ekosistem - pmpk.kemdikbud.go.id
TRANSCRIPT
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia
2018
KELASKELASVII
Buku SiswaSMPLB Tunarungu
EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Tema 5
EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2018
KELASKELAS
VIIBuku GuruSMPLB Tunarungu
EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Tema 5
EKOSISTEMBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia2018
EKOSISTEM
Buku Tematik Terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus 2013
Tema 5
Disusun Oleh:
Sukotjo
Buku Guru SMPLB TunarunguKelas VII
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2018
Buku Guru Kelas VII Tunarungui Tema 5
Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-Undang
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah
dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan
ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku
ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Ekosistem. Judul 1 SeriJakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penulis : SukotjoPenelaah Materi : AgustiyawatiIlustrator : Sofian Giantara PramaditaDiterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah
Cetakan ke- , 2018Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ekosistema - Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,--
Jakarta : 2018
134 hlm - Untuk SMPLB Kelas 7 Tunarungu
Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk SMPLB Kelas 7 Tunarungu
ISBN :
iiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
KATA SAMBUTAN
Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di seluruh SLB.
Pemberlakuan kurikulum tersebut, diikuti dengan penyiapan buku teks
pelajaran sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi
Kurikulum 2013. Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara
terpadu meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dikuasai oleh oleh siswa. Kurikulum ini dikembangkan dengan
mengakomodasi kebutuhan siswa pada setiap ketunaan.
Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Pembinaan PK dan LK mempersiapkan buku teks pelajara
nuntuk SMPLB kelas VII, yang sudah disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10
tahun 2017 tentang Stuktur Kurikulum, Kompetensi Dasar dan Kompetensi
Inti dan Pedoman Imlementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.
Buku teks pelajaran untuk guru Tema 5 Ekosistem ditulis dengan pendekatan
Pembelajaran Tematik Terpadu agar siswa tunarungu lebih mudah memahami
pengetahuan faktual. Siswa dapat mencapai kompetensi melalui proses
pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan
dengan keterampilan dan konteks lingkungan yang harus dipahami. Buku
guru ini membantu guru dalam membelajarkan materi buku siswa di kelas dan
memahami metodologi pembelajaran tematik, karakteristik siswa tunarungu,
pemetaan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD) dan indikator, serta
teknik-teknik penilaian untuk siswa tunarungu. pada tingkat SMPLB kelas VII.
Buku guru ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan
remedial dan penambahan materi pengayaan bagi siswa yang membutuhkan
yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa berdasarkan hasil
assesment. Buku siswa yang ada merupakan salah satu sumber belajar
bagi siswa yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai
dengan kemapuan siswa berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa
bermanfaat bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di
sekolah. Salain itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah,
Pengawas, Orang tua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan mutu danlayanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan
khusus.
Selain diperuntukkan bagi siswa yang belajar di sekolah luar biasa, buku ini juga
dapat dimanfaatkan oleh siswa berkebutuhan khusus yang belajar disekolah
Buku Guru Kelas VII Tunarunguiii Tema 5
inklusif. Saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
sangat kami harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada Saudara Sukotjo sebagai penulis, Saudara Dr. Agustiawati,
M Phil SNE sebagai penelaah, dan Saudara Sofian Giantara Pramadita sebagai
ilustrator yang telah mencurahkan pemikirannya untuk mempersiapkan buku
ini dengan baik.
Direktur Pembinaan PK dan LK
Poppy Dewi Puspitawati
NIP196305211988032001
ivBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang diberikan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan buku guru Tematik Terpadu
Kurikulum Pendidikan Khusus 2013, kelas 7 SMPLB Tunarungu Tema 5
“Ekosistem “ dengan baik.
Buku ini diharapkan dapat menjadi petunjuk guru dalam penggunaan buku siswa
dalam proses belajar berbasis aktivitas yang antara lain melalui pendekatan
saintifik di sekolah.Penulisan buku ini mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan serta disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
yang telah ditetapkan untuk Pendidikan Khusus.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan
Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) yang telah memfasilitasi penulis dalam
menyusun buku ini. Pusat Kurikulum dan Perbukuan (PUSKURBUK) yang
telah memberikan bimbingan dan arahan, serta para Akademisi PLB yang
telah memberikan telaah dan kajian mendalam tentang kelayakan buku ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman guru atas
masukan dan saran, serta kepada para siswa berkebutuhan khusus yang telah
memberikan inspirasi sehingga buku ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangan, baik substansi
maupun teknis penulisannya. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari semua
pihak dalam rangka penyempurnaan buku ini.
Penulis
Buku Guru Kelas VII Tunarunguv Tema 5
DAFTAR ISI
Halaman Katalog Dalam Terbitan ..................................................................... i
Kata Sambutan .................................................................................................... ii
Kata Pegantar ...................................................................................................... iv
Daftar Isi ............................................................................................................... v
Daftar Tabel .......................................................................................................... vi
Daftar Gambar ..................................................................................................... vii
Petunjuk Umum ................................................................................................... viii
Cara Penggunaan Buku Guru ........................................................................... x
Petunjuk Penggunaan Buku ............................................................................... xxii
Subtema 1 Lingkungan ....................................................................................... 2
Subtema 2 Komponen Ekosistem ...................................................................... 39
Subtema 3 Type/ Jenis Ekosistem ...................................................................... 62
Subtema 4 Keseimbangan Ekosistem ............................................................... 82
Glosarium ............................................................................................................. 102
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 104
Profil Penulis ........................................................................................................ 106
Profil Penelaah .................................................................................................... 107
Profil Ilustrator .................................................................................................... 109
viBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Contoh Konversi nilai ........................................................................... xii
Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi ................................................... xiii
Tabel 1.3 Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi ............................... xiii
Tabel 1.9 Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester 1 ......................................... xix
Tabel 1.10 Contoh Rekap Sikap Sosial Semester 2 ........................................... xix
Tabel 2.1 Pembulatan Hasil Pengukuran (Tabel 1,2 di buku siswa) ................ 17
Tabel 2.2. Contoh penilaian riteria penilaian membuat laporan
pengamatan ...................................................................................... 20
Tabel. 2.3 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan
mengambar ........................................................................................ 21
Tabel 2.4 Contoh penilaian sikap religius ......................................................... 30
Tabel 2.5 Contoh penilaian sikap sosial; mentaati norma di dalam kelas ... 31
Tabel 2.7 Contoh penilaian merangkai gambar metamorfosis ...................... 37
Tabel 2.9 Contoh kriteria penilaian sumber daya alam di sekitar peserta ... 67
Tabel 2.10 Contoh penilaian sikap peserta didik pada norma masyarakat
terkait lingkungan ............................................................................. 73
Tabel 2.11 Isian perhitungan kebutuhan ikan (tabet 3.2 di buku siswa) ....... 76
Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam ....... 79
Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam ....... 80
Tabel 2.14 Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna ..... 93
Tabel 2.15 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan .......... 100
Buku Guru Kelas VII Tunarunguvii Tema 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metamorfosis kupu-kupu ............................................................... 33
Gambar 4.1 Jaring Makanan (gambar 4.3 di Buku Siswa) ............................. 91
Gambar 4.2 Metamorfosis tidak sempurna pada kecoa ................................. 92
viiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
PETUNJUK UMUM
Tentang Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu
Buku Panduan Guru disusun untuk para guru dalam pelaksanakan
pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Jaringan tema merupakan gambaran tentang suatu tema yang
melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai
mata pelajaran dalam Tema 5 Ekosistem.
2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang
kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan
pembelajaran.
4. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan
pembelajaran yang menyatu dan mengalir dari beberapa mata pelajaran
dalam jaringan.
5. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan
perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik,
berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri,
kreativitas, dan pribadi reflektif.
6. Berbagai teknik penilaian peserta didik.
7. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
8. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan
kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan
Interaksi dengan orang tua.
9. Petunjuk penggunaan buku peserta didik.
Kegiatan pembelajaran pada Buku Siswa dirancang untuk mengembangkan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas
yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Awali setiap pembelajaran dengan mensituasikan peserta didik rilek,
yaitu dengan selalu menarik perhatian peserta didik, seperti menyapa,
bersalaman, bertanya jawab dan lanjukan dengan bercakap-cakap.
(Manfaat bercakap adalah bagi peserta didik tunarungu selain membuat
rilek juga wahana untuk menambah pemahaman kosa kata baru).
Buku Guru Kelas VII Tunarunguix Tema 5
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga peserta didik dapat
menerima informasi dari apa yang dilihat, disimak, dirasakan, dan
dikerjakan.
3. Menggali pengetahuan peserta didik yang diperoleh sebelumnya agar
peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang
akan dipelajari.
4. Memberikan tugas yang bertahap guna membantu peserta didik
memahami konsep.
5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi.
6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang
telah dipelajari.
7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman peserta didik.
xBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Cara Menggunakan Buku Panduan Guru
Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan
Buku Siswa dan sebagai salah acuan kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Paling utama dalam menggunakan buku guru ini adalah membuat
peserta didik bahagia selama proses pembelajaran. Oleh karena itu
bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan
dengan tema.
3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam
semua kegiatan pembelajaranuntuk mata pelajaran PPKn. Guru
diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan
sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan
kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku
peserta didik sesuai dengan halaman yang dimaksud.
6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika selama
kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan percakapan sesuai
kondisi sekolah (dapat dengan oral murni, komtal atau hanya dengan
idyarat) sehingga menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin
tahu peserta didik.
7. Harus diingat, peserta didk yang dihadapi adalah tunarungu sehingga
pembelajaran harus mengacu pada prinsip pembelajaran bagi anak
tunarungu (Keterarahan wajah, keterarahan suara, keperagaan,
melakukan, intersubjektif, kekonkritan, visualisasi, pengalaman
menyatu) diharapkkan dengan memperhatikan 8 prinsip ini hasil
pemelajaran lebih efesien dan optimal. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah menyiapkan pertanyaan yang menantang atau menunjukkan
gambarsebagai titik tolak awal dalam percakapan. Demikian juga
pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap
perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting
Buku Guru Kelas VII Tunarunguxi Tema 5
untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik
terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
8. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.
Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi
yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya peserta
didik tidak bisa mengamati hewan di luar kelas pada saat hujan).
9. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan
(misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita,menggambar,
dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain
melibatkan peserta didik secara langsung, diharapkan juga dapat
melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
10. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:
a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM),
b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan
berpikir tingkat tinggi,
c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
11. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di
lingkungan sekolah.
12. Pada I tahun pelajaran terdapat 8 tema. Tiap tema terdiri atas 4
subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 3 pembelajaran. Satu
pembelajaran dialokasikan untuk satu hari.
13. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.
Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah
sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi
waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan
tematik terpadu.
14. Pada akhir subtema buku peserta didik, dilengkapi dengan bahan-
bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun
demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan
bagi peserta didik dari sumber-sumber yang lain.
xiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Kegiatan Bersama Orang Tua
Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Peserta didik,
terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Interaksi dengan Orang
Tua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas
belajar yang dapat dilakukan peserta didik bersama orang tua di rumah.
Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar peserta
didik. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan
dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan peserta
didik di rumah.
Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya
1. SBK : Seni Budaya dan Kesenian
2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewargaannegara
3. IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial
4. IPA : Ilmu Pengetahuan Alam
Teknik dan Instrumen Penilaian
Panduan Penilaian
1. Teknik dan Instrumen Penilaian
Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan,
antara lain:
a. Tes (tertulis, lisan, dan praktik atau unjuk kerja)
b. Teknik observasi atau pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran
berlangsung dan atau atau di luar pembelajaran
c. Teknik pemberian tugas untuk perorangan atau kelompok yang dapat
berbentuk tugas rumah dan atau proyek
Di dalam Buku Panduan Guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan,
yaitu:
a. Tes (tertulis dan unjuk kerja).
b. Observasi (pengamatan).
c. Portofolio.
Buku Guru Kelas VII Tunarunguxiii Tema 5
2. Instrumen Penilaian:
a. Instrumen tes tertulis dalam bentuk soal
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban benar
dari soal yang tersedia.
Skor maksimal: 100
Penilaian =
Penilaian pada buku ini mengacu pada besaran angka 1 sampai dengan
100. Sehingga nilai yang diperoleh siswa merupakan bilangan tersebut.
Pada penulisan laporan penilaian di raport, penilaian tiap mata
pelajaran dilengkapi dengan predikat yang disertai penilaian kualitatif
hasil belajar siswa. Predikat tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Contoh Konversi nilai
Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifikasi
81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D K (Kurang)
Keterangan:
• Skor yang diperoleh adalah jumlah skor yang diperoleh siswa dari
kriteria 1dan kriteria 2.
• Skor ideal adalah perkalian dari banyaknya kriteria dengan skor
tertinggi.
Sebagai contoh ini, skor ideal = 2 x 4 = 8.
Oki mendapat nilai 7 dan Tagor mendapat nilai 8.
Perhitungan nilai akhir siswa:
Oki : 7/8 x 100 = 87,5
Tagor : 8/8 x 100 = 100
xideal skor
perolehan skor100
xivBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
B. Instrumen unjuk kerja dalam bentuk Rubrik Penilaian.
Tabel 1.2 Contoh Rubrik Penilaian Bernyanyi
No Kriteria Baik Sekali Baik CukupBelum
Mampu
1 Kemampuan
Bernyanyi
Memenuhi
3 aspek
(hafal
syair, nada
tepat, dan
ekspresif)
Memenuhi
2 dari 3
aspek
Memenuhi 1
dari 3 aspek
Belum
memenuhi
semua
2 Kepercayaan
diri
Tidak
terlihat
ragu-ragu
Terlihat
ragu-ragu
Memerlukan
bantuan
guru
Belum
berani
tampil
Tabel 1.3 Contoh Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi
No KriteriaTerlihat
(√)
Belum Terlihat
(√)
1. Kemampuan bertanya .... ....
2. Kemampuan menjawab pertanyaan .... ....
3. Keberanian menyampaikan pendapat .... ....
3. Pelaksanaan Penilaian Sikap
Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang
dilakukan pada saat pembelajaran dan diluar pembelajaran.
a. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Sikap meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di
luar pembelajaran.
2) Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan
lembar observasi.
Buku Guru Kelas VII Tunarunguxv Tema 5
Tabel 1.4 Contoh Pengisian Lembar Observasi
Nama : ….
Kelas : ….
Pelaksanaan Pengamatan : di luar pembelajaran
NoAspek yang
diamatiTanggal Catatan Guru
1 Taat beribadah 17/05/2018 Mengajak teman se-agama
untuk melakukan ibadah
2 20/05/2018 Mengajak temannya untuk
sholat berjamaah
3
Keterangan:
Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.
Tabel 1.5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spiritual (KI-1)
Nama sekolah : SLB …
Kelas/Semester : …
Tahun Pelajaran : …
No Tanggal
Nama
Peserta
Didik
Catatan Perilaku Butir SikapTindak
Lanjut
1 19/05/2018 Bima Selalu mengajak
teman seagama
untuk melakukan
ibadah
Ketaatan
beribadah
Ayu Mendapat
bantuan untuk
beli buku dan
setelah menerima
pergi tanpa
mengucapkan kata
terima kasih
Berperilaku
syukur
xviBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
2 20/05/2018 Ali Setiap ada
kegiatan apapun
selalu berdoa
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Yosep Memberi
kesempatan
sembahyang pada
teman yang beda
agamanya
Toleransi
beragama
Keterangan :
Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.
Tabel 1.6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2)
Nama Sekolah : SLB…
Kelas/ Semester :
Tahun Ajaran : 2018/2019
No Tanggal
Nama
Peserta
Didik
Catatan Perilaku Butir SikapTindak
Lanjut
1 19/05/2018 Mila Menemukan uang di lingkungan sekolah dan menyerahkan kepada guru kelasnya
Jujur
Tagor Mengakui belum menyelesaikan tugas karena tertidur
Jujur
2 26/05/2018 Yosep Terlambat datang ke sekolah
Disiplin
Keterangan :
Format tabel diatas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangan sesuai kebutuhan.
Buku Guru Kelas VII Tunarunguxvii Tema 5
Tabel 1.7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik.
Nama : ….
Kelas : …
Semester : ….
Waktu penilaian : 19 Mei 2017
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√)pada kolom “ Ya” atau “ Tidak “ sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh √
2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh
perhatian.
√
3 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
dipahami.
√
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
√
5 Saya menyerahkan tugas tepat waktu √
… …
Keterangan :
Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan kondisi
satuan penddikan.
Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.
Tabel 1.8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar Teman.
Nama teman yang dinilai : …
Nama penilai : …
Kelas : …
Semester : …
Waktu penilaian : …
Petunjuk : Berilah tanda ceklis (√) pada kolom “ Ya” atau “ Tidak “
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
xviiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
No Pernyataan Ya Tidak
1 Berperan aktif dalam kelompok √
2 Menghormati dan menghargai pendapat orang
lain
√
3 Tidak memaksakan kehendak/ pendapatnya √
4 Mau bekerja sama dalam kelompok √
5 Mengerjakan tugas yang diberikan √
… ….
Keterangan : Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan
pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.
3) Menindak lanjuti hasil pengamatan
Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta
didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu
semester. Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil
penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta
didik diasumsikan berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih
ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami
penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut
bagi peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan
suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal,
sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap
maka perlu diberikan program pembinaan atau motivasi.
2. Pengolahan Penilaian Sikap
Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data
hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.
Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap
peserta didik.
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu
semester :
a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau
menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam
jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.
Buku Guru Kelas VII Tunarunguxix Tema 5
b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu
semester (jangka waktu bisa disesuaikan dengan pertimbangan
satuan pendidikan).
c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan
pelajaran (PPKn dan Agama). Dengan memperhatikan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran tersebut,
guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap
spiritual dan sosial setiap peserta didik.
Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu
semester:
a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang
bermakna kontras, misalnya : … tetapi masih perlu peningkatan
dalam … atau … namun masih perlu bimbingan dalam hal …
b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didik
yang sangat baik dan/ atau baik serta yang mulai atau sedang
berkembang.
c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap
peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.
d. Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester,
deskripsi nilai sikap peserta didik berdasarkan sikap peserta didik
pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap
akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran dan guru kelas
harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester
untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa
sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau
mulai berkembang.
e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam
jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya
perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut
dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.
xxBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
NoNama
Siswa
Taat
BeribadahBersyukur Berdoa Toleransi
Deskripsi Raport
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Ayu II - I - II - - II Ayu sangat
taat beribadah,
berperilaku syukur,
dan selalu berdoa
sebelum melakukan
kegiatan. Dengan
bimbingan dan
pendampingan
yang lebih, Ayu
akan mampu
meningkatkan sikap
toleransi beragama
2 Bima - - - III - - I - Bima sangat
toleransi dalam
beragama. Dengan
bimbingan dan
pendampingan
yang lebih,
Bimaakan mampu
meningkatkan sikap
berperilaku syukur.
Tabel 1.10 Contoh Rekap Sikap Sosial Semester 2
NoNama
Siswa
Jujur DisiplinPercaya
DiriSantun
Deskripsi Raport
SB PB SB PB SB PB SB PB
1 Ayu II - - IIII II - - II Ayu sangat
taat beribadah,
berperilaku syukur,
dan selalu berdoa
sebelum melakukan
kegiatan. Dengan
bimbingan dan
pendampingan
Tabel 1.9 Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester 1.
Buku Guru Kelas VII Tunarunguxxi Tema 5
yang lebih, Ayu
akan mampu
meningkatkan sikap
toleransi beragama
… … … … … … … … … … …… … … … … … … … … … …
Berdasarkan Rekap sikap pada tabel di atas, maka deskripsi Rapor penilaian
sikap sebagai berikut :
Penilaian di Rapor.
Nama Peserta Didik : Bima
Kelas : 7
NISN/NIS :
Semester : 1
Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :
Alamat Sekolah :
A. Sikap
Deskripsi
1. Sikap Spiritual Bima sangat taat beribadah, berperilaku
syukur, dan selalu berdoa sebelum melakukan
kegiatan. Dengan bimbingan dan pendamp-
ingan yang lebih, Mila akan mampu mening-
katkan sikap toleransi beragama.
