efektivitas pemberian fasilitas kredit briguna pada ...repository.unair.ac.id/54878/14/2. fulltext...
TRANSCRIPT
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS KREDIT BRIGUNA PADA
PEGAWAI NEGERI DAN PEGAWAI BUMN DI BANK RAKYAT
INDONESIA KANTOR CABANG RAJAWALI SURABAYA
Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna
memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.)
Manajemen Perbankan
DISUSUN OLEH :
PITO BUDI PRASETYO
NIM. 041310413049
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN PERBANKAN
FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
ii
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
iii
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
iv
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan serta dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul Efektivitas
Pemberian Fasilitas Kredit Briguna Pada Pegawai Negeri dan Pegawai
BUMN Di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Rajawali Surabaya.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai salah satu persyaratan
akademik pada Program Studi Diploma III khususnya Program Studi Manajemen
Perbankan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.) Manajemen Perbankan
pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Penulis sangat
menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan yang disusun
masih jauh dari sempurna. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada seluruh pihak yang banyak membantu dalam menyusun dan
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Semua tidak terlepas dari
bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Dekan Fakultas Vokasi Dr. H. Widi Hidayat, S.E., M.Si., Ak. Beserta
seluruh jajaran dan staff.
2. Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Perbankan, Dr. Fitri
Ismiyanti, S.E., M.Si., atas bimbingan dan nasehatnya selama penulis
belajar di Universitas Airlangga.
3. Bapak Novyandri Taufik Bahtera, S.E., M.Sc. selaku dosen pembimbing
laporan Praktik Kerja Lapangan yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing dengan sabar.
4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
yang telah membimbing dan memberi ilmu serta pengalaman selama
penulis menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
vi
5. Kedua Orangtua penulis yang senantiasa memberi motivasi serta doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini
dengan baik
6. Pimpinan serta staff PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor
Cabang Rajawali atas kesempatan belajar dan sudah bersedia untuk
memberikan ilmunya sehingga penulis dapat melaksanakan praktek kerja
dengan baik dan lancar.
7. Keluarga besar Pesma Baitul Hikmah dan KSEI AcSES FEB yang sudah
memberikan motivasi dan juga doa sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan PKL dengan baik dan tepat waktu.
8. Seluruh teman-teman Manajemen Perbankan 2013 yang telah menempuh
perjalanan panjang selama tiga tahun ini.
Semoga bimbingan dan bantuan jasa yang telah diberikan dengan tulus dan
ikhlas kepada penulis, mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Saya selaku penulis
berharap bahwa semua pengalaman yang didapatkan selama penulisan laporan
PKL ini dapat menjadi bekal dalam penerapan di dunia kerja. Penulis menyadari
bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
saran dan kritik sangat penulis harapkan. Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan
ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat maupun pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 02 Juni 2016
Penulis
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
SCAN KTM............................................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS PKL ................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................. ...... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................ 3
1.3 Manfaat Penulisan .......................................................................... 3
1.4 Rencana Kegiatan PKL................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................... 6
2.1 Deskripsi Umum Hasil PKL ........................................................... 6
2.1.1 Sejarah PT BRI (Persero) Tbk ............................................. 6
2.1.2 Visi dan Misi PT BRI .......................................................... 8
2.1.3 Kegiatan Usaha PT BRI ...................................................... 8
2.1.4 Kredit Program Briguna BRI............................................... 14
2.2 Karakteristik Responden ................................................................ 17
BAB 3 KESIMPULAN dan SARAN ............................................................ 31
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 31
3.2 Saran ............................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 32
LAMPIRAN
Halaman
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
viii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jadwal PKL ........................................................................................... 5
Tabel 2.1 Jenis Kelamin Responden ..................................................................... 17
Tabel 2.2 Informasi yang diperoleh Responden tentang BRI ............................... 18
Tabel 2.3 Informasi yang diperoleh responden tentang kredit Briguna BRI ........ 19
Tabel 2.4 Responden yang mengetahui jenis kredit selain kredit Briguna BRI ... 20
Tabel 2.5 Status Responden .................................................................................. 21
Tabel 2.6 Penghasilan Responden Per Bulan ........................................................ 22
Tabel 2.7 Penghasilan Responden 3-5 juta ditinjau dari penggunaan kredit........23
Tabel 2.8 Plafond Kredit Responden .................................................................... 24
Tabel 2.9 Jangka Waktu Kredit Responden .......................................................... 25
Tabel 3.0 Alasan Responden memilih Kredit Program Briguna BRI ................... 26
Tabel 3.1 Alasan Pengajuan Kredit dari Segi Penggunaan Kredit...................... 27
Tabel 3.2 Pengaruh Kredit Terhadap Ekonomi Debitur...................................... 29
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin PKL
Lampiran 2 Surat Keterangan PKL
Lampiran 3 Penilaian Selama PKL
Lampiran 4 Lembar Kuesioner
Lampiran 5 Sertifikat ELPT
Lampiran 6 Dokumentasi Selama PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perbankan mempunyai peran yang cukup vital dalam menunjang
perekonomian suatu negara yaitu meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak. Peranan yang diberikan oleh perbankan yaitu menghimpun dana dari
masyarakat yang memiliki kelebihan dana (Surplus Unit) dan menyalurkan
dana tersebut kepada pihak yang kekurangan secara finansial (Defisit Unit).
Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan
deposito. Dana - dana yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga)
merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank
(Dendawijaya, 2005 : 56). Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari
masyarakat luas adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat yang membutuhkannya, dalam bentuk pinjaman atau lebih
dikenal dengan kredit (Kasmir, 2008 : 101). Pemberian kredit merupakan
aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan
(Dendawijaya, 2005 : 34).
Menurut Dahlan Siamat (2005 : 349) salah satu alasan
terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank
sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit, dan
sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral
mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha
di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam rangka untuk mendorong petumbuhan ekonomi nasional, kredit
bukan hanya sebagai alat untuk menambah modal usaha bagi debitur
melainkan dapat berfungsi dalam meningkatkan kesempatan kerja dan
kesempatan untuk berwirausaha (Artharini, 2013). Penyaluran kredit
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
2
memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi, distribusi, dan juga
konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi, distribusi,
dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan
investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan
pembangunan perekonomian nasional. Melalui fungsi ini bank berperan
sebagai Agent of Development (Susilo dkk, 2006 : 6).
