ekonomi dan perdagangan global

Upload: ahirul-habib-padilah

Post on 01-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    1/8

    EKONOMI DAN PERDAGANGAN GLOBAL

    Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Politik: Teori dan Isu

    Dosen : Prof. Dr. Aleksius Jemadu, M. Si

    Oleh :

    Ahirul Habib Padilah

    170820140512

    PROGRAM PASCASARJANA

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    BANDUNG

    2016

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    2/8

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Isu mengenai ekonomi dan perdagangan menjadi isu kontemporer yang

    paling hangat saat ini. faktor penyebabnya menurut sudut pandang ekonomi

    mainstream bukan hanya karena ia melibatkan prospek-prospek pertumbuhan

    ekonomi yang berarti tentang kemakmuran masyarakat, tetapi sekaligus

    melibatkan kepentingan berbagai aktor1. Kepentingan-kepentingan tersebut saling

    bersaing antara masyarakat dengan perusahaan dan antar negara-negara kaya dan

    maju dengan negara-negara kurang ataupun sedang berkembang. Tidak jarang,

    benturan juga bisa saja terjadi di antara negara kaya itu sendiri. Dengan demikian,

    battle of ground isu-isu ekonomi perdagangan akan melibatkan tiga sisi kekuatan

    dan kepentingan yang dalam banyak hal akan saling bersaing, yakni negara kaya

    dan maju dengan negara miskin, antara masyarakat dengan perusahaan, dan antara

    negara kaya dan maju.

    Perselisihan pertama terjadi antara negara-negara kaya (negara-negara maju)

    dengan negara-negara miskin (negara yang sedang dan kurang berkembang).

    Benturan kepentingan tersebut terefleksi dalam hampir keseluruhan negosiasi

    perdagangan yang terjadi dalam badan GATT dan juga dalam WTO. Susahnya

    negosiasi tarif, terutama di bidang pertanian (agriculture), merefleksikan betapa

    kuatnya benturan kepentingan antarpihak sekaligus memberikan sinyal bahwa

    kepentingan-kepentingan nasional tetap menjadi prioritas dalam ekonomi politik

    internasional dan global. Perselisihan kedua adalah antara perusahaan-perusahaan

    multinasional dengan host nations.Analisis ekonomi politik dan globalisasi telah

    menunjukkan pengaruhyang semakin meningkat perusahaan-perusahaan

    multinasional (MNCs) dan transnasional (TNCs). Menguatnya pengaruh

    perusahaan-perusahaan multinasional ini dalam ekonomi politik telah

    meningkatkan ketegangan di negara-negara yang menjadi host, dan dengan

    1

    Budi Winarno, 2014.Dinamika Isu-Isu Global Kontemporer. Yogyakarta : Center of AcademicPublishing Service (CAPS), hal. 25.

    1

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    3/8

    demikian pemerintah maupun warga negara di manapun ia beroperasi. Selain itu,

    banyak pengamat menuduh bahwa hal ini menjadi alasan bagi kerusakan

    lingkungan, eksploitasi buruh, dan hegemoni politik di banyak negara. Terakhir,

    benturan kepentingan juga hadir di antara negara maju. Amerika Serikat (AS)

    berseteru dengan Jepang menyangkut keseimbangan-keseimbangan dagang di

    antara mereka.

    Willian K. Tabb, seorang pengajar ilmu ekonomi di Queens College,

    merangkum konflik perdagangan tersebut di atas dengan argumen seperti yang

    dapat kita lihat pada kutipan berikut :

    Perselisihan antarnegara pengekspor di era globalisasi membuka

    kembali perdebatan mengenai hakikat perdagangan-siapa yang

    diuntungkan, aturan-aturan apa saja yang cocok, dan bagaimana cara

    menyelesaikan percekcokan di antara mereka2.

    Lebih lanjut, Tabb mengemukakan bahwa persaingan antarperusahaan dari

    berbagai negara tengah berlangsung di pasar serta di dalam perselisihan

    antarpemerintah yang mencari keuntungan bagi perusahaan-perusahaan mereka.

