e-renggar.kemkes.go.idrencana bisnis anggaran ta 2018 kementerian kesehatan direktorat jenderal...
TRANSCRIPT
RENCANA BISNIS ANGGARANTA 2018
KEMENTERIAN KESEHATANDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATANRSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
RENCANA BISNIS ANGGARANTA 2018
KEMENTERIAN KESEHATANDIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATANRSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Jl.Jend.A.YANI TELP.(0341) 426015, 429067,FAX (0341)423785 LAWANG- 65208
WebSite:www.rsjlawang.com /Email: [email protected]
DAFTAR ISIHalaman sampul ................................................................................................... iDaftar isi................................................................................................................ iiDaftar tabel............................................................................................................ iiiKata Pengantar ...................................................................................................... ivRingkasan Eksekutif..............................................................................................vLembar Pengesahan Direksi..................................................................................xiiLembar Pengesahan Dewan Pengawas................................................................xiii
BAB I PendahuluanA. Gambaran Umum .............................................................................................1B. Visi dan Misi ....................................................................................................5C. Budaya..............................................................................................................5D. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas ..........................................7
BAB II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018A. Gambaran Kondisi............................................................................................
Faktor internal....................................................................................................12Faktor eksternal ..................................................................................................15
B. Proses Penilaian Kinerja...................................................................................19C. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja............................................................26D. Informasi lainnya yang perlu disampaikan ......................................................44E. Ambang batas belanja.......................................................................................46F. Perkiraan Maju Pendapatan .............................................................................47
BAB III PenutupA. Kesimpulan ......................................................................................................50B. Hal lain yang perlu mendapat perhatian...........................................................53
Lampiran ...............................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Kesesuaian antara RSB dan RBA............................................................20Tabel Penilaian kinerja TA 2016 .......................................................................21Tabel Kinerja semester 1 TA 2017....................................................................22Tabel Pencapaian IKT semester 1 TA 2017 ......................................................25Tabel Rincian pendapatan per unit kerja ...........................................................26Tabel Rincian belanja per unit kerja ..................................................................30Tabel Ikhtisar target pendapatan TA 2018 ........................................................39Tabel Ikhtisar belanja/pembiayaan per program dan kegiatan TA 2018...........40Tabel Pendapatan dan belanja agregat...............................................................43Tabel Ambang batas belanja..............................................................................46Tabel Perkiraan maju pendapatan......................................................................47
iv
v
RINGKASAN EKSEKUTIFRumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai instansi
pemerintah yang telah ditetapkan sebagai instansi yang menerapkan PPK BLU
berdasarkan PP No. 23 tahun 2005 dan Keputusan Menteri Keuangan No.
284/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 serta keputusan Menteri Kesehatan No.
756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 dengan visi : Menjadi rumah
sakit pusat rujukan nasional psikogeriatri pada tahun 2019. Sesuai dengan visi
tersebut layanan Psikogeriatri menjadi program layanan unggulan. Rumusan visi
tersebut dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
1. Mengembangkan RS pusat rujukan nasional dalam pelayanan kesehatan
jiwa yang prima dengan unggulan usia lanjut.
2. Mewujudkan sistem manajemen RS yang menjamin kepastian hukum
secara efektif, efisien, transparan, akuntabel dan responsif dalam
menjawab tuntutan masyarakat .
3. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terintegrasi
untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
4. Meningkatkan upaya penanggulangan masalah psikososial di
masyarakat dan mengembangkan jejaring pelayanan kesehatan jiwa.
Roadmap menuju pencapaian visi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang dituangkan dalam Rencana Strategi Bisnis RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang tahun 2015 – 2019 dengan sasaran strategis sebagai
berikut :
1. Terwujudnya peningkatan volume pelayanan kesehatan jiwa rawat jalan,
rawat inap dan pelayanan penunjang serta peningkatan kunjungan pasien
usia lanjut.
2. Tercapainya pelayanan melalui pendekatan multisektoral, multidisiplin,
komprehensif dan holistik untuk mewujudkan pelayanan prima yang
berorientasi keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.
3. Terwujudnya pelayanan dengan model clinical pathways dan praktek
keperawatan professional (MPKP), dengan pemanfaatan sarana prasarana
vi
pelayanan berbasis teknologi informasi untuk menjadi rumah sakit jiwa
yang maju dan modern.
4. Terwujudnya penanggulangan masalah psikososial di masyarakat dengan
pelaksanaan promosi kesehatan jiwa masyarakat secara lebih kreatif,
inovatif melalui penguatan jejaring pelayanan keswa.
5. Terwujudnya kecukupan rasio ketenagaan berdasarkan Analisis Beban
Kerja
6. Tercapainya pengembangan kualitas SDM yang profesional berlandaskan
moral, etika dan hukum melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian
berkelanjutan untuk memenuhi standar RS pendidikan dan Standar
pelayanan RS kelas dunia.
7. Tercapainya peningkatan kesejahteraan pegawai sesuai dengan tingkat
pertumbuhan organisasi melalui penerapan sistem remunerasi
8. Terwujudkan sistem manajemen keuangan dan pengelolaan sumber daya
secara efisien, transparan, akuntabel dengan penerapan sistem akuntansi
menuju predikat yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
9. Optimalisasi pemanfaatan aset sesuai ketentuan yang berlaku untuk
meningkatkan pendapatan operasional.
10. Meningkatnya komitmen pimpinan dan seluruh jajarannya dalam
pencanangan Zona Integritas (ZI) untuk mewujudkan rumah sakit jiwa
dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) .
Dalam mencapai sasaran strategis tersebut telah dilaksanaan kegiatan
pengembangan layanan atau penunjang kesehatan jiwa seperti :
Implementasi Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dengan
predikat Tingkat Paripurna dan saat ini sedang proses penyelesaian SOP-
AP sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2017. Begitu
juga penerapan ISO 9001: 2008 yang akan habis September 2018 sehingga
perlu dilakukan up grade untuk menuju ISO 9001 : 2015.
Pengembangan program Mitra Jiwa, yang pada intinya merupakan
pengembangan daerah binaan sebagai jejaring kerja (networking) untuk
vii
meningkatkan jumlah rujukan kasus psikogeriatri dan kesehatan jiwa lain
melalui peningkatan kapasitas kader dan dokter Puskesmas, serta
pemanfaatan teknologi informasi untuk telepsychiatry.
Pembentukan Desa Siaga Sehat Jiwa yang berbasis community
development
Rintisan implementasi Sistem Rujukan Terintegrasi
Pengembangan jejaring kerjasama dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa
Timur dalam penatalaksanaan masalah psikososial di masyarakat, seperti
penanganan masalah gelandangan psikotik dan gangguan jiwa pada pasien
terlantar.
Peningkatan kunjungan Klinik Day Care Psikogeriatri melalui penguatan
kapasitas keluarga, kader lansia dan dokter Puskesmas dalam melakukan
deteksi dini masalah kesehatan jiwa pada lansia.
Pengembangan pelayanan fisik penunjang layanan psikogeriatri terpadu
dengan dibukanya Klinik Medical Check Up , Klinik Nyeri dan Kamar
Operasi
Implementasi pendaftaran online untuk meningkatkan transparansi dalam
pelayanan publik
Pembinaan jejaring dengan kelompok swabantu di bidang kesehatan jiwa,
antara lain Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia dan Alzheimer
Indonesia.
Penggunaan alat-alat kesehatan canggih untuk menunjang pelayanan,
misalnya Neurofeedback, C-arm, dan e-memory clinic.
Penyiapan ruangan dan sumber daya manusia untuk pengadaan CT-Scan
yang sangat penting untuk menunjang penegakan diagnosis pada pasien-
pasien berusia lanjut dan kasus-kasus Gangguan Mental Organik yang
makin lama makin banyak jumlahnya.
Program-program penghijauan menuju rumah sakit berseri (Green
Hospital),
Pengembangan e-medical record terintegrasi dengan billing system yang
saat ini telah mencapai progress sebesar 60%, untuk menjamin akurasi
dokumentasi implementasi standar pelayanan
viii
Pembuatan Master Plan untuk penataan layanan, sehingga asset yang ada
dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk pelayanan
Pengembangan jejaring kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan
Puskesmas, Rumah Sakit, media massa, dan stakeholders lain
Merintis kerjasama dengan sister hospital di luar negeri
Menjalin kerjasama pelayanan dengan beberapa institusi, antara lain: rumah sakit,
Puskesmas, IOM (International Organization for Migration) , Badan Narkotika
Nasional Propinsi, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan
Merintis Kerjasama dengan Badan Nasional Pengerah Tenaga Kerja
Indonesia untuk melaksanakan medical check up bagi calon TKI yang
akan dikirim ke Korea, yang berasal dari Wilayah Indonesia Timur
Dalam hal peningkatan pendapatan rumah sakit telah direncanakan upaya
berikut:
Pemanfaatan aset dengan cara kerja sama operasional maupun sewa bagi
hasil pengelolaan lahan,
Pengembangan untuk fasilitas pendidikan (outbond),
Hospital tourism (edukasi tentang kesehatan jiwa yang dikemas dalam
format aktivitas menyenangkan, seperti kunjungan ke Museum Kesehatan
Jiwa, fun games, asesmen, dan sebagainya)
Pengelolaan asset berupa telaga sebagai sarana terapi wisata (sumber air
dan telaga).
Dalam mendukung pengelolaan rumah sakit yang diarahkan untuk
memperoleh penilaian tingkat kesehatan yang optimal serta memberikan layanan
informasi yang cepat, akurat dan terintegrasi terhadap Laporan Keuangan, Tarif
Layanan BLU, Remunerasi, Laporan Kinerja dan sebagainya, telah dioptimalkan
mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Badan Layanan Umum Integrated Online
System (BIOS).
ix
Untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi rumah sakit, beberapa aplikasi internal sedang dikembangkan, antara lain:
Sistim Aplikasi dan Informasi Rencana Bisnis Anggaran (SAIRBA) suatu aplikasi
yang bertujuan untuk membantu ketepatan perencanaan Program dan Anggaran,
pengendalian piutang pelayanan, penghitungan pola tarif paket serta efisiensi
dalam pengelolaan biaya operasional Rumah Sakit, aplikasi persediaan dan
aplikasi logistik farmasi untuk menunjang SIMAK BMN
Dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, telah dilakukan hal-hal
berikut:
Pendidikan dan Pelatihan secara berkesinambungan sesuai hasil training
need assessment , antara lain penugasan dokter spesialis penyakit dalam
untuk meraih gelar konsultan geriatri, penugasan perawat untuk
mempelajari keperawatan gerontik, dan sebagainya.
Implementasi aplikasi secara online, yaitu SIMKA (Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian) dengan interkoneksi langsung ke Biro
Kepegawaian Kementerian Kesehatan RI. Hal tersebut diharapkan bisa
memacu peningkatan motivasi kerja pegawai.
Penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan Electronic Performance
Individu (E-pi), untuk memastikan bahwa penilaian kinerja pegawai
dilaksanakan secara transparan dan obyektif
Implementasi aplikasi Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP),
Penyusunan Pedoman Remunerasi berbasis kinerja untuk mendorong
budaya kerja yang kreatif dan inovatif.
Kebijakan untuk memberdayakan kelompok menuju ke Tim Building
melalui capacity building dan kegiatan QCC (Quality Control Circle),
direalisasikan seiring dengan perubahan kebijakan menuju persiapan
Akreditasi Internasional dan kegiatan tersebut diintegrasikan ke dalam
standarisasi KARS.
Bekerjasama dengan Singapore International Foundation untuk
melaksanakan serial training dalam bidang Child and Adolescent Mental
Health
x
Di bidang pendidikan, pelatihan, dan penelitian, RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Ekselensi pada tahun 2016. Predikat tersebut memberi jaminan peningkatan mutu
sebagai wahana praktek bagi beberapa intitusi pendidikan tenaga kesehatan di
bidang kesehatan jiwa.
Penilaian tingkat kesehatan rumah sakit pada tahun 2016 adalah sebesar
80,62 dengan Kriteria Baik (AA) dan penilaian tingkat kesehatan pada semester I
Tahun 2017 sebesar 82.12 dengan kriteria Baik (AA), meliputi aspek kinerja
keuangan 21,10, dan aspek kinerja pelayanan dan mutu manfaat bagi masyarakat
61,02 sehingga hasil kinerja keseluruhan sebesar 82,12. Rencana Kegiatan yang
akan dilakukan dalam tahun 2018 dijabarkan dalam program kegiatan masing-
masing Direktorat dalam matrik keterkaitan setiap Direktorat. Untuk menetapkan
target volume kegiatan tahun 2018 disusun dengan membandingkan Rencana
Bisnis Anggaran Tahun 2017 dan realisasinya sampai dengan Semester I Tahun
2017. Hal – hal yang dipertimbangkan dalam menetapkan target volume
kegiatan tahun 2018 adalah faktor-faktor yang teridentifikasi baik secara internal
maupun eksternal pada tahun berjalan.
