ekosistem darat

13
Ilmu Pengetahuan Lingkungan EKOSISTEM DARAT Disusun oleh: Nama : Vita Yuliana S NIM : K4312068 Kelas : B Prodi : Pendidikan Biologi

Upload: vita

Post on 25-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ekosistem darat

TRANSCRIPT

Ilmu Pengetahuan Lingkungan

EKOSISTEM DARAT

Disusun oleh:Nama: Vita Yuliana SNIM: K4312068Kelas: BProdi: Pendidikan Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET

2012/ 2013EKOSISTEM DARATEkosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem dapat di golongkan kedalam dua golongan yaitu biotik (makhluk hidup) dan abiotik (benda tak hidup). Antara biotik dan abiotik tak dapat dipisahkan satu sama lain. Karena semua memiliki ketergantungan untuk hidup bersama. Pengetahuan tentang ekosistem ini sangat bermanfaat dalam kehidupan seharihari untuk melestarikan ekosistem.Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Telah kita ketahui bahwa luas permukaan bumi adalah 510.056.000 km2, sedang luasnya 49.137.000 km2 berupa daratan (29,24), sisanya berupa lautan. Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut, daratan dibedakan menjadi :- Dataran rendah : 25 m/dpl- Dataran tinggi : 500m/dpl- Pegunungan : 500m/dpl

Berdasarkan letak geografisnya, ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma. Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya, di antaranya :1. Bioma gurunBioma gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpust di sekitar 200 LU, mulai dari pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km persegi. Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bisa mendapai 45C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.2. Bioma padang rumputBioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang. Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular3. Bioma Hutan Basah Hutan basah terdapat di daerah tropika meliputi semenanjung Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, Madagaskar, Australia bagian Utara, Indonesia dan Malaysia. Di hutan ini terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup karena mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup. Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik. Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu. 4. Bioma hutan gugur Bioma hutan gugur merupakan bioma yang terletak pada kisaran 30 40 derajat LU LS. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang terdapatdi wilayah Amerika Serikat bagian Timur, ujung selatan benua Amerika, kepulauan Inggris dan Australia. Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang. Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak). 5. Bioma taigaBioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada. Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

6. Bioma tundraBioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Pada bioma ini tidak terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkarartik,greenlanddi wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan terdapat diantartikadan pulau-pulau kecil disekitar antartika. Bioma tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es abadi (ef) dan iklim tundra (et). Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.Sedangkan berdasarkan ketinggian dari permukaan laut, daratan dibedakan menjadi dataran rendah, perbukitan/ dataran tinggi, pegunungan.1. Dataran rendahDataran rendahadalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah (sampai dengan 200 mdpl). Istilah ini diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang luas dan relatif datar yang berlawanan dengandataran tinggi. Suhu udara di dataran rendah, khususnya untuk wilayahIndonesiaberkisar antara 23 derajat Celsius sampai dengan 28 derajat Celsius sepanjang tahun.Tanah inibiasanya ditemukan disekitarpantai,tetapiada jugayang terletak dipedalaman. DiIndonesia banyakdijumpai dataran rendah, misalnya pantai timur Sumatera, pantai utara JawaBarat, pantai selatan Kalimantan, Irian Jaya bagian barat, dan lain-lain. Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi. Di Indonesia dataran rendah umumnya hasil sedimentasi sungai. Dataran rendah ini disebut dataran aluvial.2. Perbukitan (500 m/dpl)Bukit adalah suatu wilayah bentang alamyang memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekelilingnya namun dengan ketinggian relatif rendah dibandingkan dengan gunung. Perbukitanadalah rangkaian bukit yang berjajar di suatu daerah yang cukup luas.3. Dataran tinggiDataran tinggi(disebut jugaplateauatauplato) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 1500 m dpl. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasilerosidansedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lainDataran Tinggi Dekkan,Dataran Tinggi Gayo,Dataran Tinggi Dieng,Dataran Tinggi Malang, danDataran Tinggi Alas. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekaskalderaluas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir ini antara lain adalahDataran Tinggi DiengdiJawa Tengah. Berlawanan dengan dataran tinggi adalahdataran rendah.TanahPermukaan bumi bersifat lepas lunak dan plastis disebut tanah. Tanah berasal daripelapukanbatuandengan bantuanorganisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pelapukan yang terjadi tergantung kepada sifat batuan dasar, iklim dan vegetasi. Daerah yang curah hujannya tinggi, pelapukannya lebih cepat. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagaihorizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-prosesfisika,kimia, danbiologiyang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

