efektivitas model pembelajaran pair checklib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-s.pdf · i efektivitas...

232
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII SMP N 1 PETARUKAN Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Nurul Alfiatun NIM. 5302411003 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: vanhanh

Post on 25-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

i

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI KELAS VIII

SMP N 1 PETARUKAN

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Nurul Alfiatun NIM. 5302411003

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

ii

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

v

PENGESAAN

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Kemuliaan paling besar bukanlah karena kita tidak pernah terpuruk, tapi karena kita

selalu mampu bangkit setelah terjatuh (Oliver Gold Smith).

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-

orang yang sabar (Q.S. Al-Baqarah : 153).

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai

(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan

hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (QS. Al Insyirah ayat: 6-8).

Persembahan

Seiring rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya

persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu tercinta, Priyono dan Sarinah, yang selalu

mendoakan, memberi semangat dan dukungan serta

membimbingku tanpa lelah.

Kakak-kakakku, Irfan Efendi dan Alfan Sukron, serta adik-

adikku tersayang, Muchriatun dan Nuryanto yang selalu

mendoakan dan memberi semangat.

Penyemangat terkasih Andang Dwi Jayanto yang selalu

mendukung dan memberi semangat.

Teman-teman seperjuangan PTIK 2011.

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

vii

ABSTRAK

Nurul Alfiatun. 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Pair Check untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII SMP N 1 Petarukan. Skripsi, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. H. Muhammad harlanu, M.Pd.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi yang menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajarannya. Cara yang ditempuh oleh peneliti untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran pair check dalam proses pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas dari model pembelajaran pair check serta untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan hasil belajar siswa.

Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian diambil menggunakan teknik intact group dengan dipastikan kesetaraannya (matching), sehingga diperoleh siswa kelas VIII F (kelompok eksperimen), dan siswa kelas VIII E (kelompok kontrol).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen sebesar 83,14, sedangkan kelompok kontrol sebesar 70,56. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Selain itu, dari hasil penelitian terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini ditunjukkan dari N-gain kelompok eksperimen sebesar 0, 724 dengan kategori sangat tinggi sedangkan kelompok kontrol sebesar 0, 461 dengan kategori sedang.

Kata Kunci: model pair check, peningkatan hasil belajar, quasi experimental design, intact group.

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat, hidayah, serta

inayahNya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Efektivitas Model

Pembelajaran Pair Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII SMP N 1 Petarukan” dapat diselesaikan.

Penyusunan skripsi ini melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. H. Muhammad Harlanu, M.Pd., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang dan Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,

saran, dan motivasi kepada saya dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Suryono, M.T., Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang.

4. Feddy Setio Pribadi, S.Pd., M.T., Ketua Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

5. Drs. Djoko Adi Widodo, M.T. dan Tatyantoro Andrasto, S.T, M.T., Tim dosen penguji yang

telah memberikan masukan terhadap kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Segenap Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

yang telah banyak membekali ilmu pengetahuan.

7. Drs. Soemarno. M.Pd., Kepala SMP N 1 Petarukan yang telah memberikan ijin

penelitian.

8. Kasmuyanto, S.T., Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP N 1 Petarukan

yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian.

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

ix

9. Segenap Guru dan Karyawan SMP N 1 Petarukan yang telah membantu terlaksananya

penelitian.

10. Teman-teman mahasiswa PTIK UNNES angkatan 2011 yang saling memberikan

semangat dan perhatian.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis hanya bisa memanjatkan doa semoga semua pihak yang telah membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan pahala dari Allah SWT. Penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri

dan masyarakat serta pembaca pada umumnya.

Semarang, Juni 2015

Penulis

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

x

DAFTAR ISI

JUDUL ...............................................................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................................iv

PENGESAHAN ................................................................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................................vi

ABSTRAK ..................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 9

1.3. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 10

1.4. Rumusan Masalah ............................................................................................. 10

1.5. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 11

1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 11

1.6.1. Manfaat Teoretis ........................................................................................ 12

1.6.2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 12

1.6.2.1. Bagi Siswa .......................................................................................... 12

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xi

1.6.2.2. Bagi Guru ........................................................................................... 12

1.6.2.3. Bagi Sekolah ....................................................................................... 13

1.7. Penegasan Istilah ............................................................................................... 13

1.7.1. Efektivitas .................................................................................................. 13

1.7.2. Model Pembelajaran Pair Check ............................................................... 14

1.7.3. Meningkatkan Hasil Belajar ...................................................................... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 17

2.1. Efektivitas ......................................................................................................... 17

2.2. Model ................................................................................................................ 18

2.3. Pembelajaran ..................................................................................................... 18

2.3.1. Pembelajaran Kontekstual ......................................................................... 19

2.3.2. Pembelajaran Konstruktivisme .................................................................. 20

2.3.3. Pembelajaran Konvensional ...................................................................... 21

2.4. Model Pembelajaran ......................................................................................... 21

2.5. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ................................ 23

2.6. Model Pembelajaran Pair Check ....................................................................... 25

2.6.1. Pengertian Model Pembelajaran Pair Check ............................................. 25

2.6.2. Sintaks Model Pembelajaran Pair Check .................................................. 25

2.6.3. Kelebihan dan Kelemahan ......................................................................... 27

2.7. Media Pembelajaran Pair Check ....................................................................... 27

2.8. Belajar ............................................................................................................... 28

2.9. Hasil Belajar ..................................................................................................... 29

2.10. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ........................... 32

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xii

2.10.1. Materi Pembelajaran .............................................................................. 33

2.11. Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 34

2.12. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 36

2.13. Hipotesis ........................................................................................................... 38

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 40

3.1. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................................... 40

3.2. Prosedur Penelitian ........................................................................................... 43

3.2.1. Tahap Persiapan ......................................................................................... 43

3.2.2. Tahap Pelaksanaan .................................................................................... 43

3.2.3. Tahap Pengolahan Data ............................................................................. 44

3.3. Variabel Penelitian ............................................................................................ 45

3.3.1. Variabel Bebas ........................................................................................... 45

3.3.2. Variabel Tak Bebas ................................................................................... 45

3.4. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 46

3.4.1 Populasi ..................................................................................................... 46

3.4.2 Sampel ....................................................................................................... 47

3.4.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 48

3.4.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 49

3.4.2.3 Uji Kesetaraan rata-rata .................................................................... 49

3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 51

3.5.1. Wawancara ................................................................................................ 52

3.5.2. Dokumentasi .............................................................................................. 52

3.5.3. Observasi ................................................................................................... 53

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xiii

3.5.4. Tes ............................................................................................................. 54

3.6. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 55

3.6.1 Instrumen Variabel Hasil Belajar .............................................................. 55

3.6.1.1. Validitas ............................................................................................. 57

3.6.1.2. Reliabilitas ......................................................................................... 59

3.6.1.3. Daya Pembeda ................................................................................... 62

3.6.1.4. Tingkat Kesukaran Soal ..................................................................... 66

3.6.2 Variabel Aspek Afektif dan Psikomotorik ................................................ 69

3.6.3 Variabel Model Pembelajaran Pair Check ................................................ 70

3.7. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 70

3.7.1 Deskripsi Data ........................................................................................... 71

3.7.2 Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 71

3.7.2.1 Uji Normalitas .................................................................................... 72

3.7.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 73

3.7.3 Uji Hipotesis .............................................................................................. 73

3.7.3.1 Uji Beda.............................................................................................. 74

3.7.3.2 Uji Efektivitas ..................................................................................... 76

3.7.3.3 Uji Gain Ternormalisasi (N-gain)...................................................... 78

3.7.4. Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotorik ..................... 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 83

4.1. Deskripsi Data ................................................................................................... 83

4.1.1 Variabel Hasil Belajar Siswa ............................................................................ 83

4.1.2 Variabel Aspek Afektif dan Psikomotorik ................................................ 85

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xiv

4.1.3 Variabel Model Pembelajaran Pair Check ................................................ 86

4.2. Hasil Penelitian ................................................................................................. 88

4.2.1 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa ...................................................... 89

4.3. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................................... 90

4.3.1 Variabel Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 90

4.3.1.1 Uji Normalitas .................................................................................... 91

4.3.1.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 93

4.4. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 95

4.4.1 Uji Beda ..................................................................................................... 95

4.4.2 Uji Efektivitas ............................................................................................ 98

4.4.3 Uji Gain Ternormalisasi (N-gain)............................................................ 100

4.5. Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotorik ........................ 101

4.5.1. Hasil Belajar Aspek Afektif ........................................................................ 101

4.5.2. Hasil Belajar Aspek Psikomotorik .............................................................. 102

4.6. Pembahasan .................................................................................................... 103

4.7. Kelemahan Penelitian ..................................................................................... 107

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 108

5.1. Simpulan ......................................................................................................... 108

5.2 Saran ............................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 110

LAMPIRAN .................................................................................................................. 113

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai rata-rata ulangan harian materi rumus dan fungsi pada excel kelas VIII

SMP N 1 Petarukan .......................................................................................................... 5

Tabel 3.1 Populasi penelitian ......................................................................................... 46

Tabel 3.2 Rekapitulasi hasil uji kesetaraan rata-rata (matching) sampel ........................ 51

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen soal pretest dan postest .................................................... 56

Tabel 3.4 Hasil analisis uji validitas soal pretest ............................................................ 59

Tabel 3.5 Hasil analisis uji validitas soal posttest ........................................................... 59

Tabel 3.6 Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal pretest .................................... 63

Tabel 3.7 Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal posttest ................................... 65

Tabel 3.8 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (pretest) ...................... 67

Tabel 3.9 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (pretest) ..................................... 68

Tabel 3.10 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (posttest) .................... 68

Tabel 3.11 Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (posttest) ................................. 69

Tabel 3.12 Klasifikasi N-gain .......................................................................................... 79

Tabel 3.13 Klasifikasi nilai aspek afektif ........................................................................ 81

Tabel 3.14 Klasifikasi nilai aspek psikomotorik ............................................................. 81

Tabel 3.15 Klasifikasi tiap aspek afektif ......................................................................... 82

Tabel 3.16 Klasifikasi tiap aspek psikomotorik .............................................................. 82

Tabel 4.1 Data hasil penelitian ........................................................................................ 84

Tabel 4.2 Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa ............................................................... 85

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil pengamatan pelaksanaan model pembelajaran pair check

terhadap guru .................................................................................................................. 87

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xvi

Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil rata-rata pelaksanaan model terhadap guru pada pertemuan 1

dan 2 ............................................................................................................................... 88

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi nilai hasil belajar ............................................................ 89

Tabel 4.6 Hasil uji normalitas data nilai pretest .............................................................. 91

Tabel 4.7 Hasil analisis uji normalitas data posttest hasil belajar siswa ......................... 92

Tabel 4.8 Hasil analisis uji homogenitas data nilai pretest ............................................. 93

Tabel 4.9 Hasil analisis uji homogenitas data posttest hasil belajar siswa ...................... 94

Tabel 4.10 Hasil uji hipotesis hasil belajar ...................................................................... 97

Tabel 4.11 Hasil N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol ....................................... 100

Tabel 4.12 Hasil rata-rata tiap aspek afektif .................................................................. 101

Tabel 4.13 Hasil rata-rata tiap aspek psikomotorik ....................................................... 103

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir .................................................................... 38

Gambar 3.1 Bentuk desain penelitian nonequivalent control group design.......... 41

Gambar 3.2 Bagan desain penelitian secara keseluruhan ...................................... 42

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing ...................................... 113

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Observasi ............................................................. 114

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 115

Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.................................... 116

Lampiran 5 Panduan Penggunaan Media Pembelajaran Pair Check ............................ 117

Lampiran 6 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (Kelas VIII A) SMP N 2 Pemalang 131

Lampiran 7 Daftar Nama Siswa Kelas VIII SMP N 1 Petarukan ................................ 132

Lampiran 8 Pembagian Kelompok Eksperimen ( Kelas VIII F) .................................. 133

Lampiran 9 Pedoman Wawancara Untuk Guru ............................................................ 134

Lampiran 10 Silabus ..................................................................................................... 137

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelompok Eksperimen ....... 138

Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelompok Kontrol .............. 153

Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Soal Uji Coba Pretest Dan Posttest ........................ 163

Lampiran 14 Soal Tes Uji Coba Pretest ....................................................................... 164

Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba Pretest .............................................. 170

Lampiran 16 Soal Tes Uji Coba Posttest ...................................................................... 171

Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba Posttest ............................................ 177

Lampiran 18 Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, Dan Realibilitas Soal

Uji Coba Pretest ............................................................................................................ 178

Lampiran 19 Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Pretest .......................................... 181

Lampiran 20 Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba Pretest ................................. 183

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xix

Lampiran 21 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Pretest .......................... 183

Lampiran 22 Penghitungan Reliabilitas Soal Uji Coba Pretest (38 Soal Valid) ......... 185

Lampiran 23 Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, Dan Realibilitas Soal

Uji Coba Posttest .......................................................................................................... 186

Lampiran 24 Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Posttest ......................................... 189

Lampiran 25 Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba Posttest .............................. 191

Lampiran 26 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Posttest ......................... 192

Lampiran 27 Penghitungan Reliabilitas Soal Uji Coba Posttest (40 Soal Valid) ......... 193

Lampiran 28 Kisi-Kisi Soal Pretest .............................................................................. 194

Lampiran 29 Soal Pretest .............................................................................................. 195

Lampiran 30 Kunci Jawaban Soal Pretest .................................................................... 199

Lampiran 31 Kisi-Kisi Soal Posttest ........................................................................... 200

Lampiran 32 Soal Posttest ............................................................................................ 201

Lampiran 33 Kunci Jawaban Soal Posttest................................................................... 206

Lampiran 34 Daftar Nilai UTS Genap Kelas VIII SMP N 1 Petarukan....................... 207

Lampiran 35 Output Uji Kesetaraan Rata-Rata Sampel Penelitian .............................. 208

Lampiran 36 Daftar Nilai Pretest dan Posttest ............................................................. 211

Lampiran 37 Output Uji Kesamaan Rata-Rata Data Pretest ....................................... 212

Lampiran 38 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis (Uji Pihak Kanan) Data Hasil Belajar 213

Lampiran 39 Hasil Perhitungan N-Gain Ternormalisasi Kelompok Eksperimen ........ 214

Lampiran 40 Hasil Perhitungan N-Gain Ternormalisasi Kelompok Kontrol............... 215

Lampiran 41 Lembar Pengamatan Penilaian Aspek Afektif ........................................ 216

Lampiran 42 Lembar Pengamatan Penilaian Aspek Psikomotorik .............................. 220

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

xx

Lampiran 43 Rekapitulasi Penilaian Hasil Aspek Afektif .......................................... 223

Lampiran 44 Rekapitulasi Rata-Rata Tiap Aspek Afektif............................................ 224

Lampiran 45 Rekapitulasi Penilaian Hasil Aspek Psikomotorik ................................. 225

Lampiran 46 Rekapitulasi Rata-Rata Tiap Aspek Psikomotorik.................................. 226

Lampiran 47 Lembar Pengamatan Pelaksanaan Model Pembelajaran Pair Check ..... 227

Lampiran 48 Rekapitulasi Tingkat Pelaksanaan Model Pembelajaran Pair Check .... 234

Lampiran 49 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 235

Lampiran 50 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana ...........................................................237

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak

yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan,

sampai kapan dan dimanapun berada. Pendidikan memegang peranan yang sangat

penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Berawal dari kesuksesan di

bidang pendidikan suatu bangsa menjadi maju. Melalui pendidikan sumber daya

manusia yang berkualitas dicetak untuk menjadi motor penggerak kemajuan dan

kemakmuran bangsa.

Menurut UU RI No. 2 Tahun 1989, Bab I, Pasal 1 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Hamalik, 2014: 2) pendidikan adalah usaha sadar untuk

menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau

latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Secara umum pendidikan

merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya melalui proses

interaksi yang mendorong terjadinya belajar dan perkembangan. Proses

pendidikan diimplentasikan melalui lembaga formal yaitu dari pendidikan dasar

sampai pendidikan tinggi. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa

pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang, dengan

demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk membentuk manusia yang

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

2

berkualitas dan mampu bersaing, serta memiliki budi pekerti yang luhur dan

moral yang baik.

Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 pasal 12 menyatakan bahwa “Setiap

siswa pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan layanan pendidikan

sesuai bakat, minat dan kemampuannya”. Layanan pendidikan tersebut tidak

lepas dari peran guru untuk mengembangkan potensi peserta didik. Seorang guru

harus mempunyai standar kompetensi, diantaranya kompetensi paedagogik berupa

penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik yaitu

dengan menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam proses belajar mengajar.

Belajar-mengajar di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar

telah terencana, perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan pengajaran.

Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila timbul perubahan

tingkah laku positif pada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Siswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar

diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, nilai dan sikap. Dalam proses belajar mengajar guru akan

menghadapi siswa yang memiliki karakter yang berbeda sehingga tidak lepas

dengan masalah hasil belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di

sekolah melibatkan beberapa faktor yaitu kurikulum, sarana dan prasarana, guru,

siswa, serta metode pembelajaran.

Diantara aspek tersebut, yang paling dominan adalah dari aspek guru dan

siswa. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

3

pendidikan disebut kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai motivator dan

fasilitator sedangkan siswa sebagai acceptor atau penerima informasi yang

diharapkan dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Agar suasana

belajar aktif dapat terjadi, maka diperlukan pemilihan metode yang tepat. Metode

pengajaran sangat diperlukan oleh guru sesuai dengan tujuan yang dicapai setelah

pengajaran berakhir. Proses pembelajaran yang berjalan dengan baik

berkeyakinan dapat memberikan dampak pada hasil belajar siswa yang tinggi.

SMP N 1 Petarukan merupakan salah satu SMP negeri yang ada di

kabupaten Pemalang. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP), yang proses pembelajarannya menekankan

pada pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi

agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Dasar penilaian

terhadap prestasi siswanya menggunakan ketentuan kriteria ketuntasan minimal

(KKM) yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. SMP N 1 Petarukan merupakan

salah satu lembaga pendidikan yang menuntut siswanya untuk aktif dalam proses

pembelajaran.

Mata pelajaran TIK sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di

SMP N 1 Petarukan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peran

penting untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang teknologi, lebih

jelasnya TIK menekankan pada kemampuan dan memahami teknologi berupa

komputer sebagai alat informasi dan komunikasi.

Selain itu, secara konseptual mata pelajaran ini bermanfaat untuk

memberikan pengetahuan tentang cara-cara pengoperasian berbagai aplikasi

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

4

dalam teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan mata pelajaran teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) yaitu agar siswa dapat menggunakan perangkat

teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan

dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya

sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, memecahkan

masalah, eksplorasi, dan komunikasi. Akan tetapi, dalam proses pembelajaran

yang dilaksanakan sering kali muncul permasalahan.

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dengan guru TIK kelas

VIII SMP N 1 Petarukan, diperoleh keterangan bahwa terdapat suatu

permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu guru dalam pembelajarannya

masih menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran dengan metode

ceramah hanya terpusat pada guru sehingga pembelajaran bersifat satu arah dan

monoton. Kegiatan pembelajaran seperti itu membuat suasana pembelajaran

menjadi kurang menarik dan membosankan. Pembelajaran yang membosankan

tentunya tidak dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensinya secara

optimal. Dilihat dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti saat proses

pembelajaran berlangsung sebenarnya setiap siswa memiliki potensi untuk

berperan aktif dalam pembelajaran seperti bertanya kepada guru dan

mengemukakan pendapat, hanya saja siswa tidak memiliki kesempatan

dikarenakan guru menggunakan metode ceramah. Selain itu diperoleh data hasil

ulangan harian siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan materi rumus dan fungsi

yang kurang memuaskan, masih banyak siswa yang belum tuntas dari standar

kriteria ketuntasan minimum mata pelajaran TIK yaitu 75.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

5

Berikut ini disajikan tabel nilai rata-rata hasil ulangan harian siswa kelas

VIII dari tahun pelajaran 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.

Tabel 1.1

Nilai rata-rata ulangan harian materi rumus dan fungsi pada excel kelas VIII

SMP N 1 Petarukan.

No. Tahun Pelajaran Nilai Rata-rata

1. 2011/2012 59,98

2. 2012/2013 62,40

3. 2013/2014 61,62

Melihat kondisi tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan

menggembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif. Salah satu model

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah pembelajaran kooperatif

(Lie, 2004:8). Model pembelajaran kooperatif dikatakan baik karena pada

prosesnya, siswa dapat lebih aktif dalam kelas. Pembelajaran kooperatif

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir, menjawab dan saling

membantu satu sama lain.

Sedangkan menurut Rusman (2012:202) mengungkapkan bahwa

pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan

struktur kelompok yang bersifat heterogen. Dari beberapa definisi pembelajaran

kooperatif yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif atau cooperative learning adalah

mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dalam 1 kelompok, dimana siswa

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil atau tim yang anggotanya bersifat

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

6

heterogen, yang terdiri dari siswa dengan prestasi tinggi, sedang dan rendah, baik

itu perempuan maupun laki-laki dengan latar belakang yang berbeda-beda untuk

saling membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran dan

memecahkan persoalan secara bersama-sama agar semua anggota kelompok dapat

belajar dengan maksimal.

Terdapat beberapa tipe dalam pembelajaran kooperatif, salah satunya

adalah tipe pair check. Pembelajaran pair check adalah suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang berpasangan (kelompok sebangku) yang bertujuan untuk

mendalami atau melatih materi yang dipelajari. Model ini menerapkan

pembelajaran berkelompok yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan. Model pembelajaran ini juga

dapat melatih rasa sosial siswa, kerja sama dan kemampuan memberikan

penilaian.

Pendapat tentang pemilihan model pair check diteliti oleh Yantiani, Ni Md

dkk (2013) tentang “Pembelajaran Kooperatif Pair Check Berpengaruh Terhadap

Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Dan Bangun Datar Siswa Kelas IV Gugus IV

Semarapura” didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang

mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe pair check dengan siswa yang

mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji-t

yang telah dilakukan yakni thitung ≥ ttabel, yaitu 9,11 ≥ 2,021 serta perolehan

rerata yang berbeda yaitu 85,43 pada kelompok eksperimen dan 58,40 pada

kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe pair check terhadap hasil belajar materi bangun

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

7

ruang dan bangun datar siswa pada siswa kelas IV sekolah dasar gugus IV

Semarapura tahun ajaran 2012/2013.

Pendapat tentang pemilihan model pair check juga di dukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Sari Iin Benilia (2012) tentang “Pengaruh

Penerapan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Terhadap

Pembahasan Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Kapas

Kabupaten Pesisir Selatan”. Didapatkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar

antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe pair check

dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan

dari hasil perhitungan tes hasil belajar siswa pada kelas sampel yaitu pada kelas

eksperimen nilai rata-rata kelasnya adalah 81,44 dan simpangan bakunya 11,86,

sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah 69,96 dan simpangan

bakunya 16,37. Terlihat bahwa nilai rata-rata kelas eksprimen lebih tinggi dari

pada nilai rata-rata kelas kontrol. Kemudian simpangan baku kelas kontrol lebih

tinggi dari pada simpangan baku kelas eksperimen. Ini berarti bahwa nilai kelas

kontrol lebih bervariasi dari pada kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan

adalah uji hipotesis dengan menggunakan uji-t satu pihak. Berdasarkan uji

hipotesis terlihat bahwa pada α = 0,05 diperoleh P-Value = 0,004, karena P-Value

lebih kecil dari α maka hipotesis dalam penelitian ini diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan

pembelajaran kooperatif tipe pair check lebih baik dari pada pembelajaran

konvensional siswa kelas VIII SMP N 3 Batang Kapas.

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

8

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Yantiani, Ni Md dkk (2013), dan

Sari Iin Benilia (2012) dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model

pembelajaran pair check dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan

pembelajaran konvensional. Namun, pada penelitian ini tujuan peneliti bukan

hanya untuk mengetahui perbedaan hasil belajar (kognitif) siswa yang

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa yang

dibelajarkan menggunakan metode ceramah, tetapi tujuan lain yang ingin dicapai

oleh peneliti adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar pada siswa yang

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check lebih baik

dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan metode ceramah,

dan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang

dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa yang

dibelajarkan dengan metode ceramah.

Penilaian hasil belajar siswa pada penilitian ini diambil bukan hanya

dari aspek kognitif saja, tetapi dari aspek afektif dan aspek psikomotorik. Aspek

kognitif diambil melalui tes (pretest dan posttest) sedangkan aspek afektif dan

psikomotorik diambil selama proses pembelajaran berlangsung melalui lembar

pengamatan. Pada penelitian ini juga terdapat lembar pengamatan model pair

check yang dilakukan untuk mengetahui kesesuain langkah-langkah model

pembelajaran pair check yang diterapkan peneliti dalam pembelajaran di kelas

eksperimen.

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

9

Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan

menerapkan model pembelajaran pair check pada mata pelajaran TIK pada materi

rumus dan fungsi pada excel, untuk mengetahui efektivitas dari model

pembelajaran pair check serta untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan hasil

belajar siswa. Judul pada penelitian ini yaitu “Efektivitas Model Pembelajaran

Pair Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VIII SMP N 1 Petarukan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan

masalah dalam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar kelas VIII SMP N 1 Petarukan.

2. Rendahnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Kurang optimalnya proses pembelajaran TIK pada SMP 1 Petarukan

dimana guru masih menggunakan metode ceramah.

4. Siswa kurang tertarik dan cepat merasa bosan dalam kelas ketika pelajaran

TIK berlangsung.

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

10

1.3. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih terarah serta terhindar dari penyimpangan

terhadap tujuan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang dikaji pada

beberapa hal, yaitu :

1. Penelitian dibatasi hanya pada penerapan model pembelajaran pair check

pada mata pelajaran TIK untuk siswa kelas VIII di SMP N 1 Petarukan

sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi TIK yang diteliti adalah materi TIK kelas VIII semester genap pada

tahun pelajaran 2014/2015 yaitu dengan materi rumus dan fungsi pada

excel.

3. Penilaian hasil belajar siswa diambil dari aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Aspek kognitif diambil melalui tes sedangkan aspek afektif

dan psikomotorik diambil selama proses pembelajaran berlangsung

melalui lembar pengamatan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas,

peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan

dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan

dengan metode ceramah?

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

11

2. Apakah hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran pair check lebih efektif dibandingkan dengan siswa yang

dibelajarkan dengan metode ceramah?

3. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan

dengan model pembelajaran pair check dengan siswa yang dibelajarkan

dengan metode ceramah?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini antara lain sebagai

berikut:

1. Mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan

metode ceramah.

2. Mengetahui efektivitas hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran pair check dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan

dengan metode ceramah.

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran pair check dengan siswa yang dibelajarkan dengan

metode ceramah.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis

maupun praktis. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

12

1.6.1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan (teoretis). Penelitian ini diharapkan dapat

menambah referensi di bidang pendidikan, khususnya tentang inovasi model

pembelajaran pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Model

pembelajaran pair check diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran yang ditetapkan.

1.6.2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang terlibat dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

1.6.2.1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif atau manfaat

bagi siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi

dan komunikasi.

1.6.2.2. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang

tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas, khususnya mata pelajaran

teknologi informasi dan komunikasi.

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

13

1.6.2.3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan dampak positif atau manfaat

yang baik bagi sekolah dengan masukan dan perbaikan proses pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada khususnya dan dapat

meningkatkan kualitas sekolah pada umumnya.

1.7. Penegasan Istilah

Terdapat beberapa istilah yang digunakan serta berkaitan dengan

penelitian ini sehingga akan dijelaskan lebih detail tentang berbagai istilah yang

ada. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

1.7.1. Efektivitas

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata

efektif yang berarti ada efeknya (pengaruh, akibatnya, kesannya). Efektivitas

menurut E. Mulyasa (2007: 82) diartikan adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang akan dicapai. Suatu usaha dikatakan

efektif apabila usaha itu mencapai tujuannya. Sedangkan efektivitas menunjukkan

taraf tercapainya suatu tujuan.

Menurut Suryosubroto (dalam Tyas, 2014:29) agar pelaksanaan

pengajaran efektif yang perlu diperhatikan adalah :

1. Konsistensi kegiatan belajar dengan kurikulum dilihat dari aspek : tujuan

pembelajaran, bahan pengajaran, alat pengajaran yang digunakan, strategi

evaluasi.

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

14

2. Keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi: menyajikan alat,

sumber dan perlengkapan belajar, mengkondisikan kegiatan belajar

mengajar, menggunakan waktu yang tersedia untuk kegiatan belajar

mengajar secara efektif, motivasi belajar siswa, menguasai bahan pelajaran

yang akan disampaikan, mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar, melaksanakan komunikasi interaktif kepada siswa, serta

melaksanakan penilaian belajar.

Efektivitas dalam penelitian ini yaitu pengaruh yang ditimbulkan akibat

dari penerapan model pembelajaran pair check terhadap hasil belajar siswa pada

materi rumus dan fungsi pada excel.

1.7.2. Model Pembelajaran Pair Check

Model dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pola (contoh, acuan,

ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan.

Pembelajaran memiliki kata dasar belajar, yang dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia berarti berusaha memperoleh kepandaian. Dalam UU RI No 20 Tahun

2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga

diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi,

model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi atau

metode pembelajaran.

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

15

Menurut Suprijono (2013 : 46), “Model pembelajaran adalah pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun

tutorial”. Model pembelajaran juga didefinisikan sebagai kerangka berpikir untuk

mengarahkan seorang guru dalam merancang, melaksanakan, dan membimbing

siswa sehingga terjadi interaksi belajar mengajar yang lebih terarah. Model

pembelajaran melukiskan kerangka konseptual berupa prosedur pelaksanaan

pembelajaran yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

Pembelajaran kooperatif tipe pair check merupakan salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa

dalam menyelesaian persoalan. Tipe ini di populerkan oleh Spencer Kagan pada

1990. Metode ini melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama, dan

kemampuan memberi penilaian (Huda, 2013: 211).

Pada skripsi ini yang dimaksud dengan model pembelajaran pair check

yaitu tipe pembelajaran kooperatif yang digunakan sebagai alternatif model

pembelajaran untuk menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam

menyelesaian persoalan.

1.7.3. Meningkatkan Hasil Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, meningkatkan berarti menaikan

(derajat, tarif), mempertinggi, menghebat. Meningkatkan dalam penelitian ini

maksudnya adalah suatu usaha dan cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa

menjadi lebih maksimal.

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

16

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku berupa kemampuan pada

ranah belajar yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Menurut

Gerlach dan Ely dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 85), “Hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar”.

Menurut Bloom dalam Suprijono (2012: 22), ” hasil belajar mencakup domain

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif berkaitan dengan kompetensi

berfikir, memperoleh pengetahuan, pamahaman, konseptualisasi, penentuan, dan

penalaran. Domain afektif berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat,

penerimaan, atau penolakan terhadap suatu obyek. Domain psikomotorik

berkaitan dengan kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota

badan (gerak fisik)”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah

melakukan proses belajar. Perubahan perilaku tersebut ditandai dengan

bertambahnya kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan siswa.

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Efektivitas

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, efektivitas berasal dari kata

efektif yang berarti ada efeknya (pengaruh, akibatnya, kesannya). Efektivitas

menurut E. Mulyasa (2007: 82) diartikan adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang akan dicapai. Suatu usaha dikatakan

efektif apabila usaha itu mencapai tujuannya. Sedangkan efektivitas menunjukkan

taraf tercapainya suatu tujuan.

Menurut Suryosubroto (dalam Tyas, 2014:29) agar pelaksanaan pengajaran

efektif yang perlu diperhatikan adalah :

1. Konsistensi kegiatan belajar dengan kurikulum dilihat dari aspek : tujuan

pembelajaran, bahan pengajaran, alat pengajaran yang digunakan, strategi

evaluasi.

2. Keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar meliputi: menyajikan alat,

sumber dan perlengkapan belajar, mengkondisikan kegiatan belajar

mengajar, menggunakan waktu yang tersedia untuk kegiatan belajar

mengajar secara efektif, motivasi belajar siswa, menguasai bahan pelajaran

yang akan disampaikan, mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar, melaksanakan komunikasi interaktif kepada siswa, serta

melaksanakan penilaian belajar.

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

18

Efektivitas dalam penelitian ini yaitu pengaruh yang ditimbulkan akibat

dari penerapan model pembelajaran pair check terhadap hasil belajar siswa pada

materi rumus dan fungsi pada excel.

2.2. Model

Model menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan

Nasional (2008: 923) dapat diartikan pola (contoh, acuan, ragam), dari sesuatu

yang akan dibuat atau dihasilkan. Menurut Mills (dalam Suprijono, 2013: 45)

model adalah bentuk representasi akurat sebagai proes aktual yang

memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan

model itu. Definisi lain dari model menurut Soekamto (dalam Chairuallah, 2004:

7) adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu,

dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para

pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Berdasarkan definisi model tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

adalah pola dari sesuatu yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

2.3. Pembelajaran

Istilah pembelajaran sering kita jumpai dalam dunia pendidikan. Dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 bab I pasal 1 ayat 20,

pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Gagne (1981) dalam dalam Rifa‟i

dan Anni (2010: 192), mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

19

peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal

belajar.

Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru dalam membelajarkan

siswa pada situasi belajar tertentu. Guru mengatur suasana belajar sedemikian

rupa dengan tujuan agar siswa dapat belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Pembelajaran dimaksudkan agar siswa dapat belajar untuk mencapai

hasil berupa perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik secara optimal.

2.3.1. Pembelajaran Kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru

mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa,

dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Ningrum, 2009: 1).

Sedangkan menurut Khusniati (2012) bahwa pembelajaran kontekstual

merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru dalam mengkaitkan materi

pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, dan memotivasi siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dipelajarinya dengan kehidupan mereka.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual menekankan pada

kegiatan pembelajaran yang menghadirkan situasi dunia nyata. Sehingga,

memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan

dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan kontekstual memandang bahwa

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

20

belajar bukanlah menghafal, mengingat fakta-fakta, mendemonstrasikan latihan

secara berulang, tetapi proses pengalaman dalam kehidupan nyata.

