efusi pleura
DESCRIPTION
paruTRANSCRIPT
![Page 1: Efusi Pleura](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf7a1a28ab9b028e4133/html5/thumbnails/1.jpg)
PRESENTASI KASUS
EFUSI PLEURA
OLEH
Putri Cus Winda Maser 10-141
PRESEPTOR
dr. Sari Nikmawati Sp.P
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
BAGIAN ILMU PENYAKIT PARU – RSUD SOLOK
![Page 2: Efusi Pleura](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf7a1a28ab9b028e4133/html5/thumbnails/2.jpg)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Efusi pleura adalah akumulasi cairan didalam rongga pleura yang disebabkan karena
ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Rongga pleura dalam
keadaan normal berisi cairan 10 ml sampai 20 ml.
B. Etiologi
Efusi dapat berbentuk transudat yang terjadi akibat penyakit lain bukan primer pada paru.
Pada cairan transudat, selain memiliki serum protein yang rendah (< 0,5) juga memiliki LDH
yang rendah (< 0,6). Penyebab utama terjadinya cairan transudat ini adalah: Gangguan
kardiovaskular, Gangguan ginjal, Hipoalbuminemia, Meig’s Syndrom, Dialisis Peritoneal.
Efusi Eksudat terjadi bila ada proses peradangan yang menyebabkan permeabilitas
kapiler pembuluh darah pleura meningkat sehingga sel mesotelial berubah menjadi bulat atau
kuboid dan terjadi pengeluaran cairan ke dalam rongga pleura. Pada cairan eksudat kadar
protein lebih tinggi dari 0,5 gram/100 cc cairan efusi dan kadar LDH lebih tinggi dari 0,6.
Terjadinya eksudat antara lain disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis,pneumonia,
infeksi paru, sindroma nefrotik, embolisme paru, infeksi parasitic.
C. Gejala Klinis
Efusi pleura memberikan gejala sesak napas, napas pendek, batuk, nyeri dada dan isi dada
terasa penuh. Gejala ini sangat bergantung pada jumlah cairan dalam rongga pleura.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan gerakan diafragma berkurang dan deviasi trakea dan/atau
jantung kearah kontralateral, fremitus melemah, perkusi redup dan suara napas
melemah pada sisi toraks yang sakit.
D. Patogenesa
Patogenesa terjadinya efusi pleura tergantung pada keseimbangan antara cairan dan
protein dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal, cairan pleura dibentuk secara lambat
sebagai filtrasi melalui pembuluh darah kapilaer. Filtrasi ini terjadi karena perbedaan tekanan
osmotik plasma dan jaringan interstisial submesotelial, kemudian melalui sel mesotelial
masuk ke dalam rongga pleura. Cairan tersebut secara teratur diabsorbsi oleh pembuluh getah
![Page 3: Efusi Pleura](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf7a1a28ab9b028e4133/html5/thumbnails/3.jpg)
bening dengan kecepatan yang seimbang dengan kecepatan pembentukannya. Oleh karena
itu, gangguan apapun yang menyangkut proses penyerapan dan bertambahnya kecepatan
proses pembentukan cairan ini akan menimbulkan penimbunan cairan secara patologik di
dalam rongga pleura.
Proses penumpukan cairan tersebut dapat diakibatkan oleh peradangan. Bila proses
radang diakibatkan oleh kuman piogenik, maka akan terbentuk pus/nanah, sehingga
terjadi empiema/piotoraks. Bila proses ini mengenai pembuluh darah sekitar pleura dapat
menyebabkan hemotoraks. Pecahnya alveoli di dekat pleura parietalis sehingga udara akan
masuk ke dalam rongga pleura disebut pneumotoraks. Proses ini sering diakibatkan oleh
trauma dada atau alveoli pada daerah tersebut yang kurang elastis lagi seperti pada emfisema
paru.
E. Penatalaksanaan
Efusi pleura mempunyai 2 aspek penting dalam penatalaksaannya yaltu pengobatan lokal
dan pengobatan kausal. Pengobatan kausal disesuaikan dengan penyebabnya. Sedangkan
pengobatan lokal yang dilakukan adalah punksi pleura, pemasangan WSD dan pleurodesis
untuk mengurangi produksi cairan tujuan dan untuk mengurangi sesak napas yang
sangat mengganggu, terutama bila produksi cairan berlebihan dan cepat. . Zat-zat yang dapat
dipakai, antara lain talk, tetrasikiin, mitomisin-C, adriamisin dan bleomisin.. Bila setelah
dilakukan berbagai pemeriksaan tumor primer paru tidak diternukan, dan tumor-tumor di luar
paru juga tidak dapat dibuktikan, maka Efusi pleura dianggap berasal dari paru. Apabila
tumor primer diternukan di luar paru, maka Efusi pleura ini termasuk gejala sistemik tumor
tersebut dan pengobatan disesuaikan dengan penatalaksanaan untuk pengobatan kanker
primernya.
![Page 4: Efusi Pleura](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf7a1a28ab9b028e4133/html5/thumbnails/4.jpg)
TINJAUAN KASUS
Nama Pasien : Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 27 th
Alamat : Simpang rumbio
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sesak nafas sejak 15 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sesak nafas sejak 15 hari yang lalu sesak biasanya meningkat saat batuk Batuk berdarah sejak 15 hari yang lalu, batuk berwarna merah terang sebanyak 1 cc dan
biasanya pada pagi hari Demam sejak 1 minggu yang lalu, demam hilang timbul Nyeri dada ( - ) Keringat malam ( - ) Terjadi penurunan berat badan sejak 3 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Suami pernah minum OAT sampai tuntas
Riwayat Pekerjaan, Sosial, dan Kebiasaan :
Pasien merupakan ibu rumah tangga Sosial nya dari keluarga menengah ke bawah Kebiasaan nya tidak ada merokok dan minum alcohol
PEMERIKSAAN UMUM :
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Umum : Sedang
![Page 5: Efusi Pleura](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022083011/5695cf7a1a28ab9b028e4133/html5/thumbnails/5.jpg)
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Nafas : 20x/menit
PARU
Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus normal di bagian kiri paru dan melemah pada bagian kanan paru
Perkusi : Sonor di bagian kiri paru dan Redup di bagian kanan paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler di bagian kiri paru dan suara nafas melemah di bagian
kanan paru, wheezing ( - ) Ronki ( - ) ekspirasi memanjang ( - )
Diagnosis Kerja : Efusi Pleura
Diagnosis banding : Pneumotoraks
Emfisema paru
Kanker paru
Penatalaksanaan :
IVFD Nacl 0,9% 12 jam/kolf
Cethisin 2x750
PCT 3x1
Curcuma degress 3x1