ekonomi koperesi
DESCRIPTION
ppt ekonomi koperasiTRANSCRIPT
-
4/10/2015
1
Kelompok 2
Mata Kuliah EKONOMI KOPERASI
By : Aditya Putri
Materi hari ini
Prinsip-prinsip Koperasi.
Ciri-ciri Koperasi.
Fungsi dan peran koperasi.
Alasan berkoperasi.
Keanggotaan Koperasi.
Penggolongan Koperasi.
-
4/10/2015
2
Sejarah prinsip Koperasi
Prinsip koperasi bermula dari aturan-aturan umum pengelolaan
koperasi yang dikembangkan oleh pelopor-pelopor koperasi di
Rochdale yang dikenal sebagai Prinsip-prinsip Rochdale.
Keberhasilan perjuangan koperasi di Rochdale memang banyak
ditentukan oleh semangat kerja para pengurusnya.
Sejalan dengan perkembangan Koperasi di bagian dunia lainya,
prinsip- prinsip Rochdale itu dijadikan contoh dan pedoman oleh
hampir seluruh gerakan Koperasi di dunia.
Dalam bukunya The Cooperative Sector Fauguet (1951). Mengatakan bahwa setidak-tidaknya ada empat prinsip yang harus dipenuhi oleh
setiap badan usaha yang menamakan dirinya Koperasi.
Prinsip-Prinsip itu adalah :
Adanya pengaturan tentang keanggotaan organisasi yang berdasarkan kesukarelaan.
Adanya ketentuan atau peraturan tentang persamaan hak antara para anggota.
Adanya ketentuan atau peraturan tentang partisipasi anggota dalam ketatalaksanaan dan usaha Koperasi.
Adanya ketentuan tentang perbandindan yang seimbang terhadap hasil usaha yang diperoleh, sesuai dengan pemanfaatan jasa
Koperasi oleh para anggotanya.
-
4/10/2015
3
Peranan Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi atau bisa disebut sebagai sendi dasar Koperasi
adalah pedoman pokok yang menjiwai setiap gerak langkah Koperasi.
Selain mempunyai peranan yang sangat penting dalam membedakan
pola pengelolaan organisasi Koperasi. Prinsip-prinsip ini memiliki
peranan yang sangat penting dalam menentukan pola pengelolaan
usaha Koperasi.
Peranan tersebut dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pedoman pelaksanaan usaha Koperasi dalam mencapai
tujuannya.
2. Sebagai ciri khas yang membedakan Koperasi dari bentuk-bentuk
perusahaan lainya.
Prinsip-Prinsip Koperasi di Indonesia
Koperasi tentu saja memiliki prinsip-prinsip yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan koperasi.
Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No.25/1992:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha
masing-masing anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antar koperasi.
-
4/10/2015
4
CIRI-CIRI KOPERASI
Koperasi mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakanya
dengan bentuk-bentuk perusahaan lain, ciri-ciri ini memang
sengaja diciptakan oleh para pendiri Koperasi,
tujuannya adalah agar bentuk dan sifat usaha Koperasi
memiliki keunggulan dari bentuk-bentuk perusahaan yang
lain.
Selain itu perbedaan-perbedaan itu memang sangat
diperlukan oleh Koperasi dalam mencapai tujuannya.
Ciri-ciri Koperasi dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu :
Dilihat dari segi pelakunya.
Dilihat dari tujuannya.
Dilihat dari segi hubunganya dengan negara.
Dilihat dari tujuan pendirianya.
Dilihat dari keanggotaanya.
Dilihat dari permodalanya.
Dilihat dari pemegang kekuasaan tertinggi.
Dilihat dari pembagian keuntungannya.
Dilihat dari segi bunga atas modal.
Dilihat dari manajemen usahanya.
Dilihat dari orientasi usahanya.
-
4/10/2015
5
FUNGSI DAN PERAN KOPERASI
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 3 UU No.25/1992, tujuan
pendirian Koperasi di Indonesia adalah untuk memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Agar Koperasi Indonesia dapat mengemban tujuan tersebut, UU
No.25/1992 kemudian menggariskan fungsi dan peran yang harus
diemban Koperasi.
Tujuannya adalah agar pengembangan Koperasi di Indonesia dapat
memiliki arah yang jelas.
