eko nomi
DESCRIPTION
presentasi ekonomiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
Semakin hari bumi tempat manusia berdiri akan semakin tua, karena itu diperlukan
kesadaran dari diri kita untuk dapat menjaga bumi ini dengan baik dan benar. Jika kita tidak
mempunyai kesadaran akan hal ini maka bisa dipastikan kalau bumi ini semakin lama akan
semakin buruk. Hal-hal buruk itu akan menimpa diri kita dan membuat banyak kerugian.
Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya
adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi (Miller,1984) . Geografi sebagai studi variasi
keruangan di permukaan bumi di mana manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
produksi,pertukaran dan pemakaian sumber daya demi kesejahteraannya (Alexander,1963).
Dengan demikian perbincangan pokok Geografi Ekonomi adalah aspek keruangan struktur
ekonomi manusia antara lain termasuk di dalamnya bidang pertanian dalam arti luas seperti
pertambangan, industri, perdagangan, pelayanan, transportasi dan komunikasi. Sejalan dengan
itu Miller dan Renner (1957) mengemukakan geografi ekonomi adalah studi tentang aktivitas-
aktivitas ekonomi dan hubungannya dengan lingkungan fisikal.
B. RUMUSAN MASALAH
1) apa yang dimaksud dengan ilmu geografi ?
2) apa yang dimaksud dengan geografi ekonomi ?
3). Konsep-konsep dalam geografi ekonomi ?
4) Hubungan ilmu goegrafi dengan geografi ekonomi?
C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui pengertian Geografi ekonomi.
2) Untuk mengetahui berbagai macam konsep-konsep geografi ekonomi.
1
BAB II
KONSEP-KONSEP DASAR
A. PENGERTIAN
a. Geografi berasal dari kata geographyca (bahasa Yunani). Geo artinya bumi dan
graphein artinya tulisan, uraian, lukisan atau deskripsi (pemerian). Berdasarkan asal kata
tersebut, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menuliskan, menguraikan, atau
mendeskripsikan hal-hal yang berhubungan dengan bumi.
b. Geografi ekonomi Geografi Ekonomi = Geonomics = Economic in Space
Alexander: Economic Geography is the study of areal variation or the earth’s surface in
man’s activities related to producing, exchanging, and consuming wealth.
(Alexander dan Gibson, 1979 : 6 ), Geografi ekonomi adalah studi tentang variasi
wilayah dimuka bumi yang mencakup aktifitas manusia, meliputi : produksi, konsumsi,
dan distribusi dalam hubungannya dengan lingkungan tempat hidupnya.
B. PENGERTIAN GEOGRAFI EKONOMI MENURUT PARA AHLI
a. Nursid (1988:54 ), Geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang
studinya struktur aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek
keruangan struktur ekonomi manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-
perdagangan-komunikasi-transportasi dan lain sebagainya.
b. H. Robinson (1979), Geografi ekonomi sebagai ilmu yang membahas mengenai cara-
cara manusia dalam kelangsungan hidupnya berkaitan dengan aspek keruangan, dalam hal
ini berhubungan dengan eksplorasi sumber daya alam dari bumi oleh manusia, produksi dari
komoditi (bahan mentah, bahan pangan, barang pabrik) kemudian usaha transportasi,
distribusi, konsumsi.
c. (Miller, 1984), Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana
bidang studinya adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi.
(Miller dan Renner, 1957), Geografi ekonomi adalah studi tentang aktivitas-aktivitas
ekonomi dan hubungannya dengan lingkungan fisikal.
Geografi pertanian
Geografi Industri
Geografi perdagangan dan industri
2
C. KONSEP-KONSEP GEOGRFI EKONOMI
1. Economic geography study the result of economically oriented behavior as appear
in the landscape.
(Geografi ekonomi mempelajari hasil perilaku yang beorientasi ekonomi yang muncul di
lanskap/permukaan.)