2.3.2. Pembelajaran Konstruktivisme

Teori pembelajaran konstruktivisme menurut Warsita (2008) dalam

Mukhlis, et al (2010) yaitu pengetahuan bukan merupakan kumpulan fakta dari

suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif

seseorang terhadap objek, pengalaman atau lingkungannya. Oleh karena itu,

dalam belajar harus diciptakan lingkungan yang dapat merangsang perkembangan

kognitif siswa. Prinsip dasar pembelajaran menurut teori konstruktivisme yaitu:

(1) Membangun interpretasi peserta didik berdasarkan pengalaman belajar; (2) Menjadikan pembelajaran sebagai proses aktif dalam membangun pengetahuan, tidak hanya sebagai proses komunikasi pengetahuan; (3) Kegiatan pembelajaran bertujuan untuk pemecahan masalah (problem solving); (4) Pembelajaran bertujuan pada proses pembelajaran itu sendiri, bukan pada hasil pembelajaran; dan (5) Mendorong peserta didik dalam mencapai tingkat berpikir yang lebih tinggi (high order thingking) (Mukhlis, et al, 2010).

Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang

menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dengan

menggunakan pengalaman dan struktur kognitif yang sudah dimiliki.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

konstruktivisme merupakan teori pembelajaran yang paling mendasar tentang

bagaimana siswa memperoleh pengetahuan. Siswa harus menemukan dan

mentransformasikan pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dan

struktur kognitif yang sudah dimiliki.

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

21

2.3.3. Pembelajaran Konvensional

Sukandi (2003) dalam Sunarto (2009) mengemukakan bahwa

pembelajaran konvensional ditandai dengan guru lebih banyak mengajarkan

tentang konsep, bukan mengenai kompetensi. Tujuannya agar siswa mengetahui

sesuatu hanya pada penguasaan konsep, bukan mampu melakukan sesuatu.

Pembelajaran konvensional yang dimaksudkan adalah proses pembelajaran lebih

banyak didominasi oleh guru sebagai pentransfer ilmu, sementara siswa lebih

pasif sebagai penerima ilmu. Pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru,

komunikasi yang tercipta hanya satu arah yaitu dari guru ke siswa, pembelajaran

lebih banyak menggunakan model demonstrasi, dan kegiatan pembelajaran lebih

pada penguasan konsep, bukan kompetensi (Sunarto, 2009). Hamdani (2011: 166)

mengemukakan beberapa ciri pembelajaran konvensional, yaitu:

(1) Pembelajaran berfokus pada individu; (2) Penghargaan berupa

prestasi individu; (3) Proses diskusi anatarsiswa yang terjadi dalam

kegiatan pembelajaran hanya sedikit; (4) Tanggung jawab yang ada

berupa tanggung jawab individu; dan (5) Pembentukan kelompok

tidak diperhatikan.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran konvensional merupakan proses pembelajaran yang berpusat pada

guru (teacher oriented). Guru berperan sebagai subjek, sementara siswa berperan

sebagai objek dalam pembelajaran. Komunikasi yang tercipta hanya satu arah

yaitu dari guru ke siswa. Artinya, siswa lebih bersifat pasif menerima informasi

dari guru tanpa adanya proses timbal balik.

2.4. Model Pembelajaran

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini

berkembang berbagai model pembelajaran. Secara harfiah model pembelajaran

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

22

merupakan strategi yang digunakan guru untuk meningkatka motivasi belajar,

sikap belajar dikalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan

sosial, dan pencapaian hasil pembelajarn yang lebih optimal (Isjoni, 2013: 7).

Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keberhasilan pembelajaran. Konsep tentang model pembelajaran telah banyak

didefinisikan oleh para ahli. Menurut Suprijono (2013: 46), “Model pembelajaran

adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran

di kelas maupun tutorial”. Model pembelajaran juga didefinisikan sebagai

kerangka berpikir untuk mengarahkan seorang guru dalam merancang,

melaksanakan, dan membimbing siswa sehingga terjadi interaksi belajar mengajar

yang lebih terarah.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang model pembelajaran di atas,

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka berpikir

berupa prosedur pelaksanaan pembelajaran yang disusun secara sistematis. Model

pembelajaran digunakan guru sebagai pedoman dalam merancang dan

melaksanakan pembelajaran agar lebih terarah sehingga tujuan belajar yang

ditetapkan tercapai. Dengan demikian aktivitas pembelajaran benar-benar

merupakan kegiatan bertujuan yang terarah dan tertata secara sistematis.

Ciri-ciri model pembelajaran menurut Rusman (2012:136) sebagai berikut:

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.

2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.

3. Model pembelajaran dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan

belajar mengajar di kelas.

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

23

4. Memiliki bagian-bagian model, yaitu urutan langkah-langkah

pembelajaran (syntax), adanya prinsisp-prinsip reaksi, sistem sosial, dan

sistem pendukung.

5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.

6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model

pembelajaran yang dipilihnya.

Model pembelajaran yang baik terpacu pada ciri-ciri yang telah dijabarkan.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran.

2.5. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif adalah sistem

pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama

dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Lie, 2004:12).

Sedangkan menurut Rusman (2012:202) mengungkapkan bahwa

pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara

kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan

struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Dari pengertian beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa cooperative

learning atau pembelajaran kooperatif merupakan sebuah metode pembelajaran

yang melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaborasi atau berkelompok dalam

rangka mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan artisipasi siswa dalam

pembelajaran, memfasilitasi siswa dengan pengalaman, sikap kepimimpinan dan

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

24

membuat keputusan dalam kelompok serta memberikan kesempatan pada siswa

untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama dengan siswa yang berbeda latar

belakangnya.

Unsur unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (Hamdani, 2011:30)

adalah sebagai berikut :

1. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “Tenggelam atau

berenang bersama.”

2. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa lain

dalam kelompokya, selain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam

mempelajari materi yang dihadapi.

3. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semua memiliki tujuan yang

sama.

4. Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab diantara para

anggota kelompok.

5. Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut

berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.

6. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh

keterampilan bekerja sama selama belajar.

7. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual

materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberi

kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam

tugas-tugas yang terstruktur. Thompson, et al dalam isjoni (2013: 17)

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

25

mengemukakan, pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi

sosial pada pembelajaran. Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar

bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain.

Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 orang dengan kemampuan

yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran

kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih

menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.

2.6. Model Pembelajaran Pair Check

2.6.1. Pengertian Model Pembelajaran Pair Check

Pair check (pasangan mengecek) merupakan model pembelajaran

berkelompok antar dua orang atau berpasangan yang dipopulerkan oleh Spencer

Kagen tahun 1990. Model pembelajaran pair check adalah suatu tipe

pembelajaran kooperatif yang berpasangan yang memiliki tujuan untuk

mendalami atau melatih materi yang dipelajari. Model ini menerapkan

pembelajaran berkelompok yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan, sehingga dapat melatih rasa sosial

siswa, kerja sama dan kemampuan memberi penilaian (Huda, 2013: 211-213).

2.6.2. Sintaks Model Pembelajaran Pair Check

Secara umum sintaks dari pair check adalah (1) bekerja

pasangan; (2) pembagian peran partner; (3) pelatihan memberi soal, partner

menjawab, pengecekan jawaban; (4) bertukar peran; (5) penyimpulan; (6)

evaluasi; dan (7) refleksi.

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

26

Berdasarkan sintaks tersebut, langkah-langkah penerapan model

pembelajaran pair check adalah sebagai berikut ini:

1. Guru menjelaskan konsep.

2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari

empat orang. Dalam satu kelompok ada dua pasang. Setiap pasangan dalam

satu kelompok dibebani satu peran yang berbeda, yaitu pelatih dan partner.

3. Guru membagikan soal kepada partner.

4. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek

jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak

mendapatkan satu kupon dari pelatih.

5. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner,

sedangkan partner menjadi pelatih.

6. Guru membagikan soal kepada partner.

7. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek

jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak

mendapatkan satu point dari pelatih.

8. Setiap pasangan kembali ke tim awal kemudian saling mencocokkan

jawaban.

9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai

soal.

10. Setiap kelompok mengecek jawabannya

11. Kelompok yang paling banyak mendapat point diberi hadiah atau reward

oleh guru.

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

27

2.6.3. Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan dari model pembelajaran pair check antara lain (1)

meningkatkan kerja sama antar siswa; (2) pengajaran teman sebaya (peer

tutoring); (3) meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep; (4) melatih

siswa berkomunikasi dengan baik.

Kelemahan dari model pembelajaran pair check antara lain (1)

membutuhkan waktu yang memadai; (2) kesiapan siswa untuk menjadi pelatih

dan partner dan memahami soal dengan baik.

2.7. Media Pembelajaran Pair Check

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan belajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam

mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang

dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan (Hartanti, 2013).

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik

untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan

sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969)

mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam

bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras

(Hartanti, 2013).

Media pembelajaran pair check merupakan alat pendukung dalam proses

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran pair check. Media

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

28

pembelajaran pair check dapat digunakan oleh guru dan siswa. Dengan

menggunakan media ini pembelajaran dengan model pair check dapat lebih

efektif, karena semua proses pembelajaran dilakukan secara komputerisasi,

sehingga tidal lagi menggunakan kertas, dan semua jawaban dari siswa langsung

masuk kedalam database, sehingga bisa langsung diakses oleh guru. Dengan

menggunakan media ini guru juga dapat memanfaatkan sebagai bahan ajar. Untuk

panduan penggunaan media pembelajaran pair check dapat dibaca dilampiran.

2.8. Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan penting dalam setiap kehidupan manusia

karena dengan belajar dapat mempengaruhi maju mundurnya kualitas manusia.

Dengan belajar, manusia akan dapat meraih apa yang dicita-citakan. Belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di

sekolah. Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para ahli. Gagne

dan Berliner (1983: 252) dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 82), mendefinisikan

belajar sebagai proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena

hasil dari pengalaman. Kegiatan belajar yang dilakukan untuk melakukan

perubahan dalam diri seorang individu bukan berasal dari faktor keturunan,

pertumbuhan fisik, dan kedewasaan. Menurut Morgan, et.al. (1986: 140) dalam

dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 82), “Belajar adalah perubahan relatif permanen

yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman”. Sedangkan Slameto

(2010: 2) mendefinisikan belajar sebagai proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.

Perubahan tingkah laku tersebut berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

29

dan nilai-sikap, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi

dengan lingkungan.

Berdasarkan pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu aktivitas perubahan tingkah laku yang terjadi pada individu dan

cenderung bersifat relatif permanen. Perubahan tidak berlangsung sesaat saja,

namun relatif menetap. Perubahan tersebut bukan berasal dari faktor keturunan

ataupun proses pertumbuhan fisik dan kedewasaan, melainkan sebagai hasil dari

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku tersebut

dapat berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan

(psikomotorik) yang biasa disebut sebagai tiga ranah belajar.

2.9. Hasil Belajar

Menurut Suprijono (2013:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.

Sedangkan menurut Rifa‟i dan Anni (2010:85) hasil belajar merupakan perubahan

perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.

Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang di

pelajari oleh pembelajar.

Dari beberapa pengerian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah hasil yang diperoleh oleh peserta didik berupa kesan-kesan

yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas

dalam belajar.

Benyamin S. Bloom (1956) dalam Rifa‟i dan Anni (2010: 86)

menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar. Tiga ranah

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

30

belajar tersebut yaitu: (1) ranah kognitif (cognitive domain), (2) ranah afektif

(affective domain), dan (3) ranah psikomotorik (psychomotoric domain). Berikut

akan dikemukakan aspek-aspek yang terdapat dalam ranah belajar tersebut.

Hasil belajar dalam ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan atau

kemahiran intelektual dan pengetahuan. Menurut Rifa‟i dan Anni (2010: 86), hasil

belajar dalam ranah kognitif terdiri dari enam aspek, antara lain: (1) pengetahuan

(knowledge), (2) pemahaman (comprehension), (3) penerapan (application), (4)

analisis (analysis), (5) sintesis (synthesis), dan (6) penilaian (evaluation). Uraian

selengkapnya sebagai berikut:

(1) Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi yang telah dipelajari sebelumnya; (2) Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari informasi yang telah dipelajari; (3) Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan informasi yang telah dipelajari pada situasi baru; (4) Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya; (5) Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru; dan (6) Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi peserta didikan untuk tujuan tertentu (Rifa‟i dan Anni, 2010: 86-87).

Hasil belajar dalam ranah afektif berkaitan dengan sikap, perasaan, minat,

dan nilai. Menurut Rifa‟i dan Anni (2010: 87), hasil belajar dalam ranah afektif

terdiri dari lima aspek, antara lain: (1) penerimaan (receiving), (2) penanggapan

(responding), (3) penilaian (valuing), (4) pengorganisasian (organization), dan (5)

pembentukan pola hidup (organization by a value complex). Uraian selengkapnya

sebagai berikut:

(1) Penerimaan mengacu pada keinginan peserta didik untuk

menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu; (2) Penanggapan

mengacu pada partisipasi aktif pada diri peserta didik; (3) Penilaian

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

31

berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek; fenomena

atau perilaku tertentu pada diri peserta didik; (4) Pengorganisasian

berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan

kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai menciptakan sistem

nilai yang konsisten secara internal; dan (5) Pembentukan pola hidup

mengacu pada individu peserta didik memiliki sistem nilai yang telah

mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga

mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya

(Rifa‟i dan Anni, 2010: 88-89).

Hasil belajar dalam ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik

seperti keterampilan motorik, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Menurut

Rifa‟i dan Anni (2010: 89), hasil belajar dalam ranah psikomotorik terdiri dari

tujuh aspek, antara lain: (1) prersepsi (perception), (2) kesiapan (set), (3) gerakan

terbimbing (guided response), (4) gerakan terbiasa (mechanism), (5) gerakan

kompleks (complex overt response), (6) penyesuaian (adaptation), dan (7)

kreativitas (originality). Uraian selengkapnya sebagai berikut:

(1) Persepsi berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk

memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik; (2) Kesiapan

mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu; (3) Gerakan

terbimbing berkaitan dengan tahap-tahap awal di dalam belajar

keterampilan kompleks; (4) Gerakan terbiasa berkaitan dengan

tindakan kinerja dimana gerakan yang telah dipelajari menjadi biasa

dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat meyakinkan dan mahir;

(5) Gerakan kompleks berkaitan dengan kemahiran kinerja dari

tindakan motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks;

(6) Penyesuaian berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan

sangat baik, sehingga individu partisipan dapat memodifikasi pola-

pola gerakan ketika menemui situasi masalah baru; dan (7) Kreativitas

mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan

dengan situasi masalah tertentu (Rifa‟i dan Anni, 2010: 89-90).

Jadi, pada dasarnya hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku berupa

kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil

belajar yang diperoleh siswa tersebut dikenal dengan ranah belajar yang meliputi

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

32

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pola-pola perubahan yang terjadi antara

lain yaitu pada kemampuan intelektual dan pengetahuan, sikap dan nilai, serta

kemampuan fisik dan keterampilan.

2.10. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai salah satu lembaga pendidikan

menengah perlu membekali siswa dan lulusannya dengan keterampilan yang

memadai termasuk kompetensi TIK. TIK memiliki peran penting untuk

meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang teknologi, lebih jelasnya TIK

menekankan pada kemampuan dan memahami teknologi berupa komputer sebagai

alat informasi dan komunikasi. Selain itu, secara konseptual mata pelajaran ini

bermanfaat untuk memberikan pengetahuan tentang cara-cara pengoperasian

berbagai aplikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Menurut Firman (2015) teknologi informasi dan komunikasi secara umum

bertujuan agar siswa memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara

umum termasuk komputer (computer literate) dan memahami informasi

(information literate). Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

memiliki peran besar dalam upaya memperluas akses dan meningkatkan mutu

pendidikan. Teknologi Informasi dan Komunikasi memungkinkan terjadinya

proses pembelajaran yang afektif serta menyediakan akses pendidikan untuk

semua bidang, memfasilitasi proses pembelajaran kapan saja dan dimana saja.

Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas

VIII pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah perangkat lunak

pengolah angka untuk menyajikan informasi.

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

33

Adapun Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran yang menjadi

kajian dalam penelitian ini adalah menggunakan perangkat lunak pengolah angka

untuk menyajikan informasi dengan materi pembelajaran rumus dan fungsi pada

excel.

2.10.1. Materi Pembelajaran

Menggunakan rumus dan fungsi pada excel merupakan salah satu inti dari

pembelajaran software pengolah angka yaitu adanya pengenalan rumus ataupun

fungsi. Menurut Wahyudi (2010:169) Formula adalah prosedur operasi yang

dilakukan oleh Microsoft excel untuk menentukan nilai dalam sebuah sel tertentu

di Worksheet. Formula merupakan hasil pengolah data dan nilai sel lain yang

dikaitkan dengan rumus tertentu seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,

logaritma, eksponensial, dan lain-lain.

Keunggulan Microsoft excel adalah kemampuannya untuk melakukan

perhitungan matematik, statistik dan logika. Microsoft Excel menyediakan rumus

siap pakai yang disebut sebagai Fungsi yang dapat berfungsi sebagai alat bantu

perhitungan. Umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan argumen yang

diapit dengan tanda kurung yang berisi angka, label, rumus, alamat sel atau range.

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

34

Fungsi Statistika yang sering digunakan untuk penghitungan statistika :

1. Sum : Berfungsi untuk menjumlahkan data dalam suatu list atau range.

2. Count : Berfungsi untuk menghitung banyak- nya data dalam list atau

range.

3. Average : Berfungsi untuk mencari nilai rata- rata dalam suatu list atau

range.

4. Max : Berfungsi untuk mencari nilai maksimum atau terbesar dalam

suatu list atau range.

5. Min : Berfungsi untuk mencari nilai mini- mum atau terkecil dalam

suatu list atau range.

2.11. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan bagian yang berisi uraian mengenai hasil

kajian penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis dan relevan dengan penelitian

ini. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan

dalam penelitian ini yaitu penelitian dari Yantiani, Ni Md dkk (2013), dan Sari Iin

Benilia (2012) tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan tipe

pair check.

Penelitian yang dilakukan oleh Yantiani, Ni Md dkk (2013) berjudul

“Pembelajaran Kooperatif Pair Check Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar

Materi Bangun Ruang Dan Bangun Datar Siswa Kelas IV Gugus IV

Semarapura”. Penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe pair check terhadap hasil belajar materi bangun

ruang dan bangun datar siswa pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Gugus IV

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

35

Semarapura tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini diitunjukkan dengan hasil uji-t yang

telah dilakukan yakni thitung ≥ttabel, yaitu 9,11 ≥ 2,021 serta perolehan rerata yang

berbeda yaitu 85,43 pada kelompok eksperimen dan 58,40 pada kelompok

kontrol. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran pair check dapat

mempengaruhi hasil belajar pada materi bangun ruang dan bangun datar, siswa

yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran pair check

mendapatkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang

diajar dengan menggunakan metode konvensional.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari Iin Benilia (2012) berjudul “Pengaruh

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Terhadap Pemahaman

Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP N 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir

Selatan”. Didapatkan bahwa hasil perhitungan tes hasil belajar siswa pada kelas

sampel yaitu pada kelas eksperimen nilai rata-rata kelasnya adalah 81,44 dan

simpangan bakunya 11,86, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah

69,96 dan simpangan bakunya 16,37. Terlihat bahwa nilai rata-rata kelas

eksprimen lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kelas kontrol. Kemudian

simpangan baku kelas kontrol lebih tinggi dari pada simpangan baku kelas

eksperimen. Analisis data yang digunakan adalah uji hipotesi dengan

menggunakan uji-t satu pihak. Berdasarkan uji hipotesis terlihat bahwa pada α =

0,05 diperoleh P-Value = 0,004, karena P-Value lebih kecil dari α maka hipotesis

dalam penelitian ini diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman

konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe pair

cheks lebih baik dari pada pembelajaran konvensional .

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

36

Kedua penelitian di atas relevan dengan penelitian ini. Kesamaan terletak

pada penerapan model pembelajaran pair check untuk mengatasi permasalahan

pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan, peneliti

melakukan penelitian tentang efektivitas model pembelajaran pair check untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan

komunikasi kelas VIII SMP N 1 Petarukan. Penelitian ini sebagai tindak lanjut

dari penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Yantiani, Ni Md dkk (2013),

dan Sari Iin Benilia (2012).

2.12. Kerangka Berpikir

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya

(Slameto,2010:2). Belajar merupakan sebuah proses ke arah perubahan tingkah

laku dalam bentuk pengetahuan dan pemahaman materi.

Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan sesuai dengan harapan.

Permasalahan dalam kegiatan belajar sering dialami guru dan siswa didalam

kelas. Demikian halnya dalam kegiatan pembelajaran TIK di SMP N 1 Petarukan.

Terdapat suatu permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu siswa kurang

antusias dalam mengikuti pembelajaran, Kurangnya perhatian dan antusias siswa

dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya model

pembelajaran yang digunakan guru. Dalam pembelajaran guru menggunakan

model pembelajaran dengan metode ceramah tanpa mengembangkannya. Proses

pembelajaran dengan metode ceramah hanya terpusat pada guru sehingga

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

37

pembelajaran bersifat satu arah dan monoton. Hal ini menyebabkan siswa kurang

minat terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Akibatnya, hasil belajar

siswa juga rendah, hal ini terlihat dari nilai hasil ulangan pada materi rumus dan

fungsi pada excel yang kebanyakan masih berada di bawah kriteria ketuntasan

minimum (KKM).

Untuk memperbaiki serta meningkatkan hasil belajar siswa, siswa perlu

diberikan strategi atau model pembelajaran yang berbeda, sehingga terdapat

suasana belajar yang baru. Salah satu strategi atau model pembelajaran yang dapat

dijadikan alternatif menurut dugaan peneliti adalah dengan menggunakan model

pembelajaran pair check. Model pembelajaran pair check merupakan

pembelajaran kelompok pasangan yang menuntut keaktifan siswa dalam

berkelompok untuk memecahkan masalah serta membantu teman kelompok

dalam memahami materi.

Suatu penelitian memerlukan sebuah kerangka berfikir untuk memecahkan

masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan sebuah

metode pembelajaran pair check yang diduga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2013: 91) mengemukakan bahwa kerangka

berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah. Perumusaan

kerangka berfikir yaitu dengan melibatkan hubungan antar variabel yang akan

diteliti. Berikut ini disajikan bagan kerangka berpikir dilaksanakannya penelitian.

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

38

Gambar 2.1 Bagan kerangka berpikir

2.13. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori, penelitian terdahulu dan kerangka berpikir di

atas, hipotesis penelitian yang diajukan yaitu:

Ha1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan

siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha1 : μ1≠ μ2).

Ha2 : Hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran

pair check lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan

dengan metode ceramah. (Ha2 : μ1 > μ2).

T-test data nilai UTS Semester Genap

untuk medapatkan dua kelas yang setera

Pembelajaran rumus dan fungsi pada Excel : a. bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untu melakukan perhitungan

matematik, statistik dan logika.

b. menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran;

S i s w a

Tes hasil belajar siswa

Dibandingkan

Analisis data hasil belajar siswa

Tes hasil belajar siswa

Analisis data hasil belajar siswa

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Metode ceramah:

a. pembelajaran berpusat pada guru.

b. komunikasi satu arah dari guru ke siswa dan

siswa cenderung pasif;

c. pembelajaran cenderung menggunakan model

demonstrasi dan penugasan;

d. peran siswa hanya sebagai objek pembelajaran.

Model pembelajaran pair check:

a. aktivitas belajar berpusat pada siswa

b. mendorong siswa untuk aktif dalam

pembelajaran;

c. membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan

dan keterampilan dengan baik melalui diskusi

kelompok;

d. melatih siswa untuk berkolaborasi dan

meningkatkan keterampilan berkomunikasi

dengan sesama teman.

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

39

Ha3 : Terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan

siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha3 : μ1≠μ2).

Untuk keperluan analisis maka Ha dirumuskan H0-nya, yaitu:

H01 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan

siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H01 : μ1= μ2).

H02 : Hasil belajar pada siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran

pair check tidak lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan

dengan metode ceramah. (Ha2 : μ1 < μ2).

H03 : Tidak terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dan

siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H03 : μ1= μ2).

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

kuantitatif eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam

penelitian ini berupa quasi experimental design (desain eksperimen semu). Desain

ini diberlakukan pada kelompok eksperimen. Sedangkan, kelompok kontrol tetap

dengan proses kegiatan pembelajaran berlangsung secara normal sebagaimana

yang biasa dilakukan. Quasi experimental design atau eksperimen semu

merupakan pengembangan dari true experimental design yang sulit dilaksanakan.

Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen

(Sugiyono, 2013: 116). Bentuk quasi experimental design yang digunakan yaitu

nonequivalent control group design. Nonequivalent control group design

merupakan bentuk desain eksperimen yang sama dengan pretest-posttest control

group. Desain ini dipilih dengan pertimbangan bahwa sulit ditemukannya kelas

dengan karakteristik yang sama persis. Dalam penelitian ini, kelompok

eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random (acak).

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

41

Berikut disajikan gambar 3.1 tentang bentuk desain dalam penelitian ini.

Gambar 3.1 Bentuk desain penelitian nonequivalent control group design

Keterangan:

O1 : tes awal kelompok eksperimen

O2 : tes akhir kelompok eksperimen

O3 : tes awal kelompok kontrol

O4 : tes akhir kelompok kontrol

X : perlakuan menggunakan model Pair Check.

(Sugiyono, 2013: 116).

Dalam penelitian ini sampel tidak diambil secara individu tetapi dalam

bentuk kelas yaitu kelas VIII F dengan 36 siswa sebagai kelompok eksperimen

dan kelas VIII E dengan 36 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok

eksperimen merupakan kelas yang diberikan perlakuan menggunakan model

pembelajaran pair check pada materi rumus dan fungsi pada excel. Sedangkan,

kelompok kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan perlakuan (metode

ceramah) pada materi rumus dan fungsi pada excel.

Kelompok eksperimen dan kontrol terlebih dahulu dipastikan

kesetaraannya (matching). Kesetaraan kedua kelompok tersebut diperoleh

berdasarkan data hasil uji kesetaraan rata-rata melalui t-test nilai ujian tengah

semester genap kelas VIII. Hasil uji kesetaraan (matching) dapat dibaca pada

bagian sampel.

Perilaku kelompok eksperimen dan kontrol diukur sebelum dan sesudah

diberikan perlakuan. Kedua kelompok akan diberikan tes awal (pretest) dan tes

akhir (posttest). Tes awal (pretest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

antara kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan.

O1 X O2

O3 O4

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

42

Sedangkan, tes akhir (posttest) dilakukan untuk mengetahui keadaan akhir berupa

data hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah dibelajarkan

atau diberikan perlakuan. Berdasarkan data hasil belajar tersebut, uji prasyarat

analisis dapat dilakukan. Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui hasil

analisis data hasil belajar yang diperlukan dalam pengujian hipotesis. Kemudian

setelah hasil diketahui, maka uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis

penelitian yang telah dirumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah

dilakukan. Berikut disajikan bagan desain penelitian secara keseluruhan.

Gambar 3.2 Bagan desain penelitian secara keseluruhan

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

43

3.2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini dibagi menjadi

tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.

3.2.1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian

dilaksanakan. Pada tahap persiapan, peneliti melakukan kegiatan pra-penelitian

berupa: (1) survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang ada, (2)

mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (3) menentukan hipotesis penelitian

berdasarkan telaah kepustakaan, (4) mengidentifikasi variabel penelitian untuk

menyusun rancangan eksperimen, (5) menentukan sampel yang representatif bagi

populasi penelitian dengan melakukan proses uji kesetaraan (matching) untuk

memperoleh dua kelompok yang memiliki kesetaraan rata-rata, (6) menentukan

kelompok eksperimen yang akan diberikan perlakuan menggunakan model

pembelajaran pair check dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan dengan

metode ceramah , (7) merancang teknik pengumpulan data penelitian, dan (8)

penyusunan instrumen/ alat untuk mengukur hasil penelitian dengan diujicobakan

terlebih dulu untuk mendapatkan analisis validitas, reliabilitas, daya beda, dan

tingkat kesukaran soal, serta (9) merancang dan menentukan teknik analisis data.

3.2.2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat

penelitian berlangsung. Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan kegiatan

penelitian berupa: (1) memberikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

44

awal kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberikan perlakuan atau

sebelum dibelajarkan, (2) pelaksanaan pembelajaran, yaitu memberikan perlakuan

menggunakan model pembelajaran pair check pada kelompok eksperimen dan

tidak memberikan perlakuan atau melakukan metode ceramah pada kelompok

kontrol, dan (3) memberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur hasil belajar

kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan perlakuan atau dibelajarkan.

3.2.3. Tahap Pengolahan Data

Tahap pengolahan data merupakan kegiatan analisis data terhadap data

yang diperoleh dari pelaksanakan penelitian. Pada tahap pengolahan data, peneliti

melakukan kegiatan analisis data dengan membandingkan data hasil belajar siswa

yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran pair check dengan siswa

yang dibelajarkan menggunakan metode ceramah.

Kegiatan analisis data yang dilakukan berupa: (1) melakukan uji prasyarat

analisis berupa uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak, dan uji homogenitas untuk mengetahui data hasil

penelitian bersifat homogen atau tidak, (2) melakukan uji hipotesis untuk menguji

hipotesis penelitian yang telah dirumuskan berupa uji beda untuk membandingkan

(membedakan) apakah hasil belajar antara siswa kelompok eksperimen dan

kontrol sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan, uji efektivitas untuk

mengetahui apakah hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada

kelompok kontrol, dan uji gain ternormalisasi untuk mengetahui apakah ada

perbedaan peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen dengan

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

45

kelompok kontrol, dan (3) melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji

hipotesis penelitian.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 61).

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel

tak bebas. Uraian selengkapnya sebagai berikut :

3.3.1. Variabel Bebas

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel tak bebas

(Sugiyono, 2013: 61). Variabel bebas pada penelitian ini yaitu model

pembelajaran pair check. Model pembelajaran pair check merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel tak bebas.

3.3.2. Variabel Tak Bebas

Variabel tak bebas (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013: 61).

Variabel tak bebas pada penelitian ini yaitu hasil belajar siswa pada materi rumus

dan fungsi pada excel kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan. Hasil belajar

merupakan variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Hasil belajar dinyatakan

dengan nilai hasil tes prestasi belajar setelah diberikan perlakuan.

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

46

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII

tahun ajaran 2014/ 2015 di SMP N 1 Petarukan. Kelompok yang digunakan

sebagai sampel penelitian merupakan kelas VIII F (kelompok eksperimen) dan

kelas VIII E (kelompok kontrol). Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generealisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013: 117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1

Petarukan tahun pelajaran 2014/2015. Seluruh siswa kelas VIII disebut sebagai

wilayah generalisasi yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk

diteliti. Rincian jumlah populasi dapat dibaca pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Populasi penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa

1. VIII A 36

2. VIII B 36

3. VIII C 36

4. VIII D 36

5. VIII E 36

6. VIII F 36

7. VIII G 37

Sumber : Administrasi kesiswaan SMP N 1 Petarukan

tahun pelajaran 2014/2015.

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

47

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118). Peneliti menggunakan teknik intact

group dalam penentuan sampel penelitian. Watt & Berg (2002: 75)

menjelaskan bahwa these are already-formed groups, such as political

organizations, service groups or classrooms of students. No selection

procedure is used, but the entire group is used to represent some larger

population. Artinya, sampel dalam intact group berasal dari kelompok yang

sudah terbentuk, seperti organisasi politik, kelompok layanan jasa, atau siswa

dalam kelas. Tidak ada prosedur seleksi yang digunakan, tetapi seluruh kelompok

itu digunakan untuk mewakili populasi yang lebih besar.

Peneliti menggunakan teknik intact group karena apabila sampel diambil

secara acak, dikhawatirkan situasi kelompok sampel menjadi tidak alami. Oleh

karena itu, peneliti menggunakan kelas yang sudah ada dan seluruh siswa di

dalamnya sebagai sampel penelitian.

Untuk mengetahui kondisi populasi sebagai pertimbangan dalam

pengambilan sampel harus dilakukan analisis data tahap awal meliputi uji

normalitas, uji homogenitas dan uji kesetaraan rata-rata. Pada analisis data tahap

awal menggunakan data nilai UTS mata pelajaran teknologi informasi dan

komunikasi semester genap kelas VIII untuk menetukan sampelnya. Uraian

selengkapnya sebagai berikut:

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

48

3.4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai UTS genap

berdistribusi normal atau tidak (Priyatno, 2010:71). Untuk menguji normalitas

data menggunakan uji liliefors pada program SPSS versi 19 dengan melihat nilai

signifikansi tabel pada kolom kolmogorov-smirnov. Langkah melakukan uji

lilifors yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis normalitas data nilai UTS genap. Perumusan

hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji

normalitas data nilai UTS genap, yaitu:

Ha :Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol

berdistribusi tidak normal.

H0 :Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol

berdistribusi normal.

2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:

jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap > 0,05 maka H0

diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap

< 0,05 maka H0 ditolak.

3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel

pengujian data nilai UTS genap pada kolom kolmogorov-smirnov

berdasarkan kriteria pengujian.

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

49

3.4.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian data nilai

UTS genap memiliki varian sama (homogen) atau tidak (Priyatno, 2010: 76). Uji

homogenitas menggunakan F test (levene’s test) pada program SPSS versi 19.

Langkah-langkah melakukan F test yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) pengujian

homogenitas yaitu:

Ha : Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol

bersifat tidak homogen.

H0 : Data nilai UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol

bersifat homogen.

2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:

jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap > 0,05 maka H0

diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap

< 0,05 maka H0 ditolak.

3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel

pengujian data nilai UTS genap pada kolom levene’s test for equality of

variances berdasarkan kriteria pengujian.