Rencana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rumah Sakit tahun
2018 sebesar Rp.54.483.100.000,00. dan dana pendapatan dari APBN sebesar
Rp.91.410.066.000,00 sehingga total pendapatan sebesar Rp.145.893.166.000,00.
Anggaran belanja tahun 2018 direncanakan sebesar
Rp.145.893.166.000,00. yang terdiri dari dana RM belanja pegawai
Rp.48.321.182.000,00 belanja barang Rp.26.386.167.000,00 belanja modal
Rp.16.702.717.000,00 dan dana BLU Rp.54.483.100.000,00.
RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah mempertimbangkan
fluktuasi kegiatan operasional, antara lain trend kenaikan dan penurunan realisasi
anggaran tahun sebelumnya, realisasi dan prognosa pada tahun berjalan, serta
target anggaran BLU tahun yang akan datang. Belanja BLU yang melampaui pagu
anggaran dapat dilakukan tidak melebihi ambang batas sebesar 10%
xi
xii
xiii
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 1
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum1.1 Landasan Hukum
RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai Rumah Sakit Jiwa
vertikal milik Kementerian Kesehatan RI ditetapkan menjadi institusi PPK BLU
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.756/MenKes/SK/VI/2007
serta Surat Keputusan Menteri Keuangan No.284/KMK.05/2007. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 254/Menkes/Per.III/2008 tentang organisasi
dan tata kerja, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang merupakan unit
Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan.
1.2 Karakteristik BisnisRSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai RS milik
Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan layanan unggulan yaitu di
bidang psikogeriatri bertujuan agar dapat menjadi rumah sakit pusat rujukan
pelayanan psikogeriatr di Indonesia. Road Map pengembangan pelayanan
psikogeriatri telah dimulai sejak tahun 2003 dengan menyusun Master plan
pelayanan psikogeriatri yang didasarkan atas penelitian pendahuluan untuk
mengetahui besaran masalah dan kebutuhan masyarakat khususnya layanan
bagi lanjut usia. Hal ini mengingat terjadinya peningkatan populasi jumlah orang
lanjut usia di Indonesia, bahkan terbesar di dunia. Usia harapan hidup di
Indonesia meningkat dari 68,6 tahun di 2004 menjadi 70,8 tahun di 2015, pada
tahun 2035 diperkirakan meningkat lagi menjadi 72,2 tahun (paparan Sekjen
Kemenkes RI pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional, 2016), serta
peningkatan setiap tahun angka kunjungan rawat jalan di klinik geriatri dan day
care psikogeriatri RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Sebagai upaya kesiapan rumah sakit dalam menghadapi persaingan
terhadap jasa pelayanan kesehatan sejenis baik dari rumah sakit pemerintah
maupun swasta, RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang dengan
mengembangkan pelayanan, pola pemasaran dan kelengkapan sarana dan
prasarana yang memadai, mengoptimalkan sumber daya dan usaha serta
meningatkan kualitas mutu pelayanan. Adapaun upaya yang dilakukan dengan
BABI
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 2
membuka klinik baru yaitu Klinik Medical Cek Up dan Klinik Nyeri, meningkatkan
sistim Informasi dan Tehnologi ( IT ) dalam hal kemudahan untuk pendaftaran
dengan pendaftaran on line, kemudahan masyarakat mengakses informasi
pelayanan dengan web site : www.rsjlawang.com, penambahan alat-alat
kesehatan baru, sarana dan prasarana penunjang pelayanan yang sudah tidak
layak. Demikian juga untuk mempertahankan mutu pelayanan dengan
pemantauan yang dilaksanakan secara berkala baik oleh auditor internal maupun
eksternal dengan Akrediatasi RS versi 2012 setiap satu tahun dilakukan visitasi
oleh Komisi Akreditasi RS dan ISO 9001 : 2008 setiap enam bulan sekali, yang
akan di up grade di tahun 2018 menjadi ISO 9001 : 2018. Selain tersebut di atas
untuk menghadapi persaingan global, RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang
telah melakukan Bencmarking di beberapa rumah sakit baik di lokal Indonesia
juga ke beberapa rumah sakit di luar negeri, di Changi General Hospital
Singapura dan Taipei Veterans General Hospital Taiwan sebagai upaya menjadi
rumah sakit rujukan yang mensyaratkan memiliki Sister Hospital di luar negeri.
1.3 Maksud dan Tujuan
Roadmap menuju pencapaian visi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang dituangkan dalam Rencana Strategi Bisnis RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang tahun 2015 – 2019 dengan sasaran strategis sebagai
berikut :
1) Terwujudnya peningkatan volume pelayanan kesehatan jiwa rawat jalan,
rawat inap dan pelayanan penunjang serta peningkatan kunjungan pasien usia
lanjut.
2) Tercapainya pelayanan melalui pendekatan multisektoral, multidisiplin,
komprehensif dan holistik untuk mewujudkan pelayanan prima yang
berorientasi keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.
3) Terwujudnya pelayanan dengan model clinical pathways dan praktek
keperawatan professional (MPKP), dengan pemanfaatan sarana prasarana
pelayanan berbasis teknologi informasi untuk menjadi rumah sakit jiwa yang
maju dan modern.
4) Terwujudnya penanggulangan masalah psikososial di masyarakat dengan
pelaksanaan promosi kesehatan jiwa masyarakat secara lebih kreatif, inovatif
melalui penguatan jejaring pelayanan keswa.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 3
5) Terwujudnya kecukupan rasio ketenagaan berdasarkan Analisis Beban Kerja
6) Tercapainya pengembangan kualitas SDM yang profesional berlandaskan
moral, etika dan hukum melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian
berkelanjutan untuk memenuhi standar RS pendidikan dan Standar pelayanan
RS kelas dunia.
7) Tercapainya peningkatan kesejahteraan pegawai sesuai dengan tingkat
pertumbuhan organisasi melalui penerapan sistem remunerasi
8) Terwujudkan sistem manajemen keuangan dan pengelolaan sumber daya
secara efisien, transparan, akuntabel dengan penerapan sistem akuntansi
menuju predikat yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
9) Optimalisasi pemanfaatan aset sesuai ketentuan yang berlaku untuk
meningkatkan pendapatan operasional.
10) Meningkatnya komitmen pimpinan dan seluruh jajarannya dalam
pencanangan Zona Integritas (ZI) untuk mewujudkan rumah sakit jiwa
dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM).
1.4 Kegiatan yang akan dilaksanakanRumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai
tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara profesional, serasi, terpadu, dan berkesinambungan
dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan
upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya lain sesuai kebutuhan.
Dalam menyelenggarakan tugas, RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan
e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f. Menyelenggarakan pelayanan penelitian dan pengembangan
g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 4
Wilayah cakupan pelayanan kesehatan RSJ. Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang adalah masyarakat Indonesia Bagian Timur khususnya
Jawa Timur meliputi Kabupaten Blitar, Kediri, Pasuruan, Probolinggo,
Bondowoso, Lumajang, Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Tulungagung serta
menjadi rumah sakit rujukan kesehatan jiwa bagi fasilitas pelayanan kesehatan
lain yang berada diluar wilayah kabupaten tersebut. Dengan dicanangkannya
Indonesia Bebas Pasung khususnya di Jawa Timur (data pasung dari Dinas
Sosial per Mei 2017 kurang lebih sejumlah 550 orang), maka peran RSJ Dr
Radjiman Wediodiningrat sangat diperlukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan setinggi-tingginya bagi masyarakat dapat terwujud.
Dalam mencapai sasaran strategis tersebut telah dilaksanaan kegiatan
pengembangan layanan atau penunjang kesehatan jiwa seperti :
1) Implementasi Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dengan predikat
Tingkat Paripurna dan saat ini sedang proses penyelesaian SOP-AP sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2017. Begitu juga penerapan
ISO 9001: 2008 yang akan habis September 2018 sehingga perlu dilakukan
up grade untuk menuju ISO 9001 : 2015.
2) Pengembangan program Mitra Jiwa, yang pada intinya merupakan
pengembangan daerah binaan sebagai jejaring kerja (networking) untuk
meningkatkan jumlah rujukan kasus psikogeriatri dan kesehatan jiwa lain
melalui peningkatan kapasitas kader dan dokter Puskesmas, serta
pemanfaatan teknologi informasi untuk telepsychiatry.
3) Pembentukan Desa Siaga Sehat Jiwa yang berbasis community
development
4) Rintisan implementasi Sistem Rujukan Terintegrasi
5) Pengembangan jejaring kerjasama dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa
Timur dalam penatalaksanaan masalah psikososial di masyarakat, seperti
penanganan masalah gelandangan psikotik dan gangguan jiwa pada pasien
terlantar.
6) Peningkatan kunjungan Klinik Day Care Psikogeriatri melalui penguatan
kapasitas keluarga, kader lansia dan dokter Puskesmas dalam melakukan
deteksi dini masalah kesehatan jiwa pada lansia.
7) Pengembangan pelayanan fisik penunjang layanan psikogeriatri terpadu
dengan dibukanya Klinik Medical Check Up , Klinik Nyeri dan Kamar Operasi
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 5
8) Implementasi pendaftaran online untuk meningkatkan transparansi dalam
pelayanan publik
9) Pembinaan jejaring dengan kelompok swabantu di bidang kesehatan jiwa,
antara lain Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia dan Alzheimer Indonesia.
10) Penggunaan alat-alat kesehatan canggih untuk menunjang pelayanan,
misalnya Neurofeedback, C-arm, dan e-memory clinic.
11) Penyiapan ruangan dan sumber daya manusia untuk pengadaan CT-Scan
yang sangat penting untuk menunjang penegakan diagnosis pada pasien-
pasien berusia lanjut dan kasus-kasus Gangguan Mental Organik yang
makin lama makin banyak jumlahnya.
12) Program-program penghijauan menuju rumah sakit berseri (Green Hospital),
13) Pengembangan e-medical record terintegrasi dengan billing system yang
saat ini telah mencapai progress sebesar 60%, untuk menjamin akurasi
dokumentasi implementasi standar pelayanan
14) Pembuatan Master Plan untuk penataan layanan, sehingga asset yang ada
dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk pelayanan
15) Pengembangan jejaring kerja Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan
Puskesmas, Rumah Sakit, media massa, dan stakeholders lain
16) Merintis kerjasama dengan sister hospital di luar negeri
17) Menjalin kerjasama pelayanan dengan beberapa institusi, antara lain: rumah
sakit, Puskesmas, IOM (International Organization for Migration) , Badan
Narkotika Nasional Propinsi, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan
18) Merintis Kerjasama dengan Badan Nasional Pengerah Tenaga Kerja
Indonesia untuk melaksanakan medical check up bagi calon TKI yang akan
dikirim ke Korea, yang berasal dari Wilayah Indonesia Timur
Dalam hal peningkatan pendapatan rumah sakit telah direncanakan
upaya berikut:
Pemanfaatan aset dengan cara kerja sama operasional maupun sewa bagi
hasil pengelolaan lahan,
Pengembangan untuk fasilitas pendidikan (outbond),
Hospital tourism (edukasi tentang kesehatan jiwa yang dikemas dalam
format aktivitas menyenangkan, seperti kunjungan ke Museum Kesehatan
Jiwa, fun games, asesmen, dan sebagainya)
Pengelolaan asset berupa telaga sebagai sarana terapi wisata (sumber air
dan telaga).
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 6
Dalam mendukung pengelolaan rumah sakit yang diarahkan untuk
memperoleh penilaian tingkat kesehatan yang optimal serta memberikan
layanan informasi yang cepat, akurat dan terintegrasi terhadap Laporan
Keuangan, Tarif Layanan BLU, Remunerasi, Laporan Kinerja dan sebagainya,
telah dioptimalkan mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Badan Layanan Umum
Integrated Online System (BIOS).
Untuk meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi rumah sakit, beberapa aplikasi internal sedang dikembangkan, antara lain:
Sistim Aplikasi dan Informasi Rencana Bisnis Anggaran (SAIRBA) suatu aplikasi
yang bertujuan untuk membantu ketepatan perencanaan Program dan
Anggaran, pengendalian piutang pelayanan, penghitungan pola tarif paket serta
efisiensi dalam pengelolaan biaya operasional Rumah Sakit, aplikasi persediaan
dan aplikasi logistik farmasi untuk menunjang SIMAK BMN
Dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, telah dilakukan hal-hal
berikut:
Pendidikan dan Pelatihan secara berkesinambungan sesuai hasil training
need assessment , antara lain penugasan dokter spesialis penyakit dalam
untuk meraih gelar konsultan geriatri, penugasan perawat untuk
mempelajari keperawatan gerontik, dan sebagainya.
Implementasi aplikasi secara online, yaitu SIMKA (Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian) dengan interkoneksi langsung ke Biro
Kepegawaian Kementerian Kesehatan RI. Hal tersebut diharapkan bisa
memacu peningkatan motivasi kerja pegawai.