2. Sikap Sosial Bima sangat jujur, percaya diri, santun, peduli
dan tanggung jawab. Dengan bimbingan dan
pendampingan yang pendampingan yang
lebih, Bima akan mampu meningkatkan sikap
disiplin.
xxiiBuku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Petunjuk Penggunaan Buku
Tema V Ekosistem untuk Siswa Tunarungu Kelas VII
Buku ini disusun untuk memberi gambaran yang jelas dan rinci dalam
mengembangkan pembelajaran untuk siswa tunarungu kelas VII pada tema
“Ekosistem” beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tema ini antara lain
1. Tema “Ekosistem” terdiri dari empat (4) subtema, yang masing-masing
sub tema dikembangkan menjadi 3 pembelajran. Diasumsikan bahwa
setiap pembelajaran dapat diselesaikan dalam waktu satu hari. Setiap
subtema diselesaikan dalam waktu satu minggu. Sehingga setiap
buku dapat diselesaikan dalam waktu 4 minggu atau 1 bulan, dengan
pembahasan sebagai berikut;
a. Sub tema 1 Lingkungan
1) Pembelajaran 1; Proses ekosistem.
2) Pembelajaran 2; Individu dan populasi.
3) Pembelajaran 3; Manfaat ekosistem.
b. Sub tema 2 Komponen Ekosistem
1) Pembelajaran 1; Koponen Biotik.
2) Pembelajaran 2; Komponen Abiotik.
3) Pembelajaran 3; Hubungan Komponen Biotik dan komponen
.Abiotik
c. Sub tema 3 Tipe/Jenis Ekosistem
1) Pembelajaran 1; Ekosistem darat
2) Pembelajaran 2; Ekosistem air
3) Pembelajaran 3; Ekosistem buatan
d. Sub tema 4 Keseimbangan Ekosistem
1) Pembelajaran 1: Rantai Makanan
2) Pembelajaran 2: Jaring Makanan
3) Pembelajaran 3; Keseimbangan Ekosistem
2. Pada buku ini kegiatan proyek dilakukan secara berkelanjutan sejak
sub tema 1, peserta didik ditugaskan membuat percobaan yang terkait
dengan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga ekosistem.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu1 Tema 5
TEMA 5
EKOSISTEM
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
Matematika
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur
4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur
3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok
4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok
PPKn
1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupanbermasyarakat
3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku sesuainorma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
IPS
3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya
4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Seni Budaya3.1 Mengenal gambar bentuk alam
benda4.1 Menggambar bentuk
bendaalam
IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan
EKOSISTEM
2Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 1 Lingkungan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Proses Ekosistem• Membaca tentang lingkungan
sekolah yang terdapat ketrampilan pertanian tanaman holtikultura.
• Membaca laporan pengamatan penggunaan pupuk pada tanaman holtikultura.
• Menjawab pertanyaan tentang laporan pengamatan.
• Membaca unsur-unsur yang terdapat laporan pengamatan.
• Mengamati cara pembulatan angkan desimal.
• Latihan melakukan pembulatan pada data laporan.
• Berlatih membuat berbagai garis dari berbagai arah.
• Penjelasan pembelajaran proyek,
Bahasa Indonesia3.1.1 Menemukan informasi
pada teks laporan hasil. pengamatan sederhana.
3.1.2 Menjelaskan secara tertulis atau menggunakan isyarat jnformasi pengamatan sederhana, di lingkungannya.
Matematika3.3.1 Mengetahui cara pembulatan
suatu bilangan desimal.4.3.1 Menentukan pembulatan
suatu bilangan desimal.
Seni Rupa3.1.1 Menyebutkan unsur-unsurseni
rupa.4.1.1 Mengambar garis datar dan
lengkung.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Proses Ekosistem• Mempresentasikan laporan
pengamatan lingkungan di rumah.
• Membandingkan jumlah tanaman dan dan hewan peserta didik di kelas
• Menghitung populasi tanama di halaman sekolah.
• Menentukan tempat hdup hewan liar dan hutan ternak.
• Menentukan kekayaan tumbuhan di sekitar peserta didik.
• Mengisi isian tentang agama dan tempat ibadahnya.
• Menuliskan sanksi bagi pelanggaran - Norma hukum- Norma susila- Norma sosial
PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2.1 Mengidentifikasi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untukmewujudkan keadilan.
4.2.1 Menampilkan sikap sesuai norma-norma yang berlaku di kehidupan bermasyarakat.
Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu3 Tema 5
4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS3.2.1 Menyebutkkan jenis kekayaan
alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.1 Merinci bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Matematika3.3.3 Mengetahui
pemecahanmasalah yang berhubungan dengan pengukuran.
4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Manfaat Ekosistem• Mengamati metamorfosis kupu-
kupu.• Diskusi kupu-kupu
menguntungkan atau merugikan tanaman.
• Melaporkan potensi pariwisata alam di lingkungan peserta didik
• Mengerjakan evaluasi.
IPA3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
daur hidup metamorfosis sempurna.
3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidupmetamorfosis tidak sempurna.
4.2.3 Melaporkan percobaan pertumbuhan pembenihan tanaman menggunakan biji.
4.2.4 Mengambar urutan tahapan daur hidup metamorfosis sempurna.
IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan.
4Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Subtema 2 Komponen Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Komponen Biotik• Mengukur tinggi tanah pada pot
percobaan.• Membulatkan hasil pengukuran
tinggi tanah pot percobaan.• Memasukan data percobaan
pada tabel.• Membaca bacaan tentang jasad
renik atau dekomposer.• Melengkapi tabel perpindahan
makanan pada komponen biotik.• Mengambar bentuk geometri
dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung.
Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatansederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
Matematika3.3.2 Menunjukkan cara pengukuran
dengan alat ukur.4.3.2 Melakukan pengukuran
dengan alat ukur.
Seni Budaya, Seni rupa3.1.2 Membandingkan gambar
bentuk alam benda.4.1.2 Mengelompokan gambar
bentuk alam benda.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Komponen Abiotik• Membaca percakapan tentang
lingkungan abiotik di lingkungan sekolah.
• Membaca laporan hasil pengamatan lingkungan biotik.
• Membaca komponen-komponen abiotik.
• Membaca tentang sumberdaya alam Indonesia.
• Menyebutkan manfaat sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui.
• Membaca berita tentang penambangan pasir ilegal.
• Mengisi tabel tentang pelanggaran norma yang merusak lingkungan.
PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyaraka.
3.2.2 Menjelaskan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana,
Buku Guru Kelas VII Tunarungu5 Tema 5
dengan pilihan kata yang tepat.
3.1.3 Menganalis informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.1 Mengumpulkan informasi terkait teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik• Mengamati pertumbuhan
tanaman dalam pot pembelajaran proyek.
• Mengukur ketinggian tanaman dalam pot percobaan.
• Pembulatan hasil pengukuran • Memasukan data pertumbuhan
tanaman ke dalam tabel.• Mengambil kesimpulan
pertumbuhan tanaman.• Menganalisa pengaruh cahaya
matahari dan air terhadap pertumbuhan tanaman.
• Membaaca tentang hubungan antar makhluk hidup.
• Mengisi tabel perubahan bentuk hewan unggas.
Matematika3.3.3 Mengetahui pemecahan
masalah yang berhubungan dengan pengukuran.
4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.
IPA3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
daur hidupmetamorfosis sempurna.
3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidup metamorfosis tidak sempurna.
4.2.3 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis sempurna.
4.2.4 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis tidak sempurna.
6Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu7 Tema 5
Subtema 3 Type/ Jenis Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Ekosistem Darat• Membaca laporan pengamatan
lingkungan,• Membaca contoh bioma
ekosistim darat.• Menyebutkan contoh bioma
ekosistem darat di sekitar siswa sesuai contoh.
• Menganalisa manfaat pohon tanaman keras.
• Menuliskan cara-cara menjaga hutan.
• Mengambar bunga dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Seni Budaya, Seni rupa3.1.3 Mengetahui cara
menggambar bentuk alam benda.
3.2.1 Mengetahui seni rupa kolase.4.1.3 Menggambar bentuk alam
benda sesuai dengan kreasi peserta didik.
4.2.1 Menunjukan seni rupa kolase.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Ekosistem Air• Membaca laporan pengamatan
ekosistem air• Menuliskan ekosistem air tawar
di lingkungannya• Menuliskan pemanfaatan
ekosistem air tawar di lingkungannya
• Menuliskan norma masyarakat tentang pemanfaatan ekosistem air tawar di lingkungannya
• Menuliskan sumber daya alam hayati dan non hayati dari laut.
• Menuliskan cara menjaga laut Indonesia
• Membaca bacaan “Kearifan Suku
PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.2 Menghormati norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2.3 Menganalisis norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
8Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Bajo Menjaga Kelestarian Pesisir dan Laut”
• Menceritakan tentang adat yang ada di sekitar peserta didik.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Ekosistem Buatan• Membaca tentang populasi
manusia dan kebutuhan pangan.• Menghitung kebutuhan pangan
antar waktu pada suatu tempat. • Membaca tentang ekosistem
buatan.• Menuliskan cara menghemat
sumber daya energi.• Menuliskan agar lingkungan
sekitar tetap sehat.• Membuat bangun ruang kubus.• Menganalisis dan menyimpulkan
jumlah rusuk dan jaring.
Matematika3.9.1 Menyebutkan jumlah jaring-
jaring bangun ruang kubus.3.9.2 Menyebutkan jumlah jaring-
jaring bangun ruang balok.4.9.1 Menunjukan jaring-jaring
bangun ruang kubus.4.9.2 Menunjukan jaring-jaring
bangun ruang balok.
IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Buku Guru Kelas VII Tunarungu9 Tema 5
Subtema 4 Keseimbangan Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Rantai Makanan• Membaca laporan metamorfosis
kupu-kupu.• Menyimpulkan tahapan
metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.
• Mempelajari rantai makanan.• Membuat bangun ruang balok
menggunakan lidi dan kertas.• Menyimpulkan perbandingan
bangun ruang kubus dan balok.• Membuat kolase pada sisi bangun
balok.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
Matematika3.9.3 Menyebutkan unsur ruang
kubus.3.9.4 Menyebutkan unsur ruang
balok.3.9.5 Menyebutkan jumlah unsur
kubus dan balok.4.9.3 Menunjukkan unsur kubus.4.9.4 Menunjukan unsur balok.4.9.5 Menghitung unsur balok dan
kubus.
Seni Budaya, Seni rupa3.2.3 Menjelaskan cara membuat
seni rupa kolase.4.2.4 Membuat karya seni seni rupa
kolase.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Jaring Makanan• Membaca bacaan tentang rantai
makanan seekor binatang.• Melengkapi rantai jaring
makanan.• Membandingkan rantai makanan
dan jaring makanan.• Membandingkan metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
• Mengamati cara menghilangkan jentik nyamuk.
Bahasa Indonesia3.3.1 Menyebutkan informasi terkait
teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.3.1 Mengumpulkan informasi terkait teks cerita.
IPA3.2.6 Membandingkan tahapan daur
hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
4.2.6 Mengelompokan daur hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
10Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
IPS3.2.5 Mengklasifikasikan macam-
macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.5 Menjelaskan macam- macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Pelestarian Alam• Mengamati laporan pembelajaran
projek yang dilakukan peserta didik.
• Menganalisis pengaruh komponen abiotik terhadap percobaan.
• Menganalisis pengaruh manusia dalam percobaan tersebut.
• Menyimpulkan pengaruh manusia terhadap pertumbuhan.
• Membaca cuplikan bacaan tentang harimau Sumatra.
• Menjawab pertanyaan bacaan.• Menuliskan kegiatan pelestarian
lingkungan.
IPS3.2.5 Mengklasifikasikan macam-
macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.5 Menjelaskan macam- macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.2 Mengikuti norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2.3 Menganalisis norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu11 Tema 5
PPKn
1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupanbermasyarakat
3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku sesuainorma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
Subtema 1 :
Lingkungan
IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya
4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Lingkungan
Matematika
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur
4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur
3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok
4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok
IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan
Seni Budaya
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam
Subtema lingkungan ini memberi gambaran tempat hidup manusia, hewan
dan tumbuhan sebagai komponen ekosistem. Makhluk hidup tersebut
merupakan suatu komunitas yang berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya
serta lingkungannya. Proses ekosistem terjadi di lingkungan. Setiap makhluk
hidup merupakan individu yang hidup pada komunitasnya. Sejumlah individu
yang terdapat dalam lingkungan ekosistem tersebut merupakan populasi dari
spesies tersebut.
12Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran I
Proses ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Proses Ekosistem• Membaca tentang lingkungan
sekolah yang terdapat ketrampilan pertanian tanaman holtikultura.
• Membaca laporan pengamatan penggunaan pupuk pada tanaman holtikultura.
• Menjawab pertanyaan tentang laporan pengamatan.
• Membaca unsur-unsur yang terdapat lporn pengamatan.
• Mengamati cara pembulatan angkan desimal.
• Latihan melakukan pembulatan pada data laporan.
• Berlatih membuat berbagai garis dari berbagai arah.
• Penjelasan pembelajaran proyek,
Bahasa Indonesia 3.1.1 Menemukan informasi
pada teks laporan hasil. pengamatan sederhana.
3.1.2 Menjelaskan secara tertulis atau menggunakan isyarat jnformasi pengamatan sederhana, di lingkungannya.
Matematika 3.3.1 Mengetahui cara pembulatan
suatu bilangan desimal.4.3.1 Menentukan pembulatan
suatu bilangan desimal.
Seni rupa3.1.1 Menyebutkan unsur-unsur
seni rupa.4.1.1 Mengambar garis datar dan
lengkung.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu13 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memperoleh informasi dari
laporan pengamatan tentang lingkungan.
2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat menceritakan dengan lisan
atau isyarat hasil pengamatan sederhana tentang lingkungan di sekitar
kelasnya.
3. Dengan melakukan latihan pembulatan bilangan peserta didik dapat
melakukan pembulatan bilangan desimal.
4. Melalui latihan membuat bentuk dengan garis lurus dan garis lengkung
peserta didik dapat membuat bentuk-bentuk bagian tumbuhan.
Media, Alat dan Sumber
• Contoh laporan pengamatan
• Format laporan
• Bagan pembulatan bilangan desimal
• Petunjuk kegiatan projek
Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi, guru mengkondisikan siswa agar siap
melakukan percakapan antar siswa dan guru.
• Guru menyampaikan tema, sub tema, dan tujuan pembelajaran yang akan
disampaikan.
• Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;
- Peserta didik memperhatikan gambar 1.1 Halaman sekolahku, di buku
siswa.
- Guru mempercakapkan kesesuaian gambar dengan halaman sekolah
mereka,
- Guru memotivasi siswa memberikan reaksi terhadap ungkapan yang
disampaikan peserta didik yang lain.
- Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan
14Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
bahasa peserta didik.
- Mempercakapkan tumbuhan yang berada di sekolah (baik yang tumbuh
di dalam pot maupun tertanam di tanah), hewan-hewan peliharaan
yang ada di sekolah, dan binatang yang datang ke sekolah. Binatang
yang datang ke sekolah dapat berupa hewan peliharaan tetangga
maupun binatag liar yang mencari makan di halaman sekolah ataupun
bersarang di halaman sekolah.
Kegiatan Inti
• Peserta didik membaca wacana dilanjutkan dengan tanya jawab
membandingkan kondisi sekolah yang digambarkan di buku siswa dengan
kondisi sekolah,
º ketrampilan yang ada di sekolah. Jika di sekolah terdapat ketrampilan
pertanian, diskusi dapat difokuskan pada kegiatan ketrampilan tersebut.
º Jika di sekolah tidak terdapat ketrampilan pertanian ataupun
keterbatasan halaman hijau, topik tanya-jawab dapat dalam hal
perawatan tanaman dalam pot.
• Pembahasan tentang perawatan tanaman dan pemupukan menggunakan
pupuk kompos ataupun organik perlu mendapat perhatian guru agar siswa
memiliki kepedulian terhadap dan sebagai bahan pembahasan pada
kegiatan pembelajaran-pembelajaran berikutnya pada tema ini.
• Peserta didik membaca “Laporan Pengamatan Pertumbuhan Tanaman
Bayam Dengan Pupuk Kompos” dilanjutkan dengan pembahasan tentang
laporan pengamatan. Hal-hal penting yang perlu mendapat penekanan
antara lain adalah isi laporan pengamatan dan pemilihan bahasa yang
sesuai dengan konteks penulisan. Laporan pengamatan haruslah berisi:
Ayo Mengamati
Ayo Membaca
Buku Guru Kelas VII Tunarungu15 Tema 5
1. Nama dan tempat pengamatan.
2. Waktu pengamatan.
3. Tujuan.
4. Hal yang diamati.
5. Hasil pengamatan (dapat berisi data atau narasi kejadian diamati)
6. Kesimpulan.
Guru dapat menganti atau memberikan contoh laporan pengamatan yang
berbeda dari buku siswa. Laporan pengamatan disesuaikan dengan kondisi
dan keadaan di sekitar siswa. Jika hal tersebut dilakukan guru, materi lebih
sesuai dengan kondisi mereka. Hal yang perlu diperhatikan adalah isi poin-
poin yang harus ditulis pada laporan pengamatan.
• Tanya jawab secara verbal (menggunakan isyarat atau gerak bibir) dapat
dilakukan guru untuk mengetahui apakah siswa memahami dengan baik
isi laporan pengamatan. Dalam penggunaan bahasa oleh peserta didik,
guru perlu memperhatikan pemilihan kata yang sesuai dan tata bahasa
baku. Walaupun peserta didik dengan masalah pendengaran kemungkinan
memiliki perkembangan bahasa yang berbeda, tetapi mereka perlu
diperkenalkan dan diajarkan menggunakan Bahasa Indonesia baku. Hal
tersebut perlu dilakukan agar mereka dapat berkomunikasi secara inklusif
di masyarakat. Peserta didik diharapkan dapat menjawab pertanyaan
tersebut dengan jawaban sebagai berikut:
1. Pengamatan tentang Pertumbuhan Tanaman Bayam Dengan Pupuk
Kompos dan pupuk anorganik,
2. Pengamatan dilakukan pada tanggal 4 Januari 2018 sampai 8 Maret
2018.
3. Yang diamati data berupa tabel hasil pengukuran tinggi tanaman.
4. Kesimpulan pengamatan; Tanaman bayam diberi pupuk anorganik
lebih tinggi.
• Tugas untuk melakukan pengamatan di rumah dapat diberikan oleh
Ayo Menjawab
16Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pada pembelajaran ini melakukan pengematan dan membuat laporan
pengamatan merupakan pengantar melakukan pengamatan lebih lanjut pada
pembelajaran selanjutnya. Pengetahuan dan ketrampilan siswa dikembangkan
seiring dengan pembelajaran berikutnya dan proyek sederhana yang dilakukan
siswa.
• Pembulatan berarti pengurangan cacah bilangan atau pengurangan
bilangan yang terdekat. Pembulatan merupakan cara mempermudah
penghitungan, sebab dengan pembulatan, bilangan cacah yang dihitung
menjadi lebih sedikit, sehingga operasi hitung dapat disederhanakan.
Kelemahan penghitungan dengan pembulatan membuat akurasi hasil
penghitungan menjadi kurang akurat. Pembulatan angka terkait dengan
materi penaksiran, akan dibahas pada sub tema berikutnya.
Proses pembulatan, memiliki ketentuan sebagai berikut :
º Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma lebih besar
atau sama dengan 5 maka dibulatkan ke bilangan terdekat di atasnya.
Contohnya 3.125, 726 disederhanakan menjadi 3.125,73.
º Bilangan desimal yang memiliki angka dibelakang koma kurang dari 5
Ayo Berlatih
Laporan Pengamatan
Pengamatan : .....................................................................................Waktu Pengamatan : .....................................................................................Tujuan Pengamatan : .....................................................................................
