eggy retno yuliasih (5215122657)
DESCRIPTION
celengan digitalTRANSCRIPT
1
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Operasional Building Automation System (BAS)
di PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza) Jakarta Pusat
Disusun Oleh:
Eggy Retno Yuliasihh NIM : 5215122657
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T. karena atas
brkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan PKL ini. Penulisan
laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mncapai
kelulusan pada mata kuliah praktik kerja lapangan pada program studi Pend.
Teknik Elektronik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri
Jakarta. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, baik pihak kampus ataupun pihak lapangan/industri, sangatlah sulit bagi
saya untuk menyelesaiakan skripsi ini, saya mengucapkan terimaksih kepada :
1) Bapak Drs. Wisnu Djatmiko, MT. , selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Negeri Jakarta.
2) Bapak Drs. Pitoyo Yuliatmojo, MT. , selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta sekaligus Dosen
Pembimbing Praktik Kerja Lapangan.
3) PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza) yang telah memeberikan
kesempatan dan ilmu kepada para mahasiswa prguruan tinggi untuk
melaksanakan Kerja Praktek.
4) Bapak Yudi Supriyanto, selaku Manager PT Royal Oriental (Sinarmas Land
Plaza)
5) Bapak Winarno selaku pembimbing lapangan dan instruktur yang telah
bersedia mluangkan waktu, memberikan ilmu dan pengalaman kepada
penulis.
6) Para teknisi/karyawan PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza) yang telah
membantu saya selama melaksanakan Kerja Praktek.
Akhir kata saya berharap Allh SWT berkena membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan PKL ini membawamanfaat
bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, 15 Juni 2015
Penulis
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN (1).......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN (2).......................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vi
DAFTAR TABEL.................................................................................. vii
DAFTAR SINGKATAN....................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA.................................... 1
1.1.1 VISI DAN MISI PERUSAHAAN/LEMBAGA................ 2
1.1.1.1 Visi PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza)........... 2
1.1.1.2 Misi PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza).......... 3
1.1.2 PRODUK DAN JASA...................................................... 3
1.1.3 PENYEWA........................................................................ 4
1.1.4 FASILITAS....................................................................... 4
1.1.5 PENGHARGAAN............................................................ 5
1.1.6 DENAH LOKASI............................................................. 5
1.2 LINGKUP PEKERJAAN PKL............................................... 5
1.3 JADWAL PELAKSANAAN PKL.......................................... 6
BAB II PELAKSANAAN PKL............................................................ 7
6
2.1 PERENCANAAN PEKERJAAN............................................. 7
2.2 PELAKSANAAN PEKERJAAN............................................. 8
BAB III ANALISIS PEKERJAAN ...................................................... 22
3.1 ANALISIS PEKERJAAN........................................................ 22
3.1.1 DEFINISI BAS................................................................... 22
3.1.1.1 KONFIGURASI SITEM BMS................................... 23
3.1.1.2 LOGIN METASYS ADS........................................... 24
3.1.1.3 SCREEN LAY OUT DAN FRAME............................. 25
3.1.1.4 STATUS SYMBOL .................................................. 26
3.1.1.5 MENU........................................................................ 27
3.1.1.6 DISPLAY FRAME.................................................... 31
3.1.2 OPERASIONAL SYSTEM.................................................. 39
3.1.2.1 LGT, AHU DAN FCU............................................... 40
3.1.2.2 TREND...................................................................... 44
3.1.2.3 SCHEDULE ............................................................. 45
3.2 HAMBATAN DAN SOLUSI PEKERJAAN.......................... 53
BAB IV PENUTUP................................................................................ 55
4.1 KESIMPULAN......................................................................... 55
4.2 SARAN..................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 58
LAMPIRAN
7
DAFTAR SINGKATAN / ISTILAH
ADS : Aplication Data Server merupakan komponen dari metasys yang
mengelola pengumpulan dan penyajian data tren, perubahan status,
operator transaksi, dan konfigurasi system.
AHU : Air Handling Unit merupakan suatu alat penukar panas udara,
dimana udara panas dari ruangan di hembuskan melewati coil
pendingin di dalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang
selanjutnya di distribusikan ke ruangan.
AI : Analog Input digunakan untuk membaca pengukuran.
AO : Analog Output mengontrol kecepatan atau posisi dari peralatan.
BI : Binary Input mengindikasikan apabila device menyala atau tidak.
BO : Binary Output digunakan untuk membuka dan menutup relay dan
switch.
BAS : Biulding Automation System adalah sistem pengendalian dan
pemantauan yang terpusat dari seluruh peralatan mekanikal dan
elektrikal yang terdapat di suatu gedung.
Chiller : Mesin yang berfungsi menghasilkan air dingin yang kemudian di
distribusikan oleh pompa ke AHU atau FCU.
DDC : Direct Digital Control yang mempunyai input dan output baik
secara analog ataupun digital, iput dan ouput tersebut berguna
sebagai indikator untuk mengetahui status dari perangkat yang
akan di kontrol.
Fire Fighting: Sistem Pemadam Kebakaran yang di sediakan dalam gedung
sebagai prefentif (pencegah) terjadinya kebakaran.
FCU : Fan Coil Unit adalah perangkat sederhana yang terdir dari
kumparan (Coil) dan kipas, FCU digunakan untuk mengontrol
suhu dalam ruangan yang di kendaliakan oleh on/off switch.
8
GENSET : Generator Set diesel menghasilkan tenaga listrik dengan
menggunakan altenator dan mesin diesel.
HVAC : Heataing system Ventilating and Air Conditioning merupakan
sistem pemanas, sirkulasi udara, dan pendingin yang ada pada
gedung yang dirangkum dalam satu system.
Lighting : Sistem pencahayaan otomatis yang terintegrasi dalam sistem BAS
Metasys Program yang digunakan dalam aplikasi BAS.
NAE : Network Automation Engine menyediakan pemantauan
komprehensif dan peralatan kontrol, penjadwalan, alarm dan
manajemen data, manajemen energi, pertukaran data, tren data, dan
penyimpanan data.
Plumbing : Suatu sistem pemipaan dalam suatu bangunan yang mencangkup
segala yang berhubungan dengan pipa, misalnya sistem pemipaan
air bersih.
STP : Sewage Treatment Plan adalah sebuah sistem pengolahan air
limbah menjadi air bersih kualitas 3, yang kemudian bisa
dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau dibuang ke sungai
tanpa mencemari air sungai.
