilan.
![Page 51: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/51.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 51
LANGKAH 4
Tuliskan suatu daftar awal jenis entitas yang dapat diidentifikasikan langsung dan pilihlah identifier entitasnya. Untuk setiap jenis entitas, tuliskan suatu tabel hanya dengan identifiernya.
• Berdasarkan skenario, identifier PEMINJAM# dan BUKU# dapat menunjukkan entitas yang mungkin dipilih yaitu Peminjam dan Buku.
• Entitas yang mungkin lainnya dapat diseleksi pada tahapan ini, tetapi untuk sementara waktu digunakan dua entitas saja.
• Tabel entitas yang dibentuk ialah :− Peminjam (peminjam#, …)− Buku (buku#, …)
![Page 52: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/52.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 52
LANGKAH 5a
Gambarkan suatu diagram E-R yang menunjukkan relasi (relationship) antara semua jenis entitas, termasuk tingkat dan kelasnya secara detail.
• Seorang peminjam dapat meminjam langsung beberapa buku tetapi sebuah buku tidak dapat dipinjam langsung oleh beberapa peminjam.
• Sebuah buku tidak selalu dipinjam atau peminjam tidak selalu meminjam buku.
• Diagram E-R ialah :
![Page 53: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/53.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 53
LANGKAH 5b
m
n
n1Peminjam Pinjam Buku
n1
1
Buku
(a)
(b) Peminjam
Judul
Pinjam
Pesan
n1
1m
n
n1
1
Buku
(c) Peminjam
Judul
Pinjam
Pesan
Sedia
![Page 54: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/54.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 54
LANGKAH 6a
Buatlah suatu pemeriksaan awal dimana diagram E-R akan mendukung transaksi-transaksi, dan perbaikilah diagram jika perlu. Meskipun atribut-attribut belum dialokasikan ke entitas dan relasinya, hal ini tetap mungkin untuk memperoleh ide dimana transaksi dapat didukung pada tingkat entitas/relasinya. Lihat juga perangkap yang dapat terjadi.
• Transaksi a, b, e dan f muncul menjadi penyedia bagi pembuatan dan penghapusan kejadian pada Peminjam dan Buku, dan peminjaman (transaksi c dan d) dapat diproses melalui relasi Pinjam (kenyataannya pemrosesan tidaklah sesederhana ini, secara terperinci akan diberikan pada langkah 11).
![Page 55: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/55.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 55
LANGKAH 6b• Harga aktual mungkin menjadi attribut dari Buku, maka
transaksi i dapat ditangani. Informasi yang dibutuhkan untuk pesan lewat batas waktu peminjaman (transaksi j) dapat ditemukan melalui Buku, Pinjam dan Peminjam.
• Permasalahan yang tertinggal ialah untuk pemesanan (transaksi g dan h). Seorang peminjam dapat meminta beberapa pesanan dan buku yang sama dapat dipesan oleh beberapa peminjam, suatu model berdasarkan Gb. a. dapat berisikan suatu repeating groups. Pada pemunculan pertama, solusinya ialah dengan menambahkan relasi Pesan antara Peminjam dan Buku, tetapi ini tidak cukup karena seorang peminjam tidaklah memesan buku melainkan judul. Jika terdapat beberapa buku untuk satu judul maka tidak menjadi masalah buku mana yang akan diberikan.
![Page 56: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/56.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 56
LANGKAH 6c• Kekeliruan diagram E-R ini untuk mendukung
transaksi pemesanan memberi arti suatu kebingungan yang mendasar pada skenario dalam membedakan buku dan judul. Bukanlah judul yang dipinjamkan melainkan buku. Diagram dapat diperbaiki dengan memperkenalkan entitas Judul dan relasi Pesan (Gb. b), tetapi ini membuat sebuah perangkap hubungan antara Buku dan Judul.
• Pada saat buku dikembalikan peminjam, maka sangat penting untuk memeriksa apakah seseorang telah memesan judul dari buku tersebut, maka perangkap hubungan ini harus dieliminir. Hal ini dapat diselesaikan dengan menghubungkan Judul ke Buku melalui relasi Sedia (Gb. c). Diasumsikan bahwa Judul dapat diidentifikasikan dengan ISBN.
![Page 57: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/57.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 57
LANGKAH 7
Mengembangkan tabel entitas (langkah 4) ke tabel skeleton dengan memperhatikan diagram E-R. Hapus semua attribut yang dipakai sebagai identifier tabel skeleton dari daftar attribut.
Tabel kerangka ialah :• Tabel entitas
− Peminjam (peminjam#, …)− Buku (buku#, ISBN, …)− Judul (ISBN, …)
• Tabel relasi− Pinjam (buku#, peminjam#, …)− Pesan (peminjam#, ISBN, …)
• Relasi Pesan direpresentasikan dengan memasangkan (posted) ISBN ke Buku.
![Page 58: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/58.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 58
LANGKAH 8a
Tambahkan attribut selanjutnya dari daftar attribut ke tabel dengan memperhatikan syarat suatu tabel. Hapuslah attribut dari daftar attribut untuk setiap attribut yang dipasangkan ke tabel.
Penyerahan attribut :•Peminjam (peminjam#, nama_peminjam, alamat_peminjam)•Buku (buku#, ISBN, harga_beli)•Judul (ISBN, judul, tgl_terbit, harga_aktual)•Pinjam (buku#, peminjam#, tgl_pinjam)•Pesan (peminjam#, ISBN, tgl_pesan)Berlawanan dengan asumsi pada langkah 6, harga_aktual bukanlah attribut untuk Buku.
