efektivitas model pembelajaran pair checklib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-s.pdf · i efektivitas...
TRANSCRIPT
i
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI KELAS VIII
SMP N 1 PETARUKAN
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh
Nurul Alfiatun NIM. 5302411003
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING
v
PENGESAAN
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Kemuliaan paling besar bukanlah karena kita tidak pernah terpuruk, tapi karena kita
selalu mampu bangkit setelah terjatuh (Oliver Gold Smith).
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-
orang yang sabar (Q.S. Al-Baqarah : 153).
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (QS. Al Insyirah ayat: 6-8).
Persembahan
Seiring rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya
persembahkan kepada :
Bapak dan Ibu tercinta, Priyono dan Sarinah, yang selalu
mendoakan, memberi semangat dan dukungan serta
membimbingku tanpa lelah.
Kakak-kakakku, Irfan Efendi dan Alfan Sukron, serta adik-
adikku tersayang, Muchriatun dan Nuryanto yang selalu
mendoakan dan memberi semangat.
Penyemangat terkasih Andang Dwi Jayanto yang selalu
mendukung dan memberi semangat.
Teman-teman seperjuangan PTIK 2011.
vii
ABSTRAK
Nurul Alfiatun. 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Pair Check untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII SMP N 1 Petarukan. Skripsi, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. H. Muhammad harlanu, M.Pd.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi yang menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya. Cara yang ditempuh oleh peneliti untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran pair check dalam proses pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas dari model pembelajaran pair check serta untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan hasil belajar siswa.
Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian diambil menggunakan teknik intact group dengan dipastikan kesetaraannya (matching), sehingga diperoleh siswa kelas VIII F (kelompok eksperimen), dan siswa kelas VIII E (kelompok kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen sebesar 83,14, sedangkan kelompok kontrol sebesar 70,56. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Selain itu, dari hasil penelitian terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini ditunjukkan dari N-gain kelompok eksperimen sebesar 0, 724 dengan kategori sangat tinggi sedangkan kelompok kontrol sebesar 0, 461 dengan kategori sedang.
Kata Kunci: model pair check, peningkatan hasil belajar, quasi experimental design, intact group.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, serta
inayahNya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model
Pembelajaran Pair Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII SMP N 1 Petarukan” dapat diselesaikan.
Penyusunan skripsi ini melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. H. Muhammad Harlanu, M.Pd., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,
saran, dan motivasi kepada saya dalam penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Suryono, M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang.
4. Feddy Setio Pribadi, S.Pd., M.T., Ketua Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
5. Drs. Djoko Adi Widodo, M.T. dan Tatyantoro Andrasto, S.T, M.T., Tim dosen penguji yang
telah memberikan masukan terhadap kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Segenap Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
yang telah banyak membekali ilmu pengetahuan.
7. Drs. Soemarno. M.Pd., Kepala SMP N 1 Petarukan yang telah memberikan ijin
penelitian.
8. Kasmuyanto, S.T., Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP N 1 Petarukan
yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian.
ix
9. Segenap Guru dan Karyawan SMP N 1 Petarukan yang telah membantu terlaksananya
penelitian.
10. Teman-teman mahasiswa PTIK UNNES angkatan 2011 yang saling memberikan
semangat dan perhatian.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis hanya bisa memanjatkan doa semoga semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan pahala dari Allah SWT. Penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri
dan masyarakat serta pembaca pada umumnya.
Semarang, Juni 2015
Penulis
x
DAFTAR ISI
JUDUL ...............................................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................................iv
PENGESAHAN ................................................................................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................................vi
ABSTRAK ..................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 9
1.3. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 10
1.4. Rumusan Masalah ............................................................................................. 10
1.5. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 11
1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11
1.6.1. Manfaat Teoretis ........................................................................................ 12
1.6.2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 12
1.6.2.1. Bagi Siswa .......................................................................................... 12
xi
1.6.2.2. Bagi Guru ........................................................................................... 12
1.6.2.3. Bagi Sekolah ....................................................................................... 13
1.7. Penegasan Istilah ............................................................................................... 13
1.7.1. Efektivitas .................................................................................................. 13
1.7.2. Model Pembelajaran Pair Check ............................................................... 14
1.7.3. Meningkatkan Hasil Belajar ...................................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 17
2.1. Efektivitas ......................................................................................................... 17
2.2. Model ................................................................................................................ 18
2.3. Pembelajaran ..................................................................................................... 18
2.3.1. Pembelajaran Kontekstual ......................................................................... 19
2.3.2. Pembelajaran Konstruktivisme .................................................................. 20
2.3.3. Pembelajaran Konvensional ...................................................................... 21
2.4. Model Pembelajaran ......................................................................................... 21
2.5. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ................................ 23
2.6. Model Pembelajaran Pair Check ....................................................................... 25
2.6.1. Pengertian Model Pembelajaran Pair Check ............................................. 25
2.6.2. Sintaks Model Pembelajaran Pair Check .................................................. 25
2.6.3. Kelebihan dan Kelemahan ......................................................................... 27
2.7. Media Pembelajaran Pair Check ....................................................................... 27
2.8. Belajar ............................................................................................................... 28
2.9. Hasil Belajar ..................................................................................................... 29
2.10. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ........................... 32
xii
2.10.1. Materi Pembelajaran .............................................................................. 33
2.11. Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 34
2.12. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 36
2.13. Hipotesis ........................................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 40
3.1. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................................... 40
3.2. Prosedur Penelitian ........................................................................................... 43
3.2.1. Tahap Persiapan ......................................................................................... 43
3.2.2. Tahap Pelaksanaan .................................................................................... 43
3.2.3. Tahap Pengolahan Data ............................................................................. 44
3.3. Variabel Penelitian ............................................................................................ 45
3.3.1. Variabel Bebas ........................................................................................... 45
3.3.2. Variabel Tak Bebas ................................................................................... 45
3.4. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 46
3.4.1 Populasi ..................................................................................................... 46
3.4.2 Sampel ....................................................................................................... 47
3.4.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 48
3.4.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 49
3.4.2.3 Uji Kesetaraan rata-rata .................................................................... 49
3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 51
3.5.1. Wawancara ................................................................................................ 52
3.5.2. Dokumentasi .............................................................................................. 52
3.5.3. Observasi ................................................................................................... 53
xiii
3.5.4. Tes ............................................................................................................. 54
3.6. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 55
3.6.1 Instrumen Variabel Hasil Belajar .............................................................. 55
3.6.1.1. Validitas ............................................................................................. 57
3.6.1.2. Reliabilitas ......................................................................................... 59
3.6.1.3. Daya Pembeda ................................................................................... 62
3.6.1.4. Tingkat Kesukaran Soal ..................................................................... 66
3.6.2 Variabel Aspek Afektif dan Psikomotorik ................................................ 69
3.6.3 Variabel Model Pembelajaran Pair Check ................................................ 70
3.7. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 70
3.7.1 Deskripsi Data ........................................................................................... 71
3.7.2 Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 71
3.7.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 72
3.7.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 73
3.7.3 Uji Hipotesis .............................................................................................. 73
3.7.3.1 Uji Beda.............................................................................................. 74
3.7.3.2 Uji Efektivitas ..................................................................................... 76
3.7.3.3 Uji Gain Ternormalisasi (N-gain)...................................................... 78
3.7.4. Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotorik ..................... 80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 83
4.1. Deskripsi Data ................................................................................................... 83
4.1.1 Variabel Hasil Belajar Siswa ............................................................................ 83
4.1.2 Variabel Aspek Afektif dan Psikomotorik ................................................ 85
xiv
4.1.3 Variabel Model Pembelajaran Pair Check ................................................ 86
4.2. Hasil Penelitian ................................................................................................. 88
4.2.1 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa ...................................................... 89
4.3. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................................... 90
4.3.1 Variabel Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 90
4.3.1.1 Uji Normalitas .................................................................................... 91
4.3.1.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 93
4.4. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 95
4.4.1 Uji Beda ..................................................................................................... 95
4.4.2 Uji Efektivitas ............................................................................................ 98
4.4.3 Uji Gain Ternormalisasi (N-gain)............................................................ 100
4.5. Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotorik ........................ 101
4.5.1. Hasil Belajar Aspek Afektif ........................................................................ 101
4.5.2. Hasil Belajar Aspek Psikomotorik .............................................................. 102
4.6. Pembahasan .................................................................................................... 103
4.7. Kelemahan Penelitian ..................................................................................... 107
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 108
5.1. Simpulan ......................................................................................................... 108
5.2 Saran ............................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 110
LAMPIRAN .................................................................................................................. 113
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai rata-rata ulangan harian materi rumus dan fungsi pada excel kelas VIII
SMP N 1 Petarukan .......................................................................................................... 5
Tabel 3.1 Populasi penelitian ......................................................................................... 46
Tabel 3.2 Rekapitulasi hasil uji kesetaraan rata-rata (matching) sampel ........................ 51
Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen soal pretest dan postest .................................................... 56
Tabel 3.4 Hasil analisis uji validitas soal pretest ............................................................ 59
Tabel 3.5 Hasil analisis uji validitas soal posttest ........................................................... 59
Tabel 3.6 Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal pretest .................................... 63
Tabel 3.7 Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal posttest ................................... 65
Tabel 3.8 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (pretest) ...................... 67
Tabel 3.9 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (pretest) ..................................... 68
Tabel 3.10 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (posttest) .................... 68
Tabel 3.11 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (posttest) ................................. 69
Tabel 3.12 Klasifikasi N-gain .......................................................................................... 79
Tabel 3.13 Klasifikasi nilai aspek afektif ........................................................................ 81
Tabel 3.14 Klasifikasi nilai aspek psikomotorik ............................................................. 81
Tabel 3.15 Klasifikasi tiap aspek afektif ......................................................................... 82
Tabel 3.16 Klasifikasi tiap aspek psikomotorik .............................................................. 82
Tabel 4.1 Data hasil penelitian ........................................................................................ 84
Tabel 4.2 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa ............................................................... 85
Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil pengamatan pelaksanaan model pembelajaran pair check
terhadap guru .................................................................................................................. 87
xvi
Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil rata-rata pelaksanaan model terhadap guru pada pertemuan 1
dan 2 ............................................................................................................................... 88
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi nilai hasil belajar ............................................................ 89
Tabel 4.6 Hasil uji normalitas data nilai pretest .............................................................. 91
Tabel 4.7 Hasil analisis uji normalitas data posttest hasil belajar siswa ......................... 92
Tabel 4.8 Hasil analisis uji homogenitas data nilai pretest ............................................. 93
Tabel 4.9 Hasil analisis uji homogenitas data posttest hasil belajar siswa ...................... 94
Tabel 4.10 Hasil uji hipotesis hasil belajar ...................................................................... 97
Tabel 4.11 Hasil N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol ....................................... 100
Tabel 4.12 Hasil rata-rata tiap aspek afektif .................................................................. 101
Tabel 4.13 Hasil rata-rata tiap aspek psikomotorik ....................................................... 103
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir .................................................................... 38
Gambar 3.1 Bentuk desain penelitian nonequivalent control group design.......... 41
Gambar 3.2 Bagan desain penelitian secara keseluruhan ...................................... 42
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing ...................................... 113
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Observasi ............................................................. 114
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 115
Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.................................... 116
Lampiran 5 Panduan Penggunaan Media Pembelajaran Pair Check ............................ 117
Lampiran 6 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (Kelas VIII A) SMP N 2 Pemalang 131
Lampiran 7 Daftar Nama Siswa Kelas VIII SMP N 1 Petarukan ................................ 132
Lampiran 8 Pembagian Kelompok Eksperimen ( Kelas VIII F) .................................. 133
Lampiran 9 Pedoman Wawancara Untuk Guru ............................................................ 134
Lampiran 10 Silabus ..................................................................................................... 137
Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelompok Eksperimen ....... 138
Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelompok Kontrol .............. 153
Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Soal Uji Coba Pretest Dan Posttest ........................ 163
Lampiran 14 Soal Tes Uji Coba Pretest ....................................................................... 164
Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba Pretest .............................................. 170
Lampiran 16 Soal Tes Uji Coba Posttest ...................................................................... 171
Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba Posttest ............................................ 177
Lampiran 18 Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, Dan Realibilitas Soal
Uji Coba Pretest ............................................................................................................ 178
Lampiran 19 Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Pretest .......................................... 181
Lampiran 20 Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba Pretest ................................. 183
xix
Lampiran 21 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Pretest .......................... 183
Lampiran 22 Penghitungan Reliabilitas Soal Uji Coba Pretest (38 Soal Valid) ......... 185
Lampiran 23 Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, Dan Realibilitas Soal
Uji Coba Posttest .......................................................................................................... 186
Lampiran 24 Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Posttest ......................................... 189
Lampiran 25 Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba Posttest .............................. 191
Lampiran 26 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Posttest ......................... 192
Lampiran 27 Penghitungan Reliabilitas Soal Uji Coba Posttest (40 Soal Valid) ......... 193
Lampiran 28 Kisi-Kisi Soal Pretest .............................................................................. 194
Lampiran 29 Soal Pretest .............................................................................................. 195
Lampiran 30 Kunci Jawaban Soal Pretest .................................................................... 199
Lampiran 31 Kisi-Kisi Soal Posttest ........................................................................... 200
Lampiran 32 Soal Posttest ............................................................................................ 201
Lampiran 33 Kunci Jawaban Soal Posttest................................................................... 206
Lampiran 34 Daftar Nilai UTS Genap Kelas VIII SMP N 1 Petarukan....................... 207
Lampiran 35 Output Uji Kesetaraan Rata-Rata Sampel Penelitian .............................. 208
Lampiran 36 Daftar Nilai Pretest dan Posttest ............................................................. 211
Lampiran 37 Output Uji Kesamaan Rata-Rata Data Pretest ....................................... 212
Lampiran 38 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis (Uji Pihak Kanan) Data Hasil Belajar 213
Lampiran 39 Hasil Perhitungan N-Gain Ternormalisasi Kelompok Eksperimen ........ 214
Lampiran 40 Hasil Perhitungan N-Gain Ternormalisasi Kelompok Kontrol............... 215
Lampiran 41 Lembar Pengamatan Penilaian Aspek Afektif ........................................ 216
Lampiran 42 Lembar Pengamatan Penilaian Aspek Psikomotorik .............................. 220
xx
Lampiran 43 Rekapitulasi Penilaian Hasil Aspek Afektif .......................................... 223
Lampiran 44 Rekapitulasi Rata-Rata Tiap Aspek Afektif............................................ 224
Lampiran 45 Rekapitulasi Penilaian Hasil Aspek Psikomotorik ................................. 225
Lampiran 46 Rekapitulasi Rata-Rata Tiap Aspek Psikomotorik.................................. 226
Lampiran 47 Lembar Pengamatan Pelaksanaan Model Pembelajaran Pair Check ..... 227
Lampiran 48 Rekapitulasi Tingkat Pelaksanaan Model Pembelajaran Pair Check .... 234
Lampiran 49 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 235
Lampiran 50 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana ...........................................................237
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan,
sampai kapan dan dimanapun berada. Pendidikan memegang peranan yang sangat
penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Berawal dari kesuksesan di
bidang pendidikan suatu bangsa menjadi maju. Melalui pendidikan sumber daya
manusia yang berkualitas dicetak untuk menjadi motor penggerak kemajuan dan
kemakmuran bangsa.
Menurut UU RI No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal 1 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Hamalik, 2014: 2) pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Secara umum pendidikan
merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya melalui proses
interaksi yang mendorong terjadinya belajar dan perkembangan. Proses
pendidikan diimplentasikan melalui lembaga formal yaitu dari pendidikan dasar
sampai pendidikan tinggi. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa
pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang, dengan
demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk membentuk manusia yang
2
berkualitas dan mampu bersaing, serta memiliki budi pekerti yang luhur dan
moral yang baik.
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 12 menyatakan bahwa “Setiap
siswa pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan layanan pendidikan
sesuai bakat, minat dan kemampuannya”. Layanan pendidikan tersebut tidak
lepas dari peran guru untuk mengembangkan potensi peserta didik. Seorang guru
harus mempunyai standar kompetensi, diantaranya kompetensi paedagogik berupa
penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik yaitu
dengan menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam proses belajar mengajar.
Belajar-mengajar di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar
telah terencana, perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan pengajaran.
Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila timbul perubahan
tingkah laku positif pada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar
diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, nilai dan sikap. Dalam proses belajar mengajar guru akan
menghadapi siswa yang memiliki karakter yang berbeda sehingga tidak lepas
dengan masalah hasil belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di
sekolah melibatkan beberapa faktor yaitu kurikulum, sarana dan prasarana, guru,
siswa, serta metode pembelajaran.
Diantara aspek tersebut, yang paling dominan adalah dari aspek guru dan
siswa. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan
3
pendidikan disebut kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai motivator dan
fasilitator sedangkan siswa sebagai acceptor atau penerima informasi yang
diharapkan dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Agar suasana
belajar aktif dapat terjadi, maka diperlukan pemilihan metode yang tepat. Metode
pengajaran sangat diperlukan oleh guru sesuai dengan tujuan yang dicapai setelah
pengajaran berakhir. Proses pembelajaran yang berjalan dengan baik
berkeyakinan dapat memberikan dampak pada hasil belajar siswa yang tinggi.
SMP N 1 Petarukan merupakan salah satu SMP negeri yang ada di
kabupaten Pemalang. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), yang proses pembelajarannya menekankan
pada pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Dasar penilaian
terhadap prestasi siswanya menggunakan ketentuan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. SMP N 1 Petarukan merupakan
salah satu lembaga pendidikan yang menuntut siswanya untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
Mata pelajaran TIK sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di
SMP N 1 Petarukan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran
penting untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang teknologi, lebih
jelasnya TIK menekankan pada kemampuan dan memahami teknologi berupa
komputer sebagai alat informasi dan komunikasi.
Selain itu, secara konseptual mata pelajaran ini bermanfaat untuk
memberikan pengetahuan tentang cara-cara pengoperasian berbagai aplikasi
4
dalam teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan mata pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) yaitu agar siswa dapat menggunakan perangkat
teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan
dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya
sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, memecahkan
masalah, eksplorasi, dan komunikasi. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan sering kali muncul permasalahan.
Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dengan guru TIK kelas
VIII SMP N 1 Petarukan, diperoleh keterangan bahwa terdapat suatu
permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu guru dalam pembelajarannya
masih menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran dengan metode
ceramah hanya terpusat pada guru sehingga pembelajaran bersifat satu arah dan
monoton. Kegiatan pembelajaran seperti itu membuat suasana pembelajaran
menjadi kurang menarik dan membosankan. Pembelajaran yang membosankan
tentunya tidak dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensinya secara
optimal. Dilihat dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti saat proses
pembelajaran berlangsung sebenarnya setiap siswa memiliki potensi untuk
berperan aktif dalam pembelajaran seperti bertanya kepada guru dan
mengemukakan pendapat, hanya saja siswa tidak memiliki kesempatan
dikarenakan guru menggunakan metode ceramah. Selain itu diperoleh data hasil
ulangan harian siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan materi rumus dan fungsi
yang kurang memuaskan, masih banyak siswa yang belum tuntas dari standar
kriteria ketuntasan minimum mata pelajaran TIK yaitu 75.
5
Berikut ini disajikan tabel nilai rata-rata hasil ulangan harian siswa kelas
VIII dari tahun pelajaran 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.
Tabel 1.1
Nilai rata-rata ulangan harian materi rumus dan fungsi pada excel kelas VIII
SMP N 1 Petarukan.
No. Tahun Pelajaran Nilai Rata-rata
1. 2011/2012 59,98
2. 2012/2013 62,40
3. 2013/2014 61,62
Melihat kondisi tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan
menggembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif. Salah satu model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah pembelajaran kooperatif
(Lie, 2004:8). Model pembelajaran kooperatif dikatakan baik karena pada
prosesnya, siswa dapat lebih aktif dalam kelas. Pembelajaran kooperatif
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menjawab dan saling
membantu satu sama lain.
Sedangkan menurut Rusman (2012:202) mengungkapkan bahwa
pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dari beberapa definisi pembelajaran
kooperatif yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif atau cooperative learning adalah
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dalam 1 kelompok, dimana siswa
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil atau tim yang anggotanya bersifat
6
heterogen, yang terdiri dari siswa dengan prestasi tinggi, sedang dan rendah, baik
itu perempuan maupun laki-laki dengan latar belakang yang berbeda-beda untuk
saling membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran dan
memecahkan persoalan secara bersama-sama agar semua anggota kelompok dapat
belajar dengan maksimal.
Terdapat beberapa tipe dalam pembelajaran kooperatif, salah satunya
adalah tipe pair check. Pembelajaran pair check adalah suatu tipe pembelajaran
kooperatif yang berpasangan (kelompok sebangku) yang bertujuan untuk
mendalami atau melatih materi yang dipelajari. Model ini menerapkan
pembelajaran berkelompok yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa
dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Model pembelajaran ini juga
dapat melatih rasa sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberikan
penilaian.
Pendapat tentang pemilihan model pair check diteliti oleh Yantiani, Ni Md
dkk (2013) tentang “Pembelajaran Kooperatif Pair Check Berpengaruh Terhadap
Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Dan Bangun Datar Siswa Kelas IV Gugus IV
Semarapura” didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang
mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe pair check dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji-t
yang telah dilakukan yakni thitung ≥ ttabel, yaitu 9,11 ≥ 2,021 serta perolehan
rerata yang berbeda yaitu 85,43 pada kelompok eksperimen dan 58,40 pada
kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe pair check terhadap hasil belajar materi bangun
7
ruang dan bangun datar siswa pada siswa kelas IV sekolah dasar gugus IV
Semarapura tahun ajaran 2012/2013.
Pendapat tentang pemilihan model pair check juga di dukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Sari Iin Benilia (2012) tentang “Pengaruh
Penerapan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Terhadap
Pembahasan Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Kapas
Kabupaten Pesisir Selatan”. Didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe pair check
dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan
dari hasil perhitungan tes hasil belajar siswa pada kelas sampel yaitu pada kelas
eksperimen nilai rata-rata kelasnya adalah 81,44 dan simpangan bakunya 11,86,
sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah 69,96 dan simpangan
bakunya 16,37. Terlihat bahwa nilai rata-rata kelas eksprimen lebih tinggi dari
pada nilai rata-rata kelas kontrol. Kemudian simpangan baku kelas kontrol lebih
tinggi dari pada simpangan baku kelas eksperimen. Ini berarti bahwa nilai kelas
kontrol lebih bervariasi dari pada kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan
adalah uji hipotesis dengan menggunakan uji-t satu pihak. Berdasarkan uji
hipotesis terlihat bahwa pada α = 0,05 diperoleh P-Value = 0,004, karena P-Value
lebih kecil dari α maka hipotesis dalam penelitian ini diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan
pembelajaran kooperatif tipe pair check lebih baik dari pada pembelajaran
konvensional siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Kapas.
8
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yantiani, Ni Md dkk (2013), dan
Sari Iin Benilia (2012) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model
pembelajaran pair check dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan
pembelajaran konvensional. Namun, pada penelitian ini tujuan peneliti bukan
hanya untuk mengetahui perbedaan hasil belajar (kognitif) siswa yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa yang
dibelajarkan menggunakan metode ceramah, tetapi tujuan lain yang ingin dicapai
oleh peneliti adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar pada siswa yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode ceramah,
dan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa yang
dibelajarkan dengan metode ceramah.
Penilaian hasil belajar siswa pada penilitian ini diambil bukan hanya
dari aspek kognitif saja, tetapi dari aspek afektif dan aspek psikomotorik. Aspek
kognitif diambil melalui tes (pretest dan posttest) sedangkan aspek afektif dan
psikomotorik diambil selama proses pembelajaran berlangsung melalui lembar
pengamatan. Pada penelitian ini juga terdapat lembar pengamatan model pair
check yang dilakukan untuk mengetahui kesesuain langkah-langkah model
pembelajaran pair check yang diterapkan peneliti dalam pembelajaran di kelas
eksperimen.
9
Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan
menerapkan model pembelajaran pair check pada mata pelajaran TIK pada materi
rumus dan fungsi pada excel, untuk mengetahui efektivitas dari model
pembelajaran pair check serta untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan hasil
belajar siswa. Judul pada penelitian ini yaitu “Efektivitas Model Pembelajaran
Pair Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII SMP N 1 Petarukan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan
masalah dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar kelas VIII SMP N 1 Petarukan.
2. Rendahnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Kurang optimalnya proses pembelajaran TIK pada SMP 1 Petarukan
dimana guru masih menggunakan metode ceramah.
4. Siswa kurang tertarik dan cepat merasa bosan dalam kelas ketika pelajaran
TIK berlangsung.
10
1.3. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih terarah serta terhindar dari penyimpangan
terhadap tujuan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang dikaji pada
beberapa hal, yaitu :
1. Penelitian dibatasi hanya pada penerapan model pembelajaran pair check
pada mata pelajaran TIK untuk siswa kelas VIII di SMP N 1 Petarukan
sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Materi TIK yang diteliti adalah materi TIK kelas VIII semester genap pada
tahun pelajaran 2014/2015 yaitu dengan materi rumus dan fungsi pada
excel.
3. Penilaian hasil belajar siswa diambil dari aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Aspek kognitif diambil melalui tes sedangkan aspek afektif
dan psikomotorik diambil selama proses pembelajaran berlangsung
melalui lembar pengamatan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas,
peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan
dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan
dengan metode ceramah?
11
2. Apakah hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran pair check lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang
dibelajarkan dengan metode ceramah?
3. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan
dengan model pembelajaran pair check dengan siswa yang dibelajarkan
dengan metode ceramah?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut:
1. Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan
metode ceramah.
2. Mengetahui efektivitas hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran pair check dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan
dengan metode ceramah.
3. Mengetahui peningkatan hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran pair check dengan siswa yang dibelajarkan dengan
metode ceramah.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis
maupun praktis. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
12
1.6.1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan (teoretis). Penelitian ini diharapkan dapat
menambah referensi di bidang pendidikan, khususnya tentang inovasi model
pembelajaran pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Model
pembelajaran pair check diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
1.6.2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
1.6.2.1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif atau manfaat
bagi siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi
dan komunikasi.
1.6.2.2. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang
tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas, khususnya mata pelajaran
teknologi informasi dan komunikasi.
13
1.6.2.3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan dampak positif atau manfaat
yang baik bagi sekolah dengan masukan dan perbaikan proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada khususnya dan dapat
meningkatkan kualitas sekolah pada umumnya.
1.7. Penegasan Istilah
Terdapat beberapa istilah yang digunakan serta berkaitan dengan
penelitian ini sehingga akan dijelaskan lebih detail tentang berbagai istilah yang
ada. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
1.7.1. Efektivitas
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata
efektif yang berarti ada efeknya (pengaruh, akibatnya, kesannya). Efektivitas
menurut E. Mulyasa (2007: 82) diartikan adanya kesesuaian antara orang yang
melaksanakan tugas dengan sasaran yang akan dicapai. Suatu usaha dikatakan
efektif apabila usaha itu mencapai tujuannya. Sedangkan efektivitas menunjukkan
taraf tercapainya suatu tujuan.
Menurut Suryosubroto (dalam Tyas, 2014:29) agar pelaksanaan
pengajaran efektif yang perlu diperhatikan adalah :
1. Konsistensi kegiatan belajar dengan kurikulum dilihat dari aspek : tujuan
pembelajaran, bahan pengajaran, alat pengajaran yang digunakan, strategi
evaluasi.
14
2. Keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi: menyajikan alat,
sumber dan perlengkapan belajar, mengkondisikan kegiatan belajar
mengajar, menggunakan waktu yang tersedia untuk kegiatan belajar
mengajar secara efektif, motivasi belajar siswa, menguasai bahan pelajaran
yang akan disampaikan, mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar, melaksanakan komunikasi interaktif kepada siswa, serta
melaksanakan penilaian belajar.
Efektivitas dalam penelitian ini yaitu pengaruh yang ditimbulkan akibat
dari penerapan model pembelajaran pair check terhadap hasil belajar siswa pada
materi rumus dan fungsi pada excel.
1.7.2. Model Pembelajaran Pair Check
Model dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pola (contoh, acuan,
ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.
Pembelajaran memiliki kata dasar belajar, yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti berusaha memperoleh kepandaian. Dalam UU RI No 20 Tahun
2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga
diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi,
model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau
metode pembelajaran.
15
Menurut Suprijono (2013 : 46), “Model pembelajaran adalah pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun
tutorial”. Model pembelajaran juga didefinisikan sebagai kerangka berpikir untuk
mengarahkan seorang guru dalam merancang, melaksanakan, dan membimbing
siswa sehingga terjadi interaksi belajar mengajar yang lebih terarah. Model
pembelajaran melukiskan kerangka konseptual berupa prosedur pelaksanaan
pembelajaran yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Pembelajaran kooperatif tipe pair check merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa
dalam menyelesaian persoalan. Tipe ini di populerkan oleh Spencer Kagan pada
1990. Metode ini melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama, dan
kemampuan memberi penilaian (Huda, 2013: 211).
Pada skripsi ini yang dimaksud dengan model pembelajaran pair check
yaitu tipe pembelajaran kooperatif yang digunakan sebagai alternatif model
pembelajaran untuk menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam
menyelesaian persoalan.
1.7.3. Meningkatkan Hasil Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, meningkatkan berarti menaikan
(derajat, tarif), mempertinggi, menghebat. Meningkatkan dalam penelitian ini
maksudnya adalah suatu usaha dan cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa
menjadi lebih maksimal.
16
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku berupa kemampuan pada
ranah belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Menurut
Gerlach dan Ely dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 85), “Hasil belajar merupakan
perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar”.
Menurut Bloom dalam Suprijono (2012: 22), ” hasil belajar mencakup domain
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif berkaitan dengan kompetensi
berfikir, memperoleh pengetahuan, pamahaman, konseptualisasi, penentuan, dan
penalaran. Domain afektif berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat,
penerimaan, atau penolakan terhadap suatu obyek. Domain psikomotorik
berkaitan dengan kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota
badan (gerak fisik)”.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah
melakukan proses belajar. Perubahan perilaku tersebut ditandai dengan
bertambahnya kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
17
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Efektivitas
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata
efektif yang berarti ada efeknya (pengaruh, akibatnya, kesannya). Efektivitas
menurut E. Mulyasa (2007: 82) diartikan adanya kesesuaian antara orang yang
melaksanakan tugas dengan sasaran yang akan dicapai. Suatu usaha dikatakan
efektif apabila usaha itu mencapai tujuannya. Sedangkan efektivitas menunjukkan
taraf tercapainya suatu tujuan.
Menurut Suryosubroto (dalam Tyas, 2014:29) agar pelaksanaan pengajaran
efektif yang perlu diperhatikan adalah :
1. Konsistensi kegiatan belajar dengan kurikulum dilihat dari aspek : tujuan
pembelajaran, bahan pengajaran, alat pengajaran yang digunakan, strategi
evaluasi.
2. Keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi: menyajikan alat,
sumber dan perlengkapan belajar, mengkondisikan kegiatan belajar
mengajar, menggunakan waktu yang tersedia untuk kegiatan belajar
mengajar secara efektif, motivasi belajar siswa, menguasai bahan pelajaran
yang akan disampaikan, mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar, melaksanakan komunikasi interaktif kepada siswa, serta
melaksanakan penilaian belajar.
18
Efektivitas dalam penelitian ini yaitu pengaruh yang ditimbulkan akibat
dari penerapan model pembelajaran pair check terhadap hasil belajar siswa pada
materi rumus dan fungsi pada excel.
2.2. Model
Model menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan
Nasional (2008: 923) dapat diartikan pola (contoh, acuan, ragam), dari sesuatu
yang akan dibuat atau dihasilkan. Menurut Mills (dalam Suprijono, 2013: 45)
model adalah bentuk representasi akurat sebagai proes aktual yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan
model itu. Definisi lain dari model menurut Soekamto (dalam Chairuallah, 2004:
7) adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Berdasarkan definisi model tersebut, dapat disimpulkan bahwa model
adalah pola dari sesuatu yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
2.3. Pembelajaran
Istilah pembelajaran sering kita jumpai dalam dunia pendidikan. Dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 bab I pasal 1 ayat 20,
pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Gagne (1981) dalam dalam Rifa‟i
dan Anni (2010: 192), mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian
19
peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal
belajar.
Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru dalam membelajarkan
siswa pada situasi belajar tertentu. Guru mengatur suasana belajar sedemikian
rupa dengan tujuan agar siswa dapat belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Pembelajaran dimaksudkan agar siswa dapat belajar untuk mencapai
hasil berupa perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik secara optimal.
2.3.1. Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa,
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Ningrum, 2009: 1).