Dalam mendukung pembangunan perekonomian nasional, bank
menyalurkan kredit kepada berbagai lapisan masyarakat seperti pengusaha
kecil, pengusaha menengah dan pengusaha yang memiliki modal besar. Oleh
karena itu, pemerintah bekerjasama dengan pihak bank dalam rangka
mewujudkan penyaluran kredit kepada para pengusaha.
Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah
yang menyediakan produk perbankan seperti produk simpanan, produk
pinjaman dan produk jasa lainnya. Salah satu produk pinjaman dari BRI
adalah produk BRIGuna yang melayani pegawai dengan penghasilan tetap
seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang telah pensiun. Kredit
BRIGuna dapat digunakan untuk pembiayaan yang bersifat produktif maupun
non produktif misalnya pembelian barang bergerak atau tidak bergerak,
perbaikan rumah, keperluan sekolah, pengobatan ataupun pernikahan.
Potensi pasar pemberian kredit kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pensiunan yang dilayani dengan produk BRIGuna berkembang pesat,
baik dari sisi jumlah debitur, calon debitur maupun kemampuan membayar
kembali debitur. Portofolio BRI untuk segmen kredit tersebut cukup besar
dengan pangsa pasar lebih dominan dari pada bank pesaing sehingga bisnis
ini harus dikelola secara optimal guna meningkatkan pendapatan dan laba
BRI. Kredit kepada Pegawai Negeri dan Pensiunan memiliki risiko yang
relatif rendah namun produktivitas tinggi, sehingga menarik minat bank
pesaing untuk lebih agresif dalam melayani segmen kredit ini.
Kredit BRIGuna memiliki banyak manfaat diantaranya adalah
membuat rasa aman bagi nasabah karena dilindungi dengan asuransi jiwa.
Apabila debitur meninggal dunia pada saat mempunyai pinjaman, maka
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
3
pinjaman tersebut akan dilunasi oleh pihak asuransi. Sementara itu suku
bunga yang ditawarkan bersifat tetap mulai dari nasabah melakukan akad
kredit hingga berakhirnya masa jatuh tempo. Kemudahan lainnya adalah
nasabah tidak perlu datang ke bank untuk membayar pokok beserta bunga
bulanan karena secara otomatis akan dipotong pada gaji bulanan debitur yang
bersangkutan. Kredit BRIGuna yang disalurkan BRI mengalami peningkatan
seiring dengan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, Polri
serta para pensiunan atau purnawirawan TNI.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
1998 menyatakan bahwa bank menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Artinya Kredit BRIGuna merupakan salah satu upaya penyaluran
kredit yang berfungsi untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Syarat
dalam mengajukan Kredit BRIGuna pun cukup mudah sehingga banyak dari
Pegawai Negeri Sipil ataupun pegawai BUMN menggunakan fasilitas kredit
BRIGuna. Karena kemudahan yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia
dalam penyaluran Kredit BRIGuna sehingga debitur melupakan esensi dari
undang-undang yang tertera dalam nomor 10 tahun 1998 yaitu meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Hal tersebut menyebabkan fasilitas kredit yang
diberikan digunakan untuk sesuatu hal yang kurang produktif oleh debitur.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah, :
1. Untuk mendapatkan penjelasan tentang alasan debitur mengajukan kredit.
2. Untuk mengetahui tentang pengaruh kredit terhadap ekonomi debitur.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang penyaluran Kredit
Program Briguna BRI Cabang Rajawali Surabaya serta mengetahui
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
4
alasan pengajuan kredit oleh debitur.
b) Merupakan laporan dari praktik kerja lapangan di BRI kantor cabang
Rajawali Surabaya yang digunakan untuk memenuhi sebagian syarat
guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.)
c) Membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat melihat aplikasi
teori yang telah didapat ke dalam dunia kerja.
d) Merupakan sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengenal
keanekaragaman, pemanfaatan, sekaligus teknik operasional dan
mekanisme yang dilakukan pada dunia perbankan yang sebenarnya.
e) Sebagai orientasi awal memahami suasana kerja di bank serta sebagai
evaluasi diri untuk lebih mengembangkan kemampuan.
2. Bagi Program Studi D3 Manajemen Perbankan
a) Informasi dari program praktek kerja lapangan dapat digunakan untuk
memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan perkembangan industri
perbankan.
b) Membina kerja sama antara lingkungan akademis dengan industri
perbankan.
c) Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di
Manajemen Perbankan untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil
sesuai dengan kebutuhan dalam dunia industri
3. Bagi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
a) Mengetahui informasi tentang pengaruh kredit yang diberikan oleh
bank bagi kehidupan debitur.
b) Sebagai sarana untuk lebih memperkuat kerjasama antara BRI terhadap
perkembangan Program Studi D3 Manajemen Perbankan.
c) Sebagai bahan masukan bagi BRI, yang dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi dan pertimbangan, sehingga BRI dapat mengambil
kebijakan yang lebih baik dalam hal pemberian kredit.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
5
1.4 Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT Bank Rakyat Indonesia
Kantor Cabang Rajawali Surabaya selama 2 (dua) minggu, mulai 18 – 29
Januari 2016. Adapun jadwal PKL secara lengkap disajikan dalam tabel.
Tabel 1.1
Jadwal PKL
Kegiatan Nov-15 Des-15 Jan-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan Proposal Konfirmasi Bank Pelaksanaan PKL Pembuatan Laporan
Penyerahan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Umum Hasil Praktek Kerja Lapangan
2.1.1 Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik
pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat
Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden
Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan
Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga
keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia
(pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895,
yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada tahun 1897, bank ini bernama “Poerwokertosche Hulp
en Spaar Landbouw Credietbank” yang kemudian di kalangan
masyarakat pada waktu itu lebih dikenal sebagai “Volksbank” atau
“Bank Rakyat”. Pada 1934, bank ini berubah nama lagi menjadi
“Algemeenevolkscredietbank” (AVB). Pada masa penjajahan jepang
yaitu pada tahun 1942 berganti nama lagi menjadi “Syomin Ginko”.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 1 tahun 1946, bank ini
berganti nama menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan status
sebagai bank pemerintah.