Hasil pengamatan....................................................................................................................................................................................................................................................Kesimpulan....................................................................................................................................................................................................................................................
guru. Pengamatan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis dan guru dapat
menyediakan format penulisan laporan laporan pengamatan,
Buku Guru Kelas VII Tunarungu17 Tema 5
maka dibulatkan ke bilangan terdekat di bawahnya.
Contohnya 3.125, 73 disederhanakan menjadi 3.125,7.
º Bilangan cacah 3.125,7 dijadikan bilangan bulat sesuai kaidah tersebut
menjadi 3.126.
• Peserta didik mengerjakan pembulatan data pengamatan. Bilangan yang
dibulatkan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan kelas dan kreatifitas
guru. Tetapi dalam buku siswa pembulatan menggunakan data contoh
pengamatan. Rangkaian aktifitas dapat dibuat sebagai berikut:
º Peserta didik ditugaskan membulatkan pembulatan pecahan desimal
menjadi bilangan bulat, artinya bilangan yang terdiri dari bilangan cacah
dan negatifnya tanpa komponen desimal atau pecahan, contohnya -1,
1, 2 dan seterusnya
º Tabel 1.2 Pembulatan hasil pengukuran di buku siswa yang telah
disertai pembulatan data pengamatan (cetak miring) adalah sebagai
berikut ini;
Tabel 2.1 Pembulatan Hasil Pengukuran (Tabel 1,2 di buku siswa)
Usia Tanaman (Minggu)
Pupuk Kompos Pupuk Anorganik
1 7,8 8 7,8 8
2 14,1 14 14,5 15
3 35,2 35 39,2 39
4 51,8 52 59,7 60
º Paragraf selanjutnya selain merupakan penghubung antara mata
pelajaran matematika dengan seni budaya, juga memberikan penekanan
hubungan timbal balikantara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pada bagian ini guru dapat menyinggung sekilas tentang ekosistem.
Ekosistem dapat diartikan sebagai komunitas organik yg terdiri atas
tumbuhan dan hewan, bersama habitatnya (KBBI Daring, 1988) yang
termasuk komponen anorganik. Komunitas diartikan sebagai kelompok
organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu.
18Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
• Tugas laporan pengamatan di lingkungan halaman rumah merupakan
pekerjaan rumah (PR) yang harapannya dikerjakan siswa di rumah dengan
bantuan orang dewasa yang ada di rumah.
• Peserta didik ditugaskan mengisi format yang tersedia. Lebih baik jika
guru menyusun dan mencetak format pengamatan tersebut, sehingga
peserta didik lebih mudah mengerjakannya. Pekerjaan rumah tersebut
akan digunakan pada pertemuan berikutnya.
• Laporan pengamatan merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang
menggunakan kata-kata. Perlu dijelaskan kepada peserta didik bahwa
pemberian informasi dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu dalam bentuk
seni rupa. Seni rupa merupakan cabang kesenian yang menciptakan karya
seni dengan menggunakan media yang dapat ditangkap secara kasat mata
dan juga dapat dirasakan ataupun disentuh dengan indera peraba. Secara
sederhana disampaikan kepada siswa bahwa seni rupa artinya karya seni
dengan media yang dapat dilihat atau diraba. Unsur-unsur seni rupa
adalah:
Titik, merupakan unsur dasar seni rupa. Berasal dari sebuat titik inilah
dapat diciptakan berbagai macam karya seni rupa.
Garis, antara lain dapat berupa garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral
dan Iain-Iain.
Bidang, merupakan pengembangan garis sehingga membentuk bidang
yang memiliki sisi, misalnya panjang dan lebar.
Bentuk; dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Bentuk geometris, bentuk-bentuk pada ilmu ukur meliputi; bentuk
kubustis, contohnya kubus dan balok; dan bentuk silindris, contohnya
tabung, kerucut, dan bola.
Ayo Mencoba
Ayo Berlatih
Buku Guru Kelas VII Tunarungu19 Tema 5
2. Bentuk nongeometris, bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya
manusia, tumbuhan, dan hewan.
Ruang, dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Ruang bentuk nyata, misalnya ruangan kamar, ruangan patung;
2. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan
dari sebuah lukisan.
Warna; dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna
apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.
2. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer; dan;
3. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan
warna sekunder
Tekstur; adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan
benda pada sebuah karya seni rupa. Tekstur dibedakan menjadi tekstur
nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang
berbeda antara penglihatan dan perabaan.
Gelap Terang; intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan yang berbeda
• Latihan membuat komposisi titik-titik dan menarik garis lurus selain
memperkenalkan unsur seni rupa, juga melatih mototik halus siswa.
Membuat garis-garis dengan beraneka arah tersebut disusun dengan
asumsi urutan kesulitan menarik garis, sebagai contoh menarik garis
lurus ke kanan lebih mudah dari pada dari kanan ke kiri. Membuat bentuk
geometris kubustis membentuk komposisi dengan garis. Latihan-latihan
tersebut dapat ditambah jika diperlukan oleh siswa.
• Pada kegiatan ini peserta didik tidak menggunakan penghapus. Garis
dibuat dengan tarikan tipis satu arah dengan pasti. Peserta didik dapat
membuat satu garis dengan menarik garis tipis-tipis berulang kali.
Penilaian
Guru pada dasarnya dapat mengembangkan penilaian sesuai dengan kondisi
20Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
peserta didik dan modifikasi yang dilakukan. Penilaian berikut ini hanya
sebagai acuan atau inspirasi dari penilaian yang dilakukan guru
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Instrumen yang
digunakan adalah
• Bahasa Indonesia
Manjelaskan secara lisan dan tertulis komponen yang terdapat pada
laporan pengamatan, yaitu
1. Waktu pengamatan
2. Tempat pengamatan
3. Hal yang diamati
4. Data pengamatan
5. Kesimpulan
Tabel 2.2. Contoh penilaian riteria penilaian membuat laporan pengamatan
No Aspek Kriteria
1 Komponen Laporan 3 Memuat semua komponen laporan
2 Memuat 3-4 komponen laporan
1 Memuat kurang dari 3 komponen laporan
2 Penggunaan Kata 3 Semua pilihan kata sesuai
2 Lebih dari 70 % pilihan kata sesuai
1 Kurang dari 70% pilihan kata sesuai
• Matematika
Penguasaan anak tentang pembulatan dinilai sesuai dengan soal yang
diberikan.
• Seni rupa
Setiap penarikan garis dinilai aspek-aspek;
1. Dari titik awal ke titik sasaran, peserta didik tigak diperkenan membuat
garis tidak mencapai titik sasaran atau terpotong di tengah. Peserta
didik dibiasakan membuat garis secara utuh.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu21 Tema 5
Kegiatan Bersama Orangtua
Utamanya diperlukan ketika siswa mengerjakan tugas-tugas pengamatan
yang dilakukan di rumah. Bantuan orang tua agar siswa memasukan data
yang sebenarnya secara jujur diperlukan. Pemberian informasi tentang data
yang sebenarnya sangat berguna bagi pembelajaran di kelas.
2. Untuk membuat suatu garis, dapat dibuat garis tipis yang berulang-
ulang.
3. Peserta didik menekan pensil pada kertas sewajarnya (tidak terlalu
kuat).
4. Peserta didik tidak diperkenankan menggunakan penghapus.
Tabel. 2.3 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan
mengambar
No Aspek Kriteria
1 Menarik Garis 3 Tepat dari titik awal ke titik tujuan
2 Dari titik awal, putus tengah dan
dilanjutkan kembali
1 Dari titik awal, putus tengah
2 Penggunaan Kata 3 Tipis berulang hingga membentuk garis
sebenarnya
2 Tipis berulang, garis tidak terlalu jelas
1 Langsung tebal
3. Memegang Pensil 3 Wajar (tidak terlalu ditekan)
2 Ditekan
1 Ditekan dengan kuat
4. Penggunaan
Penghapus
3 Tidak pernah menggunakan penghapus
2 Kurang dari 3 kali setiap penarikan garis
1 Lebih dari 3 kali setiap penarikan garis
22Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Kegiatan Proyek ini adalah membuat pupuk organik dari sampah tanaman.
Pemilihan bahan ini dengan pertimbangan mudah dicari, tidak bau dan tidak
mengkotori lingkungan percobaan.
Kegiatan proyek ini dapat dilakukan di semua sekolah, dan akan dilakukan secara
berkesinambungan setelah pembelajaran 1 sub tema 1 ini. Perkembangan hasil
percobaan ini akan dijadikan bahan diskusi pada pembelajaran berikutnya.
Keterlibatan guru dalam kegiatan ini sangat menunjang keberhasilan
pembelajaran. Peserta didik ditugaskan untuk melakukan kegiatan sesuai
instruksi di buku siswa dan melaporkannya secara berkala
Pelaksanaan kegiatan
Alat yang digunakan
• Pot atau polibag wadah tanam dengan diameter antara 30 - 50 cm
• Gunting tanaman atau pisau dengan talenan.
Bahan;
• Tanah gembur
• Daun atau rumput hasil pemotongan rumput (dapat digunakan juga sisa
sayuran hijau, tetapi bukan sisa makanan)
Kegiatan percobaan
• Daun dipotong kecil-kecil dengan ukuran sekitar 2 cm. Potongan daun ini
lebih cepat hancur dibandingkan dengan daun utuh. Jika menggunakan
bermacam-macam sampah hijau pisahkan masing masing sampah itu.
Jika menggunakan daun kering dan daun hijau keduanya dipisahkan.
• Masukkan sampah dengan ketinggian yang sama untuk setiap jenis sampah
pada setiap pot. Tinggi sampah 2/3 isi.
• Masukkan tanah ke dalam pot dengan ketinggian sekitar 5 cm,
• Ketinggian setiap lapisan harus sama pada setiap pot.
Tugas Proyek
Buku Guru Kelas VII Tunarungu23 Tema 5
• Beri lubang kecil sedalam 1 cm di tengah pot, letakan 3 biji (benih) kacang
di atas setiap pot dan tutup kembali lubang tersebut.
• Letakkan pot:
º Dua pot di bawah sinar matahari langsung, tetapi tidak tersiram hujan,
beri tanda A dan B.
º Dua pot diletakan di tempat yang tidak kena sinar matahari dan tidak
tersiram hujan, beri tanda C dan D.
• Siram pot A dan C dengan air secukupnya setiap hari.
• Guru perlu mengingatkan agar siswa menyirami pot secara teratur setiap
hari pada pot A dan C penyiraman sebaiknya dilakukan sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai.
• Peserta didik ditugaskan mengamati ketinggian isi pot percobaan dan
pertumbuhan biji kacang.
• Pada setiap pembelajaran 1 sub tema 2, 3, dan 4, peserta didik mengisi tabel
2.1 (ketinggian isi pot percobaan dan tabel 2.4 (pertumbuhan biji kacang)
pada buku siswa. Tabel tersebut dapat disiapkan guru sejak dimulainya
kegiatan pembelajaran projek tersebut dan disampaikan pada siswa sejak
awal bahwa mereka akan mengisi tabel tersebut.
24Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Individu Dan Populasi• Mempresentasikan laporan
pengamatan lingkungan di rumah.
• Membandingkan jumlah tanaman dan dan hewan peserta didik di kelas
• Menghitung populasi tanama di halaman sekolah.
• Menentukan tempat hdup hewan liar dan hutan ternak.
• Menentukan kekayaan tumbuhan di sekitar peserta didik.
• Mengisi isian tentang agama dan tempat ibadahnya.
• Menuliskan sanksi bagi pelanggaran norma.
PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2.1 Mengidentifikasi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untukmewujudkan keadilan.
4.2.1 Menampilkan sikap sesuai norma-norma yang berlaku di kehidupan bermasyarakat.
Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS3.2.1 Menyebutkkan jenis kekayaan
alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.1 Merinci bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Matematika3.3.3 Mengetahui
pemecahanmasalah yang berhubungan dengan pengukuran.
4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.
Pembelajaran 2
Individu dan Populasi
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu25 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menyatukan data pengamatan populasi binatang dan tumbuhan
di sekitar rumah-rumah siswa di kelas, siswa dapat menyebutkan cara
pengisian data pengamatan sederhana dengan benar.
2. Dengan melakukan pengamatan yang terbimbing oleh guru peserta didik
dapat melakukan tahapan pengamatan sederhana di lingkungannya.
3. Dengan mengisi data tentang agama dan tempat ibadahnya peserta
didik dapat menyebutkan agama dan tempat ibadahnya masyarakat di
sekitarnya.
4. Dengan menuliskan sanksi pada norma hukum, norma susila, dan norma
sosial peserta didik dapat menunjukkan sikap taat pada aturan.
Media, Alat dan Sumber
• Tabel Hasil pengamatan tanaman dan binatang di rumah (tabel 1.3 di buku
siswa) pada kertas A 2, dapat dibuat dengan menyambung 2 kertas A4.
• Gambar-gambar hewan langka yang terdapat di Indonesia.
• Gambar-gambar rumah ibadah.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
• Sebelum pelajaran dimulai siswa dapat memasang laporan pengamatannya
di papan pajangan.
• Setelah melakukan pembukaan kegiatan pembelajaran seperti berdoa dan
absensi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.
• Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;
º Peserta didik memperhatikan laporan pengamatan yang telah dipajang
di kelas.
º Seorang peserta didik diminta untuk menyampaikan kesan mereka
ketika melakukan pengamatan di rumahnya, guru memberi kesempatan
kepada setiap siswa membandingkan dengan kesan masing-masing.
º Guru memotivasi peserta didik untuk mempercakapkan kesan mereka
26Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
terhadap pengamatan yang dilakukan di rumah mereka.
º Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan
bahasa peserta didik.
Kegiatan Inti
• Membandingkan pengamatan, memadukan hasil pengamatan peserta
didik di kelas dalam tabel 1.3 Hasil pengamatan tanaman dan binatang di
rumah, pada buku siswa, Selain sebagai latihan melakukan pengamatan
juga merupakan pengantar dan mempercakapkan melakukan pengamatan
di lingkungan sekolah
• Jika halaman sekolah terlalu luas, pengamatan tanaman dan hewan yang
ada di halaman sekolah dapat dibatasi pada wilayah yang dapat dilihat
peserta didik dari depan kelas. Tetapi jika tanaman di sekolah terbatas,
tanaman yang diamati dapat tanaman-tanaman yang berada di dalam pot.
Isian yang dikerjakan siswa, mengarah pemahaman tentang populasi dan
individu.
Individu, adalah organisme tunggal, contohnya untuk seekor tikus, seorang
manusia, sebatang pohong jambu, dan sebatang pohon kelapa.
Populasi, adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup di suatu daerah
dengan waktu tertentu.
• Tabel 1.4 Dimana mereka hidup, merupakan latihan pembulatan ke ratusan,
ribuan dan puluhan ribu terdekat. Sehingga isian pada tabel 1.4 tersebut
adalah sebagai berikut:
º Orang hutan di hutan Pulau Kalimantan, populasi 54.800 ekor dibulatkan
menjadi 54.000 ekor,
º Anoa hidup di hutan Pulau Sulawesi, populasi 2.470 ekor dibulatkan
Ayo Mencoba
Ayo Membandingkan
Buku Guru Kelas VII Tunarungu27 Tema 5
menjadi 2.500 ekor,
º Kerbau dipelihara penduduk Kabupaten Mamuju, 28.299 ekor dibulatkan
menjadi 28.000 ekor,
º Burung cendrawasih hidup di hutan Papua populasi 12.300 ekor
dibulatkan menjadi 12.000 ekor,
º Ayam kampung populasi yang dipelihara penduduk Kabupaten Sorong
62.479 ekor dibulatkan menjadi 62.000 ekor.
(Data dari berbagai sumber)
• Data pada tabel 1.4 tersebut juga bertujuan memberi pengetahuan tentang
hewan langka di Indonesia yang merupakan kekayaan keaneka ragaman
hayati di Indonesia. Hutan dan hewan langka merupakan kekayaaan flora
dan fauna Indonesia. Fauna dan flora (tumbuhan) merupakan sumber daya
non hayati yang dapat diperbaharui. Sumber daya alam (biasa disingkat
SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam
berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat diperbaharui.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang ada
terus selama penggunaannya tidak berlebihan. Mikroorganisme,tumbuhan,
hewan, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh Sumber
daya alam terbaharukan. Walaupun sangat banyak terdapat di alam,
penggunannya harus bijaksana dan dijaga agar dapat digunakan secara
berkelanjutan.
Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
jumlahnya terbatas dan apabila digunakan secara terus-menerus akan
habis karena penggunaanya lebih cepat dari proses pembentukannya.
Pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk
kembali terbentuknya minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang
lainnya sehingga jumlahnya sangat terbatas. Minyak bumi dan gas alam
pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup
jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.
Perubahan tekanan dan suhu panas selama selama jutaan tahun dapat
mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut.
28Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Ayo Menalar
• Peserta didik dibimbing guru untuk mempercakapkan persamaan kedua
potensi alam tersebut. Fokus percakapan diarahkan agar peserta didik
memahami bahwa kedua potensi alam tersebut memerlukan perawatan
agar terjaga kesuburannya. Menjaga kesuburan tanah yang mungkin
dilakukan peserta didik antara lain adalah:
º Mecegah limbah berbahaya (misalnya, betere bekas, oli bekas, alat
elektronika rusak) dan bahan yang sulit hancur (misalnya plastik,
beling, kaleng bekas) dibuang ke tanah.
º Melakukan penghijauan, tidak membiarkan tanah kosong tanpa
tertanami. Paparan sinar matahari langsung ke tanah dapat membuat
tanah menjadi gersang
º Mengubur sisa-sisa tumbuhan ke dalam tanah sehingga meningkatkan
kemampuan tanah dalam menyerap air dan memelihara unsur hara.
º Merawat tanaman yang telah tumbuh dengan baik.
• Kegiatan pembelajaran ini selain bertujuan melatih penalaran peserta
didik pada permasalahan di sekitarnya, juga sebagai penghubung dengan
materi selanjutnya.
• Peserta didik diperkenalkan juga terhadap kekayaan alam hayati yang ada
disekitarnya. Mereka ditugaskan mengenal sumber daya hayati di sekitarnya.
Tabel 1.5 tentang Kekayaan tumbuhan di sekitarku, dapat diperkaya menjadi
kekayaan alam di sekitarku. Kekayaan alam tersebut dapat berupa gunung,
danau, sungai ataupun hewan-hewan yang menghasilkan produk misalnya
lebah. Guru membimbing peserta didik untuk mempercakapkan perawatan
kekayaan alam di sekitarnya. Guru memperhatikan alasan siswa menilai
baik atau buruk terhadap penilaian perawatan tanaman. Guru harus
memperbaiki jika peserta didik memberikan alasan yang tidak sesuai atau
kurang tepat, sebaliknya guru perlu memberi pujian pada peserta didik
Ayo Cari Tahu
Buku Guru Kelas VII Tunarungu29 Tema 5
yang memberi alasan yang tepat.
• Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah merupakan karunia Tuhan kepada
Bangsa Indonesia. Guru dapat menekankan anugrah tersebut kepada
peserta didik. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan pemeliharaan
yang baik. Penataan lingkungan dapat terwujud jika manusia mengikuti
norma yang berlaku. Norma yang diperkenalkan pada buku ini adalah
sebagai berikut
º Norma agama, merupakan norma yang berdasarkan ajaran agama dan
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, misalnya adalah sholat. Orang yang
melakukan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapat dosa.
º Norma kebiasaan, merupakan norma yang merujuk pada perbuatan yang
dilakukan secara berulang, misalnya adalah membeli oleh-oleh bagi
keluarga. Pelanggaran terhadap norma kebiasaan akan mendapatkan
sanksi berupa celaan.
º Norma kesusilaan, merupakan norma yang berasal dari hati agar dapat
membedakan perbuatan baik dan buruk, misalnya adalah hormat
kepada orang tua. Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah
pengucilan secara lahir batin.
º Norma hukum, merupakan norma yang merujuk pada seperangkat
aturan berupa perintah dan larangan yang dibuat oleh lembaga formal,
misalnya adalah melakukan korupsi. Sanksi bagi pelanggar norma
hukum adalah denda, penjara, atau hukuman mati.