Sedangkan menurut Khusniati (2012) bahwa pembelajaran kontekstual
merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru dalam mengkaitkan materi
pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, dan memotivasi siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dipelajarinya dengan kehidupan mereka.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual menekankan pada
kegiatan pembelajaran yang menghadirkan situasi dunia nyata. Sehingga,
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan
dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan kontekstual memandang bahwa
20
belajar bukanlah menghafal, mengingat fakta-fakta, mendemonstrasikan latihan
secara berulang, tetapi proses pengalaman dalam kehidupan nyata.
2.3.2. Pembelajaran Konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme menurut Warsita (2008) dalam
Mukhlis, et al (2010) yaitu pengetahuan bukan merupakan kumpulan fakta dari
suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif
seseorang terhadap objek, pengalaman atau lingkungannya. Oleh karena itu,
dalam belajar harus diciptakan lingkungan yang dapat merangsang perkembangan
kognitif siswa. Prinsip dasar pembelajaran menurut teori konstruktivisme yaitu:
(1) Membangun interpretasi peserta didik berdasarkan pengalaman belajar; (2) Menjadikan pembelajaran sebagai proses aktif dalam membangun pengetahuan, tidak hanya sebagai proses komunikasi pengetahuan; (3) Kegiatan pembelajaran bertujuan untuk pemecahan masalah (problem solving); (4) Pembelajaran bertujuan pada proses pembelajaran itu sendiri, bukan pada hasil pembelajaran; dan (5) Mendorong peserta didik dalam mencapai tingkat berpikir yang lebih tinggi (high order thingking) (Mukhlis, et al, 2010).
Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dengan
menggunakan pengalaman dan struktur kognitif yang sudah dimiliki.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
konstruktivisme merupakan teori pembelajaran yang paling mendasar tentang
bagaimana siswa memperoleh pengetahuan. Siswa harus menemukan dan
mentransformasikan pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan
struktur kognitif yang sudah dimiliki.
21
2.3.3. Pembelajaran Konvensional
Sukandi (2003) dalam Sunarto (2009) mengemukakan bahwa
pembelajaran konvensional ditandai dengan guru lebih banyak mengajarkan
tentang konsep, bukan mengenai kompetensi. Tujuannya agar siswa mengetahui
sesuatu hanya pada penguasaan konsep, bukan mampu melakukan sesuatu.
Pembelajaran konvensional yang dimaksudkan adalah proses pembelajaran lebih
banyak didominasi oleh guru sebagai pentransfer ilmu, sementara siswa lebih
pasif sebagai penerima ilmu. Pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru,
komunikasi yang tercipta hanya satu arah yaitu dari guru ke siswa, pembelajaran
lebih banyak menggunakan model demonstrasi, dan kegiatan pembelajaran lebih
pada penguasan konsep, bukan kompetensi (Sunarto, 2009). Hamdani (2011: 166)
mengemukakan beberapa ciri pembelajaran konvensional, yaitu:
(1) Pembelajaran berfokus pada individu; (2) Penghargaan berupa
prestasi individu; (3) Proses diskusi anatarsiswa yang terjadi dalam
kegiatan pembelajaran hanya sedikit; (4) Tanggung jawab yang ada
berupa tanggung jawab individu; dan (5) Pembentukan kelompok
tidak diperhatikan.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran konvensional merupakan proses pembelajaran yang berpusat pada
guru (teacher oriented). Guru berperan sebagai subjek, sementara siswa berperan
sebagai objek dalam pembelajaran. Komunikasi yang tercipta hanya satu arah
yaitu dari guru ke siswa. Artinya, siswa lebih bersifat pasif menerima informasi
dari guru tanpa adanya proses timbal balik.
2.4. Model Pembelajaran
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini
berkembang berbagai model pembelajaran. Secara harfiah model pembelajaran
22
merupakan strategi yang digunakan guru untuk meningkatka motivasi belajar,
sikap belajar dikalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan
sosial, dan pencapaian hasil pembelajarn yang lebih optimal (Isjoni, 2013: 7).
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran. Konsep tentang model pembelajaran telah banyak
didefinisikan oleh para ahli. Menurut Suprijono (2013: 46), “Model pembelajaran
adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
di kelas maupun tutorial”. Model pembelajaran juga didefinisikan sebagai
kerangka berpikir untuk mengarahkan seorang guru dalam merancang,
melaksanakan, dan membimbing siswa sehingga terjadi interaksi belajar mengajar
yang lebih terarah.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang model pembelajaran di atas,
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka berpikir
berupa prosedur pelaksanaan pembelajaran yang disusun secara sistematis. Model
pembelajaran digunakan guru sebagai pedoman dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran agar lebih terarah sehingga tujuan belajar yang
ditetapkan tercapai. Dengan demikian aktivitas pembelajaran benar-benar
merupakan kegiatan bertujuan yang terarah dan tertata secara sistematis.
Ciri-ciri model pembelajaran menurut Rusman (2012:136) sebagai berikut:
1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.
3. Model pembelajaran dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan
belajar mengajar di kelas.
23
4. Memiliki bagian-bagian model, yaitu urutan langkah-langkah
pembelajaran (syntax), adanya prinsisp-prinsip reaksi, sistem sosial, dan
sistem pendukung.
5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model
pembelajaran yang dipilihnya.
Model pembelajaran yang baik terpacu pada ciri-ciri yang telah dijabarkan.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kualitas proses
pembelajaran.
2.5. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif adalah sistem
pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama
dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Lie, 2004:12).
Sedangkan menurut Rusman (2012:202) mengungkapkan bahwa
pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
struktur kelompok yang bersifat heterogen.
Dari pengertian beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa cooperative
learning atau pembelajaran kooperatif merupakan sebuah metode pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaborasi atau berkelompok dalam
rangka mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan artisipasi siswa dalam
pembelajaran, memfasilitasi siswa dengan pengalaman, sikap kepimimpinan dan
24
membuat keputusan dalam kelompok serta memberikan kesempatan pada siswa
untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan siswa yang berbeda latar
belakangnya.
Unsur unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (Hamdani, 2011:30)
adalah sebagai berikut :
1. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “Tenggelam atau
berenang bersama.”
2. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa lain
dalam kelompokya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam
mempelajari materi yang dihadapi.
3. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang
sama.
4. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab diantara para
anggota kelompok.
5. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
6. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh
keterampilan bekerja sama selama belajar.
7. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual
materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi
kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam
tugas-tugas yang terstruktur. Thompson, et al dalam isjoni (2013: 17)
25
mengemukakan, pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi
sosial pada pembelajaran. Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar
bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain.
Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 orang dengan kemampuan
yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran
kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih
menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.
2.6. Model Pembelajaran Pair Check
2.6.1. Pengertian Model Pembelajaran Pair Check
Pair check (pasangan mengecek) merupakan model pembelajaran
berkelompok antar dua orang atau berpasangan yang dipopulerkan oleh Spencer
Kagen tahun 1990. Model pembelajaran pair check adalah suatu tipe
pembelajaran kooperatif yang berpasangan yang memiliki tujuan untuk
mendalami atau melatih materi yang dipelajari. Model ini menerapkan
pembelajaran berkelompok yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa
dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan, sehingga dapat melatih rasa sosial
siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian (Huda, 2013: 211-213).
2.6.2. Sintaks Model Pembelajaran Pair Check
Secara umum sintaks dari pair check adalah (1) bekerja
pasangan; (2) pembagian peran partner; (3) pelatihan memberi soal, partner
menjawab, pengecekan jawaban; (4) bertukar peran; (5) penyimpulan; (6)
evaluasi; dan (7) refleksi.
26
Berdasarkan sintaks tersebut, langkah-langkah penerapan model
pembelajaran pair check adalah sebagai berikut ini:
1. Guru menjelaskan konsep.
2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
empat orang. Dalam satu kelompok ada dua pasang. Setiap pasangan dalam
satu kelompok dibebani satu peran yang berbeda, yaitu pelatih dan partner.
3. Guru membagikan soal kepada partner.
4. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek
jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak
mendapatkan satu kupon dari pelatih.
5. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner,
sedangkan partner menjadi pelatih.
6. Guru membagikan soal kepada partner.
7. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek
jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak
mendapatkan satu point dari pelatih.
8. Setiap pasangan kembali ke tim awal kemudian saling mencocokkan
jawaban.
9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai
soal.
10. Setiap kelompok mengecek jawabannya
11. Kelompok yang paling banyak mendapat point diberi hadiah atau reward
oleh guru.
27
2.6.3. Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan dari model pembelajaran pair check antara lain (1)
meningkatkan kerja sama antar siswa; (2) pengajaran teman sebaya (peer
tutoring); (3) meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep; (4) melatih
siswa berkomunikasi dengan baik.
Kelemahan dari model pembelajaran pair check antara lain (1)
membutuhkan waktu yang memadai; (2) kesiapan siswa untuk menjadi pelatih
dan partner dan memahami soal dengan baik.
2.7. Media Pembelajaran Pair Check
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan (Hartanti, 2013).
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik
untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras
(Hartanti, 2013).
Media pembelajaran pair check merupakan alat pendukung dalam proses
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran pair check. Media
28
pembelajaran pair check dapat digunakan oleh guru dan siswa. Dengan
menggunakan media ini pembelajaran dengan model pair check dapat lebih
efektif, karena semua proses pembelajaran dilakukan secara komputerisasi,
sehingga tidal lagi menggunakan kertas, dan semua jawaban dari siswa langsung
masuk kedalam database, sehingga bisa langsung diakses oleh guru. Dengan
menggunakan media ini guru juga dapat memanfaatkan sebagai bahan ajar. Untuk
panduan penggunaan media pembelajaran pair check dapat dibaca dilampiran.
2.8. Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan penting dalam setiap kehidupan manusia
karena dengan belajar dapat mempengaruhi maju mundurnya kualitas manusia.
Dengan belajar, manusia akan dapat meraih apa yang dicita-citakan. Belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di
sekolah. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para ahli. Gagne
dan Berliner (1983: 252) dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 82), mendefinisikan
belajar sebagai proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena
hasil dari pengalaman. Kegiatan belajar yang dilakukan untuk melakukan
perubahan dalam diri seorang individu bukan berasal dari faktor keturunan,
pertumbuhan fisik, dan kedewasaan. Menurut Morgan, et.al. (1986: 140) dalam
dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 82), “Belajar adalah perubahan relatif permanen
yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman”. Sedangkan Slameto
(2010: 2) mendefinisikan belajar sebagai proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.
Perubahan tingkah laku tersebut berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan,
29
dan nilai-sikap, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungan.
Berdasarkan pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu aktivitas perubahan tingkah laku yang terjadi pada individu dan
cenderung bersifat relatif permanen. Perubahan tidak berlangsung sesaat saja,
namun relatif menetap. Perubahan tersebut bukan berasal dari faktor keturunan
ataupun proses pertumbuhan fisik dan kedewasaan, melainkan sebagai hasil dari
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku tersebut
dapat berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan
(psikomotorik) yang biasa disebut sebagai tiga ranah belajar.
2.9. Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2013:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.
Sedangkan menurut Rifa‟i dan Anni (2010:85) hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.
Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang di
pelajari oleh pembelajar.
Dari beberapa pengerian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar adalah hasil yang diperoleh oleh peserta didik berupa kesan-kesan
yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas
dalam belajar.
Benyamin S. Bloom (1956) dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 86)
menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar. Tiga ranah
30
belajar tersebut yaitu: (1) ranah kognitif (cognitive domain), (2) ranah afektif
(affective domain), dan (3) ranah psikomotorik (psychomotoric domain). Berikut
akan dikemukakan aspek-aspek yang terdapat dalam ranah belajar tersebut.
Hasil belajar dalam ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan atau
kemahiran intelektual dan pengetahuan. Menurut Rifa‟i dan Anni (2010: 86), hasil
belajar dalam ranah kognitif terdiri dari enam aspek, antara lain: (1) pengetahuan
(knowledge), (2) pemahaman (comprehension), (3) penerapan (application), (4)
analisis (analysis), (5) sintesis (synthesis), dan (6) penilaian (evaluation). Uraian
selengkapnya sebagai berikut:
(1) Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi yang telah dipelajari sebelumnya; (2) Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari informasi yang telah dipelajari; (3) Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan informasi yang telah dipelajari pada situasi baru; (4) Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya; (5) Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru; dan (6) Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi peserta didikan untuk tujuan tertentu (Rifa‟i dan Anni, 2010: 86-87).
Hasil belajar dalam ranah afektif berkaitan dengan sikap, perasaan, minat,
dan nilai. Menurut Rifa‟i dan Anni (2010: 87), hasil belajar dalam ranah afektif
terdiri dari lima aspek, antara lain: (1) penerimaan (receiving), (2) penanggapan
(responding), (3) penilaian (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5)
pembentukan pola hidup (organization by a value complex). Uraian selengkapnya
sebagai berikut:
(1) Penerimaan mengacu pada keinginan peserta didik untuk
menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu; (2) Penanggapan
mengacu pada partisipasi aktif pada diri peserta didik; (3) Penilaian
31
berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek; fenomena
atau perilaku tertentu pada diri peserta didik; (4) Pengorganisasian
berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan
kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai menciptakan sistem
nilai yang konsisten secara internal; dan (5) Pembentukan pola hidup
mengacu pada individu peserta didik memiliki sistem nilai yang telah
mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga
mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya
(Rifa‟i dan Anni, 2010: 88-89).
Hasil belajar dalam ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik
seperti keterampilan motorik, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Menurut
Rifa‟i dan Anni (2010: 89), hasil belajar dalam ranah psikomotorik terdiri dari
tujuh aspek, antara lain: (1) prersepsi (perception), (2) kesiapan (set), (3) gerakan
terbimbing (guided response), (4) gerakan terbiasa (mechanism), (5) gerakan
kompleks (complex overt response), (6) penyesuaian (adaptation), dan (7)
kreativitas (originality). Uraian selengkapnya sebagai berikut:
(1) Persepsi berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk
memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik; (2) Kesiapan
mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu; (3) Gerakan
terbimbing berkaitan dengan tahap-tahap awal di dalam belajar
keterampilan kompleks; (4) Gerakan terbiasa berkaitan dengan
tindakan kinerja dimana gerakan yang telah dipelajari menjadi biasa
dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat meyakinkan dan mahir;
(5) Gerakan kompleks berkaitan dengan kemahiran kinerja dari
tindakan motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks;
(6) Penyesuaian berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan
sangat baik, sehingga individu partisipan dapat memodifikasi pola-
pola gerakan ketika menemui situasi masalah baru; dan (7) Kreativitas
mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan
dengan situasi masalah tertentu (Rifa‟i dan Anni, 2010: 89-90).
Jadi, pada dasarnya hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku berupa
kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil
belajar yang diperoleh siswa tersebut dikenal dengan ranah belajar yang meliputi
32
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pola-pola perubahan yang terjadi antara
lain yaitu pada kemampuan intelektual dan pengetahuan, sikap dan nilai, serta
kemampuan fisik dan keterampilan.
2.10. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai salah satu lembaga pendidikan
menengah perlu membekali siswa dan lulusannya dengan keterampilan yang
memadai termasuk kompetensi TIK. TIK memiliki peran penting untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang teknologi, lebih jelasnya TIK
menekankan pada kemampuan dan memahami teknologi berupa komputer sebagai
alat informasi dan komunikasi. Selain itu, secara konseptual mata pelajaran ini
bermanfaat untuk memberikan pengetahuan tentang cara-cara pengoperasian
berbagai aplikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Menurut Firman (2015) teknologi informasi dan komunikasi secara umum
bertujuan agar siswa memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara
umum termasuk komputer (computer literate) dan memahami informasi
(information literate). Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
memiliki peran besar dalam upaya memperluas akses dan meningkatkan mutu
pendidikan. Teknologi Informasi dan Komunikasi memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran yang afektif serta menyediakan akses pendidikan untuk
semua bidang, memfasilitasi proses pembelajaran kapan saja dan dimana saja.
Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas
VIII pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah perangkat lunak
pengolah angka untuk menyajikan informasi.
33
Adapun Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran yang menjadi
kajian dalam penelitian ini adalah menggunakan perangkat lunak pengolah angka
untuk menyajikan informasi dengan materi pembelajaran rumus dan fungsi pada
excel.
2.10.1. Materi Pembelajaran
Menggunakan rumus dan fungsi pada excel merupakan salah satu inti dari
pembelajaran software pengolah angka yaitu adanya pengenalan rumus ataupun
fungsi. Menurut Wahyudi (2010:169) Formula adalah prosedur operasi yang
dilakukan oleh Microsoft excel untuk menentukan nilai dalam sebuah sel tertentu
di Worksheet. Formula merupakan hasil pengolah data dan nilai sel lain yang
dikaitkan dengan rumus tertentu seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,
logaritma, eksponensial, dan lain-lain.
Keunggulan Microsoft excel adalah kemampuannya untuk melakukan
perhitungan matematik, statistik dan logika. Microsoft Excel menyediakan rumus
siap pakai yang disebut sebagai Fungsi yang dapat berfungsi sebagai alat bantu
perhitungan. Umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan argumen yang
diapit dengan tanda kurung yang berisi angka, label, rumus, alamat sel atau range.
34
Fungsi Statistika yang sering digunakan untuk penghitungan statistika :
1. Sum : Berfungsi untuk menjumlahkan data dalam suatu list atau range.
2. Count : Berfungsi untuk menghitung banyak- nya data dalam list atau
range.
3. Average : Berfungsi untuk mencari nilai rata- rata dalam suatu list atau
range.
4. Max : Berfungsi untuk mencari nilai maksimum atau terbesar dalam
suatu list atau range.
5. Min : Berfungsi untuk mencari nilai mini- mum atau terkecil dalam
suatu list atau range.
2.11. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan bagian yang berisi uraian mengenai hasil
kajian penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis dan relevan dengan penelitian
ini. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan
dalam penelitian ini yaitu penelitian dari Yantiani, Ni Md dkk (2013), dan Sari Iin
Benilia (2012) tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan tipe
pair check.
Penelitian yang dilakukan oleh Yantiani, Ni Md dkk (2013) berjudul
“Pembelajaran Kooperatif Pair Check Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar
Materi Bangun Ruang Dan Bangun Datar Siswa Kelas IV Gugus IV
Semarapura”. Penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe pair check terhadap hasil belajar materi bangun
ruang dan bangun datar siswa pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Gugus IV
35
Semarapura tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini diitunjukkan dengan hasil uji-t yang
telah dilakukan yakni thitung ≥ttabel, yaitu 9,11 ≥ 2,021 serta perolehan rerata yang
berbeda yaitu 85,43 pada kelompok eksperimen dan 58,40 pada kelompok
kontrol. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pair check dapat
mempengaruhi hasil belajar pada materi bangun ruang dan bangun datar, siswa
yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran pair check
mendapatkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
diajar dengan menggunakan metode konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Sari Iin Benilia (2012) berjudul “Pengaruh
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Terhadap Pemahaman
Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir
Selatan”. Didapatkan bahwa hasil perhitungan tes hasil belajar siswa pada kelas
sampel yaitu pada kelas eksperimen nilai rata-rata kelasnya adalah 81,44 dan
simpangan bakunya 11,86, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah
69,96 dan simpangan bakunya 16,37. Terlihat bahwa nilai rata-rata kelas
eksprimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol. Kemudian
simpangan baku kelas kontrol lebih tinggi dari pada simpangan baku kelas
eksperimen. Analisis data yang digunakan adalah uji hipotesi dengan
menggunakan uji-t satu pihak. Berdasarkan uji hipotesis terlihat bahwa pada α =
0,05 diperoleh P-Value = 0,004, karena P-Value lebih kecil dari α maka hipotesis
dalam penelitian ini diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman
konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe pair
cheks lebih baik dari pada pembelajaran konvensional .
36
Kedua penelitian di atas relevan dengan penelitian ini. Kesamaan terletak
pada penerapan model pembelajaran pair check untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan, peneliti
melakukan penelitian tentang efektivitas model pembelajaran pair check untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi kelas VIII SMP N 1 Petarukan. Penelitian ini sebagai tindak lanjut
dari penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Yantiani, Ni Md dkk (2013),
dan Sari Iin Benilia (2012).
2.12. Kerangka Berpikir
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
(Slameto,2010:2). Belajar merupakan sebuah proses ke arah perubahan tingkah
laku dalam bentuk pengetahuan dan pemahaman materi.
Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan sesuai dengan harapan.
Permasalahan dalam kegiatan belajar sering dialami guru dan siswa didalam
kelas. Demikian halnya dalam kegiatan pembelajaran TIK di SMP N 1 Petarukan.
Terdapat suatu permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu siswa kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran, Kurangnya perhatian dan antusias siswa
dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya model
pembelajaran yang digunakan guru. Dalam pembelajaran guru menggunakan
model pembelajaran dengan metode ceramah tanpa mengembangkannya. Proses
pembelajaran dengan metode ceramah hanya terpusat pada guru sehingga
37
pembelajaran bersifat satu arah dan monoton. Hal ini menyebabkan siswa kurang
minat terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Akibatnya, hasil belajar
siswa juga rendah, hal ini terlihat dari nilai hasil ulangan pada materi rumus dan
fungsi pada excel yang kebanyakan masih berada di bawah kriteria ketuntasan
minimum (KKM).
Untuk memperbaiki serta meningkatkan hasil belajar siswa, siswa perlu
diberikan strategi atau model pembelajaran yang berbeda, sehingga terdapat
suasana belajar yang baru. Salah satu strategi atau model pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif menurut dugaan peneliti adalah dengan menggunakan model
pembelajaran pair check. Model pembelajaran pair check merupakan
pembelajaran kelompok pasangan yang menuntut keaktifan siswa dalam
berkelompok untuk memecahkan masalah serta membantu teman kelompok
dalam memahami materi.
Suatu penelitian memerlukan sebuah kerangka berfikir untuk memecahkan
masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan sebuah
metode pembelajaran pair check yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2013: 91) mengemukakan bahwa kerangka
berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah. Perumusaan
kerangka berfikir yaitu dengan melibatkan hubungan antar variabel yang akan
diteliti. Berikut ini disajikan bagan kerangka berpikir dilaksanakannya penelitian.
38
Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir
2.13. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori, penelitian terdahulu dan kerangka berpikir di
atas, hipotesis penelitian yang diajukan yaitu:
Ha1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan
siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha1 : μ1≠ μ2).
Ha2 : Hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
pair check lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan
dengan metode ceramah. (Ha2 : μ1 > μ2).
T-test data nilai UTS Semester Genap
untuk medapatkan dua kelas yang setera
Pembelajaran rumus dan fungsi pada Excel : a. bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untu melakukan perhitungan
matematik, statistik dan logika.
b. menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran;
S i s w a
Tes hasil belajar siswa
Dibandingkan
Analisis data hasil belajar siswa
Tes hasil belajar siswa
Analisis data hasil belajar siswa
Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen
Metode ceramah:
a. pembelajaran berpusat pada guru.
b. komunikasi satu arah dari guru ke siswa dan
siswa cenderung pasif;
c. pembelajaran cenderung menggunakan model
demonstrasi dan penugasan;
d. peran siswa hanya sebagai objek pembelajaran.
Model pembelajaran pair check:
a. aktivitas belajar berpusat pada siswa
b. mendorong siswa untuk aktif dalam
pembelajaran;
c. membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan
dan keterampilan dengan baik melalui diskusi
kelompok;
d. melatih siswa untuk berkolaborasi dan
meningkatkan keterampilan berkomunikasi
dengan sesama teman.
39
Ha3 : Terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan
siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha3 : μ1≠μ2).
Untuk keperluan analisis maka Ha dirumuskan H0-nya, yaitu:
H01 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan
siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H01 : μ1= μ2).
H02 : Hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
pair check tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan
dengan metode ceramah. (Ha2 : μ1 < μ2).
H03 : Tidak terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan
siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H03 : μ1= μ2).
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kuantitatif eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa quasi experimental design (desain eksperimen semu). Desain
ini diberlakukan pada kelompok eksperimen. Sedangkan, kelompok kontrol tetap
dengan proses kegiatan pembelajaran berlangsung secara normal sebagaimana
yang biasa dilakukan. Quasi experimental design atau eksperimen semu
merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan.
Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen
(Sugiyono, 2013: 116). Bentuk quasi experimental design yang digunakan yaitu
nonequivalent control group design. Nonequivalent control group design
merupakan bentuk desain eksperimen yang sama dengan pretest-posttest control
group. Desain ini dipilih dengan pertimbangan bahwa sulit ditemukannya kelas
dengan karakteristik yang sama persis. Dalam penelitian ini, kelompok
eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random (acak).
41
Berikut disajikan gambar 3.1 tentang bentuk desain dalam penelitian ini.
Gambar 3.1 Bentuk desain penelitian nonequivalent control group design
Keterangan:
O1 : tes awal kelompok eksperimen
O2 : tes akhir kelompok eksperimen
O3 : tes awal kelompok kontrol
O4 : tes akhir kelompok kontrol
X : perlakuan menggunakan model Pair Check.
(Sugiyono, 2013: 116).
Dalam penelitian ini sampel tidak diambil secara individu tetapi dalam
bentuk kelas yaitu kelas VIII F dengan 36 siswa sebagai kelompok eksperimen
dan kelas VIII E dengan 36 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan menggunakan model
pembelajaran pair check pada materi rumus dan fungsi pada excel. Sedangkan,
kelompok kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan perlakuan (metode
ceramah) pada materi rumus dan fungsi pada excel.
Kelompok eksperimen dan kontrol terlebih dahulu dipastikan
kesetaraannya (matching). Kesetaraan kedua kelompok tersebut diperoleh
berdasarkan data hasil uji kesetaraan rata-rata melalui t-test nilai ujian tengah
semester genap kelas VIII. Hasil uji kesetaraan (matching) dapat dibaca pada
bagian sampel.
Perilaku kelompok eksperimen dan kontrol diukur sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan. Kedua kelompok akan diberikan tes awal (pretest) dan tes
akhir (posttest). Tes awal (pretest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal
antara kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan.
O1 X O2
O3 O4
42
Sedangkan, tes akhir (posttest) dilakukan untuk mengetahui keadaan akhir berupa
data hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah dibelajarkan
atau diberikan perlakuan. Berdasarkan data hasil belajar tersebut, uji prasyarat
analisis dapat dilakukan. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui hasil
analisis data hasil belajar yang diperlukan dalam pengujian hipotesis. Kemudian
setelah hasil diketahui, maka uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis
penelitian yang telah dirumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah
dilakukan. Berikut disajikan bagan desain penelitian secara keseluruhan.
Gambar 3.2 Bagan desain penelitian secara keseluruhan
43
3.2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini dibagi menjadi
tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.
3.2.1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian
dilaksanakan. Pada tahap persiapan, peneliti melakukan kegiatan pra-penelitian
berupa: (1) survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang ada, (2)
mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (3) menentukan hipotesis penelitian
berdasarkan telaah kepustakaan, (4) mengidentifikasi variabel penelitian untuk
menyusun rancangan eksperimen, (5) menentukan sampel yang representatif bagi
populasi penelitian dengan melakukan proses uji kesetaraan (matching) untuk
memperoleh dua kelompok yang memiliki kesetaraan rata-rata, (6) menentukan
kelompok eksperimen yang akan diberikan perlakuan menggunakan model
pembelajaran pair check dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan dengan
metode ceramah , (7) merancang teknik pengumpulan data penelitian, dan (8)
penyusunan instrumen/ alat untuk mengukur hasil penelitian dengan diujicobakan
terlebih dulu untuk mendapatkan analisis validitas, reliabilitas, daya beda, dan
tingkat kesukaran soal, serta (9) merancang dan menentukan teknik analisis data.
3.2.2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat
penelitian berlangsung. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan kegiatan
penelitian berupa: (1) memberikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan
44
awal kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan atau
sebelum dibelajarkan, (2) pelaksanaan pembelajaran, yaitu memberikan perlakuan
menggunakan model pembelajaran pair check pada kelompok eksperimen dan
tidak memberikan perlakuan atau melakukan metode ceramah pada kelompok
kontrol, dan (3) memberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur hasil belajar
kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan perlakuan atau dibelajarkan.
3.2.3. Tahap Pengolahan Data
Tahap pengolahan data merupakan kegiatan analisis data terhadap data
yang diperoleh dari pelaksanakan penelitian. Pada tahap pengolahan data, peneliti
melakukan kegiatan analisis data dengan membandingkan data hasil belajar siswa
yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa
yang dibelajarkan menggunakan metode ceramah.
Kegiatan analisis data yang dilakukan berupa: (1) melakukan uji prasyarat
analisis berupa uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak, dan uji homogenitas untuk mengetahui data hasil
penelitian bersifat homogen atau tidak, (2) melakukan uji hipotesis untuk menguji
hipotesis penelitian yang telah dirumuskan berupa uji beda untuk membandingkan
(membedakan) apakah hasil belajar antara siswa kelompok eksperimen dan
kontrol sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan, uji efektivitas untuk
mengetahui apakah hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada
kelompok kontrol, dan uji gain ternormalisasi untuk mengetahui apakah ada
perbedaan peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen dengan
45
kelompok kontrol, dan (3) melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji
hipotesis penelitian.
3.3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 61).
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel
tak bebas. Uraian selengkapnya sebagai berikut :
3.3.1. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel tak bebas
(Sugiyono, 2013: 61). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu model
pembelajaran pair check. Model pembelajaran pair check merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel tak bebas.
3.3.2. Variabel Tak Bebas
Variabel tak bebas (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 61).
Variabel tak bebas pada penelitian ini yaitu hasil belajar siswa pada materi rumus
dan fungsi pada excel kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan. Hasil belajar
merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Hasil belajar dinyatakan
dengan nilai hasil tes prestasi belajar setelah diberikan perlakuan.
46
3.4. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII
tahun ajaran 2014/ 2015 di SMP N 1 Petarukan. Kelompok yang digunakan
sebagai sampel penelitian merupakan kelas VIII F (kelompok eksperimen) dan
kelas VIII E (kelompok kontrol). Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generealisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1
Petarukan tahun pelajaran 2014/2015. Seluruh siswa kelas VIII disebut sebagai
wilayah generalisasi yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk
diteliti. Rincian jumlah populasi dapat dibaca pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Populasi penelitian
No. Kelas Jumlah Siswa
1. VIII A 36
2. VIII B 36
3. VIII C 36
4. VIII D 36
5. VIII E 36
6. VIII F 36
7. VIII G 37
Sumber : Administrasi kesiswaan SMP N 1 Petarukan
tahun pelajaran 2014/2015.
47
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118). Peneliti menggunakan teknik intact
group dalam penentuan sampel penelitian. Watt & Berg (2002: 75)
menjelaskan bahwa these are already-formed groups, such as political
organizations, service groups or classrooms of students. No selection
procedure is used, but the entire group is used to represent some larger
population. Artinya, sampel dalam intact group berasal dari kelompok yang
sudah terbentuk, seperti organisasi politik, kelompok layanan jasa, atau siswa
dalam kelas. Tidak ada prosedur seleksi yang digunakan, tetapi seluruh kelompok
itu digunakan untuk mewakili populasi yang lebih besar.
Peneliti menggunakan teknik intact group karena apabila sampel diambil
secara acak, dikhawatirkan situasi kelompok sampel menjadi tidak alami. Oleh
karena itu, peneliti menggunakan kelas yang sudah ada dan seluruh siswa di
dalamnya sebagai sampel penelitian.
Untuk mengetahui kondisi populasi sebagai pertimbangan dalam
pengambilan sampel harus dilakukan analisis data tahap awal meliputi uji
normalitas, uji homogenitas dan uji kesetaraan rata-rata. Pada analisis data tahap
awal menggunakan data nilai UTS mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi semester genap kelas VIII untuk menetukan sampelnya. Uraian
selengkapnya sebagai berikut:
48
3.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai UTS genap
berdistribusi normal atau tidak (Priyatno, 2010:71). Untuk menguji normalitas
data menggunakan uji liliefors pada program SPSS versi 19 dengan melihat nilai
signifikansi tabel pada kolom kolmogorov-smirnov. Langkah melakukan uji
lilifors yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis normalitas data nilai UTS genap. Perumusan
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji
normalitas data nilai UTS genap, yaitu:
Ha :Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol
berdistribusi tidak normal.
H0 :Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol
berdistribusi normal.
2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:
jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap > 0,05 maka H0
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap
< 0,05 maka H0 ditolak.
3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel
pengujian data nilai UTS genap pada kolom kolmogorov-smirnov
berdasarkan kriteria pengujian.
49
3.4.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian data nilai
UTS genap memiliki varian sama (homogen) atau tidak (Priyatno, 2010: 76). Uji
homogenitas menggunakan F test (levene’s test) pada program SPSS versi 19.
Langkah-langkah melakukan F test yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) pengujian
homogenitas yaitu:
Ha : Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol
bersifat tidak homogen.
