eksposisi bah ni

3
1. Memahami isi teks eksposisi 2. Memahami struktur teks eksposisi 3. Memahami kaidah teks eksposisi 4. Menginterpretasi makna kata dalam teks eksposisi 5. Menginterpretasi makna istilah dalam teks eksposisi 6. Menginterpretasi makna ungkapan dalam teks eksposisi 7. Menginterpretasi makna teks eksposisi 1. Memahami isi teks eksposisi Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Isi dalam teks eksposisi mengandung penjelasan informasi-informasi pengetahuan, gaya informasi yang mengajak, penyampaian secara lugas, fakta yang dipakai sebagai alat kontribusi. 2. Memahami struktur teks eksposisi Struktur teks eksposisi terbagi menjadi tiga bagian yaitu pembukaan, argumentasi, dan penegasan ulang. Pembukaan adalah suatu bagian yang isinya memuat tentang pandangan awal penulis ketika menempatkan topik dalam suatu rangkaian yang relevan. Pandangan awal ini sifatnya opsional, artinya boleh ada boleh tidak. Bagian ini juga berisi pendapat penulis atau orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks eksposisi. Bagian tesis menjadi tempat gagasan utama atau prediksi dari penulis terkait permasalahan yang dilandasi fakta. Bagian ini juga

Upload: nursuki-mustaqim

Post on 09-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PTK

TRANSCRIPT

Page 1: Eksposisi Bah Ni

1. Memahami isi teks eksposisi

2. Memahami struktur teks eksposisi

3. Memahami kaidah teks eksposisi

4. Menginterpretasi makna kata dalam teks eksposisi

5. Menginterpretasi makna istilah dalam teks eksposisi

6. Menginterpretasi makna ungkapan dalam teks eksposisi

7. Menginterpretasi makna teks eksposisi

1. Memahami isi teks eksposisi

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan

pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat

Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Isi dalam teks eksposisi mengandung penjelasan

informasi-informasi pengetahuan, gaya informasi yang mengajak, penyampaian secara lugas,

fakta yang dipakai sebagai alat kontribusi.

2. Memahami struktur teks eksposisi

Struktur teks eksposisi terbagi menjadi tiga bagian yaitu pembukaan, argumentasi, dan

penegasan ulang. Pembukaan adalah suatu bagian yang isinya memuat tentang pandangan awal

penulis ketika menempatkan topik dalam suatu rangkaian yang relevan. Pandangan awal ini

sifatnya opsional, artinya boleh ada boleh tidak. Bagian ini juga berisi pendapat penulis atau

orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks eksposisi. Bagian tesis menjadi tempat

gagasan utama atau prediksi dari penulis terkait permasalahan yang dilandasi fakta. Bagian ini

juga berfungsi sebagai tempat bagi penulis untuk; setuju atau tidak, boleh atau tidak boleh, halal

atau haram, dan sejenisnya. Di bagian inilah pendirian penulis diperlihatkan. Argumentasi adalah

bagian yang memuat alasan berupa bukti yang dapat mendukung tesis penulis. Berisi penjelasan

secara lebih mendalam tentang pernyataan tesis (pendapat) yang diyakini kebenarannya lewat

pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Bagian ini di tandai dengan

kalimat-kalimat yang menyatakan pendapat penulis terkait permasalahan yang menjadi topik

pembicaraan. Penegasan ulang adalah bagian yang berupa penguatan atau penegasan kembali

tesis (pendapat) yang dikemukakan oleh penulis namun dengan kalimat yang berbeda. Pendapat

ini telah ditunjang sebelumnya oleh keseluruhan fakta dalam bagian argumentasi.

Page 2: Eksposisi Bah Ni

Contoh teks eksposisi dengan strukturnya:

kemacetan dan masa depan kota

Pembukaan :

Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan

ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang

berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

Argumentasi :           

Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang,

misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di

Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur

pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan

maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada

jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates).

Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi

menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek

wisata, seperti Jalan Parangtritis.

Penegasan Ulang :

Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup

internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja

dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan

salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat

tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama

ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.