º Norma kesopanan, merupakan norma yang merujuk pada tingkah laku
yang dianggap wajar dalam masyarakat, misalnya adalah mengetuk
pintu sambil mengucapkan salam ketika bertandang ke rumah orang
lain. Pelanggaran terhadap norma kesopanan akan mendapatkan
sanksi berupa kritik dan lain-lain.
1) Pada pembelajaran ini norma yang dibahas adalah norma agama dan
norma hukum. Kedua norma tersebut merupakan norma-norma yang
terkait ketaatan peserta didik dalam menjalankan ibadah dan kewajiban
Ayo Menjawab
30Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
sebagai warga negara.
Setelah peserta didik mengisi data isian yang ditugaskan, guru perlu
melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang pelaksanaan ibadah
mereka secara individu. Jika di sekoah terdapat kegiatan ibadah bersama
dalam pendidikan karakter, guru dapat melakukan konfirmasi tentang
pelaksanaan ibadah masing-masing siswa
2) Peserta didik diminta memperhatikan gambar-gambar orang yang mentaati
norma hukum, norma sosial, dan norma susila. Guru memotivasi peserta
didik untuk mempercakapkan perilaku mereka terhadap ketaatan hukum.
Guru tidak perlu menyalahkan perilaku siswa yang melanggar hukum,
tetapi guru perlu mempercakapkan bagaimana sebaiknya perilaku yang
tepat terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Penilaian
PPKn
Tabel 2.4 Contoh penilaian sikap religius
Aspek
Hasil Penilaian
Baik Sekali Baik CukupPerlu
Perhatian
Frekwensi berdoa di kelas
Inisiatif sendiri dan tepat waktu
Inisiatif sendiri tetapi kadang tidak tepat waktu
Inisiatif sendiri tetapi sering tidak tepat waktu
Selalu diingatkan untuk berdoa
Ketertiban berdoa
Sangat tertib Tertib Cukup tertib Cukup tertib tetapi mengganggu temannya
Ibadah bersama
Rutin dan tertib
Rutin kurang tertib atau tidak rutin tetapi tertib
Kurang rutin dan kurang tertib
Perlu diingatkan
Buku Guru Kelas VII Tunarungu31 Tema 5
Tabel 2.5 Contoh penilaian sikap sosial; mentaati norma di dalam kelas
AspekHasil Penilaian
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Perhatian
Berpakain seragam
Selalu berpakaian seragam dengan rapi
Selalu berpakaian seragam
Kadang kadang menggunakan seragam tidak sesuai jadwal
Sering menggunakan seragam tidak sesuai jadwal
Melaksanakan piket kelas
Melaksanakan tugas piket dengan inisiatif sendiri
Melaksanakan tugas piket setelah diingatkan teman
Melaksanakan tugas piket setelah diingatkan guru
Kadang tidak Melaksanakan tugas piket walaupun telah diingatkan
Kesopanan Salaman dengan semua guru atas inisiatif sendiri
Salaman dengan semua guru meniru temannya
Salaman dengan semua guru setelah diingatkan temannya
Salaman dengan guru kelasnya saja
Bahasa Indonesia
Penilaian menggunakan acuan penilaian laporan pengamatan pada
pembelajaran sebelumnya (pembelajaran 1 sub tema 1), Penekanan pada
pembelajaran ini adalah memasukkan data laporan.
Ilmu pengetahuan Sosial
Penilaian dapat dilakukan dengan seberapa banyak hewan langka yang ada di
Indonesia, minimal peserta didik dapat menyebutkan hewan yang diajarkan
pada pembelajaran ini. Penilaian selanjutnya adalah sesuai dengan potensi
daerah sekitar siswa.
32Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran 3
Manfaat Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Manfaat Ekosistem• Mengamati metamorfosis kupu-
kupu.• Diskusi kupu-kupu
menguntungkan atau merugikan tanaman.
• Melaporkan potensi pariwisata alam di lingkungan peserta didik.
• Mengerjakan evaluasi.
IPA3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
daur hidup metamorfosis sempurna.
3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidup metamorfosis tidak sempurna.
4.2.3 Melaporkan percobaan pertumbuhan pembenihan tanaman menggunakan biji.
4.2.4 Mengambar urutan tahapan daur hidup metamorfosis sempurna.
IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu33 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan membaca peserta didik dapat menyebutkan
tahapan metamorfosis kupu-kupu.
2. Dengan melihat gambar peserta didik dapat menceritakan dengan bahasa
yang sederhana perkembangan hewan unggas.
3. Dengan membaca peserta didik dapat menyebutkan contoh binatang yang
mengalami metamorfosis.
4. Melalui tanya jawab dengan guru peserta didik dapat menyebutkan tempat
wisata di lingkungan sekitarnya.
Media, Alat dan Sumber
1. Potongan-potongan gambar ulat, kupu-kupu.
2. Format isian potensi wisata alam sekitar siswa.
3. Gambar perkembangan hewan unggas (ayam).
Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan
a. Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan
siswa agar siap melakukan percakapan antar siswa dan guru.
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.
c. Guru melakukan apersepsi antara lain dengan cara;
º Guru meminta pendapat siswa tentang kupu-kupu,
º Guru memotivasi siswa memberikan reaksi terhadap ungkapan yang
disampaikan peserta didik yang lain.
º Guru membahasakan, menyempurnakan, dan meningkatkan ungkapan
Gambar 1.1 Metamorfosis kupu-kupu
Sumber: Dokumen Dir PKLK
34Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
bahasa peserta didik.
d. Peserta didik diminta tanggapannya tentang ulat bulu, guru membimbing
siswa untuk mempercakapkan ulat bulu.
Kegiatan Inti
• Pengamatan gambar, jika memungkinkan dapat diganti dengan pengamatan
langsung ulat yang berada di puhon atau ulat bulu yang tampak dan kupu-
kupu yang terbang di sekitar kelas.
• Guru membimbing siswa memahami isi bacaan di buku siswa tentang
metamorfosis dari telur menjadi kupu-kupu.
Telur ----> ulat kecil ----> ulat besar (kemungkinan berganti warna) ---->
kepompong ----> kupu-kupu.
Metamorfosis merupakan proses perkembangan biologi yang meliputi
perubahan bentuk struktur serta perubahan fungsi organ-organ tubuh
makhluk hidup. Perubahan tersebut terjadi dari sebuah telur yang menetas
dan akhirnya berubah menjadi hewan dewasa. Beberapa hewan serangga
dan amfibi bentuk fisiknya berbeda saat mereka muda hingga menjadi
hewan dewasa. Metamorfosis serangga dibedakan menjadi 2 macam yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
• Guru membimbing peserta didik memahami metamorfosis kupu-kupu
sebagai salah satu metamorfosis sempurna. Pemahaman peserta didik
tentang metamorfosis tersebut dinilai dengan mengisi tabel 1.7 (Fase
metamorfosis kupu-kupu) pada buku siswa. Sebagai media dan bahan
kegiatan peserta didik, guru dapat mencetak gambar-gambar tahapan
metamorfosis kupu-kupu untuk di tempelkan peserta didik pada tabel
tersebut.
Ayo Mengamati
Ayo Mengomunikasikan
Buku Guru Kelas VII Tunarungu35 Tema 5
Tabel 2.6 Fase metamorfosisi kupu-kupu (Tabel 1.7 di Buku Siswa)
Urutan Gambar Nama
1 Telur kupu-kupu
2 Ulat
3 Kepompong
4 Kupu-kupu
• Peserta didik diminta memperhatikan gambar kupu-kupu yang sedang
mengisap bunga seraya guru menjelaskan bahwa makanan kupu-kupu
adalah madu yang terdapat pada bunga. Ketika menghisap madu kupu-
kupu membantu penyerbukan bunga, dengan demikian kupu-kupu
membantu proses bunga menjadi buah.
Semua pendapat peserta didik adalah benar selama logika yang
dipergunakan mereka dapat diterima secara akal sehat, tetpi beberapa hal
yang perlu diperhatikan guru antara lain adalah
º Individu ulat sebelum menjadi kepompong makan daun tanaman tidak
Ayo Berdiskusi
36Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
lebih dari 5 helai.
º Ulat menjadi mangsa burung dan ayam.
º Pada pohon yang subur dan sehat, jumlah daun sangat banyak.
Banyak species (jenis) kupu-kupu yang indah. Kupu-kupu dengan jumlah
yang sangat banyak di hutan yang subur dapat dijadikan obyek wisata.
Contohnya adalah di Bantimurung-Bulusaraung Kabupaten Maros, Sulawesi
Selatan. Keragaman hayati tersebut juga merupakan sumber daya alam
yang dapat diperbaharui.
Potensi alam di sekitar tempat tinggal peserta didik atau sekolahan perlu
dikenal anak dengan baik. Potensi tersebut dapat berupa sumber daya alam
yang cukup luas, maupun potensi alam atau budaya yang dapat dikunjungi.
Guru perlu membimbing siswa potensi wisata tersebut kaitannya dengan
sumber daya alam. Sebagai contoh pemandian atau kolam renang yang
menggunakan sumber mata air, dapat dijelaskan oleh peserta didik sebagai
potensi wisata yang memfaatkan sumber air yang melimpah di tempat
tersebut.
Peserta didik diharapkan dapat mempresentasikan di depan kelas secara
bergantian.
Penilaian
Ilmu Pengetahuan Alam
Kemampuan siswa dalam memahami metamorfosis kupu-kupu antara
lain dapat dilakukan dengan cara merangkai gambar. Disediakan gambar-
gambar rangkaian metamorfosis kupu-kupu dan satu metamorfosis lainnya,
misalnya lebah, belalang, nyamuk, kecoa dan lainya. Siswa ditugaskan
menyebutkan dan mengurutkan metamorfosis tersebut, selanjutnya rubrik
penilaian sebagai berikut;
Ayo Mengomunikasikan
Buku Guru Kelas VII Tunarungu37 Tema 5
Tabel 2.7 Contoh penilaian merangkai gambar metamorfosis
No Aspek Kriteria
1 Kelengkapan fase 4 Menunjukan 4 gambar telur, ulat,
kepompong, kupu-kupu
3 Menunjukan 3 gambar fase metamorfosis
kupu-kupu
2 Menunjukan 2 gambar fase metamorfosis kupu-kupu
1 Menunjukan 1 gambar fase metamorfosis
kupu-kupu
2 Menyebutkan nama
fase
4 Menyebutkan 4 nama fase dengan benar
3 Menyebutkan 3 nama fase dengan benar
2 Menyebutkan 2 nama fase dengan benar
1 Menyebutkan 1 nama fase dengan benar
3 Mengurutkan fase
metamorfosis
4 Mengurutkan 4 nama fase dengan benar
3 Mengurutkan 3 nama fase dengan benar
2 Mengurutkan 2 nama fase dengan benar
1 Mengurutkan 2 nama fase dengan benar
Ilmu Pengetahuan sosial
Guru membimbing agar peserta didik dapat menjelaskan tempat wisata yang
ada disekitar mereka. Setiap point yang disebutkan diberi nilai satu. Perolehan
nilai dibagi dengan nilai maksimum.
Guru dapat juga membuat aturan penilaian sesuai dengan kondisi siswa.
38Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Evaluasi
Kunci jawaban
Pilihan Ganda
1. B 6. B
2. C 7. A
3. D 8. A
4. D 9. C
5. B 10. C
I. Pilihan ganda
Setiap jawaban benar diberi nilai 1;
Nilai siswa = nilai peroelah dibagi 10
Isian singkat
1. A. 32
B. 26
C. 40
2. Kupu-kupu, lebah, katak, kecoa, nyamuk, belalang dan sebagainya
3. Menyebutkan kekayaan alam di sekitar siswa
Setiap jawaban benar mendapat nilai 2, nilai siswa (jumlah jawaban benar
x 2) dibagi 10
Nilai perolehan siswa = 2
III + X 100
Subtema 1
Buku Guru Kelas VII Tunarungu39 Tema 5
PPKn
1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupanbermasyarakat
3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku sesuainorma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
Subtema 2 :
Komponen Ekosistem
IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya
4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Komponen
Ekosistem
Matematika
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur
4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur
3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok
4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok
IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan
Seni Budaya
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam
Ekosistem terjadi pada suatu lingkungan karena adanya interaksi komponen
yang terdapat pada lingkungan tersebut. Komponen-komponen tersebut
dapat berupa makhluk hidup maupun benda tak hidup. Komponen tersebut
lebih dikenal dengan komponen biotik dan komponen abiotik.
40Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran I
Komponen Ekosistem
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Komponen Biotik• Mengukur tinggi tanah pada pot
percobaan.• Membulatkan hasil pengukuran
tinggi tanah pot percobaan.• Memasukkan data percobaan
pada tabel.• Membaca bacaan tentang jasad
renik atau dekomposer.• Melengkapi tabel perpindahan
makanan pada komponen biotik.• Mengambar bentuk geometri
dengan menggunakan garis lurus dan garis lengkung.
Bahasa Indonesia 3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
Matematika 3.3.2 Menunjukkan cara pengukuran
dengan alat ukur.4.3.2 Melakukan pengukuran
dengan alat ukur.
Seni Budaya, Seni Rupa3.1.2 Membandingkan gambar
bentuk alam benda.4.1.2 Mengelompokan gambar
bentuk alam benda.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu41 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat melakukan pengukuran
panjang dengan satuan ukuran cm
2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memasukan data pengukuran
ke dalam tabel.
3. Dengan latihan terbimbing peserta didik dapat membuat bentuk geometris
bagian tanaman dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.
Media, Alat dan Sumber
• Pola gambar (dapat di copy dari buku siswa)
• Penggaris dan pensil
• Tabel 2.1.1. pada buku siswa tentang ketinggian isi pot
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar
dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang proyek yang sedang dikerjakan,
membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah,
gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal
42Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Kegiatan Inti
• Peserta didik diminta memperhatikan isi masing masing pot. Jika percobaan
berjalan dengan baik, maka akan terjadi perubahan pada isi pot. Perubahan
tersebut antara lain adalah:
Tinggi permukaan tanah setiap pot berbeda, urutan ketinggian seharusnya
sebagai berikut;
º Pot D permukaan tanahnya paling tinggi.
º Pot B sedikit lebih tinggi dari pot C.
º Pot A permukaan tanahnya paling rendah.
Hal tersebut terjadi karena pada pot A pembusukan sampah organiknya
paling cepat, dekompreser berkembang dengan cepat jika mendapat sinar
matahari dan air. Sedangkan pada pot C kemungkinan basah.
• Peserta didik ditugaskan mengukur bagian pot yang tidak terisi tanah.
Hasil pengukuran dicatat dalam satuan ukuran cm dengan dua angka
dibelakang koma. Selanjutnya angka tersebut dibulatkan menjadi bilangan
bulat tanpa angka dibelakang koma. Ketentuan pembulatan seperti pada
pembelajaran 1 sub tema 1.
Perubahan ukuran ke satuan ukuran m dilakukan dengan 1 angka dibelakang
koma, menjadi 0,a m
Pengisian ketinggian isi pot tabel 2.1.1. yang terdapat pada buku siswa
sebaiknya digunakan pada selembar kertas yang telah disiapkan terlebih
dahulu. Setelah pembelajaran ini siswa ditugaskan untuk mengukur tinggi
isi pot tiga hari sekali.
Guru dapat membantu siswa untuk memahami secara sederhana tentang
makhluk hidup yang merupakan komponen biotik dalam ekosistem. Komponen
biotik tersebut terdiri dari dekomposer atau pengurai, produsen dan komponen.
Ayo Berlatih
Ayo Cari Tahu
Buku Guru Kelas VII Tunarungu43 Tema 5
Pengurai adalah organisme yang menguraikan organisme lain yang mati.
Pengurai meleburkan senyawa organik kompleks menjadi lebih sederhana
sehingga dapat terurai pada lingkungan di sekitarnya. Jasad organisme,
“dimakan” dekomposerdan mengeluarkan kembali dalam bentuk senyawa
yang lebih lembut ke dalam tanah.Hasil penguraian ini bisa menjadi pupuk
kompos yang menyuburkan tanah.
Produsen adalah mahluk hidup yang dapat memproduksi makanannya sendiri
dengan mengambil unsur dari alam.
Konsumen mahluk hidup yang memperoleh energi dari memakan mahluk
hidup yang lain.
Peserta didik mengisi pada tabel Perpindahan energi dengan isian sebagai
berikut.
º Pengurai dalam ekosistem adalah cacing tanah, bakteri, jamur, dan
serangga.
º Produsen dalam ekosistem adalah tumbuhan hijau contohnya tanaman
padi, tanaman pisang, ganggang hijau, tanaman ketela pohon, dan
tanaman lainnya..
º Herbivora contohnya adalah kelinci, kambing, sapi, kuda dan
sebagainya.
º Karnivora contohnya kucing hutan, harimau, srigala, buaya, ikan hiu,
dan lainnya.
º Omnivora contohnya adalah ayam, bebek, tikus, kucing rumah.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan komponen biotik. Yang disebut
juga sumber daya alam hayati hutan adalah sumber daya alam hayati yang
banyak terdapat di Indonesia. Pembahasan ini merupakan pengantar untuk
memasuki materi pembelajaran seni budaya menggambar bentuk-bentuk
flora.
Materi pembelajaran yang diberikan merupakan kelanjutan materi pada sub
tema 1 pembelajaran 1. Tehnik membuat garis menggunakan tehnik yang
Ayo Berlatih
44Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
sama pada pembelajaran tersebut.
Materi seni rupa pada pembelajaran ini adalah membuat bentuk-bentuk
flora menggunakan kombinasi garis lurus dan garis lengkung. Guru dapat
melanjutkan membuat bentuk buah atau membentuk pohon.
Guru dapat mengganti pola ataupun bentuk lain yang harus di gambar peserta
didik. Guru perlu memperhatikan cara peserta didik menarik garis. Garis
harus ditarik dari titik awal sampai ke titik tujuan tanpa terputus. Peserta
didik perlu diberi motivasi agar berani membuat garis. Garis yang kurang tepat
dapat diulang-ulang secara tipis
Penilaian
• Bahasa Indonesia
Fokus penilaian mata pembelajaran Bahasa Indonesia pada pembelajaran
ini adalah cara pengisian data kuantitatif pengamatan. Ketepatan peserta
didik memasukan angka ke dalam tabel menjadi perhatian guru.
Kriteria penilaian setiap data (angka) yang dimasukan:
º Memasukan data dengan tepat secara mandiri setelah membaca buku
siswa diberi nilai 4.
º Memasukan data setelah membaca buku siswa dan diberi bimbingan
verbal diberi nilai 3.
º Memasukan data setelah diberi contoh diberi nilai 2
º Memasukan data dengan ditunjukan data dan kolomnya diberi nilai 1
• Matematika
Ketepatan pengukuran dan pembulatannya menjadi fokus penilaian pada
pembelajaran ini.
Kriteria penilaian setiap pengukuran adalah sebagai berikut;
º Pengukuran tepat dengan mandiri diberi nilai 4.
º Pengukuran tepat dengan petunjuk isyarat diberi nilai 3.
º Pengukuran dilakukan setelah diperagakan guru diberi nilai 2.
º Pengukuran dengan dituntun guru diberi nilai 1
Buku Guru Kelas VII Tunarungu45 Tema 5
Nilai perolehan peserta didik, jumlah nilai perolehan ; (jumlah soal x 4)
• Seni Budaya
Penilaian membuat bentuk dengan membentuk komposisi garis lurus dan
garis lengkung menggunakan format penilaian yang sama dengan fermat
penilaian Seni Budaya pada pembelajaran 1 sub tema satu.
46Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran 2
Komponen Biotik
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Komponen Abiotik• Membaca percakapan tentang
lingkungan abiotik di lingkungan sekolah.
• Membaca laporan hasil pengamatan lingkungan biotik.
• Membaca komponen-komponen abiotik.
• Membaca tentang sumberdaya alam Indonesia.
• Menyebutkan manfaat sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui.
• Membaca berita tentang penambangan pasir ilegal.
• Mengisi tabel tentang pelanggaran norma yang merusak lingkungan.