Penilaian kinerja pegawai dengan menggunakan Electronic Performance
Individu (E-pi), untuk memastikan bahwa penilaian kinerja pegawai
dilaksanakan secara transparan dan obyektif
Implementasi aplikasi Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP),
Penyusunan Pedoman Remunerasi berbasis kinerja untuk mendorong
budaya kerja yang kreatif dan inovatif.
Kebijakan untuk memberdayakan kelompok menuju ke Tim Building
melalui capacity building dan kegiatan QCC (Quality Control Circle),
direalisasikan seiring dengan perubahan kebijakan menuju persiapan
Akreditasi Internasional dan kegiatan tersebut diintegrasikan ke dalam
standarisasi KARS.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 7
Bekerjasama dengan Singapore International Foundation untuk
melaksanakan serial training dalam bidang Child and Adolescent Mental
Health
B. Visi dan Misi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat LawangVisi
“ Menjadi rumah sakit pusat rujukan nasional psikogeriatri pada tahun
2019”.
M i s i :1. Mengembangkan RS pusat rujukan nasional dalam pelayanan
kesehatan jiwa yang prima dengan unggulan usia lanjut;
2. Mewujudkan sistem manajemen RS yang menjamin kepastian
hukum secara efektif, efisien, transparan, akuntabel dan responsif
dalam menjawab tuntutan masyarakat;
3. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang
terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan;
4. Meningkatkan upaya penanggulangan masalah psikososial di
masya-rakat dan mengembangkan jejaring pelayanan kesehatan jiwa.
C. Budaya RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Budaya kerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
Berpikir kreatif dan inovatif
Bersikap cepat tanggap
Bertindak tepat dan produktif
Motto RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat adalah: P A S T IP - Profesional adalah modalku
A - Anda puas adalah tekadku
S - Sejahtera bersama adalah tujuanku
T - Teknologi Kedoteran Modern adalah Sarana Kemajuanku
I - Informasi dan komunikasi adalah alat mempercepat pelaksanaan
tugasku
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 8
Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang dalam melaksankan tugas sehari-hari adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Nilai-nilai budaya kerja
Nilai Nilai Makna Perilaku Utama
Berkeadilan Pelayanan diarahkan untuk diperolehnyaderajat kesehatan jiwa, raga dan sosialsetinggi-tingginya bagi setiap orangsebagai salah satu hak azasi manusiatanpa membedakan suku, golongan,agama dan status social ekonomi
Profesional Jujur dan Adil Peduli
Efektif danEfisien
Dapat mencapai target kinerja yang telahditetapkan dengan melakukan langkahpenghematan penyerapan sumber dayabaik dari unsur sumber daya manusia ,pendanaan dan pemanfaatan saranaprasarana pelayanan yang tersedia secarakreatif dan inovatif.
Fleksibel thdperubahan
Komunikatif, Cepat tanggap.
Responsif Pelayanan diberikan sesuai dengankebutuhan dan keinginan masyarakat,serta tanggap dalam mengatasipermasalahan kesehatan jiwa yangberbasis masyarakat
Ramah Inovatif Kreatif.
Akuntable Diselenggarakan oleh tenaga kesehatanyang professional yang dapatdipertanggungjawabkan secara etik,moraldan peraturan perudangan yang berlakuserta sesuai dengan kaidah ilmupengetahuan dan teknologi kedokteranmodern
Berorientasi pdmutu
Disiplin Tertib dan teratur Integritas
Nirlaba: Memberikan pelayanan kesehatan jiwasecara paripurna yang meliputi preventif,kuratif dan rehabilitatif (pemulihan) kepadamasyarakat berupa penyediaan barangdan atau jasa yang dijual tanpamengutamakan mencari keuntungan
Bertindak tepat Produktif Tanggung jawab
sosial
Inklusif: Melibatkan semua pihak dari stake holder Kerjasama, Melayani
dengan hati
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 9
D. Susunan Pejabat Pengelola RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
D.1 Susunan PejabatPemimpin RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang1. Direktur Utama1 : dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ., MKK
2. Direktur Medik dan Keperawatan2 : dr. Yuniar., Sp.KJ
3. Direktur SDM dan Pendidikan3 : dr. Didid Roesono, Sp.KJ
4. Dir. Keuangan dan Adm Umum4 : Nurul Sri Hidayati Rini, SE, MMRS, Ak
Dewan Pengawas5 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang1. Ketua : Dr. dr. Fidiansjah, SpKJ., M.P.H.
2. Anggota : dr. Achmad Yurianto
Drs. Amir Hamzah Pane, Apt., M.M., M.H.
M. Arief Setiawan, S.H., M.H.
Drs. Kiswandoko
Sekretaris Dewas6 : Unix Cahya Husada, SKep. Ners.
D.2 Uraian Tugas
a. Uraian Tugas Dewan PengawasBerdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit dan
Permenkes No. 10 Tahun 2014, Dewan Pengawas Rumah Sakit mempunyai
tugas sebagai berikut:
1) Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit
2) Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis
3) Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran
4) Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya
5) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien
6) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah Sakit, dan
7) Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit, etika profesi, dan
peraturan perundang-undangan.
1 Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.03.01/Menkes/351/20152 Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.02.02/II/1697/20163 Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.02.02/II/1697/20164 Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.04.04.3.I.A.1055 Susunan Dewan Pengawas sesuai Kepmenkes Nomor HK.01.07/256/20176 Sesuai Keputusan Direktur Utama RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Nomor HK.02.04/III/2344/2016tentang penunjukan sekretaris dewas di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 10
b. Uraian Tugas Pejabat Pengelola BLUPembagian tugas Pejabat Pengelola BLU mengacu pada Per. Men.Kes RI
No. 254/Menkes/Per/III/2008, tanggal 11 Maret 2008, tentang Organisasi
dan Tata Kerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Adapun uraian
tugas masing-masing Pengelola BLU adalah sebagai berikut :
1). Direktur UtamaTugas:
Memimpin pelaksanaan tugas Rumah Sakit dalam menyelenggarakan
upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa secara
serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan
kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.
Uraian Tugas :1) Menetapkan Visi dan misi Rumah Sakit;
2) Menetapkan Rencana Strategi Rumah Sakit;
3) Menetapkan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit;
4) Menetapkan Kebijakan Rumah Sakit;
5) Menetapkan Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan Rumah
Sakit;
6) Menetapkan usulan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
7) Menetapkan dan mengusulkan penetapan tarif pelayanan Rumah Sakit;
8) Menetapkan usulan anggaran rumah sakit yang bersumber dari APBN;
9) Membuat usulan calon pejabat Rumah Sakit;
10) Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan
program/kegiatan rumah sakit;
11) Menetapkan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan;
12) Mengevaluasi kinerja terkait dalam bentuk Daftar penilaian Pelaksanaan
pekerjaan (DP3) Pegawai
13) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 11
2). Direktur Medik dan KeperawatanTugas:
Melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan keperawatan.
Uraian Tugas :1) Menyusun rancangan Rencana Strategi Rumah Sakit dalam lingkup
Direktorat Medik dan Keperawatan;
2) Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dalam
lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan;
3) Menyusun rancangan kebijakan di dalam lingkup Direktorat Medik dan
Keperawatan;
4) Menyusun rancangan usulan Standar Prosedur Operasional (SPO) rumah
sakit pelayanan dalam lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan;
5) Menyusun rancangan usulan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
dalam lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan;
6) Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan
7) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan
8) Mengendalikan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan medis dan
keperawatan
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan
keperawatan.
10) Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai.
11) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 12
3). Direktur SDM dan PendidikanTugas:
Melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan dan
penelitian.
Uraian Tugas :1) Menyusun rancangan Rencana Strategi Rumah Sakit dalam lingkup
Direktorat SDM dan Pendidikan;
2) Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dalam
lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan;
3) Menyusun rancangan kebijakan di dalam lingkup Direktorat SDM dan
Pendidikan;
4) Menyusun rancangan usulan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Rumah Sakit dalam lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan;
5) Menyusun rancangan usulan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
dalam lingkup Direktorat SDM dan Pendidikan;
6) Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan pengembangan SDM,
kepegawaian, pendidkan, dan penelitian.
7) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan pengembangan SDM,
kepegawaian, pendidikan, dan penelitian.
8) Mengendalikan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan
pengembangan SDM, kepegawaian, pendidikan, dan penelitian.
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan pengembangan
SDM, kepegawaian, pendidikan, dan penelitian.
10) Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai.
11) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab I Pendahuluan 13
4). Direktur Keuangan dan Administrasi UmumTugas:
Melaksanakan pengelolaan keuangan dan urusan administrasi umum.
Uraian Tugas :1) Menyusun rancangan rencana strategis rumah sakit dalam lingkup
Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum.
2) Menyusun rancangan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dalam
lingkup Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum.
3) Menyusun rancangan kebijakan di dalam lingkup Direktorat Keuangan
dan Administrasi Umum;
4) Menyusun rancangan usulan Standar Prosedur Operasional (SPO)
Rumah Sakit dalam lingkup Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum;
5) Menyusun rancangan usulan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
dalam lingkup Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
6) Merencanakan pelaksanaan kegiatan pelayanan keuangan dan
administrasi umum
7) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pelayanan keuangan dan
administrasi umum
8) Mengendalikan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan keuangan
dan administrasi umum
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan keuangan dan
administrasi umum.
10) Mengevaluasi kinerja pegawai terkait dalam bentuk Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Pegawai.
11) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 12
KINERJA TA 2017 DAN RBA TA 2018RSJ Dr. RADJIMAN W. LAWANG
A. Gambaran Kondisi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat LawangA1. Faktor Internala. Pelayanan
Pemantauan secara berkala terhadap mutu pelayanan rutin dilaksanakan
di RSJ Dr Radjiman Wedodiningrat Lawang yaitu telah lulus Akreditasi Rumah
Sakit Versi 2012 tingkat Paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
pada tahun 2015 selanjutnya dilakukan visitasi pada setiap tahunnya, untuk
memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai standar
pelayanan yang ditetapkan. Telah terakreditasi ISO : 9001: 2008 , 16 pelayanan
sejak tahun 2011 yang setiap 6 (enam) bulan sekali dilakukan pemantauan
secara rutin baik oleh auditor internal maupun auditor eksternal.
Tercapainya kinerja pelayanan dengan katagori nilai AA terhadap penilaian
tingkat kesehatan rumah sakit. Terpeliharanya lingkungan kerja yang hijau, asri,
segar dan bersih untuk mendukung proses penyembuhan gangguan jiwa, serta
lahan yang luas taman yang tertata memungkinkan untuk berinteraksi dengan
lingkungan. Mempunyai layanan unggulan Psikogeriatri untuk menangani
permasalahan kesehatan pada usia lanjut, secara terus menerus dilakukan
perbaikan dan pengembangan .
Belum optimalnya koordinasi pelayanan karena adanya hambatan
komunikasi, hambatan sarana prasarana yang belum memadai antara lain :
Untuk mencegah terjadinya pasien lari dan terjadinya kontak antara pasien
laki-laki dan perempuan perlu pembuatan pagar rawat inap.
Keterbatasan sarana penunjang seperti alat kesehatan CT Scan untuk
mendukung penegakan diagnosis pelayanan medik,
Beberapa peralatan binatu yang umurnya melebihi 10 tahun perlunya
peremajaan kembali,
Direncanakan pengadaan Suttle Car sarana untuk meningkatkan kepuasan
kepada pelanggan.
Penataan lokasi (Zoning) untuk sarana pendidikan dan pelatihan bagi
peserta didik yang sedang menuntut ilmu di RSJ Dr Radjiman W Lawang.
Belum terintegrasinya sistem IT sebagai pusat rujukan nasional psikogeriatri.
BABII
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 13
Penataan Belum adanya kesinambungan antara pelayanan yang diberikan
di rumah sakit dan di masyarakat sehingga terkendala terhadap
keberlangsungan pasca perawatan di rumah sakit .
Kurang optimalnya pencapaian program psikogeriatri sebagai unit
unggulan di RSJ Dr Radjiman Wediodinngrat Lawang, terkendala dukungan
kompetensi SDM, sarana dan prasarana serta pemasaran, serta kurang
efektifnya program promosi termasuk penetapan dan pengukuran Impact
Indicator.
b. KeuanganPengelolaan keuangan dan sumber daya secara efisien, transparan,
akuntabel dengan penerapan sistem akuntansi menuju predikat yang Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP). Pencanangan Zona Integritas (ZI) untuk
mewujudkan rumah sakit jiwa dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) .
Pemanfaatan aset dengan cara kerja sama operasional maupun sewa bagi
hasil pengelolaan lahan, sarana wisata. Optimalisasi pemanfaatan aset untuk
meningkatkan pendapatan operasional.