9
DAFTAR LAMPIRAN
SURAT PERMOHONAN PKL
SURAT KETERANGAN DITERIMANYA PKL
FORM C-1 (CATATAN KEGIATAN PKL)
FORM E-5 (KESAN MAHASISWA SELAMA PRAKTIK KERJA
LAPANGAN)
FORM E-2 (LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN OLEH
PEMBIMBING LAPANGAN)
SERTIFIKAT PKL
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA
PT. Royal Oriental didirikan pada 25 Juni 1969, dengan akta no. 20 dibuat
di hadapan Mohamad Iljas, notaris pengganti di Jakarta. Akta tersebut telah
diumumkan dalam Berita Negara Kesatuan Republik Indonesia no. 56 tanggal
Juli 13, 1971, suplemen no. 318 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia.
Gambar 1.1 Gedung PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza)
PT Royal Oriental adalah sebagai manegement property terutama dari
gedung kantor. Selain manajemen gedung, perusahaan juga menyediakan layanan
lainnya yang berhubungan dengan pemasaran yang dibutuhkan oleh pemilik
bangunan dan manajemen proyek prospek penyewa yang akan melaksanakan
perbaikan atau renovasi.
11
Pada saat ini perusahaan mengelola Sinarmas Land Plaza Jakarta-kelas "A"
bangunan (dimiliki oleh perusahaan) dirancang oleh arsitekin ternasional RTKL
dan dibuat khusus untuk distrik bisnis paling bergengsi di Jakarta, dan beberapa
gedung perkantoran yang dimiliki oleh pihak lain yang berada di Jakarta, Medan,
dan Surabaya.
PT Royal Oriental adalah anak perusahaan dari Sinarmas Land anggota
Sinarmas Divisi Real Estate, bergerak dalam real estate dan pengembangan
bisnis, sertainvestasi di rumah-rumah, rumah toko, pusat perbelanjaan, gedung
perkantoran, apartemendan hotel. Selain sebagai pengembang Sinarmas Land
memiliki pengalaman sebagai manegement property dalam proyek-proyek sebagai
berikut : gedung perkantoran, apartment, perumahan, komersial, hotel. Sinarmas
Land Plaza selesai dibangun pada tahun 1997. Kompleks Sinarmas Land Plaza
terdiri dari 3 gedung yaitu Menara-1, Menara-2 dan Menara-3 yang disewakan
kepada umum. Menara-1 dan Menara-3 masing-masing mempunyai 12 lantai.
Sedangkan Menara-2 terdiri dari 39 tingkat di atas permukaan tanah (170 meter)
dan 3 level lantai basement, dengan luas area 91,000 m2 gross area, 75,000 m
2
area sewa. Dengan 39 lantainya yang menjulang ke angkasa, Sinarmas Land Plaza
menjadi sosok gedung yang berprofil tegas di cakrawala kota Jakarta.
1.1.1 VISI DAN MISI PERUSAHAAN/LEMBAGA
1.1.1.1 Visi PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza)
Memberikan pelayanan secara professional di bidang pengelolaan property
untuk memuaskan pelanggan dan jasa.
12
1.1.1.2 Misi PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza)
Untuk memberikan layanan efektif manegement property efisien melalui
profesionalisme sumber daya manusia, penerapan standar internasional system
manajemen mutu ISO 9002 dan lingkungan aman, dengan keberatan utama
meningkatkan nilai asset properti yang dimiliki dan dikelola.
1.1.2 Produk Dan Jasa
PT. Royal Oriental adalah pemilik dan pengelola gedung Sinarmas Land
Plaza. Penulis ingin menjelaskan lebih dalam mengenai gedung kantor Sinarmas
Land Plaza. Sinarmas Land Plaza terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta
Pusat 10350 Lingkungan sangat nyaman. Keuntungan memiliki kantor di
Sinarmas Land Plaza adalah :
1. Terletak di boulevard paling bergengsi di Jakarta
2. Dapat menghindari kemacetan melalui Jl. Timor
3. Dekat dengan hotel bintang lima seperti Hotel Nikko Jakarta, Hotel Grand
Hyatt, Hotel Sari Pan Pacific, dll
4. Sebelah kantor pemerintah pusat dan daerah
5. Sebelah Centre paling eksklusif Belanja di Jakarta, Plaza Indonesia (PI)
dan Entrertainment X'enter (EX)
6. Pusat kantor pusat perbankan dan lain-lain.
13
1.1.3 Penyewa
Bagunan utama (Tower 2) pada Sinarmas Land Plaza, sebagian besar daerah
ini diduduki oleh Bank International Indonesia (BII), tetapi ada penyewa lain baik
perusahaan multinasional dan perusahaan nasional seperti :
1. Jepang
a. PT. Marubeni Indonesia
b. PT. Bank Mizuho Indonesia
c. PT. NYK Line Indonesia
d. PT. Matlamat Cakera Canggih
2. Korea
a. PT. LIG Insurance Indonesia
3. Lokal
a. Grup Sinarmas
b. Ray White Propertindo
c. PT. Pru Viva
1.1.4 Fasilitas
Sinarmas Land Plaza juga menyediakan beberapa fasilitas seperti bank,
Galery Smartfren, mesin ATM, Cafe, Japanese Restaurant, Food Court, Toko
Kesehatan, Toko, Coffee Shop, Money Changer, Florist Store, Travel Agent,
Bakery Shop, Kantor Pos, sampai laundry/dry clean, yang dapat membantu
penyewa dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
14
1.1.5 Penghargaan
Di bawah PT. Royal Oriental untuk pengelolaan Sinarmas Land Plaza tower
2 dan 3, ini dimulai tahun 2000, mendapat ISO 9001: 2001 tahun system
manajemen kualitas. ASEAN Energy Award tahun 2005, Saat ini Sinarmas Land
Plaza adalah salah satu bangunan bio-climatically baik Jakarta dan program
konservasi energy telah dilaksanakan di gedung perkantoran lainnya yang dimiliki
dan/atau dikelola oleh Sinarmas manegement property.
1.1.6 Denah Lokasi
Gambar 1.2 Denah Lokasi PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza)
1.2 LINGKUP PEKERJAAN PKL
Ruang lingkup kerja lapangan dibatasi dengan :
Menganalisis/mengamati proses sistem telekomunikasi PABX di gedung
Sinarmas Land Plaza pada tower II dan III
15
Sebagai maintanance ME (Mekanik Elektrik) di gedung PT. Royal
Oriental (Sinarmas Land Plaza)
1.3 JADWAL PELAKSANAAN PKL
Kegiatan PKL ini dilaksanakan di PT Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza),
yang berlokasi Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta Pusat 10350, yang telah
dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2015 s/d tanggal 21 Februari 2015.