3.4.2.3 Uji Kesetaraan rata-rata

Uji kesetaraan rata-rata (matching) dilakukan dengan menggunakan t-test

metode independent sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05 pada program

SPSS versi 19. Metode independent sample t-test digunakan untuk mengetahui

ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

50

independen/ tidak berhubungan (Priyatno, 2010: 32). Langkah-langkah pengujian

kesetaraan menggunakan metode independent sample t-test yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) kesetaraan:

Ha : Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS genap siswa kelompok

eksperimen dan kontrol.

H0 : Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS genap siswa

kelompok eksperimen dan kontrol.

2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:

jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap > 0,05 maka H0

diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data nilai UTS genap

< 0,05 maka H0 ditolak.

3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi pengujian

data nilai UTS genap pada tabel t-test for equality of means berdasarkan

kriteria pengujian.

Berdasarkan uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesetaraan rata-rata

data nilai UTS genap semua kelas VIII, Nilai UTS genap kelas VIII E dengan

VIII F berdistribusi normal, bersifat homogen dan tidak terdapat perbedaan rata-

rata nilai UTS genap. Sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VIII E

dan VIII F. Anggota sampel penelitian ini berjumlah 72 siswa, terdiri dari 36

siswa kelas VIII F (kelompok eksperimen) dan 36 siswa kelas VIII E (kelompok

kontrol). Daftar anggota sampel penelitian dapat dibaca pada lampiran.

Sedangkan rekapitulasi hasil uji kesetaraan rata-rata (matching) antara

kelompok eksperimen (VIII F) dan kelompok kontrol (VIII E) dapat dibaca pada

tabel 3.2.

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

51

Tabel 3.2

Rekapitulasi hasil uji kesetaraan rata-rata (matching) sampel penelitian

Variabel Matching Nilai Sig. (2-

tailed)

Taraf

Signifikansi Keterangan

Nilai UTS Genap 0,962 0,05 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel 3.2. nilai Sig. (2-tailed) variabel nilai UTS Genap

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 0,962. Nilai signifikansi

tersebut lebih besar dari 0,05, (0,962 > 0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa H0

diterima sehingga Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai

UTS genap siswa kelompok eksperimen dan kontrol. Hal ini dibuktikan

dengan rata-rata nilai kelompok eksperimen dan kontrol yang relatif sama. Rata-

rata nilai UTS Genap kelompok eksperimen sebesar 69,11, dan kelompok kontrol

69,25.

Berdasarkan uji kesetaraan rata-rata tersebut, telah dipastikan bahwa kedua

kelompok yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini adalah setara

(matching) atau memiliki kesetaraan rata-rata yang sama.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data

yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar (Arikunto, 2010:

265). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

yaitu meliputi wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes.

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

52

3.5.1. Wawancara

Peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur untuk

mendapatkan berbagai informasi tidak terbatas mengenai kegiatan pembelajaran

di SMP N 1 Petarukan. Informasi yang didapatkan setelah melakukan wawancara

dengan guru dan siswa yaitu tentang permasalahan pembelajaran pada mata

teknologi informasi dan komunikasi tentang materi rumus dan fungsi pada excel.

Informasi tersebut kemudian digunakan peneliti untuk menentukan variabel yang

akan diteliti. Pedoman wawancara untuk guru bisa di baca pada lampiran.

3.5.2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah suatu cara mencari data mengenai hal- hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda (Arikunto, 2010: 274).

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengambil data-data yang

mendukung penelitian ini, meliputi data jumlah siswa kelas VIII SMP N 1

Petarukan mengenai jumlah populasi, nama-nama siswa mengenai sampel,

perangkat pembelajaran seperti silabus, data nilai ulangan harian materi rumus

dan fungsi pada excel kelas VIII dari 3 tahun terakhir, data nilai ujian tengah

semester genap kelas VIII mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi

pada materi yang telah diajarkan kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Petarukan

untuk analisis tahap awal. Data-data tersebut diperoleh dari dokumen (arsip) SMP

N 1 Petarukan.

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

53

3.5.3. Observasi

Teknik observasi menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2013: 203)

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Hal yang terpenting dalam observasi adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan untuk mengetahui

penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik serta untuk mengamati

pelaksanaan model pembelajaran pair check. Observer atau pengamat dalam

penelitian ini yaitu guru mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dan

rekan peneliti yang mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Teknik ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

dengan bantuan lembar pengamatan aspek afektif, aspek psikomotorik dan lembar

pengamatan model. Pada lembar pengamatan tersebut dicantumkan indikator-

indikator yang menjadi acuan untuk mengamati kemampuan siswa dari segi aspek

afektif dan aspek psikomotorik serta untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran

model pembelajaran pair check di kelas eksperimen. Lembar pengamatan aspek

afektif dan psikomotorik dilakukan dikelas eksperimen dan kelas kontrol,

sedangkan untuk lembar pengamatan model pembelajaran pair check hanya di

amati di kelas eksperimen. Pengamatan model dilakukan untuk mengetahui

kesesuaian langkah-langkah model pembelajaran pair check yang diterapkan

peneliti dalam pembelajaran materi rumus dan fungsi pada excel.

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

54

3.5.4. Tes

Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 266).

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal

tes terdiri dari banyak item (butir) yang masing-masing mengukur satu jenis

variabel. Instrumen ini diharapkan dapat mencerminkan tingkat penguasaan

(aspek kognitif) pokok bahasan rumus dan fungsi pada excel. Sebelum tes ini

digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu diujicobakan pada kelas yang telah

mendapatkan materi yang diujikan. Soal yang digunakan untuk pretest dan

posttest penelitian ini menggunakan soal yang berbeda tetapi indikator soalnya

sama.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik tes (pretest) untuk

mengukur kemampuan awal dan hasil belajar siswa setelah mendapatkan

perlakuan (posttest). Tes yang diberikan kepada siswa berbentuk tes objektif.

Bentuk soal yang digunakan peneliti yaitu soal pilihan ganda. Peneliti

menggunakan tes berbentuk pilihan ganda karena bentuk tes pilihan ganda

memungkinkan adanya satu jawaban yang benar, sehingga menimbulkan adanya

objektivitas bagi siswa dalam menjawab dan guru atau korektor dalam

memeriksa dan menilai pekerjaan siswa. Tes pilihan ganda tepat digunakan untuk

mengukur hasil belajar dalam kompetensi berpikir siswa jenjang sekolah

menengah seperti ingatan, pemahaman, penerapan, dan analisis. Selain itu, hasil

pekerjaan siswa dapat dikoreksi secara cepat dengan hasil yang dapat dipercaya.

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

55

3.6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah

(Arikunto, 2010: 203).

Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah materi pelajaran

teknologi informasi dan komunikasi semester genap kelas VIII dengan materi

pembelajaran rumus dan fungsi pada excel.

Bentuk instrumen yang digunakan yaitu instrumen untuk mengukur hasil

belajar berupa pretest-posttest, instrumen lembar pengamatan aspek afektif dan

psikomotorik dan instrumen lembar pengamatan model pembelajaran pair check..

Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.6.1 Instrumen Variabel Hasil Belajar

Instrumen variabel hasil belajar materi rumus dan fungsi pada excel dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan tes pilihan ganda. Instrumen ini

diharapkan dapat mencerminkan tingat penguasaan (aspek kognitif) materi rumus

dan fungsi pada excel. Soal tes yang digunakan peneliti untuk keperluan uji coba

(try-out) berjumlah 50 butir soal pretest dan 50 butir soal posttest dengan

indikator-indikator soal. Butir-butir yang terdapat dalam soal tes disesuaikan

dengan indikator soal dan disusun berdasarkan kisi-kisi penyusunan soal. Berikut

disajikan tabel kisi-kisi instrumen soal pretest dan posttest.

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

56

Tabel 3.3

Kisi-kisi instrumen soal pretest dan posttest

No. Materi Indikator No.

Butir

Soal

1 Menjelaskan

pengertian rumus dan

fungsi pada excel,

mengenal operator

aritmatika, hal-hal

yang berkaitan

dengan penulisan

rumus, dan membuat

data berurutan.

Siswa mampu memahami pengertian

rumus dan fungsi pada microsoft excel 1, 2.

Siswa mampu memahami kegunaan

rumus dan fungsi pada microsoft excel 3, 4.

Siswa mampu menyebutkan dan

menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

5, 6, 7, 8.

Siswa mampu mengoperasikan

operator-operator aritmatika pada

lembar kerja microsoft excel.

9, 10, 11,

12, 13,

14.

Siswa mampu memahami hal-hal

yang berkaitan dengan penulisan

rumus dan langkah-langkah membuat

data berurutan secara otomatis.

15, 16,

17, 18.

2 Perintah fungsi

statistika, fungsi

string, fungsi logika

if, dan fungsi

pembacaan tabel

pada microsoft excel

Siswa mampu menyebutkan macam-

macam fungsi statistika

19, 20,

21, 22.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi statistika

23, 24,

25, 26.

Siswa mampu menggunakan fungsi

statistika kedalam lembar kerja

microsoft excel

27, 28,

29, 30,

31, 32.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi string 33, 34.

Siswa mampu menggunakan fungsi string

pada lembar kerja microsoft excel.

35, 36,

37, 38.

Siswa mampu mengoprasikan fungsi if

pada lembar kerja microsoft excel.

39, 40,

41, 42,

43, 44.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi pembacaan tabel pada

microsoft excel

45, 46,

47.

Siswa mampu menggunakan fungsi

pembacaan tabel seperti vlookup dan

hlookup pada microsoft excel.

48, 49,

50.

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

57

Soal tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan awal (pretest)

berjumlah 38 soal dengan 5 alternatif jawaban, dan hasil belajar siswa setelah

mendapatkan perlakuan (posttest) berjumlah 40 soal dengan 5 alternatif jawaban.

Kisi-kisi soal pretest dan posttest yang digunakan dapat dibaca pada lampiran.

Soal tes hasil belajar pada penelitian ini membutuhkan pengujian.

Pengujian soal tes harus dilakukan sebelum soal tes digunakan dalam penelitian.

Tujuan dari pengujian soal tes ini yaitu agar soal tes yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data valid atau tidak diragukan kebenarannya. Suatu instrumen

dikatakan baik harus memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel (Arikunto,

2010: 211). Uji instrumen tes terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat

kesukaran, dan daya pembeda butir soal. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.6.1.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan suatu intrumen. Instrumen yang valid mempunyai validitas yang

tinggi. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Arikunto, 2010: 211).

Validitas berkaitan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep

yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai. Uji validitas

instrumen hasil belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur ketepatan

butir soal, apakah butir soal tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang

ingin diukur. Pengujian validitas dibantu dengan menggunakan kisi-kisi

instrumen. Kisi-kisi instrumen memuat variabel yang akan diteliti,

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

58

indikator sebagai tolak ukur, dan nomor item soal yang dijabarkan dari indikator

tersebut.

Sebelum uji validitas sebuah instrumen, instrumen tes perlu diuji

cobakan terlebih dahulu pada kelas yang sudah mendapat materi yang

diujikan. Data dari uji coba kemudian diolah dengan uji validitas. Apabila data

yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan maka instrumen dikatakan

valid. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment yaitu :

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi product moment

N : jumlah responden

∑ X : jumlah skor tiap item soal

∑ X2

: jumlah kuadrat skor butir soal

∑ Y : jumlah skor total

∑ Y2 : jumlah kuadrat skor total

∑ XY : jumlah perkalian skor butir soal dengan skor total.

(Arikunto 2012:85-87)

Hasil perhitungan rxy(hitung) dikonsultasikan dengan tabel kritis rtabel

(product moment) dengan taraf signifikan (α) 5%. Jika rxy (hitung) > rtabel maka

item soal tersebut valid. Untuk N=36 diperoleh rtabel = 0,329.

Berdasarkan uji coba soal yang telah dilakukan pada kelas VIII A SMP

N 2 Pemalang yang sudah mendapatkan materi rumus dan fungsi pada excel.

berjumlah 36 siswa dengan harga α = 5% didapatkan rtabel = 0,329 maka item soal

yang dikategorikan valid jika rxy(hitung) > 0,329.

Dari analisis validitas soal uji coba pretest terdiri dari 50 soal pilihan

ganda diperoleh 40 soal valid dan 10 soal tidak valid. Sedangkan dari analisis

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

59

validitas soal uji coba posttest yang terdiri dari 50 soal pilihan ganda diperoleh

40 soal valid dan 10 soal tidak valid. Berikut hasil analisis uji validitas soal

pretest dapat dibaca pada tabel 3.4 dan hasil analisis uji validitas soal posttest

dapat dibaca pada tabel 3.5.

Tabel 3.4

Hasil analisis uji validitas soal pretest

Kategori Nomor Butir Soal Jumlah

Valid

1, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 23, 24,

25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40,

41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 50.

40

Tidak 2, 4, 8, 13, 16, 18, 22, 27, 45, 49. 10

Tabel 3.5

Hasil analisis uji validitas soal posttest

Kategori Nomor Butir Soal Jumlah

Valid

1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24,

25, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42,

43, 44, 45, 47, 48, 50.

40

Tidak 3, 6, 10, 15, 18, 22, 27, 30, 46, 49. 10

3.6.1.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik

(Arikunto, 2010: 221). Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya dan

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

60

diandalkan. Artinya, berapa kali pun data diambil, hasilnya tetap akan sama

(Arikunto, 2010: 221).

Uji reliabilitas instrumen hasil belajar dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui konsistensi butir soal tes, apakah butir soal yang digunakan

dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Pengujian reliabilitas soal tes menggunakan teknik belah dua (Split-half),

peneliti hanya menggunakan sebuah tes dan diujicobakan satu kali (Sahayu,

2005). Penghitungan reliabilitas soal tes menggunakan rumus KR-21, dengan

kriteria pengujian: jika rhitung rtabel, maka semua butir soal dinyatakan reliabel.

Penggunaan rumus KR-21 didasarkan atas pertimbangan bahwa rumus tersebut

dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen yang memiliki skor

berbentuk diskrit (benar = 1 dan salah = 0). Rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan:

k : jumlah butir soal dalam soal tes

M : mean skor total

: varians total

( Sugiyono, 2013 : 186)

Pengujian reliabilitas biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6.

Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 98) reliabilitas kurang dari 0,6

artinya kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 artinya baik.

Uji reliabilitas instrumen soal tes uji coba hanya dilakukan untuk soal-soal yang

telah valid, dan dianalisis tingkat kesukaran soal serta daya pembeda butir

soalnya. Setelah dilakukan uji validitas, dari 50 soal pretest terdapat 40 soal yang

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

61

valid. 40 soal tersebut kemudian dianalisi tingkat kesukaran soal dan daya

pembeda butir soalnya. Dari 40 soal yang valid 2 soal memiliki kategori daya

beda yang jelek, sehingga soal terbuat tidak digunakan untuk penelitian. Dari 40

soal yang valid yang digunakan untuk tes (pretest) yaitu 38 soal yang mempunyai

daya sukar yang seimbang dan daya pembeda (minimal cukup) untuk uji

reliabilitasnya.

Kriteria dalam pengujian reliabilitas yaitu jika rhitung rtabel, maka semua

butir soal dinyatakan reliabel. Hasil penghitungan uji reliabilitas untuk 38 soal

pretest yaitu 0,927. Dari penghitungan tersebut, dapat diketahui bahwa rhitung

rtabel. Karena nilai rhitung = 0,927 dan nilai rtabel = 0,329, maka 0,927 0,329. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa 38 soal yang akan digunakan reliabel. Nilai rhitung juga

lebih besar dari 0,8, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal pretest tersebut

reliabel dengan kriteria baik.

Sedangkan dan dari 50 soal posttest terdapat 40 soal yang valid. Peneliti

menggunakan 40 soal yang valid tersebut sebagai tes akhir (posttest), 40 soal

yang digunakan mempunyai daya sukar yang seimbang dan daya pembeda

(minimal cukup) untuk uji reliabilitasnya. Hasil perhitungan uji reliabilitas untuk

40 soal posttest yaitu 0,932. Dari penghitungan tersebut, dapat diketahui bahwa

rhitung rtabel. Karena nilai rhitung = 0,932 dan nilai rtabel = 0,329, maka 0,932

0,329. Jadi, dapat disimpulkan bahwa 40 soal yang akan digunakan reliabel.

Nilai rhitung juga diatas 0,8, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal posttest

tersebut reliabel dengan kriteria baik.

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

62

3.6.1.3. Daya Pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa

yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2012 : 226). Tes dikatakan

memiliki daya pembeda jika tes tersebut diujikan kepada siswa berprestasi tinggi,

maka hasilnya tinggi. Jika diujikan pada siswa berprestasi rendah, maka hasilnya

rendah. Besarnya daya pembeda butir soal ditunjukkan dengan angka yang

disebut indeks diskriminasi. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi yaitu :

Keterangan :

J : jumlah peserta tes

JA : banyak peserta kelompok atas

JB : banyak peserta kelompok bawah

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

(Arikunto, 2012 : 228-229).

Berdasarkan hasil penghitungan indeks diskriminasi setiap butir soal,

dapat diketahui klasifikasi daya pembeda dari soal tes yang diuji cobakan. Soal

mempunyai klasifikasi daya pembeda tidak baik, jelek, cukup, baik, dan baik

sekali.

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

63

Klasifikasi daya pembeda butir soal antara lain yaitu:

D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)

D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)

D : 0,41 - 0,70 = baik (good)

D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)

D : negatif (-) = semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang

mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

(Arikunto, 2012: 232).

Sebelum menghitung daya pembeda butir soal, siswa dibagi menjadi

dua kelompok yaitu kelompok atas dan bawah. Pembagian kelompok berdasarkan

skor atau jawaban benar yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil analisis daya

pembeda butir soal uji coba, dari 50 soal pre-test terdapat 2 soal mempunyai daya

pembeda jelek, 16 soal mempunyai daya pembeda cukup, 23 soal mempunyai

daya pembeda baik, 2 soal mempunyai daya pembeda baik sekali dan 7 soal

mempunyai daya pembeda negatif. Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal

pretest dapat dibaca pada tabel 3.6

Tabel 3.6

Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal pretest

Keterangan Kriteria

Jelek Cukup Baik Baik Sekali Negatif

Nomor

Soal 34, 43

4, 8, 11,

16, 17, 21,

25, 26, 30,

35, 37, 38,

40, 41, 46,

48.

1, 5, 7, 9,

10, 12, 14,

15, 19, 20,

23, 24, 28,

29, 31, 32,

33, 36, 39,

42, 44, 47,

50.

3, 6.

2, 13, 18,

22, 27, 45,

49.

Jumlah 2 16 23 2 7

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

64

Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan daya pembeda butir

soal, maka peneliti menggunakan 38 soal dari 40 soal yang valid karena 2 soal

yang valid memiliki daya pembeda jelek sehingga tidak peneliti pakai untuk tes.

Dari 38 soal tersebut, terdapat 13 soal mempunyai daya pembeda cukup, 23 soal

mempunyai daya pembeda baik dan 2 soal mempunya daya pembea baik sekali.

Soal yang mempunyai daya beda cukup yaitu soal nomor 11, 17, 21, 25, 26, 30,

35, 37, 38, 40, 41, 46, dan 48. Soal yang mempunyai daya beda baik yaitu soal

nomor 1, 5, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 19, 20, 23, 24, 28, 29, 31, 32, 33, 36, 39, 42, 44,

47, dan 50. Dan soal yang mempunyai daya beda baik sekali yaitu soal nomor 3,

dan 6.

Sedangkan hasil analisis daya pembeda butir soal uji coba, dari 50 soal

posttest terdapat 4 soal mempunyai daya pembeda jelek, 15 soal mempunyai daya

pembeda cukup, 26 soal mempunyai daya pembeda baik, 2 soal mempunyai daya

pembeda baik sekali dan 3 soal mempunyai daya pembeda negatif. Rekapitulasi

analisis daya pembeda butir soal posttest dapat dibaca pada tabel 3.7

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

65

Tabel 3.7

Rekapitulasi analisis daya pembeda butir soal posttest

Keterangan Kriteria

Jelek Cukup Baik Baik Sekali Negatif

Nomor

Soal

18, 22, 27,

49.

3, 8, 9, 12,

19, 20, 23,

26, 28, 29,

30, 38, 39,

43, 44.

1, 2, 5, 7,

11, 13, 14,

15, 16, 17,

21, 24, 25,

31, 32, 33,

35, 36, 37,

40, 41, 42,

45, 47, 48,

50.

4, 34. 6, 10, 46.

Jumlah 4 15 26 2 3

Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan daya pembeda butir

soal, maka peneliti menggunakan 40 soal. Dari 40 soal tersebut, terdapat 13 soal

mempunyai daya pembeda cukup, 25 soal mempunyai daya pembeda baik, dan 2

soal mempunyai daya pembeda baik sekali. Soal yang mempunyai daya beda

cukup yaitu soal nomor 8, 9, 12, 19, 20, 23, 26, 28, 29, 38, 39, 43, dan 44. Soal

yang mempunyai daya beda baik yaitu soal nomor 1, 2, 5, 7, 11, 13, 14, 16, 17,

21, 24, 25, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 40, 41, 42, 45, 47, 48, dan 50. Dan soal yang

mempunyai daya beda baik sekali yaitu soal nomor 4, dan 34.

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

66

3.6.1.4. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang

baik, selain memenuhi validitas dan reliabilitas juga harus memiliki keseimbangan

dari tingkat kesukaran soal. Keseimbangan yang dimaksudkan yaitu adanya soal

yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara proporsional. Soal yang baik

adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikunto, 2012 :

222).

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal

menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P : indeks kesukaran untuk setiap butir soal

B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes.

(Arikunto, 2012: 223)

Setelah menghitung indeks kesukaran untuk setiap butir soal, peneliti

dapat menggolongkan soal-soal tersebut ke dalam soal kategori mudah, sedang,

dan sukar. Penggolongan soal-soal tersebut berdasarkan kriteria indeks kesukaran

soal. Kriteria indeks kesukaran soal menurut Arikunto (2012: 225) yaitu:

P : 0 – 0, 30 = soal kategori sukar

P : 0, 31 – 0, 70 = soal kategori sedang

P : 0, 71 – 1, 00 = soal kategori mudah

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

67

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal tes tersebut, dapat

diketahui untuk soal pretest dengan kategori 50 soal yang telah diujicobakan. Dari

50 soal, terdapat 10 soal yang termasuk kategori mudah, 28 soal kategori sedang,

dan 12 soal kategori sukar. Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal tes

uji coba untuk pretest dapat dibaca pada tabel 3.8.

Tabel 3.8

Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (pretest)

Keterangan Kriteria

Mudah Sedang Sukar

Nomor Soal

1, 5, 7, 10, 17,

24, 25, 32, 42,

43.

2, 3, 4, 6, 9, 13, 15,

18, 19, 20, 22, 23,

27, 28, 30, 31, 33,

37, 38, 39, 40, 41,

44, 45, 46, 48, 49,

50.

8, 11, 12, 14, 16,

21, 26, 29, 34, 35,

36, 47.

Jumlah 10 28 12

Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda butir soal dan

tingkat kesukaran soal, maka peneliti menggunakan 38 soal dari 40 soal yang

valid karena 2 soal yang valid memiliki daya pembeda jelek sehingga tidak

peneliti pakai untuk tes. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal (pretes),

dapat diketahui bahwa dari 38 soal tes, terdapat 9 soal kategori mudah, 20 soal

kategori sedang, dan 9 soal kategori sukar. Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran

soal (pretest) dapat dibaca pada tabel 3.9

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

68

Tabel 3.9

Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (pretest)

Keterangan Kriteria

Mudah Sedang Sukar

Nomor Soal 1, 5, 7, 10, 17,

24, 25, 32, 42,.

3, 6, 9, 15, 19, 20,

23, 28, 30, 31, 33,

37, 38, 39, 40, 41,

44, 46, 48, 50.

11, 12, 14, 21,

26, 29, 35, 36,

47.

Jumlah 9 20 9

Sedangkan untuk soal posttest dengan kategori 50 soal yang telah

diujicobakan. Dari 50 soal, terdapat 10 soal yang termasuk kategori mudah, 27

soal kategori sedang, dan 13 soal kategori sukar. Hasil penghitungan uji validitas,

reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal dapat dibaca dilampiran.

Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal tes uji coba untuk

posttest dapat dibaca pada tabel 3.10.

Tabel 3.10

Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal uji coba (posttest)

Keterangan Kriteria

Mudah Sedang Sukar

Nomor Soal 1, 2, 5, 7, 17, 24,

31, 33, 42, 47.

3, 4, 6, 9, 10, 11,

12, 13, 15, 16, 18,

19, 22, 25, 26, 28,

32, 34, 36, 37, 39,

40, 41, 43, 44, 45,

46.

8, 14, 20, 21, 23,

27, 29, 30, 35, 38,

48, 49, 50.

Jumlah 10 27 13

Jumlah soal yang digunakan dalam penelitian yaitu 40 soal. Berdasarkan

hasil analisis tingkat kesukaran soal (posttes), dapat diketahui bahwa dari 40 soal

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

69

tes, terdapat 10 soal kategori mudah, 20 soal kategori sedang, dan 10 soal kategori

sukar. Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (posttest) dapat dibaca pada

tabel 3.11.

Tabel 3.11

Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran soal (posttest)

Keterangan Kriteria

Mudah Sedang Sukar

Nomor Soal 1, 2, 5, 7, 17, 24,

31, 33, 42, 47.

4, 9, 11, 12, 13,

16, 19, 25, 26, 28,

32, 34, 36, 37, 39,

40, 41, 43, 44, 45.

8, 14, 20, 21, 23,

29, 35, 38,48, 50.

Jumlah 10 20 10

3.6.2 Variabel Aspek Afektif dan Psikomotorik

Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan untuk penilaian

aspek afektif dan psikomotorik. Observer dalam penelitian ini yaitu guru mata

pelajaran TIK dan rekan peneliti. Observer mengamati dan menilai siswa saat

pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol, dengan

mengisi lembar pengamatan penilaian aspek afektif dan psikomotorik yang telah

disediakan peneliti.

Ranah afektif siswa yang diamati meliputi : kedisiplinan, tanggung jawab,

perhatian siswa terhadap penjelasan guru, percaya diri, dan saling menghargai.

Sedangkan ranah psikomotorik siswa yang diamati meliputi : keterampilan

menggunakan microsoft excel, kemampuan menganalisis tugas, kerapian

mengerjakan tugas. Pengisian lembar pengamatan penilaian aspek afektif dan

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

70

psikomotorik untuk tiap aspeknya berdasarkan pada deskripstor yang telah

disediakan pada lembar pengamatan. Lembar pengamatan penilaian aspek afektif

dan psikomotorik dapat dibaca pada lampiran.

3.6.3 Variabel Model Pembelajaran Pair Check

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang variabel

model pembelajaran pair check dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan

model. Observer dalam penelitian ini yaitu guru mata pelajaran TIK dan rekan

peneliti. Observer mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen, dan

mengisi lembar pengamatan model yang telah disediakan peneliti. Lembar

pengamatan model tersebut berisi aspek-aspek yang akan dinilai dalam

pelaksanaan model pembelajaran pair check. Aspek-aspek tersebut merupakan

langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran pair check. Pengisian lembar

pengamatan model untuk tiap aspeknya berdasarkan pada deskriptor yang telah

disediakan pada lembar pengamatan model. Lembar pengamatan model

pembelajaran pair check dapat dibaca pada lampiran.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2013: 207). Analisis data digunakan untuk

mengolah data yang diperoleh dari penelitian untuk mendapatkan kesimpulan

tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Teknik analisis data dalam

penelitian ini meliputi deskripsi data, uji kesamaan rata-rata, uji prasyarat analisis,

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

71

uji hipotesis dan analisis data hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik. Uraian

selengkapnya sebagai berikut:

3.7.1 Deskripsi Data

Peneliti melaksanakan penelitian eksperimen untuk menguji efektivitas

model pembelajaran pair check terhadap peningkatan hasil belajar materi rumus

dan fungsi pada excel. Data dalam penelitian ini berupa nilai hasil belajar siswa

materi rumus dan fungsi pada excel. Peneliti mendeskripsikan data hasil penelitian

berdasarkan nilai tes siswa yang diperoleh dari tes awal (pretest) dan tes akhir

(posttest).

Deskripsi data penelitian ini berisi gambaran umum penyebaran data hasil

penelitian yang diperoleh sehingga data dapat dengan mudah dipahami. Deskripsi

data dalam penelitian ini yaitu data hasil belajar materi rumus dan fungsi pada

excel berupa penghitungan rata-rata (mean), median, standar deviasi, varian,

rentang, nilai terendah, dan nilai tertinggi. Deskripsi data mengenai variabel-

variabel ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran hasil belajar materi rumus

dan fungsi.

3.7.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilakukan untuk mengetahui analisis data hasil

penelitian terhadap pengujian hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu uji normalitas data, dan uji homogenitas data. Pada

analisis hasil penelitian menggunakan data nilai pretest dan posttest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji prasyarat analisis dilakukan

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

72

untuk mengungkapkan data sebenarnya mengenai aspek kognitif. Uraian

selengkapnya sebagai berikut:

3.7.2.1 Uji Normalitas

Sebelum melakuan uji hipotesis, pengujian normalitas data variabel hasil

belajar harus dilakukan terlebih dahulu. Uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui apakah populasi data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak

(Priyatno, 2010: 71). Untuk menguji normalitas data menggunakan uji liliefors

pada program SPSS versi 19 dengan melihat nilai signifikansi tabel pada kolom

kolmogorov-smirnov. Langkah melakukan uji lilifors yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis normalitas data hasil belajar. Perumusan hipotesis

alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji normalitas

data variabel hasil belajar, yaitu:

Ha : Data variabel hasil belajar berdistribusi tidak normal.

H0 : Data variabel hasil belajar berdistribusi normal.

2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:

jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil belajar > 0,05 maka H0

diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil

belajar < 0,05 maka H0 ditolak.

3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel

pengujian data variabel hasil belajar pada kolom kolmogorov-smirnov

berdasarkan kriteria pengujian.

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

73

3.7.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas data variabel hasil belajar dilakukan untuk mengetahui

apakah varian data hasil penelitian memiliki varian sama (homogen) atau tidak

(Priyatno, 2010: 76). Uji homogenitas dilakukan sebagai prasyarat data analisis

independent samples t-test. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan

F test (levene’s test) pada program SPSS versi 19. Langkah-langkah melakukan F

test yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis homogenitas data variabel hasil belajar. Perumusan

hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji

homogenitas data variabel hasil belajar, yaitu:

Ha : Data variabel hasil belajar bersifat tidak homogen.

H0 : Data variabel hasil belajar bersifat homogen.

2. Menentukan kriteria pengujian berdasarkan taraf signifikansi 0,05, yaitu:

jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil belajar > 0,05 maka H0

diterima, sebaliknya jika nilai signifikansi pengujian data variabel hasil

belajar < 0,05 maka H0 ditolak.

3. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai signifikansi tabel

pengujian data variabel hasil belajar pada kolom levene’s test for equality

of variances berdasarkan kriteria pengujian.

3.7.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah

dirumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Uji

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

74

hipotesis yang dilakukan peneliti yaitu uji beda, uji efektivitas dan uji gain

ternormalisasi. Uraian selengkapnya sebagai berikut:

3.7.3.1 Uji Beda

Uji beda dilakukan untuk membandingkan (membedakan) apakah hasil

belajar materi rumus dan fungsi antara siswa di kelompok eksperimen dan kontrol

sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan. Uji beda dalam penelitian ini

menggunakan uji dua pihak (two tailed) metode independent sample t-test pada

program SPSS versi 19. Metode independent sample t-test digunakan untuk

menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data/ sampel yang independen/

tidak berhubungan (Priyanto, 2010: 93). Langkah-langkah uji beda menggunakan

metode independent sample t-test yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis perbedaan data variabel hasil belajar. Perumusan

hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji

beda data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut:

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa

yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha : μ1 ≠ μ2).

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa

yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H0 : μ1 = μ2).

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

75

2. Menentukan thitung berdasarkan F test (levene’s test), jika data variabel

hasil belajar bersifat homogen, maka thitung menggunakan data yang ada

pada kolom equal variances assumed. Jika varian berbeda, maka thitung

menggunakan data yang ada pada kolom equal variances not assumed.

3. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = jumlah

sampel (n) – 2 (Priyatno, 2010: 36). Jika jumlah sampel (n) sebanyak 72

siswa (kelompok eksperimen = 36 siswa dan kontrol = 36 siswa), maka

nilai derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 72 – 2 = 70.

4. Menentukan ttabel berdasarkan tabel distribusi t pada taraf signifikansi

0,05 : 2 = 0,025 (uji dua pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 70,

diperoleh ttabel sebesar 2,000.

5. Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima

sehingga Ha ditolak, atau jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0 diterima

sehingga Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran

pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah.

Sebaliknya, jika thitung ttabel maka H0 ditolak sehingga Ha diterima, atau

jika nilai signifikansinya 0,05 maka H0 ditolak sehingga Ha diterima.

Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang

dibelajarkan dengan metode ceramah.

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

76

6. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai T dan signifikansi tabel

pengujian data variabel hasil belajar pada kolom t-test for equality of

means berdasarkan kriteria pengujian.

3.7.3.2 Uji Efektivitas

Setelah data dinyatakan berbeda, kemudian dilakukan uji efektivitas. Uji

efektivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan, apakah hasil belajar

materi rumus dan fungsi pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan

kelompok kontrol setelah memperoleh perlakuan. Menurut Sugiyono (2013: 118),

untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan yang telah diberikan dalam suatu

eksperimen menggunakan rumus: (O2 – O1) – (O4 – O3). Jika terdapat perbedaan

yang positif dan signifikan antara (O2 – O1) pada kelompok eksperimen

dibandingkan (O4 – O3) pada kelompok kontrol, maka perlakuan yang diberikan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Keterangan:

O1 : rata-rata nilai kemampuan awal kelompok eksperimen

O2 : rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen

O3 : rata-rata nilai kemampuan awal kelompok kontrol

O4 : rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol

Secara statistik, uji efektivitas data variabel hasil belajar menggunakan uji

pihak kanan (one tailed). Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (H0)

menyatakan lebih kecil atau sama dengan (<) dan hipotesis alternatif (Ha)

menyatakan lebih besar (>) (Sugiyono, 2013: 219). Langkah-langkah uji

efektivitas menggunakan uji pihak kanan (one tailed) yaitu sebagai berikut:

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

77

1. Merumuskan hipotesis efektivitas data variabel hasil belajar. Perumusan

hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada uji

efektivitas data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut:

Ha : Hasil belajar materi rumus dan fungsi pada excel pada siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check lebih baik

dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode

ceramah. (Ha : μ1 μ2).