Mengoptimalkan penggunaan Aplikasi Badan Layanan Umum Integrated
Online System (BIOS) : Laporan Keuangan, Usulan Tarif Layanan BLU, Usulan
Remunerasi, Laporan Kinerja dan sebagainya
Pengembangan aplikasi internal sedang, antara lain :
- Sistim Aplikasi dan Informasi Rencana Bisnis Anggaran (SAIRBA)
- Pengendalian piutang pelayanan,
- Penghitungan pola tarif paket
- Aplikasi persediaan & aplikasi logistik farmasi (SIMAK BMN)
c. Organisasi dan Sumber Daya ManusiaTerpeliharanya nilai-nilai budaya kerja pegawai yang dikristalisasi dalam
komitmen pelayanan prima dan perilaku pegawai sehari-hari untuk melayani.
Tersedianya sumber daya manusia serta mempunyai tenaga ahli multi profesi
yang professional dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, administrasi
dan keuangan.
Keadaan Sumber Daya Manusia digambarkan berdasarkan Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 14
yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.254/Permenkes /III/2008 yang telah mengalami beberapa perkembangan
organisasi sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku. Gambaran
selengkapnya keadaan ketenagaan pada awal tahun 2017 dapat digambarkan
sebagai berikut :PERIODE JANUARI 2017
NO. JENIS TENAGA PNS NON PNS/KONTRAK
JUMLAH
1. Medis 54 6 60
2. Perawat 365 48 413
3. Penunjang Medis 97 9 106
4. Administrasi 202 56 258
Jumlah 718 119 837
Pegawai RS merupakan human capital yang menentukan keberhasilan
RS dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin kompleks. Melihat
kondisi tersebut sudah selayaknya BLU RS perlu memacu motivasi pegawai
dalam menghadapi persaingan membangun komitmen dalam bekerja dengan
etos kerja yang tinggi.
Demi keberhasilan dan keefektifan tujuan serta manfaat yang diinginkan
oleh BLU RS maka remunerasi yang layak dan adil perlu disusun sebagai alat
motivator bagi pejabat pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU RS.
KMK No 371/KMK.05/2014 tentang penetapan remunerasi bagi pejabat
pengelola, dewan pengawas, dan pegawai BLU RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang sebagai dasar pembagian remunerasi
d. Sarana dan PrasaranaAsset lahan yang cukup luas mencapai 290 Ha memungkinkan untuk
pengembangan berbagai layanan sarana perawatan, sarana penunjang
pelayanan seperti halnya rencana pembangunan rumah tunggu untuk keluarga
penderita dan sarana edukasi keluarga penderita untuk perawatan di rumah,
dengan demikian dapat mengurangi angka relaps, aset iddle tersebut saat ini
masih digunakan sebagai asrama mahasiswa Poltekes Malang. Pembangunan
sarana terapi bagi penderita di kolam air/telaga, pemanfaatan lahan untuk
bercocok tanam bagi penderita yang sedang menjalani perawatan,
pembangunan kampung lanjut usia (retirement village) selain berfungsi sebagai
sarana terapi untuk penderita yang sedang dirawat juga dapat disewakan untuk
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 15
wahana rekreasi bagi usia lanjut lainnya dan pengembangan usaha-usaha lain
di luar bisnis inti sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan antara lain sewa
lahan untuk penanaman rumput odot (makanan ternak), pemberlakuan tarif sewa
bagi para penggarap lahan di aset rumah sakit.
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pelayanan yang
cukup lengkap, sarana berbasis Informasi dan Tehnologi (IT) dengan network
dalam bidang pelayanan, Sumber Daya Manusia dan administrasi keuangan
Memiliki Museum Kesehatan Jiwa sebagai wahana pendidikan bagi
pengunjung dan gedung perawatan peninggalan jaman Belanda (heritage)
sarana hospital tourism ;
Belum optimalnya monitoring dan evaluasi terhadap pemeliharaan alat-alat
medis dan sarana penunjang lainnya.
Belum optimalnya manajemen resiko yang berkaitan dengan perubahan
regulasi di lingkungan eksternal, serta pengelolaan pasien dengan pembiayaan
dari pihak ketiga yang sering kali tidak dapat diprediksi. Penataan sistim rujukan
berjenjang pasien JKN memberikan konsekuensi pada batasan pasien yang
dapat dirujuk dan dirawat di rumah sakit dengan status PPK III.
Dalam melaksanakan Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
dilakukan pembangunan dan penambahan peralatan yang menunjang pelayanan
kepada masyarakat sebagai berikut:
Anggaran RM
Pembangunan dan Rehab Berat Gedung Pelayanan 1.105 M2
Alat Kesehatan CT Scan 16 Slice 1 Unit
Anggaran BLU
Pengadaan Sepeda Motor Roda 3 1 Unit
Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 11 Unit
Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 723 Unit
Pembangunan/Rehab berat Gedung Penunjang Arsip Center 75 M2
Pembangunan Gedung Penunjang/Rumah Sampah 20 M2
Pembangunan Pagar Rawat Inap 35 M
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 16
A2. Faktor eksternalTelah terjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Jejaring, kerjasama dengan
IOM (International Organization for Migration) untuk menangani masalah
kesehatan jiwa para migrasi , kerjasama dengan BNN Propinsi dan Kabupaten
dalam rangka pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi masalah NAPZA
dan Institusi Jejaring pendidikan baik dari dalam dan luar negeri.
Tersedianya dukungan anggaran dari pemerintah berupa APBN untuk
membantu menunjang pelaksanaan kegiatan meskipun subsidi anggaran yang
diberikan dalam jumlah terbatas, sehingga dana investasi untuk pengembangan
pelayanan tidak dapat dilakukan secara optimal ;
Adanya dukungan pembiayaan pelayanan kesehatan dengan pihak ke tiga
baik dari BPJS Kesehatan, Pemerintah Propinsi Jawa Timur dalam
penanggulangan pasien pasung, Dinas Sosial dalam penanganan masalah
kesehatan jiwa ;
Pola kehidupan masyarakat yang sudah berbasis Tehnologi Informasi (IT)
membantu mempercepat penyampaian informasi terkait pelayanan kesehatan;
Peningkatan usia harapan hidup manusia semakin tahun semakin
meningkat yang dalam siklus hidupnya membutuhkan pelayanan kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya ;
Tuntutan adanya pembinaan pelayanan kesehatan jiwa bagi PPK I dan
PPK II dengan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan,
pendampingan petugas kesehatan jiwa.
Kebutuhan pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa dengan
memberikan penyuluhan baik kepada petugas kesehatan, kader kesehatan,
tokoh masyarakat , tokoh agama dan kelompok-kelompok masyarakat sekaligus
sebagai media untuk memasarkan pelayanan rumah sakit ;
Kewajiban institusi untuk melaksanakan reformasi birokrasi dengan
menerapkan perubahan pola pikir dan budaya kerja mengutamakan kepuasan
pelanggan dan keselamatan pasien, meningkatkan penyelenggaraan pelayanan
yang bersih dan bebas dari KKN, kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan,
hal ini perlunya pembagunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) ;
Kepercayaan stakeholder terhadap kualitas pelayanan di RSJ Dr Radjiman
Wediodiningrat dengan terakreditasinya rumah sakit dari lembaga indpenden
Komite Akreditasi RS dan ISO 9001 : 2015 ;
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 17
Kurang optimalnya pengelolaan asset iddle yang menjadi incaran oleh
pihak lain hal ini memungkinkan dapat diambil alih kepemilikannya;
Undang-undang Aparat Sipil Negara yang memperpanjang batas usia
pensiun memungkinkan dapat menurunkan produktivitas kinerja, karena
keterbatasan kompetensi sumber daya manusia ;
Semakin bertambahnya pelayanan kompetitor jasa pelayanan sejenis
sudah menggunakan sistem Tehnologi Informasi (IT) yang lebih canggih
sehingga perlunya pengembangan tehnologi informasi dalam bentuk website
rumah sakit, perlunya Search Engine untuk memudahkan masyarakat
mendapatkan informasi serta memperbaiki tampilannya. Selain itu perlunya
pengembangan layanan / klinik baru untuk mendukung peningkatan pendapatan
yang berimplikasi terhadap kesejahteraan pegawai.
Berdirinya pusat-pusat layanan kesehatan jiwa, layanan geriatri, layanan
tumbuh kembang anak dan sebagainya, baik dikelola oleh swasta maupun
yayasan (individu) di wilayah malang dan sekitarnya;
Tuntutan masyarakat yang mengutamakan keselamatan pasien dan
kepuasan pelanggan sehingga menuntut rumah sakit untuk setiap saat
menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kurangnya kepedulian
dan pemahaman keluarga/ masyarakat/ tenaga kesehatan di luar RSJ dan
stakeholder lain terhadap gangguan jiwa;
Kebijakan pemerintah yang sering berubah, termasuk regionalisasi sistim
rujukan pelayanan kesehatan. Keterbatasan SDM dengan adanya kebijakan
pemerintah yang menetapkan moratorium pengangkatan CPNS, sementara
setiap tahunnya jumlah pegawai yang memasuki pensiun bertambah hal ini
berdampak pada kekurang SDM di beberapa unit kerja.
Arus informasi yang tidak terbatas berpotensi menjadi permasalahan yang
memerlukan penyelesaian khusun ditunjang dengan meningkatnya pemahaman
masyarakat terhadap tuntutan hokum.
Adanya bangunan-bangunan yang sudah tua sejak peninggalan Belanda
yang sudah rusak membutuhkan biaya untuk pemeliharaan dan rehab berat
sehingga dapat dimaksimalkan peruntukkannya, serta perlunya penyesuaian
gedung dan bangunan pelayanan yang tidak tersentral cenderung
memperpanjang waktu tunggu pelayanan, sehingga memerlukan biaya untuk
rehab gedung sebagai langkah untuk menata ulang.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 18
Berdasarkan kondisi internal dan kondisi eksternal di atas,
mengindikasikan bahwa RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai
posisi bersaing dengan kondisi kelemahan lebih menonjol dari pada kekuatan
organisasinya, namun mempunyai nilai peluang usaha yang masih lebih tinggi
dari ancamannya.
Kesesuaian Rencana Strategis Bisnis 2015 – 2019 dengan Rencana Bisnis
dan Anggaran 2018
Rencana Strategis (Renstra) RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
sebagai Badan Layanan Umum (BLU) adalah memberi gambaran mengenai
kondisi RSJ. dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang untuk mengetahui kegiatan
operasional, organisasi, keadaan sumber daya manusia dan keuangan serta
sarana dan prasarana yang dimiliki di masa lampau, saat ini serta perkiraan lima
tahun yang akan datang, untuk menentukan:
(a) Arah strategis dan prioritas tindakan selama periode 2015-2019 yang
sejalan dengan Rencana Aksi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
(b) Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu
kelembagaan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
(c) Penilaian keberhasilan pemenuhan misi RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang dan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan
(d) Arah jalinan kerjasama dengan para stakeholders inti RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang.
Rencana Bisnis Anggaran 2018 (RBA) RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang memuat rencana kerja dan kegiatan seluruh unit kerja yang terintegrasi
dan saling terkait, secara konseptual Rencana Bisnis dan Anggaran disusun
melalui proses bottom up dan top down, dimana proses penyusunan Rencana
Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dimulai dari usulan masing-masing unit kerja (
instalasi)
Pada hakekatnya Rencana Bisnis dan Anggaran merupakan peta rencana
kerja dalam pembiayaan rumah sakit untuk membantu fungsi pengelolaan
keuangan dan non keuangan secara lebih efisien dan dapat dipergunakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan manfaat kepada masyarakat
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 19
A3. Asumsi makroMerupakan data dan atau informasi atas indikator ekonomi yang
berhubungan dengan aktivitas perekonomian nasional dan atau global secara
keseluruhan. Asumsi makro yang dipergunakan dalam penyusunan RBA ini
mengacu pada kerangka makro yang ditetapkan pemerintah. Asumsi dasar
makro ekonomi dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun 2018 yang
meliputi antara lain:
a. Pertumbuhan Ekonomi 5,4%;
b. Inflasi 3,5%;
c. Nilai Tukar (kurs) Rp13.500 per USD;
d. Suku Bunga SPN 3 bulan 5,3%;
e. Tingkat Bunga Deposito BRI 3 bulan 5,6% (http://bungadeposito.com/
diakses tanggal 28 Agustus 2017)
Asumsi nilai mata uang asing terkait dengan rencana membeli peralatan dan
mesin yang harganya sangat bergantung dengan nilai tukar mata uang asing
tersebut. Besaran nominal harga peralatan dan mesin yang akan dibeli
dicantumkan dalam RBA dengan menggunakan asumsi nilai tukar yang
diperkirakan pada saat pembelian peralatan.
Asumsi tingkat bunga deposito terkait dengan deposito yang dilakukan di bank
BRI dengan jangka waktu 3 bulanan.