16
BAB II
PELAKSAAN PKL
2.1 PERENCANAAN PEKERJAAN
Perencaaan Pekerjaan PKL (Praktek Kerja Lapangan), tahap awal yang
dilakukan yakni diskusi dengan pembimbing lapangan mengenai waktu
perencanaan pekerjaan terhitung mulai tanggal 21 Januari 2015 s/d tanggal 21
Februari 2015. Berikut waktu pelaksanaan yang direncanakan :
Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
No
Rancangan
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan (Januari-Februari)
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1
Pengenalan
lingkungan kerja
bagian Mekanik
Elektrik
√
2
Mempelajari sistem
kerja BAS (Building
Automatic System)
√
3
Mempelajari sistem
kerja PABX (Private
Automatic Branch
eXtension)
√
4
Fokus operasional
dan pemeliharaan
√
17
sistem
telekomunikasi
PABX (Private
Automatic Branch
eXtension)
2.2 PELAKSANAAN PEKERJAAN
Adapun uraian pelaksanaan pekerjaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang telah penulis lakukan selama 1 (satu) bulan, terhitung mulai tanggal
21 Januari 2015 s/d tanggal 21 Februari 2015, jam kerja mengikuti jam kerja
karyawan reguler dari jam 08.30-17.30 WIB dari hari senin hingga jumat :
Tabel 2.2 Uraian Kegiatan Kerja Praktek
No. Hari Tanggal Rincian Kegiatan
1 Rabu 21 Januari 2015 Pengenalan lingkungan kerja perihal penempatan
pilihan praktek yakni bagian mekanik elektrik
diantaranya terdapat :
- Bagian Komunikasi (PABX/Private Automatic
Branch eXtension)
Mengelola hubungan sistem telekomunikasi gedung
yakni mengatur, mengarahkan, dan memonitoring
sistem incoming/outgoing telepon sesuai pemrograman
yang dilakukan.
18
- Bagian Operasional (BAS/Building Automatic
System)
Mengelola peralatan kontrol sistem operasional
elektrik dalam keperluan gedung.
2 Kamis 22 Januari 2015 Pengenalan dan mempelajari teori yang berhubungan
dengan system BAS (Building Automatic System)
a. Penjelasan System BAS (Building Automatic
System)
Sebuah pemograman, komputerisasi, intelligent
19
network dari peralatan elektronik yang menyediakan
pemantauan komprehensif dan peralatan kontrol,
penjadwalan, alarm dan manajemen data,
manajemen energi, pertukaran data, tren data, dan
penyimpanan data dalam sebuah gedung
Tampilan awal Program Building Automation System
(BAS)
3 Jum‟at 23 Januari 2015 Pemahaman singkat oleh kontraktor pemasangan ATM
VSAT (Very Small Aperture Terminal) mengenai
pekerjaan
a. Pengamatan bagian-bagian Antenna ATM VSAT
20
Reflector
Pemantul sinyal dari/ke satelit.
Feedhorn
Untuk menangkap sinyal dari/ke satelit melalui
reflector.
Low Noise Amplifiers (LNA)
Berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal
yang datang dari satelit melalui antena dengan noise
yang cukup rendah dan bandwidth yang lebar (500
MHz).
Up Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate
frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah
dengan frekuensi centernya sebesar 70 MHz
menjadi sinyal RF Up link (5,925 – 6,425 GHz).
Down Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF Down link
(3,7 MHz – 4,2 MHz) menjadi sinyal Intermediate
Frequency dengan frekuensi center sebesar 70
MHz.
Dish Antenna
Ukuran dish sebanding dengan kemampuan antena
untuk menguatkan sinyal.
21
b. Pengamatan cara kerja sistem koneksi antena ATM
VSAT
Proses Transmisi Sinyal Satelit
a. Data yang akan ditransmisikan dari perangkat
remote/user, terlebih dahulu memasuki modem.
Dalam modem ini data dimodulasi. Proses modulasi
ini menggunakan teknik PSK. Modulasi ini
bertujuan untuk mentranslasikan gelombang
frekuensi informasi ke dalam gelombang lain pada
frekuensi yang lebih tinggi untuk dibawa ke media
transmisi.
b. Setelah data tersebut dimodulasi, selanjutnya akan
memasuki perangkat yang disebut RFT ( RF
Transceiver) atau driver. Dalam RFT ini terdapat
Up dan Down Converter. Untuk proses transmit
yang digunakan adalah Up Converter. Up Converter
ini berfungsi untuk mentranslasikan sinyal dari
frekuensi menengah IF (Intermediate Frequency)
menjadi suatu sinyal RF (Radio Frequency). Output
sinyal yang dihasilkan adalah 5925 – 6425 MHz.
c. Proses selanjutnya adalah memasuki SSPA (Solid
State Power Amplifier) yang berfungsi sama dengan
HPA yaitu untuk memperkuat sinyal RF agar dapat
22
diterima oleh satelit.
d. Sinyal masuk ke dalam feedhorn, sinyal dari
feedhorn dipantulkan ke satelit dengan antena.
Proses Receive Sinyal Satelit
a. Antena menerima sinyal dari satelit, sinyal yang
diterima antena kemudian dipantulkan ke feedhorn.
b. Dari Feedhorn, sinyal diteruskan memasuki LNA
(Low Noise Amplifier). Dimana LNA ini berfungsi
untuk menekan noise dan memperkuat sinyal yang
diterima.
c. Dari LNA sinyal diteruskan memasuki Down
Converter yang berfungsi untuk mentranslasikan
sinyal RF menjadi sinyal IF.
d. Setelah memasuki Down Converter, maka sinyal IF
memasuki perangkat modem untuk melakukan
proses demodulasi, dimana prose demodulasi itu
dimaksudkan untuk memisahkan antara sinyal
carrier dengan informasi yang ada di dalamnya.
e. Informasi yang sudah terpisah dari sinyal carrier
kemudian diteruskan ke perangkat user seperti
Router , Multiplexer, dan sebagainya.
