ekonomi, jaringan dan politik kebakaran hutan dan lahan
TRANSCRIPT
THINKING beyond the canopy
Herry Purnomo, Bayuni Shantiko, Ramadhani Achdiawan dan Harris Gunawan
Lokakarya Multipihak, Co-Ex Hotel, 19 November 2015, Pekanbaru, Riau
Ekonomi, Jaringan dan PolitikKebakaran Hutan dan Lahan
THINKING beyond the canopy
Korban Kabut Asap Kandungan asap beracun: gas karbon monoksida (CO), sulfur dioksida
(SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan ozon (O3) dll..
Meninggal 19 orang
ISPA: 500 ribu
Terdampak >43 juta jiwa
Dari berbagai sumber
THINKING beyond the canopy
Studi Ekonomi Politik Karhutla
Provinsi Riau dan Indonesia 11 lokasi yang mewakili kebakaran skala besar
tahun 2013/14/15
Analisis spasial
Metode
• Survey, analisis spasial, review kebijakan,
analisis biaya manfaat dan jaringan sosial
Dukungan DfID-UK (2015-17)
THINKING beyond the canopy
Temuan
Situasi di lapangan sangat kompleks
Melibatkan banyak aktor
• Oknum pemerintah, swasta, masyakat dan pihak-
pihak lainnya
Berbagai tipe lahan
• Kawasan hutan negara, konsesi perusahaan lahan
komunitas dan perseorangan
• Gambut dan tanah mineral
Berbagai penyebab
• Ekonomi, politik, sosial dan iklim/cuaca
Harga lahan yang sudah dibersihkan per hektar (dalam ribuanrupiah)
Rente Ekonomi Lahan
Oknum aparatdesa & kecamatan
Rp 1.150 (13%)
Pengklaim lahan ,Rp 375 (4%)
Anggota klp tani , menebangRp 1.000 (12%)
Anggota klp tani , menebasRp 1.250 (14%)
Tim pemasar lahan ,Biaya pemasaranRp 488 (6%)
Harga lahanTebas & TebangRp 8.650
Pengurus klp tani ,Rp 4.388 (51%)
THINKING beyond the canopy
Harga lahan ‘SiapTanam’ per hektar (dalamribuan rupiah)
Oknum Aparatdesa& kecamatan
Rp 1.150 (10%)
Pengklaim lahan ,Rp 500 (4%)
Anggota klp tani , menebangRp 1.000 (9%)
Anggota klp tani , menebasRp 1.250 (11%)
Tim pemasar lahan , biaya pemasaran , Rp 705 (6%)
Harga lahanRp 11.150
Pengurus klp tani ,Rp 6.323 (57%)
Anggota klp tani , membakarRp 200 (2%)
Anggota klp tani , lahan gratis/ murahRp 22 (0.2%)
THINKING beyond the canopy
Harga lahan ‘SiapPanen Sawit’ per hektar (dalamribuan rupiah)
Oknum aparat desa& kecamatanRp 1.150 (3%)
Pengklaim lahan ,Rp 500 (1%)
Anggota klp tani , menebangRp 1.000 (3%)
Anggota klp tani , menebasRp 1.250 (3%)
Tim pemasar lahan ,Biaya pemasaranRp 705 (2%)
Harga lahanRp 40.000
Pengurus klp taniRp 20.374 (51%)
Anggota klp tani , membakarRp 200 (1%)
Anggota klp tani , lahanmurah /gratisRp 22 (0.1%)
Biaya pembuatan kebun
Rp 12.898 (32%)
Anggota klp tani ,Upah perawatan kebunRp 1.900 (5%)
Jaringan Informasi Transaksi LahanDerajad Sentralitas Informasi
Betweenness – Peran aktor untuk menjadi jembatanterpendek antara dua aktor lainnya
THINKING beyond the canopyFIRMS NASA, 2015
Dimana kebakaran di Sumatra danKalimantan?