![Page 59: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/59.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 59
LANGKAH 8b• Catatan, jika batas_pinjam dinyatakan sebelum
status_peminjam maka akan diletakkan ke dalam Peminjam tetapi berikutnya akan ditarik kembali mengikuti usaha pernyataan status_peminjam karena kondisi akhir akan menjadi penentu batas_pinjam tetapi tidak merupakan kandidat identifier dari Peminjam.
• Untuk alasan yang sama, kedua attribut ini akan juga dikembalikan ke daftar attribut jika status_peminjam berada dengan batas_pinjam.
• Asumsikan bahwa hanya ada satu penerbit yang disimpan di setiap judul, ini akan mengundang peletakkan penerbit ke tabel Judul.
![Page 60: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/60.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 60
LANGKAH 8c• Kebingungan dengan ISBN adalah kode_penerbit
dimana akan menjadi penentu dari penerbit tetapi bukan kandidat identifier dari Judul.
• Tabel Buku tidak menyediakan suatu tempat yang nyaman walaupun BUKU# adalah determinan dari penerbit karena nilai penerbit dapat redundant jika terdapat beberapa buku dari judul yang sama.
• Penerbit harus tetap pada daftar attribut untuk semetara waktu.
![Page 61: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/61.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 61
LANGKAH 9a
Jika terdapat attribut dari daftar attribut yang tidak dapat dipasangkan ke dalam tabel maka perlu dibentuk entitas atau relasi baru yang dapat mengakomodasikannya (perluasan model kerangka). Adakalanya hal tersebut tidak/sukar dilakukan maka ulangilah dari langkah 5.
• Attribut yang belum dipasangkan ialah nama pengarang, status_peminjam, batas_pinjam dan penerbit.
• Pengarang tidak diletakkan ke Judul karena akan menimbulkan repeating group. Jika tidak diperlukan untuk menyimpan berbagai attribut pengarang lainnya selain nama pengarang tersebut maka cukup untuk memperkenalkan Pengarang sebagai sub-entitas dari Judul.
![Page 62: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/62.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 62
LANGKAH 9b• Untuk alasan yang diberikan pada langkah 8,
attribut status_peminjam dan batas_pinjam tidak dapat keduanya diletakkan pada Peminjam. Suatu entitas baru, Limit, diperlukan.
• Penerbit dapat dipasangkan dengan membentuk entitas baru yaitu Terbitan yang diidentifikasi dengan kode_penerbit. Entitas ini dihubungkan ke Judul melalui relasi Terbit.
− Peminjam (peminjam#, nama_peminjam, alamat_peminjam, status_peminjam)
− Buku (buku#, ISBN, harga_beli)− Judul (ISBN, judul, tgl_terbit, harga_aktual)− Limit (status_peminjam, batas_pinjam)− Pengarang (ISBN, pengarang)− Terbitan (kode_penerbit, penerbit)− Pinjam (buku#, peminjam#, tgl_pinjam)− Pesan (peminjam#, ISBN, tgl_pesan)
![Page 63: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/63.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 63
LANGKAH 9c
n
1
n
1
n1
1m
n
n
1
Buku
Peminjam
Judul
Pinjam
Pesan
Sedia
Limit
Atur
n
1 Terbitan
Terbit
Pengarang
Tulis
![Page 64: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/64.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 64
LANGKAH 10
Putuskanlah jika terdapat attribut atau transaksi lainnya yang harus dimasukkan ke dalam model atau akan dikembangkan di kemudian hari. Jika ada, masukkan ke daftar attribut dan transaksi serta ulangi ke langkah 6 untuk transaksi baru dan langkah 8 untuk attribut baru.
Transaksi lainnya yang termasuk untuk dipertimbangkan ialah :
1. Penyimpanan detail dari buku baru2. Penghapusan buku3. Pemberitahuan peminjam bahwa pemesanan saat ini
dalam persediaan4. Perubahan status peminjam5. Menemukan buku dari seorang pengarang
![Page 65: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/65.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 65
LANGKAH 11a
Periksalah bahwa entitas yang dipilih, relasinya dan attribut tetap terlihat terpasang. Periksalah bahwa tabel telah normal penuh. Periksalah bahwa semua transaksi dapat didukung pada tingkat attribut. Jika diperlukan perubahan, ulangi prosedur.
Pemeriksaan semua transaksi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
![Page 66: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/66.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 66
LANGKAH 11b D – delete
(penghapusan)
R – retrieve (pengambilan)
S – store (penyimpanan)
U – update (pembaharuan)
![Page 67: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/67.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 67
LANGKAH 12
Hapus semua entitas yang superfluous.• Setiap tabel entitas berisikan setidaknya satu
attribut sebagai identifier-nya maka tidak ada tabel yang superfluous.
• Jika Pengarang, yang diidentifikasikan dengan pengarang, dipilih sebagai sebuah entitas maka tabel Pengarang sebaiknya saat ini dipikirkan mengandung superfluous, jika hanya berisikan nama pengarang saja.
![Page 68: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/68.jpg)
Albertus Deliar/2006 - Perancangan Basis Data 68
KOMENTAR AKHIR :
Pada saat bekerja dari skenario, sebaiknya menggarisbawahi pemilihan entitas, relasi dan attribut dengan warna yang berbeda untuk setiap kategori.
Sebaiknya memulai dengan 2 entitas saja, tidak perlu dengan banyak entitas sekaligus. Seringkali terjadi kesalahan dalam menginterpretasikan entitas.
![Page 69: E-R](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081508/55721074497959fc0b8d3137/html5/thumbnails/69.jpg)
AKHIR PERKULIAHANAKHIR PERKULIAHAN
GD2131 GD2131 SISTEM BASIS DATASISTEM BASIS DATA
Oleh:
Albertus Deliar
KK. Inderaja dan SIG
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
2006