Pada tahun 1948, saat belanda menduduki ibukota Republik
Indonesia di Yogyakarta, kegiatan BRI terhenti untuk sementara
waktu. Setelah perjanjian “Roem-Royen”, pada tahun 1949, BRI
aktif kembali dengan wilayah kerja daerah Renville (Republik
Yogyakarta), sedangkan di daerah lainnya BRI menjadi “Bank
Rakyat Republik Indonesia Serikat (BARRIS)”. Perkembangan
politik di Indonesia selanjutnya mempengaruhi sejarah BRI dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
7
BARRIS sehingga kemudian keduanya menyatu kembali menjadi
Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pada tahun 1960, dengan melalui Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (PERPU) No. 41 tahun 1960 dibentuklah
“Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN)” yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan (BTN), dan
Nederlandsche Handels Maatschapij (NHM).
Pada tahun 1965, berdasarkan Penetapan Presiden
(PENPRES) No. 9 tahun 1965 BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama “Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani, dan
Nelayan (BIUKTN). Setelah PENPRES tersebut berjalan satu bulan,
keluarlah Penetapan Presiden (PENPRES) No. 17 tahun 1965
tentang Pendirian Bank Tunggal Milik Negara dengan nama “Bank
Negara Indonesia” (BNI). Dalam perkembangan ini, BIUKTN eks
BRI dan BTN diintegrasi ke dalamnya dengan nama “Bank Negara
Indonesia Unit II Bidang Rural”, sedangkan BIUKTN eks NHM
diintegrasikan ke dalamnya dengan nama “Bank Negara Indonesia
Unit II Bidang Ekspor-Impor”. Pada tahun 1968, dengan Undang-
Undang (UU) No. 21 tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit II
Bidang Rural diubah menjadi “Bank Rakyat Indonesia”. Dengan
diterbitkannya UU tersebut, BRI sebagai lembaga BUMN yang
berstatus perum waktu itu dikelola oleh pemerintah dan seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang
Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21
tahun 1992, status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.
Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
8
perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini (BRI,
2012).
2.1.2 Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia
Visi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan
kepuasan nasabah (BRI, 2012).
Misi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan
menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan
kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan
melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate
Governance (GCG) yang sangat baik.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholders) (BRI, 2012).
2.1.3 Kegiatan Usaha PT. Bank Rakyat Indonesia
Produk Simpanan BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Beberapa produk simpanan BRI sebagai bentuk layanan publik
antara lain Tabungan BRI, Deposito BRI, dan Giro BRI.
1. Tabungan BRI
Fasilitas Tabungan BRI terdiri dari beberapa produk, antara lain:
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
9
a. Tabungan Britama, produk tabungan ini didukung dengan fasilitas
e-banking dan sistem real time online yang akan memungkinkan
nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun.
b. Simpedes, produk tabungan dengan mata uang rupiah. Pelayanan
simpedes dapat dilakukan di berbagai kantor BRI, baik Kantor
Cabang Khusus BRI, Kanca BRI, KCP BRI, BRI Unit dan Teras
BRI. Jumlah setoran dan pengambilan juga tidak dibatasi. Program
ini tentu sangat membantu masyarakat pedesaan yang memiliki
keterbatasan dalam mengakses bank.
c. Simpedes TKI, produk ini diselenggarakan khusus untuk TKI
yang bekerja di luar negeri, sehingga TKI dapat melakukan
transaksi keuangan dengan mudah, termasuk untuk menampung
dan menyalurkan gaji mereka.
d. Tabungan Haji, produk ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin
menunaikan ibadah haji di tanah suci.
e. Tabungan Britama Dollar, fasilitas produk ini hampir sama dengan
Tabungan Britama, hanya saja mata uang yang digunakan adalah
US Dollar. Bank BRI menyelenggarakan produk ini untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menyimpan dananya
dalam mata uang US Dollar.
f. Britama Bisnis, fasilitas produk ini memberikan keleluasaan lebih
dalam bertransaksi, kejelasan dalam pencatatan, bebas biaya
administrasi hingga Rp 5.000.000, dan menyediakan fasilitas sms
notifikasi. Keuntungan yang diberikan oleh BRI sesuai dengan
kebutuhan para pebisnis dalam menunjang kemudahan serta
kecepatan dalam bertransaksi.
g. Britama Rencana, tabungan ini merupakan investasi dengan
setoran tetap setiap bulannya serta fasilitas asuransi jiwa bagi
nasabah. Tabungan ini merupakan produk yang cocok untuk
karyawan yang ingin menabung untuk hari tuanya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
10
h. Britama Valas, produk yang dikeluarkan oleh Bank BRI untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menyimpan dananya
dalam mata uang asing. Tersedia lima jenis mata uang dengan
nilai tukar kopetitif, yaitu USD, AUD, SGD, CNY, dan EUR.
i. Britama Junio, yaitu produk tabungan yang dikeluarkan oleh Bank
BRI dengan sasaran penabung anak-anak. Produk ini juga
dilengkapi dengan fitur-fitur menarik bagi anak-anak.
j. Tabunganku, yaitu produk tabungan perorangan dengan berbagai
kemudahan persyaratannya. Produk ini juga dikeluarkan oleh
bank-bank lain di Indonesia untuk menumbuhkan dan
meningkatkan budaya menabung bagi masyarakat.
2. Deposito BRI
Terdiri dari tiga produk utama, yaitu Deposito Rupiah, Deposito
Valas, dan Deposito On Call (DOC) BRI. Bank BRI
mengeluarkan produk DOC dengan fasilitas invesment gain yang
cukup tinggi.
3. Giro BRI
Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) mengeluarkan produk giro
dalam dua jenis, yaitu Giro BRI Rupiah, produk ini ditujukan
untuk transaksi dalam mata uang rupiah dan Giro BRI Valas untuk
mata uang asing.
Fasilitas Kredit / Pinjaman BRI
Beberapa produk pinjaman di Bank BRI antara lain Pinjaman
Mikro, Pinjaman Ritel, Pinjaman Menengah, Kredit Program, dan
Kredit Usaha Rakyat (KUR).
1. Pinjaman Mikro BRI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
11
Produk Pinjaman Mikro yang dikeluarkan oleh Bank BRI adalah
KUPEDES, yaitu fasilitas kredit dengan bunga sangat ringan yang
ditujukan untuk perorangan dan dapat dilayani di BRI Unit
maupun Teras BRI.
2. Pinjaman Ritel BRI
a. Kredit Agunan Kas, yaitu produk pinjaman dengan jaminan
uang kas (fully cash collateral).
b. Kredit Investasi, yaitu fasilitas kredit jangka menengah dan
jangka panjang untuk membiayai aktiva tetap perusahaan.
c. Kredit Modal Kerja, produk yang ditawarkan kepada pelaku
usaha untuk membiayai operasional perusahaan atau kegiatan
usahanya.
d. KMK Ekspor, fasilitas kredit yang ditujukan kepada nasabah
yang mealakukan kegiatan usaha negosiasi wesel ekspor atau
dikenal juga dengan istilah post ekspor financing. Fasilitas
kredit ini juga bertujuan membiayai pembelian barang-barang
untuk diekspor atau dikenal juga dengan istilah pre-ekspor
financing.
e. KMK Konstruksi, yaitu fasilitas kredit yang ditujukan untuk
membiayai kegiatan usaha jasa konstruksi.
f. Kredit BRIGuna, fasilitas kredit yang diberikan kepada
nasabah yang memiliki penghasilan tetap dalam bentuk gaji
atau pensiunan.
g. Kredit Waralaba, yaitu fasilitas kredit untuk membiayai
kegiatan usaha waralaba yang diberikan dalam bentuk modal
kerja maupun investasi.
h. Kredit SPBU, yaitu fasilitas kredit yang ditujukan untuk
kegiatan usaha SPBU Pertamina, baik dalam bentuk modal
kerja maupun investasi.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
12
i. Kredit Resi Gudang, yaitu salah satu produk kredit Bank BRI
dengan jaminan Resi Gudang.
j. Kredit Batubara, fasilitas kredit yang ditujukan untuk
membiayai kegiatan penambangan batubara.
k. Kredit Waralaba Alfamart, fasilitas kredit yang ditujukan
untuk membiayai kegiatan usaha minimarket Alfamart.
l. Kredit Pola Angsuran Tetap, yaitu fasilitas kredit modal kerja
dan investasi dengan pola angsuran tetap dengan kriteria
tertentu yang telah ditetapkan.
3. Produk Pinjaman Menengah BRI
Produk pinjaman ini berupa kredit Agribisnis, yaitu fasilitas kredit
yang diberikan untuk kegiatan pertanian dalam arti luas, baik
untuk menunjang kegiatan on-farm maupun off-farm.
4. Kredit Program BRI
Kredit Program BRI terdiri dari tiga jenis, yaitu Kredit
Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-
RP), Kredit Ketahanan Pangan & Energi untuk tanaman tebu
(KKPE-Tebu) dan KKPE untuk tanaman pangan, hortikultura,
peternakan, perikanan, dan pengadaan alat dan mesin.
5. KUR BRI
KUR atau Kredit Usaha Rakyat yang dikeluarkan oleh Bank BRI
yaitu KUR BRI dan KUR TKI BRI. (BRI, 2012)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
13
Produk Jasa BRI
1. Jasa Bank Garansi
Fasilitas ini merupakan bentuk jaminan yang diberikan oleh Bank
BRI kepada rekanan nasabah. Rekanan nasabah atau pihak ketiga
akan mendapatkan kepastian bahwa nasabah Bank BRI
bersangkutan dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga.
Dalam menerbitkan Bank Garansi, BRI tidak mengenakan biaya
bunga.
Fasilitas Jasa Bank Garansi terdiri dari dua jenis, yaitu Bank
Garansi Umum, diberikan kepada nasabah sebagai jaminan bahwa
nasabah bersangkutan dapat memenuhi kewajibannya untuk
melakukan pembayaran suatu produk, dan Bank Garansi
Konstruksi yang diberikan kepada kontraktor yang terkait dengan
kredit konstruksi.
2. Jasa Kliring BRI
Fasilitas ini merupakan proses penyampaian surat berharga kepada
Bank Tertarik, hingga adanya pengesahan oleh Bank Tertarik
melalui lembaga kliring, yang dinyatakan dalam mata uang rupiah.
3. Remittance BRI
Fasilitas ini merupakan bentuk layanan kepada nasabah yang akan
melakukan pengiriman maupun penerimaan dalam bentuk valas,
baik ditujukan kepada bank di dalam negeri maupun bank luar
negeri.
4. Jasa SKBDN BRI
Fasilitas ini merupakan bentuk jaminan pembayaran yang diajukan
oleh pembeli untuk menjamin pembayaran produk kepada pihak
penjual.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
14
5. Layanan Ekspor BRI
Fasilitas ini merupakan bentuk pembiayaan ekspor berupa
postshipment financing. Layanan ini diberikan dalam bentuk
Negosiasi wesel ekspor sight dan Diskonto wesel ekspor
berjangka.
6. Layanan Impor BRI
Fasilitas ini merupakan bentuk pembiayaan impor, berupa
penyediaan fasilitas kredit impor. Produk layanan ini diberikan
dalam bentuk Preshipment Import Financing dalam rangka
penyediaan Penangguhan Jaminan Impor dan Postshipment Impor
Financing dalam rangka penebusan dokumen impor (BRI, 2012).
2.1.4 Kredit Program Briguna BRI
Kredit Briguna BRI merupakan kredit yang diberikan kepada calon debitur dengan sumber pembayaran berasal dari sumber penghasilan tetap atau fixed income. Kredit Briguna BRI diberikan untuk pembiayaan keperluan produktif dan non produktif seperti pembelian barang bergerak atau tidak bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah, pegobatan, pernikahan dan lain sebagainya.
Kredit Briguna BRI terbagi dalam dua jenis, yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik peminjamnya, yaitu kredit
Briguna Karya dan Briguna Purna. Kredit Briguna Karya
diperuntukan bagi nasabah yang masih berstatus sebagai pegawai
negeri sedangkan Kredit Briguna Purna diperuntukan bagi nasabah
pensiunan.
Briguna BRI merupakan program “Kredit Tanpa Agunan”.
Para calon debitur dapat mengajukan permohonan Plafond kepada
pihak BRI hingga Rp 500 juta. Sedangkan untuk jangka waktu
pengembalian kredit, calon debitur dapat mengajukan permohonan
hingga 15 tahun dengan tingkat suku bunga yang hanya sebesar 0,8%
per bulan dan juga angsuran yang dibayarkan oleh calon debitur setiap
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
15
bulan bersifat tetap. Selain itu, calon debitur diikutsertakan dalam
asuransi jiwa.