ALASAN BERKOPERASI
Alasan- alasan yang mendasari pendirian serta bergabungnya
seseorang menjadi anggota Koperasi, akan dibahas meliputi
1. Alasan Historis. Sejarah mencatat bahwa pendirian koperasi
sedikit banyak juga dipengaruhi oleh perjalanan historis sebuah
bangsa.
2. Alasan Politis. Alasan ini bersumber dari pepatah Bersatu Kita Teguh Bercerai kita runtuh. Bila orang-orang yang termasuk golongan ekonomi lemah menyatukan diri dalam suatu badan
usaha secara tidak langsung mereka juga menyatukan dirinya
menjadi suatu kekuatan politis.
-
4/10/2015
6
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No.25/1992 itu, fungsi
dan peran Koperasi Indonesia dalam garis besarnya adalah sbb:
1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2. Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperoleh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai
sokogurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
3. Alasan Ekonomis. Alasan alasan ekonomis untuk menirikan dan
menjadi anggota Koperasi dalam garis besarnya adalah sebagai
berikut :
- Untuk menekan biaya usaha
- Meningkatkan pelayanan kepada anggota
- Membuka kesempatan untuk bergabung dalam badan usaha.
4. Alasan Sosiologis. Selaku makhluk sosial, manusia saling
membutuhkan satu sama lain, dorongan atau naluri manusia untuk
mempertahankan diri, bergaul, tolong-menolong, perasaan ingin
dihargai dan sebagainya menyebabkan manusia selalu ada kehendak
untuk bergaul, bersatu dan berkumpul dengan sesamanya.
-
4/10/2015
7
5. Alasan Yuridis . Alasan yuridis atau alasan hukum adalah landasan
yang menjamin pendirian koperasi serta pelaksanaan kegiatannya
didalam suatu negara.
KEANGGOTAAN KOPERASI Sifat keanggotaan Koperasi.
Sesuai dengan salah satu prinsip koperasi , keanggotaan koperasi
pada dasarnya bersifat Sukarela dan Terbuka.
Hubungan anggota dengan usaha Koperasi.
Semakin banyak hubungan ekonomis antara anggota dengan
Koperasi, semakin besar kemungkinan berkembangnya Koperasi.
Dengan demikian pada waktunya nanti, koperasi dapat meningkatkan
kemampuanya dalam memberikan pelayanan.
Kewajiban dan hak anggota Koperasi.
Tiap anggota koperasi dia mengutamakan pemenuhan semua
kewajibanya sebelum menuntut hak-haknya sebagai anggota koperasi.
-
4/10/2015
8
Permintaan menjadi anggota Koperasi.
Pengurus Koperasi meneliti apakah permintaan calon anggota itu
memenuhi syarat-syarat keanggotaan, baik yang ditentukan dalam
Undang-Undang maupun dalam Anggaran Dasar Koperasi. Tujuannya
untuk mendapatkan angggota yang benar-benar mempunyai keinginan
kuat memajukan usaha Koperasi.
Bukti Keanggotaan Koperasi.
Penerimaan seseorang calon anggota Koperasi, harus dibuktikan oleh
pengurus koperasi dengan mencatatnya dalam buku daftar anggota.
Berhenti sebagai anggota Koperasi.
Keanggotaan koperasi akan berakhir bila :
1. Meninggal Dunia.
2. Minta berhenti atas kehendak sendiri.
3. Diberhentikan karenan tidak memenuhi syarat keanggotaan.
4. Dipecat karena tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota.
-
4/10/2015
9
Penggolongan Koperasi
Berdasarkan Bidang Usaha 1. Koperasi Konsumsi.
2. Koperasi Produksi.
3. Koperasi Pemasaran.
4. Koperasi Kredit.
Berdasarkan Jenis Komoditi 1. Koperasi Pertambangan.
2. Koperasi Pertanian dan Peternakan.
3. Koperasi Industri dan Kerajinan.
4. Koperasi Jasa.
Sumber Materi :
Revrisond Baswir, 2000, Koperasi Indonesia, Edisi Pertama,
Yogyakarta: BPFE.
Dan Sumber materi Pelengkap dari Internet.
-
4/10/2015
10
-TERIMA KASIH-
NO NAMA PERTANYAAN
Diskusi Tanya Jawab