A4. Asumsi mikroAsumsi mikro merupakan data dan/atau informasi atas indikator ekonomi
yang berhubungan dengan aktivitas yang meliputi antara lain:
a. Kebijakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;
b. Subsidi yang masih diterima Pemerintah;
c. Asumsi tarif;
d. Asumsi volume pelayanan;
e. Pengembangan pelayanan baru
Asumsi tarif dan volume pelayanan digunakan untuk menyusun perkiraan target
pendapatan yang akan diterima. Selanjutnya dengan membandingkan antara
total pendapatan dan total biaya/belanja, dapat diperkirakan apakah masih
memerlukan subsidi dari Pemerintah, atau memiliki surplus yang memadai
sehingga tidak memerlukan subsidi dari Pemerintah.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 20
B. Proses Penilaian KinerjaKesesuaian antara RSB dan RBA
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang ditetapkan memberi
gambaran mengenai kondisi RSJ. dr. Radjiman Wediodiningrat saat ini serta
perkiraan lima tahun yang akan datang, untuk menentukan:
(a) Arah strategis dan prioritas tindakan selama periode 2015-2019 yang
sejalan dengan Rencana Aksi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
(b) Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu
kelembagaan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
(c) Penilaian keberhasilan pemenuhan misi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang dan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan
(d) Arah jalinan kerjasama dengan para stakeholders inti RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang.
Rencana Bisnis Anggaran 2018 (RBA) RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat
Lawang memuat rencana kerja dan kegiatan seluruh unit kerja yang terintegrasi
dan saling terkait, yang secara konseptual disusun melalui proses bottom up,
dimana proses penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit dimulai
dari usulan masing-masing unit kerja (instalasi) yang kemudian dikompilasi dan
disempurnakan dengan arahan dari pimpinan.
Rencana Bisnis dan Anggaran RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
tahun 2018 sudah disesuaikan dengan rencana strategis yang tercantum dalam
RSB 2015-2019 dengan beberapa penyesuaian terhadap situasi dan kondisi
aktual organisasi.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 21
Pencapaian Indikator Kinerja Utama sesuai RSB7
7 Target 2017 dan 2018 menyesuaikan dengan RSBRealisasi semester 1 2017 menggunakan data LAKIPPrognosa 2017 sesuai dengan perjanjian kinerja Direktur Utama dengan dirjen Yankes per 6 Januari 2017
Perspektif Stakeholder
1 Terwujudnyakepuasanstakeholder
1 Tingkat Kesehatan RS BLU Katagori Sehat AA Sehat A Sehat AA Sehat AA2 Tingkat Kepuasan Pasien dan
Masyarakat Scoring 80 82,8 80 80
3 Tingkat Kepuasan Pegawai Jumlah 804 Tingkat Kepuasan Peserta Didik Prosentase 80% 89,53% 80% 80%5 Prosentase Komplain yang
Ditindaklanjuti Prosentase 100% 100% 100% 100%
Perspektif Proses Bisnis
2 TerwujudnyaPelayananyangBerkualitas.
6Terakreditasi Nasional danInternasional
Jumlah Maintenance
3 TerwujudnyaInovasipelayananberbasis RSdankomunitas
7Jumlah pengembangan jenislayanan psikogeriatri berbasis RS
Jumlahlembaga
3 1 4 4
8Jumlah Pengembangan JenisLayanan Psikogeriatri BerbasisKomunitas
JumlahLembaga
5 2 5 7
4 TerwujudnyaPengembangan KerjasamadenganInstitusiJejaringdalamPelayanan,PendidikandanPenelitian
9Jumlah Institusi JejaringPelayanan Psikogeriatri Jumlah
10Jumlah Institusi JejaringPendidikan Psikogeriatri
Jumlah 1 0 1 Maintenance 1
11Jumlah Institusi JejaringPenelitian Psikogeriatri
Jumlah 1 0 1 Maintenance 1
12Pemberdayaan Layanan PPKPrimer dan Sekunder
Jumlah 8 12 8 12
13Terealisasinya Kerjasama denganSister Hospital LN
SasaranStrategis
I K U SatuanRealisasiSemester1 - 2017
Prognosa2017
RBA 2018Target2017
dan DNSesuaiangka
2 0 2 3
14Prosentase Supervisi yangDilakukan oleh JejaringPendidikan
Prosentase 40% 40% 40% 60%
5 TerwujudnyaBisnis ProsesInternal yangEfektif
15Prosentase Unit Kerja yangMencapai Target IKU
Prosentase 100% 75% 100% 100%
Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
6 Terwujudnyabudayakinerja yangberkomitmenpelayananprima
16Prosentase Pegawai yangBerperilaku sesuai Budaya Kerja Prosentase 80% 75% 80% 85%
7 TerwujudnyapeningkatankompetensiSDM
17Prosentase Pegawai yangMemenuhi Standar Kompetensi
Prosentase 65% 75% 65% 70%
8 Terwujudnyakehandalanaset untukpsikogeriatri
18OEE (overall equipmenteffectiveness )
Prosentase 60% 80% 60% 70%
9 Tercapainyasistem ITyang
19 Level integrasi IT rumah sakit Level Siloed-2 Siloed-1 Siloed-1 Advance
Perspektif Financial
10 TerwujudnyaEfisiensi 20 POBO Prosentase 45% 49,42% 58% 45%
11 Tercapainyapeningkatanpendapatan
21 Tingkat pertumbuhan pendapatan Prosentase 5% -4,65% 5% 5%
86,67 80 80
Pelaksanaansurv eilance
ISO9001:2008dan surv ailance
akreditasi
Pelaksanaansurv eilance
ISO 9001:2008dan surv eiv erif ikasi
Pelaksanaansurv eilance ISO
9001:2008dan reakreditasiRS v ersi 2012
Maintenancedan
perencanaanpengembangan
2Maintenanceperencanaan
pengembangan3
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 22
Penilaian Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat LawangI. Penilaian Kinerja sesuai perjanjian dengan Kemenkes
Pencapaian IKI8
Target IKI Tahun 2017
8 Sesuai KepDirjen Yankes No. HK.02.03/I/2630/2016 tentang Perubahan Keputusan Direktur JenderalPelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.0203/I/0173/2016 tentang Pedoman TeknisPenilaian Indikator Kinerja Individu (IKI) tahun 2016 Direktur Utama Rumah Sakit Umum/Khusus dan KepalaBalai di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Kepatuhan dalampelaksanaan standardpelayanan
Kepatuhan terhadapClinical Pathway (CP) 100% 100% 100% 100% 100%
Prosentase kejadianpasien jatuh < 1% < 1% < 1% < 1% 3%
Cedera/trauma fisik akibatfiksasi (CAF) di UnitPelayanan IntensifPsikiatri (Psychiatric IntensiveCare Unit)/ UPIP
< 1% < 1% < 1% < 1% < 1,5%
Kepatuhan penggunaanFormularium Nasional > 95% > 95% > 95% > 95% > 80%
Pengendalian Infeksidi RS < 5 ‰ < 5 ‰ < 5 ‰ < 5 ‰ < 5 ‰
Angka Kematian Nett Death Rate (NDR) < 1 ‰ < 1 ‰ < 1 ‰ < 1 ‰ < 24 ‰
Capaian Indikator MedikTidak ada Pasienyang Dilakukan Fiksasi SetelahMasa rawat 24 jam diUPIP > 85% > 90% > 95% > 95% > 95%
Keselamatan PasienTidak ada KejadianPasien Bunuh Diri di Rawat InapPsikiatri 100% 100% 100% 100% 100%
Keselamatan PasienPenerapan keselamatanElectro ConvulsiveTeraphy (ECT) 100% 100% 100% 100% 100%
Utilisasi Bed Occupancy Rate (BOR) 74% 75% 76% 77% 70-80%
Kepuasan Pelanggan Kecepatan Respon TerhadapKomplain / KRK 100% 100% 100% 100% 100%
Ketepatan waktupelayanan
Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) ≤ 75menit < 75 menit < 70menit < 65 menit < 60 menit 75 menit
Waktu Tunggu RawatJalan/ WTRJ < 50 menit < 45menit < 40 menit < 40 menit 60 menit
Waktu Tunggu PelayananRadiologi/ WTPR < 4jam < 4 jam 4 jam < 3jam <3 jam
Waktu Tunggu PelayananLaboratorium / WTPL < 1,5jam <1,5 jam < 1,5jam < 1,5jam <2 jam
Waktu Tunggu Obat Jadi/ WTOJ < 20 menit < 18 menit < 16 menit < 15 menit < 30 menit
Pengembalian RM dlm 1x24 jam/ PRM > 90 % > 90 % > 95 % > 95
KategoriIndikator IndikatorTarget Tahun 2017 Nilai
StandartTw1 Tw2 Tw3 Tw4
AREA KLINIS
AREA MANAGERIAL
% > 80 %
Keuangan Pendapatan PNBPterhadap Biaya Operasional/ PB 52% 53% 55% 57% 50 <PB <= 57
12
3
4
5
6
7
8
9
1011
12
1314
15
1617
18
<
<
<
<
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) /Phlebitis
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 23
Pencapaian IKI Tribulan I 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 = (5x7) 9 10 11 = (5x10) 12 13 14 = (5x13)
KepatuhanTerhadap Standar
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05 5 CP 100 5 5 CP 100 5 5 CP 100 52 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional(FORNAS) ≥ 80% 0,05 98,69% 100 5 98,31% 100 5 53 Prosentase Kejadian tidak ada Pasien Jatuh 100% 0,05 99% 75 3,75 100% 100 5 54 Cedera/Trauma Fisik Akibat Fixaxi (CAF) di UnitPelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric IntensiveCare Unit)/UPIP 0,05 0,63% 100 5 0% 100 5 55 Penerapan Keselamatan electro Convulsiveteraphy (ECT) 100% 0,07 ada SOP, sesuaiindikasi,dilaksanakanoleh tenagakompeten 100 7 ada SOP, sesuaiindikasi,dilaksanakan olehtenaga kompeten 100 7 7
PengendalianInfeksi di RS6 Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis) 0,05 0,32% 100 5 0,74% 100 5 57 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,04 ada kebijakan,adaSOP,dilaksanakan, dievaluasi 100 4 ada kebijakan, adaSOP,dilaksanakan,dievaluasi 100 4 ada kebijakan,adaSOP,dilaksanakan, dievaluasi 100 4
Capaian IndikatorMedik 8 Tidak Adanya Pasien Yang Dilakukan FiksasiSetelah Masa Rawat 24 Jam di UPIP ≥ 95% 0,07 89,25% 75 5,25 90,65% 75 5,25 5,259 Tidak Adanya Kejadian Pasien Bunuh Diri diRawat Inap Psikiatri ≥ 90% 0,07 100% 100 7 100% 100 7 100% 100 7Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8Kepuasan 11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8Ketepatan WaktuPelayanan
12 Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT) ≤ 120 Menit 0,02 91 menit 30 100 2 82 menit 30 detik 100 2 213 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤ 60 Menit 0,05 52 menit 54 100 5 51 menit 48 detik 100 5 3,7514 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤ 3 Jam 0,05 1 jam 29 menit 100 5 1 jam 28 menit 100 5 515 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) ≤ 2 Jam 0,05 44 menit 10 100 5 1 jam 18 menit 100
KP ELAYANAN MEDIS
P ELAYANAN KEUANGANJUMLAH TS JUMLAH TS JUMLAH TSNILAI IKI NILAI IKI NILAI IKI
A T E G O R I NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT JANUARI FEBRUARI MARETHAP ER SKOR TOTAL HAP ER SKOR TOTAL HAP ER SKOR TOTAL
5 516 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤ 30 Menit 0,05 14 menit 21 100 5 14 menit 6 detik 100 5 517 Pengembalian Rekam Medik Lengkap DalamaWaktu 24 Jam (PRM) > 80% 0,02 98,60% 100 2 97,00% 100 2 1,5Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap BiayaOperasional (PB) 65% 0,1 87 88,25 86,51,75 1,75
98,56% 10099% 1000% 100ada SOP, sesuaiindikasi,dilaksanakanoleh tenagakompeten 1000,97% 100
83% 7551 mnt 4 dtk 10063 mnt 8 dtk 752 jam 43 mnt 10049 mnt 39 dtk 10018 mnt 51 dtk 10072,30% 75
<
<
1,5%
5%
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 24
Pencapaian IKI Tribulan II 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 = (5x7) 9 10 11 = (5x10) 12 13 14 = (5x13)
KepatuhanTerhadap Standar
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05 5 CP 100 5 5 CP 100 5 5 CP 100 52 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional(FORNAS) ≥ 80% 0,05 98,38% 100 5 98,32% 100 5 100 53 Prosentase Kejadian tidak ada Pasien Jatuh 100% 0,05 0% 100 5 0% 100 5 100 54 Cedera/Trauma Fisik Akibat Fixaxi (CAF) di UnitPelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric IntensiveCare Unit)/UPIP 0,05 0% 100 5 0% 100 5 100 55 Penerapan Keselamatan electro Convulsiveteraphy (ECT) 100% 0,07 100 7 100 7 100 7
PengendalianInfeksi di RS6 Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis) 0,05 0,29% 100 5 0,00% 100 5 100 57 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,04 ada kebijakan,adaSOP,dilaksanakan, dievaluasi 100 4 ada kebijakan, adaSOP,dilaksanakan,dievaluasi 100 4 ada kebijakan,adaSOP,dilaksanakan, dievaluasi 100 4