23
Dokumentasi :
4 Senin 26 Januari 2015 Mempelajari teori yang berhubungan dengan sistem
telekomunikasi PABX (Private Automatic Branch
eXtension)
a. Penjelasan PABX
- Definsi PABX
PABX merupakan suatu sistem atau perangkat
yang secara otomatis dapat mencabangkan (branch)
menjadi dua atau lebih sistem atau instalasi telepon
untuk dapat dijadikan saluran yang dapat berdiri sendiri
(private) tanpa diparalel dengan saluran yang lainnya,
dan dapat digunakan untuk melakukan pertukaran
(exchange) komunikasi incoming/outgoing tersendiri.
PABX banyak digunakan untuk perkantoran, hotel,
villa, sekolah-sekolah atau gedung besar lainnya untuk
mempermudah berkomunikasi.
24
- Fungsi PABX
Dengan memakai PABX ini dapat menghemat
biaya pemakaian dimana kita tidak perlu membayar
untuk pemakaian telepon yang digunakan di area
internal PABX atau antar extension. PABX juga akan
mengoptimalkan pemakaian/pemesanan line telepon
PSTN (Public Switch Telephone Network) atau provider
telepon sehingga kita tidak perlu memesan line telepon
sebanyak extension yang kita miliki.
- Cara kerja sistem PABX
Ketika pelanggan pemanggil off hook, secara otomatis
kita mengirim sinyal ke PABX yang PABX mengerti
(dial tone). Kemudian ketika mendial digit, PABX
mengetahui apakah ini merupakan panggilan internal
atau external. Proses routing dimulai. Jika internal maka
dikirim ke PABX tidak menggunakannya “trunk” pada
sisi luar. Namun jika external, dimulai dengan mencari
nomor-nomor yang kita dial lalu engirim informasi ke
central office
b. Cara penomoran extension dalam gedung
XX X XX
Menara Lantai Ruangan
25
5 Selasa 27 Januari 2015 Pemahaman sistem jaringan PABX (Private Automatic
Branch eXtension)
6 Rabu 28 Januari 2105 Pemahaman singkat oleh kontraktor pemasangan
antenna radio antar gedung
- Pengamatan pemasangan Antenna Radio point to
point antar gedung
Dokumentasi :
7 Kamis 29 Januari 2015 Membantu penginputan data telekomunikasi dengan
program DTOS (Database Telephone System) guna
update data tahun 2015
8 Jum‟at 30 Januari 2015 Pengamatan jenis-jenis telepon yang digunakan dalam
gedung untuk aplikasi PABX
1. Pesawat telepon analog
26
2. Pesawat telepon digital
3. Pesawat telepon dengan IP
9 Senin 02 Februari 2015 Pengenalan perangkat-perangkat PABX (Private
Automatic Branch eXtension)
- Mesin PABX tipe 7400 ICSa
- Terminal LSA berhubungan dengan panel/frame
yang terhubung ke PABX
- PC Billing System (data com)
- ADS (Aplication Data User)
- TeleCARE Voice Mail
Menganalisis penanganan nomor tenant yang
bermasalah
- Dilakukan omzeting pada MDF
10 Selasa 03 Februari 2015 Pengenalan dan mempelajari teori yang berhubungan
dengan layanan dasar Sentral PABX serta penjelasan
pengertian Program MAT
11 Rabu 04 Februari 2015 Pemahaman jaringan pada sistem BAS
a. NAE-55.
Network Automation Engine (NAE) menyediakan
27
pemantauan komprehensif dan peralatan kontrol,
penjadwalan, alarm dan manajemen data, manajemen
energi, pertukaran data, tren data, dan penyimpanan
data.
b. ADS.
Application Data Server (ADS), merupakan
komponen dari metasys yang mengelola pengumpulan
dan penyajian data tren, perubahan status, operator
transaksi, dan konfigurasi system.
c. DDC.
Setiap peralatan dikontrol langsung oleh DDC
dengan bantuan sensor dan relay. DDC yang dipakai
adalah type; AS-VAV-111, dan AS-VAV-110.
DDC dengan type AS-VAV111-1 memiliki terminal-
terminal sebagai berikut;
1. 6 Analog Input (AI).
2. 4 Binary Input (BI).
3. 6 Binary Output (BO).
4. 2 Analog Output (AO).
5. Terminal Power 24 VAC.
6. 2 Terminal Output Power 15 VDC.
28
DDC dengan type AS-VAV110 memiliki terminal-
terminal sebagai berikut ;
1. 6 Analog Input (AI).
2. 4 Binary Input (BI).
3. 8 Binary Output (BO).
4. Terminal Power 24 VAC.
5. 2 Terminal Output Power 15 VDC.
12 Kamis 05 Februari 2015 Penjelasan sub sistem cara kerja BAS
- NAE (Network Automation Engines)
- Sumpit
- Plumbing
- Fire Fighting
- Chiller
- AHU FCU
- Fan
- Genset
- Electrical
- Lighting
13 Senin 09 Februari 2015 Mengamati hardware setiap sub sistem BAS ke
lapangan
- NAE (Network Automation Engines)
- Sumpit
29
- Plumbing
- Fire Fighting
- Chiller
- AHU FCU
- Fan
- Genset
- Electrical
- Lighting
14 Selasa 10 Februari 2015 Mengamati penggunaan ADS dalam pengaturan
schedule sesuai permintan tenant
15 Rabu 11 Februari 2015 Mereview kembali materi yang didapat (PABX dan
BAS) dengan pembimbing lapangan
16 Kamis 12 Februari 2015 Diskusi dengan pembimbing lapangan terkait
pemilihan fokus topik yang akan dijadikan laporan
PKL menentukan judul jurnal laporan PKL
mengenai PABX
Memulai menyusun laporan PKL
17 Jum‟at 13 Februari 2015 Kunjungan lokasi mekanisme konfigurasi sistem PABX
dari telepon sampai Sentral PABX gedung
18 Jum‟at 27 Februari 2015 Pengamatan cara pemeliharaan PABX gedung
Penjelasan dari pembimbing lapangan terkait
masalah gangguan yang terjadi dalam PABX
gedung serta cara prosedure penanganannya.