H0 : Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol
bersifat homogen.
2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:
jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap > 0,05 maka H0
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap
< 0,05 maka H0 ditolak.
3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel
pengujian data nilai UTS genap pada kolom levene’s test for equality of
variances berdasarkan kriteria pengujian.
3.4.2.3 Uji Kesetaraan rata-rata
Uji kesetaraan rata-rata (matching) dilakukan dengan menggunakan t-test
metode independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05 pada program
SPSS versi 19. Metode independent sample t-test digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang
50
independen/ tidak berhubungan (Priyatno, 2010: 32). Langkah-langkah pengujian
kesetaraan menggunakan metode independent sample t-test yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) kesetaraan:
Ha : Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS genap siswa kelompok
eksperimen dan kontrol.
H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS genap siswa
kelompok eksperimen dan kontrol.
2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:
jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap > 0,05 maka H0
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap
< 0,05 maka H0 ditolak.
3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi pengujian
data nilai UTS genap pada tabel t-test for equality of means berdasarkan
kriteria pengujian.
Berdasarkan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesetaraan rata-rata
data nilai UTS genap semua kelas VIII, Nilai UTS genap kelas VIII E dengan
VIII F berdistribusi normal, bersifat homogen dan tidak terdapat perbedaan rata-
rata nilai UTS genap. Sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII E
dan VIII F. Anggota sampel penelitian ini berjumlah 72 siswa, terdiri dari 36
siswa kelas VIII F (kelompok eksperimen) dan 36 siswa kelas VIII E (kelompok
kontrol). Daftar anggota sampel penelitian dapat dibaca pada lampiran.
Sedangkan rekapitulasi hasil uji kesetaraan rata-rata (matching) antara
kelompok eksperimen (VIII F) dan kelompok kontrol (VIII E) dapat dibaca pada
tabel 3.2.
51
Tabel 3.2
Rekapitulasi hasil uji kesetaraan rata-rata (matching) sampel penelitian
Variabel Matching Nilai Sig. (2-
tailed)
Taraf
Signifikansi Keterangan
Nilai UTS Genap 0,962 0,05 Tidak berbeda
Berdasarkan tabel 3.2. nilai Sig. (2-tailed) variabel nilai UTS Genap
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,962. Nilai signifikansi
tersebut lebih besar dari 0,05, (0,962 > 0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa H0
diterima sehingga Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai
UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini dibuktikan
dengan rata-rata nilai kelompok eksperimen dan kontrol yang relatif sama. Rata-
rata nilai UTS Genap kelompok eksperimen sebesar 69,11, dan kelompok kontrol
69,25.
Berdasarkan uji kesetaraan rata-rata tersebut, telah dipastikan bahwa kedua
kelompok yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini adalah setara
(matching) atau memiliki kesetaraan rata-rata yang sama.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data
yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar (Arikunto, 2010:
265). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
yaitu meliputi wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes.
52
3.5.1. Wawancara
Peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur untuk
mendapatkan berbagai informasi tidak terbatas mengenai kegiatan pembelajaran
di SMP N 1 Petarukan. Informasi yang didapatkan setelah melakukan wawancara
dengan guru dan siswa yaitu tentang permasalahan pembelajaran pada mata
teknologi informasi dan komunikasi tentang materi rumus dan fungsi pada excel.
Informasi tersebut kemudian digunakan peneliti untuk menentukan variabel yang
akan diteliti. Pedoman wawancara untuk guru bisa di baca pada lampiran.
3.5.2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah suatu cara mencari data mengenai hal- hal
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda (Arikunto, 2010: 274).
Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengambil data-data yang
mendukung penelitian ini, meliputi data jumlah siswa kelas VIII SMP N 1
Petarukan mengenai jumlah populasi, nama-nama siswa mengenai sampel,
perangkat pembelajaran seperti silabus, data nilai ulangan harian materi rumus
dan fungsi pada excel kelas VIII dari 3 tahun terakhir, data nilai ujian tengah
semester genap kelas VIII mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi
pada materi yang telah diajarkan kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan
untuk analisis tahap awal. Data-data tersebut diperoleh dari dokumen (arsip) SMP
N 1 Petarukan.
53
3.5.3. Observasi
Teknik observasi menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2013: 203)
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Hal yang terpenting dalam observasi adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan untuk mengetahui
penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik serta untuk mengamati
pelaksanaan model pembelajaran pair check. Observer atau pengamat dalam
penelitian ini yaitu guru mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dan
rekan peneliti yang mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Teknik ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dengan bantuan lembar pengamatan aspek afektif, aspek psikomotorik dan lembar
pengamatan model. Pada lembar pengamatan tersebut dicantumkan indikator-
indikator yang menjadi acuan untuk mengamati kemampuan siswa dari segi aspek
afektif dan aspek psikomotorik serta untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran
model pembelajaran pair check di kelas eksperimen. Lembar pengamatan aspek
afektif dan psikomotorik dilakukan dikelas eksperimen dan kelas kontrol,
sedangkan untuk lembar pengamatan model pembelajaran pair check hanya di
amati di kelas eksperimen. Pengamatan model dilakukan untuk mengetahui
kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran pair check yang diterapkan
peneliti dalam pembelajaran materi rumus dan fungsi pada excel.
54
3.5.4. Tes
Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 266).
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal
tes terdiri dari banyak item (butir) yang masing-masing mengukur satu jenis
variabel. Instrumen ini diharapkan dapat mencerminkan tingkat penguasaan
(aspek kognitif) pokok bahasan rumus dan fungsi pada excel. Sebelum tes ini
digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diujicobakan pada kelas yang telah
mendapatkan materi yang diujikan. Soal yang digunakan untuk pretest dan
posttest penelitian ini menggunakan soal yang berbeda tetapi indikator soalnya
sama.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik tes (pretest) untuk
mengukur kemampuan awal dan hasil belajar siswa setelah mendapatkan
perlakuan (posttest). Tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes objektif.
Bentuk soal yang digunakan peneliti yaitu soal pilihan ganda. Peneliti
menggunakan tes berbentuk pilihan ganda karena bentuk tes pilihan ganda
memungkinkan adanya satu jawaban yang benar, sehingga menimbulkan adanya
objektivitas bagi siswa dalam menjawab dan guru atau korektor dalam
memeriksa dan menilai pekerjaan siswa. Tes pilihan ganda tepat digunakan untuk
mengukur hasil belajar dalam kompetensi berpikir siswa jenjang sekolah
menengah seperti ingatan, pemahaman, penerapan, dan analisis. Selain itu, hasil
pekerjaan siswa dapat dikoreksi secara cepat dengan hasil yang dapat dipercaya.
55
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2010: 203).
Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah materi pelajaran
teknologi informasi dan komunikasi semester genap kelas VIII dengan materi
pembelajaran rumus dan fungsi pada excel.
Bentuk instrumen yang digunakan yaitu instrumen untuk mengukur hasil
belajar berupa pretest-posttest, instrumen lembar pengamatan aspek afektif dan
psikomotorik dan instrumen lembar pengamatan model pembelajaran pair check..
Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.6.1 Instrumen Variabel Hasil Belajar
Instrumen variabel hasil belajar materi rumus dan fungsi pada excel dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan tes pilihan ganda. Instrumen ini
diharapkan dapat mencerminkan tingat penguasaan (aspek kognitif) materi rumus
dan fungsi pada excel. Soal tes yang digunakan peneliti untuk keperluan uji coba
(try-out) berjumlah 50 butir soal pretest dan 50 butir soal posttest dengan
indikator-indikator soal. Butir-butir yang terdapat dalam soal tes disesuaikan
dengan indikator soal dan disusun berdasarkan kisi-kisi penyusunan soal. Berikut
disajikan tabel kisi-kisi instrumen soal pretest dan posttest.
56
Tabel 3.3
Kisi-kisi instrumen soal pretest dan posttest
No. Materi Indikator No.
Butir
Soal
1 Menjelaskan
pengertian rumus dan
fungsi pada excel,
mengenal operator
aritmatika, hal-hal
yang berkaitan
dengan penulisan
rumus, dan membuat
data berurutan.
Siswa mampu memahami pengertian
rumus dan fungsi pada microsoft excel 1, 2.
Siswa mampu memahami kegunaan
rumus dan fungsi pada microsoft excel 3, 4.
Siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
5, 6, 7, 8.
Siswa mampu mengoperasikan
operator-operator aritmatika pada
lembar kerja microsoft excel.
9, 10, 11,
12, 13,
14.
Siswa mampu memahami hal-hal
yang berkaitan dengan penulisan
rumus dan langkah-langkah membuat
data berurutan secara otomatis.
15, 16,
17, 18.
2 Perintah fungsi
statistika, fungsi
string, fungsi logika
if, dan fungsi
pembacaan tabel
pada microsoft excel
Siswa mampu menyebutkan macam-
macam fungsi statistika
19, 20,
21, 22.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi statistika
23, 24,
25, 26.
Siswa mampu menggunakan fungsi
statistika kedalam lembar kerja
microsoft excel
27, 28,
29, 30,
31, 32.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi string 33, 34.
Siswa mampu menggunakan fungsi string
pada lembar kerja microsoft excel.
35, 36,
37, 38.
Siswa mampu mengoprasikan fungsi if
pada lembar kerja microsoft excel.
39, 40,
41, 42,
43, 44.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi pembacaan tabel pada
microsoft excel
45, 46,
47.
Siswa mampu menggunakan fungsi
pembacaan tabel seperti vlookup dan
hlookup pada microsoft excel.
48, 49,
50.
57
Soal tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan awal (pretest)
berjumlah 38 soal dengan 5 alternatif jawaban, dan hasil belajar siswa setelah
mendapatkan perlakuan (posttest) berjumlah 40 soal dengan 5 alternatif jawaban.
Kisi-kisi soal pretest dan posttest yang digunakan dapat dibaca pada lampiran.
Soal tes hasil belajar pada penelitian ini membutuhkan pengujian.
Pengujian soal tes harus dilakukan sebelum soal tes digunakan dalam penelitian.
Tujuan dari pengujian soal tes ini yaitu agar soal tes yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data valid atau tidak diragukan kebenarannya. Suatu instrumen
dikatakan baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel (Arikunto,
2010: 211). Uji instrumen tes terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat
kesukaran, dan daya pembeda butir soal. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.6.1.1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu intrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang
tinggi. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat (Arikunto, 2010: 211).
Validitas berkaitan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai. Uji validitas
instrumen hasil belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur ketepatan
butir soal, apakah butir soal tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang
ingin diukur. Pengujian validitas dibantu dengan menggunakan kisi-kisi
instrumen. Kisi-kisi instrumen memuat variabel yang akan diteliti,
58
indikator sebagai tolak ukur, dan nomor item soal yang dijabarkan dari indikator
tersebut.
Sebelum uji validitas sebuah instrumen, instrumen tes perlu diuji
cobakan terlebih dahulu pada kelas yang sudah mendapat materi yang
diujikan. Data dari uji coba kemudian diolah dengan uji validitas. Apabila data
yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan maka instrumen dikatakan
valid. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment yaitu :
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi product moment
N : jumlah responden
∑ X : jumlah skor tiap item soal
∑ X2
: jumlah kuadrat skor butir soal
∑ Y : jumlah skor total
∑ Y2 : jumlah kuadrat skor total
∑ XY : jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total.
(Arikunto 2012:85-87)
Hasil perhitungan rxy(hitung) dikonsultasikan dengan tabel kritis rtabel
(product moment) dengan taraf signifikan (α) 5%. Jika rxy (hitung) > rtabel maka
item soal tersebut valid. Untuk N=36 diperoleh rtabel = 0,329.
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilakukan pada kelas VIII A SMP
N 2 Pemalang yang sudah mendapatkan materi rumus dan fungsi pada excel.
berjumlah 36 siswa dengan harga α = 5% didapatkan rtabel = 0,329 maka item soal
yang dikategorikan valid jika rxy(hitung) > 0,329.
Dari analisis validitas soal uji coba pretest terdiri dari 50 soal pilihan
ganda diperoleh 40 soal valid dan 10 soal tidak valid. Sedangkan dari analisis
59
validitas soal uji coba posttest yang terdiri dari 50 soal pilihan ganda diperoleh
40 soal valid dan 10 soal tidak valid. Berikut hasil analisis uji validitas soal
pretest dapat dibaca pada tabel 3.4 dan hasil analisis uji validitas soal posttest
dapat dibaca pada tabel 3.5.
Tabel 3.4
Hasil analisis uji validitas soal pretest
Kategori Nomor Butir Soal Jumlah
Valid
1, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 23, 24,
25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40,
41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 50.
40
Tidak 2, 4, 8, 13, 16, 18, 22, 27, 45, 49. 10
Tabel 3.5
Hasil analisis uji validitas soal posttest
Kategori Nomor Butir Soal Jumlah
Valid
1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24,
25, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42,
43, 44, 45, 47, 48, 50.
40
Tidak 3, 6, 10, 15, 18, 22, 27, 30, 46, 49. 10
3.6.1.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
(Arikunto, 2010: 221). Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya dan
60
diandalkan. Artinya, berapa kali pun data diambil, hasilnya tetap akan sama
(Arikunto, 2010: 221).
Uji reliabilitas instrumen hasil belajar dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui konsistensi butir soal tes, apakah butir soal yang digunakan
dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.
Pengujian reliabilitas soal tes menggunakan teknik belah dua (Split-half),
peneliti hanya menggunakan sebuah tes dan diujicobakan satu kali (Sahayu,
2005). Penghitungan reliabilitas soal tes menggunakan rumus KR-21, dengan
kriteria pengujian: jika rhitung rtabel, maka semua butir soal dinyatakan reliabel.
Penggunaan rumus KR-21 didasarkan atas pertimbangan bahwa rumus tersebut
dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen yang memiliki skor
berbentuk diskrit (benar = 1 dan salah = 0). Rumus yang digunakan yaitu:
Keterangan:
k : jumlah butir soal dalam soal tes
M : mean skor total
: varians total
( Sugiyono, 2013 : 186)
Pengujian reliabilitas biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6.
Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 98) reliabilitas kurang dari 0,6
artinya kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 artinya baik.
Uji reliabilitas instrumen soal tes uji coba hanya dilakukan untuk soal-soal yang
telah valid, dan dianalisis tingkat kesukaran soal serta daya pembeda butir
soalnya. Setelah dilakukan uji validitas, dari 50 soal pretest terdapat 40 soal yang
61
valid. 40 soal tersebut kemudian dianalisi tingkat kesukaran soal dan daya
pembeda butir soalnya. Dari 40 soal yang valid 2 soal memiliki kategori daya
beda yang jelek, sehingga soal terbuat tidak digunakan untuk penelitian. Dari 40
soal yang valid yang digunakan untuk tes (pretest) yaitu 38 soal yang mempunyai
daya sukar yang seimbang dan daya pembeda (minimal cukup) untuk uji
reliabilitasnya.
Kriteria dalam pengujian reliabilitas yaitu jika rhitung rtabel, maka semua
butir soal dinyatakan reliabel. Hasil penghitungan uji reliabilitas untuk 38 soal
pretest yaitu 0,927. Dari penghitungan tersebut, dapat diketahui bahwa rhitung
rtabel. Karena nilai rhitung = 0,927 dan nilai rtabel = 0,329, maka 0,927 0,329. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa 38 soal yang akan digunakan reliabel. Nilai rhitung juga
lebih besar dari 0,8, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal pretest tersebut
reliabel dengan kriteria baik.
Sedangkan dan dari 50 soal posttest terdapat 40 soal yang valid. Peneliti
menggunakan 40 soal yang valid tersebut sebagai tes akhir (posttest), 40 soal
yang digunakan mempunyai daya sukar yang seimbang dan daya pembeda
(minimal cukup) untuk uji reliabilitasnya. Hasil perhitungan uji reliabilitas untuk
40 soal posttest yaitu 0,932. Dari penghitungan tersebut, dapat diketahui bahwa
rhitung rtabel. Karena nilai rhitung = 0,932 dan nilai rtabel = 0,329, maka 0,932
0,329. Jadi, dapat disimpulkan bahwa 40 soal yang akan digunakan reliabel.
Nilai rhitung juga diatas 0,8, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal posttest
tersebut reliabel dengan kriteria baik.
62
3.6.1.3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal merupakan kemampuan sesuatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa
yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2012 : 226). Tes dikatakan
memiliki daya pembeda jika tes tersebut diujikan kepada siswa berprestasi tinggi,
maka hasilnya tinggi. Jika diujikan pada siswa berprestasi rendah, maka hasilnya
rendah. Besarnya daya pembeda butir soal ditunjukkan dengan angka yang
disebut indeks diskriminasi. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi yaitu :
Keterangan :
J : jumlah peserta tes
JA : banyak peserta kelompok atas
JB : banyak peserta kelompok bawah
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
(Arikunto, 2012 : 228-229).
Berdasarkan hasil penghitungan indeks diskriminasi setiap butir soal,
dapat diketahui klasifikasi daya pembeda dari soal tes yang diuji cobakan. Soal
mempunyai klasifikasi daya pembeda tidak baik, jelek, cukup, baik, dan baik
sekali.
63
Klasifikasi daya pembeda butir soal antara lain yaitu:
D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)
D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)
D : 0,41 - 0,70 = baik (good)
D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)
D : negatif (-) = semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja
(Arikunto, 2012: 232).
Sebelum menghitung daya pembeda butir soal, siswa dibagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompok atas dan bawah. Pembagian kelompok berdasarkan
skor atau jawaban benar yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil analisis daya
pembeda butir soal uji coba, dari 50 soal pre-test terdapat 2 soal mempunyai daya
pembeda jelek, 16 soal mempunyai daya pembeda cukup, 23 soal mempunyai
daya pembeda baik, 2 soal mempunyai daya pembeda baik sekali dan 7 soal
mempunyai daya pembeda negatif. Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal
pretest dapat dibaca pada tabel 3.6
Tabel 3.6
Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal pretest
Keterangan Kriteria
Jelek Cukup Baik Baik Sekali Negatif
Nomor
Soal 34, 43
4, 8, 11,
16, 17, 21,
25, 26, 30,
35, 37, 38,
40, 41, 46,
48.
1, 5, 7, 9,
10, 12, 14,
15, 19, 20,
23, 24, 28,
29, 31, 32,
33, 36, 39,
42, 44, 47,
50.
3, 6.
2, 13, 18,
22, 27, 45,
49.
Jumlah 2 16 23 2 7
64
Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan daya pembeda butir
soal, maka peneliti menggunakan 38 soal dari 40 soal yang valid karena 2 soal
yang valid memiliki daya pembeda jelek sehingga tidak peneliti pakai untuk tes.
Dari 38 soal tersebut, terdapat 13 soal mempunyai daya pembeda cukup, 23 soal
mempunyai daya pembeda baik dan 2 soal mempunya daya pembea baik sekali.
Soal yang mempunyai daya beda cukup yaitu soal nomor 11, 17, 21, 25, 26, 30,
35, 37, 38, 40, 41, 46, dan 48. Soal yang mempunyai daya beda baik yaitu soal
nomor 1, 5, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 19, 20, 23, 24, 28, 29, 31, 32, 33, 36, 39, 42, 44,
47, dan 50. Dan soal yang mempunyai daya beda baik sekali yaitu soal nomor 3,
dan 6.
Sedangkan hasil analisis daya pembeda butir soal uji coba, dari 50 soal
posttest terdapat 4 soal mempunyai daya pembeda jelek, 15 soal mempunyai daya
pembeda cukup, 26 soal mempunyai daya pembeda baik, 2 soal mempunyai daya
pembeda baik sekali dan 3 soal mempunyai daya pembeda negatif. Rekapitulasi
analisis daya pembeda butir soal posttest dapat dibaca pada tabel 3.7
65
Tabel 3.7
Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal posttest
Keterangan Kriteria
Jelek Cukup Baik Baik Sekali Negatif
Nomor
Soal
18, 22, 27,
49.
3, 8, 9, 12,
19, 20, 23,
26, 28, 29,
30, 38, 39,
43, 44.
1, 2, 5, 7,
11, 13, 14,
15, 16, 17,
21, 24, 25,
31, 32, 33,
35, 36, 37,
40, 41, 42,
45, 47, 48,
50.
4, 34. 6, 10, 46.
Jumlah 4 15 26 2 3
Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan daya pembeda butir
soal, maka peneliti menggunakan 40 soal. Dari 40 soal tersebut, terdapat 13 soal
mempunyai daya pembeda cukup, 25 soal mempunyai daya pembeda baik, dan 2
soal mempunyai daya pembeda baik sekali. Soal yang mempunyai daya beda
cukup yaitu soal nomor 8, 9, 12, 19, 20, 23, 26, 28, 29, 38, 39, 43, dan 44. Soal
yang mempunyai daya beda baik yaitu soal nomor 1, 2, 5, 7, 11, 13, 14, 16, 17,
21, 24, 25, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 40, 41, 42, 45, 47, 48, dan 50. Dan soal yang
mempunyai daya beda baik sekali yaitu soal nomor 4, dan 34.
66
3.6.1.4. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang
baik, selain memenuhi validitas dan reliabilitas juga harus memiliki keseimbangan
dari tingkat kesukaran soal. Keseimbangan yang dimaksudkan yaitu adanya soal
yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Soal yang baik
adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikunto, 2012 :
222).
Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P : indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan benar
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes.
(Arikunto, 2012: 223)
Setelah menghitung indeks kesukaran untuk setiap butir soal, peneliti
dapat menggolongkan soal-soal tersebut ke dalam soal kategori mudah, sedang,
dan sukar. Penggolongan soal-soal tersebut berdasarkan kriteria indeks kesukaran
soal. Kriteria indeks kesukaran soal menurut Arikunto (2012: 225) yaitu:
P : 0 – 0, 30 = soal kategori sukar
P : 0, 31 – 0, 70 = soal kategori sedang
P : 0, 71 – 1, 00 = soal kategori mudah
67
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal tes tersebut, dapat
diketahui untuk soal pretest dengan kategori 50 soal yang telah diujicobakan. Dari
50 soal, terdapat 10 soal yang termasuk kategori mudah, 28 soal kategori sedang,
dan 12 soal kategori sukar. Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal tes
uji coba untuk pretest dapat dibaca pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (pretest)
Keterangan Kriteria
Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal
1, 5, 7, 10, 17,
24, 25, 32, 42,
43.
2, 3, 4, 6, 9, 13, 15,
18, 19, 20, 22, 23,
27, 28, 30, 31, 33,
37, 38, 39, 40, 41,
44, 45, 46, 48, 49,
50.
8, 11, 12, 14, 16,
21, 26, 29, 34, 35,
36, 47.
Jumlah 10 28 12
Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda butir soal dan
tingkat kesukaran soal, maka peneliti menggunakan 38 soal dari 40 soal yang
valid karena 2 soal yang valid memiliki daya pembeda jelek sehingga tidak
peneliti pakai untuk tes. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal (pretes),
dapat diketahui bahwa dari 38 soal tes, terdapat 9 soal kategori mudah, 20 soal
kategori sedang, dan 9 soal kategori sukar. Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran
soal (pretest) dapat dibaca pada tabel 3.9
68
Tabel 3.9
Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (pretest)
Keterangan Kriteria
Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal 1, 5, 7, 10, 17,
24, 25, 32, 42,.
3, 6, 9, 15, 19, 20,
23, 28, 30, 31, 33,
37, 38, 39, 40, 41,
44, 46, 48, 50.
11, 12, 14, 21,
26, 29, 35, 36,
47.
Jumlah 9 20 9
Sedangkan untuk soal posttest dengan kategori 50 soal yang telah
diujicobakan. Dari 50 soal, terdapat 10 soal yang termasuk kategori mudah, 27
soal kategori sedang, dan 13 soal kategori sukar. Hasil penghitungan uji validitas,
reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal dapat dibaca dilampiran.
Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal tes uji coba untuk
posttest dapat dibaca pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (posttest)
Keterangan Kriteria
Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal 1, 2, 5, 7, 17, 24,
31, 33, 42, 47.
3, 4, 6, 9, 10, 11,
12, 13, 15, 16, 18,
19, 22, 25, 26, 28,
32, 34, 36, 37, 39,
40, 41, 43, 44, 45,
46.
8, 14, 20, 21, 23,
27, 29, 30, 35, 38,
48, 49, 50.
Jumlah 10 27 13
Jumlah soal yang digunakan dalam penelitian yaitu 40 soal. Berdasarkan
hasil analisis tingkat kesukaran soal (posttes), dapat diketahui bahwa dari 40 soal
69
tes, terdapat 10 soal kategori mudah, 20 soal kategori sedang, dan 10 soal kategori
sukar. Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (posttest) dapat dibaca pada
tabel 3.11.
Tabel 3.11
Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (posttest)
Keterangan Kriteria
Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal 1, 2, 5, 7, 17, 24,
31, 33, 42, 47.
4, 9, 11, 12, 13,
16, 19, 25, 26, 28,
32, 34, 36, 37, 39,
40, 41, 43, 44, 45.
8, 14, 20, 21, 23,
29, 35, 38,48, 50.
Jumlah 10 20 10
3.6.2 Variabel Aspek Afektif dan Psikomotorik
Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan untuk penilaian
aspek afektif dan psikomotorik. Observer dalam penelitian ini yaitu guru mata
pelajaran TIK dan rekan peneliti. Observer mengamati dan menilai siswa saat
pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol, dengan
mengisi lembar pengamatan penilaian aspek afektif dan psikomotorik yang telah
disediakan peneliti.
Ranah afektif siswa yang diamati meliputi : kedisiplinan, tanggung jawab,
perhatian siswa terhadap penjelasan guru, percaya diri, dan saling menghargai.
Sedangkan ranah psikomotorik siswa yang diamati meliputi : keterampilan
menggunakan microsoft excel, kemampuan menganalisis tugas, kerapian
mengerjakan tugas. Pengisian lembar pengamatan penilaian aspek afektif dan
70
psikomotorik untuk tiap aspeknya berdasarkan pada deskripstor yang telah
disediakan pada lembar pengamatan. Lembar pengamatan penilaian aspek afektif
dan psikomotorik dapat dibaca pada lampiran.
3.6.3 Variabel Model Pembelajaran Pair Check
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel
model pembelajaran pair check dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan
model. Observer dalam penelitian ini yaitu guru mata pelajaran TIK dan rekan
peneliti. Observer mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen, dan
mengisi lembar pengamatan model yang telah disediakan peneliti. Lembar
pengamatan model tersebut berisi aspek-aspek yang akan dinilai dalam
pelaksanaan model pembelajaran pair check. Aspek-aspek tersebut merupakan
langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran pair check. Pengisian lembar
pengamatan model untuk tiap aspeknya berdasarkan pada deskriptor yang telah
disediakan pada lembar pengamatan model. Lembar pengamatan model
pembelajaran pair check dapat dibaca pada lampiran.
3.7. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2013: 207). Analisis data digunakan untuk
mengolah data yang diperoleh dari penelitian untuk mendapatkan kesimpulan
tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Teknik analisis data dalam
penelitian ini meliputi deskripsi data, uji kesamaan rata-rata, uji prasyarat analisis,
71
uji hipotesis dan analisis data hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik. Uraian
selengkapnya sebagai berikut:
3.7.1 Deskripsi Data
Peneliti melaksanakan penelitian eksperimen untuk menguji efektivitas
model pembelajaran pair check terhadap peningkatan hasil belajar materi rumus
dan fungsi pada excel. Data dalam penelitian ini berupa nilai hasil belajar siswa
materi rumus dan fungsi pada excel. Peneliti mendeskripsikan data hasil penelitian
berdasarkan nilai tes siswa yang diperoleh dari tes awal (pretest) dan tes akhir
(posttest).
Deskripsi data penelitian ini berisi gambaran umum penyebaran data hasil
penelitian yang diperoleh sehingga data dapat dengan mudah dipahami. Deskripsi
data dalam penelitian ini yaitu data hasil belajar materi rumus dan fungsi pada
excel berupa penghitungan rata-rata (mean), median, standar deviasi, varian,
rentang, nilai terendah, dan nilai tertinggi. Deskripsi data mengenai variabel-
variabel ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran hasil belajar materi rumus
dan fungsi.
3.7.2 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui analisis data hasil
penelitian terhadap pengujian hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu uji normalitas data, dan uji homogenitas data. Pada
analisis hasil penelitian menggunakan data nilai pretest dan posttest dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji prasyarat analisis dilakukan
72
untuk mengungkapkan data sebenarnya mengenai aspek kognitif. Uraian
selengkapnya sebagai berikut:
3.7.2.1 Uji Normalitas
Sebelum melakuan uji hipotesis, pengujian normalitas data variabel hasil
belajar harus dilakukan terlebih dahulu. Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah populasi data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak
(Priyatno, 2010: 71). Untuk menguji normalitas data menggunakan uji liliefors
pada program SPSS versi 19 dengan melihat nilai signifikansi tabel pada kolom
kolmogorov-smirnov. Langkah melakukan uji lilifors yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis normalitas data hasil belajar. Perumusan hipotesis
alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji normalitas
data variabel hasil belajar, yaitu:
Ha : Data variabel hasil belajar berdistribusi tidak normal.
H0 : Data variabel hasil belajar berdistribusi normal.
2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:
jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil belajar > 0,05 maka H0
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil
belajar < 0,05 maka H0 ditolak.
3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel
pengujian data variabel hasil belajar pada kolom kolmogorov-smirnov
berdasarkan kriteria pengujian.
73
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas data variabel hasil belajar dilakukan untuk mengetahui
apakah varian data hasil penelitian memiliki varian sama (homogen) atau tidak
(Priyatno, 2010: 76). Uji homogenitas dilakukan sebagai prasyarat data analisis
independent samples t-test. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan
F test (levene’s test) pada program SPSS versi 19. Langkah-langkah melakukan F
test yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis homogenitas data variabel hasil belajar. Perumusan
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji
homogenitas data variabel hasil belajar, yaitu:
Ha : Data variabel hasil belajar bersifat tidak homogen.
H0 : Data variabel hasil belajar bersifat homogen.
2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:
jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil belajar > 0,05 maka H0
diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil
belajar < 0,05 maka H0 ditolak.
3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel
pengujian data variabel hasil belajar pada kolom levene’s test for equality
of variances berdasarkan kriteria pengujian.
3.7.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Uji
74
hipotesis yang dilakukan peneliti yaitu uji beda, uji efektivitas dan uji gain
ternormalisasi. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.7.3.1 Uji Beda
Uji beda dilakukan untuk membandingkan (membedakan) apakah hasil
belajar materi rumus dan fungsi antara siswa di kelompok eksperimen dan kontrol
sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan. Uji beda dalam penelitian ini
menggunakan uji dua pihak (two tailed) metode independent sample t-test pada
program SPSS versi 19. Metode independent sample t-test digunakan untuk
menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data/ sampel yang independen/
tidak berhubungan (Priyanto, 2010: 93). Langkah-langkah uji beda menggunakan
metode independent sample t-test yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis perbedaan data variabel hasil belajar. Perumusan
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji
beda data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut:
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa
yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha : μ1 ≠ μ2).
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa
yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H0 : μ1 = μ2).
75
2. Menentukan thitung berdasarkan F test (levene’s test), jika data variabel
hasil belajar bersifat homogen, maka thitung menggunakan data yang ada
pada kolom equal variances assumed. Jika varian berbeda, maka thitung
menggunakan data yang ada pada kolom equal variances not assumed.
3. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = jumlah
sampel (n) – 2 (Priyatno, 2010: 36). Jika jumlah sampel (n) sebanyak 72
siswa (kelompok eksperimen = 36 siswa dan kontrol = 36 siswa), maka
nilai derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 72 – 2 = 70.
4. Menentukan ttabel berdasarkan tabel distribusi t pada taraf signifikansi
0,05 : 2 = 0,025 (uji dua pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 70,
diperoleh ttabel sebesar 2,000.
5. Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima
sehingga Ha ditolak, atau jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima
sehingga Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah.
Sebaliknya, jika thitung ttabel maka H0 ditolak sehingga Ha diterima, atau
jika nilai signifikansinya 0,05 maka H0 ditolak sehingga Ha diterima.
Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang
dibelajarkan dengan metode ceramah.
76
6. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai T dan signifikansi tabel
pengujian data variabel hasil belajar pada kolom t-test for equality of
means berdasarkan kriteria pengujian.