Capaian IndikatorMedik 8 Tidak Adanya Pasien Yang Dilakukan FiksasiSetelah Masa Rawat 24 Jam di UPIP ≥ 95% 0,07 87,80% 75 5,25 88,80% 75 5,25 5,259 Tidak Adanya Kejadian Pasien Bunuh Diri diRawat Inap Psikiatri ≥ 90% 0,07 100% 100 7 100% 100 7 100% 100 7Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8Kepuasan 11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8Ketepatan WaktuPelayanan
12 Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT) ≤ 120 Menit 0,02 75 mnt 29 dtk 100 2 102 mnt 29 dtk 100 2 100 213 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤ 60 Menit 0,05 61 mnt 75 3,75 58 menit 7 detik 100 5 75 3,7514 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤ 3 Jam 0,05 1 jam 37 mnt 100 5 45 mnt 4 dtk 100 5 100 515 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) ≤ 2 Jam 0,05 52 mnt 47 dtk 100 5 1 jam 45 mnt 100 5 100 516 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤ 30 Menit 0,05
KP ELAYANAN MEDIS
P ELAYANAN KEUANGANJUMLAH TS JUMLAH TS JUMLAH TSNILAI IKI NILAI IKI NILAI IKI
A T E G O R I NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT AP RIL MEI JUNIHAP ER SKOR TOTAL HAP ER SKOR TOTAL HAP ER SKOR TOTAL
17 menit 47 100 5 18 menit 34 detik 100 5 100 517 Pengembalian Rekam Medik Lengkap DalamaWaktu 24 Jam (PRM) > 80% 0,02 97,80% 100 2 97,80% 100 2 100 2Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap BiayaOperasional (PB) 65% 0,1 49,5587 88,25 871,75 1,75 1,75
98,17%0%0%ada SOP, sesuaiindikasi,dilaksanakanoleh tenagakompetenada SOP, sesuaiindikasi,dilaksanakan olehtenaga kompeten
ada SOP, sesuaiindikasi,dilaksanakanoleh tenagakompeten0,46%87,01% 75
106 mnt 2 dtk69 mnt 9 dtk1 jam 23 mnt47 mnt 15 dtk18 mnt 34 dtk99,30%
<
<
1,5%
5%
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 25
II. Penilaian Kinerja sesuai perjanjian dengan Kementerian Keuangan
Pencapaian IKT Tahun 20169
Pencapaian IKT Semester I Tahun 201710
9 Sesuai Keputusan Dirjen Yankes Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.03/I/0147/2016 tentang Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Tahun 2016 Direktur UtamaRumah Sakit Umum/Khusus dan Kepala Balai di Lingkungan Direktorat Direjen Yankes Kementerian Kesehatan RI10 Sesuai dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-5/PB/2017 tentang Pedoman penyusunan Kontrak Kinerja dan Penetapan Persetujuan Capaian KinerjaPemimpin BLU Bidang Layanan KesehatanTarget sesuai dengan Kontrak Kinerja antara Direktur Utama dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor PRJ-45/PB/2017 per 8 Februari 2017
NO INDIKATOR STANDAR HAPER TW I HAPER TW II HAPER TW III HAPER TW IV
1 100% 100% 100%2 100% 80 100%3 ≥ 85%4 65% 44,66%5 ≤ 240 Menit 73,5 mnt 75,51 menit
Ketepatan Identifikasi PasienKepatuhan Terhadap Clinical PathwayKepuasan PelangganRasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT)
100% 100%100% 100%
82,36%43,52%
88,33 mnt 81 mnt
81,35%
NO INDIKATOR STANDAR TARGETTW.1 HAPERTW.1 Cn TARGETTW. 2 HAPERTW.2 Cn1 Kelengkapan dan Ketepatan RekamMedik Dalam Waktu 24 Jam 80% 90% 87% 86,03 91% 87% 97,22 Modernisasi Pengelolaan BLU (penerapan Aplikasi BLU Integrated Online System/BIOS) 100% 91% 0,6 79 91% 60% 793 Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis 100% 55% 62% 95 60% 69% 994 Sistem Antrian Pasien Rawat Jalan (Online/SMS) 100% 100% 100% 100 100% 100% 1005 Informasi Ketersediaan Tempat Tidur 100% 100% 100% 100 100% 100% 1006 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 45% 57% 45% 49,55 106,1
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 26
C. Pencapaian Kinerja dan Target KinerjaC1. Rincian Pendapatan Per Unit Kerja
024.04.07 Program Pembinaan Upay a Kesehatan 141.927.655.000 55.291.480.973 38,96 145.667.399.000 102,63 145.893.166.000Kegiatan
2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainny a Sekertariat Ditjen BUK 141.927.655.000 55.291.480.973 38,96 145.667.399.000 102,63 145.893.166.000
53.943.000.000 22.030.718.921 40,84 53.943.000.000 100,00 54.483.100.0001. Pendapatan Jasa Lay anan Umum 52.324.680.000 21.512.909.910 41,11 52.324.680.000 100,00 52.800.060.000
424111 Pendapatan Jasa Pelay anan Rumah Sakit 52.324.680.000 21.512.909.910 41,11 52.324.680.000 100,00 52.800.060.0002. Pendapatan Hibah BLU - - - - - -3. Pendapatan Kerja sama BLU - - - - - -4. Pendapatan BLU lainny a 1.618.320.000 517.809.011
Kode Uraian Uni t / Program/ Kegiatan/ Akun PendapatanTA 2017 TA 2018
Target Real isasi sdJuni 2016 % Prognosa % Target
I. RSJ Dr. Radj iman W. Lawang
A Pendapatan BLU
B Pendapatan RM
Total 141.927.655.000 55.291.480.973 38,96 145.667.399.000 102,63 145.893.166.000Total Pendapatan BLU 53.943.000.000 22.030.718.921 40,84 53.943.000.000 100,00 54.483.100.000Total Pendapatan RM 87.984.655.000 33.260.762.052 37,80 91.724.399.000 104,25 91.410.066.000
32,00 1.618.320.000 100,00 1.683.040.000424911 Pendapatan Jasa Lay anan Perbankan BLU 1.618.320.000 517.809.011 32,00 1.618.320.000 100,00 1.683.040.000
87.984.655.000 33.260.762.052 37,80 91.724.399.000 95,69 91.410.066.000
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 27
C2. Rincian Belanja Per Unit Kerja
145.667.399.000 1,03
145.667.399.000 1,03
4.373.866.000 1,004.373.866.000 1,003.851.016.000 1,00 A
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 522.850.000 1,00 A2094.507 Sarana dan Prasarana[Base Line] 3.378.902.000 - 8.517.775.000
141.927.655.000 46.313.986.872 0,33
141.927.655.000 46.313.986.872 0,33
2,150 M2 4.373.866.000 62.303.200 0,014.373.866.000 62.303.200 0,013.851.016.000 46.454.400 0,01522.850.000 15.848.800 0,03
1,122 Unit 3.378.902.000 - -3.378.902.000 - -
-3.072.502.000 - -306.400.000
2,522094.507.001Tanpa Sub Ouput 8.517.775.000 2,52
051 Pengadaan Sarana dan Prasarana 8.517.775.000 2,52532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.138.873.000 - A537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 3.072.502.000 1,00 F537115 Belanja Modal Fisik Lainnya 306.400.000 1,00 F
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 145.893.166.0002094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 145.893.166.0002094.506 Gedung Layanan[Base Line] 1.105 M2 9.689.417.000008 Pembangunan Gedung dan Bangunan 9.689.417.000533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 9.689.417.000 A
2094.508 Alat Kesehatan[Base Line] 1 Unit 7.013.300.000051 Pengadaan Alat Kesehatan 7.013.300.000532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin- -
21 Unit 4.231.979.000 - -4.231.979.000 - -
-4.231.979.000 -
4.231.979.000 1,004.231.979.000 1,00
-537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4.231.979.000 1,00 F
17.275.254.125 0,28 61.264.599.000 0,9919.829.528.000 0,9710.784.566.000 0,94 A
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 4.550.742.000
-
12 Layanan 6 Layanan 5.401.936.767 0,2611.490.914.000 3.236.192.332 0,284.550.742.000 1.131.080.090 0,254.494.220.000 1.034.664.345 0,2331.591.560.000 11.045.214.759 0,3530.208.080.000 10.653.359.901 0,35210.750.000 -
7.013.300.000 A2094.509 Layanan Operasional RS[Base Line] 61.970.947.000 1 Layanan 56.180.276.000005 Dukungan Penyelenggaraan Layanan Operasional RS 20.535.876.000 5.763.384.000521112 Belanja pengadaan bahan makanan 5.763.384.000 A
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya051 Pembayaran Remunerasi 30.510.536.000525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 30.510.536.000 F052 Operasional dan Pemeliharaan RS 19.906.356.000
1,00 A4.494.220.000 1,00 F
31.591.560.000 1,0030.208.080.000 1,00 F
525112 Belanja Barang 210.750.000 1,00 F525113 Belanja Jasa 1.172.730.000 1,00 F
9.843.511.000 1,00525112 Belanja Barang
-
KODEUraian Unit / Program / IKU Program / Kegiatan /
IKK / Output / Akun Belanja / Detail BelanjaTarget % Target % %
1 2 5 6 8 10
TA 2017 TA 2018
Volume DanaSD
**) Target SD**)
11 12 13 14
Realisasi s.dJuni Realisasi s.d Juni Prognosa Vol.
Sat.4 7 9
10.888.706.000 F525113 Belanja Jasa 1.060.646.000 F525114 Belanja Pemeliharaan 4.012.441.000 F525115 Belanja Perjalanan 344.328.000 F3.600.235.000 F
-1.172.730.000 391.854.858 0,339.843.511.000 828.102.599 0,08
-9.612.331.000 799.102.599 0,08
231.180.000 29.000.000 0,13
9.612.331.000 1,00 F
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya 231.180.000 1,00 F
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 28
2 Paket 1 Paket 8.526.140.000 3.383.775.479 0,408.526.140.000 3.383.775.479 0,408.526.140.000 3.383.775.479 0,40
12 Layanan 6 Layanan 573.012.342 0,32573.012.342 0,32
1.372.275.000 427.769.225 0,31402.828.000 145.243.117
8.913.127.000 1,058.913.127.000 1,058.913.127.000 1,05 A
2094.951 Layanan Internal (Overhead)[Base Line] 1.696.449.000 0,96011 Layanan Internal Organisasi 1.696.449.000 0,96
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 1.293.621.000 0,94 F402.828.000 1,00 A
2094.512 Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai[Base Line] 6 Paket 3.961.921.000005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai 3.961.921.000521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 3.961.921.000 A1.775.103.000 1 Layanan 4.066.208.0001.775.103.000525115 Belanja Perjalanan 38.000.00038.000.000 F834.487.000
051 Pengadaan Kendaraan Bermotor537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi537115 Belanja Modal Fisik Lainnya
053 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
054 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
56.669.604.000 0,9848.870.718.000 1,00-
7.798.886.000 0,89
3.599.017.000 0,94 A
834.487.000 F2.205.871.0002.205.871.000 F987.850.000987.850.000 F2094.994 Layanan Perkantoran[Base Line] 1 Layanan 64.982.044.000001 Gaji dan Tunjangan 48.321.182.000 A002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 16.660.862.000521111 Belanja Keperluan Perkantoran 4.103.685.000 A521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 1.393.794.000 A521114
0,36
12 Bulan 6 Layanan 57.670.718.000 25.019.641.726 0,4348.870.718.000 22.662.406.756 0,46
-8.800.000.000 2.357.234.970 0,27
3.846.596.000 1.394.969.644 0,36
-
31.680.000 8.620.710 0,27
442.440.000 - -
- -
409.494.000 -
545.257.000 357.443.850 0,66
1.000.008.000 483.439.657 0,48
60.000.000
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 28.998.000 A521115 Honor Operasional Satuan Kerja 628.800.000 A521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 3.695.633.000 A521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 428.215.000 A521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 537.719.000 A522111 Belanja Langganan Listrik 1.056.000.000 A522112 Belanja Langganan Telepon
-
31.680.000 1,00 A
442.440.000 1,00 A
-
-
545.258.000 1,00 A
1.000.008.000 1,00 A
60.000.000 1,00 A
36.999.000 1,00
15.818.983 0,26
36.999.000 16.116.600 0,44
203.496.000 80.825.526 0,40
2.224.030.000 - -
- -
KODEUraian Unit / Program / IKU Program / Kegiatan /
IKK / Output / Akun Belanja / Detail BelanjaTarget % Target % %
1 2 5 6 8 10
TA 2017 TA 2018
Volume DanaSD
**) Target SD**)
11 12 13 14
Realisasi s.dJuni Realisasi s.d Juni Prognosa Vol.