Penampang tanah digambarkan sebagai berikut:Jenispengertianhorizonketerangan

Tanah humushorizon organik yang terbentuk di atas lapisan mineralHorizon OTerdiri dari lapisan organik, humus

Tanah pelapukanterdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Lapisan yang mengalami pencucian.Horizon ATanah lapuk, gembur, warna coklat hitam, hasil pelapukan batuan mengandung zat organik

Tanahterbentuk dari proses penimbunan (iliviasi) dari bahan-bahan yang tercuci di horizon A.Horizon BTanah lapuk, lengket, plastis, coklat muda, merah bata

Batutersusun dari bahan induk yang sedikit mengalami pelapukan, sehingga tidak suburHorizon CTanah lapuk, bercampur kerakal sisa-sisa batuan yang belum lapuk

Batuan dasartersusun atas batuan keras yang belum terlapukkanHorizon RBatuan segar belum lapuk

Permasalahan lingkungan dalam pendayagunaan lahan dan tanah serta pemecahannyaSecara alami kesuburan tanah tidak merata sehingga pemanfaatannya juga tidak sama. Ada tanah yang cocok untuk suatu jenis tumbuhan tetapi ternyata tidak cocok untuk tumbuhan lain. Pemanfaatan untuk pertanian biasanya harus menambah zat organik seperti pupuk untuk menambah dan menjaga kesuburan tanah.Dalam tata guna tanah sebaiknya lahan-lahan yang subur yang cocok untuk pertanian jangan digunakan untuk bangunan, perumahan industri, pabrik, untuk perluan itu hendaknya dipilih tanah yang kurang subur.Masalah yang timbul yang berhubungan dengan lahan dan tanah mengakibatkan permukaan dan pengerjaan tanah bagi pertanian, perkebunan, penggalian dan urutan untuk berbagai keperluan pemukiman sehingga menimbulkan erosi dan tanah longsor. Untuk menanggulangi bahaya yang lebih besar perlu diadakan tindakan antara lain:a. Pembuatan sengkedanSengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi. Mengubah geometri lerengb. Mengubah geometri lerengUntuk menstabilkan lereng yang berpotensi longsor maka dibuat sudut kemiringan yang lebih landai pada bagian atas lereng. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gaya dorong pada bidang longsor lereng.c. Penghijauan dan reboisasiReboisasi adalah penanaman hutan kembali. Reboisasi merupakan kegiatan yang disengaja untuk menanam tanaman di hutan, karena tanaman di hutan telah habis, biasanya akibat deforestisasi atau penggundulan hutan akibat kegiatan manusia, hewan maupun bencana alam. Reboisasi berarti penanaman pohon di hutan atau menabur benih dengan tujuan mengembalikan hutan seperti sedia kala yang penuh dengan tanaman, reboisasi sering juga disebut sebagai pemulihan hutan. Daerah reboisasi yang sebelumnya ditanami hutan, disebut sebagai reforestasi, aforestasi dari sebaliknya.Reboisasi dan regenerasi alami adalah kegiatan pengelolaan hutan agar kembali lestari. Teknik-teknik penanaman berbagai dicakup dalam pengajaran silvikultur kehutanan ilmiah.

Manfaat dan Fungsi dari reboisasi yakni :1. Mengurangi erosi tanah oleh angin dan air,2. pelestarian kesuburan lahan pertanian sekitarnya3. Kenaikan kadar air tanah4. Perlindungan cekungan air tanah5. Restorasi keanekaragaman hayati6. Menghentikan ancaman penggurunan7. Pencegahan banjir oleh penyimpanan air kapasitas tinggi di hutan.8. Di daerah pegunungan perlindungan terhadap longsoran9. Pemanfaatan Kayu atau eksploitasi buah, daun, dll10. Penangkapan dan penyimpanan CO2 untuk mengurangi efek rumah kaca (penyerapan CO2)d. Pembuatan dinding penahan erosiUntuk mencegah terjadinya erosi banyak metode yang digunakan, salah satunya adalah dengan pembuatan dinding penahan erosi. Salah satu dinding penahan adalah diafragma wall (secant pile). Secant pile merupakan salah satu dinding penahan tanah yang sering digunakan sebagai penahan untuk menghindari agar tanah dan material lainnya tidak longsor atau runtuh, juga untuk menjaga kestabilan dan daya dukung tanah. Selain itu dalam pembuatan dinding penahan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat sehingga lebih efisien. e. Pengerukan alur sungaiPengerukan alur sungai bertujuan untuk meminimalisir dampak banjir. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan menjelang musim hujan sehingga pada saat musim hujan tiba.