ekonomi koperasi

27
A. Koperasi 1. Pengertian Koperasi Kata koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu co yang berarti bersama dan operation yang berarti usaha yang jika dirangkai menjadi usaha bersama. Menurut Undang – Undang No.25 Tahun 1992 pasal 1 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan. Pengertian tersebut dapat diartikan sebagai berikut : Ekonomi rakyat adalah potensi ekonomi dalam masyarakat yang perlu menghimpun diri ke dalam koperasi agar dapat bersaing dengan golongan ekonomi bukan koperasi. Beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi berarti koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum, koperasi bukan kumpulan modal seperti yang terdapat dalam badan usaha lain (Firma, CV, PT). Badan hukum adalahsuatu badan yang secara hukum mempunyai Gambar 1 Lambang Koperasi

Upload: rianita-sujarwati

Post on 17-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Ekonomi Koperasi

TRANSCRIPT

A. Koperasi1. Pengertian Koperasi Kata koperasi berasal dari bahasa inggris yaitu co yang berarti bersama dan operation yang berarti usaha yang jika dirangkai menjadi usaha bersama.

Gambar 1 Lambang Koperasi Indonesia

Menurut Undang Undang No.25 Tahun 1992 pasal 1 tentang Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.Pengertian tersebut dapat diartikan sebagai berikut : Ekonomi rakyat adalah potensi ekonomi dalam masyarakat yang perlu menghimpun diri ke dalam koperasi agar dapat bersaing dengan golongan ekonomi bukan koperasi. Beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi berarti koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum, koperasi bukan kumpulan modal seperti yang terdapat dalam badan usaha lain (Firma, CV, PT). Badan hukum adalahsuatu badan yang secara hukum mempunyai hak dan kewajiban sebagai badan/organisasi dapat menuntut dan dituntut. Asas kekeluargaan artinya berdasarkan kepentingan bersama atas dasar satu untuk semua semua untuk satu. 2. Landasan dan Asas Koperasi Menurut Undang Undang No.25 Tahun 1992 pasal 2 tentang Perkoperasian, koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan artinya berdasarkan kepentingan bersama atas dasar satu untuk semua semua untuk satu. Bagi koperasi asas kekeluargaan terdapat keinsyafan, kesadaran, dan tanggung jawab terhadap kerja tanpa memikirkan kepentingan diri sendiritertapi untuk kesejahteraan bersama.3. Tujuan KoperasiMenurut Undang Undang No.25 Tahun 1992 pasal 3 tentang Perkoperasian, tujuan koperasi adalah : Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur.4. Ciri Ciri Koperasi Merupakan kumpulan orang orang dan bukan kumpulan modal. Bekerja sama, bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban. Segala kegiatan koperasi dilaksanakan atas kesadaran para anggota, bukan berdasar paksaan, ancaman, dan campur tangan pihak lain. Tujuan koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya. Sifat sukarela pada keanggotannya. Setiap orang yang menjadi anggota koperasi harus berdasarkankeinginan sendiri dan juga dengan keyakinan sendiri untuk turut berperan aktif di dalam kegiatan yang dilakukan badan usaha koperasi itu sendiri. Dan di maksudkan dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupannya di masa yang akan datang. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kopeerasiSegala sesuatu yang dilaksanakan oleh badan usaha koperasi dilakukan berdasarkan keputusan pada saat rapat anggota. Koperasi bersifat nonkapitalis Arti dari maksud pernyataan ini yaitu pembagian sisa hasil usaha (SHU) tidak didasarkan dari besarnya modal yang ditanamkan oleh anggota tetapi berdasarkan jasa yang diberikan anggota kepada pihak koperasi. Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya, swakerta, swasembada.Swadaya berarti kegiatan yang didasarkan pada kekuataan untuk usaha sendiri. Swakerta berarti kegiatan yang didasarkan pada buatan sendiri. Swasembada berarti kegiatan yang didasarkan pada kemampuan sendiri. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum Menjalankan suatu usaha. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.5. Prinsip Prinsip KoperasiMenurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 Tentang Perkoperasian, koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut : Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.Maksudnya setiap keanggotaan / anggota secara sukarela memberikan modalnya sendiri-sendiri untuk di gabungkan sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kenggotaan bersifat terbuka maksudnya terbuka untuk siapa saja yang mau menjadi anggota koperasi tersebut. Pengelolaan dilaksanakan secara demokratis.Menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota itulah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi koperasi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis. setiap kenggotaan koperasi bebas berpendapat, tetapi yang dimaksud bebas berpendapat harus memakai aturan yang jelas berdasarkan prinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan demi mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Pembagian sisa hasil usaha SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing masing anggota. Maksudnya SHU adalah jasa darj masing-masing anggota dan modal dari masing-masing anggota ,jadi pembagian SHU setiap anggota harus dibayar secara tunai karena disini setiap anggota adalah investor atas jasa modal,selain investor anggota koperasi adalah pemilik jasa sebagai pemakai /pelangan. SHU juga merupakan hak dari setiap anggota koperasi. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Pemberian balas jasa di dalam anggota koperasi terbatas oleh besarnya modal yang tersedia. Apabila modal sedikit pemberian balas jasanya juga sedikit dan begitu juga sebaliknya, jadi dilihat dari besar-kecilnya modal yang tersedia. KemandirianMengandung pengertian dapat berdiri sendiri tanpa tergantung pada pihak lain. Kemandirian mengandung pengertian swadaya (kekuatan atau usaha sendiri), swakerta (mengerjakan atau membuat sendiri), dan swasembada (mencukupi keperluannya sendiri atas usaha serta karyanya sendiri). Setiap anggota koperasi mempunyai peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing atas setiap usaha itu sendiri, selain itu anggota koperasi di tuntut berperan secara aktif dalam upaya mempertingi kualitas dan bisa mengelola koperasi dan usaha itu sendiri. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut : Pendidikan perkoperasianPerkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi, Maksudnya pendidikan perkoperasiaan memberikan bekal kemampuan bekerja setelah mereka terjun dalam masyarakat karena manusia disamping sebagai makhluk sosial juga sebagai makhluk individu, dan melalui usaha-usaha pendidikan perkoperasian dan partisipasi anggota sangat di hargain dan dianjurkan dalam berkehidupan koperasi, selain itu juga melalui pendidikan perkoperasiaan setiap orang dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing. Kerja sama antar koperasiMaksudnya adanya hubungan kerjasama antar koperasi satu dengan koperasi lainnya untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama dan dengan adanya kerjasama antar koperasi dapat mewujudkan kesejahteraan koperasi tersebut.

