ecase syaraf

5
PENATALAKSANAAN VERTIGO DISERTAI OBSERVASI VOMITUS PADA LAKI – LAKI USIA 43 TAHUN ABSTRAK Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar (vertigo objektif) atau badan yang berputar (vertigo subjektif). Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik. Pasien datang dengan keluhan pusing berputar dirasakan diseluruh kepala, ketika pusing apabila berjalan terasa sempoyongan, mual (+) dan muntah (+), nafsu makan menurun. Keluhan dirasakan 2 HSMRS. Pasien tersebut didiagnosis vertigo dan mendapat terapi infuse Nacl + drip diazepam 1 amp, Vertikaf 2 x 1, lapibal 3 x 1, dan dimenhidrinat 3 x 1. Keyword: Penatalaksanaan, vertigo KASUS Ditemukan pasien seorang laki – laki berumur 43 tahun datang dengan keluhan pusing berputar dirasakan diseluruh kepala, ketika pusing apabila berjalan terasa sempoyongan, mual (+) dan muntah (+), nafsu makan menurun. Keluhan dirasakan 2 HSMRS. Riwayat HT, DM dan jantung disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: sedang, CM, vital sign: DBN, reflek fisiologis (+), reflek patologis (-), kekuatan otot ekstremitas = 5. Pasien tersebut didiagnosis vertigo dan

Upload: listiarsasih

Post on 17-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN VERTIGO DISERTAI OBSERVASI VOMITUS PADA LAKI LAKI USIA 43 TAHUNABSTRAKVertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar (vertigo objektif) atau badan yang berputar (vertigo subjektif). Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik. Pasien datang dengan keluhan pusing berputar dirasakan diseluruh kepala, ketika pusing apabila berjalan terasa sempoyongan, mual (+) dan muntah (+), nafsu makan menurun. Keluhan dirasakan 2 HSMRS. Pasien tersebut didiagnosis vertigo dan mendapat terapi infuse Nacl + drip diazepam 1 amp, Vertikaf 2 x 1, lapibal 3 x 1, dan dimenhidrinat 3 x 1. Keyword: Penatalaksanaan, vertigoKASUSDitemukan pasien seorang laki laki berumur 43 tahun datang dengan keluhan pusing berputar dirasakan diseluruh kepala, ketika pusing apabila berjalan terasa sempoyongan, mual (+) dan muntah (+), nafsu makan menurun. Keluhan dirasakan 2 HSMRS. Riwayat HT, DM dan jantung disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: sedang, CM, vital sign: DBN, reflek fisiologis (+), reflek patologis (-), kekuatan otot ekstremitas = 5. Pasien tersebut didiagnosis vertigo dan mendapat terapi infuse Nacl + drip diazepam 1 amp, Vertikaf 2 x 1, lapibal 3 x 1, dan dimenhidrinat 3 x 1. DIAGNOSISVertigo disertai observasi vomitus

TERAPIinfuse Nacl + drip diazepam 1 amp, Vertikaf 2 x 1, lapibal 3 x 1, dan dimenhidrinat 3 x 1. PEMBAHASANVertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar (vertigo objektif) atau badan yang berputar (vertigo subjektif). Vertigo berasal dari bahasa latin "vertere"= memutar. Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balikMenurut penyebabnya vertigo dibagi dalam :1. Sentral: kelainan terdapat di vestibular nuclei, batang otak, cerebellum atau cerebrum.2. Perifer: kelainan terdapat di Canalis Semi-Circularis (CSC), utriculus, sacculus atau N VIII.Tatalaksana vertigo terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu kausal, simtomatik dan rehabilitatif. Sebagian besar kasus vertigo tidak diketahui kausanya sehingga terapi lebih banyak bersifat simtomatik dan rehabilitatif. a. Terapi simtomatik bertujuan meminimalkan 2 gejala utama yaitu rasa berputar dan gejala otonom. Untuk mencapai tujuan itu digunakanlah vestibular suppresant dan antiemetik. Beberapa obat yang tergolong vestibular suppresant adalah antikolinergik, antihistamin, benzodiazepin, calcium channel blocker, fenotiazin, dan histaminik. Antikolinergik bekerja dengan cara mempengaruhi reseptor muskarinik. Antikolinergik yang dipilih harus mampu menembus sawar darah otak (sentral). Idealnya, antikolinergik harus bersifat spesifik terhadap reseptor vestibular agar efek sampingnya tidak terlalu berat. Sayangnya, belum ada.Benzodiazepin termasuk modulator GABA yang bekerja secara sentral untuk mensupresi repson dari vestibular. Pada dosis kecil, obat ini bermanfaat dalam pengobatan vertigo. Efek samping yang dapat segera timbul adalah terganggunya memori, mengurangi keseimbangan, dan merusak keseimbangan dari kerja vestibular.Antiemetik digunakan untuk mengontrol rasa mual. Bentuk yang dipilih tergantung keadaan pasien. Oral untuk rasa mual ringan, supositoria untuk muntah hebat atau atoni lambung, dan suntikan intravena pada kasus gawat darurat. Contoh antiemetik adalah metoklorpramid 10 mg oral atau IM dan ondansetron 4-8 mg oral.b. Terapi rehabilitasi bertujuan untuk membangkitkan dan meningkatkan kompensasi sentral dan habituasi pada pasien dengan gangguan vestibular. Mekanisme kerja terapi ini adalah substitusi sentral oleh sistem visual dan somatosensorik untuk fungsi vestibular yang terganggu, mengaktifkan kendali tonus inti vestibular oleh serebelum, sistem visual dan somatosensorik, serta menimbulkan habituasi, yaitu berkurangnya respon terhadap stimulasi sensorik yang diberikan berulang-ulang.Tabel 4. Terapi Obat Antivertigo

GolonganDosis oralAntiemetikSedasiMukosa KeringEkstrapiramidal

FlunarisinSinarizinPrometasinDifenhidrinatSkopolaminAtropinAmfetaminEfedrinProklorperasinKlorpromasinDiazepamHaloperidolBetahistinCarvedilolKarbamazepinDilantin1x5-10 mg3x25 mg3x25-50 mg3x50 mg3x0,6 mg3x0,4 mg3x5-10 mg3x25 mg3x3 mg3x25 mg3x2-5 mg3x0,5-2 mg3x8 mgSedang diteliti3x200 mg3x100 mg+++++++++++++++++---++++++---+++++++++++-+---+++++++++++++-+----++----+-+++++-+++---

KESIMPULANVertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar (vertigo objektif) atau badan yang berputar (vertigo subjektif). Pasien datang dengan keluhan pusing berputar dirasakan diseluruh kepala, ketika pusing apabila berjalan terasa sempoyongan, mual (+) dan muntah (+), nafsu makan menurun. Keluhan dirasakan 2 HSMRS. Penatalaksanaan pada pasien ini lebih ditekankan pada terapi simtomatik. Prinsip penatalaksanaan pada pasien ini telah sesuai dengan prinsip penatalaksanaan pasien dengan vertigo.

REFERENSI.1. Harsono. 2005. Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.2. Yoseph. Dr. 2010. Buku pedoman standart pelayanan medik dan standar prosedur operasional neurologi. Edisi 2. Yogyakarta: SMF ilmu penyakit syaraf RSUD Panembahan Senopati Bantul

PENULISLilis Rohayati, Stase Ilmu Penyakit Syaraf, RSUD Panembahan Senopati, Kab. Bantul, DIY