Sat.4 7 9
82.800.000 A522113 Belanja Langganan Air 39.000.000 A522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 208.908.000 A523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2.641.450.000 A523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 862.060.000 A523133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 953.800.000 A-
A
203.495.000 1,00 A
1.879.989.000 0,85 A
-
- -
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 29
C3. Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan
Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2018
Kode Program/Kegiatan /Sumber Pendapatan TARGET1 2 3
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
Sumber Pendapatan:Pendapatan Badan Layanan UmumPendapatan Jasa Layanan Umum
424111 Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit 52.800.060.000Pendapatan Hibah BLUPendapatan Kerja sama BLUPendapatan BLU lainnya
424911 Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 1.683.040.000
Jumlah Pendapatan 54.483.100.000
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 30
C4. Belanja/Pembiayaan Per Program dan Kegiatan TA 2018Ikhtisar Belanja/Pembiayaan per Program dan Kegiatan TA 2018
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 145.893.166.000 48.321.182.000 76.803.059.000 20.768.925.000 -
2094Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnyapada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
145.893.166.000 48.321.182.000 76.803.059.000 20.768.925.000 -
2094.506 Gedung Layanan 9.689.417.000 - - 9.689.417.000 1.105M2
RM 9.689.417.000 9.689.417.000
BLU -
2094.508 Alat Kesehatan 7.013.300.000 - - 7.013.300.000 1 Unit
RM 7.013.300.000 7.013.300.000
BLU -2094.509 Layanan Operasional RS 56.180.276.000 - 56.180.276.000 - 1 Layanan
RM 5.763.384.000 5.763.384.000
BLU 50.416.892.000 50.416.892.000
2094.512 Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai 3.961.921.000 - 3.961.921.000 - 6 Paket
RM 3.961.921.000 3.961.921.000
BLU -
2094.951 Layanan Internal (Overhead) 4.066.208.000 - - 4.066.208.000 1 Layanan
RM -
BLU 4.066.208.000 4.066.208.000
2094.994 Layanan Perkantoran 64.982.044.000 48.321.182.000 16.660.862.000
Kode Uraian Program/IKU Program/Kegiatan/Output/ Sumber DanaAlokasi Target/
VolumeSatuan
Unit KerjaPenanggung
JawabBelanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
1 2 3 4 5 6 7 8
Total
Sumber Dana
RM
BLU
A. TA Berjalan
B. Saldo Kas
- 1 Layanan
RM 64.982.044.000 48.321.182.000 16.660.862.000
BLU -
Jumlah 145.893.166.000 48.321.182.000 76.803.059.000 20.768.925.000 -
91.410.066.000 48.321.182.000 26.386.167.000 16.702.717.000
50.416.892.000 - 50.416.892.000 4.066.208.000
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 31
C5. Pendapatan dan Belanja Agregat
2 3 421.512.909.910 52.324.680.000 52.800.060.00021.512.909.910 52.324.680.000 52.800.060.000
517.809.011 1.618.320.000 1.683.040.000Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 517.809.011 1.618.320.000 1.683.040.00046.251.683.672 128.543.779.000 125.124.241.00013.053.224.820 46.332.119.000 50.416.892.00010.653.359.901 30.208.080.000 30.510.536.000- 210.750.000 10.888.706.000391.854.858 1.172.730.000 1.060.646.000799.102.599 9.612.331.000 4.012.441.000145.243.117 402.828.000 344.328.0001.063.664.345 4.725.400.000 3.600.235.00033.198.458.852 82.211.660.000 74.707.349.00022.662.406.756 48.870.718.000 48.321.182.00010.536.052.096 33.340.942.000 26.386.167.0001.394.969.644 3.599.017.000 4.103.685.0003.236.192.332 10.784.566.000 5.763.384.000427.769.225 1.293.621.000 1.393.794.0008.620.710 31.680.000 28.998.000- 442.440.000 628.800.0004.514.855.569 13.463.869.000 7.657.554.000- - 428.215.000357.443.850 545.258.000 537.719.000483.439.657 1.000.008.000 1.056.000.00015.818.983 60.000.000 82.800.00016.116.600 36.999.000 39.000.00080.825.526 203.495.000 208.908.000- 1.879.989.000
11. Pendapatan Jasa LayananPendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit2. Pendapatan Hibah/Donasi3. Pendapatan Hasil Kerjasama4. Pendapatan lainnyaA. BELANJA BARANG BLU1. Belanja Gaji dan Tunjangan2. Belanja Barang3. Belanja Jasa4. Belanja Pemeliharaan5. Belanja Perjalanan6. Belanja Penyediaan Barang dan Jasa LainnyaB. BELANJA RM/PHLN/PHDN ( diluar belanja modal )1. Belanja Pegawai2. Belanja BarangBelanja Keperluan PerkantoranBelanja Pengadaan Bahan MakananBelanja Penambah Daya Tahan TubuhBelanja pengiriman surat dinas pos pusatHonor Operasional Satuan KerjaBelanja Barang Operasional LainnyaBelanja Barang Non Operasional LainnyaBelanja Barang Untuk Persediaan Barang KonsumsiBelanja Langganan ListrikBelanja Langganan TeleponBelanja Langganan AirBelanja Langganan Daya dan Jasa LainnyaBelanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan BangunanBelanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan MesinBelanja Biaya
2.641.450.000- - 862.060.000- - 953.800.00062.303.200 17.123.620.000 20.768.925.000- 7.610.881.000 4.066.208.000- 7.304.481.000 2.243.871.000987.850.000- 306.400.000 834.487.00062.303.200 9.512.739.000 16.702.717.000- 5.138.873.000 7.013.300.00046.454.400
Realisasi Semester 1TA 2017 PrognosaTA 2017 Tahun 201822.030.718.921 53.943.000.000 54.483.100.000
(24.220.964.751) (74.600.779.000) (70.641.141.000)- -(24.220.964.751) (74.600.779.000) (70.641.141.000)33.260.762.052 91.724.399.000 91.410.066.0009.039.797.301 17.123.620.000 20.768.925.00055.291.480.973 145.667.399.000 145.893.166.000
UraianI PENDAPATAN BLU
II BELANJA OPERASIONAL
III BELANJA MODAL
IV Surplus / (Defisit) (I-II)V Penggunaan Saldo Kas BLUVI Surplus/Defisit Sebelum Penerimaan RM (IV+V)VII Penerimaan RM (IIB+IIIB)VIII Surplus / (Defisit) setelah Penerimaan Dari RM (VI+VII)IX Total Anggaran Pendapatan (I+VII)X Total Anggaran Belanja (II+III) 46.313.986.872 145.667.399.000 145.893.166.000
Pemeliharaan Jaringan1. Belanja Modal BLUBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Gedung dan BangunanBelanja Modal Fisik Lainnya2. Belanja Modal RMBelanja Modal Peralatan dan MesinBelanja Modal Gedung dan Bangunan 3.851.016.000 9.689.417.00015.848.800 522.850.000Belanja Modal Jalan dan Jembatan
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 32
D. Informasi LainnyaD1. Tingkat Kesehatan Rumah Sakit11
Hasil penilaian kinerja tersebut adalah sebagai berikut:
Hasil penilaian kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2016
adalah
Aspek Keuangan 20,60
Aspek Pelayanan 60,02
Total Skor 80,62 kriteria BAIK AA
1. Aspek Keuangan
NO Subaspek/Indikator BOBOT Skor1 Rasio Keuangan
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2,00 0,25b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,50 2,50c. Periode Penagihan Piutang (Collection Periods) 2,00 2,00d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2,00 1,50e. Imbalan atas Asset Tetap (Return on Fixed Asset) 2,00 0,50f. Imbalan Equitas (Return on Equity) 2,00 0,60g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2,00 0,50h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,50 1,75i. Subsidi Biaya Pasien 2,00 0,00
2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLUa. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA Definitif) 2,00 2,00b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2,00 2,00c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 2,00 2,00d. Tarif Layanan 1,00 0,75e. Sistem Akuntansi 1,00 1,00f. Persetujuan Rekening 0,50 0,50g. SOP Pengelolaan Kas 0,50 0,50h. SOP Pengelolaan Piutang 0,50 0,50i. SOP Pengelolaan Utang 0,50 0,50j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,50 0,50k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,50 0,50
Jumlah Skor Aspek Keuangan 30,00 20,35
11 Sesuai dengan Penilaian kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2015mengacu pada Perdirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor PER-34/PB/2014tanggal 28 Oktober 2014 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum BidangLayanan Kesehatan yang telah dievaluasi oleh auditor eksternal KAP Tjahyo, MachdjudModopuro & Rekan tanggal 25 April 2017
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 33
2. Aspek Pelayanan
NO Subaspek/Indikator BOBOT Skor1 Layanan
a. Pertumbuhan Produktivitas1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan 3,00 1,502 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat 2,50 1,503 Pertumbuhan Hari perawatan Rawat Inap 2,50 1,004 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 2,50 2,005 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium 2,50 1,256 Pertumbuhan Operasi 2,50 2,007 Pertumbuhan Rehab Medik 2,50 2,008 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 0,00 0,009 Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 0,00 1,50
b. Efektivitas Pelayanan1 Kelengkapan Rekam Medik 24 jam setelah selesai
pelayanan 2,00 2,00
2 Pengembalian Rekam Medik 2,00 2,003 Angka Pembatalan Operasi 2,00 0,504 Angka Kegagalan hasil radiologi 2,00 2,005 Penulisan resep sesuai formularium 2,00 2,006 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2,00 2,007 Bed Occupancy Rate (BOR) 2,00 1,50
c. Pertumbuhan Pembelajaran1 Rata-rata jam pelatihan / karyawan 1,00 1,002 Persentase Dokter Pendidik Klinis yang mendapat TOT 1,00 0,253 Program Reward dan Punishment 1,00 1,00
2 Mutu dan manfaat Kepada masyarakata. Mutu Pelayanan
1 Emergency response time rate 2,00 2,002 Waktu tunggu rawat jalan 2,00 1,503 LOS (length of stay) 2,00 2,004 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 2,00 1,005 Waktu tunggu sebelum Operasi 2,00 2,006 Waktu tunggu hasil laboratorium 2,00 2,007 Waktu tunggu hasil radiologi 2,00 2,00
b. Mutu Klinik1 Angka kematian di Gawat Darurat 2,00 2,002 Angka kematian > 48 jam 2,00 2,003 Post Operative Death Rate 2,00 2,004 Angka infeksi nosokomial 4,00 4,005 Angka Kematian Ibu di Rumah sakit 2,00 2,00
c. Kepedulian Kepada masyarakat1 Pembinaan kepada puskesmas dan sarkes lain 1,00 1,002 Penyuluhan kesehatan 1,00 1,003 Ratio tempat tidur kelas III 2,00 2,00
d. Kepuasan Pelanggan1 Penanganan Pengaduan/komplain 1,00 1,002 Kepuasan pelanggan 1,00 0,82
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan1 Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) 2,00 2,002 Proper Lingkungan 1,00 0,20
Jumlah Skor Aspek Pelayanan 70,00 59,52
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 34
D2. Pencapaian Kinerja Non Keuangan Lainnya
a) Akreditasi
26 Nopember 2008 sesuai dengan sertifikat No YM.01.10/III/4292/09
RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang ditetapkan a.n menteri Kesehatan
RI Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik dengan status akreditasi Penuh
Tingkat Lengkap yang berlaku 26 Nopember 2008 sd 26 Nopember 2011
17 November 2011 sesuai dengan sertifikat No KARS-SERT/135/XI/2011
RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ditetapkan Komisi Akreditasi
Rumah Sakit dengan status akreditasi Lulus Tingkat Lengkap
yang berlaku 17 Nopember 2011 sd 17 Nopember 2014
21 Desember 2015 sesuai dengan sertifikat No KARS-SERT/180/XII/2015
RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ditetapkan Komisi Akreditasi
Rumah Sakit dengan status akreditasi Lulus Tingkat Paripurna
yang berlaku 24 November 2015 sd 23 November 2018.
b) ISO
Sesuai sertifikat No ID05/0540 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
terakreditasi SNI 19-9001-2001/ISO 9001:2000 oleh PT SGS Indonesia
yang berlaku 26 Januari 2008 sd 25 Januari 2011
Sesuai sertifikat No ID05/0540 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
terakreditasi SNI ISO 9001:2008 oleh PT SGS Indonesia
yang berlaku 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2014
Sesuai sertifikat No ID05/00540 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
terakreditasi SNI ISO 9001:2008 oleh PT SGS Indonesia
yang berlaku 6 Mei 2014 sd 25 Januari 2017
Sesuai sertifikat No ID05/00540 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
terakreditasi SNI ISO 9001:2008 oleh PT SGS Indonesia
yang berlaku 9 Februari 2017 sd 15 September 2018
c) Rumah Sakit Pendidikan
21 Maret 2017 sesuai dengan sertifikat Nomor HK.01.07/Menkes/130/2017
RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya oleh Menteri Kesehatan RI dan berlaku selama lima tahun
terhitung sejak tanggal ditetapkan.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2018 35
E. Ambang Batas Belanja
Rencana Bisnis dan Anggaran menganut pola fleksibel (flexible budget)
yaitu belanja Badan Layanan Umum (BLU) dapat melampaui atau dibawah pagu
anggaran sesuai dengan realisasi pendapatan. Belanja BLU yang melampaui
pagu anggaran dapat dilakukan dalam suatu jangka angka presentase terhadap
pagu anggaran (ambang batas).
* Prognosa** RBA*** Pengesahan RBA
Maka berdasarkan data di atas ditetapkan untuk ambang batas belanja RSJ Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2018 sebesar 10%.
Uraian Tahun TRPNBPRealisasi
penerimaan%
selisih targetdan realisasipenerimaan
%
1 2 3 4 5 6 7
PelayananOperasional
BLU
2013 35.695.000.000 32.915.358.848 92 (2.779.641.152) -82014 52.000.000.000 55.190.072.838 106 3.190.072.838 62015 48.854.300.000 50.280.614.567 103 1.426.314.567 32016 44.563.616.000 47.651.234.306 107 3.087.618.306 72017* 53.943.000.000 53.943.000.000 100 - 02018** 54.483.100.000 54.483.100.000 100 - 0
Uraian TahunPagu Belanja
awalRev
Pagu Belanjaakhir
Realisasibelanja
%Realisasi
belanja tanpasaldo awal
%selisih targetdan realisasi
belanja%
Ambang BatasBelanja
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13
PelayananOperasional
BLU
2013 35.695.000.000 35.695.000.000 28.761.966.686 81 28.761.966.686 81 (6.933.033.314) -19
15%***2014 39.088.000.000 4.011.333.000 43.099.333.000 40.661.098.401 94 36.649.765.401 94 (2.438.234.599) -62015 42.482.000.000 5.029.802.000 47.511.802.000 44.260.616.770 93 39.230.814.770 92 (3.251.185.230) -82016 44.563.616.000 12.862.922.000 57.426.538.000 53.957.446.292 94 41.094.524.292 92 (3.469.091.708) -82017* 53.943.000.000 53.943.000.000 53.943.000.000 100 53.943.000.000 100 - 02018** 54.483.100.000 54.483.100.000 54.483.100.000 100 54.483.100.000 100 - 0 10%
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 36
F. Perkiraan Maju Pendapatan
Perkiraan Maju Pendapatan BLU
Kode Uraian Unit / Program / Kegiatan/ Akun Pendapatan TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 TA 2021Target Target Target Target Target
Total 53.943.000.000 54.483.100.000 55.028.000.000 55.578.300.000 56.134.090.000
024.04.07 Program Pembinaan Upaya Kesehatan 53.943.000.000 54.483.100.000 55.028.000.000 55.578.300.000 56.134.090.000Kegiatan
2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas TeknisLainnya Sekertariat Ditjen BUK 53.943.000.000 54.483.100.000 55.028.000.000 55.578.300.000 56.134.090.000
1. Pendapatan Jasa Layanan Umum 53.943.000.000 54.483.100.000 55.028.000.000 55.578.300.000 56.134.090.0002. Pendapatan Hibah BLU3. Pendapatan Kerja sama BLU4. Pendapatan BLU lainnya
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab II Kinerja TA 2017 dan RBA TA 2017 37
PAGU BELANJA TARGET PENDAPATANTA. 2017 53.943.000.000TA. 2018 145.893.166.000 54.483.100.000TA. 2019 55.028.000.000TA. 2020 55.578.300.000
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Lampiran 38
P E N U T U P
A. KesimpulanRSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai RSJ vertikal milik
Kementerian Kesehatan RI ditetapkan menjadi institusi PPK BLU berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.756/MenKes/SK/VI/2007 serta Surat
Keputusan Menteri Keuangan No.284/KMK.05/2007 yang mengembangkan
layanan unggulan yaitu dibidang psikogeriatri
Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai tugas
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan
secara profesional, serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan,
pendidikan dan penelitian serta upaya lain sesuai kebutuhan.
Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2018 RSJ Dr.Radjiman W.
Lawang disusun sebagai pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan kewajiban
untuk perencanaan program kerja sesuai sasaran strategis RSB, sebagai
penjabaran visi dan misi yaitu Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Nasional
Psikogeriatri pada tahun 2019 dengan tujuan yang telah di tetapkan. Sistematika
penyusunan laporan ini mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Badan Layanan Umum di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-20/PB/2012 tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja Badan Layanan
Umum.
Pencapaian indikator kinerja BLU pada semester I tahun 2016 BOR
mencapai 65.92 % dibawah target yang ditetapkan. AvLos mencapai 6,2 mg.
Indikator kinerja BLU pada tahun 2016 ditetapkan dengan skor 84.55 kinerja
keuangan : 23.25 dan kinerja pelayanan : 61.3, adapun realisasinya pada
Semester 1 tercapai 70.66 dengan rincian aspek keuangan tercapai 15.90 dan
aspek pelayanan tercapai 54,76.
Dari pagu anggaran pada tahun 2017 sebesar Rp 141.927.655.000,- pada
semester I terealisasi Rp 46.533.746.220 (32%). Secara rinci berdasarkan
sumber anggaran APBN dari pagu Rp87.984.655.000,00 terealisasi
BABIII
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab III Penutup 39
Rp33.298.952.026,- (37,85%) sedangkan anggaran BLU pagu Rp
53.943.000.000,- terealisasi Rp13.234.794.194,00 (24,53%).
Anggaran seperti diatas dicapai antara lain melalui dukungan rekonsiliasi
sarana prasarana yaitu Barang Milik Negara/BMN secara berkala dengan
aplikasi SIMAK-BMN. Realisasi pendapatan BLU pada semester I 2017 adalah
sebesar Rp22.030.718.921,00., sehingga hal tersebut mempengaruhi nilai
prosentase penyerapan anggaran.
Dilakukan rekonsiliasi realisasi anggaran setiap bulan dan setiap tri wulan
baik secara internal maupun dengan KPPN Malang. Audit dengan KAP untuk
pelaporan yang sudah berjalan. Pemanfaatan teknologi Informasi dalam setiap
kegiatan pelayanan keuangan, pelayanan pengadaan Barang dan Jasa dan juga
untuk kegiatan di bawah Direktorat keuangan dan Administrasi Umum Rumah
Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, juga telah dilakukan secara
bertahap.
Untuk mewujudkan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan telah
dilaksanakan survei kepuasan pelanggan dengan nilai IKM pada semester I 2016
adalah 81.10 % (kategori baik). Dari 39 penanganan komplain yang masuk telah
dapat ditindaklanjuti. Untuk membangun motivasi dan perilaku siap melayani bagi
seluruh staf dilakukan beberapa hal antara lain
Pembacaan Komitmen Pelayan Prima, Apel rutin setiap hari senin, rapat
koordinasi, Capacity building, pengarahan Dewan Pengawas dan lain-lain.
3.1 Hal-hal yang perlu menjadi perhatian stakeholder (Misal: piutang,permasalahan persediaan, aset tetap, dll)
1) Program Hospital Tourism melalui MOU dengan dinas kepurbakalaan dan
dinas pariwisata kabupaten Malang dan Propinsi Jawa Timur untuk
promosi bangunan gedung-gedung peninggalan yang masih dipertahankan
formasi dan maupun struktur bangunannya serta promosi museum
kesehatan jiwa yang telah ditetapkan sebagai pemenang tingkat nasional
sebagai museum tematik unik “Peduli Kemanusiaan Bidang Kesehatan
Jiwa”. Dengan adanya MOU dan promosi diharapkan dapat menarik
kunjungan wisatawan sehingga menambah pendapatan operasional rumah
sakit.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab III Penutup 40
2) Dengan kepemilikan lahan asset tanah yang cukup luas dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan program layanan yang dapat
mendukung corebisnis di bidang rehabilitasi mental, pembangunan rumah
tungggu keluarga untuk memberikan edukasi kepada keluarga dapat lebih
memahami masalah gangguan jiwa dan pemberian konseling keluarga
tentang : manajemen stress , program lifeskill dan kemampuan melakukan
homecare sehingga dapat mencegah kekambuhan . Dengan adanya
program pemanfaat asset tersebut dan paket-paket program bagi keluarga
dapat menambah pendapatan operasional Rumah Sakit.
3) Dengan kepemilikan lahan yang luas membutuhkan pengamanan dalam
penataan aset agar tidak dikuasai oleh pihak lain untuk itu akan dilakukan
beberapa kegiatan antara lain:
Pembuatan batas-batas wilayah dengan menggunakan topografi dan
pemagaran, perbaikan jalan serta rehab berat gapura rumah sakit yang
telah ada sebelumnya,
4) Untuk meningkatkan pendapatan dari non pelayanan medik direncanakan
dilakukan optimalisasi sumber air telaga untuk wisata air yang bisa
digunakan untuk rehabilitasi, rekreasi pasien, penataan parkir kendaraan
dan kantin , gedung olah raga serta gedung pertemuan.
5) Dengan adanya program unggulan psikogeriatri maka akan disusun
beberapa program yang mendukung pelayanan tersebut antara lain :
rehabilitasi terpadu, retirement village, homecare, palliative dan lain lain
agar pelayanan unggulan dapat dikembangkan menjadi pusat rujukan
nasional. Disamping itu untuk meningkatkan pendapatan potensi yang
dapat dikembangkan adalah penyusunan modul-modul pelatihan untuk
dapat melatih beberapa tenaga caregiver yang akan bekerja sebagai TKI di
dalam maupun diluar negeri.
6) Menyusun modul pelatihan untuk program pendampingan tenaga di PPK 1
dan PPK 2 dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa melalui kerja sama
dengan dinas kesehatan kabupaten/ kota dan propinsi khususnya untuk
pendampingan daerah binaan yang meliputi kabupaten kota dibagian timur
dan selatan propinsi jawa timur
7) Melakukan kerja sama dengan beberapa instansi terkait dengan layanan
TPKJM yang mengembangkan program rehabilitasi mandiri di masyarakat
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab III Penutup 41
bagi pasien gangguan jiwa pasca perawatan di RSJRW yang memerlukan
program rehabilitasi mandiri di masyarakat.
8) Peningkatan kerjasama dengan BNN propinsi Jawa Timur dalam rangka
pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi masalah Narkoba.
9) Pengembangan beberapa layanan psikiatri sub spesialistik seperti :
Hipnotherapy, sleep teraphy, dan lain-lain
10) Pengembangan layanan psikologi klinik seperti assessment centre,
penatalaksanaan tumbuh kembang anak, evalusi psikologi, untuk
kebutuhan diagnostik dan keperluan lainnya. Pengembangan modul
layanan keperawatan yang berbasis kajian implementasi proyek
perubahan oleh tim keperawatan RSJRW.
11) Pengembangan program IT yang mendukung efisiensi manajemen sumber
daya untuk kepentingan aplikasi internal maupun di tawarkan kepada pihak
luar.
12) Pembuatan Master Plan RS agar alur layanan serta pembagian area
dengan layanan-layanan penunjang bisa tertata dengan baik, antara lain:
Gedung Kantor, Area Rawat Inap, Area Asrama Mahasiswa Praktikan,
Area Rumah Dinas dan lain-lain.
B. Penjelasan lainnyaHal – hal yang perlu pembahasan bersama adalah masalah-masalah
yang belum dapat diselesaikan, antara lain :
1. Penghapusan piutang
Masih terdapat piutang yang proses penghapusannya membutuhkan
prosedur dan waktu yang panjang
2. Penghapusan persediaan, aset tetap dan aset lainnya
Belum dilakukan proses penghapusan barang dan gedung.
3. Kerjasama dengan pihak ketiga untuk pemanfaatan aset belum ada
payung hukumnya sehingga RS belum berani melakukan KSO dengan
Pihak Ke III.
4. Perlunya dukungan untuk mewujudkan pengembangan pusat pelayanan
untuk Caregiver Training psikogeriatri yang difasilitasi pihak kementerian
kesehatan dan menjajaki peluang kerjasama dengan pihak luar negeri
seperti misalnya tawaran kerjasama dari Inggris.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Bab III Penutup 42
5. Terealisasinya pembangunan rumah tunggu keluarga pasien dalam
program perawatan dan rahabilitasi serta bimbingan teknis untuk
pengembangan program. Sesuai dengan Surat dari Setjen Kemenkas RI
No. TR.01.04/I/1770/2015, tertanggal 7 September 2015, yang sampai
saat ini belum terlaksana.
6. KMK Remunerasi
Adanya wacana pemberian remunerasi terendah sebesar Rp.
2.300.000,00 sangat memberatkan jika hanya bergantung dari 40%
pendapatan RS, untuk itu kami mengajukan beberapa opsi:
a. Mengharap rencana pembagian cluster bisa segera diterapkan
(RSJRW pada cluster 3 / 4)
b. Permohonan ijin bisa menggunakan 70% pendapatan RS untuk
remunerasi pegawai.
c. Revisi KMK remunerasi untuk RSJRW bisa segera diterbitkan.
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Lampiran 43