30
19 Sabtu 28 Februari 2015 Diskusi dengan pembimbing lapangan terkait
pembahasan materi PABX dalam laporan PKL dan
mencari bahan materi untuk melengkapi laporan PKL
20 Jum‟at 06 Maret 2015 Test lisan dengan pembimbing lapangan mengenai
materi PABX yang didapatkan selama pelaksanaan
PKL
Mengurusi administrasi untuk surat keterangan
selesai PKL
21 Sabtu 07 Maret 2015 Melakukan revisi laporan PKL
Memberikan nilai penilaian praktikum kerja
lapangan oleh pembimbing lapangan
Tabel 2.2 Realisasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
31
BAB III
ANALISIS PEKERJAAN
Pada bab ini disajikan mengenai landasan teori pada pelaksanaan pekerjaan
mengenai Operasional dan Pemeliharaan Sistem Telekomunikasi PABX.
3.1 ANALISIS PEKERJAAN
Sinarmas Land Plaza Jakarta adalah sebuah gedung „grade A‟ yang
dimiliki oleh perusahaan PT. Royal Oriental Sinarmas Land Plaza terdiri
dari 2 gedung yaitu Menara-2 dan Menara-3 yang disewakan kepada umum
karena Sinarmas Land Plaza merupakan gedung perkantoran yang penuh
dengan aktivitas baik perkantoran atau perdagangan, call centre, data centre
dan perbankan yang kaya akan sistem mekanikal dan elektrikal. Perlu
adanya sistem operator yang dapat melakukan pengamatan dan pengontrolan
secara cepat, tepat, dan efisien dengan manajemen energi yang baik. Maka
digunakanlah sistem Building Automation System (BAS) yang dapat
mengatur penggunaan energi sesuai atau sebatas yang dibutuhkan.
3.1.1 Definisi BAS
Building Automation System (BAS) adalah suatu sistem
pengendalian dan pemantauan yang terpusat dari seluruh peralatan
makanikal dan elektrikal yang terdapat di suatu gedung. BAS terdidri
dari beberapa Direct Digital Control (DDC) yang mempunyai input
dan output baik secara analog ataupun digital. Input dan output
tersebut berguna sebagai indikator untuk mengetahui status dari
perangkat yang akan di kontrol.
32
3.1.1.1 Konfigurasi Sistem BMS.
Gambar 3.1 BAS Topologi.
d. NAE-55.
Network Automation Engine (NAE) menyediakan pemantauan
komprehensif dan peralatan kontrol, penjadwalan, alarm dan manajemen
data, manajemen energi, pertukaran data, tren data, dan penyimpanan data.
e. ADS.
Application Data Server (ADS), merupakan komponen dari metasys yang
mengelola pengumpulan dan penyajian data tren, perubahan status,
operator transaksi, dan konfigurasi system.
f. DDC.
Setiap peralatan dikontrol langsung oleh DDC dengan bantuan sensor dan
relay. DDC yang dipakai adalah type; AS-VAV-111, dan AS-VAV-110.
DDC dengan type AS-VAV111-1 memiliki terminal-terminal sebagai
berikut;
7. 6 Analog Input (AI).
8. 4 Binary Input (BI).
9. 6 Binary Output (BO).
33
10. 2 Analog Output (AO).
11. Terminal Power 24 VAC.
12. 2 Terminal Output Power 15 VDC.
DDC dengan type AS-VAV110 memiliki terminal-terminal sebagai
berikut;
6. 6 Analog Input (AI).
7. 4 Binary Input (BI).
8. 8 Binary Output (BO).
9. Terminal Power 24 VAC.
10. 2 Terminal Output Power 15 VDC.
3.1.1.2 Login Metasys ADS.
1) Buka Internet Explorer.
Masukan IP 192.168.1.10/metasys
Gambar 3.2 IP Metasys ADS
Pilih Open
Gambar 3.3 Open Metasys ADS
34
2) Muncul menu login.
Gambar 3.4 Menu Login.
3) Masukkan username dan password.
User; opr, Password; operator
3.1.1.3 Screen Layout dan Frames.
Layar berisi empat frame dan memberikan tampilan yang konsisten dalam
setiap mode (online, offline). Akses dan fitur tertentu, tergantung pada hak
akses.
Gambar 3.5 Basic Screen Layout.
35
1) Menu
Menampilkan menu bar dan log-in nama pengguna (dalam hal ini,
MetasysSysAgent). Untuk informasi lebih lanjut tentang menu,
lihat Menu (!). Log out atau keluar dari sistem menggunakan
tombol di frame menu.
2) Display.
Menyajikan data dan informasi yang dipilih oleh pengguna. Pada
gambar contoh diatas merupakan penjelasan detail ADS.
3) Navigation.
Navigation menampilkan item-item yang berada dalam system.
4) Status.
Menampilkan informasi tentang tindakan pengguna saat ini dan
waktu sekarang / zona waktu dari server Ikon status bar
menunjukkan status sistem.
3.1.1.4 Status Symbol
Simbol Status menunjukkan status item dalam sistem user interface.
Misalnya, simbol status muncul di pohon navigasi. Tabel berikut
menunjukkan contoh indikator status yang mungkin timbul.
Indikator Deskripsi Indikator Status
! Tanda Seru Merah Item Alarm.
! Tanda Seru Biru Warning, item Peringatan.
!? Tanda Seru Merah dan tanda
Tanya merah
Unreliable Alarm, kemungkinan item tidak terbaca dan
Alarm.
X X Merah Item offline
36
X X Biru Komunikasi Error, Tidak dapat membaca status item
Segitiga Biru Local Site Director
Tabel 3.1 Simbol Indikator
3.1.1.5 Menu.
Gambar 3.6 Item Menu Metasys
Item Menu.
Meliputi Page Setup, Print Preview, Print, digunakan untuk pengaturan
pencetakan halaman yang akan di-cetak.
Edit Menu.
Edit > Delete Items Delete, Menghapus (menghilangkan) satu atau lebih
elemen yang dipilih dalam struktur navigasi.
View Menu.
View > Extended Labels.
Centang Box untuk Mengaktifkan dan menonaktifkan tampilan label item
dalam struktur navigasi. Label menunjukkan informasi diperpanjang
tentang sebuah elemen dalam kurung di samping label standar.
37
Contoh:
Standard Label = N2 Trunk1
Extended Label = N2 Trunk1{N2-1}
View > Enable Alarm Pop-Ups.
Centang Box Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Alarm Pop-Up.
View > Panel Layout.
User interface memungkinkan Anda untuk mengatur tampilan tata letak
bingkai Anda sendiri. tersedia enam pilihan bingkai;
Gambar 3.7 Menu Panel Layout.
Action Menu.
Action > Refresh Current Tab.
Refresh data yang ditampilkan dalam tab frame aktif atau display.
Action > Refresh All Tabs.
Refresh data yang ditampilkan dalam semua tab dari panel layar aktif atau
frame navigasi.
Insert Menu.
Digunakan untuk pengaturan, penambahan engine, ddc, object point,
graphics.
Tools Menu.
Tools > User Profile.
untuk mengelola bahasa pengguna, tampilan navigasi standar, dan
pengaturan profil lain.
38
Tools > Change Password
Untuk mengganti Password.
Tools > Administrator.
Item menu ini hanya tersedia untuk pengguna dalam peran
ADMINISTRATOR. untuk mengelola account pengguna dengan
menciptakan peran / profiles; pengaturan password user; kategori set
berbasis, dan izin navigasi untuk melihat / akses, dan melakukan tugas-
tugas lain.
Tools > Configure Preferences.
Sistem Metasys memberikan preferensi pribadi untuk antarmuka
pengguna. Preferensi memungkinkan Anda mengkonfigurasi perilaku user
interface, warna, tampilan awal dan kemampuan untuk menambahkan link
ke aplikasi eksternal yang dapat diakses dari dalam antarmuka pengguna.
Tools > Field Device Tools.
Digunakan untuk Upload/Download pengaturan DDC.
Query Menu.
Digunakan untuk melihat Alarm Report, Offline Report, Disabled Report,
Override Report, Supervisory Override Report.
Query > Global Search.
Memungkinkan anda untuk mencari sistem Metasys untuk beberapa item
yang memenuhi kriteria tertentu berdasarkan penamaan dan jenis objek.
The pencarian global memberi Anda kemampuan untuk mengelola daftar
objek, yang dapat digunakan oleh fitur-fitur lain untuk memerintah, tren,
pelaporan, modifikasi, dan seleksi objek.
Kotak Search Locations.
Klik Add untuk memasukkan area dimana objek berada.
Object Name Box.
Memungkinkan Anda untuk mengetik nama lengkap atau sebagian dari
objek yang ingin Anda temukan. Anda dapat membiarkannya kosong
untuk pencarian yang lebih luas. Anda juga dapat menggunakan satu atau
lebih wildcard (* atau?) Untuk membantu pencarian Anda.
39
Object Type Drop-Down List.
Memungkinkan Anda untuk memilih jenis objek untuk mencari atau
mencari semua jenis tujuan khusus. Pilihan meliputi;
1. All (excluding extensions).
2. Trend Extensions.
3. Totalization Extensions.
4. Alarm Extensions.
5. Schedules.
6. Calendars.
7. Field Devices.
8. Field Points
Tombol Search.
Klik tombol Search untuk memualai pencarian objek. Hasil pencarian akan
muncul di table Search Result.
Help Menu.
Help > Metasys Help
Anda juga dapat mengakses Bantuan dengan menekan F1. Bila Anda
mengakses sistem Bantuan Metasys dari perangkat Anda, kotak dialog File
Download akan muncul menanyakan apakah Anda ingin membuka file
Bantuan atau menyimpannya ke komputer Anda. Klik Simpan dan
memilih sebuah lokasi di komputer Anda di mana Anda ingin menyimpan
file Bantuan. Untuk mengakses file ini disimpan Bantuan, cari dan double-
klik MetasysSystemEx-tendedArchitecture.chm. Anda dapat mengakses
bantuan tanpa perangkat akses Metasys, tetapi
MetasysSystemExtendedArchitecture.chm adalah sekitar 3 MB, jadi
pastikan Anda memiliki ruang yang tersedia sebelum menyimpan file ke
Anda.
40
Help > About Metasys.
Menampilkan versi, hak cipta, dan runtime informasi memori maksimum
untuk sistem Metasys. Memori Maksimum Runtime menunjukkan berapa
banyak memori yang diatur ke teknologi Java. Memori Maksimum
Runtime default adalah 512 MB.
3.1.1.6 Display Frame.
Untuk masuk ke gambar Home, Setelah Login, pilih lalu klik Home, akan
muncul display
Home;
Gambar 3.8 Folder Graphic.
Dari Gambar menu Home, pengguna bisa menuju gambar system yang
lain. Misalnya system sum-pit, chiller, AHU, atau klik nomor lantai untuk
melihat peralatan yang aktif dilantai tersebut. Untuk melihat system BMS
dalam bentuk text, setelah login, pilih NAE55-1, untuk melihat DDC ada
di N2 Trunk-1 (port-1) dan N2 Trunk-2 (port-2).
41
Gambar 3.9 Point DDC.
Tabel Tombol Display.
Tombol Deskripsi
Memungkinkan Anda untuk mengedit atribut untuk item yang
ditampilkan. Anda dapat mengedit nilai bervariasi tergantung
pada item yang ditampilkan. Pilih tombol Save untuk menyimpan
perubahan Anda.
Menampilkan isi sebelumnya yang tampilkan dalam panel ini.
Dapat menyimpan sampai 5 item.
Menampilkan isi selanjutnya, setelah item tersimpan.
Kunci panel display yang dipilih (untuk mencegah display
berubah). Tombol ini digunakan untuk membuka dan mengunci
display.
Maksimalkan panel aktif dengan ukuran penuh Tampilan Frame.
panel lain muncul saat Anda mengklik tombol restore.
42
mengembalikan panel ke posisi dan ukuran aslinya
menutup tampilan yang sedang ditampilkan di layar panel
Menutup semua layar panel
menampilkan informasi tentang item yang ditampilkan
Menampilkan semua informasi yang berkaitan dengan sistem
yang berisi item yang ditampilkan
Tabel 3.2 Tombol Display
Alarm Windows.
Alarm Window menampilkan pesan alarm terbaru, Pesan alarm mencakup
nama item dalam alarm, status tanggal, dan waktu ketika alarm terjadi.
Gambar 3.10 Alarm Pop-up.
a. Ack.
Mengenali dan menghentikan jendela alarm.
b. Snooze.
Untuk menghilangkan jendela alarm yang muncul, dan akan kembali
muncul setelah 5 menit.
c. Snooze All.
Untuk menghilangkan seluruh jendela alarm yang muncul, dan akan
kembali muncul setelah 5 menit.
43
d. View Item.
Menampilkan tab fokus objek alarm.
e. Discard.
Menghapus Alarm yang muncul.
f. Minimize.
Minimalkan Window Alarm. Jika alarm baru terjadi, jendela alarm muncul
lagi.
Icon Display Graphic.
HOME
Gambar 3.11 Icon Home Menampilkan Gambar Home.
SUMPIT
Gambar 3.12 Icon Sumpit Menampilkan Gambar Posisi Sump-Pit.
44
STP
Gambar 3.13 Icon STP menampilkan Proses Pengolahan Air Kotor yang akan di
rececling
PLUMBING
Gambar 3.14 Icon Plumbing Menampilkan Gambar Sistem Air Bersih
45
FIRE FIGHTING
Gambar 3.15 Icon Fire Fighting Menampilkan Gambar Sistem Fire Fighting.
CHILLER
Gambar 3.16 Icon Chiller Menampilkan Gambar Sistem Chiller untuk pendingin
AHU
46
AHU
Gambar 3.17 Icon AHU control sistem set point dan return temperature serta
mengatur schedule start/stop AHU .
FAN
Gambar 3.18 Icon FAN Menampilkan letak posisi dan status Fan
47
GENSET
Gambar 3.19 Icon Genset Menampilkan Gambar Sistem Genset.
ELECTRICAL
Gambar
3.20 Icon Electrical Menampilkan Gambar Sistem Electrical.
48
LIGHTING
Gambar 3.21 Icon Lighting Menampilkan Gambar Summary Lampu.
NAE
Gambar 3.22 Icon NAE Menampilkan Topologi Sistem NAE.
DENAH LANTAI
2 3 4
Menara-3 1 2
Menara-2
Gambar 3.23 Icon Denah Lantai untuk Menampilkan Gambar denah lantai beserta
peralatannya.
3.1.2 OPERATIONAL SYSTEM
Pada setiap lantai, akan muncul equipment yang terkontrol oleh bas.
Peralatan yang bisa dikontrol yaitu AHU, Fan, dan Lighting.
49
3.1.2.1 LGT, AHU dan FCU.
Gambar 3.24 Denah Lantai dan peralatan.
Dari gambar denah terlihat untuk melihat detail AHU Klik ;
Akan muncul gambar AHU;
AHU-GF-2
50
Gambar 3.25 AHU.
Untuk Start Stop AHU bisa dilakukan dengan klik kanan tombol Command,
Atau lewat menu Text, klik kanan pilih Command akan muncul display;
Gambar 3.26 Start AHU
51
Start dan Stop.
Digunakan untuk start/stop peralatan.
Operator Override.
Untuk mengirim perintah override ke objek. Present Value pada object akan
berubah Prioritasnya, Override Operator prioritas (8).
Release Operator Override.
Me-rilis perintah override yang dilakukan lewat operator.
Release.
Me-rilis perintah override, dan memberi prioritas rilis ke prioritas yang
diinginkan.
Release All.
Me-rilis prioritas 3-16 (default).
Out of Service.
Memungkinkan pengguna untuk merubah present value objek tidak
sebenarnya, objek tidak mengikuti system.
In Service.
Untuk mengembalikan objek yang telah diubah ke Out of Service.
Enable Alarms.
Mengaktifkan Alarm extension.
Disable Alarms.
Me-nonaktifkan Alarm extension.
52
Adjust.
Untuk merubah set-point temperature atau set-point pressure AHU bisa
dilakukan dengan Klik kanan tombol set-point. Atau lewat menu Text, klik
kanan pilih Command, masukkan nilai ke kolom adjust lalu klik send. Untuk
menu yang lain sama seperti diatas.
Gambar 3.27 adjust set point temperature
1. Lighting.
Gambar 3.28 Icon Lighting.
Ikon lighting ada di setiap lantai, klik kanan tombol Start/Stop untuk
menghidupkan atau mematikan lampu. Point lampu hanya Start/Stop.
53
2. Fan.
Lantai yang ada fan, akan muncul icon fan. Klik kanan tombol Start/Stop
untuk menghidupkan atau mematikan fan.
Gambar 3.29 Icon Fan.
3.1.2.2 Trend.
History point akan tersimpan di-trend pada setiap objek. Trend akan memantau
perubahan data dari waktu ke waktu. sehingga membantu Anda untuk
mendiagnosis berbagai karakteristik perilaku sistem. Trend mengumpulkan nilai-
nilai sampel pada interval berjangka waktu atau hanya pada perubahan nilai yang
diberikan.
Ada 3 icon di tampilan trend.
Menampilkan trend dalam bentuk chart.
Menampilkan trend dalam bentuk chart/graphic.
Mengetahui status, pengaturan trend.
54
Gambar 3.30 Trend dalam bentuk Chart.
3.1.2.3 Schedule.
Fasilitas penjadwalan (scheduling) dipakai untuk menentukan kapan
perintah akan dilaksanakan. Perintah bisa berupa, perintah menghidupkan
AHU, Pompa, Fan, Lighting atau bisa juga untuk melaksanakan Trend.
Gambar 3.31 schedule.
55
Label.
Merupakan nama schedule point.
Value.
Merupakan nilai atau status schedule yang sedang berjalan.
Status.
Merupakan status schedule point. Status bisa berupa;
Normal.
Inactive; Hari ini tidak aktif.
Unreliable; Point Schedule tidak terbaca, Offline.
Disable; tidak diaktifkan.
Out of Service.
Display Mode.
Pada display mode menu drop-down memungkinkan Anda untuk memilih apa
yang ditampilkan di panel bawah Tab Jadwal.
Today’s Schedule.
Berisi jadwal untuk hari ini, dan table waktu dimana posisi point schedule
akan berubah.
56
Weekly Schedule.
Berisi jadwal kegiatan untuk setiap hari dalam seminggu - Senin, Selasa,
sampai Minggu. Setiap acara memiliki waktu dan nilai Jadwal.
Exception Schedule.
Berisi daftar pengecualian dengan jadwal mingguan.
Scheduled Items.
Berisi point yang di-jadwal.
Memasukkan Schedule Item.
1. Masuk ke Display Schedule.
2. Klik Edit.
3. Pada Display Mode pilih Schedule Item.
4. Klik tombol Plus (+) warna hijau. Klik tombol Minus merah (-) untuk
menghilangkan item.
5. Pilih Point yang akan di-jadwal.
57
6. Setelah selesai klik Save.
Memasukkan Schedule Mingguan.
1. Masuk ke Display Schedule.
2. Klik Edit.
3. Pada Display Mode pilih Weekly Schedule.
4. Klik tombol Plus (+) warna hijau untuk memasukkan hari dan jam
schedule. Atau geser tanda panah pada hari yang akan digeser jadwal jam-
nya.
58
5. Klik tombol Minus merah (-) untuk menghilangkan item.
6. Setelah selesai klik Save.
Exception Schedules.
1. Masuk ke Display Schedule.
2. Klik Edit.
3. Pada Display Mode pilih Exception Schedule.
4. Klik tombol Plus (+) warna hijau untuk memasukkan hari dan jam
exception schedule.
5. Klik tombol Minus merah (-) untuk menghilangkan item.
59
6. Pada Exception detail, bisa memasukkan berdasarkan date/date range,
week and day, dan Calendar reference.
7. Calendar Reference. Memasukkan jadwal berdasarkan kalender, misalkan
untuk kalender libur nasional.
60
8. Klik masukkan item kalender.
9. Pilih item kalender.
10. Menandai kalender.
Pilih item Calendar, klik edit, tandai tanggal yang akan digunakan sebagai
referensi, setelah selesai klik save. Item yang ditandai akan berwarna biru.
Setelah selesai klik Save
62
3.2 HAMBATAN DAN SOLUSI PEKERJAAN
Adapun hambatan dalam pelaksanaan operasional dan pemeliharaan dalam
gedung ini diantaranya :
1. Terjadi pembacaan “????” atau Unreliable pada point temperature
2. Direct Digital Control (DDC) Ofline mati/rusak
3. Network Automation Engine (NAE) Offline mati/rusak
4. Terjadi pembacaan point status yang tidak sesuai dengan di lapangan.
Dari hambatan yang telah dijelaskan, maka solusi yang ditawarkan adalah :
1. Apabila ada pembacaan ???? maka kemungkinan di point DDC misalnya
di Analog Input terjadi Open Line / kabel putus. Lakukan pemeriksaan
kabel, Apabila setelah diadakan pemeriksaan dan di dapat bahwa sensor
tidak mengeluarkan hambatan atau tegangan maka, harus dilakukan
penggantian sensor.
2. Cek DDC, pastikan telah mendapat power suplai sebesar 24 volt AC. Lalu
periksa kabel komunikasi #AWG18 pastikan telah terpasang dengan benar
atau tidak ada yang terputus. Jika OWS masih mengidentifikasi offline,
maka langkah yang dilakukan adalah diadakan penggantian DDC.
3. Cek NAE, pastikan telah mendapat power 24 volt AC. Lalu periksa kabel
komunikasi NAE (UTP RJ45). Perhatikan lampu indikator pastikan dalam
keadaan normal.
4. Double klik pada point status yang pembacaannya tidak benar atau dilihat
focusn windownya, maka dapat dilihat point tersebut terhubung ke DDC
63
berapa dan di Binary Input berapa. Setelah mengetahui alamat DDC-nya
silahkan anda lakukan pengecekan lapangan.
64
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari seluruh data dan penjelasan yang telah di dapat selama melaksanakan
kerja praktek di PT. Royal Oriental (Sinarmas Land Plaza) dalam operasional
Buiding Automation System (BAS) dapat disimpulkan bahwa :
1. Sinarmas Land Plaza telah menggunakan aplikasi sistem yang cangih
dalam mengoptimalakan keamanan gedung yaitu Building automation
system yaitu sebuah pemrograman, komputerisasi, intelligent network dari
peralatan elektronik yang memonitor dan mengontrol mekanis dan
penerangan dalam sebuah gedung.
2. Sinarmas Land Plaza mengelola Building Automation Systems (BAS) yang
mengoptimasi start-up dan performansi dari peralatan HVAC (Heataing
system Ventilating and Air Conditioning) dan alarm sistem.
3. Lighting, AHU/FCU, dapat dinyalakan maupun dimatikan dengan
Building Automation System berdasarkan waktu harian, atau pengatur
waktu Schedule
4. Jaringan otomatis gedung BAS ini terdiri dari NAE, ADS, dan DDC.
5. DDC digunakan sebagai Controller.
6. Input dan output berupa analog dan digital (binary). Input analog
digunakan untuk membaca pengukuran. Input digital mengindikasikan
apabila device menyala atau tidak. Output analog mengontrol kecepatan
atau posisi dari peralatan, seperti variable frequency drive, sebuah I-P
65
transducer. Output digital digunakan untuk membuka dan menutup relay
dan switch.
Keuntungan penggunaan BAS :
BAS menambah dalam jumlah besar interaksi dari mekanikal
subsistem dalam gedung, meningkatkan kenyamanan pemilik,
minimasi daya yang digunakan, dan menyediakan off-site gedung.
BAS berbasis DDC untuk mengkoordinasi, mengorganisasi, dan
mengoptimasi subsistem pada gedung seperti keamanan,
kebakaran/keselamatan, elevator, dan lain-lain.
4.2 SARAN
Saran yang dituliskan merupakan saran penulis yang bukan bersifat
mengkritis. Poin – poin yang dituliskan pun berdasarkan apa yang telah dialami
penulis selama sebulan melakukan kegiatan PKL di PT Royal Oriental. Berikut
saran yang dapat penulis sampaikan :
1. Diadakan-nya pelaporan kemajuan (Presentasi) tiap minggu/bulan untuk
mahasiswa PKL agar dapat terarah kemampuan memahami data selama
praktek kerja berlangsung
2. Dalam operasional sistem BAS di PT. Royal Oriental diadakan pengecekan
perngkat hardware secara berkala dan mengganti yang rusak dengan yang
baru, dikarenakan masih ada beberapa perangkat hardware yang rusak dan
belum di ganti sehingga menjadi kendala dalam kerja sistem.
66
3. Untuk para teknisi sebaiknya diadakan training berkelanjutan supaya
menjaga mutu dan memajukan keahlian para teknisi agar bisa dengan cepat
mengatasi masalah yang timbul.
67
DAFTAR PUSTAKA
PT. Jaga Citra Inti. Operator’s Manual Book Buiding Automtion System, Project :
Sinarmas Land. Jakarta.
69
ADS BAS ADS BAS ADS BAS
Chiller CHWP Chiller Mesin CHWP
CWP Chiller Plumbing Roof Tank Vulve Plumbing
CWP Chiller Cooling Water Tank Panel Elektrikal BAS
Hexos Atap gedung menara 2 Cooling Water dan Antena
Dipole
Fire fighting Fire fighting Hidrant
70
Smoke detector Elektrikal BAS AHU
AHU Panel AHU mesin Genset
Genset Genset Panel Genset
STP STP STP
STP Recicle Water Sistem Pengolahan air limbah