    Menurut Tabb, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya pembayar pajak serta

    pemilik tenaga kerja terbesar, melainkan juga pemberi dana kampanye politik

    serta penyedia karier sampingan bagi pejabat serta birokrat terpilih3. Latar

    belakang inilah yang membuat para pemikir kritis melihat perdagangan bebas

    lebih sebagai usaha negara maju untuk melanggengkan praktik imperialisme dan

    kolnialisme yang mulai memudar setelah Perang Dunia Kedua.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan

    masalah sebagai berikut :

    a. Apa yang menjadi faktor penggerak ekonomi dan perdagangan ?

    2

    Willian K. Tabb. Tabir Politik Globalisasi. Yogyakarta: Lafadl, hal. 177.3 Ibid., hal. 177-178.

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    4/8

    b.

    Bagaimana perdagangan bebas ?

    c. Bagaimana isu ekonomi dan perdagangan disikapi ?

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    5/8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Merkantilisme

    Pada jaman merkantilisme, bukan hanya bidang perekonomian dan

    perdagangan saja yang mengalami kemajuan yang sangat pesat, akan tetapi

    kemajuan literature juga sangat pesat. Kemajuan dalm tulisan-tulisan ekonomi

    maju baik dari segi kuantitas dan kualitas. Pada jaman tersebut masing-masing

    orang menjadi penulis bagi dirinya sendiri. Sehingga banyak sekali bermunculan

    pendapat-pendapat yang didasarkan dari diri si penulis. Karena banyaknya tulisan-

    tulisan tersebut, sulit sekali untuk di generalisasikan menjadi pengertian yang

    bersifat pokok dan umum. Penyebabnya adalah banyak diantara penulis tersebut

    yang bukan berasal dari latar belakang pendidikan di universitas yang berdasarkan

    oleh penelitian ilmiah, akan tetapi tulisan tersebut berdasarkan persoalan-

    persoalan ekonomi yang riil terjadi hubungannya dengan bisnis mereka. Tulisan

    mereka masih berserakan , untuk itulah Adam Smith menggunakan tulisantersebut sebagai sumber penulisan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations

    (Launderth, 1976)

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    6/8

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Begitu luasnya dimensi dan aktor yang terlibat dalam ekonomi dan

    perdagangan menjadikannya isu yang krusial dan senantiasa menempati agenda

    utama pemimpin pemerintahan di dunia. Tidak berlebihan jika isu ekonomi dan

    perdagangan biasanya memperoleh perhatian besar dari banyak negara di dunia

    dalam mendiskusikannya mengenai isu-isu global kontemporer. Alasannya sangat

    jelas bahwa aktor-aktor yang terlibat dalam isu ekonomi dan perdagangan sangat

    besar dan kompleks, yang mencakup bagaimana kemakmuran dan ekonomi di

    dunia diatur.

    3.1 Faktor Penggerak Ekonomi dan Perdagangan

    Saat ini, isu ekonomi dan perdagangan telah menjadi semakin kompleks dan

    mengglobal. Setidaknya, istilah itulah yang sering kita dengar untukmenggambarkan fenomena dunia kontemporer yang ditandai oleh menyempitnya

    ruang dan waktu4, menipisnya batas-batas teritorial negara bangsa oleh para

    pendukung ekstrem globalisasi diungkapkan sebagaistate borderless5, serta aliran

    modal serta barang-barang melintasi batas-batas negara. Beberapa faktor

    penyebabnya dapat diidentifikasi, antara lain adalah surplus kapital yang

    mendorong perluasan investasi di wilayah-wilayah baru yang menjanjikan baik

    pasar maupun bahan baku agar surplus lebih lanjut. Globalisasi ekonomi dan

    perdagangan juga ditopang oleh ketersedian infrastruktur yang sangat

    memungkinkan dilakukannya perdagangan lintas batas negara dalam waktu yang

    relatif cepat dengan berbagai pertimbangan seperti pemangkasan biaya demi

    memperoleh banyak keuntungan. Revolusi dalam bidang teknologi komunikasi

    4 David Harvey, 2000. Time-Space Compression and the Postmodern.Dalam David Held and

    Anthony McGrew (eds.) The Global Transformations Reader: An Introduction to the

    Globalization Debate, Cambridge: Polity Press5

    Kenichi Ohmae, 1995. The End of Nations State, The 1995 Panglaykim Memorial Lecture,Jakarta, 4 Oktober.

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    7/8

    dan semakin rendahnya biaya transfortasi telah menjadikan katalis penting dalam

    dunia globalisasi ekonomi dan perdagangan saat ini. sebagai akibatnya, ekonomi

    negara-negara nasional menjadi semakin tergantung satu dengan yang lain dalam

    lingkup dunia global. Ini berarti bahwa kebijakan-kebijakan ekonomi suatu

    negara tidak dapat dilepaskan dari pengaruhnya terhadap negara lain, demikian

    juga sebaliknya. Kerusakan ekonomi suatu negara akan dengan mudah menyebar

    ke negara lain seperti efek domino6. Oleh karena hal tersebut suatu negara

    nasional tidak lagi dapat mengambil kebijakan tanpa mempertimbangkan

    lingkungan ekonomi global. Inilah akibat munculnya interdependensi dunia dalam

    ekonomi dan perdagangan, yang mendorong timbulnya perdebatan7, yakni

    interdependensi timbal balik yang setara di antara kelompok-kelompok negara

    yang mengakibatkan saling tergantung ekonomi yang berakibat semakin

    mendorong proses globalisasi.

    Muncul berbagai macam pendapat mengenai dampak dari ketergantungan

    ekonomi. Salah satunya adalah hubungan-hubungan asimetris yang akan

    mempengaruhi hubungan antara kekuasaan dan distribusi dari sumber-sumberekonomi. Kalau hal ini terjadi maka akan muncul yang namanya hubungan

    bergantung (dependent). Contoh kasusnya adalah negara dunia ketiga lebih

    bergantung pada negara maju8. Selanjutnya, pasar-pasar finansial membuat

    perdagangan uang dan aset-aset sistem kapital yang lainnya menjadi semakin

    global. Kondisi ini tentunya akan mempercepat munculnya globalisasi dalam

    bidang ekonomi dalam skala yang sangat luas. Menurut argumen Russel,

    interdependensi ini yang pada akhirnya akan menimbulkan tiga persoalan pokok9,

    yakni persoalan dalam bidang perdagangan, moneter, dan produksi.

    6 Budi Winarno. Op. Cit., hal. 28.7 Alan Russel, 2001. Trade, Money, and Market, in Brian White, Richard Little, and Michael

    Smith (eds.) 2001.Issues in World Politics. Second Edition. Oxford University Press, hal. 38.8

    Winarno.Loc. Cit.9 Ibid., hal. 38-39.

  • 7/25/2019 Ekonomi Dan Perdagangan Global

    8/8

    DAFTAR PUSTAKA

    Harvey, David. 2000. Time-Space Compression and the Postmodern. Dalam

    David Held and Anthony McGrew (eds.) The Global Transformations

    Reader: An Introduction to the Globalization Debate. Cambridge: Polity

    Press

    Held, David. et al. 1999. Global Transformations: Politics, Economic, and

    Culture, Stanford. California: Stanford University Press

    Ohmae, Kenichi. 1995. The End of Nations State, The 1995 Panglaykim

    Memorial Lecture, Jakarta, 4 Oktober.

    Russel, Alan. 2001. Trade, Money, and Market, in Brian White, Richard Little,

    and Michael Smith (eds.). 2001.Issues in World Politics, Second Edition.

    Oxford University Press

    Tabb, Willian K. Tabir Politik Globalisasi. Yogyakarta: Lafadl

    Winarno, Budi. 2014.Dinamika Isu-Isu Global Kontemporer. Yogyakarta: Center

    of Academic Publishing Service (CAPS

    http://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-

    pendapat-para.html

    http://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-para.htmlhttp://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-para.htmlhttp://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-para.htmlhttp://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-para.htmlhttp://poernomoagusto.blogspot.co.id/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-para.html