H0 : Hasil belajar materi rumus dan fungsi pada excel pada siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check tidak lebih baik

dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode

ceramah. (H04 : μ1 ≤ μ2).

2. Menentukan thitung berdasarkan uji komparatif dua sampel, jika jumlah

siswa pada kedua kelas sama (n1 = n2) dan varian homogen, maka rumus

yang digunakan yaitu rumus polled varian.

Keterangan:

: jumlah siswa kelompok eksperimen

: jumlah siswa kelompok kontrol

: rata-rata nilai hasil belajar kelompok eksperimen

: rata-rata nilai hasil belajar kelompok kontrol

: varians rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen

: varians rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

(Sugiyono, 2013: 259).

3. Menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = jumlah sampel

(n) – 2 (Priyatno, 2010: 36). Jika jumlah sampel (n) sebanyak 72 siswa

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

78

(kelompok eksperimen = 36 siswa dan kontrol = 36 siswa), maka nilai

derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 72 – 2 = 70.

4. Menentukan ttabel berdasarkan tabel distribusi t pada taraf signifikansi

0,05 : 1 = 0,05 (uji satu pihak) dengan derajat kebebasan (dk) = 70,

diperoleh ttabel sebesar 1,671.

5. Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima

sehingga Ha ditolak. Artinya, hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan

model pembelajaran pair check tidak lebih baik dibandingkan dengan

siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Jika thitung ttabel, maka

H0 ditolak sehingga Ha diterima. Artinya, hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair chek lebih baik

dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah.

6. Menarik kesimpulan dengan membandingkan nilai T pengujian data

variabel hasil belajar berdasarkan kriteria pengujian.

3.7.3.3 Uji Gain Ternormalisasi (N-gain)

Uji gain ternormalisasi (N-gain) digunakan untuk menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dengan menganalisis nilai pretest dan posttest.

Rumus N-gain yang digunakan dari Hake (Paraningtyas, 2015:49) yaitu:

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

79

Klasifikasi tingkat pencapaian N-gain sebagai berikut:

Tabel 3.12

Klasifikasi N-gain

Kemudian merumuskan hipotesis perbedaan peningkatan hasil belajar.

Perumusan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (H0) yang digunakan pada

uji gain ternormalisasi data variabel hasil belajar yaitu sebagai berikut:

Ha : Terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa

yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (Ha : μ1 ≠ μ2).

H0 : Tidak terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa

yang dibelajarkan dengan metode ceramah. (H0 : μ1 = μ2).

Menentukan kriteria pengujian, yaitu: jika kategori gain ternomalisasi

kelompok eksperimen sama dengan kategori gain ternormalisasi kelompok

kontrol maka H0 diterima sehingga Ha ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan

peningkatan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran pair check dan siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah.

Sebaliknya, jika kategori gain ternomalisasi kelompok eksperimen berbeda

dengan kategori gain ternormalisasi kelompok kontrol maka H0 ditolak sehingga

Ha diterima. Artinya, terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar siswa

Interval Kategori

0,00 – 0,29 Rendah

0,30 – 0,69 Sedang

0,70 – 1,00 Tinggi

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

80

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa yang

dibelajarkan dengan metode ceramah.

3.7.4. Analisis Data Hasil Belajar Aspek Afektif dan Psikomotorik

Analisis data hasil belajar aspek afektif dan psikomotorik menggunakan

analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai kedua aspek tersebut.

Penilaian hasil belajar kedua aspek diambil selama proses pembelajaran

berlangsung menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh 2 observer.

Sekor yang diberikan pada lembar observasi menggunakan interval 1-5. Untuk

menganalisis hasil belajar siswa pada ranah afektif dan ranah psikomotorik,

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabulasi data

2. Menghitung persentase nilai yang diperoleh siswa pada ranah afektif dan

ranah psikomotorik siswa dengan rumus:

3. Mendeskripsikan data secara kualitatif dengan cara:

a. Menentukan sekor ideal (sekor maksimal) = 100

b. Menentukan sekor terendah (sekor minimal) = 20

c. Menentukan Range = 100 - 20 = 80

d. Menentukan banyaknya interval yang dikehendaki = 5

e. Menentukan lebar interval = 80 : 5 = 16

f. Menafsirkan hasil analisis sesuai dengan kriteria untuk setiap interval.

Berdasarkan perhitungan yang diadopsi dari Sudjana (2005: 47) di

atas, maka kriteria untuk hasil belajar siswa aspek afektif dan aspek psikomotorik

adalah sebagai berikut:

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

81

Tabel 3.13

Klasifikasi nilai aspek afektif (Sudjana, 2005: 47)

Inteval Kategori

20 -35 Sangat Kurang

36-51 Kurang

52-67 Cukup

68-83 Baik

84-100 Sangat Baik

Tabel 3.14

Klasifikasi nilai aspek psikomotorik (Sudjana, 2005: 47)

Inteval Kategori

20-35 Sangat Tidak Terampil

36-51 Tidak Terampil

52-67 Cukup

68-83 Terampil

84-100 Sangat Terampil

Selain itu dilakukan pula analisis tiap aspek dari hasil belajar aspek afektif

dan psikomotorik kedua kelas untuk mengetahui rata-rata tiap aspek dalam satu

kelas. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Mendeskripsikan data secara kualitatif dengan cara:

1. Menentukan sekor tiap aspek (sekor maksimal) = 5

2. Menentukan sekor terendah tiap aspek (sekor minimal) = 1

3. Menentukan Range = 5 -1 = 4

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

82

4. Menentukan banyaknya interval yang dikehendaki = 5

5. Menentukan lebar interval = 4 : 5 = 0,8

6. Menafsirkan hasil analisis sesuai dengan kriteria untuk setiap interval.

Berdasarkan perhitungan yang diadopsi dari Sudjana (2005: 47) di

atas, maka kriteria untuk tiap aspek afektif dan aspek psikomotorik adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.15

Klasifikasi tiap aspek afektif (Sudjana, 2005:47)

Inteval Kategori

1 – 1,7 Sangat Kurang

1,8 – 2,5 Kurang

2,6 – 3,3 Cukup

3,4 – 4,1 Baik

4,2 – 5 Sangat Baik

Tabel 3.16

Klasifikasi tiap aspek psikomotorik (Sudjana, 2005:47)

Inteval Kategori

1 – 1,7 Sangat Tidak Terampil

1,8 – 2,5 Tidak Terampil

2,6 – 3,3 Cukup

3,4 – 4,1 Terampil

4,2 – 5 Sangat Terampil

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

108

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa

1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelompok

eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan

siswa kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Hal

tersebut dibuktikan dengan nilai thitung = 6,701 dan nilai ttabel = 2,000.

2. Hasil belajar dengan model pembelajaran pair check lebih efektif

dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan

metode ceramah. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai thitung = 6,383 dan

nilai ttabel = 1,671.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran pair check dan siswa kelompok

kontrol yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Hal tersebut

dibuktikan dengan nilai rata-rata posttest hasil belajar siswa pada

kelompok eksperimen yaitu 83,14, sedangkan kelompok kontrol yaitu

70,56, dan nilai gain ternormalisasi pada kelompok eksperimen sebesar

0,724 dengan kategori sangat tinggi dan kelompok kontrol sebesar 0,461

dengan kategori sedang.

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

109

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti memberikan

saran agar model pembelajaran pair check dapat diterapkan secara optimal. Saran

yang peneliti berikan sebagai berikut:

1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran pair check dalam

pembelajaran sebagai alternatif usaha perbaikan pembelajaran di sekolah,

jika siswa memiliki hasil belajar yang rendah.

2. Guru perlu menjelaskan tahapan pelaksanaan pembelajaran model pair

check dengan rinci dan jelas, agar siswa benar-benar memahami langkah-

langkah dalam pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran dapat

berlangsung sesuai dengan apa yang direncanakan.

3. Peneliti lain selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian tentang

model pembelajaran pair check dapat mengembangkan penelitiannya lebih

luas lagi, baik dari segi variabel penelitian, materi pembelajaran, serta hal-

hal baru yang dapat diadopsi untuk memodifikasi model sehingga lebih

baik dan mudah diterapkan.

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

110

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(Revised Ed.). Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (2nd Ed.). Jakarta:

Bumi Aksara.

Chairullah, Abdul Wahid. 2004. Pengembangan Model Penilaian Kinerja

Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Dinas di Lingkup Pertanian Kabupaten Sampang. Universitas

Airlangga Surabaya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT Gramedia.

E. Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, Dan

Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Firman, Iku. 2015. Pemanfaatan Laboratorium Komputer sebagai Sumber

Belajar untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Online. Available at

https://ikufirman.wordpress.com/2015/03/09/bab-ii-pemanfaatan-

laboratorium-komputer-sebagai-sumber-belajar-untuk-meningkatkan-

kompetensi-siswa-pada-mata-pelajaran-teknologi-informasi-dan-

komunikasi-tik/. Diakses pada 20/04/2015

Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Str\ategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hartanti, Deasy. 2013. Media Pembelajaran. [Ebook]. Pendidikan Teknik

Arsitektur-Universitas Pendidikan Indonesia.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khusniati, M. 2012. Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPA, Jurnal

pendidikan IPA Indonesia 1(2): 204-210.

Lie, A. 2004. Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

111

Mukhlis, Y. M., Waslaluddin, dan Enjang Ali N. 2010. Penerapan Model Project

Based Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran TIK. Online. Available at

http://www.slideshare.net/kamilarifpatarai/penerapan-model-project- based-

learning- terhadap- peningkatan-hasil- belajar- siswa- pada- mata- pelajaran-

teknologi- informasi- dan- komunikasi. Diakses pada 20/ 02/ 2015.

Ningrum, Epon. 2009. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning). Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Workshop Model-

model Pembelajaran dalam Persiapan RSBI di Kabupaten Karawang 23

September 2009. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Paraningtyas, Wahyuni. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Tipe Everyone

Is Teacher Here (ETH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X

TKJ pada Pokok Bahasan Peralatan dan Bahan Perakitan Komputer di

SMK Muhammadiyah Sumpiuh Tahun 2014. Skripsi, Universitas Negeri

Semarang.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS.Yogyakarta:

MediaKom.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Sinar Grafika.

Rifa‟i, Achmad RC. dan Catharina Tri Anni. 2010. Psikologi Pendidikan.

Semarang: UNNES PRESS.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sahayu, Wening. 2005. Reliabilitas. Online. Available at http://staff.uny.ac.id/

sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Wening%20Sahayu,%20M.Pd./BAB%

206%20RELIABILITAS.pdf. Diakses pada 20/ 03/ 2015.

Sari, Iin Benilia dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe

Pair Cheks Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII

SMP N 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Jurnal Pendidikan

Matematika.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Revised Ed.).

Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

112

Sunarto. 2009. Pembelajaran Konvensional Banyak Dikritik Namun Paling

Disukai. Online. Available at http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/02/

pembelajaran-konvensional-banyak-dikritik-namun-paling-disukai/. Diakses

pada 18/ 03/ 2015.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa

Tim Penyusun Buku Pedoman Tugas Akhir atau Skripsi dan Artikel Ilmiah.

2014. Pedoman Penulisan Tugas Akhir atau Skripsi dan Artikel Ilmiah.

Semarang: Fakultas Teknik UNNES.

Tyas, Eling Nur. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Olah

Grafis Siswa Kelas XII TKJ 1 Semester V SMK HKTI 2 Purwareja

Klampok, Banjarnegara. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Wahyudi, Doni. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs

Kelas VIII. Jakarta: PT Sinergi Pustaka Indonesia.

Watt James H. dan Sjef van den Berg. 2002. Research Methods for

Communication Science. Online. Available at

http://ciosmail.cios.org:3375/readbook/rmcs/ch06.pdf. Diakses pada

18/03/2015.

Yantiani, Ni Md dkk. 2013. Pembelajaran Kooperatif Pair Check Berpengaruh

Terhadap Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Dan Bangun Datar Siswa

Kelas IV Gugus IV Semarapura. Online. Available at

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1188/1051

Diakses pada 10/12/2014.

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

113

Lampiran

Lampiran 1

SURAT KEPUTUSAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

114

Lampiran 2

SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

115

Lampiran 3

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

116

Lampiran 4

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

117

Lampiran 5

PANDUAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAIR CHECK

A. Petunjuk penggunaan untuk guru

Hak akses yang dimiliki oleh guru :

1. Menambah dan menghapus akun kelompok yang digunakan oleh siswa

untuk mengakses sistem.

2. Menambah dan menghapus soal.

3. Menambah dan menghapus materi.

4. Memberikan penilaian pada hasil jawaban siswa dan koreksi siswa

terhadap hasil jawaban pasangannya.

5. Melihat rekap nilai hasil kuis untuk masing-masing siswa tiap kelompok.

Berikut adalah panduan penggunaan sistem media pembelajaran pair check :

a. Halaman Login

Untuk mengakses sistem ini, user terlebih dahulu harus melakukan login.

Untuk masuk sebagai guru, pilih user guru kemudian masukkan password yang

telah dibuat, lalu klik tombol masuk atau tekan tombol enter pada keyboard.

Gambar 1. Halaman Login

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

118

Setelah berhasil melakukan login, kemudian akan diarahkan pada halaman

utama guru. Pada halaman guru ini terdapat beberapa menu yang dapat digunakan

oleh guru antara lain tambah kelompok, tambah soal, tambah materi, tampil

materi dan melihat hasil jawaban siswa dari soal yang dikerjakan dengan

menggunakan model pembelajaran pair check.

Gambar 2. Halaman Utama Guru

b. Menu Tambah Kelompok

Halaman ini digunakan untuk mengelola akun kelompok yang akan

digunakan siswa untuk mengakses sistem. Untuk menambah kelompok, masukkan

nama kelompok dan jumlah anggota kelompok ke dalam form yang tersedia.

Kemudian sistem akan secara otomatis membuat password yang akan digunakan

oleh siswa untuk login ke dalam sistem sesuai dengan pembagian kelompok yang

telah ditentukan. Selain menambah kelompok, di halaman ini juga bisa

menghapus kelompok yang sudah dibuat sebelumnya dengan menekan tombol

merah disamping kanan untuk masing-masing kelompok.

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

119

Gambar 3. Halaman Tambah Kelompok

c. Menu Jawaban Siswa

Halaman ini digunakan untuk melihat dan mengelola hasil jawaban siswa

dari soal kuis yang dikerjakan. Pada halaman ini terdapat tabel statistik yang

menunjukkan nilai tertinggi,nilai terendah, dan nilai rata-rata dari setiap

kelompok. Sehingga guru bisa menganalisa dan membandingkan hasil yang

diperoleh dari masing-masing kelompok. Untuk melihat jawaban dari masing-

masing siswa tiap kelompok bisa dilakukan dengan klik nama kelompok pada

tabel. Kemudian akan muncul detail daftar anggota kelompok seperti yang

ditunjukkan pada gambar 5. Dan untuk melihat jawaban dari masing-masing

siswa bisa dilihat dengan klik nama siswa, kemudian akan muncul tampilan

jawaban dari siswa tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.

Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

120

Gambar 4. Halaman Hasil Jawaban Siswa

Gambar 5. Tampilan daftar anggota kelompok

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

121

Gambar 6. Tampilan hasil jawaban siswa

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

122

Pada halaman hasil jawaban siswa, untuk setiap jawaban yang ditampilkan

tersedia tombol valid dan tidak valid, tombol ini berfungsi untuk validasi hasil

koreksi yang dilakukan oleh pasangan dari siswa tersebut. Jika jawaban benar dan

pasangan memberi koreksi benar maka klik valid yang berarti koreksi yang

diberikan oleh pasangan dari siswa tersebut sesuai. Sedangkan jika jawaban benar

tetapi koreksi yang diberikan oleh pasangan siswa tersebut adalah salah maka klik

tidak valid, yang berarti bahwa koreksi yang diberikan oleh pasangan siswa

tersebut tidak sesuai.

d. Menu Tambah Soal

Halaman ini digunakan untuk membuat soal yang nantinya akan

dikerjakan oleh masing-masing siswa dengan model pembelajaran pair check.

Untuk menambah soal pertama tentukan terlebih dahulu soal yang akan dibuat

akan dimasukkan ke dalam paket soal 1 atau paket soal 2, dengan cara klik pada

form paket soal. Kemudian tuliskan soal ke dalam form yang telah disediakan,

pada form ini bisa memasukkan gambar dan tabel, serta bisa mengatur jenis font

yang ingin digunakan. Lalu masukkan skor untuk soal tersebut, misal jika ingin

membuat 4 soal dalam setiap paket soal, maka skor yang diberikan untuk setiap

soal adalah 25, atau disesuaikan dengan bobot soal yang dibuat, sehingga jumlah

skor untuk masing-masing paket soal adalah 100.

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

123

Gambar 7. Tampilan halaman tambah soal

Di bawah form input soal terdapat tabel yang berisi soal-soal yang sudah

dibuat. Untuk melihat soal yang sudah dibuat, klik salah satu paket soal dalam

tabel tersebut, kemudian akan muncul daftar soal untuk masing-masing paket

tersebut. Berikut adalah tampilan soal yang telah dibuat :

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

124

Gambar 8. Tampilan soal yang telah dibuat

e. Menu Tambah Materi

Halaman ini digunakan untuk menambah materi ajar, yang akan digunakan

oleh guru dalam menyampaikan materi melalui slide. Sehingga tidak diperlukan

lagi program powerpoint untuk membuat slide presentasi. Untuk menambahkan

materi terlebih dahulu masukkan judul materi pada form judul, kemudian

masukkan materi ke dalam form yang telah disediakan, pada form materi juga

bisa memasukkan gambar dan tabel serta bisa juga mengatur font sesuai dengan

keinginan. Setelah semua form diisi kemudian klik tombol simpan untuk

menyimpan materi yang telah dibuat. Di bawah form input materi terdapat tabel

yang berisi daftar materi yang telah berhasil disimpan, selain itu juga terdapat

tombol hapus yang terdapat pada setiap materi yang berfungsi untuk menghapus

materi tersebut.

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

125

Gambar 9. Tampilan halaman tambah materi

f. Menu Tampil Materi

Halaman ini berisi tombol-tombol dengan judul materi yang tersedia,

tombol - tombol tersebut berfungsi untuk menampilkan materi ajar yang telah

diinputkan sebelumnya oleh guru. Untuk menampilkan materi cukup klik pada

tombol dengan judul materi yang diinginkan.

Page 121: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

126

Gambar 10. Halaman tampil materi

Ketika salah satu tombol materi dipilih, kemudian sistem akan menampilkan

materi sesuai dengan judul materi pada tombol yang dipilih.

Gambar 11. Tampilan materi

B. Petunjuk penggunaan untuk siswa

Hak akses yang dimiliki oleh siswa :

1. Menginputkan data anggota kelompok beserta pasangannya untuk masing-

masing anggota kelompok.

Page 122: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

127

2. Menentukan paket soal untuk masing-masing pasangan.

3. Menjawab soal sesuai dengan paket soal yang telah dipilih sebelumnya.

4. Mengkoreksi hasil jawaban pasangan.

5. Melihat nilai untuk masing-masing anggota kelompok.

Berikut adalah panduan penggunaan sistem media pembelajaran pair check :

a. Halaman Login

Untuk mengakses sistem ini, user terlebih dahulu harus melakukan login.

Untuk masuk sebagai siswa, pilih user kelompok sesuai dengan kelompok yang

telah ditentukan, kemudian masukkan password sesuai dengan kelompok, lalu

klik tombol masuk atau tekan tombol enter pada keyboard.

Gambar 12. Halaman Login

Setelah berhasil melakukan login, kemudian akan diarahkan ke dalam halaman

kelompok. Pertama terlebih dahulu masukkan nama lengkap semua anggota

kelompok ke dalam form yang telah disediakan, dan sesuaikan dengan

pasangannya masing-masing berdasarkan persetujuan anggota kelompok.

Masukkan nama lengkap dengan benar, karena data yang telah disimpan tidak

dapat dirubah oleh siswa.

Page 123: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

128

Gambar 13. Tampilan form input anggota kelompok

b. Menu pilih soal

Halaman ini digunakan untuk menentukan pilihan paket soal yang harus

dikerjakan oleh masing-masing siswa pada tiap pasangan. Pemilihan soal tidak

boleh sama antara siswa satu dengan siswa pasangannya, setelah menentukan

paket soal yang diinginkan kemudian klik tombol simpan. Soal yang telah dipilih

tidak bisa diubah, sehingga tentukan dengan cermat pilihan soal yang akan pilih.

Gambar 14. Halaman pilih soal

Page 124: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

129

c. Menu Jawab Soal

Halaman ini digunakan untuk menjawab soal, setiap siswa harus mengerjakan

soal sesuai dengan paket soal yang telah dipilih. Sehingga untuk mengakses

halaman ini terlebih dahulu harus sudah menentukan paket soal yang akan

dikerjakan melalui menu pilih soal. Masukkan jawaban ke dalam form isian untuk

masing-masing soal. Teliti jawaban yang anda masukkan sebelum menekan

tombol simpan, karena jawaban tidak bisa diubah lagi jika sudah menekan tombol

simpan.

Gambar 15. Halaman jawab soal

Page 125: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

130

d. Menu koreksi jawaban teman

Halaman ini digunakan untuk mengkoreksi hasil jawaban pasangan. Pada setiap

jawaban tersedia tombol benar dan salah, tombol ini berfungsi untuk memberikan

koreksi terhadap jawaban pasangan. Jika jawaban pasangan dianggap benar maka

klik tombol benar, dan jika jawaban pasangan dianggap salah maka klik tombol

salah.

Gambar 16. Tampilan halaman koreksi jawaban pasangan

Page 126: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

131

Lampiran 6 DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA

(KELAS VIII A) SMP N 2 PEMALANG

No Nama Kode

1 Aditiya Bagus Revazan UC-1

2 Ahmad Taufiq UC-2

3 Angga Dwijanarko UC -3

4 Ashabudinar Alfirdausi P UC -4

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati UC -5

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi UC -6

7 Chintia Indah Prameswari UC -7

8 Devilia Lugitasari UC -8

9 Dwi Arum Prastiwi UC -9

10 Enrico Qoeteres UC -10

11 Erni Setyaningsih UC -11

12 Fadilah Rizkiana Putri UC -12

13 Fajar Yogiyanto UC -13

14 Fasyeh Nur Akbar UC -14

15 Hadi Sugianto UC -15

16 Haniko Candra Laksana UC -16

17 Ilham Maulana UC -17

18 Kama Miratul Khasanah UC -18

19 Karunia Kusuma Wijaya UC -19

20 Kumpul Sugiharto UC -20

21 Lithomas Fuji Yama Putra UC -21

22 M Fahrurrozi UC -22

23 Mega Aliah Al Maida UC -23

24 Mulus Tariasih UC -24

25 Nelly Setyowati Anggraeni UC -25

26 Nur Afifah UC -26

27 Parwati Lathifah UC -27

28 Prasetyo Adi Saputro UC -28

29 Pujo Erinah UC -29

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip UC -30

31 Roy Febryanto Sagala UC -31

32 Sekar Larasati UC -32

33 Sisilia Putri Halis Tiana UC -33

34 Tiara Patmasari UC -34

35 Wiwit Nur Hasanah UC -35

36 Yuni Rahma Yanti UC -36

Page 127: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

132

Lampiran 7

DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 PETARUKAN

Kelas VIII F (Kelompok Eksperimen) Kelas VIII E (Kelompok Kontrol)

No. Nama Siswa Kode No. Nama Siswa Kode

1. Afif Agustina E-1 1. Adityawarman W. K-1

2. Ahmad Ridho E-2 2. Ajeng Siti Rohmat K-2

3. Arma Abdul Rosyid E-3 3. Aldaciptarisa K-3

4. Ary Wibowo E-4 4. Bagas Wisnu Aji K-4

5. Ayu Iftitah Salsabilla H E-5 5. Bella Safitri K-5

6. Citra Riskiana E-6 6. Candra Nosa K-6

7. Hikmatul Fitriyah E-7 7. Cholidin K-7

8. Hilma Refani Maula E-8 8. Cici Indah Lestari K-8

9. Maulana Ade Fahrizal E-9 9. Clarissa Nency A. K-9

10 Muhammad Abdul Faqih E-10 10 Dandy Nur Hidayat K-10

11. Nur Akhmad Khirul R. E-11 11. Dewi Mahardika K-11

12. Nur Khasanah E-12 12. Didit Aditya K-12

13. Ovatianah Putri E-13 13. Dimitrio Ova Himawan K-13

14. Prananda Dewa Prayoga E-14 14. Estu Hantoro K-14

15. Rachmah Nia Yuda E-15 15. Fadila Nurul Khasanah K-15

16. Reni Fitriyani E-16 16. Firmansyah Aditya R. K-16

17. Rerik Mega Mersita E-17 17. Ken Widrto K-17

18. Ria Apriliani E-18 18. Kukuh Prayoga K-18

19. Rindi Lestari E-19 19. Kuwat Lestari K-19

20. Rindi Septiana E-20 20. Lilis Asiyati K-20

21. Riski Aly Dhafi E-21 21. Lina Fitriyani K-21

22. Riza Elika E-22 22. Lindaeni Meina Lutfi K-22

23. Rizki Muliarani E-23 23. Muhammad Fathoni R. K-23

24. Saiful Anam E-24 24. Muhammad Ghufron K-24

25. Setyo Hutomo E-25 25. Muhammad Yogi P. K-25

26. Shifana Kayla E-26 26. Nana Rujiyanto K-26

27. Siska Aisyah Sabila E-27 27. Ninik Citra Sari K-27

28. Syahrul Setyo Aji E-28 28. Nofi Rohmah Wati K-28

29. Tri Indah Imaroh E-29 29. Nur Avita K-29

30. Tri Widyaningrum E-30 30. Nur Milatul Ulfa K-30

31. Urmila Nisa Amalia E-31 31. Putri Oktavia K-31

32. Verrasonia Yuniastryo H. E-32 32. Qotrul Munji K-32

33. Willy Prasetyo Zakaria E-33 33. Rahma Ghina Zhafirah K-33

34. Windria Sari E-34 34. Shaka Istaqna K-34

35. Yuda Pratama Aji E-35 35. Susmita Rohma Roni K-35

36. Yudha Prasetya E-36 36. Windi Lestari K-36

Page 128: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

133

Lampiran 8

PEMBAGIAN KELOMPOK EKSPERIMEN ( KELAS VIII F)

No Kelompok Nama Anggota Kode

1. Kelompok 1 Afif Agustina E-1

Ahmad Ridho E-2

Arma Abdul Rosyid E-3

Ary Wibowo E-4

2. Kelompok 2 Ayu Iftitah Salsabilla H E-5

Citra Riskiana E-6

Hikmatul Fitriyah E-7

Hilma Refani Maula E-8

3. Kelompok 3 Maulana Ade Fahrizal E-9

Muhammad Abdul Faqih E-10

Nur Akhmad Khirul R. E-11

Nur Khasanah E-12

4. Kelompok 4 Ovatianah Putri E-13

Prananda Dewa Prayoga E-14

Rachmah Nia Yuda E-15

Reni Fitriyani E-16

5. Kelompok 5 Rerik Mega Mersita E-17

Ria Apriliani E-18

Rindi Lestari E-19

Rindi Septiana E-20

6. Kelompok 6 Riski Aly Dhafi E-21

Riza Elika E-22

Rizki Muliarani E-23

Saiful Anam E-24

7. Kelompok 7 Setyo Hutomo E-25

Shifana Kayla E-26

Siska Aisyah Sabila E-27

Syahrul Setyo Aji E-28

8. Kelompok 8 Tri Indah Imaroh E-29

Tri Widyaningrum E-30

Urmila Nisa Amalia E-31

Verrasonia Yuniastryo H. E-32

9. Kelompok 9 Willy Prasetyo Zakaria E-33

Windria Sari E-34

Yuda Pratama Aji E-35

Yudha Prasetya E-36

Page 129: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

134

Lampiran 9

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

No. Pertanyaan Jawaban

1 Sudah berapa lama bapak mengajar

di SMP N 1 Petarukan? Berapa

jumlah kelas VIII yang bapak

ampu pada mata pelajaran TIK dan

bagaimana keadaan siswa di SMP

N 1 Petarukan?

Saya mengajar disini sudah 6 tahun

mba, 2 tahun saya mengajar kelas

VII dan 4 tahun saya mengajar kelas

VIII. Untuk kelas VIII ini Saya

mengampu 7 kelas mba, yaitu kelas

VIII A sampai kelas VIII G jumlah

siswa masing-masing berjumlah 36

orang per kelas, namun pada kelas

VIII G jumlah siswanya 37 orang,

karena ada anak pindahan dari

sekolah lain. Keadaan siswa di SMP

N 1 Petarukan untuk pengetahuan

teknologi menurut saya masih

rendah, dikarenakan lokasi sekolah

yang berada di pinggiran, sehingga

siswanya masih buta teknologi

dibandingkan dengan siswa yang

bersekolah dikota.

2 Bagaimana rata-rata kemampuan

siswa dalam menerima materi

pelajaran?

Kemampuan rata-rata siswa

yang saya ajarkan masih

tergolong biasa-biasa saja

karena mungkin pola pikirnya

belum luas dan kurang

berkembang, tidak seperti di

kota jadi tidak semua materi

yang saya ajarkan dapat

diterima dengan maksimal.

Page 130: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

135

3 Bagaimana respon siswa pada

pembelajaran ?

Respon siswa saat pembelajaran

masih relatif rendah, masih

banyak siswa yang tidak

memperhatikan ketika saya

menjelaskan.

4 Model pembelajaran apakah yang

paling sering digunakan dalam

pembelajaran tik

Dalam pembelajaran saya

menggunakan metode ceramah

selama proses belajar mengajar.

5 Permasalahan apa saja yang

sering bapak temui saat pelajaran

berlangsung?

Pada saat proses pembelajaran

berlangsung saya sering menemui

permasalahan yang terjadi di kelas

misalnya siswa kurang antusias

dalam mengikuti pembelajaran,

dalam artian siswa masih pasif,

kemudian perhatian siswa ketika

guru menjelaskan materi masih

kurang.

6 Menurut bapak materi TIK kelas

VIII semester 2 ini yang susah

dimengerti oleh siswa yaitu materi

tentang apa?

Pada pelajaran TIK kelas VIII

semester 2 ini standar

kompetensinya mempelajari

perangkat lunak pengolah angka atau

microsoft excel, materi rumus dan

fungsi pada excel merupakan materi

yang susah dimengerti oleh siswa,

karena pokok dari kompetensi

microsoft excel ini yaitu pada materi

rumus dan fungsi. Hasil belajar

siswa pada materi tersebut masih

banyak yang belum tuntas.

7 Berdasarkan hasil belajar, apakah

sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran?

Prestasi belajarnya masih

tergolong biasa-biasa saja

artinya kebanyakan siswa masih

didominasi oleh siswa-siswa

yang kurang dapat menyerap

pelajaran dengan maksimal

sehingga hasil akhir seperti

ujiannya pun kurang

memuaskan dan masih jauh dari

apa yang saya harapkan.

Mungkin karena letak sekolahya

yang jauh dari kota jadi para

Page 131: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

136

siswa masih banyak yang

kurang memanfaatkan teknologi

pada hal ada banyak hal yang

bisa didapat dari internet.

8 Penilaian apa saja yang bapak

gunakan dalam pembelajaran?

Penilaian yang saya gunakan dalam

pembelajaran ada 3 aspek, yaitu

aspek kognitif, aspek afektif dan

aspek psikomotorik. Aspek kognitif

diambil dari hasil ulangan,

sedangkan aspek afektif dan aspek

psikomotorik di ambil dari sikap dan

keterampilan siswa selama

pembelajaran.

RINGKASAN DAN SIMPULAN :

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru TIK kelas VIII SMP N 1

Petarukan, diperoleh keterangan bahwa terdapat suatu permasalahan dalam proses

pembelajaran yaitu siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran,

Kurangnya perhatian dan antusias siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa

faktor, salah satunya model pembelajaran yang digunakan guru. Dalam

pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran dengan metode ceramah

tanpa mengembangkannya. Proses pembelajaran dengan metode ceramah hanya

terpusat pada guru sehingga pembelajaran bersifat satu arah dan monoton.

Selain itu, hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 1 Petarukan mata

pelajaran TIK pada materi rumus dan fungsi pada excel yang masih tergolong

rendah, hal ini ditunjukan dengan hasil ulangan harian siswa pada materi rumus

dan fungsi pada excel, masih banyak siswa yang belum tuntas dari standar kriteria

ketuntasan minimum mata pelajaranan TIK yaitu 75.

Page 132: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

137

Lampiran 10

SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 1 Petarukan

Kelas / Semester : VIII (delapan) / 2

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : 2. Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran *

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

2.4. Membuat

dokumen

pengolah

angka

sederhana

Rumus dan

Fungsi

Membuat

dokumen

dengan

menggunakan

berbagai rumus

dan fungsi

bilangan

Menggunak

an rumus

dan fungsi

Tes praktik

(kinerja)

Tes uji kerja

dan produk

Buatlah

Daftar gaji

karyawan

menggunak

an rumus

dan fungsi!

4x 40 Komputer

, buku

paket,

lembar

kerja

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Page 133: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

138

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELOMPOK EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan

Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelas/Semester : VIII / 2

Materi Pokok : Ms. Excel

Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi

Pertemuan ke : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi

B. Kompetensi Dasar

Membuat dokumen pengolah angka sederhana.

C. Indikator

1. Siswa mampu memahami pengertian rumus dan fungsi pada microsoft

excel

2. Siswa mampu memahami kegunaan rumus dan fungsi pada microsoft excel

3. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

4. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar

kerja microsoft excel.

5. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus

dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.