Program asuransi jiwa yang diberikan kepada para debitur
akan menjamin pengembalian pinjaman kredit apabila debitur tersebut
meninggal dunia. Perusahaan asuransi tersebut akan membayar sisa
kredit sesuai dengan jumlah premi yang dibayarkan. Peserta asuransi
yang berusia di atas 55 tahun, maka klaim yang diajukan seratus
persen atas premi yang telah dibayarkan, apabila sudah melampaui
masa kepesertaan asuransi lebih dari tiga bulan terhitung sejak tanggal
masa asuransi berlaku. Namun, jika masa kepesertaan asuransi kurang
dari tiga bulan dan terjadi klaim, uang pertanggungan yang dapat
digantikan maksimum hanya sebesar lima puluh persen dari Uang
Pertanggungan.
Debitur Kredit Briguna yang telah meninggal dunia yang
masih memiliki sisa kredit kepada pihak kreditur maka Unit kerja BRI
sebagai pelaksana Kredit Briguna (pihak kreditur) dapat mengajukan
permohonan klaim yaitu terhitung sejak tanggal debitur atau
tertanggung mengalami risiko kematian sampai dengan enam bulan.
Pengajuan permohonan klaim yang telah melewati jangka waktu
enam bulan setelah risiko kematian dapat ditolak oleh pihak
Perusahaan Asuransi. Ada beberapa penyebab perusahaan asuransi
menolak permohonan klaim yang dilakukan oleh pihak tertanggung
yaitu pertama, pengajuan permohonan klaim oleh pihak tertanggung
telah melampaui batas kedaluarsa. Kedua, tertanggung tidak tercatat
dalam Daftar Perusahaan Asuransi Jiwa Kredit (DPAJK) manual yang
telah dikirimkan kepada perusahaan asuransi atau premi asuransi
belum dibayar secara lunas kepada perusahaan asuransi. Ketiga,
kematian yang disebabkan karena bunuh diri dan kematian akibat
perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh seseorang yang
berkepentingan terhadap kematian tertanggung. Keempat, risiko yang
timbul di luar jangka waktu kredit. Kelima, apabila terdapat bukti
yang sah bahwa laporan kematian tertanggung tidak benar.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
16
Kemudahan dalam pemberian fasilitas Kredit Briguna tidak
terlepas dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon
debitur kredit Briguna yaitu menyiapkan fotocopy identitas diri,
fotocopy KK, salinan asli SK pengangkatan pertama atau terakhir,
detail gaji terakhir, surat pernyataan debitur, surat rekomendasi dari
atasan, surat kuasa potong gaji, surat kuasa debet rekening dan
fotocopy buku tabungan BRI. Sementara bagi calon debitur kredit
pensiun harus menyiapkan fotocopy identitas diri, fotocopy KK,
salinan asli SK pensiun, daftar pembayaran pensiun, buku pensiun,
surat pernyataan debitur, surat kuasa potong pensiun, surat kuasa
debet rekening dan fotocopy buku tabungan BRI.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
17
2.3 Karakteristik Responden
Berdasarkan kuisioner yang penulis sebarkan pada 30 responden
yang terdiri dari 15 responden yang merupakan pegawai BUMN, 10
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 5 Pegawai Negeri yang terdiri dari TNI
AD. Ketiga kategori tersebut merupakan debitur kredit Briguna BRI
kantor Cabang Rajawali Surabaya, maka didapatkan beberapa informasi
yaitu sebagai berikut
Tabel 2.1
Dari 30 responden debitur kredit Briguna BRI, penulis
mendapatkan responden pria sebanyak 21 orang atau sebesar 70% dan
responden wanita sebanyak 9 orang atau sebesar 30%. Mayoritas debitur
kredit Briguna BRI adalah pria. Dari 21 responden pria, 10 responden
adalah pegawai BUMN, 6 responden merupakan PNS dan 5 responden
adalah pegawai negeri (TNI AD) sedangkan 9 responden wanita, 5
responden merupakan pegawai BUMN dan 4 responden yaitu PNS.
0
5
10
15
20
25
Laki-Laki (70%) Perempuan (30%)
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Responden
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
18
Tabel 2.2
Dari 30 responden, 43 % informasi yang didapat mengenai Bank
BRI berasal dari Karyawan BRI artinya karyawan BRI sangat berperan
penting dalam menyampaikan informasi kepada nasabah mengenai Bank
BRI. Sedangkan media cetak dan elektronik menempati urutan kedua dan
ketiga dengan presentase yang sama besar yaitu 17 %. Informasi dari
keluarga dan kerabat menempati urutan keempat dan kelima dengan
presentase masing-masing sebesar 13 % dan 10 %.
02468
101214
Informasi yang Diperoleh Responden tentang BRI
Informasi yang DiperolehResponden tentang BRI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
19
Tabel 2.3
Ditinjau dari sumber informasi yang debitur dapatkan tentang
kredit Briguna BRI, hampir sebagian besar dari responden atau sebanyak
53% responden menyebutkan bahwa mereka mengetahui adanya kredit
briguna BRI melalui karyawan BRI. Sedangkan 33% dari responden
mendapatkan informasi tentang kredit program Briguna BRI dari kerabat.
Sisanya sebesar 13% responden mendapatkan informasi mengenai kredit
briguna BRI melalui keluarga dan tidak ada satupun responden yang
mendapatkan informasi dari media cetak ataupun elektronik karena pihak
BRI sendiri tidak mempromosikan kredit briguna melalui kedua media
tersebut. Dalam hal ini peran karyawan BRI dalam mempromosikan
produk kredit Briguna cukup efektif. Hal ini terbukti dengan adanya
pengakuan 16 dari 30 responden mengatakan bahwa sumber informasi
yang didapatkan mengenai kredit Briguna didapat dari karyawan BRI
sendiri. Artinya kinerja yang diberikan oleh karyawan BRI sudah masuk
dalam kategori standart. Kategori tersebut didapat penulis dari penilaian
yang dilakukan oleh bagian Quality Control yang menyatakan bahwa jika
terdapat kepuasan dari nasabah sebesar 50% dari jumlah minimum
02468
1012141618
Informasi yang diperoleh Responden tentang Kredit Briguna BRI
Informasi yang diperolehResponden tentangKredit Briguna BRI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
20
responden (30 responden), ini artinya kinerja karyawan tersebut berada
dalam kategori standart.