2. The subdisipline draws on the basic concepts of two discipline – geography and
economics, but in addition to spatial and economic factors, physical, cultural, and
political influences are also taken into account.
(Subdisiplin ilmu mengacu pada konsep dasar dari dua disiplin - geografi dan ekonomi,
tetapi di samping itu faktor-faktor spasial dan ekonomi, fisik, pengaruh budaya, serta politik
juga diperhitungkan.)
3. Put in simple terms, economic geographers in the past have posed five basic
question concerning the location, characteristics, relationship, decision making, and
normative conditions of economic activities.
(Masukkan istilah sederhana, geografi ekonomi di masa lalu telah mengajukan lima
pertanyaan dasar mengenai lokasi, karakteristik, hubungan, pengambilan keputusan, dan
kondisi normatif kegiatan ekonomi.)
4. However, in the last thirty years a number of changes have occurred which modify
and or advanced these basic questions.
(Namun, dalam tiga puluh tahun terakhir terjadi sejumlah perubahan yang mengubah dan
atau menambahkan pertanyaan-pertanyaan dasar.)
5. Quantitative techniques have been developed for example, which can aid empirical
investigation involved if they are used judiciously and carefully. Simirarly, the use of a
nondeterministic approach (probality) has also widened considerably the techniques
available for describing the overt result of human decisions.
(Teknik kuantitatif telah dikembangkan misalnya, yang dapat membantu investigasi empiris
yang terlibat jika mereka digunakan secara bijak dan hati-hati. Demikian pula, penggunaan
pendekatan nondeterministik (kemungkinan) juga telah melebar jauh teknik yang tersedia
untuk menggambarkan hasil yang jelas dari keputusan manusia.)
6. The used of models-notions or ideas set in a simple diagrammatic fashion-enables
us to hand on generalized information a compressed form, provide a simple working
3
picture in the classromm, and hightens understanding by allowing a comparison
between the basic abstract features of the model and real world conditions.
(Yang digunakan model-gagasan atau ide-ide yang ditetapkan dalam diagram busana
sederhana-memungkinkan kita untuk menyerahkan informasi umum bentuk terkompresi,
memberikan gambaran kerja yang sederhana di ruang kelas, dan pemahaman yang mumpuni
dengan memungkinkan perbandingan antara fitur abstrak dasar model dan nyata kondisi
dunia.)
7. To supplement the descriptive approach (idiographic) so long used in geographic,
nomithetic approaches have been utilized. This letter format stresses generalization,
broad principles, and basic conceptualizations, rather than the uniqueness of
phenomena.
(Untuk melengkapi pendekatan deskriptif (idiografi) begitu lama digunakan dalam geografi,
pendekatan nomithetic telah digunakan. Format surat ini menekankan generalisasi, prinsip-
prinsip yang luas, dan konseptualisasi dasar, bukan keunikan fenomena.)
8. Statistical representation, the search for law-like principles, description, and the
used of models have been supplemented by increasing interest in the concepts and
notions of neighboring disciplines. One result of this convergence has been with
behavioral factors and the process of perception.
(Statistik representasi, pencarian hukum-seperti prinsip, deskripsi, dan digunakan model
yang telah dilengkapi dengan meningkatnya minat dalam konsep dan pengertian tentang
disiplin lingkungan. Salah satu hasil dari konvergensi ini telah menggunakan faktor perilaku
dan proses persepsi.)
9. Finally, the adoption of systems analysis has aided economic geography. A systems
is simply a set of identified element so related that together they form a complex
whole. The use of such a conception stresses the study of the whole as well as of te
parts. Thus the world economy can be regarded as a set of interlocking parts and
subsystems.
(Akhirnya, penerapan analisis sistem telah dibantu geografi ekonomi. Sebuah kumpulan
sistem sederhana elemen yang diidentifikasi sehingga terkait bersama-sama membentuk
keseluruhan yang kompleks. Penggunaan konsepsi itu menekankan studi keseluruhan serta
bagian. Dengan demikian ekonomi dunia dapat dianggap sebagai satu set bagian saling
terkait dan subsistem.)
4
10. Two of these changes-the behavioral approach and systems analysis-are utilized in
this book as framework for studying and analysing economic activities.
(Dua pendekatan perubahan-perilaku dan sistem analisis-yang digunakan dalam buku ini
sebagai kerangka kerja untuk mempelajari dan menganalisis kegiatan ekonomi)
11. Within those bounds of study, emphases is placed on man the sitisfiecer, rather
than economics man. Hence in analyzing the decision making process generated by
economics activities, we are dealing with man bounded by his own inabilities to
perceive all of the environment, learning as he proceeds, but grouping forward in an
uncertain and incomplete environment.
(Dalam studi mereka batas-batas, penekanan ditempatkan pada kepuasan manusia, daripada
pelaku ekonomi. Oleh karena itu dalam menganalisis proses pengambilan keputusan yang
dihasilkan oleh kegiatan ekonomi, kita berhadapan dengan manusia dibatasi oleh
ketidakmampuan sendiri untuk melihat semua lingkungan, belajar sebagai hasilnya, tetapi
pengelompokan ke depan dalam lingkungan yang tidak pasti dan tidak lengkap.)
12. These frameworks and notion will be develop in later chapter before they are
applied to the core of economic geography, the subsystems of agriculture,
manufacturing, tertiary activities and transportation.
(Kerangka kerja dan gagasan akan berkembang pada bab berikutnya sebelum diterapkan
pada inti dari geografi ekonomi, subsistem pertanian, manufaktur, kegiatan tersier dan
transportasi.)
D. HUBUNGAN GEOGRAFI DENGAN EKONOMI
Hubungan geografi dengan ekonomi sangatlah berkaitan dalam kehidupan sehari-hari,
karena setiap seseorang melakukan interaksi baik dalam hubungannya dengan manusia,
alam, maupun dengan makhlukhidup lainnya. Contoh yang paling sederhana adalah
seseorang yang membuka lahan untuk pertanian. Disaat manusia bekerja keras untuk
membuka lahan dengan memotong semak belukar, menggemburkan tanah, menyuburkan
tanah dan menyirami merupakan hubungan manusia dengan alam yang juga termasuk dalam
kajian ilmu geografi (pendekatan geografi).
Hubungan geografi ekonomi bertujuan untuk meningkatan atau memperbaiki pendapatan atau
ekonomi manusia kearah yang lebih baik atau sejahtera. Perbaikan pendapatan atau ekonomi
manusia untuk kearah sejahtera dapat dilihat dengan: hasil pendapatan dapat membantu untuk
memenuhi kebutuhan pokok, mampu menambah penghasilan pokok jika dilakukan secara
sampingan, meningkatkan kesejahteraan hidup, dan hidup jadi lebih mandiri.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah memperhatikan isi pembahasan di atas, maka penulis mengambil
kesimpulan, sebagai berikut
Geografi ekonomi merupakan cabang ilmu geografi yang menjelaskan tentang gejala
keruangan mengenai manusia sebagai objek untuk melakukan kelangsungan hidupnya.
Dapat diartikan bahwa geografi ekonomi berarti mengenai ruang lingkup manusia dlam
aktivitas ekonominya. Di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan
manusia. Setiap daerah pasti berbeda aktivitas atau kegiatan ekonominya, karena setiap
daerah atau ruang itu berbeda.
Jadi, geografi ekonomi adalah aktivitas ekonomi manusia sebagai objeknya di sutu
ruang atau ruang tertentu.penerapan geografi ekonomi meliputi industry dan penjualan.
Industry adalah seluruh kegiatan manusia yang produktif, jadi di sini industri meliputi juga
industri pertanian, industri peternakan, pertambangan, dsb.sedangkan penjualan merupakan
usaha yang dilakukan manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang telah
dihasilkan kepada mereka yang memerlukan dengan imbalan uang menurut harga yang
ditentukan atas persetujuan bersama.
B. SARAN
6