3.7.3.2 Uji Efektivitas
Setelah data dinyatakan berbeda, kemudian dilakukan uji efektivitas. Uji
efektivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apakah hasil belajar
materi rumus dan fungsi pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan
kelompok kontrol setelah memperoleh perlakuan. Menurut Sugiyono (2013: 118),
untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan yang telah diberikan dalam suatu
eksperimen menggunakan rumus: (O2 – O1) – (O4 – O3). Jika terdapat perbedaan
yang positif dan signifikan antara (O2 – O1) pada kelompok eksperimen
dibandingkan (O4 – O3) pada kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Keterangan:
O1 : rata-rata nilai kemampuan awal kelompok eksperimen
O2 : rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen
O3 : rata-rata nilai kemampuan awal kelompok kontrol
O4 : rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol
Secara statistik, uji efektivitas data variabel hasil belajar menggunakan uji
pihak kanan (one tailed). Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (H0)
menyatakan lebih kecil atau sama dengan (<) dan hipotesis alternatif (Ha)
menyatakan lebih besar (>) (Sugiyono, 2013: 219). Langkah-langkah uji
efektivitas menggunakan uji pihak kanan (one tailed) yaitu sebagai berikut:
77
1. Merumuskan hipotesis efektivitas data variabel hasil belajar. Perumusan
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji
efektivitas data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut:
Ha : Hasil belajar materi rumus dan fungsi pada excel pada siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode
ceramah. (Ha : μ1 μ2).
H0 : Hasil belajar materi rumus dan fungsi pada excel pada siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check tidak lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode
ceramah. (H04 : μ1 ≤ μ2).
2. Menentukan thitung berdasarkan uji komparatif dua sampel, jika jumlah
siswa pada kedua kelas sama (n1 = n2) dan varian homogen, maka rumus
yang digunakan yaitu rumus polled varian.
Keterangan:
: jumlah siswa kelompok eksperimen
: jumlah siswa kelompok kontrol
: rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen
: rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol
: varians rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
: varians rata-rata hasil belajar kelompok kontrol
(Sugiyono, 2013: 259).
3. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = jumlah sampel
(n) – 2 (Priyatno, 2010: 36). Jika jumlah sampel (n) sebanyak 72 siswa
78
(kelompok eksperimen = 36 siswa dan kontrol = 36 siswa), maka nilai
derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 72 – 2 = 70.
4. Menentukan ttabel berdasarkan tabel distribusi t pada taraf signifikansi
0,05 : 1 = 0,05 (uji satu pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 70,
diperoleh ttabel sebesar 1,671.
5. Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima
sehingga Ha ditolak. Artinya, hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran pair check tidak lebih baik dibandingkan dengan
siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Jika thitung ttabel, maka
H0 ditolak sehingga Ha diterima. Artinya, hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair chek lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah.
6. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai T pengujian data
variabel hasil belajar berdasarkan kriteria pengujian.
3.7.3.3 Uji Gain Ternormalisasi (N-gain)
Uji gain ternormalisasi (N-gain) digunakan untuk menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dengan menganalisis nilai pretest dan posttest.
Rumus N-gain yang digunakan dari Hake (Paraningtyas, 2015:49) yaitu:
79
Klasifikasi tingkat pencapaian N-gain sebagai berikut:
Tabel 3.12
Klasifikasi N-gain
Kemudian merumuskan hipotesis perbedaan peningkatan hasil belajar.
Perumusan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada
uji gain ternormalisasi data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut:
Ha : Terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa
yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha : μ1 ≠ μ2).
H0 : Tidak terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa
yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H0 : μ1 = μ2).
Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika kategori gain ternomalisasi
kelompok eksperimen sama dengan kategori gain ternormalisasi kelompok
kontrol maka H0 diterima sehingga Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan
peningkatan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah.
Sebaliknya, jika kategori gain ternomalisasi kelompok eksperimen berbeda
dengan kategori gain ternormalisasi kelompok kontrol maka H0 ditolak sehingga
Ha diterima. Artinya, terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa
Interval Kategori
0,00 – 0,29 Rendah
0,30 – 0,69 Sedang
0,70 – 1,00 Tinggi
80
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang
dibelajarkan dengan metode ceramah.
3.7.4. Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotorik
Analisis data hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik menggunakan
analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai kedua aspek tersebut.
Penilaian hasil belajar kedua aspek diambil selama proses pembelajaran
berlangsung menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh 2 observer.
Sekor yang diberikan pada lembar observasi menggunakan interval 1-5. Untuk
menganalisis hasil belajar siswa pada ranah afektif dan ranah psikomotorik,
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat tabulasi data
2. Menghitung persentase nilai yang diperoleh siswa pada ranah afektif dan
ranah psikomotorik siswa dengan rumus:
3. Mendeskripsikan data secara kualitatif dengan cara:
a. Menentukan sekor ideal (sekor maksimal) = 100
b. Menentukan sekor terendah (sekor minimal) = 20
c. Menentukan Range = 100 - 20 = 80
d. Menentukan banyaknya interval yang dikehendaki = 5
e. Menentukan lebar interval = 80 : 5 = 16
f. Menafsirkan hasil analisis sesuai dengan kriteria untuk setiap interval.
Berdasarkan perhitungan yang diadopsi dari Sudjana (2005: 47) di
atas, maka kriteria untuk hasil belajar siswa aspek afektif dan aspek psikomotorik
adalah sebagai berikut:
81
Tabel 3.13
Klasifikasi nilai aspek afektif (Sudjana, 2005: 47)
Inteval Kategori
20 -35 Sangat Kurang
36-51 Kurang
52-67 Cukup
68-83 Baik
84-100 Sangat Baik
Tabel 3.14
Klasifikasi nilai aspek psikomotorik (Sudjana, 2005: 47)
Inteval Kategori
20-35 Sangat Tidak Terampil
36-51 Tidak Terampil
52-67 Cukup
68-83 Terampil
84-100 Sangat Terampil
Selain itu dilakukan pula analisis tiap aspek dari hasil belajar aspek afektif
dan psikomotorik kedua kelas untuk mengetahui rata-rata tiap aspek dalam satu
kelas. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Mendeskripsikan data secara kualitatif dengan cara:
1. Menentukan sekor tiap aspek (sekor maksimal) = 5
2. Menentukan sekor terendah tiap aspek (sekor minimal) = 1
3. Menentukan Range = 5 -1 = 4
82
4. Menentukan banyaknya interval yang dikehendaki = 5
5. Menentukan lebar interval = 4 : 5 = 0,8
6. Menafsirkan hasil analisis sesuai dengan kriteria untuk setiap interval.
Berdasarkan perhitungan yang diadopsi dari Sudjana (2005: 47) di
atas, maka kriteria untuk tiap aspek afektif dan aspek psikomotorik adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.15
Klasifikasi tiap aspek afektif (Sudjana, 2005:47)
Inteval Kategori
1 – 1,7 Sangat Kurang
1,8 – 2,5 Kurang
2,6 – 3,3 Cukup
3,4 – 4,1 Baik
4,2 – 5 Sangat Baik
Tabel 3.16
Klasifikasi tiap aspek psikomotorik (Sudjana, 2005:47)
Inteval Kategori
1 – 1,7 Sangat Tidak Terampil
1,8 – 2,5 Tidak Terampil
2,6 – 3,3 Cukup
3,4 – 4,1 Terampil
4,2 – 5 Sangat Terampil
108
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelompok
eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan
siswa kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Hal
tersebut dibuktikan dengan nilai thitung = 6,701 dan nilai ttabel = 2,000.
2. Hasil belajar dengan model pembelajaran pair check lebih efektif
dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan
metode ceramah. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai thitung = 6,383 dan
nilai ttabel = 1,671.
3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa kelompok
kontrol yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Hal tersebut
dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest hasil belajar siswa pada
kelompok eksperimen yaitu 83,14, sedangkan kelompok kontrol yaitu
70,56, dan nilai gain ternormalisasi pada kelompok eksperimen sebesar
0,724 dengan kategori sangat tinggi dan kelompok kontrol sebesar 0,461
dengan kategori sedang.
109
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti memberikan
saran agar model pembelajaran pair check dapat diterapkan secara optimal. Saran
yang peneliti berikan sebagai berikut:
1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran pair check dalam
pembelajaran sebagai alternatif usaha perbaikan pembelajaran di sekolah,
jika siswa memiliki hasil belajar yang rendah.
2. Guru perlu menjelaskan tahapan pelaksanaan pembelajaran model pair
check dengan rinci dan jelas, agar siswa benar-benar memahami langkah-
langkah dalam pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran dapat
berlangsung sesuai dengan apa yang direncanakan.
3. Peneliti lain selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang
model pembelajaran pair check dapat mengembangkan penelitiannya lebih
luas lagi, baik dari segi variabel penelitian, materi pembelajaran, serta hal-
hal baru yang dapat diadopsi untuk memodifikasi model sehingga lebih
baik dan mudah diterapkan.
110
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Revised Ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
________________. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (2nd Ed.). Jakarta:
Bumi Aksara.
Chairullah, Abdul Wahid. 2004. Pengembangan Model Penilaian Kinerja
Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Dinas di Lingkup Pertanian Kabupaten Sampang. Universitas
Airlangga Surabaya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT Gramedia.
E. Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, Dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Firman, Iku. 2015. Pemanfaatan Laboratorium Komputer sebagai Sumber
Belajar untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Online. Available at
https://ikufirman.wordpress.com/2015/03/09/bab-ii-pemanfaatan-
laboratorium-komputer-sebagai-sumber-belajar-untuk-meningkatkan-
kompetensi-siswa-pada-mata-pelajaran-teknologi-informasi-dan-
komunikasi-tik/. Diakses pada 20/04/2015
Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Str\ategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hartanti, Deasy. 2013. Media Pembelajaran. [Ebook]. Pendidikan Teknik
Arsitektur-Universitas Pendidikan Indonesia.
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khusniati, M. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPA, Jurnal
pendidikan IPA Indonesia 1(2): 204-210.
Lie, A. 2004. Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.
111
Mukhlis, Y. M., Waslaluddin, dan Enjang Ali N. 2010. Penerapan Model Project
Based Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran TIK. Online. Available at
http://www.slideshare.net/kamilarifpatarai/penerapan-model-project- based-
learning- terhadap- peningkatan-hasil- belajar- siswa- pada- mata- pelajaran-
teknologi- informasi- dan- komunikasi. Diakses pada 20/ 02/ 2015.
Ningrum, Epon. 2009. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning). Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Workshop Model-
model Pembelajaran dalam Persiapan RSBI di Kabupaten Karawang 23
September 2009. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Paraningtyas, Wahyuni. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Tipe Everyone
Is Teacher Here (ETH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X
TKJ pada Pokok Bahasan Peralatan dan Bahan Perakitan Komputer di
SMK Muhammadiyah Sumpiuh Tahun 2014. Skripsi, Universitas Negeri
Semarang.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS.Yogyakarta:
MediaKom.
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Sinar Grafika.
Rifa‟i, Achmad RC. dan Catharina Tri Anni. 2010. Psikologi Pendidikan.
Semarang: UNNES PRESS.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sahayu, Wening. 2005. Reliabilitas. Online. Available at http://staff.uny.ac.id/
sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Wening%20Sahayu,%20M.Pd./BAB%
206%20RELIABILITAS.pdf. Diakses pada 20/ 03/ 2015.
Sari, Iin Benilia dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe
Pair Cheks Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII
SMP N 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Jurnal Pendidikan
Matematika.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Revised Ed.).
Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
112
Sunarto. 2009. Pembelajaran Konvensional Banyak Dikritik Namun Paling
Disukai. Online. Available at http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/02/
pembelajaran-konvensional-banyak-dikritik-namun-paling-disukai/. Diakses
pada 18/ 03/ 2015.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Bahasa
Tim Penyusun Buku Pedoman Tugas Akhir atau Skripsi dan Artikel Ilmiah.
2014. Pedoman Penulisan Tugas Akhir atau Skripsi dan Artikel Ilmiah.
Semarang: Fakultas Teknik UNNES.
Tyas, Eling Nur. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Olah
Grafis Siswa Kelas XII TKJ 1 Semester V SMK HKTI 2 Purwareja
Klampok, Banjarnegara. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Wahyudi, Doni. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: PT Sinergi Pustaka Indonesia.
Watt James H. dan Sjef van den Berg. 2002. Research Methods for
Communication Science. Online. Available at
http://ciosmail.cios.org:3375/readbook/rmcs/ch06.pdf. Diakses pada
18/03/2015.
Yantiani, Ni Md dkk. 2013. Pembelajaran Kooperatif Pair Check Berpengaruh
Terhadap Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Dan Bangun Datar Siswa
Kelas IV Gugus IV Semarapura. Online. Available at
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1188/1051
Diakses pada 10/12/2014.
113
Lampiran
Lampiran 1
SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING
114
Lampiran 2
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI
115
Lampiran 3
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
116
Lampiran 4
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
117
Lampiran 5
PANDUAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAIR CHECK
A. Petunjuk penggunaan untuk guru
Hak akses yang dimiliki oleh guru :
1. Menambah dan menghapus akun kelompok yang digunakan oleh siswa
untuk mengakses sistem.
2. Menambah dan menghapus soal.
3. Menambah dan menghapus materi.
4. Memberikan penilaian pada hasil jawaban siswa dan koreksi siswa
terhadap hasil jawaban pasangannya.
5. Melihat rekap nilai hasil kuis untuk masing-masing siswa tiap kelompok.
Berikut adalah panduan penggunaan sistem media pembelajaran pair check :
a. Halaman Login
Untuk mengakses sistem ini, user terlebih dahulu harus melakukan login.
Untuk masuk sebagai guru, pilih user guru kemudian masukkan password yang
telah dibuat, lalu klik tombol masuk atau tekan tombol enter pada keyboard.
Gambar 1. Halaman Login
118
Setelah berhasil melakukan login, kemudian akan diarahkan pada halaman
utama guru. Pada halaman guru ini terdapat beberapa menu yang dapat digunakan
oleh guru antara lain tambah kelompok, tambah soal, tambah materi, tampil
materi dan melihat hasil jawaban siswa dari soal yang dikerjakan dengan
menggunakan model pembelajaran pair check.
Gambar 2. Halaman Utama Guru
b. Menu Tambah Kelompok
Halaman ini digunakan untuk mengelola akun kelompok yang akan
digunakan siswa untuk mengakses sistem. Untuk menambah kelompok, masukkan
nama kelompok dan jumlah anggota kelompok ke dalam form yang tersedia.
Kemudian sistem akan secara otomatis membuat password yang akan digunakan
oleh siswa untuk login ke dalam sistem sesuai dengan pembagian kelompok yang
telah ditentukan. Selain menambah kelompok, di halaman ini juga bisa
menghapus kelompok yang sudah dibuat sebelumnya dengan menekan tombol
merah disamping kanan untuk masing-masing kelompok.
119
Gambar 3. Halaman Tambah Kelompok
c. Menu Jawaban Siswa
Halaman ini digunakan untuk melihat dan mengelola hasil jawaban siswa
dari soal kuis yang dikerjakan. Pada halaman ini terdapat tabel statistik yang
menunjukkan nilai tertinggi,nilai terendah, dan nilai rata-rata dari setiap
kelompok. Sehingga guru bisa menganalisa dan membandingkan hasil yang
diperoleh dari masing-masing kelompok. Untuk melihat jawaban dari masing-
masing siswa tiap kelompok bisa dilakukan dengan klik nama kelompok pada
tabel. Kemudian akan muncul detail daftar anggota kelompok seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5. Dan untuk melihat jawaban dari masing-masing
siswa bisa dilihat dengan klik nama siswa, kemudian akan muncul tampilan
jawaban dari siswa tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.
120
Gambar 4. Halaman Hasil Jawaban Siswa
Gambar 5. Tampilan daftar anggota kelompok
121
Gambar 6. Tampilan hasil jawaban siswa
122
Pada halaman hasil jawaban siswa, untuk setiap jawaban yang ditampilkan
tersedia tombol valid dan tidak valid, tombol ini berfungsi untuk validasi hasil
koreksi yang dilakukan oleh pasangan dari siswa tersebut. Jika jawaban benar dan
pasangan memberi koreksi benar maka klik valid yang berarti koreksi yang
diberikan oleh pasangan dari siswa tersebut sesuai. Sedangkan jika jawaban benar
tetapi koreksi yang diberikan oleh pasangan siswa tersebut adalah salah maka klik
tidak valid, yang berarti bahwa koreksi yang diberikan oleh pasangan siswa
tersebut tidak sesuai.
d. Menu Tambah Soal
Halaman ini digunakan untuk membuat soal yang nantinya akan
dikerjakan oleh masing-masing siswa dengan model pembelajaran pair check.
Untuk menambah soal pertama tentukan terlebih dahulu soal yang akan dibuat
akan dimasukkan ke dalam paket soal 1 atau paket soal 2, dengan cara klik pada
form paket soal. Kemudian tuliskan soal ke dalam form yang telah disediakan,
pada form ini bisa memasukkan gambar dan tabel, serta bisa mengatur jenis font
yang ingin digunakan. Lalu masukkan skor untuk soal tersebut, misal jika ingin
membuat 4 soal dalam setiap paket soal, maka skor yang diberikan untuk setiap
soal adalah 25, atau disesuaikan dengan bobot soal yang dibuat, sehingga jumlah
skor untuk masing-masing paket soal adalah 100.
123
Gambar 7. Tampilan halaman tambah soal
Di bawah form input soal terdapat tabel yang berisi soal-soal yang sudah
dibuat. Untuk melihat soal yang sudah dibuat, klik salah satu paket soal dalam
tabel tersebut, kemudian akan muncul daftar soal untuk masing-masing paket
tersebut. Berikut adalah tampilan soal yang telah dibuat :
124
Gambar 8. Tampilan soal yang telah dibuat
e. Menu Tambah Materi
Halaman ini digunakan untuk menambah materi ajar, yang akan digunakan
oleh guru dalam menyampaikan materi melalui slide. Sehingga tidak diperlukan
lagi program powerpoint untuk membuat slide presentasi. Untuk menambahkan
materi terlebih dahulu masukkan judul materi pada form judul, kemudian
masukkan materi ke dalam form yang telah disediakan, pada form materi juga
bisa memasukkan gambar dan tabel serta bisa juga mengatur font sesuai dengan
keinginan. Setelah semua form diisi kemudian klik tombol simpan untuk
menyimpan materi yang telah dibuat. Di bawah form input materi terdapat tabel
yang berisi daftar materi yang telah berhasil disimpan, selain itu juga terdapat
tombol hapus yang terdapat pada setiap materi yang berfungsi untuk menghapus
materi tersebut.
125
Gambar 9. Tampilan halaman tambah materi
f. Menu Tampil Materi
Halaman ini berisi tombol-tombol dengan judul materi yang tersedia,
tombol - tombol tersebut berfungsi untuk menampilkan materi ajar yang telah
diinputkan sebelumnya oleh guru. Untuk menampilkan materi cukup klik pada
tombol dengan judul materi yang diinginkan.
126
Gambar 10. Halaman tampil materi
Ketika salah satu tombol materi dipilih, kemudian sistem akan menampilkan
materi sesuai dengan judul materi pada tombol yang dipilih.
Gambar 11. Tampilan materi
B. Petunjuk penggunaan untuk siswa
Hak akses yang dimiliki oleh siswa :
1. Menginputkan data anggota kelompok beserta pasangannya untuk masing-
masing anggota kelompok.
127
2. Menentukan paket soal untuk masing-masing pasangan.
3. Menjawab soal sesuai dengan paket soal yang telah dipilih sebelumnya.
4. Mengkoreksi hasil jawaban pasangan.
5. Melihat nilai untuk masing-masing anggota kelompok.
Berikut adalah panduan penggunaan sistem media pembelajaran pair check :
a. Halaman Login
Untuk mengakses sistem ini, user terlebih dahulu harus melakukan login.
Untuk masuk sebagai siswa, pilih user kelompok sesuai dengan kelompok yang
telah ditentukan, kemudian masukkan password sesuai dengan kelompok, lalu
klik tombol masuk atau tekan tombol enter pada keyboard.
Gambar 12. Halaman Login
Setelah berhasil melakukan login, kemudian akan diarahkan ke dalam halaman
kelompok. Pertama terlebih dahulu masukkan nama lengkap semua anggota
kelompok ke dalam form yang telah disediakan, dan sesuaikan dengan
pasangannya masing-masing berdasarkan persetujuan anggota kelompok.
Masukkan nama lengkap dengan benar, karena data yang telah disimpan tidak
dapat dirubah oleh siswa.
128
Gambar 13. Tampilan form input anggota kelompok
b. Menu pilih soal
Halaman ini digunakan untuk menentukan pilihan paket soal yang harus
dikerjakan oleh masing-masing siswa pada tiap pasangan. Pemilihan soal tidak
boleh sama antara siswa satu dengan siswa pasangannya, setelah menentukan
paket soal yang diinginkan kemudian klik tombol simpan. Soal yang telah dipilih
tidak bisa diubah, sehingga tentukan dengan cermat pilihan soal yang akan pilih.
Gambar 14. Halaman pilih soal
129
c. Menu Jawab Soal
Halaman ini digunakan untuk menjawab soal, setiap siswa harus mengerjakan
soal sesuai dengan paket soal yang telah dipilih. Sehingga untuk mengakses
halaman ini terlebih dahulu harus sudah menentukan paket soal yang akan
dikerjakan melalui menu pilih soal. Masukkan jawaban ke dalam form isian untuk
masing-masing soal. Teliti jawaban yang anda masukkan sebelum menekan
tombol simpan, karena jawaban tidak bisa diubah lagi jika sudah menekan tombol
simpan.
Gambar 15. Halaman jawab soal
130
d. Menu koreksi jawaban teman
Halaman ini digunakan untuk mengkoreksi hasil jawaban pasangan. Pada setiap
jawaban tersedia tombol benar dan salah, tombol ini berfungsi untuk memberikan
koreksi terhadap jawaban pasangan. Jika jawaban pasangan dianggap benar maka
klik tombol benar, dan jika jawaban pasangan dianggap salah maka klik tombol
salah.
Gambar 16. Tampilan halaman koreksi jawaban pasangan
131
Lampiran 6 DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA
(KELAS VIII A) SMP N 2 PEMALANG
No Nama Kode
1 Aditiya Bagus Revazan UC-1
2 Ahmad Taufiq UC-2
3 Angga Dwijanarko UC -3
4 Ashabudinar Alfirdausi P UC -4
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati UC -5
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi UC -6
7 Chintia Indah Prameswari UC -7
8 Devilia Lugitasari UC -8
9 Dwi Arum Prastiwi UC -9
10 Enrico Qoeteres UC -10
11 Erni Setyaningsih UC -11
12 Fadilah Rizkiana Putri UC -12
13 Fajar Yogiyanto UC -13
14 Fasyeh Nur Akbar UC -14
15 Hadi Sugianto UC -15
16 Haniko Candra Laksana UC -16
17 Ilham Maulana UC -17
18 Kama Miratul Khasanah UC -18
19 Karunia Kusuma Wijaya UC -19
20 Kumpul Sugiharto UC -20
21 Lithomas Fuji Yama Putra UC -21
22 M Fahrurrozi UC -22
23 Mega Aliah Al Maida UC -23
24 Mulus Tariasih UC -24
25 Nelly Setyowati Anggraeni UC -25
26 Nur Afifah UC -26
27 Parwati Lathifah UC -27
28 Prasetyo Adi Saputro UC -28
29 Pujo Erinah UC -29
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip UC -30
31 Roy Febryanto Sagala UC -31
32 Sekar Larasati UC -32
33 Sisilia Putri Halis Tiana UC -33
34 Tiara Patmasari UC -34
35 Wiwit Nur Hasanah UC -35
36 Yuni Rahma Yanti UC -36
132
Lampiran 7
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 PETARUKAN
Kelas VIII F (Kelompok Eksperimen) Kelas VIII E (Kelompok Kontrol)
No. Nama Siswa Kode No. Nama Siswa Kode
1. Afif Agustina E-1 1. Adityawarman W. K-1
2. Ahmad Ridho E-2 2. Ajeng Siti Rohmat K-2
3. Arma Abdul Rosyid E-3 3. Aldaciptarisa K-3
4. Ary Wibowo E-4 4. Bagas Wisnu Aji K-4
5. Ayu Iftitah Salsabilla H E-5 5. Bella Safitri K-5
6. Citra Riskiana E-6 6. Candra Nosa K-6
7. Hikmatul Fitriyah E-7 7. Cholidin K-7
8. Hilma Refani Maula E-8 8. Cici Indah Lestari K-8
9. Maulana Ade Fahrizal E-9 9. Clarissa Nency A. K-9
10 Muhammad Abdul Faqih E-10 10 Dandy Nur Hidayat K-10
11. Nur Akhmad Khirul R. E-11 11. Dewi Mahardika K-11
12. Nur Khasanah E-12 12. Didit Aditya K-12
13. Ovatianah Putri E-13 13. Dimitrio Ova Himawan K-13
14. Prananda Dewa Prayoga E-14 14. Estu Hantoro K-14
15. Rachmah Nia Yuda E-15 15. Fadila Nurul Khasanah K-15
16. Reni Fitriyani E-16 16. Firmansyah Aditya R. K-16
17. Rerik Mega Mersita E-17 17. Ken Widrto K-17
18. Ria Apriliani E-18 18. Kukuh Prayoga K-18
19. Rindi Lestari E-19 19. Kuwat Lestari K-19
20. Rindi Septiana E-20 20. Lilis Asiyati K-20
21. Riski Aly Dhafi E-21 21. Lina Fitriyani K-21
22. Riza Elika E-22 22. Lindaeni Meina Lutfi K-22
23. Rizki Muliarani E-23 23. Muhammad Fathoni R. K-23
24. Saiful Anam E-24 24. Muhammad Ghufron K-24
25. Setyo Hutomo E-25 25. Muhammad Yogi P. K-25
26. Shifana Kayla E-26 26. Nana Rujiyanto K-26
27. Siska Aisyah Sabila E-27 27. Ninik Citra Sari K-27
28. Syahrul Setyo Aji E-28 28. Nofi Rohmah Wati K-28
29. Tri Indah Imaroh E-29 29. Nur Avita K-29
30. Tri Widyaningrum E-30 30. Nur Milatul Ulfa K-30
31. Urmila Nisa Amalia E-31 31. Putri Oktavia K-31
32. Verrasonia Yuniastryo H. E-32 32. Qotrul Munji K-32
33. Willy Prasetyo Zakaria E-33 33. Rahma Ghina Zhafirah K-33
34. Windria Sari E-34 34. Shaka Istaqna K-34
35. Yuda Pratama Aji E-35 35. Susmita Rohma Roni K-35
36. Yudha Prasetya E-36 36. Windi Lestari K-36
133
Lampiran 8
PEMBAGIAN KELOMPOK EKSPERIMEN ( KELAS VIII F)
No Kelompok Nama Anggota Kode
1. Kelompok 1 Afif Agustina E-1
Ahmad Ridho E-2
Arma Abdul Rosyid E-3
Ary Wibowo E-4
2. Kelompok 2 Ayu Iftitah Salsabilla H E-5
Citra Riskiana E-6
Hikmatul Fitriyah E-7
Hilma Refani Maula E-8
3. Kelompok 3 Maulana Ade Fahrizal E-9
Muhammad Abdul Faqih E-10
Nur Akhmad Khirul R. E-11
Nur Khasanah E-12
4. Kelompok 4 Ovatianah Putri E-13
Prananda Dewa Prayoga E-14
Rachmah Nia Yuda E-15
Reni Fitriyani E-16
5. Kelompok 5 Rerik Mega Mersita E-17
Ria Apriliani E-18
Rindi Lestari E-19
Rindi Septiana E-20
6. Kelompok 6 Riski Aly Dhafi E-21
Riza Elika E-22
Rizki Muliarani E-23
Saiful Anam E-24
7. Kelompok 7 Setyo Hutomo E-25
Shifana Kayla E-26
Siska Aisyah Sabila E-27
Syahrul Setyo Aji E-28
8. Kelompok 8 Tri Indah Imaroh E-29
Tri Widyaningrum E-30
Urmila Nisa Amalia E-31
Verrasonia Yuniastryo H. E-32
9. Kelompok 9 Willy Prasetyo Zakaria E-33
Windria Sari E-34
Yuda Pratama Aji E-35
Yudha Prasetya E-36
134
Lampiran 9
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sudah berapa lama bapak mengajar
di SMP N 1 Petarukan? Berapa
jumlah kelas VIII yang bapak
ampu pada mata pelajaran TIK dan
bagaimana keadaan siswa di SMP
N 1 Petarukan?
Saya mengajar disini sudah 6 tahun
mba, 2 tahun saya mengajar kelas
VII dan 4 tahun saya mengajar kelas
VIII. Untuk kelas VIII ini Saya
mengampu 7 kelas mba, yaitu kelas
VIII A sampai kelas VIII G jumlah
siswa masing-masing berjumlah 36
orang per kelas, namun pada kelas
VIII G jumlah siswanya 37 orang,
karena ada anak pindahan dari
sekolah lain. Keadaan siswa di SMP
N 1 Petarukan untuk pengetahuan
teknologi menurut saya masih
rendah, dikarenakan lokasi sekolah
yang berada di pinggiran, sehingga
siswanya masih buta teknologi
dibandingkan dengan siswa yang
bersekolah dikota.
2 Bagaimana rata-rata kemampuan
siswa dalam menerima materi
pelajaran?
Kemampuan rata-rata siswa
yang saya ajarkan masih
tergolong biasa-biasa saja
karena mungkin pola pikirnya
belum luas dan kurang
berkembang, tidak seperti di
kota jadi tidak semua materi
yang saya ajarkan dapat
diterima dengan maksimal.
135
3 Bagaimana respon siswa pada
pembelajaran ?
Respon siswa saat pembelajaran
masih relatif rendah, masih
banyak siswa yang tidak
memperhatikan ketika saya
menjelaskan.
4 Model pembelajaran apakah yang
paling sering digunakan dalam
pembelajaran tik
Dalam pembelajaran saya
menggunakan metode ceramah
selama proses belajar mengajar.
5 Permasalahan apa saja yang
sering bapak temui saat pelajaran
berlangsung?
Pada saat proses pembelajaran
berlangsung saya sering menemui
permasalahan yang terjadi di kelas
misalnya siswa kurang antusias
dalam mengikuti pembelajaran,
dalam artian siswa masih pasif,
kemudian perhatian siswa ketika
guru menjelaskan materi masih
kurang.
6 Menurut bapak materi TIK kelas
VIII semester 2 ini yang susah
dimengerti oleh siswa yaitu materi
tentang apa?
Pada pelajaran TIK kelas VIII
semester 2 ini standar
kompetensinya mempelajari
perangkat lunak pengolah angka atau
microsoft excel, materi rumus dan
fungsi pada excel merupakan materi
yang susah dimengerti oleh siswa,
karena pokok dari kompetensi
microsoft excel ini yaitu pada materi
rumus dan fungsi. Hasil belajar
siswa pada materi tersebut masih
banyak yang belum tuntas.
7 Berdasarkan hasil belajar, apakah
sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran?
Prestasi belajarnya masih
tergolong biasa-biasa saja
artinya kebanyakan siswa masih
didominasi oleh siswa-siswa
yang kurang dapat menyerap
pelajaran dengan maksimal
sehingga hasil akhir seperti
ujiannya pun kurang
memuaskan dan masih jauh dari
apa yang saya harapkan.
Mungkin karena letak sekolahya
yang jauh dari kota jadi para
136
siswa masih banyak yang
kurang memanfaatkan teknologi
pada hal ada banyak hal yang
bisa didapat dari internet.
8 Penilaian apa saja yang bapak
gunakan dalam pembelajaran?
Penilaian yang saya gunakan dalam
pembelajaran ada 3 aspek, yaitu
aspek kognitif, aspek afektif dan
aspek psikomotorik. Aspek kognitif
diambil dari hasil ulangan,
sedangkan aspek afektif dan aspek
psikomotorik di ambil dari sikap dan
keterampilan siswa selama
pembelajaran.
RINGKASAN DAN SIMPULAN :
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru TIK kelas VIII SMP N 1
Petarukan, diperoleh keterangan bahwa terdapat suatu permasalahan dalam proses
pembelajaran yaitu siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran,
Kurangnya perhatian dan antusias siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya model pembelajaran yang digunakan guru. Dalam
pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran dengan metode ceramah
tanpa mengembangkannya. Proses pembelajaran dengan metode ceramah hanya
terpusat pada guru sehingga pembelajaran bersifat satu arah dan monoton.
Selain itu, hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 1 Petarukan mata
pelajaran TIK pada materi rumus dan fungsi pada excel yang masih tergolong
rendah, hal ini ditunjukan dengan hasil ulangan harian siswa pada materi rumus
dan fungsi pada excel, masih banyak siswa yang belum tuntas dari standar kriteria
ketuntasan minimum mata pelajaranan TIK yaitu 75.
137
Lampiran 10
SILABUS
Sekolah : SMP Negeri 1 Petarukan
Kelas / Semester : VIII (delapan) / 2
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Standar Kompetensi : 2. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran *
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
2.4. Membuat
dokumen
pengolah
angka
sederhana
Rumus dan
Fungsi
Membuat
dokumen
dengan
menggunakan
berbagai rumus
dan fungsi
bilangan
Menggunak
an rumus
dan fungsi
Tes praktik
(kinerja)
Tes uji kerja
dan produk
Buatlah
Daftar gaji
karyawan
menggunak
an rumus
dan fungsi!
4x 40 Komputer
, buku
paket,
lembar
kerja
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
138
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan
Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Ms. Excel
Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi
Pertemuan ke : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
B. Kompetensi Dasar
Membuat dokumen pengolah angka sederhana.
C. Indikator
1. Siswa mampu memahami pengertian rumus dan fungsi pada microsoft
excel
2. Siswa mampu memahami kegunaan rumus dan fungsi pada microsoft excel
3. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
4. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar
kerja microsoft excel.
5. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus
dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.
139
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Siswa mampu memahami pengertian dan kegunaan rumus dan fungsi pada
microsoft excel
2. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
3. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar
kerja microsoft excel.
4. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus
dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian rumus dan fungsi pada excel, mengenal operator
aritmatika, hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus, dan membuat
data berurutan.
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : informasi, diskusi, tanya jawab, presentasi.
2. Model pembelajaran : model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check
Langkah-langkahnya model pembelajaran pair check sebagai berikut :
1. Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang, yang terdiri dari 2
pasang. Setiap pasangan dalam satu kelompok mempunyai peran yang
berbeda, yaitu pelatih dan partner.
2. Guru menjelaskan materi secara singkat kemudian memberikan
permasalahan kepada siswa
140
3. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.
Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu
point dari pelatih.
4. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner, dan
partner menjadi pelatih.
5. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.
Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu
point dari pelatih.
6. Setiap pasangan kembali ke kelompok awal dan saling mencocokkan
jawaban.
7. Guru meminta beberapa siswa perwakilan tiap kelompok untuk
mempresentasikan jawaban.
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk
bertanya atau menanggapi.
9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai
soal.
10. Setiap kelompok mengecek jawabannya.
11. Kelompok yang paling banyak mendapat point diberi hadiah atau reward
oleh guru.
G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. LCD dan Laptop
2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. Whiteboard
b. Penghapus
c. Board Marker
3. Sumber Belajar
a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan.
b. Internet
141
H. Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi
salam, dan menanyakan
kabar siswa.
Menjawab salam
dari guru
dengan santun.
30 menit
Apersepsi Guru melakukan presensi dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran dalam rangka
mencapai indikator kompetensi.
Memperhatikan
dan memahami
penjelasan
Apersepsi Guru menyampaikan dan
menjelaskan tahapan model
pembelajaran pair check.
Memperhatikan
dan memahami
penjelasan
guru.
2. Inti
Langkah 1
Membentuk kelompok yang
anggotanya 4 orang yang
terdiri 2 pasang.
Siswa
membentuk
kelompok.
Masing masing
kelompok
beranggotakan
4 orang siswa.
40 menit
Eksplorasi
Langkah 2
Guru menjelaskan secara singkat
tentang materi penggunaan rumus
pada Ms. Excel.
Memperhatikan
dan memahami
penjelasan guru.
142
No
Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Elaborasi
Langkah 1
Guru membagi password kepada
siswa yang ditunjuk sebagai
kelompok dan menjelaskan cara
penggunaan media pembelajaran
pair check sebagai lembar diskusi.
Siswa berada pada
kelompok yang
telah dibentuk.
Langkah 2 Guru membimbing dan memantau
diskusi siswa dalam kerja
kelompok.
Siswa sebagai
patner
mengerjakan
terlebih dahulu
sedangkan siswa
sebagai pelatih
mengecek
jawaban.
Kemudian
pasangan bertukar
peran.
Langkah 3 Guru meminta siswa untuk
kembali ke kelompok masing-
masing.
Siswa kembali ke
kelompoknya dan
mencocokan
jawaban dengan
pasangan lainnya.
Konfirmasi
Langkah 1
Guru memberi kesempatan
kepada beberapa kelompok untuk
menyajikan hasil diskusi. Guru
membantu siswa mengkaji ulang
dan membimbing siswa untuk
tugas yang belum tuntas.
Satu atau dua
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi.
3
Penutup
Langkah 1
Guru mereview dengan
memberikan beberapa pertanyaan
dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk merefleksi
pembelajaran pada pertemuan ini.
Siswa bertanya. 10 menit
143
No
Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Langkah 2 Guru memberikan arahan
pertemuan berikutnya, untuk
mecari informasi mengenai “
fungsi pada Ms. Excel” dan
mengucapkan salam.
Siswa membuat
kesimpulan.
I. Penilaian
1. Pengetahuan
Bentuk instrumen : soal uraian
2. Keterampilan
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
3. Sikap
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
Pemalang, 8 April 2015
Mengetahui,
Guru Pamong TIK Praktikan
( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )
NIM. 5302411003
144
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK EKSPERIMEN
PERTEMUAN 1
Paket Soal 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cell!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rumus pada Ms. Excel!
3. Jelaskan pengertian operator aritmatika yang digunakan pada Ms. Excel
dan sebutkan macam-macamnya!
4. Hitunglah hasil dari =(C2-((A2/B1)*(B3+(C1^B1))))*C1,
Dan jelaskan langkah-langkah perhitungannya.
5. Jelaskan langkah-langkah membuat nomor berurutan secara otomatis dari
angka 1 sampai 10 pada kolom B!
Paket Soal 2
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Worksheet!
2. Jelaskan apa yang dimaksud Hierarki !
3. Tuliskan hierarki operator aritmatika pada Ms. Excel dan jelaskan fungsi
dari masing-masing operator!
4. Hitunglah hasil dari =(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5),
Dan jelaskan langkah-langkah perhitungannya.
5. Jelaskan langkah-langkah membuat tanggal berurutan secara otomatis dari
tanggal 15/04/2015 sampai 25/04/2015 pada kolom A!
145
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan
Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Ms. Excel
Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi
Pertemuan ke : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
B. Kompetensi Dasar
Membuat dokumen pengolah angka sederhana.
C. Indikator
1. Siswa mampu menyebutkan macam-macam fungsi statistika
2. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi statistika dan menggunakan
fungsi statistika kedalam lembar kerja microsoft excel
3. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi
string pada lembar kerja microsoft excel.
4. Siswa mampu mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft
excel.
5. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel pada
microsoft excel
6. Siswa mampu menggunakan fungsi pembacaan tabel seperti vlookup dan
hlookup pada microsoft excel.
146
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Memahami macam-macam, kegunaan dan menggunakan fungsi statistika
kedalam lembar kerja microsoft excel
2. Memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi string pada
lembar kerja microsoft excel.
3. Mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft excel.
4. Memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel dan menggunakan fungsi
pembacaan tabel seperti vlookup dan hlookup pada microsoft excel.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Pembelajaran
1. Perintah fungsi statistika, fungsi string, fungsi logika if, dan fungsi
pembacaan tabel pada microsoft excel
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : informasi, diskusi, tanya jawab, presentasi.
2. Model pembelajaran : model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check
Langkah-langkahnya model pembelajaran pair check sebagai berikut :
1. Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang, yang terdiri dari 2
pasang. Setiap pasangan dalam satu kelompok mempunyai peran yang
berbeda, yaitu pelatih dan partner.
2. Guru menjelaskan materi secara singkat kemudian memberikan
permasalahan kepada siswa
3. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.
Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu
point dari pelatih.
147
4. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner, dan
partner menjadi pelatih.
5. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.
Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu
point dari pelatih.
6. Setiap pasangan kembali ke kelompok awal dan saling mencocokkan
jawaban.
7. Guru meminta beberapa siswa perwakilan tiap kelompok untuk
mempresentasikan jawaban.
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk
bertanya atau menanggapi.
9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai
soal.
10. Setiap kelompok mengecek jawabannya.
11. Kelompok yang paling banyak mendapat point diberi hadiah atau reward
oleh guru.
G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. LCD dan Laptop
2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. Whiteboard
b. Penghapus
c. Board Marker
3. Sumber Belajar
a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan.
b. Internet
148
H. Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi
salam, dan menanyakan
kabar siswa.
Menjawab salam
dari guru dengan
santun.
30 menit
Apersepsi Guru memberikan pertanyaan
seputar materi pertemuan
sebelumnya yaitu materi rumus
pada excel.
Menjawab
pertanyaan dari
guru.
Apersepsi Guru meminta salah satu siswa
menceritakan
pemahamannya tentang
rumus pada excel.
Siswa menceritakan
pemahamannya
sesuai pendapat
masing - masing.
Apersepsi Menyampaikan tujuan
pembelajaran dalam rangka
mencapai indikator kompetensi.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan
guru.
2. Inti
Langkah 1
Membentuk kelompok yang
anggotanya 4 orang yang
terdiri 2 pasang.
Siswa
membentuk
kelompok.
Masing masing
kelompok
beranggotakan 4
orang siswa.
40 menit
Eksplorasi
Langkah 2
Guru menjelaskan secara
singkat tentang perintah fungsi
statistika, fungsi string, fungsi
logika if, dan fungsi
pembacaan tabel pada
microsoft excel.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan guru.
149
No
Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Elaborasi
Langkah 1
Guru membagi password kepada
siswa yang ditunjuk sebagai
kelompok dan menjelaskan cara
penggunaan media pembelajaran
pair check sebagai lembar
diskusi.
Siswa berada pada
kelompok yang telah
dibentuk.
Langkah 2 Guru membimbing dan
memantau diskusi siswa dalam
kerja kelompok.
Siswa sebagai patner
mengerjakan
terlebih dahulu
sedangkan siswa
sebagai pelatih
mengecek jawaban.
Kemudian pasangan
bertukar peran.
Langkah 3 Guru meminta siswa untuk
kembali ke kelompok masing-
masing.
Siswa kembali ke
kelompoknya dan
mencocokan
jawaban dengan
pasangan lainnya.
Konfirmasi
Langkah 1
Guru memberi kesempatan
kepada beberapa kelompok
untuk menyajikan hasil diskusi.
Guru membantu siswa mengkaji
ulang dan membimbing siswa
untuk tugas yang belum tuntas.
Satu atau dua
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi.
150
No
Kegiatan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
3 Penutup
Langkah 1
Guru mereview dengan
memberikan beberapa
pertanyaan dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
merefleksi pembelajaran pada
pertemuan ini.
Siswa bertanya. 10 menit
Langkah 2 Guru memberikan arahan
pertemuan berikutnya, untuk
pertemuan berikutnya yaitu
posttest mengenai materi rumus
dan fungsi pada Ms. Excel serta
mengucapkan salam.
Siswa membuat
kesimpulan.
I. Penilaian
1. Pengetahuan
Bentuk instrumen : soal uraian
2. Keterampilan
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
3. Sikap
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
Mengetahui, Pemalang, 22 April 2015
Guru Pamong TIK Praktikan
( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )
NIM. 5302411003
151
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK EKSPERIMEN
PERTEMUAN 2
Paket Soal 1
1. Hitunglah hasil dari =(C2-((A2/B1)*(B3+(C1^B1))))*C1
Untuk soal no 2
2. Berdasarkan data pada tabel diatas, Berapa nilai rata-rata agus maulana ?
tuliskan rumusnya !
3. Berdasarkan data tabel pada nomor 2, Berapa nilai tertinggi ulangan harian
agus maulana ? tuliskan rumusnya !
4. Untuk mengisi kolom Ket (Keterangan) : Jika nilai rata-rata >=60 maka
lulus, tetapi jika nilai rata-rata<60 maka tidak lulus. Berdasarkan data pada
tabel nomor 2, keterangan untuk agus maulana adalah ? tuliskan
rumusnya!
152
Paket Soal 2
1. Hitunglah hasil dari =(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5)
Untuk soal nomor 2
2. Berdasarkan data pada tabel diatas, Berapa nilai skor terendah ? tuliskan
rumusnya !
3. Berdasarkan data pada tabel nomor 2, Berapa jumlah skor dari 3 siswa
tersebut ? tuliskan rumusnya !
4. Untuk mengisi kolom hasil : Jika skor >=400 maka lulus, tetapi jika nilai
rata-rata<400 maka gagal. Berdasarkan data pada tabel nomor 2, hasil
untuk alfan sukron adalah ? tuliskan rumusnya !
153
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK KONTROL
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan
Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Ms. Excel
Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi
Pertemuan ke : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
B. Kompetensi Dasar
Membuat dokumen pengolah angka sederhana.
C. Indikator
1. Siswa mampu memahami pengertian rumus dan fungsi pada microsoft
excel
2. Siswa mampu memahami kegunaan rumus dan fungsi pada microsoft
excel
3. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
4. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar
kerja microsoft excel.
5. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus
dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.
154
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. Siswa mampu memahami pengertian dan kegunaan rumus dan fungsi pada
microsoft excel
2. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
3. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar
kerja microsoft excel.
4. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus
dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian rumus dan fungsi pada excel, mengenal operator
aritmatika, hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus, dan membuat
data berurutan.
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab
G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. LCD dan Laptop
2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. Whiteboard
b. Penghapus
c. Board Marker
3. Sumber Belajar
a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan
b. Internet
155
H. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi
salam, dan menanyakan
kabar siswa.
Menjawab salam
dari guru dengan
santun.
20 menit
Apersepsi Guru melakukan presensi dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran dalam rangka
mencapai indikator
kompetensi.
Memperhatikan dan
memahami penjelasan
Apersepsi Memberikan pertanyaan
seputar materi rumus pada Ms.
Excel.
Mengamati
penjelasan dari
guru.
Apersepsi Menyampaikan tujuan
pembelajaran dalam rangka
mencapai indikator
kompetensi.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan
guru.
2. Eksplorasi
Langkah 1
Guru menjelaskan materi
mengenai pengertian rumus
dan operator aritmatika pada
Ms. Excel.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan guru.
50 menit
Langkah 2 Guru menjelaskan mengenai
penulisan rumus pada Ms.
Excel.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan guru.
Langkah 3 Guru menjelaskan cara
membuat data berurutan.
Memperhatikan dan
memahami penjelasan
guru.
Elaborasi
Langkah 1
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa menanyakan hal-
hal yang belum jelas.
Siswa bertanya
mengenai hal yang
belum jelas dari
penjelasan yang
disampaikan guru.
Langkah 2 Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk dikerjakan.
Siswa mengerjakan
soal
Langkah 3 Guru memberi kesempatan
kepada siswa yang ingin
menjawab soal.
Siswa memberikan
pendapatnya jawaban
soal.
156
No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
Langkah 4 Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengoreksi jawaban temanya
benar atau salah.
Siswa mengoreksi
jawaban teman yang
menjawab soal.
Konfirmasi
Langkah 1
Guru membantu siswa
mengkaji ulang pendapat yang
disampaikan.
Siswa membuat
kesimpulan.
3 Penutup
Langkah 1
Guru memberikan kesimpulan
mengenai materi rumus yang
telah disampaikan.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
10 menit
I. Penilaian
1. Pengetahuan
Bentuk instrumen : soal uraian
2. Keterampilan
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
3. Sikap
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
Semarang, 9 April 2015
Mengetahui,
Guru Pamong TIK Praktikan
( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )
NIM. 5302411003
157
TUGAS KELOMPOK KONTROL PERTEMUAN 1
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan secara singkat pengertian rumus pada Ms. Excel?
2. Buatlah tabel dan hitung berapa lama pemakaian dan total biaya pemakaian
komputer pada tabel berikut!
Tabel Pemakaian Komputer di Warnet ABADI
NO
URUT
NAMA
PEMAKAI
JAM
MULAI
JAM
SELESAI
LAMA
PEMAKAIAN
TOTAL
BIAYA
1 Rizal 08:00:00 09:00:00
2 Abdullah 08:00:00 09:30:00
3 Dini Amalia 10:00:00 10:45:00
4 Ihda Azizah 10:15:00 12:45:00
5 Fina Rohmah 10:30:00 12:15:00
Sewa Per-Jam Rp. 3,000
158
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELOMPOK KONTROL
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan
Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kelas/Semester : VIII / 2
Materi Pokok : Ms. Excel
Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi
Pertemuan ke : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi
B. Kompetensi Dasar
Membuat dokumen pengolah angka sederhana.
C. Indikator
1. Siswa mampu menyebutkan macam-macam fungsi statistika
2. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi statistika dan menggunakan
fungsi statistika kedalam lembar kerja microsoft excel
3. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi
string pada lembar kerja microsoft excel.
4. Siswa mampu mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft
excel.
5. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel pada
microsoft excel
6. Siswa mampu menggunakan fungsi pembacaan tabel seperti vlookup dan
hlookup pada microsoft excel.
159
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
5. Memahami macam-macam, kegunaan dan menggunakan fungsi statistika
kedalam lembar kerja microsoft excel
6. Memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi string pada
lembar kerja microsoft excel.
7. Mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft excel.
Memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel dan menggunakan fungsi
pembacaan tabel seperti vlookup dan hlookup pada microsoft excel
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
E. Materi Pembelajaran
1. Perintah fungsi statistika, fungsi string, fungsi logika if, dan fungsi
pembacaan tabel pada microsoft excel
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab
G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. LCD dan Laptop
2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :
a. Whiteboard
b. Penghapus
c. Board Marker
3. Sumber Belajar
a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan.
b. Internet
160
H. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi
salam, dan menanyakan
kabar siswa.
Menjawab salam
dari guru dengan
santun.
20 menit
Apersepsi Guru memberikan pertanyaan
seputar materi pertemuan
sebelumnya yaitu materi
rumus.
Menjawab
pertanyaan dari
guru.
Apersepsi Guru meminta salah satu siswa
menceritakan
pemahamannya tentang
rumus pada Ms. Excel.
Siswa menceritakan
pemahamannya
sesuai pendapat
masing– masing.
Apersepsi Menyampaikan tujuan
pembelajaran dalam rangka
mencapai indikator
kompetensi.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan
guru.
2. Eksplorasi
Langkah 1
Guru menjelaskan mengenai
fungsi statistika, fungsi string,
fungsi if dan fungsi
pembacaan tabel pada Ms.
Excel.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan guru.
50 menit
Langkah 2 Guru menjelaskan cara
menggunakan fungsi pada
lembar kerja Ms. Excel.
Memperhatikan dan
memahami
penjelasan guru.
Elaborasi
Langkah 1
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa menanyakan hal-
hal yang belum jelas.
Siswa bertanya
mengenai hal yang
belum jelas dari
penjelasan yang
disampaikan guru.
Langkah 2 Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk dikerjakan.
Siswa mengerjakan
soal
Langkah 3 Guru memberi kesempatan
kepada siswa yang ingin
menjawab soal.
Siswa memberikan
pendapatnya jawaban
soal.
161
No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
Langkah 4 Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengoreksi jawaban temanya
benar atau salah.
Siswa mengoreksi
jawaban teman yang
menjawab soal.
Konfirmasi
Langkah 1
Guru membantu siswa
mengkaji ulang pendapat yang
disampaikan.
Siswa membuat
kesimpulan.
3 Penutup
Langkah 1
Guru memberikan kesimpulan
mengenai materi fungsi yang
telah disampaikan.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru.
10 menit
Langkah 2 Guru memberikan arahan
pertemuan berikutnya, untuk
pertemuan berikutnya yaitu
posttest mengenai materi
rumus dan fungsi pada Ms.
Excel serta mengucapkan
salam.
Siswa membuat
kesimpulan.
I. Penilaian
1. Pengetahuan
Bentuk instrumen : soal uraian
2. Keterampilan
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
3. Sikap
Bentuk instrumen : lembar observasi siswa
Mengetahui, Pemalang, 23 April 2015
Guru Pamong TIK Praktikan
( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )
NIM. 5302411003
162
TUGAS KELOMPOK KONTROL PERTEMUAN 2
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan pengertian Fungsi pada Ms. Excel !
2. Sebutkan macam-macam Fungsi sederhana pada Ms. Excel ! Sebutkan
kegunaan setiap fungsi !
3. Buatlah tabel dibawah ini ! Hitunglah jumlah, rata-rata, nilai tertinggi, nilai
terendah, populasi terbanyak, dan jumlah siswa yang mengikuti masing-
masing kegiatan !
NO Nama Siswa Kurikuler
Pilihan
Nilai
Jum
lah
Rat
a -
rata
Kom
pute
r
Bah
asa
Inggri
s
Mat
emat
ika
Fis
ika
1 Abdan Renang 80 70 75 70
2 Budiman Basket 70 70 65 85
3 Yusuf Ilyas PMR 85 80 75 70
4 Fajar N Renang 80 90 80 65
5 Dini Amalina PMR 70 70 65 70
6 Ihda Azizah Paskibra 75 95 80 75
7 Fina Rohman PMR 60 60 80 85
8 Irfan Aziz Renang 65 60
9 Chaca H. Pramuka 90 85 85 80
10 Wulandari Pramuka 60 80 75 60
JUMLAH
Rata - rata
Tertinggi
Terendah
Populasi terbanyak
Peserta kegiatan pramuka
Peserta kegiatan PMR
Peserta kegiatan Renang
Peserta kegiatan Paskibra
Peserta kegiatan Basket
163
Lampiran 13
KISI-KISI INSTRUMEN SOAL UJI COBA PRETEST DAN POSTTEST
No. Materi Indikator No.
Butir
Soal
1 Menjelaskan
pengertian rumus dan
fungsi pada excel,
mengenal operator
aritmatika, hal-hal
yang berkaitan
dengan penulisan
rumus, dan membuat
data berurutan.
Siswa mampu memahami pengertian
rumus dan fungsi pada microsoft excel 1, 2.
Siswa mampu memahami kegunaan
rumus dan fungsi pada microsoft excel 3, 4.
Siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
5, 6, 7, 8.
Siswa mampu mengoperasikan
operator-operator aritmatika pada
lembar kerja microsoft excel.
9, 10, 11,
12, 13,
14.
Siswa mampu memahami hal-hal
yang berkaitan dengan penulisan
rumus dan langkah-langkah membuat
data berurutan secara otomatis.
15, 16,
17, 18.
2 Perintah fungsi
statistika, fungsi
string, fungsi logika
if, dan fungsi
pembacaan tabel
pada microsoft excel
Siswa mampu menyebutkan macam-
macam fungsi statistika
19, 20,
21, 22.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi statistika
23, 24,
25, 26.
Siswa mampu menggunakan fungsi
statistika kedalam lembar kerja
microsoft excel
27, 28,
29, 30,
31, 32.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi string 33, 34.
Siswa mampu menggunakan fungsi
string pada lembar kerja microsoft
excel.
35, 36,
37, 38.
Siswa mampu mengoperasikan fungsi if
pada lembar kerja microsoft excel.
39, 40,
41, 42,
43, 44.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi pembacaan tabel pada microsoft
excel
45, 46,
47.
Siswa mampu menggunakan fungsi
pembacaan tabel seperti vlookup dan
hlookup pada microsoft excel.
48, 49,
50.
164
Lampiran 14
SOAL TES UJI COBA PRETEST
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi : Rumus dan Fungsi
Waktu : 40 menit
Petunjuk Pengerjaan Soal
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua
garis mendatar pada jawaban tersebut.
Contoh :
Pilihan awal : A B C D E
Pilihan menjadi : A B C D E
1. Rumus perhitungan di Excel disebut juga dengan istilah ...
a. Tabel b. Data sel c. Range d. Formula e. Sheet
2. Untuk mencetak rumus yang terdapat di lembaran kerja,kita perlu megatur
agar lembaran kerja berada pada kondisi formula auditing mode. Formula
auditing mode dijalankan dari menu
a. View b. Insert c. Tools d. Format e. File
3. Sel A1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(6,7,9,5,7,8,5,5,5,4) , hasilnya
adalah...
a. 4 b. 7 c. 9 d.10 e.61
4. Baris yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai isi sel yang
sedang aktif (disorot) di lembar kerja :
a. Formula bar b.Toolbar c. Scroll bar d. Menu bar e. Title bar
5. Yang bukan termasuk fungsi matematika pada Microsoft Excel adalah …
a. Perkalian b. Pembagian c. Penjumlahan d. Akar e.Pengurangan
6. Hierarki dalam operator aritmatika dibawah ini yang mempunyai angka
terkecil yaitu....
165
a. + ( Penjumlahan) c. ^ (Perpangkatan) e. – (Pengurangan)
b. / ( Pembagian ) d. * (Perkalian)
7. Di bawah ini yang termasuk operator matematika pada operasi hitung
adalah ...
a. : b. X c. & d. / e.$
8. Memberi simbol Rp. Pada lembar kerja yang menyatakan
nilai uang dengan memilih menu format - cell - number dari kotak
dialog yang tampil memilih tab ..
a. Number b.Accounting c.Date d.Time e.Percentage
9. Hitunglah hasil dari “=(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5)” berdasarkan tabel
dibawah ini ...
a.18 b. -18 c. 495 d. -49 e. 5
10. Perhitungan “=20-100/20” akan menghasilkan nilai ...
a.-4 b. 4 c. 15 d. -99 e. 20
11. Jika pada sel B2 ditulis rums ‟=2+(3*4) maka pada sel akan menampilkan
tulisan ...
a.14 b. 20 c. =2+(3*4) d. ‟=2+(3*) e. ‟=14
12. Perhitungan pada sel A1 dengan rumus “=((6*8)+((4/2)-4))*50%” akan
menghasilkan nilai ...
a.11 b. 19 c. 23 d. 32 e. -11
13. Untuk menghitung hasil penjumlahan nilai data pada Cell A3 dengan C3
maka rumusnya adalah...
a.=A3/C3 b. =A3^C3 c. =A3+C3 d. =A3*C3 e. =A3-C3
14. Sel C2 berisi angka 6 dan sel D2 berisi angka 3, jika dilakukan operasi
perhitungan matematika C2+C2/D2+D2 akan menghasilkan nilai ...
a.2 b. 7 c. 11 d. 12 e. 15
15. Penulisan rumus matematika dalam bentuk TEXT pada excel maka
penulisannya harus diberi tanda ... pada awal rumus
a.Sama dengan (=) b. Petik („) c. Persen (%) d. Tanya (?) e. Koma (,)
16. Jika penulisan rumus sudah benar tetapi pada layar berupa tanda #, artinya
adalah ....
a.Data ada yang salah d. Baris sel kurang lebar
b.Data ada yang kosong e. Data tidak dapat diolah
c. Kolom sel kurang lebar
166
17. Untuk menghitung hasil perkalian nilai data pada Cell A3 dengan C3 maka
rumusnya adalah...
a.=A3 x C3 b. =A3 . C3 c. A3 x C3 d. =A3 * C3 e. A3 * C3
18. Untuk menghitung hasil perpangkatan nilai data pada Cell A3 dengan C3
maka rumusnya adalah...
a.A3 ^ C3 b. =A3^C3 c. =A3^A3 d. A3*C3 e.=A3-C3
19. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terbesar data angka....
a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count
20. Sel A1 = 8, sel A2 = 6, sel A3 = 5, sel A4= 9, sel A5 = 7, untuk mencari
nilai terbesar dan nilai terendah data tersebut caranya adalah seperti
pernyataan berikut ini :
1. =max(A1:A5) 3. =max(8,6,5,9,7)
2. =min(A1:A5) 4. =min(8.6.5.9.7)
Pernyataan yang benar adalah :
a.1 dan 3 b. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 1 dan 2
21. Sel A1 = 6, sel A2 = 7, sel A3 = 5, sel A4= 8, sel A5 = 7, untuk mencari
nilai rata-rata data tersebut caranya adalah seperti pernyataan berikut ini:
1. =sum(A1..A5) 3. =count(A1:A5)
2. =average(A1:A5) 4. =average(6,7,5,8,7)
Pernyataan yang benar adalah ....
a.1 dan 3 b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 2
22. Yang merupakan operator Relasi adalah ...
a.= b. , c. . d. ( ) e. *
23. Yang termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah
a.Left b. If c. Count d. Right e. Semua jawaban benar
24. Fungsi yang digunakan untuk menghitung rata-rata data angka
a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count
25. Operator relasi “tidak sama dengan” adalah ...
a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>
26. Untuk mencari banyaknya suatu data yang memenuhi kriteria, adalah...
a.Countif b. Sumif c. Autosum d. Count e. Sum
27. Menambahkan fungsi di lembaran kerja dapat dilakukan dengan
menjalankan perintah function. Perintah function terdapat di menu
a.Insert b.Format c.Tools d. Data e. View
167
Untuk soal no 28-30
28. Untuk mencari Rata-rata data pada tabel mata pelajaran TIK adalah ...
a.=COUNT(C5:C7) d. AVERAGE (C5:C7)
b.=SUM(C5:C7) e. =AVERAGE(C5:C7)
c.=AVERAGE (D5:D7)
29. Untuk mencari nilai tertinggi data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah ...
a.=COUNT(E5:E70) d. MAX(E5:E7)
b. =SUM(E5:E7) e. =MAX(C5:C7)
c.=MAX(E5:E7)
30. Untuk mencari nilai terkecil data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah...
a.=COUNT(E5:E70) d. =MIN(E5:E7)
b.=MIN (D5:D7) e. =COUNTIF(E5:E7)
c.=MAX(E5:E7)
31. Untuk mencari banyak data pada range D25 sampai F30 maka rumusnya ..
a.=Count(D25:F30) d. =Min(D25:F30)
b.=Sum(D25:F30) e. =Countif(D25:F30)
c.=Max(D25:F30)
32. Operator yang mempunyai angka hierarki 2 adalah ...
a. + ( Penjumlahan) d. * (Perkalian)
b. / ( Pembagian ) e. % (Persen)
c. ^ (Perpangkatan)
33. Fungsi berikut yang termasuk fungsi string adalah ….
a.If b. Mid c. Count d. Countif d.semua jawaban benar
34. Data baru berupa teks apabila dimasukkan ke microsoft excel akan selalu
rata ...
a.Kiri b. Kanan c. Tengah d. Kiri-kanan e. Atas-bawah
35. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kanan dari data teks
sebanyak karakter tertentu
a.Left b. Right c. Mid d. Value e. Center
168
36. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kiri dari data teks
sebanyak karakter tertentu
a.Kiri b.Right c. Left d. Kanan e. Center
37. Karakter yang diambil dari = MID (“PETARUKAN”, 4,3) akan
menghasilkan ...
a.Peta b. Aruk c. Aru d. Kan e. Taru
38. Untuk menghasilkan KAN dari tulisan PETARUKAN, maka perintah yang
di gunakan adalah ...
a.= RIGHT (“PETARUKAN”, 3) d. = LEFT (“PETARUKAN”, 3)
b.= MID (“PETARUKAN”, 3 ) e. = RIGHT (“PETARUKAN”, 7)
c.= MID (“PETARUKAN”, 7)
39. Yang disebut fungsi logika di bawah ini adalah ....
a.If b. Sumif c. Logif d. Countif e. Sum
40. Penulisan fungsi logika yang benar adalah ...
a. =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
b. IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
c. =(IF,logical_test,value_if_true,value_if_false)
d. =IF,logical_test,value if_true,value_if_false
e. Semua jawaban salah
41. Jika A2 lebih besar dari 5.5 maka lulus tetapi jika kurang dari 5.5 maka
tidak lulus, pernyataan ini jika dibuat formulanya maka :
a. =IF(A2>=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) d. =IF(A2=<5,5;”lulus”;”tdk>
b. =IF(A2<=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) e. IF(A2=>5,5;”lulus”,”tdk”)
c. =IF(A2=5,5;”lulus”;”tdk lulus”)
42. ^ (circumflex accent) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk
…
a.Perpangkatan b. Pembagian c. Pengurangan d. Penjumlahan e.Perkalian
43. Perintah yang digunakan untuk menggandakan data adalah
a.Cut dan paste d. Select all dan copy
b.Copy dan paste e. Copy
c.Copy dan cut
44. Sel D3 berisi rumus =B3+$C$3. Jika D3
dicopy ke D4, maka sel D4 akan berisi rumus ....
a.=B3+$C$3 b.=B4+$C$3 c.=B4+$C$4 d.=B3+$C$4 e.=$B$4+$C$3
45. Untuk menghitung hasil pengurangan nilai data pada Cell A3 dengan C3
maka rumusnya adalah...
a.=A3/C3 b.=A3^C3 c.=A3+C3 d.=A3*C3 e.=A3-C3
46. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka
a.Sum b.Max c.Min d.Average e.Count
169
47. Fungsi Vlookup dan Hlookup digunakan untuk membaca suatu :
a.Tabel b. Data c. Grafik d. Rumus e.Fungsi
48. Fungsi Vlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...
a.Horisontal b.Vertikal c.Grafik d.Lurus e.Parabola
49. Operator yang mempunyai angka hierarki 3 adalah ...
a.+( Penjumlahan) b. /( Pembagian ) c. ^(Perpangkatan) d. *(Perkalian)
e. %(Persen)
50. Fungsi Hlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...
a.Horisontal b. Vertikal c. Grafik d. Lurus e.Parabola
170
Lampiran 15
KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA PRETEST
1. A B C D E 26. A B C D E
2. A B C D E 27. A B C D E
3. A B C D E 28. A B C D E
4. A B C D E 29. A B C D E
5. A B C D E 30. A B C D E
6. A B C D E 31. A B C D E
7. A B C D E 32. A B C D E
8. A B C D E 33. A B C D E
9. A B C D E 34. A B C D E
10. A B C D E 35. A B C D E
11. A B C D E 36. A B C D E
12. A B C D E 37. A B C D E
13. A B C D E 38. A B C D E
14. A B C D E 39. A B C D E
15. A B C D E 40. A B C D E
16. A B C D E 41. A B C D E
17. A B C D E 42. A B C D E
18. A B C D E 43. A B C D E
19. A B C D E 44. A B C D E
20 A B C D E 45. A B C D E
21. A B C D E 46. A B C D E
22. A B C D E 47. A B C D E
23. A B C D E 48. A B C D E
24. A B C D E 49. A B C D E
25. A B C D E 50. A B C D E
171
Lampiran 16
SOAL TES UJI COBA POSTTEST
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi : Rumus dan Fungsi
Waktu : 40 menit
Petunjuk Pengerjaan Soal
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua
garis mendatar pada jawaban tersebut.
Contoh :
Pilihan awal : A B C D E
Pilihan menjadi : A B C D E
1. Instruksi matematika yang dimasukkan ke suatu sel pada lembar kerja,
disebut ...
a.Fungsi b. Rumus c. Aritmatika d. Operator e. Semua jawaban benar
2. Dalam menuliskan rumus pada excel harus didahului dengan …
a.& b. + c. “ “ d. @ e. =
3. Hierarki dalam operator aritmatika dibawah ini yang mempunyai angka 5
yaitu....
a.–(Pengurangan) b. %(Persen) c. /(Pembagian) d.^(Perpangkatan)
e.*(Perkalian)
4. Fungsi “Value” digunakan untuk mengubah data teks menjadi data....
a.Numeric b. Teks c. Simbol d. Fungsi e. Tanggal
5. Di bawah ini yang bukan termasuk operator matematika pada operasi hitung
adalah ...
a.+ b. – c. * d. : e. /
6. Untuk menghitung hasil perpangkatan nilai data pada Cell A3 dengan C3
maka rumusnya adalah...
a.=A3/C3 b.=A3^C3 c. =A3:C3 d. =A3*C3 e.=A3-C3
172
7. Tanda pembagian pada Microsoft Excel, adalah…
a.< b. \ c. / d. : e. ;
8. Perkalian, pembagian, pengurangan, pemangkatan termasuk fungsi ...
a.Matematika b. Statistika c.Finansial d. String e. Pembacaan tabel data
9. Pada sel A3 ditulis rumus “=5+4*5” maka akan menghasilkan nilai ...
a.45 b. 14 c. 25 d. 9 e.100
10. Jika pada sel A1 ditulis rumus „=4+5*2 maka pada sel akan menampilkan
tulisan ...
a.14 b. 18 c. =4+5*2 d. „=14 e.„=4+5*2
11. Untuk mengedit rumus atau isi cell dengan menggunakan tombol ...
a.F1 b. F2 c. F3 d. F4 e. F5
12. Berikut ini yang merupakan alamat sel yaitu ...
a.84 b. 3F c. B5 d. BB e. F0
13. Jika B5:G5 diubah menjadi sebuah kalimat, maka dibaca...
a. Kolom B baris 5 dan kolom G baris 5
b. Kolom B baris 5 jika kolom G baris 5
c. Kolom B baris 5 sampai kolom G baris 5
d. Kolom B baris 5 sama dengan kolom G baris 5
e. Kolom B baris 5 menjadi kolom G baris 5
14. Sel A3 berisi angka 3 dan sel B3 berisi angka 4, maka jika dilakukan operasi
perhitungan matematika A3+B3*A3 akan menghasilkan nilai ...
a.21 b. 15 c. 10 d. 1 e. 0
15. Hasil yang di peroleh dari rumus “=6+(5*4)/2” adalah ...
a.22 b. 16 c. 13 d. 10 e. 9
16. Sel B3 berisi rumus =$A$3+B3. Jika B3 dicopy ke B4, maka sel B4 akan
berisi rumus ....
a.=A3+$B$3 b. =$A$4+B3 c. =$A$4+B4 d. =$A$3+B3 e. =$A$3+B4
17. 169 X 4 – 51 : 25, cara penulisan pada excel adalah ...
a.=(13^2)*4-51/25 d. =13^2*4-(51/25)
b.=13^(2*4)-51/25 e. =13^(2*4)-(51/25)
c.=13^2*(4-51)/25
18. Perhitungan “=((4-((5*6)+(8/4)))+9)” akan menghasilkan nilai ...
a.-19 b. 19 c. -37 d. 37 e. 5
19. Perhatikan pernyataan ini : (1.) Klik sel A1 ketik angka 1, (2.) Pilih range
A1:A2, (3.) Klik sel A2 ketik angka 2, (4.) Tekan dan geser mouse ke bawah
sesuai dengan jumlah data yang diinginkan, (5.) Tempatkan mouse dipojok
kanan bawah. Urutan yang benar untuk membuat angka dari 1-10 secara
otomatis adalah ...
a.1, 2, 3, 4, 5 b. 5, 2, 4, 3, 1 c.1, 3, 2, 5, 4 d.1, 2, 3, 5, 4 e.1, 3, 2, 4, 5
20. Sel A1 diisi rumus : =(5*8)/4+1 hasilnya adalah..
a.10 b. 11 c. 40 d. 41 e. 21
173
21. Yang bukan termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah
a.Average b. If c. Min d. Max e. Sum
22. Jika pada suatu sel terdapat pernyataan “#VALUE!” , yang harus Anda
lakukan adalah ...
a.Menghapus isi sel d. Mengklik redo
b.Mengklik undo e. Menyisipkan sel baru
c.Memeriksa nilai pada sel
23. Sel B1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(8;7;9;4;7;9;8;9;9;3;3;1;2),
hasilnya adalah..
a.10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14
24. Jika =SUM(A5:A10) diubah menjadi kalimat maka di baca ...
a. Menjumlahkan data dari sel A5 sampai sel A10.
b. Menjumlahkan data pada sel A5 dan sel A10.
c. Menjumlahkan data pada sel A5 dengan A10.
d. Membagi data pada sel A5 sampai A10.
e. Mengurangi data pada sel A5 dan A10.
25. Yang bukan merupakan operator Relasi adalah ...
a.= b. > c. < d.>= e. ^
26. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka...
a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count
27. Untuk menghitung hasil pembagian nilai data pada Cell A3 dengan C3 maka
rumusnya adalah...
a.=A3/C3 b. =A3^C3 c. =A3:C3 d. =A3*C3 e. =A3-C3
28. Untuk penulisan rumus jumlah di sel B2 dengan sel C2 yang benar di bawah
ini adalah
a.+Sum(B2…C2) d. =Sum(B2…C2)
b.=Sum(B2:C2) e. =Sum(B2,C2)
c.=Sum(B2;C2)
29. Rumus = AVERAGE () pada program Excel digunakan untuk ….
a.Mencari nilai terkecil dari sekelompok data
b.Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai
c.Mencari nilai terbesar dari sekelompok data
d.Menjumlahkan sekelompok nilai
e.Mencari angka dari sekelompok data
174
Untuk nomor 30-33
30. Rumus untuk mengisi jumlah kotor ,adalah ...
a.=(B3:E3) b. =(B3+E3) c. =(B3-E3) d. =(B3*E3) e. =(B3/E3)
31. Rumus logika yang digunakan untuk mengisi Diskon, adalah ...
a. =IF(G3>=1.000.000,10%*G3,0)
b. =IF(F3>=1.000.000,10%*F3,0)
c. =IF(G3>1.000.000,10%*G3,0)
d. =IF(F3>1.000.000,10%*F3,0)
e. =IF(F3<1.000.000,10%*F3,0)
32. Jumlah bersih = jumlah kotor ditambah diskon. Rumus untuk mengisi jumlah
bersih pada sel H3 adalah ...
a.=(F3+G3) b. =(F3-G3) c. =(F3+H3) d. =(F3-H3) e. =(F3*G3)
33. Fungsi statistik yang digunakan untuk mengisi Total adalah ...
a.=Sum(H3:H8) b.=Sum(H3,H8) c.=Max(H3,H8)
d.=Average(H3:H8) e.=Average(H3,H8)
34. Operator relasi “Lebih besar atau sama dengan” adalah ...
a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>
35. Fungsi yang digunakan untuk menghitung banyak data dalam range tertentu
a.Count b.Large c.Small d.Rank e.Sum
36. Fungsi berikut yang tidak termasuk fungsi string adalah ….
a.LEFT b.MID c.RIGHT d.DOWN e. semua benar
37. Fungsi MID digunakan untuk mengambil bagian karakter dari sebelah ...
a.Kiri b. Kanan c. Tengah d. Depan e. Belakang
38. Untuk menghasilkan ONE dari tulisan INDONESIA, maka perintah yang di
gunakan adalah ...
a. = RIGHT (“INDONESIA”, 4,3)
b. = MID (“INDONESIA”, 1, 3 )
c. = MID (“INDONESIA”, 3,3)
d. = LEFT (“INDONESIA”, 3,3)
e. = MID (“INDONESIA”, 4,3)
39. Fungsi string “RIGHT” berguna untuk …
a. Mengambil karakter dari sebelah kiri
b. Mengambil karakter dari sebelah kanan
175
c. Mengambil karakter dari tengah
d. Mengambil karakter dari depan
e. Untuk mengetahui banyaknya karakter
40. Rumus = MAX () pada program Excel digunakan untuk ….
a. Mencari nilai terkecil dari sekelompok data
b. Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai
c. Mencari nilai terbesar dari sekelompok data
d. Menjumlahkan sekelompok nilai
e. Mencari angka dari sekelompok data
41. Fungsi IF disebut sebagai fungsi ...
a.Statistika b.Aritmatika c.Logika d.String e.Hlookup
42. Terdapat fungsi =if(D4>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”). Apabila D4 bernilai 55,
maka output yang dihasilkan adalah ...
a.Lulus b.Tidak Lulus c.Naik d.Tidak Naik e. A,B,C, dan D benar
43. Karakter yang diambil dari =LEFT(“yogyakarta”,5) akan menghasilkan ...
a.Yogyakarta b.Yogya c.Karta d.Akarta e.Yogy
44. Untuk menghasilkan ESIA dari tulisan INDONESIA pada sel B2, maka
rumus yang dituliskan adalah ....
a.RIGHT(B2,4) b.=RIGHT(B2,4) c.=RIGHT(B2) d.=MID(B2,4)e.=MID(B2)
45. * (asterisk) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk...
a.Perpangkatan b.Pembagian c.Pengurangan d.Penjumlahan e.Perkalian
Untuk nomor 46-47
46. Rumus untuk harga satuan ditentukan sebagai berikut :
Jika Kode Barang = “A”, Harga Satuan Rp 1000,-
Jika Kode Barang = “B”, Harga Satuan Rp 2000,-
176
Jika Kode Barang = “C”, Harga Satuan Rp 3000,-
Jika Kode Barang selain diatas Harga Satuan =0
Maka fungsi yang dituliskan pada sel F7 adalah ...
a. =IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))
b. IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))
c. =IF(E6="A";1000;IF(E6="B";2000;IF(E6="C";3000;0)))
d. =IF(E6="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))
e. =IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E8="C";3000;0)))
47. Rumus untuk menghitung potongan ditentukan sebagai berikut :
Jika Kode Pembeli = 1, maka Potongan = 10% * Jumlah Barang * Harga
Satuan
Jika Kode Pembeli = 2, maka Potongan = 7.5% * Jumlah Barang * Harga
Satuan
Jika Kode Pembeli = 3, maka Potongan = 5% * Jumlah Barang * Harga
Satuan
Jika Kode Pembeli selain diatas, maka potongan = 0
Maka fungsi yang dituliskan pada sel G7 adalah ...
a. IF(C7=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))
b. =IF(C7=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))
c. =IF(C6=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))
d. =IF(C9=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))
e. =IF(C7=1;10%*D7*F7;IF(C8=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))
48. Fungsi yang digunakan untuk membaca suatu tabel adalah ...
a.String b. Vlookup dan Hlokup c. If d. Value e. Semua jawaban benar
49. Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara
horisontal adalah …
a.HLOOKUP b.VLOOKUP c.VLOOK d.HLOOK e.LOOKUP
50. Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara vertikal
adalah …
a.HLOOKUP b.VLOOKUP c.VLOOK d.HLOOK e.LOOKUP
177
Lampiran 17
KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA POSTTEST
1. A B C D E 26. A B C D E
2. A B C D E 27. A B C D E
3. A B C D E 28. A B C D E
4. A B C D E 29. A B C D E
5. A B C D E 30. A B C D E
6. A B C D E 31. A B C D E
7. A B C D E 32. A B C D E
8. A B C D E 33. A B C D E
9. A B C D E 34. A B C D E
10. A B C D E 35. A B C D E
11. A B C D E 36. A B C D E
12. A B C D E 37. A B C D E
13. A B C D E 38. A B C D E
14. A B C D E 39. A B C D E
15. A B C D E 40. A B C D E
16. A B C D E 41. A B C D E
17. A B C D E 42. A B C D E
18. A B C D E 43. A B C D E
19. A B C D E 44. A B C D E
20 A B C D E 45. A B C D E
21. A B C D E 46. A B C D E
22. A B C D E 47. A B C D E
23. A B C D E 48. A B C D E
24. A B C D E 49. A B C D E
25. A B C D E 50. A B C D E
178
Lampiran 18 ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN, DAN REALIBILITAS SOAL UJI COBA PRETEST
No.
Absen
Nama Siswa Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 Aditiya Bagus Revazan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
3 Angga Dwijanarko 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
34 Tiara Patmasari 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1
4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
11 Erni Setyaningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
9 Dwi Arum Prastiwi 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1
36 Yuni Rahma Yanti 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
8 Devilia Lugitasari 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 7 Chintia Indah Prameswari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1
35 Wiwit Nur Hasanah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1
33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1
13 Fajar Yogiyanto 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0
17 Ilham Maulana 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0
32 Sekar Larasati 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1
20 Kumpul Sugiharto 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
22 M Fahrurrozi 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
10 Enrico Qoeteres 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0
14 Fasyeh Nur Akbar 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1
16 Haniko Candra Laksana 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
19 Karunia Kusuma Wijaya 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 15 Hadi Sugianto 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0
18 Kama Miratul Khasanah 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
29 Pujo Erinah 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
23 Mega Aliah Al Maida 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1
24 Mulus Tariasih 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
31 Roy Febryanto Sagala 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
27 Parwati Lathifah 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
26 Nur Afifah 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1
28 Prasetyo Adi Saputro 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 Jumlah Benar 28 23 18 22 26 18 26 8 25 26 9 10 14 10 19 8 26
Vali
dit
as rxy (hitung) 0,486 -0,059 0,795 0,245 0,559 0,769 0,559 0,290 0,608 0,471 0,362 0,729 0,266 0,729 0,500 0,240 0,378
r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329
Kategori VALID TIDAK VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID
Daya P
emb
eda
BA 18 11 16 14 17 17 17 6 17 18 7 10 7 10 14 6 16 BB 10 12 2 8 9 1 9 2 8 8 2 0 7 0 5 2 10 JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 D 0,444 -0,056 0,778 0,333 0,444 0,889 0,444 0,222 0,500 0,556 0,278 0,556 0,000 0,556 0,500 0,222 0,333
Kriteria BAIK
SANGAT
JELEK
SANGAT
BAIK
CUKUP BAIK SANGAT BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK CUKUP BAIK SANGAT
JELEK
BAIK BAIK CUKUP CUKUP
Tin
gk
at
kes
uk
ara
n
B 28 23 18 22 26 18 26 8 25 26 9 10 14 10 19 8 26 Js 36 P 0,778 0,639 0,500 0,611 0,722 0,500 0,722 0,222 0,694 0,722 0,250 0,278 0,389 0,278 0,528 0,222 0,722
Kriteria MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH SUKAR SEDANG MUDAH SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR SEDANG SUKAR MUDAH
Keterangan DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI
179
No.
Absen
Nama Siswa Butir Soal
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 Aditiya Bagus Revazan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
2 Ahmad Taufiq 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0
3 Angga Dwijanarko 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0
34 Tiara Patmasari 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0
4 Ashabudinar Alfirdausi P 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 11 Erni Setyaningsih 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0
9 Dwi Arum Prastiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
36 Yuni Rahma Yanti 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0
8 Devilia Lugitasari 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
7 Chintia Indah Prameswari 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0
35 Wiwit Nur Hasanah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0
33 Sisilia Putri Halis Tiana 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
13 Fajar Yogiyanto 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0
17 Ilham Maulana 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0
32 Sekar Larasati 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
20 Kumpul Sugiharto 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 22 M Fahrurrozi 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
10 Enrico Qoeteres 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
14 Fasyeh Nur Akbar 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
16 Haniko Candra Laksana 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
19 Karunia Kusuma Wijaya 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
15 Hadi Sugianto 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0
21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
18 Kama Miratul Khasanah 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
29 Pujo Erinah 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
23 Mega Aliah Al Maida 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
24 Mulus Tariasih 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
31 Roy Febryanto Sagala 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 27 Parwati Lathifah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
26 Nur Afifah 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
28 Prasetyo Adi Saputro 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 Jumlah Benar 14 21 19 8 14 25 26 26 9 14 13 10 21 12 26 11 7
Vali
dit
as rxy (hitung) 0,266 0,589 0,585 0,416 0,266 0,608 0,524 0,542 0,368 0,266 0,474 0,729 0,366 0,512 0,565 0,651 0,393
r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329
Kategori TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Daya P
emb
eda
BA 7 15 14 6 7 17 17 16 8 7 12 10 14 10 18 10 5 BB 7 6 5 2 7 8 9 10 1 7 1 0 7 2 8 1 2 JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 D 0,000 0,500 0,500 0,222 0,000 0,500 0,444 0,333 0,389 0,000 0,611 0,556 0,389 0,444 0,556 0,500 0,167
Kriteria SANGAT
JELEK
BAIK BAIK CUKUP SANGAT
JELEK
BAIK BAIK CUKUP CUKUP SANGAT
JELEK
BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK JELEK
Tin
gk
at
Kes
uk
ara
n
B 14 21 19 8 14 25 26 26 9 14 13 10 21 12 26 11 7 Js
32 P 0,389 0,583 0,528 0,222 0,389 0,694 0,722 0,722 0,250 0,389 0,361 0,278 0,583 0,333 0,722 0,306 0,194
Kriteria SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SUKAR
Keterangan DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG
180
No.
Absen
Nama Siswa Butir Soal
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y^2
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 47 2209
1 Aditiya Bagus Revazan 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 40 1600
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 39 1521
2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 38 1444
3 Angga Dwijanarko 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 35 1225
34 Tiara Patmasari 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 35 1225
4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 35 1225
11 Erni Setyaningsih 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 33 1089
9 Dwi Arum Prastiwi 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 34 1156
36 Yuni Rahma Yanti 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 31 961 8 Devilia Lugitasari 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 31 961
12 Fadilah Rizkiana Putri 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 32 1024
7 Chintia Indah Prameswari 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 31 961
35 Wiwit Nur Hasanah 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 26 676
33 Sisilia Putri Halis Tiana 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 22 484
13 Fajar Yogiyanto 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 24 576
17 Ilham Maulana 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 24 576
32 Sekar Larasati 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 23 529
20 Kumpul Sugiharto 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 20 400
22 M Fahrurrozi 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 18 324
10 Enrico Qoeteres 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 21 441
14 Fasyeh Nur Akbar 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 20 400 16 Haniko Candra Laksana 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 324
19 Karunia Kusuma Wijaya 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 17 289
15 Hadi Sugianto 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 17 289
21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 17 289
18 Kama Miratul Khasanah 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 17 289
29 Pujo Erinah 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 14 196
23 Mega Aliah Al Maida 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 14 196
24 Mulus Tariasih 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 12 144
31 Roy Febryanto Sagala 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 100
27 Parwati Lathifah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 9 81
26 Nur Afifah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6 36
25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 49 28 Prasetyo Adi Saputro 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 64
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 12 144 Jumlah Benar 10 10 17 15 13 12 12 26 33 20 14 18 10 13 11 11 837 23497
Vali
dit
as rxy (hitung) 0,366 0,729 0,403 0,523 0,605 0,356 0,451 0,536 0,434 0,639 0,057 0,370 0,729 0,550 -0,192 0,400 r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329
Kategori VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID
Daya P
emb
eda
BA 7 10 11 10 11 8 8 17 18 15 6 12 10 10 3 10 BB 3 0 6 5 2 4 4 9 15 5 8 6 0 3 8 1 JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 D 0,222 0,556 0,278 0,278 0,500 0,222 0,222 0,444 0,167 0,556 -0,111 0,333 0,556 0,389 -0,278 0,500
Kriteria CUKUP BAIK CUKUP CUKUP BAIK CUKUP CUKUP BAIK JELEK BAIK
SANGAT
JELEK
CUKUP BAIK CUKUP SANGAT
JELEK
BAIK
Tin
gk
at
B 10 10 17 15 13 12 12 26 33 20 14 18 10 13 11 11 Js
P 0,278 0,278 0,472 0,417 0,361 0,333 0,333 0,722 0,917 0,556 0,389 0,500 0,278 0,361 0,306 0,306 Kriteria SUKAR SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG
Keterangan DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI
181
Lampiran 19
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL UJI COBA PRETEST
Rumus:
Butir soal Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain
dihitung dengan cara yang sama. No. Absen Nama Siswa Butir Soal No 1 (X) Skor Total (Y) X2 Y2 XY
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 47 1 2209 47 1 Aditiya Bagus Revazan 1 40 1 1600 40 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 39 1 1521 39 2 Ahmad Taufiq 1 38 1 1444 38 3 Angga Dwijanarko 1 35 1 1225 35 34 Tiara Patmasari 1 35 1 1225 35 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 35 1 1225 35 11 Erni Setyaningsih 1 33 1 1089 33 9 Dwi Arum Prastiwi 1 34 1 1156 34 36 Yuni Rahma Yanti 1 31 1 961 31 8 Devilia Lugitasari 1 31 1 961 31 12 Fadilah Rizkiana Putri 1 32 1 1024 32 7 Chintia Indah Prameswari 1 31 1 961 31 35 Wiwit Nur Hasanah 1 26 1 676 26 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 22 1 484 22 13 Fajar Yogiyanto 1 24 1 576 24 17 Ilham Maulana 1 24 1 576 24 32 Sekar Larasati 1 23 1 529 23 20 Kumpul Sugiharto 0 20 0 400 0 22 M Fahrurrozi 0 18 0 324 0 10 Enrico Qoeteres 1 21 1 441 21 14 Fasyeh Nur Akbar 0 20 0 400 0 16 Haniko Candra Laksana 1 18 1 324 18 19 Karunia Kusuma Wijaya 1 17 1 289 17 15 Hadi Sugianto 1 17 1 289 17 21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 17 1 289 17 18 Kama Miratul Khasanah 1 17 1 289 17 29 Pujo Erinah 1 14 1 196 14 23 Mega Aliah Al Maida 0 14 0 196 0 24 Mulus Tariasih 1 12 1 144 12 31 Roy Febryanto Sagala 0 10 0 100 0 27 Parwati Lathifah 1 9 1 81 9 26 Nur Afifah 1 6 1 36 6 25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 7 0 49 0 28 Prasetyo Adi Saputro 0 8 0 64 0 30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 12 0 144 0
Jumlah ( ∑ ) 28 837 28 23497 728
182
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :
= 0,486
Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = 0,486
Karena rhitung > rtabel, maka soal no. 1 valid
183
Lampiran 20
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA PRETEST
Rumus
-
Keterangan:
D : daya pembeda
JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB : banyaknya peserta kelompok bawah
BA : banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas
BB : banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah
Kriteria
Klasifikasi daya pembeda butir soal antara lain yaitu:
D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)
D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)
D : 0,41 - 0,70 = baik (good)
D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)
D : negatif (-) = semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai
nilai D negatif sebaiknya dibuang saja
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1,selanjutnya untuk butir soal yang
lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No.
Absen Nama Skor
No.
Absen Nama Skor
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 20 Kumpul Sugiharto 0 1 Aditiya Bagus Revazan 1 22 M Fahrurrozi 0 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 10 Enrico Qoeteres 1 2 Ahmad Taufiq 1 14 Fasyeh Nur Akbar 0 3 Angga Dwijanarko 1 15 Hadi Sugianto 1 34 Tiara Patmasari 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 1 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 16 Haniko Candra Laksana 1 11 Erni Setyaningsih 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 9 Dwi Arum Prastiwi 1 18 Kama Miratul Khasanah 1 36 Yuni Rahma Yanti 1 23 Mega Aliah Al Maida 0 8 Devilia Lugitasari 1 29 Pujo Erinah 1 12 Fadilah Rizkiana Putri 1 31 Roy Febryanto Sagala 0 7 Chintia Indah Prameswari 1 24 Mulus Tariasih 1 35 Wiwit Nur Hasanah 1 27 Parwati Lathifah 1 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 26 Nur Afifah 1 13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 17 Ilham Maulana 1 28 Prasetyo Adi Saputro 0 32 Sekar Larasati 1 30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0
Jumlah 18 Jumlah 10
= 0, 444
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik.
184
Lampiran 21
PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA PRETEST
Rumus :
Keterangan:
P : indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan benar
Js : jumlah seluruh siswa peserta tes.
Kriteria :
P : 0 – 0, 30 = soal kategori sukar
P : 0, 31 – 0, 70 = soal kategori sedang
P : 0, 71 – 1, 00 = soal kategori mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No.
Absen Nama Skor
No.
Absen Nama Skor
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 20 Kumpul Sugiharto 0
1 Aditiya Bagus Revazan 1 22 M Fahrurrozi 0
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 10 Enrico Qoeteres 1
2 Ahmad Taufiq 1 14 Fasyeh Nur Akbar 0
3 Angga Dwijanarko 1 15 Hadi Sugianto 1
34 Tiara Patmasari 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 1
4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 16 Haniko Candra Laksana 1
11 Erni Setyaningsih 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 1
9 Dwi Arum Prastiwi 1 18 Kama Miratul Khasanah 1
36 Yuni Rahma Yanti 1 23 Mega Aliah Al Maida 0
8 Devilia Lugitasari 1 29 Pujo Erinah 1
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 31 Roy Febryanto Sagala 0
7 Chintia Indah Prameswari 1 24 Mulus Tariasih 1
35 Wiwit Nur Hasanah 1 27 Parwati Lathifah 1
33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 26 Nur Afifah 1
13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 0
17 Ilham Maulana 1 28 Prasetyo Adi Saputro 0
32 Sekar Larasati 1 30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0
Jumlah 18 Jumlah 10
= 0, 778
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah.
185
Lampiran 22
PENGHITUNGAN RELIABILITAS SOAL UJI COBA PRETEST
(38 SOAL VALID)
Diketahui:
k : 38
M : 18,19
s2t : 98,10
186
Lampiran 23
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN, DAN REALIBILITAS SOAL UJI COBA POSTTEST
No.
Absen Nama Siswa
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 Aditiya Bagus Revazan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
13 Fajar Yogiyanto 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
11 Erni Setyaningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
2 Ahmad Taufiq 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
8 Devilia Lugitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
7 Chintia Indah Prameswari 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
9 Dwi Arum Prastiwi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1
15 Hadi Sugianto 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
35 Wiwit Nur Hasanah 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1
3 Angga Dwijanarko 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1
22 M Fahrurrozi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
23 Mega Aliah Al Maida 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
20 Kumpul Sugiharto 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
17 Ilham Maulana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
24 Mulus Tariasih 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1
10 Enrico Qoeteres 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1
25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
31 Roy Febryanto Sagala 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0
32 Sekar Larasati 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
18 Kama Miratul Khasanah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
29 Pujo Erinah 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0
14 Fasyeh Nur Akbar 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1
19 Karunia Kusuma Wijaya 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
26 Nur Afifah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
16 Haniko Candra Laksana 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
27 Parwati Lathifah 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
36 Yuni Rahma Yanti 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
28 Prasetyo Adi Saputro 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
34 Tiara Patmasari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
Jumlah Benar ( X ) 26 27 24 18 26 16 27 8 22 24 25 11 19 10 13 21 26
Va
lid
ita
s rxy (hitung) 0,714 0,667 0,298 0,823 0,714 0,064 0,667 0,405 0,435 -0,165 0,691 0,429 0,549 0,754 0,294 0,598 0,714
r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329
Kategori VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID
Da
ya
Pem
bed
a BA 18 18 14 16 18 7 18 6 14 10 17 8 14 10 11 15 18
BB 8 9 10 2 8 9 9 2 8 14 8 3 5 0 2 6 8
JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
D 0,556 0,500 0,222 0,778 0,556 -0,111 0,500 0,222 0,333 -0,222 0,500 0,278 0,500 0,556 0,500 0,500 0,556
Kriteria
BAIK BAIK CUKUP SANGAT BAIK BAIK SANGAT
JELEK
BAIK CUKUP CUKUP SANGAT
JELEK
BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK
Tin
gk
at
B 26 27 24 18 26 16 27 8 22 24 25 11 19 10 13 21 26
Js 36 P 0,722 0,750 0,667 0,500 0,722 0,444 0,750 0,222 0,611 0,667 0,694 0,306 0,528 0,278 0,361 0,583 0,722
Kriteria MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH
Keterangan DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI
187
No.
Absen Nama Siswa
Butir Soal
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
1 Aditiya Bagus Revazan 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
4 Ashabudinar Alfirdausi P 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
13 Fajar Yogiyanto 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
11 Erni Setyaningsih 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 Devilia Lugitasari 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
7 Chintia Indah Prameswari 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1
9 Dwi Arum Prastiwi 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
15 Hadi Sugianto 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
35 Wiwit Nur Hasanah 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
3 Angga Dwijanarko 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
22 M Fahrurrozi 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
33 Sisilia Putri Halis Tiana 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1
23 Mega Aliah Al Maida 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
20 Kumpul Sugiharto 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1
17 Ilham Maulana 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0
24 Mulus Tariasih 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
10 Enrico Qoeteres 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
31 Roy Febryanto Sagala 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
32 Sekar Larasati 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
18 Kama Miratul Khasanah 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1
29 Pujo Erinah 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
14 Fasyeh Nur Akbar 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
19 Karunia Kusuma Wijaya 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
26 Nur Afifah 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
16 Haniko Candra Laksana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
27 Parwati Lathifah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
36 Yuni Rahma Yanti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
28 Prasetyo Adi Saputro 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0
34 Tiara Patmasari 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
Jumlah Benar ( X ) 19 15 6 10 19 9 26 19 17 9 22 7 7 26 20 26
Va
lid
ita
s rxy (hitung) 0,237 0,368 0,437 0,765 0,237 0,335 0,714 0,564 0,379 0,249 0,435 0,472 0,309 0,503 0,375 0,559
r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329
Kategori TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID
Daya
Pem
bed
a BA 11 10 6 10 11 7 18 14 11 6 14 7 6 17 14 18
BB 8 5 0 0 8 2 8 5 6 3 8 0 1 9 6 8
JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
D 0,167 0,278 0,333 0,556 0,167 0,278 0,556 0,500 0,278 0,167 0,333 0,389 0,278 0,444 0,444 0,556
Kriteria JELEK CUKUP CUKUP BAIK JELEK CUKUP BAIK BAIK CUKUP JELEK CUKUP CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK
Tin
gk
at
Kesu
ka
ra
n
B 19 15 6 10 19 9 26 19 17 9 22 7 7 26 20 26
Js P 0,528 0,417 0,167 0,278 0,528 0,250 0,722 0,528 0,472 0,250 0,611 0,194 0,194 0,722 0,556 0,722
Kriteria SEDANG SEDANG SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR MUDAH SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SUKAR SUKAR MUDAH SEDANG MUDAH
Keterangan DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI
188
No.
Absen Nama Siswa Butir Soal
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y^2
6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 45 2025
1 Aditiya Bagus Revazan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 1681
4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 39 1521
13 Fajar Yogiyanto 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 38 1444
11 Erni Setyaningsih 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 40 1600
2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 38 1444
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 41 1681
8 Devilia Lugitasari 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 36 1296
7 Chintia Indah Prameswari 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 1369
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 33 1089
9 Dwi Arum Prastiwi 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 32 1024
15 Hadi Sugianto 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 30 900
35 Wiwit Nur Hasanah 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 30 900
3 Angga Dwijanarko 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 27 729
22 M Fahrurrozi 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 26 676
33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 27 729
23 Mega Aliah Al Maida 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 29 841
20 Kumpul Sugiharto 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 26 676
17 Ilham Maulana 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 20 400
24 Mulus Tariasih 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 26 676
10 Enrico Qoeteres 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 19 361
25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 324
31 Roy Febryanto Sagala 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 16 256
32 Sekar Larasati 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 19 361
21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 14 196
18 Kama Miratul Khasanah 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 20 400
29 Pujo Erinah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 17 289
14 Fasyeh Nur Akbar 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 16 256
19 Karunia Kusuma Wijaya 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 13 169
26 Nur Afifah 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 11 121
16 Haniko Candra Laksana 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 11 121
27 Parwati Lathifah 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8 64
30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 9 81
36 Yuni Rahma Yanti 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 49
28 Prasetyo Adi Saputro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 10 100
34 Tiara Patmasari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9 81
Jumlah Benar ( X ) 18 10 25 18 6 11 12 24 28 19 15 18 20 26 10 8 10 878 25930
Va
lid
ita
s rxy (hitung) 0,779 0,632 0,691 0,362 0,457 0,435 0,738 0,430 0,502 0,505 0,353 0,496 0,236 0,664 0,632 0,262 0,632 r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329
Kategori VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID
Daya
Pem
bed
a BA 17 9 17 13 5 8 11 16 18 12 11 15 10 18 9 5 9 BB 1 1 8 5 1 3 1 8 10 7 4 3 10 8 1 3 1
JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
D 0,889 0,444 0,500 0,444 0,222 0,278 0,556 0,444 0,444 0,278 0,389 0,667 0,000 0,556 0,444 0,111 0,444
Kriteria
SANGAT BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK SANGAT
JELEK
BAIK BAIK JELEK BAIK
Tin
gk
at
B 18 10 25 18 6 11 12 24 28 19 15 18 20 26 10 8 10
Js P 0,500 0,278 0,694 0,500 0,167 0,306 0,333 0,667 0,778 0,528 0,417 0,500 0,556 0,722 0,278 0,222 0,278 Kriteria SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH SUKAR SUKAR SUKAR
Keterangan DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI
189
Lampiran 24
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL UJI COBA POSTTEST
Rumus:
Butir soal Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan
cara yang sama.
No. Absen Nama Siswa Butir Soal No 1 (X) Skor Total (Y) X2 Y2 XY
6 Cahyaningtyas Dian P 1 45 1 2025 47 1 Aditiya Bagus Revazan 1 41 1 1681 40 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 39 1 1521 39
13 Fajar Yogiyanto 1 38 1 1444 38
11 Erni Setyaningsih 1 40 1 1600 35
2 Ahmad Taufiq 1 38 1 1444 35
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 41 1 1681 35
8 Devilia Lugitasari 1 36 1 1296 33
7 Chintia Indah Prameswari 1 37 1 1369 34
5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 33 1 1089 31
9 Dwi Arum Prastiwi 1 32 1 1024 31
15 Hadi Sugianto 1 30 1 900 32
35 Wiwit Nur Hasanah 1 30 1 900 31
3 Angga Dwijanarko 1 27 1 729 26
22 M Fahrurrozi 1 26 1 676 22
33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 27 1 729 24
23 Mega Aliah Al Maida 1 29 1 841 24
20 Kumpul Sugiharto 1 26 1 676 23
17 Ilham Maulana 1 20 1 400 0
24 Mulus Tariasih 1 26 1 676 0
10 Enrico Qoeteres 1 19 1 361 21
25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 18 1 324 0
31 Roy Febryanto Sagala 0 16 0 256 18
32 Sekar Larasati 1 19 1 361 17
21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 14 0 196 17
18 Kama Miratul Khasanah 1 20 1 400 17
29 Pujo Erinah 0 17 0 289 17
14 Fasyeh Nur Akbar 1 16 1 256 14
19 Karunia Kusuma Wijaya 0 13 0 169 0
26 Nur Afifah 0 11 0 121 12
16 Haniko Candra Laksana 0 11 0 121 0
27 Parwati Lathifah 0 8 0 64 9
30 Putri Meisy Tesalonika T 0 9 0 81 6 36 Yuni Rahma Yanti 0 7 0 49 0 28 Prasetyo Adi Saputro 1 10 1 100 0 34 Tiara Patmasari 0 9 0 81 0
Jumlah ( ∑ ) 26 878 26 25930 728
190
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :
= 0,486
Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = 0,486
Karena rhitung > rtabel, maka soal no. 1 valid
191
Lampiran 25
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA POSTTEST
Rumus
-
Keterangan:
D = daya pembeda
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas
BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah
Kriteria
Klasifikasi daya pembeda butir soal antara lain yaitu:
D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)
D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)
D : 0,41 - 0,70 = baik (good)
D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)
D : negatif (-) = semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D
negatif sebaiknya dibuang saja
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1,selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan
cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No.
Absen Nama Skor
No.
Absen Nama Skor
6 Cahyaningtyas Dian P 1 17 Ilham Maulana 1 1 Aditiya Bagus Revazan 1 24 Mulus Tariasih 1 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 10 Enrico Qoeteres 1
13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 11 Erni Setyaningsih 1 31 Roy Febryanto Sagala 0 2 Ahmad Taufiq 1 32 Sekar Larasati 1
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 8 Devilia Lugitasari 1 18 Kama Miratul Khasanah 1 7 Chintia Indah Prameswari 1 29 Pujo Erinah 0 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 14 Fasyeh Nur Akbar 1 9 Dwi Arum Prastiwi 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 0
15 Hadi Sugianto 1 26 Nur Afifah 0 35 Wiwit Nur Hasanah 1 16 Haniko Candra Laksana 0 3 Angga Dwijanarko 1 27 Parwati Lathifah 0
22 M Fahrurrozi 1 30 Putri Meisy Tesalonika T 0 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 36 Yuni Rahma Yanti 0 23 Mega Aliah Al Maida 1 28 Prasetyo Adi Saputro 1 20 Kumpul Sugiharto 1 34 Tiara Patmasari 0
Jumlah 18 Jumlah 8
= 0, 555 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik.
192
Lampiran 26
PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA POSTTEST
Rumus :
Keterangan:
P : indeks kesukaran untuk setiap butir soal
B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan benar
Js : jumlah seluruh siswa peserta tes.
Kriteria :
P : 0 – 0, 30 = soal kategori sukar
P : 0, 31 – 0, 70 = soal kategori sedang
P : 0, 71 – 1, 00 = soal kategori mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung
dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No.
Absen Nama Skor
No.
Absen Nama Skor
6 Cahyaningtyas Dian P 1 17 Ilham Maulana 1 1 Aditiya Bagus Revazan 1 24 Mulus Tariasih 1 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 10 Enrico Qoeteres 1
13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 11 Erni Setyaningsih 1 31 Roy Febryanto Sagala 0 2 Ahmad Taufiq 1 32 Sekar Larasati 1
12 Fadilah Rizkiana Putri 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 8 Devilia Lugitasari 1 18 Kama Miratul Khasanah 1 7 Chintia Indah Prameswari 1 29 Pujo Erinah 0 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 14 Fasyeh Nur Akbar 1 9 Dwi Arum Prastiwi 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 0
15 Hadi Sugianto 1 26 Nur Afifah 0 35 Wiwit Nur Hasanah 1 16 Haniko Candra Laksana 0 3 Angga Dwijanarko 1 27 Parwati Lathifah 0
22 M Fahrurrozi 1 30 Putri Meisy Tesalonika T 0 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 36 Yuni Rahma Yanti 0 23 Mega Aliah Al Maida 1 28 Prasetyo Adi Saputro 1 20 Kumpul Sugiharto 1 34 Tiara Patmasari 0
Jumlah 18 Jumlah 8
= 0, 722
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah.
193
Lampiran 27
PENGHITUNGAN RELIABILITAS SOAL UJI COBA POSTTEST
(40 SOAL VALID)
Diketahui:
k : 40
M : 19,97
s2t : 109,68
194
Lampiran 28
KISI-KISI SOAL PRETEST
No. Materi Indikator No. Butir
Soal
1 Menjelaskan
pengertian rumus dan
fungsi pada excel,
mengenal operator
aritmatika, hal-hal
yang berkaitan dengan
penulisan rumus, dan
membuat data
berurutan.
Siswa mampu memahami pengertian
rumus dan fungsi pada microsoft excel 1
Siswa mampu memahami kegunaan
rumus dan fungsi pada microsoft excel 3
Siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
5, 6, 7.
Siswa mampu mengoperasikan operator-
operator aritmatika pada lembar kerja
microsoft excel.
9, 10, 11,
12, 14.
Siswa mampu memahami hal-hal yang
berkaitan dengan penulisan rumus dan
langkah-langkah membuat data berurutan
secara otomatis.
15, 17.
2 Perintah fungsi
statistika, fungsi string,
fungsi logika if, dan
fungsi pembacaan tabel
pada microsoft excel
Siswa mampu menyebutkan macam-
macam fungsi statistika
19, 20,
21.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi statistika
23, 24,
25, 26.
Siswa mampu menggunakan fungsi
statistika kedalam lembar kerja microsoft
excel
28, 29,
30, 31,
32.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi string 33.
Siswa mampu menggunakan fungsi string
pada lembar kerja microsoft excel.
35, 36,
37, 38.
Siswa mampu mengoprasikan fungsi if
pada lembar kerja microsoft excel.
39, 40,
41, 42,
44.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi pembacaan tabel pada microsoft
excel
46, 47.
Siswa mampu menggunakan fungsi
pembacaan tabel seperti vlookup dan
hlookup pada microsoft excel.
48, 50.
195
Lampiran 29
SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi : Rumus dan Fungsi
Waktu : 40 menit
Petunjuk Pengerjaan Soal
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua garis
mendatar pada jawaban tersebut.
Contoh :
Pilihan awal : A B C D E
Pilihan menjadi : A B C D E
1. Rumus perhitungan di Excel disebut juga dengan istilah ...
a.Tabel b. Data sel c. Range d. Formula e. Sheet
2. Sel A1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(6,7,9,5,7,8,5,5,5,4) , hasilnya
adalah...
a.4 b. 7 c. 9 d. 10 e. 61
3. Yang bukan termasuk fungsi matematika pada Microsoft Excel adalah …
a.Perkalian b.Pembagian c.Penjumlahan d. Akar e. Pengurangan
4. Hierarki dalam operator aritmatika dibawah ini yang mempunyai angka terkecil
yaitu....
a.+(Penjumlahan) b./(Pembagian) c.^(Perpangkatan)
d.*(Perkalian) e.– (Pengurangan)
5. Di bawah ini yang termasuk operator matematika pada operasi hitung adalah ...
a.: b.X c. & d. / e. $
6. Hitunglah hasil dari “=(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5)” berdasarkan tabel dibawah
ini ...
a.18 b.-18 c.495 d.-49 e.5
196
7. Perhitungan “=20-100/20” akan menghasilkan nilai ...
a.-4 b. 4 c. 15 d. -99 e. 20
8. Jika pada sel B2 ditulis rums ‟=2+(3*4) maka pada sel akan menampilkan tulisan
...
a.14 b. 20 c. =2+(3*4) d.‟=2+(3*) e. ‟=14
9. Perhitungan pada sel A1 dengan rumus “=((6*8)+((4/2)-4))*50%” akan
menghasilkan nilai ...
a. 11 b. 19 c. 23 d. 32 e. -11
10. Sel C2 berisi angka 6 dan sel D2 berisi angka 3, jika dilakukan operasi
perhitungan matematika C2+C2/D2+D2 akan menghasilkan nilai ...
a.2 b. 7 c. 11 d. 12 e. 15
11. Penulisan rumus matematika dalam bentuk TEXT pada excel maka penulisannya
harus diberi tanda ... pada awal rumus
a.Sama dengan(=) b.Petik(„) c.Persen (%) d.Tanya (?) e. Koma (,)
12. Untuk menghitung hasil perkalian nilai data pada Cell A3 dengan C3 maka
rumusnya adalah...
a.=A3 x C3 b.=A3 . C3 c.A3 x C3 d.=A3 * C3 e. A3 * C3
13. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terbesar data angka
a.Sum b.Max c.Min d.Average e. Count
14. Sel A1 = 8, sel A2 = 6, sel A3 = 5, sel A4= 9, sel A5 = 7, untuk mencari nilai
terbesar dan nilai terendah data tersebut caranya adalah seperti pernyataan
berikut ini :
1. =max(A1:A5) 3. =max(8,6,5,9,7)
2. =min(A1:A5) 4. =min(8.6.5.9.7)
Pernyataan yang benar adalah :
a.1 dan 3 b. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 1 dan 2
15. Sel A1 = 6, sel A2 = 7, sel A3 = 5, sel A4= 8, sel A5 = 7, untuk mencari nilai
rata-rata data tersebut caranya adalah seperti pernyataan berikut ini:
1. =sum(A1..A5) 3. =count(A1:A5)
2. =average(A1:A5) 4. =average(6,7,5,8,7)
Pernyataan yang benar adalah ....
a.1 dan 3 b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 2
16. Yang termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah
a.Left b. If c. Count d.Right e.Semua jawaban benar
17. Fungsi yang digunakan untuk menghitung rata-rata data angka
a.Sum b.Max c.Min d.Average e.Count
18. Operator relasi “tidak sama dengan” adalah ...
a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>
19. Untuk mencari banyaknya suatu data yang memenuhi kriteria, adalah...
a.Countif b. Sumif c. Autosum d. Count e. Sum
197
Untuk soal no 20-22
20. Untuk mencari rata-rata data pada tabel mata pelajaran TIK adalah ...
a.=COUNT(C5:C7) d. AVERAGE (C5:C7)
b.=SUM(C5:C7) e. =AVERAGE(C5:C7)
c.=AVERAGE (D5:D7)
21. Untuk mencari nilai tertinggi data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah ...
a.=COUNT(E5:E70) d. MAX(E5:E7)
b. =SUM(E5:E7) e. =MAX(C5:C7)
c.=MAX(E5:E7)
22. Untuk mencari nilai terkecil data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah...
a.=COUNT(E5:E70) d. =MIN(E5:E7)
b.=MIN (D5:D7) e. =COUNTIF(E5:E7)
c.=MAX(E5:E7)
23. Untuk mencari banyak data pada range D25 sampai F30 maka rumusnya ..
a.=Count(D25:F30) d. =Min(D25:F30)
b.=Sum(D25:F30) e. =Countif(D25:F30)
c.=Max(D25:F30)
24. Operator yang mempunyai angka hierarki 2 adalah ...
a.+ ( Penjumlahan) d. * (Perkalian)
b./ ( Pembagian ) e. % (Persen)
c.^ (Perpangkatan)
25. Fungsi berikut yang termasuk fungsi string adalah ….
a.If b. Mid c. Count d. Countif d.semua jawaban benar
26. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kanan dari data teks sebanyak
karakter tertentu..
a.Left b. Right c. Mid d. Value e. Center
27. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kiri dari data teks sebanyak
karakter tertentu
a.Kiri b.Right c. Left d. Kanan e. Center
28. Karakter yang diambil dari = MID (“PETARUKAN”, 4,3) akan menghasilkan ...
a.Peta b. Aruk c. Aru d. Kan e. Taru
29. Untuk menghasilkan KAN dari tulisan PETARUKAN, maka perintah yang di
gunakan adalah ...
a.= RIGHT (“PETARUKAN”, 3) d. = LEFT (“PETARUKAN”, 3)
198
b.= MID (“PETARUKAN”, 3 ) e. = RIGHT (“PETARUKAN”, 7)
c.= MID (“PETARUKAN”, 7)
30. Yang disebut fungsi logika di bawah ini adalah ....
a.If b. Sumif c. Logif d. Countif e. Sum
31. Penulisan fungsi logika yang benar adalah ...
a. =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
b. IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
c. =(IF,logical_test,value_if_true,value_if_false)
d. =IF,logical_test,value if_true,value_if_false
e. Semua jawaban salah
32. Jika A2 lebih besar dari 5.5 maka lulus tetapi jika kurang dari 5.5 maka tidak
lulus, pernyataan ini jika dibuat formulanya maka :
a.=IF(A2>=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) d. =IF(A2=<5,5;”lulus”;”tdk>
b.=IF(A2<=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) e. IF(A2=>5,5;”lulus”,”tdk”)
c.=IF(A2=5,5;”lulus”;”tdk lulus”)
33. ^ (circumflex accent) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk …
a.Perpangkatan b. Pembagian c. Pengurangan d. Penjumlahan e.Perkalian
34. Sel D3 berisi rumus =B3+$C$3. Jika D3 dicopy ke D4, maka sel D4 akan
berisi rumus ....
a.=B3+$C$3 b.=B4+$C$3 c.=B4+$C$4 d.=B3+$C$4 e.=$B$4+$C$3
35. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka
a.Sum b.Max c.Min d.Average e.Count
36. Fungsi Vlookup dan Hlookup digunakan untuk membaca suatu :
a.Tabel b. Data c. Grafik d. Rumus e.Fungsi
37. Fungsi Vlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...
a.Horisontal b.Vertikal c.Grafik d.Lurus e.Parabola
38. Fungsi Hlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...
a.Horisontal b. Vertikal c. Grafik d. Lurus e.Parabola
199
Lampiran 30
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST
1. A B C D E 20. A B C D E
2. A B C D E 21. A B C D E
3. A B C D E 22. A B C D E
4. A B C D E 23. A B C D E
5. A B C D E 24. A B C D E
6. A B C D E 25. A B C D E
7. A B C D E 26. A B C D E
8. A B C D E 27. A B C D E
9. A B C D E 28. A B C D E
10. A B C D E 29. A B C D E
11. A B C D E 30. A B C D E
12. A B C D E 31. A B C D E
13. A B C D E 32. A B C D E
14. A B C D E 33. A B C D E
15. A B C D E 34. A B C D E
16. A B C D E 35. A B C D E
17. A B C D E 36. A B C D E
18. A B C D E 37. A B C D E
19. A B C D E 38. A B C D E
200
Lampiran 31
KISI-KISI SOAL POSTTEST
No. Materi Indikator No. Butir
Soal
1 Menjelaskan
pengertian rumus dan
fungsi pada excel,
mengenal operator
aritmatika, hal-hal
yang berkaitan dengan
penulisan rumus, dan
membuat data
berurutan.
Siswa mampu memahami pengertian
rumus dan fungsi pada microsoft excel 1, 2.
Siswa mampu memahami kegunaan
rumus dan fungsi pada microsoft excel 4.
Siswa mampu menyebutkan dan
menjelaskan operator-operator pada
microsoft excel.
5, 7, 8.
Siswa mampu mengoperasikan operator-
operator aritmatika pada lembar kerja
microsoft excel.
9, 11, 12,
13, 14.
Siswa mampu memahami hal-hal yang
berkaitan dengan penulisan rumus dan
langkah-langkah membuat data berurutan
secara otomatis.
16, 17.
2 Perintah fungsi
statistika, fungsi string,
fungsi logika if, dan
fungsi pembacaan tabel
pada microsoft excel
Siswa mampu menyebutkan macam-
macam fungsi statistika
19, 20,
21.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi statistika
23, 24,
25, 26.
Siswa mampu menggunakan fungsi
statistika kedalam lembar kerja microsoft
excel
28, 29,
31, 32.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi string 33, 34.
Siswa mampu menggunakan fungsi string
pada lembar kerja microsoft excel.
35, 36,
37, 38.
Siswa mampu mengoprasikan fungsi if
pada lembar kerja microsoft excel.
39, 40,
41, 42,
43, 44.
Siswa mampu memahami kegunaan
fungsi pembacaan tabel pada microsoft
excel
45, 47.
Siswa mampu menggunakan fungsi
pembacaan tabel seperti vlookup dan
hlookup pada microsoft excel.
48, 50.
201
Lampiran 32
SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Materi : Rumus dan Fungsi
Waktu : 40 menit
Petunjuk Pengerjaan Soal
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah
disediakan.
2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua garis
mendatar pada jawaban tersebut.
Contoh :
Pilihan awal : A B C D E
Pilihan menjadi : A B C D E
1. Instruksi matematika yang dimasukkan ke suatu sel pada lembar kerja, disebut ...
a.Fungsi b. Rumus c. Aritmatika d. Operator e. Semua jawaban benar
2. Dalam menuliskan rumus pada excel harus didahului dengan …
a.& b. + c. “ “ d. @ e. =
3. Fungsi “Value” digunakan untuk mengubah data teks menjadi data....
a.Numeric b. Teks c. Simbol d. Fungsi e. Tanggal
4. Di bawah ini yang bukan termasuk operator matematika pada operasi hitung
adalah ...
a.+ b. – c. * d. : e. /
5. Tanda pembagian pada Microsoft Excel, adalah…
a.< b. \ c. / d. : e. ;
6. Perkalian, pembagian, pengurangan, pemangkatan termasuk fungsi ...
a.Matematika b. Statistika c.Finansial d. String e. Pembacaan tabel data
7. Pada sel A3 ditulis rumus “=5+4*5” maka akan menghasilkan nilai ...
a.45 b. 14 c. 25 d. 9 e.100
8. Untuk mengedit rumus atau isi cell dengan menggunakan tombol ...
a.F1 b. F2 c. F3 d. F4 e. F5
202
9. Berikut ini yang merupakan alamat sel yaitu ...
a.84 b. 3F c. B5 d. BB e. F0
10. Jika B5:G5 diubah menjadi sebuah kalimat, maka dibaca...
a.Kolom B baris 5 dan kolom G baris 5
b.Kolom B baris 5 jika kolom G baris 5
c.Kolom B baris 5 sampai kolom G baris 5
d.Kolom B baris 5 sama dengan kolom G baris 5
e.Kolom B baris 5 menjadi kolom G baris 5
11. Sel A3 berisi angka 3 dan sel B3 berisi angka 4, maka jika dilakukan operasi
perhitungan matematika A3+B3*A3 akan menghasilkan nilai ...
a.21 b. 15 c. 10 d. 1 e. 0
12. Sel B3 berisi rumus =$A$3+B3. Jika B3 dicopy ke B4, maka sel B4 akan berisi
rumus ....
a.=A3+$B$3 b. =$A$4+B3 c. =$A$4+B4 d. =$A$3+B3 e. =$A$3+B4
13. 169 X 4 – 51 : 25, cara penulisan pada excel adalah ...
a.=(13^2)*4-51/25 d. =13^2*4-(51/25)
b.=13^(2*4)-51/25 e. =13^(2*4)-(51/25)
c.=13^2*(4-51)/25
14. Perhatikan pernyataan ini : (1.) Klik sel A1 ketik angka 1, (2.) Pilih range
A1:A2, (3.) Klik sel A2 ketik angka 2, (4.) Tekan dan geser mouse ke bawah
sesuai dengan jumlah data yang diinginkan, (5.) Tempatkan mouse dipojok
kanan bawah. Urutan yang benar untuk membuat angka dari 1-10 secara
otomatis adalah ...
a.1, 2, 3, 4, 5 b. 5, 2, 4, 3, 1 c.1, 3, 2, 5, 4 d.1, 2, 3, 5, 4 e.1, 3, 2, 4, 5
15. Sel A1 diisi rumus : =(5*8)/4+1 hasilnya adalah..
a.10 b. 11 c. 40 d. 41 e. 21
16. Yang bukan termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah
a.Average b. If c. Min d. Max e. Sum
17. Sel B1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(8;7;9;4;7;9;8;9;9;3;3;1;2),
hasilnya adalah..
a.10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14
18. Jika =SUM(A5:A10) diubah menjadi kalimat maka di baca ...
a.Menjumlahkan data dari sel A5 sampai sel A10.
b.Menjumlahkan data pada sel A5 dan sel A10.
c.Menjumlahkan data pada sel A5 dengan A10.
d.Membagi data pada sel A5 sampai A10.
e.Mengurangi data pada sel A5 dan A10.
19. Yang bukan merupakan operator Relasi adalah ...
a.= b. > c. < d.>= e. ^
20. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka...
a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count
203
21. Untuk penulisan rumus jumlah di sel B2 dengan sel C2 yang benar di bawah ini
adalah
a.+Sum(B2…C2) d. =Sum(B2…C2)
b.=Sum(B2:C2) e. =Sum(B2,C2)
c.=Sum(B2;C2)
22. Rumus = AVERAGE () pada program Excel digunakan untuk ….
a.Mencari nilai terkecil dari sekelompok data
b.Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai
c.Mencari nilai terbesar dari sekelompok data
d.Menjumlahkan sekelompok nilai
e.Mencari angka dari sekelompok data
Untuk nomor 23-25
23. Rumus logika yang digunakan untuk mengisi Diskon, adalah ...
a.=IF(G3>=1.000.000,10%*G3,0)
b.=IF(F3>=1.000.000,10%*F3,0)
c.=IF(G3>1.000.000,10%*G3,0)
d.=IF(F3>1.000.000,10%*F3,0)
e.=IF(F3<1.000.000,10%*F3,0)
24. Jumlah bersih = jumlah kotor ditambah diskon. Rumus untuk mengisi jumlah
bersih pada sel H3 adalah ...
a.=(F3+G3) b. =(F3-G3) c. =(F3+H3) d. =(F3-H3) e. =(F3*G3)
25. Fungsi statistik yang digunakan untuk mengisi Total adalah ...
a.=Sum(H3:H8) b.=Sum(H3,H8) c.=Max(H3,H8)
d.=Average(H3:H8) e.=Average(H3,H8)
26. Operator relasi “Lebih besar atau sama dengan” adalah ...
a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>
27. Fungsi yang digunakan untuk menghitung banyak data dalam range tertentu
204
a.Count b.Large c.Small d.Rank e.Sum
28. Fungsi berikut yang tidak termasuk fungsi string adalah ….
a.LEFT b.MID c.RIGHT d.DOWN e. semua benar
29. Fungsi MID digunakan untuk mengambil bagian karakter dari sebelah ...
a.Kiri b. Kanan c. Tengah d. Depan e. Belakang
30. Untuk menghasilkan ONE dari tulisan INDONESIA, maka perintah yang di
gunakan adalah ...
a.= RIGHT (“INDONESIA”, 4,3)
b.= MID (“INDONESIA”, 1, 3 )
c.= MID (“INDONESIA”, 3,3)
d.= LEFT (“INDONESIA”, 3,3)
e.= MID (“INDONESIA”, 4,3)
31. Fungsi string “RIGHT” berguna untuk …
a.Mengambil karakter dari sebelah kiri
b.Mengambil karakter dari sebelah kanan
c.Mengambil karakter dari tengah
d.Mengambil karakter dari depan
e.Untuk mengetahui banyaknya karakter
32. Rumus = MAX () pada program Excel digunakan untuk ….
a.Mencari nilai terkecil dari sekelompok data
b.Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai
c.Mencari nilai terbesar dari sekelompok data
d.Menjumlahkan sekelompok nilai
e.Mencari angka dari sekelompok data
33. Fungsi IF disebut sebagai fungsi ...
a.Statistika b.Aritmatika c.Logika d.String e.Hlookup
34. Terdapat fungsi =if(D4>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”). Apabila D4 bernilai 55,
maka output yang dihasilkan adalah ...
a.Lulus b.Tidak Lulus c.Naik d.Tidak Naik e. A,B,C, dan D benar
35. Karakter yang diambil dari =LEFT(“yogyakarta”,5) akan menghasilkan ...
a.Yogyakarta b.Yogya c.Karta d.Akarta e.Yogy
36. Untuk menghasilkan ESIA dari tulisan INDONESIA pada sel B2, maka rumus
yang dituliskan adalah ....
a.RIGHT(B2,4) b.=RIGHT(B2,4) c.=RIGHT(B2) d.=MID(B2,4)e.=MID(B2)
37. * (asterisk) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk...
a.Perpangkatan b.Pembagian c.Pengurangan d.Penjumlahan e.Perkalian
205
Untuk nomor 38
38. Rumus untuk harga satuan ditentukan sebagai berikut :
Jika Kode Barang = “A”, Harga Satuan Rp 1000,-
Jika Kode Barang = “B”, Harga Satuan Rp 2000,-
Jika Kode Barang = “C”, Harga Satuan Rp 3000,-
Jika Kode Barang selain diatas Harga Satuan =0
Maka fungsi yang dituliskan pada sel F7 adalah ...
a.=IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))
b.IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))
c.=IF(E6="A";1000;IF(E6="B";2000;IF(E6="C";3000;0)))
d.=IF(E6="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))
e.=IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E8="C";3000;0)))
39.Fungsi yang digunakan untuk membaca suatu tabel adalah ...
a.String b. Vlookup dan Hlokup c. If d. Value e. Semua jawaban benar
40.Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara vertikal
adalah …
a.HLOOKUP b.VLOOKUP c.VLOOK d.HLOOK e.LOOKUP
206
Lampiran 33
KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST
1. A B C D E 21. A B C D E
2. A B C D E 22. A B C D E
3. A B C D E 23. A B C D E
4. A B C D E 24. A B C D E
5. A B C D E 25. A B C D E
6. A B C D E 26. A B C D E
7. A B C D E 27. A B C D E
8. A B C D E 28. A B C D E
9. A B C D E 29. A B C D E
10. A B C D E 30. A B C D E
11. A B C D E 31. A B C D E
12. A B C D E 32. A B C D E
13. A B C D E 33. A B C D E
14. A B C D E 34. A B C D E
15. A B C D E 35. A B C D E
16. A B C D E 36. A B C D E
17. A B C D E 37. A B C D E
18. A B C D E 38. A B C D E
19. A B C D E 39. A B C D E
20 A B C D E 40. A B C D E
207
Lampiran 34
DAFTAR NILAI UTS GENAP KELAS VIII SMP N 1 PETARUKAN
VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G
1 88 78 65 78 60 68 68
2 75 80 73 78 93 88 83
3 68 68 55 95 60 68 80
4 58 78 68 70 73 63 40
5 85 58 88 88 58 70 63
6 95 95 50 88 50 58 43
7 63 75 45 73 88 93 75
8 70 98 48 75 63 63 50
9 63 70 58 100 70 55 40
10 60 55 65 85 68 73 65
11 70 83 65 90 63 73 53
12 68 100 43 98 55 60 65
13 80 78 70 75 58 78 68
14 55 63 85 88 53 70 48
15 60 60 60 95 65 53 65
16 73 73 63 73 70 70 63
17 75 80 58 78 85 50 68
18 83 80 83 85 70 83 53
19 73 75 53 65 73 65 73
20 70 95 68 80 83 55 63
21 68 83 68 80 73 93 60
22 73 75 65 88 78 75 70
23 58 63 83 90 68 65 78
24 95 78 53 93 75 53 55
25 80 80 50 100 93 83 40
26 78 100 68 78 68 68 63
27 75 75 70 100 95 75 73
28 78 98 75 95 55 53 40
29 85 95 75 75 75 53 68
30 75 78 83 93 83 60 50
31 80 95 65 98 53 58 40
32 83 95 53 78 78 78 58
33 78 83 43 98 65 85 58
34 75 85 40 80 65 65 45
35 88 85 40 83 58 95 50
36 85 68 70 85 53 73 43
37 63
n 36 36 36 36 36 36 37
Jumlah 2686 2878 2264 3071 2493 2488 2180
Nilai Rata-rata 74,61 79,94 62,89 85,31 69,25 69,11 58,92
Nilai Tertinggi 95 100 88 100 95 95 83
Nilai Terendah 55 55 40 65 50 50 40
Tuntas 20 27 7 32 11 11 4
Kategori Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas
DAFTAR NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP KELAS VIII
SMP NEGERI 1 PETARUKAN
NOMOR ABSEN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KELAS
208
Lampiran 35
OUTPUT UJI KESETARAAN RATA-RATA SAMPEL PENELITIAN
MENGGUNAKAN VARIABEL MATCHING NILAI UTS GENAP
No Kelas Tests of Normality
(Sig)
Levene’s Test for Equality of Variances
( Sig)
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed)
1
VIII A 0,200* 0,358 0,049
VIII B 0,074
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,049<0,05).
2
VIII A 0,200* 0,085 0,000
VIII C 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
3
VIII A 0,200* 0,898 0,000
VIII D 0,158
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
4
VIII A 0,200* 0,232 0,048
VIII E 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,048<0,05).
5
VIII A 0,200* 0,205 0,044
VIII F 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,044<0,05).
6
VIII A 0,200* 0,083 0,000
VIII G 0,059
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
7
VIII B 0,074 0,468 0,000
VIII C 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
8
VIII B 0,074 0,377 0,043
VIII D 0,158
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,043<0,05).
9
VIII B 0,074 0,830 0,000
VIII E 0,200*
Keterangan
Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
209
No Kelas Tests of Normality
(Sig)
Levene’s Test for Equality of Variances
( Sig)
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed)
10
VIII B 0,074 0,773 0,000
VIII F 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
11
VIII B 0,074 0,518 0,000
VIII G 0,059
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
12
VIII C 0,200* 0,079 0,000
VIII D 0,158
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
13
VIII C 0,200* 0,593 0,038
VIII E 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,038<0,05).
14
VIII C 0,200* 0,649 0,044
VIII F 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,044<0,05).
15
VIII C 0,200* 0,892 0,192
VIII G 0.059
Keterangan
Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap,
karena Nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05
(0,192>0,05)
16
VIII D 0,158 0,237 0,000
VIII E 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
17
VIII D 0,158 0,207 0,000
VIII F 0,200*
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
18
VIII D 0,158 0,075 0,000
VIII G 0,059
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).
19
VIII E 0,200* 0,938 0,962
VIII F 0,200*
Keterangan
Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap,
karena Nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05
(0,962>0,05).
210
No Kelas Tests of Normality
(Sig)
Levene’s Test for Equality of Variances
( Sig)
t-test for Equality of Means
Sig. (2-tailed)
20
VIII E 0,200* 0,661 0,001
VIII G 0,059
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,001<0,05).
21
VIII F 0,200* 0,723 0,001
VIII G 0,059
Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena
Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,001<0,05).
211
Lampiran 36
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST
KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
KELAS VIII F ( KELOMPOK EKSPERIMEN ) KELAS VIII E (KELOMPOK KONTROL)
Kode Siswa Nama
Pretest Posttest Kode Siswa Nama
Pretest Posttest
Nilai Nilai Nilai Nilai
E-1 Afif Agustina 47 90 K-1 Adityawarman Widistira 34 65
E-2 Ahmad Ridho 29 88 K-2 Ajeng Siti Rohmat 58 53
E-3 Arma Abdul Rosyid 53 93 K-3 Aldaciptarisa 68 75
E-4 Ary Wibowo 34 80 K-4 Bagas Wisnu Aji 45 70
E-5 Ayu Iftitah Salsabilla H 29 75 K-5 Bella Safitri 29 65
E-6 Citra Riskiana 34 80 K-6 Candra Nosa 39 73
E-7 Hikmatul Fitriyah 47 85 K-7 Cholidin 26 70
E-8 Hilma Refani Maula 53 83 K-8 Cici Indah Lestari 47 78
E-9 Maulana Ade Fahrizal 58 95 K-9 Clarissa Nency Agustina 47 80
E-10 Muhammad Abdul Faqih 13 68 K-10 Dandy Nur Hidayat 63 75
E-11 Nur Akhmad Khirul Rizal 13 63 K-11 Dewi Mahardika 39 70
E-12 Nur Khasanah 16 75 K-12 Didit Aditya 39 63
E-13 Ovatianah Putri 29 73 K-13 Dimitrio Ova Himawan 47 63
E-14 Prananda Dewa Prayoga 58 83 K-14 Estu Hantoro 58 80
E-15 Rachmah Nia Yuda 39 80 K-15 Fadila Nurul Khasanah 47 68
E-16 Reni Fitriyani 34 78 K-16 Firmansyah Aditya Rosadi 13 63
E-17 Rerik Mega Mersita 39 85 K-17 Ken Widrto 53 78
E-18 Ria Apriliani 45 88 K-18 Kukuh Prayoga 24 68
E-19 Rindi Lestari 39 83 K-19 Kuwat Lestari 29 65
E-20 Rindi Septiana 74 98 K-20 Lilis Asiyati 58 78
E-21 Riski Aly Dhafi 32 78 K-21 Lina Fitriyani 32 73
E-22 Riza Elika 39 85 K-22 Lindaeni Meina Lutfi 45 68
E-23 Rizki Muliarani 24 75 K-23 Muhammad Fathoni Rhozi
53 80
E-24 Saiful Anam 45 83 K-24 Muhammad Ghufron 63 73
E-25 Setyo Hutomo 45 83 K-25 Muhammad Yogi Pratama 34 68
E-26 Shifana Kayla 45 85 K-26 Nana Rujiyanto 39 55
E-27 Siska Aisyah Sabila 63 90 K-27 Ninik Citra Sari 39 73
E-28 Syahrul Setyo Aji 39 83 K-28 Nofi Rohmah Wati 47 73
E-29 Tri Indah Imaroh 47 88 K-29 Nur Avita 45 63
E-30 Tri Widyaningrum 47 78 K-30 Nur Milatul Ulfa 58 85
E-31 Urmila Nisa Amalia 47 80 K-31 Putri Oktavia 16 63
E-32 Verrasonia Yuniastryo Hemas Pradini
55 93 K-32 Qotrul Munji 29 75
E-33 Willy Prasetyo Zakaria 39 88 K-33 Rahma Ghina Zhafirah 76 88
E-34 Windria Sari 26 73 K-34 Shaka Istaqna 45 75
E-35 Yuda Pratama Aji 58 90 K-35 Susmita Rohma Roni 55 73
E-36 Yudha Prasetya 63 98 K-36 Windi Lestari 39 55
Jumlah 1497 2993 jumlah 1578 2540
Nilai Rata-rata 41,58 83,14 Nilai Rata-rata 43,83 70,56
Nilai Tertinggi 74 98 Nilai Tertinggi 76 88
Nilai Terendah 13 63 Nilai Terendah 13 53
Tidak Tuntas 36 4 Tidak Tuntas 35 24
Tuntas 0 32 Tuntas 1 12
Kategori Belum Tuntas Tuntas Kategori Belum Tuntas Belum Tuntas
212
Lampiran 37
OUTPUT UJI KESAMAAN RATA-RATA DATA KEMAMPUAN AWAL
BELAJAR SISWA (PRETEST)
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kemampuan_awal kelas eksperimen .101 36 .200* .980 36 .751
kelas kontrol .106 36 .200* .987 36 .933
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
kemampuan_awal kelas eksperimen 36 41.58 14.173 2.362
kelas kontrol 36 43.83 14.218 2.370
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig.
kemampuan_awal Equal variances
assumed .000 .996
Equal variances
not assumed
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
kemampuan_awal Equal variances
assumed -.672 70 .504 -2.250 3.346 -8.923 4.423
Equal variances
not assumed -.672 69.999 .504 -2.250 3.346 -8.923 4.423
213
Lampiran 38
HASIL PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS (UJI PIHAK KANAN)
DATA HASIL BELAJAR SISWA (POSTTEST)
Diketahui:
n1 = 36
n2 = 36
= 83
= 71
= 62,41
= 64,54
t =
t =
t =
t =
t =
t =
t =
t =
t = 6,383
214
Lampiran 39
HASIL PERHITUNGAN N-GAIN TERNORMALISASI
KELOMPOK EKSPERIMEN
No Kode Siswa PreTest PostTest N-gain Kategori
1 E-1 47 90 0,81 SANGAT TINGGI
2 E-2 29 88 0,83 SANGAT TINGGI
3 E-3 53 93 0,85 SANGAT TINGGI
4 E-4 34 80 0,70 SANGAT TINGGI
5 E-5 29 75 0,65 SEDANG
6 E-6 34 80 0,70 SANGAT TINGGI
7 E-7 47 85 0,72 SANGAT TINGGI
8 E-8 53 83 0,64 SEDANG
9 E-9 58 95 0,88 SANGAT TINGGI
10 E-10 13 68 0,63 SEDANG
11 E-11 13 63 0,57 SEDANG
12 E-12 16 75 0,70 SANGAT TINGGI
13 E-13 29 73 0,62 SEDANG
14 E-14 58 83 0,60 SEDANG
15 E-15 39 80 0,67 SEDANG
16 E-16 34 78 0,67 SEDANG
17 E-17 39 85 0,75 SANGAT TINGGI
18 E-18 45 88 0,78 SANGAT TINGGI
19 E-19 39 83 0,72 SANGAT TINGGI
20 E-20 74 98 0,92 SANGAT TINGGI
21 E-21 32 78 0,68 SEDANG
22 E-22 39 85 0,75 SANGAT TINGGI
23 E-23 24 75 0,67 SEDANG
24 E-24 45 83 0,69 SANGAT TINGGI
25 E-25 45 83 0,69 SANGAT TINGGI
26 E-26 45 85 0,73 SANGAT TINGGI
27 E-27 63 90 0,73 SANGAT TINGGI
28 E-28 39 83 0,72 SANGAT TINGGI
29 E-29 47 88 0,77 SANGAT TINGGI
30 E-30 47 78 0,58 SEDANG
31 E-31 47 80 0,62 SEDANG
32 E-32 55 93 0,84 SANGAT TINGGI
33 E-33 39 88 0,80 SANGAT TINGGI
34 E-34 26 73 0,64 SEDANG
35 E-35 58 90 0,76 SANGAT TINGGI
36 E-36 63 98 0,95 SANGAT TINGGI
Rata-rata 41,583 83,139 0,724 SANGAT TINGGI
Peningkatan 41,56
215
Lampiran 40
HASIL PERHITUNGAN N-GAIN TERNORMALISASI
KELOMPOK KONTROL
No Kode Siswa Pre Test Post Test N-gain Kategori 1 K-1 34 65 0,47 SEDANG 2 K-2 58 53 -0,12 RENDAH 3 K-3 68 75 0,22 RENDAH 4 K-4 45 70 0,45 SEDANG 5 K-5 29 65 0,51 SEDANG 6 K-6 39 73 0,56 SEDANG 7 K-7 26 70 0,59 SEDANG 8 K-8 47 78 0,58 SEDANG 9 K-9 47 80 0,62 SEDANG
10 K-10 63 75 0,32 SEDANG 11 K-11 39 70 0,51 SEDANG 12 K-12 39 63 0,39 SEDANG 13 K-13 47 63 0,30 SEDANG 14 K-14 58 80 0,52 SEDANG 15 K-15 47 68 0,40 SEDANG 16 K-16 13 63 0,57 SEDANG 17 K-17 53 78 0,53 SEDANG 18 K-18 24 68 0,58 SEDANG 19 K-19 29 65 0,51 SEDANG 20 K-20 58 78 0,48 SEDANG 21 K-21 32 73 0,60 SEDANG 22 K-22 45 68 0,42 SEDANG 23 K-23 53 80 0,57 SEDANG 24 K-24 63 73 0,27 RENDAH 25 K-25 34 68 0,52 SEDANG 26 K-26 39 55 0,26 RENDAH 27 K-27 39 73 0,56 SEDANG 28 K-28 47 73 0,49 SEDANG 29 K-29 45 63 0,33 SEDANG 30 K-30 58 85 0,64 SEDANG 31 K-31 16 63 0,56 SEDANG 32 K-32 29 75 0,65 SEDANG 33 K-33 76 88 0,50 SEDANG 34 K-34 45 75 0,55 SEDANG 35 K-35 55 73 0,40 SEDANG 36 K-36 39 55 0,26 RENDAH
Rata-rata 43,833 70,556 0,461 SEDANG Peningkatan 26,73
216
Lampiran 41
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF
Sekolah : SMP Negeri 1 Petarukan
Kelas : VIII
Pertemuan / Tanggal :
Petunjuk
1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai dengan yang
dilihat saat pelaksanaan.
2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 5.
3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.
No Nama/Kode Siswa
Skor Aspek Afektif Siswa Jumlah
Skor Nilai
A B C D E
1 E-1
2 E-2
3 E-3
4 E-4
5 E-5
6 E-6
7 E-7
8 E-8
9 E-9
10 E-10
11 E-11
12 E-12
13 E-13
14 E-14
15 E-15
16 E-16
17 E-17
217
No Nama/Kode Siswa
Skor Aspek Afektif Siswa Jumlah
Skor Nilai
A B C D E
18 E-18
19 E-19
20 E-20
21 E-21
22 E-22
23 E-23
24 E-24
25 E-25
26 E-26
27 E-27
28 E-28
29 E-29
30 E-30
31 E-31
32 E-32
33 E-33
34 E-34
35 E-35
36 E-36
Keterangan Aspek Afektif :
A : Kedisiplinan D : Percaya diri
B : Tanggungjawab E : Saling menghargai
C : Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
Nilai diperoleh dari rumus : Observer
......................
218
DESKRIPTOR PEDOMAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF
No Aspek yang diamati Skor Kriteria
A Kedisiplinan
5
Datang tepat waktu, siap mengikuti
pelajaran, dapat menyelesaikan tugas tepat
waktu.
4
Datang tepat waktu, siap mengikuti
pelajaran, tidak dapat menyelesaikan tugas
tepat waktu.
3
Datang tepat waktu, tidak siap mengikuti
pelajaran, tidak dapat menyelesaikan tugas
tepat waktu.
2
Datang tidak tepat waktu, siap mengikuti
pelajaran, dapat menyelesaikan tugas tepat
waktu.
1
Datang tidak tepat waktu, tidak siap
mengikuti pelajaran, tidak dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu.
B Tanggungjawab
5
Mengikuti pembelajaran dari awal sampai
akhir, mengikuti diskusi dengan aktif,
mengerjakan tugas.
4
Mengikuti pembelajaran dari awal sampai
akhir, mengikuti diskusi dengan aktif,
tidak mengerjakan tugas.
3
Mengikuti pembelajaran dari awal sampai
akhir, tidak mengikuti diskusi dengan
aktif, mengerjakan tugas.
2
Mengikuti pembelajaran dari awal sampai
akhir, tidak mengikuti diskusi dengan
aktif, tidak mengerjakan tugas.
1
Tidak mengikuti pembelajaran dari awal
sampai akhir, tidak mengikuti diskusi
dengan aktif, tidak mengerjakan tugas.
C Perhatian siswa
terhadap
penjelasan guru
5 Memperhatikan penjelasan guru,
menyimak, mencatat.
4 Mencatat tetapi kurang memperhatikan
penjelasan guru.
3 Memperhatikan penjelasan guru, tetapi
tidak mencatat.
2 Kurang memperhatikan penjelasan guru,
dan tidak mencatat.
1
Tidak memperhatikan penjelasan guru,
dan tidak mencatat.
219
No Aspek yang diamati Skor Kriteria
D Percaya diri 5
Mau bertanya, dan berani mengungkapkan
pendapat.
4 Mau bertanya, tetapi masih ragu dalam
mengungkapkan pendapat.
3 Malu bertanya, dan berani
mengungkapkan pendapat.
2 Tidak mau bertanya, tetapi berani
mengungkapkan pendapat.
1 Tidak mau bertanya, dan belum berani
mengungkapkan pendapat.
E Saling menghargai
5
Memperhatikan teman yang sedang
menyampaikan pendapat, memberi
kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat, tidak mencela pendapat yang
disampaikan teman.
4
Memperhatikan teman yang sedang
menyampaikan pendapat, memberi
kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat, tetapi mencela pendapat yang
disampaikan teman.
3
Memperhatikan teman yang sedang
menyampaikan pendapat, tidak memberi
kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat, tidak mencela pendapat yang
disampaikan teman.
2
Memperhatikan teman yang sedang
menyampaikan pendapat, tidak memberi
kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat, dan mencela pendapat yang
disampaikan teman.
1
Tidak memperhatikan teman yang sedang
menyampaikan pendapat, tidak memberi
kesempatan teman untuk menyampaikan
pendapat, dan mencela pendapat yang
disampaikan teman.
220
Lampiran 42
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK
Sekolah : SMP Negeri 1 Petarukan
Kelas : VIII
Pertemuan / Tanggal :
Petunjuk
1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai dengan
yang dilihat saat pelaksanaan.
2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 5.
3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.
No Nama/Kode Siswa Skor Aspek Psikomotorik Jumlah
Skor Nilai
A B C
1 E-1
2 E-2
3 E-3
4 E-4
5 E-5
6 E-6
7 E-7
8 E-8
9 E-9
10 E-10
11 E-11
12 E-12
13 E-13
14 E-14
15 E-15
16 E-16
17 E-17
18 E-18
221
No Nama/Kode Siswa Skor Aspek Psikomotorik Jumlah
Skor Nilai
A B C
19 E-19
20 E-20
21 E-21
22 E-22
23 E-23
24 E-24
25 E-25
26 E-26
27 E-27
28 E-28
29 E-29
30 E-30
31 E-31
32 E-32
33 E-33
34 E-34
35 E-35
36 E-36
Keterangan Aspek Afektif :
A : Keterampilan menggunakan microsoft excel
B : Kemampuan menganalis tugas
C : Kerapian mengerjakan tugas.
Nilai diperoleh dari rumus :
Pemalang, ..............................
Observer
........................
222
DESKRIPTOR PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK
No Aspek yang diamati Skor Kriteria
A Keterampilan
menggunakan
microsoft excel
5 Terampil, cepat, dan tepat dalam
menggunakan microsoft excel.
4 Terampil, dan cepat dalam menggunakan
microsoft excel.
3 Terampil dalam menggunakan microsoft
excel
2 Terampil, tetapi kurang cepat dalam
menggunakan microsoft excel
1 Kurang terampil dalam menggunakan
microsoft excel
B Kemampuan
menganalis tugas 5
Mampu menganalisis tugas dengan baik
dan hasil benar.
4 Mampu menganalisis dengan baik tetapi hasil kurang benar
3 Kurang mampu menganalisis dengan baik tetapi hasil benar
2 Kurang mampu menganalisis dengan baik dan kurang benar
1 Tidak mampu menganalisis tugas dan hasil salah
C Kerapian
mengerjakan
tugas.
5 Rapi, benar, dan sesuai dengan prosedur
dalam mengerjakan tugas.
4 Rapi, benar, dan kurang sesuai dengan
prosedur dalam mengerjakan tugas.
3 Rapi, dan sesuai dengan prosedur dalam
mengerjakan tugas.
2 Rapi, tetapi kurang sesuai dengan prosedur
dalam mengerjakan tugas.
1 Kurang rapi, dan kurang sesuai dengan
prosedur dalam mengerjakan tugas.
223
Lampiran 43
REKAPITULASI PENILAIAN HASIL ASPEK AFEKTIF KELOMPOK
EKSPERIMEN DAN KONTROL
No. Kode
Siswa
Kelompok Eksperimen
No. Kode
Siswa
Kelompok Kontrol
Pertemuan Nilai
Akhir Kategori
Pertemuan Nilai
Akhir Kategori
1 2 1 2
1 E-1 88 90 89 Sangat Baik 1 K-1 72 80 76 Baik
2 E-2 88 88 88 Sangat Baik 2 K-2 60 62 61 Cukup
3 E-3 96 98 97 Sangat Baik 3 K-3 72 76 74 Baik
4 E-4 76 78 77 Baik 4 K-4 72 76 74 Baik
5 E-5 74 74 74 Baik 5 K-5 62 72 67 Cukup
6 E-6 84 84 84 Sangat Baik 6 K-6 80 88 84 Sangat Baik
7 E-7 84 84 84 Sangat Baik 7 K-7 76 80 78 Baik
8 E-8 78 80 79 Baik 8 K-8 84 90 87 Sangat Baik
9 E-9 92 94 93 Sangat Baik 9 K-9 96 94 95 Sangat Baik
10 E-10 62 62 62 Cukup 10 K-10 76 80 78 Baik
11 E-11 62 62 62 Cukup 11 K-11 68 70 69 Baik
12 E-12 76 76 76 Baik 12 K-12 64 68 66 Cukup
13 E-13 76 76 76 Baik 13 K-13 66 68 67 Cukup
14 E-14 84 84 84 Sangat Baik 14 K-14 96 92 94 Sangat Baik
15 E-15 80 78 79 Baik 15 K-15 72 76 74 Baik
16 E-16 80 80 80 Baik 16 K-16 68 76 72 Baik
17 E-17 88 92 90 Sangat Baik 17 K-17 76 80 78 Baik
18 E-18 88 90 89 Sangat Baik 18 K-18 72 74 73 Baik
19 E-19 84 84 84 Sangat Baik 19 K-19 72 76 74 Baik
20 E-20 98 98 98 Sangat Baik 20 K-20 76 78 77 Baik
21 E-21 74 74 74 Baik 21 K-21 72 74 73 Baik
22 E-22 84 80 82 Baik 22 K-22 68 74 71 Baik
23 E-23 76 78 77 Baik 23 K-23 88 96 92 Sangat Baik
24 E-24 84 80 82 Baik 24 K-24 76 80 78 Baik
25 E-25 84 80 82 Baik 25 K-25 72 76 74 Baik
26 E-26 88 88 88 Sangat Baik 26 K-26 58 72 65 Cukup
27 E-27 96 94 95 Sangat Baik 27 K-27 84 92 88 Sangat Baik
28 E-28 92 88 90 Sangat Baik 28 K-28 76 78 77 Baik
29 E-29 78 80 79 Baik 29 K-29 68 76 72 Baik
30 E-30 76 78 77 Baik 30 K-30 92 100 96 Sangat Baik
31 E-31 80 78 79 Baik 31 K-31 68 72 70 Baik
32 E-32 92 94 93 Sangat Baik 32 K-32 80 80 80 Baik
33 E-33 88 86 87 Sangat Baik 33 K-33 100 94 97 Sangat Baik
34 E-34 74 74 74 Baik 34 K-34 80 84 82 Baik
35 E-35 92 86 89 Sangat Baik 35 K-35 80 80 80 Baik
36 E-36 96 92 94 Sangat Baik 36 K-36 58 64 61 Cukup
224
Lampiran 44
REKAPITULASI RATA-RATA TIAP ASPEK AFEKTIF
Aspek
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Pertemuan Rata-
rata Kategori
Pertemuan Rata-
rata Kategori
1 2 1 2
A Kedisiplinan 5,000 5,000 5,000 Sangat
baik 5,000 5,000 5,000
Sangat
baik
B Tanggunhjawab 4,153 4,125 4,139 Sangat
baik 3,847 3,958 3,903 Baik
C Perhatian siswa terhadap
penjalasan guru. 4,042 4,069 4,056 Baik 3,611 3,569 3,590 Baik
D Percaya diri 3,542 3,514 3,528 Baik 3,125 3,056 3,090 Cukup
E Saling menghargai 4,042 4,000 4,021 Baik 3,167 4,194 3,681 Baik
225
Lampiran 45
REKAPITULASI PENILAIAN HASIL ASPEK PSIKOMOTORIK
KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL
No. Kode
Siswa
Kelompok Eksperimen
No. Kode
Siswa
Kelompok Kontrol
Pertemuan Nilai
Akhir Kategori
Pertemuan Nilai
Akhir Kategori
1 2 1 2
1 E-1 73,33 73,33 73,33 Terampil 1 K-1 60,00 60,00 60,00 Cukup
2 E-2 80,00 80,00 80,00 Terampil 2 K-2 66,67 66,67 66,67 Cukup
3 E-3 93,33 86,67 90,00 Sangat Terampil 3 K-3 73,33 66,67 70,00 Terampil
4 E-4 80,00 80,00 80,00 Terampil 4 K-4 60,00 60,00 60,00 Cukup
5 E-5 60,00 60,00 60,00 Cukup 5 K-5 46,67 73,33 60,00 Cukup
6 E-6 73,33 73,33 73,33 Terampil 6 K-6 60,00 60,00 60,00 Cukup
7 E-7 86,67 80,00 83,33 Sangat Terampil 7 K-7 46,67 66,67 56,67 Cukup
8 E-8 80,00 80,00 80,00 Terampil 8 K-8 60,00 60,00 60,00 Cukup
9 E-9 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 9 K-9 53,33 60,00 56,67 Cukup
10 E-10 66,67 66,67 66,67 Cukup 10 K-10 53,33 53,33 53,33 Cukup
11 E-11 53,33 53,33 53,33 Cukup 11 K-11 53,33 60,00 56,67 Cukup
12 E-12 66,67 66,67 66,67 Cukup 12 K-12 40,00 53,33 46,67 Tidak Terampil
13 E-13 66,67 73,33 70,00 Terampil 13 K-13 46,67 60,00 53,33 Cukup
14 E-14 86,67 80,00 83,33 Sangat Terampil 14 K-14 80,00 86,67 83,33 Sangat Terampil
15 E-15 73,33 73,33 73,33 Terampil 15 K-15 46,67 66,67 56,67 Cukup
16 E-16 73,33 73,33 73,33 Terampil 16 K-16 60,00 60,00 60,00 Cukup
17 E-17 80,00 93,33 86,67 Sangat Terampil 17 K-17 66,67 73,33 70,00 Terampil
18 E-18 80,00 80,00 80,00 Terampil 18 K-18 66,67 66,67 66,67 Cukup
19 E-19 73,33 73,33 73,33 Terampil 19 K-19 53,33 66,67 60,00 Cukup
20 E-20 100,00 93,33 96,67 Sangat Terampil 20 K-20 66,67 66,67 66,67 Cukup
21 E-21 66,67 66,67 66,67 Cukup 21 K-21 66,67 66,67 66,67 Cukup
22 E-22 80,00 80,00 80,00 Terampil 22 K-22 60,00 60,00 60,00 Cukup
23 E-23 66,67 66,67 66,67 Cukup 23 K-23 83,33 86,67 85,00 Sangat Terampil
24 E-24 80,00 93,33 86,67 Sangat Terampil 24 K-24 66,67 66,67 66,67 Cukup
25 E-25 73,33 86,67 80,00 Terampil 25 K-25 60,00 60,00 60,00 Cukup
26 E-26 86,67 93,33 90,00 Sangat Terampil 26 K-26 40,00 46,67 43,33 Tidak Terampil
27 E-27 80,00 80,00 80,00 Terampil 27 K-27 60,00 60,00 60,00 Cukup
28 E-28 76,67 80,00 78,33 Terampil 28 K-28 66,67 66,67 66,67 Cukup
29 E-29 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 29 K-29 46,67 46,67 46,67 Tidak Terampil
30 E-30 66,67 66,67 66,67 Cukup 30 K-30 90,00 93,33 91,67 Sangat Terampil
31 E-31 66,67 66,67 66,67 Cukup 31 K-31 60,00 60,00 60,00 Cukup
32 E-32 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 32 K-32 73,33 73,33 73,33 Terampil
33 E-33 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 33 K-33 80,00 80,00 80,00 Terampil
34 E-34 73,33 73,33 73,33 Terampil 34 K-34 40,00 40,00 40,00 Tidak Terampil
35 E-35 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 35 K-35 56,67 60,00 58,33 Cukup
36 E-36 100,00 100,00 100,00 Sangat Terampil 36 K-36 40,00 40,00 40,00 Tidak Terampil
226
Lampiran 46
REKAPITULASI RATA-RATA TIAP ASPEK PSIKOMOTORIK
Aspek
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Pertemuan Rata-
rata Kategori
Pertemuan Rata-
rata Kategori
1 2 1 2
A Keterampilan
menggunakan microsoft
excel
4,069 4,111 4,090 Tinggi 3,000 3,306 3,153 Sedang
B Kemampuan menganalisa
tugas 3,667 3,750 3,708 Tinggi 2,931 3,139 3,035 Sedang
C Kerapian mengerjakan
tugas. 4,056 4,056 4,056 Tinggi 3,028 3,111 3,069 Sedang
227
Lampiran 47
LEMBAR PENGAMATAN
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK
TERHADAP GURU (PERTEMUAN 1, & 2)
Observer 1
Petunjuk:
1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai
dengan yang dilihat saat pelaksanaan.
2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 4.
3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.
No. Aspek yang diamati Pertemuan ke-
1 2
1. Guru menjelaskan konsep materi 3 3
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 4 anak.
Dalam 1 kelompok ada 2 pasangan
dengan masing-masing satu peran yang
berbeda : pelatih dan partner.
4 4
3. Guru menjelaskan langkah pelaksanaan
model pembelajaran pair check.
4 4
4. Guru membagikan soal kepada partner 4 4
5. Guru mengawasi partner mengerjakan
soal dan mengarahkan pelatih mengecek
jawaban partner.
4 4
6. Guru membimbing dan memberikan
arahan atas jawaban dari berbagai soal.
3 4
7. Guru melakukan refleksi terhadap materi
selama pembelajaran dan memberikan
reward.4
3 4
Jumlah 25 27
Tingkat Pelaksanaan Model (%) 89,28 % 96, 42 %
228
Catatan :
Jumlah Maksimal = 28
Pemalang, 22 April 2015
Observer,
Kasmuyanto, S.T.
229
LEMBAR PENGAMATAN
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK
TERHADAP GURU (PERTEMUAN 1, & 2)
Observer 2
Petunjuk:
1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai dengan
yang dilihat saat pelaksanaan.
2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 4.
3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.
No. Aspek yang diamati Pertemuan ke-
1 2
1. Guru menjelaskan konsep materi 3 3
2. Guru membagi siswa kedalam kelompok.
Setiap kelompok terdiri dari 4 anak.
Dalam 1 kelompok ada 2 pasangan
dengan masing-masing satu peran yang
berbeda : pelatih dan partner.
4 4
3. Guru menjelaskan langkah pelaksanaan
model pembelajaran pair check.
3 4
4. Guru membagikan soal kepada partner 4 4
5. Guru mengawasi partner mengerjakan
soal dan mengarahkan pelatih mengecek
jawaban partner.
4 4
6. Guru membimbing dan memberikan
arahan atas jawaban dari berbagai soal.
3 4
7. Guru melakukan refleksi terhadap materi
selama pembelajaran dan memberikan
reward.4
3 4
Jumlah 24 27
Tingkat Pelaksanaan Model (%) 85,71 % 96, 42 %
230
Catatan :
Jumlah Maksimal = 28
Pemalang, 22 April 2015
Observer,
Andang Dwi Jayanto
231
DESKRIPTOR PEDOMAN PENGAMATAN
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK
TERHADAP GURU (PERTEMUAN 1, & 2)
1. Guru menjelaskan konsep materi
Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
Skor Penilaian Deskriptor
1 Guru tidak menjelaskan konsep materi
2 Guru menjelaskan konsep materi, tetapi tidak dapat
dipahami siswa dengan jelas.
3 Guru menjelaskan konsep materi, tetapi kurang dapat di
pahami siswa dengan jelas.
4 Guru menejlaskan konsep materi dan dapat dipahami
siswa dengan jelas.
2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok.
Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
Skor Penilaian Deskriptor
1 Guru tidak melakukan pembagian kelompok.
2 Pembagian kelompok tidak dapat dipahami siswa dengan
jelas.
3 Pembagian kelompok kurang dapat dipahami siswa
dengan jelas.
4 Pembagian kelompok dapat dipahami siswa dengan jelas.
3. Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model pembelajaran pair check
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan:
Skor Penilaian Deskriptor 1 Guru tidak menjelaskan langkah pelaksanaan model
pembelajaran pair check.
2 Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model
pembelajaran pair check, tetapi tidak dapat dipahami siswa
dengan jelas.
3 Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model
pembelajaran pair check, tetapi kurang dapat dipahami
siswa dengan jelas.
4 Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model
pembelajaran pair check dan dapat dipahami siswa dengan
jelas.
232
4. Guru membagikan soal.
Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
Skor Penilaian Deskriptor 1 Guru tidak membagikan soal.
2 Guru membagikan soal tetapi tidak menjelaskan aturan
pengerjaan soal.
3 Guru membagikan soal tetapi kurang
menjelaskan aturan pengerjaan soal dengan jelas.
4 Guru membagikan soal dan menjelaskan aturan pengerjaan
soal dengan jelas.
5. Guru mengawasi partner mengerjakan soal dan mengarahkan pelatih
mengecek jawaban partner
Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
Skor Penilaian Deskriptor
1 Guru tidak mengawasi partner mengerjakan soal dan tidak
mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner
2 Guru tidak mengawasi partner mengerjakan soal tetapi
mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner.
3 Guru mengawasi partner mengerjakan soal tetapi tidak
mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner.
4 Guru mengawasi partner mengerjakan soal dan
mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner.
6. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai
soal.
Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
Skor Penilaian Deskriptor
1 Guru tidak membimbing dan tidak memberikan arahan atas
jawaban dari berbagai soal.
2 Guru tidak membimbing tetapi memberikan arahan atas
jawaban dari berbagai soal.
3 Guru membimbing tetapi tidak memberikan arahan atas
jawaban dari berbagai soal..
4 Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban
dari berbagai soal.
233
7. Guru melakukan refleksi terhadap materi selama pembelajaran dan
memberikan reward.
Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:
Skor Penilaian Deskriptor
1 Guru tidak melakukan refleksi terhadap materi selama
pembelajaran dan tidak memberikan reward
2 Guru tidak melakukan refleksi terhadap materi selama
pembelajaran tetapi memberikan reward
3 Guru melakukan refleksi terhadap materi selama
pembelajaran tetapi tidak memberikan reward
4 Guru melakukan refleksi terhadap materi selama
pembelajaran dan memberikan reward
234
Lampiran 48
REKAPITULASI TINGKAT PELAKSANAAN MODEL
PEMBELAJARAN PAIR CHECK TERHADAP GURU
No. Pengamat Tingkat Pelaksanaan Model
Pert.1 Pert. 2
1. Pengamat 1 89, 28 % 96, 42 %
2. Pengamat 2 85, 71 % 96, 42 %
Rata-rata 87, 49 % 96, 42 %
235
Lampiran 49
DOKUMENTASI PENELITIAN
Pretest
Penjelasan model pair check
Penjelasan konsep materi pelajaran Siswa berdiskusi
236
Presentasi hasil diskusi Posttest
237
Lampiran 50
SURAT TUGAS PANITIA UJIAN SARJANA