6. Fungsi dan Peran KoperasiMenurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Pasal 4, fungsi dan peran koperasi adalah : Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan mayarakat. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.Koperasi disebut sebagai soko guru perekonomian di Indonesia karena keberadaannya diharapkan mampu menjadi penopang perekonomian. Sri- 11 Edi Swasono dalam Hendar Kusnadi (2005: 19) menjelaskan alasan koperasi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yaitu : Koperasi merupakan wadah menampung pesan politik bangsa terjajah yang miskin ekonominya dan didominasi oleh sistem ekonomi penjajah. Koperasi menyadarkan kepentingan bersama, menolong diri sendiri secara bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan produktif. Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga mempertahankan serta memperkuat idealitas dan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian bangsa bergotongroyong dan kekolektivan akan tumbuh subur di dalam koperasi. Koperasi adalah wadah yang tepat untuk membina golongan ekonomi kecil (pribumi). Kelompok ekonomi kecil adalah masalah makro bukan masalah partial di dalam kehidupan ekonomi Indonesia, baik secara kualitas maupun kuantitas. Koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak sosial. Koperasi dapat hidup baik dalam bangunan usaha swasta seperti PT, CV, Firma, dan lain-lain maupun bangun usaha Negara (perusahaan Negara), serta di dalam instansi-instansi pemerintah dan lembaga-lembaga pendidikan. Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasikan ekonomi Pancasila terutama karena terpenuhinya tuntutan kebersamaan dan asas kekeluargaan. Dalam keseluruhan koperasi adalah pusat kemakmuran rakyat. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.7. Jenis Jenis Usaha KoperasiMenurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 43, Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.Berdasar jenis usaha, koperasi terdiri atas Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Konsumsi, dan Koperasi Produksi, dan Koperasi Jasa. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan dari, oleh, dan untuk anggota. Koperasi Simpan Pinjam harus mempunyai izin usaha simpan pinjam dari menteri. Tujuan koperasi simpan pinjam adalah : Membantu keperluan kredit para anggota yang memerlukan Mendidik para anggota supaya giat menyimpan secara teratur sehingga dapatmembentuk modal Mendidik para anggota untuk hidup teratur dengan menyisihkan sebagaian dariPenghasilan mereka Koperasi Serba Usaha (KSU)KSU adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.