Penggunaan lahan dan titik panas
Penggunaan lahanLuas
Rerata titik
panas
Ha % Jumlah %
Di dalam konsesi dan
korporasi (34% luas
lahan; 45% titik panas)
IUPHHK-HA 12,501,285 12 545 4
HTI8,443,633
8 3,297 23
Kebun kelapa
sawit (KKS)
Terletak di APL8,951,386
9 1,589 11
Terletak di
kawasan
hutan2,791,974
3 750 5
Tumpang-tindih 2,374,943
2 260 2
Di luar konsesi dan
korporasi (66% luas
lahan dan 55% titik
panas)
APL (di luar KKS)29,876,742
29 4,963 21
Kawasan hutan (di luar konsesi
HTI dan KKS) 36,851,699 36 3,057 34
Jumlah total 101,791,661 100 14,459 100
THINKING beyond the canopy
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
HPH HTI KKS Overlapped Concessions Outside Concession
Sebaran Titik Panas (Korporat vs Non-korporat)
THINKING beyond the canopy
APL Vs. Kawasan hutan
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
APL Kawasan Hutan
Titik Panas dan PILKADA
0
20
40
60
80
100
120
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Titik Panas Pilkada Pemilu
THINKING beyond the canopy
Model Regresi
Log Yt = 0.937 log Yt-2 + 0.0219 Xt+1
Kebakaran tahun ke-t (Yt) merupakan fungsi darikebakaran sebelumnya (Yt-2) dan jelang Pilkada (Xt+1) dengan rataan presentasi galat adalah 9%
Predictor Coef. SE Coef. T P
Noconstant
logYt-2 0.9372 0.04946 18.95 0.000
pilkadat+1 0.0219 0.00942 2.32 0.046
Lahan dan
hutan
Penggunaan
lahan dan
hutan
Tata kelola
dan institusi
Aktor
masyarakat
dan
korporasi
Interaksi
Asap
PILKADA
Ekonomi, ekosistem, kesehatan,
sosial dan politik
Memahami Social Ecological System (Ostrom, 2007)
THINKING beyond the canopy
Poin Kunci
Banyak pemain mendapat keuntungan besar darikebakaran dan pembakaran.
Pengembangan aternatif penghidupan tanpa membakarharus signifikan.
Jaringan patronase antara oknum penguasa danpengusaha melemahkan penegakan hokum.
Pemain utama lapangan pembakaran bisa oknum-oknumpetani, politisi, pengusaha, pegawai pemerintah, penelitidll.
Keuntungan pembakaran yang dinikmati pelaku jauh lebihkecil dari kerugian yang diderita oleh banyak orang
THINKING beyond the canopy
Solusi
Memberantas pemburu rente dan politik lahan (elit, cukong, oknum) dan memutus jaringan sosial transaksi illegal –patronage network and organized crimes
Penegakan hukum - Mengadili direktur, komisaris dankelompok usaha yang terlibat
Mengalokasikan anggaran negara yang signifikan untukkegiatan pencegahan kebakaran (APBN, APBD)
Memperkuat dukungan finansial organisasi akar rumputseperti Masyarakat Peduli Api (MPA)
Konservasi dan restorasi rawa gambut – Surat Edaran MenteriKLHK 3 November 2015.
THINKING beyond the canopy
Solusi Harmonisasi rencana tata ruang dan menyelesaikan konflik
tenurial
Segera membuat PERGUB dan PERBUP atau PERDA PencegahanKarhutla sebagai tindak lanjut Inpres No 11/2015.
Peningkatan kapasitas
Aksi bersama ASEAN
THINKING beyond the canopy
Terima Kasih
Prof. Dr. Herry Purnomo• Ilmuwan di Center for International Forestry Research
(CIFOR) • Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB
• Email: [email protected]• Skype: herry.purnomo77• Cell: 62-811-9500641