Tabel 2.4
Responden yang mengetahui jenis kredit selain kredit briguna BRI
adalah sebesar 15 dari 30 responden sedangkan 15 responden lainnya
tidak mengetahui jenis kredit lain. Artinya hanya setengah dari
keseluruhan responden yang mengetahui kredit lain selain kredit briguna
BRI. Adapun jenis kredit yang diketahui oleh 15 responden tersebut
yaitu Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Pemilikan Rumah dan
Kredit Usaha Rakyat. Peran karyawan BRI sudah cukup baik dalam
menginformasikan program kredit Briguna kepada nasabah namun masih
kurang dalam menginformasikan jenis kredit yang lain (cross selling)
karena hanya sebagian dari total keseluruhan responden yang
mengetahui produk kredit yang lain selain kredit Briguna BRI. Artinya
masih diperlukan pembinaan dan pelatihan intensif agar karyawan BRI
lebih informatif.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Tidak (50%) Ya (50%)
Responden yang mengetahui jenis kredit selain Kredit Briguna BRI
Responden yangmengetahui jenis kreditselain Kredit Briguna BRI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
21
Tabel 2.5
Debitur lama masih mendominasi pinjaman kredit Briguna BRI
yaitu sebesar 70% artinya sebanyak 21 responden dari 30 responden
adalah debitur suplesi atau debitur lama sedangkan sisanya yaitu 9
responden atau sebesar 30% berasal dari debitur baru. Mayoritas
peminjam kredit Briguna BRI berasal dari debitur lama yang sudah
melunasi angsuran kredit di BRI kemudian debitur tersebut meminjam
lagi yang biasanya digunakan untuk keperluan modal usaha. Dalam hal
ini, peran karyawan BRI sudah bagus karena debitur lama meminjam
lagi kredit Briguna BRI. Selain kemudahan dalam prosesnya, pelayanan
yang diberikan oleh karyawan BRI juga sangat berpengaruh kepada
nasabah yang meminjam kredit kepada BRI terutama kredit Briguna
BRI.
0
5
10
15
20
25
Debitur Baru (30%) Debitur Lama (70%)
Status Responden
Status Responden
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
22
Tabel 2.6
Penghasilan responden yang mencapai 3 – 5 juta per bulan yang
menggunakan fasilitas kredit Briguna BRI adalah sebesar 57% atau 17
responden yang berada pada urutan pertama. Di urutan kedua, dengan
penghasilan 5 – 10 juta per bulan sebesar 30% atau 9 responden. Urutan
ketiga, responden dengan penghasilan lebih dari 10 juta perbulan sebesar 7%
atau 2 responden. Sedangkan yang berada di urutan keempat dan kelima
masing-masing sebesar 3% atau hanya 1 responden yaitu sebesar kurang dari
1,5 juta per bulan dan 1,5 – 3 juta per bulan. Dari data di atas dapat diketahui
bahwa mayoritas debitur yang menggunakan fasilitas kredit Briguna
memiliki pendapatan di kisaran 3-5 juta yang digunakan sebagai modal
usaha karena dari 9 dari 17 responden yang memiliki penghasilan 3-5 juta
rupiah per bulan menggunakan kredit Briguna BRI untuk modal usaha. Data
tersebut dapat dilihat pada tabel 2.7.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
< 1.5 juta(3%)
1.5 juta -3 juta(3%)
3 juta - 5juta
(57%)
5 juta -10 juta(30%)
> 10 juta(7%)
Penghasilan Responden per Bulan
Penghasilan Respondenper Bulan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
23
Tabel 2.7
Penghasilan Responden sebesar 3-5 juta rupiah yang ditinjau dari segi
penggunaan kredit
Tabel di atas menunjukkan penghasilan responden sebesar 3-5 juta
rupiah yang ditinjau dari segi penggunaan kredit. Responden tersebut
berjumlah 17 orang. Responden yang memilih plafond sebesar 10-25 juta
sebesar 4 orang dimana 2 responden menggunakan kredit Briguna untuk
modal usaha sedangkan 2 responden sisanya digunakan untuk keperluan
sehari-hari dan untuk merenovasi rumah. Responden dengan plafond sebesar
25-50 juta sebesar 5 orang dimana 3 responden menggunakan kredit Briguna
untuk modal usaha sedangkan 2 responden berikutnya digunakan untuk
keperluan sehari-hari dan untuk merenovasi rumah. Responden yang
memilih plafond sebesar 50-100 juta sebesar 2 orang dimana dari kedua
responden tersebut menggunakan kredit Briguna untuk keperluan sehari-hari
dan untuk merenovasi rumah. Responden dengan plafond lebih dari 100 juta
sebesar 6 orang dimana jumlah responden yang menggunakan kredit Briguna
untuk modal usaha sebesar 4 orang sedangkan 2 responden sisanya
menggunakannya untuk keperluan sehari-hari dan untuk merenovasi rumah.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
plafond 10-25 juta
plafond 25-50 juta
plafond 50-100 juta
plafond >100 juta
Modal Usaha
Renovasi Rumah
Keperluan Sehari-hari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
24
Tabel 2.8
Dari data yang diperoleh tentang jumlah plafond kredit yang
diajukan oleh debitur maka didapatkan hasil bahwa sebanyak 33% atau
10 responden yang terdiri dari 5 responden memiliki penghasilan sebesar
3-5 juta per bulan, 4 responden dengan gaji sebesar 5-10 juta per bulan
dan 1 responden yang mempunyai penghasilan senilai 10 juta per bulan
mendapatkan plafon kredit sejumlah lebih dari 100 juta. Selanjutnya
sebanyak 27% atau 8 responden yang terdiri dari 5 responden yang
berpenghasilan sebesar 3-5 juta per bulan, 2 responden dengan gaji
senilai 5-10 juta per bulan dan 1 responden yang memiliki gaji sebesar
lebih dari 10 juta per bulan mendapatkan kredit sejumlah 25-50 juta.
Peminjam plafond kredit sebesar 50-100 juta sebanyak 23% atau 7
responden terdiri dari 3 responden memiliki gaji sebesar 3-5 juta per
bulan, 3 responden selanjutnya mempunyai gaji senilai 5-10 juta per
bulan dan 1 responden dengan gaji lebih dari 10 juta per bulan.
Sedangkan 17% atau 5 responden yang terdiri dari 4 responden yang
memiliki gaji sebesar 3-5 juta per bulan dan 1 responden dengan
penghasilan sebesar kurang dari 1,5 juta per bulan dengan plafond
0
2
4
6
8
10
12
< 10 juta(0%)
10 juta - 25juta (17%)
25 juta - 50juta (27%)
50 juta -100 juta
(23%)
> 100 juta(33%)
Plafond kredit Responden
Plafond kreditResponden
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
25
sebesar 10-25 juta.
Tabel 2.9
Mayoritas dari responden memilih jangka waktu 3-5 tahun dalam
pembayaran kredit Briguna BRI yaitu sebesar 47% atau 14 dari 30
responden. Sebesar 23% atau 7 responden memilih 5-8 tahun dalam
pembayaran angsuran kredit Briguna BRI. 20 % atau 6 responden
memilih 8-10 tahun. 7% atau 2 responden memilih jangka waktu kurang
dari tiga tahun. Sedangkan 3% atau 1 responden memilih jangka waktu
10-15 tahun dalam pembayaran kredit Briguna BRI. Dari data tersebut,
mayoritas debitur kredit Briguna BRI memilih jangka waktu 3-5 tahun
dalam pembayaran angsuran kredit Briguna BRI karena jumlah nominal
angsuran kredit pada rentang 3-5 tahun cukup sesuai dengan pendapatan
yang dimiliki oleh debitur kredit Briguna BRI.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
< 3 Tahun(7%)
3 - 5Tahun(47%)
5 - 8Tahun(23%)
8 - 10Tahun(20%)
10 - 15Tahun(3%)
Jangka Waktu Kredit Responden
Jangka Waktu KreditResponden
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
26
Tabel 3.0
Dari 30 responden sebanyak 50% dari responden yaitu 15
responden memilih kredit Briguna BRI karena proses kreditnya sangat
mudah. Debitur hanya perlu membawa kelengkapan dokumen yang
menjadi syarat pengajuan kredit. Dokumen yang harus dibawa debitur
yaitu fotocopy KTP suami dan istri, pas foto suami dan istri, SK asli dan
daftar gaji terbaru sedangkan persyaratan kelengkapan dokumen yang
dibutuhkan pada bank lain jauh lebih banyak yaitu dengan membawa
dokumen yang sama sesuai persyaratan pada kredit Briguna BRI dan
menambahkan beberapa dokumen lain yaitu fotocopy PBB, NPWP dan
fotocopy rekening listrik. Hal tersebut yang membuat debitur lebih
memilih kredit Briguna BRI. Debitur yang telah memenuhi seluruh
persyaratan yang ditetapkan BRI maka debitur hanya perlu menunggu
1-2 hari masa kerja untuk pencairan kreditnya. Selanjutnya sebanyak 6
responden atau sebesar 20% beralasan bahwa memilih kredit Briguna
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Alasan Responden memilih Kredit Program Briguna BRI
Alasan Respondenmemilih Kredit ProgramBriguna BRI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
27
BRI karena tidak menggunakan agunan sebagai jaminan dan suku
bunganya pun yang rendah. Untuk kredit Briguna BRI, debitur hanya
menggunakan SK pengangkatan pertama atau terakhir bagi debitur yang
memiliki penghasilan tetap berupa gaji. Selain itu, bunga kredit program
Briguna BRI hanya sebesar 1,17% per bulan. Hal tersebut menunjukkan
bahwa bunga kredit Briguna BRI lebih murah dibandingkan dengan
kredit bank lain yang berada pada angka 2% hingga 3%. Sisanya
sebanyak tiga responden atau sebesar 10% memilih kredit program
Briguna BRI atas saran dari keluarga.
Tabel 3.1
Berdasarkan jawaban dari 30 responden didapatkan informasi tentang
penggunaan kredit oleh 30 responden sebagai debitur kredit program Briguna
BRI. Sebanyak 13 dari 30 Responden atau sebesar 43% menjawab kredit
yang mereka dapatkan dari Kredit Program Briguna BRI dipergunakan untuk
modal usaha. Artinya debitur kredit Briguna BRI memanfaatkan peluang
0
2
4
6
8
10
12
14
Alasan Pengajuan Kredit dari Segi Penggunaan Kredit
Alasan Pengajuan Kreditdari Segi PenggunaanKredit
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
28
produk Briguna dengan proses kredit yang cukup mudah dan suku bunga
yang rendah digunakan untuk modal usaha yang tujuannya adalah untuk
menambah penghasilan. Selain itu, usaha yang dimiliki berfungsi untuk
investasi di masa depan ketika para debitur sudah tidak bekerja lagi.
Kemudian 7 dari 30 responden atau sebesar 23% menggunakan kredit
Briguna BRI untuk merenovasi rumah milik mereka. Sebesar 17% atau 5 dari
30 responden menggunakan kredit Briguna BRI untuk biaya pendidikan.
Sedangkan 10% atau 3 dari 30 responden menggunakan kredit Briguna untuk
keperluan sehari-hari. Sisanya sebesar 2 dari 30 responden atau 7%
menggunakan kredit Briguna BRI untuk melunasi kreditnya di bank lain atau
biasa disebut dengan Take Over. Debitur yang memilih kredit Briguna BRI
dengan tujuan Take Over karena bunga dari kredit Briguna BRI hanya 1,17%
per bulan sedangkan bunga yang dimiliki oleh bank lain biasanya di atas 3%
per bulan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
29
Tabel 3.2
Kredit Briguna BRI sangat membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan ekonomi keluarga. Hal ini terbukti dari 20 dari 30 responden atau
sebesar 67% menjawab bahwa dengan memperoleh kredit Briguna BRI,
mereka dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Mereka mengakui
bahwa kredit program Briguna BRI yang mereka ambil mengurangi
kesulitan dalam ekonominya. Sedangkan 17% atau 5 dari 30 responden
mengatakan bahwa kehidupan mereka menjadi sejahtera sejak meminjam
kredit Briguna BRI. Akan tetapi, ternyata ada beberapa responden yang
mendaptakan pengaruh yang bertolak belakang. Sebanyak tiga responden
menjawab mereka memiliki beban ekonomi dalam pengembalian kredit.
Sisanya sebesar 3% menjadi tergantung pada pengambilan kredit, yang
dimaksud adalah dalam pemenuhan kebutuhan dalam ekonominya
responden membutuhkan kredit. Maka, jika kredit telah berakhir masa
0
5
10
15
20
25
Pengaruh Kredit terhadap Ekonomi Debitur
Pengaruh Kredit terhadapEkonomi Debitur
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
30
jatuh temponya atau uang hasil pencairan kredit telah habis mereka akan
mengajukan kredit kembali.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
31
BAB 3
PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa kredit Briguna BRI sesuai dengan esensi dari Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 yang menyatakan bahwa bank
berfungsi dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini dibuktikan
dengan adanya 25 dari 30 responden atau sebesar 83% menyatakan bahwa
kebutuhan ekonomi keluarganya sudah terpenuhi dan kehidupan mereka menjadi
sejahtera sejak meminjam kredit Briguna BRI. Selain itu, tujuan dari sebagian
responden memilih menggunakan kredit Briguna BRI karena dalam pengajuan
kreditnya mudah, bunga kreditnya murah dan tidak menggunakan agunan sebagai
jaminan. Kredit yang diperoleh debitur banyak dipergunakan untuk modal usaha
dan renovasi rumah. Banyak dari responden yang mendapatkan pengaruh yang
baik dari kredit yang mereka dapatkan, contohnya yaitu terpenuhinya kebutuhan
ekonomi keluarga debitur serta meningkatnya taraf kesejahteraan hidup debitur. 3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis menyarankan
untuk menggunakan kredit secara wajar dan sesuai dengan kebutuhan. Penulis
menyarankan agar nasabah membuat perencanaan mengenai penggunaan kredit
yang akan diperoleh sehingga kredit dapat dipakai secara bijaksana dan
mendatangkan kesejahteraan bagi kehidupan ekonomi debitur karena pada
dasarnya usaha bank dalam menyalurkan dana bagi masyarakat adalah untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Selain itu, dalam meningkatkan jumlah
debitur kredit Briguna BRI, diperlukan peran dari karyawan BRI dalam
memberikan pelayanan yang bagus agar debitur merasa puas dan akhirnya
kembali untuk meminjam lagi.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
32
Daftar Pustaka
Artharini, Dian. 2013. Peranan Kredit Dalam Menumbuhkan Perekonomian.
http://www.kompasiana.com/dzafacollection/peranan-kredit-dalam-
menumbuhkan-perekonomian_55294ab4f17e61715a8b45ac diakses pada
tanggal 02 Maret 2016.
Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Penerbit Ghalia
Indonesia.
http://bri.co.id/ diakses pada tanggal 24 Maret 2016.
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Slamet, Dahlan. 2005 Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan
Perbankan. Jakarta: Lembaga Penerbit UI.
Susilo, Y. Sri, Sigit Triandaru, dan A. Totok Budi Santoso. 2006. Bank &
Lembaga Keuangan Lain. Jakarta : Salemba Empat.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
LAMPIRAN
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
Lampiran 1 : Surat Ijin PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
Lampiran 2 : Surat Keterangan PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
Lampiran 3 : Penilaian Selama PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
Lampiran 4 : Lembar Kuesioner
LEMBAR KUESIONER
Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Mohon diisi identitas diri, kerahasiaan tentang biodata terjaga dan proses pengambilan dan
data tidak akan berpengaruh terhadap apapun. 2. Mohon bantuan dan ketersediaan untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya. 3. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dialami saat ini.
Identitas Responden Jenis Kelamin : Usia : Alamat : Pekerjaan : 1. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui BRI?
A. Keluarga
B. Kerabat
C. Media Cetak
D. Media Elektronik
E. Karyawan BRI (Teller atau Customer Service) 2. Dari mana Bapak/Ibu mengetahui Kredit Briguna BRI?
A. Keluarga
B. Kerabat
C. Media Cetak
D. Media Elektronik
E. Karyawan BRI (Teller atau Customer Service) 3. Apakah Bapak/Ibu mengetahui jenis kredit yang ada di BRI selain Kredit Briguna BRI?
A. Tidak
B. Ya. Sebutkan................................................................ 4. Apa status Bapak/Ibu sebagai Debitur?
A. Debitur Baru
B. Debitur Lama 5. Berapa kisaran Gaji Bapak/Ibu per Bulan
A. < 1.500.000
B. 1.500.000 - 3.000.000
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
C. 3.000.000 - 5.000.000
D. 5.000.000 – 10.000.000
E. > 10.000.000
6. Berapa Plafond kredit yang Bapak/Ibu dapatkan?
A. < 10.000.000
B. 10.000.000 – 25.000.000
C. 25.000.000 – 50.000.000
D. 50.000.000 – 100.000.000
E. >100.000.000 7. Berapa jangka waktu kredit Bapak/Ibu?
A. < 3 Tahun
B. 3 Tahun - 5 Tahun
C. 5 Tahun – 8 Tahun
D. 8 Tahun – 10 tahun
E. 10 Tahun – 15 Tahun 8. Apa alasan Bapak/Ibu memilih kredit program Briguna BRI?
A. Berdasarkan saran/penawaran dari keluarga/kerabat
B. Karena tidak menggunakan agunan sebagai jaminan
C. Suku bunga kreditnya murah
D. Mudah
E. Lainnya, Sebutkan .............................................................................. 9. Bagaimana Bapak/Ibu mempergunakan kredit yang diperoleh?
A. Untuk keperluan sehari-hari
B. Untuk biaya pendidikan anak
C. Untuk modal usaha
D. Untuk melunasi angsuran kredit di bank lain (Take Over)
E. Lainnya, Sebutkan .............................................................................. 10. Apa pengaruh Kredit terhadap Ekonomi Bapak/Ibu?
A. Kebutuhan ekonomi keluarga terpenuhi
B. Kehidupan menjadi sejahtera
C. Perilaku menjadi konsumtif
D. Memiliki beban ekonomi dalam pengembalian Kredit
E. Ekonomi bergantung pada kredit
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
Lampiran 5 : Sertifikat ELPT
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
Lampiran 6 : Dokumentasi Selama PKL
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAPORAN TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS PEMBERIAN FASILITAS ... PITO BUDI PRASETYO