Gambar 2 Contoh Koperasi Serba Usaha

Koperasi KonsumsiKoperasi konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.Selain menyediakan kebutuhan sehari - hari anggota, koperasi konsumsi juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya,seperti : Dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mudah Harga lebih murah atau sama dengan harga pasar Kualitas barang lebih terjamin Sisa hasil usaha yang diperoleh dikembalikan kepada anggota Ongkos-ongkos penjualan maupun ongkos pembelian dapat dihemat. Koperasi ProduksiKoperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya pengadaan sarana produksi, membuat barang (memproduksi) dan pemasaran prosuksi yang dihasilkan anggota kepada anggota maupun nonanggota. Anggota-angotanya terdiri atas para pengusaha, pemilik alat-alat produksi, dan karyawan yang berkepentingan,sedangkan usahanya langsung berhubungan dengan bidang industri atau kerajinan. Koperasi produsen umumnya didirikan oleh industri kecil yang bekerja untuk kepentingan bersama menghindarkan diri dari kaum kapitalis.

Gambar 3 Contoh Koperasi ProdusenKoperasi Pengrajin Tahu \

Koperasi JasaKoperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa nonsimpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan nonanggota.Contoh koperasi jasa adalah Koperasi usaha angkutan,seperti Angkutan Kota,Angkutan pedesaan,Koperasi Bina Usaha Transportasi RI(Kobutri), Koperasi Bandung Tertib (Kobanter),Koperasi Angkutan Jakarta(KOPA), Koperasi Asuransi Indonesia (KAI),Bank Umum Koperasi, Koperasi Listrik, Koperasi Usaha Kredit(KUK).