Page 134: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

139

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Siswa mampu memahami pengertian dan kegunaan rumus dan fungsi pada

microsoft excel

2. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

3. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar

kerja microsoft excel.

4. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus

dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

E. Materi Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian rumus dan fungsi pada excel, mengenal operator

aritmatika, hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus, dan membuat

data berurutan.

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode pembelajaran : informasi, diskusi, tanya jawab, presentasi.

2. Model pembelajaran : model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check

Langkah-langkahnya model pembelajaran pair check sebagai berikut :

1. Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang, yang terdiri dari 2

pasang. Setiap pasangan dalam satu kelompok mempunyai peran yang

berbeda, yaitu pelatih dan partner.

2. Guru menjelaskan materi secara singkat kemudian memberikan

permasalahan kepada siswa

Page 135: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

140

3. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.

Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu

point dari pelatih.

4. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner, dan

partner menjadi pelatih.

5. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.

Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu

point dari pelatih.

6. Setiap pasangan kembali ke kelompok awal dan saling mencocokkan

jawaban.

7. Guru meminta beberapa siswa perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan jawaban.

8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk

bertanya atau menanggapi.

9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai

soal.

10. Setiap kelompok mengecek jawabannya.

11. Kelompok yang paling banyak mendapat point diberi hadiah atau reward

oleh guru.

G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. LCD dan Laptop

2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. Whiteboard

b. Penghapus

c. Board Marker

3. Sumber Belajar

a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan.

b. Internet

Page 136: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

141

H. Kegiatan Pembelajaran

No

Kegiatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi

salam, dan menanyakan

kabar siswa.

Menjawab salam

dari guru

dengan santun.

30 menit

Apersepsi Guru melakukan presensi dan

menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam rangka

mencapai indikator kompetensi.

Memperhatikan

dan memahami

penjelasan

Apersepsi Guru menyampaikan dan

menjelaskan tahapan model

pembelajaran pair check.

Memperhatikan

dan memahami

penjelasan

guru.

2. Inti

Langkah 1

Membentuk kelompok yang

anggotanya 4 orang yang

terdiri 2 pasang.

Siswa

membentuk

kelompok.

Masing masing

kelompok

beranggotakan

4 orang siswa.

40 menit

Eksplorasi

Langkah 2

Guru menjelaskan secara singkat

tentang materi penggunaan rumus

pada Ms. Excel.

Memperhatikan

dan memahami

penjelasan guru.

Page 137: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

142

No

Kegiatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Elaborasi

Langkah 1

Guru membagi password kepada

siswa yang ditunjuk sebagai

kelompok dan menjelaskan cara

penggunaan media pembelajaran

pair check sebagai lembar diskusi.

Siswa berada pada

kelompok yang

telah dibentuk.

Langkah 2 Guru membimbing dan memantau

diskusi siswa dalam kerja

kelompok.

Siswa sebagai

patner

mengerjakan

terlebih dahulu

sedangkan siswa

sebagai pelatih

mengecek

jawaban.

Kemudian

pasangan bertukar

peran.

Langkah 3 Guru meminta siswa untuk

kembali ke kelompok masing-

masing.

Siswa kembali ke

kelompoknya dan

mencocokan

jawaban dengan

pasangan lainnya.

Konfirmasi

Langkah 1

Guru memberi kesempatan

kepada beberapa kelompok untuk

menyajikan hasil diskusi. Guru

membantu siswa mengkaji ulang

dan membimbing siswa untuk

tugas yang belum tuntas.

Satu atau dua

kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi.

3

Penutup

Langkah 1

Guru mereview dengan

memberikan beberapa pertanyaan

dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk merefleksi

pembelajaran pada pertemuan ini.

Siswa bertanya. 10 menit

Page 138: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

143

No

Kegiatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Langkah 2 Guru memberikan arahan

pertemuan berikutnya, untuk

mecari informasi mengenai “

fungsi pada Ms. Excel” dan

mengucapkan salam.

Siswa membuat

kesimpulan.

I. Penilaian

1. Pengetahuan

Bentuk instrumen : soal uraian

2. Keterampilan

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

3. Sikap

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

Pemalang, 8 April 2015

Mengetahui,

Guru Pamong TIK Praktikan

( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )

NIM. 5302411003

Page 139: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

144

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK EKSPERIMEN

PERTEMUAN 1

Paket Soal 1

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Cell!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rumus pada Ms. Excel!

3. Jelaskan pengertian operator aritmatika yang digunakan pada Ms. Excel

dan sebutkan macam-macamnya!

4. Hitunglah hasil dari =(C2-((A2/B1)*(B3+(C1^B1))))*C1,

Dan jelaskan langkah-langkah perhitungannya.

5. Jelaskan langkah-langkah membuat nomor berurutan secara otomatis dari

angka 1 sampai 10 pada kolom B!

Paket Soal 2

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Worksheet!

2. Jelaskan apa yang dimaksud Hierarki !

3. Tuliskan hierarki operator aritmatika pada Ms. Excel dan jelaskan fungsi

dari masing-masing operator!

4. Hitunglah hasil dari =(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5),

Dan jelaskan langkah-langkah perhitungannya.

5. Jelaskan langkah-langkah membuat tanggal berurutan secara otomatis dari

tanggal 15/04/2015 sampai 25/04/2015 pada kolom A!

Page 140: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

145

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELOMPOK EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan

Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelas/Semester : VIII / 2

Materi Pokok : Ms. Excel

Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi

Pertemuan ke : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi

B. Kompetensi Dasar

Membuat dokumen pengolah angka sederhana.

C. Indikator

1. Siswa mampu menyebutkan macam-macam fungsi statistika

2. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi statistika dan menggunakan

fungsi statistika kedalam lembar kerja microsoft excel

3. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi

string pada lembar kerja microsoft excel.

4. Siswa mampu mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft

excel.

5. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel pada

microsoft excel

6. Siswa mampu menggunakan fungsi pembacaan tabel seperti vlookup dan

hlookup pada microsoft excel.

Page 141: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

146

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Memahami macam-macam, kegunaan dan menggunakan fungsi statistika

kedalam lembar kerja microsoft excel

2. Memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi string pada

lembar kerja microsoft excel.

3. Mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft excel.

4. Memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel dan menggunakan fungsi

pembacaan tabel seperti vlookup dan hlookup pada microsoft excel.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

E. Materi Pembelajaran

1. Perintah fungsi statistika, fungsi string, fungsi logika if, dan fungsi

pembacaan tabel pada microsoft excel

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode pembelajaran : informasi, diskusi, tanya jawab, presentasi.

2. Model pembelajaran : model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check

Langkah-langkahnya model pembelajaran pair check sebagai berikut :

1. Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang, yang terdiri dari 2

pasang. Setiap pasangan dalam satu kelompok mempunyai peran yang

berbeda, yaitu pelatih dan partner.

2. Guru menjelaskan materi secara singkat kemudian memberikan

permasalahan kepada siswa

3. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.

Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu

point dari pelatih.

Page 142: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

147

4. Pelatih dan partner saling bertukar peran. Pelatih menjadi partner, dan

partner menjadi pelatih.

5. Partner menjawab soal sedangkan pelatih akan mengecek jawabannya.

Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapatkan satu

point dari pelatih.

6. Setiap pasangan kembali ke kelompok awal dan saling mencocokkan

jawaban.

7. Guru meminta beberapa siswa perwakilan tiap kelompok untuk

mempresentasikan jawaban.

8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok lain untuk

bertanya atau menanggapi.

9. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai

soal.

10. Setiap kelompok mengecek jawabannya.

11. Kelompok yang paling banyak mendapat point diberi hadiah atau reward

oleh guru.

G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. LCD dan Laptop

2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. Whiteboard

b. Penghapus

c. Board Marker

3. Sumber Belajar

a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan.

b. Internet

Page 143: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

148

H. Kegiatan Pembelajaran

No

Kegiatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi

salam, dan menanyakan

kabar siswa.

Menjawab salam

dari guru dengan

santun.

30 menit

Apersepsi Guru memberikan pertanyaan

seputar materi pertemuan

sebelumnya yaitu materi rumus

pada excel.

Menjawab

pertanyaan dari

guru.

Apersepsi Guru meminta salah satu siswa

menceritakan

pemahamannya tentang

rumus pada excel.

Siswa menceritakan

pemahamannya

sesuai pendapat

masing - masing.

Apersepsi Menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam rangka

mencapai indikator kompetensi.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan

guru.

2. Inti

Langkah 1

Membentuk kelompok yang

anggotanya 4 orang yang

terdiri 2 pasang.

Siswa

membentuk

kelompok.

Masing masing

kelompok

beranggotakan 4

orang siswa.

40 menit

Eksplorasi

Langkah 2

Guru menjelaskan secara

singkat tentang perintah fungsi

statistika, fungsi string, fungsi

logika if, dan fungsi

pembacaan tabel pada

microsoft excel.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan guru.

Page 144: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

149

No

Kegiatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

Elaborasi

Langkah 1

Guru membagi password kepada

siswa yang ditunjuk sebagai

kelompok dan menjelaskan cara

penggunaan media pembelajaran

pair check sebagai lembar

diskusi.

Siswa berada pada

kelompok yang telah

dibentuk.

Langkah 2 Guru membimbing dan

memantau diskusi siswa dalam

kerja kelompok.

Siswa sebagai patner

mengerjakan

terlebih dahulu

sedangkan siswa

sebagai pelatih

mengecek jawaban.

Kemudian pasangan

bertukar peran.

Langkah 3 Guru meminta siswa untuk

kembali ke kelompok masing-

masing.

Siswa kembali ke

kelompoknya dan

mencocokan

jawaban dengan

pasangan lainnya.

Konfirmasi

Langkah 1

Guru memberi kesempatan

kepada beberapa kelompok

untuk menyajikan hasil diskusi.

Guru membantu siswa mengkaji

ulang dan membimbing siswa

untuk tugas yang belum tuntas.

Satu atau dua

kelompok

mempresentasikan

hasil diskusi.

Page 145: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

150

No

Kegiatan

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokasi

Waktu

3 Penutup

Langkah 1

Guru mereview dengan

memberikan beberapa

pertanyaan dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk

merefleksi pembelajaran pada

pertemuan ini.

Siswa bertanya. 10 menit

Langkah 2 Guru memberikan arahan

pertemuan berikutnya, untuk

pertemuan berikutnya yaitu

posttest mengenai materi rumus

dan fungsi pada Ms. Excel serta

mengucapkan salam.

Siswa membuat

kesimpulan.

I. Penilaian

1. Pengetahuan

Bentuk instrumen : soal uraian

2. Keterampilan

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

3. Sikap

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

Mengetahui, Pemalang, 22 April 2015

Guru Pamong TIK Praktikan

( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )

NIM. 5302411003

Page 146: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

151

LEMBAR DISKUSI KELOMPOK EKSPERIMEN

PERTEMUAN 2

Paket Soal 1

1. Hitunglah hasil dari =(C2-((A2/B1)*(B3+(C1^B1))))*C1

Untuk soal no 2

2. Berdasarkan data pada tabel diatas, Berapa nilai rata-rata agus maulana ?

tuliskan rumusnya !

3. Berdasarkan data tabel pada nomor 2, Berapa nilai tertinggi ulangan harian

agus maulana ? tuliskan rumusnya !

4. Untuk mengisi kolom Ket (Keterangan) : Jika nilai rata-rata >=60 maka

lulus, tetapi jika nilai rata-rata<60 maka tidak lulus. Berdasarkan data pada

tabel nomor 2, keterangan untuk agus maulana adalah ? tuliskan

rumusnya!

Page 147: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

152

Paket Soal 2

1. Hitunglah hasil dari =(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5)

Untuk soal nomor 2

2. Berdasarkan data pada tabel diatas, Berapa nilai skor terendah ? tuliskan

rumusnya !

3. Berdasarkan data pada tabel nomor 2, Berapa jumlah skor dari 3 siswa

tersebut ? tuliskan rumusnya !

4. Untuk mengisi kolom hasil : Jika skor >=400 maka lulus, tetapi jika nilai

rata-rata<400 maka gagal. Berdasarkan data pada tabel nomor 2, hasil

untuk alfan sukron adalah ? tuliskan rumusnya !

Page 148: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

153

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELOMPOK KONTROL

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan

Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelas/Semester : VIII / 2

Materi Pokok : Ms. Excel

Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi

Pertemuan ke : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi

B. Kompetensi Dasar

Membuat dokumen pengolah angka sederhana.

C. Indikator

1. Siswa mampu memahami pengertian rumus dan fungsi pada microsoft

excel

2. Siswa mampu memahami kegunaan rumus dan fungsi pada microsoft

excel

3. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

4. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar

kerja microsoft excel.

5. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus

dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.

Page 149: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

154

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Siswa mampu memahami pengertian dan kegunaan rumus dan fungsi pada

microsoft excel

2. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

3. Siswa mampu mengoperasikan operator-operator aritmatika pada lembar

kerja microsoft excel.

4. Siswa mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus

dan langkah-langkah membuat data berurutan secara otomatis.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

E. Materi Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian rumus dan fungsi pada excel, mengenal operator

aritmatika, hal-hal yang berkaitan dengan penulisan rumus, dan membuat

data berurutan.

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab

G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. LCD dan Laptop

2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. Whiteboard

b. Penghapus

c. Board Marker

3. Sumber Belajar

a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan

b. Internet

Page 150: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

155

H. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi

salam, dan menanyakan

kabar siswa.

Menjawab salam

dari guru dengan

santun.

20 menit

Apersepsi Guru melakukan presensi dan

menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam rangka

mencapai indikator

kompetensi.

Memperhatikan dan

memahami penjelasan

Apersepsi Memberikan pertanyaan

seputar materi rumus pada Ms.

Excel.

Mengamati

penjelasan dari

guru.

Apersepsi Menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam rangka

mencapai indikator

kompetensi.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan

guru.

2. Eksplorasi

Langkah 1

Guru menjelaskan materi

mengenai pengertian rumus

dan operator aritmatika pada

Ms. Excel.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan guru.

50 menit

Langkah 2 Guru menjelaskan mengenai

penulisan rumus pada Ms.

Excel.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan guru.

Langkah 3 Guru menjelaskan cara

membuat data berurutan.

Memperhatikan dan

memahami penjelasan

guru.

Elaborasi

Langkah 1

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa menanyakan hal-

hal yang belum jelas.

Siswa bertanya

mengenai hal yang

belum jelas dari

penjelasan yang

disampaikan guru.

Langkah 2 Guru memberikan tugas

kepada siswa untuk dikerjakan.

Siswa mengerjakan

soal

Langkah 3 Guru memberi kesempatan

kepada siswa yang ingin

menjawab soal.

Siswa memberikan

pendapatnya jawaban

soal.

Page 151: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

156

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Langkah 4 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mengoreksi jawaban temanya

benar atau salah.

Siswa mengoreksi

jawaban teman yang

menjawab soal.

Konfirmasi

Langkah 1

Guru membantu siswa

mengkaji ulang pendapat yang

disampaikan.

Siswa membuat

kesimpulan.

3 Penutup

Langkah 1

Guru memberikan kesimpulan

mengenai materi rumus yang

telah disampaikan.

Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

10 menit

I. Penilaian

1. Pengetahuan

Bentuk instrumen : soal uraian

2. Keterampilan

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

3. Sikap

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

Semarang, 9 April 2015

Mengetahui,

Guru Pamong TIK Praktikan

( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )

NIM. 5302411003

Page 152: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

157

TUGAS KELOMPOK KONTROL PERTEMUAN 1

I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan secara singkat pengertian rumus pada Ms. Excel?

2. Buatlah tabel dan hitung berapa lama pemakaian dan total biaya pemakaian

komputer pada tabel berikut!

Tabel Pemakaian Komputer di Warnet ABADI

NO

URUT

NAMA

PEMAKAI

JAM

MULAI

JAM

SELESAI

LAMA

PEMAKAIAN

TOTAL

BIAYA

1 Rizal 08:00:00 09:00:00

2 Abdullah 08:00:00 09:30:00

3 Dini Amalia 10:00:00 10:45:00

4 Ihda Azizah 10:15:00 12:45:00

5 Fina Rohmah 10:30:00 12:15:00

Sewa Per-Jam Rp. 3,000

Page 153: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

158

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELOMPOK KONTROL

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Petarukan

Mata pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Kelas/Semester : VIII / 2

Materi Pokok : Ms. Excel

Sub Materi Pokok : Rumus dan Fungsi

Pertemuan ke : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi

B. Kompetensi Dasar

Membuat dokumen pengolah angka sederhana.

C. Indikator

1. Siswa mampu menyebutkan macam-macam fungsi statistika

2. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi statistika dan menggunakan

fungsi statistika kedalam lembar kerja microsoft excel

3. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi

string pada lembar kerja microsoft excel.

4. Siswa mampu mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft

excel.

5. Siswa mampu memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel pada

microsoft excel

6. Siswa mampu menggunakan fungsi pembacaan tabel seperti vlookup dan

hlookup pada microsoft excel.

Page 154: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

159

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

5. Memahami macam-macam, kegunaan dan menggunakan fungsi statistika

kedalam lembar kerja microsoft excel

6. Memahami kegunaan fungsi string dan menggunakan fungsi string pada

lembar kerja microsoft excel.

7. Mengoperasikan fungsi if pada lembar kerja microsoft excel.

Memahami kegunaan fungsi pembacaan tabel dan menggunakan fungsi

pembacaan tabel seperti vlookup dan hlookup pada microsoft excel

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

E. Materi Pembelajaran

1. Perintah fungsi statistika, fungsi string, fungsi logika if, dan fungsi

pembacaan tabel pada microsoft excel

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode pembelajaran : ceramah, tanya jawab

G. Media , Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. LCD dan Laptop

2. Alat yang digunakan selama pembelajaran antara lain :

a. Whiteboard

b. Penghapus

c. Board Marker

3. Sumber Belajar

a. Modul TIK kelas VIII SMP N 1 Petarukan.

b. Internet

Page 155: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

160

H. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan Membuka pelajaran memberi

salam, dan menanyakan

kabar siswa.

Menjawab salam

dari guru dengan

santun.

20 menit

Apersepsi Guru memberikan pertanyaan

seputar materi pertemuan

sebelumnya yaitu materi

rumus.

Menjawab

pertanyaan dari

guru.

Apersepsi Guru meminta salah satu siswa

menceritakan

pemahamannya tentang

rumus pada Ms. Excel.

Siswa menceritakan

pemahamannya

sesuai pendapat

masing– masing.

Apersepsi Menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam rangka

mencapai indikator

kompetensi.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan

guru.

2. Eksplorasi

Langkah 1

Guru menjelaskan mengenai

fungsi statistika, fungsi string,

fungsi if dan fungsi

pembacaan tabel pada Ms.

Excel.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan guru.

50 menit

Langkah 2 Guru menjelaskan cara

menggunakan fungsi pada

lembar kerja Ms. Excel.

Memperhatikan dan

memahami

penjelasan guru.

Elaborasi

Langkah 1

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa menanyakan hal-

hal yang belum jelas.

Siswa bertanya

mengenai hal yang

belum jelas dari

penjelasan yang

disampaikan guru.

Langkah 2 Guru memberikan tugas

kepada siswa untuk dikerjakan.

Siswa mengerjakan

soal

Langkah 3 Guru memberi kesempatan

kepada siswa yang ingin

menjawab soal.

Siswa memberikan

pendapatnya jawaban

soal.

Page 156: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

161

No Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi

Waktu

Langkah 4 Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mengoreksi jawaban temanya

benar atau salah.

Siswa mengoreksi

jawaban teman yang

menjawab soal.

Konfirmasi

Langkah 1

Guru membantu siswa

mengkaji ulang pendapat yang

disampaikan.

Siswa membuat

kesimpulan.

3 Penutup

Langkah 1

Guru memberikan kesimpulan

mengenai materi fungsi yang

telah disampaikan.

Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

10 menit

Langkah 2 Guru memberikan arahan

pertemuan berikutnya, untuk

pertemuan berikutnya yaitu

posttest mengenai materi

rumus dan fungsi pada Ms.

Excel serta mengucapkan

salam.

Siswa membuat

kesimpulan.

I. Penilaian

1. Pengetahuan

Bentuk instrumen : soal uraian

2. Keterampilan

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

3. Sikap

Bentuk instrumen : lembar observasi siswa

Mengetahui, Pemalang, 23 April 2015

Guru Pamong TIK Praktikan

( Kasmuyanto, S. Kom ) ( Nurul Alfiatun )

NIM. 5302411003

Page 157: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

162

TUGAS KELOMPOK KONTROL PERTEMUAN 2

I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan pengertian Fungsi pada Ms. Excel !

2. Sebutkan macam-macam Fungsi sederhana pada Ms. Excel ! Sebutkan

kegunaan setiap fungsi !

3. Buatlah tabel dibawah ini ! Hitunglah jumlah, rata-rata, nilai tertinggi, nilai

terendah, populasi terbanyak, dan jumlah siswa yang mengikuti masing-

masing kegiatan !

NO Nama Siswa Kurikuler

Pilihan

Nilai

Jum

lah

Rat

a -

rata

Kom

pute

r

Bah

asa

Inggri

s

Mat

emat

ika

Fis

ika

1 Abdan Renang 80 70 75 70

2 Budiman Basket 70 70 65 85

3 Yusuf Ilyas PMR 85 80 75 70

4 Fajar N Renang 80 90 80 65

5 Dini Amalina PMR 70 70 65 70

6 Ihda Azizah Paskibra 75 95 80 75

7 Fina Rohman PMR 60 60 80 85

8 Irfan Aziz Renang 65 60

9 Chaca H. Pramuka 90 85 85 80

10 Wulandari Pramuka 60 80 75 60

JUMLAH

Rata - rata

Tertinggi

Terendah

Populasi terbanyak

Peserta kegiatan pramuka

Peserta kegiatan PMR

Peserta kegiatan Renang

Peserta kegiatan Paskibra

Peserta kegiatan Basket

Page 158: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

163

Lampiran 13

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL UJI COBA PRETEST DAN POSTTEST

No. Materi Indikator No.

Butir

Soal

1 Menjelaskan

pengertian rumus dan

fungsi pada excel,

mengenal operator

aritmatika, hal-hal

yang berkaitan

dengan penulisan

rumus, dan membuat

data berurutan.

Siswa mampu memahami pengertian

rumus dan fungsi pada microsoft excel 1, 2.

Siswa mampu memahami kegunaan

rumus dan fungsi pada microsoft excel 3, 4.

Siswa mampu menyebutkan dan

menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

5, 6, 7, 8.

Siswa mampu mengoperasikan

operator-operator aritmatika pada

lembar kerja microsoft excel.

9, 10, 11,

12, 13,

14.

Siswa mampu memahami hal-hal

yang berkaitan dengan penulisan

rumus dan langkah-langkah membuat

data berurutan secara otomatis.

15, 16,

17, 18.

2 Perintah fungsi

statistika, fungsi

string, fungsi logika

if, dan fungsi

pembacaan tabel

pada microsoft excel

Siswa mampu menyebutkan macam-

macam fungsi statistika

19, 20,

21, 22.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi statistika

23, 24,

25, 26.

Siswa mampu menggunakan fungsi

statistika kedalam lembar kerja

microsoft excel

27, 28,

29, 30,

31, 32.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi string 33, 34.

Siswa mampu menggunakan fungsi

string pada lembar kerja microsoft

excel.

35, 36,

37, 38.

Siswa mampu mengoperasikan fungsi if

pada lembar kerja microsoft excel.

39, 40,

41, 42,

43, 44.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi pembacaan tabel pada microsoft

excel

45, 46,

47.

Siswa mampu menggunakan fungsi

pembacaan tabel seperti vlookup dan

hlookup pada microsoft excel.

48, 49,

50.

Page 159: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

164

Lampiran 14

SOAL TES UJI COBA PRETEST

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Materi : Rumus dan Fungsi

Waktu : 40 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah

disediakan.

2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.

3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua

garis mendatar pada jawaban tersebut.

Contoh :

Pilihan awal : A B C D E

Pilihan menjadi : A B C D E

1. Rumus perhitungan di Excel disebut juga dengan istilah ...

a. Tabel b. Data sel c. Range d. Formula e. Sheet

2. Untuk mencetak rumus yang terdapat di lembaran kerja,kita perlu megatur

agar lembaran kerja berada pada kondisi formula auditing mode. Formula

auditing mode dijalankan dari menu

a. View b. Insert c. Tools d. Format e. File

3. Sel A1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(6,7,9,5,7,8,5,5,5,4) , hasilnya

adalah...

a. 4 b. 7 c. 9 d.10 e.61

4. Baris yang digunakan untuk menampilkan informasi mengenai isi sel yang

sedang aktif (disorot) di lembar kerja :

a. Formula bar b.Toolbar c. Scroll bar d. Menu bar e. Title bar

5. Yang bukan termasuk fungsi matematika pada Microsoft Excel adalah …

a. Perkalian b. Pembagian c. Penjumlahan d. Akar e.Pengurangan

6. Hierarki dalam operator aritmatika dibawah ini yang mempunyai angka

terkecil yaitu....

Page 160: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

165

a. + ( Penjumlahan) c. ^ (Perpangkatan) e. – (Pengurangan)

b. / ( Pembagian ) d. * (Perkalian)

7. Di bawah ini yang termasuk operator matematika pada operasi hitung

adalah ...

a. : b. X c. & d. / e.$

8. Memberi simbol Rp. Pada lembar kerja yang menyatakan

nilai uang dengan memilih menu format - cell - number dari kotak

dialog yang tampil memilih tab ..

a. Number b.Accounting c.Date d.Time e.Percentage

9. Hitunglah hasil dari “=(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5)” berdasarkan tabel

dibawah ini ...

a.18 b. -18 c. 495 d. -49 e. 5

10. Perhitungan “=20-100/20” akan menghasilkan nilai ...

a.-4 b. 4 c. 15 d. -99 e. 20

11. Jika pada sel B2 ditulis rums ‟=2+(3*4) maka pada sel akan menampilkan

tulisan ...

a.14 b. 20 c. =2+(3*4) d. ‟=2+(3*) e. ‟=14

12. Perhitungan pada sel A1 dengan rumus “=((6*8)+((4/2)-4))*50%” akan

menghasilkan nilai ...

a.11 b. 19 c. 23 d. 32 e. -11

13. Untuk menghitung hasil penjumlahan nilai data pada Cell A3 dengan C3

maka rumusnya adalah...

a.=A3/C3 b. =A3^C3 c. =A3+C3 d. =A3*C3 e. =A3-C3

14. Sel C2 berisi angka 6 dan sel D2 berisi angka 3, jika dilakukan operasi

perhitungan matematika C2+C2/D2+D2 akan menghasilkan nilai ...

a.2 b. 7 c. 11 d. 12 e. 15

15. Penulisan rumus matematika dalam bentuk TEXT pada excel maka

penulisannya harus diberi tanda ... pada awal rumus

a.Sama dengan (=) b. Petik („) c. Persen (%) d. Tanya (?) e. Koma (,)

16. Jika penulisan rumus sudah benar tetapi pada layar berupa tanda #, artinya

adalah ....

a.Data ada yang salah d. Baris sel kurang lebar

b.Data ada yang kosong e. Data tidak dapat diolah

c. Kolom sel kurang lebar

Page 161: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

166

17. Untuk menghitung hasil perkalian nilai data pada Cell A3 dengan C3 maka

rumusnya adalah...

a.=A3 x C3 b. =A3 . C3 c. A3 x C3 d. =A3 * C3 e. A3 * C3

18. Untuk menghitung hasil perpangkatan nilai data pada Cell A3 dengan C3

maka rumusnya adalah...

a.A3 ^ C3 b. =A3^C3 c. =A3^A3 d. A3*C3 e.=A3-C3

19. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terbesar data angka....

a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count

20. Sel A1 = 8, sel A2 = 6, sel A3 = 5, sel A4= 9, sel A5 = 7, untuk mencari

nilai terbesar dan nilai terendah data tersebut caranya adalah seperti

pernyataan berikut ini :

1. =max(A1:A5) 3. =max(8,6,5,9,7)

2. =min(A1:A5) 4. =min(8.6.5.9.7)

Pernyataan yang benar adalah :

a.1 dan 3 b. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 1 dan 2

21. Sel A1 = 6, sel A2 = 7, sel A3 = 5, sel A4= 8, sel A5 = 7, untuk mencari

nilai rata-rata data tersebut caranya adalah seperti pernyataan berikut ini:

1. =sum(A1..A5) 3. =count(A1:A5)

2. =average(A1:A5) 4. =average(6,7,5,8,7)

Pernyataan yang benar adalah ....

a.1 dan 3 b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 2

22. Yang merupakan operator Relasi adalah ...

a.= b. , c. . d. ( ) e. *

23. Yang termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah

a.Left b. If c. Count d. Right e. Semua jawaban benar

24. Fungsi yang digunakan untuk menghitung rata-rata data angka

a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count

25. Operator relasi “tidak sama dengan” adalah ...

a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>

26. Untuk mencari banyaknya suatu data yang memenuhi kriteria, adalah...

a.Countif b. Sumif c. Autosum d. Count e. Sum

27. Menambahkan fungsi di lembaran kerja dapat dilakukan dengan

menjalankan perintah function. Perintah function terdapat di menu

a.Insert b.Format c.Tools d. Data e. View

Page 162: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

167

Untuk soal no 28-30

28. Untuk mencari Rata-rata data pada tabel mata pelajaran TIK adalah ...

a.=COUNT(C5:C7) d. AVERAGE (C5:C7)

b.=SUM(C5:C7) e. =AVERAGE(C5:C7)

c.=AVERAGE (D5:D7)

29. Untuk mencari nilai tertinggi data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah ...

a.=COUNT(E5:E70) d. MAX(E5:E7)

b. =SUM(E5:E7) e. =MAX(C5:C7)

c.=MAX(E5:E7)

30. Untuk mencari nilai terkecil data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah...

a.=COUNT(E5:E70) d. =MIN(E5:E7)

b.=MIN (D5:D7) e. =COUNTIF(E5:E7)

c.=MAX(E5:E7)

31. Untuk mencari banyak data pada range D25 sampai F30 maka rumusnya ..

a.=Count(D25:F30) d. =Min(D25:F30)

b.=Sum(D25:F30) e. =Countif(D25:F30)

c.=Max(D25:F30)

32. Operator yang mempunyai angka hierarki 2 adalah ...

a. + ( Penjumlahan) d. * (Perkalian)

b. / ( Pembagian ) e. % (Persen)

c. ^ (Perpangkatan)

33. Fungsi berikut yang termasuk fungsi string adalah ….

a.If b. Mid c. Count d. Countif d.semua jawaban benar

34. Data baru berupa teks apabila dimasukkan ke microsoft excel akan selalu

rata ...

a.Kiri b. Kanan c. Tengah d. Kiri-kanan e. Atas-bawah

35. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kanan dari data teks

sebanyak karakter tertentu

a.Left b. Right c. Mid d. Value e. Center

Page 163: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

168

36. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kiri dari data teks

sebanyak karakter tertentu

a.Kiri b.Right c. Left d. Kanan e. Center

37. Karakter yang diambil dari = MID (“PETARUKAN”, 4,3) akan

menghasilkan ...

a.Peta b. Aruk c. Aru d. Kan e. Taru

38. Untuk menghasilkan KAN dari tulisan PETARUKAN, maka perintah yang

di gunakan adalah ...

a.= RIGHT (“PETARUKAN”, 3) d. = LEFT (“PETARUKAN”, 3)

b.= MID (“PETARUKAN”, 3 ) e. = RIGHT (“PETARUKAN”, 7)

c.= MID (“PETARUKAN”, 7)

39. Yang disebut fungsi logika di bawah ini adalah ....

a.If b. Sumif c. Logif d. Countif e. Sum

40. Penulisan fungsi logika yang benar adalah ...

a. =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

b. IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

c. =(IF,logical_test,value_if_true,value_if_false)

d. =IF,logical_test,value if_true,value_if_false

e. Semua jawaban salah

41. Jika A2 lebih besar dari 5.5 maka lulus tetapi jika kurang dari 5.5 maka

tidak lulus, pernyataan ini jika dibuat formulanya maka :

a. =IF(A2>=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) d. =IF(A2=<5,5;”lulus”;”tdk>

b. =IF(A2<=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) e. IF(A2=>5,5;”lulus”,”tdk”)

c. =IF(A2=5,5;”lulus”;”tdk lulus”)

42. ^ (circumflex accent) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk

a.Perpangkatan b. Pembagian c. Pengurangan d. Penjumlahan e.Perkalian

43. Perintah yang digunakan untuk menggandakan data adalah

a.Cut dan paste d. Select all dan copy

b.Copy dan paste e. Copy

c.Copy dan cut

44. Sel D3 berisi rumus =B3+$C$3. Jika D3

dicopy ke D4, maka sel D4 akan berisi rumus ....

a.=B3+$C$3 b.=B4+$C$3 c.=B4+$C$4 d.=B3+$C$4 e.=$B$4+$C$3

45. Untuk menghitung hasil pengurangan nilai data pada Cell A3 dengan C3

maka rumusnya adalah...

a.=A3/C3 b.=A3^C3 c.=A3+C3 d.=A3*C3 e.=A3-C3

46. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka

a.Sum b.Max c.Min d.Average e.Count

Page 164: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

169

47. Fungsi Vlookup dan Hlookup digunakan untuk membaca suatu :

a.Tabel b. Data c. Grafik d. Rumus e.Fungsi

48. Fungsi Vlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...

a.Horisontal b.Vertikal c.Grafik d.Lurus e.Parabola

49. Operator yang mempunyai angka hierarki 3 adalah ...

a.+( Penjumlahan) b. /( Pembagian ) c. ^(Perpangkatan) d. *(Perkalian)

e. %(Persen)

50. Fungsi Hlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...

a.Horisontal b. Vertikal c. Grafik d. Lurus e.Parabola

Page 165: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

170

Lampiran 15

KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA PRETEST

1. A B C D E 26. A B C D E

2. A B C D E 27. A B C D E

3. A B C D E 28. A B C D E

4. A B C D E 29. A B C D E

5. A B C D E 30. A B C D E

6. A B C D E 31. A B C D E

7. A B C D E 32. A B C D E

8. A B C D E 33. A B C D E

9. A B C D E 34. A B C D E

10. A B C D E 35. A B C D E

11. A B C D E 36. A B C D E

12. A B C D E 37. A B C D E

13. A B C D E 38. A B C D E

14. A B C D E 39. A B C D E

15. A B C D E 40. A B C D E

16. A B C D E 41. A B C D E

17. A B C D E 42. A B C D E

18. A B C D E 43. A B C D E

19. A B C D E 44. A B C D E

20 A B C D E 45. A B C D E

21. A B C D E 46. A B C D E

22. A B C D E 47. A B C D E

23. A B C D E 48. A B C D E

24. A B C D E 49. A B C D E

25. A B C D E 50. A B C D E

Page 166: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

171

Lampiran 16

SOAL TES UJI COBA POSTTEST

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Materi : Rumus dan Fungsi

Waktu : 40 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah

disediakan.