PPKn1.2.1 Mengakui norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.1 Menjalankan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyaraka.
3.2.2 Menjelaskan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
Bahasa Indonesia3.1.2 Menjelaskan hal-hal yang
terkait dengan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
3.1.3 Menganalis informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.1 Mengumpulkan informasi terkait teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
4.1.2 Merancang teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu47 Tema 5
IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.3 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
48Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca laporan pengamatan lingkungan, peserta didik dapat
mengidentifikasi informasi yang terdapat terdapat dalam laporan
2. Dengan membaca bacaan, peserta didik dapat menyebutkan komponen
abiotik yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
3. Dengan membaca bacaan, dapat menyebutkan komponen abiotik yang
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya
alam di sekitarnya.
5. Dengan bimbingan, guru peserta didik dapat dapat menemukan pelanggaran
norma pada berita di media.
6. Dengan bimbingan, guru peserta didik dapat membuat tabel pelanggaran
norma dan akibatnya di lingkungan sekitarnya
Media, Alat dan Sumber
• Format laporan pengamatan
• Gambar-gambar, penggunaan sumber daya alam
• Gambar-gambar pelanggaran norma.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan
agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang cuaca hari ini, membuka hati
jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik
isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu49 Tema 5
º Memotivasi dan memprovokasi agar peserta didik berani
mempercakapkan kondisi cuaca hari ini. Membahasakan,
menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal
Kegiatan Inti
• Peserta didik membaca dialog dan laporan tentang komponen abiotik.
Peserta didik diharapkan dapat tertarik pada makna komponen abiotik.
Kegiatan membaca dilanjutkan dengan membaca contoh laporan yang.
Pada kegiatan tersebut diharapkan peserta didik lebih mengenal komponen-
komponen yang harus dilaporkan dalam pengamatan tertulis. Pada sisi
lain peserta didik menganalisa informasi pada laporan pengamatan.
Peserta didik diminta membandingkan informasi pengamatan pada laporan
dengan keadaan di lingkungan sekitar kelas.
Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang komponen
abiotik dan mempertanyakan komponen-komponen tersebut di sekitar
sekolah.
Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem berupa
benda mati yang diperlukan makhluk hidup. Komponen abiotik merupakan
kondisi fisik dan kima yang ada disekitar organisme yang mendukung
kelangsungan kehidupan organisme tersebut. Contoh-contoh komponen
abiotik cukup beragam, tetapi dalam pembahasan di buku siswa adalah
udara, air, cahaya matahari dan tanah.
Wujud air dapar berubah menjadi uap, cairan, atau es, tergantung suhu
lingkungan sekitarnya. Unsur kimia air bervariasi antara lain natrium,
amonium, kalsium, nitrit, nitrat, dan fosfat. Macam dan banyaknya unsur
yang terkandung di dalam air bergantung mutu udara dan tanah yang
dilalui air.
Sinar matahari merupakan sumber energi bagi seluruh kehidupan di bumi.
Ayo Mengamati
50Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Tanah terbentuk karena pembusukan senyawa organik dan pelapukan
batuan. Komponen utama tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air,
dan udara. Tumbuhan mengambil mineral dan air dari tanah, sedangkan
sebagian hewan dan manusia melakukan aktifitanya di permukaan tanah.
Topografi; merupakan letak suatu tempat dari ketinggian di atas permukaan
air laut serta letak garis bujur dan garis lintang. Perbedaan tersebut berakibat
pada perbedaan kelembaban, tekanan udara,intensitas cahaya, dan suhu
udara, sehingga mempengaruhi kehidupan di suatu wilayah.
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu yang lama di suatu
tempat yang luas. Iklim dipengaruhi juga interaksi berbagai komponen
abiotik seperti kelembaban udara,suhu, curah hujan, cahaya matahari, dan
lainnya. Komunitas makhluk hidup dipengaruhi iklim, contohnya keaneka
ragaman hayati hutan hujan tropis berbeda dengan hutan sub tropis.
• Materi kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia yang perlu dijaga
merupakan penghubung dengan pembahasan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut juga merupakan
komponen abiotik dalam ekosistem. Pembahasan selanjutnya adalah
kelanjutan tentang sumber daya alam di Indonesia. Pengertian sumber
daya alam dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui telah dibahas
pada pembelajaran sebelumnya. Pembahasan berikutnya adalah tentang
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam ini
didapat dengan penambangan; dalam pembahasan ini pengelompokan
sumber daya alam yang tidak dapat diperaharui adalah sebagai berikut:
º Sumber daya alam energi; digunakan sebagai bahan bakar atau
penghasil tenaga untuk menjalankan mesin pada kehidupan manusia.
Sumber daya energi tersebut adalah minyak bumi, gas alam, dan panas
bumi.
º Sumber daya alam mineral logam, ditambang berupa bijih, sehingga
disebut sebagai bahan tambang, contohnya : bijih besi, nikel, emas,
tambang, timah dan bijih bauksit.
Ayo Membaca
Buku Guru Kelas VII Tunarungu51 Tema 5
º Mineral logam terdiri dua macam, yaitu logam murni dan logam
campuran. Logam murni contohnya adalah emas, timah, seng, dan
aluminium.
º Mineral bukan logam berbentuk batuan yang menyatu dengan
tanah. Pengambilan sumber daya alam ini relatif lebih mudah dan
murah. Akibatnya banyak dilakukan penambangan berlebihan yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan.
• Setelah mengenal aneka sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,
peserta didik diharapkan dapat mengenal kegiatan-kegiatan penambangan
di sekitarnya. Penambangan yang umumnya terjadi di sekitar anak adalah
penambangan pasir. Penambangan pasir banyak dilakukan di sungai
dan goa. Dengan bacaan berita yang telah disesusikan kebutuhan dapat
menginspirasi peserta didik dalam menjaga lingkungannya. Kutipan asli
berita tersebut adalah berikut ini;
Ayo Menalar
Penambang Pasir Mesin Sedot Diamankan Polisi
WATES, KRJOGJA.com - Penambang pasir Sungai Progo di wilayah Banaran
Galur Kulonprogo diamankan aparat Polairud Polda DIY, Minggu (7/1/2018).
Dalam penangkapan ini disita 5 unit mesin sedot yang digunakan para
pelaku untuk menambang.
Dari informasi Kelompok Penambang Progo (KPP) memang benar telah
terjadi penggrebekan di lokasi tambang pasir ilegal menggunakan mesin
sedot.
“Kemungkinan para penambang pasir bukan anggota KPP karena kami
sudah lama tak menambang diokasi tersebut,” ujar Junianto kepada
wartawan, usaipenangkapan.
Sementara salah seorang warga menjelaskan, penambangan
dengandengan mesin sedot tersebut dilakukan di lokasi tambang pasir
pengusaha Petrus Joko Legowo. Selama ini perusahaan milik Petrus
memiliki izin penambangan pasir menggunakan alat berat.
Tetapi para pelaku yang kemungkinan karyawan Petrus tersebut terpaksa
menambang dengan mesin sedot karena tak bisa diambil dengan alat
52Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
berat. Dari jumlah barang bukti mesin sedot dan armada truk pengangkut
pasir jumlahnya cukup banyak dan dipastikan usaha ilegal ini sudah
berlangsung cukup lama. (Usa)
Dikutip darihttp://krjogja.com/web/news/read/54535/
Semua pendapat peserta didik sebaiknya tidak disalahkan. Peserta didik
diarahkan agar memiliki sikap peduli pada pelestarian lingkungan serta tanggap
dalam pencegahan pelanggaran norma. Guru perlu memberi penghargaan
kepada peserta didik yang mengajukan pendapat dan memprovokasi peserta
didik lain agar dapat mempercakapkan pelanggaran norma serta akibatnya
pada lingkungan.
• Sikap peduli dalam pencegahan pelanggaran hukum. Pelaporan kegiatan
tersebut sebaiknya tidak dibahas di depan kelas, hal tersebut sebagai
pembiasaan upaya perlindungan dan kerahasian pelapor. Pelanggaran
norma ringan membuang sampah sembarangan dan pelanggaran
penebangan pohon menjadi salah satu awalan untuk mengenalkan
pelanggaran norma pada lingkungan hidup. Selanjutnya peserta didik
diminta untuk menuliskan sendiri.Laporan pelanggaran norma tersebut
dapat juga pelanggaran yang telah dilakukan peserta didik, tetapi
diharapkan peserta didik menyadari kesalahannya. Kejujuran peserta didik
yang mengakui kesalahannya selayaknya dihargai.
Penilaian
• PPKn
Sikap yang dinilai dalam pembelajaran ini adalah pelanggaran norma yang
pernah dilakukan peserta didik
Ayo Mengomunikasikan
Buku Guru Kelas VII Tunarungu53 Tema 5
Tabel 2.8 Contoh penilaian mengakui pelanggaran norma yang telah dilakukan
Aspek
Hasil Penilaian
Baik Sekali Baik CukupPerlu
Perhatian
Pengakuan melanggar norma
Mengakui pernah melanggar norma ketika ditanya
Mengakui pernah melanggar norma setelah diingatkan konsekuensi jika tidak mengakuinya
Mengakui pernah melanggar norma setelah didesak
Mengakui pernah melanggar norma setelah diingatkan konsekuensi jika tidak mengakuinya
Pelanggaran norma setelah pengakuan
Tidak pernah melanggar norma kembali
Kurang dari dua kali melakukan pelanggaran norma kembali
Antara 3-5 kali melanggar norma kembali
Lebih dari dari 5 kali melanggar norma kembali
Jumlah norma yang dilanggar
Satu norma Antara 2-3 norma
Antara 4-5 norma
Lebih dari 5 norma
54Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran 3
Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Hubungan Komponen Biotik dan Abiotik• Mengamati pertumbuhan
tanaman dalam pot pembelajaran proyek.
• Mengukur ketinggian tanaman dalam pot percobaan.
• Pembulatan hasil pengukuran • Memasukan data pertumbuhan
tanaman ke dalam tabel.• Mengambil kesimpulan
pertumbuhan tanaman.• Menganalisa pengaruh cahaya
matahari dan air terhadap pertumbuhan tanaman.
• Membaaca tentang hubungan antar makhluk hidup.
• Mengisi tabel perubahan bentuk hewan unggas.
Matematika3.3.3 Mengetahui pemecahan
masalah yang berhubungan dengan pengukuran.
4.3.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pengukuran.
IPA 3.2.3 Menunjukkan urutan tahapan
daur hidup metamorfosis sempurna.
3.2.4 Menunjukkan urutan tahapan daur hidup metamorfosis tidak sempurna.
4.2.3 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis sempurna.
4.2.4 Mengambarkan urutan tahapan daur hidup. metamorfosis tidak sempurna.
IPS3.2.3 Mengklasifikasikan macam-
macam kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Merangkum bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu55 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan guru dalam melakukan pengukuran peserta didik dapat
mengukur tinggi permukaan tanah dalam pot percobaan pupuk organik.
2. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat memasukkan data pengamatan
ke dalam laporan pengamatan yang telah dipersiapkan guru.
3. Dengan mengamati percobaan pembuatan pupuk organik dan pertumbuhan
benih kacang, peserta didik dapat menyimpulkan pengaruh komponen
abiotik terhadap pertumbuhan tanaman.
4. Dengan memperhatikan diagram metamorfosis lebah, peserta didik dapat
menyebutkan tahapan metamorfosisi lebah.
5. Dengan mengisi tabel pertumbahan bentuk fisik unggas (ayam) peserta
didik dapat menyebutkan perubahan fisik unggas.
Media, Alat dan Sumber
• Tabel pertumbuhan tanaman
• Penggaris atau meteran
• Gambar metamorfosis lebah
• Gambar-gambar telor ayam, anak ayam, ayam muda, sepasang ayam
jantan dan betina.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan
agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang pertumbuhan benih kacang
pada pot percobaan, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru
56Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang
kurang sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal
Kegiatan Inti
• Pada pembahasan ini selain permasalahan pengukuran, diharapkan
peserta didik dapat memahami pengaruh rekayasa abiotik mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Sebagaimana pembelajaran sebelumnya tentang
pembuatan pupuk organik, jika percobaan ini berjalan dengan semestinya,
maka pertumbuhan benih tanaman kemungkinan besar terjadi sebagai
berikut:
º Biji pada pot A tumbuh menjadi tunas,
º Kemungkinan kecil biji tumbuh pada pot B dan pot D
º Biji pada pot C kemungkinan membusuk
Dengan demikian terdapat tunas yang dapat diukur. Walaupun kemungkinan
tunas yang tumbuh belum terlalu tinggi, pengukuran tetap dapat dilakukan.
Pengukuran awal dilakukan dengan satuan ukuran cm dengan 2 (dua)
angka di belakang koma.
• Dengan menganalisis perkembangan tanaman yang mendapat perlakuan
berbeda diharapkan peserta didik dapat memahami pengaruh komponen
Ayo Mengomunikasikan
Ayo Menalar
Buku Guru Kelas VII Tunarungu57 Tema 5
abiotik terhadap tanaman yang merupakan komponen biotik.
• Walaupun materi pelajaran tersebut tidak terdapat dalam kompetensi yang
diajarkan pada kelas VII SMPLB tunarungu, materi ini terdapat pada jenjang
berikutnya sehingga dapat dijadikan pengantar memasuki pembahasan
materi pokok. Guru membantu peserta didik memahami perpindahan
energi dari tanaman ke tanaman lain, hewan atau manusia.
º Tanaman membuat makanan sendiri, makanan tersebut merupakan
energi yang bermanfaat bagi pertumbuhannya
º Energi berpindah ke tanaman lain, binatang, dan manusia. Energi
menyebabkan tanaman berkembang dan beraktifitas
• Interaksi antara makhluk hidup adalah:
Hubungan saling menguntungkan antara makhluk hidup, disebut Simbiosis
mutualisme. Contohnya adalah, burung jalak makan kutu di tubuh kerbau,
semut rangrang membantu melindungi tanaman yang ditumpanginya dari
serangan hama. burung hantu turut membantu memakan hama tikus di
sawah.
Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak
diuntungkan juga tidak dirugikan disebut Simbiosis Komensalisme, dengan
contoh tanaman sirih yang merambat di pohon.
Makhluk hidup yang menumpang pada makhluk hidup lain dengan
mengambil makanan makhluk hidup yang ditumpanginya disebut
parasit. Hubungan tersebut dinamakan simbiosis parasitisme. Salah satu
dirugikan dan lainnya mengambil keuntungan. Contoh selain benalu
yang menumpang di pohon, cacing tambang yang hidup di perut manusia
menghisap makanan dari usus menyebabkan penyakit anemia, kutu yang
hidup di rambut manusia menghisap darah manusia.
• Kompetensi yang diharapkan dari materi ini adalah peserta didik dapat
mengenal metamorfosis. Salah satu hewan yang berkembang biak melalui
metamormosis sempurna adalah lebah. Guru dapat juga mengilustrasikan
bahwa lebah merupakan binatang yang sangat berguna bagi manusia,
Ayo Membaca
58Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
madu lebah merupakan makanan yang kaya manfaat bagi manusia. Ketika
lebah mengambil madu dari bunga, secara tidak sengaja lebah membantu
memindahkan serbuk sari ke putik (yang disebut juga penyerbukan)
Hanya ratu lebah yang dapat bertelur yang selanjutnya akan diurus oleh
lebah pekerja. Proses perkembangan yang disebut metamorfosis sempurna
adalah sebagai berikut;
º Telur menetas menjadi larva yang berbentuk ulat
º Larva menjadi pupa yang berbentuk kepompong
º Pupa menjadi lebah dewasa (atau disebut juga imago)
Lebah madu merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Lebah
madu juga dapat dibudidayakan manusia, sehingga madunya dapat
diperoleh lebih mudah. Jika di lingkungan sekolah atau peserta didik
terdapat peternakan lebah, guru dapat mengembangkan pengayaan
dengan pembahasan peternakan lebah.
• Kompetensi yang dikembangkan pada materi ini adalah mengenal
perubahan bentuk hewan unggas. Sambil melihat gambar siklus guru
melakukan tanya jawab tentang binatang unggas yang pernah dilihat
peserta didik.
Peserta didik ditugaskan mengisi tabel 2.5 Perubahan bentuk dan
perkembangan ayam. Tabel 2.5 Perubahan bentuk ayam merupakan bentuk
laporan sederhana yang dilakukan peserta didik tentang perubahan bentuk
(perkembangan) hewan. Isian jawaban yang diharapkan dari peserta didik
adalah:
º Telur; bulat oval, telur tidak memerlukan makanan. Guru perlu
menjelaskan bahwa telur ayam yang dibeli dari peternak telur ayam
tidak dapat ditetaskan. Telur tersebut keluar karena rekayasa makanan.
Telur yang dapat menetas adalah telur yang dipelihara dengan ayam
jantan. Jika memungkinkan dapat diperkenalkan telur dari peternakan
bukan telur dari hasil perkawinan ayam, sedangkan ayam yang hidup
secara alami akan bertelur setelah dibuahi.
Ayo Mengomunikasikan
Buku Guru Kelas VII Tunarungu59 Tema 5
º Ayam yang baru menetas bulunya kecil-kecil dan belum bisa mencari
makan sendiri. Makanan disediakan oleh induk ayam, banyak jenis
unggas ketika baru menetas, makannya disuapi oleh induknya.
º Anak ayam bulunya kecil-kecil, pada sayap dan ekornya terdapat sedikit
bulu yang besar. Mereka mencari makan bersama induknya.
º Ayam muda, bulu bagian badan kecil-kecil, bulu di bagian ekor dan
sayap lebar. Ayam jantan memiliki jengger. Mencari makan sendiri
º Ayam indukan, memiliki jengger. Jengger ayam jantan lebih panjang
dari ayam betina. Ayam betina dapat bertelur.
Berdasarkan gambar 2.12 Perbandingan bentuk tubuh ayam jantan dan betina
pada buku siswa, peserta didik dapat membedakan antara lain;
1) Ayam jantan relatif lebih tinggi dari ayam betina,
2) Jengger ayam jantan pada umumnya lebih panjang dari ayam betina,
3) Ayam jantan memiliki jalu di kakinya, sedangkan ayam betina tidak memiliki.
Ayo Menalar
60Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Evaluasi
Kunci jawaban
I. Pilihan Ganda
1. C 6. B
2. D 7. B
3. B 8. A
4. A 9. A
5. B 10. B
II. Isian
1. Panjang benda 15,7 cm = 1,57 dm, dibulatkan menjadi 2 dm
2. Panjang benda 11,4 cm = 1,14 dm, dibulatkan menjadi 1 dm.
Penskoran
1. Pilihan ganda
Setiap jawaban benar diberi nilai 1,
Jumlah jawaban benar/10 merupakan skor I
2. Isian
Setiap nomor memiliki nilai 6,
Panjang benda 2
Merubah menjadi dm 2
Pembulatan 1
Nilai jawaban benar/ 10 merupakan skor II
Nilai perolehan siswa = 2
III + X 100
Subtema 2
Buku Guru Kelas VII Tunarungu61 Tema 5
PPKn
1.2 Menanggapi secara jujur normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku sesuai norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
Sub Tema 3 :
Tipe/Jenis Ekosistem
IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya
4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Komponen
Ekosistem
Matematika
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur
4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur
3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok
4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok
IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan
Seni Budaya
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam
Ekosistem dapat terbentuk di berbagai tempat di muka bumi ini. Jenis-jenis
ekosistem dapat terjadi di daerah yang umum maupun di daerah yang ekstrim.
Ekosistem alami terdapat di darat maupun ekosistem air. Kebutuhan hidup
manusia yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia.
Manusia merekayasa ekosistim untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain
itu manusia juga membuat ekosistem untuk memenuhi kebutuhan hidup serta
hiburan.
62Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran I
Ekosistem Darat
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Ekosistem Darat• Membaca laporan pengamatan
lingkungan,• Membaca contoh bioma
ekosistim darat.• Menyebutkan contoh bioma
ekosistem darat di sekitar siswa sesuai contoh.
• Menganalisa manfaat pohon tanaman keras.
• Menuliskan cara-cara menjaga hutan.
• Mengambar bunga dengan mengkombinasikan garis lurus dan garis lengkung.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS 3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Seni Budaya,Seni Rupa3.1.3 Mengetahui cara
menggambar bentuk alam benda.
4.1.3 Menggambar bentuk alam benda sesuai dengan kreasi peserta didik.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu63 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pengukuran tinggi tanaman dan ketinggian tanah
dalam pot, peserta didik dapat memasukan data kuantitatif ke dalam
tabel.
2. Dengan membaca wacana dan melihat gambar-gambar bioma ekosistem
darat, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui.
3. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan potensi sumber
daya alam yang ada di sekitarnya serta pemanfaatannya.
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menganalisa manfaat hutan
sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat berguna bagi lingkungan
di sekitarnya.
5. Dengan bimbingan guru dan membaca wacana, peserta didik dapat
menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga hutan
6. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mengkombinasikan garis
lurus dan lengkung untuk membuat bentuk-bentuk bagian tumbuhan.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan
agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang pertumbuhan tanaman pada
pot-pot percobaan. Membuka hati jika tanggapan peserta didik baru
berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang
kurang sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.
64Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal
Kegiatan Inti
• Peserta didik ditugaskan untuk melaporkan hasil pengamatan pada
projek yang dilakukan siswa pada tema ini sebagai bahan laporan siswa.
Perhatian utama pada laporan penelitian kali ini adalah data yang disajikan
dalam laporan. Guru menggunakan projek peserta didik sebagai bahan
percakapan. Sinyal yang berupa ekspresi wajah, gerak tubuh, dan isyarat
dapat dikembangkan menjadi bahan percakapan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain adalah;
º Kondisi tanah pada setiap pot
º Tumbuhan lain yang tumbuh di dalam pot
º Hewan yang ada,
º Dan keadaan lainnya
Guru menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan bahasa peserta didik
dan memandu siswa agar menjalankan dan memperhatikan perkembangan
pembelajaran projek.
• Materi bioma ekosistem darat yang dibahas pada pembelajaran di buku
siswa terbatas bioma yang terdapat di Indonesia. Bioma dapat diartikan
sebagai ekosistem-ekosistem alami yang menyatu, sehingga bioma
dapat berada pada daerah yang sangat luas. Bioma yang dibahas pada
pembelajaran ini terkait dengan sumber daya alam yang dimiiki Indonesia.
Ayo Mengomunikasikan
Ayo Membaca
Buku Guru Kelas VII Tunarungu65 Tema 5
• Bioma tundra ada di daerah yang sangat dingin, contohnya di daerah kutub
dan di puncak gunung yang sangat tinggi. Sangat sedikit sekali salju di
daerah tropis, sehingga bioma tundra di Puncak Jaya merupakan hal yang
langka. Tanaman yang biasanya ditemukan di bioma tundra semak kerdil,
rumput, dan lumut.
• Bioma padang rumput banyak terdapat di wilayah Indonesia,yang sangat
terkenal adalah padang rumput di Nusa Tenggara. Padang rumput banyak
terdapat di dataran tinggi. Guru perlu memperhatikan pemahaman siswa
bahwa padang rumput bukan hanya sebatas lapangan sepak bola. Padang
rumput terjadi secara alami. Bioma padang rumput bioma yang lebih luas
dari dua buah lapangan sepak bola. Padang rumput dapat dijadikan area
penggembalaan ternak antara lain sapi, kuda, dan domba. Pemeliharaan
padang rumput perlu mendapat penekanan pada siswa. Eksplorasi padang
rumput yang tidak baik dapat menyebabkan padang rumput dapat berubah
menjadi gurun. Peserta didik diberi tugas secara mandiri tentang padang
rumput di sekitar rumah atau sekolah agar mereka dapat membedakan
antara tanah lapang dan padang rumput. Jika di wilayah sekolah atau
siswa tidak terdapat padang rumput, guru tidak perlu memaksakan mereka
mengisi tugas tersebut, jika peserta didik mengisi dengan lapangan guru
harus memperbaiki pengertian mereka tentang padang rumput.
• Bioma hutan hujan tropis secara alami terbentuk karena curah hujan yang
cukup tinggi dan paparan sinar matahari yang cukup. Hutan hujan tropis
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.Bioma ini kaya
akan sumber daya hayati seperti tanaman pangan, tanaman obat, dan
tanaman lain yang berguna bagi kehidupan manusia. Banyak jenis hewan
yang menjadikan hutan hujan tropis rumah mereka. Hutan hujan tropis
juga merupakan paru-paru dunia.
Kemungkinan tidak di semua daerah terdapat hutan hujan tropis. Sehingga
dalam menilai tugas peserta didik guru perlu memperhatikan bahwa
jawaban siswa betul-betul hutan hujan tropis, bukan hutan buatan, hutan
industri, atau perkebunan.
Tutupan hutan tropis di Indonesia semakin kecil. Banyak area hutan
hujan tropis beralih fungsi menjadi hutan industri, perkebunan dan tanah
pertanian. Peserta didik dapat diberi contoh akibat pengrusakan hutan
66Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
yang antara lain adalah, banjir, tanah longsor, kekeringan sumber air, dan
peningkatan suhu. Perilaku merawat hutan perlu ditanamkan dengan
acuan yang terdapat pada buku siswa.
• Ekosistem pantai tidak terdapat pada lingkungan semua anak. Tetapi
kemungkinan besar mereka pernah pergi ke pantai. Meskipun bersebelahan
dengan ekosistem laut, ekosistem pantai merupakan ekosistem daratan.
Komponen biotik yang berada di lingkungan pantai antara lain, ganggang,
bakau, anemone laut, udang, kepiting, ikan, dan tumbuhan serta binatang.
Diharapkan dengan mengisi tugasnya peserta didik dapat mengetahui
pemanfaatan sumber daya tersebut. Isian yang diharapkan sesuai dengan
pemanfaatan pantai di sekitar wilayah peserta didik. Pemanfaatan tersebut
antara lain dapat berupa;
º Menanam tanaman pantai, misalnya bakau, kelapa dan tanaman yang
sesuai,
º Tempat wisata,
º Tambak ikan atau udang,
º Ladang garam (di Madura misalnya)
º Dan pemanfaatan lainnya sesuai dengan wilayah siswa.
• Berdasarkan manfaat sebatang pohon jati pada tabel 3.1, yang antara lain,
daun dalam fotositesis menghasilkan oksigen (O2), batang dimanfaatkan
sebagai bahan bangunan dan kerajinan, ranting sebagai kayu bakar.
Sedangkan akar dapat membantu air hujan meresap ke dalam tanah.
Dengan demikian guru dapat menganalisa manfaat hutan bagi kehidupan
manusia antara lain adalah sebagai berikut:
º Penghasil oksigen yang sangat banyak,
º Membantu menyerap banyak air hujan ke dalam tanah, sehingga dapat
mencegah banjir.
Ayo Menalar
Buku Guru Kelas VII Tunarungu67 Tema 5
Hutan hujan tropis merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Hutan hujan tropis menyediakan
oksigen yang cukup tinggi. Hutan membantu menstabilkan iklim dunia. Peran
hutan hujan tropis memiliki arti penting bagi kehidupan manusia. Guru
berkewajiban memprovokasi peserta didik turut melestarikan hutan.
Kegiatan pembelajaran ini merupakan kelanjutan pada sub tema sebelumnya.
Pada pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat membuat bentuk
tumbuhan. Guru dapat mengganti atau mengembangkan bentuk tanaman
yang lain. Hendaknya guru mempersiapkan kertas HVS minimal 80 gr. Akan
lebih baik jika menggunakan kertas gambar.
Penilaian
• Bahasa Indonesia
Guru menilai ketepatan peserta didik dalam memasukan data kualitatif
pembelajaran projek yang sedang dilakukan peserta didik.
• Ilmu Pengetahuan sosial
Guru memperhatikan penilaian yang terkait dengan pengetahuan siswa
tentang sumberdaya alam di sekitarnya dan cara pemanfaatnya.
Tabel 2.9 Contoh kriteria penilaian sumber daya alam di sekitar peserta
No Aspek Kriteria
1 Menyebutkan
sumber daya alam
di lingkungannya
4 Menyebutkan 3 atau lebih secara mandiri.
3 Menyebutkan 2 secara mandiri.
2 Menyebutkan lebih dari 2 dengan petunjuk.
1 Menyebutkan 1 atau lebih dengan petunjuk
Ayo Renungkan
Ayo Berlatih
68Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
2 Menyebutkan manfaat sumber daya alam
4 Menyebutkan pemanfaatan 3 atau lebih dengan mandiri
3 Menyebutkan pemanfaatan 2 dengan mandiri
2 Menyebutkan pemanfaatan 1 atau lebih dengan mandiri
1 Menyebutkan pemanfaatan dengan petunjuk
• Seni Budaya
Penilaian Seni Budaya mempergunakan format penilaian seperti pada
pembelajaran sebelumnya
Buku Guru Kelas VII Tunarungu69 Tema 5
Pembelajaran 2
Ekosistem Air
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Komponen Abiotik• Membaca laporan pengamatan
ekosistem air• Menuliskan ekosistem air tawar
di lingkungannya• Menuliskan pemanfaatan
ekosistem air tawar di lingkungannya
• Menuliskan norma masyarakat tentang pemanfaatan ekosistem air tawar di lingkungannya
• Menuliskan sumber daya alam hayati dan non hayati dari laut.
• Menuliskan cara menjaga laut Indonesia
• Membaca bacaan “Kearifan Suku Bajo Menjaga Kelestarian Pesisir dan Laut”
• Menceritakan tentang adat yang ada di sekitar peserta didik.
PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.2 Menghormati norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2.3 Menganalisis norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalisis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
IPS3.2.4 Menyebutkan cara pengelolaan
kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
Ruang Lingkup Pembelajaran
70Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kembali
informasi yang didapat dari suatu laporan pengamatan.
2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kembali
informasi yang didapat dari suatu bacaan.
3. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan sumber daya
alam pada ekosistem air di lingkungan sekitarnya.
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan pemanfaatan
sumber daya alam pada ekosistem air di lingkungan sekitarnya.
5. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat berperilaku sesuai dengan
norma dalam menjaga kelestarian lingkungannya untuk mewujudkan
keadilan.
Alat dan Media Pembelajaran
1. Bacaan tentang norma kearifan lokal
2. Gambar-gambar hasil laut dan air tawar
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran peserta didik, guru mengkondisikan
agar dapat melaksanakan percakapan antara guru dan siswa menciptakan
suasana pembelajaran yang akrap dan rileks.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang sungai di sekitar tempat tinggal
peserta didik, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa
ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang
sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
Buku Guru Kelas VII Tunarungu71 Tema 5
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan uangkapan
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal.
º Mempercakapkan sungai atau aliran air di sekitar rumah peserta didik
Kegiatan Inti
Jika pembelajaran dlakukan di sekitar air, peserta didik diarahkan agar
memperhatikan ekosistem di tempat tersebut. Selanjutnya membandingkan
dengan laporan yang terdapat di buku siswa dan membuat laporan buku
tersebut. Komponen atau unsur-unsur yang harus terdapat pada laporan
pengamatan
• Materi komponen ekosistem berikut ini bukan materi utama yang terdapat
pada kompetensi dasar, tetapi materi tersebut sebagai pembungkus
bahasan tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
• Guru perlu membimbing siswa membedakan antara selokan dan sungai,
danau dan kolam, sehingga peserta didik dapat diarahkan mengerjakan
tugas tentang
º Nama sungai (mungkin bisa juga kali), danau di sekitarnya.
º Pemanfaatannya; misalnya untuk irigasi, memelihara ikan dalam keramba,
wisata memancing, pembangkit tenaga listrikdan sebagainya.
º Aturan yang berlaku, misalnya tidak boleh menangkap ikan menggunakan
bahan kimia atau aliran listrik
º Sangsi untuk pelanggar, misal pengusiran, pelarangan individu
Ayo Mengamati
Ayo Menalar
72Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
pelanggar ke fasilitas tersebut.
• Guru perlu membimbing siswa untuk mengetahui bahwa wilayah laut
Indonesia sangat luas, juga mengandung banyak sumber daya alam, sumber
daya alam yang berupa makhluk hidup seperti;
º Ikan, udang dan binatang laut lainnya
º Tumbuhan dalam laut
º Keindahan keragaman hayati dasar laut
Sumber daya alam non hayati contohnya;
º Minyak bumi
º batuan
Beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan anak dalam menjaga
ekosistem laut antara lain adalah;
º Tidak membuang sampah kelaut
º Tidak mengambil batu karang
Wacana ini untuk peserta didik yang dapat menyelesaikan tugasnya lebih
cepat. Wacana “Kearifan Suku Bajo Menjaga Kelestarian Laut”tersebut
lebih bersifat pengetahuan umum. Melalui bacaan ini diharapkan peserta
didik dapat mengenal adanya keaneka ragaman budaya Indonesia. Pada
kegiatan ini guru berperan membantu siswa memahami bacaan. Guru perlu
mempercakapkan tentang isi bacaan tersebut.
Jika peserta didik dipandang mempunyai potensi yang dapat dikembangkan
guru dapat memberi tugas untuk bercerita norma sosial yang ada di daerahnya.
Ayo Membaca
Buku Guru Kelas VII Tunarungu73 Tema 5
Penilaian
PPKn
Tabel 2.10 Contoh penilaian sikap peserta didik pada norma masyarakat
terkait lingkungan
Aspek
Hasil Penilaian
Baik Sekali Baik CukupPerlu
Perhatian
Membuang sampah
Selalu membuang sampah pada tempatnya, walaupun tempat sampah jauh
Membuang sampah pada tempatnya, jika tempat sampah jauh sampah dibuang di tempat tertutup
Membuang sampah pada tempatnya, jika tempat sampah jauh sampah dibuang sembarangan
Membuang sampah sembarangan
Tidak merusak tanaman
Tidak pernah merusak tanaman
Kadang memetik daun atau ranting tanpa sebab
Kadang memotong batang kecil
Mencoret-coret tanaman dan memotong tanaman
74Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran 3
Ekosistem Buatan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Ekosistem Buatan• Membaca tentang populasi
manusia dan kebutuhan pangan.• Menghitung kebutuhan pangan
antar waktu pada suatu tempat. • Membaca tentang ekosistem
buatan.• Menuliskan cara menghemat
sumber daya energi.• Menuliskan agar lingkungan
sekitar tetap sehat.• Membuat bangun ruang kubus.• Menganalisis dan menyimpulkan
jumlah rusuk dan jaring.
Matematika3.9.1 Menyebutkan jumlah jaring-
jaring bangun ruang kubus.3.9.2 Menyebutkan jumlah jaring-
jaring bangun ruang balok.4.9.1 Menunjukan jaring-jaring
bangun ruang kubus.4.9.2 Menunjukan jaring-jaring
bangun ruang balok.
IPS 3.2.4 Menyebutkan cara
pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.4 Menjelaskan cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu75 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat dapat menganalisis perlunya
meningkatkan produksi ikan untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan macam- macam
ekosistem buatan manusia yang memanfaatkan sumber daya alam yag
dapat diperbaharui.
3. Dengan membaca wacana tentang ekosistem buatan, peserta didik
dapat menyebutkan manfaat-manfaat ekosistem buatan bagi kehidupan
manusia.
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menyebutkan contoh norma
yang diperlukan untuk pemanfaatan sumber daya alam
Alat dan Media Pembelajaran
• Metamorfosis belalang
• Bahan pembuatan bangun kubus; lidi, benang jahit
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar
dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang bekal yang mereka bawa (baik
bekal uang atau makanan), membuka hati jika tanggapan peserta didik
baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa
yang kurang sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan
76Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal
Kegiatan Inti
Peserta didik dibimbing berfikir kritis, dengan analisa sederhana kebutuhan
pangan suatu komunitas. Permasalahan dapatdiganti dengan permasalahan
yang ada disekitar siswa, guru membimbing peserta didik menghitung
kecukupan pangan yang diperoleh dari lingkungan secara alami.
Tabel 2.11 Isian perhitungan kebutuhan ikan (tabet 3.2 di buku siswa)
Waktu Populasi Penduduk
Hasil Ikan Kebutuhan ikan
Sisa
10 tahun yang lalu
100 orang 10 Kg 5 kg 5 kg
5 tahun yang lalu
2 x 100 = 200 orang
10 kg 10 kg Tidak sisa
sekarang 2 x 200= 400 orang
10 kg 20 kg Kurang 10 kg
5 tahun yang akan datang
2 x 200 = 800 orang
10 kg 40 kg Kurang 30 kg
Dari analisa sederhana tersebut peserta didik diharapkan dapat memahami
kebutuhan usaha manusia agar kebutuhan pangannya terpenuhi. Usaha
tersebut antara lain dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi
pangan.
• Pengembangan materi berikutnya dilakukan dengan pembahasan contoh
Ayo Menalar
Ayo Membaca
Buku Guru Kelas VII Tunarungu77 Tema 5
ekosistem buatan. Materi tersebut merupakan materi literasi yang
memperkaya wawasan pesera didik untuk mengaitkan dengan materi
berikutnya. Contoh ekosistem buatan antara lain sepert berikut ini.
• Bendungan diartikan sebagai konstruksi yang dibangun untuk menahan
laju air menjadi waduk atau danau. Guru harus memperhatikan agar
peserta didik berpendapat pintu air irigasi sawah adalah bendungan. Guru
menjelaskan bahwa bendungan merupakan salah satu cara memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui, yaitu air. Bendungan fungsi
utamanya adalaah untuk pembangkit tenaga listrik, dan mengatur irigasi,
tetapi dapat juga dimanfaatkan sebagai budidaya ikan air tawar serta
sarana rekreasi.
• Sawah dibuat manusia untuk menanam padi yang merupakan makanan
pokok sebagian besar orang Indonesia. Guru perlu mengingatkan kesuburan
tanah dipengaruhi sumber daya alam seperti air, tanah, dan cuaca. Sawah
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbahaui dengan mengelola
kesuburan tanah.
• Hutan tanaman industri merupakan wilayah yang luas yang ditanami pohon
untuk dimanfaatkan hasilnya. Pengelolaan hutan industri berpengaruh
pada lingkungan sekitarnya. Hutan industri merupakan kekayaan alam
yang dapat diperbaharui.
• Kolam dibuat untuk keperluan budidaya perikanan. Tambak terdapat
dipantai yang diisi air payau untuk udang dan ikan bandeng, sedangkan
kolam ikan menggunakan air tawar. Keberhasilan pemeliharaan ikan di
tambak dan di kolam dipengaruhi cuaca, kualitas, air dan udara.
• Perkembangan pemukiman manusia tidak dapat dihindari, hal ini terkait
pesatnya pertambahan penduduk. Kehidupan di pemukiman harus ditata
agar tidak merusak lingkungan.
• Keragaman bentuk-bentuk akuarium perlu dibahas dalam materi ini.
Keragaman bentuk-bentuk ini selanjutnya diarahkan pada bentuk kubus
dan balok. Hal tersebut terkait dengan materi matematika, yaitu kubus dan
balok. Yang perlu diingatkan kepada peserta didik bahwa kubus memiliki
bentuk dasar persegi dan balok persegi panjang. Selain itu bentuk persegi
akan dikaitkan dengan pelajaran seni budaya pada subtema berikutnya
78Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
• Dari materi ini diharapkan peserta didik dapat melakukan secara rutin
kegiatan sederhana yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sumber daya
alam di sekitarnya.
• Penghematan energi antara lain dilakukan dengan;
º Memadamkan lampu pada siang hari.
º Mematikan listrik ketika alat tidak digunakan.
º Menggunakan kendaraan seperlunya.
• Pengelolan sumber daya alam yang dapat diperbaharui antara lain dengan:
º Hemat air
º Membuang sampah pada tempatnya
º Menanam pohon, dan tidak menebang pohon sembarangan
º Merawat tanamam
Materi pembelajaran ini dapat dikatakan sebagai materi gabungan pelajaran
matematika dan seni budaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan guru antara lain
adalah:
• Banyaknya lidi dan lembar kertas yang dipersiapkan jumlahnya dapat
ditentukan oleh guru, minimal 12 batang lidi dan 6 lembar kertas
• Ukuran kertas sebaiknya disiapkan guru, sehingga ukurannya tepat dan
sesuai,
• Pengukuran dan pemberian tanda harus tepat,
• Ikatan tepat di ujung lidi pada tanda yang tepat,
• Bagian atas kubus ditentukan peserta didik dan kertas tidak diberi lem. Hal
tersebut dilakukan karena tugasnya membuat model akuarim sedangkan
materi pembelajaran adalah rusuk dan sisi kubus, sehingga lembaran
kertas tetap dihitung sebagai sisi kubus. Dengan demikian hitungan rusuk
Ayo Menalar
Ayo Berkreasi
Buku Guru Kelas VII Tunarungu79 Tema 5
dan sisi kubus adalah sebagai berikut:
• Dua belas (12) batang lidi menunjukkan jumlah rusuk pada kubus.
• Enam (6) lembar kertas menunjukkan 6 buah sisi.
Penilaian
IPS
• Guru menilai banyaknya sumber daya alam di sekitar siswa, utamanya
adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui; misalnya sawah,
hutan atau hutan buatan, sungai dan bendungan, dan sebagainya. Dengan
demikian guru perlu mengetahui sumber daya alam yang terdapat di tingkat
kabupaten atau kota.
• Peserta didik ditugaskan menyebutkan bagaimana pemanfaatan sumber
daya alam tersebut. Guru menilai seberapa jauh peserta didik dapat
menyebutkan manfaat sumber daya alam di sekitarnya. Guru membuat
kriteria penilaian, sebagai contoh kriteria penilaian tersebut adalah sebagai
berikut;
Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam
No Aspek Kriteria
1 Menyebutkan sumber daya alam di lingkungannya
3 Menyebutkan di atas 75% sumber daya yang ada di sekitarnya
2 Menyebutkan antara 35% - 75% sumber daya yang ada di sekitarnya
1 Menyebutkan kurang dari 35% sumber daya yang ada di sekitarnya
2 Pemanfaatan sumber daya alam di sekitarnya (penilaian setiap sumber daya,)
3 Menceritakan secara mandiri
2 Menceritakan dengan dibantu pertanyaan dari guru.
1 Menceritakan dengan melengkapi kalimat yang dibuat guru
Penilaian
Matematika
• Penilaian membuat kubus terkait juga dengan penilaian Seni Budaya, tetapi
pada pembelajaran ini fokus penilaian pada mata pelajaran matematika
80Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Tabel 2.12.Contoh kriteria penilaian memceritakan sumber daya alam
No Aspek Kriteria
1 Menyebutkan sumber daya alam di lingkungannya
4 Dilakukan secara mandiri
3 Dibantu dengan petunjuk verbal
2 Dibantu dengan petunjuk non verbal
1 Dibimbing dengan intensif
2 Merangkai Kubus 3 Merangkai secara mandiri
2 Merangkai dengan petunjuk verbal
1 Merangkai dengan bimbingan
3 Menyimpulkan jumlah rusuk dan sisi
3 Menyimpulkan secara mandiri
2 Menyimpulkan dengan dibantu pertanyaan dari guru.
1 Menyimpulkan dengan melengkapi kalimat yang dibuat guru
Buku Guru Kelas VII Tunarungu81 Tema 5
Evaluasi
Kunci jawaban
I. Pilihan Ganda
1. C 6. D
2. B 7. C
3. A 8. B
4. B 9. A
5. B 10. C
Penskoran
Setiap jawaban benar diberi nilai 1,
Jumlah jawaban benar dibagi 10
Subtema 3
82Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
PPKn
1.2 Menanggapi secara jujur norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
3.2 Menerangkan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
4.2 Mempraktikkan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata.
4.1 Menyajikan teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
3.3. Menggali informasi dari teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.3. Menyajikan teks cerita sederhana, baik dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
Subtema 4 :
Keseimbangan Ekosistem
IPS 3.2 Mendeskripsikan kekayaan alam
yang ada di lingkungan setempat serta pengelolaannya
4.2 Menyajikan bentuk pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Keseimbangan
Ekosistem
Matematika
3.3 Memahami aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alat ukur
4.3 Mengunakan aturan pembulatan dalam membaca hasil pengukuran dengan alatukur
3.9 Memahami jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok
4.9 Menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana kubus dan balok
IPA
3.2 Memahami urutan tahapan daur hidup hewan yang bermetamorfosis sempurna dan tidak sempurna
4.2 Melaporkan hasil pengamatan tentang bermacam-macam perubahan bentuk pada hewan
Seni Budaya
3.1 Mengenal gambar bentuk alam benda4.1 Menggambar bentuk bendaalam
Manusia adalah memegang peran sangat penting dalam keseimbangan
ekosistem di muka bumi. Manusia dapat mempengaruhi pertumbuhan
populasi atau mengurangi populasi, bahkan menghilangkan species, makhluk
hidup lainnya. Manusia juga dapat mempengaruhi kondisi komponen abiotik.
Pelestarian lingkungan dapat dilakukan antara lain dengan menjaga rantai
makanana dan jaring makanan dengan komponen abiotik.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu83 Tema 5
Pembelajaran I
Rantai Makanan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 INDIKATOR
Rantai Makanan• Membaca laporan metamorfosis
kupu-kupu.• Menyimpulkan tahapan
metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.
• Mempelajari rantai makanan.• Membuat bangun ruang balok
menggunakan lidi dan kertas.• Menyimpulkan perbandingan
bangun ruang kubus dan balok.• Membuat kolase pada sisi bangun
balok.
Bahasa Indonesia3.1.3 Menganalis informasi dari
teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat.
4.1.3 Membuat teks laporan hasil pengamatan sederhana, dengan pilihan kata yang tepat.
Matematika 3.9.3 Menyebutkan unsur ruang
kubus.3.9.4 Menyebutkan unsur ruang
balok.3.9.5 Menyebutkan jumlah unsur
kubus dan balok.4.9.3 Menunjukkan unsur kubus.4.9.4 Menunjukan unsur balok.4.9.5 Menghitung unsur balok dan
kubus.
Seni Budaya,Seni Rupa3.2.3 Menjelaskan cara membuat
seni rupa kolase.4.2.4 Membuat karya seni seni rupa
kolase.
Ruang Lingkup Pembelajaran
84Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca laporan pengamatan metamorfosis kupu-kupu, peserta
didik dapat menyebutkan tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-
kupu.
2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat bangun ruang balok.
3. Setelah membuat bangun balok, peserta didik dapat menentukan jumlah
sisi dan rusuk balok.
4. Dengan membandingkan bangun balok dan kubus, peserta didik dapat
menyebutkan persamaan dan perbedaan balok dan kubus.
5. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat membuat kolase bentuk-
bentuk tanaman.
Alat dan Media Pembelajaran
• Diagram rantai makanan.
• Bahan pembuat jaring-jaring balok; lidi, benang jahit, lem.
• Pola membuat kolase.
• Bahan pembuat kolase.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar
dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang makanan binatang peliharaan
di rumah, membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa
ekspresi wajah, gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang
sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
Buku Guru Kelas VII Tunarungu85 Tema 5
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal
Kegiatan Inti
• Walaupun telah dipelajarinya. Fokus dari materi tersebut adalah laporan
pengamatan. Dari membaca laporan tersebut diharapkan peserta didik
memahami informasi dari laporan tersebut. Guru dapat juga menggunakan
laporan pengamatan yang lain, tetapi disarankan pengamatan yang terkait
metamorfosis. Atau video metamorfosis yang dapat diunduh dari internet.
Peserta didik diarahkan memahami informasi sebagai berikut
º Telur menjadi ulat,
º Ulat menjadi kepompong, dan
º Kepompong menjadi kupu-kupu.
• Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk
hidup. Pada rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan
sebagai pengurai, produsen, dan konsumen. Materi pelajaran rantai makan
merupakan materi pengait pada tema ini. Pengetahuan ini diperlukan
peserta didik walaupun bukan tidak terdapat kompetensi yang diprasaratkan
pada kelas ini. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan keterkaitan
makhluk hidup. Rantai makanan merupakan pengetahuan yang diperlukan
untuk mengajarkan mengelola lingkungan dengan bijak.
• Bagian yang kosong dari tabel 4.1. tentang rantai makanan dapat diisi
nama binatang yang memangsa burung kecil, misalnya, ular ,burung elang.
Ayo Membaca
86Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Membuat kolase pada bangun balok merupakan kegiatan pelajaran matematika
dan seni budaya. Urutan pembuatan balok sama dengan pembuatan kubus.
Perbedaannya dalam kegiatan ini antara lain:
• Lebih baik jika guru menggunakan bambu sebesar tusuk sate.
• Karena ikatan lidi tidak pada ujung lidi, maka ketepatan ukuran perlu
diperhatikan. Lidi tidak diikat pada ujungnya dengan asumsi bahwa pot
tidak menempel di tanah.
• Bentuk dasar bangun balok adalah persegi panjang, sehingga setelah dua
bidang persegi panjang peserta didik harus dibimbing merangkai menjadi
bentuk balok.
Peserta didik diminta membandingkan kubus yang telah dibuat pada subtema
3 pembelajaran 1 dengan balok. Peserta didik dibimbing untuk memperhatikan:
• Besar setiap sudut kedua bangun.
• Bentuk dasar bangun datar.
• Panjang sisi dan jaring bangun ruang
Kolase dapat diartikan sebagai komposisi artistik yg dibuat dari berbagai bahan
(dari kain, kertas, kayu) yang ditempelkan pada permukaan gambar. Hal yang
perlu diperhatikan guru pada saat menempelkan benda-benda tersebut antara
lain adalah:
• Menentukan benda sesuai berdasarkan kesesuaian warna
• Jika benda terlalu besar, benda dipotong menjadi kecil, sekirat 0,75 cm x
0,75 cm.
• Pemberian lem sesuai kebutuhan menempelkan benda
• Sedapat mungkinsemua bidang tertutup
Ayo Berkreasi
Buku Guru Kelas VII Tunarungu87 Tema 5
Penilaian
Matematika
Penilaian pembuatan dan pemahaman tentang balok sama dengan
penilaian pada pembuatan dan pemahaman kubus. Adapun contoh kriteria
penilaian perbandingan balok dan kubus adalah sebagai berikut;
º Nilai 4 jika siswa dapat menemukan persamaan dan perbedaan secara
mandiri.
º Nilai 3 jika siswa dapat menentukan salah satu persamaan atau
perbedaan secara mandiri, sedangkan yang lain dibimbing guru.
º Nilai 2 jika siswa dapat menentukan persamaan dan perbedaan kedua
bangun dengan bimbingan guru.
º Nilai 1 jika siswa dapat menyebutkan persamaan setelah diberi tahu
guru
Seni Budaya
Penilaian pembuatan kolase pada dasarnya dapat dilakukan guru. Guru
dapat menilai kerapihan, kemandirian bekerja dan kreatifitas, jika guru
menugaskan peserta didik menggunakan pola bebas. Kriteria untuk setiap
aspek adalah sebagai berikut;
º Nilai 4 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan secara
mandiri.
º Nilai 3 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan
arahan verbal.
º Nilai 2 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan
pemberian contoh dari guru.
º Nilai 1 jika aspek tersebut peserta didik dapat mengerjakan dengan
bantuan guru dalam mengerjakan.
88Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran 2
Jaring Makanan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 INDIKATOR
Jaring Makanan• Membaca bacaan tentang rantai
makanan seekor binatang.• Melengkapi rantai jaring
makanan.• Membandingkan rantai makanan
dan jaring makanan.• Membandingkan metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
• Mengamati cara menghilangkan jentik nyamuk.
Bahasa Indonesia3.3.1 Menyebutkan informasi terkait
teks cerita sederhana, dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat
4.3.1 Mengumpulkan informasi terkait teks cerita
IPA3.2.6 Membandingkan tahapan daur
hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
4.2.6 Mengelompokan daur hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
IPS3.2.5 Menyebutkan macam-macam
cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
4.2.5 Mengklasifikasikan macam-macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu89 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca laporan pengamatan, peserta didik dapat menyebutkan
informasi yang didapat dengan pilihan kata yang sesuai.
2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat memasukkan data kuantitatif
pengamatan ke dalam tabel.
3. Dengan membandingkan tabel metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
peserta didik dapat menyebutkan perbedaan metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna.
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat mengenali jentik (larva)
nyamuk sebagai cara pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk.
5. Dengan bimbingan guru untuk memahami bacaan, peserta didik dapat
melakukan pencegahan penyakit yang disebabkan nyamuk secara alami.
Alat dan Media Pembelajaran
• Gambar metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
• Tabel tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna (seperti tabel
4.2 di buku siswa).
• Gambar jentik nyamuk ( lebih baik jika memakai jentik nyamuk)
• Air tergenang yang kemungkinan terdapat jentik nyamuk.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar
dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Mengingatkan kembali tentang perkembangbiakan kupu kupu-kupu,
membuka hati jika tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah,
gerak gerik isyarat, atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.
90Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal.
Kegiatan inti
• Kegiatan pembelajaran ini merupakan peningkatan literasi yang bertujuan
agar peserta didik memperoleh informasi dari sebuah bacaan pendek atau
berita dari media. Bacaan yang diambil dari berbagai sumber pada situs
internet yang valid. Guru dapat juga mengembangkan bacaan-bacaan
sejenis agar siswa terbiasa mencari dan memperoleh bacaan dari sumber
yang akurat. Jika terdapat peserta didik yang belum dapat membaca makna
dengan baik, guru dapat menyederhanakan bacaan yang terdapat pada
buku siswa atau membuat bacaan tentang ilmu pengetahuan ataupun
berita kejadian di media masa untuk mengenal potensi dan kekayaan
Indonesia.
Setelah membaca guru dapat mengadakan tanya jawab untuk melihat
pemahaman siswa tentang isi bacaan, agar selanjutnya dapat melengkapi
diagram jaring makanan yang seharusnya sebagai berikut;
Ayo Membaca
Ayo Menalar
Buku Guru Kelas VII Tunarungu91 Tema 5
Diharapkan diagram yang telah disempurnakan peserta didik dapat
menjelaskan perbandingan antara rantai makanan dan jaring makanan
melalui pengisian perbandingan sebagai berikut;
• Rantai makanan membahas tentang makanan pada satu makhluk hidup.
• Jaring makanan membahas tentang makanan pada beberapa makhluk
pada suatu ekosistem.
• Rantai makanan lebih luas dari jaring makanan.
• Guru menggunakan jawaban tersendiri tentang isian tersebut dengan
batasan antara lain sebagai berikut.
º Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan.
º Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di
mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen
teratas
º Jaring-jaring makanan (atau siklus makanan) adalah hubungan alami
dari rantai-rantai makanan dan representasi grafis (biasanya gambar)
dari proses makan dan dimakan dalam komunitas ekologis. Nama lain
untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.
(id.wikipedia.org/wiki/Jaring-jaring_makanan)
Gambar 4.1 Jaring MakananSumber: Dokumentasi Pribadi
92Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
• Guru mengingatkan kembali tentang metamorfosis pada kupu-kupu
dan lebah. Selanjutnya guru memperlihatkan contoh metamorfosis tidak
sempurna seperti diagram berikut ini.
Kegiatan pembelajaran ini dapat dilengkapi dengan video metamorfosis
sempurna di internet, tetapi guru harus selektif mengambil video tersebut.
Guru dapat menggunakan diagram sebagai berikut
• Hal yang perlu diperhatikan guru pada perbandingan metamorfosis
sempurna dan tidak sempurna.
º Metamorfosis sempurna berkembang dari telur, larva (ulat), pupa
(kepompong), hewan dewasa.
º metamorfosis tidak sempurna, telur, nimfa, dan hewan dewasa
º tahapan perkembangan metamorfosisi tidak sempurna tidak terdapat
pupa.
• Setelah melihat gambar atau video peserta didik dibimbing mengisi tabel
4.2. Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, siswa.
Isian tersebut diharapkan seperti di bawah ini.
Telur
Nimfa 1
Nimfa 2Dewasa 1
Dewasa 2
Menghasilkan
Menetasmenjadi
Tumbuhmenjadi
Tumbuhmenjadi
Tumbuhmenjadi
Ayo Membandingkan
Gambar 4.2 Metamorfosis tidak sempurna pada kecoaSumber: Dokumentasi Pribadi
Buku Guru Kelas VII Tunarungu93 Tema 5
Tabel 2.14 Perbandingan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna
• Setelah mengisi tabel tersebut, diharapkan peserta didik lebih mudah
mengisi isian bahwa ”metamorfosis sempurna ada 4 tahapan dan
metamorfosis tidak sempurna ada 3 tahapan.
Peserta didik dibimbing menemukan contoh-contoh hewan yang
berkembang biak dengan cara metamorfosis sempurna diantaranya yaitu
Kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, katak, tawon, dan lainnya. Binatang
metaforfosis tidak sempurna antara lain belalang, jangkrik, kecoa, dan
tengeret.
• Peserta didik perlu diberi pemahaman bahwa penyakit yang terkait dengan
No.
Metamorfosis sempurna(Contoh: Nyamuk)
Metamorfosis tidak sempurna (Contoh: Kecoa)
Nama Gambar Nama Gambar
1 Telur Telur
2 Larva Nimfa
3 Pupa
4 Nyamuk Kecoa
Ayo Mencegah Penyakit
94Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
perkembang biakan nyamuk merupakan salah satu penyakit di daerah tropis.
Penyakit tersebut dapat menjadi epidemi. Wabah demam berdarah dapat
terjadi ketika musim penghujan. Nyamuk Anopheles betina dan aedes
aegypti mengisap darah sebagai makanannya. Jika nyamuk menghisap
darah orang telah terjangkit penyakit tersebut, maka nyamuk tersebut akan
menularkan pada orang yang dihisap darahnya.
• Pemberantasan nyamuk antara lain dapat dilakukan dengan pengasapan
area epidemi atau menyemprot obat anti serangga. Pemberantasan tersebut
selain kurang baik bagi pernafasan manusia, juga dapat membunuh hewan
kecil lainnya ataupun dekompresor. Pencegahan dapat dilakukan dengan
mencegah perkembangbiakan nyamuk. Hal tersebut dilakukan dengan
memotong daur metamorfosis nyamuk, yaitu membasmi larva atau jentik
nyamuk.
• Jentik nyamuk tidak sulit dikenali, guru dapat menyajikan video tentang
hal tersebut, selanjutnya guru dapat mengajak peserta didik secara rutin
memantau keberadaan jentik nyamuk di tempat-tempat air menggenang.
Tabel 4.3. dapat dipergunakan sebagai salah satu cara peserta didik
melakukan dan melaporkan pengamatan lingkungan sekitarnya. Kolom
pada tabel tersebut dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan lingkungan dan
kemampuan peserta didik. Beberapa hal yang disesuaikan antara lain
adalah; nama tempat, dan gambar dapat dihilangkan jika peserta didik
telah mengenal tempat-tempat yang harus dipantau. Kegiatan tersebut
dapat dibudayakan agar tercapai lingkungan sekolah sehat.
Penilaian
• Bahasa Indonesia
Kemampuan memperoleh informasi dapat dilakukan guru dengan
memberi pertanyaan kepada siswa tentang isi bacaan. Penilaian dilakukan
sebagaimana menilai bacaan.
•
Ayo Mengamati
Buku Guru Kelas VII Tunarungu95 Tema 5
• IPA
Selain perbedaan tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna,
pada pembelajaran ini yang perlu mendapat penekanan adalah mengenali
jentik nyamuk. Kriteria penilaian dibuat guru, salah satu contoh kriteria
adalah sebagai berikut;
º Nilai 3 mengenali tanpa bantuan.
º Nilai 2 mengenali dengan petunjuk verbal.
º Nilai 1 mengenali setelah ditunjukkan contohnya.
• IPS
Penilaian tentang sumber daya alam, tetapi fokusnya adalah pada hewan
di sekitar.
96Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Pembelajaran 3
Pelestarian Alam
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 INDIKATOR
Pelestarian Alam• Mengamati laporan pembelajaran
projek yang dilakukan peserta didik.
• Menganalisis pengaruh komponen abiotik terhadap percobaan.
• Menganalisis pengaruh manusia dalam percobaan tersebut.
• Menyimpulkan pengaruh manusia terhadap pertumbuhan.
• Membaca cuplikan bacaan tentang harimau Sumatra.
• Menjawab pertanyaan bacaan.• Menuliskan kegiatan pelestarian
lingkungan.
IPS3.2.5 Mengklasifikasikan macam-
macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
4.2.5 Menjelaskan macam- macam cara pengelolaan kekayaan alam yang ada di lingkungan setempat.
PPKn1.2.2 Menghormati norma-norma
yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
2.2.2 Mengikuti norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
3.2.3 Menganalisis norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
4.2.3 Mendemontrasikan perilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan.
Ruang Lingkup Pembelajaran
Buku Guru Kelas VII Tunarungu97 Tema 5
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperbaiki laporan yang dibuat dalam kelompok, peserta didik
dapat membuat laporan pengamatan dengan pilihan kata yang tepat.
2. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan cara melestarikan
sumber daya alam hayati yang terdapat di lingkungannya.
3. Setelah membaca artikel tentang “Harimau Sumatra” peserta didik dapat
menceritakan dengan kata-kata yang tepat pengaruh pelestarian sumber
daya alam hayati terhadap kehidupan manusia.
4. Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat menceritakan kegiatan yang
dilakukannya sesuai dengan norma maysarakat dalam melestarikan alam.
Alat dan Media Pembelajaran
1. Laporan pengamatan pertumbuhan tanaman dan pembuatan pupuk
organik.
2. Gambar-gambar binatang langka di Indonesia
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
• Setelah berdoa dan absensi kehadiran, guru mengkondisikan siswa agar
dapat melakukan percakapan antara guru dan peserta didik.
• Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi untuk kesiapan peserta didik melakukan
pembelajaran antara lain dapat dilakukan dengan tahapan;
º Bertanya kepada peserta didik tentang kesan mereka terhadap
pembelajaran proyek membuat pupuk organik, membuka hati jika
tanggapan peserta didik baru berupa ekspresi wajah, gerak gerik isyarat,
atau ungkapan bahasa yang kurang sempurna.
º Memotivasi dan memprovokasi peserta didik lain untuk memberi reaksi
pada pendapat temannya.
º Membahasakan, menyempurnakan dan meningkatkan ungkapan
98Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
bahasa siswa.
º Memberi penguatan kepada peserta didik yang memberikan tanggapan
secara verbal.
Kegiatan Inti
• Sambil membaca laporan pembelajaran projek peserta didik didampingi
guru berdiskusi tentang laporan tersebut. Guru membimbing siswa
memperbaiki laporan tersebut terkait dengan konsistensi komponen laporan
pengamatan dan penggunaan bahasa. Pemilihan kata yang sesuai dan
tata bahasa yang digunakan perlu dikontrol. Hal tersebut perlu diperhatikan
agar memperkaya kosa kata peserta didik dalam penggunaannya sesuai
dengan konteks.
• Selanjutnya guru membimbing siswa memahami pengaruh komponen
abiotik terhadap pertumbuhan tanaman. Pemahaman kondisi iklim, suhu,
tanah yang subur, curah hujan yang tinggi, dan sinar matahari sepanjang
tahun, dan kodisi alam lainnya merupakan anugrah bagi bangsa Indonesia.
• Pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan dan sehat, serta
perawatan tanaman menjadi fokus kegiatan pembelajaran berikutnya.
Menanam dan memelihara tanaman sayuran, misalnya cabe, seledri, sawi
dan sebagainya, dapat dijadikan kegiatan alternatif yang membangun
karakter disiplin dan peduli lingkungan bagi siswa. Dengan tanaman
tersebut, peserta didik dituntut melakukan perawatan tanaman secara
seksama. Mereka akan memupuk, menyiram, dan menyiangi secara disiplin.
• Bacaan “Harimau Sumatra” merupakan contoh bacaan yang disajikan kepada
peserta didik. Guru sebaiknya mengganti bacaan tersebut dengan bacaan
tentang binatang buas yang terdapat di lingkungan siswa atau binatang
yang menjadi simbol daerah, misalnya komodo untuk Nusa Tenggara, Elang
Ayo Mengomunikasikan
Ayo Membaca
Buku Guru Kelas VII Tunarungu99 Tema 5
Bondol untuk DKI Jakarta. Poin utama dari bacaan tersebut adalah menjaga
kepunahan hewan langka Indonesia. Selain itu jika guru menggunakan
bacaan tentang binatang buas, guru dapat lebih menekankan kehilangan
sumber makanan alami dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan
manusia.
• Pertanyaan yang bertujuan menilai pemahaman peserta didik tentang isi
bacaan tentang harimau dapat digunakan guru untuk menilai pemahaman
peserta didik tentang bacaan dengan tema binatang buas.
• Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk memahami dan menuliskan
peraturan atau norma-norma yang berlaku untuk menjaga lingkungan
hidup. Beberapa hal yang dapat dielaborasi antara lain adalah tentang:
– Berburu dan membunuh binatang langka.
– Menebang dan merusak pohon.
– Membuang sampah dan limbah pada tempatnya.
– Tidak mencemari sungai dan saluran air lainnya.
Peserta diminta untuk mendiskusikan pentingnya pelestarian alam. Diskusi
dan latihan penalaran tersebut dapat mengacu pada lingkungan sekitar
mereka. Guru dapat juga mengganti topik diskusi pada permasalahan
pelestarian lingkungan yang sedang hangat dibicarakan masyarakat sekitar.
Perbedaan pendapat antara sesama peserta didik ataupun dengan guru perlu
dipahami oleh guru. Selama pendapat tersebut dengan argumentasi yang
tepat, guru perlu menghargai pendapat tersebut.
Penilaian
• Bahasa Indonesia
Penilaian laporan pengamatan pada pembelajaran ini merupakan penilaian
keseluruhan dari proses pelaksaan proyek, sehingga penilaian dapat
menggunakan penilaian yang serupa dengan pembelajaran 1 sub tema 1.
Ayo Menalar
100Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Tabel 2.15 Contoh kriteria penilaian membuat laporan pengamatan
No Aspek Kriteria
1 Komponen laporan 3 Memuat semua komponen laporan
2 Memuat 3-4 komponen laporan
1 Memuat kurang dari 3 komponen laporan
2 Penggunaan kata 3 Semua pilihan kata sesuai
2 Lebih dari 70 % pilihan kata sesuai
1 Kurang dari 70% pilihan kata sesuai
3. Memasukan data 3 Dibuat secara mandiri dan benar
2 Diberi petunjuk guru
1 Diberi bimbingan measukan data
• Ilmu Pengetahuan Sosial
Kriteria penilaian yang dibuat guru dapat mengacu pada materi seperti
pada kegiatan pembelajaran 2 subtema 4.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu101 Tema 5
Evaluasi
Kunci jawaban
I. Pilihan Ganda
1. A 6. D
2. B 7. A
3. C 8. A
4. B 9. A
5. D 10. B
Isian
1. Memiliki jumlah sisi dan rusuk sama, besar seluruh sudutnya 90º
2. Bentuk sisi kubus persegi sedangkan balok bentuk sisinya persegi panjang.
3. Metamorfosis sempurna mengalami empat tahap; yaitu telur, ulat, pupa,
dan hewan dewasa. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna mengalama
3 tahap yaitu; telur, nimfa, dan hewan dewasa.
4. Norma hukum adalah aturan yang dibuat oleh negara.
5. Norma kesusilaan adalah norma yang mengatur hidup manusia yang
berlaku secara umum dan bersumber dari hati nurani manusia.
Subtema 4
102Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Glosarium
Anemia; penyakit kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah;
kekurangan butir darah merah.
Bakau; pohon yang tumbuh di pantai, termasuk suku Rhizophora.
Bilangan cacah; bilangan yang dimulai dari nol ke atas (seperti 0,
1, 2, 3).
Curah hujan; banyaknya hujan yang tercurah (turun) di suatu
daerah dalam jangka waktu tertentu.
Data; keterangan yang benar dan nyata; catatan atas kumpulan
fakta.
Epidemi; penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah
yang luas .dan menimbulkan banyak korban, misalnya
penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu;
wabah.
Energi; kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai
proses kegiatan.
Kompos; pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik (seperti
daun dan jerami yang membusuk) dan kotoran hewan.
Komunikasi verbal; komunikasi yang tidak menggunakan kata,
tetapi menggunakan bahasa tubuh, posisi tubuh, dan
ekspresi wajah.
Koloni; kawanan binatang yang tinggal di suatu daerah, hidup
sangat berdekatan dan saling berhubungan satu dengan
yang lain.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu103 Tema 5
Larva; serangga (berupa ulat) yang belum dewasa yang baru keluar
dari telur.
Menyiangi; mencabuti rumput, semak, dan sebagainya; menebangi
dahan kayu di kebun dan sebagainya supaya bersih.
Modifikasi; pengubahan.
Muara; tempat berakhirnya aliran sungai di laut, danau, atau sungai
lain; sungai yang dekat dengan laut.
Nimfa; stadium serangga tertentu yang keluar dari telur mirip bentuk
dewasanya tetapi tidak bersayap dan organ kelaminnya tak
sempurna.
Pupa; ulat yang berdiam dalam kepompong untuk berubah menjadi
binatang dewasa.
Pupuk organik; zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik.
Pupuk anorganik; pupuk yang dibuat secara kimia, biasaanya dibuat
di pabrik.
Satwa maskot; binatang yang diperlakukan oleh suatu kelompok,
daerah sebagai lambang pembawa keberuntungan atau
keselamatan.
Tutupan hutan; lahan dengan vegetasi lebih tinggi dari 5 meter
dengan pepohonan lebih dari 30%.
Unik; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang
lain.
Wisatawan; orang yang berwisata; pelancong.
104Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Daftar Pustaka
https://alidesta.files.wordpress.com/2015/03/savana-sumba-timur-01.jpg;
diunduh 15 Juli 2018.
https://alamendah.org/2009/10/12burung-maleo-si-langka-anti-poligami:
diunduh 15 Juli 2018.
http://www.ebiologi.net/2015/06/ekosistem-buatan-ini-pengertian-dan-5.
html; diakses 18 Juli 2018.
http://fwi.or.id/publikasi/hutan-indonesia-yang-terus-tergerus/: diunduh 20
Juli 2018.
https://guruppkn.com/norma-dalam-masyarakat: diunduh 13 Juni 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Alas_Purwo; diunduh 30 Juli
2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Apis_dorsata; Apis dorsata: diunduh13 Juni 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Harimau_sumatera: diunduh 2 Juli 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kupu-kupu: diunduh 5 Juli 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makanan: diunduh 12 Juli 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam: diunduh 18 Juli 2018.
https://ilmugeografi.com/biogeografi/flora-dan-fauna-asli-indonesia-yang-
terancam-punah: diunduh 12 Juni 2018.
https://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pengertian-norma-
macam-macam-norma-dan.html: diunduh 13 Juni 2018.
http://krjogja.com/web/news/read/54535/; Senin, 08 Januari 2018: diunduh
16 Juni 2018
https://minangkanindonesia.blogspot.com/2015/12/padang-mangateh-
laksana-new-zealand-nya.html: diunduh 16 Juni 2018.
http://www.mongabay.co.id/2014/01/26/kearifan-suku-bajo-menjaga-
kelestarian-pesisir- dan-laut/: diunduh 12 Juli 2018.
https://papua.antaranews.com/berita/461259/bmkg-cegah-es-puncak-
jayawijaya-lenyap: diunduh 12 Juli 2018.
http://puskesmasnangapinoh.blogspot.com/2016/01/pelatihan-jumantik-1-
jumantik-setiap-rt.html: diunduh 21Juli 2018.
http://ragampelajaransekolah.blogspot.co.id/2017/07/potensi-sumber-daya-
alam-indonesia-dan.html: diunduh 13 Juni 2018.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu105 Tema 5
http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/12/materi-matematika-kelas-
4-sd-pembulatan-dan-penaksiran-lengkap.html?m=1: diunduh 12 Juni
2018.
Karitas, Diana Puspa (2017), Tema 5: Ekosistem, Buku Tematik Kurikulum
2013, Buku Siswa SD/MI Kelas 5 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Karitas, Diana Puspa (2017), Tema 5: Ekosistem, Buku Tematik Kurikulum
2013, Buku Guru SD/MI Kelas 5 (Edisi Revisi), Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Maryani,Retno; dkk; Melestarikan Lanskap Hutan Sumbawa Melalui Penguatan
Kelompok Tani Madu Hutan; Kementerian Kehutanan-Badan Penelitian
dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan-Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Policy Brief Vol 7 No. 13
Tahun 2013.
Sastrawidjaya; Nasution, Z & Yanti, BVI, Peran Kearifan Lokal Masyarakat dalam
Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Danau Bangkau: Kasus Desa
Bangkau Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, https://
icssis.files.wordpress.com.
Suhartini, (2009): Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan
Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, http://eprints.uny.ac.id/12149/1Bio_
Suhatini2% 20UNY.pdf, ISSN 978-979-96880-5-7; diakses, 2 Juli 2018.
Suhartini, (2009) Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang
Pembangunan Yang Berkelanjutan. Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan, dan Penerapan MIPA 2009. ISSN 978-979-96880-5-7
106Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
Profil Penulis
Nama Lenngkap : Sukotjo, MA.
Telp. Kantor : 0314 426414
Email : [email protected]
Alamat Kantor : SLB Pembina Tk Nas. Malang
Jl. Dr. Cipto VIII/ 32 Bedali-Lawang
Malang- Jawa Timur.
Bidang Keahlian : Pendidikan Anak Tunagrahta dan Pendidikan Inklusi.
Riwayat Pendidikan
• S1 ; Jurusan Pendidikan Khusus FIP IKIP Jakarta, lulus 1985
• S2 ; Special Education, New Mexico State University - USA, lulus 1998
Riwayat Pekerjaan
• Guru SLB C Winasis Jakarta Selatan tahun 1983 - 1988.
• Guru SLB Pembina Tingkat Nasional Malang sejak 1988 sampai sekarang.
Buku yang diterbitkan
• Ayo Menabung, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2014.
• Berbagai Pekerjaan, Tema 2, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013, Buku Siswa Tunagrahita Kelas X, 2016.
• Berbagai Pekerjaan, Tema 2, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum Pendidikan
Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2016.
• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum
Pendidikan Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2017.
• Bangga Sebagai Bangsa Indonesia, Tema 3, Buku Tematik Terpadu, Kurikulum
Pendidikan Khusus 2013, Buku Guru Tunagrahita Kelas X, 2017.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu107 Tema 5
Profil Penelaah
Nama Lengkap : Dr. Agustiyawati,M.Phil.SNE
Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 19 Agustus 1967
Telp Kantor/HP : 087885611053 – 082113622218
Email : [email protected]
Instansi : Sudin Pendidikan Wilayah II
Kota Administrasi Jakarta Barat
Alamat Instansi : Jl. Raya Kembangan No. 2 Jakarta Barat
Bidang Keahlian : PLB – Tunanetra
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1. Pengawas PLB – Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta
Barat – 2015 s.d saat ini
2. Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Selatan – 2011 s.d. 2014
3. Kepala SLB Negeri 6 Jakarta Barat – 2008 s.d 2010
4. Guru SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Selatan – 1994 s.d 2008
5. Kepala TK Islam Nurul Ikhlas Jakarta Selatan – 1992 s.d 1994
6. Guru TK Islam Nurul Ikhlas Jakarta Selatan – 1989 – 1991
7. Profesi di luar kedinasan :
a. Dosen Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta – 2002 s.d 2015
b. Dosen Fakultas Psikologi dan Pendidikan, Universitas Al-Azhar Indonesia,
2002 s.d saat ini
c. Dosen Universitas Terbuka, 2017 s.d saat ini
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Universitas Indonesia (Tahun 2008 – 2012)
2. S2: University Of Oslo (Tahun 1999 – 2001)
3. S1: IKIP Jakarta (Tahun 1986 - 1990)
Judul Karya Tulis (10 Tahun Terakhir):
1. Buku (published)
a. Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – UIN Press (2013).
108Buku Guru Kelas VII Tunarungu Tema 5
b. Upaya Meningkatkan Pemerataan Mutu Sekolah Luar Biasa Pada Sudin
Pendidikan Wilayah II – Kota Administrasi Jakarta Barat Melalui Program
Benchmarking – 2016.
c. Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus – Lembaga Penelitian
UIN Jakarta – 2009 (cetakan I) – ISBN 978-602-8606 65-3.
d. Kecerdasan Majemuk Dalam Islam; Cerdas dalam Music – Indocamp –
2009 ((cetakan I) – ISBN 9979-020-276-8 (9789790202764).
2. Buku (unpublished)
a. Praktis Membaca Permulaan – 1A.
b. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi – Fakultas Psikologi UIN.
c. Alat Permainan dan Peraga Pendidikan Bagi Anak Tunanetra.
d. Orientasi dan Mobilitas; Petunjuk Praktis bagi Guru.
Informasi Lain dari Penelaah
Selain sebagai pengawas PLB di Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi
Jakarta Barat, penelaah juga menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi
di Jakarta. Selain itu penelaah aktifdalam organisasi pemerhati pendidikan
inklusif di Jakarta yang focus melayani pendidikan bagi anak usia dini. Beberapa
penelitian dan jurnal sudah ditulis berkaitan dengan anak berkebutuhan
khusus.
Buku Guru Kelas VII Tunarungu109 Tema 5
Riwayat Profesi
2016 - Sekarang : Owner 10K Studio Creative Design
2015 - Sekarang : Graphic Designer & Interior Designer
2014 - Sekarang : Professional Gundam Builder
Riwayat Pendidikan Tinggi
2010 - 2014 : Universitas Komputer Indonesia
Proyek Buku Yang Pernah Dikerjakan
2016 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9
2016 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 9 Tema 1 - 9
2018 : Buku Siswa Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 7 Tema 1 - 8
2018 : Buku Guru Tematik SMPLB Tunarungu Kelas 7 Tema 1 - 8
Profil Ilustrator
Nama : Sofian Giantara Pramadita S. Ds,
Telp : 081220824976
E-Mail : [email protected]
Bidang Keahlian : Graphic Designer
Interior Designer
Professional Gundam Builder
Bu
ku Te
ma
tik Terp
ad
u K
uriku
lum
20
13Te
ma
5 E
KO
SIS
TEM
Bu
ku G
uru
SM
PLB
Kela
s VII Tu
na
run
gu
MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN
ISBN:
Tema 5
EKOSISTEMEKOSISTEM
Buku guru ini merupakan pedoman pelaksanaan
pembelajaran menggunakan buku siswa dengan
tema yang sama. Buku ini memaparkan alternatif-
alternatif pendekatan yang dapat dilakukan guru.
Bagian satu buku ini berisi petunjuk umum penggunaan buku dan
pendekatan pembelajaran tematik pada peserta didik SMPLB tunarungu.
Bagian senjutnya menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang
mengacu pada buku siswa tema 5 Ekosistem untuk Kelas VII SMPLB
tunarungu yang terdiri dari 4 subtema. Setiap subtema dikembangkan
menjadi 3 pembelajaran. setiap pembelajaran diasumsikan dapat
diselesaikan dalam waktu satu hari tatap muka.
Subtema 1 membahas tentang lingkungan yang memungkinkan
terjadinya interaksi dalam suatu ekosistem.
Subtema 2 menjelaskan tentang komponen-komponen yang membentuk
ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara
kedua komponen tersebut.
Pada subtema 3 dipaparkan tentang jenis-jenis ekosistem yang terjadi
di darat maupun di air, serta ekosistem-ekosistem yang dibuat manusia,
Peran manusia dalam menjaga kelestarian alam untuk keseimbangan
ekosistem dibahas pada subtema 4.
Dengan mempelajari buku ini akan mempermudah guru menggunakan
buku siswa.