Gambar 4 Contoh Jasa Angkutan Koperasi Jasa

B. Pengelolaan Koperasi1. Perangkat Organisasi Koperasi dan Koperasi Sekolah Perangkat organisasi koperasiMenurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian Pasal 21, perangkat koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Rapat anggota Rapat Anggota merupakan Pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Rapat Anggota dihadiri oleh aggota yang pelaksanaanya diatur dalam Anggaran Dasar. Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Rapat anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun. Rapat anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau. Rapat Anggota menetapkan :a. Anggaran Dasar ;b. Kebijakan umum dibidang organisasi ,manajemen ,dan usaha Koperasi;c. Pemilihan ,pengangkatan ,pemberhentian pengurus dan pengawas ;d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi ,serta pengesahane. Laporan keuangan ;f. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya ;g. Pembagian sisa hasil usaha ;h. Penggabungan ,peleburan ,pembagian ,dan pembubaran Koperasi. Tata cara pengambilan keputusana. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.b. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak .c. Dalam dilakukan pemungutan suara setiap anggota mempunyai hak satu suara .d. Hak suara dalam Koperasi Sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar dengan mempertimbagkan jumlah anggota dan jasa usaha Koperasi anggota secara berimbang. Rapat anggota luar biasaa. Selain Rapat Anggota Koperasi dapat melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota.b. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota Koperasi atau atas keputusan Pengurus yang pelaksanaanya ditur dalam Anggaran Dasar.c. Rapat Anggota Luar Biasa Mempunyai wewenang yang dengan wewenang Rapat Anggota Pengurus Ketentuan tentang pengurus koperasia. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.b. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.c. Untuk pertama kali,susunan dan nama anggota pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.d. Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun.e. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar.f. Pengurus,baik bersama-sama,maupun sendiri-sendiri,menanggung kerugian yang di derita koperasi karena tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya.g. Di samping penggantian kerugian tersebut,apabila tindakan itu dilakukan dengankesengajaan ,tidak menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk melakukan penuntutan. Pengurus bertugas:a. Mengelola Koperasi dan usahanya.b. Mengajukan rancangan rencana kerjaserta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi.c. Menyelenggarakan Rapat Anggota.d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus. Pengurus berwenang:a. Mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan;b. Memutuskan penerimaan dan dan penolakan anggota baru serta pemberhentianc. Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;d. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggunajawabnya dan keputusan Rappat Anggota. Pengurus bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan Koperasi dan usahanya kepada Rapat Anggota atau Rapat Anggota Luar Biasa. Ketentuan tentang Pengelolaa. Pengurus Koperasi dapat mengangkat pengelola yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.b. Dalam Pengurus Koperasi bermaksud untuk mengangkat pengelola,maka rencana pengangkatan tersebut diajukan kepada Rapat Anggota untuk mendapat persetujuan.c. Pengelola bertanggungjawab kepada Pengurus.d. Pengelolaan usaha oleh Pengelola tidak mengurangi tanggung jawab pengurus.e. Hubungan antara Pengelola usaha dengan Pengurus Koperasi merupakan hubungan kerja atas dasar perikatan. Laporan Tahunana. Setelah tahun buku Koperasi di tutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang kurangnya: Pernitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut; Keadaan dan Koperasim serta hasil usaha yang dapat dicapai.b. Laporan tahunan ditandatangani oleh semua Rapat Pengurus.c. Apabila salah seorang Anggota Pengurus tidak menandatangani laporan tahunan tersebut, anggota yang bersangkutan menjelaskan alasannya secara tertulis.d. Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk pengesahan perhitungan tahunan, merupakan penerimaan pertanggungjawaban Pengurus oleh Rapat Anggota. Pengawas Ketentuan tentang pengawas:a. Pengawas dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dan Rapat Anggota.b. Pengawas bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.c. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai Anggota Pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar.d. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga. Pengawas bertugas:a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelola Koperasi.b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Pengawas berwenang :a. Meneliti catatan yang ada pada Koperasi.b. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. Perangkat organisasi koperasi sekolahKoperasi koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya adalah murid - murid pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah sekolah yang setingkat dengan itu baik negeri maupun swasta.Perangkat organisasi koperasi sekolah terdiri dari Rapat anggota, pengurus koperasi sekolah, dan pengawas koperasi sekolah. Rapat anggota Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekolah Rapat anggota dapat meminta berbagai keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas seputar pengelolaan koperasi sekolah. Yang ditetapkan dalam rapat anggota koperasi sekolah sama dengan rapat anggota koperasi pada umumnya. Pengurus koperasi sekolah Pengurus koperasi sekolah dipilih dan diangkat Rapat Anggota. Yang harus dipertimbangkan antara lain harus berpikiran dewasa (guru juga dapat menjadi pengurus), kegiatan siswa di koperasi sekolah tidak mengganggu jam pelajaran, dan siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional sebaiknya tidak dilibatkan. Tugas dan wewenang pengurus koperasi sekolah sama halnya dengan koperas pada umunya. Pengawas koperasi sekolah Pengawas koperasi sekolah dipilih dan diangkat di dalam rapat anggota. Biasanya pengawas koperasi sekolah adalah guru. Di samping mengawasi, pengawas koperasi sekolah juga memberikan arahan yang sifatnya mendidik, baik pendidikan ekonomi, koperasi, maupun pembentukan karakter siswa. Selain bertanggung jawab kepada rapat anggota, pengawas koperasi sekolah juga bertanggung jawab kepada kepala sekolah.2. Sumber Permodalan Koperasi dan Koperasi Sekolah Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 pasal 41, Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari: Simpanan Pokok : sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Jumlah simpanan pokok setiap anggota adalah sama besar. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Simpanan Wajib : Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan anggota dalam jangka waktu tertentu. Biasanya dibayar tiap bulan. Jumlah simpanan wajib tidak harus sama untuk tiap anggota. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Dana Cadangan : Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU). Dana cadangan berfungsi untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Hibah : pemberian uang dan/atau barang kepada koperasi sebagai modal usaha dengan sukarela tanpa imbalan jasa. Modal Pinjaman dapat berasal dari : Anggota Koperasi lainnya dan/atau anggotanya Bank dan lembaga keuangan lainnya Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya Sumber lain yang sahSelain modal dalam pasal 41, Koperasi dapat pula melakukan pemupukan Modal yang juga berasal dari Modal penyertaan.Ketentuan mengenai pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Modal koperasi sekolah dapat berasal dari : Simpanan pokok Simpanan wajib Dana cadangan Hibah Bantuan dari komite sekolah, Bantuan dari instansi pemerintah misalnya dinas koperasi dan pkm, Pinjaman dari koperasi sekolah yang lain, dan Sumber-sumber yang sah dan tidak mengikat.3. Selisih Hasil Usaha (SHU) Koperasi dan Koperasi Sekolah Menurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 45, Sisa hasil usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satutahun buku dikurangi dengan biaya,penyusutan ,dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan ,dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan Koperasi, serta digunakan untuk pendidikan Perkoperesian dan keperluan lain dari Koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. Besarnya Pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota. Prinsip Pembagian SHU SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota, sedangkan yang bukan bersumber dari anggota dijadikan cadangan koperasi. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiriSHU yang diterima setiap anggota pada dasarnya merupakan insentif dari modal yang diinvestasikannya dan dari hasil transaksi yang dilakukan anggota koperasi. Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparanProses perhitungan SHU peranggota dan jumlah SHU yang dibagi kepada anggota harus diumumkan secara transparan, sehingga setiap anggota dapat dengan mudah menghitung secara kuantitatif berapa bartisipasinya kepada koperasinya. SHU anggota dibayar secara tunai Perhitungan pembagian SHUMenurut Undang Undang No 25 Tahun 1992 Pasal 5, Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal seseorang dalam Koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap Koperasi. SHU atas jasa modalBagian SHU ini diberikan kepada anggota menurut besar simpanan mereka.