2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.

3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua

garis mendatar pada jawaban tersebut.

Contoh :

Pilihan awal : A B C D E

Pilihan menjadi : A B C D E

1. Instruksi matematika yang dimasukkan ke suatu sel pada lembar kerja,

disebut ...

a.Fungsi b. Rumus c. Aritmatika d. Operator e. Semua jawaban benar

2. Dalam menuliskan rumus pada excel harus didahului dengan …

a.& b. + c. “ “ d. @ e. =

3. Hierarki dalam operator aritmatika dibawah ini yang mempunyai angka 5

yaitu....

a.–(Pengurangan) b. %(Persen) c. /(Pembagian) d.^(Perpangkatan)

e.*(Perkalian)

4. Fungsi “Value” digunakan untuk mengubah data teks menjadi data....

a.Numeric b. Teks c. Simbol d. Fungsi e. Tanggal

5. Di bawah ini yang bukan termasuk operator matematika pada operasi hitung

adalah ...

a.+ b. – c. * d. : e. /

6. Untuk menghitung hasil perpangkatan nilai data pada Cell A3 dengan C3

maka rumusnya adalah...

a.=A3/C3 b.=A3^C3 c. =A3:C3 d. =A3*C3 e.=A3-C3

Page 167: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

172

7. Tanda pembagian pada Microsoft Excel, adalah…

a.< b. \ c. / d. : e. ;

8. Perkalian, pembagian, pengurangan, pemangkatan termasuk fungsi ...

a.Matematika b. Statistika c.Finansial d. String e. Pembacaan tabel data

9. Pada sel A3 ditulis rumus “=5+4*5” maka akan menghasilkan nilai ...

a.45 b. 14 c. 25 d. 9 e.100

10. Jika pada sel A1 ditulis rumus „=4+5*2 maka pada sel akan menampilkan

tulisan ...

a.14 b. 18 c. =4+5*2 d. „=14 e.„=4+5*2

11. Untuk mengedit rumus atau isi cell dengan menggunakan tombol ...

a.F1 b. F2 c. F3 d. F4 e. F5

12. Berikut ini yang merupakan alamat sel yaitu ...

a.84 b. 3F c. B5 d. BB e. F0

13. Jika B5:G5 diubah menjadi sebuah kalimat, maka dibaca...

a. Kolom B baris 5 dan kolom G baris 5

b. Kolom B baris 5 jika kolom G baris 5

c. Kolom B baris 5 sampai kolom G baris 5

d. Kolom B baris 5 sama dengan kolom G baris 5

e. Kolom B baris 5 menjadi kolom G baris 5

14. Sel A3 berisi angka 3 dan sel B3 berisi angka 4, maka jika dilakukan operasi

perhitungan matematika A3+B3*A3 akan menghasilkan nilai ...

a.21 b. 15 c. 10 d. 1 e. 0

15. Hasil yang di peroleh dari rumus “=6+(5*4)/2” adalah ...

a.22 b. 16 c. 13 d. 10 e. 9

16. Sel B3 berisi rumus =$A$3+B3. Jika B3 dicopy ke B4, maka sel B4 akan

berisi rumus ....

a.=A3+$B$3 b. =$A$4+B3 c. =$A$4+B4 d. =$A$3+B3 e. =$A$3+B4

17. 169 X 4 – 51 : 25, cara penulisan pada excel adalah ...

a.=(13^2)*4-51/25 d. =13^2*4-(51/25)

b.=13^(2*4)-51/25 e. =13^(2*4)-(51/25)

c.=13^2*(4-51)/25

18. Perhitungan “=((4-((5*6)+(8/4)))+9)” akan menghasilkan nilai ...

a.-19 b. 19 c. -37 d. 37 e. 5

19. Perhatikan pernyataan ini : (1.) Klik sel A1 ketik angka 1, (2.) Pilih range

A1:A2, (3.) Klik sel A2 ketik angka 2, (4.) Tekan dan geser mouse ke bawah

sesuai dengan jumlah data yang diinginkan, (5.) Tempatkan mouse dipojok

kanan bawah. Urutan yang benar untuk membuat angka dari 1-10 secara

otomatis adalah ...

a.1, 2, 3, 4, 5 b. 5, 2, 4, 3, 1 c.1, 3, 2, 5, 4 d.1, 2, 3, 5, 4 e.1, 3, 2, 4, 5

20. Sel A1 diisi rumus : =(5*8)/4+1 hasilnya adalah..

a.10 b. 11 c. 40 d. 41 e. 21

Page 168: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

173

21. Yang bukan termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah

a.Average b. If c. Min d. Max e. Sum

22. Jika pada suatu sel terdapat pernyataan “#VALUE!” , yang harus Anda

lakukan adalah ...

a.Menghapus isi sel d. Mengklik redo

b.Mengklik undo e. Menyisipkan sel baru

c.Memeriksa nilai pada sel

23. Sel B1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(8;7;9;4;7;9;8;9;9;3;3;1;2),

hasilnya adalah..

a.10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14

24. Jika =SUM(A5:A10) diubah menjadi kalimat maka di baca ...

a. Menjumlahkan data dari sel A5 sampai sel A10.

b. Menjumlahkan data pada sel A5 dan sel A10.

c. Menjumlahkan data pada sel A5 dengan A10.

d. Membagi data pada sel A5 sampai A10.

e. Mengurangi data pada sel A5 dan A10.

25. Yang bukan merupakan operator Relasi adalah ...

a.= b. > c. < d.>= e. ^

26. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka...

a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count

27. Untuk menghitung hasil pembagian nilai data pada Cell A3 dengan C3 maka

rumusnya adalah...

a.=A3/C3 b. =A3^C3 c. =A3:C3 d. =A3*C3 e. =A3-C3

28. Untuk penulisan rumus jumlah di sel B2 dengan sel C2 yang benar di bawah

ini adalah

a.+Sum(B2…C2) d. =Sum(B2…C2)

b.=Sum(B2:C2) e. =Sum(B2,C2)

c.=Sum(B2;C2)

29. Rumus = AVERAGE () pada program Excel digunakan untuk ….

a.Mencari nilai terkecil dari sekelompok data

b.Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai

c.Mencari nilai terbesar dari sekelompok data

d.Menjumlahkan sekelompok nilai

e.Mencari angka dari sekelompok data

Page 169: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

174

Untuk nomor 30-33

30. Rumus untuk mengisi jumlah kotor ,adalah ...

a.=(B3:E3) b. =(B3+E3) c. =(B3-E3) d. =(B3*E3) e. =(B3/E3)

31. Rumus logika yang digunakan untuk mengisi Diskon, adalah ...

a. =IF(G3>=1.000.000,10%*G3,0)

b. =IF(F3>=1.000.000,10%*F3,0)

c. =IF(G3>1.000.000,10%*G3,0)

d. =IF(F3>1.000.000,10%*F3,0)

e. =IF(F3<1.000.000,10%*F3,0)

32. Jumlah bersih = jumlah kotor ditambah diskon. Rumus untuk mengisi jumlah

bersih pada sel H3 adalah ...

a.=(F3+G3) b. =(F3-G3) c. =(F3+H3) d. =(F3-H3) e. =(F3*G3)

33. Fungsi statistik yang digunakan untuk mengisi Total adalah ...

a.=Sum(H3:H8) b.=Sum(H3,H8) c.=Max(H3,H8)

d.=Average(H3:H8) e.=Average(H3,H8)

34. Operator relasi “Lebih besar atau sama dengan” adalah ...

a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>

35. Fungsi yang digunakan untuk menghitung banyak data dalam range tertentu

a.Count b.Large c.Small d.Rank e.Sum

36. Fungsi berikut yang tidak termasuk fungsi string adalah ….

a.LEFT b.MID c.RIGHT d.DOWN e. semua benar

37. Fungsi MID digunakan untuk mengambil bagian karakter dari sebelah ...

a.Kiri b. Kanan c. Tengah d. Depan e. Belakang

38. Untuk menghasilkan ONE dari tulisan INDONESIA, maka perintah yang di

gunakan adalah ...

a. = RIGHT (“INDONESIA”, 4,3)

b. = MID (“INDONESIA”, 1, 3 )

c. = MID (“INDONESIA”, 3,3)

d. = LEFT (“INDONESIA”, 3,3)

e. = MID (“INDONESIA”, 4,3)

39. Fungsi string “RIGHT” berguna untuk …

a. Mengambil karakter dari sebelah kiri

b. Mengambil karakter dari sebelah kanan

Page 170: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

175

c. Mengambil karakter dari tengah

d. Mengambil karakter dari depan

e. Untuk mengetahui banyaknya karakter

40. Rumus = MAX () pada program Excel digunakan untuk ….

a. Mencari nilai terkecil dari sekelompok data

b. Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai

c. Mencari nilai terbesar dari sekelompok data

d. Menjumlahkan sekelompok nilai

e. Mencari angka dari sekelompok data

41. Fungsi IF disebut sebagai fungsi ...

a.Statistika b.Aritmatika c.Logika d.String e.Hlookup

42. Terdapat fungsi =if(D4>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”). Apabila D4 bernilai 55,

maka output yang dihasilkan adalah ...

a.Lulus b.Tidak Lulus c.Naik d.Tidak Naik e. A,B,C, dan D benar

43. Karakter yang diambil dari =LEFT(“yogyakarta”,5) akan menghasilkan ...

a.Yogyakarta b.Yogya c.Karta d.Akarta e.Yogy

44. Untuk menghasilkan ESIA dari tulisan INDONESIA pada sel B2, maka

rumus yang dituliskan adalah ....

a.RIGHT(B2,4) b.=RIGHT(B2,4) c.=RIGHT(B2) d.=MID(B2,4)e.=MID(B2)

45. * (asterisk) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk...

a.Perpangkatan b.Pembagian c.Pengurangan d.Penjumlahan e.Perkalian

Untuk nomor 46-47

46. Rumus untuk harga satuan ditentukan sebagai berikut :

Jika Kode Barang = “A”, Harga Satuan Rp 1000,-

Jika Kode Barang = “B”, Harga Satuan Rp 2000,-

Page 171: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

176

Jika Kode Barang = “C”, Harga Satuan Rp 3000,-

Jika Kode Barang selain diatas Harga Satuan =0

Maka fungsi yang dituliskan pada sel F7 adalah ...

a. =IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))

b. IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))

c. =IF(E6="A";1000;IF(E6="B";2000;IF(E6="C";3000;0)))

d. =IF(E6="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))

e. =IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E8="C";3000;0)))

47. Rumus untuk menghitung potongan ditentukan sebagai berikut :

Jika Kode Pembeli = 1, maka Potongan = 10% * Jumlah Barang * Harga

Satuan

Jika Kode Pembeli = 2, maka Potongan = 7.5% * Jumlah Barang * Harga

Satuan

Jika Kode Pembeli = 3, maka Potongan = 5% * Jumlah Barang * Harga

Satuan

Jika Kode Pembeli selain diatas, maka potongan = 0

Maka fungsi yang dituliskan pada sel G7 adalah ...

a. IF(C7=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))

b. =IF(C7=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))

c. =IF(C6=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))

d. =IF(C9=1;10%*D7*F7;IF(C7=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))

e. =IF(C7=1;10%*D7*F7;IF(C8=2;7,5%*D7*F7;IF(C7=3;5%*D7*F7;0)))

48. Fungsi yang digunakan untuk membaca suatu tabel adalah ...

a.String b. Vlookup dan Hlokup c. If d. Value e. Semua jawaban benar

49. Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara

horisontal adalah …

a.HLOOKUP b.VLOOKUP c.VLOOK d.HLOOK e.LOOKUP

50. Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara vertikal

adalah …

a.HLOOKUP b.VLOOKUP c.VLOOK d.HLOOK e.LOOKUP

Page 172: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

177

Lampiran 17

KUNCI JAWABAN SOAL TES UJI COBA POSTTEST

1. A B C D E 26. A B C D E

2. A B C D E 27. A B C D E

3. A B C D E 28. A B C D E

4. A B C D E 29. A B C D E

5. A B C D E 30. A B C D E

6. A B C D E 31. A B C D E

7. A B C D E 32. A B C D E

8. A B C D E 33. A B C D E

9. A B C D E 34. A B C D E

10. A B C D E 35. A B C D E

11. A B C D E 36. A B C D E

12. A B C D E 37. A B C D E

13. A B C D E 38. A B C D E

14. A B C D E 39. A B C D E

15. A B C D E 40. A B C D E

16. A B C D E 41. A B C D E

17. A B C D E 42. A B C D E

18. A B C D E 43. A B C D E

19. A B C D E 44. A B C D E

20 A B C D E 45. A B C D E

21. A B C D E 46. A B C D E

22. A B C D E 47. A B C D E

23. A B C D E 48. A B C D E

24. A B C D E 49. A B C D E

25. A B C D E 50. A B C D E

Page 173: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

178

Lampiran 18 ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN, DAN REALIBILITAS SOAL UJI COBA PRETEST

No.

Absen

Nama Siswa Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1

1 Aditiya Bagus Revazan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1

3 Angga Dwijanarko 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

34 Tiara Patmasari 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1

4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

11 Erni Setyaningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

9 Dwi Arum Prastiwi 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1

36 Yuni Rahma Yanti 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

8 Devilia Lugitasari 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 7 Chintia Indah Prameswari 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1

35 Wiwit Nur Hasanah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1

13 Fajar Yogiyanto 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0

17 Ilham Maulana 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0

32 Sekar Larasati 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

20 Kumpul Sugiharto 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

22 M Fahrurrozi 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

10 Enrico Qoeteres 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

14 Fasyeh Nur Akbar 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1

16 Haniko Candra Laksana 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

19 Karunia Kusuma Wijaya 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 15 Hadi Sugianto 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

18 Kama Miratul Khasanah 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1

29 Pujo Erinah 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

23 Mega Aliah Al Maida 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

24 Mulus Tariasih 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

31 Roy Febryanto Sagala 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

27 Parwati Lathifah 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

26 Nur Afifah 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1

28 Prasetyo Adi Saputro 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 Jumlah Benar 28 23 18 22 26 18 26 8 25 26 9 10 14 10 19 8 26

Vali

dit

as rxy (hitung) 0,486 -0,059 0,795 0,245 0,559 0,769 0,559 0,290 0,608 0,471 0,362 0,729 0,266 0,729 0,500 0,240 0,378

r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329

Kategori VALID TIDAK VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID

Daya P

emb

eda

BA 18 11 16 14 17 17 17 6 17 18 7 10 7 10 14 6 16 BB 10 12 2 8 9 1 9 2 8 8 2 0 7 0 5 2 10 JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 D 0,444 -0,056 0,778 0,333 0,444 0,889 0,444 0,222 0,500 0,556 0,278 0,556 0,000 0,556 0,500 0,222 0,333

Kriteria BAIK

SANGAT

JELEK

SANGAT

BAIK

CUKUP BAIK SANGAT BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK CUKUP BAIK SANGAT

JELEK

BAIK BAIK CUKUP CUKUP

Tin

gk

at

kes

uk

ara

n

B 28 23 18 22 26 18 26 8 25 26 9 10 14 10 19 8 26 Js 36 P 0,778 0,639 0,500 0,611 0,722 0,500 0,722 0,222 0,694 0,722 0,250 0,278 0,389 0,278 0,528 0,222 0,722

Kriteria MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH SUKAR SEDANG MUDAH SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR SEDANG SUKAR MUDAH

Keterangan DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI

Page 174: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

179

No.

Absen

Nama Siswa Butir Soal

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 Aditiya Bagus Revazan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

2 Ahmad Taufiq 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0

3 Angga Dwijanarko 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

34 Tiara Patmasari 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

4 Ashabudinar Alfirdausi P 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 11 Erni Setyaningsih 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0

9 Dwi Arum Prastiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

36 Yuni Rahma Yanti 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0

8 Devilia Lugitasari 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

7 Chintia Indah Prameswari 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0

35 Wiwit Nur Hasanah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0

33 Sisilia Putri Halis Tiana 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0

13 Fajar Yogiyanto 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0

17 Ilham Maulana 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0

32 Sekar Larasati 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0

20 Kumpul Sugiharto 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 22 M Fahrurrozi 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

10 Enrico Qoeteres 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

14 Fasyeh Nur Akbar 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

16 Haniko Candra Laksana 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

19 Karunia Kusuma Wijaya 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

15 Hadi Sugianto 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0

21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

18 Kama Miratul Khasanah 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

29 Pujo Erinah 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

23 Mega Aliah Al Maida 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

24 Mulus Tariasih 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

31 Roy Febryanto Sagala 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 27 Parwati Lathifah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

26 Nur Afifah 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

28 Prasetyo Adi Saputro 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 Jumlah Benar 14 21 19 8 14 25 26 26 9 14 13 10 21 12 26 11 7

Vali

dit

as rxy (hitung) 0,266 0,589 0,585 0,416 0,266 0,608 0,524 0,542 0,368 0,266 0,474 0,729 0,366 0,512 0,565 0,651 0,393

r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329

Kategori TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

Daya P

emb

eda

BA 7 15 14 6 7 17 17 16 8 7 12 10 14 10 18 10 5 BB 7 6 5 2 7 8 9 10 1 7 1 0 7 2 8 1 2 JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 D 0,000 0,500 0,500 0,222 0,000 0,500 0,444 0,333 0,389 0,000 0,611 0,556 0,389 0,444 0,556 0,500 0,167

Kriteria SANGAT

JELEK

BAIK BAIK CUKUP SANGAT

JELEK

BAIK BAIK CUKUP CUKUP SANGAT

JELEK

BAIK BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK JELEK

Tin

gk

at

Kes

uk

ara

n

B 14 21 19 8 14 25 26 26 9 14 13 10 21 12 26 11 7 Js

32 P 0,389 0,583 0,528 0,222 0,389 0,694 0,722 0,722 0,250 0,389 0,361 0,278 0,583 0,333 0,722 0,306 0,194

Kriteria SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SUKAR

Keterangan DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG

Page 175: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

180

No.

Absen

Nama Siswa Butir Soal

35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y^2

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 47 2209

1 Aditiya Bagus Revazan 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 40 1600

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 39 1521

2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 38 1444

3 Angga Dwijanarko 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 35 1225

34 Tiara Patmasari 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 35 1225

4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 35 1225

11 Erni Setyaningsih 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 33 1089

9 Dwi Arum Prastiwi 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 34 1156

36 Yuni Rahma Yanti 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 31 961 8 Devilia Lugitasari 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 31 961

12 Fadilah Rizkiana Putri 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 32 1024

7 Chintia Indah Prameswari 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 31 961

35 Wiwit Nur Hasanah 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 26 676

33 Sisilia Putri Halis Tiana 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 22 484

13 Fajar Yogiyanto 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 24 576

17 Ilham Maulana 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 24 576

32 Sekar Larasati 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 23 529

20 Kumpul Sugiharto 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 20 400

22 M Fahrurrozi 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 18 324

10 Enrico Qoeteres 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 21 441

14 Fasyeh Nur Akbar 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 20 400 16 Haniko Candra Laksana 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 324

19 Karunia Kusuma Wijaya 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 17 289

15 Hadi Sugianto 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 17 289

21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 17 289

18 Kama Miratul Khasanah 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 17 289

29 Pujo Erinah 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 14 196

23 Mega Aliah Al Maida 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 14 196

24 Mulus Tariasih 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 12 144

31 Roy Febryanto Sagala 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 100

27 Parwati Lathifah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 9 81

26 Nur Afifah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6 36

25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 49 28 Prasetyo Adi Saputro 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 64

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 12 144 Jumlah Benar 10 10 17 15 13 12 12 26 33 20 14 18 10 13 11 11 837 23497

Vali

dit

as rxy (hitung) 0,366 0,729 0,403 0,523 0,605 0,356 0,451 0,536 0,434 0,639 0,057 0,370 0,729 0,550 -0,192 0,400 r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329

Kategori VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID

Daya P

emb

eda

BA 7 10 11 10 11 8 8 17 18 15 6 12 10 10 3 10 BB 3 0 6 5 2 4 4 9 15 5 8 6 0 3 8 1 JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 D 0,222 0,556 0,278 0,278 0,500 0,222 0,222 0,444 0,167 0,556 -0,111 0,333 0,556 0,389 -0,278 0,500

Kriteria CUKUP BAIK CUKUP CUKUP BAIK CUKUP CUKUP BAIK JELEK BAIK

SANGAT

JELEK

CUKUP BAIK CUKUP SANGAT

JELEK

BAIK

Tin

gk

at

B 10 10 17 15 13 12 12 26 33 20 14 18 10 13 11 11 Js

P 0,278 0,278 0,472 0,417 0,361 0,333 0,333 0,722 0,917 0,556 0,389 0,500 0,278 0,361 0,306 0,306 Kriteria SUKAR SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG

Keterangan DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI

Page 176: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

181

Lampiran 19

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL UJI COBA PRETEST

Rumus:

Butir soal Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama. No. Absen Nama Siswa Butir Soal No 1 (X) Skor Total (Y) X2 Y2 XY

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 47 1 2209 47 1 Aditiya Bagus Revazan 1 40 1 1600 40 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 39 1 1521 39 2 Ahmad Taufiq 1 38 1 1444 38 3 Angga Dwijanarko 1 35 1 1225 35 34 Tiara Patmasari 1 35 1 1225 35 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 35 1 1225 35 11 Erni Setyaningsih 1 33 1 1089 33 9 Dwi Arum Prastiwi 1 34 1 1156 34 36 Yuni Rahma Yanti 1 31 1 961 31 8 Devilia Lugitasari 1 31 1 961 31 12 Fadilah Rizkiana Putri 1 32 1 1024 32 7 Chintia Indah Prameswari 1 31 1 961 31 35 Wiwit Nur Hasanah 1 26 1 676 26 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 22 1 484 22 13 Fajar Yogiyanto 1 24 1 576 24 17 Ilham Maulana 1 24 1 576 24 32 Sekar Larasati 1 23 1 529 23 20 Kumpul Sugiharto 0 20 0 400 0 22 M Fahrurrozi 0 18 0 324 0 10 Enrico Qoeteres 1 21 1 441 21 14 Fasyeh Nur Akbar 0 20 0 400 0 16 Haniko Candra Laksana 1 18 1 324 18 19 Karunia Kusuma Wijaya 1 17 1 289 17 15 Hadi Sugianto 1 17 1 289 17 21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 17 1 289 17 18 Kama Miratul Khasanah 1 17 1 289 17 29 Pujo Erinah 1 14 1 196 14 23 Mega Aliah Al Maida 0 14 0 196 0 24 Mulus Tariasih 1 12 1 144 12 31 Roy Febryanto Sagala 0 10 0 100 0 27 Parwati Lathifah 1 9 1 81 9 26 Nur Afifah 1 6 1 36 6 25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 7 0 49 0 28 Prasetyo Adi Saputro 0 8 0 64 0 30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 12 0 144 0

Jumlah ( ∑ ) 28 837 28 23497 728

Page 177: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

182

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

= 0,486

Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = 0,486

Karena rhitung > rtabel, maka soal no. 1 valid

Page 178: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

183

Lampiran 20

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA PRETEST

Rumus

-

Keterangan:

D : daya pembeda

JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

BA : banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas

BB : banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah

Kriteria

Klasifikasi daya pembeda butir soal antara lain yaitu:

D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)

D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)

D : 0,41 - 0,70 = baik (good)

D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)

D : negatif (-) = semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai

nilai D negatif sebaiknya dibuang saja

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1,selanjutnya untuk butir soal yang

lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No.

Absen Nama Skor

No.

Absen Nama Skor

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 20 Kumpul Sugiharto 0 1 Aditiya Bagus Revazan 1 22 M Fahrurrozi 0 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 10 Enrico Qoeteres 1 2 Ahmad Taufiq 1 14 Fasyeh Nur Akbar 0 3 Angga Dwijanarko 1 15 Hadi Sugianto 1 34 Tiara Patmasari 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 1 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 16 Haniko Candra Laksana 1 11 Erni Setyaningsih 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 9 Dwi Arum Prastiwi 1 18 Kama Miratul Khasanah 1 36 Yuni Rahma Yanti 1 23 Mega Aliah Al Maida 0 8 Devilia Lugitasari 1 29 Pujo Erinah 1 12 Fadilah Rizkiana Putri 1 31 Roy Febryanto Sagala 0 7 Chintia Indah Prameswari 1 24 Mulus Tariasih 1 35 Wiwit Nur Hasanah 1 27 Parwati Lathifah 1 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 26 Nur Afifah 1 13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 17 Ilham Maulana 1 28 Prasetyo Adi Saputro 0 32 Sekar Larasati 1 30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0

Jumlah 18 Jumlah 10

= 0, 444

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik.

Page 179: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

184

Lampiran 21

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA PRETEST

Rumus :

Keterangan:

P : indeks kesukaran untuk setiap butir soal

B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan benar

Js : jumlah seluruh siswa peserta tes.

Kriteria :

P : 0 – 0, 30 = soal kategori sukar

P : 0, 31 – 0, 70 = soal kategori sedang

P : 0, 71 – 1, 00 = soal kategori mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung

dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No.

Absen Nama Skor

No.

Absen Nama Skor

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 20 Kumpul Sugiharto 0

1 Aditiya Bagus Revazan 1 22 M Fahrurrozi 0

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 10 Enrico Qoeteres 1

2 Ahmad Taufiq 1 14 Fasyeh Nur Akbar 0

3 Angga Dwijanarko 1 15 Hadi Sugianto 1

34 Tiara Patmasari 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 1

4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 16 Haniko Candra Laksana 1

11 Erni Setyaningsih 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 1

9 Dwi Arum Prastiwi 1 18 Kama Miratul Khasanah 1

36 Yuni Rahma Yanti 1 23 Mega Aliah Al Maida 0

8 Devilia Lugitasari 1 29 Pujo Erinah 1

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 31 Roy Febryanto Sagala 0

7 Chintia Indah Prameswari 1 24 Mulus Tariasih 1

35 Wiwit Nur Hasanah 1 27 Parwati Lathifah 1

33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 26 Nur Afifah 1

13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 0

17 Ilham Maulana 1 28 Prasetyo Adi Saputro 0

32 Sekar Larasati 1 30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0

Jumlah 18 Jumlah 10

= 0, 778

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah.

Page 180: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

185

Lampiran 22

PENGHITUNGAN RELIABILITAS SOAL UJI COBA PRETEST

(38 SOAL VALID)

Diketahui:

k : 38

M : 18,19

s2t : 98,10

Page 181: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

186

Lampiran 23

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN, DAN REALIBILITAS SOAL UJI COBA POSTTEST

No.

Absen Nama Siswa

Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

1 Aditiya Bagus Revazan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1

4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1

13 Fajar Yogiyanto 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1

11 Erni Setyaningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

2 Ahmad Taufiq 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

8 Devilia Lugitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

7 Chintia Indah Prameswari 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

9 Dwi Arum Prastiwi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1

15 Hadi Sugianto 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1

35 Wiwit Nur Hasanah 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1

3 Angga Dwijanarko 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

22 M Fahrurrozi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

23 Mega Aliah Al Maida 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1

20 Kumpul Sugiharto 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

17 Ilham Maulana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1

24 Mulus Tariasih 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1

10 Enrico Qoeteres 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1

25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

31 Roy Febryanto Sagala 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0

32 Sekar Larasati 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0

18 Kama Miratul Khasanah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1

29 Pujo Erinah 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0

14 Fasyeh Nur Akbar 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1

19 Karunia Kusuma Wijaya 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

26 Nur Afifah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0

16 Haniko Candra Laksana 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

27 Parwati Lathifah 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

36 Yuni Rahma Yanti 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

28 Prasetyo Adi Saputro 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

34 Tiara Patmasari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

Jumlah Benar ( X ) 26 27 24 18 26 16 27 8 22 24 25 11 19 10 13 21 26

Va

lid

ita

s rxy (hitung) 0,714 0,667 0,298 0,823 0,714 0,064 0,667 0,405 0,435 -0,165 0,691 0,429 0,549 0,754 0,294 0,598 0,714

r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329

Kategori VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID

Da

ya

Pem

bed

a BA 18 18 14 16 18 7 18 6 14 10 17 8 14 10 11 15 18

BB 8 9 10 2 8 9 9 2 8 14 8 3 5 0 2 6 8

JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

D 0,556 0,500 0,222 0,778 0,556 -0,111 0,500 0,222 0,333 -0,222 0,500 0,278 0,500 0,556 0,500 0,500 0,556

Kriteria

BAIK BAIK CUKUP SANGAT BAIK BAIK SANGAT

JELEK

BAIK CUKUP CUKUP SANGAT

JELEK

BAIK CUKUP BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK

Tin

gk

at

B 26 27 24 18 26 16 27 8 22 24 25 11 19 10 13 21 26

Js 36 P 0,722 0,750 0,667 0,500 0,722 0,444 0,750 0,222 0,611 0,667 0,694 0,306 0,528 0,278 0,361 0,583 0,722

Kriteria MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG MUDAH SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG MUDAH

Keterangan DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI

Page 182: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

187

No.

Absen Nama Siswa

Butir Soal

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

1 Aditiya Bagus Revazan 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

4 Ashabudinar Alfirdausi P 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

13 Fajar Yogiyanto 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

11 Erni Setyaningsih 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1

2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

8 Devilia Lugitasari 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1

7 Chintia Indah Prameswari 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1

9 Dwi Arum Prastiwi 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1

15 Hadi Sugianto 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1

35 Wiwit Nur Hasanah 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

3 Angga Dwijanarko 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

22 M Fahrurrozi 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

33 Sisilia Putri Halis Tiana 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

23 Mega Aliah Al Maida 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1

20 Kumpul Sugiharto 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

17 Ilham Maulana 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0

24 Mulus Tariasih 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0

10 Enrico Qoeteres 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1

31 Roy Febryanto Sagala 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1

32 Sekar Larasati 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0

21 Lithomas Fuji Yama Putra 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

18 Kama Miratul Khasanah 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

29 Pujo Erinah 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0

14 Fasyeh Nur Akbar 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

19 Karunia Kusuma Wijaya 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

26 Nur Afifah 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

16 Haniko Candra Laksana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

27 Parwati Lathifah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

36 Yuni Rahma Yanti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

28 Prasetyo Adi Saputro 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0

34 Tiara Patmasari 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0

Jumlah Benar ( X ) 19 15 6 10 19 9 26 19 17 9 22 7 7 26 20 26

Va

lid

ita

s rxy (hitung) 0,237 0,368 0,437 0,765 0,237 0,335 0,714 0,564 0,379 0,249 0,435 0,472 0,309 0,503 0,375 0,559

r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329

Kategori TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID

Daya

Pem

bed

a BA 11 10 6 10 11 7 18 14 11 6 14 7 6 17 14 18

BB 8 5 0 0 8 2 8 5 6 3 8 0 1 9 6 8

JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

D 0,167 0,278 0,333 0,556 0,167 0,278 0,556 0,500 0,278 0,167 0,333 0,389 0,278 0,444 0,444 0,556

Kriteria JELEK CUKUP CUKUP BAIK JELEK CUKUP BAIK BAIK CUKUP JELEK CUKUP CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK

Tin

gk

at

Kesu

ka

ra

n

B 19 15 6 10 19 9 26 19 17 9 22 7 7 26 20 26

Js P 0,528 0,417 0,167 0,278 0,528 0,250 0,722 0,528 0,472 0,250 0,611 0,194 0,194 0,722 0,556 0,722

Kriteria SEDANG SEDANG SUKAR SUKAR SEDANG SUKAR MUDAH SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SUKAR SUKAR MUDAH SEDANG MUDAH

Keterangan DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI

Page 183: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

188

No.

Absen Nama Siswa Butir Soal

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Y Y^2

6 Cahyaningtyas Dian Pramesthi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 45 2025

1 Aditiya Bagus Revazan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 41 1681

4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 39 1521

13 Fajar Yogiyanto 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 38 1444

11 Erni Setyaningsih 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 40 1600

2 Ahmad Taufiq 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 38 1444

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 41 1681

8 Devilia Lugitasari 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 36 1296

7 Chintia Indah Prameswari 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 37 1369

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 33 1089

9 Dwi Arum Prastiwi 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 32 1024

15 Hadi Sugianto 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 30 900

35 Wiwit Nur Hasanah 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 30 900

3 Angga Dwijanarko 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 27 729

22 M Fahrurrozi 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 26 676

33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 27 729

23 Mega Aliah Al Maida 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 29 841

20 Kumpul Sugiharto 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 26 676

17 Ilham Maulana 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 20 400

24 Mulus Tariasih 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 26 676

10 Enrico Qoeteres 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 19 361

25 Nelly Setyowati Anggraeni 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 324

31 Roy Febryanto Sagala 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 16 256

32 Sekar Larasati 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 19 361

21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 14 196

18 Kama Miratul Khasanah 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 20 400

29 Pujo Erinah 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 17 289

14 Fasyeh Nur Akbar 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 16 256

19 Karunia Kusuma Wijaya 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 13 169

26 Nur Afifah 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 11 121

16 Haniko Candra Laksana 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 11 121

27 Parwati Lathifah 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 8 64

30 Putri Meisy Tesalonika Turnip 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 9 81

36 Yuni Rahma Yanti 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 49

28 Prasetyo Adi Saputro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 10 100

34 Tiara Patmasari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9 81

Jumlah Benar ( X ) 18 10 25 18 6 11 12 24 28 19 15 18 20 26 10 8 10 878 25930

Va

lid

ita

s rxy (hitung) 0,779 0,632 0,691 0,362 0,457 0,435 0,738 0,430 0,502 0,505 0,353 0,496 0,236 0,664 0,632 0,262 0,632 r tabel 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329 0,329

Kategori VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID TIDAK VALID

Daya

Pem

bed

a BA 17 9 17 13 5 8 11 16 18 12 11 15 10 18 9 5 9 BB 1 1 8 5 1 3 1 8 10 7 4 3 10 8 1 3 1

JA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

JB 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

D 0,889 0,444 0,500 0,444 0,222 0,278 0,556 0,444 0,444 0,278 0,389 0,667 0,000 0,556 0,444 0,111 0,444

Kriteria

SANGAT BAIK BAIK BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK BAIK BAIK CUKUP CUKUP BAIK SANGAT

JELEK

BAIK BAIK JELEK BAIK

Tin

gk

at

B 18 10 25 18 6 11 12 24 28 19 15 18 20 26 10 8 10

Js P 0,500 0,278 0,694 0,500 0,167 0,306 0,333 0,667 0,778 0,528 0,417 0,500 0,556 0,722 0,278 0,222 0,278 Kriteria SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG MUDAH SUKAR SUKAR SUKAR

Keterangan DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI DIPAKAI DIBUANG DIPAKAI

Page 184: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

189

Lampiran 24

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL UJI COBA POSTTEST

Rumus:

Butir soal Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan

cara yang sama.

No. Absen Nama Siswa Butir Soal No 1 (X) Skor Total (Y) X2 Y2 XY

6 Cahyaningtyas Dian P 1 45 1 2025 47 1 Aditiya Bagus Revazan 1 41 1 1681 40 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 39 1 1521 39

13 Fajar Yogiyanto 1 38 1 1444 38

11 Erni Setyaningsih 1 40 1 1600 35

2 Ahmad Taufiq 1 38 1 1444 35

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 41 1 1681 35

8 Devilia Lugitasari 1 36 1 1296 33

7 Chintia Indah Prameswari 1 37 1 1369 34

5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 33 1 1089 31

9 Dwi Arum Prastiwi 1 32 1 1024 31

15 Hadi Sugianto 1 30 1 900 32

35 Wiwit Nur Hasanah 1 30 1 900 31

3 Angga Dwijanarko 1 27 1 729 26

22 M Fahrurrozi 1 26 1 676 22

33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 27 1 729 24

23 Mega Aliah Al Maida 1 29 1 841 24

20 Kumpul Sugiharto 1 26 1 676 23

17 Ilham Maulana 1 20 1 400 0

24 Mulus Tariasih 1 26 1 676 0

10 Enrico Qoeteres 1 19 1 361 21

25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 18 1 324 0

31 Roy Febryanto Sagala 0 16 0 256 18

32 Sekar Larasati 1 19 1 361 17

21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 14 0 196 17

18 Kama Miratul Khasanah 1 20 1 400 17

29 Pujo Erinah 0 17 0 289 17

14 Fasyeh Nur Akbar 1 16 1 256 14

19 Karunia Kusuma Wijaya 0 13 0 169 0

26 Nur Afifah 0 11 0 121 12

16 Haniko Candra Laksana 0 11 0 121 0

27 Parwati Lathifah 0 8 0 64 9

30 Putri Meisy Tesalonika T 0 9 0 81 6 36 Yuni Rahma Yanti 0 7 0 49 0 28 Prasetyo Adi Saputro 1 10 1 100 0 34 Tiara Patmasari 0 9 0 81 0

Jumlah ( ∑ ) 26 878 26 25930 728

Page 185: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

190

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

= 0,486

Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = 0,486

Karena rhitung > rtabel, maka soal no. 1 valid

Page 186: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

191

Lampiran 25

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA POSTTEST

Rumus

-

Keterangan:

D = daya pembeda

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas

BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah

Kriteria

Klasifikasi daya pembeda butir soal antara lain yaitu:

D : 0,00 - 0,20 = jelek (poor)

D : 0,21 - 0,40 = cukup (satisfactory)

D : 0,41 - 0,70 = baik (good)

D : 0,71 - 1,00 = baik sekali (excellent)

D : negatif (-) = semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D

negatif sebaiknya dibuang saja

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1,selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan

cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No.

Absen Nama Skor

No.

Absen Nama Skor

6 Cahyaningtyas Dian P 1 17 Ilham Maulana 1 1 Aditiya Bagus Revazan 1 24 Mulus Tariasih 1 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 10 Enrico Qoeteres 1

13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 11 Erni Setyaningsih 1 31 Roy Febryanto Sagala 0 2 Ahmad Taufiq 1 32 Sekar Larasati 1

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 8 Devilia Lugitasari 1 18 Kama Miratul Khasanah 1 7 Chintia Indah Prameswari 1 29 Pujo Erinah 0 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 14 Fasyeh Nur Akbar 1 9 Dwi Arum Prastiwi 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 0

15 Hadi Sugianto 1 26 Nur Afifah 0 35 Wiwit Nur Hasanah 1 16 Haniko Candra Laksana 0 3 Angga Dwijanarko 1 27 Parwati Lathifah 0

22 M Fahrurrozi 1 30 Putri Meisy Tesalonika T 0 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 36 Yuni Rahma Yanti 0 23 Mega Aliah Al Maida 1 28 Prasetyo Adi Saputro 1 20 Kumpul Sugiharto 1 34 Tiara Patmasari 0

Jumlah 18 Jumlah 8

= 0, 555 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda baik.

Page 187: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

192

Lampiran 26

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA POSTTEST

Rumus :

Keterangan:

P : indeks kesukaran untuk setiap butir soal

B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal dengan benar

Js : jumlah seluruh siswa peserta tes.

Kriteria :

P : 0 – 0, 30 = soal kategori sukar

P : 0, 31 – 0, 70 = soal kategori sedang

P : 0, 71 – 1, 00 = soal kategori mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung

dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No.

Absen Nama Skor

No.

Absen Nama Skor

6 Cahyaningtyas Dian P 1 17 Ilham Maulana 1 1 Aditiya Bagus Revazan 1 24 Mulus Tariasih 1 4 Ashabudinar Alfirdausi P 1 10 Enrico Qoeteres 1

13 Fajar Yogiyanto 1 25 Nelly Setyowati Anggraeni 1 11 Erni Setyaningsih 1 31 Roy Febryanto Sagala 0 2 Ahmad Taufiq 1 32 Sekar Larasati 1

12 Fadilah Rizkiana Putri 1 21 Lithomas Fuji Yama Putra 0 8 Devilia Lugitasari 1 18 Kama Miratul Khasanah 1 7 Chintia Indah Prameswari 1 29 Pujo Erinah 0 5 Avyyah Rizqy Intan Poerwati 1 14 Fasyeh Nur Akbar 1 9 Dwi Arum Prastiwi 1 19 Karunia Kusuma Wijaya 0

15 Hadi Sugianto 1 26 Nur Afifah 0 35 Wiwit Nur Hasanah 1 16 Haniko Candra Laksana 0 3 Angga Dwijanarko 1 27 Parwati Lathifah 0

22 M Fahrurrozi 1 30 Putri Meisy Tesalonika T 0 33 Sisilia Putri Halis Tiana 1 36 Yuni Rahma Yanti 0 23 Mega Aliah Al Maida 1 28 Prasetyo Adi Saputro 1 20 Kumpul Sugiharto 1 34 Tiara Patmasari 0

Jumlah 18 Jumlah 8

= 0, 722

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah.

Page 188: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

193

Lampiran 27

PENGHITUNGAN RELIABILITAS SOAL UJI COBA POSTTEST

(40 SOAL VALID)

Diketahui:

k : 40

M : 19,97

s2t : 109,68

Page 189: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

194

Lampiran 28

KISI-KISI SOAL PRETEST

No. Materi Indikator No. Butir

Soal

1 Menjelaskan

pengertian rumus dan

fungsi pada excel,

mengenal operator

aritmatika, hal-hal

yang berkaitan dengan

penulisan rumus, dan

membuat data

berurutan.

Siswa mampu memahami pengertian

rumus dan fungsi pada microsoft excel 1

Siswa mampu memahami kegunaan

rumus dan fungsi pada microsoft excel 3

Siswa mampu menyebutkan dan

menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

5, 6, 7.

Siswa mampu mengoperasikan operator-

operator aritmatika pada lembar kerja

microsoft excel.

9, 10, 11,

12, 14.

Siswa mampu memahami hal-hal yang

berkaitan dengan penulisan rumus dan

langkah-langkah membuat data berurutan

secara otomatis.

15, 17.

2 Perintah fungsi

statistika, fungsi string,

fungsi logika if, dan

fungsi pembacaan tabel

pada microsoft excel

Siswa mampu menyebutkan macam-

macam fungsi statistika

19, 20,

21.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi statistika

23, 24,

25, 26.

Siswa mampu menggunakan fungsi

statistika kedalam lembar kerja microsoft

excel

28, 29,

30, 31,

32.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi string 33.

Siswa mampu menggunakan fungsi string

pada lembar kerja microsoft excel.

35, 36,

37, 38.

Siswa mampu mengoprasikan fungsi if

pada lembar kerja microsoft excel.

39, 40,

41, 42,

44.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi pembacaan tabel pada microsoft

excel

46, 47.

Siswa mampu menggunakan fungsi

pembacaan tabel seperti vlookup dan

hlookup pada microsoft excel.

48, 50.

Page 190: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

195

Lampiran 29

SOAL PRETEST

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Materi : Rumus dan Fungsi

Waktu : 40 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah

disediakan.

2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.

3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua garis

mendatar pada jawaban tersebut.

Contoh :

Pilihan awal : A B C D E

Pilihan menjadi : A B C D E

1. Rumus perhitungan di Excel disebut juga dengan istilah ...

a.Tabel b. Data sel c. Range d. Formula e. Sheet

2. Sel A1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(6,7,9,5,7,8,5,5,5,4) , hasilnya

adalah...

a.4 b. 7 c. 9 d. 10 e. 61

3. Yang bukan termasuk fungsi matematika pada Microsoft Excel adalah …

a.Perkalian b.Pembagian c.Penjumlahan d. Akar e. Pengurangan

4. Hierarki dalam operator aritmatika dibawah ini yang mempunyai angka terkecil

yaitu....

a.+(Penjumlahan) b./(Pembagian) c.^(Perpangkatan)

d.*(Perkalian) e.– (Pengurangan)

5. Di bawah ini yang termasuk operator matematika pada operasi hitung adalah ...

a.: b.X c. & d. / e. $

6. Hitunglah hasil dari “=(25%*B3)-(((B2+C1)/2)*5)” berdasarkan tabel dibawah

ini ...

a.18 b.-18 c.495 d.-49 e.5

Page 191: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

196

7. Perhitungan “=20-100/20” akan menghasilkan nilai ...

a.-4 b. 4 c. 15 d. -99 e. 20

8. Jika pada sel B2 ditulis rums ‟=2+(3*4) maka pada sel akan menampilkan tulisan

...

a.14 b. 20 c. =2+(3*4) d.‟=2+(3*) e. ‟=14

9. Perhitungan pada sel A1 dengan rumus “=((6*8)+((4/2)-4))*50%” akan

menghasilkan nilai ...

a. 11 b. 19 c. 23 d. 32 e. -11

10. Sel C2 berisi angka 6 dan sel D2 berisi angka 3, jika dilakukan operasi

perhitungan matematika C2+C2/D2+D2 akan menghasilkan nilai ...

a.2 b. 7 c. 11 d. 12 e. 15

11. Penulisan rumus matematika dalam bentuk TEXT pada excel maka penulisannya

harus diberi tanda ... pada awal rumus

a.Sama dengan(=) b.Petik(„) c.Persen (%) d.Tanya (?) e. Koma (,)

12. Untuk menghitung hasil perkalian nilai data pada Cell A3 dengan C3 maka

rumusnya adalah...

a.=A3 x C3 b.=A3 . C3 c.A3 x C3 d.=A3 * C3 e. A3 * C3

13. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terbesar data angka

a.Sum b.Max c.Min d.Average e. Count

14. Sel A1 = 8, sel A2 = 6, sel A3 = 5, sel A4= 9, sel A5 = 7, untuk mencari nilai

terbesar dan nilai terendah data tersebut caranya adalah seperti pernyataan

berikut ini :

1. =max(A1:A5) 3. =max(8,6,5,9,7)

2. =min(A1:A5) 4. =min(8.6.5.9.7)

Pernyataan yang benar adalah :

a.1 dan 3 b. 1, 2, dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 1 dan 2

15. Sel A1 = 6, sel A2 = 7, sel A3 = 5, sel A4= 8, sel A5 = 7, untuk mencari nilai

rata-rata data tersebut caranya adalah seperti pernyataan berikut ini:

1. =sum(A1..A5) 3. =count(A1:A5)

2. =average(A1:A5) 4. =average(6,7,5,8,7)

Pernyataan yang benar adalah ....

a.1 dan 3 b. 1, 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 2

16. Yang termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah

a.Left b. If c. Count d.Right e.Semua jawaban benar

17. Fungsi yang digunakan untuk menghitung rata-rata data angka

a.Sum b.Max c.Min d.Average e.Count

18. Operator relasi “tidak sama dengan” adalah ...

a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>

19. Untuk mencari banyaknya suatu data yang memenuhi kriteria, adalah...

a.Countif b. Sumif c. Autosum d. Count e. Sum

Page 192: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

197

Untuk soal no 20-22

20. Untuk mencari rata-rata data pada tabel mata pelajaran TIK adalah ...

a.=COUNT(C5:C7) d. AVERAGE (C5:C7)

b.=SUM(C5:C7) e. =AVERAGE(C5:C7)

c.=AVERAGE (D5:D7)

21. Untuk mencari nilai tertinggi data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah ...

a.=COUNT(E5:E70) d. MAX(E5:E7)

b. =SUM(E5:E7) e. =MAX(C5:C7)

c.=MAX(E5:E7)

22. Untuk mencari nilai terkecil data pada tabel mata pelajaran Fisika adalah...

a.=COUNT(E5:E70) d. =MIN(E5:E7)

b.=MIN (D5:D7) e. =COUNTIF(E5:E7)

c.=MAX(E5:E7)

23. Untuk mencari banyak data pada range D25 sampai F30 maka rumusnya ..

a.=Count(D25:F30) d. =Min(D25:F30)

b.=Sum(D25:F30) e. =Countif(D25:F30)

c.=Max(D25:F30)

24. Operator yang mempunyai angka hierarki 2 adalah ...

a.+ ( Penjumlahan) d. * (Perkalian)

b./ ( Pembagian ) e. % (Persen)

c.^ (Perpangkatan)

25. Fungsi berikut yang termasuk fungsi string adalah ….

a.If b. Mid c. Count d. Countif d.semua jawaban benar

26. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kanan dari data teks sebanyak

karakter tertentu..

a.Left b. Right c. Mid d. Value e. Center

27. Fungsi yang digunakan untuk mengambil bagian kiri dari data teks sebanyak

karakter tertentu

a.Kiri b.Right c. Left d. Kanan e. Center

28. Karakter yang diambil dari = MID (“PETARUKAN”, 4,3) akan menghasilkan ...

a.Peta b. Aruk c. Aru d. Kan e. Taru

29. Untuk menghasilkan KAN dari tulisan PETARUKAN, maka perintah yang di

gunakan adalah ...

a.= RIGHT (“PETARUKAN”, 3) d. = LEFT (“PETARUKAN”, 3)

Page 193: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

198

b.= MID (“PETARUKAN”, 3 ) e. = RIGHT (“PETARUKAN”, 7)

c.= MID (“PETARUKAN”, 7)

30. Yang disebut fungsi logika di bawah ini adalah ....

a.If b. Sumif c. Logif d. Countif e. Sum

31. Penulisan fungsi logika yang benar adalah ...

a. =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

b. IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

c. =(IF,logical_test,value_if_true,value_if_false)

d. =IF,logical_test,value if_true,value_if_false

e. Semua jawaban salah

32. Jika A2 lebih besar dari 5.5 maka lulus tetapi jika kurang dari 5.5 maka tidak

lulus, pernyataan ini jika dibuat formulanya maka :

a.=IF(A2>=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) d. =IF(A2=<5,5;”lulus”;”tdk>

b.=IF(A2<=5,5;”lulus”;”tdk lulus”) e. IF(A2=>5,5;”lulus”,”tdk”)

c.=IF(A2=5,5;”lulus”;”tdk lulus”)

33. ^ (circumflex accent) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk …

a.Perpangkatan b. Pembagian c. Pengurangan d. Penjumlahan e.Perkalian

34. Sel D3 berisi rumus =B3+$C$3. Jika D3 dicopy ke D4, maka sel D4 akan

berisi rumus ....

a.=B3+$C$3 b.=B4+$C$3 c.=B4+$C$4 d.=B3+$C$4 e.=$B$4+$C$3

35. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka

a.Sum b.Max c.Min d.Average e.Count

36. Fungsi Vlookup dan Hlookup digunakan untuk membaca suatu :

a.Tabel b. Data c. Grafik d. Rumus e.Fungsi

37. Fungsi Vlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...

a.Horisontal b.Vertikal c.Grafik d.Lurus e.Parabola

38. Fungsi Hlookup digunakan untuk membaca tabel secara ...

a.Horisontal b. Vertikal c. Grafik d. Lurus e.Parabola

Page 194: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

199

Lampiran 30

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST

1. A B C D E 20. A B C D E

2. A B C D E 21. A B C D E

3. A B C D E 22. A B C D E

4. A B C D E 23. A B C D E

5. A B C D E 24. A B C D E

6. A B C D E 25. A B C D E

7. A B C D E 26. A B C D E

8. A B C D E 27. A B C D E

9. A B C D E 28. A B C D E

10. A B C D E 29. A B C D E

11. A B C D E 30. A B C D E

12. A B C D E 31. A B C D E

13. A B C D E 32. A B C D E

14. A B C D E 33. A B C D E

15. A B C D E 34. A B C D E

16. A B C D E 35. A B C D E

17. A B C D E 36. A B C D E

18. A B C D E 37. A B C D E

19. A B C D E 38. A B C D E

Page 195: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

200

Lampiran 31

KISI-KISI SOAL POSTTEST

No. Materi Indikator No. Butir

Soal

1 Menjelaskan

pengertian rumus dan

fungsi pada excel,

mengenal operator

aritmatika, hal-hal

yang berkaitan dengan

penulisan rumus, dan

membuat data

berurutan.

Siswa mampu memahami pengertian

rumus dan fungsi pada microsoft excel 1, 2.

Siswa mampu memahami kegunaan

rumus dan fungsi pada microsoft excel 4.

Siswa mampu menyebutkan dan

menjelaskan operator-operator pada

microsoft excel.

5, 7, 8.

Siswa mampu mengoperasikan operator-

operator aritmatika pada lembar kerja

microsoft excel.

9, 11, 12,

13, 14.

Siswa mampu memahami hal-hal yang

berkaitan dengan penulisan rumus dan

langkah-langkah membuat data berurutan

secara otomatis.

16, 17.

2 Perintah fungsi

statistika, fungsi string,

fungsi logika if, dan

fungsi pembacaan tabel

pada microsoft excel

Siswa mampu menyebutkan macam-

macam fungsi statistika

19, 20,

21.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi statistika

23, 24,

25, 26.

Siswa mampu menggunakan fungsi

statistika kedalam lembar kerja microsoft

excel

28, 29,

31, 32.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi string 33, 34.

Siswa mampu menggunakan fungsi string

pada lembar kerja microsoft excel.

35, 36,

37, 38.

Siswa mampu mengoprasikan fungsi if

pada lembar kerja microsoft excel.

39, 40,

41, 42,

43, 44.

Siswa mampu memahami kegunaan

fungsi pembacaan tabel pada microsoft

excel

45, 47.

Siswa mampu menggunakan fungsi

pembacaan tabel seperti vlookup dan

hlookup pada microsoft excel.

48, 50.

Page 196: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

201

Lampiran 32

SOAL POSTTEST

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Materi : Rumus dan Fungsi

Waktu : 40 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal

1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas di lembar jawaban yang telah

disediakan.

2. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.

3. Apabila ada jawaban yang ingin anda perbaiki, maka berilah tanda dua garis

mendatar pada jawaban tersebut.

Contoh :

Pilihan awal : A B C D E

Pilihan menjadi : A B C D E

1. Instruksi matematika yang dimasukkan ke suatu sel pada lembar kerja, disebut ...

a.Fungsi b. Rumus c. Aritmatika d. Operator e. Semua jawaban benar

2. Dalam menuliskan rumus pada excel harus didahului dengan …

a.& b. + c. “ “ d. @ e. =

3. Fungsi “Value” digunakan untuk mengubah data teks menjadi data....

a.Numeric b. Teks c. Simbol d. Fungsi e. Tanggal

4. Di bawah ini yang bukan termasuk operator matematika pada operasi hitung

adalah ...

a.+ b. – c. * d. : e. /

5. Tanda pembagian pada Microsoft Excel, adalah…

a.< b. \ c. / d. : e. ;

6. Perkalian, pembagian, pengurangan, pemangkatan termasuk fungsi ...

a.Matematika b. Statistika c.Finansial d. String e. Pembacaan tabel data

7. Pada sel A3 ditulis rumus “=5+4*5” maka akan menghasilkan nilai ...

a.45 b. 14 c. 25 d. 9 e.100

8. Untuk mengedit rumus atau isi cell dengan menggunakan tombol ...

a.F1 b. F2 c. F3 d. F4 e. F5

Page 197: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

202

9. Berikut ini yang merupakan alamat sel yaitu ...

a.84 b. 3F c. B5 d. BB e. F0

10. Jika B5:G5 diubah menjadi sebuah kalimat, maka dibaca...

a.Kolom B baris 5 dan kolom G baris 5

b.Kolom B baris 5 jika kolom G baris 5

c.Kolom B baris 5 sampai kolom G baris 5

d.Kolom B baris 5 sama dengan kolom G baris 5

e.Kolom B baris 5 menjadi kolom G baris 5

11. Sel A3 berisi angka 3 dan sel B3 berisi angka 4, maka jika dilakukan operasi

perhitungan matematika A3+B3*A3 akan menghasilkan nilai ...

a.21 b. 15 c. 10 d. 1 e. 0

12. Sel B3 berisi rumus =$A$3+B3. Jika B3 dicopy ke B4, maka sel B4 akan berisi

rumus ....

a.=A3+$B$3 b. =$A$4+B3 c. =$A$4+B4 d. =$A$3+B3 e. =$A$3+B4

13. 169 X 4 – 51 : 25, cara penulisan pada excel adalah ...

a.=(13^2)*4-51/25 d. =13^2*4-(51/25)

b.=13^(2*4)-51/25 e. =13^(2*4)-(51/25)

c.=13^2*(4-51)/25

14. Perhatikan pernyataan ini : (1.) Klik sel A1 ketik angka 1, (2.) Pilih range

A1:A2, (3.) Klik sel A2 ketik angka 2, (4.) Tekan dan geser mouse ke bawah

sesuai dengan jumlah data yang diinginkan, (5.) Tempatkan mouse dipojok

kanan bawah. Urutan yang benar untuk membuat angka dari 1-10 secara

otomatis adalah ...

a.1, 2, 3, 4, 5 b. 5, 2, 4, 3, 1 c.1, 3, 2, 5, 4 d.1, 2, 3, 5, 4 e.1, 3, 2, 4, 5

15. Sel A1 diisi rumus : =(5*8)/4+1 hasilnya adalah..

a.10 b. 11 c. 40 d. 41 e. 21

16. Yang bukan termasuk fungsi statistik di bawah ini adalah

a.Average b. If c. Min d. Max e. Sum

17. Sel B1 diisi rumus seperti berikut ini : =count(8;7;9;4;7;9;8;9;9;3;3;1;2),

hasilnya adalah..

a.10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14

18. Jika =SUM(A5:A10) diubah menjadi kalimat maka di baca ...

a.Menjumlahkan data dari sel A5 sampai sel A10.

b.Menjumlahkan data pada sel A5 dan sel A10.

c.Menjumlahkan data pada sel A5 dengan A10.

d.Membagi data pada sel A5 sampai A10.

e.Mengurangi data pada sel A5 dan A10.

19. Yang bukan merupakan operator Relasi adalah ...

a.= b. > c. < d.>= e. ^

20. Fungsi yang digunakan untuk menghitung nilai terkecil data angka...

a.Sum b. Max c. Min d. Average e. Count

Page 198: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

203

21. Untuk penulisan rumus jumlah di sel B2 dengan sel C2 yang benar di bawah ini

adalah

a.+Sum(B2…C2) d. =Sum(B2…C2)

b.=Sum(B2:C2) e. =Sum(B2,C2)

c.=Sum(B2;C2)

22. Rumus = AVERAGE () pada program Excel digunakan untuk ….

a.Mencari nilai terkecil dari sekelompok data

b.Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai

c.Mencari nilai terbesar dari sekelompok data

d.Menjumlahkan sekelompok nilai

e.Mencari angka dari sekelompok data

Untuk nomor 23-25

23. Rumus logika yang digunakan untuk mengisi Diskon, adalah ...

a.=IF(G3>=1.000.000,10%*G3,0)

b.=IF(F3>=1.000.000,10%*F3,0)

c.=IF(G3>1.000.000,10%*G3,0)

d.=IF(F3>1.000.000,10%*F3,0)

e.=IF(F3<1.000.000,10%*F3,0)

24. Jumlah bersih = jumlah kotor ditambah diskon. Rumus untuk mengisi jumlah

bersih pada sel H3 adalah ...

a.=(F3+G3) b. =(F3-G3) c. =(F3+H3) d. =(F3-H3) e. =(F3*G3)

25. Fungsi statistik yang digunakan untuk mengisi Total adalah ...

a.=Sum(H3:H8) b.=Sum(H3,H8) c.=Max(H3,H8)

d.=Average(H3:H8) e.=Average(H3,H8)

26. Operator relasi “Lebih besar atau sama dengan” adalah ...

a.= b. ≠ c. >= d. <= e. <>

27. Fungsi yang digunakan untuk menghitung banyak data dalam range tertentu

Page 199: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

204

a.Count b.Large c.Small d.Rank e.Sum

28. Fungsi berikut yang tidak termasuk fungsi string adalah ….

a.LEFT b.MID c.RIGHT d.DOWN e. semua benar

29. Fungsi MID digunakan untuk mengambil bagian karakter dari sebelah ...

a.Kiri b. Kanan c. Tengah d. Depan e. Belakang

30. Untuk menghasilkan ONE dari tulisan INDONESIA, maka perintah yang di

gunakan adalah ...

a.= RIGHT (“INDONESIA”, 4,3)

b.= MID (“INDONESIA”, 1, 3 )

c.= MID (“INDONESIA”, 3,3)

d.= LEFT (“INDONESIA”, 3,3)

e.= MID (“INDONESIA”, 4,3)

31. Fungsi string “RIGHT” berguna untuk …

a.Mengambil karakter dari sebelah kiri

b.Mengambil karakter dari sebelah kanan

c.Mengambil karakter dari tengah

d.Mengambil karakter dari depan

e.Untuk mengetahui banyaknya karakter

32. Rumus = MAX () pada program Excel digunakan untuk ….

a.Mencari nilai terkecil dari sekelompok data

b.Menghitung rata-rata dari sekelompok nilai

c.Mencari nilai terbesar dari sekelompok data

d.Menjumlahkan sekelompok nilai

e.Mencari angka dari sekelompok data

33. Fungsi IF disebut sebagai fungsi ...

a.Statistika b.Aritmatika c.Logika d.String e.Hlookup

34. Terdapat fungsi =if(D4>=75,”Lulus”,”Tidak Lulus”). Apabila D4 bernilai 55,

maka output yang dihasilkan adalah ...

a.Lulus b.Tidak Lulus c.Naik d.Tidak Naik e. A,B,C, dan D benar

35. Karakter yang diambil dari =LEFT(“yogyakarta”,5) akan menghasilkan ...

a.Yogyakarta b.Yogya c.Karta d.Akarta e.Yogy

36. Untuk menghasilkan ESIA dari tulisan INDONESIA pada sel B2, maka rumus

yang dituliskan adalah ....

a.RIGHT(B2,4) b.=RIGHT(B2,4) c.=RIGHT(B2) d.=MID(B2,4)e.=MID(B2)

37. * (asterisk) dalam proses rumus perhitungan digunakan untuk...

a.Perpangkatan b.Pembagian c.Pengurangan d.Penjumlahan e.Perkalian

Page 200: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

205

Untuk nomor 38

38. Rumus untuk harga satuan ditentukan sebagai berikut :

Jika Kode Barang = “A”, Harga Satuan Rp 1000,-

Jika Kode Barang = “B”, Harga Satuan Rp 2000,-

Jika Kode Barang = “C”, Harga Satuan Rp 3000,-

Jika Kode Barang selain diatas Harga Satuan =0

Maka fungsi yang dituliskan pada sel F7 adalah ...

a.=IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))

b.IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))

c.=IF(E6="A";1000;IF(E6="B";2000;IF(E6="C";3000;0)))

d.=IF(E6="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E7="C";3000;0)))

e.=IF(E7="A";1000;IF(E7="B";2000;IF(E8="C";3000;0)))

39.Fungsi yang digunakan untuk membaca suatu tabel adalah ...

a.String b. Vlookup dan Hlokup c. If d. Value e. Semua jawaban benar

40.Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara vertikal

adalah …

a.HLOOKUP b.VLOOKUP c.VLOOK d.HLOOK e.LOOKUP

Page 201: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

206

Lampiran 33

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

1. A B C D E 21. A B C D E

2. A B C D E 22. A B C D E

3. A B C D E 23. A B C D E

4. A B C D E 24. A B C D E

5. A B C D E 25. A B C D E

6. A B C D E 26. A B C D E

7. A B C D E 27. A B C D E

8. A B C D E 28. A B C D E

9. A B C D E 29. A B C D E

10. A B C D E 30. A B C D E

11. A B C D E 31. A B C D E

12. A B C D E 32. A B C D E

13. A B C D E 33. A B C D E

14. A B C D E 34. A B C D E

15. A B C D E 35. A B C D E

16. A B C D E 36. A B C D E

17. A B C D E 37. A B C D E

18. A B C D E 38. A B C D E

19. A B C D E 39. A B C D E

20 A B C D E 40. A B C D E

Page 202: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

207

Lampiran 34

DAFTAR NILAI UTS GENAP KELAS VIII SMP N 1 PETARUKAN

VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G

1 88 78 65 78 60 68 68

2 75 80 73 78 93 88 83

3 68 68 55 95 60 68 80

4 58 78 68 70 73 63 40

5 85 58 88 88 58 70 63

6 95 95 50 88 50 58 43

7 63 75 45 73 88 93 75

8 70 98 48 75 63 63 50

9 63 70 58 100 70 55 40

10 60 55 65 85 68 73 65

11 70 83 65 90 63 73 53

12 68 100 43 98 55 60 65

13 80 78 70 75 58 78 68

14 55 63 85 88 53 70 48

15 60 60 60 95 65 53 65

16 73 73 63 73 70 70 63

17 75 80 58 78 85 50 68

18 83 80 83 85 70 83 53

19 73 75 53 65 73 65 73

20 70 95 68 80 83 55 63

21 68 83 68 80 73 93 60

22 73 75 65 88 78 75 70

23 58 63 83 90 68 65 78

24 95 78 53 93 75 53 55

25 80 80 50 100 93 83 40

26 78 100 68 78 68 68 63

27 75 75 70 100 95 75 73

28 78 98 75 95 55 53 40

29 85 95 75 75 75 53 68

30 75 78 83 93 83 60 50

31 80 95 65 98 53 58 40

32 83 95 53 78 78 78 58

33 78 83 43 98 65 85 58

34 75 85 40 80 65 65 45

35 88 85 40 83 58 95 50

36 85 68 70 85 53 73 43

37 63

n 36 36 36 36 36 36 37

Jumlah 2686 2878 2264 3071 2493 2488 2180

Nilai Rata-rata 74,61 79,94 62,89 85,31 69,25 69,11 58,92

Nilai Tertinggi 95 100 88 100 95 95 83

Nilai Terendah 55 55 40 65 50 50 40

Tuntas 20 27 7 32 11 11 4

Kategori Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas

DAFTAR NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP KELAS VIII

SMP NEGERI 1 PETARUKAN

NOMOR ABSEN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KELAS

Page 203: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

208

Lampiran 35

OUTPUT UJI KESETARAAN RATA-RATA SAMPEL PENELITIAN

MENGGUNAKAN VARIABEL MATCHING NILAI UTS GENAP

No Kelas Tests of Normality

(Sig)

Levene’s Test for Equality of Variances

( Sig)

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed)

1

VIII A 0,200* 0,358 0,049

VIII B 0,074

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,049<0,05).

2

VIII A 0,200* 0,085 0,000

VIII C 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

3

VIII A 0,200* 0,898 0,000

VIII D 0,158

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

4

VIII A 0,200* 0,232 0,048

VIII E 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,048<0,05).

5

VIII A 0,200* 0,205 0,044

VIII F 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,044<0,05).

6

VIII A 0,200* 0,083 0,000

VIII G 0,059

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

7

VIII B 0,074 0,468 0,000

VIII C 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

8

VIII B 0,074 0,377 0,043

VIII D 0,158

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,043<0,05).

9

VIII B 0,074 0,830 0,000

VIII E 0,200*

Keterangan

Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

Page 204: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

209

No Kelas Tests of Normality

(Sig)

Levene’s Test for Equality of Variances

( Sig)

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed)

10

VIII B 0,074 0,773 0,000

VIII F 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

11

VIII B 0,074 0,518 0,000

VIII G 0,059

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

12

VIII C 0,200* 0,079 0,000

VIII D 0,158

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

13

VIII C 0,200* 0,593 0,038

VIII E 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,038<0,05).

14

VIII C 0,200* 0,649 0,044

VIII F 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,044<0,05).

15

VIII C 0,200* 0,892 0,192

VIII G 0.059

Keterangan

Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap,

karena Nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05

(0,192>0,05)

16

VIII D 0,158 0,237 0,000

VIII E 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

17

VIII D 0,158 0,207 0,000

VIII F 0,200*

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

18

VIII D 0,158 0,075 0,000

VIII G 0,059

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,000<0,05).

19

VIII E 0,200* 0,938 0,962

VIII F 0,200*

Keterangan

Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap,

karena Nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05

(0,962>0,05).

Page 205: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

210

No Kelas Tests of Normality

(Sig)

Levene’s Test for Equality of Variances

( Sig)

t-test for Equality of Means

Sig. (2-tailed)

20

VIII E 0,200* 0,661 0,001

VIII G 0,059

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,001<0,05).

21

VIII F 0,200* 0,723 0,001

VIII G 0,059

Keterangan Terdapat perbedaan rata-rata nilai UTS Genap, karena

Nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (0,001<0,05).

Page 206: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

211

Lampiran 36

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST

KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL

KELAS VIII F ( KELOMPOK EKSPERIMEN ) KELAS VIII E (KELOMPOK KONTROL)

Kode Siswa Nama

Pretest Posttest Kode Siswa Nama

Pretest Posttest

Nilai Nilai Nilai Nilai

E-1 Afif Agustina 47 90 K-1 Adityawarman Widistira 34 65

E-2 Ahmad Ridho 29 88 K-2 Ajeng Siti Rohmat 58 53

E-3 Arma Abdul Rosyid 53 93 K-3 Aldaciptarisa 68 75

E-4 Ary Wibowo 34 80 K-4 Bagas Wisnu Aji 45 70

E-5 Ayu Iftitah Salsabilla H 29 75 K-5 Bella Safitri 29 65

E-6 Citra Riskiana 34 80 K-6 Candra Nosa 39 73

E-7 Hikmatul Fitriyah 47 85 K-7 Cholidin 26 70

E-8 Hilma Refani Maula 53 83 K-8 Cici Indah Lestari 47 78

E-9 Maulana Ade Fahrizal 58 95 K-9 Clarissa Nency Agustina 47 80

E-10 Muhammad Abdul Faqih 13 68 K-10 Dandy Nur Hidayat 63 75

E-11 Nur Akhmad Khirul Rizal 13 63 K-11 Dewi Mahardika 39 70

E-12 Nur Khasanah 16 75 K-12 Didit Aditya 39 63

E-13 Ovatianah Putri 29 73 K-13 Dimitrio Ova Himawan 47 63

E-14 Prananda Dewa Prayoga 58 83 K-14 Estu Hantoro 58 80

E-15 Rachmah Nia Yuda 39 80 K-15 Fadila Nurul Khasanah 47 68

E-16 Reni Fitriyani 34 78 K-16 Firmansyah Aditya Rosadi 13 63

E-17 Rerik Mega Mersita 39 85 K-17 Ken Widrto 53 78

E-18 Ria Apriliani 45 88 K-18 Kukuh Prayoga 24 68

E-19 Rindi Lestari 39 83 K-19 Kuwat Lestari 29 65

E-20 Rindi Septiana 74 98 K-20 Lilis Asiyati 58 78

E-21 Riski Aly Dhafi 32 78 K-21 Lina Fitriyani 32 73

E-22 Riza Elika 39 85 K-22 Lindaeni Meina Lutfi 45 68

E-23 Rizki Muliarani 24 75 K-23 Muhammad Fathoni Rhozi

53 80

E-24 Saiful Anam 45 83 K-24 Muhammad Ghufron 63 73

E-25 Setyo Hutomo 45 83 K-25 Muhammad Yogi Pratama 34 68

E-26 Shifana Kayla 45 85 K-26 Nana Rujiyanto 39 55

E-27 Siska Aisyah Sabila 63 90 K-27 Ninik Citra Sari 39 73

E-28 Syahrul Setyo Aji 39 83 K-28 Nofi Rohmah Wati 47 73

E-29 Tri Indah Imaroh 47 88 K-29 Nur Avita 45 63

E-30 Tri Widyaningrum 47 78 K-30 Nur Milatul Ulfa 58 85

E-31 Urmila Nisa Amalia 47 80 K-31 Putri Oktavia 16 63

E-32 Verrasonia Yuniastryo Hemas Pradini

55 93 K-32 Qotrul Munji 29 75

E-33 Willy Prasetyo Zakaria 39 88 K-33 Rahma Ghina Zhafirah 76 88

E-34 Windria Sari 26 73 K-34 Shaka Istaqna 45 75

E-35 Yuda Pratama Aji 58 90 K-35 Susmita Rohma Roni 55 73

E-36 Yudha Prasetya 63 98 K-36 Windi Lestari 39 55

Jumlah 1497 2993 jumlah 1578 2540

Nilai Rata-rata 41,58 83,14 Nilai Rata-rata 43,83 70,56

Nilai Tertinggi 74 98 Nilai Tertinggi 76 88

Nilai Terendah 13 63 Nilai Terendah 13 53

Tidak Tuntas 36 4 Tidak Tuntas 35 24

Tuntas 0 32 Tuntas 1 12

Kategori Belum Tuntas Tuntas Kategori Belum Tuntas Belum Tuntas

Page 207: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

212

Lampiran 37

OUTPUT UJI KESAMAAN RATA-RATA DATA KEMAMPUAN AWAL

BELAJAR SISWA (PRETEST)

Tests of Normality

Kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kemampuan_awal kelas eksperimen .101 36 .200* .980 36 .751

kelas kontrol .106 36 .200* .987 36 .933

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

kemampuan_awal kelas eksperimen 36 41.58 14.173 2.362

kelas kontrol 36 43.83 14.218 2.370

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

kemampuan_awal Equal variances

assumed .000 .996

Equal variances

not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

kemampuan_awal Equal variances

assumed -.672 70 .504 -2.250 3.346 -8.923 4.423

Equal variances

not assumed -.672 69.999 .504 -2.250 3.346 -8.923 4.423

Page 208: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

213

Lampiran 38

HASIL PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS (UJI PIHAK KANAN)

DATA HASIL BELAJAR SISWA (POSTTEST)

Diketahui:

n1 = 36

n2 = 36

= 83

= 71

= 62,41

= 64,54

t =

t =

t =

t =

t =

t =

t =

t =

t = 6,383

Page 209: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

214

Lampiran 39

HASIL PERHITUNGAN N-GAIN TERNORMALISASI

KELOMPOK EKSPERIMEN

No Kode Siswa PreTest PostTest N-gain Kategori

1 E-1 47 90 0,81 SANGAT TINGGI

2 E-2 29 88 0,83 SANGAT TINGGI

3 E-3 53 93 0,85 SANGAT TINGGI

4 E-4 34 80 0,70 SANGAT TINGGI

5 E-5 29 75 0,65 SEDANG

6 E-6 34 80 0,70 SANGAT TINGGI

7 E-7 47 85 0,72 SANGAT TINGGI

8 E-8 53 83 0,64 SEDANG

9 E-9 58 95 0,88 SANGAT TINGGI

10 E-10 13 68 0,63 SEDANG

11 E-11 13 63 0,57 SEDANG

12 E-12 16 75 0,70 SANGAT TINGGI

13 E-13 29 73 0,62 SEDANG

14 E-14 58 83 0,60 SEDANG

15 E-15 39 80 0,67 SEDANG

16 E-16 34 78 0,67 SEDANG

17 E-17 39 85 0,75 SANGAT TINGGI

18 E-18 45 88 0,78 SANGAT TINGGI

19 E-19 39 83 0,72 SANGAT TINGGI

20 E-20 74 98 0,92 SANGAT TINGGI

21 E-21 32 78 0,68 SEDANG

22 E-22 39 85 0,75 SANGAT TINGGI

23 E-23 24 75 0,67 SEDANG

24 E-24 45 83 0,69 SANGAT TINGGI

25 E-25 45 83 0,69 SANGAT TINGGI

26 E-26 45 85 0,73 SANGAT TINGGI

27 E-27 63 90 0,73 SANGAT TINGGI

28 E-28 39 83 0,72 SANGAT TINGGI

29 E-29 47 88 0,77 SANGAT TINGGI

30 E-30 47 78 0,58 SEDANG

31 E-31 47 80 0,62 SEDANG

32 E-32 55 93 0,84 SANGAT TINGGI

33 E-33 39 88 0,80 SANGAT TINGGI

34 E-34 26 73 0,64 SEDANG

35 E-35 58 90 0,76 SANGAT TINGGI

36 E-36 63 98 0,95 SANGAT TINGGI

Rata-rata 41,583 83,139 0,724 SANGAT TINGGI

Peningkatan 41,56

Page 210: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

215

Lampiran 40

HASIL PERHITUNGAN N-GAIN TERNORMALISASI

KELOMPOK KONTROL

No Kode Siswa Pre Test Post Test N-gain Kategori 1 K-1 34 65 0,47 SEDANG 2 K-2 58 53 -0,12 RENDAH 3 K-3 68 75 0,22 RENDAH 4 K-4 45 70 0,45 SEDANG 5 K-5 29 65 0,51 SEDANG 6 K-6 39 73 0,56 SEDANG 7 K-7 26 70 0,59 SEDANG 8 K-8 47 78 0,58 SEDANG 9 K-9 47 80 0,62 SEDANG

10 K-10 63 75 0,32 SEDANG 11 K-11 39 70 0,51 SEDANG 12 K-12 39 63 0,39 SEDANG 13 K-13 47 63 0,30 SEDANG 14 K-14 58 80 0,52 SEDANG 15 K-15 47 68 0,40 SEDANG 16 K-16 13 63 0,57 SEDANG 17 K-17 53 78 0,53 SEDANG 18 K-18 24 68 0,58 SEDANG 19 K-19 29 65 0,51 SEDANG 20 K-20 58 78 0,48 SEDANG 21 K-21 32 73 0,60 SEDANG 22 K-22 45 68 0,42 SEDANG 23 K-23 53 80 0,57 SEDANG 24 K-24 63 73 0,27 RENDAH 25 K-25 34 68 0,52 SEDANG 26 K-26 39 55 0,26 RENDAH 27 K-27 39 73 0,56 SEDANG 28 K-28 47 73 0,49 SEDANG 29 K-29 45 63 0,33 SEDANG 30 K-30 58 85 0,64 SEDANG 31 K-31 16 63 0,56 SEDANG 32 K-32 29 75 0,65 SEDANG 33 K-33 76 88 0,50 SEDANG 34 K-34 45 75 0,55 SEDANG 35 K-35 55 73 0,40 SEDANG 36 K-36 39 55 0,26 RENDAH

Rata-rata 43,833 70,556 0,461 SEDANG Peningkatan 26,73

Page 211: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

216

Lampiran 41

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF

Sekolah : SMP Negeri 1 Petarukan

Kelas : VIII

Pertemuan / Tanggal :

Petunjuk

1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai dengan yang

dilihat saat pelaksanaan.

2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 5.

3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.

No Nama/Kode Siswa

Skor Aspek Afektif Siswa Jumlah

Skor Nilai

A B C D E

1 E-1

2 E-2

3 E-3

4 E-4

5 E-5

6 E-6

7 E-7

8 E-8

9 E-9

10 E-10

11 E-11

12 E-12

13 E-13

14 E-14

15 E-15

16 E-16

17 E-17

Page 212: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

217

No Nama/Kode Siswa

Skor Aspek Afektif Siswa Jumlah

Skor Nilai

A B C D E

18 E-18

19 E-19

20 E-20

21 E-21

22 E-22

23 E-23

24 E-24

25 E-25

26 E-26

27 E-27

28 E-28

29 E-29

30 E-30

31 E-31

32 E-32

33 E-33

34 E-34

35 E-35

36 E-36

Keterangan Aspek Afektif :

A : Kedisiplinan D : Percaya diri

B : Tanggungjawab E : Saling menghargai

C : Perhatian siswa terhadap penjelasan guru

Nilai diperoleh dari rumus : Observer

......................

Page 213: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

218

DESKRIPTOR PEDOMAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF

No Aspek yang diamati Skor Kriteria

A Kedisiplinan

5

Datang tepat waktu, siap mengikuti

pelajaran, dapat menyelesaikan tugas tepat

waktu.

4

Datang tepat waktu, siap mengikuti

pelajaran, tidak dapat menyelesaikan tugas

tepat waktu.

3

Datang tepat waktu, tidak siap mengikuti

pelajaran, tidak dapat menyelesaikan tugas

tepat waktu.

2

Datang tidak tepat waktu, siap mengikuti

pelajaran, dapat menyelesaikan tugas tepat

waktu.

1

Datang tidak tepat waktu, tidak siap

mengikuti pelajaran, tidak dapat

menyelesaikan tugas tepat waktu.

B Tanggungjawab

5

Mengikuti pembelajaran dari awal sampai

akhir, mengikuti diskusi dengan aktif,

mengerjakan tugas.

4

Mengikuti pembelajaran dari awal sampai

akhir, mengikuti diskusi dengan aktif,

tidak mengerjakan tugas.

3

Mengikuti pembelajaran dari awal sampai

akhir, tidak mengikuti diskusi dengan

aktif, mengerjakan tugas.

2

Mengikuti pembelajaran dari awal sampai

akhir, tidak mengikuti diskusi dengan

aktif, tidak mengerjakan tugas.

1

Tidak mengikuti pembelajaran dari awal

sampai akhir, tidak mengikuti diskusi

dengan aktif, tidak mengerjakan tugas.

C Perhatian siswa

terhadap

penjelasan guru

5 Memperhatikan penjelasan guru,

menyimak, mencatat.

4 Mencatat tetapi kurang memperhatikan

penjelasan guru.

3 Memperhatikan penjelasan guru, tetapi

tidak mencatat.

2 Kurang memperhatikan penjelasan guru,

dan tidak mencatat.

1

Tidak memperhatikan penjelasan guru,

dan tidak mencatat.

Page 214: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

219

No Aspek yang diamati Skor Kriteria

D Percaya diri 5

Mau bertanya, dan berani mengungkapkan

pendapat.

4 Mau bertanya, tetapi masih ragu dalam

mengungkapkan pendapat.

3 Malu bertanya, dan berani

mengungkapkan pendapat.

2 Tidak mau bertanya, tetapi berani

mengungkapkan pendapat.

1 Tidak mau bertanya, dan belum berani

mengungkapkan pendapat.

E Saling menghargai

5

Memperhatikan teman yang sedang

menyampaikan pendapat, memberi

kesempatan teman untuk menyampaikan

pendapat, tidak mencela pendapat yang

disampaikan teman.

4

Memperhatikan teman yang sedang

menyampaikan pendapat, memberi

kesempatan teman untuk menyampaikan

pendapat, tetapi mencela pendapat yang

disampaikan teman.

3

Memperhatikan teman yang sedang

menyampaikan pendapat, tidak memberi

kesempatan teman untuk menyampaikan

pendapat, tidak mencela pendapat yang

disampaikan teman.

2

Memperhatikan teman yang sedang

menyampaikan pendapat, tidak memberi

kesempatan teman untuk menyampaikan

pendapat, dan mencela pendapat yang

disampaikan teman.

1

Tidak memperhatikan teman yang sedang

menyampaikan pendapat, tidak memberi

kesempatan teman untuk menyampaikan

pendapat, dan mencela pendapat yang

disampaikan teman.

Page 215: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

220

Lampiran 42

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK

Sekolah : SMP Negeri 1 Petarukan

Kelas : VIII

Pertemuan / Tanggal :

Petunjuk

1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai dengan

yang dilihat saat pelaksanaan.

2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 5.

3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.

No Nama/Kode Siswa Skor Aspek Psikomotorik Jumlah

Skor Nilai

A B C

1 E-1

2 E-2

3 E-3

4 E-4

5 E-5

6 E-6

7 E-7

8 E-8

9 E-9

10 E-10

11 E-11

12 E-12

13 E-13

14 E-14

15 E-15

16 E-16

17 E-17

18 E-18

Page 216: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

221

No Nama/Kode Siswa Skor Aspek Psikomotorik Jumlah

Skor Nilai

A B C

19 E-19

20 E-20

21 E-21

22 E-22

23 E-23

24 E-24

25 E-25

26 E-26

27 E-27

28 E-28

29 E-29

30 E-30

31 E-31

32 E-32

33 E-33

34 E-34

35 E-35

36 E-36

Keterangan Aspek Afektif :

A : Keterampilan menggunakan microsoft excel

B : Kemampuan menganalis tugas

C : Kerapian mengerjakan tugas.

Nilai diperoleh dari rumus :

Pemalang, ..............................

Observer

........................

Page 217: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

222

DESKRIPTOR PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK

No Aspek yang diamati Skor Kriteria

A Keterampilan

menggunakan

microsoft excel

5 Terampil, cepat, dan tepat dalam

menggunakan microsoft excel.

4 Terampil, dan cepat dalam menggunakan

microsoft excel.

3 Terampil dalam menggunakan microsoft

excel

2 Terampil, tetapi kurang cepat dalam

menggunakan microsoft excel

1 Kurang terampil dalam menggunakan

microsoft excel

B Kemampuan

menganalis tugas 5

Mampu menganalisis tugas dengan baik

dan hasil benar.

4 Mampu menganalisis dengan baik tetapi hasil kurang benar

3 Kurang mampu menganalisis dengan baik tetapi hasil benar

2 Kurang mampu menganalisis dengan baik dan kurang benar

1 Tidak mampu menganalisis tugas dan hasil salah

C Kerapian

mengerjakan

tugas.

5 Rapi, benar, dan sesuai dengan prosedur

dalam mengerjakan tugas.

4 Rapi, benar, dan kurang sesuai dengan

prosedur dalam mengerjakan tugas.

3 Rapi, dan sesuai dengan prosedur dalam

mengerjakan tugas.

2 Rapi, tetapi kurang sesuai dengan prosedur

dalam mengerjakan tugas.

1 Kurang rapi, dan kurang sesuai dengan

prosedur dalam mengerjakan tugas.

Page 218: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

223

Lampiran 43

REKAPITULASI PENILAIAN HASIL ASPEK AFEKTIF KELOMPOK

EKSPERIMEN DAN KONTROL

No. Kode

Siswa

Kelompok Eksperimen

No. Kode

Siswa

Kelompok Kontrol

Pertemuan Nilai

Akhir Kategori

Pertemuan Nilai

Akhir Kategori

1 2 1 2

1 E-1 88 90 89 Sangat Baik 1 K-1 72 80 76 Baik

2 E-2 88 88 88 Sangat Baik 2 K-2 60 62 61 Cukup

3 E-3 96 98 97 Sangat Baik 3 K-3 72 76 74 Baik

4 E-4 76 78 77 Baik 4 K-4 72 76 74 Baik

5 E-5 74 74 74 Baik 5 K-5 62 72 67 Cukup

6 E-6 84 84 84 Sangat Baik 6 K-6 80 88 84 Sangat Baik

7 E-7 84 84 84 Sangat Baik 7 K-7 76 80 78 Baik

8 E-8 78 80 79 Baik 8 K-8 84 90 87 Sangat Baik

9 E-9 92 94 93 Sangat Baik 9 K-9 96 94 95 Sangat Baik

10 E-10 62 62 62 Cukup 10 K-10 76 80 78 Baik

11 E-11 62 62 62 Cukup 11 K-11 68 70 69 Baik

12 E-12 76 76 76 Baik 12 K-12 64 68 66 Cukup

13 E-13 76 76 76 Baik 13 K-13 66 68 67 Cukup

14 E-14 84 84 84 Sangat Baik 14 K-14 96 92 94 Sangat Baik

15 E-15 80 78 79 Baik 15 K-15 72 76 74 Baik

16 E-16 80 80 80 Baik 16 K-16 68 76 72 Baik

17 E-17 88 92 90 Sangat Baik 17 K-17 76 80 78 Baik

18 E-18 88 90 89 Sangat Baik 18 K-18 72 74 73 Baik

19 E-19 84 84 84 Sangat Baik 19 K-19 72 76 74 Baik

20 E-20 98 98 98 Sangat Baik 20 K-20 76 78 77 Baik

21 E-21 74 74 74 Baik 21 K-21 72 74 73 Baik

22 E-22 84 80 82 Baik 22 K-22 68 74 71 Baik

23 E-23 76 78 77 Baik 23 K-23 88 96 92 Sangat Baik

24 E-24 84 80 82 Baik 24 K-24 76 80 78 Baik

25 E-25 84 80 82 Baik 25 K-25 72 76 74 Baik

26 E-26 88 88 88 Sangat Baik 26 K-26 58 72 65 Cukup

27 E-27 96 94 95 Sangat Baik 27 K-27 84 92 88 Sangat Baik

28 E-28 92 88 90 Sangat Baik 28 K-28 76 78 77 Baik

29 E-29 78 80 79 Baik 29 K-29 68 76 72 Baik

30 E-30 76 78 77 Baik 30 K-30 92 100 96 Sangat Baik

31 E-31 80 78 79 Baik 31 K-31 68 72 70 Baik

32 E-32 92 94 93 Sangat Baik 32 K-32 80 80 80 Baik

33 E-33 88 86 87 Sangat Baik 33 K-33 100 94 97 Sangat Baik

34 E-34 74 74 74 Baik 34 K-34 80 84 82 Baik

35 E-35 92 86 89 Sangat Baik 35 K-35 80 80 80 Baik

36 E-36 96 92 94 Sangat Baik 36 K-36 58 64 61 Cukup

Page 219: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

224

Lampiran 44

REKAPITULASI RATA-RATA TIAP ASPEK AFEKTIF

Aspek

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Pertemuan Rata-

rata Kategori

Pertemuan Rata-

rata Kategori

1 2 1 2

A Kedisiplinan 5,000 5,000 5,000 Sangat

baik 5,000 5,000 5,000

Sangat

baik

B Tanggunhjawab 4,153 4,125 4,139 Sangat

baik 3,847 3,958 3,903 Baik

C Perhatian siswa terhadap

penjalasan guru. 4,042 4,069 4,056 Baik 3,611 3,569 3,590 Baik

D Percaya diri 3,542 3,514 3,528 Baik 3,125 3,056 3,090 Cukup

E Saling menghargai 4,042 4,000 4,021 Baik 3,167 4,194 3,681 Baik

Page 220: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

225

Lampiran 45

REKAPITULASI PENILAIAN HASIL ASPEK PSIKOMOTORIK

KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

No. Kode

Siswa

Kelompok Eksperimen

No. Kode

Siswa

Kelompok Kontrol

Pertemuan Nilai

Akhir Kategori

Pertemuan Nilai

Akhir Kategori

1 2 1 2

1 E-1 73,33 73,33 73,33 Terampil 1 K-1 60,00 60,00 60,00 Cukup

2 E-2 80,00 80,00 80,00 Terampil 2 K-2 66,67 66,67 66,67 Cukup

3 E-3 93,33 86,67 90,00 Sangat Terampil 3 K-3 73,33 66,67 70,00 Terampil

4 E-4 80,00 80,00 80,00 Terampil 4 K-4 60,00 60,00 60,00 Cukup

5 E-5 60,00 60,00 60,00 Cukup 5 K-5 46,67 73,33 60,00 Cukup

6 E-6 73,33 73,33 73,33 Terampil 6 K-6 60,00 60,00 60,00 Cukup

7 E-7 86,67 80,00 83,33 Sangat Terampil 7 K-7 46,67 66,67 56,67 Cukup

8 E-8 80,00 80,00 80,00 Terampil 8 K-8 60,00 60,00 60,00 Cukup

9 E-9 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 9 K-9 53,33 60,00 56,67 Cukup

10 E-10 66,67 66,67 66,67 Cukup 10 K-10 53,33 53,33 53,33 Cukup

11 E-11 53,33 53,33 53,33 Cukup 11 K-11 53,33 60,00 56,67 Cukup

12 E-12 66,67 66,67 66,67 Cukup 12 K-12 40,00 53,33 46,67 Tidak Terampil

13 E-13 66,67 73,33 70,00 Terampil 13 K-13 46,67 60,00 53,33 Cukup

14 E-14 86,67 80,00 83,33 Sangat Terampil 14 K-14 80,00 86,67 83,33 Sangat Terampil

15 E-15 73,33 73,33 73,33 Terampil 15 K-15 46,67 66,67 56,67 Cukup

16 E-16 73,33 73,33 73,33 Terampil 16 K-16 60,00 60,00 60,00 Cukup

17 E-17 80,00 93,33 86,67 Sangat Terampil 17 K-17 66,67 73,33 70,00 Terampil

18 E-18 80,00 80,00 80,00 Terampil 18 K-18 66,67 66,67 66,67 Cukup

19 E-19 73,33 73,33 73,33 Terampil 19 K-19 53,33 66,67 60,00 Cukup

20 E-20 100,00 93,33 96,67 Sangat Terampil 20 K-20 66,67 66,67 66,67 Cukup

21 E-21 66,67 66,67 66,67 Cukup 21 K-21 66,67 66,67 66,67 Cukup

22 E-22 80,00 80,00 80,00 Terampil 22 K-22 60,00 60,00 60,00 Cukup

23 E-23 66,67 66,67 66,67 Cukup 23 K-23 83,33 86,67 85,00 Sangat Terampil

24 E-24 80,00 93,33 86,67 Sangat Terampil 24 K-24 66,67 66,67 66,67 Cukup

25 E-25 73,33 86,67 80,00 Terampil 25 K-25 60,00 60,00 60,00 Cukup

26 E-26 86,67 93,33 90,00 Sangat Terampil 26 K-26 40,00 46,67 43,33 Tidak Terampil

27 E-27 80,00 80,00 80,00 Terampil 27 K-27 60,00 60,00 60,00 Cukup

28 E-28 76,67 80,00 78,33 Terampil 28 K-28 66,67 66,67 66,67 Cukup

29 E-29 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 29 K-29 46,67 46,67 46,67 Tidak Terampil

30 E-30 66,67 66,67 66,67 Cukup 30 K-30 90,00 93,33 91,67 Sangat Terampil

31 E-31 66,67 66,67 66,67 Cukup 31 K-31 60,00 60,00 60,00 Cukup

32 E-32 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 32 K-32 73,33 73,33 73,33 Terampil

33 E-33 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 33 K-33 80,00 80,00 80,00 Terampil

34 E-34 73,33 73,33 73,33 Terampil 34 K-34 40,00 40,00 40,00 Tidak Terampil

35 E-35 93,33 93,33 93,33 Sangat Terampil 35 K-35 56,67 60,00 58,33 Cukup

36 E-36 100,00 100,00 100,00 Sangat Terampil 36 K-36 40,00 40,00 40,00 Tidak Terampil

Page 221: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

226

Lampiran 46

REKAPITULASI RATA-RATA TIAP ASPEK PSIKOMOTORIK

Aspek

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Pertemuan Rata-

rata Kategori

Pertemuan Rata-

rata Kategori

1 2 1 2

A Keterampilan

menggunakan microsoft

excel

4,069 4,111 4,090 Tinggi 3,000 3,306 3,153 Sedang

B Kemampuan menganalisa

tugas 3,667 3,750 3,708 Tinggi 2,931 3,139 3,035 Sedang

C Kerapian mengerjakan

tugas. 4,056 4,056 4,056 Tinggi 3,028 3,111 3,069 Sedang

Page 222: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

227

Lampiran 47

LEMBAR PENGAMATAN

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK

TERHADAP GURU (PERTEMUAN 1, & 2)

Observer 1

Petunjuk:

1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai

dengan yang dilihat saat pelaksanaan.

2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 4.

3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.

No. Aspek yang diamati Pertemuan ke-

1 2

1. Guru menjelaskan konsep materi 3 3

2. Guru membagi siswa kedalam kelompok.

Setiap kelompok terdiri dari 4 anak.

Dalam 1 kelompok ada 2 pasangan

dengan masing-masing satu peran yang

berbeda : pelatih dan partner.

4 4

3. Guru menjelaskan langkah pelaksanaan

model pembelajaran pair check.

4 4

4. Guru membagikan soal kepada partner 4 4

5. Guru mengawasi partner mengerjakan

soal dan mengarahkan pelatih mengecek

jawaban partner.

4 4

6. Guru membimbing dan memberikan

arahan atas jawaban dari berbagai soal.

3 4

7. Guru melakukan refleksi terhadap materi

selama pembelajaran dan memberikan

reward.4

3 4

Jumlah 25 27

Tingkat Pelaksanaan Model (%) 89,28 % 96, 42 %

Page 223: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

228

Catatan :

Jumlah Maksimal = 28

Pemalang, 22 April 2015

Observer,

Kasmuyanto, S.T.

Page 224: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

229

LEMBAR PENGAMATAN

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK

TERHADAP GURU (PERTEMUAN 1, & 2)

Observer 2

Petunjuk:

1. Berilah skor penilaian untuk masing-masing aspek yang diamati sesuai dengan

yang dilihat saat pelaksanaan.

2. Pemberian skor penilaian yaitu dengan menuliskan angka 1 – 4.

3. Pemberian skor penilaian dilakukan berdasarkan deskriptor penilaian.

No. Aspek yang diamati Pertemuan ke-

1 2

1. Guru menjelaskan konsep materi 3 3

2. Guru membagi siswa kedalam kelompok.

Setiap kelompok terdiri dari 4 anak.

Dalam 1 kelompok ada 2 pasangan

dengan masing-masing satu peran yang

berbeda : pelatih dan partner.

4 4

3. Guru menjelaskan langkah pelaksanaan

model pembelajaran pair check.

3 4

4. Guru membagikan soal kepada partner 4 4

5. Guru mengawasi partner mengerjakan

soal dan mengarahkan pelatih mengecek

jawaban partner.

4 4

6. Guru membimbing dan memberikan

arahan atas jawaban dari berbagai soal.

3 4

7. Guru melakukan refleksi terhadap materi

selama pembelajaran dan memberikan

reward.4

3 4

Jumlah 24 27

Tingkat Pelaksanaan Model (%) 85,71 % 96, 42 %

Page 225: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

230

Catatan :

Jumlah Maksimal = 28

Pemalang, 22 April 2015

Observer,

Andang Dwi Jayanto

Page 226: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

231

DESKRIPTOR PEDOMAN PENGAMATAN

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK

TERHADAP GURU (PERTEMUAN 1, & 2)

1. Guru menjelaskan konsep materi

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

Skor Penilaian Deskriptor

1 Guru tidak menjelaskan konsep materi

2 Guru menjelaskan konsep materi, tetapi tidak dapat

dipahami siswa dengan jelas.

3 Guru menjelaskan konsep materi, tetapi kurang dapat di

pahami siswa dengan jelas.

4 Guru menejlaskan konsep materi dan dapat dipahami

siswa dengan jelas.

2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

Skor Penilaian Deskriptor

1 Guru tidak melakukan pembagian kelompok.

2 Pembagian kelompok tidak dapat dipahami siswa dengan

jelas.

3 Pembagian kelompok kurang dapat dipahami siswa

dengan jelas.

4 Pembagian kelompok dapat dipahami siswa dengan jelas.

3. Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model pembelajaran pair check

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan:

Skor Penilaian Deskriptor 1 Guru tidak menjelaskan langkah pelaksanaan model

pembelajaran pair check.

2 Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model

pembelajaran pair check, tetapi tidak dapat dipahami siswa

dengan jelas.

3 Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model

pembelajaran pair check, tetapi kurang dapat dipahami

siswa dengan jelas.

4 Guru menjelaskan langkah pelaksanaan model

pembelajaran pair check dan dapat dipahami siswa dengan

jelas.

Page 227: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

232

4. Guru membagikan soal.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

Skor Penilaian Deskriptor 1 Guru tidak membagikan soal.

2 Guru membagikan soal tetapi tidak menjelaskan aturan

pengerjaan soal.

3 Guru membagikan soal tetapi kurang

menjelaskan aturan pengerjaan soal dengan jelas.

4 Guru membagikan soal dan menjelaskan aturan pengerjaan

soal dengan jelas.

5. Guru mengawasi partner mengerjakan soal dan mengarahkan pelatih

mengecek jawaban partner

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

Skor Penilaian Deskriptor

1 Guru tidak mengawasi partner mengerjakan soal dan tidak

mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner

2 Guru tidak mengawasi partner mengerjakan soal tetapi

mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner.

3 Guru mengawasi partner mengerjakan soal tetapi tidak

mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner.

4 Guru mengawasi partner mengerjakan soal dan

mengarahkan pelatih mengecek jawaban partner.

6. Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai

soal.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

Skor Penilaian Deskriptor

1 Guru tidak membimbing dan tidak memberikan arahan atas

jawaban dari berbagai soal.

2 Guru tidak membimbing tetapi memberikan arahan atas

jawaban dari berbagai soal.

3 Guru membimbing tetapi tidak memberikan arahan atas

jawaban dari berbagai soal..

4 Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban

dari berbagai soal.

Page 228: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

233

7. Guru melakukan refleksi terhadap materi selama pembelajaran dan

memberikan reward.

Untuk menilai butir ini perlu memperhatikan deskriptor berikut:

Skor Penilaian Deskriptor

1 Guru tidak melakukan refleksi terhadap materi selama

pembelajaran dan tidak memberikan reward

2 Guru tidak melakukan refleksi terhadap materi selama

pembelajaran tetapi memberikan reward

3 Guru melakukan refleksi terhadap materi selama

pembelajaran tetapi tidak memberikan reward

4 Guru melakukan refleksi terhadap materi selama

pembelajaran dan memberikan reward

Page 229: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

234

Lampiran 48

REKAPITULASI TINGKAT PELAKSANAAN MODEL

PEMBELAJARAN PAIR CHECK TERHADAP GURU

No. Pengamat Tingkat Pelaksanaan Model

Pert.1 Pert. 2

1. Pengamat 1 89, 28 % 96, 42 %

2. Pengamat 2 85, 71 % 96, 42 %

Rata-rata 87, 49 % 96, 42 %

Page 230: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

235

Lampiran 49

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pretest

Penjelasan model pair check

Penjelasan konsep materi pelajaran Siswa berdiskusi

Page 231: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

236

Presentasi hasil diskusi Posttest

Page 232: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKlib.unnes.ac.id/20731/1/5302411003-S.pdf · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

237

Lampiran 50

SURAT TUGAS PANITIA UJIAN SARJANA