SHU atas jasa anggotaBagian SHU ini diberikan kepada anggota menurut jasa anggota yang diberikan kepada koperasi.

SHU Total

4. Prosedur Pendirian Koperasi dan Koperasi Sekolah Pendirian koperasi : Syarat dan Pembentukan menurut UU No. 25 Tahun 1992Pasal 6(1) Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang.(2) Koperasi Sekunder dibentuk sekurang -kurangnya 3 (tiga) Koperasi.Pasal 7(1) Pembentukan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dilakukan dengan kata pendirian yang memuat Anggaran Dasar.(2) Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.Pasal 8Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (1) memuat Sekurang-kurangnyaa. daftar nama pendiri;b. nama dan tempat kedudukan ;c. maksud dan tujuan serta bidang usaha;d. ketentuan mengenai keanggotaan ;e. ketentuan mengenai Rapat Anggota ;f. ketentuan mengenai pengelolaan ;g. ketentuan mengenai permodalan ;h. ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya ;i. ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha ;j. ketentuan mengenai sanksi. Langkah pendirian koperasia. Membentuk panitia yang terdiri dari ketua, bendahara, dan sekretaris (tahap persiapan)b. Melaksanakan rapat pembentukan koperasi yang dihadiri calon anggota, maupun pejabat (tahap pelaksanaan) c. Pengurus mengajukan surat permohonan kepada pejabat yang berwenang menerbitkan akta pendirian koperasi, yaitu Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah dengan disertai dokumen pendukung. Jika Anggaran Dasar tidak bertentangan dengan UU Nomer 25 Tahun 1992 maka pejabat tersebut mengesahkan akta pendirian koperasi dengan surat keputusan atas nama Menteri Negara Koperasi, PKM. Pengesahan akta pendirian koperasi tersebut ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diterimanya permintaan pengesahan secara lengkap. (tahap pengesahan) Prosedur pendirian koperasi sekolah : Setelah pihak sekolah sekolah sepakat mendirikan koperasi, dibentuklah panitia pembentukan koperasi yang mempersiapkan rencana dasar. (tahap persiapan) Panitia mengundang beberapa pihak untuk mengadakan rapat pembentukan koperasi. (tahap pelaksanaan) Pengajuan surat permohonan pengakuan atau badan hukum pendirian koperasi sekolah oleh pengurus yang diajukan ke dinas koperasi tingkat kabupaten atau kotamadya dengan melampirkan beberapa dokumen. Pihak dinas akan mengirimkan surat tanda terima paling lambat dua bulandan akan mengutus petugasnya untuk meninjau koperasi sekolah. Jika memenuhi syarat, dua atau tiga bulan berikutnya dinas koperasi akan memberikan pengesahan dan pengakuan bagi koperasi sekolah yang bersangkutan dengan beberapa tembusan ke instansi terkait. (tahap pengesahan)5. Membuat Rencana atau Pengembangan Koperasi dan Koperasi SekolahLangkah langkah dalam mengembangkan koperasi maupun koperasi sekolah Memberikan penyuluhan tentang koperasiHal ini sangat diperlukan agar koperasi semakin berperan dalam meningkatkan kesejahteraan. Selain itu karena kesadaran berkoperasi semakin rendah. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengurusUntuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu saja pengurus koperasi harus mempunyai pengetahuan yang memadai. Meningkatkan permodalan koperasi Menyempurnaan Undang Undang mengenai koperasi dan peraturan pelaksanaan lain Mengembangan kerjasama usaha antar koperasi Meningkatan kemampuan usaha koperasi pada umumnya.Hal ini perlu dilakukan karena permodalan, pemasaran, dan manajemen koperasi umumnya masih lemah.

Daftar PustakaUU Nomor 25 Tahun 1992 tentang PerkoperasianAnonim. Modal Koperasi. https://ahmadsayutinurreza.wordpress.com/2013/11/19/modal-koperasi/ diakses pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 17.00 Anonim. Pengertian Koperasi dan Ciri Ciri Koperasi. https://bhotickdhen.wordpress.com/2013/10/04/pengertian-koperasi-dan-ciri-ciri-koperasi-2/ diakses pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 18.05Anonim. Koperasi. https://hikmayogandita.wordpress.com/2013/10/03/ekonomi-koperasi/ diakses pada tanggal 27 Mei 2015 pukul 17.07S, Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga.